RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS MUSAMUS LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MERAUKE 2016
i
ii
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN... i KATA SAMBUTAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTARA ISI... iv I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Visi Misi... 2 II. LANDASAN PENGEMBANGAN RIP... 4 2.1 VISI LP2M Unmus... 4 2.2 MISI LP2M Unmus... 5 2.3 ANALISIS KONDISI SAAT INI... 5 2.3 ANALISA SWOT... 9 III. GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN.12 3.1. TUJUAN DAN SASARAN PELAKSANAAN 12 3.2. STRATEGI DAN KEBIJAKAN 12 IV. SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INKATOR KINERJA..15 4.1 Sasaran..15 4.2 P u s a t S t u d i L P 2 M U n m u s. 2 0 4.3 Pusat Studi dan Road map penelitian Unggulan.21 4.4 Program Strategis..31 4.5 Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP) 32 V. PELAKSANAAN RENCANA INDUK PENELITIAN 35 VI. PENUTUP..38 RIP Unmus 2015-2020 iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Musamus (Unmus) Merauke dalam masa awal status menjadi negeri, telah mencanangkan sebagai lembaga perguruan tinggi yang unggul di kawasan timur Indonesia. Hal ini ditandai dengan peningkatan mutu baik dari sumber daya manusia (SDM) maupun sarana dan prasarana yang diperlukan. Peningkatan mutu SDM ditunjukkan dengan banyaknya tenaga dosen dan staf administrasi yang mengikuti studi lanjut dan pelatihan. Peningkatan sarana dan prasarana ditandai dengan makin semaraknya pembangunan gedung-gedung kuliah, laboratorim dan infrastruktur lainnya. Guna mewujudkan Unmus sebagai lembaga perguruan tinggi yang unggul, dalam bidang penelitian Unmus telah menyediakan dana DIPA dari tahun 2011 sampai 2015 bagi penelitian dosen. Selain dana internal Unmus tersebut dana kegiatan penelitian diperoleh dari eksternal seperti hibah kompetitif desentralisasi, instansi lain dan dana mandiri peneliti. Selanjutnya untuk lebih memberikan arah dan kebijakan yang jelas tentang pengembangan penelitian di Universitas maka disusun Rencana Induk Penelitian (RIP) Unmus Merauke selama jangka waktu 5 tahun mendatang. Rencana Induk Penelitian Unmus Merauke akan dijalankan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dengan melibatkan seluruh unit-unit pendukung dan sumber daya dalam pelaksanaannya. Road map penelitian dalam RIP ini disusun berdasarkan pemetaan potensi penelitian yang ada di UNMUS dalam lima tahun terakhir (tahun 2011 sampai dengan tahun 2015). Pemetaan yang dilakukan berbasis pada hasil penelitian di masing-masing Fakultas dan / atau program studi dengan mempertimbangkan : (1) topik dan judul penelitian yang didanai baik dari internal maupun eksternal, (2) kualifikasi akademik sumber daya manusia yang mendukung bidang penelitian yang diusulkan, (3) bidang keilmuan yang mendukung seperti program studi/jurusan/fakultas, (4) sarana pendukung penelitian (laboratorium), (5) jumlah output dan outcomes penelitian, antara lain publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal dan teknologi tepat guna. RIP Unmus 2016-2020 1
Prosedur pemetaan penelitian tersebut melibatkan pimpinan-pimpinan Fakultas serta unit kerja dibawahnya dengan mendata penelitian-penelitian yang telah dihasilkan serta produk penelitian lain (publikasi, teknologi tepat guna, dan buku ajar) dalam 5 tahun terakhir, mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Beberapa unggulan penelitian yang dominan baik produk maupun outcomes secara kuantitas dan kualitas, maupun potensi sumber daya yang ada akan dijadikan prioritas untuk diusulkan menjadi program yang akan dijalankan pada Rencana Induk Penelitian tersebut. Peta jalan penelitian yang akan diusulkan dalam RIP diharapkan dapat menjalankan program penelitian yang diunggulkan oleh Unmus Merauke sejalan dengan program pengembangan penelitian. Penelitian unggulan tersebut diharapkan juga dapat menyatukan sebagian besar pengembangan bidang penelitian ditingkat Universitas yang dirangkum dalam Rencana Strategi dan Renop. Beberapa permasalahan dalam pengelolaan penelitian, kekuatan sumber daya peneliti, kelengkapan sarana dan prasarana penunjang penelitian serta produk penelitian yang akan dihasilkan menjadi tolak ukur pengusulan RIP ke Rapat organ Unmus. Penelitian unggulan yang diusulkan dalam RIP harus dapat dilaksanakan oleh sebagian besar dosen yang memiliki kompetensi dan bidang keilmuan yang bersifat multi disiplin, dengan pentahapan mulai dari merumuskan topik penelitian utama, kemudian dijabarkan menjadi sub-topik penelitian dengan lintas multi disiplin. Tujuan dari pembuatan RIP ini diharapkan dapat menjawab permasalahan pengelolaan dan pengembangan penelitian ditingkat Universitas. Dengan ini RIP dapat memberikan arah kebijakan pengembangan penelitian kedepan, kajian dan topik penelitian yang akan dikembangkan,serta target dan sasaran kegiatan penelitian Unmus. 1.2 Visi-Misi Penyusunan dokumen RIP didasarkan pada dokumen rencana strategis Unmus tahun 2015-2019, rencana induk pengembangan Unmus tentang pengembangan penelitian dan visi-misi Unmus. Visi-misi universitas dapat dijelaskan sebagai berikut : RIP Unmus 2016-2020 2
Visi Unmus : Menjadikan Perguruan Tinggi unggulan di Kawasan Timur Indonesia dalam bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS), terutama yang menunjang pembangunan industri, pertanian dan kelautan yang berwawasan lingkungan. Misi Unmus : 1) Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang unggul dan sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat. 2) Mengelola dan mengembangkan pendidikan yang mampu menyiapkan SDM yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. 3) Mengembangkan sarana dan prasarana di Unmus sesuai dengan tuntutan pengembangan pendidikan. 4) Menyiapkan SDM yang dapat mengisi peluang kerja dan menciptakan lapangan kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Komitmen Unmus dalam pengembangan penelitian tercantum dalam visi-misi Unmus untuk menjadikan universitas terkemuka dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkeunggulan di bidang IPTEKS harus dilaksanakan melalui pengembangan penelitian oleh civitas akademika, serta misi untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam mendukung pembangunan nasional yang selaras dengan falsafah universitas (jangan tanya kerjaku, lihat hasilku) dengan didasarkan pada nilai-nilai keilmuan dan kebersamaan (izakod bekai izakod kai). Komitmen tersebut juga telah dijabarkan dalam tujuan dan renstra universitas terutama dalam bidang penelitian. Salah satu bagian dari tujuan Unmus adalah meningkatkan kegiatan penelitian yang menjadi landasan serta sumber penggerak pelaksanaan program pendidikan dan pengabdian pada masyarakat. RIP Unmus 2016-2020 3
BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) Sesuai dengan Organisasi dan Tata Kerja Unmus (Permen Ristekdikti, Nomor 36 Tahun 2015), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) sebagai unsur pelaksana akademik di lingkungan universitas mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam melaksanakan tugas tersebut LP2M menyelenggarakan fungsi: penyusunan rencana, program, dan anggaran Lembaga; pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan; pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat; pelaksanaan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat; dan pelaksanaan urusan administrasi Lembaga. 2.1. VISI LP2M Unmus Visi LP2M Unmus adalah Menjadi lembaga acuan pemberdayaan masyarakat mandiri berbasis kearifan lokal melalui hilirisasi penelitian. a. Definisi Masyarakat Mandiri Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat yang mampu mengelola secara mandiri sumber daya alam dan potensi daerah untuk meningkatkan taraf hidup sebagai basis pembangunan daerah dengan tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal. b. Indikator Masyarakat Mandiri Berbasis Kearifan Lokal 1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penelitian dosen Unmus 2. Meningkatnya kualitas bahan ajar berbasis penelitian dosen 3. Meningkatnya publikasi hasil penelitian 4. Meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan hidup masyarakat 5. Rendahnya kasus kematian ibu, kematian bayi, dan gizi buruk. 6. Tidak ada penduduk buta huruf, aksara dan semua anak usia sekolah dapat menyelesaikan pendidikan dasar 9 tahun. 7. Meningkatnya kesadaran hukum di tengah masyarakat yang berdampak pada rasa aman. RIP Unmus 2016-2020 4
8. Semakin berkembangnya usaha produktif (wirausaha) berbasis sumber daya dan kearifan lokal (mampu menciptakan economic value added) 9. Semakin mantapnya good governance dan pelayanan publik 10. Semakin mudahnya akses transportasi dan informasi 2.2. MISI LP2M Unmus 1) Meningkatkan dan mewujudkan jalinan kerjasama internal dan eksternal 2) Mengembangkan pusat/kajian penelitian dan pengabdian yang berdayaguna bagi pemberdayaan masyarakat 3) Meningkatkan kemampuan dan peran serta dosen dalam penelitian 4) Mengembangkan serta mewujudkan jurnal pusat studi sebagai upaya peningkatan budaya publikasi bagi dosen. 5) Mengembangkan riset, teknologi, dan rekayasa sosial sesuai dengan kebutuhan masyarakat berbasis sumberdaya dan kearifan lokal menuju terwujudnya pusat kepakaran (centre of excellence) 6) Mengembangkan diseminasi informasi dan transfer teknologi ke masyarakat 2.3. ANALISIS KONDISI SAAT INI Dengan visi dan misi diatas, LP2M sesuai dengan tugas dan fungsinya mendorong dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan potensi sumber daya yang ada. Potensi Sumber Daya Unmus saat ini adalah sebelas (11) dosen bergelar S-3, delapan belas (18) dosen sedang menempuh S-3, satu delapan puluh empat (184) dosen bergelar S2, dan sebanyak seratus tujuh (107) dosen sedang menempuh S-2, Capaian yang sudah ada untuk bidang penelitian adalah sebagai berikut: RIP Unmus 2016-2020 5
Judul Tabel 2.1. Capaian Hasil Penelitian No Tahun Sumber Dana Penelitian Judul Dana (Juta Rp) 1 2011 Internal 32 320 2. 2012 Internal 28 210 Eksternal 29 225 3. 2013 Internal 26 195 Eksternal 20 240 4. 2014 Internal 20 120 Eksternal 16 208 5. 2015 Internal 20 150 Eksternal 14 741 6. 2016 Internal 30 270 Eksternal 36 875 140 Hibah Penelitian 120 100 80 60 40 20-2011 2012 2013 2014 2015 2016 Total 32 57 46 36 34 66 Eksternal - 29 20 16 14 36 Internal 32 28 26 20 20 30 Gambar 2.1. Grafik Penerimaan Hibah Penelitian Internal dan Eksternal Kegiatan penelitian LP2M didanai oleh sumber dana internal dan eksternal. Sumber dana internal berasal dari DIPA Unmus, sedangkan sumber dana eksternal berasal dari desentralisasi Kemenristekdikti dan instansi lain. Selama enam tahun terakhir jumlah penelitian yang didanai oleh Internal dan eksternal cukup berfluktuasi. Secara keseluruhan terjadi peningkatan jumlah penelitian yang didanai dari 32 judul (2011) menjadi 66 judul (2016) dengan rata-rata 45 judul/tahun (Gambar 2.1). Persentase dosen yang terlibat dalam kegiatan penelitian dari total seluruh dosen mengalami peningkatan dari 41% (2011) menjadi 57% (2012), namun kemudian RIP Unmus 2016-2020
cenderung menurun terus hingga 24% (2015). Kondisi tersebut mendorong LP2M Unmus untuk terus berupaya meningkatkan kemampuan dosen dalam penelitian melalui pelatihan-pelatihan. Dampak pelatihan ini adalah meningkatnya keterlibatan dosen dalam penelitian sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.2. Pada tahun 2016 keterlibatan dosen dalam penelitian mengalami peningkatan mencapai 47%. Rata-rata keterlibatan dosen dalam penelitian sebesar 40% per tahun. Produktivitas dosen dalam penelitian juga cukup fluktuasi. Sempat terjadi peningkatan dari 0,21 judul/dosen/tahun (2011) menjadi 0,29 judul/dosen/tahun (2012), namun kemudian cenderung menurun hingga 0,11 judul/dosen/tahun (2015) dan kemudian meningkat lagi menjadi 0,21 judul/dosen/tahun (2016), dengan rata-rata produktivitas sebesar 0,19 judul/dosen/tahun (Gambar 2.3). Keterlibatan Dosen Dalam Penelitian 57% 6 41% 43% 44% 29% 24% 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Gambar 2.2. Grafik Keterlibatan Dosen Dalam Penelitian Produktivitas Penelitian Dosen (judul/dosen/tahun) 0.29 0.21 0.20 0.21 0.14 0.11 2011 2012 2013 2014 2015 2016 RIP Unmus 2016-2020
Juta Rupiah Gambar 2.3. Grafik Produktivitas Dosen Dalam Penelitian Peningkatan perolehan hibah penelitian berdampak pula pada peningkatan perolehan dana penelitian (Gambar 2.4). Pada tahun 2011 total perolehan dana hibah penelitian sebesar 320 juta rupiah yang terdiri dari hibah penelitian internal. Pada tahun 2016 jumlah tersebut meningkat menjadi 1 miliar 145 juta rupiah, terdiri dari 270 juta hibah penelitian internal dan 875 juta hibah penelitian eksternal. Rata-rata perolehan dana penelitian 592 juta rupiah/tahun. Jika angka perolehan dana penelitian tersebut dibagi dengan total dosen yang ada, rata-rata perolehan dananya juga mengalami peningkatan dari 2,05 juta rupiah/dosen/tahun (2011) menjadi 3,58 juta rupiah/dosen/tahun (2016), dengan rataan sebesar 2,34 juta rupiah/dosen/tahun. 7 Pendanaan Hibah Penelitian 1,400 1,200 1,000 800 600 400 200-2011 2012 2013 2014 2015 2016 Internal 320 210 195 120 150 270 Eksternal - 225 240 208 741 875 Total 320 435 435 328 891 1,145 Gambar 2.4. Grafik Penerimaan Dana Hibah Penelitian Penerimaan Hibah Penelitian Per Dosen (juta rupiah/dosen) 3.58 2.97 2.05 2.18 1.93 1.31 2011 2012 2013 2014 2015 2016 RIP Unmus 2016-2020
Gambar 2.5 Grafik Penerimaan Dana Penelitian Per Dosen Menyadari tugas dan fungsi LP2M dalam mewujudkan visi dan menjalankan misinya, maka perlu adanya arah perjalanan (road map) kegiatan penelitian bagi civitas akademika Unmus. Untuk itulah dengan mengacu pada analisis kondisi internal dan eksternalnya, disusun suatu Rencana Induk Penelitian yang diharapkan dapat menjadi pemandu kegiatan penelitian seluruh civitas akademika Unmus. 8 2.4. Analisis SWOT Perubahan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unmus menjadi enam (6) fakultas, membawa konsekuensi perubahan pada tatakelola kelembagaan Unmus. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) merupakan lembaga yang diamanatkan dalam Organisasi dan Tatakelola Kelembagaan Unmus. Perubahan kelembagaan ini diharapkan dapat memainkan peran dalam memberikan arah pengembangan penelitian yang lebih fokus pada peningkatan kuantitas dan kualitas. Untuk itu, sebagai bahan dasar pertimbangan dalam penyusunan rencana program LP2M Unmus dilakukan analisis lingkungan strategis yang akan mempengaruhi kinerja dan produktifitas LP2M lima tahun ke depan. 2.4.1 Analisis Kondisi Internal Kekuatan/strengths (S) S-1 Reputasi LP2M Unmus menjadi tumpuan harapan masyarakat sebagai unsur lembaga perguruan tinggi yang berperan aktif dalam upaya penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat. S2 S3 S4 S5 LP2M memiliki kerjasama dengan berbagai pihak eksternal di bidang IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni). LP2M memiliki koordinasi dengan unsur internal yang memiliki kapasitas SDM cukup memadai di bidang akademik. Tersedianya infrastruktur Teknologi Informasi Internet Broad Band wi-fi di kampus yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana memperoleh dan menyebarkan program penelitian. Dukungan kelembagaan dalam bentuk kebijakan dan anggaran penelitian yang RIP Unmus 2016-2020 9
semakin besar. S6 S7 Perolehan dana hibah penelitian meningkat, rata-rata 592 juta rupiah/tahun. Penerimaan jumlah hibah penelitian meningkat, rata-rata 45 judul/tahun. Kelemahan/ Weaknesses (W) W1 W2 W3 W4 Sebagai lembaga yang baru, LP2M belum memiliki trade mark yang kuat, baik program maupun kegiatan unggulan sesuai yang diharapkan stakeholder. Masih terbatasnya kemampuan dan budaya dosen dalam menyusun proposal, melakukan kegiatan penelitian, dan mempublikasikan hasil penelitian. Masih lambannya responsibilitas dosen dalam membaca, memahami, dan menangkap peluang strategis program yang ditawarkan pihak internal dan eksternal. Struktur kelembagaan dan pendayagunaan sumber daya manusia LP2M masih dalam proses penataan dan pembinaan. W5 Jumlah publikasi dosen pada jurnal nasional dan internasional terakreditasi masih sedikit. W6 W7 Partisipasi dosen dalam penelitan masih rendah. Sistem tata pamong LP2M masih belum rapi. 2.4.2 Analisis Kondisi Eksternal Peluang/Opportunities (O) O1 O2 O3 Adanya peluang bagi LP2M untuk melakukan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan penelitian guna optimalisasi dharma Unmus bagi masyarakat. Adanya tawaran program pelatihan untuk mendorong peningkatan kegiatan penyusunan proposal, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi penelitian. Adanya tawaran program hibah penelitian dari berbagai pihak (Litbang Pertanian, WWF, dan perguruan tinggi mitra) sebagai ajang kompetisi guna RIP Unmus 2016-2020 10
peningkatan kuantitas dan kualitas dosen Unmus. O4 O5 O6 Keunikan demografi, geografi, keragaman hayati, dan potensi daerah yang cukup besar untuk dimanfaatkan sebagai tema dan topik kegiatan penelitian. Adanya upaya pemberdayaan masyarakat oleh instansi pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat yang dapat dijalin kerjasama dan saling sinergi dengan program penelitian dosen Unmus. Jumlah Perguruan Tinggi Negeri di wilayah Papua masih sedikit. Ancaman/ Threats (T) T1 T2 Rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang program penerapan hasil penelitian dosen, sehingga menjadi kendala bagi keberlanjutan program yang akan diimplementasikan. Perolelahan anggaran penelitian relatif masih sangat kurang memadai untuk operasional pendanaan penelitian dikarenakan faktor alam dan masyarakat Papua, sehingga sulit untuk mendapatkan out come sesuai dengan kebutuhan secara rill. RIP Unmus 2016-2020
BAB III GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN 11 3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan Tujuan Pelaksanaan 1. Melaksanakan dharma penelitian yang berdaya guna bagi pemberdayaan masyarakat berbasis kompetensi dosen, inovasi dan IPTEKS. 2. Meningkatkan kualitas riset, publikasi hasil penelitian menuju terwujudnya pusat kepakaran (centre of excellence) dan produk unggulan institusi. 3. Meningkatkan kredibilitas, transparasi, akuntabilitas, tanggung jawab LPPM sebagai lembaga yang mengelola kegiatan penelitian.saran Pelaksanaan 1. Meningkatkan kualitas dosen dalam penyusunan proposal penelitian. 2. Meningkatkan kualitas dosen dalam mengelola penelitian. 3. Meningkatan perolehan hibah kompetitif penelitian dosen. 4. Meningkatkan jumlah publikasi di jurnal terakreditasi dan publikasi internasional.mengembangkan pusat studi. 5. Mengembangkan pusat kepakaran (centre of excellence) 6. Meningkatkan produk unggulan institusi. 7. Mewujudkan perolehan HKI 8. Meningkatkan kualitas pengelolaan dan aksesibilitas informasi LP2M. 3.2. Strategi dan Kebijakan Rancangan Strategi Pengembangan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dijabarkan sebagai berikut: SO Strategi SO1 Memanfaatkan dana dari pihak luar untuk meningkatkan reputasi LP2M Unmus. RIP Unmus 2016-2020
SO2 Meningkatkan kualitas penelitian dosen melalui pelatihan dan pendampingan pembuatan proposal penelitian. SO3 Memanfaatkan keunikan demografi, geografi, keragaman hayati, potensi daerah guna mempertajam tema dan topik penelitian unggulan SO4 Melakukan koordinasi yang intensif dalam penyusunan proposal kegiatan penelitian guna memenangi hibah kompetisi dana dari eksternal Unmus dengan memanfaatkan keunikan demografi, geografi, keragaman hayati, potensi daerah. 12 WO Strategi WO1 Meningkatkan tatakelola, pengelolan dan program unggulan LP2M Unmus WO2 Meningkatkan kualitas penelitian dosen melalui pelatihan dan pendampingan pembuatan proposal penelitian. WO3 Membangun wadah komunikasi bagi dosen guna koordinasi penyusunan dan pelaksanaan kegiatan penelitian secara sinergi. WO4 Memanfaatkan sumber dana bagi peningkatan kemampuan dan budaya dosen dalam pelaksanaan, dan publikasi hasil penelitian. ST ST1 ST2 ST3 WT Strategi Melakukan koordinasi yang intensif guna sosialisasi dan peningkatan pemahaman masyarakat tentang kegiatan penelitian Unmus. Melakukan penerapan hasil penelitian untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara nyata. Melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak untuk mendukung dana pelaksanaan dan penerapan penelitian. Strategi WT1 Melakukan koordinasi internal secara integrasi yang intensif untuk peningkatan kuantitas dan kualitas kegiatan penelitian dan penerapannya. WT2 Menyusun strategi pengembangan program penelitian dan penerapannya yang RIP Unmus 2016-2020 13
terpadu dan berkesinambungan dengan berbagai pihak. Dengan mengacu kepada rancangan strategi pengembangan LP2M di atas, kebijakan yang akan diambil adalah: No Strategi terpilih Kebijakan 1. Peningkatan tatakelola LP2M 1) Mengembangkan aksesbilitas sistem informasi LP2M 2) Meningkatkan tata keloka manajemen kearsipan 3) Meningkatkan skill dalam pengelolaan LP2M 2. Melakukan koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak dalam rangka peningkatan kualitas penelitian serta mengimplementasikannya 3. Meningkatkan kompetensi penelitian dosen 4. Peningkatan kualitas luaran penelitian (publikasi ilmiah, HKI dan penerapan hasil penelitian) 1) Mensinergikan renstra dan renop Unmus. 2) Menyusun RIP dan Renstra LP2M 3) Memberdayakan pusat-pusat studi 4) Mengintensifkan kerja sama penelitian dengan mitra Unmus 1) Melakukan pelatihan penyusunan proposal dengan nara sumber tingkat nasional 2) Melakukan pendampingan penyusunan proposal penelitian 3) Melibatkan reviewer eksternal tingkat nasional 4) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan luaran penelitian 1) Melakukan klinik penulisan manuskrip (artikel jurnal, bahan ajar, buku ajar) 2) Memfasilitasi upaya desiminasi dan pengusulan HKI hasil penelitian 3) Memberikan reward bagi peneliti yang mempublikasikan karya ilmiahnya di tingkat nasional terakreditasi dan internasional terindeks scoupus 4) Memfasilitasi penerapan penelitian bagi pengembangan industri RIP Unmus 2016-2020 14
BAB IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA 4.1. Sasaran 1. Dengan mempertimbangkan strategi LP2M, maka sasaran meliputi: a. Terwujudnya kinerja LP2M yang baik b. Tercapainya peningkatan perolehan hibah penelitian dan kerjasama dengan pihak eksternal c. Tercapainya peningkatan luaran penelitian (publikasi pada jurnal nasional terakreditasi, internasional terindeks scoupus, HKI, bahan dan buku ajar) d. Terwujudnya kelompok masyarakat mandiri 2. Dengan mempertimbangkan analisis SWOT yang sudah dipaparkan, maka riset unggulan universitas meliputi: a. Pertanian Terpadu Lahan Basah, Lahan Kering Dan Pesisir Tahun 2016-2020 (Riset and Development) 1) Eksplorasi dan kajian sumberdaya plasma nutfah, tanaman, akuatik, ternak 2) Budidaya tanaman dan ternak 3) Kajian kebijakan pengelolaan laut dan rawa yang lestari 4) Kajian ekonomi untuk eksplorasi dan kegiatan budidaya tanaman dan ternak 5) Kajian potensi agrowisata berbasis kekayaan alam dan kearifan local Tahun 2017-2020 (Technology Development) 1) Pengembangan pengkajian dan penerapan alat dan permesinan bidang pertanian terpadu. 2) Penerapan teknologi budidaya pertanian terpadu 3) Pengembangan teknologi pengelolaan laut dan rawa 4) Penerapan model budidaya tanaman dan ternak 5) Penerapan model daya saing produk pertanian 6) Penerapan system rantai pasok untuk produk-produk pertanian RIP Unmus 2016-2020 15
7) Penerapan konsep agrowisata berbasis kekayaan alam dan kearifan lokal Tahun 2018-2020 (Product Development) 1) Pengembangan bibit unggul lokal 2) Pupuk organik, pengembangan model, modifikasi alsinta pertanian 3) Diversifikasi produk peternakan 4) Kebijakan pengelolaan perikanan laut dan rawa 5) Pengembangan model peningkatan daya saing pasar agribisnis untuk produk-produk pertanian, rantai pasok, revitalisasi pasar produk pertanian dan pengembangan agrowisata berbasis kearifan lokal Tahun 2019-2020 (Market Development) 1) Penawaran bibit unggul local bersertifikasi 2) Penawaran Pupuk organik berlebel, 3) Penawaran alsinta pertanian hasil modifikasi 4) Penawaran produk-produk peternakan 5) Penawaran jenis biota eksotik local 6) Penawaran implementasi model peningkatan daya saing produk-produk pertanian pasar agribisnis, 7) Penawaran implementasi rantai pasok yang efisien, revitalisasi pasar produk pertanian 8) Penawaran model pengembangan agrowisata berbasis kearifan lokal b. Pengkajian kebijakan pembangunan dan kelembagaan Tahun 2016-2017 1) Identifikasi masalah kebijakan pembangunan dan kelembagaan 2) Kajian kebijakan dan manajemen pelayanan Tahun 2017-2018 1) Perumusan kebijakan dan manajemen pelayanan Tahun 2018-2019 1) Jurnal, seminar, buku ajar tentang pengembangan model kebijakan RIP Unmus 2016-2020 16
dan majaemen pelayanan Tahun 2019-2020 1) Penawaran kerjasama dengan instansi terkait tentang aplikasi model kebijakan dan manajemen pelayanan c. Kewirausahaan dan Kinerja Pemerintah Daerah Tahun 2016-2017 1) Pemetaan Koperasi dan UMKM 2) Pengidentifikasian kinerja keuangan pemerintah daerah 3) Pengidentifikasian kinerja nonkeuangan pemerintah daerah Tahun 2017-2018 1) Pengembangan sistem informasi kewirausahaan koperasi dan UMKM 2) Pengembangan inkubator bisnis 3) Kajian kebijakan pengelolaan keuangan daerah 4) Pengembangan sistem informasi keuangan daerah 5) Pengembangan sistem penilaian kinerja nonkeuangan pemerintah daerah 6) Pengembangan sistem pelayanan public 7) Pengembangan sistem informasi manajemen pemerintah daerah Tahun 2018-2019 1) Pengembangan model pembiayaan dan kelembagaan Koperasi dan UMKM 2) Pengembangan model kemitraan bisnis antara koperasi, UMKM dan industri besar 3) Pengembangan Bussiness Center 4) Menghasilkan sistem pelaporan keuagan yang kredibel, akuntabel, tranparan dan bertanggung jawab 5) Penciptaan model atau software keuangan daerah RIP Unmus 2016-2020 17
6) Pembuatan sistem penilain kinerja non keuangan pemerintah daerah 7) Pembuatan model sistem pelayanan public 8) Pembuatan model sistem informasi manajemen pemerintah daerah Tahun 2019-2020 1) Mengimplementasikan model Integrasi pembangunan Kewirausahaan, Koperasi, dan UMKM. 2) Mengimplementasikan model kemitraan bisnis antaara koperasi, UMKM dan industri besar, BUMN, Swasta dan Koperasi. 3) Memaksimalkan peran pusat bisnis dalam pendampingan kewirausahaan, UMKM dan koperasi. 4) Aplikasi model atau software keuangan daerah 5) Aplikasi sistem penilaian kinerja nonkeuangan 6) Penerapan model sistem pelayanan public 7) Penerapan model sistem informasi manajemen pemerintah daerah d. Rekayasa teknologi yang mendukung pembangunan tiga sektor (industri, pertanian, dan kelautan) yang berkelanjutan. Tahun 2016-2017 1) Pengembangan dasar-dasar rekayasa teknologi yang mendukung pembangunan tiga sektor di Kabupaten Merauke dan sekitarnya. 2) Pemetaan, kebutuhan dan potensi pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Merauke dan sekitarnya. Tahun 2017-2018 1) Evaluasi dasar-dasar rekayasa teknologi yang mendukung pembangunan tiga sektor di Kabupaten Merauke dan sekitarnya. 2) Pengembangan teknologi sesuai potensi daerah dan lokal di Kabupaten Merauke dan sekitarnya (pembangunan tiga sektor). Tahun 2018-2019 1) Produk energy teknologi yang mendukung pembangunan tiga sektor di Kabupaten Merauke dan sekitarnya. RIP Unmus 2016-2020 18
2) Desain dan model penerapan teknologi sesuai potensi daerah dan lokal di Kabupaten Merauke dan sekitarnya (pembangunan tiga sektor). Tahun 2019-2020 1) Aplikasi teknologi untuk pengembangan kampung-kampung sesuai potensi daerah dan lokal di Kabupaten Merauke dan sekitarnya (pembangunan pada tiga sektor utama). e. Kajian Kebijakan Pendidikan Tahun 2016-2017 1) Pemetaan dan identifikasi kebijakan pendidikan Tahun 2017-2018 1) Kajian kebijakan pendidikan 2) Perumusan kebijakan pendidikan Tahun 2018-2019 1) Jurnal, seminarm, dan buku ajar tentang model kebijakan pendidikan Tahun 2019-2020 1) Penawaran kerjasama dengan lembaga pendidikan tentang penerapan kebijakan pendidikan f. Kajian Hukum dan Ham Tahun 2016-2017 1) Pemetaan kebutuhan hukum di tingkat nasioanl khususnya daerah yang berbasis hukum adat 2) Kajian dan penelitian di bidang substansi hukum yang berdimensi hukum adat pidana, perdata, dan tata negara. 3) Kajian dan penelitian di bidang prosedural hukum, kelembagaan dan penegakan hukum sebagai bahan pembaharuan hukum nasional 4) Penelitian HAM sebagai bahan perumusan kebijakan Tahun 2017-2018 1) Mengembangkan prosedural hukum dan keadilan sistem di Indonesia, baik dipengadilan perdata, pidana, atau administratif yang berbasis RIP Unmus 2016-2020 19
hukum adat 2) Pemecahan masalah HAM sebagai bahan pembentukan paraturan perundang-undangan 3) Pengambangan pembaharuan hukum nasional yang berdimansi hukum adat Tahun 2018-2019 1) Menghasilkan draft akademik hukum di bidang hukum pidana, perdata, hukum tata negara sesuai karakteristik masyarakat adat 2) Menghasilkan model penyelesaian masalah hukum melalui non litigasi yang berbasis hukum adat 3) Penemuan model penanganan pelanggaran HAM sesuai karakteristik masyarakat dan daerah setempat. Tahun 2019-2020 1) Melakukan advokasi hukum terhadap permasalahan HAM dimasyaraka 2) Melakukan penyuluhan hukum terpadu secara efektif 3) Melakukan pendampingan pembuatan rancangan peraturan kampong 4.2. Pusat Studi LP2M Unmus Pusat studi LP2M Unmus telah terbentuk yaitu : 1. Pertanian Terpadu Lahan Basah, Lahan Kering Dan Pesisir 2. Pengkajian kebijakan pembangunan dan kelembagaan 3. Kewirausahaan dan Kinerja Pemerintah Daerah 4. Rekayasa dan pengembangan teknologi 5. Kajian Kebijakan Pendidikan 6. Kajian Hukum dan Ham RIP Unmus 2016-2020 20
4.3. Pusat Studi dan Road map penelitian Unggulan Tabel 4. 1. Summary roadmap penelitian unggulan universitas 21 No Riset Unggulan 1 Pertanian Terpadu Lahan Basah, Lahan Kering Dan Pesisir Riset and Development (2016-2017) 1. Eksplorasi dan kajian sumberdaya plasma nutfah, tanaman, akuatik, ternak 2. Budidaya tanaman dan ternak 3. Kajian kebijakan pengelolaan laut dan rawa yang lestari 4. Kajian ekonomi untuk eksplorasi dan kegiatan budidaya tanaman dan ternak 5. Kajian potensi agrowisata berbasis kekayaan alam dan kearifan local Tahapan dan time frame kegiatan peneitian Technology Development (2017-2018) 1. Pengembangan Pengkajian dan Penerapan alat dan permesinan bidang pertanian terpadu. 2. Penerapan teknologi 3. Budidaya pertanian terpadu 4. Pengembangan teknologi pengelolaan laut dan rawa 5. Penerapan model budidaya tanaman dan ternak 6. Penerapan model daya saing produk pertanian 7. Penerapan system rantai pasok untuk produk-produk pertanian 8. Penerapan konsep agrowisata berbasis kekayaan alam dan kearifan lokal Product Development (2018-2019) 1. Pengembangan bibit unggul lokal 2. Pupuk organik, pengembangan model, modifikasi alsinta pertanian 3. Diversifikasi produk peternakan, 4. Kebijakan pengelolaan perikanan laut dan rawa, 5. Pengembangan model peningkatan daya saing pasar agribisnis untuk produk-produk pertanian, rantai pasok, revitalisasi pasar produk pertanian dan pengembangan agrowisata berbasis kearifan lokal Market Development (2019-2020) 1. Penawaran bibit unggul local bersertifikasi 2. Penawaran Pupuk organik berlebel, 3. Penawaran alsinta pertanian hasil modifikasi 4. Penawaran produk-produk peternakan 5. Penawaran jenis biota eksotik lokal, 6. Penawaran implementasi model peningkatan daya saing produk-produk pertanian pasar agribisnis, 7. Penawaran implementasi rantai pasok yang efisien, revitalisasi pasar produk pertanian 8. Penawaran model pengembangan agrowisata berbasis kearifan lokal
2 Kebijakan pembangunan kelembagaan dan Manajemen pelayanan publik serta potensi wilayah 1. Kajian masalah kebijakan pembangunan dan kelembagaan 2. Kajian kebijakan manajemen pelayanan publik dan potensi wilayah 1. Pengembangan pengkajian kebijakan pembangunan dan kelembagaan 2. Pembangunan pengkajian kebijakan manajemen pelayanan publik dan potensi wilayah 1. Model kebijakan dan pembangunan kelembagaan 2. Model kebijakan manajemen pelayanan publik dan potensi wilayah 1. Penerapan model kebijakan pembangunan dan kelembagaan 2. Penerapan model kebijakan manajemen pelayanan publik dan potensi wilayah 3 Kewirausahaan dan Kinerja Pemerintah Daerah 1. Pemetaan Koperasi dan UMKM 1. Pengembangan sistem informasi kewirausahaan Koperasi dan UMKM 2. Pengembangan Inkubator bisnis 1. Pengembangan model pembiayaan dan kelembagaan Koperasi dan UMKM 2. Pengembangan model kemitraan bisnis antara koperasi, UMKM dan industri besar 3. Pengembangan Bussiness Center 1. Mengimplementasikan model Integrasi pembangunan Kewirausahaan, Koperasi, dan UMKM. 2. Mengimplementasikan model kemitraan bisnis antaara koperasi, UMKM dan industri besar, BUMN, Swasta dan Koperasi 3. Memaksimalkan peran pusat bisnis dalam pendampingan kewirausahaan, UMKM dan koperasi 22 2. Pengidentifikasian kinerja keuangan 1. Kajian kebijakan pengelolaan 1. Menghasilkan sistem pelaporan keuagan 1. Aplikasi model atau software keuangan
pemerintah daerah 3. Pengidentifikasian kinerja nonkeuangan pemerintah daerah keuangan daerah 2. Pengembangan sistem informasi keuangan daerah 1. Pengembangan sistem penilaian kinerja nonkeuangan pemerintah daerah 2. Pengembangan sistem pelayanan publik 3. Pengembangan sistem informasi manajemen pemerintah daerah yang kredibel, akuntabel, tranparan dan bertanggung jawab 2. Penciptaan model atau software keuangan daerah 1. Pembuatan sistem penilain kinerja non keuangan pemerintah daerah 2. Pembuatan model sistem pelayanan publik 3. Pembuatan model sistem informasi manajemen pemerintah daerah daerah 1. Aplikasi sistem penilaian kinerja nonkeuangan 2. Penerapan model sistem pelayanan publik 3. Penerapan model sistem informasi manajemen pemerintah daerah 23 4 Rekayasa teknologi yang mendukung pembangunan sektor industri, pertanian, dan kelautan yang berkelanjutan. 1. Pengembangan dasar-dasar rekayasa teknologi yang mendukung pembangunan tiga sektor di Kabupaten Merauke dan sekitarnya. 2. Pemetaan, kebutuhan dan potensi pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Merauke dan sekitarnya. 1. Evaluasi dasar-dasar rekayasa teknologi yang mendukung pembangunan tiga sektor di Kabupaten Merauke dan sekitarnya. 2. Pengembangan teknologi sesuai potensi daerah dan lokal di Kabupaten Merauke dan sekitarnya (pembangunan sektor). tiga 1. Produk energy teknologi yang mendukung pembangunan tiga sektor di Kabupaten Merauke dan sekitarnya. 2. Desain dan model penerapan teknologi sesuai potensi daerah dan lokal di Kabupaten Merauke dan sekitarnya 1. Aplikasi teknologi untuk pengembangan kampung-kampung sesuai potensi daerah dan lokal di Kabupaten Merauke dan sekitarnya (pembangunan pada tiga sektor utama).
5 Kajian Kebijakan Pendidikan 1. Pemetaan dan identifikasi Kebijakan Pendidikan 1. Kajian kebijakan Pendidikan 2. Perumusan kebijakan pendidikan (pembangunan tiga sektor). 1. Jurnal, seminar buku ajar tentang model kebijakan pendidikan 1. Kerjasama dengan lembaga pendidikan tentang penerapan kebijakan pendidikan 6 Kajian Hukum dan HAM 1. Pemetaan kebutuhan hukum ditingkat nasional khususnya daerah yang berbasis hukum adat 2. Kajian dan penelitian di bidang subtansi hukum yang berdimensi hukum adat pidana, perdata, tata negara 3. Kajian dan penelitian di bidang prosedural hukum, kelembagaan dan penegakan hukum sebagai bahan pembaharuan hukum nasional 4. Penelitian HAM sebagai bahan rumusan kebijakan 1. Mengembangkan prosedural hukum dan keadilan sistem di Indonesia, baik di pengadilan perdata, pidana, atau administratif yang berbasis hukum adat 2. Pemecahan masalah HAM sebagai bahan pembentukan peraturan perundang-undangan 3. Pengembangan pembaharuan hukum nasional yang berdimensi hukum adat 1. Menghasilkan draft akademik hukum di bidang hukum pidana, perdata, hukum tata negara sesuai karakteristik masyarakat adat 2. Menghasilkan model penyelesasian masalah hukum melalui non litigasi yang berbasis hukum adat 3. Penemuan model penanganan pelanggaran HAM sesuai karakteristik masyarakat dan daerah setempat 1. Melakukan advokasi hukum terhadap permasalahan HAM dimasyaraka 2. Melakukan penyuluhan hukum terpadu secara efektif 3. Melakukan pendampingan pembuatan rancangan peraturan kampung
Pertanian Terpadu Lahan Basah, Lahan Kering Dan Pesisir Market Research (2019-2020) MARKET PRODUCT Research Activities (2018-2020) 5) TECHNOLOGY Research Activities (2017-2020) R & D Research Activities (2016-2020) 4) 5) 25
Kebijakan pembangunan kelembagaan dan Manajemen pelayanan publik serta potensi wilayah Market Research (2019-2020) MARKET 1. Penerapan model kebijakan pembangunan dan kelembagaan 2. Penerapan model kebijakan manajemen pelayanan publik dan potensi wilayah PRODUCT Research Activities (2018-2019) 1. Model kebijakan dan pembangunan kelembagaan 2. Model kebijakan manajemen pelayanan publik dan potensi wilayah TECHNOLOGY Research Activities (2017-2018) 1. Pengembangan pengkajian kebijakan pembangunan dan kelembagaan 2. Pembangunan pengkajian kebijakan manajemen pelayanan publik dan potensi wilayah R & D Research Activities (2016-2017) 1. Kajian masalah kebijakan pembangunan dan kelembagaan 2. Kajian kebijakan manajemen pelayanan publik dan potensi wilayah 26
Kewirausahaan dan Kinerja Pemerintah Daerah Market Research (2019-2020) MARKET PRODUCT Research Activities (2018-2019) 1. Mengimplementasikan model Integrasi pembangunan Kewirausahaan, Koperasi, dan UMKM. 2. Aplikasi sistem penilaian kinerja nonkeuangan 1. Pengembangan model pembiayaan dan kelembagaan Koperasi dan UMKM 2. Pengembangan model kemitraan bisnis antara koperasi, UMKM dan industri besar 3. Pengembangan Bussiness Center 4. Menghasilkan sistem pelaporan keuagan yang kredibel, akuntabel, TECHNOLOGY R & D Research Activities (2016-2017) Research Activities (2017-2018) 1. Pemetaan Koperasi dan UMKM 2. Pengidentifikasian kinerja keuangan pemerintah daerah 3. Pengidentifikasian kinerja nonkeuangan pemerintah daerah 1. Pengembangan sistem informasi kewirausahaan Koperasi dan UMKM 2. Pengembangan Inkubator bisnis 3. Kajian kebijakan pengelolaan keuangan daerah 4. Pengembangan sistem informasi keuangan daerah 5. Pengembangan sistem penilaian kinerja nonkeuangan pemerintah daerah 6. Pengembangan sistem pelayanan publik 7. Pengembangan sistem informasi manajemen pemerintah daerah 27
Rekayasa teknologi yang mendukung pembangunan sektor industri, pertanian, dan kelautan yang berkelanjutan. Market Research (2019-2020) MARKET 1. Aplikasi teknologi untuk pengembangan kampung-kampung sesuai potensi daerah dan lokal di Kabupaten Merauke dan sekitarnya (pembangunan pada tiga sektor utama). PRODUCT Research Activities (2018-2019) 1. Produk energy teknologi yang mendukung pembangunan tiga sektor di Kabupaten Merauke dan sekitarnya. 2. Desain dan model penerapan teknologi sesuai potensi daerah dan lokal di Kabupaten Merauke dan sekitarnya (pembangunan tiga sektor). TECHNOLOGY Research Activities (2017-2018) 1. Evaluasi dasar-dasar rekayasa teknologi yang mendukung pembangunan tiga sektor di Kabupaten Merauke dan sekitarnya. 2. Pengembangan teknologi sesuai potensi daerah dan lokal di Kabupaten Merauke dan sekitarnya (pembangunan tiga sektor). R & D Research Activities (2016-2017) 1. Pengembangan dasar-dasar rekayasa teknologi yang mendukung pembangunan tiga sektor di Kabupaten Merauke dan sekitarnya 2. Pemetaan, kebutuhan dan potensi pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Merauke dan sekitarnya. 28
Kajian Kebijakan Pendidikan Market Research (2019-2020) MARKET 1. Kerjasama dengan lembaga pendidikan tentang penerapan kebijakan pendidikan PRODUCT Research Activities (2018-2019) 1. Jurnal, seminar buku ajar tentang model kebijakan pendidikan. TECHNOLOGY Research Activities (2017-2018) 1. Kajian kebijakan Pendidikan 2. Perumusan kebijakan pendidikan R & D Research Activities (2016-2017) 1. Pemetaan dan identifikasi Kebijakan Pendidikan. 29
Kajian Hukum dan HAM Market Research (2019-2020) MARKET PRODUCT TECHNOLOGY Research Activities (2018-2019) Research Activities (2017-2018) 1. Melakukan advokasi hukum terhadap permasalahan HAM dimasyaraka 2. Melakukan penyuluhan hukum terpadu secara efektif 3. Melakukan pendampingan pembuatan rancangan peraturan 1. Menghasilkan draft akademik hukum di bidang hukum pidana, perdata, hukum tata negara sesuai karakteristik masyarakat adat 2. Menghasilkan model penyelesasian masalah hukum melalui non litigasi yang berbasis hukum adat 3. Penemuan model penanganan pelanggaran HAM sesuai karakteristik masyarakat dan daerah setempat 1. Mengembangkan prosedural hukum dan keadilan sistem di Indonesia, baik di pengadilan perdata, pidana, atau administratif yang berbasis hukum adat 2. Pemecahan masalah HAM sebagai bahan pembentukan peraturan perundang-undangan 3. Pengembangan pembaharuan hukum nasional yang berdimensi hukum adat R & D Research Activities (2016-2017) 1. Pemetaan kebutuhan hukum ditingkat nasional khususnya daerah yang berbasis hukum adat 2. Kajian dan penelitian di bidang subtansi hukum yang berdimensi hukum adat pidana, perdata, tata negara 3. Kajian dan penelitian di bidang prosedural hukum, kelembagaan dan penegakan hukum sebagai bahan pembaharuan hukum nasional 4. Penelitian HAM sebagai bahan rumusan kebijakan. 30
4.4. Program Strategis 1. Peningkatan kualitas kegiatan litabmas melalui pelatihan dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi unik daerah Papua. 2. Peningkatan keterlibatan dosen dalam kegiatan penelitian dengan penyediaan wahana komunikasi kegiatan penelitian. 3. Peningkatan koordinasi yang intensif guna sosialisasi, penyusunan proposal dan pencitraan sehingga out-put dan out-come kegiatan penelitian dapat diterima masyarakat. 4. Peningkatan kegiatan penelitian secara terpadu dan berkelanjutan bagi pemberdayaan masyarakat. 31
4.5. Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP) No Jenis Luaran Baseline Internasional 1 Indikator Capaian 2016 2017 2018 2019 2020 2 3 4 4 4 1 Publikasi Ilmiah (judul/th) Nasional Terakreditasi 1 2 3 4 4 5 2 Sebagai pemakalah dalam pertemuan ilmiah Lokal 20 20 20 20 20 20 Nasional 5 5 5 5 5 5 Lokal 10 15 15 15 15 15 Internasional 1 2 2 2 2 2 3 Sebagai pembicara utama (Keynote Speaker) dalam pertemuan Nasional 1 2 2 2 2 2 ilmiah Lokal 5 6 6 6 6 6 4 Visiting Lecturer Internasional NA 2 2 2 2 2 32
No 5 Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI) Jenis Luaran Rahasia dagang Desain Produk Industri Indikasi Geografis Perlindungan Varietas Tanaman Perlindungan Topografi Sirkuit Terpadu Merk dagang Hak Cipta Baseline NA NA NA NA NA NA NA Indikator Capaian 2016 2017 2018 2019 2020 Paten NA 1 1 1 1 1 6 Kenaikan Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan (%) 2 2 3 4 4 4 7 Model/Prototype/Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial 2 2 2 2 2 2 8 Buku Ajar 25 25 25 25 25 25 33
Indikator Capaian No Jenis Luaran Baseline 2016 2017 2018 2019 2020 9 Laporan penelitian yang dipublikasikan (%) 35 60 65 70 80 100 10 Jumlah Dana Kerjasama Penelitian (%, kenaikan) 11 12 13 14 Angka partisipasi dosen dalam penelitian (%) Total perolehan dana penelitian (jutar rph) Rataan produktivitas penelitian (judul/dosen/thn) Rataan perolehan dana oleh dosen (juta rupiah/dosen/tahun) Regional 2 2 2 2 2 2 Nasional 2 2 2 2 2 2 Internasional NA - - 1 1 2 24 44 60 70 80 90 891 1.145 1.255 1.300 1.450 1.550 0.11 0.21 0.35 0.40 0.55 0.60 2,97 3,58 4.50 5.50 6.00 7.00 34
BAB V PELAKSANAAN RIP UNIT KERJA Rencana Induk Penelitian (RIP) merupakan bagian dari rencana stretegis Unmus yang dibuat secara multitahun (5 tahun) yang didasarkan pada visi Unmus, kebijakan riset nasional, roadmap penelitian, ketersediaan sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana penelitian. Pencapaian sasaran dalam RIP Unmus dibutuhkan prasyarat dan sinergi empat unsur yaitu sumberdaya manusia yang kompeten dan kompetitif, pengembangan riset yang unggul sesuai kebutuhan pengguna, rekayasa sosial untuk pengembangan masyarakat, dan dukungan tatapamong yang baik. Terkait dengan hal ini, Unmus menetapkan penelitian sebagai salah satu prioritas pengembangan universitas. LP2M sebagai unit organisasi yang secara langsung bertanggung jawab atas seluruh kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat juga akan terus berupaya melakukan pengembangan. Beberapa upaya pengembangan yang akan dilakukan meliputi: 1) Peningkatan kemampuan dosen dalam penelitian dan publikasi melalui pelatihan, pendampingan (nurturing), dan pencangkokan. 2) Peningkatan keterlibatan jumlah mahasiswa dalam kegiatan riset dan publikasi di Unmus 3) Peningkatan kualitas, kapasitas dan produktifitas penelitian, publikasi, teknologi dan transfer teknologi, serta rekayasa sosial sesuai kebutuhan pengguna. 4) Peningkatan jumlah publikasi jurnal akreditasi nasional dosen Unmus. 5) Pengembangan sistem reward & punishment yang berorientasi pada peningkatan kualitas dan produktifitas riset. 6) Peningkatan kinerja pusat pusat penelitian unggulan sebagai penghela riset dan pengembangan. 7) Pengembangan kerjasama saling menguntungkan dengan mitra baik di dalam maupun di luar negeri. 8) Pengembangan sinergi ABCG (Academic, Business, Community, & 35
Government) dalam pengembangan penelitian, transfer teknologi dan pengembangan masyarakat. 9) Pengembangan perolehan revenue untuk pelaksanaan kegiatan penelitian dan kegiatan lembaga lainnya. 10) Pengembangan tatapamong LP2M yang baik yang didukung oleh sistem informasi manajemen yang handal. Pelaksanaan penelitian desentralisasi mengikuti panduan dan jadwal yang dtentukan sedangkan pelaksanaan dana internal (DIPA) Unmus jadwal yang telah ditetapkan pada setiap tahun mulai Juni - Desember tahun anggaran berjalan. Jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian setiap tahun anggaran disajikan pada Tabel 5. Tabel 5.1. Jadwal proses pelaksanaan kegiatan penelitian Kegiatan Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Pengajuan proposal penelitian Seleksi proposal penelitian Kontrak/perjanjian penugasan penelitian Pelaksanaan penelitian Monitoring dan evaluasi Pelaporan hasil penelitian Tindak lanjut hasil penelitian Alokasi anggaran penelitian diperuntukkan secara proposional sesuai dengan pengembangan bidang unggulan dan non unggulan. Alokasi ini diestimasi dari kegiatan penelitian pada tahun-tahun sebelumnya yang disesuaikan dengan skim penelitian. Sesuai dengan skim penelitian yang disediakan, maka setiap topik penelitian pada bidang unggulan dengan dana penelitian desentralisasi pertahun dapat didanai sampai dengan maksimum Rp. 125 juta per judul. Sedangkan untuk skim penelitian yang dikembangkan dan sumber pendaannya dari PNBP Unmus dapat didanai maksimum Rp. 9 juta per judul. Terkait dengan hal tersebut, estimasikan dana penelitian yang dibutuhkan dan rencana perolehan pendanaan selama periode 5 tahun disajikan dalam tabel berikut. 36
Tabel 5.2. Estimasi dana penelitian yang dibutuhkan dan rencana perolehan pendanaan selama periode 5 tahun Kelompok Sumber Dana Capai saat ini TARGET TERCAPAI 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Penelitian Hibah Kemristek-Dikti Bersaing/PPT 316.000.000 450.000.000 600.000.000 700.000.000 900.000.000 950.000.000 Penelitian Kemristek-Dikti Fudamental 105.000.000 150.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 Pekerti Kemristek-Dikti 0 75.000.000 150.000.000 150.000.000 215.000.000 215.000.000 Penelitian Kemristek-Dikti Disertasi Doktor 0 50.000.000 100.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 Penelitian Dosen Kemristek-Dikti Pemula 93.500.000 290.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 MP3EI Kemristek-Dikti 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 400.000.000 Penelitian PT lain/instansi Kerjasama lain 260.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 350.000.000 Unggulan Internal Perguruan Tinggi 0 50.000.000 300.000.000 300.000.000 350.000.000 350.000.000 Penelitian Internal Pemula 140.000.000 270.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 JUMLAH 1.214.500.000 1.935.000.000 2.650.000.000 2.800.000.000 3.115.000.000 3.315.000.000 37
BAB VI PENUTUP Rencana Induk Penelitian (RIP) ini merupakan panduan kegiatan penelitian untuk kurun waktu 5 tahun ke depan (2016-2020). Di samping itu, RIP ini juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Strategis Unmus 2015-2019, oleh karenanya kesinambungan pelaksanaan kegiatan dapat terjamin. Seluruh kegiatan penelitian yang dilakukan akan dikoordinasikan oleh Penanggung Jawab Kegiatan Penelitian yang bertanggung jawab kepada Ketua LP2M. Implementasi dan monitoring dan evaluasi atas implementasi seluruh kegiatan yang ditetapkan di dalam RIP akan dilakukan setiap semester secara periodik. Perbaikan secara iteratif akan terus dilakukan terutama terkait dengan aktivitas dan ketercapaian target-target capaian yang telah ditetapkan. 38