Louis Vuitton Tower BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I. PENDAHULUAN [JOHOR PARKVIEW MALL] 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN ROSE MILLIA LESTARI

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian kota Binjai dilihat dari struktur PDRB riil kota Binjai yang menunjukkan karakteristik sebagai berikut : 2

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta

Gross Domestic Regional Product

Pendapatan Regional Regional Income

Medan Convention and Exhibition Center 1 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

1.1 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

PUSAT RUMAH MODE (FASHION HOUSE CENTER) DI BANDUNG

I.PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Bambang Herawan ( ) Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

Medan_Electronic_Mall

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar Daftar Isi... iii Daftar Tabel.. v Daftar Gambar ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang.

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Proyek

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III. Metode Perancangan. sarana atau tempat untuk refreshing. Hal ini tidak terlepas dari metode

BAB III METODE PERANCANGAN. atas permasalahan dan potensi yang bersumber dari dari data data dan isu-isu

BAB III METODELOGI PERANCANGAN. Dalam Perancangan Hotel Resort Wisata Organik ini terdapat kerangka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. dengan objek perancangan. Kerangka rancangan yang digunakan dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. bentuk kenaikan pendapatan nasional. Cara mengukur pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya, yang disebabkan oleh semakin beranekaragamnya produk

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan ialah merupakan metode dalam sebuah perancangan. Yang hal ini bisa

BAB I PENDAHULUAN. potensial yang ada seperti sektor pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan dan

BAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di

BAB III. Metode Perancangan. Perancangan sentra industri batu marmer di Kabupaten Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

ACEH TAMIANG SHOPPING CENTER (ICONIC DALAM ARSITEKTUR) LAPORAN PERANCANGAN TKA STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. di Kota Malang dibutuhkan suatu metode yang merupakan penjelas tentang

BAB 3 METODE PERANCANGAN. khas, serta banyaknya kelelawar yang menghuni gua, menjadi ciri khas dari obyek

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and

Gambar 1.1 Skema Aerotropolis

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER (ARSITEKTUR METAFORA)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. : Ilustrasi Bumi Yang Semakin Tua Dan Sakit-Sakitan.

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GALERI SENI RUPA DI MEDAN BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta merupakan Ibukota dari Indonesia, oleh sebab itu industri dan

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode perancangan ini merupakan langkah perancang dalam merancang

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN

DAFTAR ISI. R. Arry Swaradhigraha, 2015 MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. Ide perancangan ini muncul dikarenakan tidak adanya suatu tempat untuk

BAB III METODE PERANCANGAN. dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

INDIAN FESTIVAL WALK (INTEGRASI RUANG LUAR DAN RUANG DALAM)

BAB I PENDAHULUAN. RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] 1.8. Latar Belakang. ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 11

BAB III METODE PERANCANGAN. Pengembangan Seni Rupa Kontemporer di Kota Malang ini menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

TERMINAL TERPADU AMPLAS BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan merupakan paparan deskriptif mengenai langkah-langkah di dalam

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode tersebut berisi tentang penjelasan atas fenomena-fenomena yang terjadi dan

BAB III METODE PERANCANGAN. perancang dalam mengembangkan ide rancangan. Metode yang digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Gol. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara. 1 lebih ini, tidak pernah beroperasi sebagai pelabuhan pelelengan ikan, sehingga. 1 Dirjen Perikanan 2000

Universitas Sumatera Utara

Medan Culinary Center Arsitektur Rekreatif

DAFTAR ISI. Halaman Judul Lembar Pengesahan Kata Pengantar Abstrak Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Proyek. Kudus dikenal sebagai kota penghasil rokok (kretek)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Bisnis Bintang 4 di Kota Jambi. Rahma Mastovani_ L2B008122

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RABBANI MUSLIMAH CENTER (ARSITEKTUR METAFORA)

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN

2016 BANDUNG SPORTS CLUB

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Medan sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia dan menjadi pusat perekonomian di Sumatera utara. Pertambahan jumlah penduduk serta pertumbuhan ekonomi ( industri dan perdagangan ) merupakan unsur utama perkembangan suatu kota. Kota Medan merupakan pusat pemerintahan, perekonomian, kebudayaan dan perhubungan di Sumatera Utara. Menurut data BPS Kota Medan, ekonomi kota Medan telah mengalami pertumbuhan rata-rata 5,2 persen per tahun. sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi nasional jauh lebih rendah yakni hanya tumbuh 4,26 persen per tahun dan ekonomi Sumut 4,3 persen per setahun. Menurut laporan terkini Pemko Medan, jumlah cummuter (penduduk yang pulang pergi setiap hari karena bekerja) diperhitungkan sekira 500.000 setiap hari. Jumlah ini sekira 25 persen dari penduduk resmi. Sedangkan dari sisi permintaan, kenaikan pendapatan telah mendorong konsumsi. Pendapatan perkapita meningkat rata-rata 12 persen per tahun,. Pertumbuhan ini dipastikan mendorong konsumsi atau menambah daya beli masyarakat. Tabel 1.1. Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku 2009-2011 (%) / Growth of Gross Regional Domestic Product of Medan City at Current Price 2007-2011 (%) Lapangan Usaha / Industrial Origin 2009 2010*) 2011**) (1) (3) (4) (5) Pertanian Agriculture Penggalian Quarrying 10,08 10,00 5,19 3,29 (1,21) (1,20) 1

Industri Pengolahan Manufacturing Industry Listrik,Gas dan Air Minum Electricity,Gas and Water Bangunan Construction Perdagangan,Hotel dan Restoran Trade, Hotel and Restaurant Pengangkutan dan Komunikasi Transportation and Communication Persewaan Bangunan,Tanah dan Jasa Perusahaan Finance,Intermediaries, Insurance, Building Rental and Corporate Services Jasa-jasa Services 4,22 14,87 7,93 8,91 13,71 11,56 11,14 17,65 20,62 15,28 15,02 8,16 14,44 10,74 12,78 5,40 18,19 18,91 15,35 15,28 13,98 Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product 11,26 14,71 12,36 Sumber/ Source : BPS Kota Medan/ BPS-Statistic of Medan City Keterangan/ Note *) Angka Perbaikan / Revised figures **) Angka Sementara / Preliminary figures Dalam perkembangan perekonomian di Medan yang terus tumbuh kearah yang positif, pemerintah kota menetapkan beberapa kawasan yang memiliki potensi sebagai kawasan bisnis yang menjadi pusat kota. Di satu sisi kota Medan juga perlu pembangunan dalam hal perdagangan karena investor lebih memilih untuk membangun pusat perdagangan daripada hanya sekedar taman yang tidak menghasilkan income lebih kepada mereka. Wajah kota medan telah berubah, kehidupan sehari hari manusia semakin 2

kompleks dan cenderung mengarah pada pola kehidupan konsumtif yang dikarenakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang juga kota medan yang sekarang mengarah pada kota metropolitan. Di berbagai kota terutama kota kota besar, berbagai fasilitas modern yang menunjang kehidupan sosial masyarakat pun dibangun dengan segala kelengkapannya. Misalnya gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan lain lain. Dengan perkembangan perekonomian pada kelas menengah meningkat di kota medan dengan ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat kota Medan khususnya pada masyarakat menengah perlu adanya pusat perbelanjaan khususnya pada dunia fashion. Perkembangan trendsetter dunia kini sangat berkembang pesat, setiap tahunnya kebutuhan barang barang brand dunia meningkat terus menerus. Hampir seluruh dunia mendirikan mode house seperti Coco Chanel yang mendirikan rumah mode chanel, dan merupakan brand terbaik dunia. Kemudian Louis Vitton yang pernah popular dengan tas koper berbentuk kotaknya, Miuccia Prada yang mendirikan rumah mode Prada, Gianni Versace mendirikan rumah mode Versace, Armini, Gucci, Christian Dior dan lainnya. Oleh karena itu dengan adanya Louis Vuitton dan Tower dengan kantor sewa yang akan menunjang memungkinkan terjawabnya kebutuhan dari masyarakat menengah di kota Medan. 1.2.Maksud Dan Tujuan Proyek Studi dalam tugas ini adalah untuk memberikan dasar dasar pengembangan konsep konsep perencanaan dan perancangan dikota Medan yaitu: Shopping Centre 1. Menciptakan suatu kawasan alternatif berbelanja yang mampu mewadahi berbagai macam tuntutan aktifitas kehidupan masyarakat modern yang fleksibel. 2. Mengembangkan kreatifitas, ide, gagasan, keterampilan, keahlian, dibidang busana / pakaian yang ada di kalangan masyarakat khususnya di kota medan. 3

3. Mempromosikan ide ide para perancang (desainer) yang memiliki bentuk bentuk yang berbeda dari waktu ke waktu agar dikenal masyarakat khususnya di kota medan. 4. Mengusahakan terciptanya komunikasi, pertukaran informasi dan interaksi dalam suasana yang ada di Kota Medan. 5. Menampung kegiatan bisnis mode, fashion show, pameran dan lain sebagainya. Tower: 1. Bagaimana menciptakan citra suatu brand kepada arsitektur yang dapat menjadi simbol atau identitas pada tower sehingga memungkinkan untuk pengunjung mau berkunjung dan melakukan transaksi bisnis. 2. Bagaimana mengatasi permasalahan pada desain seperti aksesibilitas, sirkulasi, aktivitas, fungsi, kenyamanan, utilitas, pencahayaan, keamanan, dan dimensi ruang. 3. Bagaimana menerapkan prinsip-prinsip tema terhadap desain agar tercipta bangunan yang sesuai dan tanggap terhadap lingkungan di sekitarnya sebagai objek yang eksklusif didalam kota sehingga dapat meningkatkan pendapatan kota. 4. Bagaimana menciptakan ruang luar dan ruang dalam yang nyaman untuk kegiatan dan harmonis sehingga dapat menunjang interaksi manusia dengan lingkungan di sekitarnya, serta tidak merusak kualitas ruang kota.5. 5. Sirkulasi yang nyaman sehingga sirkulasi masuk pada kantor dan shopping mall tidak saling beradu. 1.3. Permasalahan Adapun permasalahan yang akan di hadapi dalam perancangan ini : - Fungsi : Menghubungkan fungsi fungsi sehingga tercipta keleluasaan kenyamanan - Kawasan : Memaksimalkan lahan yang tersedia dan memanfaatkan kondisi sekitar site - Arsitektural : Memadukan program dan fungsi fungsi yang ada dalam 4

sesuatu bangunan dengan nilai estetika yang tinggi. 1.4.Pendekatan Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang akan dihadapi dalam proses perencanaan dan perancangan maka dilakukan berbagai pendekatan desain yaitu : a. Studi literatur dari berbagai sumber pustaka yang berkaitan dengan peraturan yang terkait brand Louis Vuitton, studi banding proyek sejenis, dan studi standar-standar arsitektural bagi perancangan sebuah kantor dan shopping mall. b. Studi banding terhadap tema sejenis. c. Studi lapangan untuk mengetahui kondisi lingkungan dan potensi kawasan di sekitar site bangunan. d. Wawancara dengan berbagai pihak yang memiliki kaitan dengan perencanaan proyek ini. e. Studi banding untuk mengetahui program ruang, konsep rancangan, data tentang proyek sejenis, fasilitas pendukung dalam bangunan, melakukan pendekatan terhadap permasalahan yang terjadi pada proyek sejenis yang diperoleh melalui berbagai sumber seperti buku, internet, dan sumber penting lainnya. 1.5.Lingkup Batas Lingkup dan Batasan Proyek mencakup: Perancangan bangunan sebagai salahsatu landmark kota Medan yang mencakup beberapa fungsi yaitu Kantor Sewa dan hal yang mendukung yaitu shopping mall. Penerapan Konsep yaitu Arsitektur Ikonik Perancangan memperhatikan aspek fisik dan non fisik, seperti perancangan tapak, massa bangunan, estetika, pemakai, pengunjung, struktur, kebutuhan ruang, sirkulasi. Data diperoleh dari hasil survei dianggap relevan dan benar, data yang kurang jelas akan diselesaikan dengan studi literatur, 5

wawancara ahli, dan asumsi serta perbandingan analisis pendekatan dari data tersebut dapat dipergunakan untuk tahap selanjutnya. Dana bukan merupakan pertimbangan dalam desain bangunan. 1.6.Metode Perolehan Data a. Survei lapangan Survei lapangan dilakukan di tempat fasilitas-fasilitas penunjang yang sesuai dengan kebutuhan perancangan. b. Studi banding Bertujuan untuk memperoleh gambaran melalui pengamatan atas perancangan. terhadap perencanaan c. Studi wawancara Proses perolehan data melalui tanya jawab dengan pihak yang berkepentingan dan para ahli yang mahir di dalam bidang ini. d. Studi literatur Untuk melengkapi data-data dalam proses perencanaan dan perancangan dari perpustakaan dan buku-buku literatur. 6

1.7.Kerangka Berfikir JUDUL PROYEK DAN TEMA Judul proyek : Tema : Arsitektur Ikonik Latar Belakang Kasus Meningkatnya perekonomian kota medan khususnya pada perdagangan. Kurangnya pusat perbelanjaan dengan brand internasional di kota Medan Latar Belakang Tema Arsitektur mampu menarik perhatian masyarakat sehingga cara ini disadari perusahaan dapat memperkuat citra suatu brand di dalam ingatan masyarakat. Maksud Meningkatkan perekonomian Indonesia khususnya pada dunia fashion, Menciptakan suatu kawasan alternatif berbelanja yang mempu mewadahi berbagai macam tuntutan aktifitas kehidupan masyarakat modern yang fleksibel. Permasalahan Bagaimana menciptakan sirkulasi yang baik untuk kantor dan shopping mall agar sirkulasi pengguna dan pengunjung tidak bercampur. Pemilihan struktur bangunan dan bahan Analisa Analisa kondisi lingkungan yaitu: analisa land use, sirkulasi, pencapaian, matahari, view dan orientasi, vegetasi, kebisingan, dan drainase. Analisa penerapan strktur pada bangunan Kriteria dan konsep perancangan Berdasarkan analisa, peraturan pemerintah, konsep tapak dan bangunan 7

1.8.Sitematika Laporan BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN Berisikan latar belakang kasus proyek, maksud dan tujuan, masalah perancangan, pendekatan, lingkup batasan, kerangka berfikir, dan sistematika laporan. DESKRIPSI PROYEK Berisikan deskripsi proyek; terminologi judul; tinjauan konteks lingkungan yang terdiri atas konteks lingkungan fisik dan non fisik; tinjauan kelayakan proyek; pemilihan lokasi proyek; dan studi banding fungsi sejenis. ELABORASI TEMA Berisikan tentang pengertian dari arsitektur tropis, bagaimana menginterpretasikan tema tersebut kedalam desain, batasan tema, keterkaitan tema dengan judul proyek, dan studi bandng tema sejenis. BAB IV ANALISA PERANCANGAN Berisikan tentang analisa pelayanan dan jumlah daya tampung, analisa pemakai, analisa besaran ruang, dan analisa tapak dari lokasi proyek akademi pariwisata. BAB V KONSEP PERANCANGAN Berisikan konsep konsep dasar yang membahas tentang konsep penerapan tema, konsep penzoningan fungsi dan ruang, konsep perancangan tapak, konsep perancangan struktur, dan konsep utilitas. Hasil perancangan yang berisikan gambar gambar hasil akhir dari perancangan, yang meliputi siteplan, ground plan, tampak, potongan, sketsa maupun lampiran lain yang turut memperjelas gambar hasil rancangan tersebut dan foto foto maket. DAFTAR PUSTAKA 8