PASPALUM. Vol. 6 No. 2 Bulan September Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) VARIETAS LINDA AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK UREA

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) DENGAN PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DAN PUPUK KANDANG AYAM

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

BAB I PENDAHULUAN. hewan atau manusia, seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos,

PENGARUH TAKARAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAHE MERAH (Zingiber officinale var.rubrum) YANG DITANAM PADA POLYBAG

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) LIMBAH TERNAK DAN LIMBAH RUMAH TANGGA PADA TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir) Oleh : Sayani dan Hasmari Noer *)

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

Pengaruh Waktu Panen dan Pemberian Pupuk Organik Terhadap Hasil Tanaman Wortel (Daucus carota L.)

Pengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

PENDAHULUAN. Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan komoditas yang mendapat

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MENTIMUN

ISSN X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN KOMPOS KOTORAN SAPI DAN ARA SUNGSANG UNTUK MENURUNKAN KEPADATAN ULTISOL. Heri Junedi, Itang Ahmad Mahbub, Zurhalena

PENDAHULUAN. Buah melon (Cucumis melo L.) adalah tanaman buah yang mempunyai nilai

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

I. PENDAHULUAN. pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan konsumsi per kapita akibat

Vol 3 No 1. Januari - Maret 2014 ISSN :

PENGARUH PUPUK NPK DGW COMPACTION DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.

I. PENDAHULUAN. Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang memiliki potensi besar

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

PENGARUH PENGGUNAAN MIKRO ORGANISME LOKAL LIMBAH RUMAH TANGGA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kubis adalah kalori (25,0 kal), protein (2,4 g), karbohidrat (4,9 g), kalsium (22,0

PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )

BAB I PENDAHULUAN. adanya kandungan karotin, Vitamin A, Vitamin B dan Vitamin C. Oleh karena itu,

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

I. PENDAHULUAN. Tanaman pisang adalah salah satu komoditas yang dapat digunakan sebagai

UJI EMPAT JENIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI KERITING (Capsicum annum L.) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian, Sangatta

PENGARUH PUPUK GANDASIL B DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)

BAB I PENDAHULUAN. tanaman kedelai, namun hasilnya masih kurang optimal. Perlu diketahui bahwa kebutuhan

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 sekitar ton dan tahun 2010 sekitar ton (BPS, 2011).

Vol 2 No. 1 Januari - Maret 2013 ISSN :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman

PEMUPUKAN NPK PADA TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) LOKAL UMUR 3 TAHUN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. (merah). Banyaknya vitamin A pada tanaman tomat adalah 2-3 kali. banyaknya vitamin A yang terkandung dalam buah semangka.

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tomat

Peran Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea, SP36, KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dalam Polybag. Oleh: Susantidiana

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium Fistulosum L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM

Wiekandyne Duaja. Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana Jalan Adisucipto Penfui Kupang ABSTRACT

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ruminansia seperti kerbau, sapi, kambing dan domba sebagian besar bahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eva Tresnawati, 2013

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum) merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia, jagung (Zea mays L.) merupakan bahan pangan penting sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Cendekia Vol 12 No 2 Mei 2014 ISSN

Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Dengan Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Pupuk Fosfat

1. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di wilayah tropika basah yang sebagian besar

Aplikasi Pupuk Organik dan Anorganik dalam Budidaya Bawang Putih Varietas Lumbu Hijau

Respons Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dengan Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk NPK (15:15:15)

PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill)

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Super ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Pengaruh Dosis Pupuk Kotoran Ternak Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Brachiaria humidicola pada Pemotongan Pertama

Jurnal Agroekoteknologi. E-ISSN No Vol.4. No.1, Desember (560) :

Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG

PENGARUH OLAH TANAH DAN MULSA JERAMI PADI TERHADAP AGREGAT TANAH DAN PERTUMBUHAN SERTA HASIL JAGUNG

Pola Pemupukan dan Pemulsaan pada Budidaya Sawi Etnik Toraja di Pulau Tarakan

Latar Belakang. Produktivitas padi nasional Indonesia dalam skala regional cukup tinggi

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu komoditas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.)

JURNAL SAINS AGRO

I. PENDAHULUAN. Tingkat konsumsi sayuran rakyat Indonesia saat ini masih rendah, hanya 35

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang hijau termasuk suku (famili) leguminoseae yang banyak

KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal

PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah (Allium ascalonium L.) merupakan tanaman

I. PENDAHULUAN. Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

PERTUMBUHAN DANHASILTANAMAN SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schard) PADA BEBERAPA TARAF DOSIS KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan zat gizi yang lengkap dalam menu makanan yang sehat dan seimbang

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dengan ketinggian tempat ± 25 di atas permukaan laut, mulai bulan Desember

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH DENGAN PENGOLAHAN TANAH YANG BERBEDA DAN PEMBERIAN PUPUK NPK

I. PENDAHULUAN. Cabai rawit kathur (Capsicum frutescens) merupakan komoditas rempah-rempah

Respon Rumput Meksiko (Euchlaena mexicana) Terhadap Pemberian Kompos Rumen pada Tanah Berpasir

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Sifat Kimia dan Fisik Latosol sebelum Percobaan serta Komposisi Kimia Pupuk Organik

Volume 11 Nomor 2 September 2014

Jurnal Palenewen, ßIOêduKASI E. (2014). Pengaruh Urin Sapi Sebagai Pupuk cair Terhadap Pertumbuhan Seledri. ISSN : Vol 2 No (2) Maret 2014

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Bobot isi tanah pada berbagai dosis pemberian mulsa.

PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI

169 ZIRAA AH, Volume 35 Nomor 3, Oktober 2012 Halaman ISSN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Suhu min. Suhu rata-rata

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Tinggi tanaman padi akibat penambahan jenis dan dosis amelioran.

BAB VI PEMBAHASAN. lambat dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman kacang tanah, penghanyutan

PENGARUH TAKARAN PUPUK KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill) VARIETAS PERMATA F1

Transkripsi:

97 P a s p a l u m : J u r n a l I l m i a h P e r t a n i a n V o l u m e 6 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 8 ISSN 2088-5113 (cetak) ISSN 2598-0327 (online) Jurnal Ilmiah Pertanian PASPALUM Vol. 6 No. 2 Bulan September Tahun 2018 http://journal.unwim.ac.id/index.php/paspalum Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Varietas Granola Yudi Yusdian, Karya dan Riksa Vaisal Fakultas Pertanian UNIBBA yyudiyusdian@yahoo.com Diterima tgl 12 Juni 2018 dan disetujui untuk diterbitkan tgl 30 September 2018 Abstract The aim of this research is to get the dosage of chicken manure which can give the best effect on the growth and yield of potato (Solanum tuberosum L.) Granola Variety. The experiment was conducted in Marga Mekar Village Pangalengan District Bandung Regency West Java Province. With an altitude of ± 1,200 meters above sea level, Andisol soil type with ph 5.4. with rainfall of 1980,42 mm/year including type C2 rainfall according to Oldeman (1975). The experimental time from May until August 2017. The research method used was Randomized Block Design (RBD) consisting of six treatments and four replications. The treatment of chicken manure is as follows A (0 ton / Ha), B (6 ton / Ha), C (8 ton / Ha), D (10 ton / Ha), E (12 ton / Ha) and F (14 ton / Ha). The results showed that the application of chicken manure with Dosage 6 ton / ha gave better effect to plant height, while the dosage of 12 ton / ha gave the best effect to weight of tuber per potato plant (Solanum tuberosum L.) Granola Variety. Keyword : potato, chicken manure, dosage Abstrak Penelitian bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk kandang ayam yang dapat memberikan pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil kentang (solanum tuberosum L.) varietas Granola. Percobaan ini dilaksanakan di Kampung Babakan Kiara Desa Marga Mekar Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Dengan ketinggian tempat ± 1.200 meter di atas permukaan laut, jenis tanah Andisol dengan ph 5,4.Curah Hujan 1980,42 dan termasuk tipe C2 (agak basah) berdasarkan klasifikasi (Oldeman, 1975). Waktu percobaan dari bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan pupuk kandang ayam adalah sebagai berikut A (0 ton/ha), B (6 ton/ha), C (8 ton/ha), D (10 ton/ha), E (12 ton/ha) dan F (14 ton/ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam dengan Dosis 6 ton/ha memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap tinggi tanaman, sedangkan dosis 12 ton/ha memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap jumlah daun dan bobot umbi per tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) varietas Granola. Kata kunci : kentang, pupuk kandang ayam 98

99 P a s p a l u m : J u r n a l I l m i a h P e r t a n i a n V o l u m e 6 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 8 PENDAHULUAN Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman sayuran penghasil umbi dari famili Solanacea. Pengembangan agribisnis kentang sangat strategis, karena dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani serta menunjang program penganekaragaman (diversifikasi) pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Sebagai bahan makanan, kandungan nutrisi umbi kentang dinilai cukup baik, yaitu mengandung protein berkualitas tinggi, asam amino esensial, mineral, dan elemen elemen mikro, disamping juga merupakan sumber vitamin C (asam askorbat), beberapa vitamin B (tiamin, niasin, vitamin B6) dan mineral P, Mg dan K (Rukmana, 1997). Tingginya kandungan karbohidrat menyebabkan umbi kentang dikenal sebagai bahan pangan yang dapat menggantikan bahan pangan penghasil karbohidrat lain seperti : beras, gandum, dan jagung. Tanaman kentang juga dapat meningkatkan pendapatan petani serta produknya merupakan komoditas nonmigas dan bahan baku industri. Selain itu, umbi kentang lebih tahan lama di simpan dibandingkan dengan sayuran lainnya. Salah satu cara usaha peningkatan produksi yaitu dengan perbaikan teknik budidaya seperti penggunaan pupuk organik. Pupuk organik padat merupakan pupuk dari hasil pelapukan sisa-sisa tanaman atau limbah organik (Musnamar, 2003). Menurut Sarief (1989) pemberian pupuk organik yang tepat dapat memperbaiki kualitas tanah, tersedianya air yang optimal sehingga memperlancar serapan hara tanaman serta merangsang pertumbuhan akar. Kandungan bahan organik yang rendah merupakan kendala utama dalam produksi sayur-sayuran, oleh karena itu untuk mendapatkan produksi sayur-sayuran yang tinggi,disamping pemberian pupuk kimia juga harus dilakukan pemberian pupuk organik. Pupuk merupakan bahan yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah sedangkan pemupukan adalah penambahan bahan tersebut ke tanah agar tanah menjadi subur (Hardjowigeno, 2007). Oleh karena itu pemupukan pada umumnya diartikan sebagai penambahan unsur hara tanaman ke dalam tanah. Menurut Basa dkk (1992) pemberian bahan organik diharapkan dapat mendukung peningkatan produktivitas lahan kering karena bahan organik mempunyai kemampuan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologis tanah. Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kandang ternak, baik berupa kotoran padat (feses) yang bercampur sisa makanan maupun air kencing (urine), seperti kotoran ayam. Pupuk kandang tidak hanya mengandung unsur makro seperti nitrogen (N), fosfat (P) dan kalium (K), namun pupuk kandang juga mengandung unsur mikro seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan mangan Mn) yang dibutuhkan tanaman serta berperan dalam memelihara keseimbangan hara dalam tanah, karena pupuk kandang berpengaruh untuk jangka waktu yang lama dan merupakan gudang makanan bagi tanaman. Penambahan pupuk kandang kedalam tanah selain meningkatkan jumlah dan aktivitas mikroorganisme tanah, juga dapat menyediakan unsur hara bagi tanaman, mempertinggi humus, memperbaiki struktur tanah dan memiliki daya jerap kation yang lebih besar daripada koloid liat sehingga dapat meningkatkan nilai KTKnya (Hakim, 1991). Pupuk kandang ayam merupakan pupuk padat yang banyak mengandung air dan lendir. Pupuk kandang ayam termasuk pupuk dingin karena perubahan dari bahan yang terkandung dalam pupuk menjadi tersedia dalam tanah, berlangsung secara perlahan-lahan (Prihmantoro, 2003). Hal ini terjadi karena pupuk kandang ayam relatif lebih cepat terdekomposisi serta mempunyai kadar hara yang cukup pula dibanding dengan pupuk kandang lainnya (Hartatik dan Widowati, 2005). Wiryanta dan Bernardinus (2002) pupuk kandang ayam mengandung unsur hara seperti : 3,21 %N, 3,21 %P 2 O 5, 1,57 %K 2 O, 1,57 % Ca, 1,44 % Mg, 250 ppm Mn dan 315 ppm Zn. Selanjutnya menurut Marsono (2004)

100 P a s p a l u m : J u r n a l I l m i a h P e r t a n i a n V o l u m e 6 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 8 karakteristik kotoran ayam adalah : ph = 7, N total=5,59%, C-organik = 30,2%, C:N = 6 dan N-anorganik = 6430 mg/kg. Adapun anjuran penggunaan pupuk kandang dalam budidaya tanaman sayuran adalah 10 ton per Ha (Wiryanta, 2003). Santoso (1994) menyatakan bahwa, penggunaan 10 ton ha pupuk kandang ayam dapat meningkatkan hasil tanaman kentang sekitar 28% dibanding tanpa dipupuk kotoran ayam yang mencapai hasil sekitar 15,4 ton umbi ha, sehingga penggunaan pupuk kandang ayam dapat mendatangkan manfaat terhadap pertumbuhan dan hasil panen kentang. METODE PENELITIAN Percobaan ini dilaksanakan di Kampung Babakan Kiara Desa Marga Mekar Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Dengan ketinggian tempat ± 1.200 meter di atas permukaan laut, dengan jenis tanah Andisol dengan ph 5,4.Curah Hujan 1980,42 dan termasuk tipe C2 (agak basah) berdasarkan klasifikasi (Oldeman, 1975). Waktu percobaan dari bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2017. Metode penilitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan, jumlah tanaman per plot 20 tanaman termasuk 4 tanaman sampel sehingga jumlah tanaman keseluruhan adalah 480 tanaman. Ukuran petak 120 cm x 200 cm. Penempatan setiap perlakuan dalam setiap ulangan dilakukan secara acak atau random. Sedangkan taraf perlakuannya adalah sebagai berikut A (0 ton/ha), B (6 ton/ha), C (8 ton/ha), D (10 ton/ha), E (12 ton/ha) dan F (14 ton/ha). HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pengamatan di tempat percobaan menunjukkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan tanaman kentang normal, tidak menunjukkan gejala kelainan pertumbuhan sebagai akibat gangguan dari hama dan penyakit. Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman kentang adalah teki (Cyperus rotundus), meniran (Phylantus amarantus Schum) serta babadotan (Ageratum conyzoides L.) dan dapat ditanggulangi dengan cara manual (dicabut). Sedangkan pengaruh dosis pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) Varietas Granola dapat dilihat pada Tabel 1. Berdasarkan hasil analisis statistik Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 % menunjukkan bahwa dosis pupuk kandang ayam 6 ton/ha meperlihatkan hasil tinggi tanaman dan rata-rata bobot umbi per tanaman (g) yang lebih baik dari perlakuan lainnya (8, 10, 12, dan 14 ton/ha) sedangkan terhadap rata-rata jumlah umbi per tanaman (umbi) memberikan pengaruh yang sama, hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan unsur hara dari fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman kentang adanya perbedaan dosis yang dibutuhkan. Rendahnya pertumbuhan dan hasil tanaman terdapat pada perlakuan pupuk kandang ayam 6, 8, 10 dan 14 ton/ha, diduga karena unsur hara yang tersedia di dalam pupuk kandang ayam tersebut sudah mencukupi untuk pertumbuhan dan vegetatif tanaman, sehingga tidak dapat mempengaruhi hasil dari tanaman tersebut dengan ditingkatkan lagi dosisnya Dengan bertambahnya jumlah pupuk organik yang diberikan ke dalam tanah, maka jumlah unsur hara juga semakin meningkat, sehingga ketersediaan unsur hara dalam tanah yang diperlukan bagi tanaman menjadi tercukupi. Menurut Hardjowigeno (2007) penambahan bahan organik ke dalam tanah akan menambah pasokan unsur hara makro walaupun dalam jumlah sedikit. Selain itu menurut Marsono (2004) bahwa pemberian pupuk organik (pupuk kandang) dapat mengubah struktur tanah menjadi lebih baik sehingga pertumbuhan akar lebih baik, meningkatkan penyerapan dan daya pegang tanah terhadap air serta memperbaiki kehidupan organisme dalam tanah, sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan selanjutnya dapat memperbaiki hasil tanaman.

101 P a s p a l u m : J u r n a l I l m i a h P e r t a n i a n V o l u m e 6 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 8 Tabel 1. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam terhadap Rata-rata Tinggi Tanaman (cm) pada Umur 4, dan 8 Minggu Setelah Tanam (MST), Rata-rata Jumlah Umbi per Tanaman (umbi) dan Rata-rata Bobot Umbi per Tanaman (g) Rata-rata Tinggi Tanaman Dosis Pupuk Kandang Rata-rata Jumlah Rata-rata Bobot (cm) pada Umur Ayam Umbi per Umbi per 4 MST 8 MST Tanaman (umbi) Tanaman (g) A = 0 ton Pukan Ayam 21,63 a 53,94 ab 8,44 a 431,88 a B = 6 ton Pukan Ayam 26,31 a 60,44 b 8,69 a 459,06 ab C = 8 ton Pukan Ayam 20,38 a 54,94 ab 8,50 a 430,19 a D = 10 ton Pukan Ayam 25,13 a 51,31 a 8,63 a 465,63 ab E = 12 ton Pukan Ayam 26,00 a 50,13 a 9,19 a 570,63 b F = 14 ton Pukan Ayam 23,38 a 48,88 a 9,19 a 427,81 a. Selain itu Dwidjosepoetro (1983) menyatakan bahwa suatu tanaman akan tumbuh dengan subur bila semua unsur yang diperlukan oleh tanaman berada dalam jumlah yang cukup serta berada dalam bentuk yang siap diabsorbsi/diserap oleh tanaman.dengan tersedianya unsur hara (makro dan mikro) ini dapat dimanfaatkan oleh tanaman, maka akan terbentuk pertumbuhan yang baik seperti yang dikemukakan oleh Setyamidjaya (1989) bahwa unsur hara makro dan mikro dalam komposisi yang seimbang akan berperan dalam memacu pertumbuhan tanaman akar, batang serta daun. Dwidjoseputro (1983) mengemukakan bahwa suatu tanaman akan tumbuh subur jika segala unsur hara yang dibutuhkan cukup tersedia untuk diserap oleh tanaman, sehingga pertumbuhan tanaman semakin baik terutama pada bagian vegetatif dan generatif. Harjadi (1991), bahwa jika ketersedian unsur hara dari pupuk kandang mencukupi maka akan memberikan hasil pertumbuhan yang baik, sebaliknya jika ketersedian unsur hara yang dibutuhkan kurang maka akan memberikan hasil pertumbuhan yang kurang. Menurut Reni Nurhayatini dan Nurdin Hadirochmat (2015) respon tanaman terhadap pemupukan akan meningkat jika pemberian pupuk sesuai dengan dosis, waktu, jenis dan cara pemberian yang tepat. Ketersediaan hara dan komposisi genetik tanaman merupakan faktor yang sangat mempengaruhi hasil produksi tanaman. Raden Budiasih (2015) perbaikan kesuburan tanah memungkinkan tanah yang akan diusahakan memiliki struktur tanah yang ringan dan mengandung unsur hara makro dan mikro yang cukup. Kondisi demikian mendukung diperolehnya pertumbuhan dan produksi yang optimum. Perbaikan kesuburan tanah dapat dilakukan dengan cara menambahkan pupuk organik ke dalam tanah baik berupa pupuk organik padat maupun pupuk organik cair. Menurut Sarief (1986) pemberian pupuk organik yang tepat dapat memperbaiki kualitas tanah, tersedianya air yang optimal sehingga memperlancar serapan hara tanaman serta merangsang pertumbuhan akar. Lingga dan Marsono (2005) menyatakan bahwa kemampuan pupuk organik murni walaupun kuantitasnya sangat sedikit tetapi mampu memberikan pengaruh besar pada tanah yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas, mempercepat panen, merangsang pertumbuhan akar, batang, daun dan bunga. Hal ini diduga karena kadar haranya tepat untuk kebutuhan tanaman dan penggunaannya lebih efektif dan efisien. Pupuk organik mempunyai fungsi antara lain adalah : 1) memperbaiki struktur tanah, karena bahan organik dapat mengikat partikel tanah menjadi agregat yang mantap, 2) memperbaiki distribusi ukuran pori tanah sehingga daya pegang air tanah meningkat dan pergerakan udara (aerasi) di dalam tanah menjadi lebih baik. Fungsi biologi adalah sebagai sumber energi dan makanan bagi mikroba di dalam tanah.

102 P a s p a l u m : J u r n a l I l m i a h P e r t a n i a n V o l u m e 6 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 8 Dengan ketersediaan bahan organik yang cukup, aktivitas organisme tanah yang juga mempengaruhi ketersediaan hara, siklus hara, dan pembentukan pori mikro dan makro tanah menjadi lebih baik (Setyorini 2004). KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis statistik dan pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut Pemberian dosis 6 ton/ha pupuk kandang ayam memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap tinggi tanaman, sedangkan dosis 12 ton/ha memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap bobot umbi per tanaman. DAFTAR PUSTAKA Basa, I. E. Suhartatik, dan D. D. Pasaribu. 1992. Bahan Organik untuk Stabilitas Produksi Tanaman Pangan pada Lahan Kering Podsolik. Prosiding Semnar Balittan, Bogor. Dwidjosepoetro, D. 1983. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT. Gramedia, Jakarta. Hakim, 1991. Dasar-dasar Ilmu Tanah.Universitas Lampung. Lampung. Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta. Harjadi, M. M. S. S, 1991. Pengantar Angronomi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 172 hlm Hartatik, W. D. dan L. R.Widowati. 2005. Pupuk kandang. Penelitian Teknologi Pengelolaan Hara dan Budidaya Pertanian Organik. Laporan Bagian Proyek Penelitian Sumberdaya Tanah dan Proyek Pengkajian Teknologi Pertanian Partisipatif. Musnamar, E. I. 2003. Pupuk Organik. Penebar Swadaya, Jakarta. 75 hlm. Oldeman L.R. and Frere M. 1979. A Study of the Agroclimatology of the Humid Tropics of South-East Asia. WMO-No.597. Technical Note No. 179. Prihmantoro, H. 2003. Memupuk Tanaman Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta. Raden Budiasih. 2015. Peningkatan Pertumbuhan dan Hsil kacang tanah (Arachis hypogea L.) Akibat Pemberian Takaran Pupuk kandang Domba dan Konsentrasi Pupuk Organik cair Trubus. dalam Paspalum Volume 3 Nomor 2 September 2015. Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti Reni Nurhayatini dan Nurdin Hadirochmat.2015. Pengaruh Waktu Panen dan Pemberian Pupuk Organik terhadap Hasil Tanaman Wortel (Daucus carota L.) dalam Paspalum Volume 3 Nomor 1 Maret 2015. Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti Rukmana, R. 1997. Kentang Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius. Yogyakarta. p.19-62. Sarief, S. 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. CV. Pustaka Buana Jakarta. Setyamidjaya, D. 1986. Pupuk dan Pemupukan. CV. Simplex. Jakarta. Setyorini, D. 2004. Strategies Harmonize Rice Production With Biodiversity. Paper Presented at Workshop on Harmonious Coexstence of Agriculture and Biodiversity, Tokyo, Japan. 20-2 October 2004. 21 hlm. Wiryanta. W dan Bernardinus.T. 2002. Bertanam Cabai Pada Musim Hujan. Agromedia Pustaka. Jakarta. Ucapan terimaksih - Rektor Universitas Bale Bandung - Ketua LPPM UNIBBA - Civitas Akademika Faperta UNIBBA