RANCANG BANGUN APLIKASI E-LEARNING



dokumen-dokumen yang mirip
Analisis E-Learning Sebagai Media Bantuan Pengajaran di Lingkungan Kampus

Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia

menggunakan internet. Salah satu fasilitas internet yang mendukung dalam kegiatan pembelajaran adalah teknologi E-Learning. Dengan menggunakan teknolo

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

APLIKASI E-TUGAS BERBASIS WEB CMS STUDI KASUS AMIK TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR

PERANCANGAN APLIKASI E-EDUCATION BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP

Yusnaeni A & Udin SS, Faktor-faktor Terpenting dalam Pembangunan E-Learning System

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju.

LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN E-LEARNING (Untuk Siswa)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO BERBASIS PHP DAN

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SYSTEM E-LEARNING DENGAN PENDEKATAN EVALUASI PEMBELAJARAN

E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP

SISTEM E-LEARNING DENGAN PENDEKATAN GAYA BELAJAR VARK

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFOMASI DAN KOMUNIKASI (STUDI KASUS : SMAN 6 BATANGHARI)

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. persiapannya lebih singkat. E-Learning menjawab semua tantangan tersebut.

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI SARANA PROMOSI PADA MTs MA ARIF NU 1 AJIBARANG. Oleh: Lina Rahmawati Sistem Informasi, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAKS

SISTEM INFORMASI MONITORING GURU AGAMA KATHOLIK TINGKAT SEKOLAH DASAR BERBASIS WEB

PANDUAN PENGGUNAAN elearning Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) untuk Mahasiswa

RANCANG BANGUN SISTEM E-LEARNING JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER

APLIKASI PEMBELAJARAN INTEGRAL BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN I-1

PENGEMBANGAN SISTEM DATABASE HASIL SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNNES

LAPORAN SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMP N 1 JETIS BANTUL

PENGEMBANGAN APPLICATION MANAGEMENT SYSTEM PADA WEBSITE JURUSAN ILMU KOMPUTER

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki keterampilan khusus yang didalam proses belajar mengajar.

PERANCANGAN APLIKASI KELAS VIRTUAL BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan berkembangnya internet di dunia, semua aktivitas coba dibawa ke internet.

PENGEMBANGAN SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH LOGIKA ALGORITMA PADA PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI BALI

SISTEM INFORMASI NILAI ULANGAN HARIAN ONLINE PADA SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA. Disusun Oleh. Akhmad Khoironi Andri Setyo Nugroho

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Berbagai konsep dan teknik baru dalam pembelajaran telah banyak dikembangkan

APLIKASI E-LEARNING DENGAN OPEN SOURCE WEBELS

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGADAAN BARANG DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) PALCOMTECH PALEMBANG

Sistem Perwalian Online Mahasiswa Pada Program Pendidikan Jarak Jauh

Pembuatan dan Penerapan E-Examination Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Gunadarma

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pembuatan Website Forum Komi Kus Dengan PHP dan MySQL. Disusun Oleh : Alifnesia Rifatima NPM : Pembimbing : H. Risdiandri Iskandar, Skom, MM

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E LEARNING BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 35 SURABAYA

Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web pada Perkuliahan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi sangat pesat, sehingga diperlukan

Perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis Website Pada SMA/SMK Dharma Bakti Medan

Pengembangan E-learning dengan Moodle

SISTEM PEMBELAJARAN DENGAN E-LEARNING UNTUK PERSIAPAN UJIAN NASIONAL PADA SMA PUSRI PALEMBANG

The next big killer application for the Internet is going to be education John Chambers, CEO of Cisco Systems

APLIKASI SIMULASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MEKANIKA FLUIDA PADA FISIKA

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN TA dan PKN BERBASIS WEB dengan PHP dan MySQL

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PETUNJUK CARA PENGGUNAAN E SEMKA, E-LEARNING SMKN 1 SATUI

Petunjuk Penggunaan Moodle Bagi Pengajar

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

PERANCANGAN WEB LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) KELAS XI SMK NEGERI 5 SIJUNJUNG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

PEMANFAATAN PROGRAM APLIKASI exe (ELEARNING XHTML EDITOR) DALAM PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Pengembangan Aplikasi E-learning dengan Menggunakan PHP Framework Prado

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

IMPLEMENTASI NORMALISASI DATABASE AKADEMIK TERHADAP MySQL

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

PRAKTEK E-LEARNING. Mengaskses e-learning UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh: Puskom UNY

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

PRAKTEK E-LEARNING Oleh: Tim ICT UNY

PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI SISTEM INFORMASI DAN PROMOSI TK NEGERI 2 YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. Diajukan oleh :

Chapter 01. UNTAD Webinar

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2011/2012

Pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web untuk Mengukur Pemahaman Konsep dan Karakter Siswa

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam melakukan setiap pekerjaan. Perkembangan aplikasi web yang semakin

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web Studi Kasus SMK Plus Multi Karya Medan

Media Web Site sebagai sarana Alternatif dalam Melakukan Proses Pembelajaran Secara Elektronik

Pendahuluan. Buku Panduan WebCT 4.1 Untuk Pengajar. Definisi e-learning :

Modul Pengguna SCeLE

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang,

PEMBUATAN APLIKASI PENJUALAN BARANG PADA JARINGAN OUTLET DISTRO BLAZE

Persiapan Hardware dan Software Implementasi Basis Data Pemasangan (Instalasi) Konversi Data Pelatihan Evaluasi. Tabel 4.40 Rencana Implementasi

PEMANFAATAN OPEN SOURCE EXCAMPUS DALAM IMPLMENTASI E-LEARNING

Sistem e-learning Perencanaan, Perancangan, dan Pengelolaan. Elang Krisnadi PAU-PPI Universitas Terbuka

Adi Heru Utomo Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember Jalan Mastrip Kotak Pos 164 Jember

SISTEM INFORMASI IKLAN JUAL-BELI ONLINE DI TOKO CAT RUMAH WARNA BERBASIS WEB. Makalah Program Studi Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika

PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)

Perancangan dan Implementasi Digital Library Pada Warung Baca Dodi

Mengenal Web Dinamis dan Statis Serta Perbedaanya

Pemakaian Komputer dan Perlengkapannya untuk Pembelajaran

Perancangan Sistem E-Learning Teknik Komputer Jaringan Berbasis Web Menggunakan PHP dan Mysql di SMK Muhammadiyah 1 Padang

Hak Cipta 2014 DIREKTORAT SISTEM INFORMASI Halaman 2 dari 15

Rancang Bangun Website Sebagai Sarana Promosi Properti di Purwokerto RANCANG BANGUN WEBSITE SEBAGAI SARANA PROMOSI PROPERTI DI PURWOKERTO

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB TINGKAT DASAR BERBASIS WEB DENGAN METODE INTERAKTIVE LEARNING

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DENGAN PHP DAN MYSQL

PERANCANGAN DAN KAJIAN PENERAPAN E-LEARNING: STUDI KASUS : CYBER SOLUTION

PENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA.

Transkripsi:

RANCANG BANGUN APLIKASI E-LEARNING Erma Susanti, Muhammad Sholeh Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta E-mail : Muhash@akprind.ac.id ABSTRACT The process studied taught at this time, only did not rely on lectures that were held in the class, but also to use the another media. The ICT media could be used as one of the forms of the spreading of lectures material. E-Learning is very potential to make the studying process more effective because the student's opportunity of interacting with the teacher, the friend, and his studying material was open wider.the student could access the material through the Internet media.the other benefit with the existence of E-Learning was the existence of the forum that could be used as discussions means between the student and the lecturer. Key word: the Internet, Elearning, the lecture INTISARI Proses belajar mengajar saat ini, tidak hanya mengandalkan perkuliahan yang diselenggarakan di kelas, tetap juga menggunakan media yang lain.. Media ICT dapat digunakan sebagai salah satu bentuk penyebaran materi perkuliahan. E-Learning sangat potensial untuk membuat proses belajar lebih efektif sebab peluang mahasiswa untuk berinteraksi dengan guru, teman, maupun bahan belajarnya terbuka lebih luas. Mahasiswa dapat mengakses bahan kuliah melalui media Internet. Manfaat lain dengan adanya E-Learning adalah adanya forum yang dapat dipakai sebagai sarana diskusi antara mahasiswa dengan dosen Kata kunci: Internet, Elearning, kuliah PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Saat ini konsep e-learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-learning di lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas) maupun industri (Cisco System, IBM, HP, Oracle, dsb). Elektronik atau belajar dengan bantuan komputer sudah ada sejak 1970. Dengan menggunakan monitor layar hijau melalui sebuah komputer mainframe berkecepatan rendah, tetapi apakah metode tersebut dapat dikatakan sebagai e- Learning. Tentu saja hal tersebut bukan merupakan jawaban yang tepat mengenai e-learning. Tanpa definisi yang jelas mengenai e-learning, sangatlah sulit memutuskan benar atau tidak untuk disebut sebagai e-learning. LANDASAN TEORI Pengertian E-Learning Di dunia pendidikan dan pelatihan sekarang, banyak sekali praktik yang disebut E-Learning. Sampai saat ini pemakaian kata E-Learning sering digunakan untuk menyatakan semua kegiatan pendidikan yang menggunakan media komputer dan Internet. Banyak pula terminologi lain yang mempunyai arti hampir sama dengan E-Learning, diantaranya : Web-based training, online learning, computer-based training/ learning, distance learning, computer-aided instruction, dan lainnya. Terminologi E-Learning sendiri dapat mengacu pada semua kegiatan pelatihan yang menggunakan media elektronik atau teknologi informasi (Effendi dan Zhuang, 2005). Karena ada bermacam penggunaan E- Learning saat ini, maka ada pembagian atau pembedaan E-Learning. Pada dasarnya, E-Learning mempunyai dua tipe, adalah synchronous dan asynchronous (Hadiana dan Djaelani, 2003). 1. Synchronous Training Synchronous berarti pada waktu yang sama. Jadi, synchronous training adalah tipe pelatihan dimana proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan murid sedang belajar. Hal tersebut memungkinkan interaksi langsung antara pengajar dan murid, baik melalui Internet maupun Intranet. Pelatihan E-Learning synchronous lebih banyak adalah digunakan seminar atau konferensi yang sering pula dinamakan web conference atau webinar (web seminar) dan sering digunakan di kelas atau kuliah universitas online. Synchronous training mengharuskan guru dan semua murid mengakses Internet secara bersamaan. Rancang Bangun Aplikasi Elearning (Erma Susanti) 53

Pengajar memberikan makalah dengan slide presentasi melalui hubungan Internet. Murid dapat mengajukan pertanyaan atau komentar melalui chat window. Jadi, synchronous training sifatnya mirip pelatihan di ruang kelas. Namun, kelasnya bersifat maya (virtual) dan peserta tersebar di seluruh dunia dan terhubung melaui Internet. Oleh karena itu, synchronous training sering juga dinamakan virtual classroom. 2. Asynchronous Training Asynchronous berarti tidak pada waktu yang bersamaan. Jadi seseorang dapat mengambil pelatihan pada waktu yang berbeda dengan pengajar memberikan pelatihan. Pelatihan ini lebih populer di dunia E-Learning karena memberikan keuntungan lebih bagi peserta pelatihan yaitu dapat mengakses pelatihan kapanpun dan dimanapun. Pelatihan berupa paket pelajaran yang dapat dijalankan di komputer manapun dan tidak melibatkan interaksi dengan pengajar atau pelajar lain pada waktu bersamaan. Oleh karena itu pelajar dapat memulai pelajaran dan menyelesaikannya setiap saat. Paket pelajaran berbentuk bacaan dengan animasi, simulasi, permainan edukatif, maupun latihan atau tes dengan jawabannya. Pelatihan asynchronous yang terpimpin memungkinkan pengajar memberikan materi pelajaran lewat Internet dan peserta pelatihan mengakses materi pada waktu yang berlainan. Pengajar dapat pula memberikan tugas atau latihan dan peserta mengumpulkan tugas lewat e-mail. Peserta dapat berdiskusi atau berkomentar dan bertanya melalui media diskusi. Keuntungan dan Keterbatasan E-Learning Sebelum menerapkan E-Leaning pada organisasi perusahaan atau pendidikan, perlu dipahami terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan yang dimiliki E-Learning itu sendiri agar penerapannya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Effendi dan Zhuang (2005) keuntungan dan keterbatasan E-Learning diantaranya : 1. Keuntungan E-Learning E-Learning dapat diterima dan diadopsi dengan cepat karena pengguna termotivasi dengan keuntungannya. Adapun kelebihan yang ditawarkan E-Learning antara lain : a. Biaya Kelebihan pertama E-Learning adalah mampu mengurangi biaya pelatihan. Organisasi perusahaan atau pendidikan dapat menghemat biaya karena tidak perlu mengeluarkan dana untuk peralatan kelas seperti penyediaan papan tulis, proyektor dan alat tulis. b. Fleksibilitas Waktu E-Learning membuat pelajar dapat menyesuaikan waktu belajar, karena dapat mengakses pelajaran di Internet kapanpun sesuai dengan waktu yang diinginkan. c. Fleksibilitas tempat Adanya E-Learning membuat pelajar dapat mengakses materi pelajaran dimana saja, selama komputer terhubung dengan jaringan Internet. d. Fleksibilitas kecepatan pembelajaran E-Learning dapat disesuaikan dengan kecepatan belajar masing-masing siswa. e. Efektivitas pengajaran E-Learning merupakan teknologi baru, oleh karena itu pelajar dapat tertarik untuk mencobanya sehingga jumlah peserta dapat meningkat. E-Learning yang didesain dengan instructional design mutahir membuat pelajar lebih mengerti isi pelajaran. f. Ketersediaan On-demand E-Learning dapat sewaktu-waktu diakses dari berbagai tempat yang terjangkau Internet, maka dapat dianggap sebagai buku saku yang membantu menyelesaikan tugas atau pekerjaan setiap saat. 2. Keterbatasan E-Learning E-Learning menawarkan banyak keuntungan bagi organisasi, namun praktik ini juga memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya a. Budaya Pengguna E-Learning menunutut budaya self-learning, dimana seseorang memotivasi diri sendiri agar mau belajar. Sebaliknya, pada sebagian besar penduduk di Indonesia, motivasi belajar lebih banyak tergantung pada pengajar. Pada E-Learning 100% energi dari pelajar, oleh karena itu, beberapa orang masih merasa segan berpindah dari pelatihan di kelas ke pelatihan E- Learning. b. Investasi Walaupun E-Learning menghemat banyak biaya, tetapi suatu organisasi harus mengeluarkan investasi awal cukup besar untuk mengimplementasikan E-Learning. Investasi dapat berupa biaya desain dan pembuatan program learning management system, paket pelajaran dan biaya lain, seperti promosi. c. Teknologi Karena teknologi yang digunakan beragam, ada kemungkinan teknologi tersebut tidak sejalan dengan yang 54 Jurnal Teknologi, Vol. 1, No. 1, 2008: 53-57

sudah ada dan terjadi konflik teknologi sehingga E-Learning tidak berjalan baik. d. Infrastruktur Internet belum terjangkau semua kota di Indonesia. Akibatnya belum semua orang atau wilayah dapat merasakan E- Learning dengan Internet. e. Materi Walaupun E-Learning menawarkan berbagai fungsi, ada beberapa materi yang tidak dapat diajarkan melalui E- Learning. Pelatihan yang memerlukan banyak kegiatan fisik, seperti praktek perakitan hardware, sulit disampaikan secara sempurna. Konsep E-Learning Konsep E-Learning adalah penyediaan kelas-kelas baru setara dengan kelas konvensional di lembaga pendidikan yang selama ini ada. Oleh karena itu, pembangunan sebuah lembaga pendidikan virtual seperti E-Learning ini haruslah memberikan hasil yang kurang lebih sama dengan cita-cita untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan konvensional. Intinya, sistem E-Learning ini diadaptasikan dari sistem yang ada di lembaga pendidikan konvensional ke dalam sebuah sistem digital melalui Internet. Sebagai sebuah hasil pencangkokan dari benih sistem pendidikan induk yang sama, juga mewarisi sifat-sifat dan sistem yang dilakukan oleh induknya. Salah satu contoh yang paling nyata adalah proses belajar-mengajar. Seorang pengajar akan memberikan materinya kepada para siswa yang ada di berbagai tempat dengan dihubungkan oleh Internet. Metode ini kurang lebih sama dengan proses belajar-mengajar yang ada di sekolah konvensional. Dari sifat tersebut, jelaslah bahwa pengembangan teknologi E-Learning harus didasarkan pada sifat dan karakter asli dari sistem pendidikan yang telah ada (Purbo dan Hartanto, 2002). Dari sisi teknologi, sistem yang paling disukai adalah sistem yang sederhana, menarik, dan mudah untuk digunakan. Dalam hal ini, perencanaan sistem E-Learning yang baik haruslah dapat menarik pengguna dengan menampilkan desain antarmuka yang interaktif, sehingga membantu pengguna untuk betah berada dalam kelas virtual tersebut (Natakusumah, 2002). PEMBAHASAN Alat dan bahan penelitian Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Bahasa pemrograman web PHP. 2. base MySql sebagai penyimpanan data. 3. Macromedia Dreamweaver yang digunakan sebagai editor dan merancang desain tampilan web. Diagram alir data Dosen, Mata Kuliah, Kategori Pustaka, Pustaka, Penulis Pustaka,, Pengaturan, Bookmark, Login, Session a Admin b Dosen Dosen, Mahasisw a, Mata Kuliah, KRS, Kategori Pustaka, Pustaka, Penulis Pustaka,Kategori Dis kus i, Diskusi, Respon Dis kus i, Informasi, Buku Tamu, Pengaturan, Bookmark, Login, Bantuan, Session Dosen, Mahasisw a, Mata Kuliah, Materi, Soal, Presensi, Nilai, Informasi, Bookmark, Login, Bantuan, Session Dosen, Materi, Soal, Nilai, Informasi, Bookmark, Login, Session 0 Sistem E-Learning Mahasisw a, KRS, Presensi, Bookmark, Login, Session c Mahasisw a Mahasisw a, Dos en, Mata Kuliah, KRS, Materi, Soal, Presensi, Nilai, Informasi, Bookmark, Login, Bantuan, Session Dosen, Mahasisw a, Mata Kuliah, Kategori Pustaka, Pustaka, Pe nulis Pusta ka, Ketegori Diskusi, Diskusi, Respon Diskusi, Buku Tamu,, Bantuan Kategori Pustaka, Pustaka, Penulis Pustaka, Ketegori Diskusi, Diskusi, Respon Diskusi, Buku Tamu Gambar 1. Context Diagram Sistem E-Learning. d Tamu Uji Coba Sistem Sebelum sistem dipublikasikan, terlebih dahulu dilakukan beberapa pengujian untuk memastikan sistem dapat berjalan dengan baik. Bagian bagian sistem yang dilakukan pengujian adalah sebagai berikut : 1. Kecepatan Dalam pengukuran kecepatan akses pada media penyimpanan atau server, terdapat beberapa faktor yang berpengaruh diantaranya yaitu ukuran file-file PHP dan banyaknya gambar atau animasi didalamnya. Pengujian pada tahap ini dilakukan dengan membandingkan kecepatan akses melalui jaringan komputer lokal (localhost), jaringan Intranet dan Internet dengan menggunakan beberapa web browser dan hasilnya menunjukkan bahwa sistem dapat berjalan dengan baik. 2. Struktur Link Struktur link perlu diuji untuk menghindari kemungkinan adanya link link yang terputus akibat berpindahnya lokasi link tujuan, berubahnya nama file yang dituju ataupun karena sebab lain. Pengujian dilakukan dengan memeriksa satu persatu setiap menu yang menghubungkan dengan halaman lain, form action atau tujuan pengiriman data isian serta form method atau metode pengiriman data yang digunakan. Dari pengujian ini menunjukkan bahwa sistem dapat berjalan dengan baik. Rancang Bangun Aplikasi Elearning (Erma Susanti) 55

3. Kompatibilitas browser Pengujian pada tahap ini merupakan pengujian yang dipandang dari sisi pemakai, hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa setiap informasi halaman web dalam situs ini dapat diakses pengguna dengan baik. Pada tahap pengujian ini penulis telah menguji kompatibilitas browser dengan menggunakan beberapa web browser di antaranya Internet Explorer, Netscape Browser dan Opera. Secara garis besar tidak ada perbadaan yang mendasar dari hasil pengujian tersebut dan menunjukkan bahwa sistem dapat berjalan dengan baik. Pembahasan Program Sistem E-Learning yang dikembangkan merupakan sistem pendidikan virtual berbasis web yang mempunyai tujuan utama untuk membantu proses kegiatan belajar-mengajar. Gambar 3 Halaman Daftar Mata kuliah Halaman Upload Halaman ini digunakan untuk dosen untuk mengupload materi perkuliahan Halaman Depan Langkah awal menggunakan elearning adalah dengan memasukan hak akses yang dibedakan antara hak dosen dan hak mahasiswa. Hak akses dosen diantaranya melakukan proses upload materi kuliah atau tugas sesuai dengan mata kuliah yang diajar, sedangkan hak mahasiswa hanya dapat mendonload materi ataupun tugas yang sesuai dengan mata kuliah yang ditempuh. Gambar 4 Halaman upload Halaman Download Halaman ini digunakan untuk mahasiswa untuk mendowload materi perkuliahan Gambar 2 Halaman Depan Halaman Daftar Mata Kuliah Baik dosen maupun mahasiswa dalam proses interakasi dengan elearning hanya dapat mengakses sesuai dengan materi yang diampu dosen atau mata kuliah yang diambil mahasiswa. Materi diluar KRS mahasiswa tidak bisa di download mahasiswa. Gambar 5 Halaman download Materi Konten Hal yang terpenting dalam elearning adalah peranan dosen dalam mengupload materi kuliah. Materi kuliah yang dapat di upload dapat berupa 56 Jurnal Teknologi, Vol. 1, No. 1, 2008: 53-57

teks, file PDF, powerpoint maupun materi-materi lain yang dikemas dalam bentuk multimedia. Materi yang diupload harus dibuat menarik dan mahasiswa diharapkan dapat memahami materi yang didownload. Gambar 6 Materi elearning berbasis web Gambar 7 Materi elearning dilengkapi suara Gambar 6 Materi test dalam elearning KESIMPULAN Sistem E-Learning merupakan aplikasi yang diharapkan mampu mendukung proses kegiatan belajar-mengajar. Sehingga melalui E-Learning, proses belajar-mengajar dapat dilakukan dengan cepat dan mudah serta dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas waktu dan biaya. Selain itu jumlah siswa yang dapat dijaring dalam suatu kelas juga tidak terbatas karena dapat dijangkau oleh semua pengguna dari berbagai tempat yang dapat mengakses jaringan. Sistem E-Learning ini masih bersifat sederhana dan belum begitu kompleks sehingga ada beberapa fasilitas yang dinilai masih kurang dan perlu pengembangan, antara lain : 1. Dikembangkan pada bagian E-Learning tool, misalnya dapat berupa video streaming, sehingga dosen dan mahasiswa dapat bertatap muka secara langsung dari jarak jauh. 2. Dilakukan pembagian kelas virtual dan layanan akses dalam sistem, sehingga beban server dan dosen pengajar tidak terlalu besar. DAFTAR PUSTAKA Effendi, E, Zhuang, H, 2005, e-learning, Konsep dan Aplikasi, Andi Offset, Yogyakarta Fathansyah, 1999, Basis, Informatika, Bandung Hadiana, A, Djaelani, E, Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia, Pusat Penelitian informatika LIPI Bandung, http://www.informatika.lipi.go.id/jurnal/sistempendukung-e-learning-di-web Hadiana, Ana,Sistem Pendukung e-learning di Web, Pusat Penelitian Informatika LIPI Jogiyanto HM, 1989, Analisis & Disain Sistem Informasi:Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta:Andi Kadir Abdul, 2003, Dasar Pemprograman Web Dinamis Menggunakan Php, Yogyakarta: Andi McGinn Sheila, 2003, Macromedia Dreamweaver Mx 2004, Sanfrancisco: Macromedia, Inc Natakusumah, E.K., 2002, Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia, Pusat Penelitian informatika LIPI Bandung, http://www.informatika.lipi.go.id/jurnal/perkemba ngan-teknologi-informasi-di-indonesia Nugroho, B, 2004, Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL, Gava Media, Yogyakarta Sidik, B, 2003, MySql untuk pengguna, Administrator, Pengembang Aplikasi Web, Informatika, Bandung Siswoutomo, W, 2005, Membuat Aplikasi base Berbasis Web, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta Rancang Bangun Aplikasi Elearning (Erma Susanti) 57