"mbak, kita sudah sampai" kata driver taxi. aku masih terpejam. Berusaha membuat semuanya normal kembali.

dokumen-dokumen yang mirip
Di Unduh dari : Bukupaket.com

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Sang Pangeran. Kinanti 1

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

DESSA FITRI MASINTA DEWI

Butterfly in the Winter

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang.

Then, something unexpected happened.

Dimana hati? Ia mati ketika itu juga..

Satu Hari Bersama Ayah

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Senja di pelupuk matanya mengantarkan warna kelabu dalam sanubariku. Aku sangat mengenalnya, tapi kali ini aku masih saja menikmati

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

PROLOG. Terbangun di tempat yang aku tidak mengenalnya bukanlah impianku.

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

KATA PENGANTAR. Kega Warrior!!! Lets go!

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Yang Mencinta dalam Diam

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

SEMUA BERAWAL DARI PIKIRAN

Hanya Lima. Penulis: Boy Candra, Dkk Copyright 2012 by Boy Candra. Desain Sampul: (Nuzula Fildzah) Editor: (Nuzula Fildzah)

P A D A M U E M B U N

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

Mencoba Tinggalkan Bayangmu

TILL DEATH DO US PART

AKU AKAN MATI HARI INI

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

Belajar Memahami Drama

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Penerbit PT Elex Media Komputindo

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

Alifia atau Alisa (2)

Sembilan Hari Terindah Bagian 15 SEMBILAN HARI TERINDAH (BAGIAN 15)

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

semoga hujan turun tepat waktu

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

04 Mei 2015 Kliningggg.. klininggg. Hiasan yang digantung di atas pintu masuk itu berbunyi demikian bilamana ada tamu yang masuk. Marvin sang pemilik

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

László Hankó: Kebahagiaan Marina

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Ratu dan Raja. Selamat ya.. Seorang yang kutaktahu namanya menyalamiku.

Stupid Love. June 21 st, 2013

A Y U R I A N N A. There s Something Between Us

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY

IBU DAN CINTA INT.DI DAPUR TEMPAT IBU MULYADI MEMASAK(PAGI)

Diary dokterqyu. Sebuah kisah dari balik bangsal RS. Seorang calon dokter yang tengah menggali ilmu. Tentang kehidupan. Tentang cinta.

1. Aku Ingin ke Bandung

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11

Cinta memang tidak akan ada yang tahu kehadirannya, cinta bisa datang dan pergi tanpa diduga. Cinta bisa berdampak positive ataupun negative terhadap

Dulu di lapangan hitam, kalo kakak PSB teriak, Kekuataaannn kita akan jawab,

Kisah Kasus. 3 Detektif Dadakan

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Tanda Terima Dari Mbak Diah

Chapter 01: What will you do to protect me?

Arif Rahman

Transkripsi:

Sopir taxi hanya mengangguk pelan. Dan taxi yang membawaku menuju kantor berlalu dengan begitu cepat. Pagi ini begitu lelah dan sangat penat yang aku rasakan. Padahal, semalam menjadi waktu yang sangat menyenangkan. Aku menikmati malam itu. tettt...tettt...teeet. Terdengar dering ringtone ponselku. Segera ku raih dan melihat pesan yang masuk. "Cukup sampai disitu saya tahu kelakuan kamu. Jangan pernah hubungi saya lagi. Karena bagi saya, anda cukup membuat saya kecewa. Memang benar, saya salah dan selalu seperti itu menilai anda yang baik-baik, tetapi kebalikannya. Semoga bahagia atas apa yang menjadi pilihan hatimu. Take Care, salam. Boy" begitulah bunyi pesan singkat itu. Nafasku sedikit tertahan. Tanpa pikir panjang lagi, segera jemariku menghungi nomor Boy, mantan pacar pertamaku. Hubungan kami sangat serius. Meski diwarnai oleh dinamika putus nyambung. Kami menjalani hubungan istimewa sudah 6 tahun. Namun, restu orang tua tidak kunjung hadir dalam doa mereka terhadap hubungan kami. Dan memang, pada akhirnya, jika tanpa restu orang tuaku, apalah arti perjalanan asmara kami selama ini. Dan jika diteruskan, tidak akan ada ujungnya. Hanya akan menambah lembaran kekecewaan orang tuaku. Nampaknya, Boy memang sudah tidak menganggapku lagi. Terbukti, sudah ke 10 kalinya aku mencoba menghubunginya, namun selalu gagal. Aku tidak bisa berbuat banyak.pesan singkat itu

semakin menambah beban pikiranku. Kenapa semuanya terasa sulit. Hanya untuk mendapatkan kebahagiaan bathin saja, aku harus mengorbankan semua. Tidak tersisa. Pandanganku hanya tertuju pada gedung-gedung yang aku aku lewati.berusaha menarik nafas sedalam-dalamnya untuk menetralkan pikiran dan perasaanku. Berusaha menganggap tidak terjadi apaapa. Pepohonan demi pepohonan berlalu dibelakangku. Mereka berdiri kokoh di pinggir jalan, memperindang dan memperindah tampilan jalanan ibu kota. Pikiranku masih bercampur aduk dengan kejadian demi kejadian yang aku alami dan bertubitubi selama sepekan ini, sangat-sangat menyakitkan. Kadang aku berpikir, "Pohon itu begitu kokoh. Mulia sekali. Ia ternoda oleh lem dan sisa kertas selebaran yang menempel pada tubuhnya, ia masih kokoh menjulang, mengikuti hembusan sang bayu, kemanapun berhembus, ranting-rantingnya luwes mengikuti hembusan sang bayu. Aku ingin mengikuti sikap pohon itu" kataku dalam hati. Sekali lagi, berbicara dengan diri sendiri adalah hal yang sudah sering kulakukan jika aku menghadapi kekacauan seperti ini. "Tuhan, jika Kau berkehendak aku untuk mengikuti aturan mainmu, aku akan turuti.logika dalam aturan mainmu aku serahkan sepenuhnya kepadamu. Namun, tolong jelaskan kembali, posisiku saat ini seperti apa?" aku mengiba dalam hati kepada Sang Khalik. 2

Tanpa ku sadari, butiran air mata jatuh membasahi pipiku. Aku sudah tidak mengerti bagaimana harus aku akhiri semuanya. Mungkin jika aku bodoh, menabrakkan diri di tengah jalanan ibu kota menjadi hal tergila yang aku lakukan. Biarlah aku tahu, bagaimana kemampuanku untuk bertahan dalam situasi terjepit seperti ini. Mataku terpejam cukup lama. Aku merasakan derasnya aliran air mataku membasahi pipiku. "mbak, kita sudah sampai" kata driver taxi aku masih terpejam. Berusaha membuat semuanya normal kembali. "mbak..." kata driver taxi" ku hirup nafas dalam-dalam. Dan sedikit berbenah, Aku membuka kaca rias yang selalu ku bawa, untuk memperbaiki riasan wajahku. "berapa pak?" tanyaku, dengan suara yang sedikit tertahan. "sesuai dengan argonya mbak, 35rb." Jawab sang driver Dengan segera ku sodorkan pecahan 50rb kepadanya. "kembaliannya buat bapak aja." kataku lagi seraya menyerahkan lembaran uang tersebut ke driver taxi. "Terima kasih mbak" jawabnya kemudian. 3

Aku segera membuka pintu taxi dan bergegas menuju ruanganku. Jam arlojiku menunjukkan pukul 08.46. Aku sudah sangat terlambat. Sebenarnya aku ada jadwal meeting hari ini membahas prospek yang harus aku tawarkan kepada beberapa mitra langganan kantorku. Aku sudah siap menerima semua konsekuensi hari ini. Di pikiranku masih terngiang-ngiang dengan pesan singkat dari Boy. "Kenapa kau begitu tega Boy, aku ini masih sayang sama kamu. Fine, kita memang tidak ada hubungan apa-apa lagi. Tapi setidaknya kita kan bisa menjadi temen. Kita bisa menjadi kakak adik yang kompak. Kita tidak pernah tahu bagaimana akhir dari hubungan yang sudah kita jalani. Aku memang tidak bisa meneruskan hubungan kita. Aku tidak berani membohongi perasaanku. Aku masih sayang kamu..." kataku membatin. Kembali bulirbulir airmata berusaha keluar dari sumbernya. Namun aku menahannya. "Heii, ciiin." sapa Dina, teman kerjaku. Aku hanya melemparkan senyumku kepadanya. Dina diam seribu bahasa. Tidak biasanya aku seperti ini. Dina mungkin merasa aneh dengan sikapku. "Heii ciiin" sapa Dina lagi. Dia mencoba menggodaku. "Kenapa ciin? Lagi dapet ya?" seloroh Dina lagi. Aku masih berbenah merapikan mejaku. Aku tidak sempat 4

meladeni godaan Dina. Aku sudah sangat terlambat dalam meeting hari ini. "Hellloo...ada orang loh disini." bentak Dina lagi. Nampaknya Dina sudah mulai kesal, kehadirannya tidak dianggap sama sekali oleh ku. Dan itu membuat aku sedikit risih. "Apaan sih Din, heboh deh pagi-pagi. Konde lu ilang semalem?" aku merespon balik dengan nada sedikit membentak. "Eh lagian ya, gw udah greeting dengan manis gitu malah dikacangin, siapa yang engga ngenes coba. Lu sakit ngel?" tanya Dina lagi "udah Din, urusan konde lu jangan dibawa-bawa. Nanti aja ya. Gw udah telat banged inih." kataku sambil membereskan berkas-berkas yang akan dipresentasikan. Dina hanya terdiam. Dan berlalu dari mejaku. Aku hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala. Aku harus segera menuju ruang meeting. Sampai detik ini aku bisa melupakan sejenak beban pikiranku. Yang jelas hari ini, aku harus meeting dan selesai. Aku berusaha menyisakan senyum, meski aku memaksakan diri. Aku tidak boleh terlihat lemah di depan semua orang. Aku dikenal sebagai pribadi yang sangat-sangat keras, tegas dan frontal. Aku harus pertahankan itu. 5

Langkah kakiku terhenti pada ruangan yang seharusnya aku berada. Ruang Melati. Ruangan itu memiliki kapasitas menampung orang yang cukup banyak. Kira-kira 30 orang. Kali ini adalah kesekian kalinya aku menggunakan ruangan ini. Dan Ruangan ini menjadi saksi kesuksesanku yang selama ini aku raih serta bisa bertahan di perusahaan yang bergerak di advertising ini. 6