BAB V Kesimpulan dan Saran 90 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. 3.1 Gambaran Umum dan Struktur Organisasi Perusahaan

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

88 Lampiran 1: Daftar Pertanyaan (Wawancara) DAFTAR PERTANYAAN (WAWANCARA)

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kebutuhan akan sebuah komputerisasi. sangatlah penting bagi tiap - tiap perusahaan agar mereka dapat

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STRUKTUR ORGANISASI CV.ADIPURA. Manajer / pemilik. Assisten Manajer

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O

Lampiran 1. Hasil Wawancara. 1. Bagaimana Sejarah Toko Elektronik Cahaya Banten?

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Rencana Penerimaan Piutang Dagang Mingguan. Daftar Piutang yang dihapuskan dan Internal Office Memo

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SIKLUS PRODUKSI. A. Definisi Siklus Produksi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

A. Prosedur Pemesanan dan

DAFTAR ISI. Hal ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR. vii DAFTAR LAMPIRAN. viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yaitu bahwa sistem informasi akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan Sanie

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan. 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum

BAB I PENDAHULUAN. barang dari pemasok untuk pengadaan atau penyediaan barang agar. permintaan pelanggan dapat dipenuhi dengan baik.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN 1.1 Internal Control Questioner Penjualan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Terhadap Keamanan Harta Perusahaan. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG DEPOK (PERSERO)

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

NAMA : DWI HARYANTO NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Informasi merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan barang jadi yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB IV. Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang. Jadi Pada PT Aneka Medium Garment. IV.1. Survei Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. KARYA PRIMA ABADI

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan membahas mengenai evaluasi pengendalian intern atas

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

BAB II TINJAUAN TEORETIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88

SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA PRIMER KOPERASI BHAYANGKARA UTARA JAYA. : Niken Wahyuning Putri NPM :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. masakan yang terdiri dari indonesian food, Chienes food, dan Japanes food Tahu

BAB 3 Analisis dan perancangan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE REA PADA KLINIK DOKTER UMUM ANANDA

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan pada perusahaan PT Angkasa Pura Logisik di

PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Transkripsi:

BAB V Kesimpulan dan Saran 90 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Struktur organisasi yang terdapat di konfeksi Sentosa Jaya saat ini, dapat di katakan kurang memadai karena ditemukan beberapa kelemahan dalam sistem pengendalian internnya, seperti terjadinya penumpukan tanggung jawab (overlapping) pada beberapa bagian tertentu dan juga pemisahan tugas yang kurang jelas atau fungsi yang kurang independen atas wewenang pelaksana transaksi, pencatat transaksi dan juga penyimpan kekayaan. 2. Aktifitas yang berlaku di konfeksi Sentosa Jaya masih bersifat manual dan masih belum terstruktur dengan baik, hal ini dapat dilihat dari unsur-unsur sistem akuntansi yang diterapkan seperti dokumen dan catatan terkait yang digunakan hanya terdiri dari purchase order (PO), surat konfirmasi kekurangan, surat jalan dan kartu proses saja. 90

BAB V Kesimpulan dan Saran 91 3. Kurangnya kemampuan konfeksi Sentosa Jaya dalam memahami ancaman dan prosedur pengendalian dalam siklus produksi (desain produk, perencanaan dan penjadwalan, operasi produksi serta akuntansi biaya) membuat hasil produksi menjadi kurang maksimal, karena pada dasarnya owner mendirikan usaha tidak dengan ilmu yang didapatkan dari pendidikan khusus, informasi diperoleh hanya dengan bertanya pada pihak yang dianggap lebih mengetahui. 4. Dalam siklus penggajian dan SDM, konfeksi Sentosa Jaya tidak melakukan evaluasi kinerja SDM secara berkala, yang biasa dilihat hanya hasil akhir, akibatnya SDM pun hanya berfokus pada jumlah hasil akhir yang memberikan penghasilan yang lebih besar, tetapi sebaliknya SDM kurang tanggap dalam memenuhi standar produk yang berlaku. 5. Dalam mengembangkan usahanya, konfeksi Sentosa Jaya mengalami kesulitan dalam menambah permodalan melalui pinjaman baik itu dari pemerintah atau bank, hal ini dikarenakan konfeksi Sentosa Jaya masih belum berstatus hukum badan usaha dan masih belum mampu untuk menyusun laporan keuangan yang baik dan memenuhi standar.

BAB V Kesimpulan dan Saran 92 6. Pendokumentasian yang berjalan di konfeksi Sentosa Jaya pada saat ini dapat dikatakan masih kurang baik, hal ini dikarenakan kurang disiplinnya bagian terkait dalam melakukan pencatatan transaksi keluar - masuk yang terjadi dan juga kurang jelasnya pengarsipan dokumen proses yang harusnya dilakukan oleh bagian yang bersangkutan. 5.2 Saran Setelah melakukan penelitian dan pembahasan maka saran - saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1. Sebaiknya perusahaan melakukan perubahan struktur organisasi seperti berikut ini : Agar perusahaan dapat mengefisienkan biaya SDM (karyawan) sebaiknya perusahaan meniadakan bagian pengelola, tetapi pertanggung jawaban tugas pengelola di ambil alih oleh owner dan juga meniadakan bagian supir, tetapi pertanggung jawaban tugas supir di ambil alih oleh bagian umum. Meniadakan bagian pengelola dan bagian umum pasti juga akan berdampak terhadap perubahan pertanggung jawaban pada bagian supervisor. Agar perusahaan dapat melakukan pencatatan serta pendokumentasian arsip dengan lebih baik, maka sebaiknya ditambah satu bagian yaitu bagian administrasi yang lebih khusus dalam menangani pencatatan dan pendokumentasian yang akhirnya akan menghasilkan pelaporan yang jelas dalam kurun waktu tertentu.

BAB V Kesimpulan dan Saran 93 2. Agar proses produksi dan pertanggung jawaban internal perusahaan berjalan secara optimal, maka harus ada standar aktifitas operasi yang baku atas suatu alur proses produksi mulai dari penerimaan barang setengah jadi, proses produksi hingga penyerahan barang jadi. 3. Agar siklus produksi berjalan efektif, sebaiknya konfeksi Sentosa Jaya : Memberikan kepuasan kepada konsumen secara maksimal dengan memproduksi barang jadi yang bermutu tinggi secara konsisten serta sesuai dengan harapan konsumen dan meminimalkan keterlambatan pengiriman (proses desain produk dan perencanaan dan penjadwalan). Membangun hubungan kerjasama dagang yang baik dengan konsumen dan toko pemasok bahan baku tambahan sehingga tidak terjadi keterlambatan produksi akibat kekurangan material. (proses operasi produksi). Menggunakan teknologi informasi yang dapat memangkas waktu dan biaya yang tinggi. (proses akuntansi biaya). 4. Agar menghindari retur produk yang tidak memenuhi standar, maka SDM harus lebih ditinjau secara berkala, selain ditinjau SDM juga harus diberikan pelatihan jika diperlukan dan juga dilakukan evaluasi (rekonsiliasi antara jumlah fisik hasil yang dikerjakan dengan data hasil kerja yang diberikan untuk menghindari kecurangan yang dilakukan SDM).

BAB V Kesimpulan dan Saran 94 5. Agar bisa mendapatkan bantuan modal untuk pengembangan usaha baik dari pemerintah, bank dan pihak manapun, sebaiknya konfeksi Sentosa Jaya mendaftarkan status hukum badan usaha dan mengembangkan citra usaha yang baik demi kelancaran pengembangan usaha ke depannya. 6. Sebaiknya dalam pendokumentasian dilakukan dengan lebih disiplin oleh bagian yang terkait dalam operasi perusahaan, terlebih untuk bagian administrasi yang memang khusus untuk mengarsip dan mencatat, agar tercipta suatu reliabilitas pelaporan keuangan.