DAFTAR ACTION PLAN 2018 PADA BAWASLU RI

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : POLDA NTB TAHUN : 2016

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : SETJEN WANTANNAS TAHUN : 2017

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini.

Hasil Laporan Evaluasi

LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN MANDIRI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BNN TAHUN Jakarta, Juli 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI

KEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

TENTARA NASIONAL INDONESIA MARKAS BESAR

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI BNN Jakarta, 1 Desember 2015

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM

BIDANG PENATAAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017

PENGADILAN NEGERI BOGOR

Pilihan Jawaban. Jawaban Nilai % Keterangan. Y/T Ya 1 Ya, apabila Tim telah dibentuk di dalam Satker/Satfung A/B/C A 1. Y/T Ya 1

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI BNN Jakarta, 11 Februari 2016

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN

KATA PENGANTAR. Nganjuk. 03 Maret 2017 Ketua Pengadilan Agama Nganjuk. Drs. H. SYAIFUL HEJA, M. H. NIP

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

RENCANA AKSI IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI. Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi SK Ketua Pengadilan

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2015

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDA ACEH

lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintahan Daerah

SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) POLRES METRO

Rencana Kerja Tim Manajemen Perubahan tahun 2017

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepoti

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENGUJIAN MUTU BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG TAHUN Disusun oleh: TIM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM) PADA DIREKTORAT JENDERAL

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

LAPORAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai

REFORMASI BIROKRASI PENGUATAN PENGAWASAN. Heru Suseno, Yudrika Putra, Nila Yantrisiana, Testianto Hanung F.P

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA /PERMEN-KP/2017 TENTANG

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ZONA INTEGRITAS POLDA SUMSEL MENUJU WBK

HASIL PENILAIAN MANDIRI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN Jakarta, 26 April 2016

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

ZONA INTEGRITAS KEMENTRIAN AGAMA KOTA DENPASAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH

PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI MAHKAMAH AGUNG DAN 4 PERADILAN TAHUN Dilmiltama / 21 Juni 2017 (Dilmilti II Jakarta, DilmilII 08 Jakarta)

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI SERTA TINDAK LANJUT RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH

INDEK TATA KELOLA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

Pilihan Jawaban. Jawaban Nilai % Keterangan. Y/T Ya 1 A/B/C A 1 A/B/C/D A 1

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2

Pelaksanaan Evaluasi berpedoman pada Peraturan MenPAN RB 14/2014 ttg Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Powerpoint Templates Page 1

Panel 2 : Konsensus Panel Asesor Penetapan Nilai Pelaksanaan RB dan Rencana Aksi Tindak Lanjut

MENTERI DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

publik semakin kuat dan mendorong atmosfer pembaharuan kultur dalam layanan publik.. Bondowoso, 07 Maret 2017 Ketua, Drs. H. Thabrani, S.H., M.H.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BAB I PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

NOTULENSI RAPAT KOORDINASI POKJA RB (MONITORING BULANAN, PERSIAPAN PMPRB, APRIL

Pendahuluan. Penguatan Pengawasan. Lemahnya Sistem Pengawasan. Perilaku koruptif ASN dan Pejabat Negara. Penyimpangan Birokrasi

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016

SUSUNAN KEANGGOTAAN DAN URAIAN TUGAS TIM RB BPOM

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL & KOORDINASI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

PenguatanPengawasan Pengawasan dan Akuntabilitas. Outline Paparan

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2016

Dokumen Pendukung dan Catatan Tim Penilai Internal

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

Penguatan Akuntabilitas Kinerja. Jakarta, 8 September 2017

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA R.I. SEKRETARIAT JENDERAL INSPEKTORAT JENDERAL. Masyarakat Informasi Indonesia

SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PADA RAPAT KOORDINASI PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH REGIONAL II RIAU

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN TAHUN Disusun oleh: TIM ZONA INTEGRITAS

Transkripsi:

DAFTAR ACTION PLAN 2018 PADA BAWASLU RI A. Biro Administrasi No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Uraian Melakukan analis jabatan dan beban kerja Melakukan perhitungan kebutuhan pegawai Menyusun dan meninformalkan rencana reditribusi pegawai Menyusun dan meninformalkan Proyeksi kebutuhan 5 tahun Menghitung menginformalkan formasi jabatan yang menunjang kinerja utama intansi Mengumumkan penerimaan yang diumumkan kepada masyarakat luas Menyediakan pendaftaran yang mudah, cepat dan pasti (online) 8. Persyaratan mudah dan tidak diskriminasi Telah/Sudah BULAN dilaksanakan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 9. Melakukan proses seleksi yang transfaran dan objektif akuntabel dan bebas KKN 10 Pengumuman hasil seleksi diumumkan secara terbuka 11. Membuat standard kompetisi jabatan 12. Melakukan Asessmen Pegawai

13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi Menyusun rencana pengembangan kompetensi dengan dukungan anggaran yang mencukupi Melakukan pengembangan pegawai berbasis kompetensi sesuai dengan rencana dan kebutuhan pengembangan kompetensi Melakukan monitoring dan evaluasi pengembangan pegawai berbasis kompentesi secara berkala Melakukan kebijakan terbuka yang sudah ditetapkan Melaksanakan pengisian terbuka terhadap jabatan pemimpin tinggi Melakukan promosi yang terbuka kompetitif dan objektif Melakukan promosi terbuka yang dilakukan oleh panitia independent Mengumumkan Hasil setiap tahapan seleksi yang diumumkan secara terbuka Menerapkan Penetapan kinerja individu Membuat penilaian kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi Mengukur kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan indikator kinerja individu level diatasnya

25. 26. 27. 28. 29. 30. Mengukuran kinerja individu dilakukan secara periodik Melakukan monitoring dan evaluasi atas pencapaian kinerja individu. Memberikan Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk pengembangan karir individu Membuat capaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk pemberian tunjangan kinerja Mengatur disiplin/kode etik/kode perilaku instansi telah ditetapkan Mengaturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi telah diimplementasikan Adanya monitoring dan evaluasi atas 31. pelaksanaan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi 32. Menerapkan pemberian sanksi dan imbalan (reward ) 33. Memberikan Informasi faktor jabatan telah disusun 34. Membuat Peta jabatan telah ditetapkan 35. Menerapkan Kelas jabatan telah ditetapkan 36. Membangun Sistem informasi kepegawaian sesuai kebutuhan Membuat Sistem informasi kepegawaian 37. yang dapat diakses oleh pegawai 38. Melakukan Sistem informasi kepegawaian yang terus dimutakhirkan

39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. Menerapkan Sistem informasi kepegawaian digunakan sebagai pendukung pengambilan kebijakan manajemen SDM Apakah pimpinan terlibat secara langsung pada saat penyusunan Renstra Melibatkan pimpinan secara langsung pada saat penyusunan Penetapan Kinerja Pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala Melakukan upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas kinerja Menyusun pedoman akuntabilitas kinerja membuat Sistem Pengukuran Kinerja yang telah dirancang berbasis elektronik Membuat Sistem Pengukuran Kinerja dapat diakses oleh seluruh unit Memutakhirkan data kinerja dilakukan secara berkala Melakukan sosialisasi/pelatihan dalam upaya penerapan Budaya Pelayanan Prima (contoh: kode etik, estetika, capacity building, pelayanan prima) Memberikan Informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai media

50. 51. Membuat sistem punishment (sanksi)/reward bagi pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai standar Membuat sarana layanan terpadu/terintegrasi B. Biro Humas, Hukum dan Pengawasan Internal (Biro H2PI) No. Uraian Belum/Sudah BULAN dilaksanakan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Reformasi Birokrasi 1. Membentuk Tim Reformasi Birokrasi sesuai kebutuhan organisasi 2. Melaksanakan Seluruh Tugas oleh Tim Reformasi Birokrasi sesuai dengan rencana kerja 3. Seluruh rencana kerja telah dimonitoring dan dievaluasi dan hasil evaluasi telah ditindaklanjuti 4. Menyusun roadmap dan ditetapkan sebagai dokumen formal 5. Roadmap telah mencakup 8 area perubahan 6. Roadmap telah mencakup "quick win" 7. Menyusun Road Map dengan melibatkan seluruh unit organisasi 8. Melakukan Sosialisasi/Internalisasi Road Map kepada anggota Organisasi

9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. Merancang PMPRB dan mensosialisasikan dengan baik Menkomunikasikann PMPRB kepada masing masing unit kerja Melakukan pelatihan yang cukup bagi Tim Asessor PMPRB Pelaksanaan PMPRB dikalukan oleh Asessor sesuai dengan ketentuan yang berlaku Koordinator Asessor PMPRB melakukan review terhadap kertas kerja asessor sebelum menyusun kertas kerja intansi Para Asessor mencapai konsensus atas pengisian kertas kerja sebelum menetapkan nilai PMPRB intansi Rencana Aksi Tindak Lanjut (RATL) telah dikomunikasukan dan dilaksanakan Keterlibatan pimpinan tertinggi secara aktif dan berkelanjutan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi Menyiapkan media komunikasi secara reguler untuk mensosialisasikan tentang reformasi birokrasi yang sedan dan akan dilaksanakan Melakukan upaya dan menggerakan organisasi dalam melakukan perubahan melalui pembentukan agen of change ataupun role model

19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. Melakukan identifikasi analisis dan melakukan pemetaan terhadap peraturan perundang undangan yang tidak harmonis / singkron Melakukan revisi terhadap peraturan perundang-undangan yang tidak harmonis/sinkron Mengadakan sistem pengendalian penyusunan peraturan perundangan yang mensyaratkan adanya rapat koordinasi, naskah akademik, kajian, policy paper dan paraf koordinasi Melakukan evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian penyusunan peraturan perundang-undangan Melakukan evaluasi bertujuan untuk menilai ketepatan fungsi dan ketepatan ukuran organisasi Melakukan evaluasi yang mengukur jenjang organisasi Melakukan evaluasi yang memungkinkan adanya duplikasi fungsi Melakukan evaluasi yang menganalisa satuan organisasi yang berbeda tujuan namun ditetapkan dalam satu kelompok Melakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan pejabat yang melapor lebih dari seorang atasan

28. 29. 30. 31. Melakukan evaluasi yang menganalisis kesesuaian struktur organisasi dengan kinerja yang akan dihasilkan Melakukan evaluasi atas kesesuaian struktur organisasi dengan mandat Melakukan evaluasi kemungkinan tumpangtindih fungsi dengan intansi lain Melakukan evaluasi menganalisa kemampuan organisasi untuk adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis 32. 33. 34. Melakukan evaluasi dan menindaklanjuti dengan mengajukan perubahan organisasi Membuat peta proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan fungsi Membuat peta proses bisnis yang sudah dijabarkan kedapam SOP 35. Menerapkan SOP yang sudah ditetapkan 36. 37. Membuat peta proses bisnis dan prosedur oprasional yang telah dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan tuntutan efisiensi dan efektifitas birokrasi Memiliki rencana pengembangan e- government dilingkungan intansi

38. 39. 40. Melakukan pengembangan e- government dilingkungan internal dalam rangka mendukung proses birokrasi Melakukan pengembangan e- government untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Melakukan pengembangan e- government untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam tingkattransaksional 41. Membuat kebijakan pimpinan tentang ketebukaan informasi publik 42. menerapkan kebijakan keterbukaan informasi publik Melakukan monitoring dan evaluasi 43. pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik 44. Membuat kebijakan penanganan gratifikasi 45. Melakukan public campaign 46. Melakukan Penanganan gratifikasi telah diimplementasikan 47. Menindaklanjuti Hasil evaluasi atas penanganan gratifikasi 48. Membuat peraturan Pimpinan organisasi tentang SPIP 49. Membangun lingkungan pengendalian

50. Melakukan penilaian risiko atas organisasi Melakukan kegiatan pengendalian untuk 51. meminimalisir risiko yang telah diidentifikasi Meng SPI informasikan dan 52. dikomunikasikan kepada seluruh pihak terkait 53. Melakukan pemantauan pengendalian intern 54. Membuat Whistle Blowing System 55. Mensosialisasikan Whistle Blowing System 56. Mengimplementasikan Whistle Blowing System 57. Melakukan evaluasi atas Whistle Blowing System 58. Menindaklanjuti Hasil evaluasi atas Whistle Blowing System 59. Membentuk cara Penanganan Benturan 60. Mensosialisasikan Penanganan Benturan Kepentingan 61. 62. 63. 64. 65. Mengimplementasikan Penanganan Benturan Kepentingan telah Melakukan evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan Menindaklanjuti Hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan Telah dilakukan pencanangan zona integritas Mentetapkan unit yang akan dikembangkan menjadi zona integritas

66. 67. 68. 69. 70. Melakukan pembangunan zona integritas Melakukan evaluasi atas zona integritas yang telah ditentukan Membuat unit kerja yang ditetapkan sebagai menuju WBK/WBBM MeRekomendasikan APIP didukung dengan komitmen pimpinan Mendukung APIP dengan SDM yang memadai secara kualitas dan kuantitas. 71. Mendukung APIP dengan anggaran yang memadai 72. Memfokuskan APIP pada client dan audit berbasis risiko 73. Membuat inovasi pelayanan C. Biro Teknis Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu (TP3) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Uraian Menyususun kebijakan pengaduan masyarakat Menangani pengaduan masyrakat telah diimplementasikan Menindaklanjuti Hasil penanganan pengaduan masyarakat telah Melakukan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat Menindaklanjuti Hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat Membentuk media pengaduan pelayanan Telah/Sudah BULAN dilaksanakan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

7. Membuat SOP pengaduan pelayanan Membentuk unit yang mengelola 8. pengaduan pelayanan Melakukan tindak lanjut atas seluruh 9. pengaduan pelayanan untuk perbaikan kualitas pelayanan Melakukan evaluasi atas penanganan 10. keluhan / masukan Melakukan survey kepuasan masyarakat 11. terhadap pelayanan Mengumumkan Hasil survey kepuasan 12. masyarakat dapat diakses secara terbuka 13. 14. 15. 16. Melakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat Memiliki rencana penerapan teknologi informasi dalam pemberian pelayanan Menerapkan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan Melakukan perbaikan secara terus menerus

D. Semua Biro No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Uraian Membuat kebijakan standar pelayanan Memaklumatkan Standar pelayanan telah Membuat SOP bagi pelaksanaan standar pelayanan Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan Melakukan reviu dan perbaikan atas SOP Melakukan sosialisasi/pelatihan dalam upaya penerapan Budaya Pelayanan Prima (contoh: kode etik, estetika, capacity building, pelayanan prima) MengInformasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai media Telah/Sudah BULAN dilaksanakan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12