BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas

BAB I PENDAHULUAN. tidak terkecuali di bidang pendidikan. Pemanfaatan sistem informasi ini sangat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada

LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA

BAB III LANDASAN TEORI

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem teknologi informasi merupakan salah satu hal yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis memaksa organisasi untuk

ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)

Presentasi Sidang Akhir Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam setahun terakhir tercatat lebih dari 73 coffee shop tumbuh berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. interpretasi penelitian yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka pada Bab 5

BAB I PENDAHULUAN. individu dikarenakan faktor-faktor, seperti sikap individu, norma-norma

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pikkarainen et al. (2004: 204) mendefinisikan E-banking sebagai sebuah

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan pendekatan teori perilaku (behavioral theory) yang banyak

PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang

PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DALAM KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJAMEN DAERAH

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan individual pemakai (Jogiyanto, 2007:18). Dalam memprediksi

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010

Analisis Kemanfaatan dan Kemudahan Penggunaan Aplikasi Manajemen Surat dengan Pendekatan Technology Acceptance Model pada PT.

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

Vol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN: ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut: semakin baik tingkat Perceived Usefulness maka akan semakin tinggi

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar belakang

ANALISIS PENERIMAAN PELANGGAN TERHADAP SISTEM INFORMASI WEBSITE PLN DENGAN MODEL TAM

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

BAB I PENDAHULUAN. terutama sektor audit. Permintaan jasa audit dari tahun ke tahun mengalami

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan

Pengaruh Karakteristik Manusia, Karakteristik Organisasi dan Karakteristik Teknologi. Terhadap Penerimaan Sistem Informasi di Rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi (TI) pada zaman sekarang merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekali mengalami perubahan (Jogiyanto, 2008: 1). Hal ini terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. berbasis elektronik seperti e-commerce, e-government, dan e-learning.

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan Pasal 1 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL. Sri Lestari Universitas Widyatama Bandung

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam era globalisasi ini telah membuat perusahaan untuk fokus mengubah cara

BAB I PENDAHULUAN. commerce yang awalnya beralamat di yang didirikan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

Oleh : M. Chandra Budiman Pembimbing : Syarifa Hanoum, ST, MT. Ko Pembimbing : Effi Latiffianti, ST, M.Sc

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMANFAATAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES): ANALISIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam diagram alur penelitian di bawah ini : Diagram Alur Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ini didukung dengan berkembangnya jaringan internet di Indonesia

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...xvi BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan perilaku yang digambarkan dalam TAM menunjukkan secara tidak

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. sejumlah individu, baik yang terbatas (finite) maupun tidak terbatas (infinite).

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian terdahulu Ada beberapa penelitian terdahulu tentang topik peneelitian peneliti adalah sebagai berikut:. 2.1.1 Budi Santoso (2012) Menurut Budi Santoso (2012) bahwa penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan Teknologi Informasi pada pegawai yang didasarkan pada pendekatan Technology AcceptanceModel (TAM). Teorii yang digunakan dalam penelitian ini adalah Technology Acceptance Model (TAM). Dalam penelitian ini memiliki lima variabel yaitu perceived usefulness, perceived ease of use, perceived enjoyment, attitude toward using dan acceptance of IT.Beberapa hasil penelitian ini menunjukkan variabel persepsi kemudahan sistem berpengaruh positif terhadap persepsi kegunaan, variabel persepsi kegunaan tidak berpengaruh positif terhadap sikap pengguna, variabel persepsi kemudahan sistem berpengaruh positif terhadap sikap pengguna, variabel persepsi kenyamanan pengguna berpengaruh positif terhadap sikap pengguna, variabel persepsi kegunaan berpengaruh positif terhadap penerimaan Teknologi Informasi, variabel sikap pengguna tidak berpengaruh positif terhadap penerimaan Teknologi Informasi. 11

12 Persamaan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu terletak pada pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Peneliti terdahulu meneliti pengaruh yang terjadi antara variabel perceived usefulness, perceived ease of use dan attitude toward using.peneliti sekarang juga meneliti pengaruh yang terjadi antara variabel perceived usefulness, perceived ease of use dan attitude toward using. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Pengukurannya menggunakan skala likert. Perbedaan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu terletak pada adanya variabel penambahan yaitu perceived enjoyment. Penelitian terdahulu menggunakan objek penelitian yakni Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sragen dengan populasi seluruh pengguna Sistem Teknologi Informasi yang terdiri dari dua orang tiap SKPD yang berhubungan dalam penggunaan sistem teknologi informasi. Penelitian saat ini menggunakan objek penelitian yakni Minimarket di Surabaya dengan populasi petugas kasir pada Minimarket yang ada di Surabaya. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel peneliti terdahulu adalah purposive sampling sedangkan peneliti sekarang menggunakan convenience sampling. Metode penelitian terdahulu menggunakan Structural Equation Model (SEM) sedangkan penelitian sekarang menggunakan SEM-PLS dengan program software WarpPLS 3.0. 2.1.2 Fuad Budiman (2013) Menurut Fuad Budiman (2013)bahwa penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Technology Acceptance Modelterhadap kesuksesan implementasi aplikasi SIMDA. Dalam penelitian ini memiliki lima variabel yaitu persepsi tentang kemudahan penggunaan, persepsi kemanfaatan, persepsi sikap

13 penggunaan, perilaku untuk tetap menggunakan dan keberhasilan implementasi aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA). Beberapa hasil penelitian ini menunjukkan variabel persepsi kemudahan penggunaan aplikasi SIMDA terhadap persepsi kemanfaatan aplikasi SIMDA adalah positif, variabel persepsi kemudahan penggunaan aplikasi SIMDA terhadap sikap penggunaan aplikasi SIMDA adalah positif, variabel persepsi kemanfaatan penggunaan aplikasi SIMDA terhadap sikap penggunaan aplikasi SIMDA adalah positif, variabel persepsi kemanfaatan penggunaan aplikasi SIMDA terhadap perilaku untuk tetap menggunakan aplikasi SIMDA adalah positif, variabel sikap penggunaan aplikasi SIMDA terhadap perilaku untuk tetap menggunakan aplikasi SIMDA adalah positif, variabel perilaku untuk tetap menggunakan aplikasi SIMDA terhadap keberhasilan implementasi aplikasi SIMDA adalah positif. Persamaan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Peneliti terdahulu meneliti variabel persepsi tentang kemudahan, persepsi kemanfaatan, persepsi sikap penggunaan, perilaku untuk tetap menggunakan. Peneliti sekarang juga meneliti variabel persepsi tentang kemudahan, persepsi kemanfaatan, persepsi sikap penggunaan, perilaku untuk tetap menggunakan. Skala pengukuran menggunakan skala likert. Jenis data yang digunakan adalah data primer yaitu kuesioner. Perbedaan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada variabel keberhasilan implementasi aplikasi sistem informasi manajemen daerah (SIMDA) sedangkan peneliti sekarang menggunakan variabel sistem

14 informasi akuntansi berbasis komputer. Penelitian terdahulu menggunakan objek penelitian yaitu staf pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di pemerintahan Daerah Kabupaten Pasaman dengan populasi pengguna anggaran, pejabat penatausahaan keuangan (PPK), bendahara pengeluaran dan pejabat pengelola teknis kegiatan (PPTK) di SKPD yang berjumlah 144 orang. Sedangkan Penelitian saat ini menggunakan objek penelitian yakni Minimarket di Surabaya dengan populasi petugas kasir pada Minimarket yang ada di Surabaya. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel peneliti terdahulu adalah purposive sampling sedangkan peneliti sekarang menggunakan convenience sampling. Metode penelitian terdahulu menggunakan SEM dengan metode path analysis program AMOS 16 sedangkan peneliti sekarang menggunakan SEM-PLS dengan program software WarpPLS 3.0. 2.1.3 Rupanjali Nath (2013) Menurut Rupanjali Nath (2013) bahwa penelitian ini bertujuan untuk meneliti penggunaan dan pelaksanaan yang efektif pada sistem elektronik bagi karyawan terhadap penggunaan teknologi informasi dengan pendekatan Technology Acceptance Model. Dalam penelitian ini memiliki delapan variabel yaitu socialinfluences,computer self efficacy, technological facility, perceived usefulness, perceived ease of use, attitude, behavioral intention dan usage. Beberapa hasil penelitian ini menunjukkan social influences(pengaruh sosia))memiliki dampak positif langsung terhadapperceived usefulness(persepsikemanfaatan penggunaan) pada sistem elektronik perbankan (CBS), social influences (pengaruh sosial)tidak memiliki dampak positif langsung

15 terhadap attitude(sikap), perceived ease of use(persepsi kemudahan)memiliki dampak positif langsung terhadap perceived usefulness(persepsi kemanfaatan penggunaan) pada pemakaian sistem elektronik perbankan (CBS), perceived ease of use (persepsi kemudahan)memiliki dampak positif langsung terhadap attitude of using(sikap penggunaan)pada sistem elektronik perbankan (CBS), technology facility(fasilitas teknologi) memiliki dampak positif langsung terhadap perceived ease of use(persepsi kemudahan) pada adopsi sistem elektronik perbankan (CBS), computer self efficacy(keahlian penggunaan komputer)memiliki dampak positif langsung terhadap perceived ease of use(persepsi kemudahan) pada adopsi sistem elektronik perbankan (CBS), perceived usefulness(persepsi kemanfaatan penggunaan)memiliki dampak positif langsung terhadap behavioral intention (peirlaku untuk tetap menggunakan) dalam memakai sistem elektronik perbankan (CBS), perceived usefulness(persepsi kemanfaatan penggunaan) tidak memiliki dampak positif langsung terhadap attitude dalam memakai sistem elektronik perbankan (CBS), attitude (sikap) tidak memiliki dampak positif langsung terhadap behavioral intention(perilaku untuk tetap menggunakan) pada sistem elektronik perbankan (CBS),behavioral intention (perilaku untuk tetap menggunakan) memiliki dampak positif terhadap usage behavioralsistem elektronik perbankan (CBS) (penggunaan perilaku pada CBS). Persamaan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Peneliti terdahulu meneliti variabel perceived usefulness, perceived ease of use, attitude, behavioral intention dan usagesedangkan peneliti sekarang meneliti variabel persepsi tentang

16 kemudahan, persepsi kemanfaatan, persepsi sikap penggunaan, perilaku untuk tetap menggunakan dan sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Skala pengukuran menggunakan skala likert. Jenis data yang digunakan adalah dalam bentuk kuesioner. Perbedaan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada variabel socialinfluences,computer self efficacy, technological facility.. Penelitian terdahulu menggunakan objek penelitian yaitu pegawai bank dari sektor bank swasta dan pemerintah (State Bank of India, Union Bank, Bank of India, ICICI Bank and Axis Bank) yang berada di wilayah ibukota Delhi dengan populasi berjumlah 350 pegawai Sedangkan Penelitian saat ini menggunakan objek penelitian yakni Minimarket di Surabaya dengan populasi petugas kasir pada Minimarket yang ada di Surabaya. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel peneliti sekarang adalah convenience sampling. Metode penelitian terdahulu menggunakan SEM dengan program AMOS 17.0 sedangkan peneliti sekarang menggunakan SEM-PLS dengan program software WarpPLS 3.0. 2.1.4 Aldioctavia Vicka Paramita (2014) Menurut Aldioctavia Vicka Paramita (2014) bahwa penelitian ini bertujuan untuk menilai faktor kemanfaatan dan kemudahan user aplikasi manajemen surat dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Dalam penelitian ini memiliki lima variabel yaitu perceived usefulness,perceived ease of use,attitude toward usage, intention to use, actual usage.beberapa hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh yang signifikan dari pengaruh persepsi akan

17 kemudahan penggunaan terhadap persepsi akan kemanfaatan yang bernilai positif, pengaruh yang signifikan dari persepsi akan kemanfaatan terhadap sikap akan penggunaan sistem yang bernilai positif, pengaruh yang signifikan persepsi akan kemudahan penggunaan terhadap sikap akan penggunaan sistem yang bernilai positif, sikap akan penggunaan sistem tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan sistem, pengaruh yang signifikan dari persepsi akan kemanfaatan terhadap kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan sistem, kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan sistem berpengaruh secara signfiikan terhadap kondisi nyata penggunaan sistem. Persamaan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Peneliti terdahulu meneliti variabel perceived usefulness, perceived ease of use, attitude, behavioral intentionsedangkan peneliti sekarang meneliti variabel persepsi tentang kemudahan, persepsi kemanfaatan, persepsi sikap penggunaan, perilaku untuk tetap menggunakan.skala pengukuran menggunakan skala likert. Jenis data yang digunakan adalah dalam bentuk kuesioner. Perbedaan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada variabel actual usage sedangkan peneliti sekarang menggunakan sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Penelitian terdahulu menggunakan objek penelitian yaitu seluruh pengguna aplikasi manajemen surat pada PT.XYZ Surabaya dengan sampel yaitu pengguna dari enam bidang yang terdapat pada PT.XYZ Surabaya Sedangkan Penelitian saat ini menggunakan objek penelitian

18 yakni Minimarket di Surabaya dengan populasi petugas kasir Minimarket yang ada di Surabaya. Teknik pengambilan sampel peneliti sekarang adalah convenience sampling. Metode penelitian terdahulu menggunakan PLS dengan program software PLS Graph sedangkan peneliti sekarang menggunakan SEM- PLS dengan program software WarpPLS 3.0. 2.1.5 I Made Suarta (2014) Menurut I Made Suarta (2014) bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerimaan sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada LPD di Bali dengan mengadopsi Technology Acceptance Model(TAM). Dalampenelitian ini memiliki enam variabel yaitu faktor eksternal, persepsi kemanfaatan (perceived usefulness), persepsi kemudahan menggunakan (perceived ease of use),sikap menggunakan sistem informasi akuntansi (attitude towards using AIS), minat perilaku menggunakan sistem informasi akuntansi (behavioral intention to use AIS), penggunaan sesungguhnya sistem informasi akuntansi. Beberapa hasil penelitian ini menunjukkan faktor eksternal berpengaruh signifikan terhadap persepsi kemudahan menggunakan (perceived ease of use), faktor eksternal berpengaruh tidak signifikan terhadap persepsi kemanfaatan (perceived usefulness), persepsi kemudahan menggunakan (perceived ease of use) berpengaruh signifikan terhadap persepsi kemanfaatan (perceived usefulness), persepsi kemudahan menggunakan (perceived ease of use) berpengaruh tidak signifikan terhadap sikap menggunakan (attitude towards using), persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) berpengaruh signifikan terhadap sikapmenggunakan (attitude toward using), persepsi kemanfaatan (perceived

19 usefulness) berpengaruh tidak signifikan terhadap minat perilaku menggunakan (behavioral intention to use), persepsi kemanfaatan (perceived usefulness)berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sesungguhnya (actual usage), sikap terhadap menggunakan (actual usage) berpengaruh tidak signifikan terhadap minat perilaku menggunakan (behavioral intention to use), minat perilaku menggunakan (behavioral intention to use) berpengaruh tidak signifikan terhadap penggunaan sesungguhnya (actual usage) Persamaan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Peneliti terdahulu meneliti variabel perceived usefulness, perceived ease of use, attitude, behavioral intention dan actual usagesedangkan peneliti sekarang meneliti variabel persepsi tentang kemudahan, persepsi kemanfaatan, persepsi sikap penggunaan, perilaku untuk tetap menggunakan dan penggunaan sesungguhnya sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Skala pengukuran menggunakan skala likert. Jenis data yang digunakan adalah dalam bentuk kuesioner. Perbedaan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada variabelfaktor eksternalpenelitian terdahulu menggunakan objek penelitian yaitu karyawan LPD di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Sedangkan Penelitian saat ini menggunakan objek penelitian yakni Minimarket di Surabaya dengan populasi petugas kasir pada Minimarket yang ada di Surabaya. Teknik pengambilan sampel peneliti sekarang adalah convenience sampling. Metode penelitian terdahulu menggunakan LISREL 8.51 for windowssedangkan peneliti sekarang menggunakan SEM-PLS dengan program software WarpPLS 3.0.

20 20 Tabel 2.1 Persamaandan Perbedaan Penelitian Terdahulu No Peneliti Tujuan Sampel Metode Penelitian Persamaan Perbedaan 1. Budi Santoso (2012) Untuk menguji pengaruh penerimaan teknologi informasi pegawai yang didasarkan pada Technology Acceptance Model (TAM) Sampel yang digunakan adalah seluruh pengguna sistem teknologi informasi kabupaten sragen yang terdiri dari 56 SKPD. Model persamaan struktural (Structural Equation Model- SEM) Perceived usefulness, perceived ease of use dan attitude toward using. Variabel dari peneliti ada penambahan yaitu perceived enjoyment Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah SEM-PLS dengan program software WarpPLS 3.0 Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Pengukurannya menggunakan skala likert. Sampel yang digunakan peneliti adalah petugas kasir di Minimarket Surabaya. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah convenience sampling. 2. Fuad Budiman dan Fefri Indra Arza (2013) Untuk menguji pengaruh Technology Acceptance Model terhadap kesuksesan implementasi aplikasi SIMDA Sampel yang digunakan adalah staf pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemerintahan Daerah Kabupaten Pasaman Model Persamaan Struktural (Structural Equation Model- SEM) dengan metode path analysis mengggunakan program AMOS 16 Variabel persepsi tentang kemudahan, persepsi kemanfaatan, persepsi sikap penggunaan, perilaku untuk tetap menggunakan. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah SEM-PLS dengan program software WarpPLS 3.0

21 21 Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Menggunakan skala likert. Sampel yang digunakan peneliti adalah petugas kasir.di Minimarket Surabaya. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah convenience sampling. 3. Rupanjali Nath, Kanika T Bhal and Geetika T Kapoor (2013) Untuk menguji pengaruh sikap dan penerimaan IT yaitu CBS pada pegawai bank dengan Technology Acceptance Model (TAM) Sampel yang digunakan pegawai bank dari sektor bank swasta dan pemerintah sebanyak 350 pegawai. Structural Equation Modeling (SEM) dengan program AMOS 17.0 Perceived usefulness, perceived ease of use, attitude, behavioral intention dan usage Variabel dari peneliti ada penambahan yaitu social influence, computer self efficacy dan technological facility. 4. Aldioctavia Vicka Paramita dan Mudjahidin (2014) Untuk menguji sikap penerimaan atau penolakan dari user terhadap aplikasi manajemen surat menjadi berbasis web dengan pendekatan Technology Acceptance Model. Sampel yang digunakan adalah pengguna aplikasi manajemen surat pada PT.XYZ Surabaya sebanyak 300 orang. Menggunakan Partial Leasr Square (PLS) dalam bentuk software PLS Graph. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Pengukurannya menggunakan skala likert. Variabel Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use, Attitude, Behavioral Intention. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah SEM-PLS dengan program software WarpPLS 3.0 Sampel yang digunakan peneliti adalah petugas kasir.di Minimarket Surabaya. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah SEM-PLS dengan program software WarpPLS 3.0

22 22 Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Pengukurannya menggunakan skala likert. Sampel yang digunakan peneliti adalah petugas kasir.di Minimarket Surabaya. 5. I Made Suarta dan IGA Oka Sudiadnyani (2014) Untuk mengkaji penerimaan sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada LPD di Bali. Sampel yang digunakan adalah karyawan LPD yang ada di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Model persamaan struktural (Structural Equation Model- SEM) dengan program LISREL 8.51 for windows. Variabel Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use, Attitude, Behavioral Intention Dan Actual Usage Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah SEM-PLS dengan program software WarpPLS 3.0 Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Pengukurannya menggunakan skala likert. Sampel yang digunakan peneliti adalah petugas kasir.di Minimarket Surabaya. Sumber: Budi Santoso (2012), Fuad Budiman dan Fefri Indra Arza (2013), Rupanjali Nath, Kanika T Bhal and Geetika T Kapoor(2013), Aldioctavia Vicka Paramita dan Mudjahidin (2014), I Made Suarta dan IGA Oka Sudiadnyani (2014)

23 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Nugroho (2001:72) mendefinisikan sistem akuntansi berbasis komputer memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat meningkatkan efisiensi pada volume data yang cukup besar, pengolahan data menggunakan komputer dapat mempermudah dalam melakukan pekerjaan, komputer dapat menyajikan informasi secara tepat,akurat dan cermat. Menurut Putu Mega (2012) menyatakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi adalah sistem informasi akuntansi dimana semua proses transaksi yang dilakukan dapat berjalan secara baik dan terpusat baik dalam melakukan input, proses dan output data. Menurut Hall (2007) dalam Ni Putu & I Gusti(2014)Sistem informasi akuntansi berbasis komputer merupakan sistem informasi akuntansi yang memiliki dua kelompok besar yaitu sistem batch dan sistem real time. Menurut Ghasami et al dalam I Made & Iga Oka (2014)sistem informasii akuntansi berbasis komputer memilki beberapa manfaat seperti meningkatkan ketepatan waktu dalam penyajian informasi akuntansi, meningkatkan akurasi atau kebenaran pencatatan transaksi, pengolahan data dan penyajian informasi menjadi cepat dan pelaporan bagi pihak internal atau eksternal menjadi lebih baik dan dipercaya.

24 2.2.2 Technology Acceptance Model Model TAM dikembangkan olehdavis (1989) dalam Fuad & Fefri Indra (2013)yang merupakan suatu model yang paling digunakan dalam penelitian Teknologi Informasi dikarenakan model ini sangat sederhana diterapkan. TAM adalah suatu model yang memprediksikan bukan mendeskripsikan pada penerimaan dari suatu user, model ini menawarkan penggunaan sistem yang baru dalam sejumlah faktor yang mempengaruhi suatu keputusan tentang bagaimana dan kapan akan menggunakan sistem itu, khusunya dalam hal perceived usefulness yaitu pengguna yakin dengan adanya sistem ini dapat bermanfaat dalam meningkatka kinerjanya, perceived ease of use yaitu pengguna yakin dengan adanya sistem ini dapat mempermudah dari kesulitan yang dihadapi individu tersebut dan apakah sistem ini mudah dalam penggunaannya. Tujuan model ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor utama dari perilaku pengguna teknologi informasi terhadap penerimaam teknologi informasi. Maka dari TAM menjelaskan terperinci tentang penerimaan teknologi informasi dengan dimensidimensi tertentu yang mempengaruhi dalam teknologi informasi oleh pengguna akhir (user). Model dari pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) dapat menempatkan faktor-faktor dari tiap-tiap perilaku pengguna yaitu variabel Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan), Perceived Ease Of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan), Attitude Toward Using (Sikap Terhadap Penggunaan) dan Behavioral Intention to Use (Kecenderungan Perilaku Untuk Tetap Menggunakan).

25 Gambar 2.1 Technology Acceptance Model Sumber: Davis (1989) dalam Paramita & Mudjahidin(2014) Perceived Usefulness Perceived Ease of Use Attitude Toward Usage Behavioral Intention to Use Actual Usage Persepsi Kemanfaatan (Perceived Usefulness) Menurut Nath et, al (2013)Persepsi kemanfaatan didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan kinerja pekerjaannya. Menurut Chin & Todd (1995) dalam Rahadi (2007)kemanfaatan dibagi menjadi dua kategori adalah: 1. Kemanfaatan dengan estimasi satu faktor 2. Kemanfaatan dengan estimasi dua faktor (kemanfaatan dan efektivitas) Kemanfaatan dengan estimasi satu faktor: 1. Pekerjaan lebih mudah (makes job easier) 2. Bermanfaat (usefull) 3. Peningkatan produktivitas (increase productivity) 4. Meningkatkan efektivitas (enhance efectiveness) 5. Meningkatkan kinerja pekerjaan (improve job performance)

26 Menurut Chin & Todd (1995) dalam Dedi Rianto (2007)Kemanfaatan dengan estimasi dua faktor dibagi menjadi dua dimensi adalah dimensi kemanfaatan dan dimensi efektivitas. Dimensi dikelompokkan menjadi dua: 1. Dimensi kemanfaatan meliputi membuat pekerjaan menjadi lebih mudah (makes job easier), Bermanfaat (usefull) dan meningkatykan produktivitas (increase productivity). 2. Dimensi efektivitas meliputi meningkatkan efektivitas (enhance my effectiveness) dan meningkatkan kinerja pekerjaan (imporve my job performance) Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use) Menurut Davis (1993)persepsi kemudahan penggunaan didefinisikan sejauh mana seorang individu percaya bahwa menggunakan sistem tertentu akan bebas dari upaya fisik dan mental. Konsep ini menjelaskan bahwa tujuan penggunaan sistem informasi akan memudahkan bagi pemakainya. Indikator dalam persepsi kemudahaan penggunaan teknologi informasi meliputi kemudahan dalam mempelajari, mengerjakan dengan mudah yang diinginkan pengguna, meningkatkan keterampilan dan kemudahan dalam penggunaan. Maka dari itu sistem yang dianggap memerlukan usaha kecil dapat dikatakan lebih mudah untuk digunakan daripada sistem yang memerlukan usaha besar.

27 Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using) Menurut Davis (1989)dalam Fuad dan Fefri Indra (2013) Attitude Toward Using didefinisikan sebagai suatu sikap terhadap penggunaan yang berbentuk penerimaan atau penolakan pada suatu teknologi informasi dalam pekerjaannya. Sikap merupakan faktor sosial yang mempengaruhi perilaku individual. Perilaku Untuk Tetap Menggunakan (Behavioral Intention to Use) Menurut Imam Y (2009)Perilaku untuk tetap menggunakan didefiniskan sebagai kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan teknologi. Menurut Davis (1989) dalam Imam Y (2009) tingkat penggunaan teknologi pada seseorang dapat diprediksi dari sikap pedulinya terhadap teknologi. Sikap peduli dalam penggunaan teknologi tersebut merupakan suatu prediksi yang baik dalam keberhasilan implementasi teknologi sistem informasi. Seperti keinginan individu dalam menambah software pendukung, motivasi untuk tetap menggunakan dan keinginan untuk memotivasi pengguna lain. Penggunaan Yang Sesungguhnya (Actual Usage) Menurut Andyka (2013) penggunaan yang sesungguhnya adalah tindakan yang dilakukan seseorang, dimana suatu perilaku merupakan penggunaan teknologi yang sesungguhnya. Menurut Davis dalam Imam Y (2009) seseorang akan merasa puas dengan menggunakan suatu sistem yang mereka yakini dengan mudah dan dapat meningkatkan produktivitas mereka yang tercermin dalam kondisi nyata penggunaan.

28 2.2.3 Pengaruh persepsi kemudahan penggunaan terhadap persepsi kemanfaatan dan sikap penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Menurut Seddon (1997) adanya hubungan antara kualitas informasi dengan perceived usefulness, apabila pengguna software akuntansi dapat yakin dengan kualitas sistem yang dipakai dan dapat merasakan bahwa menggunakan sistem tersebut tidak sulit, maka pengguna akan percaya bahwa sistem tersebut dapat memberikan manfaat yang besar dan dapat meningkatkan kinerjanya. Ada beberapa indikator kemudahan dalam pemakaian teknologi informasi seperti: a. Teknologi informasi mudah dipelajari. b. Teknologi informasi mengerti apa yang diinginkan oleh pengguna. c. Teknologi informasi membantu dalam meningkatkan keterampilan pengguna. d. Teknologi informasi mudah dalam pemakaian. Nugroho (2001:72) mendefinisikan sistem akuntnasi berbasis komputer memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat meningkatkan efisiensi pada volume data yang cukup besar, pengolahan data menggunakan komputer dapat mempermudah dalam melakukan pekerjaan, komputer dapat menyajikan informasi secara tepat,akurat dan cermat. Maka dari Sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada minimarket mempermudah pengguna dalam menjalankan aktivitas penjualan secara mudah dalam software Point of Sale. Software tersebut merupakan program khusus yang digunakan untuk mempermudah transaksi penjualan antara konsumen dan pengguna dengan menggunakan sistem kasir yang tercatat. Maka

29 dari itu Sistem Informasi Akuntansi berbasis Komputer pada Point of Sale dapat dengan mudah digunakan oleh pengguna. 2.2.4 Pengaruh persepsi kemanfaatan terhadap sikap penggunaan dan perilaku untuk tetap menggunakan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Menurut Davis (1993) mendefinisikan persepsi kemanfaatan adalah sejauh mana seorang individu percaya bahwa menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan kinerja pekerjaannya.menurut Davis et al (1989) dalam Budi bahwa perceived usefulness memiliki hubungan yang kuat dengan penerimaan teknologi informasi dibandingkan dengan variabel lain seperti sikap, kepuasan, dan ukuran-ukuran persepsi yang lain.penelitian dilakukan Imam Y (2009)bahwa penerimaan perpustakaan digital menunjukkan bahwa persepsi manfaat berpengaruh langsung terhadap sikap dan perilaku dalam penggunaan teknologi informasi. Persepsi kemanfaatan akan berpengaruh langsung terhadap sikap dan perilaku yang tetap menggunakan teknologi informasi. Dalam penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa dengan adanya pemanfaatan sistem informasi akan berpengaruh langsung terhadap sikap dan perilaku dalam menggunakan sistem informasi. Maka apabila pengguna merasakan manfaat yang positif dari penggunaan sistem informasi mereka akan lebih cenderung tetap menggunakan sistem tersebut. Persepsi manfaat dalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer merupakan kondisi yang diperoleh dalam membantu transaksi penjualan pada Software Point of Sale. Suatu software akan bermanfaat apabila software tersebut sesuai dengaan kebutuhan pengguna.

30 2.2.5 Pengaruh sikap penggunaan terhadap perilaku untuk tetap menggunakan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Sikap penggunaan menurut Davis (1989) dalam Fuad dan Fefri (2013) sebagai suatu sikap penerimaan atau penolakan individu dalam penggunaan teknologi informasi baru dalam mempermudah pekerjaannya. Menurut Fahmi Natigor (2004)Faktor sikap sebagai salah satu aspek yang mempengaruhi perilaku individual dalam penggunaan teknologi informasi Cara pandang individu terhadap perilaku dalam penerimaan teknologi informasi, apabila teknologi informasi menunjukkan arah positif maka perilaku akan mengarah ke perilaku positif berarti mereka akan tetap memakai teknologi sistem informasi secara terus-menerus. Sikap penggunaan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Jika sikap pengguna dapat menerima maka akan sangat membantu dalam transaksi penjualan terhadap konsumen secara cepat, tepat waktu dan efisien dan penyusunan laporan keuangan akan lebih dimudahkan. 2.2.6 Pengaruh perilaku untuk tetap menggunakan terhadap Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Menurut Davis (1989) dalam Fuad dan Fefri (2013)kecenderungan perilaku dalam menggunakan sistem informasi dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap teknologi informasi. Keberhasilan adopsi suatu teknologi sistem informasi berdasarkan pada sikap yang ditunjukkan atas keinginan terhadap fitur pendukung, adanya motivasi untuk tetap menggunakan serta keinginan untuk memotivasi orang lain.

31 2.3 Kerangka Pemikiran Kerangka penelitian ini adalah disusun guna mengetahui apakah ada pengaruh persepsi kemudahan (perceived ease of use), persepsi kemanfaatan penggunaan (perceived usefulness), sikap penggunaan (attitude toward behavior), perilaku untuk tetap menggunakan (behavior intention). Kerangka penelitian adalah: Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Persepsi Kemanfaatan X2 H4 H4 + H1 + H4 Persepsi Kemudahan Penggunaan X1 + + H2 H3 Sikap Penggunaan X3 H5 + Perilaku Untuk Tetap Menggunakan X4 H6 + Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Y

32 2.4 Hipotesis Penelitian H1: Persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan positif terhadap persepsi kemanfaatan sistem informasi akuntansi berbasis komputer H2: Persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan positif terhadap sikap penggunaan sistem akuntansi berbasis komputer H3:Persepsi kemanfaatan berpengaruh signifikan positif terhadap sikap penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis komputer H4:Persepsi kemanfatan berpengaruh signifikan positif terhadap perilaku tetap menggunakan sistem informasi akuntansi berbasis komputer H5: Sikap penggunaan berpengaruh signifikan positif terhadap perilaku untuk tetap menggunakan sistem informasi akuntansi berbasis komputer H6:Perilaku untuk tetap menggunakan berpenngaruh signifikan positif terhadap sistem informasi akuntansi berbasis komputer