Produktivitas purse seiner GT penangkap ikan layang (Decapterus sp)

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 1(6): , Desember 2014 ISSN

Monitoring tren dan produktivitas hasil tangkapan kapal huhate yang berpangkalan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

Produksi dan produktivitas hasil tangkapan kapal tuna hand line yang berpangkalan di Kelurahan Mawali, Kecamatan Lembeh Utara, Kota Bitung

Laju tangkap dan musim penangkapan madidihang (Thunnus albacares) dengan tuna hand line yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

Daerah penangkapan tuna hand liners yang mendaratkan tangkapannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 4.2 Keadaan Umum Perikanan di Sulawesi Utara

Hubungan Panjang Alat Tangkap Purse Seine Dengan Hasil Tangkapan di Pelabuhan Perikanan Samudera (Pps) Lampulo, Aceh

KEBIJAKAN PUNGUTAN HASIL PERIKANAN (PHP) : STUDI KASUS PERIKANAN PURSE SEINE PELAGIS KECIL DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PEKALONGAN

Sp.) DI PERAIRAN TIMUR SULAWESI TENGGARA

Study Catches of Decpterus Fish (Decapterus Sp) With The Arrested Purse Seine in Samudera Fishing Port (Pps) Lampulo

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL TANGKAPAN KAPAL MINI PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEKALONGAN

Analisis Penentuan Musim Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis L.) di Perairan Sangihe Sulawesi Utara

Catch per unit effort (CPUE) periode lima tahunan perikanan pukat cincin di Kota Manado dan Kota Bitung

Keragaan perikanan tuna hand line 5-10 GT yang berpangkalan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

PENDAHULUAN. yang lokasinya di pantai Timur Sumatera Utara yaitu Selat Malaka. Kegiatan

seine yang digunakan sebagai sampel, ada 29 (97%) unit kapal yang tidak

ANALISIS USAHA PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA KABUPATEN TAPANULI TENGAH PROVINSI SUMATERA UTARA

3 METODOLOGI 3.1 Lokasi dan waktu Penelitian 3.2 Jenis dan Sumber Data

SISTEM BAGI HASIL USAHA PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) BUNGUS KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT. Oleh

PENDAHULUAN. Sumberdaya perikanan di laut sifatnya adalah open acces artinya siapa pun

PRODUKTIVITAS PERIKANAN TUNA LONGLINE DI BENOA (STUDI KASUS: PT. PERIKANAN NUSANTARA)

PENGGUNAAN PANCING ULUR (HAND LINE) UNTUK MENANGKAP IKAN PELAGIS BESAR DI PERAIRAN BACAN, HALMAHERA SELATAN

MASPARI JOURNAL Januari 2017, 9(1):43-50

ANALISIS KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN DAN KEUNTUNGAN USAHA PENANGKAPAN PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PEKALONGAN, JAWA TENGAH

DISTRIBUSI SUHU PERMUKAAN LAUT DAN ASPEK BIOLOGI CAKALANG (Katsuwonus pelamis) HASIL TANGKAPAN HUHATE di BITUNG

(TCT) DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA KWANDANG - GORONTALO ARTIKEL RUSTAM ABDULLAH NPM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BUNG HATTA

INDUSTRI PERIKANAN DI BITUNG

Struktur populasi ikan cakalang hasil tangkapan pukat cincin yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tumumpa Kota Manado

KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN MELALUI PUKAT CINCIN (Purse Seine) TAHUN DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) LAMPULO, KOTA BANDA ACEH

VII. POTENSI LESTARI SUMBERDAYA PERIKANAN TANGKAP. Fokus utama estimasi potensi sumberdaya perikanan tangkap di perairan

Status Perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP RI 571) Laut Andaman dan Selat Malaka 1

ANALISIS KAPASITAS PENANGKAPAN (FISHING CAPACITY) PADA PERIKANAN PURSE SEINE DI KABUPATEN ACEH TIMUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Y U S T O M

TINJAUAN PUSTAKA. dimana pada daerah ini terjadi pergerakan massa air ke atas

THE FEASIBILITY ANALYSIS OF SEINE NET THE MOORING AT PORT OF BELAWAN NORTH SUMATRA PROVINCE

DRAFT KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PRODUKTIVITAS KAPAL PENANGKAP IKAN

Komposisi dan distribusi hasil tangkapan kapal pukat cincin KM Grasia 04 di perairan Laut Maluku

Analysis of Net length difference and Size of Purse seine fishing vessel in Mayangan coastal fishing port in Probolinggo, East Java

V. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

ANALISIS PENENTUAN MUSIM PENANGKAPAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DI PERAIRAN MANADO SULAWESI UTARA 1)

Yohannes A Banjarnahor 1), Eni Yulinda 2), Viktor Amrifo 2) ABSTRACT

ABSTRACT. KAHARUDDIN SHOLEH. The Analysis of Ship Visits, Production and Fish Prices Relationship at Brondong Fishing Port. Under Supervision of EKO

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

POTRET PERIKANAN TANGKAP TUNA, CAKALANG DAN LAYANG DI KOTA BITUNG

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Daerah penangkapan ikan dari kapal huhate yang berpangkalan di Pelabuhan Perikanan Pantai Belang

DRAFT KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PRODUKTIVITAS KAPAL PENANGKAP IKAN

PENGARUH SUHU PERMUKAAN LAUT TERHADAP HASIL TAGKAPAN IKAN CAKALANG DI PERAIRAN KOTA BENGKULU

POTENSI LESTARI IKAN LAYANG (Decapterus spp) BERDASARKAN HASIL TANGKAPAN PUKAT CINCIN DI PERAIRAN TIMUR SULAWESI TENGGARA

Pelaksanaan monitoring, controlling, surveillance kapal pengangkut ikan di atas 30 GT di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

V. GAMBARAN UMUM PERAIRAN SELAT BALI

ANALISIS KAPASITAS PENANGKAPAN (FISHING CAPACITY) PADA PERIKANAN PURSE SEINE DI KABUPATEN ACEH TIMUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Y U S T O M

5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Komposisi Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Kecil

Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-2, Januari 2013 ISSN:

EVALUASI ASPEK SOSIAL KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN TUNA (THUNNUS SP) OLEH NELAYAN DESA YAINUELO KABUPATEN MALUKU TENGAH

KARAKTERISTIK DIMENSI UTAMA KAPAL PERIKANAN PUKAT PANTAI (BEACH SEINE) DI PANGANDARAN

Analisis Potensi Lestari Sumberdaya Perikanan Tuna Longline di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah

2 PERSEPSI USAHA PENANGKAPAN TUNA DI PPN TERNATE

5 TINGKAT KEBUTUHAN ES UNTUK KEPERLUAN PENANGKAPAN IKAN DI PPS CILACAP

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.

Fluctuation of catch per unit efforts and catch seasons of skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) in Prigi waters, East Java Province

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KARAKTERISTIK DIMENSI UTAMA KAPAL PERIKANAN PUKAT PANTAI (BEACH SEINE) DI PANGANDARAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

ANALISIS KECENDERUNGAN PRODUKSI IKAN PELAGIS KECIL DI PERAIRAN LAUT HALMAHERA TAHUN Adrian A. Boleu & Darius Arkwright

PENDUGAAN MUSIM IKAN MALALUGIS BIRU (Decapterus macarellus) DI PERAIRAN SEKITAR LIKUPANG, SULAWESI UTARA.

STUDI BIOEKONOMI IKAN KEMBUNG (Rastrelliger spp) DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BELAWAN GABION KOTA MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Kajian rancang bangun kapal ikan fibreglass multifungsi 13 GT di galangan kapal CV Cipta Bahari Nusantara Minahasa Sulawesi Utara

TEKNIK PENANGKAPAN IKAN PELAGIS BESAR MEMAKAI ALAT TANGKAP FUNAI (MINI POLE AND LINE) DI KWANDANG, KABUPATEN GORONTALO

Analisis Faktor-Faktor Produksi Terhadap Hasil Tangkapan Purse Seine di TPI Ujong Baroh, Aceh Barat, Aceh

Produktivitas dan Kelayakan Usaha Bagan Perahu di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara

BULETIN PSP ISSN: X Volume XIX No. 1 Edisi April 2011 Hal

Agriekonomika, ISSN e ISSN Volume 4, Nomor 1

4 HASIL. Gambar 4 Produksi tahunan hasil tangkapan ikan lemuru tahun

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PENENTUAN DAERAH POTENSIAL PENANGKAPAN IKAN CAKALANG(Katsuwonus pelamis) BERDASARKAN SEBARAN SPL DAN KLOROFIL DI LAUT FLORES SKRIPSI

DINAMIKA PERIKANAN PURSE SEINE YANG BERBASIS DI PPN PEKALONGAN, JAWA TENGAH UMI CHODRIYAH

PENGAMATAN ASPEK OPERASIONAL PENANGKAPAN PUKAT CINCIN KUALA LANGSA DI SELAT MALAKA

PENDAHULUAN. Malaysia, ZEE Indonesia India, di sebalah barat berbatasan dengan Kab. Pidie-

TINJAUAN PUSTAKA. Alat ini umumnya digunakan untuk menangkap ikan menhaden (Brevoortia

Analisis strategi pengembangan perikanan pukat cincin di Kecamatan Tuminting Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara

POTENSI DAN TINGKAT PEMANFAATAN IKAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN SEKTOR PERIKANAN DI SELATAN JAWA TIMUR

KAJIAN EKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN DI PERAIRAN PEMANGKAT KABUPATEN SAMBAS EKA SUPRIANI

Ketaatan Kapal Penangkap Jaring Insang di Laut Arafura yang Berpangkalan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

FISHING GEAR PERFORMANCE ON SKIPJACK TUNA IN BONE BAY DISTRICT LUWU

Oleh Linois D Simarmata 1), Jonny Zain 2), Syaifuddin 2) Student of Fisheries and Marine Science Faculty, Riau University ABSTRACT

STUDITENTANG HBSFL TANGNAPAN IKAH KEMBUNG DENGWN klat TANGKWP PURSE SlhlNE DI PELABUNWN PEFaIKANWH NUSAWTARA BELAWAH KOTAMYA MEDAN, SUMATERA UTARA

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Komposisi tangkapan tuna hand line di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung, Sulawesi Utara

Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 2(4): , Desember 2016 ISSN

DESIGN OF PURSE SEINER IN THE SIBOLGA ARCIPELAGO FISHING PORT PROVINCE NORTH SUMATERA. Abstrak

KONDISI PERUSAHAAN PERIKANAN DI KOTA BITUNG PASCA MORATORIUM

ANALISIS TINGKAT PEMANFAATAN DAN MUSIM PENANGKAPAN IKAN PELAGIS DI PERAIRAN PRIGI JAWA TIMUR Hari Ilhamdi 1, Riena Telussa 2, Dwi Ernaningsih 3

4 KEADAAN UMUM. 4.1 Letak dan Kondisi Geografis

Pengaruh warna umpan pada hasil tangkapan pancing tonda di perairan Teluk Manado Sulawesi Utara

TEKNIK PENGOPERASIAN HUHATE (POLE AND LINE) DAN KOMPOSISI HASIL TANGKAPANNYA DI LAUT SULAWESI

Tegar Perkasa, Dian Wijayanto *), Aristi Dian Purnama Fitri

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN Pelabuhan Perikanan. Pengertian pelabuhan perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan

TEKNOLOGI PENANGKAPAN PILIHAN UNTUK IKAN CAKALANG DI PERAIRAN SELAYAR PROPINSI SULAWESI SELATAN

EFISIENSI WAKTU PENGISIAN PERBEKALAN TERHADAP WAKTU TAMBAT KAPAL PERIKANAN SONDONG DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) DUMAI PROVINSI RIAU

Transkripsi:

Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 3(1): 5-8, Desember 2018 ISSN 2337-4306 Produktivitas purse seiner 15 30 GT penangkap ikan layang (Decapterus sp) (Productivity of Scads Purse Seiner 15-30 GT) YUSTIN YUSUF*, LUSIA MANU, dan ALFRET LUASUNAUNG Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado 95115 ABSTRACT Productivity of purse seiner contributes to fishing catch. The purpose of this research was determined the productivity of scads purse seiner > 15 GT - 30 GT which landed at the Bitung Oceanic Fishing Port during 2016. Descriptive method with purposive sampling technique used in this research. The results indicated that were 8 purse seiners having the productivity value is greater than 1.2 tons with the highest production of 216.51 tons. Keywords: productivity, purse seiner, scads, Bitung ABSTRAK Produktivitas kapal purse seine berkontribusi terhadap hasil penangkapan ikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui produktivitas kapal purse seine penangkap ikan layang (Decapterus sp.) berukuran > 15 GT 30 GT yang didaratkan di Pelabuhan Samudra Bitung selama tahun 2016. Metode deskriptif dengan teknik purposive sampling digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan terdapat 8 kapal yang nilai produktivitasnya lebih besar dari 1,2 ton dengan produksi sebesar 216,51 ton Kata-kata kunci: Produktivitas, kapal purse seine, ikan layang, Bitung PENDAHULUAN Produktif atau tidaknya sebuah kapal berkontribusi terhadap produksi atau hasil tangkapan. Ikan. Kota Bitung merupakan salah satu lokasi keluar masuknya komoditas perikanan di wilayah timur Indonesia, dan memiliki Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) yang keberadaannya sangat strategis. Pendaratan ikan di PPS Bitung berasal dari tangkapan kapal-kapal yang beroperasi di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 715 dan WPP 716. Komoditas utama perikanan kota Bitung adalah tuna (Thuunus sp), cakalang (Katsuwonus pelamis), dan layang (Decapterus sp) yang umumnya tertangkap dengan menggunakan purse seine, hand line, long line dan pole and line. Ikan layang merupakan sumberdaya ikan pelagis yang mempunyai nilai ekonomis dan memberi konstribusi utama pada produksi perikanan yang merupakan salah satu komoditas * Penulis untuk penyuratan;e-mail:yustinyusuf52@gmail.com utama perikanan kota Bitung. Ikan layang ini selain dijual untuk dikonsumsi lokal, juga banyak dicari untuk dijadikan sebagai umpan yang umumnya ditangkkap menggunakan kapal purse seine. Tingkat produktivitas kapal berkorelasi dengan hasil tangkapan yang berkontribusi terhadap produksi ikan. Untuk itu dilakukan kajian tentang produktivitas kapal purse seine penangkap ikan layang berukuran 15-30 GT yang didaratkan di PPS Bitung selama setahun (2016) METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survey dan wawancara, yang menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden baik pemilik kapal maupun kapten kapal yang ada di lapangan. Sedangkan data sekunder adalah pendekatan penelitian yang menggunakan data yang telah ada, 5

Y. Yusuf dkk. selanjutnya dilakukan proses analisa dan interpretasi terhadap data tersebut sesuai dengan tujuan penelitian kemudian dianalisis dengan metode analisis produktivitas. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan data dengan memilih sampel yang diteliti dengan pertimbangan tertentu, dimana populasi diambil adalah kapal yang memiliki hasil tangkapan lebih dari empat bulan selama satu tahun. Penghitungan produktivitas kapal penangkap ikan ditetapkan per Gross Tonnage (GT) per tahun berdasarkan perhitungan jumlah hasil tangkapan ikan perkapal selama setahun dibagi besarnya GT kapal yang bersangkutan berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 61/KEPMEN-KP/2014 sebagai berikut: Produktivitas Kapal Penangkap Ikan Per Tahun HASIL DAN PEMBAHASAN Kapal purse seine penangkap ikan layang berukuran lebih besar dari 15 GT sampai 30 GT yang mendaratkan hasil tangkapannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung sebanyak 17 kapal (Tabel 1). Tabel 1. menunjukan kapal yang berukuran 19 GT, 20 GT, 25 GT, 26 GT, 27 GT, 28 GT masingmasing 1 kapal, berukuran 18 dan 30 GT sebanyak 4 buah kapal. Kapal yang berukuran 29 GT sebanyak 6 kapal, dengan jumlah total trip sebanyak 1.075 kali. Dari tabel 1 terlihat ada 11 kapal yang memiliki trip penangkapan lebih dari 50 trip selama satu tahun, dan kapal yang memiliki trip terendah adalah kapal ukuran 28 GT dengan kode kapal PU172 sebanyak 8 trip. Tabel 1. Kapal purse seine penangkap ikan layang yang berukuran > 15 GT- 30 GT. Klasifikasi Ukuran Jumlah (Unit) GT Kode Trip/thn 18 PU088 48 18 PU013 74 19 PU044 51 20 PU049 87 25 PU087 103 26 PU181 71 27 PU178 78 28 PU058 20 Kapal Ukuran 17 28 PU172 8 >15 30 GT 29 PU006 73 29 PU104 100 29 PU005 48 29 PU137 29 29 PU011 50 29 PU079 114 30 PU003 80 30 PU156 41 Produksi Hasil Tangkapan Ikan Layang Produksi adalah volume suatu hasil tangkapan yang diperoleh kapal dalam melakukan operasi penangkapan ikan. Produksi kapal purse seine penangkap layang berukuran >15-30 GT dapat dilihat pada Tabel 2 dan Gambar 1. 6 Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 3(1): 5-8, Desember 2018

Produktivitas purse seiner 15 30 GT Tabel 2. Produksi tangkapan kapal purse seine >15-30 GT No. Kode kapal Ukuran kapal (GT) Produksi (ton) 1 PU088 18 3.60 2 PU013 18 74.56 3 PU044 19 72.00 4 PU049 20 216.51 5 PU087 25 43.00 6 PU181 26 46.94 7 PU178 27 51.50 8 PU058 28 38.00 9 PU172 28 48.24 10 PU006 29 126.70 11 PU104 29 68.50 12 PU005 29 124.65 13 PU137 29 22.70 14 PU011 29 23.60 15 PU079 29 17.68 16 PU003 30 130.12 17 PU156 30 56.23 Gambar 1. Produksi ikan layang berdasarkan kapal penangkap. Tabel 2. menunjukkan bahwa kapal dibawah ukuran 30 GT sebagian besar produksinya lebih tinggi dibandingkan kapal yang berukuran 29 GT dan 30 GT. Kapal yang berukuran 18 GT dengan kode PU013 nilai produksinya lebih besar yaitu 74.56 ton dibandingkan kapal ukuran 30 GT yang memiliki kode PU156 dengan nilai produksi sebesar 56.23 ton. Demikian juga dengan kapal ukuran 20 GT nilai produksinya lebih besar yaitu 216.51 ton, dibandingkan kapal ukuran 29 GT dengan kode PU006 126.70 ton, Kapal yang berukuran 29 GT dengan kode PU005, produksinya sebesar 124.65 ton, dan kapal 30 GT kode PU003 dengan nilai produksi 130.12 ton. Gambar 1. Menunjukan kapal purse seine yang produksinya diatas 50 ton berjumlah 9 kapal dengan kode PU013, PU044, PU049, PU178, PU006, PU104, PU005, PU003, PU156, dan kapal lainnya (8 kapal) memiliki nilai produksi dibawah 50 ton. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 3(1): 5-8, Desember 2018 7

Y. Yusuf dkk. Produktivitas Kapal Purse Seine Penangkap Ikan Layang Berdasarkan Gross Tonnage (GT) Pada Tahun 2016 Menurut Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 61/KEPMEN-KP/2014 produktivitas adalah perhitungan jumlah hasil tangkapan ikan perkapal dalam 1 (satu) tahun dibagi besarnya GT kapal yang bersangkutan. Nilai produktivitas hasil tangkapan pukat cincin pelagis kecil berdasarkan peraturan tersebut adalah 1.2 ton. Produktivitas kapal purse seine penangkap ikan lyang yang di daratkan di PPS Bitung dapat dilihat pada Tabel 3 dan Gambar 2. Tabel 3. Produktivitas Kapal Ukuran >15-30 GT No. Kode kapal Ukuran kapal (GT) Produktivitas (ton) 1 PU088 18 1.58 2 PU013 18 1.12 3 PU044 19 0.27 4 PU049 20 0.70 5 PU087 25 0.39 6 PU181 26 0.80 7 PU178 27 0.71 8 PU058 28 1.70 9 PU172 28 1.72 10 PU006 29 4.37 11 PU104 29 2.36 12 PU005 29 4.30 13 PU137 29 0.78 14 PU011 29 0.81 15 PU079 29 0.61 16 PU003 30 4.34 17 PU156 30 1.87 Gambar 2. Produktivitas purse seiner penangkap ikan layang berukuran >15-30 GT 8 Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 3(1): 5-8, Desember 2018

Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 3(1): 5-8, Desember 2018 ISSN 2337-4306 Berdasarkan Tabel 3. ada 8 kapal yang memiliki nilai produktivitas yang lebih besar dari 1.2 ton, yaitu kapal dengan kode PU088 yaitu 1.58 ton dengan nilai produksi 3.60 ton, kapal PU058 1.70 ton nilai produksi 38.00, kapal PU172 1.72 ton nilai produksi 48.24 ton, kapal PU066 4.37 ton nilai produksi 126.70 ton, kapal PU104 2.36 ton nilai produksi 68.50 ton, kapal PU055 4.30 ton nilai produksi 124.65 ton, kapal PU033 4.34 ton nilai produksi 130.12 ton, kapal PU156 1.87 ton dengan nilai produksi 56.23 ton. Sedangkan kapal yang memiliki nilai produktivitas lebih kecil dari 1.2 ton adalah kapal yang memiliki kode PU044, PU049, PU087, PU181, PU178, PU137, PU011, dan PU079. Gambar 2 menunjukan bahwa produktivitas tertinggi adalah kapal dengan kode PU066 diikuti kapal PU005 dan PU003, sedangkan produktivitas kapal purse penangkp layang terendah adalah PU044. KESIMPULAN Produktivitas kapal purse seine penangkap ikan layang berukuran >15-30 GT yang mendaratkan hasil tangkapannya di PPS Bitung pada tahun 2016 terdapat sebanyak 8 kapal yang memiliki nilai lebih besar dari 1.2 ton yaitu kapal dengan kode kode PU088, PU058, PU172, PU066, PU104, PU005, PU156 dan PU033. DAFTAR PUSTAKA Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2017. Analisis Data Pokok Kelautan Dan Perikanan 2016. Jakarta. Keputusan Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 61/Kepmen-Kp/2014 Tentang Produktivitas Kapal Penangkap Ikan. Manurung, D.N. 2006. Produktivitas Unit Penangkapan Ikan Dan Komoditas Unggulan Perikanan Laut Yang Berbasis Di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan. Skripsi, Departemen Pemanfaatan sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor. Nontji, A. 2005. Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan. (hal: 285) Prihartini, A. 2006. Analisis tampilan biologis ikan layang (Decapterus spp) hasil tangkapan purse seine yang didaratkan di PPN Pekalongan. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang. TESIS Program Magister Manajemen Sumberdaya Pantai. Utomo, B.S.B dan F.R. Dewi. 2010. Kondisi Permasalahan Industri Pengolahan Cakalang Di Bitung (Kasus Pengembangan Unit Pengolahan Ikan Di Bitung). Laporan Hasil Penelitian. BBRPPBKP. Jakarta. 9