BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Hubungan antara gaya hidup dengan keputusan pembelian produk merek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penjualan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada sebuah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. Menengah (UKM) yang berada di Kabupaten Bantul. Hal ini bertujuan untuk. Menengah (UKM) pada daerah tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Utara yang beralamat di Jalan Pemadam Kebakaran no. 113, Semper Barat, Cilincing. Alasan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Utara dijadikan objek penelitian karena menurut pengamatan peneliti bahwa kepuasan kerja Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Utara dipengaruhi oleh komitmen organisasi dan lingkungan kerja. Waktu penelitian berlangsung selama 4 bulan, terhitung mulai bulan Desember sampai dengan bulan April 2019. Waktu tersebut merupakan waktu yang efektif bagi peneliti untuk melakukan penelitian. B. Metode Penelitian 1. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif kategori survey dengan jenis pendekatan korelasional. Data yang peneliti gunakan yaitu data primer untuk seluruh variabel. Variabel Komitmen Organisasi (X 1 ), variabel Lingkungan Kerja (X 2 ) dan variabel Kepuasan Kerja (Y).

36 Bambang dan Lina mengemukakan penelitian survey merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur atau sistematis yang sama kepada banyak orang, untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah dan dianalisis. Metode penelitian survey digunakan dalam penelitian ini karena untuk mendapatkan data dari suatu tempat tertentu yang alamiah, dengan melakukan perlakuan tertentu dalam pengumpulan datanya. 2. Konstelasi Hubungan Antar Variabel Berdasarkan hipotesis yang telah diajukan bahwa terdapat pengaruh positif antara Komitmen Organisasi (variabel X 1 ) dan Lingkungan Kerja (variabel X 2 ) terhadap Kepuasan Kerja (variabel Y). Berikut ini merupakan konstelasi hubungan antara variabel: X1 Y X2 Keterangan: Gambar III.1 Konstelasi Hubungan Antar Variabel X 1 X 2 : Komitmen organisasi : Lingkungan kerja

37 Y : Kepuasan kerja : Arah pengaruh Konstelasi hubungan ini digunakan untuk memberikan arah atau gambar penelitian yang dilakukan peneliti, dimana komitmen organisasi dan lingkungan kerja sebagai variabel bebas atau yang mempengaruhi dengan simbol X 1 dan X 2 sedangkan kepuasan kerja merupakan variabel terikat sebagai yang dipengaruhi dengan simbol Y. C. Populasi dan Sampling Sugiyono (2012) mendefinisikan populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Populasi dalam dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Utara yang berjumlah 487 karyawan. Sedangkan populasi terjangkaunya adalah karyawan pada sub bagian tata usaha dan seksi operasional pemadam A yang berjumlah 150 karyawan. Dengan menggunakan tabel Isaac Michael dengan tingkat kesalahan 5% sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 105 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik acak proportional atau proportional random sampling, dimana pengambilan anggota sampel dari populasi terjangkau dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi terjangkau tersebut. Teknik

38 ini digunakan dengan pertimbangan bahwa seluruh populasi terjangkau memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk dipilih dan dijadikan sampel. Tabel III.1 Perhitungan Jumlah Sampel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Utara Bidang Jumlah Perhitungan Taraf Jumlah Karyawan Kesalahan 5% Sampel Sub Bag Tata Usaha 30 30/150x105 21 Seksi Operasional 120 120/150x105 84 Pemadam A Jumlah 150 105 Sumber : Data diolah oleh peneliti D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu komitmen organisasi (variabel X 1 ) dan lingkungan kerja (variabel X 2 ) serta kepuasan kerja (variabel Y). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:

39 1. Kepuasan Kerja a. Definisi Konseptual Kepuasan kerja adalah perasaan atau umpan balik bersifat subjektif berupa perbandingan antara apa yang diharapkan dan apa yang diterima karyawan yang kaitannya dengan hasil kerja optimal. b. Definisi Operasional Kepuasan kerja diukur dengan enam indikator kepuasan kerja yaitu perasaan seseorang terhadap pekerjaannya, gaji, kesempatan promosi, pengawasan, rekan kerja dan beban kerja. Data kepuasan kerja merupakan data primer yang didapat melalui kuesioner dengan menggunakan skala likert. c. Kisi-kisi Instrumen Kepuasan Kerja Instrumen kepuasan kerja yang disajikan pada bagian ini adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kepuasan kerja dan digunakan untuk mengetahui serta mengukur sejauh mana instrumen ini dapat mencerminkan atau menunjukkan indikator kepuasan kerja. Kisikisi instrumen kepuasan dapat dilihat pada tabel III.2

40 Tabel III.2 Kisi-kisi Instrumen Kepuasan Kerja No. Indikator Butir Uji Coba Butir Final + - + - 1 Perasaan seseorang 1,2,3,4 5,6 1 6 terhadap pekerjaannya 2 Kesempatan promosi 7,8,9,10 11, 12 7,8 12 3 Gaji 13,14,15, 16 4 Pengawasan 19,20,21, 22 5 Rekan kerja 25,26,27, 28,29 17,18 14,15,1 6 23,24 19,20,2 2 30,31 25,26,2 7,28,29 17,18 23,24 30,31 6 Beban kerja 33,35 32,34, 33,35 34,36,37 36,37 Sumber : Data diolah oleh peneliti Untuk mengisi instrumen yang digunakan adalah angket yang disusun berdasarkan indikator dari kepuasan kerja. Untuk mengolah setiap variabel dalam analisis data yang diperoleh, disediakan beberapa alternatif jawaban dan skor dari setiap butir pernyataan. Alternatif jawaban disesuaikan dengan skala Likert yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (RR), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

41 Kemudian untuk mengisi setiap butir pernyataan, responden diminta untuk menjawab pernyataan yang bersifat positif dan negatif. Pilihan jawaban responden diberi nilai 5 sampai 1 untuk pernyataan positif dan 1 sampai 5 untuk pernyataan negatif. Alternatif jawaban dan skor yang diberikan untuk setiap pilihan jawaban dijabarkan dalam tabel III.3 Tabel III.3 Skala Penilaian untuk Kepuasan Kerja (Variabel Y) No Pilihan Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1. Sangat Setuju (SS) 5 1 2. Setuju (S) 4 2 3. Ragu-ragu (RR) 3 3 4. Tidak Setuju (TS) 2 4 5. Sangat Tidak Setuju (SS) 1 5 Sumber : Data diolah oleh peneliti d. Validasi Instrumen Kepuasan Kerja Proses pengembangan instrumen Kepuasan Kerja (Y) di mulai dengan penyusunan instrumen model skala likert yang mengacu pada model indikator-indikator variabel Kepuasan Kerja terlihat pada tabel III.2. Tahap berikutnya konsep instrumen ini dikonsultasikan kepada dosen pembimbing berkaitan dengan validitas kontrak, yaitu seberapa

42 jauh butir-butir tersebut telah mengukur indikator dari variabel Kepuasan Kerja. Setelah konsep tersebut disetujui, maka langkah berikutnya instrumen tersebut di uji coba kepada 30 karyawan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Utara sebagai responden. Setelah instrument dilakukan uji coba, langkah selanjutnya instrument tersebut dihitung validitas untuk mengetahui butir pernyataan yang drop. Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data uji coba instrument yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisien korelasi antar skor butir dengan skor total instrument. Perhitungan validasi menggunakan Microsoft Excel. Hasil validasi terlampir pada lampiran. Rumus yang digunakan untuk uji validitas butir adalah sebagai berikut: Keterangan: r hit Xi Xt = koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total = jumlah kuadrat deviasi skor dari Xi = jumlah kuadrat deviasi skor dari Xt Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima adalah r tabel = 0,361. Jika r hitung > r tabel, maka butir pernyataan tersebut dianggap valid. Sebaliknya, jika r hitung < r tabel, maka butir pernyataan yang

43 digunakan dianggap tidak valid atau drop sehingga tidak dapat digunakan untuk keperluan penelitian. Selanjutnya, butir-butir yang dianggap valid dihitung reliabilitasnya dengan menggunakan uji reliabilitas dengan Alpa Croanbach yang sebelumnya dihitung terlebuh dahulu varian butir dan varian totalnya. Rumus Alpha Cronbach untuk uji reliabilitas dapat dilihat dibawah ini, yaitu: r ii = ( ) Dimana: r 11 k si 2 st 2 = koefisien reliabilitas instrument = jumlah butir instrument yang valid = jumlah varians skor butir = varians skor total Sedangkan, variasi diperoleh dengan menggunakan rumus berikut: St Xt (Xt) N N Dimana bila N > 30 (n-1) Keterangan: St 2 Xt 2 ( Xt) 2 N = varians butir = jumlah dari hasil kuadrat dari setiap butir soal = jumlah butir soal yang dikuadratkan = banyaknya subjek penelitian

44 Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan reliabilitas variabel Kepuasan Kerja (r 11 ) sebesar 0,939. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas tes termasuk dalam kategori (0,800 1,000), maka instrument dinyatakan memiliki reliabilitas yang sangat tinggi. 2. Komitmen organisasi a. Definisi Konseptual Komitmen organisasi adalah fenomena yang dialami karyawan ditandai dengan ikatan yang kuat terhadap organisasi yang dapat dilihat dari selarasnya tujuan organisasi, loyalitas tinggi terhadap perusahaan, senang menjadi anggota dan partisipasi aktif karyawan. b. Definisi Operasional Komitmen organisasi diukur dengan empat indikator antara lain mempertahankan kedudukan keanggotaannya, berusaha keras untuk mencapai tujuan organisasi, keterlibatan dalam organisasi dan perasaan loyal kepada organisasi. Data komitmen organisasi merupakan data primer yang didapat melalui kuesioner dengan menggunakan skala likert. c. Kisi-kisi Instrumen Komitmen Organisasi Instrumen kepuasan kerja yang disajikan pada bagian ini adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel komitmen organisasi dan digunakan untuk mengetahui serta mengukur sejauh mana instrumen ini dapat mencerminkan atau menunjukkan indikator

45 komitmen organisasi. Kisi-kisi instrumen kepuasan dapat dilihat pada tabel III.4 Tabel III.4 Kisi-kisi Instrumen Komitmen Organisasi No. Indikator Butir Uji Butir Final Coba + - + - 1 Mempertahankan kedudukan 1,2,3, 7,8,9, 1,2,3, 7,8,9, keanggotaannya 4,5,6 10 4,5 10 2 Berusaha keras untuk 13,14, 11,12, 13,14, 11,12, mencapai tujuan organisasi, 15,16, 19,20 15,16, 19 17,18 17 3 Keterlibatan dalam organisasi 21,22, 23,25, 22,24 23,26 dan 24 26 Sumber : Data diolah oleh peneliti Untuk mengisi instrumen yang digunakan adalah angket yang disusun berdasarkan indikator dari komitmen organisasi. Untuk mengolah setiap variabel dalam analisis data yang diperoleh, disediakan beberapa alternatif jawaban dan skor dari setiap butir pernyataan. Alternatif jawaban disesuaikan dengan skala Likert yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (RR), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

46 Kemudian untuk mengisi setiap butir pernyataan, responden diminta untuk menjawab pernyataan yang bersifat positif dan negatif. Pilihan jawaban responden diberi nilai 5 sampai 1 untuk pernyataan positif dan 1 sampai 5 untuk pernyataan negatif. Alternatif jawaban dan skor yang diberikan untuk setiap pilihan jawaban dijabarkan dalam tabel III.5 Tabel III.5 Skala Penilaian untuk Komitmen Organisasi (Variabel X1) No Pilihan Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1. Sangat Setuju (SS) 5 1 2. Setuju (S) 4 2 3. Ragu-ragu (RR) 3 3 4. Tidak Setuju (TS) 2 4 5. Sangat Tidak Setuju (SS) 1 5 Sumber : Data diolah oleh peneliti d. Validasi Instrumen Komitmen Organisasi Proses pengembangan instrumen Komitmen Organisasi (X1) di mulai dengan penyusunan instrumen model skala likert yang mengacu pada model indikator-indikator variabel Komitmen Organisasi terlihat pada tabel III.4. Tahap berikutnya konsep instrumen ini dikonsultasikan kepada dosen pembimbing berkaitan dengan validitas kontrak, yaitu seberapa

47 jauh butir-butir tersebut telah mengukur indikator dari variabel Komitmen Organisasi. Setelah konsep tersebut disetujui, maka langkah berikutnya instrumen tersebut di uji coba kepada 30 karyawan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Utara sebagai responden. Setelah instrument dilakukan uji coba, langkah selanjutnya instrument tersebut dihitung validitas untuk mengetahui butir pernyataan yang drop. Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data uji coba instrument yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisien korelasi antar skor butir dengan skor total instrument. Perhitungan validasi menggunakan Microsoft Excel. Hasil validasi terlampir pada lampiran. Rumus yang digunakan untuk uji validitas butir adalah sebagai berikut: Keterangan: r hit Xi Xt = koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total = jumlah kuadrat deviasi skor dari Xi = jumlah kuadrat deviasi skor dari Xt Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima adalah r tabel = 0,361. Jika r hitung > r tabel, maka butir pernyataan tersebut dianggap valid. Sebaliknya, jika r hitung < r tabel, maka butir pernyataan yang

48 digunakan dianggap tidak valid atau drop sehingga tidak dapat digunakan untuk keperluan penelitian. Selanjutnya, butir-butir yang dianggap valid dihitung reliabilitasnya dengan menggunakan uji reliabilitas dengan Alpa Croanbach yang sebelumnya dihitung terlebuh dahulu varian butir dan varian totalnya. Rumus Alpha Cronbach untuk uji reliabilitas dapat dilihat dibawah ini, yaitu r ii = ( ) Dimana: r 11 k si 2 st 2 = koefisien reliabilitas instrument = jumlah butir instrument yang valid = jumlah varians skor butir = varians skor total Sedangkan, variasi diperoleh dengan menggunakan rumus berikut: ( ) Dimana bila N > 30 (n-1) Keterangan: St 2 Xt 2 ( Xt) 2 = varians butir = jumlah dari hasil kuadrat dari setiap butir soal = jumlah butir soal yang dikuadratkan

49 N = banyaknya subjek penelitian Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan reliabilitas variabel Komitmen Organisasi (r 11 ) sebesar 0,923. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas tes termasuk dalam kategori (0,800 1,000), maka instrument dinyatakan memiliki reliabilitas yang sangat tinggi. 3. Lingkungan kerja a. Definisi Konseptual Lingkungan kerja adalah keseluruhan yang ada di sekitar tempat kerja dalam yang mendorong serta mendukung karyawan dalam bekerja. b. Definisi Operasional Lingkungan kerja diukur dengan empat indikator yaitu fasilitas, kebersihan, pencahayaan, dan kebisingan. Data lingkungan kerja merupakan data primer yang didapat melalui kuesioner dengan menggunakan skala likert. c. Kisi-kisi Instrumen Lingkungan Kerja Instrumen lingkungan kerja yang disajikan pada bagian ini adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel lingkungan kerja dan digunakan untuk mengetahui serta mengukur sejauh mana instrumen ini dapat mencerminkan atau menunjukkan indikator lingkungan kerja. Kisi-kisi instrumen lingkungan kerja dapat dilihat pada tabel III.6

50 Tabel III.6 Kisi-kisi Instrumen Lingkungan Kerja No. Indikator Butir Uji Coba Butir Final + - + - 1 Fasilitas 1,2,3,6 4,5 1,2,3,6 4,5 2 Kebersihan 7,8,9,10 11,12,13 7,8,9,10 11,12 3 Pencahayaa 15,16,19,20 14,17,18 15,16,19,20 n 4 Kebisingan 23, 24, 25 21,22,26,2 23,24,25 22,26,27 Sumber : Data diolah oleh peneliti 7 Untuk mengisi instrumen yang digunakan adalah angket yang disusun berdasarkan indikator dari lingkungan kerja. Untuk mengolah setiap variabel dalam analisis data yang diperoleh, disediakan beberapa alternatif jawaban dan skor dari setiap butir pernyataan. Alternatif jawaban disesuaikan dengan skala Likert yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (RR), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Kemudian untuk mengisi setiap butir pernyataan, responden diminta untuk menjawab pernyataan yang bersifat positif dan negatif. Pilihan jawaban responden diberi nilai 5 sampai 1 untuk pernyataan positif dan 1 sampai 5 untuk pernyataan negatif. Alternatif jawaban dan

51 skor yang diberikan untuk setiap pilihan jawaban dijabarkan dalam tabel III.7 Tabel III.7 Skala Penilaian untuk Lingkungan Kerja (Variabel X2) No Pilihan Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1. Sangat Setuju (SS) 5 1 2. Setuju (S) 4 2 3. Ragu-ragu (RR) 3 3 4. Tidak Setuju (TS) 2 4 5. Sangat Tidak Setuju (SS) 1 5 Sumber : Data diolah oleh peneliti d. Validasi Instrumen Lingkungan Kerja Proses pengembangan instrumen Lingkungan Kerja (X2) di mulai dengan penyusunan instrumen model skala likert yang mengacu pada model indikator-indikator variabel Lingkungan Kerja terlihat pada tabel III.6. Tahap berikutnya konsep instrumen ini dikonsultasikan kepada dosen pembimbing berkaitan dengan validitas kontrak, yaitu seberapa jauh butir-butir tersebut telah mengukur indikator dari variabel Lingkungan Kerja. Setelah konsep tersebut disetujui, maka langkah berikutnya instrumen tersebut di uji coba kepada 30 karyawan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi

52 Jakarta Utara sebagai responden. Setelah instrument dilakukan uji coba, langkah selanjutnya instrument tersebut dihitung validitas untuk mengetahui butir pernyataan yang drop. Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data uji coba instrument yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisien korelasi antar skor butir dengan skor total instrument. Perhitungan validasi menggunakan Microsoft Excel. Hasil validasi terlampir pada lampiran. Rumus yang digunakan untuk uji validitas butir adalah sebagai berikut: Keterangan: r hit Xi Xt = koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total = jumlah kuadrat deviasi skor dari Xi = jumlah kuadrat deviasi skor dari Xt Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima adalah r tabel = 0,361. Jika r hitung > r tabel, maka butir pernyataan tersebut dianggap valid. Sebaliknya, jika r hitung < r tabel, maka butir pernyataan yang digunakan dianggap tidak valid atau drop sehingga tidak dapat digunakan untuk keperluan penelitian.

53 Selanjutnya, butir-butir yang dianggap valid dihitung reliabilitasnya dengan menggunakan uji reliabilitas dengan Alpa Croanbach yang sebelumnya dihitung terlebuh dahulu varian butir dan varian totalnya. Rumus Alpha Cronbach untuk uji reliabilitas dapat dilihat dibawah ini, yaitu r ii = ( ) Dimana: r 11 k si 2 st 2 = koefisien reliabilitas instrument = jumlah butir instrument yang valid = jumlah varians skor butir = varians skor total Sedangkan, variasi diperoleh dengan menggunakan rumus berikut: ( ) Dimana bila N > 30 (n-1) Keterangan: St 2 Xt 2 ( Xt) 2 N = varians butir = jumlah dari hasil kuadrat dari setiap butir soal = jumlah butir soal yang dikuadratkan = banyaknya subjek penelitian Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan reliabilitasnya (r 11 ) sebesar 0,921. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas tes

54 variabel Lingkungan Kerja termasuk dalam kategori (0,800 1,000), maka instrument dinyatakan memiliki reliabilitas yang sangat tinggi. E. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang dilakukan dengan menganalisis data, dilakukan estimasi parameter model regresi yang akan digunakan. Pengelolaan data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 20.0. Berikut merupakan langkah-langkah dalam menganalisis data, antara lain: 1. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk melihat apakah suatu data terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan untuk melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data yang sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Uji statis dapat digunakan dalam uji normalitas adalah uji Kolmogrov-Smirnov. Kriteria pengambilan keputusan dengan uji statistik Kolmogrov- Smirnov, yaitu: 1) Jika signifikasi > 0.05, maka data berdistribusi normal 2) Jika signifikasi < 0.05, maka data tidak berdistribusi normal

55 Sedangkan kriteria pengambilan keputusan dengan analisis grafik (normal probability), yaitu sebagai berikut: 1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka diagonal regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Linearitas Pengujian linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah persamaan regresi mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Pengujian dengan SPSS menggunakan Test of Linearity pada taraf signifikansi 0.05. Verifikasi hubungan linear tersebut dapat dilakukan dengan Anova. Kriteria pengambilan keputusan dengan uji Linearitas dengan Anova, yaitu: 1. Jika deviation from linearity > 0,05, maka mempunyai hubungan linear. 2. Jika deviation from linearity < 0,05, maka data tidak mempunyai hubungan linear. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Multikolinieritas adalah keadaan dimana antara dua variabbel independent atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang

56 sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinieritas. Tujuan dari uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel independen. Cara mengetahui apakah setiap variabel memiliki multikolinearitas atau tidak dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Kriteria pengujian statistic dengan melihat nilai VIF 1) Kriteria pengujian VIF > 10, maka terjadi multikolinearitas. 2) Kriteria pengujian VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinearitas. Sedangkan kriteria pengujian statistik dengan melihat nilai Tolerance yaitu: 1) Jika nilai Tolerance < 0,1, maka terjadi multikolinieritas. 2) Jika nilai Tolerance > 0,1, maka tidak terjadi multikolinieritas. b. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Uji Spearman s rho merupakan cara untuk meregresi nilai absolute residual terhadap variabel independent.hipotesis awal: 1) H o : Varians residual konstan (Homokedastisitas)

57 2) H a : Varians residual tidak konstan (Heteroskedastisitas) Sedangkan kriteria pengujian dengan uji statistik yaitu: 1) Jika signifikansi > 0.05, maka H 0 diterima artinya tidak terjadi heteroskedastisitas 2) Jika signifikansi < 0.05, maka H 0 ditolak artinya terjadi heteroskedastisitas 3. Persamaan Regresi Berganda Regresi Linier Berganda adalah terdapat hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independent dengan variabel dependent, yaitu untuk mengetahui hubungan kuantitatif dari Komitmen Organisasi (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kepuasan Kerja (Y), dimana fungsi dapat dinyatakan dengan bentuk persamaan. Keterangan: Ŷ = α + b1x1 + b2x2 Ŷ = variabel dependen (Kepuasan Kerja) a = konstanta (Nilai Ŷ apabila X1, X2, Xn = 0) X1 X2 b1 b2 = variabel independen (Komitmen Organisasi) = variabel independen (Lingkungan Kerja) = koefisien regresi Komitmen Organisasi (X1) = koefisien regresi Lingkungan Kerja (X2) Dimana koefisien a dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: Koefisien b1 dapat dicari dengan rumus: a = Ŷ b1x1 b2x2

58 Koefisien b2 dapat dicari dengan rumus: 4. Uji Hipotesis a. Uji F Uji F atau uji koefisien regresi secara serentak, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak. Kriteria pengambilan keputusan yaitu: a) Fhitung Ftabel, jadi H o diterima. b) Fhitung Ftabel, jadi H o ditolak. b. Uji T Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak. Kriteria pengambilan keputusannya, yaitu: a) t hitung t tabel, jadi H0 diterima b) t hitung tabel, jadi H0 ditolak

59 5. Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. KD = R2 X 100%