ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN TANAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran-1: Tabel Westinghouse System's Rating A1 Superskill 0.13 A A B1 Excellent 0.08 B B C1 Good 0.03 C2 0.

BAB 2 LANDASAN TEORI

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PRODUKTIVITAS PEKERJA PADA PEKERJAAN BETON BERTULANG PROYEK BANGUNAN BERTINGKAT (Studi Kasus Proyek Bangunan Condominium TP6)

ANALISIS EKONOMIS SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGGANTIAN EXCAVATOR

Analisis Efisiensi Operator Pemanis CTP dengan Westing House System s Rating

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain. Pelat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom

By: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN KERJA: FAKTOR PENYESUAIAN DAN ALLOWANCE

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 ( ) ISSN:

PENYESUAIAN DAN KELONGGARAN TEKNIK TATA CARA KERJA II

BAB II LANDASAN TEORI

Rating Factor Masing-masing Stasiun Kerja

PENGUKURAN WAKTU KERJA

Teknik Pelaksanaan & Alat Berat ( TPAB )

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGUKURAN WAKTU. Nurjannah

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara

PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN GEDUNG P1 P2 UK PETRA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Studi Gerak dan Waktu Studi gerak dan waktu terdiri atas dua elemen penting, yaitu studi waktu dan studi gerakan.

BAB II LANDASAN TEORI. Pengukuran waktu ini akan berhubungan dengan usaha-usaha untuk

ERGONOMI & APK - I KULIAH 8: PENGUKURAN WAKTU KERJA

Tugas dari Presiden Direktur, antara lain : Adapun tanggung jawab dari Presiden Direktur adalah:

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA. tutorial 7. work sampling

MODUL II WORK MEASUREMENT

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA. tutorial 8 STOPWATCH

PEMBUATAN PROGRAM ANALISA BIAYA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BELI-SEWA BACKHOE

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA

Jurnal Kontruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No.2, Tarogong Kidul, Garut

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI BPPT URIP MAKASAR PT. H. KALLA MELALUI OPTIMALISASI METODE KERJA, SOP, PERALATAN DAN SKILL

BAB II LANDASAN TEORI

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN TANAH DI PROYEK TOL NGANJUK - KERTOSONO NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL

BAB II LANDASAN TEORI

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN TANAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pertanyaan Peserta. harga. siantar, rantau prapat mohon pencerahannya? Penjelasan Panitia/Pokja ULP. Dokumen Bab Uraian

practicum apk industrial engineering 2012

BAB II LANDASAN TEORI. masalah mengenai cara untuk mengestimasi biaya proyek sehingga harga yang keluar

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Pengukuran Kerja Langsung (Direct Work Measurement)

BAB II LANDASAN TEORI

ejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN ,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN JUMLAH OPERATOR PRODUKSI DENGAN METODE STUDI WAKTU (STUDI KASUS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PRODUK LAUT)

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Tabel 5.7 Perhitungan Biaya dan Waktu Pondasi Tiang Pancang

Analisis Beban Kerja dan Jumlah Pekerja pada Kegiatan Pengemasan Tepung Beras

BAB III LANDASAN TEORI. pekerjaan yang dijalankan dalam sistem kerja terbaik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN. Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat

Terjadi penumpukan volume lalu lintas kendaraan di sepanjang Jalan Raya Porong

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS KAPASITAS PRODUKSI EXCAVATOR PADA PROYEK PERUMAHAN PERTAMINA CIBUBUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. pekerjaan, baik pekerjaan yang dilelangkan ataupun yang dikerjakan sendiri

BAB II. Activity-Based Management. Activity Based Management (ABM) adalah suatu pendekatan di seluruh

ANALISA WAKTU PENGECORAN PADA LANTAI EMPAT PROYEK GEDUNG SEKOLAH DI SURABAYA

ANALISIS PENGGUNAAN ALAT BERAT BACKHOE TRUCK PADA PROYEK JIMBARAN COMMERCIAL CENTER DI KABUPATEN BADUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses konstruksi yang sedang berlangsung. tanpa terkendala waktu, karena kapan pun drone ini dapat terbang dan melakukan

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS WAKTU PEKERJAAN FINISHING PADA PROYEK APARTEMEN

Upaya Peningkatan Output Produksi Pada Fasilitas Kerja Departemen Preparation Di PT. Integra Indocabinet

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Adapun pengukuran produktivitas tenaga kerja dapat diketahui dengan beberapa metode sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perencanaan proyek. Besarnya nilai upah dari pekerja ditentukan

EFEKTIVITAS WAKTU KERJA KELOMPOK TUKANG

KESERASIAN ALAT MUAT DAN ANGKUT UNTUK KECAPAIAN TARGET PRODUKSI PENGUPASAN BATUAN PENUTUP PADA PT. ADARO INDONESIA KALIMANTAN SELATAN

practicum apk industrial engineering 2012

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

EVALUASI PRODUKTIVITAS KERJA STRUKTUR KOLOM, BALOK, DAN PLAT DI PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 6

BAB I PENDAHULUAN. proyek terdiri dari man, materials, machine, money dan method.

PERCEPATAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE WHAT IF

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan dengan prinsip keuntungan dalam bidang ekonomi. Pencapaian

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

ANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. alat-alat tersebut untuk mendapatkan harga besaran estimasi kapasitas alat yang paling

PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS EXCAVATOR PADA PEKERJAAN PASANG/SUSUN BATU GUNUNG UKURAN KG DAN KG

ANALISIS PRODUKTIVITAS CONCRETE PUMP PADA PROYEK BANGUNAN TINGGI

SIMULASI PERENCANAAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PENGGALIAN TANAH

PERHITUNGAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS PADA PEKERJAAN PEMATANAGN LAHAN PERUMAHAN PANORAMA ALAM ASRI II KEC. SUNGAI KUNJANG SAMARINDA

PROGRAM PERHITUNGAN EFEKTIVITAS WAKTU DAN BIAYA PEMAKAIAN TOWER CRANE

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS ALAT HYDRAULIC HAMMER DAN JACK IN PILE DI SURABAYA

Optimalisasi Pekerjaan Pemindahan Tanah Pada Proyek Embung Begawan Kota Tarakan Dengan Model Antrian

BAB III METODOLOGI Data Data-data yang didapat dalam proyek gedung Ditjen Dikti Jakarta merupakan data-data umum dan teknis berupa :

Upaya Peningkatan Output Produksi di PT. X

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PELAKSANAAN PEMATANGAN LAHAN UNTUK PEMBUATAN WORK SHOP DI KAB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian

BAB I PENDAHULUAN. Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai

BAB II ACTIVITY BASED MANAGEMENT

ANALISA BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT

ANALISA PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PELAKSANAAN PEMATANGAN LAHAN UNTUK PEMBUATAN WORK SHOP DI KAB

ANALISA DURASI RENCANA AKTIVITAS DAN EVALUASI PELAKSANAAN JADWAL PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS PADA PROYEK X )

EVALUASI PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERAT PROYEK

Transkripsi:

Konferensi Nasional Teknik Sipil 12 Batam, 18-19 September 2018 ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN TANAH Ferianto Raharjo 1 dan Fenny Natalia Ratnasari 2 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari 44, Yogyakarta Email: 1 ferianto_r@yahoo.com, 2 fennynatalia32@gmail.com ABSTRAK Penggunaan alat berat menjadi salah satu pilihan yang patut dipertimbangkan untuk melaksanakan pekerjaan galian tanah dengan volume yang besar. Penggunaan alat berat ini akan berpengaruh pada waktu penyelesaian dan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Keuntungan menggunakan alat berat adalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan durasi yang lebih cepat dengan biaya yang lebih efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya dan waktu pekerjaan galian tanah dengan menggunakan alat berat excavator dan pemindahan tanah menggunakan dump truck. Penelitian dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan dengan menggunakan time study. Data pengamatan dicatat pada form observasi yang telah disiapkan, kemudian dianalisis untuk menghitung biaya dan produktivitas pekerjaan galian dan pemindahan tanah. Dari hasil analisis diperoleh biaya untuk pekerjaan galian tanah per m 3 adalah Rp. 27.401,91, dengan produktivitas excavator 80,85 m 3 /jam, dan produktivitas dump truck 3,75 m 3 /jam. Kata kunci: alat berat, biaya, waktu, galian tanah, time study 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Pekerjaan tanah adalah pekerjaan yang selalu ada di setiap proyek konstruksi. Pekerjaan tanah dalam skala kecil dapat dilakukan dengan cara manual atau dengan mengandalkan tenaga manusia. Tetapi pada pekerjaan tanah dengan volume yang besar dan membutuhkan kecepatan dalam menyelesaikannya, diperlukan bantuan peralatan mekanis berupa alat-alat berat. Pekerjaan tanah yang pada umumnya dilakukan adalah galian dan pemindahan tanah. Untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan tersebut, dapat digunakan alat berat berupa excavator untuk pekerjaan galian tanah dan dump truck untuk pekerjaan mengangkut dan memindahkan galian tanah keluar lokasi proyek. Peralatan dapat dikatakan memiliki kapasitas yang tinggi jika memiliki produktivitas yang tinggi atau optimal tetapi dengan biaya yang rendah. Kemampuan alat berat untuk menghasilkan produksi sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi alat berat, kondisi medan dan material, faktor manajemen, koefisien traksi, faktor operator dan mekanik, faktor cuaca, faktor pekerjaan, pengaruh kelandaian, dan pengaruh ketinggian. Penggunaan alat berat yang kurang tepat akan berpengaruh pada banyak hal, antara lain rendahnya produktivitas, tidak tercapainya target biaya dan waktu yang telah ditetapkan. Produktivitas alat berat berdampak pada kesesuaian rencana jadwal proyek dengan progres pekerjaan di lapangan, dan berpengaruh pada durasi dan biaya konstruksi. Besarnya produktivitas menunjukkan kemampuan sumber daya dalam menyelesaikan volume pekerjaan yang ditentukan. Analisis biaya dan waktu diperlukan pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi untuk memenuhi tuntutan keberhasilannya. Analisis biaya adalah cara menghitung harga satuan pekerjaan yang dijabarkan dalam perkalian indeks sumber daya dengan harga satuannya untuk menyelesaikan setiap satuan pekerjaan. Tanpa perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian yang baik, penyelesaian proyek dengan biaya dan waktu yang telah ditetapkan akan sangat sulit untuk dicapai. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang akan dikaji adalah: a. Berapa produktivitas pekerjaan galian tanah dengan menggunakan excavator dan dump truck? b. Berapa harga satuan pekerjaan galian tanah dengan menggunakan excavator dan dump truck? MK - 275

MK - 276 Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah: a. Pekerjaan yang diamati adalah pekerjaan galian dan pemindahan tanah pada proyek bangunan gedung. b. Pengumpulan data menggunakan metode time study. c. Alat berat yang digunakan adalah excavator dan dump truck. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: a. Mengetahui produktivitas pekerjaan galian tanah dengan menggunakan excavator dan dump truck. b. Mengetahui harga satuan pekerjaan galian tanah dengan menggunakan excavator dan dump truck. 2. TINJAUAN PUSTAKA Alat Berat Alat berat adalah alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan. Alat berat menjadi faktor penting di dalam menyelesaikan pekerjaan proyek dan kegiatan lain dalam skala yang besar. Pada pekerjaan konstruksi skala besar, penggunaan alat berat membantu memudahkan dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga hasil yang diharapkan dapat dicapai dengan lebih mudah dalam waktu yang lebih singkat (Rochmanhadi, 1985) Excavator Excavator adalah alat berat yang terdiri dari bahu (boom), lengan (arm), keranjang atau alat pengeruk (bucket), kabin dan tracker. Excavator digerakkan dengan tenaga hidrolik yang dimotori oleh mesin diesel dan berada di atas roda rantai (trackshoe). Excavator yang digunakan pada pekerjaan konstruksi memiliki fungsi utama untuk menggali dan memuat tanah galian ke dalam truk atau lokasi penimbunan. Dump Truck Dump truck digunakan untuk mengangkut atau memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh. Secara umum, dump truck dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan dengan bantuan hidrolik, sehingga muatannya dapat dikosongkan secara otimatis dengan cepat. Biaya Komponen-komponen biaya konstruksi terdiri dari biaya langsung dan biaya tidak langsung (AACE, 1992). Biaya langsung adalah biaya yang terkait langsung dengan volume pekerjaan yang terdapat dalam pay item seperti biaya upah, biaya peralatan, biaya material, dan sebagainya. Sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak terkait langsung dengan volume pekerjaan yang terdiri dari biaya umum dan biaya proyek. Namun biaya tidak langsung berkontribusi dalam penyelesaian pekerjaan proyek yang mencakup biaya overhead, resiko, contingency, dan sebagainya. Biaya Peralatan Biaya alat berat dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu biaya kepemilikan alat dan biaya pengoperasian alat. Kontraktor yang memiliki alat harus menanggung biaya yang disebut biaya kepemilikan (ownership cost). Pada saat alat berat dioperasikan, maka akan ada biaya yang disebut biaya operasional (operational cost). Yang termasuk biaya operasional alat berat adalah biaya penyewaan alat, biaya mobilisasi dan demobilisasi, biaya bahan bakar dan minyak pelumas, serta upah operator. Harga Satuan Pekerjaan Harga satuan pekerjaan berfungsi sebagai pedoman awal untuk membuat rencana anggaran biaya yang terdiri dari perhitungan kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan, dan peralatan untuk mendapatkan harga satuan pekerjaan tertentu. Analisa harga satuan pekerjaan ini dipengaruhi oleh angka koefisien yang menunjukkan nilai satuan upah tenaga kerja, nilai satuan bahan, dan nilai satuan peralatan, yang dapat digunakan sebagai acuan untuk merencanakan atau mengendalikan biaya suatu pekerjaan.

MK - 277 Waktu Waktu atau jadwal merupakan salah satu sasaran utama proyek. Penjadwalan merupakan suatu cara untuk menentukan dan menetapkan waktu pelaksanaan suatu pekerjaan, lengkap dengan alokasi sumber daya yang akan digunakan. Keterlambatan akan mengakibatkan berbagai bentuk kerugian antara lain penambahan biaya, denda akibat keterlambatan, kehilangan kesempatan produk yang dihasilkan memasuki pasaran, yang semuanya akan mempengaruhi biaya proyek secara keseluruhan dan berpengaruh langsung pada arus kas proyek tersebut (Hermawan dkk., 2007). Produktivitas Secara umum produktivitas adalah perbandingan antara hasil kegiatan (output) dan masukan (input). Dalam konstruksi, pengertian produktivitas tersebut biasanya dihubungkan dengan produktivitas pekerja dan dapat dijabarkan sebagai perbandingan antara hasil kerja dan jam kerja. Produktivitas didefinisikan sebagai rasio antara output dengan input, atau rasio antara hasil produksi dengan total sumber daya yang digunakan. Wuryanti (2010) mengemukakan bahwa teknik pengukuran produktivitas dapat dilakukan berdasarkan sumber datanya, yaitu: a. Data faktual di lapangan dengan mengamati jumlah jam dan volume kerja langsung di lapangan. b. Data histori dilakukan dengan mengkaji laporan harian/mingguan/bulanan. Time and Motion Study Time and motion study berhubungan dengan cara sistematik untuk menentukan metode kerja yang sesuai, menentukan waktu yang dibutuhkan oleh sumber daya untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Menurut Mundel (1994), istilah time and motion study dapat diartikan atas dua hal, yaitu: a. Motion study, terdiri dari deskripsi, analisis sistematis dan pengembangan metode kerja dalam menentukan bahan baku, desain output, proses, alat, tempat kerja, dan perlengkapan untuk setiap langkah dalam suatu proses, aktivitas manusia yang mengerjakan setiap aktivitas itu sendiri. Tujuan motion study adalah untuk menentukan atau mendesain metode kerja yang sesuai untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. b. Time study, terdiri dari keragaman prosedur untuk menentukan lama waktu yang diperlukan dengan standar pengukuran waktu yang ditetapkan, untuk setiap aktivitas yang melibatkan manusia, mesin atau kombinasi aktivitas. Time study adalah salah satu metode untuk mengukur produktivitas pekerjaan di lapangan dengan cara menentukan standard time pekerjaan tersebut. Menurut Trisiany dan Halim (2006), time study akan menghasilkan standard time suatu pekerjaan dengan kondisi tertentu, sehingga kemudian dapat dihitung produktivitasnya. Langkah-langkah menentukan standard time adalah: a. mengukur basic time, untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. b. menentukan rate, untuk memberi bobot pekerjaan. c. menghitung standard time. Waktu Siklus Waktu siklus adalah waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu unit produk pada satu stasiun kerja (Purnomo, 2003). Waktu yang diperlukan untuk melakukan elemen-elemen kerja pada umumnya akan sedikit berbeda dari satu siklus ke siklus lainnya, meskipun operator bekerja pada kecepatan normal atau uniform, tiap elemen dalam siklus yang berbeda bisa saja diselesaikan dalam waktu yang berbeda. Waktu siklus excavator terdiri dari 4 elemen waktu: a. waktu pergerakan bucket menuju tempat galian b. waktu bucket mencangkul tanah galian c. waktu lengan dan bucket menuju dump truck d. waktu menuangkan tanah galian ke dalam dump truck Waktu siklus dump truck terdiri dari 4 elemen waktu: a. waktu perpindahan antrian dump truck b. waktu muat galian ke dalam bak c. menutup bak dengan terpal d. waktu mengangkut hasil galian ke luar proyek

MK - 278 Rating Mengevaluasi kecepatan atau tempo kerja operator pada saat pengukuran kerja berlangsung sangat penting untuk mendapatkan standard time. Kegiatan mengevaluasi kecepatan operator ini dikenal sebagai rating performance. Nilai rating performance, adalah: a. P = 1 atau P = 100% berarti normal b. P < 1 atau P < 100% berarti lambat c. P > 1 atau P > 100% berarti cepat Menurut Barnes (1980), untuk mengukur rating performance dapat menggunakan Westinghouse method yang terdiri dari faktor: a. Skill, adalah kemampuan untuk mengikuti metode atau cara-cara yang diberikan untuk melakukan suatu pekerjaan, menyangkut keahlian, yang membutuhkan koordinasi yang tepat antara pikiran dan anggota tubuh. b. Effort, adalah penerapan dari keinginan untuk bekerja secara efektif yang ditunjukkan dengan kecepatan dalam melakukan pekerjaan sesuai kecakapan yang dimiliki. c. Condition, dipengaruhi oleh temperatur udara, sirkulasi udara, dan tingkat kebisingan di lokasi pekerjaan. d. Consistency, berdasarkan konsisten tidaknya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan. yang kemudian dibagi menjadi 6 kategori nilai seperti pada tabel 1. Tabel 1. Westinghouse Performance Rating Skill Ratings Effort Ratings +0,15 A1 Superskill +0,13 A1 Superskill +0,13 A2 Superskill +0,12 A2 Superskill +0,11 B1 Excellent +0,10 B1 Excellent +0,08 B2 Excellent +0,08 B2 Excellent +0,06 C1 Good +0,05 C1 Good +0,03 C2 Good +0,02 C2 Good 0,00 D Average 0,00 D Average -0,05 E1 Fair -0,04 E1 Fair -0,10 E2 Fair -0,08 E2 Fair -0,16 F1 Poor -0,12 F1 Poor -0,22 F2 Poor -0,17 F2 Poor Condition Ratings Consistency Ratings +0,06 A Ideal +0,04 A Ideal +0,04 B Excellent +0,03 B Excellent +0,02 C Good +0,01 C Good 0,00 D Average 0,00 D Average -0,03 E Fair -0,02 E Fair -0,07 F Poor -0,04 F Poor 3. METODOLOGI PENELITIAN Pengumpulan Data Data dikumpulkan dengan melakukan pengamatan langsung di Proyek Pembangunan Gedung Instalasi Rawat Jalan Terpadu Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta, mencakup jenis pekerjaan, waktu pengerjaan, volume yang dihasilkan, dan jumlah sumber daya yang digunakan. Peralatan yang digunakan untuk melakukan pengamatan dan pengumpulan data di lapangan adalah alat tulis, form observasi, kamera digital, dan stopwatch. Data berupa observe time dan volume pekerjaan dicatat pada form observasi, kemudian diolah menjadi standard time, yang selanjutnya digunakan untuk menghitung produktivitas.

MK - 279 Analisis Data Data berupa observe time dan volume pekerjaan yang dicatat pada form observasi selama pengamatan lapangan, kemudian diolah menjadi standard time, yang selanjutnya digunakan untuk menghitung produktivitas dan harga satuan pekerjaan galian tanah. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Data Umum Proyek Proyek Pembangunan Gedung Instalasi Rawat Jalan Terpadu Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta berlokasi di Jl. Cik Di Tiro No. 30, Yogyakarta. Luas lahan proyek 3.790 m 2 dengan luas bangunan 33.995 m 2, yang terdiri dari 9 lantai (B3, B2, B1, LG, GF, Lt.1, Lt.2, Lt.3, dan Lt.4). Pekerjaan galian tanah di Proyek Pembangunan Gedung Instalasi Rawat Jalan Terpadu ini menggunakan alat berat excavator Doosan tipe DX200A dengan kapasitas bucket 0,92 m 3. Sedangkan untuk pemindahan tanah menggunakan dump truck kapasitas 7 m 3. Analisis Standard Time dan Produktivitas Gambar 1. Pekerjaan galian tanah dengan excavator Basic time pekerjaan galian dan pemindahan tanah diperoleh dari jumlah durasi tiap elemen waktu excavator dan dump truck untuk tiap satu dump truck. Basic time ini menunjukkan waktu yang dibutuhkan excavator untuk menggali tanah dan memuatnya ke dalam dump truck sampai penuh, dan waktu siklus yang dibutuhkan dump truck untuk mengangkut dan memindahkan tanah. Kemudian ditentukan nilai rating dengan mempertimbangkan faktor skill, effort, condition, dan consistency pada pekerjaan galian tanah dan pemindahan tanah tersebut. Setelah diberi rating kemudian dijumlahkan pada baris algebraic sum dan ditambah dengan nilai 1 (satu) pada baris performance factor seperti pada tabel 2. Tabel 2. Pehitungan Performance Rating Galian Tanah Pemindahan Tanah Skill 0,06 0,06 Effort 0,05 0,02 Condition 0,00 0,00 Cocsistency 0,01 0,01 Algebraic Sum 0,12 0,09 Performance Factor 1,12 1,09

MK - 280 Selanjutnya standard time diperoleh dari hasil kali basic time dengan performance factor. Standard time ini merupakan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dengan pada kondisi standar. Standar time pekerjaan galian tanah dapat dilihat pada tabel 3, dan pekerjaan pemindahan tanah dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 3. Standard Time Pekerjaan Galian Tanah Menggunakan Excavator i Vol. H M S i Vol. H M S i Vol. H M S 1 4,38 3 37 41 5,84 4 13 81 4,38 3 50 2 5,84 3 54 42 5,84 4 6 82 5,11 4 15 3 4,38 3 40 43 4,38 3 28 83 4,38 3 55 4 5,11 3 56 44 4,38 3 30 84 4,38 3 46 5 5,11 3 46 45 4,38 3 35 85 5,84 4 50 6 4,38 3 19 46 5,11 3 45 86 5,11 3 58 7 4,38 3 22 47 5,11 3 50 87 4,38 3 47 8 5,11 3 40 48 5,84 4 24 88 5,11 4 7 9 4,38 3 30 49 5,84 4 1 89 4,38 3 40 10 5,11 3 31 50 5,11 3 50 90 5,11 3 51 11 5,11 3 56 51 4,38 3 15 91 4,38 3 17 12 5,84 4 22 52 4,38 3 33 92 5,11 3 56 13 5,11 4 1 53 4,38 3 42 93 5,11 3 48 14 5,84 4 12 54 4,38 3 23 94 4,38 3 31 15 5,84 4 25 55 4,38 3 33 95 5,11 3 58 16 5,11 3 43 56 4,38 3 26 96 4,38 3 39 17 5,11 3 44 57 6,57 4 35 97 4,38 3 13 18 4,38 3 25 58 5,11 3 18 98 4,38 3 28 19 5,84 4 23 59 6,57 4 11 99 6,57 4 18 20 5,84 4 19 60 5,11 3 44 100 6,57 4 2 21 4,38 3 49 61 5,84 3 10 101 5,84 3 38 22 5,11 4 3 62 5,11 3 25 102 5,84 3 36 23 6,57 4 40 63 5,11 3 23 103 6,57 3 50 24 5,84 4 19 64 4,38 3 31 104 5,84 3 43 25 5,11 3 45 65 4,38 3 23 105 5,11 3 22 26 4,38 3 34 66 4,38 3 46 106 5,84 3 45 27 5,11 3 39 67 5,11 4 27 107 4,38 3 2 28 4,38 3 23 68 5,11 3 50 108 5,11 3 28 29 4,38 3 50 69 5,11 3 44 109 5,11 3 16 30 4,38 3 26 70 5,11 3 58 110 5,11 3 30 31 5,84 4 10 71 4,38 3 57 111 4,38 3 11 32 6,57 3 44 72 5,11 3 42 112 5,11 3 29 33 5,84 4 7 73 5,84 3 52 113 5,84 3 49 34 5,84 3 44 74 4,38 3 17 114 5,84 3 39 35 5,11 3 49 75 4,38 3 40 115 5,11 3 33 36 4,38 3 28 76 4,38 3 40 116 3,65 3 29 37 5,11 3 37 77 4,38 3 43 117 3,65 3 18 38 5,11 3 45 78 4,38 3 31 118 6,57 4 17 39 4,38 3 24 79 5,84 4 21 119 5,11 3 37 40 4,38 3 34 80 4,38 3 41 120 5,11 3 30 Dari total perhitungan data pada tabel 3, diperoleh total volume galian tanah sebanyak 606,6 m 3 dapat dihasilkan dengan excavator yang bekerja selama total durasi selama 7 jam 30 menit 9 detik. Dari total volume dan durasi tersebut, diperoleh bahwa produktivitas pekerjaan galian tanah dengan menggunakan excavator adalah sebesar 80,85 m 3 /jam.

MK - 281 Tabel 4. Standar Time Pekerjaan Pemindahan Tanah Menggunakan Dump Truck i Vol. H M S i Vol. H M S i Vol. H M S 1 4,38 1 20 29 41 5,84 1 20 47 81 4,38 1 22 35 2 5,84 1 20 24 42 5,84 1 20 43 82 5,11 1 22 52 3 4,38 1 26 15 43 4,38 1 22 47 83 4,38 1 20 26 4 5,11 1 20 23 44 4,38 1 20 37 84 4,38 1 20 39 5 5,11 1 20 42 45 4,38 1 20 30 85 5,84 1 22 1 6 4,38 1 20 9 46 5,11 1 21 13 86 5,11 1 24 11 7 4,38 1 20 30 47 5,11 1 20 19 87 4,38 1 21 40 8 5,11 1 19 29 48 5,84 1 23 4 88 5,11 1 21 31 9 4,38 1 20 6 49 5,84 1 21 5 89 4,38 1 20 20 10 5,11 1 19 33 50 5,11 1 21 6 90 5,11 1 21 23 11 5,11 1 21 43 51 4,38 1 21 9 91 4,38 1 20 44 12 5,84 1 20 15 52 4,38 1 20 51 92 5,11 1 20 15 13 5,11 1 22 27 53 4,38 1 20 42 93 5,11 1 20 19 14 5,84 1 21 16 54 4,38 1 20 37 94 4,38 1 21 10 15 5,84 1 24 1 55 4,38 1 21 37 95 5,11 1 19 58 16 5,11 1 19 54 56 4,38 1 23 16 96 4,38 1 20 10 17 5,11 1 21 17 57 6,57 1 23 24 97 4,38 1 19 30 18 4,38 1 21 15 58 5,11 1 20 53 98 4,38 1 19 3 19 5,84 1 20 13 59 6,57 1 21 32 99 6,57 1 21 7 20 5,84 1 21 15 60 5,11 1 22 4 100 6,57 1 20 24 21 4,38 1 20 26 61 5,84 1 20 50 101 5,84 1 19 57 22 5,11 1 20 20 62 5,11 1 21 0 102 5,84 1 19 53 23 6,57 1 21 19 63 5,11 1 19 51 103 6,57 1 20 6 24 5,84 1 20 42 64 4,38 1 22 36 104 5,84 1 19 51 25 5,11 1 22 11 65 4,38 1 19 35 105 5,11 1 19 29 26 4,38 1 20 27 66 4,38 1 21 28 106 5,84 1 20 14 27 5,11 1 20 56 67 5,11 1 20 2 107 4,38 1 19 17 28 4,38 1 22 31 68 5,11 1 21 51 108 5,11 1 20 45 29 4,38 1 21 47 69 5,11 1 20 9 109 5,11 1 19 56 30 4,38 1 20 27 70 5,11 1 21 45 110 5,11 1 19 59 31 5,84 1 21 37 71 4,38 1 20 11 111 4,38 1 20 35 32 6,57 1 21 6 72 5,11 1 20 38 112 5,11 1 20 48 33 5,84 1 23 16 73 5,84 1 20 27 113 5,84 1 20 38 34 5,84 1 20 24 74 4,38 1 20 17 114 5,84 1 22 7 35 5,11 1 21 40 75 4,38 1 20 9 115 5,11 1 20 31 36 4,38 1 20 20 76 4,38 1 20 33 116 3,65 1 19 42 37 5,11 1 20 39 77 4,38 1 20 24 117 3,65 1 20 33 38 5,11 1 22 43 78 4,38 1 20 21 118 6,57 1 21 37 39 4,38 1 19 51 79 5,84 1 21 28 119 5,11 1 20 34 40 4,38 1 20 4 80 4,38 1 19 47 120 5,11 1 20 50 Dari total perhitungan data pada tabel 4, diperoleh total volume pemindahan tanah sebanyak 606,6 m 3 dapat dihasilkan dengan dump truck yang bekerja selama total durasi selama 161 jam 53 menit 40 detik. Dari total volume dan durasi tersebut, diperoleh bahwa produktivitas pekerjaan pemindahan tanah dengan menggunakan dump truck adalah sebesar 3,75 m 3 /jam. Koefisien dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Koefisien sumber daya menunjukkan kebutuhan waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan setiap satuan jenis pekerjaan. Dari hasil pengamatan lapangan dan perhitungan standard time, untuk menyelesaikan 1 m 3 pekerjaan galian

MK - 282 dan pemindahan tanah, diperoleh koefisien untuk excavator sebesar 0,0124 jam dan koefisien dump truck sebesar 0,2667 jam. Dari koefisien yang diperoleh, maka analisa harga satuan pekerjaan galian dan pemindahan tanah dapat dilihat pada tabel 5. Alat: Tabel 5. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Galian dan Pemindahan Tanah Koefisien Satuan Harga Satuan Jumlah Harga Excavator 0,0124 jam Rp 250.000 Rp 3.092 Dump Truck 0,2667 jam Rp 75.000 Rp 20.000 Upah: 5. KESIMPULAN Jumlah Alat Rp 23.092 Operator Excavator 0,0124 jam Rp 25.000 Rp 309 Driver Dump Truck 0,2667 jam Rp 15.000 Rp 4.000 Jumlah Upah Rp 4.309 Total Harga Rp 27.401 Berdasarkan pengamatan, analisis, dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Biaya pekerjaan galian tanah dengan menggunakan excavator dan dump truck adalah Rp. 27.401/m 3. 2. Produktivitas pekerjaan galian tanah dengan menggunakan excavator adalah 80,85 m 3 /jam. 3. Produktivitas pekerjaan pemindahan tanah dengan menggunakan dump truck adalah 3,75 m 3 /jam. DAFTAR PUSTAKA American Association of Cost Engineering (AACE), (1992), Skills and Knowledge of Cost Engineering, 3 rd Edition, ACE, West Virginia Barnes, R.M., (1980), Motion and Time Study: Design and Measurement of Work, 7 th Edition, Wiley Hermawan, Hermawan, A., Maharany, Chandra, D.H. (2007), Analisa Perbandingan Estimasi Biaya dengan Metode Faktor terhadap Penggunaan Alat dan Tenaga Kerja, Konferensi Nasional Teknik Sipil I (KoNTekS I), Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Vol. 1, No. 1, pp. 185-195 Mundel, M.R., dan Danner, D.L., (1994), Motion and Time Study: Improving Productivity, 7 th Edition, Prentice Hall. English Purnomo, H., (2003), Pengantar Teknik Industri, Graha Ilmu, Yogyakarta. Rochmanhadi, (1985), Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan dengan Menggunakan Alat-alat Berat, Penerbit Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Trisiany, E.M., dan Halim, E. (2006), Analisa Nilai Perbandingan Produktivitas Tenaga Kerja dengan Menggunakan Metode Standard dan Aktual (studi kasus proyek X dan Y), Universitas Kristen Petra, Surabaya. Wuryanti, W., (2010), Standarisari Pedoman Pengukuran Produktivitas Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung, Prosiding PPI Standardisasi, Banjarmasin.