ANALISIS PENGARUH KERJASAMA TIM TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. BANSHU PLANT 3 Asep Hermawan, Rachmatullah, Nandang Suhendar,* Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknologi Texmaco, Jl. Raya Cipeundeuy Pabuaran Km.3,5 Cipeundeuy-Subang, Jawa Barat 4272. Email: nandangsuhendar8@gmail.com * ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di PT. Banshu Plant 3, judul yang di ambil dalam penelitiah ini yaitu "Analisis Pengaruh Kerjasama Tim Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Banshu Plant 3 dengan responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Banshu Plant 3. Teknik penentuan sampelnya menggunakan metode deskritif dan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup data primer dan data sekunder. Instrumen pengumpulan data kuesioner dan uji data dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas, uji T, uji F, uji regresi linear sederhana, persamaan regresi linear sederhana dan diolah melalui software dengan menggunakan analis SPSS versi.06. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa, terdapat pengaruh kerjasama tim secara signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Banshu Plant 3, karena dapat dilihat dari hasil pengolahan data yang telah dijelaskan bahwa kerjasama tim sangat penting diterapkan dalam perusahan terutama tertanam didalam jiwa setiap karyawan agar terlatihnya keefesienan dan efektif untuk menciptakan target yang berkualitas. Kata kunci : Metode deskriptif dan kualitatif, Persaman regresi linear, Kerjasama tim. PENDAHULUAN Organisasi adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat mencapai tujuan yang telah dikehendaki. Organisasi sering dikatakan sebagai tempat dari upaya pencapaian kerjasama tim dalam meraih tujuan. Dalam usaha pencapaian tujuan organisasi, permasalahan yang dihadapi bukan hanya terdapat pada bahan mentah, alat alat kerja, mesin mesin produksi, lingkungan kerja dan sumber daya manusia saja, tetapi juga menyangkut kerjasama tim. Tujuan suatu organisasi tidak dapat terwujud tanpa peran aktif dari karyawan dan tim yang solid. Kerjasama tim mewakili suatu kesatuan nilai yang menganjurkan anggotanya untuk saling mendengarkan, memberikan respon yang membangun, mendukung dan mengapresiasi keinginan dan kesusksesan anggota tim. Efesiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu kerja dengan hasil yang dicapai oleh kerja itu. Dengan tak mengabaikan faktor-faktor lainnya yang ikut mempengaruhi suatu kerja, maka perbandingan terbaik antara usaha dengan hasilnya dalam kerja itu terutama ditentukan caranya melakukan aktivitas yang bersangkutan. Masalah kinerja karyawan dalam penelitian merupakan hal yang penting, alasannya karena dengan adanya kinerja karyawan akan mempengaruhi loyalitas karyawan bekerja dalam perusahaan. Oleh karena itulah kinerja karyawan berkaitan dengan sikap karyawan terhadap pekerjaan, situasi kerja, kerja sama antara pimpinan dan sesama karyawan. Alasan penelitian tim kerja dalam penelitian ini karena tim kerja sangat mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan.. Kerjasama Tim Robbins dan Judge. (2009:406) mengungkapkan tim kerja adalah usaha-usaha individual mereka menghasilkan satu tingkat kinerja yang lebih tinggi dari pada masukan jumlah individual. Menurut Allen. (2004:2) tim kerja adalah orang yang sportif, sensitif dan senang bergaul, serta mampu mengenali aliran emosi yang terpendam dalam tim yang sangat jelas..2 Kinerja Karyawan Menurut Hasibuan. (2002:60) kinerja adalah merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugasnya atas kecakapan, usaha dan kesempatan. Mangkunegara. (2006:67) berpendapat bahwa kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya.
2. METODE Pendekatan metoda penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif, dimana metode kuantitatif bertujuan mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, dengan pengukuran melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. 2. Jenis dan Sumber Data Adapun jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsung, wawancara, diskusi maupun kegiatan Focus Group Discusion (FGD) / In Deep interview kepada responden tertentu. Terdapat dua jenis data yang diambil yang pertama data kuesioner dan wawancara. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber internal instansi, studi pustaka, media cetak, elektronik, internet, serta informasi lain yang berkaitan dengan topik penelitian. 2.2 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan beberapa teknik. Teknik pengumpulan data primer untuk menyusun sebuah strategi menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak, yaitu pengambilan sampel secara sengaja terhadap beberapa karyawan. Kriteria sampel adalah mahasiswa yang sudah semester 6-8 di STT Texmaco yang diminta tanggapannya tentang penerapan bauran pemasaran STT Texmaco. 2.3 Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Agar sampel yang diperoleh respresentative. (Sugiyono,205). Peneliti menggunakan rumus Slovin, yaitu sebagai berikut : Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi n = () e = Persentase kelonggaran karena kesalahan pengambilan sampel yang masih ditolelir (ketidak telitian) Dalam penelitian ini, N = 25 dan e = 0% n = = =,, = 70,4 = 70 2.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data. Uji validitas, untuk mengetahui kuesioner yang valid dan dapat digunakan. 2. Uji reliabilitas, untuk mengetahui konsistensi jawaban responden. 3. Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen (Gozali, 2005 ). Dengan kriteria jika nilai signifikansi < 0,05 dan F hitung > F tabel maka sacara simultan variabel, F tabel. 4. Uji t digunakan untuk menguji signifikasi hubungan antara vaiabel kerjasama tim(x) dan kinerja karyawan (Y), dengan ketentuan jika t hitung > t tabel maka variabel independen berpengaruh dependen, jika t hitung < t tabel maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen, t tabel = 4,97 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi Teknologi Texmaco Subang pada bulan Desember 207 sampai bulan Maret 207. Adapun sebagai objek adalah mahasiswa STT Texmaco Subang dan variabel penelitian adalah produk (X), lokasi (X2), proses (X3), bukti fisik (X4), promosi (X5), harga (X6), orang/sdm (X7), kepuasan mahasiswa (Y) 2
3. Data Responden Tabel. Data Responden Berdasarkan Kelamin No Jenis kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 30 7 2 Perempuan 29 3.2 Uji Validitas Total 4 00 Tabel 2. Hasil Uji Validitas Kerjasama Tim Variabel Item r Hitung r Tabel Keterangan Kerjasama tim (X) 0,776 0,308 Valid 2 0,720 0,308 Valid 3 0,742 0,308 Valid 4 0,738 0,308 Valid 5 0,658 0,308 Valid 6 0,568 0,308 Valid 7 0,58 0,308 Valid 8 0,636 0,308 Valid 9 0,469 0,308 Valid 0 0,607 0,308 Valid Pada tabel 2. Hasil uji validitas kerjasama tim menunjukan seluruh variabel telah memiliki nilai r hitung diatas nilai r kritis. Tabel 3. Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan Variabel Item r Hitung r Tabel Keterangan Kinerja Karyawan 0, 592 0,308 Valid (y) 2 0,408 0,308 Valid 3 0,699 0,308 Valid 4 0,479 0,308 Valid 5 0,657 0,308 Valid 6 0,63 0,308 Valid 7 0,597 0,308 Valid 8 0,526 0,308 Valid 9 0,494 0,308 Valid 0 0,324 0,308 Valid Pada tabel 2. Hasil uji validitas kinerja karyawan menunjukan seluruh variabel telah memiliki nilai r hitung diatas nilai r kritis. 3.3 Uji Reliabilitas Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Kerjasama Tim Cronbach s Alpha N of Item.836 0 3
Dari data uji reliabilitas didapat nilai α = 0,836. Alat ukur dapat dikatakan reliabel bila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,7. Dari data diatas dapat dikatakan bahwa hasil kuesioner telah reliabel. Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan Cronbach s Alpha N of Item.74 0 Dari data uji reliabilitas didapat nilai α = 0,74. Alat ukur dapat dikatakan reliabel bila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,7. Dari data diatas dapat dikatakan bahwa hasil kuesioner telah reliabel. 3.4 Uji F Tabel 6. Hasil Uji F ANOVA model Sum of squares Df Mean square F Sig. Regression Residual Total 27.244 600.560 Sumber : data diolah bantuan SPSS, 207 39 40 27.244 5.399 7.64.000 Dari uji F didapat nilai F hitung = 7,64 > F tabel = 2,56 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena probabilitas signifikan jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini menunjukan bahwa secara simultan menyatakan ada pengaruh produk, lokasi, bukti fisik, promosi, harga, proses, dan orang/sdm secara bersama-sama terhadap kepuasan mahasiswa diterima. 3.5 Uji t Tabel 7. Hasil Uji t Model Unstandardized coefficients Standardized coefficients (constant) Kerjasama tim B Std.Error Beta 4.740.7.558 20.443.493 t 4.33 4.97 Sig..000.000 Berdasarkan pada tabel 7, pengujian hipotesa secara parsial pada penelitian ini adalah signifikansi variabel kerjasama tim diperoleh t hitung = 4,97 > t tabel =2,02 maka Ho ditolak dan Ha di terima. Hal ini menunjukan bahwa secara parsial variabel kerjasama tim berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 3.6 Persamaan Regresi Linier Sederhana Dari hasil uji regresi linier sederhana yang di lakukan pada tabel di atas,dapat di buat persamaan sebagai berikut: Y= a + bx (2) Y= 20,443 + 0,493 Dimana : Y = variabel dependen (kinerja karyawan ) a = konstanta bx = koefisien regresi variabel bebas Dari persamaan yang ter bentuk di atas dapat dijelaskan bahwa :. Jika variabel indevenden di anggap konstan (nol) maka kinerja karyawan akan bertambah sebesar 20,443. 2. Variabel kerjasam tim ( X ) bertambah sebesar satuan, maka kinerja karyawan bertambah 0,493. 4
4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh kerjasama tim terhadap kinerja karyawan, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :. Jika variabel independen di anggap konstan (nol) maka kinerja karyawan akan bertambah sebesar 20,443. 2. Variabel kerjasam tim ( X ) bertambah sebesar satuan, maka kinerja karyawan bertambah 0,493. Dari hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa kerjasama tim mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada perusahaan PT. Banshu ElektrIC Plant 3, alasannya karena memiliki nilai sig < 0,05. Dengan demikian maka hipotesis yang diajukan terbukti kebenarannya. Dan kerjasama tim berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 3, %. 5. DAFTAR PUSTAKA. Rabbins dan Judge. (200). Jurnal Kerjasama Tim dan Kinerja Karyawan. Vol 2. N0 222. 2. Yunus, Eddy. (206). Manajemen Strategi Edisi Pertama. Yogyakarta: CV Andi Offset. 3. Wibawa, Samudra. (203). Kinerja Dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 4. Sugiyono. (205). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta 5. Sedarmayanti. (2008). Sumber Daya Manusia. Bandung. 6. Aryani. (205). Kerjasama Tim Dalam Organisasi, Universitas Suryakenca Cianjur. penelitian di PT Bank Prekreditan Makasar. 5