Gambar 13: Descriptives Statistics

dokumen-dokumen yang mirip
Bhina Patria

STATISTIK DESKRIPTIF

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

Aplikasi di Bidang Politik

STATISTIK DESKRIPTIF

SPSS FOR WINDOWS BASIC. By : Syafrizal

BELAJAR SPSS. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara menginstal terlebih dahulu software SPSS

Memulai SPSS dan Mengelola File

STATISTIKA DESKRIPTIF

BAB I STATISTIK DESKRIPTIF

MODUL 2. TABULASI DATA. TABULASI DATA Pembuatan Tabel Frekwensi. Perintah Statistik

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA TAHUN

Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya

LAPORAN PRAKTIKUM 8 & 9 STATISTIKA TENTANG UJI HIPOTESIS (Z OR T) DAN UJI RERATA (STUDENT T)

UJI NORMALITAS DATA DAN VARIANS. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE Parepare, 2009

Crosstab dan Chi-Square: Analisis Hubungan Antarvariabel Kategorikal

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal

statistik deskriptif

MODUL 1 UJI DATA ( 1 ) ANALISIS MISSING VALUE & OUTLIER

BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

II. MENDESKRIPSIKAN DATA 13 Desember 2005

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

MATERI PERTEMUAN KE 3 SABTU, 5 APRIL 2014 EXPLORER. Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb:

Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Nama. Dicatat Oleh: Waktu Penyelesaian (detik)

BAB 8 ANALISIS STUDI DESKRIPTIF DAN DATA DASAR. Bab ini menjelaskan secara lebih mendalam jenis studi deskriptif

TUGAS 1 SPSS STUDI KASUS STATISTIK PROFESI LULUSAN UNIKOM KELAS SISTEM INFORMASI 8 MENGGUNAKAN SPSS V.22

PANDUAN PRAKTIKUM STATISTIKA. Disusun oleh: Dr. Ir. Sofyan, M.Agric Zulkarnain, S.Si Nova Ernida, S.Si Rahmadiansyah, S.Si

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

Lampiran 1. No 1-2. No.:..1.

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 4 PENGANTAR MINITAB

MATERI PERTEMUAN KE 3 EXPLORER. Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb:

Langkah-Langkah Perhitungan Berikut diberikan data penjualan mobil Bima selama tahun 2000:

Distribution. Contoh Kasus. Widya Rahmawati

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 2 ORGANISASI DAN MENGGUNAKAN DATA DALAM SPSS

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak

PEMBUATAN DESCRIPTIVE STATISTIC DATA DENGAN SPSS

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional yang dimaksud yaitu untuk menghindari kesalahan

Uji Normalitas. NPar Tests. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Item N 233. Normal Parameters a,,b Mean Std. Deviation 8.

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

Statistik Deskriptif dengan Microsoft Office Excel

MODUL 2 UJI DATA NORMALITAS, HOMOSEDASTISITAS, & LINIERITAS

Lampiran 1. Langkah Penelitian. Air Limbah dengan kadar phosphate tinggi. Pengukuran Suhu dan ph sebelum perlakuan

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : / klik.statistik@gmail.com

MODUL 3 ANALISIS FAKTOR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 STATISTIK

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS

PENGANTAR SPSS. Saptawati Bardosono

PAIRED-SAMPLES T TEST

Aplikasi SPSS 1. 1 Lesta Karolina Sebayang S.E., M.Si

BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan

Prediksi Harga Saham dengan ARIMA

Kuesioner Biaya Transportasi

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN GIZI DAN UMUR IBU DENGAN PEMBERIAN MAKAN PRELAKTEAL PADA BAYI USIA 0-6

Modul Pembelajaran SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) dan Harvard Graphic

SPSS 10: Transformasi Data. Transformasi Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober

Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri)

Lampiran. Descriptive Statistics BUDAYA TOTAL KOMITMEN TOTAL KINERJA TOTAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk lebih mempermudah pemahaman terhadap permasalahan dalam

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

LAMPIRAN. Tabel Distribusi Frekuensi Frequency Table

Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko. Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008)

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN. 1. Lampiran 1 : Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden. 2. Lampiran 2 : Kuesioner Skor DNS (Dabetic Neuropathy Symptom)

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal)

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah I Pringsewu pada semester genap

Mengolah Data Bidang Industri

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

MODUL PELATIHAN AUDIT COMMAND LANGUAGE (ACL) SOFTWARE JURUSAN P.AKUNTANSI UNY 22 MEI 2015

CONTOH KASUS PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN SPSS

4. HASIL DAN ANALISA

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 2 Review Statistika Dasar

128 LAMPIRAN - LAMPIRAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Sugiyono (2006:11)

Lampiran 1 Data Absensi dan Pengeluaran Tenaga Kerja

MODUL PRAKTIKUM STATISTIK & SPSS 18

IV. TEST UNTUK DATA NOMINAL DAN ORDINAL 14 Desember 2005

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PERILAKU KADER DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI PUSKESMAS MANDALA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

PETA KABUPATEN BANDUNG BARAT

(2) Jenis Kelamin : 1. Laki-laki Perempuan. (3) Kelompok Usia : tahun tahun B. Pemeriksaan Kategori Massa Tubuh

FORMULIR INFORMASI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lebih lanjut Surakhmad (1998, hlm. 131) menjelaskan bahwa:

PRAKTIKUM 1 PENGENALAN SPSS

MODUL 1 SAMPLE t-test

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

Transkripsi:

Analisis Deskriptif Bhina Patria inparametric@yahoo.com Analisis deskriptif terdiri dari Frequencies, Descriptives, Explore, Crosstabs dan Ratio. Cara melakukan analisi Frequencies telah kita bahas sebelumnya. Analisis deskriptif Ratio tidak akan dibahas karena terus terang saya belum pernah menggunakan fungsi analisis ini. Fungsi analisis deskriptif adalah untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi acuan untuk melihat karakteristik data yang kita peroleh. Analisis deskriptif sering diabaikan penggunaannya dalam penelitian-penelitian sosial, karena memang dalam beberapa fungsi analisis lainnya otomatis tercantum analisis deskriptif. Saya sangat menganjurkan untuk mengawali analisis deskriptif sebelum melakukan analisis lainnya pada data anda. Hal ini sangat penting karena dengan analisis deskriptif kita bisa mengkoreksi secara cepat data yang sudah kita entri. Gambar 13: Descriptives Statistics 1. Descriptives. - Buka file data_1.sav atau data lain yang anda punyai. - Klik: [Analyze]Ÿ [Descriptives Statistics]Ÿ [Descriptives]. Bhina Patria www.inparametric.com 1

- Muncul kotak dialog Descriptives. Masukkan variabel yang akan dianalisis ke form Variables(s), untuk latihan ini kita masukkan semua variabel data_1.sav. Untuk melakukan setting opsional klik [Options]. - Muncul kotak dialog Descriptives: Options. Pilih (klik) analisis yang diperlukan. Untuk latihan, klik pada pilihan: Mean, Std. deviation, Minimum, Maximum, Kurtosis, Skewness dan pada form Display Order klik: Variable list. - Klik [Continue] dan [OK]. Hasil analisis akan terlihat seperti tabel dibawah ini: Tabel2: Output Descriptives Descriptive Statistics jenis kelamin nilai ipa nilai ips nilai matematika nilai total Valid N (listwise) N Minimum Maximum Mean Std. Skewness Kurtosis Statistic Statistic Statistic Statistic Deviation Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error 10 9 12 10.80.919 -.601.687.396 1.334 10 1 2 1.40.516.484.687-2.277 1.334 10 6 9 7.30 1.160.342.687-1.227 1.334 10 5 9 7.40 1.265 -.544.687 -.026 1.334 10 4 9 6.40 1.578 -.195.687 -.144 1.334 10 17 23 21.10 2.183 -.959.687 -.217 1.334 10 Dari output ini kita bisa mengetahui jumlah responden, nilai minimum dan maksimum dari masing-masing variabel, mean atau rata-rata, std atau standar deviasi, skewness dan kurtosis. Dari nilai minimum dan maksimum kita bisa secara cepat melakukan pemeriksaan apakah data kita ada kesalahan entri data atau tidak. Misalnya begini, pada variabel jenis kelamin kita mempunyai dua value yaitu 1 untuk laki-laki dan 2 untuk perempuan, jika terdapat nilai lain dari kedua value tersebut maka dapat dipastikan terjadi kesalahan entri data. Nilai dari kurtosis dan skewness pada distribusi normal adalah nol. Nilai skewness yang positif mengindikasikan tingginya frekuensi nilai yang ada di sebelah kiri puncak distribusi normal demikian pula sebaliknya. Sedangkan nilai kurtosis yang positif mengindikasikan distribusi data yang memuncak (satu nilai mendominasi), kurtosis yang bernilai negatif menunjukkan distribusi yang landai varians besar (Field, 2000). Perhatikan bahwa variabel memiliki skewness negatif dan kurtosis positif, sedangkan variabel nilai ipa memiliki skewness positif dan kurtosis yang negatif. Hal ini berarti bahwa variabel mempunyai distribusi yang cenderung disebelah kiri dan memuncak. Sedangkan variabel nilai ipa memiliki distribusi yang cenderung disebelah kanan distribusi normal dan cenderung melandai. Coba cocokkan analisis deskriptif ini dengan melihat histogram dari variabel dan nilai ipa. Bhina Patria www.inparametric.com 2

Gambar 15: Kotak dialog Histogram Untuk mendapatkan histogram pilih menu [Graphs]Ÿ [Histogram]. Muncul kotak dialog histogram. Pilih variabel dan masukkan dalam form Variable. Klik pada Display normal curve, untuk memperlihatkan kurva normal, selanjutnya klik [OK]. Lakukan langkah yang sama untuk variabel nilai ipa. Hasilnya bisa dilihat pada Gambar 16. 6 3.5 5 3.0 4 2.5 2.0 3 1.5 2 1.0 1 0 9.0 10.0 11.0 12.0 Std. Dev =.92 Mean = 10.8 N = 10.00.5 0.0 6.0 7.0 8.0 9.0 Std. Dev = 1.16 Mean = 7.3 N = 10.00 nilai ipa Gambar 16: Histogram variabel dan nilai ipa 2. Explore - Buka file data_1.sav atau data lain yang anda punyai. - Klik: [Analyze]Ÿ [Descriptives Statistics]Ÿ [Explore]. - Muncul kotak dialog Explore. Masukkan variabel jenis kelamin ke form Factor List, untuk form Dependent List kita isi dengan variabel, nilai ipa, nilai ips, nilai matematika dan nilai total. - Pada form Display terdapat tiga pilihan Both, Statistics dan Plots. Sesuaikan dengan kebutuhan anda, klik [Plots] bila memerlukan grafik boxplot, klik [Statistics] bila tidak memerlukan grafik boxplot. Bila anda memerlukan keduanya pilih [Both]. Untuk saat ini klik [Statistics]. Terakhir klik [OK]. Bhina Patria www.inparametric.com 3

Gambar 17: kotak dialog Explore Hasil analisis explore pada dasarnya sama dengan descriptives, namun yang membedakan adalah pada explore hasil analisis dikelompokkan berdasar variabel yang kita masukkan dalam Factor List (variabel jenis kelamin). Tabel 3: Output Explore 3. Crosstabs - Buka file data_1.sav atau data lain yang anda punyai. - Klik: [Analyze]Ÿ [Descriptives Statistics]Ÿ [Crosstabs]. - Muncul kotak dialog Crosstabs. Masukkan variabel jenis kelamin ke form Coloumn(s). - Form Row(s) kita isi dengan variabel yang akan dianalisis, masukkan variabel. Bhina Patria www.inparametric.com 4

Gambar 18: kotak dialog Crosstabs - Klik pilihan [Display clustered bar charts], pilihan ini untuk menampilkan chart bar dari hasi output kita. Untuk kotak dialog [Statistics], [Cells] dan [Format] biarkan sesuai dengan default SPSS. Terakhir klik [OK]. Dari output ini terlihat sedikit berbeda dengan analisis deskriptif sebelumnya. Pada crosstabs ini setiap value pada variabel yang dianalisis di jabarkan jumlahnya. Bedakan dengan analisis deskriptif sebelumnya yang mengolah secara keseluruhan data dalam setiap variabel dengan menghitung perhitungan statistik seperti mean, standar deviasi, kurtosis dll. Dengan crosstabulation ini maka kita bisa mengetahui berapa jumlah subyek laki-laki yang ber 9 tahun, 10 tahun dst. Perhatikan juga clustered bar charts yang terdefinisi dari output crosstabs ini. Tabel 4: Output Crosstabs jenis kelamin * Crosstabulation Count jenis kelamin Total laki-laki perempuan 9 10 11 12 Total 2 3 1 6 1 2 1 4 1 2 5 2 10 Bhina Patria www.inparametric.com 5

3.5 3.0 2.5 2.0 1.5 9 Count 1.0.5 laki-laki perempuan 10 11 12 jenis kelamin Gambar 19: Clustered bar chart Analisis deskriptif sangat berperan dalam menganalisis data-data hasil survey atau jajak pendapat. Bhina Patria www.inparametric.com 6