PENGARUH LAYANAN INFORMASI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP SOPAN SANTUN SISWA KELAS VII SMP N 2 GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN OUTBOND

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

ABSTRAK. : Ice breaking, Motivasi diri siswa dalam mengikuti pelajaran. matematika

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014

BAB III METODE PENELITIAN. yang diteliti oleh peneliti harus sudah jelas 1. variable terikat (motivasi belajar) melalui pengujian hipotesis.

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

Tyas Siti Syarifah ( ) Pembimbing :Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Penelitian quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Tapa, Kabupaten Bone Bolango Kota Gorontalo. Waktu penelitian diadakan dalam jangka waktu paling kurang tiga bulan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis yang diajukan (Sugiyono, 2009:56).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan kematangan emosi dengan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

orang-orang yang tergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturanperaturan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKULIKULER PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SMK NEGERI 1 NAWANGAN PACITAN TAHUN PELAJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Hubungan Layanan Informasi Sosial Dengan Kecenderungan Perilaku Sosial Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA SD NEGERI 2 GENENGSARI KEMUSU TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasi. Seperti yang

BAB III METODE PENELITIAN. Keharusan sebuah penelitian adalah bersifat logis dan berkesinambungan.

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

Transkripsi:

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP SOPAN SANTUN SISWA KELAS VII SMP N 2 GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Oleh Arya Ahmad Adil Wicaksana Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRAK Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Layanan Informasi Tata Tertib Sekolah Terhadap Sopan Santun siswa kelas VII SMP N 2 Gondangrejo Karanganyar Tahun Pelajaran 2017/2018. Dalam penelitian ini, populasinya adalah siswa kelas VII SMP N 2 Gondangrejo Karanganyar tahun pelajaran 2017/2018 berjumlah 159 siswa. Sampel yang digunakan adalah 50 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Metode angket dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang pengaruh layanan informasi tata tertib sekolah terhadap sopan santun siswa, dokumentasi untuk mengumpulkan data, sedangkan teknik analisis data dengan ttest Berdasarkan analisis data, dapat di simpulkan bahwa bada pengaruh Layanan Informasi Tata Tertib Sekolah Terhadap Sopan Santun siswa kelas VII SMP N 2 Gondangrejo Karanganyar Tahun Pelajaran 2017/2018. Ini di buktikan dengan menggunakan t-tes di peroleh nilai thitung sebesar = 16,999 selanjutnya nilai thitung tersebut di konsultasikan dengan ttabel pada d.b= N-1 (50-1)=49, dalam taraf signifikan 5% dan 1 % yaitu 2,678 dan 2,403.Ternyata hasil analisis data diperoleh thitung lebih besar dari ttabel yaitu 2,678<16,999>2,403. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi Ada pengaruh layanan informasi tata tertib sekolah terhadap sopan santun siswa kelas VII SMP N 2 Gondangrejo Karanganyar tahun pelajaran 2017/2018. Kata kunci: Layanan Informasi, Tata Tertib. Sopan Santun 11

PENDAHULUAN Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang unik. Keunikan manusia didasarkan pada pemahaman bahwa manusia sebagai makhluk individu selalu berusaha untuk memenuhi, mempertahankan dan mengembangkan eksistensi kehidupannya. Manusia sebagai makhluk sosial, karena membutuhkan keberadaan orang lain dalam memenuhi segala kebutuhannya. Kebutuhan utama manusia individu antara yang satu dengan yang lain adalah kebutuhan berinteraksi (interaksi sosial sesama individu), baik dalam aspek fisiologis, psikologis, sosial maupun spiritual. Interaksi sosial sesama individu dibagi menjadi tiga jenis interaksi, yaitu interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok. Kualitas hubungan siswa terhadap guru pembimbing diantaranya dipengaruhi oleh budi pekerti, tata krama atau kesopanan siwa. Kesopanan siswa terhadap guru pada umumnya dan terhadap guru pembimbing pada khususnya sangat dipengaruhi latar belakang kehidupannya yang menjadi kepribadiannya atau karakteristik siswa itu sendiri. Dengan demikian kesopanan siswa antara yang satu dengan yang lain berbeda-beda, hal inisebagai bukti dari keunikan setiap individu, demikian halnya dengan masing-masing siswa. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 11 September 2017 di SMP Negeri 2 Gondangrejo Karanganyar Tahun Pelajaran 2017/2018 terdapat masalah yang timbul pada kelas VII, siswa yang terjadi di SMP Negeri 2 Gondangrejo kelas VII menunjukan gejala yang sangat beragam. Dari keseluruhan siswa di SMP Negeri 2 Gondangrejo Kelas VII Tahun Pelajaran 2017/2018 ada 50% yang memiliki kesopanan kurang baik.siswa tidak dapat mematuhi peratuaran tata tertib sekolah seperti saat pembelajran berlangsung siswa banyak yang keluar kelas tanpa meminta ijin terhadap guru mata pelajaran. Di kelas ada 20% siswa yang tidak mentaati tata tertib seperti tidak memasukan baju dengan rapi, dan ada 30% siswa yang berbicara tidak sopan atau terhadap guru pada saat pembelajaran sedang berlangsung atau berbicara yang tidak sepatutnya terhadap orang yang lebih tua. Dari fakta-fakta yang diperoleh maka bimbingan dan konseling di sekolah perlu direncanakan dan dilaksanakan secara terprogram. Layanan informasi tata tertib sekolah terhadap kesopanan siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gondangrejo Karanganyar dapat dilakukan dalam berbagai pendekatan antara lain membekali masing-masing siswa dengan berbagai pengetahuan mengenai tata tertib atau peraturan sekolah dalam membentuk kepribadian anak yang lebih terpuji dan memiliki nilai luhur. Dalam hal ini, layanan informasi sangat tepat dalam melaksanakan pemberian materi yang akan bermanfaat untuk meningkatkan ketaatan siswa terhadap tata tertib atau peraturan sekolah. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan masalahnya yaitu sebagai berikut: 1. Terdapat 50% siswa di kelas VII SMP N 2 Gondangrejo Karanganyar 12

yang kurang memiliki sikap kesopanan yang rendah, seprti misalnya sering berbicara kotor, berpakaian tidak rapi, kurang menghargai guru pada saat memberikan pembelajaran di kelas. 2. Siswa kelasvii SMP N 2 Gondangrejo Karanganyar kurang memahami tentang layanan informasi tata tertib sekolah. Pembatasan Masalah Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah ada Pengaruh Layanan Informasi Tata Tertib Sekolah Terhadap Sopan Santun Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondangrejo Karanganyar Tahun Pelajaran 2017/2018?. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada Pengaruh layanan informasi Tata Tertib sekolah terhadap sikap Sopan Santun Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondangrejo Karanganyar Tahun Pelajaran 2017/2018. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah di rumuskan di atas, maka hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan untuk Penelitian yaitu di SMP N 2 Gondangrejo Karanganyar Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2017 sampai dengan bulan februari 2018. Bentuk dan Strategi Penelitian Bentuk penelitian ini adalah eksperimen.strategi penelitian ini adalah penjelasannya sebagai berikut: a. Mengukur tingkat pemahaman siswa mengenai hal sopan santun sebelum adanya pelaksanaan Layanan Informasi Tata Tertib Sekolah yang akan diberikan terhadap siswa kelas VII. b. Merencanakan dan melaksanakan treatmen dengan memberikan layanan Informasi Tata Tertib Sekolah. c. Mengukur kembali pemahaman siswa tentang sopan santun setelah adanya pemberian Layanan Informasi Tata Tertib Sekolah. d. Memperoleh hasil Perbandingan antara sebelum dan sesudah pemberian Layanan Informasi Tata Tertib Sekolah tentang sopan santun dari siswa kelas VII. Populasi, Sampel, dan Sampling 1. Populasi Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas VII SMP N 2 Gondangrejo Karanganyar tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 159 siswa. 2. Sampel Sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 2 Gondangrejo Karanganyar tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 50 siswa. 3. Sampling Sampling dalam penelitian ini adalah Proposive Random Sampling. 13

Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2010:60) Variabel penelitian merupakan segala hal yang berbentuk apa saja yang nantinya akan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh sebuah informasi tentang hal yang akan menjadi bahan penelitian, kemudian langkah selanjutnya yaitu mengambil kesimpulan dari hasil sebuah penelitian. Dalam penelitian ini ada dua macam variabel penelitian yakni variabel terikat dan variabel bebas. Adapun penjelasan 2 variabel tersebut yaitu: 1. Variabel bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya, sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah Layanan Informasi Tata Tertib Sekolah 2. Variabel terkait (Y) adalah variabel yang dipengaruhi variabel lainnya, sedangkan variabel terkait dalam penelitian ini adalah sopan santun. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini yang di gunakan untuk memperoleh data yaitu Angket ( Kuesioner) dan dokumentasi. Uji Instrumen/ Validitas Data 1. Uji Validitas Pengukuran validitas item dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson, yakni sebagaiberikut r N. XY ( X)( Y) xy= {N. X 2 ( X) 2 }{N Y 2 ( Y) 2 } (Suharsimi A, 2006: 170) Keterangan: r xy X Y N : Koefisien Korelasi antara X dan Y. : Jumlah Nilai X (Skor Item). : Jumlah Nilai Y (Skor Total). : Jumlah Sampel. Sebagai ukuran untuk menentukan apakah item tersebut valid atau tidak valid adalah: a. Apabila harga korelasi 0,30 maka butir instrumen tersebut ialah dikatakan valid. b. Apabila harga korelasi 0,30 maka butir instrumen tersebut ialah dikatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria yang dikemukakan Nunnally dalam Imam Ghozali (2005: 42) bahwa suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60; sebaliknya apabila nilai Cronbach Alpha 0.60 maka tidak reliabel. 3. Hasil Uji Instrument a. Uji Validitas Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas dengan menggunakan bantuan program SPSS, menunjukkan dari 40 jumlah item pernyataan mengenai sopan santun siswa yang valid sebanyak 31 item dan yang tidak valid sebanya 9 item, yaitu item no 6, 8, 10,15, 34, 35, 36, 37 dan 39. Dengan demikian jumlah item pernyataan sopan santun siswa yang bisa di gunakan untuk mengumpulkan data sebanyak 31 item. 14

b. Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas dengan bantuan program SPSS, diperoleh nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,806 yang berarti item pernyatan variabel sopan santun siswa menunjukkan reliabilitas yang sangat tinggi. Teknik Analisis Data Dalam hal ini untuk membandingkan antara setelah dan sesudahnya dalam melaksanakan layanan informasi tata tertib terhadap meningkatkan kesopanan pada siswa, maka digunakanlah treatmen By Design (Pola TS) Keterangan : t X μ s n t = X μ S n (Sugiyono, 2010: 250) : Nilai t yang dihitung. : nilai rata-rata. : nilai yang dihipotesiskan. : simpangan baku sampe. : jumlah anggota sampel. Pengujian Hipotesis 1. Uji Normalitas Berdasarkan hasil uji data dengan teknik Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa nilai p (sig) pada tiap - tiap variabel mempunyai nilai lebih besar dari 0,05 yakni pada hasil pretes sebesar 0.399 sedangkan pada postes sebesar 0,451. Hasil tersebut menunjukkan bahwa asumsi normal sudah terpenuhi 2. Uji Hipotesis Jika sig > 0,05 maka Ho di terima, Jika sig < 0,05 maka Ho di tolak Keputusan : Probalitas/Sig sebesar 0,000. Oleh karena probalitas/sig <0,05 maka Ho ditolak. yang artinya terdapat peningkatan signifikan nilai sopan santun. Peningkatan berupa rata-rata nilai sopan santun sebelum layanan sebesar 66.74 yang termasuk kategori cukup. Kemudian setelah diberi layanan informasi tata tertib sekolah menjadi 76.69 yang termasuk kategori baik. Berdasarkan penjelasan tersebut maka disimpulkan ada pengaruh terhadap sopan santun siswa kelas VII SMP N 2 Gondangrejo Karanganyar tahun pelajaran 2017/2018. PEMBAHASAN Hasil penelitian yang menunjukan ada pengaruh layanan informasi tata tertib sekolah terhadap keseponan siswa kelas VII SMP N 2 Gondangrejo Karanganyar tahun pelajaran 2017/2018, yang di buktikan dengan di perolehnya nilai thitung 16,999 bertanda positif, lebih besar dari nilai ttabel baik taraf signifikan5% maupun 1%. Nilai yaitu 2,678 dan 2,403.thitung bertanda positif menunjukan bahwa adanya pengaruh yang searah, dimana apabila layanan informasi tata tertib sekolah lebih di tingkatan, maka kesopanan siswa juga semakin meningkat atau semakin baik. Sebaliknya apabila menurun maka kesopanan siswa juga akan menurun. Meningkatnya Kesopanan siswa kelas VII SMP N 2 Gondangrejo Karanganyar Tahun Pelajaran 2017/2018 setelah diberikan layanan informasi tata tertib sekolah, dapat di ketahui dengan 15

nilai rata-ratanya, dimana kesopanan siswa sebelum diberi layanan informasi tata tertib sekolah sebesar 66,74. Setelah dilakukan layanan informasi tata tertib sekolah nilai rata-rata kesopanan siswa meningkat menjadi sebesar 76,69. Berdasaran hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan diberikannya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kesopanan siswa dalam kehidupannya sehari-hari terutama di lingkungan sekolah. Adanya layanan informasi tata tertib sekolah ini, siswa kelas VII SMP N 2 Gondangrejo Karanganyar tahun pelajaran 2017/2018, tata kramanya di dalam lingkungan sekolah meningkat diantaranya siswa lebih menghargai guru baik dari sikap, perbuatan dan cara bicaranya, Meningktanya sopan santun siswa juga tidak hanya dari tata kramanya tetapi dari etikanya terhadap orang yang lebih tua juga lebih baik tanpa memandang tinggi rendahnya kedudukan dan juga perilakunya terhadap orang yang lebih tua atau pun yang lebih muda juga lebih baik, siswa sebelum mereka melakukan tindakan mereka juga terlebih dahulu untuk memikirkan dengan matang tidak buru-buru dalam mengambil keputusan, siswa dapat bersikap dewasa dalam meminjamkan atau mengembalikan barang yang dia pinjam dengan selalu menggunakan tangan bagus dan selalu menguapkan terimakasih. Setelah di berikanya layanan informasi tata tertib sekolah, siswa juga rasa kesusilaannya jauh lebih baik, siswa sopan santun siswa kelas VII SMP N 2 Gondangrejo Karanganyar tahun pelajaran 2017/2018, diperoleh nilai thitung selalu berpakaian rapi sesuai dengan peraturan yang sudah di tetapkan di peraturan sekolah, siswa juga selalu menanaati peraturan sekolah dengan baik, siswa selalu berkata halus dan jujur dengan orang yang lebih tua ataupun dengan orang yang masih muda darinya dan siswa juga sangat memahami setiap manusia mempunyai kelemahan dan kelebihan tetapi tidak ada salahnya jika selalu berusaha berkata jujur dan halus terhadap orang lain. Keterbatasan Penelitian Penelitian mengenai pengaruh terhadap kesopanan siswa dalam kehidupan sehari-hari terutama dilingungan seolah pada siswa kelas VII SMP N 2 Gondangrejo Karanganyar Tahun Pelajaran 2017/2018 ini tentu saja memiliki keterbatasan-keterbatasan yang mengakibatan ketidak sempurnaan dari suatu penelitian. Hal ini dapat terjadi karena: 1. Kuesioner sebagai satu-satunya pengumpulan data, dimungkinkan akan terdapat hasil yang berbeda jika di gunakan lebih dari satu metode pengumpulan data. 2. Sedikitnya jumlah responden sehingga di mungkinkan kurang dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data penelitian tentang pengaruh layanan informasi tata tertib sekolah terhadap sebesar 16,999,selanjutnya nilai thitung tersebut di konsultasikan dengan ttabel dengan d.b= N-1 (50-1)=49 dalam taraf 16

signifikan 5% dan 1% yaitu 2,676 dan 2,402.Ternyata hasil analisis data yang di peroleh thitung lebih besar dari ttabel yaitu sebagai berikut 2,676<16,999>2,402. Sehubung dengan hal tersebut maka, Ho di tolak dan Ha di terima yang berbunyi Ada pengaruh layanan informasi tata tertib sekolah terhadap sopan santun siswa kelas VII SMP N 2 Gondangrejo Karanganyar tahun pelajaran 2017/2018. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan tersebut di atas, dapat penulis kemukakan beberapa saran, sebagai berikut: 1. Untuk Sekolah Hendaknya pihak sekolah harus selalu berusaha menjaga dan menciptakan kepedulian sosial di lingkungan sekolah, mengingat ada tidaknya kepedulian sosial siswa juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan sekolah. 2. Untuk Guru BK Guru BK, hendaknya lebih meningkatkan pemberian bimbingan sosial kepada para siswanya, mengingat bimbingan sosial ini dapat meningkatkan kepedulian sosial siswa khususnya di dalam lingkungan sekolah. 3. Untuk Orang Tua Dalam lingkungan keluarga, orang tua hendaknya senantiasa memperhatikan pola asuh anak, salah satunya yaitu melakukan kepedulian sosial, karena dengan seringnya melakukan kepedulian sosial, kemungkinan anak-anak akan menirukan apa yang dilakukan oleh orang tuanya. 4. Untuk Siswa Siswa hendaknya peka terhadap lingkungan, memiliki pengetahuan yang luas, agar mampu membawa dirinya menjadi yang lebih bertanggung jawab, mampu memahami dan melaksanakan tugas perkembangan sesuai dengan perannya. 5. Untuk Peneliti Lain Bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian serupa, hendaknya menerapkan pada siswa lain, terutama pada siswa Sekolah Dasar, karena pembentukan karakter harus dimulai sejak usia dini dan usia sekolah. DAFTAR PUSTAKA Imam Ghozali. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit UNDIP. Mahdiyah E. 2001. Statistik Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sugiyono.2014.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. 17