GEOMETRI DATAR DAN RUANG. Oleh: Drs. Agus Suharjana, M.Pd.



dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI BAB III BANGUN RUANG... 24

Sifat-Sifat Bangun Datar dan Bangun Ruang

Bangunan piramida merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Prisma dan Limas. Bab

. A.M. A. Titik, Garis, dan Bidang BANGUN GEOMETRI

Bangunan piramida merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Prisma dan Limas. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

BANGUN RUANG SISI DATAR LIMAS DAN PRISMA TEGAK

Pengenalan Bangun Datar dan Sifat-sifatnya di SD

Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran

8 SEGITIGA DAN SEGI EMPAT

Ruang Lingkup Pengukuran di SD

JARING-JARING BANGUN RUANG

D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI

Bab 6. Memahami Sifat-Sifat Bangun dan Hubungan Antarbangun

GEOMETRI DIMENSI TIGA

PEMBELAJARAN BANGUN RUANG (1)

Silabus Matematika Kelas VII Semester Genap 44

BAB I KESEBANGUNAN BANGUN DATAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Tujuan. D. Rumusan Masalah

GEOMETRI DATAR DAN RUANG DI SD

Uraian Materi. Keliling dan Luas Bangun Datar. A. Macam-Macam Bangun Datar Beraturan. Perlu Tahu

Bangun Ruang Sisi Datar

Bab 6. Memahami Sifat-Sifat Bangun dan Hubungan Antarbangun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Bab. Lingkaran. A. Lingkaran dan Unsur- Unsurnya B. Keliling dan Luas Lingkaran C. Busur, Juring, dan Tembereng D. Sudut- Sudut pada Lingkaran

MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : GEOMETRI

PEMBELAJARAN BANGUN DATAR (2)

Bab 8. Segiempat. Standar Kompetensi. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

CONTOH SOAL UAN/UN/UASBN SD 2012

BAB V BAHAN LATIHAN DAN SARAN PEMECAHANNYA

Contoh Soal Sifat-Sifat Limas (a) limas segitiga beraturan (b) Gambar Menggambar Limas 209

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P No. 1 ) KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN

GEOMETRI RUANG 2. A. Beberapa Benda Ruang 11/21/2015. A. Beberapa Benda Ruang. Peta Konsep. Unsur-unsur pada kubus :

BAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika

Modul 3 SIMETRI, PERSEGIPANJANG, PERSEGI, DAN KESEJAJARAN GARIS

SILABUS PEMBELAJARAN

KISI-KISI PENULISAN SOAL UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

PEMBELAJARAN BANGUN-BANGUN DATAR (1)

Bab 3 Bangun Datar dan Bangun Ruang

Bab 7. Bangun Ruang Sisi Datar. Standar Kompetensi. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola serta menentukan ukurannya

SOAL LATIHAN UKK MATEMATIKA KELAS VIII

Bab 9. Segitiga. Standar Kompetensi. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar

SILABUS PEMELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. Menjelaskan jenisjenis. berdasarkan sisisisinya. berdasarkan besar sudutnya

PEMBELAJARAN BANGUN-BANGUN DATAR (1)

Drs.Turmudi, M.Ed., M.Sc., Ph.D.

Bab. Kesebangunan dan Kekongruenan Bangun Datar. A. Kesebangunan Bangun Datar B. Kekongruenan Bangun Datar

Diagonal Bidang, Diagonal Ruang, Bidang Diagonal, dan Penerapannya

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional

LATIHAN PERSIAPAN UJIAN KENAIKAN KELAS (UKK) MATEMATIKA 8 TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Benda-benda di sekitarmu banyak yang permukaannya berbentuk lingkaran. Lingkaran. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

SILABUS PEMBELAJARAN

Apa yang akan kamu pelajari? Syarat Dua Bangun Datar Sebangun. Kata Kunci:

- Segitiga dengan dua sisinya sama panjang dan terbentuk dari dua segitiga siku-siku yang kongruen disebut segitiga samakaki

Bangun Ruang Sisi Lengkung

Sumber Belajar 2x40mnt Buku teks. 2x40mnt. 2x40mnt. (2x + 3) + (-5x 4) (-x + 6)(6x 2) Tes tulis Tes uraian Berapakah: berikut: Teknik Bentuk

Letak Suatu Tempat di Permukaan Bumi

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I

SILABUS PEMBELAJARAN

3. Daerah yang dibatasi oleh dua buah jari-jari dan sebuah busur pada lingkaran adalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. Kompetensi Dasar 5.1 Mengubah pecahan kebentuk persen dan desimal serta sebaliknya

SILABUS PEMBELAJARAN

LAMPIRAN. Berikut ini adalah pertanyaan wawancara yang dilakukan dengan Bapak Gabriel

SILABUS MATEMATIKA KELAS VII. Menjelaskan jenis-jenis. segitiga. berdasarkan sisisisinya. berdasarkan besar. pengertian jajargenjang,

Geometri Dimensi Dua. Bab 4

Bab 7. Bangun Ruang Sisi Datar. Standar Kompetensi. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, serta menentukan ukuranya.

SMP NEGERI 199 JAKARTA LATIHAN PERSIAPAN UJIAN SEKOLAH MATEMATIKA 2012

GEOMETRI BANGUN RUANG

Lembar Kerja Siswa. Pertemuan ke-1

A. Pengantar B. Tujuan Pembelajaran Umum C. Tujuan Pembelajaran Khusus

1. BARISAN ARITMATIKA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANDUNG BARAT UJI KOMPETENSI KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2010/2011. Mata Pelajaran : Matematika

SEGITIGA DAN SEGIEMPAT

BAB 1 KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN. Inti Materi A. KESEBANGUNAN BANGUN DATAR B. KEKONGRUENAN BANGUN DATAR

KATALOG MATEMATIKA ALAT PERAGA PENDIDIKAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGEMBANGAN KISI-KISI UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN 2016/2017

TEOREMA PYTHAGORAS. Kata-Kata Kunci: teorema Pythagoras tripel Pythagoras segitiga siku-siku istimewa. Sumber: Indonesian Heritage, 2002

LAMPIRAN 1 RPP SIKLUS 1 DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Bab. Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga. A. Teorema Pythagoras B. Garis-garis pada Segitiga

Pertemuan ke 11. Segiempat Segiempat adalah bidang datar yang dibatasi oleh empat potong garis yang saling bertemu dan menutup D C

SILABUS. 8 Silabus Matematika Kelas 5. Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. desimal dan sebaliknya.

Beberapa Benda Ruang Yang Beraturan

KUMPULAN RUMUS MATEMATIKA UNTUK SMP SESUAI DENGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

LINGKARAN. Sumber: Jendela Iptek, 2001

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Penulis: Drs. Agus Suharjana, M.Pd. Penilai: Drs. Marsudi Rahardjo, M.Sc. Editor: Titik Sutanti, S.Pd.Si. Ilustrator Cahyo Sasongko, S.Sn.

PREDIKSI ULANGAN KENAIKAN KELAS VIII SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010 MATA PELAJARAN MATEMATIKA PAKET 1

SILABUS (HASIL REVISI)

C. 9 orang B. 7 orang

KISI KISI PENULISAN SOAL UKK TAPEL 2012/2013SMP PROVINSI DKI JAKARTA. Mata Pelajaran : Matematika Kurikulum : StandarIsi

SILABUS PEMELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 1 Poncol Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : II (dua) GEOMETRI

A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR

Geometri Dimensi Dua

C oleh lingkaran seperti pada gambar. Keliling lingkaran

Mahasiswa secara berkelompok diminta melakukan aktivitas 1 3 (lihat aktivitas 1 3)

Rasio. atau 20 : 10. Contoh: Tiga sudut memiliki rasio 4 : 3 : 2. tentukan sudut-sudutnya jika:

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Transkripsi:

OMTRI TR N RUN Oleh: rs. gus Suharjana, M.Pd. 1

TR ISI Kata pengantar ii aftar isi iii ab I Pendahuluan. 1. Latar elakang 1. Tujuan...... 1. Ruang Lingkup.... 2 ab II KONSP NUN TR 3. Segiempat dan Lingkaran.... 3 1. Segiempat 3 2. Macam-macam segiempat 4. Lingkaran dan Unsur-unsurnya... 7 1. Lingkaran. 7 2. Unsur-unsur Lingkaran.. 8 3. Rasio Ukuran Keliling terhadap iameter. 9 4. Mengenal pendekatan nilai 22.. 10 7. Simetri Lipat.. 11. Simetri putar 12 1. Simetri putar pada bidang datar... 12. Kesebangunan dan Kongruensi. 13 1. Kesebangunan... 13 2. Kongruensi..... 16 ab III alok dan Limas 18. alok..... 18. Membuat Jaring-jaring... 24. Jaring-jaring alok... 26. Latihan..... 29. Penilaian pembelajaran bentuk lain..... 30 ab III Penutup... 34. Kesimpulan....... 34. Tindak lanjut... 34 aftar Pustaka.. 35 2

ab I PNULUN. Latar elakang Salah satu tuntutan utama yang diajukan oleh kalangan pendidikan dewasa ini terhadap pembelajaran pada setiap bidang studi ialah bahwa pelajaran itu harus berpusat kepada siswa, berpedoman pada siswa, dengan segala sifat-sifat dan kebutuhannya ( berbasis kompetensi ). alam pembelajaran geometri dimulai dengan menyelidiki suatu keseluruhan atau garis besar atau bentuk bangunnya terlebih dahulu, kemudian baru ke unsur-unsur yang makin kecil dan sederhana. alam mengajarkan materi hendaknya mengikuti pola pikir siswa, artinya anak tidak langsung dibebani dengan definisi atau sifat-sifat. Namun sebaiknya siswa dibimbing setahap demi setahap dengan pengamatan, pembuatan, dan penyelelidikan sehingga nantinya siswa dapat mengambil kesimpulan tentang makna dari materi tersebut.. Tujuan 1. Kompetensi Kompetensi yang diharapkan setelah peserta menyelesaikan materi ini adalah: Mampu mendeskripsikan konsep tentang bentuk, unsur dan sifat bangun datar maupun bangun ruang. 2. Sub Kompetensi Sub kompetensi yang diharapkan setelah peserta menyelesaikan materi ini adalah: Memiliki kemampuan mengenal bangun datar dan menggolongkan menurut bentuk dan jenisnya. Memiliki kemampuan menjelaskan pengertian beberapa jenis bangun datar, menentukan unsur dan sifat-sifatnya serta menggambarkannya secara visual. Memiliki kemampuan menjelaskan arti, sifat simetri dan kesebangunan. Memiliki kemampuan menjelaskan kedudukan dan letak titik pada sistem koordinat. Memiliki kemampuan mengenal bangun ruang dan menggolongkan menurut bentuk dan jenisnya. Memiliki kemampuan menjelaskan pengertian beberapa jenis bangun ruang, menentukan unsur dan sifat-sifatnya serta menggambarkannya secara visual. Memiliki kemampuan menjelaskan jaring-jaring bangun ruang dan menggambarkannya. 3

. Ruang Lingkup Ruang lingkup bahan ajar ini adalah tentang konsep bangun datar yang meliputi: segiempat, macam-macam segiempat, lingkaran,segitiga, simetri, kesebangunan dan kongruensi serta koordinat. Ruang lingkup bahan ajar ini adalah tentang konsep bangun ruang dan unsur-unsurnya yang meliputi: prisma, limas, tabung, kerucut dan bola, unsur-unsur bangun ruang, gambar bangun ruang serta macam-macam jaring-jaring kubus dan balok. 4

ab II KONSP NUN TR. Segiempat dan Lingkaran 1. Segiempat Sebagai pembukaan, guru dapat memperlihatkan sebuah model segiempat sebarang dari kawat dan kemudian menyuruh siswa menelusuri segiempat itu dengan sebuah jari, kemudian siswa diminta untuk menceritakan hasil pengamatannya yaitu: Segiempat mempunyai empat sisi, sisi-sisinya garis lurus, mempunyai empat sudut, semua sisinya tidak sama panjang, ruas garis-ruas garis yang membentuk segiempat dinamakan sisi, perpotongan ruas garis-ruas garis disebut titik sudut, sudut dibentuk oleh dua ruas garis yang bertumpu pada satu titik yang sama, segiempat diberinama menurut titik-titik sudutnya secara berurutan. dapun bangun segiempat sebarang tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: titik sudut sisi titik sudut sudut sudut sisi aerah segiempat sudut sisi sudut titik sudut sisi titik sudut 5

2. Macam-macam segiempat da bermacam-macam segiempat berdasar unsur-unsurnya, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Persegi adalah segiempat yang keempat sisinya sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku, atau persegi adalah belahketupat yang salah satu sudutnya siku-siku, atau persegi adalah persegipanjang yang dua sisinya yang berdekatan sama panjang. Sifat-sifat persegi S 90 S S S S b. Persegipanjang adalah segiempat yang keempat sudutnya siku-siku atau jajargenjang yang salah satu sudutnya siku-siku. Sifat-sifat persegipanjang, //. dan // ; S dan ; S S dan S S c. Jajargenjang adalah segiempat yang sisi-sisinya sepasang-sepasang sejajar, atau segiempat yang memiliki tepat dua pasang sisi yang sejajar. P Sifat-sifat jajargenjang, // ; P P ; ; // P P ; ; ; 6

d. elahketupat adalah segiempat yang keempat sisi-sisinya sama panjang, atau belahketupat adalah jajargenjang yang dua sisinya yang berdekatan sama panjang, atau belahketupat adalah layang-layang yang keempat sisi-sisinya sama panjang. Sifat-sifat belahketupat, S S S, S S, //, // e. Layang-layang adalah segiempat yang dua sisinya yang berdekatan sama panjang, sedangkan kedua sisi yang lain juga sama panjang. Sifat-sifat layang-layang, = ; =. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar. = = = f. Trapesium adalah segiempat yang dua sisinya sejajar dan dua sisi yang lainnya tidak sejajar. Sifat-sifat trapesium, // dan disebut kaki trapesium (sisi terpanjang) dari trapesium disebut alas trapesium. 7

Pada umumnya ada dua macam trapesium: 1) Trapesium samakaki adalah trapesium yang kedua sisinya sejajar dan kedua kakinya atau sisi tegaknya sama panjang, serta sudut-sudutnya tidak ada yang siku-siku. Sifat-sifat trapesium samakaki: // 2) Trapesium siku-siku: adalah trapesium yang salah satu sudutnya siku-siku. Sifat-sifat trapesium siku-siku: // 90 Macam-macam segiempat dan hubungannya satu sama lain dapat digambarkan dengan skema berikut: Segiempat Layang-layang Trapesium Trapesium Siku-siku Trapesium Samakaki Jajargenjang Persegipanjang elahketupat Persegi 8

dapun bentuk-bentuk segiempat tersebut dapat juga diperkenalkan kepada siswa melalui peragaan dengan menggunakan: Model-model bangun datar yang relevan. papan berpaku dengan kelengkapannya berupa karet gelang. kertas berpetak. kertas bertitik. engan menggunakan papan berpaku diharapkan siswa dapat berlatih untuk menunjukkan pelbagai macam bentuk segiempat, bahkan bangun datar yang lain yang sisinya berupa garis lurus. Untuk siswa secara perorangan dapat melaksanakannya pada sehelai kertas berpetak atau kertas bertitik. karet gelang Papan berpaku. Lingkaran dan Unsur-unsurnya 1. Lingkaran ari berbagai model lingkaran yang terbuat dari mika atau triplek dan belum diketahui titik pusatnya kemudian siswa mengamati ciri-ciri pada lingkaran-lingkaran tersebut. Langkah per-tama yang dilakukan P siswa adalah menjiplak berbagai model lingkaran tadi di atas kertas VS dengan menggunakan spidol ukuran M (medium). Setelah pusat lingkaran terbentuk lingkaran, kemudian kertas dilipat sehingga busur lingkarannya saling berimpit, dengan demikian garis tengah yang pertama didapatkan. Langkah selanjutnya dengan melipat kembali dari hasil lipatan yang pertama tadi, dengan demikian garis tengah yang kedua didapatkan. Setelah dilipat dua kali dan dibuka maka terlihatlah dua garis tengah yang berpotongan. asil perpotongan tadi merupakan titik pusat lingkaran. emikianlah setelah titik pusat dari berbagai model lingkaran didapat maka siswa dapat mengamati bahwa jika pusat lingkaran disebut P, ternyata setiap titik pada lingkaran itu sama jaraknya dari titik P. Sehingga dapat dikatakan 9

bahwa lingkaran itu adalah tempat kedudukan titik-titik yang terletak pada suatu bidang, dan berjarak sama terhadap titik tertentu. Titik tertentu tadi disebut pusat lingkaran. 2. Unsur-unsur lingkaran Setelah siswa dapat memahami pengertian tentang lingkaran, maka hendaknya guru dan siswa membicarakan unsur-unsur lingkaran, dengan menunjukkan hasil lipatan pada lingkaran sebagai berikut: 1 P r r r 3 2 R S P II I T o aris yang menghubungkan sebuah titik pada keliling dengan titik pusat namanya jarijari ( r = radius ). P 1 = P 2 = P 3 = r = jarak yang sama = jari-jari. o aris penghubung dua buah titik pada keliling namanya talibusur. ontoh: ; RT dan adalah suatu talibusur. o Talibusur yang melalui titik pusat, namanya diameter. ontoh: adalah garistengah atau diameter. o Ruas garis yang tegak lurus talibusur, yang menghubungkan titik pusat lingkaran dan titik tengah pada tali busur tersebut disebut apotema. Jadi apotema ialah jarak antara titik pusat dengan talibusur. ontoh: P adalah suatu apotema. o Kepanjangan apotema yang terletak diantara talibusur dan busur namanya anak panah. ontoh: adalah anak panah tembereng. o Sebahagian dari lingkaran yang terletak di antara kedua ujung talibusur namanya busur. ontoh:, RST disebut busur kecil dan 2 disebut busur besar. o aerah yang dibatasi oleh dua jari-jari dan sebuah busur disebut sektor atau juring lingkaran. ontoh: daerah I disebut sektor atau juring lingkaran. o aerah yang dibatasi oleh talibusur dan busur lingkaran namanya segmen atau tembereng. ontoh: daerah II disebut segmen atau tembereng. 10

3. Rasio Ukuran Keliling terhadap iameter. Siswa berusaha mencari cara mengukur keliling dan diameter dari berbagai model lingkaran atau dari benda-benda yang bulat, misalnya : kaleng susu, kaleng biscuit. Mereka menemukan bahwa keliling dapat diukur dengan menggunakan pita atau meteran kain atau menggulingkannya di atas penggaris. alam mengukur diameter, bila titik pusatnya tidak diketahui siswa dapat menjiplak bentuk lingkaran yang dimiliki benda tersebut pada sehelai kertas, kemudian melipatnya sehingga terbentuk sumbu simetri maka diameternya dapat diukur. Selanjutnya hasil dari pengukuran tadi dicatat pada lembar kerja berikut: enda Keliling (k) (cm) iameter (d) (cm) Rasio k dengan d k ( ) d Tutup utter ookies Tutup Toples Tutup kaleng Wafers Tutup elas Tutup Toples Kaleng cat tembok 60,5 19,25 3,1429 36,5 11,60 3,1466 47,5 15,12 3,1415 25,5 8,11 3,1443 44,8 14,25 3,1439 57,2 18,21 3,1411 Piring 67,5 21,47 3,1439 khirnya siswa melihat bahwa untuk setiap lingkaran, ukuran keliling dibagi dengan ukuran diameter selalu memberikan hasil yang hampir sama yaitu 3,14. Setelah percobaanpercobaan itu siswa siap untuk menerima kenyataan bahwa rasio ini selalu sama untuk semua lingkaran. Rasio ini biasanya dilambangkan dengan, dibaca pi. Karena k d =, siswa menerapkan hubungan antara pembagian dengan perkalian sehingga diperoleh k = d, dikarenakan d = 2 r, maka diperoleh rumus lain yang sering digunakan, yaitu k = 2 r. 11

4. Mengenal pendekatan nilai 7 22 Untuk menjawab pertanyaan siswa mengenai asal mula nilai 7 22 maka guru dapat membimbing dan menugaskan siswa untuk melakukan percobaan dengan langkah-langkah sebagai berikut: NILI 22 7 ari lingkaran sebarang, ukurlah kelilingnya sehingga didapat panjang keliling dari lingkaran tersebut (bukan dalam bentuk satuan ukuran baku). Ukurlah panjang diameter lingkaran dengan cara melipat lingkaran menjadi dua bagian yang sama sehingga didapat diameternya (garis tengah). Kurangkan keliling lingkaran dengan diameter sehingga tersisa sedikit. Sisa dari pengurangan tersebut merupakan satuan ukuran yang digunakan untuk membagi keliling maupun diameter menjadi beberapa bagian yang sama. Pada keliling terbagi menjadi 22 bagian yang sama. Pada diameter (garis tengah) terbagi menjadi 7 bagian yang sama. Sehingga perbandingan antara keliling lingkaran dengan diameternya yang merupakan nilai adalah 22. 7 Jadi keliling _ lingkaran diameter 22. 7 12

. Simetri Lipat efinisi Simetri lipat Perhatikanlah model daerah persegipanjang di bawah ini. s Jiplakan atau bingkai pabila daerah persegipanjang itu dibuat dari kertas atau dari bahan lain yang mudah dilipat, dan apabila kertas itu dilipat sepanjang garis s, bagian kiri tepat berimpit dengan bagian kanan, maka dikatakan bahwa daerah persegipanjang memiliki simetri lipat, garis s disebut sumbu simetri lipat, sedang garis s disebut sumbu simetri. Kata-kata lain untuk simetri lipat ialah simetri garis, simetri sumbu, simetri cermin, dan simetri balik. Penggunaan kata simetri balik dapat diterangkan bahwa apabila model daerah persegipanjang tersebut dibuat dari karton tebal atau papan, maka daerah persegipanjang itu tidak dapat dilipat. engan pensil dibuat jiplakan atau bingkai daerah persegipanjang tersebut. Kemudian daerah persegipanjang diangkat, dibalik pada sumbu s, kemudian dapat dimasukkan kembali tepat pada bingkainya. Ternyata setelah dibalik daerah persegipanjang tadi dapat menempati bingkainya lagi dengan tepat. Itu berarti bahwa bagian kiri menempati dengan tepat tempat bagian yang kanan dan bagian kanan menempati dengan tepat tempat bagian yang kiri. Setelah guru memberikan definisi tentang simetri lipat tersebut kemudian siswa diberi tugas untuk mengembangkan pengertian simetri cermin pada semua bangun datar, sebagai berikut : Persegipanjang : a. Selidikilah dengan melipat, apakah diagonal persegipanjang juga merupakan sumbu simetri? b. erapakah banyaknya sumbu simetri pada persegipanjang? Persegi a. erapakah banyaknya sumbu simetri pada persegi? 13

angun-bangun lain : erapakah banyaknya sumbu simetri pada: a. segitiga samasisi g. trapesium sebarang b. segitiga samakaki h. trapesium siku-siku c. segitiga sebarang i. trapesium samakaki d. jajargenjang j. segienam beraturan e. belahketupat k. segilima beraturan f. layang-layang l. lingkaran. Simetri putar efinisi : Perhatikanlah model daerah persegi yang terbuat dari kertas di dalam bingkainya pada gambar di samping. pabila a b model persegi itu ditusuk di P, kemudian diputar maka daerah persegi itu ke luar dari bingkai. Setelah diputar 90 0 P (seperempat putaran) daerah persegi itu masuk kembali ke dalam bingkai, dengan titik a dalam sudut. Setelah d c diputar 180 0 (setengah putaran) daerah persegi masuk lagi ke dalam bingkai dengan titik a di dalam sudut. Setelah diputar 270 0 (tiga perempat putaran) daerah persegi masuk lagi ke dalam bingkai dengan titik a di dalam sudut. khirnya setelah diputar 360 0 (satu putaran penuh) daerah persegi kembali ke dalam bingkai dengan titik a dalam sudut. Jadi apabila diputar 360 0 (satu putaran penuh) daerah persegi menempati kembali bingkainya sebanyak empat kali. ikatakan bahwa persegi memiliki 4 simetri putar atau memiliki simetri putar tingkat 4. Titik potong kedua diagonalnya disebut pusat simetri putar. 1. Simetri putar pada bidang datar Setelah guru memberikan definisi tentang simetri putar tersebut kemudian siswa diberi tugas untuk menyelidiki simetri putar pada macam-macam bangun bidang datar. Penyelidikan itu menunjukkan bahwa tiap-tiap bangun memiliki paling sedikit satu simetri putar. Untuk bangun yang hanya memiliki satu simetri putar, tiap-tiap titik dapat dijadikan pusat 14

simetri. angun yang hanya memiliki simetri putar tingkat satu dikatakan tidak mempunyai simetri putar. erapa simetri putar terdapat pada : Segitiga samasisi. Segitiga samakaki Segitiga siku-siku Persegipanjang Jajargenjang Trapesium sebarang Trapesium siku-siku Trapesium samakaki elahketupat Layang-layang Lingkaran Simetri sumbu dan simetri putar : 1) Sebutlah bangun yang : a) Memiliki simetri putar dan meliliki simetri sumbu. b) Memiliki simetri putar dan tidak memiliki simetri sumbu. c) Tidak memiliki simetri putar dan memiliki simetri sumbu. d) Tidak memiliki simetri putar dan tidak memiliki simetri sumbu. 2) ambarlah semua huruf kapital sebaik-baiknya. Katakanlah untuk tiap-tiap huruf, berapakah simetri putarnya dan sumbu simetrinya. 3) Selidikilah sifat-sifat simetri pada: a. semua jaring-jaring kubus tanpa tutup. b. semua jaring-jaring kubus lengkap.. Kesebangunan dan Kongruensi 1. Kesebangunan alam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai bangun-bangun yang sama bentuknya tetapi berbeda ukurannya, antara lain gambar rumah di televisi dengan rumah yang sebenarnya, model pesawat dengan pesawat sebenarnya, pasfoto beruang dengan beruang sebenarnya yang difoto. 15

O angun-bangun yang bentuknya sama tetapi ukurannya berbeda, disebut bangun-bangun yang sebangun. Perhatikan juga pasangan-pasangan bangun yang sebangun pada gambar berikut : 2 1 1 2 ari contoh gambar bangun-bangun yang sebangun di atas, terlihat bahwa dua buah bangun yang bersisi lurus disebut sebangun jika memenuhi dua syarat berikut : a. Sudut-sudut yang seletak atau bersesuaian sama besar. b. Sisi-sisi yang seletak atau bersesuaian panjangnya sebanding artinya perbandingan panjang sisi-sisi itu sama. Untuk lebih memahami pengertian dua bangun yang sebangun perhatikan contoh berikut. ontoh 1 : pakah setiap dua persegi pasti sebangun? Jawab : Perhatikan persegi dan PQRS 2 ( i ) sudut-sudutnya yang seletak sama, yaitu 2 2 masing-masing 90 0. ( ii ) sisinya yang seletak sebanding. 2 : PQ = 2 : 4 = 1 : 2. 4 S R : QR = 2 : 4 = 1 : 2 : RS = 2 : 4 = 1 : 2 4 4 P 4 Q 16

Karena : PQ = : QR = : RS, jadi kedua persegi itu sebangun. Semua persegi pasti sebangun. ontoh 2 : pakah setiap dua segitiga samakaki pasti sebangun? Jawab : Perhatikan gambar tiga segitiga berikut : R P Q Ketiga buah segitiga itu masing-masing berupa segitiga samakaki. dan, sudut-sudutnya yang bersesuaian sama, jadi dan sebangun. Sedangkan dan PQR tidak sebangun, karena sudut-sudutnya yang bersesuaian, antara lain sudut-sudut puncaknya, yaitu dan PRQ tidak sama besarnya. Sebagai latihan cobalah nda jawab soal-soal berikut : Latihan : 1) Pada gambar berikut, manakah pasangan bangun yang mungkin sebangun, pasti sebangun atau pasti tidak sebangun. a. b. c. d. 17

2) apatkah ditentukan mana diantara bangun-bangun berikut yang sebangun? a. dua segitiga c. dua trapesium b. dua jajargenjang d. dua segienam beraturan 2. Kongruensi Kongruen adalah hubungan antara dua bangun yang sama bentuknya dan sama ukurannya. engan demikian kekongruenan bias terdapat pada dua ruas garis, dua sudut, dua segitiga, pasangan-pasangan bangun geometri-geometri yang lain. alam kehidupan sehari-hari banyak sekali dipergunakan benda-benda yang kongruen, misalnya: genteng, ubin, eternit, lampu, sekrup dan sebagainya. engan menggunakan benda-benda yang kongruen tersebut manusia mendapatkan kemudahan dalam memenuhi keperluan hidupnya. engan perkataan lain kongruensi atau kongruenan sebenarnya adalah sesuatu yang sangat akrab dengan kehidupan manusia sehari-hari. Pada dua bangun yang kongruen, khususnya bangun datar, maka : ( i ) Unsur-unsur yang bersesuaian sama. ( ii ) Luas daerahnya sama. a. ua segitiga kongruen dan kegunaannya. efinisi : ua segitiga dikatakan kongruen jika sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. R P Q Pada gambar tersebut dengan PQR, maka : dan PQR kongruen dan dilambangkan 18

( i ) PQ = ( ii ) P = QR = Q = RP = R = Meskipun demikian untuk memastikan apakah dua segitiga itu kongruen tidak perlu harus memeriksa kekongruenan ketiga sisinya dan ketiga sudutnya atau semua unsurnya. Untuk memastikan kekongruenan dua segitiga cukup menetapkan dari tiga unsur-unsurnya tertentu, yang dijelaskan dalam syaratsyarat kekongruenan dua segitiga. Syarat-syarat kekongruenan dua segitiga: i. Sisi-sisinya yang bersesuaian sama panjang ( sisi, sisi, sisi ). ii. ua sisinya yang bersesuaian sama panjang dan sudut-sudut yang diapitnya sama besar ( sisi, sudut, sisi). iii. ua pasang sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang terletak diantara dua sudut sama panjang ( sudut, sisi, sudut ). Perhatikan gambar berikut : Q L P R K M Q L P R K M ( sisi, sisi, sisi ) P Q R PQR ( sisi, sudut, sisi ) K L M KLM ( sudut, sisi, sudut ) 19

ab III LOK dan LIMS. alok 1. Mengamati alok uru memperlihatkan model balok yang terbuat dari mika bening dan transparan sambil mengajak siswa untuk mengamati dan menyelidiki model tersebut. uru meminta siswa untuk mendiskusikan dengan teman-teman kelompok dan catat hasilnya, untuk diumumkan (dipresentasikan) hasilnya dari masing-masing kelompok, misalnya diminta untuk mencatat: agaimana ciri-ciri balok tersebut? Sisi-sisi balok berbentuk apa saja? agaimana panjang rusuknya? 2. Menemukan unsur-unsur balok Pada kegiatan ini guru membagikan model balok yang terbuat dari kawat, selanjutnya guru meminta siswa untuk mengamati model tersebut dan mencatat hasil penemuannya a. Sisi alok Sekarang perhatikan lagi model balok di hadapanmu amati dengan cermat dan catatlah hasilnya sebagaimana berikut ini: 1) entuk dari daerah bidang sisi balok berbentuk...persegi panjang... 2) pakah semua sisi sama bentuk dan ukurannya? (ya / tidak) * 3) Sisi-sisi manakah yang sama bentuk dan ukurannya?... dan... ;... dan... ;... dan... 4) aerah-daerah persegipanjang pada balok. dinamakan bidang batas atau...sisi... 5) anyaknya sisi ada...6...buah bidang sisi, yaitu: sisi..., sisi..., sisi..., sisi..., sisi..., sisi... yang sepasangsepasang sejajar. 20

6) Sepasang sisi yang sejajar disebut juga sepasang sisi berhadapan. Sisi-sisi pada balok yang sepasang-sepasang berhadapan yaitu: sisi... berhadapan dengan sisi... sisi... berhadapan dengan sisi... sisi... berhadapan dengan sisi... Maka terdapat...3... pasang sisi yang saling berhadapan. 7) Masing-masing sisi dapat juga diberi nama khusus. idang alas atau dasar, yaitu sisi... Sisi yang berhadapan dengan alas dinamakan bidang atas atau sisi atas atau tutup, yaitu sisi.... Sisi-sisi yang lainnya dinamakan sisi tegak atau dinding yaitu dinding depan, sisi..., dinding kanan, sisi..., dinding kiri sisi..., dinding belakang sisi.... b. Rusuk alok Setiap dua sisi yang tidak sejajar saling berpotongan pada sebuah ruas garis 1) Pertemuan dua sisi berupa ruas garis dinamakan...rusuk..., 2) Pertemuan sisi dan sisi adalah rusuk..., pertemuan sisi dengan sisi adalah rusuk... 3) alok memiliki...12... rusuk, yang sepasangsepasang berhadapan. 4) alam persegipanjang, rusuk berhadapan dengan rusuk... dalam persegipanjang, rusuk berhadapan dengan rusuk... dalam balok, rusuk berhadapan dengan rusuk... 5) Pasangan rusuk-rusuk yang saling berhadapan dalam balok, yaitu : rusuk... berhadapan dengan rusuk... rusuk... berhadapan dengan rusuk... rusuk... berhadapan dengan rusuk... rusuk... berhadapan dengan rusuk... rusuk... berhadapan dengan rusuk... rusuk... berhadapan dengan rusuk... 21

6) Rusuk-rusuk pada bidang alas atau dasar yaitu: rusuk...,...,..., dan rusuk... Rusuk-rusuk pada bidang tegak yaitu: rusuk...,...,..., dan rusuk... Rusuk-rusuk pada bidang atas atau tutup yaitu: rusuk...,...,..., dan rusuk... 7) Jika diperhatikan pada susunan atau struktur dari rusuk-rusuk pada sebuah balok, maka 12 buah rusuk itu dapat dibagi menjadi tiga kelompok rusuk-rusuk yang sama panjang yaitu: rusuk...,...,..., dan rusuk... yang mewakili panjang. rusuk...,...,..., dan rusuk... yang mewakili lebar. rusuk...,...,..., dan rusuk... yang mewakili tinggi. c. Titiksudut alok Selanjutnya dapat dilihat bahwa setiap tiga buah rusuk bertemu di sebuah titik: berhadapan dengan titiksudut... 1) Pertemuan tiga bidang sisi atau pertemuan tiga rusuk atau lebih dinamakan...titiksudut... 2) alam balok ada...8... titik sudut. 3) alam persegipanjang, titiksudut berhadapan dengan titiksudut... 4) alam persegipanjang, titiksudut alam persegipanjang, titiksudut berhadapan dengan titiksudut... alam balok terdapat pasangan-pasangan titiksudut yang tidak terletak pada sebuah bidang sisi, pasangan titik yang demikian disebut pasangan titik yang berhadapan, misalnya titiksudut berhadapan dengan titiksudut... b. Pasangan titiksudut yang saling berhadapan dalam balok yaitu: sudut... berhadapan dengan sudut... sudut... berhadapan dengan sudut... sudut... berhadapan dengan sudut... sudut... berhadapan dengan sudut... Jadi ada...4...pasang titiksudut yang saling berhadapan dalam balok. 22

d. Sisi, Rusuk dan Titiksudut 1) i tiap-tiap rusuk bertemu...2... sisi. i rusuk bertemu sisi... dan sisi... 2) i tiap-tiap titiksudut bertemu...3... sisi. i titiksudut bertemu sisi-sisi...,..., dan... 3) i tiap-tiap titiksudut bertemu...3... rusuk. i titiksudut bertemu rusuk-rusuk...,... dan... i titiksudut bertemu rusuk-rusuk...,... dan... e. pakah balok memenuhi rumus uler? S + T = R + 2 S artinya banyaknya sisi. T artinya banyaknya titiksudut. R artinya banyaknya rusuk. NO NM NUN RUN N Y K N Y TITIK SISI SUUT RUSUK UUNN NTR JUML SISI N JUML TITIKSUUT N SISI + NYKNY RUSUK TITIKSUUT S + T S + T = R + 2 1. LOK 6. 8... 12... 6. + 8.= 14. 6 + 8 = 12 + 2 f. iagonal Sisi iagonal dari daerah-daerah persegipanjang yang membentuk sisi dari balok, seperti disebut...diagonal sisi... 1) anyaknya diagonal sisi balok ada...12.... 2) anyaknya diagonal sisi yang bertemu pada suatu titiksudut balok ada...3... 3) pakah diagonal-diagonal sisi sama panjang? Jawab:...tidak... 4) berbentuk segitiga...samakaki.... 23

5) Segitiga lainnya yang sama bentuk dan ukurannya (kongruen) dengan yaitu :......,......,... 6) Jika diagonal-diagonal sisi dikelompokkan menurut panjangnya, maka terdapat...3... kelompok. g. iagonal Ruang aris yang menghubungkan dua titiksudut yang berhadapan dalam suatu balok disebut..diagonal ruang. 1) adalah salah satu diagonal ruang dari balok. diagonal ruang lainnya yaitu:.,.,. 2) anyaknya diagonal ruang suatu balok ada.. 3) pakah semua diagonal ruang sama panjang? (ya / tidak)* 4) iagonal-diagonal ruang balok berpotongan di satu titik. ( ya / tidak) * h. idang iagonal idang yang melalui dua rusuk yang berhadapan disebut bidang diagonal, seperti bidang, dan disebut...bidang diagonal.... 1) idang diagonal tersebut berbentuk...persegipanjang... 2) adalah salah satu bidang diagonal balok, bidang diagonal lainnya yaitu :...,...,...,...,.... 3) anyaknya bidang diagonal dalam balok ada...6... 4) idang-bidang diagonal yang sama bentuk dan ukurannya yaitu:... dan... ;...dan... ;...dan... i. Rusuk tegak lurus bidang Selanjutnya apa yang dapat dikatakan tentang letak rusuk terhadap bidang alas? Rusuk dikatakan tegak lurus pada bidang, artinya tegak lurus pada semua garis yang terletak pada bidang. engan demikian tegak lurus, karena 24

terletak pada bidang. Sebagai akibatnya segitiga merupakan segitiga yang siku-siku di titik sudut. obalah sebutkan pasangan-pasangan garis dan bidang lainnya yang saling tegak lurus. j. Ruas garis bersilangan Perhatikanlah letak rusuk dan, ke dua rusuk itu tidak terletak pada sebuah bidang, maka dikatakan dan saling bersilangan. ontoh lain dari ruas garis-ruas garis yang bersilangan adalah diagonal ruang dan rusuk, diagonal ruang dan diagonal sisi, serta rusuk dan diagonal ruang. obalah sebutkan sebanyak-banyaknya ruas garis yang saling bersilangan. k. Rusuk sejajar bidang Rusuk juga dikatakan sejajar dengan bidang alas, karena mereka tidak mempunyai titik persekutuan. Terdapat pasangan-pasangan garis dan bidang yang lain yang saling sejajar, antara lain; dan bidang, dan bidang. obalah sebutkan rusuk dengan bidang yang saling sejajar lainnya. l. idang berpotongan Jika uru perhatikan rusuk, kecuali terletak pada bidang sisi juga terletak pada bidang sisi, maka dikatakan bahwa merupakan persekutuan dari bidang dan bidang. idang dan bidang dikatakan sebagai dua bidang yang saling berpotongan. obalah uru sebutkan sebanyak-banyaknya pasangan-pasangan bidang yang saling berpotongan dalam balok - serta sebutkan garis persekutuannya. m. Menggambar balok ambarlah balok pada kertas berpetak dari model balok yang terbuat dari mika bening dari sudut pandang sendiri-sendiri. contoh: 25

. Membuat Jaring-jaring Kegiatan ini diawali dengan pemberian penjelasan oleh guru tentang tujuan dari pada pembahasan topik ini beserta tujuan yang diharapkan yaitu siswa untuk dapat membuat jaring-jaring dari sebuah bangun ruang serta dapat menjelaskan apakah serangkaian segibanyak merupakan jaring-jaring dari sebuah bangun ruang atau bukan. Siswa diminta duduknya berkelompok 4-5 orang. Selanjutnya guru memperlihatkan kepada siswa sebuah model rongga kubus dari karton, dengan penjelasan bahwa model kubus ini adalah sebuah model kubus yang utuh. Kemudia guru mengajukan pertanyaan kepada siswa erapakah banyaknya sisi sebuah kubus?. isamping itu siswa juga telah membawa serta kubus karton. Jawaban yang diharapkan adalah: 6 buah sisi. Kemudian gambarlah sebuah kubus pada papan tulis, dan berilah nama titik sudut-titik sudutnya, yaitu,,,,,, dan. Mintalah pada semua siswa untuk menyebutkan bidang-bidang sisinya. Tentunya mereka akan menyebutkan: sebagai alas sebagai tutup,,, dan sebagai sisi-sisi tegak. Jadi, mereka telah yakin bahwa sebuah kubus pasti memiliki 6 bidang sisi. Kemudian untuk mendapatkan jaring-jaring kubus, guru dapat meminta kepada siswa untuk membelah kubus-kubus mereka dengan menggunakan cutter atau gunting menurut beberapa rusuk tertentu, kemudian diminta pula untuk meletakkan hasil belahan tersebut di atas meja dihadapan mereka, sedemkian sehingga: (1) Tidak ada satupun hasil guntingan yang berupa daerah persegi tersebut menutup yang lain. (2) asil pengguntingan tidak boleh terlepas yang satu dengan lainnya. asil ini bukanlah yang dimaksudkan, karena menyimpang dari tujuan yang diharapkan. Sebenarnya yang dimaksud jaring-jaring adalah suatu rangkaian yang terdiri dari enam daerah persegi yang apabila digabungkan kembali akan membentuk kubus. Rangkaian persegi tersebut sudah barang tentu mempunyai bermacam bentuk. 26

entuk-bentuk yang terjadi haruslah menyerupai salah satu bentuk-bentuk berikut : (1) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 ) Setelah para siswa selesai membelah selimut kubus, dan guru telah memeriksa hasil kerja mereka, barulah guru menjelaskan bahwa bangun-bangun yang terjadi apabila sebuah kubus dibelah sepanjang rusuk-rusuknya dan tetap menjadi kesatuan itu disebut jaringjaring kubus. jukan pertanyaan kepada para siswa ada berapa macam bentuk jaring-jaring dari sebuah kubus? Setelah mereka memulai pengguntingan dengan cara yang lain, tentunya mereka akan menjawab dengan bermacam-macam jawaban. apat dimungkinkan bahwa ada beberapa siswa yang cara mengguntingnya membuahkan hasil yang sama. ahkan ada kemungkinan bahwa kebanyakan dari mereka akan menghasikan guntingan yang berbentuk, sebagai berikut : 27

Sehingga banyaknya macam jaring-jaring belumlah lengkap seperti yang diharapkan, yaitu: sebelas. al ini dapat guru periksa kembali pada gambar di atas. Untuk keperluan itu mintalah kepada para siswa membuat banyaknya jaring-jaring kubus.. Jaring-jaring alok Kegiatan diawali dengan pemberian apersepsi oleh guru, bahwa dalam kegiatan sebelumnya, siswa telah mengetahui adanya persamaan dan perbedaan antara kubus dan balok. Oleh karenanya untuk membuat jaring-jaring sebuah balok didapati pula cara-cara yang sama dengan pembuatan jaring-jaring kubus. Perbedaannya hanyalah terletak pada bangun-bangun yang membentuk jaring-jaringnya. Selanjutnya guru dapat mengajukan pertanyaan : Rangkaian bangun apakah yang membentuk jaring-jaring kubus? Jawab: Jaring-jaring kubus terdiri dari rangkaian enam daerah persegi yang sama ukurannya. Pertanyaan : agaimana halnya dengan jaring-jaring balok? Jawaban yang diharapkan: jaring-jaring balok terdiri dari rangkaian enam persegipanjang yang dua-dua sama bentuk dan ukurannya. ara menemukan jaring-jaring sebuah balok dengan cara memotong model balok rongga pada rusuk-rusuk tertentu. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : Langkah 1 : engan cara memotong model balok pada rusuk-rusuk tertentu maka akan dihasilkan sebuah jarring-jaring balok. ara pemotongan yang sama apabila dimulai dari sisi yang berbeda akan menghasilkan bentuk jaring-jaring yang berbeda pula. Langkah 2 : Peragaan dengan alat peraga. mbil alat peraga berupa enam buah persegipanjang susunlah menjadi balok., lepaskan perekat pada rusuk-rusuk,,,,,, dan maka dapat dibentuk macam-macam. jaring-jaring balok sebagai berikut : 28