RESUME HASIL PENILIKAN I VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PT PANEI LIKA SEJAHTERA Identitas LVLK : Nama : PT. GLOBAL RESOURCE SERTIFIKASI Alamat : Komplek Batan Indah Blok G-28, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan 15313, Banten Telpon/Fax : (021) 7562345 Email : info@global-resource.co.id Website : http://global-resource.co.id Identitas Auditee : Nama : PT. PANEI LIKA SEJAHTERA SK.IUPHHK-HA : SK. 197/Menhut-II/2006, tanggal 1 Juni 2006 Luas : ± 12.460 Ha Lokasi : Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara Alamat : Jalan ABD. Haris Nasution (d/h/l Jl. Tritura) No. 1 A Medan Telp: 061-7880093 Waktu Pelaksanaan : 5 14 Oktober 2017 Resume Hasil: Prinsip 1. Kepastian areal IUPHHK-HA,IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan 1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi 1.1.1 Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha 1.1.1a Pemanfaatan Hasil verifier. Hutan Kayu (IUPHHK) 1.1.1b dan izin lain yang dibayarkan sesuai SPP. berada dalam kawasan 1.1.1c hutan yang dikelola IUPHHK Kelengkapan dan keabsahan SK IUPHHK-HA PT. PLS dipenuhi seluruhnya, maka norma penilaian Iuran IUPHHK-HA PT. PLS telah Tidak terdapat penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK. Not Aplicable Prinsip 2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah 2.1. Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang
2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang 2.2. Adanya rencana kerja yang sah 2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku 2.2.2 Seluruh peralatan yang dipergunakan dalam kegiatan pemanenan telah memiliki izin penggunaan peralatan dan dapat dibuktikan kesesuaian fisik di lapangan (tidak berlaku untuk pemegang hak pengelolaan) 2.1.1a 2.1.1b 2.1.1c 2.2.1a 2.2.1b Dokumen RKUPHHK, RKT 2016 PT. PLS beserta lampirannya (Peta) tersedia lengkap dan absah dipenuhi seluruhnya. Penandaan lokasi blok tebangan/blok RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan. Peta blok/petak tebangan RKT 2016 PT. PLS telah disahkan (dicap), posisi blok tebangan benar dan terbukti di lapangan. Dokumen RKUPHHK-HT PT. PLS dengan lampirannya dipenuhi seluruhnya lengkap dan absah. PT. PLS dalam rangka mempersiapkan lahan yang dipergunakan untuk hutan tanaman telah sesuai dengan yang dipersyaratkan dan terverifikasi di lapangan 2.2.2.1 Peralatan yang digunakan PT. PLS sesuai dengan izin yang diberikan Prinsip 3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat 3.1. Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industry primer hasil hutan (IPHH)/pasar, Mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah. 3.1.1 Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di LHP-kan 3.1.2 Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan 3.1.3 Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK- HA/IUPHHK- 3.1.1.1 LHP dibuat dan disahkan oleh petugas yang berwenang, LHP dengan fisik kayu sesuai, Nomor batang di LHP dapat ditemukan di TPK Hutan dan Log Pond. 3.1.2.1 Kayu yang diangkut dari TPK Hutan ke TPK Antara serta ke tujuan pengiriman kayu lainnya dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan sesuai ketentuan. 3.1.3a PT. PLS melakukan system Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) dan sesuai dengan peraturan yang berlaku serta dapat dilacak balak.
HT/IUPHHK- RE/pemegang hak pengelolaan 3.1.4 Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu keluar TPK 3.1.3b PT. PLS sudah memiliki sistem yang dapat ditelusuri dan identitas kayu diterapkan secara konsisten. 3.1.4.1 PT. PLS memiliki dokumen SKSKB, FA- KB lengkap dan sah. 3.2. Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu 3.2.1 Pemegang izin 3.2.1a Dokumen SPP (kelompok jenis, volume menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan/atau Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) 3.2.1b dan tarif) sesuai dengan LHP yang disahkan. PT. PLS sudah melunasi seluruh kewajiban pembayaran PSDH dan DR sesuai SPP untuk RKT tahun 2015 dan 3.2.1c 3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau 3.3.1 Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT) 3.3.2 Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah Januari 2016 PT. PLS sudah melakukan Pembayaran PSDH dan DR sesuai dengan persyaratan dan dibayar sesuai dengan tarif 3.3.1.1 PT. PLS hanya menjual kayu di pasar lokal yaitu Deli Serdang. 3.3.2.1 PT. PLS hanya menjual kayu di pasar local yaitu Deli Serdang. 3.4. Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal 3.4.1 Periksa keberadaan Tanda V-Legal pada kayu bulat atau pada dokumen/lampiran dokumen. 3.4.1.1 PT. PLS telah menggunakan tanda V- Legal pada setiap barcode yang menempel pada log kayu bulat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Prinsip 4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan Not Applicable Not Applicable 4.1. Pemegang izin telah memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan
Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut. 4.1.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Kelola Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya 4.1.1.1 Tersedia Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA- ANDAL), dokumen utama Analisis Mengenai Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Kelola Lingkungan Hidup (RKL), Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) dan Ringkasan Eksekutif (RE) yang lengkap dan telah disahkan. 4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat social. 4.1.2a 4.1.2b Dokumen RKL dan RPL telah disusun mengacu kepada dokumen AMDAL dan telah disahkan sesuai SK Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan pada tanggal 1 Februari 2002 Nomor 660/748/2002. Pengelolaan dan pemantauan lingkungan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan dampak penting yang terjadi di lapangan. Prinsip 5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan 5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 5.1.1 Prosedur dan implementasi K3 5.1.1a Terdapat Prosedur K3 dan sebagian implementasi operasional lapangan berjalan dengan baik 5.1.1b Tersedia peralatan K3 sesuai ketentuan dan kebutuhan serta berfungsi baik 5.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja 5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja 5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau 5.1.1c Terdapat catatan setiap kejadian kecelakaan kerja dan upaya menekan tingkat kecelakaan kerja 5.2.1.1 Terdapat Pernyataan tertulis dalam Surat Pemberitahuan Direktur mengenai kebijakan perusahaan untuk memberikan kebebasan karyawan untuk berorganisasi atau berserikat 5.2.2.1 Sudah tersedia dokumen Kontrak Kerja Bersama (KKB)
Peraturan Perusahaan (PP) 5.2.3 Perusahaan tidak memperkerjakan anak di bawah umur 5.2.3.1 Tidak terdapat pekerja pada unit kerja yang beresiko dengan tenaga kerja yang masih di bawah umur.