KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2018 MODUL PELATIHAN KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

dokumen-dokumen yang mirip
PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI H

Kelompok Materi: Pokok

Oleh : TRIYANTA, S.Pd., MM NIP

MATERI PELATIHAN GURU

UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013

PANDUAN UMUM BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

Siaran Pers Kemendikbud: Penguatan Pendidikan Karakter, Pintu Masuk Pembenahan Pendidikan Nasional Senin, 17 Juli 2017

LAPORAN MENGIKUTI PELATIHAN KURIKULUM 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERAN MUSEUM SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN SARANA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP

Panduan Pengembangan Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Kelompok Materi: Pokok

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI I

Oleh : Adi Saputra, M.Pd Pendahuluan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATERI PELATIHAN GURU

KEGIATAN SOSIALISASI PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN LANJUTAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) interferensi

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1

I. PENDAHULUAN. Upaya pemerintah dalam menanamkan kembali nilai-nilai karakter (luhur) dilatar

MATERI PELATIHAN GURU

IKLAN. File bisa dikirim Via ataupun Paket CD yang dikirim langsung ke alamat anda.

Disampaikan pada Pembekalan Mikro teaching Mahasiswa PGSD-UAD RINI NINGSIH, M.Pd.

EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

MATERI PELATIHAN GURU

PANDUAN PROSES PENILAIAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 (SD/SMP/SMA/SMK)

MATERI PELATIHAN GURU

MATERI PELATIHAN GURU

SUPERVISI PENGAWAS. Sosialisasi dan Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter. Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Maret 2017

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

MANAJEMEN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N

MATERI PELATIHAN GURU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan modifikasi dari limbah organik.

MATERI PELATIHAN GURU

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

ANALISIS TUJUAN MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam. Ranah Kompetensi K A P

STRATEGI PEMBELAJARAN BER-TEAM PADA KURIKULUM 2013 DI SMK. Oleh : Sri Karyono

PEDOMAN PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN KURIKULUM SMP TAHUN 2017

MATERI PELATIHAN GURU

KEBIJAKAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Kelompok Materi: MATERI POKOK

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan dalam Undang-undang nomor 20 tahun

MATERI PELATIHAN GURU

RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)

GERAKAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

MATERI PELATIHAN GURU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kai Flanel).

GERAKAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MATERI PELATIHAN GURU

(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2017 TENTANG PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENGUATAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN

KEBIJAKAN TEKNIS. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan

REKONSTRUKSI MATA PELAJARAN MERUJUK PADA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EMPLOYABILITY SKILL

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kain Flanel).

Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka, (Jakarta : Kemenpora, 2010), hlm Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Undang-Undang Republik

Memuat konsep-konsep yang terkait dengan kurikulum sekolah.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS II SEMESTER 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013

INSTRUMEN PENILAIAN LOMBA SEKOLAH BERKARAKTER KEBANGSAAN TINGKAT TK, SD, SMP DAN SMA/SMK

MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN 2016

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

KURIKULUM Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN. Kelas / Semester : V / 2

KURIKULUM Pedoman Implementasi Kurikulum

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAB IV

PANDUAN UNTUK INSTRUKTUR NASIONAL PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS JENJANG SMP

MATERI PELATIHAN GURU

MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

SUMBER BELAJAR CALON PESERTA PROGRAM PLPG MATA PELAJARAN PEDAGOGI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

NILAI-NILAI SIKAP TOLERAN YANG TERKANDUNG DALAM BUKU TEMATIK KELAS 1 SD Eka Wahyu Hidayati

KELOMPOK KOMPETENSI C PROFESIONAL: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

DRAFT AS OF 15/03/2016

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya adalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Negeri 3 Pajangan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

PEDOMAN DIKLAT TUTOR INTI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Universitas Negeri Yogyakarta. : Memahami dasar-dasar pengajaran mikro.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Nomor : 5 Kelas/Semester : XI/1 Materi Pembelajaran : Impuls dan Momentum Linear Alokasi Waktu : 4 45 menit

Transkripsi:

MODUL PELATIHAN KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2018 2

KATA PENGANTAR Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 telah mengeluarkan kebijakan penataan implementasi Kurikulum 2013 melalui Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Berdasarkan kebijakan tersebut implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2014/2015 semester 2 sampai dengan tahun pelajaran 2018/2019. Sampai dengan tahun pelajaran 2017/2018, Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di 93,892 (60%) sekolah dasar. Selanjutnya, untuk tahun pelajaran 2018/2019 implementasi Kurikulum 2013 diperluas menjadi 53.702 SD atau sekitar 40%. Dengan penambahan jumlah tersebut, ditargetkan seluruh SD (148,697) telah melaksanakan Kurikulum 2013. Tahun Pelajaran 2018/2019 akan dilaksanakan pelatihan Kurikulum 2013 dengan menggunakan perangkat pendukung Kurikulum 2013 yang telah disiapkan serta panduan teknis Kurikulum 2013. Seluruh perangkat tersebut merupakan revisi modul tahun 2017 dan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman secara teknis tentang kebijakan dan substansi Kurikulum 2013, meningkatkan kompetensi pelaksana Kurikulum 2013, dan meningkatkan kompetensi guru dalam merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran dan penilaian di sekolah. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) menuntut guru untuk melakukan penguatan karakter siswa yang menginternalisasikan nilai-nilai utama PPK yaitu relijiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong-royang dan integritas dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Selain itu, untuk membangun generasi emas Indonesia, maka perlu dipersiapkan peserta didik yang memiliki keterampilan Abad 21 seperti khususnya keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah (critical thinking and problem solving skills), keterampilan untuk bekerjasama (collaboration skills), kemampuan untuk berkreativitas (creativities skills), dan kemampuan untuk berkomunikasi (commnication skills). PPK merupakan platform pendidikan nasional yang memperkuat Kurikulum 2013. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 ini telah mengintegrasikan tiga strategi implementasi PPK yaitu pendidikan karakter berbasis kelas, pendidikan karakter berbasis budaya sekolah, dan pendidikan karakter berbasis masyarakat sehingga implementasi Kurikulum 2013 menjadi bagian integral dalam penguatan pendidikan karakter, kecakapan literasi, dan keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills/hots). Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan dan revisi naskah modul pelatihan Kurikulum 2013. Disadari bahwa naskah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan masukan sangat diperlukan untuk penyempurnaan naskah lebih lanjut. Besar harapan kami semoga naskah modul ini dapat berguna dan membantu peningkatan mutu pendidikan melalui Kurikulum 2013. Jakarta, Januari 2018 Direktur Pembinaan SD Wowon Widaryat NIP. 195801251981031002 i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI i BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1 B. Tujuan 3 C. Sasaran 3 D. Prinsip-prinsip Pelaksanaan Pelatihan 4 E. Struktur Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 5 F. Cara Mempergunakan Unit 6 G. Struktur Tiap Unit 7 BAB II MATERI UMUM Unit I Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum Unit II Penguatan Pendidikan Karakter Unit III Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran Unit IV Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan BAB III MATERI POKOK 1 Unit V Analisis SKL, KI, KD, Indikator, Silabus dan Pembelajaran Tematik Terpadu 2 Unit VI Perancangan Pembelajaran VI.1. Praktik Penyusunan Prota, Prosem, Pemetaan KD, dan Silabus 35 VI.2. Penyusunan RPP 56 Unit VII Bimbingan Psiko-edukatif 99 Unit VIII Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar 124 Unit IX Praktik penyusunan soal HOTS 145 Unit X Inspirasi Tayangan Video Pembelajaran 175 Unit XI Praktek Pembelajaran (Peer-Teaching) 188 BAB IV MATERI PENDUKUNG Unit XII Pembukaan: Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan Unit XIII Tes Awal Unit XIV Tes Akhir Unit XV Penutupan: Review dan Evalasi Pelatihan BAB V PENUTUP LAMPIRAN ii

iii

BAB I PENDAHULUAN A. Rasional Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pasal 4, dinyatakan bahwa: Satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 paling lama sampai dengan tahun pelajaran 2019/2020. Ketentuan ini memberi kesempatan kepada sekolah yang belum siap melaksanakan Kurikulum 2013 untuk tetap melaksanakan Kurikulum 2006 sambil melakukan persiapan-persiapan sehingga selambat-lambatnya pada tahun 2020 sekolah tersebut telah mengimplementasikan Kurikulum 2013 setelah mencapai kesiapan yang optimal. Sebagai langkah awal, yang telah dilakukan dalam rangka persiapan Pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah melakukan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah serta unsur-unsur lain yang terlibat langsung dalam proses pendidikan. Sampai dengan tahun pelajaran 2017/2018, Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di 93,892 (60%) sekolah dasar. Selanjutnya untuk tahun pelajaran 2018/2019, implementasi Kurikulum 2013 diperluas menjadi 53.702 SD atau sekitar 40%. Dengan penambahan jumlah tersebut, ditargetkan seluruh SD (148,697) telah melaksanakan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 sebagaimana dimaksud di atas berorientasi pada penguatan karakter siswa yang telah diperkuat oleh Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Dengan demikian guru dituntut untuk melakukan penguatan karakter siswa dengan menginternalisasikan nilai-nilai utama PPK yaitu religiusitas, nasionalisme, mandiri, gotong-royang dan integritas dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Nilai Religiusitas, diantaranya: beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, taat beribadah, bersyukur, berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas, dsb. Nilai Nasionalisme, diantaranya: cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai 1

kebhinekaan, menghayati lagu nasional dan lagu daerah, cinta produk Indonesia, cinta damai, rela berkorban, taat hukum, dsb. Nilai Kemandirian, diantaranya: disiplin, percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras, mandiri, kreatifinovatif, pembelajar sepanjang hayat, dsb. Nilai Gotong Royong, diantaranya: suka menolong, bekerjasama, peduli sesama, toleransi, peduli lingkungan, kebersihan dan kerapian, kekeluargaan, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, dsb. Nilai Integritas, diantaranya: jujur, rendah hati, santun, tanggung jawab, keteladanan, komitmen moral, cinta kebenaran, menepati janji, anti korupsi, dsb. Selain itu, untuk membangun generasi emas Indonesia, maka perlu dipersiapkan peserta didik yang memiliki keterampilan Abad 21 yaitu kualitas karakter, literasi dasar, dan kompetensi Abad 21 yaitu berpikir kritis dan memecahkan masalah (critical thinking and problem solving skills), bekerjasama (collaboration skills), kemampuan untuk berkreativitas (creativities skills), dan kemampuan untuk berkomunikasi (commnication skills). penguatan pendidikan Karakter merupakan platform pendidikan nasional yang memperkuat Kurikulum 2013. Sebagaimana dipaparkan diatas bahwa langkah awal untuk mempersiapkan 100% sekolah menerapkan K13, pelatihan K13 diselenggarakan untuk guru dan tenaga kependidikan dilingkungan sekolah dasar. Untuk kepentingan tersebut maka sebuah penyediaan modul pelatihan yang memenuhi standar menjadi keniscayaan. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 ini dirancang dengan mengintegrasikan tiga strategi implementasi PPK yaitu pendidikan karakter berbasis kelas, pendidikan karakter berbasis budaya sekolah, dan pendidikan karakter berbasis masyarakat sehingga implementasi Kurikulum 2013 menjadi bagian integral dalam penguatan pendidikan karakter, kecakapan literasi, dan keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills/hots). Dalam rangka mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013 yang sarat dengan penguatan karakter siswa di sekolah dasar, seluruh guru SD memerlukan penyesuaian-penyesuaian. Untuk kepentingan tersebut, diperlukan pelatihan menyeluruh yang diawali dengan pelatihan untuk Narasumber Nasional (NN), Instruktur Nasional (IN), Instruktur Provinsi (IP) dan instruktur kabupaten/kota 2

(IK) penyebutannya pada tahun 2018 disederhanakan menjadi Instruktur Kurikulum yang melakukan pembinaan, serta pendampingan terhadap pelaksana di tingkat satuan pendidikan, termasuk kepala sokolah, guru, serta pengawas. Melalui kegiatan ini, diharapkan terjadi peningkatan wawasan, pengetahuan dan keterampilan semua instruktur kurikulum dalam mengikuti dinamika perkembangan, kebijakan dan peraturan. Pelatihan pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah dasar diselenggarakan secara terkoordinatif antara Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pendidikan Dasar dan Menengah, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, LPMP, dan satuan pendidikan sesuai dengan tugas dan peran masing-masing. B. Tujuan Penyusunan Modul secara umum bertujuan untuk menyediakan acuan bagi semua pihak dalam melaksanakan pelatihan implementasi Kurikulum 2013 sekolah dasar tahun 2018. Secara khusus penyusunan modul ini bertujuan untuk: 1. Mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran yang menguatkan karakter siswa, kemampuan literasi, serta pengembangan keterampilan Abad 21 lainnya sesuai dengan Kurikulum 2013. 2. Mengembangkan kemampuan guru dalam memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang menguatkan karakter siswa, kemampuan literasi, HOTS, serta pengembangan keterampilan Abad 21 lainnya sesuai dengan Kurikulum 2013. 3. Meningkatkan kecakapan guru dalam mengembangkan program/aktivitas pembelajaran dengan mensinergikan tiga pusat pendidikan dan tiga jalur pendidikan (menggali dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya) untuk pembelajaran di kelas. 4. Meningkatkan kecakapan instruktur Pelatihan Kurikulum 2013 dalam menyelengarakan Pelatihan Kurikulum 2013 di wilayah tugas masing-masing. C. Sasaran Sasaran pengguna modul pelatihan Kurikulum 2013 Tahun 2018 antara lain: 3

1. Penyelenggara pelatihan instruktur pusat; 2. Penyelenggara pelatihan instruktur kabupaten/kota; 3. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar; 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan; 5. Pusat Penilaian Pendidikan; 6. Pusat Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS), dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP); 7. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 8. Kepala sekolah dasar pelaksana Kurikulum 2013; 9. Pengawas SD; dan 10. Guru kelas, guru mata pelajaran agama, guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di sekolah dasar. D. Prinsip-prinsip Pelaksanaan Pelatihan Selama melaksanakan pelatihan implementasi Kurikulum 2013, peserta perlu memahami prinsip-prinsip dasar yang dipergunakan selama pelatihan sehingga pelatihan itu sungguh menunjukkan keterlibatan peserta secara aktif dan partisipatif. Untuk itu, ada beberapa prinsip yang perlu dipahami oleh peserta agar acara pelatihan implementasi Kurikulum 2013 dapat berjalan dengan efektif. Prinsip pelaksanaan kegiatan pelatihan diuraikan berikut ini. a. Keterlibatan aktif. Keterlibatan aktif peserta sangat diharapkan. Karena itu, fasilitator mesti mengusahakan agar setiap peserta memperoleh kesempatan untuk berbicara menyampaikan pendapat dan pengalamanannya. b. Kenyamanan. Perlu diperhatikan kenyamanan peserta sebelum memasuki kegiatan selanjutnya. Kenyamanan ini bisa berupa pengaturan tempat duduk, pencahayaan, dan pemaparan dalam presentasi yang dapat dilihat dan dibaca oleh semua peserta. c. Fokus pada tujuan. Fasilitator perlu fokus pada satu kegiatan agar tuntas. Setiap modul sudah dirancang secara lengkap, karena itu tahapan setiap modul mulai dari awal sampai evaluasi dan refleksi perlu dilakukan dengan baik dan tidak boleh dilewatkan. 4

d. Perhatian pada dinamika peserta. Fasilitator perlu membiasakan diri dan cermat untuk memahami dinamika peserta sehingga seluruh pelatihan terlaksana dengan baik. e. Dokumentasi pendapat. Fasilitator perlu mencatat pendapat dan pengalaman peserta, baik saat melaksanakan sesi evaluasi maupun refleksi. f. Rencana aksi. Setiap kegiatan pelatihan diakhiri dengan penulisan rencana aksi. Ini adalah bagian penting untuk memperkuat pemahaman dan proses penyadaran yang terjadi serta untuk menunjukkan bahwa peserta menangkap maksud pelatihan yang diadakan. E. Struktur Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 No Struktur pelatihan implementasi Kurikulum 2013 tahun 2018 dapat dilihat pada bagan berikut ini. Materi Alokasi @ 45' PPK berbasis kelas INTEGRASI PPK PPK PPK berbasis berbasis budaya masyarakat sekolah Penilai an dan Evalusi PPK A. Materi Umum (8 JP) 1 Kebijakan dan Dinamika Perkembangan 2 Kurikulum 2 Penguatan Pendidikan Karakter 2 0,25 0,25 1 0,5 3 Penerapan Literasi dalam Pembelajaran 2 2 4 Penyelenggaraan Pelatihan dan 2 Pendampingan B. Materi Pokok (40 JP) 1 Analisis SKL, KI, KD, Indikator, Silabus 3 1 dan Pembelajaran Tematik Terpadu 2 Perancangan Pembelajaran a. Praktik Penyusunan Prota, Prosem, Pemetaan KD, dan Silabus 4 1 b. Penyusunan RPP 4 1 3 Bimbingan Psiko Edukatif 2 1 4 Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar 12 2 5 Praktik penyusunan soal HOTS 7 1 6 Inspirasi Tayangan Video Pembelajaran 2 7 Praktek Pembelajaran (Peer Teaching) 6 1 C. Materi Penunjang (4 JP) 1 Pembukaan: Kebijakan Peningkatan 1 Mutu Pendidikan 2 Tes Awal 1 5

No Materi Alokasi @ 45' PPK berbasis kelas INTEGRASI PPK PPK PPK berbasis berbasis budaya masyarakat sekolah Penilai an dan Evalusi PPK 3 Tes Akhir 1 4 Penutupan: Review dan Evalasi 1 Pelatihan JUMLAH 52 6,25 2,25 1 2,5 F. Cara Mempergunakan Unit Modul pelatihan ini disusun sebagai panduan teknis bagi para pelatih dan peserta pelatihan Kurikulum 2013 yang di dalamnya berisi 3 materi utama yang mencakup materi umum, materi pokok, dan materi penunjang. Materi Umum meliputi unit 1-4 yaitu: Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum, Penguatan Pendidikan Karakter, Penerapan Literasi dalam Pembelajaran, serta Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan. Materi Pokok meliputi unit 5-11 terdiri dari: 1) Analisis, SKL, KI, KD, Indikator, dan Silabus; 2.a) Praktik Penyusunan Program Tahunan, Program Semesteran, Pemetaan KD, dan Silabus; 2.b) Penyusunan RPP; 3) Bimbingan Konseling, Bimbingan Psiko Edukasi; 4) Perencanaan, Pelaksanaaan, Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar; 5) Praktik Penyusunan Soal HOTS; 6) Inspirasi Tayangan Video Pembelajaran; dan 7) Praktik Pembelajaran (Peer Teaching). Materi Penunjang meliputi unit 12-15 terdiri dari: Pembukaan yang berupa Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan, Tes Awal dan Tes Akhir, serta Penutupan yang berisi Review dan Evaluasi Pelatihan. Unit-unit modul tersebut pengalokasian waktunya sekitar 1 jam pelatihan (JP), paling banyak 12 jam pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan. Alokasi waktu per jam pelatihan 45 menit. Cara mempergunakan buku ini berdasarkan pada dinamika proses pelatihan yang berlaku umum yaitu mengikuti alur sebagai berikut: kegiatan pendahuluan, materi inti, dan penutupan. Sebelum memulai sesi pelatihan, pelatih perlu memahami isi materi yang menjadi pokok bahasan dalam buku modul ini. Isi materi bisa berupa naskah, buku, bacaan, atau tulisan yang berada dalam lampiran modul ini. Para pelatih perlu membaca materi-materi yang dibutuhkan sebelum melakukan pelatihan. 6

Tujuannya adalah untuk memahami inti materi dengan baik sehingga mudah menyampaikannya pada peserta. Tahap berikutnya pelatih memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan selama melakukan proses fasilitasi dan pelatihan. Pelatih bisa mengarahkan peserta untuk membuat rencana tindak lanjut setiap kali setelah menyelesaikan materi pelatihan. G. Struktur Tiap Unit Setiap modul pelatihan disusun mengikuti alur dan struktur yang sama, mulai dari rasional sampai skenario pembelajaran. Pelatih perlu memahami struktur modul pelatihan ini agar dapat mendapatkan gambaran yang utuh tentang bagaimana pengertian, tujuan, dan cara-cara yang perlu dilakukan untuk melaksanakan modul ini. Adapun penjelasan dari masing-masing struktur unit itu adalah sebagai berikut. A. Rasional Rasional berisi deskripsi tentang mengapa unit yang dibahas itu penting, apakah relevan dan adakah keterkaitannya dengan materi yang akan dilatihkan. Rasional menjadi dasar pemikiran yang membantu pelatih memahami relevansi pelatihan sesuai dengan materi yang dibahas. Rasional merupakan petunjuk arah bagi pelatih agar peserta dapat menangkap makna tiap unit. B. Tujuan Tujuan merupakan kemampuan yang ingin dicapai selama peserta menjalankan pelatihan dalam unit tertentu. C. Hasil yang diharapkan Hasil-hasil yang diharapkan berupa hal-hal yang ingin dicapai oleh peserta setelah pelatihan unit tertentu diberikan. D. Bahan Bacaan Bahan bacaan merupakan bahan-bahan/sumber pelatihan pendukung yang menunjang berjalannya materi pelatihan dengan baik. E. Deskripsi Materi 7

Berisi penjelasan lebih detail tentang gagasan utama dalam unit yang perlu diperhatikan oleh pelatih agar penyampaian mater dapat dipahami peserta dengan baik. Materi merupakan uraian ringkas tentang isi atau butir-butir penting pelatihan sehingga pelatih dapat menangkap hal-hal penting berupa kata kunci yang perlu diperhatikan selama melaksanakan sebuah pelatihan. F. Skenario Pelatihan Skenario pelatihan merupakan langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh peserta secara bertahap untuk melatihkan sebuah unit. G. Lampiran-lampiran Lampiran-lampiran dapat berupa bahan-bahan pendukung seperti lembar kerja, presentasi dan lain sebagainya sebagai penunjang berjalannya pelatihan dengan baik. 8