BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP. C) Diet. F) Umur. Penderita kanker usus besar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Karakteristik Pasien PPOK Eksaserbasi Akut

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL. o Riwayat Operasi Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Karsinoma laring adalah keganasan pada laring yang berasal dari sel epitel laring.

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. n =

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. udara ekspirasi yang bervariasi (GINA, 2016). Proses inflamasi kronis yang

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kanker kolorektal merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan

BAB I PENDAHULUAN. kematiannya. Karsinoma kolorektal merupakan penyebab kematian nomor 4 dari

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

Kanker Prostat. Prostate Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB 3 KERANGKA KONSEP. Gambar 3.1: Kerangka konsep tentang pola kelainan kulit pada pasien AIDS.

BAB I PENDAHULUAN. ganas hidung dan sinus paranasal (18 %), laring (16%), dan tumor ganas. rongga mulut, tonsil, hipofaring dalam persentase rendah.

KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP Kerangka Teori

BAB I PENDAHULUAN. Data WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa 78%

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9

BAB 1 PENDAHULUAN. saluran dan kelenjar payudara (Pamungkas, 2011). Kanker payudara merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Health Organization, 2014). Data proyek Global Cancer (GLOBOCAN) dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks adalah kanker pembunuh perempuan nomor satu. maka pengobatan yang diberikan adalah kemoterapi (Baradero,2007).

BAB 1 : PENDAHULUAN. perubahan. Masalah kesehatan utama masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi ke

BAB I PENDAHULUAN. disikapi dengan baik. Perubahan gaya hidup, terutama di perkotaan telah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakit penyakit

BAB I PENDAHULUAN. siklus sel yang khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi bergeser ke penyakit non-infeksi/penyakit tidak

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Status kesehatan masyarakat ditunjukkan oleh angka kesakitan, angka

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di RSUD Kabupaten Temanggung ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menginduksi pertumbuhan dan pembelahan sel. tubuh tidak membutuhkan sel untuk membelah.

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional pendekatan retrospektif. Studi cross sectional merupakan

KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER NASOFARING DI RUMAH SAKIT H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: WULAN MELANI

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan

BAB IV METODE PENELITIAN. Dalam, Sub Bagian Gastroenterohepatologi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain studi cross-sectional.

BAB I PENDAHULUAN. metode deteksi dini yang akurat. Sehingga hanya 20-30% penderita kanker

BAB IV METODE PENELITIAN. Onkologi dan Bedah digestif; serta Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Rekam Medik RSUP Dr.

Kata kunci: kanker kolorektal, jenis kelamin, usia, lokasi kanker kolorektal, gejala klinis, tipe histopatologi, RSUP Sanglah.

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Penyakit degeneratif biasanya disebut dengan penyakit yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kanker payudara seperti dapat melakukan sadari (periksa payudara

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyakit yang sangat mengganggu aktivitas sehari hari, yang bisa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat

BAB 1 PENDAHULUAN. otak yang terganggu ( World Health Organization, 2005). Penyakit stroke

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. disatu pihak masih banyaknya penyakit menular yang harus ditangani, dilain pihak

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak pula pada peningkatan angka kematian dan kecacatan. World Health

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

BAB I PENDAHULUAN. WHO Department of Gender, Women and Health mengatakan dalam. jurnal Gender in lung cancer and smoking research bahwa kematian yang

BAB II SEJARAH BERDIRI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H. ADAM MALIK MEDAN Kebutuhan akan RS pendidikan dikemukakan oleh para dosen Fakultas

LAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya adalah Ilmu Penyakit Dalam, Sub-bagian

Lampiran 1: Daftar Riwayat Hidup DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Mutia Fri Fahrunnisa NIM : Tempat, Tanggal Lahir : Solok, 13 Mei 1993

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

Sikap Sikap adalah perilaku wanita terhadap pemeriksaan mammografi a. Cara Ukur : metode angket

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. di negara maju terlebih lagi bagi negara berkembang. Angka kematian akibat

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun Oleh : UT UILA J

BAB I PENDAHULUAN. (Armilawati, 2007). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif

BAB 1 PENDAHULUAN. darah. Kejadian hipertensi secara terus-menerus dapat menyebabkan. dapat menyebabkan gagal ginjal (Triyanto, 2014).

BAB 1 PENDAHULUAN. tahunnya. World Health Organization (WHO) memperkirakan. mendatang diperkirakan sekitar 29% warga dunia menderita

BAB 3 KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya angka mortalitas (kematian) dan morbiditas (kesakitan)

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakitpenyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. angka kejadiannya (Depkes, 2006). Perkembangan teknologi dan industri serta. penyakit tidak menular (Depkes, 2006).

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu

BAB 1 PENDAHULUAN. apendisitis akut (Lee et al., 2010; Shrestha et al., 2012). Data dari WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa insiden

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Kanker kolorektal merupakan salah satu penyebab utama

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. negara-negara maju penyebab kematian karena kanker menduduki urutan kedua

Transkripsi:

19 BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP 3.1. Kerangka Teori Penatalaksanaan 1) Pembedahan 2) Penyinaran (Radioterapi) 3) Kemoterapi Etiologi dan faktor resiko A) Pola hidup tidak sehat B) Genetik C) Diet D) Kurang menkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan E) Buang air besar tidak teratur Penderajatan kanker usus besar Stadium 1 : Kanker terjadi di dalam dinding kolon Stadium 2 : Kanker telah menyebar hingga ke lapisan otot kolon Stadium 3 : Kanker telah menyebar ke kelenjar-kelenjar limfa Stadium 4 : Kanker telah menyebar ke organ-organ lain F) Umur G) Riwayat peribadi atau keluarga Penderita kanker usus besar Diagnosis 1.Anamnesa 2.Pemeriksaan fisik 3.Pemeriksaan lab Histopatologi kanker usus besar A) Adenocarsinoma Gejala klinis

20 3.2. Kerangka Konsep Variabel Independen Variabel Dependen profil penderita kanker usus besar Umur Jenis kelamin Riwayat merokok Agama Gejala klinis Alkohol Pengobatan Pekerjaan Kanker usus besar Gambar 3.2. Kerangka Konsep Penelitian

21 BAB 4 METODE PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 4.1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian survei bersifat deskriptif retrospektif, bertujuan untuk mengetahui gambaran profil pada penderita kanker usus besar di RSUP. H. Adam Malik dimana akan dilakukan pengumpulan data berdasarkan rekam di RSUP. H. Adam Malik. 4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan September sehingga Oktober 2016 dengan melakukan observasi data rekam pada pasien yang menderita kanker usus besar dalam kurun waktu Januari 2014 hingga Desember 2015. Penelitian ini dilakukan di RSUP HAM Medan karena memiliki ketersediaan data tentang kanker usus besar. 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah seluruh penderita kanker usus besar di RSUP HAM Medan dalam kurun waktu Januari 2014 hingga Desember 2015. Pengambilan sampel diambil dengan menggunakan cara total sampling, bahwa semua 78 sampel penderita kanker usus besar di RSUP HAM Medan periode Januari 2014 hingga Desember 2015, dipilih sebagai sampel penelitian. 4.4. Metode Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang didapat dari rekam penderita kanker usus besar di RSUP HAM Medan periode Januari 2014 hingga Desember 2015. Seluruh subjek dalam populasi dimasukkan sebagai sampel dalam penelitian ini dengan teknik total sampling. Dari masing-masing sampel ditabulasikan jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, konsumsi alkohol, merokok, gejala klinis dan pengobatan.

22 Data mengenai hal tersebut merupakan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.data yang tidak lengkap dikeluarkan dari penelitian. 4.5. Metode Analisis Data Data yang telah dikumpulkan akan diolah dan kemudian dianalisis dengan bantuan SPSS for Windows. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan menggunakan analisis distribusi frekuensi. 4.6. Definisi Operasional Definisi operasional dari penelitian perlu untuk menghindari perbedaan dan memastikan persepsi dalam menginterpretasi masing-masing variable penelitian. Adapun definisi operasional adalah sebagai berikut : Table 4.7. Daftar Definisi Operasional beserta Cara Ukur, Alat Ukur, Hasil Ukur, dan Skala Ukur Definisi Cara Ukur Alat Ukur Jenis kelamin adalah Observasi Rekam data yang tertera pada kolom jenis kelamin di rekam. Usia dalah angka yang Observasi Rekam tertera pada kolom umur di rekam. Pekerjaan adalah Observasi Rekam kegiatan pasien sesuai dengan rekam.pekerjaan yang dimaksudkan adalah pekerjaan yang mencari nafkah. Hasil Ukur Laki-laki, Perempuan <30 tahun, 30-60 tahun, >60 tahun Petani, Pegawai swasta, Pegawai negeri, Wiraswasta, Buruh, Skala Ukur Nominal Interval Ordinal

23 Pensiun, Belum bekerja Alkohol adalah Observasi Rekam Konsumsi Nominal kebiasaan pasien alkohol, Tidak konsumsi minuman konsumsi beralkohol yang sesuai alkohol denagn data rekam. Status merokok adalah Observasi Rekam Merokok, Nominal mengenai perilaku Tidak morokok pada pasien merokok sesuai yang tercatat pada rekam. Klasifikasi adalah Observasi Rekam I,II, III, IV Nominal stadium pasien sesuai tercatat pada rekam Gejala klinis adalah Observasi Rekam Diare atau Nominal tanda-tanda atau simtom sembelit, yang didapatkan dari darah merah keluhan yang diutarakan atau hitam pasien sesuai dengan pada feces, data rekam. Jenis pengobatan adalah Observasi Rekam Bedah, Nominal tindakan yang Radioterapi, diberikan kepada pasien Kemoterapi, oleh dokter yang Tidak diterapi bersangkutan dan sesuai dengan data rekam.

24 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Instalasi Rekam Medis, RSUP Haji Adam Malik, Medan. Pada mula didirikan, Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik merupakan Rumah Sakit Umum Kelas A di Medan yang berdasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 335/Menkes/SK/VII/1990. Namun, nama rumah sakit ini mengalami perubahan yang pada mulanya bernama Rumah Sakit Umum Kelas A di Medan menjadi Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik. Perubahan nama rumah sakit ini berdasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 775/MENKES/SK/IX/1992. Rumah Sakit milik Pemerintah Pusat (Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP) mengacu kepada Departemen Kesehatan (Depkes) sehingga segala urusan rumah sakit bergantung pada Depkes Republik Indonesia (Pemerintah Pusat). Rumah sakit ini sebagian besar adalah rumah sakit pendidikan yang cukup besar dan luas dengan hubungan khusus ke Fakultas kedokteran, rumah sakit inilah yang digolongkan kepada RSUP H. Adam Malik. RSUP H. Adam Malik ini beralamat di Jalan Bunga Lau no. 17, Medan, terletak di kelurahan Kemenangan, kecamatan Medan Tuntungan. Letak RSUP H. Adam Malik ini agak berada di daerah pedalaman yaitu berjarak ± 1 km dari jalan Djamin Ginting yang merupakan jalan raya menuju ke arah Brastagi. 5.1.2 Karakteristik Sampel Penelitian Jumlah sampel untuk penelitian ini adalah data rekam pasien yang menderita kanker usus besar yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik, Medan dalam masa waktu 1 Januari 2014 31 Desember 2015 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik total sampling dimana seluruh subjek dalam

25 populasi dimasukkan sebagai sampel dalam penelitian ini. Jumlah sampel adalah sebanyak 78 pasien. Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosis Dengan Kanker Usus Besar Berdasarkan Kelompok Umur Kelompok Umur 0-20 Tahun 1 1,3 21-40 Tahun 41-50 Tahun 51-60 Tahun 8 12 31 10,3 15,4 39,7 > 60 Tahun 26 33,3 Berdasarkan Tabel 5.1 yang menunjukkan distribusi frekuensi sampel yang didiagnosis dengan kanker usus besar berdasarkan kelompok umur pasien. Jumlah pasien yang paling sedikit dijumpai dalam kelompok umur 0-20 tahun yaitu sebanyak 1 orang (1,3%), dalam kelompok 21-40 tahun yaitu sebanyak 8 orang (10,3%), jumlah paling banyak pasien dijumpai dalam kelompok umur 51-60 tahun yaitu sebanyak 31 orang (39,7%), pasien dalam kelompok umur 41-50 tahun sebanyak 12 orang (15,4%) dan pasien dalam kelompok umur >60 tahun sebanyak 26 orang (33,3%). Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosis Dengan Kanker Usus Besar Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki laki 53 67,9 Perempuan 25 32,1 Tabel 5.2 menunjukkan distribusi frekuensi sampel yang didiagnosis dengan kanker usus besar berdasarkan jenis kelamin. Berdasarkan data pada Tabel 5.2 sebanyak 53 pasien (67,9%) adalah laki-laki, dan sebanyak 25 pasien (32,1%) adalah perempuan.

26 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosis Dengan Kanker Usus Besar Berdasarkan Agama Agama Islam 36 46,2 Kristen 42 53,8 Hindu Buddha 0 0 0,0 0,0 Tabel 5.3 menunjukkan distribusi frekuensi sampel yang didiagnosis dengan kanker usus besar berdasarkan agama pasien. Berdasarkan agama, frekuensi tertinggi adalah agama Kristen 42 pasien (53,8%), agama Islam 36 pasien (46,2%), agama Hindu dan agama Buddha tidak ada pasien. Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosis Dengan Kanker Usus Besar Berdasarkan Riwayat Merokok Riwayat Merokok Pernah merokok 46 59,0 Tidak pernah merokok 32 41,0 Tabel 5.4 menunjukkan distribusi frekuensi sampel yang didiagnosis dengan kanker usus besar berdasarkan riwayat merokok. Berdasarkan data pada Tabel 5.4 sebanyak 46 pasien (59,0%) pernah merokok, dan sebanyak 32 pasien (41,0%) tidak pernah merokok.

27 Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosis Dengan Kanker Usus Besar Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Petani 25 32,1 Pegawai swasta Wiraswasta Ibu rumah tangga Pegawai negeri Pensiunan Guru 15 10 6 10 9 3 19,2 12,8 7,7 12,8 11,5 3,8 Tabel 5.5 menunjukkan distribusi frekuensi sampel yang didiagnosis dengan kanker usus besar berdasarkan pekerjaan. Berdasarkan data pada Tabel 5.5 didapati pekerjaan terbanyak adalah petani, yaitu 25 pasien (32,1%), dan paling sedikit adalah guru yaitu 3 pasien (3,8%), pensiunan 9 pasien (11,5%), pegawai swasta 15 pasien (19,2%), pegawai negeri 10 pasien (12,8%), ibu rumah tangga sebanyak 6 pasien (7,7%), dan wiraswasta 10 pasien (12,8%). Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosis Dengan Kanker Usus Besar Berdasarkan Alkohol Riwayat Alkohol Pernah konsumsi 51 65,4 alkohol Tidak pernah konsumsi 27 34,6 alkohol Tabel 5.6 menunjukkan distribusi frekuensi sampel yang didiagnosis dengan kanker usus besar berdasarkan riwayat alkohol. Berdasarkan data pada

28 Tabel 5.6 sebanyak 51 pasien (65,4%) pernah konsumsi alkohol, dan sebanyak 27 pasien (34,6%) tidak pernah konsumsi alkohol. Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosis Dengan Kanker Usus Besar Berdasarkan Gejala Klinis Gejala Klinis Mual dan muntah 21 26,9 Letargi 16 20,5 BAB berdarah Nyeri perut 23 18 29,5 23,1 Tabel 5.7 menunjukkan distribusi frekuensi sampel yang didiagnosis dengan kanker usus besar berdasarkan gejala klinis. Berdasarkan table 5.7 gejala klinis, frekuensi tertinggi adalah BAB berdarah, yaitu 23 pasien (29,5%), frekuensi terendah adalah letargi yaitu sebanyak 16 pasien (20,5%), nyeri perut 18 pasien (23,1%), dan mual muntah sebanyak 21 pasien (26,9%). Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosis Dengan Kanker Usus Besar Berdasarkan Penatalaksanaan Riwayat Penatalaksanaan Kemoterapi 29 37,2 Penyinaran (radioterapi) Pembedahan 13 36 16,7 46,1 Tabel 5.8 menunjukkan distribusi frekuensi sampel yang didiagnosis dengan kanker usus besar berdasarkan riwayat penatalaksanaan. Berdasarkan data pada Tabel 5.8 sebanyak 36 pasien (46,2%) pembedahan, sebanyak 13 pasien (16,7%) penyinaran (radioterapi), dan sebanyak 29 pasien (37,2%) kemoterapi.

29 5.2 Pembahasan Dari hasil penelitian ini didapatkan gambaran profil pasien kanker usus besar yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik, Medan pada tahun 2014 dan 2015 tertinggi adalah kejadian pada kelompok umur pasien 51-60 tahun sebanyak 31 orang (39,7%), terendah adalah dijumpai pada kelompok umur 0-20 tahun yaitu sebanyak 1 orang (1,3%), dan dalam kelompok 21-40 tahun yaitu sebanyak 8 orang (10.3%), diikuti kelompok umur 41-50 tahun sebanyak 12 orang (15,4%), dan pasien dalam kelompok umur >60 tahun sebanyak 26 orang (33,3%). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Sandler DP et al (1985) tentang risiko kanker usus besar pada kehidupan dewasa terkait dengan transplasenta atau paparan asap rokok pada masa kanak-kanak, menunjukkan bahaya jangka panjang dari transplasenta atau paparan pada asap rokok pada masa kanak-kanak. 14 Menrut penelitian Pieter J, kanker usus besar bisa dialami oleh orang tua di bandingkan di usia muda yang risikonya sangat kecil di bandingkan oleh orang dewasa karena di sebabkan oleh pola hidup dan gaya hidup yang tidak sehat. 15 Berdasarkan hasil penelitian ini, gambaran profil pasien kanker usus besar yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik, Medan 2014 dan 2015 lebih banyak berjenis kelamin adalah laki-laki sebanyak 53 pasien (67,9%) dari pada perempuan sebanyak 25 pasien (32,1%). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Sandler DP et al (1985) dimana hasilnya menunjukkan kanker usus besar adalah kanker yang kedua paling umum pada laki-laki, setelah kanker prostat, dan ketiga pada perempuan setelah kanker payudara dan kanker usus besar merupakan penyebab utama kematian terkait kanker pada laki-laki. Hal ini kemungkinan terjadi karena laki-laki memiliki lebih banyak kebiasaan merokok berbanding perempuan. 14 Berdasarkan hasil penelitian ini, gambaran profil pasien kanker usus besar yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik, Medan 2014 dan 2015 frekuensi tertinggi adalah agama Kristen 42 pasien (53,8%), agama Islam 36 pasien (46,2%), agama Hindu dan agama Buddha tidak ada pasien. Hal ini bukan

30 berarti bahwa agama tersebut lebih berisiko menderita kanker usus besar dibandingkan dengan agama lainnya, melainkan hanya menunjukkan bahwa pasien yang berobat ke RSUP. H. Adam Malik adalah paling banyak pada kelompok tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini, gambaran profil pasien kanker usus besar yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik, Medan 2014 dan 2015 sebanyak 46 pasien (59,0%) pernah merokok, dan sebanyak 32 pasien (41,0%) tidak pernah merokok. Menurut Jurnal Kesehatan Andalas peningkatan faktor resiko ini berkaitan dengan jumlah merokok dalam tahun (jumlah batang rokok yang dikomsumsi setiap hari dikalikan jumlah tahun merokok) serta faktor saat mulai merokok (semakin muda individu mulai merokok, semakin besar resiko terjadinya kanker usus besar). 16 Berdasarkan hasil penelitian ini, gambaran profil pasien kanker usus besar yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik, Medan 2014 dan 2015 pekerjaan terbanyak adalah petani, yaitu 25 pasien (32,1%), dan paling sedikit adalah guru yaitu 3 pasien (3,8%), pensiunan 9 pasien (11,5%), pegawai swasta 15 pasien (19,2%), pegawai negeri 10 pasien (12,8%), ibu rumah tangga sebanyak 6 pasien (7,7%), dan wiraswasta 10 pasien (12,8%). Paparan asap rokok juga meningkatkan risiko kanker usus besar. Pada efek dari asap rokok, perokok yang terpapar asap rokok di rumah atau di tempat kerja meningkatkan risiko mengembangkan kanker usus besar sebesar 20% menjadi 30%. Asap rokok juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit lainnya. 15 Menurut penelitian Muttaqin A, makanan kurang serat bisa menjadi penyebab kanker usus besar, karena makanan yang kurang serat membutuhkan waktu yang lama untuk di cerna oleh tubuh. 17 Berdasarkan hasil penelitian ini, gambaran profil kanker usus besar yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik, Medan 2014 dan 2015 sebanyak 51 pasien (65,4%) pernah konsumsi alkohol, dan sebanyak 27 pasien (34,6%) tidak

31 pernah konsumsi alkohol. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian World Health Organization bahawa alkohol dapat menyebab kanker usus besar. Namun, ditemukan hubungan dosis-respons, yang berarti bahawa lebih banyak alkohol yang diminum, maka akan semakin besar orang tersebut mengembangkan kanker tersebut. Dan penelitian sebelumnya telah menemukan bahawa untuk beberapa jenis kanker, risiko seseorang terkena kanker bisa menurun ketika orang tersebut berhenti minum alkohol. 18 Berdasarkan hasil penelitian ini, gambaran profil kanker usus besar yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik, Medan 2014 dan 2015 frekuensi tertinggi gejala klinis adalah BAB berdarah, yaitu 23 pasien (29,5%), frekuensi terendah adalah letargi yaitu sebanyak 16 pasien (20,5%), nyeri perut 18 pasien (23,1%), dan mual muntah sebanyak 21 pasien (26,9%). Menurut hasil penelitian Systemic treatment of colorectal cancer BAB berdarah merupakan gejala khas dari kanker usus besar, karena masssa rektum dan sekresinya akan menghasilkan stimulasi usus dan disertai dengan nyeri perut dan mual muntah. 19 Berdasarkan hasil penelitian ini, gambaran profil kanker usus besar yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik, Medan 2014 dan 2015 berdasarkan riwayat penatalaksanaan frekuensi tertinggi adalah pembedahan sebanyak 36 pasien (46,2%), sebanyak 13 pasien (16,7%) penyinaran (radioterapi), dan sebanyak 29 pasien (37,2%) kemoterapi. Hasil daripada penelitian American Cancer Society operasi adalah pengobatan umum untuk kanker usus besar, umumnya deteksi dini kanker usus besar lebih mungkin untuk mengambil reaksi pengobatan kanker. Radioterapi sering digunakan sebagai tambahan untuk pengobatan pembedahan. Setelah pembedahan, penggunaan kemoterapi untuk pengobatan sisa penyakit pasca operasi, untuk menghindari perkembangan sel kanker dan kekambuhan. 20

32 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai karakteristik kanker usus besar yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik, Medan dalam masa waktu 1 Januari 2014 31 Desember 2015 pada 78 sampel dapat disimpulkan dibawah ini : 1. Jumlah paling banyak pasien dijumpai dalam kelompok umur 51-60 tahun yaitu sebanyak 31 orang (39,7%), tertinggi pada laki-laki sebanyak 53 pasien (67,9%), agama tertinggi adalah agama Kristen sebanyak 42 pasien (53,8%), pekerjaan terbanyak adalah petani, yaitu 25 pasien (32,1%). 2. Tertinggi penderita kanker usus besar yang pernah merokok yaitu sebanyak 46 pasien (59,0%), tertinggi pada pasien yang tidak konsumsi alkohol sebanyak 51 pasien (65,4%). 3. Angka kejadian kanker usus besar berdasarkan gejala klinis frekuensi tertinggi adalah BAB berdarah, yaitu 23 pasien (29,5%). 4. Angka kejadian kanker usus besar berdasarkan pengobatan yaitu pembedahan sebanyak 36 pasien (46,2%). 6.2 Saran 1. Berharap penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian selanjutnya dengan memperluas variabel -variabel lainnya. 2. Perlu dilakukan penyuluhan atau program untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui Dinas Kesehatan tentang faktor risiko yang menyebabkan seseorang itu menderita kanker usus besar. 3. Informasi tentang gambaran penderita kanker usus besar perlu disosialisasikan kepada seluruh masyarakat untuk menambah pengetahuan masyarakat dan mencegah terjadinya kanker usus besar.