ARTIKEL EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PIUTANG USAHA UD. JOKO SELO TULUNGAGUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit


BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS dengan CEK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Kas dari Piutang pada PT XXX

JURNAL ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT TERHADAP KOLEKTABILITAS PIUTANG PADA CV. KARYA ABADI

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ICQ. Internal Control Questionaire. No Pertanyaan Y T Keterangan

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

ANALISIS SISTEM PENERIMAAN PEMBAYARAN PADA PERUSAHAAN PKPA APARTEMEN SURABAYA. Nasifatul Ula Dosen Pembimbing: 1 Prof. Soebandi, SE., AK., CA.

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

a. Bagian akuntansi personilnya dari lulusan akuntasi minimal D3. Penerapan struktur pengendalian intern tersebut kemudian akan di

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT UNTUK MENILAI PENGENDALIAN INTERNAL PADA PT PLATINUM CITRA MANDIRI KEDIRI

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. IV.1 Perencanaan dan Tujuan Kegiatan Audit Operasional

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan membahas mengenai evaluasi pengendalian intern atas

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

LAMPIRAN 1 KUESIONER ICQ. Internal Control Questionaire. Apakah perusahaan memiliki pedoman. penerimaan persediaan secara tertulis?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

ANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN INTERN PADA KSU SRI LESTARI BLITAR SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER. bagian B merupakan pertanyaan khusus. Jika Bapak/Ibu berkeberatan untuk

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

JURNAL ANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN GUNA MENILAI PENGENDALIAN INTERN PADA CV. BOROBUDUR PRIMA SEJAHTERA KOTA KEDIRI

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8).

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN. PT. Bumi Maestroayu dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang

FAKULTAS EKONOMI (FE) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas. Pertemuan 11

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5))

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

JURNAL ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN DAN PENERIMAAN KAS DALAM MENUNJANG PENGENDALIAN INTERN CV. SUMBER TANI

BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. siklus penjualan di PT Cisangkan serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di PT. Dirgantara

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

Seminar Nasional IENACO ISSN: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENJUALAN KREDIT PADA AL-IKHLAS STATIONERY SURAKARTA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun

BAB II LANDASAN TEORI. penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TECOM TECHNOLOGY PASIR PENGARAIAN. Nurhamidah Fakulatas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

A. Prosedur Pemesanan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB IV PELAKSANAAN AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI KINERJA BAGIAN PENJUALAN PADA PT. OPTIMA INFOCITRA UNIVERSAL

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan,

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN)

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PERUM BULOG SURABAYA UTARA

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA UNIT SIMPAN PINJAM KUD KARYA MINA KOTA TEGAL

Transkripsi:

ARTIKEL EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PIUTANG USAHA UD. JOKO SELO TULUNGAGUNG Oleh: FLANDY KURNIA SHANDY NPM: 14.1.02.01.0094 Dibimbing oleh : 1. Linawati, S.Pd., M.Si 2. Erna Puspita, M.Ak PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2018

SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap : Flandy Kurnia Shandy NPM : 14.1.02.01.0094 Telepon/HP : 087755188861 Alamat Surel (Email) : flandykurnia24@gmail.com Judul Artikel : Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Terhadap Piutang Usaha UD. Joko Selo Tulungagung Fakultas Program Studi : Ekonomi / Akuntansi Nama Perguruan Tinggi : Alamat Perguruan Tinggi : Jalan KH. Achmad Dahlan No. 70 Dengan ini menyatakan bahwa : a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengetahui Pembimbing I Pembimbing II Kediri, Penulis, Linawati, S.Pd., M.Si NIDN. 0708048501 Erna Puspita, M.Ak NIDN. 0711128803 Flandy Kurnia Shandy NPM: 14.1.02.01.0094 1

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PIUTANG USAHA UD. JOKO SELO TULUNGAGUNG Flandy Kurnia Shandy 14.1.02.01.0094 Flandykurnia24@gmail.com Linawati, S.Pd., M.Si, Erna Puspita, M.Ak UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa dengan melakukan pengendalian intern piutang merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengatisipasi kecurangan dan mengantisipasi kemungkinan piutang tak tertagih. Dengan adanya pengendalian piutang dapat menimalisir kerugian yang diakibatkan piutang tak tertagih. Tujuan Penelitian ini adalah 1.) Untuk menganalisis sistem akuntansi piutang usaha pada UD. Joko Selo. 2.) Untuk menganalisis bagaimana pengendalian intern atas piutang usaha di UD. Joko Selo. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggambarkan keadaan sesuatu kejadian. Dalam teknik analisis data membandingkan antara teori dan fakta secara deskriptif. Pengumpulan data dapat diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam keabsaan temuan, peneliti menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian intern terhadap piutang yang di terapkan pada UD. Joko Selo sudah cukup efektif baik, namun masih banyak beberapa kekurangan yang tidak sesuai dengan teorinya diantaranya: 1). Pada UD. Joko Selo dokumen terkait dokumen yang terkait piutang masih belum lengkap. Dalam organisasi pada UD. Joko Selo bagian piutang di tangani oleh bagian akuntansi dan penerapan tugas dari fungsi yang terkait masih belum berjalan baik karena tidak adanya kebijakan khusus terkait pembagian wewenang dalam pembelian kredit. Metode pencatatan piutang yang dilakukan oleh init dagang ini telah sesuai dengan teori yang di kemukakan Mulyadi. 2.) Pengendalian internal pada Unit Dagang (UD) Joko Selo seperti bagian organisasi telah terpenuhi namun masih ada perangkapan kerja pada bagian kasir. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan pada unit dagang ini sudah cukup baik. Praktik sehat yang terjadi pada unit dagang ini sudah cukup baik hanya tinggal menjalankan aktifitas berupa mengasuransikan kas dalam perjalanan.. KATA KUNCI : Pengendalian intern, Piutang Usaha. I. LATAR BELAKANG Piutang dagang merupakan adalah klaim kepada pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat terima dalam jangka waktu satu tahun atau dalam siklum kegitan perusahaan (Mulyadi, 2010:16). Karena sebagian besar kegiatan usaha dilakukan secara kredit, maka jumlah piutang dagang sering kali merupakan jumlah mayoritas modal kerja perusahaan. Departemen piutang dagang juga memelihara sejarah kredit dan informasi mengenai pembanyaran yang telah dilakukan pelanggan, yang merupakan informasi penting bagi proses bisnis dalam manajemen pesanan pelanggan. Secara 2

konseptual, prosedur piutang dagang berjalan cukup sederhana. Buku pembantu piutang dagang dibuat setiap akun pelanggan dan dibuat pula akun kendali pada buku besar. Diterima dari fungsi penerimaan kas memo kredit dan penyesuaian faktur lainya dikirimkan ke departemen piutang dagang dari departemen penagihan, Pendebitan dan pengkreditan dilakukan ke masingmasing ke buku besar tambahan piutang secara periodik, laporan saldo rekening dibuat dan dikirimkan ke pelanggan yang bersangkutan. Daftar umur piutang dibuat bersamaan dengan pembuatan laporan saldo piutang. Selain itu juga disiapkan laporan kredit tertentu. Terdapat dua pendekatan dasar dalam aplikasi piutang dagang yaitu pemrosesan akun terbuka (open-item processing) dan pemrosesan saldo (belance-forward processing). Dalam pemrosesan akun terbuka, dibuat catatan terpisah pada sistem piutang dagang, untuk setiap faktur pelanggan yang belum dilunasi. Pada pemrosesan saldo, nota-nota pengiriman uang dibukukan ke saldo total piutang pelanggan dan bukan ke faktur-faktur pelanggan. Pengolahan piutang dagang dapat menjadi sangat kompleks jika volume transaksi dan jumlah rekening yang timbul cukup besar. Bahkan dengan pemrosesan komputer, pengiriman seluruh rekening koran melalui pos setiap akhir bulan munking mustahil untuk dilakukan. Mengingat pentingnya pengelolaan piutang maka perusahaan harus memiliki sistem piutang yang baik. Menurut Weygant, dkk (2007:206) Pengendalian atas piutang usaha merupakan bagaimana pengamanan yang efisien dan efektif dilakukan atas piutang usaha, baik segi pengamanan atas peroleh fisik kas, pemisahan tugas (termasuk masalah otorisasi persetujuan kredit), sampai pada tersedianya data catatan akuntansi yang akurat. Dengan adanya sistem informasi akuntansi piutang, maka perusahaan dapat menjadikan piutang usaha yang dapat dilaporkan secara rinci dan benar. Menurut Weygant, dkk. (2007:208) pengendalain intern adalah salah satu cara yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan tertentu. Pengendalian intern berfungsi untuk mengarahkan, mengawasi dan mengukur sumberdaya suatu organisasi. Pengendalian intern piutang merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengatisipasi kecurangan dan mengantisipasi 3

kemungkinan piutang tak tertagih. Dengan adanya pengendalian piutang dapat diminimalisir kerugian yang diakibatkan piutang tak tertagih. Pengendalian intern perusahaan merupakan suatu rencana organisasi dan metode bisnis yang digunakan untuk meningkatkan efektifitas dan efisien, menjaga aset, memberikan, memberikan informasi yang akurat, mendorong mematuhi peraturan dan ketentuan manajemen yang telah ditetapkan. Penelitian mengenai sistem pengendalian piutang telah banyak dilakukan, salah satunya dilakukan oleh Hamel (2013) yang mengasilkan temuan bahwa sistem pengendalian intern pada PT. Nusantara Sakti masih kurang efektif. Hal ini di karenakan kurangnya pemeriksaan oleh audit internal, sehingga membuka peluang terjadinya kecurangan. Selain itu masih terdapat perangkapan fungsi yang dilakukan oleh admin piutang PT. Nusantara Sakti. Aktifitas usaha UD. Joko Selo adalah melakukan penjualan produk yang berupa dolosit. Dalam hal ini penjualan perusahaan adalah sistem di bayar di muka sehingga menimbulkan piutang yang ada di UD. Joko Selo. Adapun kecurangan yang mungkin terjadi yaitu tidak tercatatnya transaksi pembayaran dari debitur, maka perusahaan dapat melakukan pencatatan kembali transaksi yang sudah terjadi kedalam jurnal dan buku piutang. Berdasarkan survey pendahuluan di UD. Joko Selo, dapat diketahui masalah piutang yang ada di UD. Joko Selo diantaranya banyaknya debitur yang membayar orderan dimuka yang dapat mengakibatkan terjadinya piutang, kemudian adanya piutang usaha yang telah melewati jatuh tempo yang belum dibayar oleh debitur yang dapat mengakibatkan timbulnya masalah dalam pencatatan piutang, sehingga perusahaan dapat mengalami kerugian dan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Dari uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti dan untuk mengetahui bagaimana pengendalian intern terhadap piutang pada usaha UD. Joko Selo, penulis tertarik mengangkat sebuah judul penelitian yaitu Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Terhadap Piutang Pada UD. Joko Selo. II. METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Alasan peneliti menggunakan metode kualitatif karena data yang dikumpulkan dalam keadaaan asli dan tidak ada rekayasa data karena proses 4

pengumpulan data berdasarkan wawancara dan pengamatan secara deskriptif yang kemudian ditulis dalam laporan data. Peneliti mengumpulkan dan mencatatat data dengan rinci mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang diteliti mencantumkan metode pengumpulan data dan analisa data. Pada hal ini peneliti meneliti tentang Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Terhadap Piutang Usaha UD. Joko Selo Tulungagung. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Menurut Yusup dan Jajad (2014), yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Alasan peneliti menggunakan metode deskriptif yaitu, metode deskriptif dalam penelitian ini sangat cocok digunakan sebab dengan mengunakan metode ini, maka peneliti akan dimudahkan dalam proses pembahasan serta pengulasan tentang masalah yang sedang diteliti yaitu tentang evaluasi sistem pengendalian intern terhadap piutang pada UD. Joko Selo Tulungagung. Penelitian ini dilakukan di UD. Joko Selo yang ada di Ds. Campurdarat Kab. Tulungagung. Alasan peneliti melakukan penelitian di UD. Joko Selo memfokuskan penelitiaanya pada evaluasi sistem pengendalian intern terhadap piutang usaha, karena ditemukannya kelalaian dalam pencatatan transaksi pembayaran dimuka dari debitur. Dengan waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 bulan yaitu dimulai dari bulan April sampai dengan Juli 2018. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari kegiatan interview diharapkan dapat memperoleh data, Kehadiran peneliti ini untuk melakukan tanya jawab atau percakapan secara langsung dengan pihak perusahaan, khususnya pemilik perusahan UD. Joko Selo Tulungagung, kegiatan observasi dengan peneliti mengamati langsung sistem pengendalian intern terhadap piutang pada UD. Joko Selo Tulungagung, dan kegiatan dokumentasi yang merupakan pelengkap dari kegiatan observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Dalam hal ini peneliti mencari dan mengumpulkan data yang berasal dari catatan atau arsip-arsip yang berhubungan dengan piutang pada UD. Joko Selo. 5

Sumber data primer yang diperoleh peneliti pada kegiatan penelitian yang dilakukan pada UD. Joko Selo ini berupa data yang diambil langsung dari perusahaan seperti hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada pemilik perusahaan. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumentansi sistem akuntansi pengendalian intern terhadap piutang di UD. Joko Selo. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa data asli dari perusahaan seperti nota piutang, sejarah, visi dan misi, struktur organisasi.. Teknis analisis data dalam penelitian ini antara lain dengan mengumpulkan data dan informasi tentang evaluasi sistem pengendalian intern terhadap piutang berdasarkan wawancara, dokumentansi dan observasi, lalu mempelajari dan mengkaji data dan informasi tentang pengendalian intern dan menarik kesimpulan-kesimpulan atau uraian dan penjelasan yang telah dilakukan. Untuk menguji kebenaran penemuan data yang digunakan peneliti menggunakan uji kreadibilitas. Data yang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian (Sugiyono, 2013:98). Di mana uji kreadibilitas yang dilakukan yaitu uji triagulasi sumber, uji bahan referensi, dan mengadakan member check dalam pengujian kepercayaan data yang diteliti. Dalam penelitian ini peneliti mengunakan 3 narasumber yang dianggap paling mengetahui atau mengerti mengenai rumusan permasalahan yang diangkat oleh peneliti. Hal ini dilakukan agar peneliti ini memiliki tingkat validitas yang baik saat melakukan penyajian data penelitian. Uji triagulasi sumber dilakukan guna membandingkan data dari beberapa narasumber yang berbeda agar lebih sesuai dengan keadaan yang ada. Uji bahan referensi, dilakukan guna membandingkan temuan data dengan teori yang mendukung pada penelitian ini. Serta menggunakan member check, untuk mengetahui apakah data atau informasi yang diperoleh dan yang akan digunakan nantinya sudah sesuai dengan maksud narasumber. Sehingga perlu adanya pengecekan ulang dengan memberikan pertanyaan yang sama dilain waktu atau mengganti pertanyaan dengan maksud yang sama pada narasumber sebelumnya. III. HASIL DAN KESIMPULAN 1. Hasil Penelitian Dokumen yang digunakan pada Usaha dagang (UD) Joko 6

Selo dalam pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi Piutang Usaha terdiri atas Nota penjualan,, Kuitansi pelunasan pembayaran dan surat pengiriman barang. Lalu catatan yang digunakan pada Usaha dagang (UD) Joko Selo dalam pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi Piutang Usaha terdiri atas Jurnal penjualan, Jurnal umum, Jurnal penerimaan kas, Jurnal piutang usaha dan Catatan pembayaran ditempat Fungsi yang terkait pada Usaha dagang (UD) Joko Selo dalam pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi Piutang Usaha dilakukan oleh bagian akuntansi. Tugas dan wewenang yang dilakukan adalah menyelenggarakan catatan piutang untuk setiap pelanggan yang ada dengan didasarkan bukti penjualan dan penerimaan kas (kuitansi pelunasan pembayaran). Metode pencatatan piutang usaha yang dilakukan Usaha dagang (UD) Joko Selo metode adalah metode konvensional. Dimana dalam proses pencatatan piutang usaha, bagian akuntansi akan memasukan data sesuai dengan dokumen yang diberikan oleh kasir dan direkap setiap bulannya untuk dimasukkan ke dalam jurnal-jurnal yang sesuai. Setelah itu, data yang berasal dari jurnal-jurnal sebelumya akan dimasukan ke dalam jurnal piutang usaha oleh bagian administrasi. Prosedur pernyataan piutang yang ada pada Usaha dagang (UD) Joko Selo dilakukan dengan menyajikan saldo piutang usaha sesuai dengan rekapitulasi jumlah saldo piutang pada dokumen yang ada. Pembuatan pernyataan saldo akhir bulan pada usaha dagang ini sangat sederhana dan tidak mencantumkan informasi apapun terkait perubahan atau pelunasan piutang usaha yang telah dilakukan pelanggan selama satu bulan. Pengendalian internal atas piutang usaha pada UD Joko Selo antara lain terkait fungsi dalam pelaksanaan sistem informasi akuntansi piutang Usaha dagang (UD) Joko Selo telah membagi tugas dan fungsi pada masingmasing bagian. Dimana fungsi akuntansi dilakukan oleh bagian akuntansi,lalu fungsi penagihan dilakukan oleh bagian penagihan 7

dan fungsi penerimaan kas dilakukan oleh bagian kasir. Aktivitas pembayaran dilakukan dengan cara langsung, dimana pelanggan memberikan uang muka pada kasir dan pelunasan pembayaran ketika barang datang kepada kurir serta bila terjadi kurang pembayaran pelanggan akan memberikan pembayaran tersebut kepada bagian penagihan. Pelanggan pada Usaha dagang (UD) Joko Selo dapat membayar langsung atau membayar via transfer bank dan bukti transfer dapat diberikan kepada kasir sebagai bukti pembayaran. Bagian penagihan melakukan tugasnya ketika bagian akuntansi telah selesai merekapitulasi saldo yang ada dengan penerimaan kas yang diterima. Bila terjadi selisih tau ketidakcocokan, bagian akuntansi akan memberikan surat jalan kepada bagian penagihan untuk meminta kurangnya piutang usaha yang belum terbayarkan. Pencacatan piutang usaha pada Usaha dagang (UD) Joko Selo dilakukan dengan didasarkan dokumen piutang yang ada seperti nota penjualan, surat penerimaan barang dan kwitansi pelunasan pembayaran. Hasil perhitungan piutang pada Usaha dagang (UD) Joko Selo dilakukan setiap hari dan direkapitulasi setiap bulan dengan mencek kembali saldo yang ada dengan penerimaan kas yang didapat pada bulan tersebut. Bila unit usaha ini telah melakukan tutup buku pada akhir bulan, bagian keuangan akan menyetorkan uang ke bank. Asuransi kesehatan pada Usaha dagang (UD) Joko Selo diberikan kepada seluruh pegawai termasuk bagian penagih dan kasir. 2. Pembahasan Penelitian Berdasarkan pembahasan terkait pengendalian internal pada perusahaan, peneliti dapat menganalisis Sistem Informasi Akuntansi Piutang berdasarkan teori yang dikemukan oleh Mulyadi. Dokumen, catatan, fungsi, peengendalian internal yang ada pada Usaha dagang (UD) Joko Selo belum memenuhi semua teori Mulyadi. Seperti pada dokumen piutang dimana belum adanya memo kredit dan bukti memorial dalam membantu pencatatan 8

piutang usaha, lalu catatan terkait piutang usaha yang belum terpenuhi dengan baik dimana tidak adanya jurnal retur penjualan karena tidak adanya aktivitas retur penjualan dan tidak adanya catatan khusus terkait pengurangan jumlah piutang usaha pada Usaha dagang (UD) Joko Selo. UD ini langsung memotongkan nominal yang ada pada jurnal penjualan dengan didasarkan kwitansi pelunasan pembayaran dari pelanggan pada jurnal penerimaan kas. Fungsi yang ada terkait piutang usaha pada Usaha dagang (UD) Joko Selo telah berjalan dengan baik walau masih ditemukan beberapa kendala seperti menjalankan tugasnya dalam menghasilkan pernyataan piutang (account receivable statement) secara periodic dan mengirimkannya kesetiap debitur belum dapat dilakukan sesuai teori namun digantikan dengan memberikan surat tagihan kepada pelanggan dengan meminta bantuan bagian penagihan dan tidak adanya catatan riwayat kredit setiap debitur untu memudahkan penyediaan data untuk keputusan pemberian kredit kepada pelanggan dan mengikuti data penagihan dari setiap debitur, proses pemberian kredit pada usaha dagang ini didasari kepercayaan dan pengalaman usaha bersama pelanggan. Transaksi yang mempengaruhi piutang usaha pada Usaha dagang (UD) Joko Selo telah sesuai dengan teori yang ada walau tidak ditemukan transaksi retur penjualan. Lalu metode pencatatan piutang usaha dengan metode konvensional sesuai dengan tori yang ada dan posedur pernyataan piutang yang belum dijalankan dengan baik pada UD Joko Selo. Karena pernyataan satuan pada usaha dagang ini belum mencatumkan mutasi debit dan kredit selama sebulan beserta rincian transaksi serta belum adanya dokumen khusus kepada pelanggan untuk mendukung pernyataan saldo berjalan dengan akun konvensional dan pernyataan faktur yang belum dibayar. Pengendalian internal pada Usaha dagang (UD) Joko Selo seperti bagian organisasi telah terpenuhi dengan baik walau kadang masih peneliti temukan perangkapan kerja pada bagian 9

kasir dimana harus melakukan proses penjualan dan membantu bagian gudang dalam pengiriman barang, bagian sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang telah secara jelas membagi wewenang pelaksanaan piutang usaha namun peneliti masih menemukan ketidaksesuaian pemindahbukuan pembanyaran piutang usaha dan bagian praktik sehat yang masih belum adanya aktivitas asuransi terhadap kas dalam perjalanan (baik yang ada ditangan bagian kas maupun di tangan penagih perusahaan). 3. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang terkait dengan pengendalian internal pada perusahaan UD. Joko Selo, maka dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan penerapan Sistem Informasi Akuntansi Piutang kurang efektif. Berikut hal-hal yang dapat disimpulkan dalam penelitian adalah: 1. Pada UD. Joko Selo dokumen terkait dokumen yang terkait piutang masih belum lengkap. Lalu catatan akuntansi yang digunakan pada usaha dagang ini sudah cukup baik hanya tinggal memenuhi jurnal retur penjualan. Dalam organisasi pada UD. Joko Selo bagian piutang di tangani oleh bagian akuntansi dan penerapan tugas dari fungsi yang terkait masih belum berjalan baik karena tidak adanya kebijakan khusus terkait pembagian wewenang dalam penjualan kredit. Metode pencatatan piutang yang dilakukan oleh usaha dagang ini telah sesuai dengan teori yang dikemukakan Mulyadi di mana metode pencatatan digunakan metode konvensional. Prosedur pencatatan piutang pada UD. Joko Selo menggunakan pernyataan saldo akhir bulan dengan menyajikan saldo piutang usaha dengan rekapitulasi jumlah saldo piutang pada dokumen yang ada. 2. Pengendalian internal pada Usaha dagang (UD) Joko Selo seperti bagian organisasi telah terpenuhi dengan baik walau kadang masih peneliti temukan perangkapan kerja pada bagian kasir dimana 10

IV. PENUTUP harus melakukan proses penjualan dan membantu bagian gudang dalam pengiriman barang. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan pada usaha dagang ini sudah cukup baik namun, untuk aktifitas pembayaran menggunakan cek belum ada karena pembayaran barang dilakukan secara langsung pada kurir saat barang diterima atau melakukan transfer via bank. Lalu praktik sehat yang terjadi pada usaha dagang ini sudah cukup baik hanya tinggal menjalankan aktifitas berupa mengasuransikan kas dalam perjalanan.. Dari hasil penelitian ini, adapun saran yang diberikan peneliti sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan a. Sebagai fungsi piutang usaha memberikan surat tagihan kepada pelanggan dan membuatkan daftar rekapitulasi piutang usaha setiap debitur agar debitur mengetahui darimana saldo utang. b. Sebaiknya catatan dan dokumen yang terkait piutang usaha dicantumkan secara terpisah sehingga dapat mempermudah merekapitulasi data dan transaksi yang ada. c. Disediakan tempat penyimpanan dokumen dokumen penting perusahaan agar lebih mudah untuk mencari data tersebut bila dibutuhkan. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini hanya memfokuskan tentang sistem akuntansi piutang, diharapkan peneliti selanjutnya bisa menambahkan tentang piutang usaha dengan subjek yang berbeda sehingga menghasilkan hasil yang berbeda agar semakin banyak penelitian yang dapat mengemukakan tentang sistem informasi piutang. V. DAFTAR PUSTAKA Donald E.K, J.J.Weygandt, Paul D. Kimmel. 2007.Pengantar akunatansi,edisi 7. Jakarta; Salemba Empat Hamel, Gary. 2013. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern terhadap Piutang pada PT. Nusantara Surya Sakti.Jurnal Emba, (Online), 1 (3): 274-281, tersedia: http://ejournal.unsrat.ac.id/inde x.php/emba/article, diunduh 18 Desember 2013. 11

Mulyadi. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif). Bandung: Alfabeta. Yusup, A H. 2011. Dasar - Dasar Akuntansi. Yogyakarta : STIE YKPN. 12