RESUME HASIL AUDIT PENILIKAN KE-1 VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUPHHK-HTI

RESUME HASIL AUDIT PENILIKAN KE-1 VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUPHHK-HTI A. Identitas LVLK Nama Lembaga Nomor Akreditasi Alamat PT GARDA MUTU PRIMA LVLK-024-IDN Bukit Cimanggu City Blok R2A No.4, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat Nomor Telepon/Faks/E-Mail Telp : (0251) 7554068 Email : kontak@gardamutuprima.com Website : www.gardamutuprima.com Direktur Standar Audit Ir. Sugeng Hariyadi, MM Lampiran 2.1. Perdirjen PHPL Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 jo. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 Tim Audit 1. Pazri Nurpazri, S.Hut ( Lead Auditor ) 2. Edi Wilson, S. Hut ( Auditor) 3. Andree Sastra Maulana, SE ( Auditor ) 4. Yunan Januar Rizki, Amd (Auditor Magang) Pengambil Keputusan Ir. Sugeng Hariyadi, MM B. Identitas Auditee Nama Pemegang Izin Nomor & Tanggal SK Luas Areal Lokasi PT HUTAN MAHLIGAI Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.47/Menhut-II/2006, Tanggal 06 Maret 2006 ± 11.275 Ha NPWP 01.586.673.4-722.001 Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur Alamat Kantor Pusat : Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt.7 R711-713. Jl. Gatot Subroto Jakarta. Cabang : Jl. Ade Irma Suryani No. 03 Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Unit Operasional : Basecamp Sei Anan, Desa Anan Jaya, Kecamatan Bentian Besar, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur Nomor Telepon/Faks/E-Mail (021) 5790 2958 / (0541) 777 3028 Pengurus Perusahaan 1. Ir. Pudja Satata (Komisaris) 2. Ir. Koesnoto Partomihardjo, MM (Direktur) Nomor Sertifikat GMP/2018/20015 Masa berlaku Sertifikat 3 (tiga) tahun, terhitung dari tanggal 11 Mei 2018 s.d. 10 Mei 2021 QC : 13/09/2016 Halaman 1

C. Tahapan Audit Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Koordinasi dengan Instansi Kehutanan 24/06/2019 Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur dan BPHP Wilayah XI Samarinda Melapor dan berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur dan BPHP Wilayah XI Samarinda terkait pelaksanaan Penilikan Ke-1 VLK IUPHHK-HTI PT Hutan Mahligai (PT HM). Pertemuan Pembukaan Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan Pertemuan Penutupan Pengambilan Keputusan 25/06/2019 Ruang Rapat Basecamp PT HM, di Sei Anan, Kec. Bentian Besar 25 s.d. 27/06/2019 - Basecamp PT HM, di Sei Anan, Kec. Bentian Besar. - Areal kerja PT HM, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. 28/06/2019 Ruang Rapat Basecamp PT HM, di Sei Anan, Kec. Bentian Besar 09/07/2019, Kantor PT Garda Mutu Prima, Bogor Provinsi Jawa Barat. - Dihadiri oleh Tim Audit PT GMP, Wakil Manajemen/MR dan perwakilan karyawan Auditee. - Materi Pertemuan Pembukaan diantaranya: Perkenalan peserta; konfirmasi rencana, ruang lingkup, tujuan dan sasaran, standar audit; penjelasan metodologi dan tahapan audit; konfirmasi bahasa yang digunakan; Konfirmasi terkait kerahasiaan dan kesediaan auditee untuk menyediakan data/informasi secara lengkap dan transparan; informasi mengenai ketentuan yang dapat menyebabkan audit dihentikan; konfirmasi Perwakilan Manajemen (MR); Review singkat hasil audit sebelumnya; Tanya jawab; penandatangan BA Pertemuan Pembukaan. Melakukan verifikasi dokumen dan observasi lapangan, serta klarifikasi melalui wawancara dengan Auditee sesuai dengan ruang lingkup dan standar audit mengacu kepada Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 jo. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016, Lampiran 2.1 Standar Verifikasi Legalitas Kayu pada pada IUPHHK-HA/HT/RE/Hak Pengelolaan. - Dihadiri oleh Tim Audit PT GMP, Wakil Manajemen /MR dan perwakilan karyawan Auditee. - Materi Pertemuan Penutupan diantaranya: Konfirmasi bahwa bukti audit dikumpulkan berdasarkan data/informasi yang tersedia serta pengambilan contoh/sampling; Pemaparan kesimpulan hasil audit secara ringkas; Penjelasan dan konfirmasi temuan ketidaksesuaian dan observasi serta waktu pemenuhannya; penjelasan tahapan sertifikasi selanjutnya setelah audit lapangan; Tanya jawab; Penandatanganan Berita Acara Pertemuan Penutupan. - Keputusan Penilikan Ke-1 VLK IUPHHK-HTI PT HM adalah MEMENUHI. - Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) IUPHHK- HTI PT HM DAPAT DILANJUTKAN. QC : 13/09/2016 Halaman 2

D. Resume Penilaian P.1 Kepastian areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan. K.1.1 Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi. 1.1.1 Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK. a. Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK) - Tersedia lengkap SK IUPHHK-HT PT HM yaitu Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.47/Menhut-II/2006, Tanggal 06 Maret 2006 Tentang Pemberian IUPHHK-HT Kepada PT HM Atas Areal Hutan Produksi Tetap seluas ± 11.275 Ha di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, untuk jangka waktu 100 tahun. SK tersebut dilampiri dengan Peta Areal Kerja IUPHHK- HT PT HM dengan skala 1:100.000. b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kayu (IIUPHHK). c. Penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK (jika ada). P.2 sistem dan prosedur penebangan yang sah. K.2.1 NA - telaah SK IUPHHK-HA dan peta lampirannya menyatakan bahwa SK IUPHHK-HT PT HM adalah absah dan kesesuaian kawasan dipenuhi seluruhnya, dimana lokasi areal PT HM telah sesuai dengan peruntukannya yaitu pada kawasan Hutan Produksi (HP). PT HM telah melunasi kewajiban pembayaran IIUPHHK melalui setoran BI Thamrin tertanggal 26 Desember 1995 dan Bank Mandiri Cabang Kehutanan tertanggal 10 Mei 2006 sesuai dengan SPP-IIUPH Nomor : S.139/VI-BIKPHH/2006, tanggal 21 April 2006 sebesar Rp. 29.315.000,00 (Dua Puluh Sembilan Juta Tiga Ratus Lima Belas ribu rupiah). Di dalam areal kerja PT HM tidak terdapat penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK. Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang. 2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang. a. Dokumen RKUPHHK/RPKH, RKT/Bagan Kerja/ RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi : Dokumen RKUPHHK/RPKH & lampirannya yang disusun berdasar- - Tersedia lengkap dokumen RKUPHHK-HTI PT HM Periode 2010 2019 lengkap dengan lampiran peta yang telah disahkan oleh pejabat berwenang sesuai Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.51/VI- BPHT/2010 tanggal 2 Juni 2010 tentang Persetujuan RKUPHHK-HT Untuk Jangka Waktu 10 (Sepuluh) Tahun Periode Tahun 2010 2019 a.n. PT HM di Provinsi Kalimantan Timur. QC : 13/09/2016 Halaman 3

K.2.2 kan IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruising dan/atau Canhut. Dokumen RKT/RTT yang disusun berdasarkan RKU/RPKH dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval Peta rencana penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut. b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja/RTT dan bukti implementasinya di lapangan. c. Penandaan lokasi blok tebangan/ blok RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan. Adanya rencana kerja yang sah. - Tersedia lengkap RKT PT HM Tahun 2018 yang telah disahkan melalui Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur Nomor : 62/Kpts/DK- II/2018, tanggal 5 Maret 2018 tentang Pengesahan RKTUPHHK-HTI Tahun 2018 a.n. PT Hutan Mahligai di Provinsi Kalimantan Timur, dengan masa berlaku 12 (dua belas) bulan sejak tanggal ditetapkan. - Tersedia lengkap RKT PT HM Tahun 2019 yang telah disahkan melalui Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur Nomor : 522.110.1/77/Kpts/DK.II/2019 tanggal 26 April 2019, Tentang RKTUPHHK-HTI Tahun 2019 a.n PT HM di Provinsi Kalimantan Timur, dengan masa berlaku 12 (dua belas) bulan sejak tanggal ditetapkan. Tersedia peta yang menggambarkan areal yang tidak boleh ditebang (peta RKTUPHHK- HTI Tahun 2018 dan 2019) yang dibuat dengan prosedur yang benar, dan keberadaan areal tersebut (sempadan sungai dan KPPN) terbukti di lapangan dan lokasinya sesuai dengan peta yang disahkan. Tersedia Peta kerja RKTUPHHK-HTI PT HM tahun 2018 dan 2019 yang disahkan pejabat berwenang, dimana blok/petak tebangan sudah dibubuhi dengan stempel/cap basah dan paraf Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur. Posisi/lokasi blok/petak tebangan di lapangan sudah sesuai dengan peta yang disahkan, dan bukti-bukti penandaan blok/petak di lapangan terlihat jelas. 2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku. a. Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran-lampirannya. b. Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk NA - PT HM telah memiliki dokumen RKUPHHK- HTI Periode 2010 2019 lengkap dengan lampiran peta yang telah disahkan oleh pejabat berwenang sesuai Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.51/VI- BPHT/2010 tanggal 2 Juni 2010. - Keabsahan dan kelengkapan dokumen RKUPHHK-HT PT HM dipenuhi seluruhnya. PT HM merupakan pemegang IUPHHK-HTI yang tegakannya sudah berupa hutan tanaman, dan dalam rangka penyiapan lahan tidak lagi mengalokasikan hutan alam, sehingga tidak terdapat pemanfaatan kayu QC : 13/09/2016 Halaman 4

pembangunan hutan tanaman industri. hutan alam yang berasal dari penyiapan lahan untuk pembangunan HTI. P.3 Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat. K.3.1 Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah. 3.1.1 Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/ dimanfaatkan telah di LHP-kan. Dokumen LHP yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang. - Tersedia lengkap dokumen LHP periode April 2018 s.d. Mei 2019 yang diterbitkan melalui aplikasi SIPUHH dan disahkan/ ditandatangani oleh petugas pembuat LHP (Sdr. A. Indriyanto/No.Reg : 01381-11/PKB- R/XX/2013) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. - uji petik antara dokumen LHP dengan fisik kayu bulat di TPn menunjukan bahwa dokumen LHP sesuai dengan fisik kayu. - Nomor batang di LHP dapat ditelusuri di lapangan, dan dapat dipastikan bahwa kayu hasil tebangan berasal dari petak sesuai dengan LHP/Buku Ukur. 3.1.2 Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan. Surat keterangan sahnya hasil hutan dan lampirannya dari: TPK hutan ke TPK Antara, TPK hutan ke industri primer dan/atau penampung kayu terdaftar, TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampung kayu terdaftar. 3.1.3 Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA. a. Tanda-tanda PUHH/ barcode pada kayu dari pemegang IUPHHK-HA bisa dilacak balak. b. Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh pemegang izin. 1. Seluruh kayu bulat yang diangkut dari TPK Hutan ke TPK Antara Gunung Bayan, dan dari TPK Antara Gunung Bayan ke Tujuan Pembeli/Industri selama periode April 2018 s.d. Mei 2019 telah dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan berupa SKSHHK sesuai dengan ketentuan. 2. uji petik persediaan kayu yang tercantum di dalam LMKB telah sesuai dengan dokumen SKSHHK terkait pada periode yang sama. Tanda-tanda PUHH pada kayu bulat PT HM telah sesuai dengan dokumen dan dapat ditelusuri sampai ke petak tebangan. PT HM telah melaksanakan sistem penatausahaan kayu melalui aplikasi SIPUHH dan memasang label pada setiap kayu bulat/ log sebelum ID Barcode tersedia, sehingga penelusuran kayu mudah dilakukan hingga ke petak tebangan. QC : 13/09/2016 Halaman 5

3.1.4 Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK. K.3.2 Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hutan (DHH) untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan lampirannya untuk hutan tanaman. 1. Tersedia lengkap arsip dokumen SKSHHK dari TPK Hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke Tujuan Pembeli/Industri periode April 2018 s.d. Mei 2018 berserta lampiran (Daftar Kayu) yang lengkap dan sah. 2. Seluruh dokumen SKSHHK diterbitkan dan dicetak melalui aplikasi SIPUHH dan ditandatangani oleh petugas berwenang (di TPK Hutan : Sudirman Us /No.Reg.00313-11/PKB.R/XX/2011 dan di TPK Antara : A. Indriyanto (No.Reg.01381-13/PKB.R/XX/2013). Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu. 3.2.1 Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH). K.3.3 a. Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan b. Bukti Setor DR dan/atau PSDH. c. Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk hasil kegiatan penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau. Dokumen tagihan/spp PSDH yang diterbitkan selama periode April 2018 s.d. Mei 2019 telah sesuai dengan jumlah dan volume kayu yang telah di-lhp-kan, baik menurut kelompok jenis, volume maupun tarif yang berlaku. PT HM telah melunasi kewajiban pembayaran PSDH sesuai dengan dokumen tagihan /SPP yang diterbitkan. Pembayaran PSDH yang dilakukan oleh PT HM telah sesuai dengan tarif yang berlaku baik jenis maupun ukurannya. 3.3.1 Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT). Dokumen PKAPT NA Ketentuan mengenai kewajiban Pedagang Kayu Antar Pulau memiliki Pengakuan Sebagai PKAPT diatur di dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 68/MPP/KEP/2/2003 Tanggal 11 Februari 2003 Tentang PKAPT. Keputusan tersebut telah dicabut melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 81 Tahun 2018 Tanggal 30 Juli 2018. Peraturan Menteri tersebut berlaku sejak diundangkan tanggal 10 Agustus 2018. 3.3.2 Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah. QC : 13/09/2016 Halaman 6

K.3.4 Dokumen yang menunjukkan identitas kapal. Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal. Setiap kapal pengangkut kayu PT HM selama periode April 2018 s.d. Mei 2019 adalah kapal berbendera Kebangsaan Indonesia. 3.4.1 Implementasi Tanda V-Legal. Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan PT HM telah membubuhkan Tanda V-Legal pada dokumen SKSHHK pada setiap pengangkutan kayu. P.4 Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan. K.4.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut. 4.1.1 Pemegang izin telah memiliki Dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya. Dokumen AMDAL/DPPL/ UKL-UPL/RKL-RPL. - PT HM telah memiliki dokumen AMDAL (ANDAL, RKL, RPL) yang telah disetujui/ disahkan oleh Komisi Pusat AMDAL Dephut dengan nomor 133/DJ-VI/AMDAL/1996 tanggal 08 Juli 1996. - Proses penyusunan dokumen AMDAL PT HM telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial. a. Dokumen RKL dan RPL Tersedia dokumen RKL-RPL PT HM yaitu RPL dan RPL Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) Pola Transmigrasi PT HM di Kabupaten Dati II Kutai Provinsi Dati I Kalimantan Timur, untuk luasan HPHTI Trans sebesar 16.810 Ha. b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisikkimia, biologi dan sosial. P.5 Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan. K.5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 5.1.1 Prosedur dan Implementasi K3. Dokumen RKL dan RPL PT HM tersebut telah disahkan bersamaan dengan dokumen ANDAL PT HM oleh Komisi Pusat AMDAL Dephut dengan nomor 133/DJ-VI/AMDAL/1996 tanggal 08 Juli 1996. Terdapat beberapa bukti bahwa PT HM telah melaksanakan sebagian kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan dengan mengacu kepada dokumen RKL dan RPL yang disahkan, sesuai dengan tingkat realisasi kegiatan operasional di lapangan. PT HM juga telah menyusun laporan pelaksanaan RKL - RPL Semester II tahun 2018 dan telah dilaporkan kepada Instansi terkait. QC : 13/09/2016 Halaman 7

K.5.2 a. Pedoman/prosedur K3 PT HM telah memiliki dokumen Prosedur K3 dengan nomor HM/SOP/SOS-03 yang terbit dan disahkan pada tanggal 04 Januari 2018. b. Ketersediaan peralatan K3 c. Catatan kecelakaan kerja Pemenuhan hak-hak tenaga kerja. 5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja. Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (Auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. Penanggungjawab K3 PT HM ditunjuk berdasarkan Keputusan Direktur PT HM Nomor 024/HM-1/04.18 tanggal 23 April 2018 Tentang Penunjukan Penanggungjawab K3 PT HM. Terdapat peralatan K3 PT HM sesuai dengan kebutuhan dan berfungsi baik, seperti : APD (sepatu kerja, sarung tangan, helm, masker, kacamata safety, pakaian pelindung, ear plug, dll), perlengkapan pemadaman kebakaran hutan (APAR, pompa air, cangkul, sekop, garu tajam, dll), handy talky, dsb, serta peralatan dan perlengkapan P3K. Tersedia laporan/catatan kecelakaan kerja PT HM tahun 2018 dan 2019 yang dibuat setiap bulan. Berdasarkan catatan kecelakan kerja tersebut, selama periode April 2018 s/d Juni 2019 tidak terdapat kecelakaan kerja. - Terdapat Surat Pernyataan Direksi PT HM Tentang Kebebasan Tenaga Kerja Membentuk, Mengurus, serta Menjadi Anggota dan/atau Menjalankan Serikat Pekerja. Surat Pernyataan tersebut ditandatangani oleh Direktur PT HM pada tanggal 20 Maret 2018. - wawancara dengan perwakilan karyawan menunjukkan bahwa PT HM telah memberikan kebebasan untuk berserikat/ membentuk serikat pekerja selama tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku. 5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) Ketersediaan Dokumen KKB atau PP 5.2.3 Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan). Pekerja yang masih di bawah umur Keterangan: *) NA : (Not Applicable / Tidak Diterapkan). PT HM telah memiliki Peraturan Perusahaan (PP), dan saat ini sedangkan dalam proses pengesahan / didaftarkan ke instansi berwenang/kementerian Ketenagakerjaan RI di Jakarta. Tidak terdapat pekerja yang masih di bawah umur yang bekerja pada PT HM. QC : 13/09/2016 Halaman 8