BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Tahun Peneliti Alat Hasil Penelitian. Administras. Politeknik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 2 KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, RANCANGAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh. pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan jaman modern saat ini, berbagai macam aspek

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pengujian komitmen organisasi terhadap variabel lain terkait sikap kerja karyawan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. kompetitif dengan mendorong sebuah lingkungan kerja yang positif (Robbins dan

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Penelitian Uraian 1. Judul Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Wexley dan Yukl mengartikan kepuasan kerja sebagai the way an

BAB I PENDAHULUAN. individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior (OCB) individu yang melebihi tuntutan peran di tempat kerja dan dihargai dengan

KUESIONER PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai pengaruh lingkungan seperti lingkungan psikologis, pengaruh sosial,

Kuesioner (Job Insecurity) A. Arti Penting Aspek Kerja 1. Sangat Tidak Penting (STP) 2. Tidak Penting (TP) 3. Tidak Tahu, Apakah penting atau tidak

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Rousseau (2000) teori kontrak psikologi (Psychological Contract Theory) diartikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Intention to quit adalah kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti

menjelaskan bahwa variasi definisi dan ukuran komitmen organisasi sangat luas. keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan.

Novita Bambang Swasto Sunuharjo Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagaimana seorang individu terpuaskan atau tidak terpuaskan terhadap suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kerja yang dimilikinya (Djastuti, 2011). Handayani (2008) berpendapat bahwa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 KAJIAN TEORETIS

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Terdapat beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengenai pengaruh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut werther (2002:5). Yang menyatakan bahwa Kunci memenangkan. senantiasa melakukan investasi untuk merekrut, menyeleksi dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada dasarnya hubungan antara perusahaan dengan karyawan adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. maupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa kerja karyawan dan

BAB 2. Tinjauan Pustaka. Setiap orang pada dasarnya orang yang bekerja mempunyai tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi berusaha meningkatkan serta

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. temui di tempat penelitian jika tidak memiliki acuan landasan teori yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap orang yang bekerja mengharapkan untuk memperoleh kepuasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Intensi Turnover. Definisi Intensi turnover menurut Harnoto (2002) adalah kadar atau

BAB II URAIAN TEORITIS. a. Komitmen Organisasi paling sering didefinisikan yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. berbeda. Cara pertama diajukan oleh Mowday, Porter, dan Steers, 1982;

BAB I PENDAHULUAN. Adapun nilai tersebut adalah unik, tidak dapat ditiru dan tidak dapat digantikan

INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. salah satu diantaranya adalah turnover intention. Turnover menurut Robbins dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk kerja, manusia mempunyai kecenderungan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) Organizational Citizenship Behavior (OCB) pertama kali dipopulerkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mereka yang memiliki komitmen tinggi cenderung lebih bertahan dan rendah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Quality Of Work Life

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berbentuk perusahaan. Perusahaan merupakan badan usaha yang

BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN HIPOTESIS. Dengan menjadi bagian dari perusahaan, karyawan dididik untuk berkomitmen

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. mengoreksi apakah sebelumnya ada peneliti yang pernah menulis

BAB I PENDAHULUAN. Karier saat ini bukanlah seperi yang terdahulu, dulu karier dipandang sebagai kemajuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Faktor-faktor Kepuasan Kerja yang Berpengaruh Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan Eselon V PT. Pindad (Persero) *

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Harman et al. (2009) mengemukakan teori tradisional turnover ini menunjukkan

BAB II LANDASAN TEORI

Hubungan antara Kepuasan Kerja dan Persepsi Dukungan Organisasi dengan Komitmen Organisasi pada Karyawan PT XYZ

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki sebuah

Kata kunci : Kompensasi, Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS PENELITIAN. melakukan balas budi terhadap organisasi dengan bersikap dan berprilaku lebih

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peran sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya adalah tersedianya karyawan/sumber daya manusia (SDM) yang

1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Kerja. sebuah evaluasi karakteristiknya. Rivai & Sagala (2009) menjelaskan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. organisasi juga dapat dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dari penelitian Ulfa suci pratiwi (2011) dengan judul Pengaruh Faktor

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. Newstrom (dalam Arijanto, 2011:1) mengemukakan bahwa job satisfaction is the

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan manusia sebagai sumber daya dalam perusahaan sangat

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Skripsi. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Komitmen organisasional menjadi hal penting pada sebuah organisasi

BAB II. Tinjauan Pustaka. pendukung dari hasil penelitian terdahulu sebagai berikut : Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. baik tidak akan pernah mengabaikan sumber daya manusia mereka, karena dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Kepuasan kerja merupakan hal yang penting yang dimiliki oleh setiap

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Intention to Leave di Rumah Sakit Pura Raharja Surabaya

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. agara diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Fungsi MSDM. dikelompokkan atas tiga fungsi, yaitu (Husein, 2002) :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komitmen Organisasi. Komitmen organisasi menurut Allen dan Meyer (1990), adalah keadaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pemeliharaan Hubungan Pegawai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai hubungan kepuasan kerja terhadap turnover intention

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Komitmen Organisasi. Salim (dalam Martini dan Rostiana, 2003) bahwa komitmen organisasi di

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komitmen Organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian Terdahulu dijadikan panutan terkait pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasional dengan karakteristik personal sebagai moderating. Adapun sebagai berikut : No Judul Penelitian 1. Organizational commitment, job satisfaction and intention to stay of Transperth Employees 2. Pengaruh karakteristik individu, stres kerja, kepercayaan organasasional terhadap Intention to Stay melalui kepuasan kerja dan komitmen organisasi (Studi pada dosen tetap Yayasan PTS Makassar) Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Tahun Peneliti Alat Hasil Penelitian analisis 2009 Alphen Analisis Terdapat beberapa Ruslin faktor dan faktor yang Chandra regresi mempengaruhi (Jurusan logistik komitmen Administras organisasional dan i Niaga, kepuasan kerja Politeknik -Gender merupakan Negeri faktor utama yang Padang) mempengaruhi karyawan Transperth 2010 Zaenal Arifin. S (Universitas Muslim Indonesia Makassar), Eka Afnan Troena, Armanu Thoyib, Umar Nimran (Universitas Brawijaya Malang) Model Persamaan Struktur (Structure Equation Model atau SEM) untuk tinggal -Karakteristik individu mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. -kepercayaan organisasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja -karakteristik individu mempunyai pengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi. -stres kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. -kepuasan kerja 8

9 No Judul Penelitian Tahun Peneliti Alat analisis Hasil Penelitian mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. -kepuasan kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap intention to stay. 2017 Luh Putu Model -Kepuasan kerja Mila Regresi berpengaruh negatif Pristayati, I Linier signifikan terhadap Gusti Ayu Berganda turnover intention pada Dewi karyawan Adnyani -Komitmen (FEB organisasional karyawan pada Universitas berpengaruh negatif Puri Santrian Udayana, signifikan terhadap Sanur Bali) turnover intention pada karyawan Puri Santrian Sanur. Beberapa penelitian terdahulu yang telah disebutkan diatas memiliki 3. Pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasional terhadap turnover intention persamaan dan perbedaan dengan peneliti saat ini. Persamaan penelitian pertama yaitu memiliki variabel bebas dan variabel terikat yang sama. Sedangkan untuk perbedaan sendiri yaitu terdapat pada alat analisis. Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu kedua hampir sama dengan penelitian yang pertama. Persamaan yang penelitian terdahulu kedua dengan penelitian saat ini yaitu berupa variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yang terdapat pada penelitian pertama berupa kepuasan kerja, komitmen organisasional. Variabel terikat yang terdapat pada penelitian pertama berupa niat untuk tinggal. Sedangkan untuk perbedaan sendiri yaitu terdapat pada alat analisis yaitu berupa Model Persamaan Struktur (Structure Equation Model atau SEM) serta objek dari penelitian.

10 Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu ketiga hampir sama dengan penelitian yang pertama dan kedua. Persamaan yang penelitian terdahulu ketiga dengan penelitian saat ini yaitu berupa variabel bebas. Variabel bebas yang terdapat pada penelitian pertama berupa kepuasan kerja, komitmen organisasional. Terdapat perbedaan antara variabel terikat penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini yaitu variabel terikat penelitian terdahulu berupa turnover intention, sedangkan penelitian saat ini berupa niat untuk tinggal. Perbedaan lainnya juga terdapat pada alat analisis penelitian terdahulu berupa Model Regresi Linier Berganda dan objek dari penelitian sebelumnya. B. Tinjauan Teori 1. Niat Untuk Tinggal (Intention To Stay) a. Pengertian Niat Untuk Tinggal (Intention To Stay) Menurut Liu (2000) mengemukakan bahwa niat untuk tetap tinggal adalah aspek positif dibandingkan dengan keinginan untuk pergi. Niat karyawan untuk bertahan dalam sebuah organisasi merupakan kondisi dimana karyawan cenderung ingin tinggal bersama organisasi sampai keadaan dimana para karyawan harus pergi atau meninggalkan organisasi dengan alasan tertentu (Ibrahim dan Mubarak, 2016). Niat untuk meninggalkan atau tinggal dipengaruhi oleh kepuasan dan komitmen karyawan terhadap organisasi. Terdapat akumulasi penelitian yang menunjukkan bahwa ketika pekerja puas dengan pekerjaan mereka dan berkomitmen untuk organisasi, maka mereka

11 memiliki kecenderungan lebih rendah untuk meninggalkan organisasi (Arthur,2001; Mitchell et al,2001; Mobley,1997; Mobley et al, 1979 dalam Ibrahim dan Mubarak, 2016). Konsep intention to stay mengacu pada tingkat kemungkinan seorang karyawan yang berencana untuk tetap dengan organisasi (Gary,2012). Keinginan untuk tetap bekerja mencerminkan tingkat komitmen karyawan terhadap perusahaan dan kemuan untuk tetap bekerja (Hewitt,2004). Perusahaan tidak dapat menganggap bahwa karyawan tidak akan pergi ketika mereka melihat kesempatan kerja yang lebih besar diluar organisasi ini (Matier 1990 dalam Gary, 2012). b. Karakteristik yang Mempengaruhi Niat Untuk Tinggal Karakteristik yang mempengaruhi niat untuk tinggal menurut Castle, et al. (2007) adalah : 1) Karakteristik personal 2) Karakteristik yang berhubungan dengan perandalam perusahaan 3) Karakteristik fasilitas perusahaan 4) Karakteristik perkembangan karir (perputaran karyawan) 5) Karakteristik pekerjaan c. Indikator Niat untuk Tinggal Berdasarkan Konovsky dan Cropanzano (1991) dan Randall et al, (1999) dalam Pablo et al., (2012), niat untuk tinggal memiliki tiga item indikator yang disesuaikan, yaitu :

12 1) Niat untuk tetap pada organisasi tanpa batas 2) Niat untuk berhenti pada organisasi 3) Niat untuk mendapatkan pekerjaan baru Sedangkan menurut Weiss et al, (1967) dua instrument yang dipakai yaitu: 1) Niat untuk meninggalkan 2) Niat untuk bekerja dengan organisasi 2. Kepuasan Kerja a. Pengertian Kepuasan Kerja Kepuasan Kerja merupakan keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang dilihat dan dialami oleh karyawan terhadap pekerjaan, sehingga kepuasan ini sangat berkaitan erat dengan sikap dari karyawan atas pekerjaan itu sendiri, situasi kerja, kerjasama dengan pimpinan serta rekan kerja (Zanaria,2007). Kuswadi(2004) berpendapat bahwa kepuasan karyawan merupakan ukuran sampai seberapa jauh perusahaan dapat memenuhi harapan karyawannya yang berkaitan dengan berbagai aspek dalam pekerjaan dan jabatan. Menurut Keith Davis (1998:90) mengemukakan bahwa job satisfaction is the favorableness or unfavorableness with employees view their work. (kepuasan kerja dalah perasaan menyenangkan atau tidak menyenangkan yang dialami pegawai dalam bekerja). Wexly dan Yuki mendefinisikan kepuasan kerja is the way employee feels about his or her job. (adalah cara pegawai merasakan dirinya atau

13 pekerjaannya). berdasarkan pendapat Keith Davis, Wexley, dan Yuki kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang menyongkong atau tidak menyongkong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinnya (Mangkunegara 2000:117). b. Dimensi Kepuasan Kerja Menurut Luthans (2006), kepuasan kerja terdiri dari 5 dimensi meliputi : 1) Pekerjaan itu sendiri Dalam hal dimana pekerjaan memberikan tugas yang menarik, kesempatan untuk belajar, dan kesempatan untuk menerima tanggung jawab. 2) Gaji Sejumlah upah yang diterima dan tingkat dimana hal ini bisa dipandang sebagai hal yang dianggap pantas dibandingkan dengan orang lain dalam organisasi. 3) Kesempatan promosi Kesempatan untuk maju dalam organisasi. 4) Pengawasan Kemampuan penyelia untuk memberikan bantuan teknis dan dukungan perilaku 5) Rekan Kerja Tingkat dimana rekan kerja pandai secara teknis dan mendukung secara sosial.

14 c. Faktor-Faktor Pendorong Kepuasan Kerja Menurut Mangkunegara (2000:120) terdapat dua faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan yaitu : 1) Faktor yang ada pada diri pegawai seperti kecerdasan (IQ), kecapakan khusus, umur, jenis kelamin, kondsi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, kepribadian, emosi, cara berfikir, persepsi, dan sikap pekerja. 2) Faktor pekerjaan seperti : jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat atau golongan, kedudukan, mutu pengawasan, jaminan financial, kesempatan promosi jabatan, interaksi sosial dan hubungan kerja. d. Indikator Kepuasan Kerja Menurut Smith,Kendall, dan Hulin (1969) dalam mangkunegara (2000) pengukuran kepuasan kerja meliputi : 1) Pekerjaan itu sendiri 2) Promosi 3) Co-Worker/rekan kerja 4) Upah 5) Pengawasan 3. Komitmen Organisasional a. Pengertian Komitmen Organisasional Bathaw dan Grant (1994) dalam Sopiah (2008:156) menyebutkan, komitmen organisasional sebagai keinginan karyawan untuk tetap

15 mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi dan bersedia melakukan usaha yang tinggi demi pencapaian tujuan organisasi. Luthan (2006:249) mendefinisikan komitmen organisasi paling sering didefinisikan sebagai keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu, keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi, dan keyakinan tertentu dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi. b. Indikator Komitmen Organisasional Menurut Allen & Meyer (1984) dalam Robbins (2012:99), terdapat tiga dimensi terpisah komitmen organisasional, yaitu : 1) Affective commitment, perasaan emosional untuk organisasi dan keyakinan dalam nilai-nilainya. 2) Continuance commitment, nilai ekonomi yang dirasa dari bertahan dalam suatu organisasi bila dibandingkan dengan meninggalkan organisasi tersebut. 3) Normative commitment, kewajiban untuk bertahan dalam organisasi untuk alasan-alasan moral atau etis. c. Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen Organisasional : Menurut Steers dan Porter (dalam Supriyanto,2000) mengemukakan ada sejumlah faktor yang memperngaruhi komitmen karyawan pada organisasi yaitu :

16 1. Faktor Personal yang meliputi job expectations, psychological contract,job choice factors, karakteristik personal. Keseluruhan faktor ini akan membentuk komitmen awal. 2. Faktor Organisasi, meliputi intial works experiences, job scope,supervision, goal consistency organizational. Semua faktor itu akan membentuk atau memunculkan tanggungjawab. 3. Non-organizational faktor, yang meliputi availability of alternative jobs. Faktor yang bukan berasal dari dalam organisasi, misalnya ada tidaknya alternatif pekerjaan lain. Jika ada dan lebih baik, tentu karyawan akan meninggalkannya. C. Pengaruh Antar Variabel 1. Pengaruh Kepuasan Kerja dengan Intention To Stay Semakin tinggi kepuasan kerja maka keinginan karyawan untuk keluar dari organisasi yang bersangkutan akan semakin kecil, begitu pula sebaliknya. Berdasarkan literatur (Chen.C.,R.E.,P.,Thomas.H, & Bliese, 2011) juga menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang kuat antara kepuasan kerja dengan turnover intention. Selain itu menurut Yulianti (2012) mengatakan bahwa kepuasan kerja karyawan terhadap intention to stay sangat signifikan mempengaruhi intense karyawan untuk tetap bertahan, begitu sebaliknya. 2. Pengaruh Komitmen Organisasional dengan Niat untuk Tinggal Komitmen organisasional berhubungan negatif dengan keinginan keluar karena semakin karyawan mempunyai komitmen organisasional yang

17 tinggi maka akan memiliki rasa untuk mempertahankan diri didalam perusahaan (Oktavianti,2012). Semakin tinggi komitmen organisasional, maka keinginan keluar semakin turun. Cho et al. (2009) juga menunjukan hasil penelitian ada hubungan yang signifikan negatif antara komitmen organisasional dan turnover intention. Hasil penelitian yang dilakukan Ham et al. (1979); Angle and Jerry (1983); Pierce and Dunham (1987), memperlihatkan hubungan yang negatif antara komitmen organisasi dengan kemangkiran dan tingkat keinginan berpindah kerja (turnover intention). 3. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional Terhadap Niat Untuk Tinggal Penelitian-penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa komitmen organisasi merupakan keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi, kepercayaan, dan penerimaan akan nilai-nilai dan tujuan organisasi, serta kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi (Mowday,2002). Menurut Iverson (2006) komitmen organisasi adalah prediktor terbaik dalam perubahan dibandingkan dengan kepuasan kerja, karyawan yang memiliki komitmen organisasi akan mengerahkan usaha lebih dalam proyek perubahan guna membangun sikap positif terhadap perubahan (Julita & Wan Rafaei, 2010). Kepuasan kerja juga dihubungkan secara negatif dengan keinginan berpindah kerja,tetapi korelasi itu lebih kuat daripada apa yang ditemukan

18 dalam kemangkiran (Brayfield & Crocket, 1977 dalam Robbins, 1996). Berbagai penelitian seperti Mathieu and Zajae (1990), menyimpulkan terdapat hubungan positif antara komitmen organisasional dan berbagai hasil seperti tingginya kinerja, rendahnya tingkat keluarnya karyawan, dan rendahnya tingkat kemangkiran karyawan. Beberapa peneliti sepakat bahwa komitmen organisasional menjadi prediktor yang lebih baik untuk beberapa hasil (outcomes) dibanding kepuasan kerja (Shore, Thornton & Newton, 1989). D. Kerangka Berfikir Berdasarkan penelitian terdahulu, tinjauan pustaka, dan hubungan antar variabel. Menurut (Arthur, 2001; Mitchell et al, 2001; Mobley, 1997; Mobley et al, 1979 dalam Ibrahim dan Mubarak, 2016) terdapat beberapa factor yang mempengaruhi niat untuk tinggal yaitu kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Sedangkan menurut mangkunegara (2000) terdapat beberapa indikator untuk mengukur kepuasan kerja karyawan berupa : pekerjaan itu sendiri, promosi, co-worker/rekan kerja, upah,pengawasan. Menurut Robbins (2012) terdapat beberapa indikator yang dapat mempengaruh komitmen karyawan yaitu : Affective commitment, Continuance commitment, Normative commitment. Berdasarkan indikator-indikator dari teori yang telah dijelaskan diatas maka penulis merumuskan kerangka berfikir sebagai berikut :

19 Kepuasan Kerja (X1) : 1. Pekerjaan itu sendiri 2. Promosi 3. Co-worker/rekan kerja 4. Upah 5. Pengawasan Komitmen Organisasional (X2) : Niat Untuk Tinggal (Y) : 1. Kepuasan Kerja 2. Komitmen Organisasional 1. Affective commitment 2. Continuance Commitment 3. Normative commitment Gambar 2.1 Kerangka Pikir Hubungan antara Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional dengan Niat Untuk Tinggal E. Perumusan Hipotesis Berdasarkan kerangka berifikir diatas dapat dirumuskan hipotesis : 1. H1 :Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Niat Untuk Tinggal karyawan PT. Lukindari Permata 2. H2 :Komitmen Organisasional berpengaruh signifikan terhadap Niat Untuk Tinggal karyawan PT. Lukindari Permata 3. H3 :Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Niat Untuk Tinggal karyawan PT. Lukindari Permata