BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan call name BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang- Undang Nomor 13 tahun1962 tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat l Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp. 100 juta dan sahamnya dimiliki oleh pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara. Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan peraturan Daearah Tingkat I Sumatera Utara No.2 Tahun 1999, bentuk badan dirubah kembali menjadi perseroan terbatas dengan call name Bank Sumut. Perubahan tersebut dituangkan dalam Akte Pendirian Alina Hanum Nasution SH, dan telah mendapat pengesahan dari mentri Kehakiman Republik Indonesia dibawah Nomor C-8224 HT.01.01 TH 99, serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 juli 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp.400 miliar. Dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No.31 modal dasar ditingkatkan menjadi miliar. Jaringan Pelayanan PT Bank Sumut Per Desember 2008 terdiri dari : 1 unit Kantor Pusat, 1 unit Kantor Cabang Utama, 19 unit Kantor Cabang Konvensional, 3 unit Kantor Cabang Syariah, 67 unit Kantor Cabang Pembantu,
2 unit Kantor Cabang Pembantu syariah, dan 1 unit Kantor Kas, dengan 79 unit ATM. (Laporan Tahunan PT. Bank Sumut, 2008, p.15) 2.2 Visi, Misi, dan Statemen Budaya Bank Sumut Visi PT. Bank Sumut adalah Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat. (Laporan Tahunan, 2008, p.15) Misi PT. Bank Sumut adalah Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance. (Laporan Tahunan, 2008, p.15) Statemen Budaya Perusahaan PT. Bank Sumut adalah Memberikan pelayanan terbaik. (Laporan Tahunan, 2008, p.15) 2.3 Tujuan dan Fungsi PT. Bank Sumut 2.3.1 Tujuan Bank Sumut PT. Bank Sumut sebagai perusahaan pemerintah daerah yang tidak lepas dari tujuan (Laporan Tahunan PT. Bank Sumut, 2008) sebagai berikut : 1. Menghasilkan Laba 2. Meningkatkan pertumbuhan daerah di berbagai sektor 3. Meningkatkan taraf hidup rakyat 4. Memenuhi fungsi sosial dengan penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat 5. Menyediakan produk dan layanan yang kompetitif
2.3.2 Fungsi PT. Bank Sumut Sebagai alat kelengkapan otonomi daerah dibidang perbankan, PT. Bank Sumut berfungsi sebagai pengerak dan pendorong laju pembangunan di daerah,bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank umum seperti dimaksudkan pada undang-undang nomor 7 tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998. (Laporan Tahunan PT. Bank Sumut, 2008) 2.4 Ruang Lingkup PT. Bank Sumut PT. Bank Sumut adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perbankkan. Perusahaan dalam mencapai sasaran dan tujuan turus menerus melakukan inovasi dalam menawarkan dan mengembangkan berbagai produk, layanan dan fasilitas yang dimilikinya. Produk-produk perbankan yang ditawarkan PT. Bank Sumut hampir sama dengan produk yang ditawarkan oleh perbankkan lainnya yaitu berupa produk dana dan kredit. Bank Sumut dalam mencapai sasaran dan tujuannya selalu menawarkan produk dan jasa yang dimilikinya dengan berorientasi pada customer needs and want. Informasi lengkap tentang Produk PT. Bank Sumut dapat dilihat pada situs : http: //www.banksumut.com
2.5 Manajemen dan Organisasi PT. Bank Sumut Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan stakeholder dan meningkatkan kepatuhan terhadap pertutan perundang-undangan serta nilai-nilai etika (Code of Conduct) yang berlaku pada Bank Sumut, maka Dewan Komisaris Direksi dan seluruh pegawai Bank Sumut memiliki komitmen untuk senantiasa melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Bank Sumut memiliki kebijakan dan ketentuan yang mengatur Tata Kelola Perusahaan yang lengkap melalui Peraturan Direksi Bank Sumut Nomor 003/Dir/DKMR-CQA/PBS/2007 tanggal 26 Desember 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Good Korporate Governance (GCG) PT. Bank Sumut sebagai dasar dalam melaksanakan penerapan GCG, yaitu : 1. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) 2. Pedoman Pelaksanaaan Tugas Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) 3. Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct) 4. Piagam Satuan Pengawas Intern 5. Piagam Komite Audit (Committee Audit Charter) 6. Pedoman Komite Pemantau Resiko 7. Pedoman Komite Remunerasi dan Nominasi Kebijakan dan ketentuan tersebut telah didistribusikan kepada unit kerja sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan penerapan GCG pada seluruh unit kerja Bank Sumut. Untuk pemahaman dan persepsi yang sama telah
dilakukan sosialisasi pelaksanaan penerapan GCG kepada pemegang saham, rekanan/ mitra bisnis, Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh pegawai di setiap lini organisasi. Pencapaian tata kelola perusahaan yang baik dilakukan dengan membentuk struktur organisasi yang menggambarkan garis pertanggungjawaban yang jelas, dengan unsur utama pelaksanaan tata kelola perusahaan yakni dewan komisaris dan Direksi. Struktur ini telah lebih menekankan pada aspek pengawasan, pelayanan, pemasaran, efektivitas/ efisiensi melalui pemantapan Good Korporate Governance (GCG), Manajemen Resiko, Risk Culture, dan Corporate Culture dengan berorientasi kepada pelaksanaan core bussiness utama Bank Sumut sebagai lembaga profesional penghimpun dan penyalur dana. Struktur dan Susunan Organisasi PT. Bank Sumut dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 218/DIR/DPP-PP/SK/2003 tanggal 1 Oktober 2003 tentang Struktur Organisasi PT. Bank Sumut yang disempurnakan dengan Surat Keputusan Direksi No. 087/DIR/DPPPP/ SK/2005 tanggal 5 Juli 2005. Struktur Organisasi Kantor Pusat PT Bank Sumut terdiri dari empat Direksi, sembilan Divisi dan satu unit Usaha Syariah. Masing-masing kepala divisi membawahi beberapa kepala bidang. Sedangkan struktur organisasi kantor cabang terdiri dari Pemimpin Cabang yang membawahi beberapa kepala seksi, kepala cabang pembantu, dan kepala kantor kas. Dikutip dari (Laporan Tahunan PT. Bank Sumut, 2008) Bagan struktur organisasi PT. Bank Sumut dapat dilihat pada Lampiran 1.
2.6 Prinsip Penyajian laporan Keuangan Perbankan Laporan Keuangan Bank, disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 revisi 2000 tentang Akuntansi Perbankan yang diterbitkan oleh Institusi Akuntansi Perbankan Publik Indonesia (IAPI) dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2001 (PAPI) yang diterbitkan atas kerjasama IAPI dengan Bank Indonesia, dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang diterapkan IAPI. Untuk cabang-cabang Bank yang didasarkan pada Prinsip Syariah, laporan keuangan disajikan berdasarkan dengan PSAK 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah, PSAK 59 tantang Akuntansi Perbankan Syariah yang masih berlaku, dan Pedoman Akuntansi Syariah 2003 (PAPSI) yang diterbitkan atas kerjasama IAPI dengan Bank Indonesia. (Laporan Tahunan PT. Bank Sumut, 2008, p.78) 2.7 Kinerja Perusahaan Gambaran kinerja perusahaan dari tahun 2004 sampai pada tahun 2008 dapat lihat dari peningkatan dan penurunan rasio keuangan perusahaan seperti CAR, ROA dan ROE (lihat tabel 2.1.) Dilihat dari tingkat pengembalian Asset (ROA) kinerja perusahaan terlihat menurun dari tahun 2004 dampai tahun 2007 dan pada tahun 2008 mengalami peningkatan pada posisi 4.11%. Dilihat dari tingkat pengembalian Ekuitas (ROE), kinerja perusahaan menurun pada tahun 2005 dan pada tahun berikutnya terus mengalami peningkatan hingga mencapai 35.15% di tahun 2008.
Tabel 2.1. Beberapa Ratio PT. Bank Sumut Tahun 2004 sampai 2008 Beberapa Ratio Tahun 2008 2007 2006 2005 2004 CAR 16,48 20,95 26,01 28,74 31,07 Aktiva Tetap Terhadap Modal 40,15 40,52 39,60 34,54 36,38 Aktiva Produktif Bermasalah 0,92 1,30 1,28 2,51 2,13 NPL Gross 0,99 2,01 2,62 4,32 4,31 NPL Netto 0,59 1,23 1,43 2,20 3,79 ROA 4,11 3,39 3,43 3,55 4,37 ROE 35,15 31,14 22,06 16,18 25,88 Sumber : (Laporan Tahunan PT. Bank Sumut, 2008, p. 16)