LAMPIRAN-LAMPIRAN A. LAMPIRAN GAMBAR Kantor Kelurahan Triwung Kidul Wawancara Kelurahan Triwung Kidul Wawancara Ibu Siti Makhliha Wawancara ke Karyawan Ibu Siti Maimonah Komuniti Pengrajin Batik Kota Probolinggo Wawancara ke Karyawan Bapak Husni
Wawancara dengan Ibu Aminah Wawancara dengan Ibu Rahmawati Mencuci kain dengan air tawar Kain di rebus dengan air tawas Mengambar/ Sebelum di Canting Wajan&Kompor Tempat Memanaskan Malam
Membatik/Mencanting Membatik/Mencanting Mewarnai Penjemuran yang Sudah di Warnai Hasil Produksi Hasil Produksi
Hasil Produksi Hasil Produksi
B. LAMPIRAN INTERVIEW Pedoman wawancara (pengusaha Industri Batik) 1. Upaya apa saja yang anda lakukan dalam meningkatkan pendapatan usaha anda? 2. Kendala industri batik dalam meningkatkan pendapatan masyarakat? 3. Bagaimana peranan industri batik dalam meningkatkan pendapatan anda dan berapabesar pendapatan anda setiap hari/minggu/perbulan? 4. Apakah ada pembinaan untuk mengembangkan usaha industri batik?
Pedoman Wawancara (Pekerja/karyawan Industri Batik) 1. Apakah yang anda lakukan dalam meningkatkan pendapatan anda? 2. Apa yang mendorong anda berkerja di industri batik ini? 3. Menurut anda, bagaimana peranan industri batik ini dalam meningkatkan pendapatan anda? 4. Berapa pendapatan anda setiap hari/minggu/bulan dan apakah pendapatann yang anda peroleh itu mempu untuk memenuhi kebutuhan keluarga anda?
Trankip Wawancara (Ketua Kelompok Indsutri Batik) Ibu Siti Makhliha 1. Peneliti : Upaya apa yang anda lakukan dalam meningkatkan meningkatkan pendapatan usaha anda? Ibu Siti Makhliha : Upaya saya, memperluas segmen pemasaran, dan memperluas industri batik ini dan menambah karyawan, semakin banyak karyawan, supaya mudah dan cepetan selesai dalam membatik. Dan semakin segmen pasar, pendapatan kita semakin meningkat. 2. Peneliti : Kendala industri batik dalam meningkatkan pendapatan masyarakat? Ibu Siti Makhliha : Tempat yang tetap untuk pemasaran produk batik khas Probolinggo, pemerintah kota Probolinggo belum menyediakan. Tapi untuk saat ini pemeritah menyediakan tempat memasarkan hasil batiknya di alun-alun. Sunggu rugi kalau batik Probolinggo tidak di pasarkan bebas di kota Probolinggo sendri, seumpama kalau ada tempat, itu sangat membantu dalam meningkatkan pendapatan para pengrajin batik, Sangat kesulitan dalam memproduksi batik, karena kurangnya bahan disebabkan di kota probolinggo bahan untuk batik masih sedikit, dan karena karyawan saya masih agak kaku dalam membatik. Jadi, saya sering mengadakan pembinaan terhadap pekerja, mengadakan training motivator kinerja karyawan 3. Peneliti : Bagaiman peran industri batik yang anda kelolah dalam meningkatkan pendapatan anda dan berapa besar pendapatan anda setiap bulan? Ibu Siti Makhliha : Peranan industri batik yang saya kelolah ini sangat berperan bagi saya dan keluarga, batik ini bisa menghidupi dan membiayai keluarga saya dan khususnya biaya untuk sekolah anak saya, pendapatan yang saya peroleh melibihi pendapatan guru PNS dari guru SD sampai SLTA, yang hanya berkerja pengrajin batik. Dan industri batik ini bisa membantu meningkatkan pendapatan masyarakat
terutama sekitar lokasi. 4. Peneliti : Apakah ada pembinaan untuk mengembangkan usaha industri batik? Ibu Siti Makhliha : karena karyawan saya masih agak kaku dalam membatik. Jadi, saya sering mengadakan pembinaan terhadap pekerja, mengadakan training motivator kinerja karyawan
Trankip Wawancara (Ketua Kelompok Indsutri Batik) Ibu Aminah 1. Peneliti : Upaya apa saja yang anda lakukan dalam meningkatkan pendapatan usaha anda? Ibu Aminah : Batik saya udah banyak pesenan dari luar Probolinggo dan paling banyak dari Lumajang, orang yang memesan melalui keluarga yang ada di Lumajang sana 2. Peneliti : Kendala industri batik dalam meningkatkan pendapatan masyarakat? Ibu Aminah : Pemerintah kota Probolinggo belum menyediakan tempat untuk para pengrajin batik, padahal batik ini sudah sangat mengharumkan kota Probolinggo. sayang sekali kalau pemerintah tidak menyediakan tempat pemasaran batik khas kota Probolinggo di kota sendiri. Karena bisa mengangkat nama kota Probolinggo. tempat ini juga menjadi kendala untuk lebih mengembangkan batik khas probolinggo. dan saya masih sering ngajarin karyawan saat lagi membatik, karena karyawan saya masih ada yang belum pernah mebatik sama sekali, jadi karyawan masih banyak yang kaku dalam membatik. Agar pendapatan lebih meningkat, jadi karyawan harus libih terampil dan berilmu pengetahuan. 3. Peneliti : Bagaimana peranan industri batik dalam meningkatkan pendapatan anda dan berapabesar pendapatan anda setiap hari/minggu/perbulan? Ibu Aminah : Batik yang saya tekuni saat ini sangat membatu ekonomi keluarga saya, pendapatan yang saya peroleh 2-3 juta perbulan, itu sudah sangat cukup untuk kebutuhansa seharihari dan sudah bisa untuk biaya kuliyah anak saya. Jadi, industri batik sangat berperan dalam meningkatkan pendapatan keluraga saya. 4. Peneliti : Apakah ada pembinaan untuk mengembangkan usaha industri batik? Ibu Aminah : Saya masih sering ngajarin karyawan saat lagi membatik, karena karyawan saya masih ada yang belum pernah mebatik sama sekali, jadi karyawan masih banyak yang kaku dalam membatik. Agar pendapatan lebih meningkat, jadi karyawan harus libih terampil dan berilmu pengetahuan.
Trankip Wawancara (Ketua Kelompok Indsutri Batik) Ibu Rahmawati 1. Peneliti : Upaya apa saja yang anda lakukan dalam meningkatkan pendapatan usaha anda? Ibu Aminah : Produk batik saya sudah banyak yang pesan melalui paguyuban tempat pusat batik kota Probolinggo. kata pengurus paguyuban orang-orang yang pesen dari luar daerah seperti Pasuruan, Lumajang dan juga ada yang luar jawa seperti Kalimantan, Sumatra, Bali. 2. Peneliti : Kendala industri batik dalam meningkatkan pendapatan masyarakat? Ibu Aminah : Tempat juga mendai kendala untuk meningkatkan pendapatan para pengrajin batik kaya saya ini, di probolinggo belum ada tempat untuk memasarkan batik ini. Seharusnya pemerintah Probolinggo harus menyediakan tempat pemasaran batik agar pendapatan masyarakat khususnya pengrajin batik lebih meningkat dan Penbatik di kota Probolinggo bisa di katakana baru, jadi pembatik khususnya karyawan masih banyak yang kaku dalam mebatik, sehingga saya sering mengajari mereka kalau kesulitan. Jadi pemerintah harus membuka pelatihan batik lagi agar masyarakat probolinggo banyak yang pandai membatik. 3. Peneliti : Bagaimana peranan industri batik dalam meningkatkan pendapatan anda dan berapabesar pendapatan anda setiap hari/minggu/perbulan? Ibu Aminah : Usaha batik saya ini sangat membatu dalam kebutuhan keluarga saya, pendapatan yang saya peroleh bersinya 3.5 juta perbulan, itu sangat membantu khususnya dalam biaya sekolah dan kuliyah anak saya. 4. Peneliti : Apakah ada pembinaan untuk mengembangkan usaha industri batik? Ibu Aminah : Penbatik di kota Probolinggo bisa di katakana baru, jadi pembatik khususnya karyawan masih banyak yang kaku dalam mebatik, sehingga saya sering mengajari mereka kalau kesulitan. Jadi pemerintah harus membuka pelatihan batik lagi agar masyarakat probolinggo banyak yang pandai membatik
Transkip Wawancara untuk Pengrajin Batik (Wawancara dengan Ibu Siti Maimonah) 1. Peneliti : Apakah yang mendorong anda untuk berkerja di industri batik ini? Ibu Siti Maimonah : Saya gemar melukis, ya saya berjiwa perngajin, dan saya seneng banget membatik. 2. Peneliti : Apa yang anda lakukan dalam meningkatkan pendapatan anda? Ibu siti amimunah : Saya menekuni pekerjaan ini, semakin banyak yang saya hasilkan, semakin banyak pula pendapatan saya, 3. Peneliti : Menurut anda, bagaimana peranan industri batik dan berapa pendapatan anda setiap hari/minggu/ bula anda? Ibu Siti Maimonah :Ya sangat berperan meningkatkan pendapatan saya karena pendapatan saya cuman sedikit, Pokonya setiap minggunya saya bisa mendapatkan pendapatan dari hasil saya kerja Rp. 85.000. itu saya sangat senang, yang terpenting bisa buat persediaan biaya keperluan sehari-hari, dan sedikit membantu untuk biaya sekolah anak saya 4. Peneliti : Apakah pendapatan yang anda peroleh mampu untuk memenuhi kebutuhan keluraga anda? Ibu Siti Maimunah : yang penting ada untuk biaya keperluan seharihari dan untuk biaya sekolah anak saya.
Transkip Wawancara untuk Pengrajin Batik (dengan Bapak Selamet) 1. Penaliti : Apakah Industri Batik ini sangat berperan bagi anda? Bapak Selamet : Alhamdulillah, Industri ini sangat berperan dalam Meningkatkan ekonomi keluarga saya. 2. Peneliti : Apa yang anda lakukan dalam meningkatkan pendapatan dan berapa pendapatan yang anda peroleh? Bapak Selamet : Di industri ini, siapa yang hasil produksinya banyak, pendapatan yang saya peroleh 120 ribu perminggunya 3. Peneliti : Apakah pendapatan yang anda peroleh mampu untuk memenuhi kebutuhan keluraga anda? Bapak Selamet : Itu sudah sangat membatu untuk kebutuhan rumah tangga saya sehari
RIWAYAT HIDUP Nuruddin Armanto, lahir di Probolinggo pada tanggal 08 Januari 1988 adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Ilimu Pengetahuan Sosial (PIPS) Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Pendidkan formal dimulai dari tingkat SDN I Liprak Kulon Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo, SMP Nurul Jadid Paiton Probolinggo, SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo, dan pendidikan sekarang Strata Satu (S-I) ditempuh di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Selama menempuh pendidkan, tidak ada lain hanyalah menuntut ilmu dengan giat dan semangat, karena pendidikan sangat penting untuk masa depan. Selama duduk di bangku pendidikan formal, dimulai dari tingkat SD, hanyalah bisa menuruti tuntutan orang tua dan seorang guru dalam mendidik. Dan disanalah letak puncak dari motivasi orang tua dan seorang guru dalam membangun motivasi saya untuk belajar, tapi pada tingkat SD ini saya tidak sepenuhnya belajar. Namun setelah duduk di bangku SMP, saya mulai mengejar kebutuhan pendidikan kedepan, pada saat itu sudah bermula bahwa pendidikan sangat penting. Sejalan dengan waktu, saya meneruskan pendidikan di bangku SMA, disitulah semangat untuk belajar sangat tinggi, karena pada waktu itu sudah menduduki pendidikan Sekolah menengah ke atas, yang orientasinya nantinya penentuan pendidikan yang lebih tinggi yaitu pendidikan perguruan tinggi. Sekarang saya sudah menduduki di bangku kuliah, yang semua itu merupakan letak tingginya motivasi saya untuk belajar, karena di bangku kuliah ini
tidak sama dengan bangku pendidikan sebelumnya, di bangku kuliah ini sudah penentuan pendidikan untuk masa depan, bila kita lalai maka akibatnya juga pada kita sendiri, bila kita sungguh-sungguh, maka manfaatnya juga pada kita sendiri. Di bangku kuliyah ini penentuan secara dhohir bahwasanya mahasiswa akan melangkah ke arah yang lebih baik atau malah sebaliknya. Oleh sebab itu asumsi saya, bahwasanya di bangku kuliyah ini merupakan penentuan orientasi pelajar untuk kedepan. Nomor Hp : 085749411800
KEMENTRIAN AGAMA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS TARBIYAH Jalan Gajayana Nomor 50 Telepon (0341) 552398 Faksimile (0341) 552398 Website;www.tarbiyah.uin-malang.co.id BUKTI KONSULTASI SKRIPSI Nama : Nuruddin Armanto NIM : 07130096 Fakultas/ Jurusan : Tarbiyah/ Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Judul Skripsi : Peranan Industri Batik dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Triwung Kidul Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo No Tanggal Materi konsultasi 1 29 Desember 2010 Konsultasi Proposal 1 Tanda Tangan 2 29 Desamber 2011 Revisi Proposal 2 3 05 Januari 2011 ACC Proposal 3 4 11 Februari 2011 Konsultasi Bab I, II, III 4 5 16 Februari 2011 Revisi Bab I, II, III 5 6 23 Februari 2011 ACC Bab I, II, III 6 7 05 Mei 2011 Konsultasi Bab IV, V, VI 7 8 13 Mei 2011 Revisi Bab IV, V, VI 8 9 24 Mei 2011 ACC Bab IV, V, VI 9 10 09 Juli 2011 ACC Keseluruhan 10 Malang, 09 Juni 2011 Mengetahui : Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. H. M. Zainuddin, MA NIP. 19620507 1995503 1 001