Arah dan Kebijakan Sumber Daya Manusia Kesehatan Mendukung Pelaksanaan SJSN Bidang Kesehatan Disampaikan Oleh: Dr Untung Suseno Sutarjo, M.Kes Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kemkes R.I Lokakarya Pengembangan Profesi dan Organisasi Profesi Kesehatan dalam Implementasi SJSN Sektor Kesehatan Tangerang, 20 November 2012
Mengapa Diperlukan Jaminan Kesehatan? Kenaikan biaya pelayanan kesehatan setiap tahun Inflasi di bidang kesehatan selalu berada diatas inflasi umum karena: - Karakter yankes (supply induce demand) - Perkemb.Iptekdok meningkatkan biaya - Pola penyakit (khronik degeneratif) - Mekanisme pembayaran (tunai vs pra upaya) Hukum pasar tidak sepenuhnya kesehatan (market failure) berlaku pada pelayanan Kemampuan Fasyankes kes di tiap daerah berbeda (terbatas) Sering kebutuhan medis ketersediaan fasilitas) berada diatas kemampuan dan 2
Jaminan Sosial adalah : Salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin agar setiap rakyat dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang minimal layak menuju terwujudnya Kesejahteraan Sosial yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Merupakan Program negara (Pemerintah/masyarakat) untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pendekatan sistem Menanggulangi resiko ekonomi karena sakit, PHK, pensiun usia lanjut dan resiko lainnya Merupakan cara (means), sekaligus tujuan (ends) mewujudkan kesejahteraan
Jaminan Kesehatan (JK) 1. Diselenggarakan secara nasional 2. Berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas 3. Komprehensif, sesuai dengan kebutuhan medis 4. Iur biaya, mencegah moral hazard 5. Standar pelayanan ditetapkan dengan PP 6. Bantuan iuran dibayar pemerintah 7. Cakupan bertahap, sesuai dengan kelayakan program
9 Prinsip SJSN: Gotong royong; Nirlaba; Keterbukaan; Kehati-hatian; Akuntabilitas; Portabilitas; Kepesertaan wajib; Dana amanat; Hasil pengelolaan dana utk pengembangan program
Kondisi sebelum lahirnya UU SJSN Hanya sebagian masyarakat memiliki Jaminan Kesehatan(PNS, Pensiunan, veteran, sebagain kecil pegawai pegawai formal, TNI/polri sebagian kecil asuransi swasta dan pembiayaan mikro) Sebagian rakyat belum memperoleh perlindungan memadai. Manfaat yang diberikan beragam bentuknya, belum memiliki kesamaan dan belum berkeadilan karena belum mampu memberikan perlindungan yang adil dan memadai kepada para peserta sesuai dengan manfaat program yang menjadi hak peserta. Penyelenggaraan berbagai bentuk jaminan sosial yang dilaksanakan oleh beberapa penyelenggara tidak sinkron dan tidak menjangkau kepesertaan yang luas serta manfaatnya terbatas
Dimensi Pencapaian Universal Coverage Pembiayaan Reduce cost sharing and fees Manfaat JK Include other services 3 Direct Cost: Proportion of the cost covered. Peserta Extend to Non-Covered Current Pooled Funds 2 Services: which services are covered? 1 Population: Who is covered? Resources : WHO, The World Health Report. Health System Financing; the Path to Universal Coverage, WHO, 2010, p.12
Isu Strategis SDMK Jumlah dan Jenis SDMK belum sesuai dengan pembangunan kesehatan Upaya Pemenuhan SDMK Perencanaan SDM Kes Pengadaan SDM Kes Mutu SDMK belum memadai Pembinaan dan Pengawasan Distribusi SDMK belum Maerata Pendayagunaan SDM Kes
Arah Pengembangan (2005-2024) Sejalan Dengan Implementasi JK-SJSN RPJMN I 2005-2009 RPJMN II 2010-2014 RPJMN III 2015-2019 RPJMN IV 2020-2024 Upaya Kuratif Universal Coverag e Masyarakat Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan Pendukung/penunjang Arah pengembangan tenaga kesehatan sejalan dengan arah pengembangan upaya kesehatan, dari tenaga kuratif bergerak ke arah tenaga preventif, promotif sesuai kebutuhan 9
Jaminan Kesehatan Pel Standar Efisien Efektif Klaim Pelayanan terstruktur Pemberi Pelayanan kesehatan Pelayanan bermutu Patient safety Pelayanan terjangkau Pengelola Jaminan Kesehatan Iuran Manfaat Jaminan kepesertaan Peserta Jaminan kesehatan
SDM dan Jaminan Kesehatan regulasi Sarana Prasarana standar SDM akreditasi Jaminan kesehatan
Pembenahan Sistem Rujukan RESTRUKTURISASI PELAYANAN KESEHATAN Sistem Kesehatan di Provinsi Kondisi Ideal : Tertiary Secondary Rujukan - Kewenangan Primary Care Tertiary Care Self Care Dokter Pelayanan Kesehatan Primer Pelayanan Kesehatan Primer 12
Alur Sistem Rujukan dan Rujukan Balik PKM DTP PKM PKM Pembantu RS KLAS D,C, RS KHUSUS B, C.BALAI RS klas B BALAI BESAR RSU PENDIDIKAN RS KHUSUS A Rawat jalan rawat Inap KETERANGAN : RUJUK RUJUK BALIK
SYSTEM RUJUKAN REGIONAL PELAYANAN KESEHATAN (terstruktur) DI PROVINSI (Sistem Kesehatan Provinsi dalam Peraturan Gubernur) RS RUJUKAN JABAR 6 RS RUJUKAN REGIONALISASI 5 RS RUJUKAN REGIONALISASI 1 RS Rujukan TIPE A RS RUJUKAN REGIONALISASI 4 RS RUJUKAN REGIONALISASI 2 RS RUJUKAN REGIONALISASI 3 DTP PONED PONED DTP DTP/PONED RSD & RSD swasta DTP PONED PONED RS swasta RING 2 RS KELAS C& D RING 1 RS KELAS B + PENDIDIKAN + RUJUKAN REGIONAL MASKIN DOKTER PELAYANAN KESEHATAN PRIMER RS KELAS B
Departmental Plan Mission Programme Plan Performance Measures Financial Summary Efficiency Plan Human resources Management Plan Human Resources Management Strategic Direction Central function Manpower Planning Recruitment Performance management Training and Development Staff relation Succesion Planning Turnover Appointment Selection Procedure Probation Motivation Performance appraisal Promotion Guidance and supervision Addressing poor Performance Training Development Securing staff commitment Resolving disputes Addressing grievance Welfare Management information system
Manajemen SDM Perencanaan Pengadaan Peningkatan Institusi pendidikan Institusi pelatihan Badan akreditasi Institusi assesssme n Birokrasi Pemerintah SDM Di SJSN
Organisasi Profesi Profesionalisme Mandiri Kelembagaan Standar Profesi
Tugas pokok dan fungsi profesi (keunikan profesi) Tanggungjawab profesi Kewenangan profesi Meningkatkan kemampuan pribadi Hubungan dengan profesi lain
Mandiri Sarana Prasarana Sumber Pendanaan Uji Kompetensi Pengawasan Mutu Profesi Advokasi Membentuk Jejaring Binwas institusi pendidikan
Kelembagaan OP Keabsahaan Organisasi Visi dan Misi Organisasi Persyaratan Keanggotaan Perlindungan anggota
Standar Profesi Standar Kompetensi ~ Standar Pelayanan Etika Profesi
Pengembangan IPTEK sesuai dengan profesi masing-masing Membantu pelaksanaan program pemerintah sesuai dengan kompetensi profesi masingmasing Memberikan pemikiran untuk alternatif pemecahan masalah dan melaksanakannya Berperan mengkaji berbagai isu strategis di bidang kesehatan Melakukan pengawasan Kemitraan yang solid