KESIMPULAN UMUM HASIL PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR A. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DEWAN KOMISARIS

dokumen-dokumen yang mirip
Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)

Kesimpulan Umum hasil Self Assessment atas Penerapan Tata Kelola BPR

Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara Tahun 2007

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

DAFTAR ISI. Daftar isi 1

REVISI LAPORAN SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NTB PERIODE DESEMBER TAHUN 2012

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

Kesimpulan. Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria / indikator penilaian tersebut diatas, disimpulkan bahwa :

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA

DAFTAR ISI... İ PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR BPR DANA KARUNIA SEJAHTERA TAHUN

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Hasil Penilaian Sendiri ( Self Assessment) Pelaksanaan GCG

PERINGKAT Bobot Skor ANALISIS SELF ASSESMENT 2.000% 0.027

% % % % 0.002

DAFTAR ISI. Daftar isi Pelaksanaan Good Corporate Governance PD BPR Garut 2

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PT. BANK ANTARDAERAH BANK DEVISA. Laporan Pelaksanaan G C G (Good Corporate Governance)

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

SUMMARY PERHITUNGAN NILAI KOMPOSIT PERSIAPAN SELF ASESSMENT GCG DESEMBER 2012 PT. BANK NTT. Nilai (a)x(b) Bobot (a) Peringkat (b)

KERTAS KERJA SELF ASSESSMENT GOOD CORPORATE COVERNANCE FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

PENILAIAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BANK SYARIAH BUKOPIN SEMESTER I TAHUN 2014

PT. BANK ANTARDAERAH BANK DEVISA. Laporan Pelaksanaan G C G (Good Corporate Governance)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10/SEOJK.03/2014 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

LAPORAN GABUNGAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

A. HASIL SELF-ASSESSMENT GCG BANK SUMSEL BABEL TAHUN 2016

Arah Kebijakan bagi Bank Perkreditan Rakyat Dalam Rangka Penerapan Tata Kelola dan Manajemen Risiko

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

A. Kecukupan Struktur

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

ANALISIS SELF ASSESMENT. KRITERIA/INDIKATOR I. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS TUJUAN Untuk menilai:

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Tata Kelola (Good Corporate Governance) bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN GRUP SUMITOMO MITSUI BANKING CORPORATION 2016

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI Tahun 2015

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PD BPR BAHTERAMAS WAKATOBI TAHUN 2017

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Penerapan Tata Kelola

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

PT. BANK ANTARDAERAH BANK DEVISA. Laporan Pelaksanaan G C G (Good Corporate Governance)

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

Definisi Peringkat Individual

PT. BPR TRISURYA BUMINDO Jl. Kartini No. 79 Tanjung Karang Bandar Lampung Tel (0721) Fax (0721) TATA KELOLA

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT PT.BANK RIAU KEPRI

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan Syariah

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/8/PBI/2003 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN .. /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

RANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

Daftar Isi. I. Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Tahun II. Struktur Konglomerasi Keuangan Sequis 12

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk

No Nama Jabatan 1 Soejanto Komisaris Utama 2 Eddy Bagus P Komisaris 3 Bambang Widiyanto Komisaris Independen

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT BPR UKABIMA PERMATA TAHUN 2016

No Selaku Komisaris Independen dan Pihak Independen, anggota komite harus dapat terlepas dari benturan kepentingan.untuk mencegah adanya bentur

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Laporan GCG BPR Central Kepri 2016

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/4/PBI/2006 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

2015 IIA Indonesia National Conference. J. SINDU ADISUWONO Jogjakarta, Agustus 2015

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/4/PBI/2006 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE

Laporan Tata Kelola Perusahaan Daerah. BPR KLANGENAN Tahun 2017

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI Tahun 2016

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

Transkripsi:

A. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DEWAN KOMISARIS 0,35 Sangat Baik Secara umum Dewan Komisaris PT BPR Sahat Sentosa telah memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan dalam POJK diantaranya adalah : 1. Integritas dan kompetensi serta jumlah anggota Dewan Komisaris cukup sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha PT BPR Sahat Sentosa serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku yaitu telah berjumlah 2 (dua) orang Komisaris yaitu Komisaris Utama dan Anggota Komisaris dan jumlah tersebut tidak melampaui jumlah Direksi yang ada. 2. Dewan Komisaris mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen. 3. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris cukup memenuhi prinsip-prinsip Tata Kelola dan cukup efektif namun masih terdapat kelemahan yang apabila tidak segera diperbaiki dapat mengakibatkan penurunan peringkat self assessment. a. Rapat Dewan Komisaris terselenggara secara cukup efektif dan efisien, tetapi dalam hal pengawasan Dewan Komisaris belum optimal tercermin dalam frekwensi rapat yang tidak dihadiri Komisaris lengkap dan belum membahas masalah Manajemen Risiko. b. Aspek transparansi anggota Dewan Komisaris cukup baik dan tidak pernah melanggar ketentuan/perundang-undangan yang berlaku.

B. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKSI 0,32 Sangat Baik Secara umum Direksi PT BPR Sahat Sentosa telah memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan dalam POJK diantaranya adalah : 1. Jumlah, komposisi, Integritas dan kompetensi anggota Direksi cukup sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha PT BPR Sahat Sentosa serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku yaitu telah berjumlah 2 (dua) orang Direksi yaitu Direktur Utama dan Direktur. Seluruh Direksi mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen 2. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi cukup memenuhi prinsip-prinsip Tata Kelola dan cukup efektif namun masih terdapat kelemahan minor yang bisa diperbaiki. 3. Rapat Direksi selama tahun 2018 di selenggarakan secara berkala dan sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja direksi namun hasil rapat belum sepenuhnya di tuangkan dalam notulen rapat. 4. Aspek transparansi anggota Direksi cukup baik dan tidak pernah melanggar ketentuan/perundang-undangan yang berlaku. 5. Direksi telah memiliki dan melaksanakan pedoman dan tata tertib kerja yang paling sedikit mencantumkan etika kerja, waktu kerja dan peraturan rapat. C. KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS ATAU FUNGSI KOMITE - -

Secara keseluruhan kelengkapan dan pelaksanaan tugas atau fungsi komite belum dipersyaratkan wajib oleh OJK namun beberapa pelaksanaannya telah dilaksanakan oleh bank diantaranya ; 1) Dalam menjalankan tugasnya Direksi dan Dewan Komisaris telah menjalankan beberapa fungsi komitekomite di bawahnya meskipun infrastrukturnya belum terbentuk melalui kegiatan ; Pemantauan Evaluasi Perencanaan Pelaksanaan Tindaklanjut dan Pengendalian internal D. PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN 0,19 Sangat Baik Sebagian besar penanganan benturan kepentingan telah memenuhi kriteria: 1. Bank belum sepenuhnya memiliki kebijakan, sistem dan prosedur penyeselesaian mengenai : a. benturan kepentingan yang mengikat setiap pengurus dan pe gawai Bank. b. administrasi, dokumentasi dan pengungkapan benturan kepe ntingan dimaksud ada dalam Risalah Rapat. 2. Benturan kepentingan telah diungkapkan dalam setiap keputus an dan telah terdokumentasi dengan baik. 3. Tidak terdapat benturan kepentingan yang merugikan atau mengurangi keuntungan bank.

E. PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN 0,25 Sangat Baik PT. BPR Sahat Sentosa memiliki komitmen untuk menerapkan fungsi kepatuhan sebagaimana yang di persyaratkan oleh POJK dan untuk itu PT. BPR Sahat Sentosa telah memiliki penerapan fungsi kepatuhan dengan telah dimilikinya Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan berdasarkan akta Notaris Ano Muhamad Nasruddin, SH. No. 07 tanggal 7 Juli 2017, serta penunjukan untuk PE Kepatuhan dan Menrisk sesuai dengan SK Direksi No. 011/XI/SK.DIR/BPR.SS/2016 tanggal 23 November 2016 yaitu Sdr Aa. Yusep Muharam. Dan telah mempunyai pedoman dan SOP Kepatuhan. F. PENERAPAN FUNGSI AUDIT INTERN 0,21 Sangat Baik Secara umum penerapan fungsi audit intern telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, antara lain: 1. Pelaksanaan fungsi audit intern Bank telah berjalan efektif, pedoman intern sesuai dengan standar minimum yang ditetapkan dalam SPFAIB namun terdapat kelemahan minor yang telah/ dapat diatasi dengan tindakan rutin. 2. SPI menjalankan fungsinya secara independen dan obyektif. 3. Pelaksanaan Pengawasan yang di lakukan SPI telah disertai dengan rencana kerja atau program kerja pemeriksaan terhadap kegiatan operasional BPR.

G. PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERN 0,06 Sangat Baik Sebagian besar penerapan fungsi audit ekstern telah memenuhi kriteria: 1. Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik efektif dan sesuai dengan persyaratan minimum yang ditetapkan dalam ketentuan namun terdapat kekurangan minor. 2. Kualitas dan cakupan hasil audit Akuntan Publik baik. 3. Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik/KAP telah independen dan memenuhi kriteria yang ditetapkan. H. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO - - Sebagian keseluruhan penerapan manajemen risiko belum dipersyaratkan wajib oleh OJK namun beberapa pelaksanaannya telah dilaksanakan oleh bank diantaranya : 1. Kebijakan BMPK 2. Kebijakan Limit Pemberian Kredit untuk kantor cabang;. Namun bank belum memiliki struktur manajemen risiko yang dipersyaratkan OJK.

I. BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT 0,22 Sangat Baik Sebagian besar penerapan Batas Maksimum Pemberian Kredit telah dilaksanakan oleh bank diantaranya : 1. Kebijakan BMPK 2. Kebijakan Limit Pemberian Kredit untuk kantor cabang 3. Komite Kredit Rencana Tindak (Action Plan) No Aspek Action Plan 1 Penerapan BMPK Bank telah memastikan tidak ada pelanggaran BMPK di PT. BPR Sahat Sentosa. Waktu penyelesaian Sepanjang tahun 2018 J. RENCANA BISNIS BANK 0,17 Sangat Baik 1. Secara umum Rencana Bisnis Bank telah dibuat sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan dalam POJK diantaranya: a. Rencana Bisnis Bank cukup sesuai dengan visi dan misi bank namun PT. BPR Sahat Sentosa belum memiliki korporat Plan hanya strategi Jangka menengah dan jangka panjang telah tercantum dalam RBB. b. Rencana bisnis bank disusun cukup realistis dengan memperhatikan seluruh faktor eksternal dan internal, prinsip kehati-hatian dan asas perbankan yang sehat.

c. Realisasi Rencana bisnis cukup sesuai meskipun ada beberapa yang mengalami deviasi Rencana Tindak (Action Plan) No Aspek Action Plan 1 Rencana Bisnis Bank Bank berupaya memperhatikan faktor eksternal dan internal untuk memperkecil deviasi dari Rencana Bisnis. Waktu penyelesaian Sepanjang tahun 2018 K. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN 0,14 Sangat Baik Secara umum transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan tata kelola dan pelaporan internal telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan dalam POJK antara lain: 1. Bank cukup transparan dalam menyampaikan informasi keuangan dan non keuangan kepada publik melalui homepage dan media yang memadai. 2. Cakupan informasi keuangan dan non keuangan tersedia secara tepat waktu, lengkap, akurat, kini dan utuh. 3. Bank transparan menyampaikan produk dan jasa, menerapkan pengelolaan pengaduan nasabah dengan efektif serta memelihara data dan informasi pribadi nasabah secara memadai. 4. Cakupan laporan pelaksanaan tata kelola lengkap, akurat, kini dan utuh telah disampaikan secara tepat waktu kepada shareholders sesuai ketentuan.

5. Sistem pelaporan internal bank mampu menyediakan data dan informasi dengan tepat waktu, akurat, lengkap dan Handal serta efektif untuk pengambilan keputusan manajemen. Rencana Tindak (Action Plan) No Aspek Action Plan 1 Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank akan terus meningkatkan system informasi manajemen sehingga memudahkan penyusunan laporan keuangan. Waktu penyelesaian Sepanjang tahun 2018 Tasikmalaya, 29 April 2019 PT. BPR Sahat Sentosa ( HARUN ALI ISYA IDRIS ) Komisaris Utama ( DEDE SARIPUDIN, BBA. ) Direktur Utama