Hendra Sari Atmaja, S.Kom

Transkripsi

1 Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Administrasi Perkara Pengadilan Agama (SIADPA Plus) bagi Panitera/Panitera Pengganti Pengadilan Agama Oleh : Hendra Sari Atmaja, S.Kom Mataram, 26 Maret

2 Daftar Isi : Judul... 1 Daftar Isi I. II. 2 Pendahuluan.. 3 Petugas Meja 1 A. Bagian Pendaftaran.. 4 B. Bagian Pembuatan SKUM III. Petugas Meja 2 11 IV. Petugas Meja V. Penginputan PMH (Ketua).. 19 VI. Penginputan P4 dan Jurusita/Jurusita Pengganti (Panitera) 20 VII. Penginputan Putusan (Hakim).. 22 VIII. Penginputan BAS (Panitera Pengganti) 28 2

3 I. Pendahuluan Aplikasi SIADPA mulai dipergunakan sejak tahun 2005 oleh beberapa Peradilan Agama di Indonesia saja. Hal ini dikarenakan belum adanya sosialisasi pemanfaatan teknologi informasi secara menyeluruh di peradilan agama. Penolakan terhadap sistem baru ini juga merupakan salah satu faktor penyebab tidak digunakannya SIADPA di semua peradilan agama. Penerapan teknologi baru dalam suatu organisasi akan berpengaruh pada keseluruhan organisasi. Faktor pengguna sangat penting diperhatikan dalam penerapan sistem baru, karena tingkat kesiapan pengguna untuk menerima sistem baru mempunyai pengaruh besar dalam menentukan sukses tidaknya pengembangan atau penerapan sistem baru tersebut. Aplikasi SIADPA sendiri digambarkan sebagai otomasi pola bindalmin yang dirancang sedemikian rupa secara elektronik sehingga memberikan kemudahan dan percepatan dalam proses administrasi perkara. Bisa dikatakan bahwa aplikasi SIADPA merupakan pengenjawantahan dari Pola Bindalmin. Aplikasi SIADPA dibuat berdasarkan mekanisme Pola Bindalmin melalui berbagai proses kajian dan penyesuaian sehingga menjadi aplikasi yang comfortible, compatible, user friendly, user easily, dan bisa memuat seluruh bentuk dan jenis perkara yang ditangani. Bukan hanya sebagai aplikasi pengolah dokumen, aplikasi ini juga dilengkapi format- format pelaporan perkara. Seiring perkembangannya, melalui berbagai proses penyesuaian, saat ini aplikasi SIADPA sudah dimodifikasi dan mencapai bentuk aplikasi terkini yang dinamai dengan aplikasi SIADPA Plus. Menurut surat edaran dari Ketua Muda Mahkamah Agung RI Urusan Lingkungan Peradilan Agama Nomor 007/TUADA-AG/IX/2011 tanggal 19 September 2011 tentang Optimalisasi Pemanfaatan SIADPA Plus dan SIADPTA, salah satunya ada himbauan agar berperan aktif dalam mengoptimalisasi dan memonitoring pemanfaatan SIADPA Plus yang mencakup SIADPA PLUS, SIADPA LIPA, SIADPA KIPA, SIADPA Register, SIADPA Akta Cerai, SIADPA Jadwal Sidang walaupun demikian masih ada pegawai dilingkungan peradilan agama yang belum mau memakai aplikasi ini untuk mendukung pekerjaan sehariharinya. Kurang pahaman akan manfaat dan kegunaan aplikasi SIADPA dalam mempercepat proses penyelesaian administrasi perkara merupkan salah satu penyebab kurang diterimanya aplikasi SIADPA. 3

4 II. Petugas Meja 1 A. Bagian Pendaftaran 1. Klik shortcut Siadpa sebanyak 2 kali 2. Setelah muncul gambar login, isi Nama user : pendaftaran, Password: (dikosongkan) Nama user dan password bisa berbeda tiap PA, hubungi admin PA setempat. 3. Kemudian klik OK, atau tekan <enter>. 4. Halaman utama Siadpa telah tampil. 5. Klik menu Penerimaan, kemudian klik submenu Pendaftaran. Muncul halaman sebagai berikut: 4

5 6. Isi Nomor Perkara secara lengkap pada kotak yang tersedia, lalu tekan/klik OK lalu akan muncul pilihan Jenis Perkara => Biasa, Prodeo atau batal, pilihlah salah satunya sesuai dengan fakta pendaftaran, lihat gambar berikut ini : 7. Setelah mengklik pilihan Jenis Perkara diatas maka akan mucul pilihan dokumen Daftar Jenis-Jenis Perkara Untuk Perkara Baru. Pilihlah salah satu dari jenis perkara tersebut seperti Cerai Gugat. Lihat gambar berikut ini : 5

6 Pada sub menu pilihan jenis perkara tersebut (ex. Cerai Gugat), kemudian pilihan dokumen jenis perkara yang diinginkan (ex. Cerai Gugat Umum) yang sesuai dengan kondisi pihak yang mendaftar. Dokumen ini bisa ditambah sesuai kebutuhan. Lalu klik OK, Lihat gambar berikut : 6

7 8. Lalu akan muncul lembaran kerja pendaftaran dan isilah data-data yang diperlukan sesuai dengan blangko-blangkonya dari mulai Tanggal Pendaftaran, Identitas, hingga Petitum. 11. Setelah selesai proses pengisian lembar kerja pendaftaran di atas maka jangan lupa lakukan penyimpanan dengan menekan File Simpan, atau menekan/klik gambar disket di sebelah pojok kanan atas, atau cukup dengan menekan tombol F2 pada keyboard komputer Anda. 15. Setelah semuanya tersimpan maka saatnya mempreview dengan menekan F9 atau menu kotak preview, dan dokumen siap dicetak atau diprint. Akan muncul tampilan sebagai berikut: 16. Meja Pendaftaran pada dasarnya hanya berwenang mengisi data-data pendaftaran dari berkas gugatan/permohonan yang diberikan dan telah dibuat oleh pihak berperkara. Jadi tidak ada kewajiban mencetak surat gugatan/permohonan. 7

8 B. Bagian Pembuatan SKUM 1. Klik shortcut Siadpa sebanyak 2 kali 2. Setelah muncul kotak login, isi Nama user : pendaftaran, Password: (dikosongkan) Nama user dan password bisa berbeda tiap PA, hubungi admin PA setempat. 3. Kemudian klik OK, atau tekan <enter>. 4. Halaman utama Siadpa telah tampil. 5. Klik menu Penerimaan, kemudian klik submenu SKUM. Muncul halaman sebagai berikut: 8

9 6. Lalu klik lah menu SKUM d. Lalu Klik OK. 7. Lalu setelah memasukan nomor perkaranya, akan muncul kotak transaksi keuangan sebagai berikut : 9

10 Transaksi keuangan hanya dibuat di aplikasi KIPA (Keuangan Perkara), lalu klik OK. Setelah itu munculah halaman berikut ini : 8. Lalu simpanlah jika data-data isian sudah benar dengan cara menekan F2 atau klik gambar disket. 9. Setelah itu lakukan proses pencetakan / print out dari SKUM tersebut dengan terlebih dahulu mem-preview atau klik F9, lalu muncullah halaman berikut ini : 10

11 III. Petugas Meja 2 Setelah Berkas gugatan masuk ke MEJA 2, Petugas MEJA 2 menyerahkan kembali kepada Penggugat / Pemohon selembar surat gugatan yang telah diberi cap nomor perkara, satu lembar SKUM dan Slip Setoran Bank ; Map berkas perkara diserahkan ke Meja Wakil Panitera kemudian diserahkan ke Ketua Pengadilan Agama untuk Penetapan Majelis Hakim ; Turun instrumen Penetapan Majelis Hakim (PMH) dari Ketua Pengadilan Agama yang menetapkan Susunan Majelis dan tanggal Penetapan Majelis Hakim ; Selanjutnya Petugas MEJA 2 melakukan input data instrumen PMH tersebut ke dalam Aplikasi SIADPA dengan user name : meja2(tanpa password) 11

12 Petugas MEJA 2 menyerahkan berkas kepada Panitera untuk Penetapan Panitera Sidang dan Juru Sita / Juru Sita Pengganti Turun instrumen Penetapan Panitera Sidang dan Jurusita / Jurusita Pengganti dari Panitera Pengadilan Agama yang menetapkan Panitera Sidang dan Jurusita / Jurusita Pengganti ; Selanjutnya Petugas MEJA 2 melakukan input data instrumen tersebut ke dalam Aplikasi SIADPA dengan user name : meja2(tanpa password) 12

13 13

14 Selanjutnya Petugas MEJA 2 menyerahkan berkas kepada Ketua Majelis untuk Penetapan Hari Sidang (PHS) ; Turun instrumen Penetapan Hari Sidang (PHS) dari Ketua Majelis yang menetapkan Hari Sidang dan tanggal Penetapan Hari Sidang (PHS) ; Selanjutnya Petugas MEJA 2 melakukan input data instrumen tersebut ke dalam Aplikasi SIADPA dengan user name : meja2(tanpa password) Selanjutnya Petugas MEJA 2 menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Sidang untuk melanjutkan proses persidangan ; 14

15 PROSES PERSIDANGAN : Setelah sidang pertama dilaksanakan, diserahkan kepada Petugas MEJA 2 instrumen sidang untuk ditunda pada persidangan berikutnya (dalam instrumen sidang muncul tanggal tundaan dan acara sidang) ; Selanjutnya Petugas MEJA 2 melakukan input data instrumen tersebut ke dalam Aplikasi SIADPA dengan user name : meja2 (tanpa password) 15

16 Proses backup data ini terus berlangsung sampai dengan tanggal sidang saat perkara diputus ; Kolom Alasan Tunda / Hasil Sidang pada saat tanggal sidang diputus diberikan tambahan keterangan pada baris kedua keterangan PUTUS ; Saat tanggal sidang diputus, diserahkan kepada Petugas MEJA 2 instrumen amar putusan untuk diinput ke dalam Aplikasi SIADPA ; 16

17 Selanjutnya Petugas MEJA 2 melakukan input data instrumen tersebut ke dalam Aplikasi SIADPA dengan user name : meja2(tanpa password) ; Input data oleh Petugas MEJA 2 telah selesai, selanjutnya input data beralih ke MEJA 3 17

18 IV. Petugas Meja 3 Diserahkan kepada Petugas MEJA 3, instrumen atau laporan dari Ketua Majelis tentang tanggal minutasi BUNDEL A ; Selanjutnya Petugas MEJA 3 melakukan input data instrumen tersebut ke dalam Aplikasi SIADPA dengan user name : meja3(tanpa password) ; Selanjutnya pilih dokumen putusan (dokumen mana saja), kemudian setelah masuk ke tampilan blangko putusan tekan F2 ; Selesai!!! 18

19 V. Penginputan PMH (Ketua) Setelah Berkas Perkara diserahkan dari MEJA 2 ke Ketua Pengadilan Agama, Ketua Pengadilan Agama menetapkan Susunan Majelis dan tanggal Penetapan Majelis Hakim ; Input PMH tersebut ke dalam Aplikasi SIADPA dengan user name : (tanpa password) ketua Kemudian pilih Persiapan Persidangan PMH Pilih Majelis Hakim Selesai..!!! 19

20 VI. Penginputan P4 dan Jurusita (Panitera) Setelah Penetapan Majelis Hakim Oleh Ketua Berkas Perkara diserahkan Petugas MEJA 2 ke Panitera Pengadilan Agama, Kemudian Panitera Pengadilan Agama menetapkan Panitera Pengganti dan Juru Sita/Juru Sita Pengganti; Input Penetapan Panitera Pengganti ke dalam Aplikasi SIADPA dilakukan dengan user name : paniteran (tanpa password) Kemudian pilih Persiapan Persidangan P4 20

21 Pilih Panitera Pengganti Pilih Juru Sita/ Juru Sita Pengganti Selesai!!! 21

22 VII. Penginputan Putusan (Hakim) 1. Klik shortcut Siadpa sebanyak 2 kali 2. Setelah muncul kotak login, isi Nama user : hakim, Password: (dikosongkan) Nama user dan password bisa berbeda tiap PA, hubungi admin PA setempat. Kemudian klik OK, atau tekan <enter>. 4. Halaman utama Siadpa telah tampil. 5. Klik menu Persidangan, kemudian klik submenu Putusan. Muncul halaman sebagai berikut: 22

23 6. Isi Nomor Perkara secara lengkap pada kotak yang tersedia, lalu tekan/klik OK 7. Setelah muncul kotak pilihan dokumen, pilih jenis putusan yang paling sesuai dengan perkara yang akan dibuatkan putusan. Kemudian klik/pilih OK. 23

24 8. Setelah muncul kotak tanggal sidang perkara, cek apakah tanggal sidang, Majelis Hakim dan PP serta alasan tunda sudah sesuai, kemudian tekan/klik OK. 9. Halaman edit putusan telah muncul, sesuaikan kolom-kolom yang ada dengan fakta-fakta di persidangan. 10. Hakim harus mengisi amar putusan terlebih dahulu sebelum mengisi data-data lainnya. Caranya dengan mengklik pada kolom Amar Putusan dalam lembar kerja putusan (Pengisian amar juga bisa dilakukan oleh Panitera Pengganti atas perintah dan materi amar dari Hakimnya), lihat gambar berikut : 24

25 Pengguna juga dapat memanfaatkan dokumen amar yang telah baku di database Amar Putusan dan apabila ada penambahan tinggal mengeditnya pada kolom amar putusan,lalu klik OK dan tekan F2 atau gambar disket untuk menyimpan; 11. Setelah selesai proses edit dan penyesuaian jangan lupa lakukan penyimpanan dengan menekan File Simpan, atau menekan/klik gambar disket di sebelah pojok kanan atas, atau cukup dengan menekan tombol F2 pada keyboard komputer Anda. 12. Sebelum mem preview atau menyimpan lembar kerja seperti di atas, hakim diharuskan mengisi isian pada menu Tanggal Putus dan Sebab Konflik, sebagaimana dapat dilihat dalam gambar berikut : Jika meng klik sub menu Tanggal Putus dan Minutasi atau dengan menekan Shift + F11 maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut : 25

26 Isikan data yang belum diisi seperti isian Tanggal Putusan, Jenis Putusan dan Tanggal Minutasi; Masih pada menu ini, klik lah sub menu Sebab Perceraian sehingga akan muncul kotak dialog berikut ini : (Shift + F12) Isilah salah satu pilihan pada Kesimpulan Sebab Konflik keadaan berkas perkaranya, setelah itu klik OK. sesuai dengan 13. Lihat tampilan sementara dengan menekan File Cetak dokumen, atau klik ikon preview, atau cukup menekan/klik F9. 26

27 14. Setelah muncul kotak dialog cetak, klik OK. 15. Akan muncul tampilan sebagai berikut: Selesai.!!! 27

28 VIII. Penginputan BAS (Panitera Pengganti) 1. Klik 2x Shortcut SIADPA. 2. Isikan Nama user : pp Password: (dikosongkan), klik OK atau tekan <enter>. Nama user dan password tiap PA bisa berbeda, hubungi admin PA setempat. 3. Setelah muncul menu-menu SIADPA, klik menu utama Persidangan. 4. Klik menu BAP. 5. Klik Submenu BAP, pilih jenis BAP yang akan dibuat. Sidang Pertama, Sidang Lanjutan, Sidang Putus atau Khusu sebagaimana dalam gambar di atas. 6. Muncul halaman sebagai berikut: 28

29 7. Isi Nomor Perkara yang akan dibuatkan BAP (pastikan nomor perkara sudah benar), tekan <Enter> atau klik OK. 8. Muncul pilihan jenis dokumen perkara yang akan dibuatkan BAP, pilih dokumen yang sesuai, tekan <Enter> atau klik OK. 29

30 9. Muncul Kotak Dialog tanggal sidang, isikan data yang sesuai, tekan <Enter> atau klik OK 10. Muncul Isian data BAP, isikan data yang dibutuhkan. 30

31 11. Untuk isian data pertanyaan kepada Pe dan Ter, keterangan saksi atau keterangan keluarga, sorot kolom tersebut, tekan <Enter> atau klik OK, akan muncul kotak dialog Pertanyaan dan Jawaban. Pergunakan tombol-tombol pembantu untuk menampilkan data-data tanya-jawab, sebagai berikut: - F1 = Untuk memunculkan pertolongan - F2 = Simpan - Ctrl+Ins = Insert (sisip) - Ctrl+Del = Delete (hapus) - F6 = Menampilkan Tanya Jawab standar kepada Pe - F7 = Menampilkan Tanya Jawab standar kepada Ter - F8 = Menampilkan Tanya Jawab standar kepada Keluarga - F9 = Menampilkan Tanya Jawab standar kepada Saksi Perhatikan gambar berikut : 12. Jika tanya jawab standar kurang sesuai dengan data yang diinginkan, edit dengan cara menekan <enter> atau klik 2 kali pada kotak yang disedang disorot. 13. Jika tanya jawab sudah benar, klik OK. 14. Isikan data-data lain yang masih kosong. 15. Setelah selesai jangan lupa menyimpan dokumen dengan menekan F2 atau klik ikon simpan (gambar disket). 16. BAP siap dicetak, tekan <F9> atau klik ikon priview. 31

32 Manfaatkan Terus Aplikasi SIADPA Plusnya yyaaakkk.!!! 32