ISO International Organization for Standardization

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

MANAJEMEN MUTU TERPADU

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

ISO Nur Hadi Wijaya

MIA APRIANTHY ( )

Standar Kualitas Internasional

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. untuk tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan oleh setiap level manajemen.

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia. Dalam pencapaian persaingan perekonomian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi dan liberalisasi pasar modal dunia

ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000

PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi.. 1

BAB I PENDAHULUAN. setiap negara sehingga muncul slogan Quality is everybody business, dimana

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi

ISO 1001 By: Ryan Torinaga

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

PENERAPAN STANDAR ISO 9001 DAN ISO SECARA BERSAMAAN

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. diserahkan produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan.

LEMBAGA PENYELENGGARA AUDIT DAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

Elemen 3 ORGANISASI & PERSONIL

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, sudah banyak perusahaan atau lembaga-lembaga

BAB II LANDASAN TEORI

II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Mutu

HANS PUTRA KELANA F

TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Materi #3 Ganjil 2016/2017. Sistem Manajemen K3

UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS. Syamsir Abduh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

PENGENDALIAN STRATEGI dan OPERASIONAL

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

B A B I PENDAHULUAN. komponen bangsa sepakat mencantumkan angka 20% sebagai angka keramat bagi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Scanned by CamScanner

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB I PENDAHULUAN. kode etik dan standar, yang dapat menyebabkan pasien puas (Muninjaya, 2011).

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di suatu negara, maka tentu saja

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Bab II. A. Landasan Teori 1. ISO ISO 9001 adalah suatau standar internasional untuk sistem menejemen

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen GJM

I. PENDAHULUAN. manusia menjadi semakin beragam dan kompleks sifatnya. Berbagai hal sebisa

Muchamad Nasrudin Suparji. Prodi Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system

Pendahuluan. Tabel I.1. Produksi Spare Part CV.Gradient

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di segala bidang. Hal ini juga berdampak pada kondisi lingkungan bisnis

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. manajemen mutu di SMK Negeri 13 Bandung sudah berjalan efektif, yaitu

AUDIT & INSPEKSI K3 PERTEMUAN #14 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hambatan. Keterbukaan ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang

Analisis Sistem Manajemen Mutu dalam Upaya Mempertahankan ISO 9001 : 2000 (Studi Kasus PT. Mertex Indonesia-Mojokerto) Abstrak

3. kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu; 4. perencanaan telah berhasil dilaksanakan;

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. PRAKATA...iii-vi. DAFTAR ISI...vii-xiv. DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. maju dapat dilihat dari mutu pendidikannya. Menurut data Organisasi Pendidikan,

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

LAYANAN SMKP MINERBA PT INDO SHE 2017

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) STRATEGI DAN TAHAPAN PENERAPAN SMKP

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN MODUL DCE 10 SISTEM MANAJEMEN MUTU

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang lebih modern dan berkualitas, hal tersebut akan berpengaruh

PT. GLOBAL MITRA PROTEKSINDO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM MANAJEMEN MUTU

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi atau proyek. Pada proyek konstruksi TQM terdiri dari standart operating

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Manual Prosedur Audit Internal

Sistem manajemen mutu Persyaratan

ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,

MANUAL PROSEDUR PROSEDUR AUDIT INTERNAL

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dunia saat ini mulai melakukan penghapusan bea

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1

BAB I PENDAHULUAN. Di kawasan Indonesia sendiri telah diberlakukan perdagangan bebas ASEAN-

ditetapkan menggunakan nama ISO, diambil dari bahasa Yunaniisos yang berari sama.

Kepemimpinan & Komitmen

Pengelolaan Keluhan Pelanggan/E-Complaint Dalam Perspektif Manajemen Mutu

Transkripsi:

ISO International Organization for Standardization Disampaikan sebagai salah satu pokok bahasan pada matakuliah Manajemen Mutu Terpadu di STIE Indocakti Malang Jawa Timur Santosa [08123474162]

BEBERAPA KELEMAHAN PERUSAHAAN TRADISIONAL 1. Fokus tujuan jangka pendek 2. Cenderung bersifat arogan, tidak berfokus pd pelanggan 3. Memandang rendah kontribusi potensial karyawan 4. Menganggap bahwa mutu yg baik hanya dapat dicapai dg biaya yg tinggi 5. Mengutamakan bossmanship, bukan leadership (h anya memberi perintah bawahan) 6. Tidak berbasis sistem, tetapi siapa yg memimpin

TUJUAN dan MANFAAT ISO 1. Suatu organisasi yg melibatkan banyak orang membutuhkan prosedur tertulis, instruksi, form dan record, agar tercipta sistem manajemen yg baik, untuk mencapai sasaran organisasi/ perusahaan

TUJUAN dan MANFAAT ISO 2. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas secara berkesinambungan agar dapat memenuhi kebutuhan pembeli 3. Memberikan keyakinan kepada manajemen sendiri bahwa kualitas telah tercapai 4. Memberi keyakinan kpd pembeli bahwa kualitas akan dicapai pada produk yg dijual

TUJUAN & MANFAAT ISO 5. Memperluas dan mempertahankan pasar 6. Mengurangi biaya yg tidak diperlukan karena kegagalan produk 7. Memudahkan pengendalian berbagai aktivitas

TUJUAN & MANFAAT ISO 8. Meningkatkan kemampuan utk meningkatkan kinerja secara berkelanjutan 9. Agar pelanggan puas

Sejarah awal ISO Seiring persaingan global, standar sistem manajemen menjadi kebutuhan ISO (International organization for Standardization) berdiri 1947 di jenewa, Swiss. Merupakan badan Standar Internasional, bersifat organisasi non pemerintah. Berawal pada saat perang dunia II, untuk mendapatkan standar bahan peledak dengan standar mutu yang bagus. Th 1987 dipublikasikan standart ISO 9000, dan telah mengalami beberapa perubahan 1994, 2000, 2008

Sejarah awal ISO ISO adalah standar ygdiakui secara internasional, dan telah diadopsi oleh Indonesia menjadi SNI 19-9001:2001 ISO 9000 bukanlah standar produk tetapi standar sistem manajemen dari suatu organisasi, yg jika diterapkan akan mempengaruhi bagaimana produk itu dihasilkan, mulai perancangan, produksi, kontrol kualitas, distribusi hingga penyerahan ke konsumen.

Sejarah Perkembangan ISO Beberapa varian ISO awalnya adalah ISO 9000, ISO 9001, ISO 9002, ISO 9003, ISO 9004 9000: filosofi umum, jenis-jenis standar yang harus masuk 9001: sistem mutu untuk desain pengembangan, produksi, instalasi, pelayanan 9002: produksi dan isntalasi 9003: inspeksi dan pengujian akhir 9004: panduan manajemen mutu dan elemen sistem mutu Pada th 2000 dilakukan perubahan menjadi ISO 9001:2000

VARIAN ISO ISO 9000 (dasar-dasar dan istilah utk sistem manajemen mutu) ISO 9001 (persyaratan yg dibutuhkan utk implementasi sistem manajemen mutu) ISO 9004 (panduan untuk perbaikan kinerja) ISO 9011 (panduan kegiatan audit sistem manajemen mutu dan lingkungan)

JENIS-JENIS ISO (PENYEMPURNAAN) JENIS STANDAR ISO ISO 9001 ISO 14000 ISO 22000 ISO 27001 OHSAS 18001 SA8000 ISO/TS 16949 NAMA STANDAR Quality Management System Environmental Management System Food Safety Management System Information Security Management System Occupational Health & Safety Management System Social Accountability Management System Quality Management System Particular to Automitive Industry

Pedoman (GUIDLINE) spesifik JENIS PEDOMAN IWA-1 IWA-2 IWA-4 NAMA STANDAR Petunjuk Implementasi SMM di rumah sakit Petunjuk Implementasi SMM di Lembaga Pendidikan Petunjuk Implementasi SMM di pemerintahan IWA: International Workshop Agreement, merupakan hasil kesepakatan suatu forum yg diakui oleh ISO sebagai suatu guide line dari ISO untuk bidang tertentu. IWA direview tiap 3 th, pertama kali di Mexico Oktober 2002. Kemudian November 2006 di Korea Selatan

KONSEP-KONSEP AWAL MENUJU ISO Apakah kegiatan manajemen ini sudah ada Apakah setiap kegiatan sudah direncanakan dengan baik Apakah prosedurnya terdokumentasi Apakah kegiatan yang telag terencana dilaksanakan? Apakah memiliki bukti-bukti? Apakah ada usaha perbaikan berkelanjutan?

1. FOKUS PADA PELANGGAN 2. KEPEMIMPINAN 3. KETERLIBATAN PERSONIL 4. PENDEKATAN PROSES 5. PENDEKATAN SISTEM UNTUK PENGELOLAAN 6. PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN 7. PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN FAKTA 8. HUBUNGAN SALING MENGUNTUNGKAN DG PEMASOK

LANGKAH MENUJU ISO 10. REGISTRASI 9. MEMILIH REGISTER 8. AUDIT SISTEM MUTU PERUSAHAAN 7. IMPLEMENTASI SISTEM MUTU ISO 6. IDENTIFIKASI KEBIJAKAN & PROSEDUR 5. TINJAU ULANG MANAJEMEN 4. PELATIHAN PADA SEMUA KARYAWAN 3. MEMPELAJARI ELEMEN-ELEMEN ISO 2. MEMBENTUK KOMITE PENGARAH 1. KOMITMEN MANAJEMEN PUNCAK

STRUKTUR STANDAR ISO

Langkah-Langkah Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 1. Mulai dg pelatihan personil. Manajemen puncak, menengah, dan yg lbh rendah. Bisa dilakukan oleh internal maupun jasa konsultan 2. Lakukan gap analisis, yaitu penelitian lengkap dari konsisi perusahaan saat ini dg persyaratan standar ISO 3. Adakan pertemuan untuk menentukan kebijakan mutu dan sasaran mutu yg akan menjadi penggerak perusahaan utk peningkatan kinerjanya.

Langkah-Langkah Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 4. Berdasar kebijakan mutu dan sasaran mutu, buatlah dokumen: SOP, instruksi kerja, daftar checklist 5. Setelah dokumen disahkan oleh manajemen, lakukan pelatihan terhadap karyawan terkait. 6. Kepala departemen harus memantau dan memberikan saran pelaksanaan untuk memastikan berjalannya sistem manajemen mutu

Langkah-Langkah Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 7. Bentuk tim dari unsur karyawan yg berfungsi sebagai auditor internal. Sebelumnya adakan pelatihan cara melakukan auditor internal 8. Jadwalkan dan lakukan audit internal. Untuk pertama kali bisa melibatkan konsultan sebagai fasilitator, agar berjalan dg lancar 9. Adakan pertemuan manajemen utk mengkaji hal-hal penting: kebijakan mutu dan sasaran, hasil audit, kinerja pemasok, keluhan pelanggan, efektifitas perubahan proses

Langkah-Langkah Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 10. Tentukan badan sertifikasi manajemen mutu ISO yg sesuai dg anggaran dan spesifik perusahaan Anda. Biaya umumnya mulai 10jt s.d 100jt tergantung kompleksitas perusahaan. Waktu utk konsultasi dan sertifikasi sekitar 2 s.d 6 bl. 11. Lakukan pre audit utk penilaian awal (gladi kotor/ gladi bersih)

Langkah-Langkah Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 12. Lakukan proses audit sertifikasi setelah mantap dan yakin sesuai 13. Dapat dilakukan proses sertifikasi beserta rekomendasi perbaikan sistem manajemen mutu

4 HAL YG PERLU DIHINDARI DALAM IMPLEMENTASI TQM 1. JANGAN MELATIH SEMUA KARYAWAN SEKALIGUS 2. JANGAN TERGESA-GESA MENERAPKAN TQM YG MELIBATKAN TERLALU BANYAK ORANG DALAM 3. IMPLEMENTASI TQM JANGAN DIDELEGASIKAN 4. JANGAN MEMULAI IMPLEMENTASI BILA MANAJEMEN BELUM BENAR-BENAR SIAP

PRAKTIKUM PEDOMAN MUTU: Tentukan sebuah perusahaan, buatlah struktur organisasi, job deskripsi, hal-hal pokok yg menjadi pedoman mutu yg harus dilaksanakan oleh seluruh departemen PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR: menetapkan dan mengatur langkah kerja dan pengendalian pada setiap proses, pada tiap bagian maupun antar bagian

PRAKTIKUM INSTRUKSI KERJA: menetapkan cara melaksanakan kerja secara rinci serta pokok-pokok pemeriksaan mutu kerja CATATAN MUTU: catatan dan data hasil kegiatan pelaksaan kerja sesuai PM, SOP, IK