DAFTAR ISI. ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI MULAI. Permasalahan

I. PENDAHULUAN. transportasi sehingga bertambah pula intensitas pergerakan lalu lintas kota.

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI MULAI. Studi Pustaka. Perumusan Masalah dan Tujuan. Persiapan dan Pengumpulan Data

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Halaman Pengesahan... ii. Kata Pengantar... iii. Daftar isi... iv. Daftar Tabel... vii. Daftar Gambar...

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan Lapangan. Operasional Bus Damri Trayek Perumnas Banyumanik - Johar. Pengumpulan Data

A. Indicator Pelayanan Angkutan Umum 18 B. Waktu Antara {Headway) 18 C. Faktor Muat (Loadfactor) 19

BAB I PENDAHULUAN. juga meningkat bahkan melebihi kapasitas sarana dan prasarana transportasi yang

TUGAS AKHIR KAJIAN FEEDER BRT KORIDOR II (SISEMUT - TERBOYO) WILAYAH TEMBALANG DAN SEKARAN

Studi Pengembangan Angkutan Massal Berbasis Jalan yang Ramah Lingkungan Dan Hemat Energi BAB VIII PENUTUP

STUDI OPERASI WAKTU TEMPUH DAN LOAD FACTOR PADA TIAP HALTE BUSWAY TRANSJAKARTA TRAYEK KOTA BLOK M

BAB III. DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN Kondisi Provinsi DKI Jakarta Kondisi Geografis Jakarta Kondisi Demografis

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Angkutan umum khususnya di provinsi D.I. Yogyakarta dalam sejarah

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kota Medan, disamping sebagai ibukota Propinsi Sumatera Utara, telah

Evaluasi Kinerja Angkutan Umum (Bis) Patas dan Ekonomi Jurusan Surabaya - Malang

ANALISIS KINERJA DAN PENETAPAN TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (Study Kasus Bus Po. Aneka Jaya Jurusan Pacitan-Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi untuk memberikan pelayanan kenyamanan, kemudahan, dan rasa aman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sistem transportasi seimbang dan terpadu, oleh karena itu sistem perhubungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem setoran pada angkutan umum transportasi massa seperti

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat kota Padang dalam menjalankan aktifitas sehari-hari sangat tinggi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Transportasi merupakan faktor pendukung pertumbuhan perekonomian di sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis faktor..., Agus Imam Rifusua, FE UI, 2010.

Studi Kinerja Operasional Mikro Bus Rute KPAD- Antapani ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan masyarakat dapat melakukan segalanya secara cepat. Dalam

BAB I TINJAUAN PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN

KECEPATAN BUS TRANS METRO BANDUNG KORIDOR ELANG - CIBIRU ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Faktor Muat Trans Pakuan Bogor Koridor Terminal Bubulak Cidangiang ABSTRAK

WILLINGNESS TO PAY PENGGUNA ANGKUTAN UMUM UNTUK PELAYANAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) KORIDOR I DI KOTA SURAKARTA: APLIKASI METODE CONTINGENT VALUATION

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Peranan tersebut menjadikan angkutan umum perkotaan sebagai aspek

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Transportasi di Indonesia mengalami perkembangan sangat pesat pada saat

EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM JALUR 16 PADA TRAYEK WONOSARI- BARON DI GUNUNGKIDUL. Tugas Akhir. Oleh : Hendra Ginting NPM :

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi dan sosial politik di suatu tempat dan kota Yogyakarta

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA BUSWAY Pite Deanda NRP :

LAMPIRAN Kajian Kebijakan Standar Pelayanan Angkutan Umum di Indonesia (Menurut SK. Dirjen 687/2002)

EVALUASI KINERJA OPERASI BUS KOBUTRI JURUSAN KPAD-ANTAPANI ABSTRAK

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dan pengumpulan data BRT (Bus Rapid Transit) koridor Korpri-Sukaraja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum. Transportasi adalah proses memindahkan suatu benda mencakup benda hidup

BAB I PENDAHULUAN. transportasi merupakan satu kesatuan yang utuh baik intra maupun antar moda

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota

Manajemen Angkutan Umum Perkotaan

Aditya Putrantono Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

PENYEDIAAN TRANSPORTASI UMUM MASA DEPAN DI KOTA SEMARANG. Siti Rahma, Dyah Amalia Wijayanti, Ismiyati *), Djoko Purwanto *)

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan ini merupakan pergerakan yang umum terjadi pada suatu kota. memberikan suatu transportasi yang aman, cepat, dan mudah.

BAB I PENDAHULUAN. mencakup benda hidup dan benda mati dari satu tempat ke tempat lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Transportasi sudah lama ada dalam perkembangan kehidupan manusia,

KINERJA TEKNIS DAN ANALISIS ATP WTP ANGKUTAN TRANS JOGJA

BAB II KAJIAN TEORI PELAYANAN TERMINAL ANGKUTAN UMUM

ANALISIS KINERJA ANGKUTAN UMUM PERDESAAAN KABUPATEN SIDOARJO (Studi Kasus Trayek Sidoarjo - Krian)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan. penumpang, bus kecil, bus sedang,dan bus besar.

Evaluasi Kinerja Angkutan Umum (Studi Kasus Bus Antar Kota Dalam Provinsi Jurusan Tambolaka- Waikabubak, Sumba NTT)

Oleh : Aji Tri Utomo, Aufarul Marom. Universitas Diponegoro

PENYEDIAAN TRANSPORTASI UMUM MASA DEPAN DI KOTA SEMARANG. Siti Rahma, Dyah Amalia Wijayanti, Ismiyati *), Djoko Purwanto *)

BAB I PENDAHULUAN. lalu lintas untuk mempermudah mobilitas masyarakat kota melalui sistem dan. maupun berpindah tempat untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tingginya populasi masyarakat Indonesia berimbas pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Demak tidak dapat dilepaskan dari upaya untuk menunjang pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas tersebut memerlukan berbagai sarana transportasi. Pelayanan transportasi

BAB I PENDAHULUAN. beraktivitas dan pergerakan roda perekonomian suatu daerah. Salah satu jenis angkutan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Suatu proses bidang kegiatan dalam kehidupan masyarakat yang paling

Mass Transit System dan Peta Skematik Selasa, 15 November Dosen Kelas: Adi Nugroho. Tujuan:

TERMINAL TOPIK KHUSUS TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial diketahui tidak dapat hidup sendiri

BAB I PENDAHULUAN. Angkutan umum merupakan sarana untuk memindahkan barang dan orang

INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DALAM MENDUKUNG ANGKUTAN MASSAL BUSWAY YANG BERKELANJUTAN DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

I-1 BAB I PENDAHULUAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan literature baik berupa buku buku transportasi, artikel, jurnal

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan pembangunan disegala bidang yang cukup

PERENCANAAN PENGOPERASIAN ANGKUTAN UMUM SEMARANG DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Kota Dili sebagai Ibukota Negara Timor Leste yang terus mengalami

TUGAS AKHIR EVALUASI KINERJA JALUR BUS TRANSJAKARTA KORIDOR VI ( RAGUNAN - DUKUH ATAS ) SETELAH STERILISASI

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Tetapi sebaliknya, bila transportasi tidak ditata dengan baik maka mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. umum. Angkutan umum adalah layanan jasa angkutan yang memiliki trayek,

Kata kunci : bus Trans Sarbagita, kinerja, BOK, permintaan, halte, TPB

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DESIGN PENETAPAN TARIF BUS PATAS AC PO. LANGEN MULYO JURUSAN SURAKARTA YOGYAKARTA

Transkripsi:

DAFTAR ISI ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan dan Sasaran... 3 1.3.1 Tujuan... 3 1.3.2 Sasaran... 3 1.4 Ruang Lingkup... 3 1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah Makro... 3 1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah Mikro... 4 1.4.3 Ruang Lingkup Materi... 4 1.5 Kerangka Pikir... 7 1.6 Sistematika Penulisan... 9 BAB II KAJIAN KEBUTUHAN ARMADA BRT TRANS SEMARANG DAN METODE PENELITIAN 2.1 Kajian Kebutuhan Armada BRT Trans Semarang... 10 2.1.1 Transportasi... 10 2.1.2 Moda Transportasi... 17 2.1.3 Manajemen Penyediaan Jasa Transportasi... 25 2.1.4 Bus Rapid Transit (BRT)... 27 2.1.5 Sarana Prasarana Penunjang BRT... 28 2.1.6 Biaya Operasional Kendaraan... 29 2.1.7 Faktor Muatan (Load Factor)... 30 2.1.8 Penentuan Jumlah Armada Optimal... 31 2.2 Metode Penelitian... 32 2.2.1 Metode Pengumpulan Data... 32 2.2.2 Kebutuhan Data... 33 2.2.3 Metode Analisis... 35 2.2.4 Teknik atau Alat Analisis... 36 2.2.5 Sintesis Metode Analisis... 37 iv

BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kota Semarang... 39 3.1.1 Gambaran Penduduk Kota Semarang... 39 3.1.2 Jaringan Jalan Kota Semarang... 41 3.1.3 Transportasi Kota Semarang... 41 3.2 Sejarah dan Koridor BRT Trans Semarang... 43 3.2.1 Trans Semarang Koridor I... 44 3.2.2 Trans Semarang Koridor II... 45 3.2.3 Trans Semarang Koridor III... 47 3.2.4 Trans Semarang Koridor IV... 48 3.2.5 Trans Semarang Koridor V... 49 3.2.6 Trans Semarang Koridor VI... 50 3.3 Tarif dan Jam Operasional BRT Trans Semarang... 52 3.4 Armada BRT Trans Semarang... 53 3.5 Penumpang dan Pendapatan BRT Trans Semarang... 55 3.6 Halte atau Shelter BRT Trans Semarang... 64 3.7 Biaya Operasional Kendaraan BRT Trans Semarang Koriodor II dan Koridor VI... 65 BAB IV ANALISIS KEBUTUHAN ARMADA 4.1 Intensitas Penumpang Berdasarkan Shelter... 67 4.1.1 Intensitas Penumpang Berdasarkan Shelter BRT Trans Semarang Koridor II... 67 4.1.2 Intensitas Penumpang Berdasarkan Shelter BRT Trans Semarang Koridor VI... 99 4.2 Faktor Muat (Load Factor) BRT Trans Semarang... 133 4.2.1 Faktor Muat (Load Factor) BRT Trans Semarang Koridor II... 134 4.2.2 Faktor Muat (Load Factor) BRT Trans Semarang Koridor VI... 138 4.3 Kebutuhan Armada Trans Semarang Koridor II dan Koridor VI... 141 4.3.1 Kebutuhan Armada Trans Semarang Koridor II... 141 4.3.2 Kebutuhan Armada Trans Semarang Koridor VI... 144 4.4 Temuan Studi Jumlah Kebutuhan Armada Trans Semarang Koridor II dan Koridor VI... 146 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan... 148 5.2 Rekomendasi... 149 DAFTAR PUSTAKA... 150 LAMPIRAN... 151 v

DAFTAR TABEL Tabel II.1 Pelayanan Transportasi Menurut Hirarki Kewilayahan dan Batas Administrasi... 11 Tabel II.2 Komponen Sistem Transportasi Secara Terperinci... 12 Tabel II.3 Bentuk Moda Transportasi Berdasarkan Kelompok Prasarana yang Digunakan... 21 Tabel II.4 Bentuk Moda Transportasi Menurut Jangkauan Wilayah Pelayanannya (Geografis Administrasi)... 21 Tabel II.5 Kebutuhan Data... 33 Tabel III.1 Jumlah Angkutan Umum Kota Semarang Tahun 2012-2015... 42 Tabel III.2 Tarif BRT Trans Semarang... 52 Tabel III.3 Jam Operasional BRT Trans Semarang... 52 Tabel III.4 Jumlah Armada BRT Trans Semarang... 53 Tabel III.5 Rekap Transaksi Harian BRT Trans Semarang (Senin, 24 April 2018)... 57 Tabel III.6 Realisasi Pendapatan Terhadap Target Pendapatan BRT Trans Semarang 2017.. 62 Tabel III.7 Jumlah Shelter BRT Trans Semarang Koridor I-VI April 2018... 65 Tabel III.8 Biaya Operasional Kendaran (BOK) Trans Semarang Koridor II dan Koridor VI... 65 Tabel IV.1 Analisis Statistik Deskriptif... 69 Tabel IV.2 Rekap Shelter dengan Intensitas Tertinggi Koridor II dan Koridor VI... 132 Tabel IV.3 Load Factor Koridor II (Rute Sisemut-Terboyo) Hari Senin pada Jam Sibuk Pagi. 134 Tabel IV.4 Rata-rata Load Factor II Rute Terminal Sisemut Terminal Terboyo... 135 Tabel IV.5 Load Factor Koridor II (Rute Terboyo-Sisemut) Hari Senin pada Jam Sibuk Pagi. 136 Tabel IV.6 Rata-rata Load Factor Koridor II Rute Terminal Sisemut Terminal Terboyo... 137 Tabel IV.7 Load Factor Koridor VI (Rute Undip-Unnes) Hari Senin pada Jam Sibuk Pagi... 138 Tabel IV.8 Rata-rata Load Factor Koridor VI Rute Undip Tembalang Unnes Sekaran... 139 Tabel IV.9 Load Factor Koridor VI (Rute Unnes Undip) Hari Senin pada Jam Sibuk Pagi... 139 Tabel IV.10 Rata-rata Load Factor Koridor VI Rute Unnes Sekaran Undip Tembalang... 140 Tabel IV.11 Perhitungan Rata-rata Jumlah Penumpang Per Hari Koridor II... 142 Tabel IV.12 Perhitungan Persentase Penumpang Koridor II Berdasarkan Kategori... 142 Tabel IV.13 Perhitungan Estimasi Pendapatan Operator per Tahun Koridor II... 143 Tabel IV.14 Perhitungan Kebutuhan Kebutuhan Armada Trans Semarang Koridor... 143 Tabel IV.15 Perhitungan Rata-rata Jumlah Penumpang Per Hari Koridor VI... 144 Tabel IV.16 Perhitungan Persentase Penumpang Koridor VI Berdasarkan Kategori... 145 Tabel IV.17 Perhitungan Estimasi Pendapatan Operator per Tahun Koridor VI... 145 Tabel IV.18 Perhitungan Kebutuhan Armada Trans Semarang Koridor VI... 146 vi

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Peta Administrasi Kota Semarang... 4 Gambar 1.2 Peta Rute BRT Trans Semarang Koridor II dan Koridor VI... 6 Gambar 2.1 Kerangka Pikir... 8 Gambar 2.2 Bagan Alir Sistem Transportasi... 13 Gambar 2.3 Kerangka Umum Moda Transportasi Menurut Tiga Kondisi Geografis... 19 Gambar 2.4 Kerangka Analisis... 38 Gambar 3.1 Peta Kepadatan Penduduk Kota Semarang... 40 Gambar 3.2 Peta Jaringan Jalan Kota Semarang... 41 Gambar 3.3 Rute BRT Trans Semarang Koridor I... 45 Gambar 3.4 Rute BRT Trans Semarang Koridor II... 46 Gambar 3.5 Rute BRT Trans Semarang Koridor III... 48 Gambar 3.6 Rute BRT Trans Semarang Koridor IV... 49 Gambar 3.7 Rute BRT Trans Semarang Koridor V... 50 Gambar 3.8 Rute BRT Trans Semarang Koridor VI... 51 Gambar 3.9 Armada Bus BRT Trans Semarang Koridor I... 54 Gambar 3.10 Armada Bus BRT Trans Semarang Koridor II VI (Bus Berukuran Sedang)... 54 Gambar 3.11 Grafik Pertumbuhan Penumpang BRT Trans Semarang... 55 Gambar 3.12 Grafik Pendapatan Tunai BRT Trans Semarang Tahun 2017... 59 Gambar 3.13 Grafik Pendapatan Non Tunai BRT Trans Semarang Tahun 2017... 61 Gambar 3.14 Grafik Persentase Pendapatan Terhadap Target Pendapatan BRT Trans Semarang... 63 Gambar 3.15 (a) Shelter Permanen (b) Shelter Portable... 64 Gambar 4.1 Bagan Intensitas Naik Turun Penumpang Koridor II (Rute: Terminal Sisemut Terminal Terboyo) pada Hari Senin... 68 Gambar 4.2 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor II (Sisemut-Terboyo) Senin Jam Sibuk Pagi... 70 Gambar 4.3 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor II (Sisemut-Terboyo) Senin Jam Sibuk Siang... 71 Gambar 4.4 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor II (Sisemut-Terboyo) Senin Jam Sibuk Sore... 72 Gambar 4.5 Bagan Intensitas Naik Turun Penumpang Koridor II (Rute: Terminal Sisemut Terminal Terboyo) pada Hari Rabu... 73 Gambar 4.6 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor II (Sisemut-Terboyo) Rabu Jam Sibuk Pagi... 75 Gambar 4.7 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor II (Sisemut-Terboyo) Rabu Jam Sibuk Siang... 76 vii

Gambar 4.8 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor II (Sisemut-Terboyo) Rabu Jam Sibuk Sore... 77 Gambar 4.9 Bagan Intensitas Naik Turun Penumpang Koridor II (Rute: Terminal Sisemut Terminal Terboyo) pada Hari Sabtu... 78 Gambar 4.10 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor II (Sisemut-Terboyo) Sabtu Jam Sibuk Pagi... 80 Gambar 4.11 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor II (Sisemut-Terboyo) Sabtu Jam Sibuk Siang... 81 Gambar 4.12 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor II (Sisemut-Terboyo) Sabtu Jam Sibuk Sore... 82 Gambar 4.13 Bagan Intensitas Naik Turun Penumpang Koridor II (Rute: Terminal Terboyo Terminal Sisemut) pada Hari Senin... 84 Gambar 4.14 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor II (Terboyo-Sisemut) Senin Jam Sibuk Pagi... 86 Gambar 4.15 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor II (Terboyo-Sisemut) Senin Jam Sibuk Siang... 87 Gambar 4.16 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor II (Terboyo-Sisemut) Senin Jam Sibuk Sore... 88 Gambar 4.17 Bagan Intensitas Naik Turun Penumpang Koridor II (Rute: Terminal Terboyo Terminal Sisemut) pada Hari Rabu... 89 Gambar 4.18 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor II (Terboyo-Sisemut) Rabu Jam Sibuk Pagi... 91 Gambar 4.19 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor II (Terboyo-Sisemut) Rabu Jam Sibuk Siang... 92 Gambar 4.20 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor II (Terboyo-Sisemut) Rabu Jam Sibuk Sore... 93 Gambar 4.21 Bagan Intensitas Naik Turun Penumpang Koridor II (Rute: Terminal Terboyo Terminal Sisemut) pada Hari Sabtu... 94 Gambar 4.22 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor II (Terboyo-Sisemut) Sabtu Jam Sibuk Pagi... 96 Gambar 4.23 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor II (Terboyo-Sisemut) Sabtu Jam Sibuk Siang... 97 Gambar 4.24 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor II (Terboyo-Sisemut) Sabtu Jam Sibuk Sore... 98 Gambar 4.25 Bagan Intensitas Naik Turun Penumpang Koridor VI (Rute: Undip Unnes) pada Hari Senin... 101 Gambar 4.26 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor VI (Undip-Unnes) Senin Jam Sibuk Pagi... 103 Gambar 4.27 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor VI (Undip-Unnes) Senin viii

Jam Sibuk Siang... 104 Gambar 4.28 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor VI (Undip-Unnes) Senin Jam Sibuk Sore... 105 Gambar 4.29 Bagan Intensitas Naik Turun Penumpang Koridor VI (Rute: Undip Unnes) pada Hari Rabu... 106 Gambar 4.30 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor VI (Undip-Unnes) Rabu Jam Sibuk Pagi... 108 Gambar 4.31 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor VI (Undip-Unnes) Rabu Jam Sibuk Siang... 109 Gambar 4.32 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor VI (Undip-Unnes) Rabu Jam Sibuk Sore... 110 Gambar 4.33 Bagan Intensitas Naik Turun Penumpang Koridor VI (Rute: Undip Unnes) pada Hari Sabtu... 111 Gambar 4.34 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor VI (Undip-Unnes) Sabtu Jam Sibuk Pagi... 113 Gambar 4.35 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor VI (Undip-Unnes) Sabtu Jam Sibuk Siang... 114 Gambar 4.36 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor VI (Undip-Unnes) Sabtu Jam Sibuk Sore... 115 Gambar 4.37 Bagan Intensitas Naik Turun Penumpang Koridor VI (Rute: Unnes - Undip) pada Hari Senin... 117 Gambar 4.38 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor VI (Unnes-Undip) Senin Jam Sibuk Pagi... 119 Gambar 4.39 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor VI (Unnes-Undip) Senin Jam Sibuk Siang... 120 Gambar 4.40 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor VI (Unnes-Undip) Senin Jam Sibuk Sore... 121 Gambar 4.41 Bagan Intensitas Naik Turun Penumpang Koridor VI (Rute: Unnes - Undip) pada Hari Rabu... 122 Gambar 4.42 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor VI (Unnes-Undip) Rabu Jam Sibuk Pagi... 124 Gambar 4.43 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor VI (Unnes-Undip) Rabu Jam Sibuk Siang... 125 Gambar 4.44 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor VI (Unnes-Undip) Rabu Jam Sibuk Sore... 126 Gambar 4.45 Bagan Intensitas Naik Turun Penumpang Koridor VI (Rute: Unnes Undip) pada Hari Sabtu... 127 Gambar 4.46 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor VI (Unnes-Undip) Sabtu Jam Sibuk Pagi... 129 ix

Gambar 4.47 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor VI (Unnes-Undip) Senin Jam Sibuk Siang... 130 Gambar 4.48 Peta Jumlah Penumpang yang Diangkut Koridor VI (Unnes-Undip) Senin Jam Sibuk Sore... 131 x