BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi mengalami kemajuan yang pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan yang pesat ini menunjang berbagai aspek dalam kehidupan salah satunya dalam kegiatan bisnis. Baik perusahaan besar berskala internasional hingga perusahaan kecil yang baru memulai operasi bisnisnya membutuhkan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan bisnis mereka sehingga dapat memperoleh keunggulan kompetitif dalam bersaing dan mencapai tujuan perusahaan. Menurut data dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Indonesia menempati peringkat ke-8 di dunia dalam pemakaian Internet dengan pengguna mencapai hingga 82 juta orang pada tahun 2014. Pada tahun 2010, Kemkominfo mencatat hanya terdapat 45 juta orang pemakai Internet. Hanya berselang 4 tahun pengguna Internet di Indonesia hampir dua kali lipat. Ini membuktikan bahwa perkembangan Internet sangat pesat dan diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. D. K. Gangeshwer (2009) menyatakan kalau teknologi berpengaruh penting dalam meningkatkan kualitas servis yang diberikan unit bisnis. Salah satu teknologi yang membawa revolusi informasi di masyarakat adalah teknologi Internet, dan fitur terdepan yang diberikan Internet untuk kegiatan bisnis hari ini adalah e-commerce. Efek positif dari e-commerce ini tersedia untuk segala jenis area bisnis, mulai dari customer service, product design, advertising, marketing, interaksi dengan pelanggan, hingga pemotongan biaya operasi bisnis. Menurut Shely Cashman (2007) e-commerce merupakan suatu transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik seperti Internet, Siapapun yang memiliki dan dapat mengakses komputer yang terhubung ke Internet, dan memiliki cara untuk 1
2 membayar barang-barang atau jasa yang mereka beli dapat berpartisipasi dalam e- Commerce. Muhammad Awais dan Tanzila Samin (2012) menyatakan kekuatan dari e-commerce, diantaranya yaitu: hemat waktu, tanpa dibatasi jarak dan waktu, transaksi yang lebih mudah, biaya operasi yang rendah, segmentasi pasar yang fleksibel, dan memajukan interaksi dengan pelanggan. Zhenxiang dan Lijie (2011) memaparkan dengan brand yang mempunyai situs e-commerce mereka sendiri dapat menekan biaya promosi secara signifikan. Contohnya adalah Zara yang hanya mengeluarkan 0.3% dari penjualan untuk iklan, dibanding pesaingnya yang mengeluarkan 3-4% dari penjualan mereka. Pada seminar bertemakan E-Commerce Indonesia Menuju AFTA 2015 yang diadakan oleh Asosiasi e-commerce Indonesia (idea), menyatakan kalau 77% masyarakat indonesia telah percaya untuk melakukan transaksi secara online. Shinto Nugroho selaku Head OF Public Policy and Goverment Relations, dari Google Indonesia yang ikut menghadiri seminar tersebut menambahkan kalau indonesia merupakan pasar yang sangat potensial untuk industri e-commerce. Menurut riset yang diprakarsai oleh idea, Google Indonesia, dan TNS (Taylor Nelson Sofres) pertumbuhan e-commerce di Indonesia kian menjamur dan dibarengi dengan meningkatnya aktivitas transaksi online oleh masyarakat. Tahun 2013 lalu nilai pasar e-commerce Indonesia mencapai $8 miliar (Rp. 94,5 triliun) dan di tahun 2016 akan tersebut diprediksikan meningkat 3 kali lipat menjadi $25 miliar (Rp. 295 triliun). Budi Gandasoebrata sebagai pembicara dari idea berpendapat bahwa dari negaranegara Asia Tenggara, Indonesia termasuk negara yang bisa dikatakan siap untuk Industri e-commerce karena kondisi pasar yang cukup besar dan infrastruktur yang berkembang. Ketika ditanyakan mengenai kesiapan Indonesia untuk menghadapi AFTA, ia mengutarakan bahwa Indonesia sebenarnya sudah siap. PT. Cercle Bleu berdiri pada Maret 2013 dan mempunyai sebuah unit bisnis retail fashion bernama Idee Folle Paris yang baru saja masuk ke dunia retail Indonesia. PT. Cercle Bleu menempati marketing office di JL.Bank Raya 2 No.15B Jakarta Selatan 12470 Indonesia. Mengusung konsep casual street wear, brand ini menonjolkan identitas brand-nya melalui desain bahan dan kualitas standar eropa pada setiap produknya yaitu: t-shirt, polo shirt, dan denim shirt baik untuk pria maupun wanita. Saat ini Idee Folle Paris mendistribusikan produknya ke beberapa department store,dan distro di jakarta, dan menggunakan Facebook
3 hanya untuk keperluan promosi produk terbaru. Tetapi penggunaan fasilitas tersebut membutuhkan banyak biaya yang dikeluarkan seperti sewa tempat, SPG/SPB, atau iklan. Berikut beberapa pesaing dari Idee Folle Paris. Tabel 1.1 Daftar Pesaing Idee Folle Paris Nama Merek Boombogie 3second Green Light Superdry DC Skelly Volcom Situs www.bomboogie.it www.3second-clothing.com thisisgreenlight.com www.superdry.com www.dcshoes.com skellyshop.co.uk www.volcom.co.id Sumber: Hasil Wawancara Dengan melihat keuntungan yang diberikan e-commerce. PT. Cercle Bleu mengiginkan suatu situs e-commerce untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya dan meningkatkan penjualan secara keseluruhan. Dengan latar belakang inilah penulis melakukan penelitian pada perusahaan ini untuk diajukan sebagai tugas akhir dengan judul Analisa Dan Perancangan E-Commerce Melalui Pengukuran E-Shopping Intention Pada PT. Cercle Bleu. 1.2 Formulasi Masalah Formulasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana peluang PT.Cercle Bleu dalam menerapkan aplikasi e- Commerce? 2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara Website Quality dan E- Shopping Intention?
4 3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara Information Quality dan E- Shopping Intention? 4. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara Facebook Application dan E-Shopping Intention? 5. Bagaimana sistem e-commerce yang cocok untuk PT. Cercle Bleu? 1.3 Ruang Lingkup Mengingat terdapat banyak hal yang dapat mempengaruhi penelitian ini, maka ruang lingkup penelitian ini akan dibatasi pada: 1. E-Commerce yang dirancang akan berfokus pada pembayaran dan layanan kepada pelanggan serta menyediakan informasi yang akan memudahkan pelanggan dalam memudahkan pelanggan dalam mencari produk yang diinginkan. 2. Perancangan sistem dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: Front end, yaitu bagian untuk Member dan Guest yang menampilkan informasi produk yang dijual oleh PT. Cercle Bleu dan pembelian produk secara online. Back end, yaitu bagian untuk Admin untuk mengatur data yang tersimpan dalam database. 3. Pembelian produk dilakukan dengan media elektronik atau melalui transfer bank yang disertakan dengan konfirmasi pembayaran. 4. Hasil rancangan e-commerce yang dibuat hanya sebagai perencanaan bagi PT. Cercle Bleu. 5. Tidak membahas keamanan data. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui peluang PT. Cercle Bleu dalam menerapkan aplikasi e- Commerce
5 2. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Website Quality dan E- Shopping Intention. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Information Quality dan E-Shopping Intention. 4. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Facebook Application dan E-Shopping Intention. 5. Merancang Sistem e-commerce yang memanfaatkan Facebook untuk meningkatkan penjualan PT. Cercle Bleu secara keseluruhan. 1.4.1 Manfaat Penelitian 1. Mempermudah pelanggan untuk membeli suatu produk secara online. 2. Mempermudah pelanggan untuk mendapatkan informasi tentang produk terbaru. 3. Merancang website e-commerce yang sesuai kebutuhan perusahaan. 4. Membantu meningkatkan branding dan niat membeli dengan pemanfaatan Facebook. 5. Mempermudah PT. Cercle Bleu untuk melakukan update produk yang akan dipasarkan. 6. Mempermudah perusahaan untuk memberikan informasi sesuai kebutuhan pelanggan. 7. Memperluas pemasaran PT. Cercle Bleu. 1.5 MetodePenelitian 1.5.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah: 1. Studi pustaka Studi Pustaka Dilakukan dengan membaca dan memahami hal yang berhubungan dengan skripsi ini seperti dari buku, dan jurnal online untuk
6 memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam perancangan aplikasi e- Commerce. 2. Wawancara Dilakukan terutama kepada pimpinan dan karyawan PT. Cercle Bleu untuk mendapatkan gambaran dari proses bisnis dan mengetahui masalah yang sedang dihadapi. Wawancara menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang tidak menggunakan pedoman wawancara. 3. Kuesioner Menyebarkan kuesioner kepada pelanggan PT. Cercle Bleu sebagai sampel. 1.5.2 Metode Analisis Metode analisis pada penelitian ini adalah dengan menggunakan analisa spearman correlation menggunakan SPSS versi 20 untuk Microsoft Windows. 1.6 Perancangan Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis dan perancangan OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan menggunakan notasi UML (Unified Modeling Language) yang meliputi: 1. Activity Diagram Menjelaskan proses bisnis usulan yang dirancang untuk perusahaan. 2. Domain Model Class Diagram Perancangan yang akan dijadikan sebagai gambaran pembuatan database. 3. Usecase Diagram Menjelaskan aktivitas antara aktor dengan sistem. 4. System Sequence Diagram Menggambarkan skenario atau alur yang dilakukan atas balasan dari event untuk menghasilkan suatu output tertentu. 5. Design User Interface Melakukan perancangan tampilan yang menghubungkan pengguna dengan sistem.
7 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada penyusunan skripsi ini dibagi menjadi 5 bagian. Isi dari masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang penulisan, batasan ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian yang digunakan, serta sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisikan dasar-dasar teori yang dapat dijadikan acuan dasar. Teori yang dijadikan acuan diambil dari penelusuran pustaka dan penelitian yang dilakukan sebelumnya. BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN Bab ini berisikan tentang sistem penjualan pada objek yang telah ditetapkan, proses bisnis yang terjadi, permasalahan yang dihadapi, dan solusi yang diberikan. BAB 4 PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisikan tentang aplikasi E-commerce yang diusulkan dan telah disesuaikan dengan solusi dari permasalahan yang ada, serta evaluasi terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas mengenai kesimpulan yang didapat berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan juga saran-saran untuk meningkatkan kinerja dari sistem dimasa yang akan datang.
8