Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Prosedur Penentuan Jumlah Sel Hidup (AOAC, 2012) Hancurkan 1 gram bibit ragi kering dalam lumping hingga halus, masukkan

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri

III METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan noga kacang hijau adalah

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

III. METODOLOGI PENELITIAN

diketahui beratnya. Kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 100 C-105 C selama 3-5 jam. Setelah itu didinginkan

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

III BAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai

PENAMBAHAN KONSENTRASI BAHAN PENSTABIL DAN KONSENTRASI SUKROSA TERHADAP KARAKTERISTIK SORBET MURBEI HITAM (Morus nigra sp.)

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR LAMPIRAN... viii. INTISARI...

Lampiran 1. Prosedur Pengujian Kadar Kurkuminoid metode HPLC (High Perfomance Liquid Chromatography)

Lampiran 1 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) 3. Netralkan indera pengecap anda dengan air putih setelah selesai mencicipi satu sampel.

LAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI yang dimodifikasi*) Dengan pengenceran A.2 Pengujian Viskositas (Jacobs, 1958)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian deskriptif.

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Agustus 2015 di

LAMPIRAN 1 PROSEDUR ANALISIS

Fani Aulia Rahmah Penguji : Ir. Neneng Suliasih, MP

III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Alat yang

BAB III METODE PENELITIAN

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Lampung Timur, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri

1989).Sampel sebanyak 2 g dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 500ml. balik. Didihkan selama 30 menit dan kadang kala digoyang- goyangkan.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian, (3) Prosedur Penelitian, dan (4) Jadwal Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan April 2015

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

LAMPIRAN 0,5 M 0,75 M 1 M 30 0,6120 % 1,4688 % 5,0490 % 45 2,2185 % 4,7838 % 2,9197 % 60 1,1016 % 0,7344 % 3,3666 %

1. Formulasi mellorin serta analisa sifat fisik dan proksimat.

Lampiran 1. Tabel Penentuan Glukosa, Fruktosa, dan Gula Invert dalam Suatu Bahan dengan Metode Luff Schoorl ml 0,1 N Natiosulfat.

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan

BAB III MATERI DAN METODE. Rangkaian penelitian kualitas selai alpukat ( Persea americana Mill)

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAB III METODE PELAKSANAAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

111. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

Lampiran 1. Diagram Alur Penelitian. Persiapan Penyediaan dan Pembuatan Inokulum Bacillus licheniiformis dan Saccharomyces.

FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

Pengukuran ph ditujukan untuk analisa ph. segar. Pengamatan dilakukan dengan alat ph. Dipipet contoh (air susu) secukupnya (sehingga ujung

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

Keterangan : A = Berat Cawan Alumunium B = Berat cawan alumunium + sampel sebelum dioven C = Berat cawan alumunium + sampel setelah dioven

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

BAB III MATERI DAN METODE. super merah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017, pengujian overrun,

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

50 ml 97 ml. Diencerkan sampai 200 ml. ph diukur dengan ph meter. Ditambahkan HCl 0,3 M tetes demi tetes hingga diperoleh ph 1

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

Desikator Neraca analitik 4 desimal

BAB V METODOLOGI. Gambar 6. Pembuatan Minyak wijen

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

MATERI METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Kuisioner Uji Organoleptik (Uji skoring) Produk yang Diuji : Baso Kerang Darah Nama Panelis : Tanggal Uji :

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN. Tabel 7. Data Pengamtan Hidrolisis, Fermentasi Dan Destilasi. No Perlakuan Pengamatan

Blanching. Pembuangan sisa kulit ari

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2017 Februari 2017 di

BAB III METODE I II III BKK1 U1 U2 U3 BKH2 U1 U2 U3 BKK3 U1 U2 U3 BKH4 U1 U2 U3 BKK5 U1 U2 U3 BKH6 U1 U2 U3 BKHKK7 U1 U2 U3 BKHKK8 U1 U2 U3

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

Tujuan : Menentukan suhu pemasakan dan range jumlah dekstrin yang digunakan.

3.1. Tempat dan Waktu Bahan dan Aiat Metode Penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. tambahan. Bahan utama berupa daging sapi bagian sampil (chuck) dari sapi

METODE. Materi. Rancangan

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji sorgum

BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Waktu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Jurusan Teknologi

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Pengambilan Sampel dan Data. kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C selama 12 jam untuk

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017 di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

KARAKTERISTIK YOGHURT TERSUBTITUSI SARI BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DENGAN JENIS DAN KONSENTRASI STARTER YANG BERBEDA-BEDA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Industri Rumah Tangga Produksi Kelanting MT,

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian, yaitu 20 ekor Domba Priangan

BAHAN DAN METODA. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2013 di Laboratorium Teknologi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Bahan Alat

Lampiran 1. Bagan Alir Uji Fitokimia. a. Uji Alkaloid

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Universitas

MATERI DAN METODE. dan Kimia Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Analisis Fraksi

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Aplikasi pengawet nira dan pembuatan gula semut dilakukan di Desa Lehan Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku 1. Penelitian Pendahuluan Banyaknya tiap sampel yang disajikan untuk panelis sebanyak 3 buah Tiap sampel yang diperlukan untuk uji organoleptik (hedonik) + 10 gram Banyaknya panelis untuk uji hedonik sebanyak 15 orang Sampel untuk analisis KH, Sukrosa dan Vit C + 30 gram Keperluan lainnya + 40 gram/ sampel Maka sampel sorbet buah naga yang diperlukan adalah (15 x (3 x 10)) + (3 x 40) + 30 600 gram Sampel sorbet buah naga yang diperlukan, jika 1 kg buah naga menghasilkan 3782.5 gram sorbet buah naga adalah : 600 3782.5 0,16 2. Penelitian Utama Perhitungan Kebutuhan Sorbet Buah Naga Analisis Kimia - Analisis yang dilakukan analisis kadar vitamin C (Volumetri) - Jumlah sampel 9 sampel - Sampel sorbet buah naga tiap analisis + 10 gram - Ulangan yang dilakukan sebanyak 3 kali - Maka total sorbet buah naga yang diperlukan 3 x (9 x 10 gram) 270 gram - Buah naga yang diperlukan adalah 270 3782.5 Analisis Fisik 0,07 - Analisis yang dilakukan menentukan waktu pelelehan dan overrun. - Jumlah sampel 9 sampel - Sampel sorbet buah naga tiap analisis + 10 gram - Ulangan yang dilakukan sebanyak 3 kali 62

63 - Maka total sorbet buah naga yang diperlukan 3 x (9 x 10 gram) 270 gram - Buah naga yang diperlukan adalah 270 3782.5 0,07 Uji Organoleptik (Hedonik) - Analisis yang dilakukan Uji mutu hedonik - Jumlah sampel 9 sampel - Sampel sorbet buah naga tiap analisis + 10 gram - Ulangan yang dilakukan sebanyak 3 kali - Banyaknya panelis 15 orang - Keperluan Lainnya + 30 gram/ sampel - Maka total sorbet buah naga yang diperlukan (3 x (9 x 15 x 10 gram)) + ((3 x (9 x 30)) 4860 gram - Buah naga yang diperlukan adalah 4860 1,29 3782.5 Jadi banyaknya sorbet buah naga yang dibutuhkan untuk seluruh analisis adalah : 600 gram + 270 gram + 270 gram + 4860 gram 6000 gram sorbet buah naga. Sedangkan buah naga yang diperlukan untuk menghasilkan 6000 gram sorbet buah naga adalah 1,59 Kg atau sekitar 2 Kg buah naga. 63

64 Lampiran 2. Perhitungan Formulasi Penelitian Pendahuluan Kebutuhan Bahan Baku Jumlah Panelis Berat sampel per panelis Analisis kimia Analisis fisika Lain-lain 15 orang 10 gram 10 gram 10 gram 30 gram Banyaknya kebutuhan per sampel (15 x 10) + 5 + 5 + 40 1. Perhitungan sukrosa 15 % 200 gram Sukrosa 15 % 30 gram Penstabil 0,4 %, 0,8 gram Pure 84,6 %, 169,2 gram Pure (buah naga : air) 1 : 3 Buah naga, Air 42,3 x 3 42,3 gram (21,15 %) 126,9 gram (63,45 %) 64

65 2. Perhitungan sukrosa 20 % Sukrosa 20 % 40 gram Penstabil 0,4 %, 0,8 gram Pure 79,6 %, 159,2 gram Pure (buah naga : air) 1 : 3 Buah naga, 39,8 gram (19,9 %) Air 39,8 x 3 119,4 gram (59,7 %) 3. Perhitungan sukrosa 25 % Sukrosa 25 % 50 gram Penstabil 0,4 %, 0,8 gram Pure 74,6 %, 149,2 gram Pure (buah naga : air) 1 : 3 65

66 Buah naga, Air 37,3 x 3 37,3 gram (18,65 %) 111,9 gram (55,95 %) 66

67 Lampiran 3. Perhitungan Formulasi Penelitian Utama Kebutuhan Bahan Baku Jumlah Panelis Berat sampel per panelis Analisis kimia Analisis fisika Lain-lain 15 orang 10 gram 10 gram 10 gram 30 gram Banyaknya kebutuhan per sampel (15 x 10) + 5 + 5 + 40 200 gram 1. a. Perhitungan sukrosa 15 %, penstabil 0,3 % Sukrosa 15 % 30 gram Penstabil 0,3 %, 0,6 gram Pure 84,7 %, 169,4 gram Pure (buah naga : air) 1 : 3 Buah naga, Air 42,35 x 3 42,35 gram (21,175 %) 127,05 gram (63,525 %) 67

68 b. Perhitungan sukrosa 15 %, penstabil 0,4 % Sukrosa 15 % 30 gram Penstabil 0,4 %, 0,8 gram Pure 84,6 %, 169,2 gram Pure (buah naga : air) 1 : 3 Buah naga, 42,3 gram (21,15 %) Air 42,3 x 3 126,9 gram (63,45 %) c. Perhitungan sukrosa 15 %, penstabil 0,5 % Sukrosa 15 % 30 gram Penstabil 0,5 %, 1 gram Pure 84,5 %, 169 gram Pure (buah naga : air) 1 : 3 68

69 Buah naga 42,25 gram (21,125 %) Air 42,25 x 3 126,75 gram (63,375 %) 2. a. Perhitungan sukrosa 20 %, penstabil 0,3 % Sukrosa 20 % 40 gram Penstabil 0,3 %, 0,6 gram Pure 79,7 %, 159,4 gram Pure (buah naga : air) 1 : 3 Buah naga, 39,85 gram (19,925 %) Air 39,85 x 3 119,55 gram (59,775 %) b. Perhitungan sukrosa 20 %, penstabil 0,4 % Sukrosa 20 % 40 gram Penstabil 0,4 %, 0,8 gram 69

70 Pure 79,6 %, 159,2 gram Pure (buah naga : air) 1 : 3 Buah naga, 39,8 gram (19,9 %) Air 39,8 x 3 119,4 gram (59,7 %) c. Perhitungan sukrosa 20 %, penstabil 0,5 % Sukrosa 20 % 40 gram Penstabil 0,5 %, 1 gram Pure 79,5 %, 159 gram Pure (buah naga : air) 1 : 3 Buah naga Air 39,75 x 3 39,75 gram (19,875 %) 119,25 gram (59,625 %) 70

71 3. a. Perhitungan sukrosa 25 %, penstabil 0,3 % Sukrosa 25 % 50 gram Penstabil 0,3 %, 0,6 gram Pure 74,7 %, 149,4 gram Pure (buah naga : air) 1 : 3 Buah naga, 37,35 gram (18,675 %) Air 37,35 x 3 112,05 gram (56,025 %) b. Perhitungan sukrosa 25 %, penstabil 0,4 % Sukrosa 25 % 50 gram Penstabil 0,4 %, 0,8 gram Pure 74,6 %, 149,2 gram Pure (buah naga : air) 1 : 3 71

72 Buah naga, 37,3 gram (18,65 %) Air 37,3 x 3 111,9 gram (55,95 %) c. Perhitungan sukrosa 25 %, penstabil 0,5 % Sukrosa 25 % 50 gram Penstabil 0,5 %, 1 gram Pure 74,5 %, 149 gram Pure (buah naga : air) 1 : 3 Buah naga Air 37,25 x 3 37,25 gram (18,625 %) 111,75 gram (55,875 %) 72

73 Lampiran 4. Analisis Ekonomi 1. Modal Tetap dan Modal Kerja a. Modal Tetap Langsung No Jenis Harga (Rp) 1 Sewa bangunan 5.000.000 2 Mesin dan Peralatan 5.500.000 3 Biaya Tidak Terduga 3.000.000 Jumlah 13.500.000 b. Modal Kerja Modal kerja selama 12 bulan Biaya Produksi x 12 Bulan Rp 5.793.600 x 12 Rp 69.523.200 Investasi awal Modal Tetap + Modal Kerja Rp 13.500.000 + Rp 69.523.200 Rp 83.023.200 2. Biaya Produksi a. Biaya Tetap No Jenis Harga (Rp) 1 Gaji dan Tunjangan 2.000.000 2 Pajak 500.000 Jumlah 2.500.000 B. Biaya Tidak Tetap No Jenis Harga (Rp) 1 Bahan Baku dan Penunjang 2.693.600 2 Bahan Pengemas 600.000 Jumlah 3.293.600 Jumlah Biaya Produksi (Perbulan) Biaya Tetap + Biaya Tidak Tetap Rp 2.500.000 + Rp 3.293.600 Rp 5.793.600 73

74 3. Penentuan Harga Jual Jumlah Produksi / Tahun 8000 gram/hari x 26 x 12 2.496.000 gram Berat / Cup 100 gr Σ Produksi sorbet buah naga dalam cup / 1 Th 2.496.000 100 24.960 cup Harga Pokok / cup Biaya produksi Jumlah produk Rp. 83.023.200 24.960 Rp. 3.326,25 Harga Jual / cup Harga pokok + Keuntungan (30 %) Rp. 3.326,25 + Rp. 997,875 Rp. 4.324,125 ~ Rp. 4.300 Hasil Penjualan / thn Harga jual x Jumlah produk yang dipasarkan Rp. 4.300 x 24.960 cup Rp. 107.328.000 Hasil Pendapatan Bersih Pendapatan Biaya Produksi Rp. 107.328.000 - Rp. 83.023.200 Rp. 24.304.800 PPn 10% 10% x Pendapatan Bersih 10% x Rp 24.304.800 Rp 2.430.480 Laba Kotor Pendapatan Bersih PPn 10% Rp 24.304.800 Rp 2.430.480 Rp 21.874.320 PPh 15 % atas Laba Laba Kotor x 15 % Rp. 21.874.320 x 15 % 74

75 Rp. 3.281.148 Laba bersih Laba kotor PPh 15% Rp. 21.874.320 - Rp. 3.281.148 Rp. 18.593.172 Depresiasi 1 % x Laba Bersih 1 % x Rp. 18.593.172 Rp. 185.931,72 4. Penentuan Benefit Cost Ratio (BCR) Benefit cost ratio (BCR) adalah perbandingan antara jumlah NVP positif. BCR ini menunjukan gambaran beberapa kali lipat keuntungan (benefit) akan diperoleh dari cost yang dikeluarkan. Suatu perusahaan dianggap layak untuk didirikan jika nilai BCR lebih besar atau sama dengan satu. Perhitungan BCR : Diketahui : 1. Investasi Awal Rp 83.023.200 2. Umur Pabrik 10 tahun 3. Pengeluaran (biaya produksi) Rp 5.793.600 4. Pendapatan Rp 107.328.000 5. Suku Bunga 12% Analisa BCR : EAC Investasi Awal (A/P, 10, 12%) + Biaya Produksi BCR proyek Rp 83.023.200 (0,17698) + Rp 5.793.600 Rp 20.487.045,94 Pendapatan EAC Rp107.328.000 Rp 20.487.045,94 5,24 75

76 BCR produk EAC Pengeluaran Rp 20.487.045,94 Rp5.793.60 0 3,54 Diketahui nilai BCR dari industri sorbet buah naga > 1 maka industri ini layak untuk didirikan. 76

77 Lampiran 5. Analisis Kadar Karbohidrat (Monosakarida) Dan Kadar Sukrosa Dengan Metode Luff Schoorl (AOAC, 1995) Sampel ditimbang sebanyak 5 gram kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan ditambahkan aquadest sampai tanda batas kemudian dikocok atau disaring bila perlu pada larutan tersebut (A). Selanjutnya penentuan pada sebelum inversi dan sesudah inversi. Sebelum inversi Larutan (A) dipipet sebanyak 10 ml larutan tersebut, dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml dengan ditambahkan 50 ml aquadest dan 10 ml larutan Luff Schoorl, kemudian dipanaskan 10 menit setelah mendidih, lalu didinginkan dengan air mengalir hingga hangat kuku, kemudian ditambahkan dengan 10 ml H 2 SO 4 6N dan 1,5 gram KI, lalu dititrasi dengan Na 2 S 2 O 3 0,1 N baku hingga didapatat TAT warna kuning jerami, kemudian ditambahkan dengan amilum sebanyak 1 ml dan titrasi kembali hingga TAT warna biru hilang., selanjutnya dilakukan blanko. Penentuan gula setelah inversi Pipet larutan (A) sebanyak 50 ml ke dalam erlenmeyer 250 ml, kemudian ditambahkan 50 ml aquadest, dan 10 ml HCl 9,5 N (p), lalu dipanaskan selama 15 menit kemudian didinginkan dan ditambahkan NaOH 30% hingga netral (indicator phenolptalen atau lakmus universal), kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml, dan ditanda bataskan. Selanjutnya pengerjaannya sama dengan yang dilakukan terhadap penentuan gula sebelum inversi. 77

78 Perhitungan : 1. Kadar gula Sebelum inversi mg glukosa Ws( Vs) ( tabel ) φ 100% 2. Kadar gula Setelah inversi mg glukosa Ws( Vs) ( tabel ) φ 100% 3. Kadar sukrosa [ kadar gulasetelahinversi kadar gula sebeluminversi] 0. 95 Contoh Perhitungan : Diketahui : Sampel Berat sampel V Tio Blanko V Tio Sampel (sebelum inversi) V Tio Sampel (setelah inversi) N Tio Sulfat Buah Naga 1,13 gram 10,5 ml 8,8 ml 9,4 ml 0,118 N Sebelum Inversi! Volume thio,,,, Volume thio 2,006 ml, Interpolasi : Tio sulfat (ml) Glukosa (mg) 2 4,8 2,006 x 3 7,2 "4,8+ 2,006 2 3 2 x +7,2 4,8-4,814 /0102 3450 6787549 :;<72> 4,814? 100 10 x 100%3,62 % 1,33 x 1000 78

79 Setelah Inversi,,, Volume thio, Interpolasi : Tio sulfat (ml) Glukosa (mg) 1 2,4 1,298 x 2 4,8 1,298 ml "2,4+ 1,298 1 2 1 x +4,8 2,4-3,115 /0102 3450 67D750h :;<72> 3,115? 100 10?100 10 1,33 x 1000 x 100 23,43 % Kadar Sukrosa (kadar gula setelah inversi kadar gula sebelum inversi) x 0,95 Kadar Sukrosa (23,43% 3,62%) x 0,95 18,82 % 79

80 Lampiran 6. Analisis Kadar Vitamin C Metode Volumetri (Sudarmaji, 1997) Sampel yang sudah halus ditimbang kira-kira 5 gram. Kemudian dimasukan kedalam erlenmayer dan ditambahkan aquadest sebanyak 100 ml. Selanjutnya ditambahkan indikator amilum 1% sebanyak 5 ml. Larutan yang diperoleh dititrasi dengan larutan I 2 sampai timbul warna biru muda (TAT). dimana: /0102 F>D.H + F.I - : JK F>D.H L 100% V Banyaknya volume I 2 yang digunakan (ml) N Normalitas I 2 (0.01) Ws Berat sampel BE BE Vitamin C (88.065) Contoh Perhitungan (Buah Naga): /0102 F>D.H + F.I - : JK F>D.H 100 L + 0,3.0,01-88,065 100 /0102 F>D.H 5 5,28 mg vit-c/ 100 g bahan 80

81 Lampiran 7. Perhitungan Overrun (Arbuckle, 1986) Mengukur volume mula-mula es krim dilakukan dengan cara menampung adonan pencampuran I ke dalam gelas ukur, kemudian dilihat berapa volumenya dalam (ml). Kemudian dilakukan proses pengadukan dengan menggunakan alat ice cream maker (homogenisasi), sehingga volumenya mengembang dan diperoleh produk es krim. Pengukuran es krim yang diperoleh dilakukan dengan cara yang sama yaitu diukur dengan gelas ukur. Rumus : Volume es krim volume adonan es krim % Overrun : 100 volume adonan es krim Contoh Perhitungan (Sampel p 2 k 3 Ulangan 2): Volume es krim volume adonan es krim % Overrun 100 volume adonan es krim 342 322 % Overrun 100 322 6,211% 81

82 Lampiran 8. Waktu Pelelehan (Arbuckle, 1986) Sebanyak 2-5 gram sorbet ditempatkan pada suhu ruang. Waktu yang diperlukan untuk mencair sempurna pada suhu ruang tersebut disebut waktu pelelehan. Alat yang digunakan untuk mengukur waktu pelelehan adalah stopwatch. 82

83 Lampiran 9. Formulir Uji Organoleptik Penelitian Pendahuluan Produk Sorbet Buah Naga Tanggal : Nama Panelis : Tanda Tangan : Cara Pengujian: UJI MUTU HEDONIK SORBET BUAH NAGA Ujilah rasa, aroma dan tekstur dari sampel yang tersedia yang dinyatakan dalam angka skor pada format yang tersedia (beri tanda ) Rasa Skala Pengujian 1. Sangat tidak manis 2. Tidak manis 3. Manis 4. Sangat manis 5. Amat Sangat Manis Kode Sampel Aroma Skala Pengujian 1. Sangat tidak kuat 2. Tidak kuat 3. Kuat 4. Sangat kuat 5. Amat Sangat Kuat Tekstur (Kelembutan) Skala Pengujian 1. Sangat tidak lembut 2. Tidak lembut 3. Lembut 4. Sangat lembut 5. Amat Sangat Lembut Kode Sampel Kode Sampel 83

84 Lampiran 10. Formulir Uji Organoleptik Penelitian Utama Produk Sorbet Buah Naga UJI MUTU HEDONIK SORBET BUAH NAGA Tanggal : Nama Panelis : Tanda Tangan : Cara Pengujian : Ujilah rasa, aroma dan tekstur dari sampel yang tersedia yang dinyatakan dalam angka skor pada format yang tersedia. Skala Pengujian Rasa Aroma (buah naga) Tekstur (kelembutan) 1. Sangat Tidak Manis 1. Sangat Tidak Kuat 1. Sangat Tidak Lembut 2. Tidak Manis 2. Tidak Kuat 2. Tidak Lembut 3. Manis 3. Kuat 3. Lembut 4. Sangat Manis 4. Sangat Kuat 4. Sangat Lembut 5. Amat Sangat Manis 5. Amat Sangat Kuat 5. Amat Sangat Lembut Kode Sampel Rasa Aroma Tekstur p 1 k 1 p 1 k 2 p 1 k 3 p 2 k 1 p 2 k 2 p 2 k 3 p 3 k 1 p 3 k 2 p 3 k 3 84

85 Lampiran 11. Data Hasil organoleptik Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga Pada penelitian Pendahuluan Data Hasil organoleptik Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga (Ulangan I) Kode Sampel Panelis 193 340 934 Jumlah DA DT DA DT DA DT DA DT 1 3 1.871 3 1.871 3 1.871 9 5.612 2 3 1.871 4 2.121 4 2.121 11 6.113 3 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.863 4 3 1.871 4 2.121 5 2.345 12 6.337 5 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.863 6 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.323 7 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.863 8 3 1.871 4 2.121 3 1.871 10 5.863 9 3 1.871 4 2.121 4 2.121 11 6.113 10 2 1.581 3 1.871 4 2.121 9 5.573 11 3 1.871 4 2.121 3 1.871 10 5.863 12 3 1.871 4 2.121 4 2.121 11 6.113 13 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.863 14 3 1.871 4 2.121 4 2.121 11 6.113 15 3 1.871 4 2.121 4 2.121 11 6.113 Jumlah 43 27.483 53 30.066 57 31.042 153 88.591 Rata-rata 2.867 1.832 3.533 2.004 3.800 2.069 10.200 5.906 Data Hasil organoleptik Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga (Ulangan II) Kode Sampel Panelis 193 340 934 Jumlah DA DT DA DT DA DT DA DT 1 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.323 2 2 1.581 2 1.581 3 1.871 7 5.033 3 3 1.871 4 2.121 5 2.345 12 6.337 4 3 1.871 4 2.121 5 2.345 12 6.337 5 2 1.581 3 1.871 4 2.121 9 5.573 6 2 1.581 2 1.581 1 1.225 5 4.387 7 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.323 8 3 1.871 4 2.121 3 1.871 10 5.863 9 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.323 10 2 1.581 3 1.871 2 1.581 7 5.033 11 3 1.871 2 1.581 4 2.121 9 5.573 12 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.863 13 3 1.871 4 2.121 4 2.121 11 6.113 14 3 1.871 4 2.121 5 2.345 12 6.337 15 3 1.871 4 2.121 4 2.121 11 6.113 Jumlah 38 26.035 48 28.696 53 29.802 139 84.533 Rata-rata 2.533 1.736 3.200 1.913 3.533 1.987 9.267 5.636 85

86 Hasil organoleptik Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga (Ulangan III) Kode Sampel Panelis 193 340 934 Jumlah DA DT DA DT DA DT DA DT 1 3 1.871 3 1.871 3 1.871 9 5.612 2 2 1.581 2 1.581 3 1.871 7 5.033 3 2 1.581 4 2.121 5 2.345 11 6.048 4 2 1.581 4 2.121 5 2.345 11 6.048 5 2 1.581 3 1.871 4 2.121 9 5.573 6 3 1.871 3 1.871 3 1.871 9 5.612 7 3 1.871 4 2.121 3 1.871 10 5.863 8 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.863 9 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.863 10 2 1.581 3 1.871 4 2.121 9 5.573 11 3 1.871 2 1.581 3 1.871 8 5.323 12 3 1.871 4 2.121 4 2.121 11 6.113 13 3 1.871 4 2.121 4 2.121 11 6.113 14 3 1.871 4 2.121 4 2.121 11 6.113 15 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.863 Jumlah 40 26.614 49 28.986 57 31.015 146 86.615 Rata-rata 2.667 1.774 3.267 1.932 3.800 2.068 9.733 5.774 Rata-rata Data Asli Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga Konsentrasi Sukrosa Ulangan I II III Total Rata-rata 15% (193) 2.867 2.533 2.667 8.067 2.689 20% (340) 3.533 3.200 3.267 10.000 3.333 25% (934) 3.800 3.533 3.800 11.133 3.711 Total 10.200 9.267 9.733 29.200 9.733 Rata-Rata 3.400 3.089 3.244 9.733 3.244 Rata-rata Data Transformasi MN+O.P Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga Konsentrasi Sukrosa Ulangan I II III Total Rata-rata 15% (193) 1.832 1.736 1.774 5.342 1.781 20% (340) 2.004 1.913 1.932 5.849 1.950 25% (934) 2.069 1.987 2.068 6.124 2.041 Total 5.905 5.636 5.774 17.315 5.772 Rata-Rata 1.968 1.879 1.925 5.772 1.924 Perhitungan : FK 2 (Σ Total) t x r ( 17,315 ) 3x3 2 33,312 86

87 2 JKT Σ ( total pengamatan) FK ((1,832) 2 + (1,736) 2 + + (2,068) 2 ) 33,312 33,431-33,312 0,119 JKK 2 Σ (Total Kelompok) FK a x b 2 2 2 (5.905) + (5.636) + (5.774) 33, 312 1 x 3 33,324 33,312 0,012 JKP 2 Σ (Total Perlakuan) FK a x b 2 2 2 (5.342) + (5.849) + (6.124) 33, 312 1 x 3 33,417 33,312 0,105 JKG JKT JKK JKP 0,119 0,012 0,105 0,002 Tabel ANAVA Sumber Variansi db JK KT Fhitung Ftabel5% Kelompok 2 0.012 0.006 14.630* 6.94 Perlakuan 2 0.105 0.052 127.233* 6.94 Galat 4 0.002 0.0004 Total 8 0.119 Keterangan : F Hitung > F Tabel 5% (*) berpengaruh F Hitung F Tabel 5% (tn) Tidak berpengaruh Kesimpulan: Berdasarkan tabel anava, karena F hitung > F tabel 5% maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada sorbet buah naga dari segi rasa sehingga diperlukan uji lanjut Duncan. 87

88 KTG 0,0004 Standar Galat (S ŷ ) 0, 012 r 3 LSR SSR x S ŷ Tabel Uji Lanjut Duncan Kode SSR 5% LSR 5% Ratarata Perlakuan 1 2 3 Taraf nyata 193 - - 1.781 - a 340 3.93 0.046 1.950 0.169* - b 934 4.01 0.047 2.041 0.260* 0.091* - c Sampel Nilai Rata- Rata Data Asli 193 2.689 a 340 3.333 b 934 3.711 c 88

89 Lampiran 12. Data Hasil organoleptik Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga Pada penelitian Pendahuluan Data Hasil organoleptik Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga (Ulangan I) Kode Sampel Panelis 193 340 934 Jumlah DA DT DA DT DA DT DA DT 1 2 1.581 2 1.581 2 1.581 6 4.743 2 2 1.581 2 1.581 2 1.581 6 4.743 3 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.323 4 4 2.121 3 1.871 2 1.581 9 5.573 5 3 1.871 2 1.581 3 1.871 8 5.323 6 3 1.871 2 1.581 1 1.225 6 4.677 7 1 1.225 2 1.581 1 1.225 4 4.031 8 3 1.871 2 1.581 2 1.581 7 5.033 9 2 1.581 2 1.581 2 1.581 6 4.743 10 3 1.871 2 1.581 4 2.121 9 5.573 11 3 1.871 2 1.581 3 1.871 8 5.323 12 2 1.581 3 1.871 1 1.225 6 4.677 13 2 1.581 3 1.871 4 2.121 9 5.573 14 2 1.581 3 1.871 2 1.581 7 5.033 15 4 2.121 3 1.871 3 1.871 10 5.863 Jumlah 38 25.890 36 25.455 35 24.887 109 76.232 Rata-rata 2.533 1.726 2.400 1.697 2.333 1.659 7.267 5.082 Data Hasil organoleptik Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga (Ulangan II) Kode Sampel Panelis 193 340 934 Jumlah DA DT DA DT DA DT DA DT 1 2 1.581 3 1.871 2 1.581 7 5.033 2 2 1.581 2 1.581 2 1.581 6 4.743 3 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.323 4 3 1.871 2 1.581 3 1.871 8 5.323 5 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.323 6 3 1.871 4 2.121 2 1.581 9 5.573 7 1 1.225 1 1.225 1 1.225 3 3.674 8 2 1.581 2 1.581 2 1.581 6 4.743 9 2 1.581 2 1.581 2 1.581 6 4.743 10 3 1.871 1 1.225 2 1.581 6 4.677 11 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.323 12 2 1.581 2 1.581 3 1.871 7 5.033 13 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.323 14 3 1.871 2 1.581 3 1.871 8 5.323 15 3 1.871 3 1.871 2 1.581 8 5.323 Jumlah 34 24.809 36 25.283 36 25.389 106 75.480 Rata-rata 2.267 1.654 2.400 1.686 2.400 1.693 7.067 5.032 89

90 Data Hasil organoleptik Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga (Ulangan III) Kode Sampel Panelis 193 340 934 Jumlah DA DT DA DT DA DT DA DT 1 2 1.581 2 1.581 2 1.581 6 4.743 2 2 1.581 2 1.581 2 1.581 6 4.743 3 4 2.121 3 1.871 2 1.581 9 5.573 4 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.323 5 3 1.871 2 1.581 2 1.581 7 5.033 6 2 1.581 1 1.225 3 1.871 6 4.677 7 1 1.225 1 1.225 1 1.225 3 3.674 8 3 1.871 2 1.581 2 1.581 7 5.033 9 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.323 10 3 1.871 3 1.871 1 1.225 7 4.966 11 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.323 12 2 1.581 3 1.871 2 1.581 7 5.033 13 3 1.871 4 2.121 3 1.871 10 5.863 14 2 1.581 3 1.871 2 1.581 7 5.033 15 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.323 Jumlah 35 25.060 38 25.862 34 24.742 107 75.664 Rata-rata 2.333 1.671 2.533 1.724 2.267 1.649 7.133 5.044 Rata-rata Data Asli Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga Konsentrasi Sukrosa Ulangan I II III Total Rata-rata 15% (193) 2.533 2.267 2.333 7.133 2.378 20% (340) 2.400 2.400 2.533 7.333 2.444 25% (934) 2.333 2.400 2.267 7.000 2.333 Total 7.267 7.067 7.133 21.467 7.156 Rata-Rata 2.422 2.356 2.378 7.156 2.385 Rata-rata Data Transformasi MN+O.P Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga Konsentrasi Sukrosa Ulangan I II III Total Rata-rata 15% (193) 1.726 1.654 1.671 5.051 1.684 20% (340) 1.697 1.686 1.724 5.107 1.702 25% (934) 1.659 1.693 1.649 5.001 1.667 Total 5.082 5.033 5.044 15.159 5.053 Rata-Rata 1.694 1.678 1.681 5.053 1.684 90

91 Tabel ANAVA Sumber Variansi db JK KT Fhitung Ftabel5% Kelompok 2 0.0004 0.0002 0.209 tn 6.94 Perlakuan 2 0.002 0.001 0.888 tn 6.94 Galat 4 0.004 0.001 Total 8 0.007 Keterangan : F Hitung > F Tabel 5% (*) Berpengaruh F Hitung F Tabel 5% (tn) Tidak berpengaruh Kesimpulan: Berdasarkan tabel anava, karena F hitung < F tabel 5% maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh pada sorbet buah naga dari segi aroma maka tidak diperlukan uji lanjut Duncan. Sampel Nilai Rata- Rata Data Asli 193 2.378 a 340 2.444 a 934 2.333 a 91

92 Lampiran 13. Data Hasil organoleptik Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga Pada penelitian Pendahuluan Data Hasil organoleptik Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga (Ulangan I) Kode Sampel Panelis 193 340 934 Jumlah DA DT DA DT DA DT DA DT 1 4 2.121 2 1.581 1 1.225 7 4.927 2 3 1.871 4 2.121 4 2.121 11 6.113 3 3 1.871 4 2.121 5 2.345 12 6.337 4 3 1.871 4 2.121 3 1.871 10 5.863 5 3 1.871 2 1.581 3 1.871 8 5.323 6 1 1.225 1 1.225 5 2.345 7 4.795 7 2 1.581 2 1.581 3 1.871 7 5.033 8 4 2.121 2 1.581 3 1.871 9 5.573 9 2 1.581 3 1.871 2 1.581 7 5.033 10 1 1.225 2 1.581 3 1.871 6 4.677 11 3 1.871 2 1.581 3 1.871 8 5.323 12 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.863 13 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.863 14 3 1.871 3 1.871 3 1.871 9 5.612 15 3 1.871 2 1.581 4 2.121 9 5.573 Jumlah 41 26.692 39 26.140 50 29.077 130 81.909 Rata-rata 2.733 1.779 2.600 1.743 3.333 1.938 8.667 5.461 Data Hasil organoleptik Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga (Ulangan II) Kode Sampel Panelis 193 340 934 Jumlah DA DT DA DT DA DT DA DT 1 2 1.581 3 1.871 2 1.581 7 5.033 2 2 1.581 3 1.871 2 1.581 7 5.033 3 2 1.581 4 2.121 3 1.871 9 5.573 4 2 1.581 3 1.871 4 2.121 9 5.573 5 3 1.871 2 1.581 3 1.871 8 5.323 6 1 1.225 5 2.345 5 2.345 11 5.915 7 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.323 8 4 2.121 2 1.581 3 1.871 9 5.573 9 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.323 10 2 1.581 1 1.225 3 1.871 6 4.677 11 4 2.121 3 1.871 4 2.121 11 6.113 12 3 1.871 2 1.581 4 2.121 9 5.573 13 2 1.581 3 1.871 4 2.121 9 5.573 14 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.863 15 3 1.871 3 1.871 3 1.871 9 5.612 Jumlah 37 25.600 43 27.272 50 29.210 130 82.082 Rata-rata 2.467 1.707 2.867 1.818 3.333 1.947 8.667 5.472 92

93 Data Hasil organoleptik Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga (Ulangan III) Kode Sampel Panelis 193 340 934 Jumlah DA DT DA DT DA DT DA DT 1 3 1.871 1 1.225 3 1.871 7 4.966 2 1 1.225 2 1.581 3 1.871 6 4.677 3 2 1.581 4 2.121 4 2.121 10 5.824 4 2 1.581 4 2.121 4 2.121 10 5.824 5 3 1.871 2 1.581 4 2.121 9 5.573 6 4 2.121 2 1.581 4 2.121 10 5.824 7 4 2.121 3 1.871 3 1.871 10 5.863 8 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.323 9 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.323 10 1 1.225 2 1.581 3 1.871 6 4.677 11 3 1.871 4 2.121 4 2.121 11 6.113 12 2 1.581 3 1.871 3 1.871 8 5.323 13 2 1.581 4 2.121 5 2.345 11 6.048 14 3 1.871 3 1.871 4 2.121 10 5.863 15 4 2.121 3 1.871 3 1.871 10 5.863 Jumlah 38 25.784 43 27.260 53 30.040 134 83.083 Rata-rata 2.533 1.719 2.867 1.817 3.533 2.003 8.933 5.539 Rata-rata Data Asli Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga Konsentrasi Sukrosa Ulangan I II III Total Rata-rata 15% (193) 2.733 2.467 2.533 7.733 2.578 20% (340) 2.600 2.867 2.867 8.333 2.778 25% (934) 3.333 3.333 3.533 10.200 3.400 Total 8.667 8.667 8.933 26.267 8.756 Rata-Rata 2.889 2.889 2.978 8.756 2.919 Rata-rata Data Transformasi MN+O.P Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga Konsentrasi Sukrosa Ulangan I II III Total Rata-rata 15% (193) 1.779 1.707 1.719 5.205 1.735 20% (340) 1.743 1.818 1.817 5.378 1.793 25% (934) 1.938 1.947 2.003 5.888 1.963 Total 5.460 5.472 5.539 16.471 5.490 Rata-Rata 1.820 1.824 1.846 5.490 1.830 93

94 Tabel ANAVA Sumber Variansi db JK KT Fhitung Ftabel5% Kelompok 2 0.001 0.001 0.304 tn 6.94 Perlakuan 2 0.084 0.042 20.149* 6.94 Galat 4 0.008 0.002 Total 8 0.093 Keterangan : F Hitung > F Tabel 5% (*) berpengaruh F Hitung F Tabel 5% (tn) Tidak berpengaruh Kesimpulan: Berdasarkan tabel anava, karena F hitung > F tabel 5% maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada sorbet buah naga dari segi tekstur sehingga diperlukan uji lanjut Duncan. KTG 0,002 Standar Galat (S ŷ ) 0, 026 r 3 LSR SSR x S ŷ Tabel Uji Lanjut Duncan Kode SSR 5% LSR 5% Ratarata Perlakuan 1 2 3 Taraf nyata 193 - - 1.735 - a 340 3.93 0.101 1.793 0.058 tn - a 934 4.01 0.103 1.963 0.228* 0.170* - b Sampel Nilai Rata- Rata Data Asli 193 2.578 a 340 2.778 a 934 3.400 b 94

95 Lampiran 14. Data Hasil Analisis Vitamin C Sorbet Buah Naga Pada penelitian Utama Faktor P Faktor K p1 p2 p3 jumlah rata-rata jumlah rata-rata jumlah rata-rata jumlah total jumlah rata-rata Perhitungan : Faktor koreksi (FK) kelompok Ulangan 1 2 3 jumlah rata-rata k1 9.767 8.484 12.280 30.531 10.177 k2 10.401 8.807 8.550 27.758 9.253 k3 6.867 8.355 7.031 22.253 7.418 27.035 25.646 27.861 80.542 26.847 9.012 8.549 9.287 26.847 8.949 k1 10.220 8.200 6.735 25.155 8.385 k2 8.634 6.975 10.340 25.949 8.650 k3 8.702 6.511 8.435 23.648 7.883 27.556 21.686 25.510 74.752 24.917 9.185 7.229 8.503 24.917 8.306 k1 11.588 6.452 9.932 27.972 9.324 k2 8.617 8.419 10.422 27.458 9.153 k3 12.833 7.849 10.142 30.824 10.275 33.038 22.720 30.496 86.254 28.751 11.013 7.573 10.165 28.751 9.584 87.629 70.052 83.867 241.548 80.516 29.210 23.351 27.956 80.516 26.839 Faktor P faktor K k1 k2 k3 jumlah rata-rata p1 30.531 27.758 22.253 80.542 26.847 p2 25.155 25.949 23.648 74.752 24.917 p3 27.972 27.458 30.824 86.254 28.751 jumlah 83.658 81.165 76.725 241.548 rata-rata 27.886 27.055 25.575 2 (Total) r x p x k 241.548 2 ( ) 3 x 3 x 3 2160,942 JKT (n 1 ) 2 + (n 2 ) 2 +...+ (n n ) 2 FK (9,767) 2 + (8,484) 2 +.+ (10,142) 2 2160,942 95

96 76,358 JKK ( Total Kelompok) p x k 2 FK ( 87,629) 2 2 + (70,052) + (83,867) 3 x 3 19,035 2-2160,942 JKP ( Total Perlakuan) ( 30,531) r 2 FK 2 2 + (27,758) +... + (30,824) 3 2-2160,942 22,288 JK(P) ( Total P) r x k 2 FK ( 80,542) 2 2 + (74,754) + (86,254) 3 x 3 7,350 2-2160,942 JK(K) ( Total K ) r x p 2 FK ( 83,658) 2 2 + (81,165) + (76,725) 3 x 3 2,741 2-2160,942 JK(PK) JKP JK(P) JK(K) 96

97 22,288 7,35 2,741 12,197 JKG JKT JKK JKP Tabel ANAVA Sumber Keragaman 76,358 19,035 22,288 35,035 db JK KT F hitung F Tabel 5% kelompok 2 19.035 9.5175 Faktor P 2 7.35 3.675 1.678 tn 3.63 Faktor K 2 2.741 1.3705 0.626 tn 3.63 Interaksi PK 4 12.197 3.0493 1.393 tn 3.01 Galat 16 35.035 2.1897 Total 26 Keterangan: F hitung < F tabel 5%, maka tidak dilakukan uji lanjut Duncan tn) Tidak berpengaruh *) Berpengaruh 97

98 Lampiran 15. Data Hasil Analisis Kadar Sukrosa Sorbet Buah Naga Pada penelitian Utama Faktor P p1 p2 p3 jumlah rata-rata jumlah rata-rata Tabel Anava Sumber Keragaman kelompok Ulangan 1 2 3 jumlah rata-rata k1 54.277 62.433 73.808 190.518 63.506 k2 79.744 43.831 80.375 203.950 67.983 k3 38.017 47.815 76.153 161.985 53.995 172.038 154.079 230.336 556.453 185.484 57.346 51.360 76.779 185.484 61.828 k1 56.826 47.908 68.269 173.003 57.668 k2 55.197 58.315 72.124 185.636 61.879 k3 57.650 31.813 65.690 155.153 51.718 169.673 138.036 206.083 513.792 171.264 56.558 46.012 68.694 171.264 57.088 k1 67.904 58.298 67.790 193.992 64.664 k2 65.586 45.098 62.017 172.701 57.567 k3 77.082 70.721 67.272 215.075 71.692 210.572 174.117 197.079 581.768 193.923 Faktor K jumlah rata-rata jumlah total jumlah rata-rata 70.191 58.039 65.693 193.923 64.641 552.283 466.232 633.498 1652.013 550.671 184.094 155.411 211.166 550.671 183.557 Faktor P faktor K k1 k2 k3 jumlah rata-rata p1 190.518 203.950 161.985 556.453 185.484 p2 173.003 185.636 155.153 513.792 171.264 p3 193.992 172.701 215.075 581.768 193.923 jumlah 557.513 562.287 532.213 1652.013 rata-rata 185.838 187.429 177.404 db JK KT F hitung F Tabel 5% kelompok 2 1554.762 777.381 Faktor P 2 262.280 131.14 1.276 tn 3.63 Faktor K 2 58.049 29.0245 0.282 tn 3.63 Interaksi PK 4 703.772 175.943 1.712 tn 3.01 Galat 16 1644.546 102.7841 Total 26 Keterangan: F hitung < F tabel 5%, maka tidak dilakukan uji lanjut Duncan tn) Tidak berpengaruh *) Berpengaruh 98

99 Lampiran 16. Data Hasil Kecepatan Pelelehan Sorbet Buah Naga Pada penelitian Utama Faktor P Faktor K kelompok Ulangan 1 2 3 jumlah rata-rata k1 27.12 26.05 23.55 76.720 25.573 p1 k2 27.21 26.10 20.05 73.360 24.453 k3 25.38 24.16 18.17 67.710 22.570 jumlah 79.710 76.310 61.770 217.790 72.597 rata-rata 26.570 25.437 20.590 72.597 24.199 k1 26.24 23.25 18.28 67.770 22.590 p2 k2 15.08 25.10 18.43 58.610 19.537 k3 22.50 23.10 23.42 69.020 23.007 jumlah 63.820 71.450 60.130 195.400 65.133 rata-rata 21.273 23.817 20.043 65.133 21.711 k1 21.56 24.15 23.10 68.810 22.937 p3 k2 25.02 23.12 23.20 71.340 23.780 k3 21.10 22.07 19.47 62.640 20.880 jumlah 67.680 69.340 65.770 202.790 67.597 rata-rata 22.560 23.113 21.923 67.597 22.532 jumlah total 211.210 217.100 187.670 615.980 205.327 jumlah rata-rata 70.403 72.367 62.557 205.327 68.442 Faktor P faktor K k1 k2 k3 jumlah rata-rata p1 76.720 73.360 67.710 217.790 72.597 p2 67.770 58.610 69.020 195.400 65.133 p3 68.810 71.340 62.640 202.790 67.597 jumlah 213.300 203.310 199.370 615.980 rata-rata 71.100 67.770 66.457 Tabel Anava Sumber Keragaman db JK KT F hitung F Tabel 5% kelompok 2 53.887 26.9435 Faktor P 2 28.923 14.4615 2.177 tn 3.63 Faktor K 2 11.458 5.729 0.863 tn 3.63 Interaksi PK 4 37.252 9.313 1.402 tn 3.01 Galat 16 106.274 6.6421 Total 26 Keterangan: F hitung < F tabel 5%, maka tidak dilakukan uji lanjut Duncan tn) Tidak berpengaruh *) Berpengaruh 99

100 Lampiran 17. Data Hasil Overrun Sorbet Buah Naga Pada penelitian Utama Faktor P Faktor K kelompok Ulangan 1 2 3 jumlah rata-rata k1 9.206 4.630 3.086 16.922 5.641 p1 k2 11.628 5.607 7.348 24.584 8.195 k3 6.897 3.647 2.446 12.990 4.330 jumlah 27.731 13.885 12.881 54.496 18.165 rata-rata 9.244 4.628 4.294 18.165 6.055 k1 8.517 9.121 7.717 25.355 8.452 p2 k2 10.820 5.956 5.296 22.072 7.357 k3 11.111 6.211 4.012 21.335 7.112 jumlah 30.448 21.288 17.025 68.761 22.920 rata-rata 10.149 7.096 5.675 22.920 7.640 k1 8.143 5.313 2.432 15.887 5.296 p3 k2 4.321 5.387 4.361 14.070 4.690 k3 6.270 4.717 6.309 17.296 5.765 jumlah 18.734 15.417 13.102 47.253 15.751 rata-rata 6.245 5.139 4.367 15.751 5.250 jumlah total 76.913 50.589 43.009 170.510 56.837 jumlah rata-rata 25.638 16.863 14.336 56.837 18.946 Faktor P faktor K k1 k2 k3 jumlah rata-rata p1 16.922 24.584 12.990 54.496 18.165 p2 25.355 22.072 21.335 68.761 22.920 p3 15.887 14.070 17.296 47.253 15.751 jumlah 58.165 60.725 51.621 170.510 rata-rata 19.388 20.242 17.207 Tabel Anava Sumber Keragaman db JK KT F hitung F Tabel 5% kelompok 2 70.367 35.1834 Faktor P 2 26.614 13.3069 4.840* 3.63 Faktor K 2 4.899 2.4493 0.891 tn 3.63 Interaksi PK 4 23.072 5.7681 2.098 tn 3.01 Galat 16 43.987 2.7492 Total 26 Keterangan: F hitung < F tabel 5%, maka tidak dilakukan uji lanjut Duncan tn) Tidak berpengaruh *) Berpengaruh 100

101 Uji Lanjut Duncan Sy KTG Perlakuan 2,7492 9 0,553 Faktor Jenis Penstabil (P) SSR 5% LSR 5% Ratarata Perlakuan taraf Kode 1 2 3 nyata - - p3 5.250 - a 3 1.658 p1 6.055 0.805 tn - a 3.15 1.741 p2 7.640 2.390 * 1.585 tn - ab 101

102 Lampiran 18. Data Hasil organoleptik Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga Pada penelitian Utama Data Hasil organoleptik Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga (Ulangan I) 102

103 Data Hasil organoleptik Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga (Ulangan II) 103

104 Data Hasil organoleptik Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga (Ulangan III) 104

105 Rata-rata Data Asli Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga jenis konsentrasi kelompok ulangan penstabil (P) penstabil (K) 1 2 3 jumlah rata-rata 0,3 % (k1) 3.533 3.533 3.533 10.600 3.533 pektin (p1) 0,4 % (k2) 3.800 3.867 3.333 11.000 3.667 0,5 % (k3) 3.333 3.667 3.333 10.333 3.444 jumlah 10.667 11.067 10.200 31.933 10.644 rata-rata 3.556 3.689 3.400 10.644 3.548 0,3 % (k1) 3.267 3.800 3.467 10.533 3.511 gum arab (p2) 0,4 % (k2) 3.333 3.067 3.000 9.400 3.133 0,5 % (k3) 3.600 3.867 3.333 10.800 3.600 jumlah 10.200 10.733 9.800 30.733 10.244 rata-rata 3.400 3.578 3.267 10.244 3.415 0,3 % (k1) 3.333 3.267 3.600 10.200 3.400 CMC (p3) 0,4 % (k2) 3.267 3.200 3.333 9.800 3.267 0,5 % (k3) 3.600 3.533 3.333 10.467 3.489 jumlah 10.200 10.000 10.267 30.467 10.156 rata-rata 3.400 3.333 3.422 10.156 3.385 Rata-rata Data Transformasi MN+O.P Terhadap Rasa Sorbet Buah Naga jenis konsentrasi kelompok ulangan penstabil (P) penstabil (K) 1 2 3 jumlah rata-rata 0,3 % (k1) 2.003 2.003 2.003 6.009 2.003 pektin (p1) 0,4 % (k2) 2.056 2.083 1.952 6.091 2.030 0,5 % (k3) 1.952 2.030 1.942 5.924 1.975 jumlah 6.011 6.116 5.897 18.024 6.008 rata-rata 2.004 2.039 1.966 6.008 2.003 0,3 % (k1) 1.910 2.068 1.982 5.960 1.987 gum arab (p2) 0,4 % (k2) 1.950 1.882 1.856 5.688 1.896 0,5 % (k3) 2.012 2.080 1.942 6.034 2.011 jumlah 5.872 6.030 5.780 17.682 5.894 rata-rata 1.957 2.010 1.927 5.894 1.965 0,3 % (k1) 1.947 1.928 2.021 5.896 1.965 CMC (p3) 0,4 % (k2) 1.917 1.914 1.952 5.783 1.928 0,5 % (k3) 2.016 1.994 1.938 5.948 1.983 jumlah 5.880 5.836 5.911 17.627 5.876 rata-rata 1.960 1.945 1.970 5.876 1.959 jumlah total 17.763 17.982 17.588 53.333 17.778 rata-rata total 5.921 5.994 5.863 17.778 5.926 105

106 Faktor P faktor K k1 k2 k3 jumlah rata-rata p1 6.009 6.091 5.924 18.024 6.008 p2 5.960 5.688 6.034 17.682 5.894 p3 5.896 5.783 5.948 17.627 5.876 jumlah 17.865 17.562 17.906 53.333 rata-rata 5.955 5.854 5.969 Tabel Anava Sumber Keragaman db JK KT F hitung F Tabel 5% kelompok 2 0.009 0.0043 Faktor P 2 0.010 0.0051 1.994 tn 3.63 Faktor K 2 0.008 0.0039 1.521 tn 3.63 Interaksi PK 4 0.024 0.0059 2.296 tn 3.01 Galat 16 0.041 0.0026 Total 26 Keterangan: F hitung < F tabel 5%, maka tidak dilakukan uji lanjut Duncan tn) Tidak berpengaruh *) Berpengaruh 106

107 Lampiran 19. Data Hasil organoleptik Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga Pada penelitian Utama Data Hasil organoleptik Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga (Ulangan I) 107

108 Data Hasil organoleptik Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga (Ulangan II) 108

109 Data Hasil organoleptik Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga (Ulangan III) 109

110 Rata-rata Data Asli Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga jenis konsentrasi kelompok ulangan penstabil (P) penstabil (K) 1 2 3 jumlah rata-rata 0,3 % (k1) 2.133 2.000 2.333 6.467 2.156 pektin (p1) 0,4 % (k2) 2.067 2.067 2.267 6.400 2.133 0,5 % (k3) 2.533 1.933 2.400 6.867 2.289 jumlah 6.733 6.000 7.000 19.733 6.578 rata-rata 2.244 2.000 2.333 6.578 2.193 0,3 % (k1) 1.933 2.600 2.333 6.867 2.289 gum arab (p2) 0,4 % (k2) 2.000 2.533 2.200 6.733 2.244 0,5 % (k3) 2.400 2.267 2.133 6.800 2.267 jumlah 6.333 7.400 6.667 20.400 6.800 rata-rata 2.111 2.467 2.222 6.800 2.267 0,3 % (k1) 2.200 2.467 2.533 7.200 2.400 CMC (p3) 0,4 % (k2) 2.000 2.533 2.200 6.733 2.244 0,5 % (k3) 2.800 2.067 2.133 7.000 2.333 jumlah 7.000 7.067 6.867 20.933 6.978 rata-rata 2.333 2.356 2.289 6.978 2.326 Rata-rata Data Transformasi MN+O.P Terhadap Aroma Sorbet Buah Naga jenis konsentrasi kelompok ulangan penstabil (P) penstabil (K) 1 2 3 jumlah rata-rata 0,3 % (k1) 1.615 1.568 1.666 4.849 1.616 pektin (p1) 0,4 % (k2) 1.596 1.592 1.649 4.837 1.612 0,5 % (k3) 1.710 1.548 1.690 4.948 1.649 jumlah 4.921 4.708 5.005 14.634 4.878 rata-rata 1.640 1.569 1.668 4.878 1.626 0,3 % (k1) 1.540 1.743 1.666 4.949 1.650 gum arab (p2) 0,4 % (k2) 1.577 1.726 1.623 4.926 1.642 0,5 % (k3) 1.690 1.642 1.606 4.938 1.646 jumlah 4.807 5.111 4.895 14.813 4.938 rata-rata 1.602 1.704 1.632 4.938 1.646 0,3 % (k1) 1.632 1.707 1.723 5.062 1.687 CMC (p3) 0,4 % (k2) 1.572 1.723 1.628 4.923 1.641 0,5 % (k3) 1.803 1.576 1.608 4.987 1.662 jumlah 5.007 5.006 4.959 14.972 4.991 rata-rata 1.669 1.669 1.653 4.991 1.664 jumlah total 14.735 14.825 14.859 44.419 14.806 rata-rata total 4.912 4.942 4.953 14.806 4.935 110

111 Tabel Anava Faktor P faktor K k1 k2 k3 jumlah rata-rata p1 4.849 4.837 4.948 14.634 4.878 p2 4.949 4.926 4.938 14.813 4.938 p3 5.062 4.923 4.987 14.972 4.991 jumlah 14.860 14.686 14.873 44.419 rata-rata 4.953 4.895 4.958 Sumber Keragaman db JK KT F hitung F Tabel 5% kelompok 2 0.001 0.0005 Faktor P 2 0.006 0.003 0.462 tn 3.63 Faktor K 2 0.002 0.001 0.154 tn 3.63 Interaksi PK 4 0.004 0.001 0.154 tn 3.01 Galat 16 0.104 0.0065 Total 26 Keterangan: F hitung < F tabel 5%, maka tidak dilakukan uji lanjut Duncan tn) Tidak berpengaruh *) Berpengaruh 111

112 Lampiran 20. Data Hasil organoleptik Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga Pada penelitian Utama Data Hasil organoleptik Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga (Ulangan I) 112

113 Data Hasil organoleptik Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga (Ulangan II) 113

114 Data Hasil organoleptik Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga (Ulangan III) 114

115 Rata-rata Data Asli Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga jenis konsentrasi kelompok ulangan penstabil (P) penstabil (K) 1 2 3 jumlah rata-rata 0,3 % (k1) 2.800 2.533 3.133 8.467 2.822 pektin (p1) 0,4 % (k2) 3.067 2.867 2.867 8.800 2.933 0,5 % (k3) 4.067 2.933 3.467 10.467 3.489 jumlah 9.933 8.333 9.467 27.733 9.244 rata-rata 3.311 2.778 3.156 9.244 3.081 0,3 % (k1) 2.533 2.800 3.400 8.733 2.911 gum arab (p2) 0,4 % (k2) 2.733 3.133 3.333 9.200 3.067 0,5 % (k3) 3.800 3.667 3.400 10.867 3.622 jumlah 9.067 9.600 10.133 28.800 9.600 rata-rata 3.022 3.200 3.378 9.600 3.200 0,3 % (k1) 3.333 3.200 3.200 9.733 3.244 CMC (p3) 0,4 % (k2) 2.800 3.067 3.467 9.333 3.111 0,5 % (k3) 3.733 3.533 3.733 11.000 3.667 jumlah 9.867 9.800 10.400 30.067 10.022 rata-rata 3.289 3.267 3.467 10.022 3.341 Rata-rata Data Transformasi MN+O.P Terhadap Tekstur Sorbet Buah Naga jenis konsentrasi kelompok ulangan penstabil (P) penstabil (K) 1 2 3 jumlah rata-rata 0,3 % (k1) 1.813 1.736 1.904 5.453 1.818 pektin (p1) 0,4 % (k2) 1.878 1.830 1.827 5.535 1.845 0,5 % (k3) 2.127 1.846 1.983 5.956 1.985 jumlah 5.818 5.412 5.714 16.944 5.648 rata-rata 1.939 1.804 1.905 5.648 1.883 0,3 % (k1) 1.731 1.810 1.969 5.510 1.837 gum arab (p2) 0,4 % (k2) 1.788 1.895 1.947 5.630 1.877 0,5 % (k3) 2.066 2.032 1.968 6.066 2.022 jumlah 5.585 5.737 5.884 17.206 5.735 rata-rata 1.862 1.912 1.961 5.735 1.912 0,3 % (k1) 1.939 1.911 1.905 5.755 1.918 CMC (p3) 0,4 % (k2) 1.805 1.878 1.988 5.671 1.890 0,5 % (k3) 2.045 1.998 2.051 6.094 2.031 jumlah 5.789 5.787 5.944 17.520 5.840 rata-rata 1.930 1.929 1.981 5.840 1.947 jumlah total 17.192 16.936 17.542 51.670 17.223 rata-rata total 5.731 5.645 5.847 17.223 5.741 115

116 Tabel Anava Faktor P faktor K k1 k2 k3 jumlah rata-rata p1 5.453 5.535 5.956 16.944 5.648 p2 5.510 5.630 6.066 17.206 5.735 p3 5.755 5.671 6.094 17.520 5.840 jumlah 16.718 16.836 18.116 51.670 rata-rata 5.573 5.612 6.039 Sumber Keragaman db JK KT F hitung F Tabel 5% kelompok 2 0.021 0.0105 Faktor P 2 0.018 0.009 1.429 tn 3.63 Faktor K 2 0.134 0.067 10.635 * 3.63 Interaksi PK 4 0.006 0.0015 0.238 tn 3.01 Galat 16 0.101 0.0063 Total 26 Keterangan: F hitung < F tabel 5%, maka tidak dilakukan uji lanjut Duncan tn) Tidak berpengaruh *) Berpengaruh Uji Lanjut Duncan Sy KTG Perlakuan 0,0063 9 0,027 Faktor Konsentrasi Penstabil (K) SSR 5% LSR 5% Kode Rata-rata Perlakuan taraf 1 2 3 nyata - - k1 1.858 - a 3 0.080 k2 1.871 0.013 tn - a 3.15 0.084 k3 2.013 0.155 * 0.142 * - b 116

117 Lampiran 21. Penentuan Perlakuan Terpilih Berdasarkan Uji Skoring 1. Vitamin C Rentang Kelas (Nilai rata-rata tertinggi Nilai rata-rata terendah) (10,275 7,418) 2,857 Banyaknya kelas (1 + 3,3 log n) Panjang kelas (1 + 3,3, log 9) 4 rentang kelas banyak kelas 2,857 4 0,714 range nilai rata-rata skor 7.418-8.132 1 8.133-8.847 2 8.848-9.562 3 9.563-10.277 4 Perlakuan Rata-rata skor p 1 k 1 10.177 4 p 1 k 2 9.253 3 p 1 k 3 7.418 1 p 2 k 1 8.285 2 p 2 k 2 8.650 2 p 2 k 3 7.883 1 p 3 k 1 9.324 3 p 3 k 2 9.153 3 p 3 k 3 10.275 4 117

118 2. Sukrosa Rentang Kelas (Nilai rata-rata tertinggi Nilai rata-rata terendah) (71,692 51,718) 19,974 Banyaknya kelas (1 + 3,3 log n) Panjang kelas (1 + 3,3, log 9) 4 rentang kelas banyak kelas 19,974 4 4,993 range nilai rata-rata skor 51.718-56.711 4 56.712-61.705 3 61.706-66.699 2 66.700-71.693 1 Perlakuan Rata-rata skor p 1 k 1 63.506 2 p 1 k 2 67.984 1 p 1 k 3 53.995 4 p 2 k 1 57.668 3 p 2 k 2 61.879 2 p 2 k 3 51.718 4 p 3 k 1 64.664 2 p 3 k 2 57.567 3 p 3 k 3 71.692 1 118

119 3. Waktu Pelelehan Rentang Kelas (Nilai rata-rata tertinggi Nilai rata-rata terendah) (25,573 19,537) 6.037 Banyaknya kelas (1 + 3,3 log n) Panjang kelas (1 + 3,3, log 9) 4 rentang kelas banyak kelas 6.037 4 1,509 range nilai rata-rata skor 19.537-21.046 1 21.047-22.556 2 22.557-24.066 3 24.067-25.576 4 Perlakuan Rata-rata skor p 1 k 1 25.573 4 p 1 k 2 24.453 4 p 1 k 3 22.570 3 p 2 k 1 22.590 3 p 2 k 2 19.537 1 p 2 k 3 23.007 3 p 3 k 1 22.937 3 p 3 k 2 23.780 3 p 3 k 3 20.880 1 119

120 4. Overrun Rentang Kelas (Nilai rata-rata tertinggi Nilai rata-rata terendah) (8,452 4,330) 4,121 Banyaknya kelas (1 + 3,3 log n) Panjang kelas (1 + 3,3, log 9) 4 rentang kelas banyak kelas 4,121 4 1,030 range nilai rata-rata skor 4.330-5.360 1 5.361-6.391 2 6.392-7.422 3 7.423-8.453 4 Perlakuan Rata-rata skor p 1 k 1 5.641 2 p 1 k 2 8.195 4 p 1 k 3 4.330 1 p 2 k 1 8.452 4 p 2 k 2 7.357 3 p 2 k 3 7.112 3 p 3 k 1 5.296 1 p 3 k 2 4.690 1 p 3 k 3 5.765 2 120

121 5. Rasa Rentang Kelas (Nilai rata-rata tertinggi Nilai rata-rata terendah) (3,667 3,133) 0,533 Banyaknya kelas (1 + 3,3 log n) Panjang kelas (1 + 3,3, log 9) 4 rentang kelas banyak kelas 0,533 4 0,133 range nilai rata-rata skor 3.133-3.266 1 3.267-3.400 2 3.401-3.534 3 3.535-3.668 4 Perlakuan Rata-rata skor p 1 k 1 3.533 3 p 1 k 2 3.667 4 p 1 k 3 3.444 3 p 2 k 1 3.511 3 p 2 k 2 3.133 1 p 2 k 3 3.600 4 p 3 k 1 3.400 2 p 3 k 2 3.267 2 p 3 k 3 3.489 3 121

122 6. Aroma Rentang Kelas (Nilai rata-rata tertinggi Nilai rata-rata terendah) (2,400 2,133) 0,267 Banyaknya kelas (1 + 3,3 log n) Panjang kelas (1 + 3,3, log 9) 4 rentang kelas banyak kelas 0,267 4 0,067 range nilai rata-rata skor 2.133-2.200 1 2.201-2.268 2 2.269-2.336 3 2.337-2.404 4 Perlakuan Rata-rata skor p 1 k 1 2.156 1 p 1 k 2 2.133 1 p 1 k 3 2.289 3 p 2 k 1 2.289 3 p 2 k 2 2.244 2 p 2 k 3 2.267 2 p 3 k 1 2.400 4 p 3 k 2 2.244 2 p 3 k 3 2.333 3 122

123 7. Tekstur Rentang Kelas (Nilai rata-rata tertinggi Nilai rata-rata terendah) (3.667 2.822) 0,844 Banyaknya kelas (1 + 3,3 log n) Panjang kelas (1 + 3,3, log 9) 4 rentang kelas banyak kelas 0,844 4 0,211 range nilai rata-rata skor 2.822-3.033 1 3.034-3.245 2 3.246-3.457 3 3.458-3.669 4 Perlakuan Rata-rata skor p 1 k 1 2.822 1 p 1 k 2 2.933 1 p 1 k 3 3.489 4 p 2 k 1 2.911 1 p 2 k 2 3.067 2 p 2 k 3 3.622 4 p 3 k 1 3.244 3 p 3 k 2 3.111 2 p 3 k 3 3.667 4 123