PENGARUH BRAND IMAGE DAN MOTIVASI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU CONVERSE Rafika Anisa Rahman-1 1 Masreviastuti-2 2 1,2 Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Malang 1 Rafikaanisa59@gmail.com, 2 Masreviastuti@polinema.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand image dan motivasi konsumen secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian sepatu Converse. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa d4 Manajemen pemasaran di Politeknik Negeri Malang. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 69 responden yang dijadikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data yang digunakan adalah regresi linier berganda, uji t dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Brand image berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. (2) Motivasi konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. (3) Brand image dan motivasi konsumen secara simultan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. (4) Besarnya pengaruh brand image dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian (Adjusted R Square) adalah sebesar 43%. Kata-kata kunci: brand image, motivasi konsumen, keputusan pembelian. Abstract This research aims at knowing the influence of brand image and motivation on the purchasing decision of Converse shoes. This research was a quantitative research. The reseach population was students of marketing management study at State Polytechnic of Malang. This research used questionnaire as the data collection technique. The sample consisted of 69 respondents which were selected by using purposive sampling technique. The data analysis techniques employed in this research multiple linear regression, t-test and F-test. The results of this research showed that: (1) Brand image had a positive effect on purchasing decision. (2) Customer motivation had a positive effect on purchasing decision. (3) Brand image and customer motivation simultaneously had a positive effect on purchase decision. (4) The amount of influence of brand image and customer motivation to purchase decision (Adjusted R Square) is 45%. Keywords: Brand image, customer motivation, purchase decision. 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Saat ini industri fashion semakin berkembang dan makin menjadi primadona bisnis. Persaingan di dunia fashion terlihat jelas dari pesaingan antar brand yang sangat ketat dan memiliki posisi yang sama-sama kuat. Fenomena persaingan brand ini dapat terlihat salah satunya melalui produk sepatu, khususnya sneaker salah satunya Converse. Inc. Brand image dari setiap produk menjadi suatu hal yang sangat diperhatikan oleh konsumen bahkan semjadi salah satu pertimbangan dalam melakukan pembelian. Selain brand image dalam menentukan keputusan konsumen memiliki motivasi yang berbeda-beda dimana motivasi tersebut menjadi pendorong konsumen dalam melakukan pembelian. Sepatu Converse merupakan sepatu yang sangat disukai oleh kalangan remaja termasuk juga oleh para mahasiswa d4 Manajemen pemasaran di Politeknik Negeri Malang. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian dengan judul Pengaruh Brand Image dan Motivasi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Converse. 1.2 Rumusan Masalah Apakah brand image dan motivasi konsumen secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah brand iamge dan motivasi konsumen secara simultan keputusan pembelian. 2. Tinjauan Pustaka 2.1. Kajian Empiris Kajian empiris penelitian terdahulu adalah: a). Shafa, 2015. Pengaruh brand image 57
terhadap keputusan pembelian produk adidas original di Kota Bandung. Menunjukkan bahwa brand image berpengaruh sebesar 51% terhadap keputusan pembelian. b.)supriyadi, 2016. Pengaruh Kualitas Produk dan brand image terhadap keputusan pembelian. Menunjukkan bahwa harga, produk kualitas dan brand image berpengaruh sebesar 46,8% terhadap keputusan pembelian. c). Naashir, 2016. Pengaruh motivasi, persepsi dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda. Menunjukan bahwa motivasi, persepsi dan sikap konsumen berpengaruh sebesar 53% terhadap keputusan pembelian. 2.2. Kajian Teori 2.2.1. Brand Image Menurut Robinette et al dalam Ismail (2012:62) brand image adalah bagaimana konsumen mempresepsikan merek secara aktual yang merupakan opini yang dibentuk konsumen sebagai interprestasi dari semua yang dilakukan perusahaan. Lebih lanjut Aaker dan Joachithaler dalam Ismail (2012:62) mengutarakan bahwa citra merek merupakan aspek yang sangat penting dari merek. Citra merek adalah identitas (termasuk personalitas, simbol dan posisi merek). 2.2.2 Dimensi Brand Image Menurut Ferrinadewi (2008:166) dimensi yang digunakan untuk mengukur brand image terdiri dari tiga elemen yaitu kekuatan asosiasi merek (strenght of brand association), keunikan asosiasi merek (uniqueness of brand association) dan keunggulan asosiasi merek (favorability of brand association). 2.2.3 Motivasi Konsumen Menurut Sangadji dan Sopiah (2013:155) yang dimaksud dengan Motivasi Konsumen adalah suatu dorongan yang menggerakan konsumen untuk memutuskan bertindak kearah mencapai tujuan, yaitu memenuhi kebututuhan dan keinginan. 2.2.4 Dimensi Motivasi Konsumen Menurut Sumarwan (2015:27) pengukuran motivasi menggunakan dimensi dalam teori kebutuhan Maslow yang terdiri dari lima tingkatan yaitu kebutuhan fisiologis (physiological needs), kebutuhan keselamatan dan keamanan (safety and security needs), kebutuhan sosial ( social needs), Kebutuhan penghargaan (esteem needs), Kebutuhan akan aktualisasi diri (need for self actualiazation ). 58 2.2.5 Keputusan Pembelian Sedangkan Setiadi dalam Sangadji dan Sopiah (2013:121) mendefinisikan bahwa pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevalusi dua prilaku alternatif atau lebih, untuk memilih salah satunya. 2.2.6 Dimensi Keputusan Pembelian Menurut Kotler & Keller (2009:235) terdapat lima tahap dalam keputusan pembelian yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. 2.3. Hubungan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Brand image (Citra Merek) memiliki kaitan atau hubungan yang erat dengan keputusan pembelian. Karena persepsi akan suatu merek menentukan apakah barang tersebut akan dibeli atau tidak. Ferrinadewi (2008:203) berpendapat bahwa brand image yang baik pada suatu produk akan mempengaruhi keputusan pembelian seseorang terhadap produk tersebut. 2.4 Hubungan Antara Motivasi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Menurut Dharmmesta dan Handoko (2013:27) terdapat berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi mengapa seseorang membeli suatu produk tertentu untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Selain jenis produk, faktor ekonomi, faktor psikologis, faktor sosiologis dan faktor anthropologis juga menentukan prilaku pembelian seseorang, yang termasuk dalam faktor psikologis ini adalah motivasi, sikap, kepribadian, gaya hidup dan sebagainya. 3. Metodologi 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian kuantitatif. 3.2. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa D-IV Manajemen Pemasaran Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Malang yang membeli dan menggunakan sepatu Converse sebanyak 226 Mahasiswa. 3.3. Sampel Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebesar 69 responden 3.4. Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling (pengambilan sampel berdasarkan tujuan).
3.5. Difinisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel dalam penelitian ini sebagai berikut: a). Brand image (X1), menurut Ferrinadewi (2008:166) indikator yang pertama kekuatan asosiasi merek dengan item: harga produk, fisik produk dan penampilan fasilitas produk. Indikator kedua keunikan asosiasi merek dengan item variasi harga dan diferensiasi penampilan produk. Indikator ketiga keunggulan asosiasi merek dengan item merek mudah diingat, merek mudah diucapkan dan persepsi merek. b). Motivasi Konsumen (X2), menurut Sumarwan (2015:27) indikator yang pertama Fisiologis dengan item kebutuhan akan sepatu dan kegunaan produk. Indikator kedua keselamatan dan keamanan dengan item kenyaman produk dan keawetan. Indikator ketiga kebutuhan sosial dengan item produk banyak dikenakan dilingkungannya dan tren dilingkungan. Indikator keempat penghargaan dengan item citra yang baik dan produk berkualitas. Indikator kelima asktualisasi diri, dengan item penampilan harga yang mahal dan merek terkenal. c).keputusan Pembelian (Y), menurut Kotler dan Keller (2009:235) indikator yang pertama pengenalan masalah dengan item diri sendiri, orang lain. Indikator kedua pencarian informasi dengan item sumber pribadi, sumber komersial, sumber public dan sumber pengalaman. Indikator ketiga evaluasi alternatif dengan item membandingkan produk, pertimbangkan harga dan mempertimbangkan merek. Indikator keempat keputusan pembelian dengan item keyakinan membeli produk dan membeli seusai keinginan. Indikator kelima perilaku pasca pembelian dengan item merasa puas, pembelian ulang dan merekomendasikan produk. 3.6. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan kuesioner. 3.7. Metode Analisa Menurut Gujarati dalam Ghozali (2013:95) Analisa regresi adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen. Dengan menggunakan suatu persamaan yaitu Y = a +b1x1 +b2x2 + e. 3.8. Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji t, Uji F, dan Asumsi Klasik 3.8.1. Uji Validitas 59 Menurut Ghozali (2013:52) Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. 3.8.2. Uji Reliabilitas Menurut Ghozali (2013:47) Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. 3.8.3. Uji t Apabila t hitung > t tabel dan t sig (α = 0,05), berarti variabel bebas brand image (X) secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat Keputusan Pembelian (Y). 3.8.4. Uji F Apabila F hitung > F tabel dan F sig (α = 0,05), berarti variabel bebas brand image (X) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat Keputusan pembelian (Y). 3.8.5. Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Menurut Ghozali (2013:160) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. b. Uji Multikolinieritas Menurut Ghozali (2013:105) uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi yang diuji ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. c. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2013:139) uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain penelitian yang baik adalah penelitian yang tidak terjadi heterokedastisitas. 4. Hasil Penelitian dan Bahasan 4.1. Uji Validitas Hasil uji validitas menunjukkan nilai r hitung > r tabel, berarti semua item pernyataan yang digunakan sebagai alat ukur variabel brand image (X1), motivasi pembelian (X2) dan keputusan pembelian (Y) adalah valid. 4.2. Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha yang diperoleh > 0,70, pada semua variabel brand image, motivasi konsumen dan keputusan pembelian sehingga item-item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel. 4.3. Uji t Berdasarkan hasil uji t, diperoleh hasil bahwa variabel brand image secara parsial keputusan pembelian dengan t hitung >t tabel dan nilai sig < 0,05. Variabel motivasi konsumen secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian dengan t hitung >t tabel dan sig < 0,05. 4.4. Uji F Berdasarkan hasil uji F, nilai F hitung >F tabel dan sig < 0,05 maka brand image dan motivasi konsumen secara simultan berpengaruh positif serta signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu Converse. 4.5. Uji Assumsi Klasik 4.1.1. Uji Normalitas Berdasarkan hasil uji normalitas, data mengikuti arah garis diagonal dan menyebar disekitar garis diagonal. Maka, model regresi memenuhi asumsi normalitas. 4.1.2. Uji Multikolinieritas Berdasarkan hasil uji multikolinieritas, variabel brand image dan motivasi konsumen memiliki nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10. Maka, di antara variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas. 4.1.3. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan grafik scatterplot tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Maka, model regresi ini bebas dari heteroskedastisitas. 4.6. Bahasan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial dan simultan dinyatakan bahwa brand image dan motivasi konsumen keputusan pembelian sepatu Converse. Besarnya pengaruh brand image dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian sepatu Converse sebesar 43% sedangkan sisanya 57% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Shafa (2015) bahwa brand image berpengaruh sebesar 51% terhadap keputusan pembelian produk sepatu adidas. 5. Simpulan dan Saran 5.1. Simpulan Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa variabel brand image dan motivasi konsumen secara parsial berpengaruh positif serta signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu Converse. Selain itu, brand image dan motivasi konsumen secara simultan keputusan pembelian sepatu Converse. Dengan ini menunjukkan bahwa variabel brand image dan motivasi konsumen menjadi salah satu faktor acuan konsumen untuk melakukan keputusan pembelian sepatu Converse dan menjadi pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. 60 5.2. Saran Saran yang dapat diberikan kepada Converse Inc. adalah: 1. Converse Inc. harus makin berusaha dalam memperkuat brand image dari produk sepatu Converse untuk makin memperkuat persepsi tentang merek dari sepatu Converse pada konsumen. 2. Hendaknya pihak Converse Inc. makin memperhatikan tentang motivasi apa saja yang dapat mendorong konsumen malakukan pembelian salah satunya yang didapat dari penelitian ini adalah motivasi karena kualitas dan kenyaman dari sepatu Converse. 6. Daftar Rujukan Dharmmesta, Basu & Handoko, T. Hani. 2013. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Ferinnadewi, Erna. 2008. Merek & Psikologi Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Program IBM SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ismail, Muhammad.2012. Startegi pemasaran untuk membangun citra dan loyalitas merek. Bogor: IPB press Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga Naashir,Muhammad. 2016. Pengaruh Motivasi, Persepsi dan SikapTerhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda. Skirpsi. Fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Diponegoro (Dipublikasikan). Sangadji, Etta Mamang & Sopiah. 2013 Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi Yogyakarta Shafa, Almas. 2015. Pengaruh Brand Image terhadap kepurusan pemeblian pada produk Adidas original dikota Bandung. 2015. e-procedding of Management: ISSN:2355-9357 Vol 2 No 3. Sumarwan, Ujang. 2015. Perilaku konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor. Penerbit Ghalia Indonesia. Supriyadi. 2016. Pengaruh kualitas dan brand image terhadap keputusan pembelian sepatu Converse.2016. Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol.3 No.1.
61
62