BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kemajuan teknologi meningkat pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dunia akan komunikasi dan informasi. Tanpa adanya teknologi informasi, manusia akan kesulitan untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi (Livingstone,2002). Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi buatan manusia. Fungsi internet bermacammacam dan salah satunya adalah sebagai tempat komunitas jejaring sosial dunia maya. Situs jejaring sosial merupakan situs bagi pengguna internet untuk melakukan aktivitas untuk bersosialisasi dan berbaur dengan orang lain. Dalam situs media sosial tersebut, para pengguna dapat saling berkenalan, berkomunikasi, berbagi informasi dan pengalaman, bertukar pikiran, berkomentar serta beropini (Weber,2009). Pemanfaatan situs jejaring sosial atau social networking telah menjadi tren dan gaya hidup bagi sebagian masyarakat di Indonesia. jejaring sosial pada saat ini menguasai kehidupan para pengguna internet, dengan pembuktian situs jejaring sosial facebook (FB) berada pada tingkat 1 website yang paling banyak diakses di indonesia (Kindarto,2010). Mengakses internet saat ini sudah menjadi rutinitas kebanyakan masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer atau laptop saja tetapi kini dapat mengaksesnya melalui handphone dengan berbagai kemudahan yang 1
2 ditawarkan oleh sejumlah provider telepon seluler. Menurut Bill Tancer (2008) mengungkapkan bahwa semakin meluasnya audience pengguna internet, mengungkap fakta bahwa trafik pencarian untuk situs jejaring sosial atau situs pertemanan seperti Friendster, FB, MySpace, Hi5, Orkut, tagged dan sebagainya, telah mengalahkan para pencari situs porno. Namun saat ini, seiring dengan menjamurnya situs-situs jejaring sosial, internet juga dapat dipergunakan sebagai sarana komunikasi dan sosialisasi, salah satunya yang sedang berkembang saat ini adalah FB. FB adalah salah satu situs pertemanan atau jejaring sosial yang paling terkenal dan paling banyak digunakan oleh orang-orang seluruh dunia dibanding situs pertemanan lainnya. Seperti yang diberitakan oleh ebizmba (The ebusiness knowledebase) dalam situsnya, FB menduduki peringkat teratas Top 15 Most popular social networking sites di atas twitter, lenkedin, myspace, dan google. FB sendiri adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan interaksi dengan orang lain. Keistimewaan FB terletak pada fasilitasnya yang variatif dan cenderung mudah dipelajari. FB menyediakan beragam fasilitas yang dapat mempermudah komunikasi para penggunanya di belahan bumi manapun. Keunggulan FB memudahkan para penggunanya menemukan teman-teman lamanya, tagging (menandai foto), menambahkan teman, chatting, membuat notes, mengirim pesan, memperbaharui profil, membuat event dan bermain games (Dirgayuza,2009).
3 Saat ini penggunaan FB di Indonesia sudah menjadi rutinitas sehari-hari, mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, dosen, pengusaha, pengacara, politisi, artis, tokoh-tokoh dunia dan lain-lain, dan dari berbagai kelas dan golongan karena masalah penggunaan internet sudah bukan barang yang mahal. Sekarang ini Indonesia telah menjadi the Republic of the FB. Ungkapan ini terinspirasi oleh perkembangan penggunaan FB oleh masyarakat Indonesia yang mencapai pertumbuhan 64,5% pada tahun 2008. Prestasi ini menjadikan Indonesia sebagai the Fastest Growing Country on FB in Southeast Asia. Bahkan, angka ini mengalahkan pertumbuhan pengguna FB di China dan India yang merupakan peringkat teratas populasi penduduk di dunia (Sahana, 2008 dalam juditha, 2010). Pertumbuhan pengguna FB di Indonesia dari tahun ketahun meningkat terus, tahun 2008 adalah 64,5% dengan 831.000 pengguna di akhir tahun, menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan pengguna tertinggi di Asia. Hingga September 2010 data pengguna FB di Indonesia yang dirilis situs InsideFB.com per 2 September 2010, jumlah pengguna Indonesia mencapai 27.800.160. Jumlah ini mendudukan Indonesia sebagai pengguna facebook terbanyak ke-3 di dunia setelah Amerika Serikat dan Inggris dan dari jumlah ini 53% diantaranya adalah remaja yang berusia dibawah 18 tahun. Menurut quintly.com per 28 desember 2012, pengguna FB mengalami peningkatan 17,18 % dalam 6 bulan terakhir, walaupun terjadi penurunan peringkat, Indonesia menjadi posisi ke-4 namun pengguna FB mengalami peningkatan dengan total pengguna sebanyak 51.362.000 (Kompasiana.com).
4 Ada beberapa kasus di Indonesia seperti penculikan anak dibawah umur, dan perilaku tidak sopan pelajar terjadi berawal karena penggunaan situs jejaring sosial FB. Seorang remaja putri di Jawa Timur nekat lari ke Jakarta meninggalkan orang tuanya. Penyebabnya remaja tersebut berkenalan dengan teman baru di Tanggerang melalui FB. Hingga tahun 2010, Komnas Perlindungan Anak telah menerima lebih dari 100 laporan remaja hilang. Bahkan di Lampung, 4 pelajar remaja diberhentikan dari sekolahnya karena di nilai telah menghina guru mereka di FB serta 21 Kasus seks komersial dan 6 kasus pelampiasan seks melalui FB. Peneliti melakukan survey awal terhadap 7 remaja pengguna aktif FB yang berusia 13-15 tahun. Berdasarkan survey awal diketahui bahwa 7 remaja dengan persentase 42% memanfaatkan FB untuk menambah informasi. 57% dari 7 remaja tersebut menunjukan bahwa FB dapat mempengaruhi proses belajar ketika di akses sesuai keinginan mereka. Berdasarkan Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Juditha 2010 menyebutkan bahwa FB dapat menimbulkan perubahan perilaku remaja baik itu positif maupun negatif. Perilaku remaja dalam bentuk positif yaitu memperoleh teman, memperoleh informasi, menambah pengetahuan, serta menghibur. Perilaku negatifnya yaitu banyak waktu yang terbuang, kecanduan serta lupa waktu. Remaja yang masih berjiwa labil dan emosional sering salah menafsirkan apa yang mereka dapatkan baik dari media massa maupun dari situs pertemanan. Keadaan yang seperti demikian menjadikan remaja sering terpancing rasa keingintahuannya untuk mencoba apa yang ditawarkan kepada mereka melalui media-media tersebut yang kemudian
5 memunculkan perubahan perilaku baik itu yang positif maupun negatif pada diri remaja. 1.2. Rumusan masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, FB adalah salah satu situs pertemanan atau jejaring sosial yang paling terkenal dan disenangi oleh pengguna internet di Indonesia khususnya remaja. Perubahan perilaku remaja akibat penggunaan FB ada yang berdampak positif maupun negatif, sehingga alasan peneliti melakukan penelitian ini, ingin mengetahui perilaku remaja yang menggunakan situs jejaring sosial FB. Maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu Bagaimanakah perilaku remaja yang menggunakan situs jejaring sosial FB di SMA Swasta Raksana Medan. 1.3. Tujuan penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui perilaku remaja yang menggunakan situs jejaring sosial FB di SMA Swasta Raksana Medan 1.3.2. Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui pengetahuan remaja yang menggunakan situs jejaring sosial FB di SMA Swasta Raksana Medan 2. Untuk mengetahui sikap remaja yang menggunakan situs jejaring sosial FB di SMA Swasta Raksana Medan 3. Untuk mengetahui tindakan remaja yang menggunakan situs jejaring sosial FB di SMA Swasta Raksana Medan
6 1.4. Manfaat penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi pihakpihak yang bersangkutan : 1.4.1. Bagi Pendidikan Keperawatan Sebagai bahan informasi dalam rangka mengembangkan konsep-konsep, teori-teori perilaku remaja serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi 1.4.2. Bagi Pelayanan Keperawatan Dapat mengetahui lebih dalam mengenai perkembangan perilaku remaja sehingga dapat membantu di dalam pemberian pelayanan yang tepat apabila berhadapan dengan penggunaan jasa pelayanan keperawatan khususnya remaja 1.4.3. Bagi Penelitian Sebagai data dasar untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan perilaku remaja yang menggunakan situs jejaring sosial FB 1.4.4. Bagi Masyarakat Dengan penelitian ini diharapkan masyarakat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku remaja dan dapat lebih memperhatikan agar proses perkembangan remaja berjalan seoptimal mungkin