MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE DI KELAS V SDN KEPALA SUNGAI

dokumen-dokumen yang mirip
KHAIRUL ANWAR* DAN RIZKY CHAIRU RAMADHAN** *Ketua Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ** Mahasiswa Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE PADA SDN MEDAN DENAI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD TEBING TINGGI

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI ORGANISASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI KUTA BAK MEE ACEH BESAR

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DALAM PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI CINTA RAKYAT

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :

PENINGKATAN BAHASA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI TK ABA 30 MEDAN

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS III SDN 05 KARANGREJO TAHUN AJARAN 2009/2010

40 Media Bina Ilmiah ISSN No

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO.

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS V SD

KETUNTASAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) DI SMP NEGERI 3 SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS IVSDN BINJAI TIMUR

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Untuk Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Bagi Peserta Didik

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI IPA DI KELAS VI SD BK TANAPOBUNTI.

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Penerapan Metode Bermain Peran Pada Materi Drama Anak Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 3 SDN Gio

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI NO.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

Akhlakul Karimah dan Irni Cahyani STKIP PGRI Banjarmasin

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan, tentu dalam rangka penataan yang terus dilakukan untuk mencapai

Mufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK

Rinendah Sihwinedar 16

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI SAMPALI

A. Minat Belajar B. Prestasi Belajar... 8 C. Metode Diskusi D. Mata Pelajaran IPS SD BAB III TUJUAN DAN MANFAAT

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO

Seminar Nasional Pendidikan Dasar Universitas Negeri Medan 2017

PENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

Chairul Huda Atma Dirgatama 1, Djoko Santoso Th 2 1 Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi UNS 2. FKIP UNS Surakarta

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE GENERATIVE LEARNING DI SD NEGERI 10 TALANG SOLOK

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

BAB I PENDAHULUAN. mampu menjadi mampu dan dari keadaan tidak memiliki keterampilan. pada peserta didik yang memiliki manfaat sesuai dengan tingkat

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN APLIKASI PROGRAM MICROSOFT OFFICE POWER POINT DI KELAS IV SD NEGERI DELI TUA

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Oleh: Yuniwati SDN 2 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana

PROSES PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA (TEATER) DI SMAN 1 KRUENG BARONA JAYA YANG DILAKSANAKAN OLEH GURU BIDANG STUDI NON SENI ABSTRAK

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

EVA BETTY SIMANJUNTAK DAN JUNIKO ESRA TARIGAN Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED

Frikson Jony Purba Dosen FKIP Universitas Quality E mail

Vol. 4, No. 1, Maret 2017 ISSN:

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.

Ermina Sembiring Guru SMP Negeri 3 Berastagi Surel :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.

Peningkatan Kemampuan Membaca Nyaring Siswa Kelas IV SDN Kolak Kecamatan Peling Tengah Kabupaten Banggai Kepulauan Dengan Penggunaan Metode Latihan

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

Jeffry Gagah Satria Frigatanto

Oleh Dwi Budi Mulyono

PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Nurhikma Ramadhana Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Sulawesi Barat

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang

Kata Kunci: Hasil Belajar, kesebangunan, simetri.

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstrak

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Oleh : Novita Sari Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Abstrak

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai usaha untuk memungkinkan bangsa Indonesia mempertahankan kelangsunagn

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA MENGEMUKAKAN PENDAPAT PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIRENJA

Oleh: Bakim SDN 2 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Transkripsi:

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE DI KELAS V SDN 053979 KEPALA SUNGAI Matsum Surel : matsummerah1111@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dengan menerapkan model pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SD Negeri 053979 Kepala Sungai T.A. 2015/2016. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Pada siklus I dari 29 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ada 16 siswa (59,35%) yang memiliki ketuntasan belajar, sedangkan 13 siswa (40,75%) belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus I mencapai 68,8. Pada siklus II dari 29 siswa terdapat 27 siswa (92,59%) yang telah mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan 2 orang siswa (7,41%) belum mencapai ketuntasan hasil belajar. Berdasarkan data tersebut terjadi peningkatan yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada siklus II. Kata Kunci : Bahasa Indonesia, Model Complete Sentence, Prestasi Belajar PENDAHULUAN Pengajaran bahasa indonesia bertujuan menjadikan siswa terampil menggunakan bahasa indonesia untuk berbagai situasi dan kondisi, baik secara lisan maupun tulisan. Belajar itu dapat berbentuk menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh setiap siswa adalah keterampilan menulis. Melalui keterampilan menulis siswa dapat mengungkapkan ide, pikiran, perasaan, pengalaman baik pengalaman sendiri maupun orang lain. Kecermatan mengungkapkan hal-hal itu merupakan wujud dari kemampuan menulis. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar adalah bahasa indonesia. Bahasa indonesia pada sekolah dasar (SD) sangat penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan pengetahuan dan kekreatifan pada saat belajar di kelas dapat menumbuhkan hal-hal yang baru baik dalam segi penilaian perkelompok maupun perindividu. Pada tingkat sekolah dasar siswa diharapkan mampu untuk mengembangkan dirinya dan meningkatkan pengetahuan dalam mempersiapkan diri untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Pembelajaran bahasa Indonesia di kelas sangat Guru SD Negeri 053979 Kepala Sungai 119

Matsum: Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.. membutuhkan kekreatifan dalam belajar apalagi dalam materi meringkas isi buku memang harus memiliki kekreatifannya dalam meringkas. Dalam pengajaran atau proses belajar mengajar guru memegang peran sebagai sutradara sekaligus aktor. Artinya, guru memegang tugas dan tanggung jawab merencanakan dan melaksanakan pengajaran di sekolah. Guru sebagai tenaga profesional harus memiliki sejumlah kemampuan mengaplikasikan berbagai teori belajar dalam berbagai pengajaran, kemampuan memilih dan menerapkan model pengajaran yang efektif dan efisien, kemampuan melibatkan siswa berpartisipasi aktif, dan kemampuan membuat suasana belajar yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Hal tersebut tidak menjadi pengecualian bagi guru bahasa Indonesia karena tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang mempunyai peran yang penting dalam dunia pendidikan di negeri ini. Secara umum fungsi dan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah sebagai sarana: (1) sarana pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa; (2) sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya; (3) sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia dalam rangka meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (4) sarana penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia yang baik untuk berbagai keperluan menyangkut berbagai masalah; dan (5) sarana pengembangan penalaran. Berdasarkan hasil pengamatan di kelas V SD Negeri 053979 Kepala Sungai permasalahan yang terjadi adalah : 1. Kemampuan siswa menceritakan pengalaman dalam pembelajaran Bahasa Indonesia rendah. 2. Penggunaan media pembelajaran yang tidak maksimal. 3. Siswa tidak memahami penyampaian yang diterapkan oleh guru. 4. Rendahnya hasil belajar siswa. 5. Sebagai guru kelas, saya juga menyadari bahwa banyak tujuan pembelajaran yang belum tercapai dikarenakan sulitnya mengatur KBM di dalam kelas serta sulitnya memberikan siswa tugas dikarenakan siswa jarang sekali mengumpul tugas tepat waktu. Untuk mengatasi hal tersebut perlu diupayakan langkah-langkah yang dapat dilaksanakan baik oleh siswa maupun guru. Guru hendaknya mengemas proses belajar mengajar dengan model yang tepat dan menarik dalam penyajiannya. Salah satu model pembelajaran yang dipilih adalah Complete Sentence. Model 120

ESJ VOLUME 7, NO. 1, JUNI 2017 merupakan rangkaian proses pembelajaran yang diawali dengan menyampaikan materi ajar oleh guru, atau dengan penganalisaan terhadap modul yang telah dipersiapkan, pembagian kelompok yang tidak boleh lebih dari tiga orang dengan kemampuan yang heterogen, pemberian lembar kerja yang berisi paragraf yang belum lengkap, lalu diberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dan diakhiri dengan pengambilan kesimpulan. Dalam KBM di dalamnya terjadi interaksi antara siswa dan guru. Siswa perlu dididik untuk menjalankan program dan mencapai tujuan belajar. Salah satu tugas pendidik/guru adalah menciptakan suasana pembelajaran yang dapat membuat keadaan siswa menjadi senantiasa belajar dengan baik mampu mengembangkan kreativitasnya masing masing. Guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang diberikannya mampu merubah perilaku siswa kearah penguasaan kompetensi dasar yang lebih baik, dengan kata lain guru berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar siswanya. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, sebagai guru kelas saya melakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas yang berjudul Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Complete Sentence Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SDN 053979 Kepala Sungai T.A. 2015/2016. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: untuk mengetahui model pembelajaran Complete Sentence dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SD Negeri 053979 Kepala Sungai T.A. 2015/2016. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang berguna untuk mengungkapkan kesulitan belajar siswa dalam proses pembelajaran serta cara mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi tersebut. Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan suatu proses dimana guru dan siswa menginginkan terjadinya perbaikan, peningkatan, dan perubahan pembelajaran yang lebih baik agar tujuan pembelajaran dikelas dapat tercapai secara optimal. Disamping itu, penelitian tindakan kelas adalah salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Bisa juga dikatakan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) 121

Matsum: Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.. merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakantindakan yang dilakukannya itu, serta untuk memperbaiki kondisi nyata di mana praktek pelaksanaan pembelajaran tersebut dilakukan di dalam kelas. Penelitian tindakan kelas (PTK) bersifat reflektif artinya dalam proses penelitian itu anda sebagai guru sekaligus peneliti selalu memikirkan apa dan mengapa suatu dampak tindakan yang terjadi di kelas. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Tabel 1. Hasil Belajar Siswa Pada Saat Pretest 20 15 10 5 0 19 Tes Awal 10 TuntasTidak Tuntas Tes Awal Berdasarkan data hasil tes Mendengarkan Pengumuman di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa pengumuman masih rendah. Dari 29 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata hanya 10 orang siswa (37,03%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya yaitu 19 orang siswa (62,97%) belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata yang diperoleh hanya mencapai 66,7. Tabel 2. Hasil Belajar Siswa Pada Saat Siklus 1 20 10 0 16 13 Tuntas Siklus I Tidak Tuntas Siklus I Berdasarkan tabel hasil Siklus I di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran Mendengarkan Pengumuman ternyata telah mulai meningkat. Dari 29 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata telah ada 16 orang siswa (59,35%) yang memiliki ketuntasan belajar, sedangkan 13 orang siswa (40,75%) masih belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus I ini mencapai 68,8. Dengan memperhatikan tabel di atas dapat dilihat bahwa analisis hasil belajar Mendengarkan Pengumuman siswa pada test siklus I ternyata hasilnya lebih baik dari data awal (pre test) walaupun hasilnya belum cukup 122

ESJ VOLUME 7, NO. 1, JUNI 2017 maksimal, sehingga perlu dilanjutkan ke pelaksanaan siklus II, hal ini dapat dilihat dari kesalahan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia materi Mendengarkan Pengumuman Bersama dan nilai ratarata yang diperoleh masih belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan sekolah. Selanjutnya hasil belajar siklus I ini digunakan sebagai acuan dalam memberikan tindakan pada siklus II untuk mengatasi kesulitan siswa dalam mempelajari materi mendengarkan pengumuman. Dari data yang didapat terlihat bahwa siswa hasil belajar dalam melakukan teknik-teknik Bahasa pengumuman masih rendah, belum seperti yang diharapkan. Adapun kegagalan yang terjadi dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Guru wajib memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih berperan tuntas dalam melakukan mendengarkan pengumuman dengan baik dan benar. 2. Siswa belum menguasai materi mendengarkan pengumuman 3. Guru belum secara maksimal dan rinci dalam mengontrol kegiatan diskusi siswa. 4. Siswa kurang tuntas berinteraksi bertanya kepada guru yang menjadi fasilitator. 5. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran Complete Sentence pada siklus I belum sesuai dengan yang diharapkan dan hasil belajar Bahasa pengumuman juga masih rendah karena ada 12 siswa (50) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Tabel 3. Hasil Belajar Siswa Pada Saat Siklus 2 30 20 10 0 25 Tuntas Siklus II 2 Tidak Tuntas Siklus II Berdasarkan tabel hasil Siklus II di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran Mendengarkan Pengumuman ternyata telah mulai meningkat. Ternyata dari 29 orang siswa, terdapat 27 orang siswa yang tuntas (92,59%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya yaitu 2 orang siswa (7,41%) belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata rata 123

Matsum: Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.. yang diperoleh hanya mencapai 82,63. Maka dapat disimpulkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi mendengarkan pengumuman melalui penerapan model yang dituang pada tes hasil belajar I dan II mengalami peningkatan hasil belajar dan peningkatan ketuntasan belajar baik secara individual maupun klasikal. Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi dalam pelaksanaan tindakan pada siklus II dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Guru sudah mampu secara maksimal dalam mengelola dan melaksanakan kegiatan belajar siswa dan menjelaskan materi mendengarkan pengumuman dengan menerapkan model. Hal ini berdasarkan pada hasil belajar test II pada siklus II. 2. Siswa sudah mampu menguasai materi pengumuman yang dipilih sendiri dengan memperhatikan penggunaan ejaan dengan baik. Pembahasan Penelitian Melalui penerapan model yang telah diterapkan pada siswa kelas kelas V SD Negeri 053979 Kepala Sungai T.A. 2015/2016, ternyata dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar Bahasa pngumuman. Pada Siklus I, dari 29 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata hanya 16 orang siswa (59,25%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya yaitu 13 orang siswa (40,75%) belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata rata yang diperoleh hanya mencapai 68,8. Hal inilah yang perlu dicermati oleh guru. Guru harus bisa memahami setiap perbedaan siswanya, namun guru harus tetap berusaha agar persentase siswa yang tuntas belajar Bahasa Indonesia materi Mendengarkan Pengumuman terus meningkat. Pada siklus I kegiatan pembelajaran yang terjadi diantaranya: 1. Guru mengarahkan siswa agar lebih tuntas dalam mengeluarkan pendapat. 2. Guru menerapkan aturan-aturan agar siswa patuh terhadap aturan yang berlaku dalam setiap berpasangan. 3. Setelah belajar mandiri dilakukan guru memberikan kembali penjelasan dan koreksi secara keseluruhan kepada siswa dan selanjutnya melaksanakan tes hasil belajar I. Analisis hasil belajar Bahasa pengumuman siswa pada tes I siklus I ternyata hasilnya lebih baik dari data awal walaupun hasilnya belum cukup maksimal, sehingga perlu dilanjutkan ke pelaksanaan siklus II. Pada siklus 124

ESJ VOLUME 7, NO. 1, JUNI 2017 I, guru menemukan kesulitan yang dialami siswa dan guru dalam pembelajaran diantaranya yaitu: 1. Pada pelaksanaan model yang digunakan yaitu dimana siswa belum mampu berfikir kreatif. 2. Kerjasama antar berpasangan masih tergolong kacau. Pembelajaran menggunakan menghargai keputusan bersama pada siklus I ini belum sesuai dengan yang diharapkan dan hasil belajar siswa juga masih rendah. Kemudian pada siklus II dapat dilihat bahwa telah ada peningkatan tuntasitas siswa dari siklus sebelumnya. Dari tes analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan kemampuan siswa. Peningkatan ini terjadi setelah diberikan pembelajaran melalui penerapan menghargai keputusan bersama yang dirancang pada siklus II yang beracuan pada refleksi dan pengalaman pada siklus I. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Ternyata dari 29 orang siswa, terdapat 27 orang siswa yang tuntas (92,59%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya yaitu 2 orang siswa (7,41%) belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata rata yang diperoleh hanya mencapai 82,63. Pengamatan selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar mengamati kemampuan siswa mulai dari awal pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia materi mendengarkan pengumuman sampai berakhirnya tindakan Bahasa pengumuman. Adapula keberhasilan yang terjadi dalam pelaksanaan tindakan siklus II adalah sebagian besar siswa sudah mampu menguasai materi dengan baik dan benar. Hasil pengamatan refleksi II setelah pengamatan dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar pada siklus II diperoleh hasil bahwa adanya Peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa/siswi kelas kelas V SD Negeri 053979 Kepala Sungai T.A. 2015/2016. Penanaman nilai dan sikap dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebaiknya dipersiapkan dan dirancang secara berkesinambungan dengan perbedaan penekanan pada setiap tingkatan. Semakin tinggi tingkatnya, semakin besar unsur pemahaman dan pertanggung jawabannya. Oleh karena pembelajaran Bahasa Indonesia dilaksanakan dalam waktu yang terbatas, maka tidak mungkin memperkenalkan seluruh nilai kehidupan kepada siswa. 125

Matsum: Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.. Keberhasilan siswa dapat ditentukan dari beberapa faktor antara lain faktor internal dan eksternal. Faktor yang timbul dari dalam diri siswa, antara lain kemauan, rasa takut, tingkat intelektual dan sebagainya. Sedang faktor eksternal dapat berupa sikap guru, pendekatan pengajaran, model, alat peraga, dan sumber-sumber lain. Kesemuanya itu akan berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran. Kebanyakan guru menerapkan pembelajaran Bahasa Indonesia melalui berceramah dan diskusi, hal ini akan semakin membuat siswa merasa bosan ketika pembelajaran. Di masa era globalisasi ini, pengaruh IPTEK cukup membuat mental siswa bobrok, sehingga ketika guru tidak mampu melaksanakan pembelajaran akan semakin menurunkan minat dan motivasi siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan. Perlunya guru meningkatkan kualitas belajar mengajar disebabkan karena banyaknya pengaruh dari berbagai hal. Model Pembelajaran Complete Sentence ini bertujuan untuk memberikan cara bagi siswa untuk membangun kecakapankecakapan intelektual (kecakapan berfikir) terkait dengan proses-proses berfikir reflektif. Jika berfikir menjadi tujuan utama dari pendidikan, maka harus ditemukan cara-cara untuk membantu individu untuk membangun kemampuan itu. Pembelajaran Complete Sentence ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, karena dalam dapat melatih siswa untuk belajar mandiri, karena masing-masing siswa diberikan tugas untuk membuat satu pertanyaan, lalu pertanyaan itu akan dijawab oleh temannya atau sebaliknya. Kemudian menumbuhkan kreaktivitas belajar siswa karena membuat bola sebagaimana yang diinginkannya dan belajar lebih hidup, karena semua siswa aktif membuat pertanyaan ataupun menjawab soal temannya yang jatuh pada dirinya. Berdasarkan data dari siklus II, menunjukan hasil belajar siswa telah meningkat hingga 92,59%. Dan berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dengan menerapkan model pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SD Negeri 053979 Kepala Sungai Tahun Ajaran. 2015/2016. SIMPULAN Pada siklus I dari 29 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata telah ada 16 orang siswa (59,35%) yang memiliki ketuntasan belajar, sedangkan 13 orang siswa (40,75%) masih belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus I ini mencapai 68,8. Pada siklus II dari 29 siswa terdapat 27 siswa (92,59%) yang telah mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan 2 126

ESJ VOLUME 7, NO. 1, JUNI 2017 orang siswa (7,41%) belum mencapai ketuntasan klasikal hasil belajar siswa telah meningkat dari hasil pada siklus I. Dan berdasarkan data tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dengan menerapkan Model Pembelajaran Complete Sentence pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SD Negeri 053979 Kepala Sungai Tahun Ajaran 2015/2016. DAFTAR RUJUKAN Depdiknas. (2004). Pedoman Proses Belajar Mengajar di SD. Jakarta: Proyek Pembinaan Sekolah Dasar. Hamalik, Oemar. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hamdani (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Istarani (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Istarani (2012). Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Medan : Iscom Medan. Ridwan Abdul Sani (2013). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Rosmala, Dewi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pascasarjana Unimed. Sardiman. (2006). Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Sarwiji Suwandi. (2004). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) & Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka. Slameto (2010). Belajar Dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta. Syah, Muhibbin (2006). Psikologi Belajar. Jakarta: Logos. Wina Sanjaya (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standard Proses Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media. Nurjamal, Daeng dan Warta Sumirat. (2010). Penuntun Perkuliahan Bahasa Indonesia. Bandung: Alfabeta. 127