2) RUANG LINGKUP STUDI KELAYAKAN BISNIS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI KELAYAKAN BISNIS. Minggu I Desain Studi Kelayakan presented by RIZKY SUPRIADI

Ruang Lingkup Studi Kelayakan Bisnis

PENGANTAR BUSINESS PLAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Table 3.1 Definisi Kelayakan Investasi. Aspek Studi Kelayakan Bisnis

SAP 2 EVALUASI PROYEK: PENGERTIAN EVALUASI PROYEK, ASPEK-ASPEKNYA DAN METODE MEMPEROLEH GAGASAN -Guido Benny-

Studi Kelayakan Bisnis. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

SILABUS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

BAB II LANDASAN TEORI

Investasi. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Jenis Investasi. Pengertian Studi Kelayakan. Alam Santosa. Pendahuluan. Investasi Nyata (Real)

STUDI KELAYAKAN BISNIS

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

PENDAHULUAN. Pengertian Studi Kelayakan Penelitian yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide tersebut untuk

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan

STUDI KELAYAKAN USAHA

BUSINESS PLAN. Afifudin, SE., M.SA.,Ak

BAB II LANDASAN TEORI

III KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PERTEMUAN KE-13 : DESAIN PELAPORAN

BAB II LANDASAN TEORI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. bisnis Rimora Pay sebagai obyek penelitian karena merupakan bisnis baru

BAB III METODE PENELITIAN. pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce. YUMMY CATERING. Keunggulan YUMMY CATERING dibandingkan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP STUDI KELAYAKAN BISNIS

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI. Jeff Madura yang diterjemahkan Yulianto, A. A. dan Krista (2007)

Proses Penyusunan Feasibility Study (Studi Kelayakan)

III. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Industri kreatif, fashion, kelayakan bisnis, Payback Period

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. PT. Usaha Panca Samitra, yang selanjutnya akan disebut sebagai PT. UPS,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. yang akan didirikan oleh PT. Pertama Adhi Karya atau ANTARTIKA MANAGEMENT ini adalah

STUDI KELAYAKAN 10/14/2014 PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN ASPEK UMUM STUDI KELAYAKAN PERSPEKTIF STUDI KELAYAKAN TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

SUATU DOKUMEN YG MENYATAKAN KEYAKINAN ATAU KEMAMPUAN SEBUAH BISNIS UNTUK MENJUAL BARANG ATAU JASA DG MENGHASILKAN KEUNTUNGAN YNG MENARIK.

Pokok bahasan : wawasan skb

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN)

III. METODE PENELITIAN

DESAIN STUDI KELAYAKAN. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODOLOGI. A. Kerangka Pemikiran. B. Pendekatan Studi Kelayakan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

CISION UPPORT OOL FOR QUACULTURE

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

II. KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

Studi kelayakan bisnis adalah kajian tentang berhasil tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus menerus.

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Pengelolaan Usaha dan Strategi Kewirausahaan. Muhlisin, S.E., M.Si.

III KERANGKA PEMIKIRAN

STUDI KELAYAKAN (Pengertian dan Cakupan)

BAB I PENDAHULUAN. produksi daging ayam dinilai masih kurang. Berkenaan dengan hal itu, maka

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN KELAS ALAM TERBUKA KEBUMIAN DAN LINGKUNGAN BERKONSEP REKREASI DAN INSPIRASI UNTUK ANAK DI SURABAYA

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Metode Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PENYUSUNAN RENCANA USAHA

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Investasi dan Proyek 2.2 Pengertian Bisnis 2.3 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

III. METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pemikiran. 3.2 Metode Penelitian

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN 1 MODUL 13 : STUDI KELAYAKAN BISNIS. Yang dibahas pada modul 12 ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014.

BAB 2 LANDASAN TEORI

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENGANTAR. memiliki kegiatan mengelola dana pensiun karyawan beberapa BUMN yang

Transkripsi:

2) RUANG LINGKUP STUDI KELAYAKAN BISNIS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

Kalau Anda gagal merencanakan bisnis, maka Anda merencanakan kegagalan untuk bisnis Anda

Rencanakan pekerjaan Anda dan kerjakan rencana Anda

Lebih baik Anda berkelahi waktu membuat perencanaan bisnis daripada berkelahi waktu menjalankan bisnis 4

Gagalnya pengusaha diawal usaha karena tidak mampu merancang perencanaan bisnis yang baik. Begitu memasuki dunia bisnis, banyak hal tak terduga muncul dan tak tahu apa yang harus dilakukan.

PENDAHULUAN Latar Belakang Investasi SKB Profit - Real Investasi - Finansial Investasi Ketidakpastian, Kendala, Kegagalan (Ekonomi, Hukum, Politik, Sosial, Budaya, Prilaku dan perubahan lingkungan masyarakat)

PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN BISNIS Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan. Mempelajari secara mendalam artinya meneliti secara sungguh-sungguh data dan informasi yang ada, kemudian diukur, dihitung, dan dianalisis dengan metode tertentu. Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan untuk menentukan apakah usaha yang akan dijalankan dapat memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Bisnis artinya usaha yang dijalankan dengan tujuan memperoleh keuntungan.

PENGERTIAN SKB Penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan.

Data dan informasi yang tidak lengkap Tidak teliti Salah perhitungan Pelaksanaan pekerjaan salah Kondisi lingkungan unsur sengaja FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN USAHA Hal yang perlu diperhatikan oleh tim studi kelayakan bisnis Kelengkapan dan keakuratan data dan informasi yang diperoleh Tenaga ahli dalam tim studi kelayakan bisnis harus tangguh Penentuan metode dan alat ukur yang tepat Loyalitas tim studi kelayakan bisnis

Gagalnya rencana usaha Pasar tidak jelas. Tujuan/sasaran tidak jelas. Prioritas usaha tidak jelas. Tidak menunjukan kompetensi. Menunda langkahlangkah penting. Takut resiko.

MANFAAT BISNIS Memperoleh keuntungan Materi (uang) Non Materi (prestise) Membuka peluang pekerjaan Manfaat ekonomi Menambah jumlah barang dan jasa Meningkatkan Mutu produk Meningkatkan devisa / menghemat deviisa Tersedia sarana dan prasarana Membuka isolasi wilayah Meningkatkan dan membantu pemerataan pembangunan

TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS Menghindari risiko kerugian Memudahkan perencanan Memudahkan pelaksanaan pekerjaan Memudahkan pengawasan Memudahkan pengendalian Lembaga yang memerlukan Studi Kelayakan Bisnis Pemilik Usaha Kreditor Pemerintah Masyarakat luas Manajemen

ASPEK PENILAIAN STUDI KELAYAKAN BISNIS l l l l l l l l l l l l Pasar Konsumen dan Produsen Pemasaran Teknik dan teknologi Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber Daya Alam Keuangan Politik, Ekonomi dan Sosial Lingkungan Industri Yuridis (legal) Lingkungan hidup Risiko Bisnis Hasil Studi

ASPEK PASAR Berapa besar luas pasar Mengukur dan meramal Permintaan dan Penawaran Pertumbuhan permintaan (trend dan proyeksi) Persaingan antar produsen Siklus hidup produk Ketergantungan usaha terhadap produsen, konsumen, sumber daya alam

ASPEK PEMASARAN Segmenting, Targeting, Positioning Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen Strategi, kebijakan, dan program pemasaran Bauran Pemasaran (4 P : Product, Price, Place, Promotion)

ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI Pemilihan Strategi Produksi Pemilihan dan Perencanaan Produk yang akan diproduksi Rencana Kualitas Pemilihan Teknologi Rencana Kapasitas produksi Manajemen persediaan Jenis teknologi Pengawasan kualitas produk Peralatan dan mesin Lokasi pabrik Layout pabrik Perkembangan teknologi

Perencanaan SDM Analisis Pekerjaan Rekrutmen, Seleksi, dan Orientasi Produktivitas Pelatihan dan Pengembangan Prestasi kerja Keahlian yang disyaratkan Pola gaji/ upah (kompensasi) Perencanaan karier Keselamatan dan Kesehatan kerja Pemberhentian ASPEK SDM

ASPEK MANAJEMEN Bentuk badan usaha Rencana Kerja Struktur Organisasi Koordinasi, implementasi, dan controlling

ASPEK KEUANGAN Jumlah dana yang dibutuhkan Struktur pembiayaan (sumber) Pemilihan investasi Beli Sewa Kerjasama IRR, NPV, Payback Period vs Interest Rate

ASPEK PERSAINGAN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL LAINNYA Yuridis formal Sistem birokrasi Iklim politik Situsai perekonomian Sistem nilai Lingkungan hidup Perkembangan teknologi Situasi persaingan bisnis

TUJUAN AKHIR SKB Menilai apakah sesuatu dapat layak dikerjakan (feasible) atau tidak, dari berbagai aspek dan kepentingan Hal ini tergantung dari pola pikir pembuat Optimis vs Pesimis Keberpihakan Tekanan Politis Educational Background Working Experience

TUJUAN AKHIR SKB Yakinkan kita bahwa usaha Anda layak untuk dilakukan. Yakinkan diri Anda sendiri, bahwa usaha Anda layak untuk dikerjakan.

CONTOH KASUS Jembatan Suramadu vs Jembatan di China Sistem Franchise à KFC Apartemen Water Place, by Pakuwon Indah Pakuwon City, ex. Laguna Indah Zero Sugar by Coke Group Band / Musician

TAHAP-TAHAP SKB 1. Penemuan ide bisnis 2. Melakukan studi pendahuluan 3. Membuat desain studi kelayakan 4. Pengumpulan data 5. Analisis & interpretasi data 6. Menarik kesimpulan 7. Membuat rekomendasi 8. Penyusunan laporan Studi Kelayakan Bisnis 9. Pelaksanaan Bisnis

1) Penemuan Ide Bisnis Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan memperhatikan: ide proyek sesuai dengan kata hatinya pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya teknis keyakinan akan kemampuan proyek menghasilakan laba. 2) Tahap Penelitian Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan metode ilmiah: mengumpulkan data mengolah data menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data menyimpulkan hasil membuat laporan hasil

Pengumpulan Data Pengolahan Data Analisis Data Pengambilan Keputusan Direkomendasikan Dilaksanakan Tidak Layak Layak Dibatalkan

3) Tahap Evaluasi Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria yang bersifat kuantitatif atau kualitatif. Ada 3 macam evaluasi: o mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan o mengevaluasi proyek yang akan dibangun o mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin 4) Tahap Pengurutan Usulan yang Layak Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan.

5) Tahap Rencana Pelaksanaan Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaan dana dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen. 6) Tahap Pelaksanaan Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Agar selalu bekerja secaa efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan, dalam operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran, produksi dan operasi

BUSINESS PLAN Rencana bisnis (business plan) adalah dokumen tertulis yang mendeskripsikan masa depan bisnis yang akan dimulai. Rencana ini meliputi apa, bagaimana, kapan, siapa dan mengapa sebuah bisnis dijalankan. Rencana bisnis pada umumnya terdiri dari : Tujuan bisnis Strategi yang digunakan untuk mencapainya Masalah potensial yang kira-kira akan dihadapi dan cara mengatasinya Struktur organisasi (termasuk jabatan dan tanggung jawab) Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan Modal yang diperlukan untuk membiayai perusahaan dan bagaimana mempertahankannya untuk mencapai break even point (BEP)

TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA BISNIS Menghindari penanam modal yang sia-sia. Melihat prospek usaha yg baik dimasa yang akan datang. Sebagai alat kontrol atau kendali jalannya usaha. Mengajukan pinjaman pada pihak ke 3

PERBEDAAN SKB VS BUSINESS PLAN Faktor Pembeda SKB Business Plan Jenis Data Data estimasi Data empiris Sumber Data Data eksternal Data internal Penyusun Pihak Eksternal, Agar lebih Inependen Pihak internal, lebih mengetahui kondisi perusahaan Tujuan Menilai Kelayakan sebuah ide Membuat rencana bisnis yang akan datang Waktu Memakan waktu relatif lama Memakan waktu yang relatif pendek Biaya Relatif besar Relatif tidak terlalu besar

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS PADA PENYUSUNAN SKB 1. Besar kecilnya dampak yang dapat ditimbulkan Semakin besar dampak yang dapat ditimbulkan dari ide bisnis yang akan dijalankan, semakin tinggi kecermatan yang diperlukan dalam menyusun studi kelayakan bisnis. Sebaliknya semakin kecil dampak yang dapat ditimbulkan dari ide bisnis yang akan dijalankan, semakin rendah tuntutan akan kecermatan dalam menyusun studi kelayakan. 2. Besar kecilnya tingkat kepastian bisnis Semakin besar tingkat ketidakpastian suatu bisnis, semakin tinggi intensitas dalam menyusun studi kelayakan bisnis, sebaliknya semakin kecil tingkat ketidakpastian bisnis, semakin rendah intensitas dalam menyusun studi kelayakan 3. Banyak-sedikitnya investasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu bisnis Semakin besar nilai investasi yang ditanamkan pada suatu bisnis, semakin tinggi kecermatan yang diperlukan dalam menyusun studi kelayakan bisnis. Sebaliknya, semakin kecil investasi yang ditanamkan, semakin sederhana studi kelayakan bisnis yang dilakukan.