PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Rumah Makan Dutarasa 26 Banjarbaru) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: NURIL FAWZEYA B100130122 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017
i
ii
iii
PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Rumah Makan Dutarasa 26 Banjarbaru) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, kualitas pelayanana dan lokasi terhadap keputusan pembelian pada Rumah Makan Dutarasa 26 Banjarbaru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan metode asosiatif melihat hubungan antara variable dan pengukuran populasi penelitian ini adalah seluruh pelanggan Rumah Makan Dutararasa 26. Sempel yang digunakan menggunakan metode Convinience Sampling. Diperroleh sampel sebanyak 100 orang dari pelanggan Rumah Makan Dutararasa 26. Tekhnik pengambilan data yang digunakan adalah Quisoner (angket). Sebelum data dianalisis perlu diadakan pengujian persyaratan analisis data yaitu uji instrument, uji asumsi klasik, dan uji analisis linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian rumah makan Dutarasa 26, sedangkan harga dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Rumah Makan Dutarasa 26. Kata Kunci : Harga. Kualitas Pelayanan, Lokasi, dan Keputusan Pembelian ABSTRACT This study aims to determine the effect of price, service quality and location to purchasing decision at Rumah Makan Dutarasa 26 Banjarbaru. This research is a quantitative research, using associative view the relationship between variables and measurement study population are all customers Rumah Makan Dutararasa 26. Sample used method Convinience Sampling. The sample used using Convenience Sampling. Obtained a sample of 100 people from Rumah Makan Dutararasa 26 customers. Techniques of data collection is questionnaire. Before the data is analyzed there should be testing of the data analysis requirements that the test instrument, the classical assumption test and multiple linear analysis test. The results of this study indicate that the location does not affect the purchase decisions on Rumah Makan Dutarasa 26, while the price and quality of service influence on purchase decisions on Rumah Makan Dutarasa 26. Keywords: Price. Quality Service, Location, and Purchase Decision 1. PENDAHULUAN Pengembangan pengaruh harga, kualitas pelayanan dan lokasi pada dasarnya menarik untuk diteliti karena hal ini mengindikasikan bahwa dalam menghadapi lingkungan persaingan yang semakin kuat dan ketat, setiap perusahaan dituntut harus mampu mengoptimalkan sumber daya ekonominya guna meningkatkan daya saing produknya di pasar, serta mampu meramu serangkaian strategi pemasaran yang efektif dan selalu mengembangkan strategi pemasaran tersebut secara terus-menerus serta berkelanjutan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meraih keunggulan kompetitif terhadap para 1
perusahaan pesaing. Untuk dapat bertahan dan berkembang, pengelola bisnis dituntut untuk mampu menciptakan keunggulan bersaing atas produk, pelayanan, dan harga dalam upaya memuaskan pelanggan dan menghadapi persaingan dalam bisnis ini. Bayu Sutrisna dan Yahya (2016). Hal ini didukung sejumah riset diantaranya Ari Wibowo dan soejono (2014) yang menyimpulkan bahwa harga akan memberikan pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Sementara Makmur Hasanuddin (2016), Imroatul Khasanah dan Novian Yuga Pamujo (2011) menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Kualitas pelayanan yang dipersepsikan baik atau positif oleh konsumen akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Bambang Sarjono (2013) dalam kasus penjualan suatu produk di berbagai toko mendapatkan bahwa yang sangat menentukan dalam pembelian suatu produk adalah kemudahan lokasi diikuti kualitas produk itu sendiri dan kemudian harga Faktor pertama yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah harga. Harga pada dasarnya merupakan teori dasar dari bauran pemasaran dan perilaku konsumen. Keduanya dapat digunakan ketika melihat persepsi harga terhadap keputusan pembelian suatu produk barang atau jasa. Harga yang ditetapkan harus sesuai dengan perekonsomian konsumen, agar konsumen dapat membeli barang tersebut. Sedangkan bagi konsumen, harga merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan pembelian. Karena harga suatu produk mempengaruhi persepsi konsumen mengenai produk tersebut. Harga yang rendah atau harga yang terjangkau menjadi pemicu untuk meningkatkan kinerja pemasaran. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, perusahaan dituntut adanya upaya setiap manjemen untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan merupakan sarana kelangsungan hidup utama perusahaan dalam menunjang pendapatan, Makmur Hasanuddin (2016). Kualitas memberikan suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Lokasi berperan penting terhadap keputusan pembelian suatu produk barang atau jasa. Konsumen tidak mungkin mencari produk yang letaknya diluar jangkauan konsumen. Tentunya Konsumen akan berpikir dapat menghabiskan waktu, tenaga dan uang. Oleh karena itu, faktor lokasi dimana produk barang atau jasa pada rumah makan sangatlah bergantung pada keputusan pembelian oleh konsumen. Faktor lokasi / tempat juga merupakan faktor yang menentukan keberhasilan suatu bisnis. Strategi lokasi / tempat adalah salah satu determinan yang paling penting dalam perilaku konsumen, perusahaan harus memilih lokasi yang strategis dalam menempatkan tokonya (Rumah Makan) di 2
suatu kawasan / daerah yang dekat dengan keramaian dan aktiivitas masyarakat. Berdasarkan kesenjangan diatas maka penting untuk meneliti lebih lanjut tentang pengaruh aspek kualitas pelayanan, persepsi harga dan persepsi lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen dan kemudian menghasilkan kepuasan konsumen dalam membeli Makanan/minuman di rumah makan Dutarasa 26. 2. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode Asosiatif yang bertujuan untuk melihat hubungna antar variabel dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adlah seluruh pelanggan rumah makan dutarasa 26 dengan jumlah yang tidak dapat ditentukan. Sampel dalama penelitian ini adalah anggota populasi yang diambil sebagai sampel harus mampu mewakili seluruh anggota populasi sehingga hasil penelitian menghasilkan kesimpulan yang valid. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah convinience sampling. Data dalam penelitian berasal dari data primer yaitu data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner langsung kepada responden pada bulan oktober 2016. Metode Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji Asumsi Klasik, Analisa Regresi berganda dan pengujian hipotesis. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual Kolmogorov-Smirnov Z 0,914 Asymp. Sig. (2 0,374 Keterangan Normal Dari tabel 1. dapat diketahui bahwa nilai Kolomogorov-Smirnov Z adalah sebesar 0,914 dengan Asymp.Sig.(2-tailed) sebesar 0,374 > 0,05. Berarti data tersebut memenuhi syarat berdistribusi normal. Tabel 2. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Keterangan Harga 0.112 8.890 Bebas Multikolinearitas Kualitas pelayanan 0.132 7.552 Bebas Multikolinearitas Lokasi 0.228 4.394 Bebas Multikolinearitas Tabel 2. di atas menunjukkan bahwa nilai tolerance dari semua variabel bebas lebih dari 0,10. Sedangkan dengan melihat hasil VIF dari semua variabel bebas 3
diperoleh hasil tidak melebihi 10,00 sehingga dari hasil keseluruhan tersebut maka hasil penelitian ini tidak terjadi gejala multikolinieritas. Tabel 3. Uji Heterokedastisitas Variabel p-value Keterangan Harga 0.255 Bebas Heteroskedastisitas Kualitas pelayanan 0.126 Bebas Heteroskedastisitas Lokasi 0.533 Bebas Heteroskedastisitas Berdasarkan output hasil olah data SPSS pada tabel 3 diperoleh nilai signifikansi untuk masing-masing variabel independen > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas heteroskedastisitas. Tabel 4. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Variabel Koefisien t hitung p-value Regresi Konstanta 1.355 1.321 0.190 Harga 0.453 2.622 0.010 Kualitas pelayanan 0.368 3.748 0.000 Lokasi 0.148 1.570 0.120 Berdasarkan pengujian hasil regresi linier berganda seperti yang ditunjukkan pada gambar 4, maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y= 1,355+0,453X 1 +0,368X 2 +0,148X3+e Dari persamaan tersebut dapat diinterpretasikan bahwa: Nilai konstanta sebesar 1,355, artinya jika variabel harga (X 1 ), kualitas Pelayanan (X 2 ), dan lokasi(x 3 ) sama dengan 0 (nol) maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 1,355. Koefisien regresi dari harga sebesar 0,453 dengan parameter positif, yang berarti apabila terjadi peningkatan harga, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,453 dengan asumsi variabel lain konstan. Berdasarkan uji regresi diperoleh koefisien regresi untuk variable kualitas pelayanan sebesar 0,368 dengan parameter positif, yang berarti apabila terjadi peningkatan kualitas pelayanan, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,368 dengan asumsi variabel lain konstan. 4
Koefisien regresi dari lokasi sebesar 0,148 dengan parameter positif, yang berarti apabila terjadi perubahan lokasi, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,148 dengan asumsi variabel lain konstan. Tabel 5.Hasil Uji Determinasi R 2 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.904 a.817.812 1.497 Nilai adjusted R Square pada penelitian ini sebesar 0,812 artinya 81,2% variable keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variable independen (harga, kualitas pelayanan dan lokasi). Sedangkan sisanya sebesar 18,8% dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. Model Tabel 6. Hasil Uji F Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1Regression 962.966 3 320.989 143.329.000 a Residual 214.994 96 2.240 Total 1177.960 99 Hasil perhitungan diperoleh nilai = 143,329 dan = 4,047 didukung sig = 0,000. Hasil tersebut menunjukan nilai > dan sig < α (143,329 > 4,047 dan = 0.000 < 0.05), berarti variabel antara harga, kualitas pelayanan dan lokasi secara keseluruhan memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Tabel 7. Uji Hipotesis (Uji t) Variabel t hitung p-value Keterangan Harga 2.622 0.010 H 1 diterima Kualitas pelayanan 3.748 0.000 H 2 diterima Lokasi 1.570 0.120 H 3 ditolak Hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa: Variabel harga memiliki nilai = 2,622 dan = 2,012, didukung sig = 0,010. Dengan membandingkan nilai > dan sig < α (2,622 > 5
2,012 dan 0,010 < 0,05), maka H 1 diterima, artinya harga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel kualitas pelayanan memiliki nilai = 3,748 dan = 2,012, didukung sig = 0,000. Dengan membandingkan nilai > dan sig < α (3,748 > 2,012 dan 0,000 < 0,05), maka H 2 diterima, artinya kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel lokasi memiliki nilai = 1,570 dan = 2,012, didukung sig = 0,120. Dengan membandingkan nilai < dan sig < α (1,570 < 2,012 dan 0,120 > 0,05), maka H 3 ditolak, artinya lokasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. 4. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis tersebut diketahui bahwa penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: Harga berpengaruh positif serta signifikan terhadap keputusan pembelian. Dari hasil olah data yang telah di lakukan menunjukan bahwa variabel harga memiliki nilai > dan sig < α (2,622 > 2,012 dan 0,010 < 0,05), maka H 1 diterima. Kualitas pelayanan berpengaruh positif serta signifikan terhadap keputusan pembelian. Dari hasil olah data yang telah di lakukan menunjukan bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki nilai > dan sig < α (3,748 > 2,012 dan 0,000 < 0,05), maka H 2 diterima. Lokasi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Dari hasil olah data yang telah di lakukan menunjukan bahwa variabel lokasi memiliki nilai < dan sig < α (1,570 < 2,012 dan 0,120 > 0,05), maka H 3 ditolak. Berdasarkan kesimpulkan yang sudah dibuat, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: Untuk penelitian berikutnya disarankan peneliti memperluas jumlah sampel, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisir. Penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data, akan lebih baik jika ditambahkan dengan survei langsung kepada responden yang menjadi sampel penelitian, sehingga data yang dikumpulkan akan lebih valid. 6
DAFTAR PUSTAKA Hasanuddin, Makmur., 2016. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Lokasi Dan Harga Terhadap Kepuasan Nasabah Melalui Keputusan Pembelian Sebagai Variabel Intervening Pada Penjualan Logam Mulia Emas. Vol. 4, No. 1, 2016 :49-66 Pamuljo, Novian Yuga., dan Imroatul Khasanah, 2011. Analisis Pengaruh Atribut Produk, Bauran Promosi, dan Kualitas Pelayanan Terhdap Keputusan Pembelian Produk Merchandise. Aset, September 2011. Vol. 13 No. 1. Hal 155-163. Sejati, Bayu Sutrisna Aria, dan Yahya. 2016. Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Starbucks. Vol. 5 No. 3. ISSN. 2461-0593 Sinambow, Sandy., dan Irvan Trang. 2015. Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Toko Komputer Game Zone Mega Mall Manado. Jurnal EMBA Vol. 3 No. 3 : 300-311 ISSN 2303-11 Wibowo, Ari. dan Soedjono. 2014. Pengaruh Kualitas Layanan, Harga, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian D Stupid Baker Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol. 3 No.12 7