Kegiatan Belajar 3: Senyawa Organik dan Senyawa Anorganik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kegiatan Belajar 3: Senyawa Organik dan Senyawa Anorganik"

Transkripsi

1 Kegiatan Belajar 3: Senyawa Organik dan Senyawa Anorganik Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Menganalisis homeostatis senyawa organik atau senyawa anorganik dalam tubuh manusia. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 3 pada modul 6 ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menganalisis keberadaan senyawa organik dan anorganik dalam tubuh manusia. 2. Menganalisis senyawa organik 3. Menganalisis senyawa anorganik. 4. Menganalisis perbedaan senyawa organik dan anorganik. 5. Menganalisis tata nama senyawa organik dan anorganik. 6. Menganalisis konsep kesetimbangan senyawa organik atau anorganik dalam tubuh manusia untuk mencapai homeostatis. Pokok-Pokok Materi 1. Keberadaan senyawa organik dan anorganik dalam tubuh manusia. 2. Senyawa organik dan anorganik 3. Tata nama senyawa organik dan anorganik. 4. Aplikasi homeostatis senyawa organik atau anorganik dalam tubuh manusia. Uraian Materi Pada Kegiatan Pembelajaran 1, Anda sudah mempelajari tentang apa itu senyawa dan pada Kegiatan Pembelajaran 2, Anda sudah mempelajarai tentang berbagai jenis contoh senyawa seperti asam, basa, dan garam. Pada Kegiatan Pembelajaran yang ketiga ini, Anda akan mempelajari jenis-jenis senyawa secara lebih detail dimana terdiri dari senyawa organik dan senyawa anorganik serta aplikasinya dalam sistem biologis tubuh manusia. 1. Keberadaan senyawa organik dan anorganik dalam tubuh manusia. Setelah Anda mempelajari topik materi pada kegiatan pembelajaran 1, apakah Anda dapat menyebutkan apa pengertian dari senyawa? Unsur-unsur dapat berinteraksi dengan satu atau lebih unsur lain membentuk senyawa. Contohnya gas hidrogen bereaksi dengan gas oksigen membentuk air, dimana senyawa yang terbentuk memiliki perbedaan sifat dengan unsur-unsur pembentuknya. Air dibentuk dari 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen. Komposisi ini tidak akan berubah, apakah air itu berasal dari keran, danau, sungai ataupun 59

2 laut. Oleh karena itu air merupakan contoh senyawa. Tergolong senyawa apakah air tersebut, apakah senyawa organik atau anorganik? Ya, benar air merupakan salah satu contoh senyawa anorganik. Lalu apa contoh dari senyawa organik? Contoh dari senyawa organik misalnya glukosa. Lalu apa peranan air dan glukosa dalam tubuh manusia? Anda pasti sudah bisa menjawabnya. Kedua zat tersebut sangat penting bagi tubuh manusia. Sebenarnya, tubuh manusia itu dibentuk dari senyawa-senyawa dalam bentuk biomolekul seperti karbohidrat, protein, lipida dan asam nukleat. Setiap tipe biomolekul memiliki peranan dan fungsi yang berbeda-beda dalam pengaturan sel tubuh manusia. Semua biomolekul tersebut kita kategorikan sebagai senyawa organik yang ada dalam tubuh manusia. Pertanyaan selanjutnya, apakah ada senyawa organik lainnya yang ada dalam tubuh manusia? Ada, contohnya adalah DNA, RNA, vitamin, dan hormon (testosteron, progesteron, estrogen dan sebagainya). Zat di dalam tubuh ternyata tidak hanya berupa senyawa organik melainkan juga berupa senyawa anorganik. Zat anorganik atau mineral dalam tubuh selain air dapat berupa asam, basa, dan garam. Garam yang umum yang sering dibahas adalah garam pembentuk utama tulang dan gigi yaitu Ca 3 (PO 4 ) 2. Garam lainnya seperti NaCl dengan bantuan garam kalium berguna untuk menjaga kesetimbangan elektrolit dalam cairan darah. Untuk contoh asam, asam yang sering dibahas adalah asam klorida (HCl) yang dijumpai dalam lambung (disebut juga asam lambung) dan berfungsi untuk membantu kerja lambung. 2. Senyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa organik adalah senyawa molekuler dengan kandungan utama dalam senyawa tersebut adalah atom karbon dan atom hidrogen. Kekhasan atom karbon inilah yang dapat membentuk suatu senyawa menjadi senyawa organik. Hal unik dari atom karbon adalah kemampuannya untuk mengikat atom karbon lain dengan menghasilkan rantai atau cincin dengan panjang yang beragam. Beberapa unsur memiliki kemampuan terbatas untuk membentuk rantai atau cincin seperti atom karbon, hanya atom karbon yang dapat melakukan hal ini dengan sejumlah atom lain seperti oksigen, nitrogen, dan belerang melalui ikatan tunggal atau ikatan rangkap. Contoh senyawa organik yang ada dalam tubuh manusia adalah glukosa (monosakarida), asam amino, dan lemak (gliseril tristearat). Berikut struktur dari senyawa-senyawa organik tersebut. Glukosa 60

3 Gambar 3.1 Struktur Senyawa Glukosa, Asam Amino, dan Gliserol Tristearat Sumber : file.upi.edu Beberapa contoh senyawa organik lain yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah hidrokarbon alifatik (bensin, parafin, gas metana, gas asetilena dan sebagainya), senyawa aromatik (benzena, piridin, fenol, anilin, dan tiofen dan sebagainya), alkohol, aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester. Pada saat ini ada sekitar 16 juta senyawa organik yang dikenal. Senyawa organik yang paling dikenal adalah gula dan bensin. Gula berbentuk kristal putih sedangkan bensin merupakan campuran hidrokarbon tak berwarna, mudah menguap, dan mudah terbakar. Pada bensin ada yang disebut dengan bilangan oktan. Bilangan oktan suatu senyawa bensin ditentukan oleh banyaknya kadar isooktana dalam bensin. Sukrosa Isooktana Gambar 3.2 Struktur senyawa gula dan isooktana Sumber : Clayden, Greeves, Warren, & Wothers, 2000 Senyawa organik lain yang mempunyai efek yang kuat dalam tubuh manusia contohnya alkohol dan kokain. Adanya senyawa ini dalam tubuh menyebabkan orang mengkonsumsinya merasa gembira padahal efeknya sangat berbahaya bagi kesehatan. Efek berbahaya bagi tubuh secara rinci dibahas pada bab zat aditif dan psikotropika Alkohol Kokain Gambar 3.3 Struktur senyawa alkohol dan kokain Sumber : Clayden, Greeves, Warren, & Wothers, 2000 Sebelumnya telah dibahas bahwa unsur penyusun utama pada senyawa organik adalah C dan H. Tidak semua senyawa organik yang mengandung atom C merupakan senyawa organik, ada beberapa senyawa yang mengandung atom C tetapi dikategorikan ke dalam 61

4 senyawa anorganik contohnya senyawa CO, CO 2, CaCO 3, HCN. Contoh senyawa organik yang ada dalam tubuh manusia adalah air dan mineral lainnya. Pada dasarnya mineral yang dimaksud merupakan senyawa ion sehingga jika senyawa ini dilarutkan di dalam air maka akan terurai menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Contohnya garam natrium klorida kita dilarutkan dalam air maka akan terurai menjadi ion Na + dan Cl -. Kemudian Ca 3 (PO 4 ) 2 yang terdapat pada tulang dan gigi apabila terurai akan menjadi ion Ca 2+ dan PO 3-4. Senyawa anorganik dalam tubuh manusia yang akan dibahas selanjutnya adalah mengenai oksida karbon (CO) dan asam lambung. Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Gas ini akan terbentuk jika karbon atau hidrokarbon dibakar dengan oksigen yang terbatas dan menghasilkan pembakaran yang tidak sempurna. Sisa oksigen yang ada akan membakar CO untuk menjadi CO 2. Pada keadaan oksigen berlebih, CO dibakar untuk menghasilkna CO 2. Gas CO dapat terikat kuat dengan atom besi (II) dalam hemoglobin, protein pembawa oksigen dalam sel darah merah. Karena hemoglobin memiliki afinitas yang lebih besar untuk CO dibandingkan dengan O 2, bahkan konsentrasi CO yang kecil dalam darah dapat mengubah sebagian besar ikatan hemoglobin-oksigen, yang disebut oksihemoglobin, menjadi ikatan-co, yang disebut karboksihemoglobin, sehingga merusak kemampuan hemoglobin untuk membawa O 2 ke jaringan tubuh: Oksihemoglobin Karboksihemoglobin Konsentrasi CO di udara hanya 200 ppm dapat menghasilkan gejala seperti sakit kepala, pusing, dan mual, dan konsentrasi 1000 ppm dapat menyebabkan kematian dalam 4 jam. Adanya CO dapat mengurangi kemampuan darah untuk membawa O 2, jantung bekerja lebih keras untuk memasok O 2 ke jaringan, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung. Senyawa anorganik selanjutnya yang akan dibahas adalah asam lambung. Asam ini memiliki rumus kimia HCl. Pada dasarnya asam ini membuat suasana di dalam lambung menjadi asam dengan ph antara 1-3. Asam lambung ini berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, sebagai disinfektan yang dapat membunuh kuman, dan dapat merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus. 62

5 Setelah dipaparkan deskripsi senyawa organik dan anorganik di atas, apakah Anda mengetahui apa perbedaan antara senyawa organik dan anorgani. Perbedaan antara senyawa organik dan senyawa anorganik adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Perbedaan antara senyawa organik dan senyawa anorganik Aspek Senyawa Organik Senyawa Anorganik Komposisi unsur penyusunnya Unsur utama penyusun senyawa Semua unsur dapat adalah C dan H. Unsur lainnya membentuk senyawa adalah O, N, P, S, dan halogen anorganik Jenis ikatan kimia Ikatan kovalen Ikatan ionik Titik didih/titik Leleh Rendah Tinggi Kelarutan dalam air Tidak larut Larut Kelarutan dalam pelarut organik Larut Tidak larut Daya hantar listrik Tidak dapat menghantarkan arus listrik Menghantarkan arus listrik Kemudahan bereaksi dengan Mudah terbakar Tidak mudah terbakar oksigen Kemudahan menguap Mudah menguap Tidak mudah menguap Sumber : Dalal, V.J, Tata nama senyawa organik dan anorganik. Setelah mempelajari berbagai macam contoh senyawa organik dan anorganik. Sekarang, mari kita pelajari bagaimana cara memberikan nama pada suatu senyawa organik dan anorganik. Aturan tata nama senyawa organik dan anorganik memiliki aturan yang berbeda. Untuk senyawa organik, penentuan nama biasanya ditentukan dari gugus fungsi yang diikat oleh senyawa tersebut dan jumlah ikatan C di dalamnya. Penanamaan seyawa organik ada yang secara trivial (nama lazim) dan ada yang berdasarkan nama IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Anda dapat menggunakan kedua nama sebagai contoh senyawa yang memiliki struktur berikut. Gambar 3.4 Struktur glukosa Sumber : file.upi.edu Secara trivial, nama senyawa tersebut adalah glukosa dan secara IUPAC namanya adalah 2,3,4,5,6-pentahidroksiheksanal. Mengapa diberi nama demikian? Karena jumlah atom C nya 63

6 ada 6, gugus fungsi yang ada dalam struktur tersebut adalah -OH pada atom C no 2,3,4,5,6 dan -COH pada atom C no 1. Silakan Anda identifikasi nama-nama senyawa organik lainnya yang terdapat dalam tubuh manusia. Berbeda dengan senyawa organik, senyawa anorganik memiliki aturan baku untuk penamaan. Aturan tata nama pada senyawa anorganik dapat dijabarkan sebagai berikut. A. Senyawa Biner adalah senyawa yang tersusun atas dua unsur dengan tata nama: Nama Indeks Unsur 1 + Nama Unsur 1 + Nama Indeks Unsur 2 + Nama unsur 2 + Ida Catatan : Indeks 1 (mono-) pada unsur nomor 1 tidak disebutkan. Contoh: HCl = Hidrogen Klorida CO = Karbon Monoksida CO 2 = Karbon Dioksida B. Senyawa Ion adalah senyawa yang terdiri atas kation (atom yang melepaskan elektron) dan anion (atom yang menangkap elektron) dengan tata nama: Kation + Anion Catatan : ü Untuk penamaan senyawa ion, kata ion tidak disebutkan. ü Nama-nama senyawa ion yang mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi dibedakan dengan menuliskan biloksnya. Contoh: NaCl = natrium klorida Ca 3 (PO 4 ) 2 = kalsium fosfat Bukan: Kalsium (II) fosfat karena biloks Ca hanya ada 1 saja yaitu (+2). Jadi, biloksnya tidak disebutkan. Tetapi pada FeCl 2 = Besi (II) Klorida. Karena biloksnya atau muatan ionnya ada dua yaitu +2 dan +3 jadi harus dituliskan dalam angka romawi. 64

7 Tabel 3.2 Nama-Nama Kation dan Anion Nama Beberapa Kation H + : ion hidrogen Na + : ion Natrium K + : ion Kalium Mg 2+ : ion Magnesium Ca 2+ : ion Kalsium Ba 2+ : ion Barium Al 3+ : ion Aluminium Sr 2+ : ion Stronsium Zn 2+ : ion Seng Ni 2+ : ion Nikel Ag + : ion Perak Pt 4+ : ion Platina (IV) + NH 4 : ion Amonium Pb 2+ : ion Timbal (II) Pb 4+ : ion Timbal (IV) Fe 2+ : ion Besi (II) Fe 3+ : ion Besi (III) Hg + : ion Raksa (I) Hg 2+ : ion Raksa (II) Au + : ion Emas (I) Au 3+ : ion Emas (III) Cu + : ion Tembaga (I) Cu 2+ : ion Tembaga (II) Sn 2+ : ion Timah (II) Sn 4+ : ion Timah (IV) Nama Beberapa Anion OH - : ion Hidroksida O 2- : ion Oksida 2- CO 3 : ion Karbonat 2- SiO 3 : ion Silikat C 2O 2-4 : ion Oksalat F - : ion Fluorida Cl - : ion Klorida Br - : ion Bromida I - : ion Iodida CN - : ion Sianida SCN - : ion tiosianat NCS - : ion isotiosianat CH 3COO - : ion Asetat HCOO - ; ion format S 2- : ion Sulfida 2- SO 3 : ion Sulfit 2- SO 4 : ion Sulfat S 2O 2-3 : ion tiosulfat S 2O 2-6 : ion ditionat S 4O 2-6 : ion tetrationat S 2O 2-5 : ion pirosulfit S 2O 2-7 : ion pirosulfat - NO 3 : ion Nitat - NO 2 : ion Nitrit 3- PO 3 : ion Fosfit 3- PO 4 : ion Fosfat 3- SbO 3 : ion Antimonit SbO4 3- : ion Antimonat ClO - : ion Hipoklorit ClO2 - : ion Klorit ClO3 - : ion Klorat - ClO 4 : ion Perklorat MnO4 - : ion Permanganat MnO4 2- : ion Manganat 3- AsO 3 : ion Arsenit 3- AsO 4 : ion Arsenat 2- SnO 2 : ion Stannit 2- SnO 3 2- PbO 2 2- PbO 3 CrO4 2- Cr2O7 2- : ion Stannat : ion Plumbit : ion Plumbat : ion Kromat : ion Dikromat 4. Aplikasi homeostatis senyawa organik atau anorganik dalam tubuh manusia. Apakah Anda tahu bahwa setiap makhluk hidup berusaha untuk homeostatis? Lalu apakah Anda tahu apa itu homeostatis? Marilah kita pelajari hal itu dengan membaca bagian selanjutnya. Suatu keadaan dimana komposisi kimia dan fisiokimia suatu organisme bernilai konstan atau setimbang maka dinamakan dengan homeostatis. Keseimbangan ideal dalam tubuh akan terjadi jika semua sistem tubuh bekerja dan berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi semua kebutuhan dari tubuh. Beberapa parameter biologis mempengaruhi homeostatis organisme misalnya temperatur tubuh, tekanan osmotik pada cairan, konsentrasi ion hidrogen, kandungan protein dan gula, konsentrasi ion dan ratio ion-ion aktif yang 65

8 berhubungan dengan biologis dan sebagainya. Parameter-parameter tersebut harus dalam keadaan konstan sehingga untuk menjaganya diperlukan mineral dalam tubuh manusia. Zat anorganik dalam bentuk mineral merupakan zat yang diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. Mineral-mineral tersebut dikategorikan sebagai mineral esensial dan nonesensial. Mineral esensial adalah mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ sedangkan mineral nonesensial adalah mineral yang peranannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil serta bila kandungannya tinggi dapat mengakibatkan keracunan dan merusak organ tubuh makhluk hidup yang bersangkutan. Garam mineral yang merupakan senyawa anorganik ketika berada dalam bentuk cairan sel, baik seluruhnya maupun sebagian berbentuk ion, yaitu kation dan anion. Kation yang dibentuk dapat berupa kation logam seperti Na +, K +, Ca 2+, Mg 2+, dll dan kation poliatomik seperti ion amonium (NH + 4 ) dan ion hidronium (H 3 O + ). sedangkan anion yang dibentuk merupakan residu asam contohnya Cl -, HCO - 3, SO 2-4, H 2 PO - 4 dan sebagainya. Pada kondisi normal seluruh cairan di dalam organisme adalah elektrolit netral, dimana jumlah ion positif (kation) equivalen dengan jumlah ion negatif (anion). Cairan Intraselular Sel Cairan Ekstraselular Hati Cairan Intraselular Cairan Ekstraselular Jaringan kapiler Sel darah dalam jaringan kapiler Cairan Ekstraselular Cairan Intraselular Cairan Ekstraselular Gambar 3.5 Contoh distribusi cairan tubuh pada kompartemen ekstraseluar dan intraselular Sumber : Tortora GJ and Derirckson,

9 Rasio kuantitatif dan kualitatif komposisi elektrolit pada bagian membran selalu dipertahankan dalam keadaan equilibrium baik untuk kompartemen ekstraseluler (plasma dan interstitial) maupun intraseluler. Cairan tubuh manusia sebanyak 60% dari total berat badan orang dewasa terdiri dari 1/3% dari cairan tubuh berada dalam kompartemen ekstraselular dan 2/3% dari cairan tubuh berada dalam kompartemen intraselular. Contoh distribusi cairan tubuh dapat dilihat pada Gambar 3.5 di atas. Komposisi cairan tubuh pada manusia berbeda antara laki-laki dan perempuan. Pada perempuan jaringan lebih sedikit mengandung air dan lebih banyak mengandung lemak, sedangkan pada laki-laki sebaliknya. Selain perbedaan kelamin, perbedaan umur juga akan mempengaruhi perbedaan jumlah cairan. Rata-rata cairan tubuh akan semakin banyak dan kandungan lemak semakin sedikit jika umur semakin bertambah. Terdapat perbedaan komposisi ion di dalam cairan interseluler dan intraseluler. Komposisi elektrolit pada cairan tubuh sangat penting untuk keberlangsungan hidup. Komposisi ion-ion dalam cairan tubuh dapat dilihat pada gambar 3.6 di bawah ini. Plasma darah Cairan Interstitial Cairan Intraselular Cairan Ekstraselular Anion Protein Gambar 3.6 Grafik komposisi ion-ion dalam cairan tubuh Sumber : Tortora GJ and Derirckson, 2009 Setiap sel makhluk hidup memerlukan material dari lingkungan untuk proses biosintesis dan produksi energi dan akan melepaskannya kembali ke lingkungan dalam bentuk produk sampingan metabolisme. Apabila dalam dua kompartemen sel dalam tubuh berada pada keadaan tidak setimbang dalam hal konsentrasi zat terlarut di dalamnya, maka akan terjadi proses difusi dari konsentrasi yang tinggi ke konsentrasi yang rendah melalui membran permeable sampai kedua kompartemen tersebut berada 67

10 dalam keadaan setimbang. Ilustrasi proses difusi dalam sel bisa digambarkan seperti gambar 3.7 berikut ini. Sebelum Gambar 3.7 Pergerakan solut (zat terlarut) Setimbang Setimbang pada membran permeable Sumber :Nelson, D.L., dan Cox, M.M., 2008 Kesetimbangan ionik juga terjadi pada proses transpor zat aktif dalam sel tubuh manusia contohnya transport zat aktif ion kalium dan natrium dalam membran yang dikenal dengan nama pompa Na-K. Ion-ion ini sangat penting dalam mempertahankan muatan listrik membran. Pada dasarnya ion kalium dan ion natrium ini dapat melewati membran, namun karena ion kalium memiliki konsentrasi rendah jika berada di luar sel dan mempunyai konsentrasi tinggi jika berada di dalam sel, maka untuk menukar 2 ion kalium dengan 3 ion natrium dan memasukkan semua ion kalium ke dalam sel maka diperlukan sejumlah energi dalam bentuk ATP. Proses pompa kalium-natrium memiliki beberapa tahapan. Pertama berubahnya protein pembawa untuk membantu memasukkan 3 ion natrium ke dalam protein tersebut. Tahap kedua adalah pemecahan ATP dan fosfat yang akan menempel ke dalam protein oleh enzim. Tahap ketiga adalah proses pemecahan energi ATP untuk mengubah bentuk energi yang memungkinkan keluarnya ion natrium dan masuknya 2 ion kalium. Tahap selanjutnya adalah fosfat yang menempel pada protein akan dilepaskan oleh protein pembawa. Tahap terakhir bentuk protein pembawa akan berubah kembali untuk mengeluarkan ion kalium dari protein kemudian ion tersebut masuk ke dalam sel. Untuk memperjelas proses tersebut, maka Anda dapat melihat gambar 3.8 yang disajikan di bawah ini. 68

11 Berubahnya protein pembawa untuk membantu memasukkan 3 ion natrium dari dalam sel Pemecahan ATP dan fosfat yang akan menempel ke dalam protein oleh enzim Proses pemecahan energi ATP untuk mengubah bentuk energi yang memungkinkan keluarnya ion natrium dan masuknya 2 ion kalium Fosfat yang menempel pada protein akan dilepaskan oleh protein pembawa Protein pembawa melepaskan 2 ion K + ke Dalam sel Luar sel Gambar 3.8 Mekanisme Transport Na-K oleh Enzim Na + K + ATPase Sumber :Nelson, D.L., dan Cox, M.M., 2008 Kesetimbangan ionik juga terjadi dalam darah manusia. Senyawa yang berperan dalam mengontrol ph adalah asam karbonat (H 2 CO 3 ). Asam karbonat ini dapat membentuk penyangga dengan basa konjugasinya ion bikarbonat (HCO - 3 ). Berikut reaksi kesetimbangan asam karbonat dengan basa konjugasinya dalam darah. H 2 CO 3 H HCO 3 Bagaimana peranan pasangan asam basa konjugasi tersebut dalam mengontrol ph darah manusia? Apabila kita terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung asam karbonat, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah produk. Hal ini berdampak pada peningkatan konsentrasi H + sehingga ph darah akan turun. Untuk menetralkan keadaan tersebut, maka ginjal akan berusaha mengeluarkan asam berlebih melalui air kemih sehingga keadaan akan kembali dalam keadaan kesetimbangan. Selain ada larutan penyangga karbonat dalam darah, dalam darah juga terjadi kesetimbangan dalam menjaga kandungan glukosa. Konsentrasi glukosa yang normal sebesar mg/dl. Apabila terjadi penyimpangan dari kadar glukosa dalam darah akibat 69

12 mengkonsumsi karbohidrat yang berlebihan atau akibat perubahan oksidasi glukosa, maka hormon dalam darah akan segera mengatur kembali supaya kadar glukosa tetap dalam konsentrasi yang normal. Hormon yang berperan dalam mengatur kadar glukosa dalm darah diantaranya hormon insulin, glukoagon, dan epinefrin. Rangkuman Selamat Anda telah menyelesaikan kegiatan 3 pada modul IPA 6 tentang senyawa organik dan senyawa anorganik serta penerapnnya dalam menjaga keseimbangan mineral tubuh. Berikut beberapa hal penting yang terdapat dalam kegiatan pembelajaran ini adalah. Tubuh manusia tersusun dari senyawa organik (dikenal dengan nama biomolekul) dan senyawa anorganik (air dan mineral). Senyawa organik adalah senyawa molekular dengan kandungan utama berupa atom karbon dan hidrogen sedangkan senyawa anorganik adalah senyawa-senyawa diluar senyawa organik yang mengandung unsur yang berbeda. Pada umumnya, senyawa anorganik dapat terurai menjadi kation dan anion jika dilarutkan dalam pelarut tertentu. Keseimbangan ionik dalam tubuh manusia antara senyawa organik dan anorganik perlu dipertahankan. Suatu keadaan dimana komposisi kimia dan fisiokimia suatu organisme bernilai konstan atau setimbang maka dinamakan dengan homeostatis. Kesetimbangan ionik pada proses transpor zat aktif ion kalium dan natrium dalam membran yang dikenal dengan nama pompa Na-K. Pada proses transport Na-K terjadi penukaran 2 ion kalium dengan 3 ion natrium dengan bantuan sejumlah energi dalam bentuk ATP. Buffer karbonat dan peranan hormon dalam menjaga konsentrasi glukosa dalam darah merupakan salah satu contoh respon tubuh untuk menjaga agar tetap homeostatis. 70

13 Tugas Pada bagian ini, Anda akan diminta untuk menganalisis suatu kasus salah satu parameter yang mempengaruhi homeostatis tubuh yaitu tekanan osmotik. Tekanan osmotik dalam tubuh dihasilkan dari konsentrasi ion-ion dan kompartemen lain yang ada di dalam cairan tubuh. Tekanan osmotik ini berfungsi dalam menjaga kesetimbangan membran sel, mempengaruhi kondisi koloid jaringan, membantu dalam regulasi kesetimbangan asam-basa. Apakah kalian tahu, apa yang dimaksud tekanan osmotik? Tekanan osmotik ini sangat dipengaruhi oleh pengeluaran substansi aktif osmotik (terutama NaCl) terjadi melalui ginjal dan kelenjar keringat, apa yang terjadi jika: a. Mengkonsumsi makanan yang mengandung sejumlah kelebihan garam. b. Mengkonsumsi makanan yang defisien kandungan garamnya c. Gambarkan proses yang terjadi pada bagian a dan b serta berilah keterangan. Rubrik Penilaian: Supaya tugas yang Anda kerjakan menjadi terarah dan Anda dapat menyelesaikan tugas tersebut dengan baik, maka gunakanlah rubrik penilaian berikut untuk mengukur keberhasilan Anda dalam memahami materi. Aspek Bobot Pengaruh makanan yang mengandung sejumlah kelebihan garam. 25% Pengaruh makanan yang defisien kandungan garamnya. 25% Proses pengaruh makanan yang mengandung sejumlah kelebihan 50% garam dan defisiensi garam terhadap kompartemen ekstraseluar dan intraselular. 71

14 Tes Formatif 1. Manusia untuk bertahan hidup memerluknan nutrisi dalam bentuk biomolekul. Manakah dari zat berikut yang bukan termasuk biomolekul? a. Karbohidrat b. Protein c. Lemak d. Asam lambung e. Asam nukleat 2. Penamaan senyawa ionik sangat memperhitungkan bilangan oksidasi dari logamnya. Apa nama senyawa yang memiliki rumus molekul FeCl 3? a. Besi klorida b. Besi triklorida c. Besi (II) klorida d. Besi (III) klorida e. Monobesi triklorida 3. Berikut ini adalah rumus molekul dari beberapa senyawa 1. C 2 H C 6 H CO 2 4. Ca 3 (PO 4 ) 2 Manakah dari senyawa tersebut yang merupakan senyawa organik? a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 4 d. 2 dan 3 e. 2 dan 4 4. Berikut ini adalah beberapa sifat-sifat senyawa. 1. Unsur utama penyusun senyawa adalah unsur C dan H. 2. Jenis ikatan kimia pada senyawa pada umumnya merupakan ikatan ionik. 3. Kelarutannya sangat tinggi pada pelarut organik. 4. Tidak mudah terbakar. 5. Mudah menguap. Manakah dari pernyataan tersebut yang merupakan sifat-sifat senyawa organik? a. 1, 2, dan 3 b. 1, 4, dan 5 c. 1, 3, dan 5 d. 2, 3, dan 4 e. 2, 4, dan 5 5. Senyawa ini merupakan hasil pembakaran tidak sempurna dan daya ikatnya sangat tinggi dengan hemoglobin dalam darah. Apa rumus molekul senyawa tersebut? a. CO 2 b. CO c. H 2 CO 3 d. CaCO 3 e. Na 2 CO 3 72

15 6. Makhluk hidup berusaha untuk menjaga komposisi kimia dan fisiokimia dalam tubuhnya menjadi konstan atau setimbang. Istilah apa yang tepat untuk pernyataan itu? a. Difusi b. Osmosis c. Homeostatis d. Transport aktif e. Equiblirium 7. Komposisi elektrolit pada cairan tubuh sangat penting untuk keberlangsungan hidup. Berikut ini adalah beberapa contoh elektrolit yang ada pada cairan tubuh, kecuali... a. Na + b. K + c. Cl - d. Pb 2+ e. Ca Mineral sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Mineral tersebut disebut sebagai... a. Mineral esensial b. Mineral tubuh c. Mineral Nonesensial d. Mineral organik e. Mineral anorganik 9. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut. 1. Protein pembawa untuk membantu memasukkan 3 ion natrium ke dalam protein tersebut. 2. Pemecahan ATP dan fosfat yang akan menempel ke dalam protein oleh enzim. 3. Proses pemecahan energi ATP untuk mengubah bentuk energi yang memungkinkan keluarnya ion natrium dan masuknya 2 ion kalium. 4. Fosfat yang menempel pada protein akan dilepaskan oleh protein pembawa 5. Protein pembawa akan mengeluarkan ion kalium dari protein ke luar sel Pernyataan manakah yang bukan merupakan tahapan proses transport aktif pompa Na- K? a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e Tubuh secara otomatis berusaha untuk mempertahankan zat-zat yang ada di dalamnya dalam keadaan setimbang. Yang bukan contoh dari upaya tersebut adalah... a. Transport aktif Na-K pada membran b. Buffer karbonat dalam darah c. Pengikatan gas CO oleh darah d. Peranan insulin dalam menjaga kadar glukosa dalam darah e. Mekanisme pengeluaran asam oleh ginjal melalui air kemih 73

16 Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3. Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban yang benar Jumlah soal x 100% Arti tingkat penguasaan: % = baik sekali 80-89% = baik 70-79% = cukup < 70% = kurang Daftar Pustaka Clayden, J., Greeves, N., Warren, S., & Wothers, P. (2000). Organic Chemistry, Hernawati. ( ). Mineral dan Homeostatis (Keseimbangan Ionik dan Tekanan Osmosis). Bandung : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI. Nelson, D.L., dan Cox., M.M Lehninger Principles of Biochemistry, 4th edition. New York : WH Freeman and Company. Sunarya, Yayan. (2003). Kimia Dasar 1 berdasarkan Prinsip-Prinsip Kimia Terkini. Bandung : Alkemi Grafisindo Press Tortora GJ and Derirckson Principles of Anatomy and Physiology. John Wiley & Sons, Inc. Tautan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA A. Rumus Kimia Rumus kimia merupakan kumpulan lambang atom dengan komposisi tertentu. Rumus kimia terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. STANDAR KOMPETENSI Mendiskripsikan hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. B. Kompetensi Dasar : Menuliskan nama senyawa anorganik

Lebih terperinci

Tata Nama Senyawa Kimia

Tata Nama Senyawa Kimia ~CO2 = KARBONDIOKSIDA ~NaCl = NATRIUM KLORIDA ~CH3COOH = CUKA / ASAM ASETAT ~H2SO4 = ASAM SULFAT ~Na2CO3 = NATRIUM KARBONAT ~MgCO3 = MAGNESIUM KARBONAT ~NaOH = NATRIUM KARBONAT ~(NH4)2SO4 = AMONIUM SULFAT

Lebih terperinci

LOGO Analisis Kation

LOGO Analisis Kation LOGO Analisis Kation Golongan IV 1 Golongan kation ke empat Barium, Strontium dan Kalsium Reagensia golongan: larutan amonium karbonat 1 M Reagensia memperlihatkan reaksi basa karena hidrolisis: CO 3 +

Lebih terperinci

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA 1. BILANGAN OKSIDASI Bilangan oksidasi suatu unsur menggambarkan kemampuan unsur tersebut berikatan dengan unsur lain dan menunjukkan bagaimana peranan elektron

Lebih terperinci

Untuk penamaan senyawa biner ionik yang dibentuk dari satu unsur logam dan satu

Untuk penamaan senyawa biner ionik yang dibentuk dari satu unsur logam dan satu Tata Nama Senyawa Kimia Bagaimana menyebutkan nama senyawa berdasrkan komponen penyusunnya? Apakah semua senyawa yang telah ditemukan memiliki nama khusus?dulu,senyawa dinamakan sesuai asal ditemukannya,misalnya,asam

Lebih terperinci

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION 1 LOGO Analisis Kation 2 Klasifikasi Kation Klasifikasi kation yang paling umum didasarkan pada perbedaan kelarutan dari: Klorida (asam klorida) Sulfida, (H 2

Lebih terperinci

TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI

TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI A. RUMUS KIMIA B. TATA NAMA SENYAWA ANRGANIK C. PERSAMAAN REAKSI Materi tersusun oleh atom-atom, misalnya tembaga, jika tembaga kita potong menjadi dua bagian masing-masing

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 11 BAB VIII LARUTAN ASAM DAN BASA Asam dan basa sudah dikenal sejak dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti

Lebih terperinci

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi

Lebih terperinci

LOGO. Analisis Kation. By Djadjat Tisnadjaja. Golongan V Gol. Sisa

LOGO. Analisis Kation. By Djadjat Tisnadjaja. Golongan V Gol. Sisa LOGO Analisis Kation Golongan V Gol. Sisa By Djadjat Tisnadjaja 1 Golongan kelima Magnesium, natrium, kalium dan amonium Tidak ada reagensia umum untuk kation-kation golongan ini Kation-kation gol kelima

Lebih terperinci

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas. A. Penggolongan

Lebih terperinci

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Reaksi Dan Stoikiometri Larutan Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri dari:

Lebih terperinci

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan Reaksi dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada larutan elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri

Lebih terperinci

MAKALAH KIMIA. Tata Nama Senyawa Kimia

MAKALAH KIMIA. Tata Nama Senyawa Kimia MAKALAH KIMIA Tata Nama Senyawa Kimia DI S U S U N OLEH X.1 2015/2016 SMA NEGERI 2 BANTAENG KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.

Lebih terperinci

MODUL 9. Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2

MODUL 9. Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 MODUL 9 Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 I. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit, serta oksidasi-reduksi.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF ANION

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF ANION LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF ANION I. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan anion serta mengidentifikasi jenis anion

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATANAMA SENYAWA BINER DAN POLIATOM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATANAMA SENYAWA BINER DAN POLIATOM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATANAMA SENYAWA BINER DAN POLIATOM Sekolah : SMAN 16 SURABAYA Mata pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ******************************************************************************

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 11 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

Analisis Anion Disampaikan pada Pertemuan Ke 5 Analisis Senyawa Kimia.

Analisis Anion Disampaikan pada Pertemuan Ke 5 Analisis Senyawa Kimia. Analisis Anion Disampaikan pada Pertemuan Ke 5 Analisis Senyawa Kimia siti_marwati@uny.ac.id Klasifikasi Analisis Anion Anion Kelas A: -proses yang melibatkan identifikasi produkproduk yang mudah menguap

Lebih terperinci

Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012

Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012 Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012 Sel disusun oleh berbagai senyawa kimia, seperti karbohidrat, protein,lemak, asam nukleat dan berbagai senyawa atau unsur anorganik.

Lebih terperinci

kimia TATA NAMA SENYAWA I

kimia TATA NAMA SENYAWA I K-13 Kelas X kimia TATA NAMA ENYAWA I Tujuan Pembelajaran etelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perbedaan antara senyawa biner dan poliatomik. 2. Memahami

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik K-13 Kelas X kimia LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perbedaan antara larutan elektrolit dan

Lebih terperinci

Oksidasi dan Reduksi

Oksidasi dan Reduksi Oksidasi dan Reduksi Reaksi kimia dapat diklasifikasikan dengan beberapa cara antara lain reduksi-oksidasi (redoks) Reaksi : selalu terjadi bersama-sama. Zat yang teroksidasi = reduktor Zat yang tereduksi

Lebih terperinci

JADUAL KULIAH BIOKIMIA KELAS I (KODE MAK 144, 3 (2-1) SKS)

JADUAL KULIAH BIOKIMIA KELAS I (KODE MAK 144, 3 (2-1) SKS) JADUAL KULIAH BIOKIMIA KELAS I (KODE MAK 144, 3 (2-1) SKS) 1 RPKPS, lingkup sejarah Biokimia dan struktur dan fungsi sel, GTC 2 Air dan asam basa (ph) GTC 3 Struktur dan Fungsi serta mekanisme kerja Enzim

Lebih terperinci

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Bab 3a Tabel Periodik Kapan unsur-unsur ditemukan? 8.1 1 ns 1 Konfigurasi elektron

Lebih terperinci

Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY

Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY DASAR-DASAR ANALISIS KIMIA Oleh : Regina Tutik Padmaningrum, M.Si Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta regina_tutikp@uny.ac.id Klasifikasi Analisis Analisis merupakan suatu bidang

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS 6 LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS A. LARUTAN PENYANGGA B. HIDROLISIS Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang reaksi asam-basa dan titrasi. Jika asam direaksikan dengan basa akan menghasilkan

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. KIMIA DASAR I PERTEMUAN 1 Tujuan Perkuliahan: Setelah proses pembelajaran ini selesai, diharapkan mahasiswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian dari larutan beserta contohnya. 2. Menjelaskan perbedaan larutan

Lebih terperinci

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! Petunjuk : 1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! 2. Soal Teori ini terdiri dari dua bagian: A. 30 soal pilihan Ganda : 60 poin B. 5 Nomor

Lebih terperinci

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Sumber: Dokumentasi Penerbit Air laut merupakan elektrolit karena di dalamnya terdapat ion-ion seperti Na, K, Ca 2, Cl, 2, dan CO 3 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah

Lebih terperinci

Ciri-Ciri Organisme/ Mahkluk Hidup

Ciri-Ciri Organisme/ Mahkluk Hidup DASAR-DASAR KEHIDUPAN Ciri-Ciri Organisme/ Mahkluk Hidup 1.Reproduksi/Keturunan 2.Pertumbuhan dan perkembangan 3.Pemanfaatan energi 4.Respon terhadap lingkungan 5.Beradaptasi dengan lingkungan 6.Mampu

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK OLEH: NAMA : ISMAYANI STAMBUK : F1 F1 10 074 KELOMPOK : III KELAS : B ASISTEN : RIZA AULIA JURUSAN FARMASI FAKULTAS

Lebih terperinci

a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur a. Air c. Kuningan e. Perunggu b. Gula d. Besi

a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur a. Air c. Kuningan e. Perunggu b. Gula d. Besi A. PILIHAN GANDA 1. Molekul oksigen atau O2 merupakan lambang dari partikel a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur 2. Di antara zat berikut yang merupakan unsur ialah... a. Air

Lebih terperinci

UJIAN MASUK BERSAMA (UMB) Mata Pelajaran : Kimia Tanggal : 07 Juni 009 Kode Soal : 9. Penamaan yang tepat untuk : CH CH CH CH CH CH OH CH CH adalah A. -etil-5-metil-6-heksanol B.,5-dimetil-1-heptanol C.

Lebih terperinci

KIMIA LARUTAN LARUTAN ELEKTROLIT ASAM DAN BASA

KIMIA LARUTAN LARUTAN ELEKTROLIT ASAM DAN BASA KIMIA LARUTAN Pada topik ini larutan yang dimaksud dibatasi pada larutan dengan pelarut air (aqueous solution). Air merupakan pelarut universal, tersedia melimpah, mudah untuk dimurnikan dan tidak beracun.

Lebih terperinci

Sulistyani, M.Si.

Sulistyani, M.Si. Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Reaksi oksidasi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur, molekul) melepaskan elektron. Cu Cu 2+ + 2e Reaksi reduksi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur,

Lebih terperinci

Asam + Oksida Basa Garam + air

Asam + Oksida Basa Garam + air MODUL JENIS - JENIS REAKSI dalam LARUTAN Jenis-Jenis reaksi antara lain : Reaksi Asam dan Basa Reaksi pendesakan logam Reaksi Metatesis ( Dekomposisi ) A. PENGGARAMAN Jenis-jenis Reaksi penggaraman : 1.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian. 1. Pengembangan Tanah (Swelling) Lempung Ekspansif tanpa Metode Elektrokinetik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian. 1. Pengembangan Tanah (Swelling) Lempung Ekspansif tanpa Metode Elektrokinetik BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengembangan Tanah (Swelling) Lempung Ekspansif tanpa Metode Elektrokinetik Hasil pengujian berikut dilakukan sebagai pembanding bagaimana nilai pengembangan

Lebih terperinci

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

Soal-soal Redoks dan elektrokimia 1. Reaksi redoks : MnO 4 (aq) + C 2 O 4 2- (aq) Mn 2+ (aq) + CO 2 (g), berlangsung dalam suasana asam. Setiap mol MnO 4 memerlukan H + sebanyak A. 4 mol B. 6 mol D. 10 mol C. 8 mol E. 12 mol 2. Reaksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengembangan (swelling) tanah lempung tanpa elektrokinetik Hasil pengujian pengembangan tanah lempung tanpa elektrokinetik dapat dilihat pada Lampiran

Lebih terperinci

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar Kimia XI SMA 179 BAB 6 Larutan Penyangga Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian larutan penyangga dan komponen penyusunnya. 2. Merumuskan persamaan

Lebih terperinci

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION By Djadjat Tisnadjaja 1 Jenis analisis Analisis makro Kuantitas zat 0,5 1 g Volume yang dipakai sekitar 20 ml Analisis semimikro Kuatitas zat sekitar 0,05 g Volume

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina ( ) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina ( ) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM HANDOUT klik di sini LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina (4301414032) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 PENGERTIAN LARUTAN

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67 BAB VI REAKSI KIMIA Pada bab ini akan dipelajari tentang: 1. Ciri-ciri reaksi kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia. 2. Pengelompokan materi kimia berdasarkan sifat keasamannya.

Lebih terperinci

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih

Lebih terperinci

SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: KIMIA (KODE: A06)

SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: KIMIA (KODE: A06) SLUSI PR NLINE MATA UJIAN: KIMIA (KDE: A06) 1. Jawaban: D 60 P : [Ar] 27 4s2 3d 7 60 3 27 P : [Ar] 3d 6 2. Jawaban: B 63 29 Cu : [Ar] 4s1 3d 10 Periode 4 Golongan I B 3. Jawaban: C Senyawa Ionik Titik

Lebih terperinci

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb.

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb. Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb. Anabolisme = (biosintesis) Proses pembentukan senyawa

Lebih terperinci

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi. PETA KONSEP Larutan Penyangga mempertahankan berupa ph Larutan Penyangga Asam mengandung Larutan Penyangga Basa mengandung Asam lemah Basa konjugasi Asam konjugasi Basa lemah contoh contoh contoh contoh

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN LATIHAN SOAL

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN LATIHAN SOAL 1. Cu-Pb-Zn berturut-turut merupakan lambang unsur SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN LATIHAN SOAL Besi-emas-zink Tembaga-timah-zink Kalsium-perak-platina Tembaga-timbal-zink Cu-Pb-Zn

Lebih terperinci

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab17 Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan Larutan buffer adalah larutan yg terdiri dari: 1. asam lemah/basa

Lebih terperinci

REAKSI OKSIDASI REDUKSI

REAKSI OKSIDASI REDUKSI 6 REAKSI KSIDASI REDUKSI A. PENGERTIAN REDUKSI-KSIDASI B. ATURAN BILANGAN KSIDASI C. KSIDATR DAN REDUKTR D. REAKSI AUTREDKS (DISPRPRSI) E. PENERAPAN REAKSI REDKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI F. TATA NAMA

Lebih terperinci

TARIF LAYANAN JASA TEKNIS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA

TARIF LAYANAN JASA TEKNIS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA TARIF LAYANAN JASA TEKNIS BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA Jl. M.T. Haryono / Banggeris

Lebih terperinci

Reaksi dalam larutan berair

Reaksi dalam larutan berair Reaksi dalam larutan berair Drs. Iqmal Tahir, M.Si. iqmal@gadjahmada.edu Larutan - Suatu campuran homogen dua atau lebih senyawa. Pelarut (solven) - komponen dalam larutan yang membuat penuh larutan (ditandai

Lebih terperinci

D. Ag 2 S, Ksp = 1,6 x E. Ag 2 CrO 4, Ksp = 3,2 x 10-11

D. Ag 2 S, Ksp = 1,6 x E. Ag 2 CrO 4, Ksp = 3,2 x 10-11 1. Garam dengan kelarutan paling besar adalah... A. AgCl, Ksp = 10-10 B. AgI, Ksp = 10-16 C. Ag 2 CrO 4, Ksp = 3,2 x 10-12 D. Ag 2 S, Ksp = 1,6 x 10-49 E. Ag 2 CrO 4, Ksp = 3,2 x 10-11 Jadi garam dengan

Lebih terperinci

Partikel Materi. Partikel Materi

Partikel Materi. Partikel Materi Bab 4 Partikel Materi Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul; menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia

Lebih terperinci

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini KIMIA ANALITIK; Analisis Kualitatif dan Pemisahan Kimia, oleh Ni Putu Sri Ayuni; Ni Wayan Yuningrat Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057;

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT 1 KOMPETISI KIMIA NASIONAL 2017

SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT 1 KOMPETISI KIMIA NASIONAL 2017 1. Nomor atom unsur A, B, C, D, dan E berturut-turut 6, 8, 9, 16, 19. Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah a. A dan D d. D dan C b. C dan E e. A dan B c. B dan E Jawaban : b ikatan ion

Lebih terperinci

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK TUJUAN : Mempelajari proses saponifikasi suatu lemak dengan menggunakan kalium hidroksida dan natrium hidroksida Mempelajari perbedaan sifat sabun dan detergen A. Pre-lab

Lebih terperinci

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Elektrokimia. Tim Kimia FTP Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis ini merupakan

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT LARUTAN ELEKTROLIT 1. Pengertian Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan

Lebih terperinci

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2 SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA K I M I A 1). TEORI ARCHENIUS Asam adalah zat yang jika di dalam air melepaskan ion H +, dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion H +. jumlah ion H+ yang

Lebih terperinci

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2! BAB 7 STOKIOMETRI A. Massa Molekul Relatif Massa Molekul Relatif (Mr) biasanya dihitung menggunakan data Ar masing-masing atom yang ada dalam molekul tersebut. Mr senyawa = (indeks atom x Ar atom) Contoh:

Lebih terperinci

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif TUGAS 1 ELEKTROKIMIA Di kelas X, anda telah mempelajari bilangan oksidasi dan reaksi redoks. Reaksi redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi

Lebih terperinci

KIMIA TERAPAN LARUTAN

KIMIA TERAPAN LARUTAN KIMIA TERAPAN LARUTAN Pokok Bahasan A. Konsentrasi Larutan B. Masalah Konsentrasi C. Sifat Elektrolit Larutan D. Sifat Koligatif Larutan E. Larutan Ideal Pengantar Larutan adalah campuran homogen atau

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi dan sifat asam serta basa. 2. Memahami teori

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL Larutan senyawa di bawah ini dalam air bersifat elektrolit kuat, kecuali... a. NaOH c. HCl e. Ba(OH) 2 b. H 2 SO 4 e.

LEMBARAN SOAL Larutan senyawa di bawah ini dalam air bersifat elektrolit kuat, kecuali... a. NaOH c. HCl e. Ba(OH) 2 b. H 2 SO 4 e. LEMBARAN SOAL 13 Mata Pelajaran : KMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

KIMIA 2 KELAS X. D. molekul-molekul kovalen yang bereaksi dengan air E. molekul-molekul kovalen yang bergerak bebas di dalam air

KIMIA 2 KELAS X. D. molekul-molekul kovalen yang bereaksi dengan air E. molekul-molekul kovalen yang bergerak bebas di dalam air KIMIA 2 KELAS X PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar jawaban

Lebih terperinci

Artikel Kimia tentang Peranan Larutan Penyangga

Artikel Kimia tentang Peranan Larutan Penyangga Artikel Kimia tentang Peranan Larutan Penyangga A. PENGERTIAN Larutan penyangga atau dikenal juga dengan nama larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan nilai ph apabila larutan tersebut ditambahkan

Lebih terperinci

Pengendapan. Sophi Damayanti

Pengendapan. Sophi Damayanti Titrasi Pengendapan 1 Sophi Damayanti 1. Proses Pelarutan Senyawa ionik dan ionik Dalam keadaan padat: kristal Struktur kristal: Gaya tarik menarik, gaya elektrostatik, ikatan hidrogen dan antaraksi dipol-dipol

Lebih terperinci

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat

Lebih terperinci

MODUL 2-1 NUTRISI MINERAL TUMBUHAN

MODUL 2-1 NUTRISI MINERAL TUMBUHAN MODUL 2-1 NUTRISI MINERAL TUMBUHAN Elemen esensial: Fungsi, absorbsi dari tanah oleh akar, mobilitas, dan defisiensi Oleh : Retno Mastuti 1 N u t r i s i M i n e r a l Jurusan Biologi, FMIPA Universitas

Lebih terperinci

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 1. Pada suhu dan tekanan sama, 40 ml P 2 tepat habis bereaksi dengan 100 ml, Q 2 menghasilkan 40 ml gas PxOy. Harga x dan y adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 5 Kunci : E D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 Persamaan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Soal Doc. Name: RK13AR11KIM0601 Doc. Version : 2016-12 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 1. Bilangan-bilangan kuantum yang mungkin dimiliki oleh suatu elektron (A) n = 2, l = 2, m = 0, s = - 1 2 (B) n = 3, l = 0, m = +1, s = + 1 2 (C) n = 4, l = 2, m = - 3, s = -

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri

Lebih terperinci

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit TES PRESTASI BELAJAR Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal 2. Bacalah petunjuk soal terlebih dahulu 3. Pilih salah satu

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2 SIMULASI UJIAN NASIONAL 2. Diketahui nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah 29 dan 63. Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion X 2+ (A) 29, 27, dan 63 (B) 29, 29, dan 34 (C) 29, 27, dan 34

Lebih terperinci

LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA

LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA A. Pengertian Larutan Penyangga Larutan penyangga biasa disebut juga dengan larutan Buffer atau larutan Dapar. Dimana larutan penyangga merupakan larutan yang mampu

Lebih terperinci

: Komposisi impurities air permukaan cenderung tidak konstan

: Komposisi impurities air permukaan cenderung tidak konstan AIR Sumber Air 1. Air laut 2. Air tawar a. Air hujan b. Air permukaan Impurities (Pengotor) air permukaan akan sangat tergantung kepada lingkungannya, seperti - Peptisida - Herbisida - Limbah industry

Lebih terperinci

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia Apakah yang dimaksud dengan reaksi kimia? Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan kimia dari zat-zat yang bereaksi (reaktan) menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Pada reaksi kimia selalu dihasilkan zat-zat

Lebih terperinci

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion 1 IKATAN ION A. KECENDERUNGAN ATOM UNTUK STABIL Gas mulia merupakan sebutan untuk unsur golongan VIIIA. Unsur unsur ini bersifat inert (stabil). Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8 1. Pada suatu suhu tertentu, kelarutan PbI 2 dalam air adalah 1,5 x 10-3 mol/liter. Berdasarkan itu maka Kp PbI 2 adalah... A. 4,50 x 10-9 B. 3,37 x 10-9 C. 6,75 x 10-8 S : PbI 2 = 1,5. 10-3 mol/liter

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut: P : 2 8 7 S : 2 8 8 Q : 2 8 8

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 12 Sesi NGAN KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA Keteraturan sifat keperiodikan unsur dalam satu periode dapat diamati pada unsur-unsur periode

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion

Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion I. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan anion serta mengidentifikasi jenis anion

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 11 Sesi NGAN POLIMER A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali Logam alkali adalah kelompok unsur yang sangat reaktif dengan bilangan oksidasi +1,

Lebih terperinci

MINERAL DAN HOMEOSTASIS (Keseimbangan Ionik dan Tekanan Osmosis)

MINERAL DAN HOMEOSTASIS (Keseimbangan Ionik dan Tekanan Osmosis) MINERAL DAN HOMEOSTASIS (Keseimbangan Ionik dan Tekanan Osmosis) Hernawati Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudi No.229 Bandung 40154 Telp./Fax. 022-2001937

Lebih terperinci

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112) TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI112) NAMA : Tanda Tangan N I M : JURUSAN :... BERBAGAI DATA. Tetapan gas R = 0,082 L atm mol 1 K 1 = 1,987 kal mol 1 K 1 = 8,314 J mol 1 K 1 Tetapan Avogadro = 6,023 x 10

Lebih terperinci

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009 SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009 1. Dari suatu percobaan daya hantar listrik suatu larutan diperoleh data sebagai berikut: Percobaan Larutan Lampu Gelembung gas 1 2 3 4

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 9 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis

Lebih terperinci

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI BAB V KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI Dalam ilmu fisika, dikenal satuan mol untuk besaran jumlah zat. Dalam bab ini, akan dibahas mengenai konsep mol yang mendasari perhitungan kimia (stoikiometri). A. KONSEP

Lebih terperinci

D kj/mol E kj/mol

D kj/mol E kj/mol 1. Dari data : 2H 2 (g) + O 2 (g) 2H 2 O (l) H = -571 kj 2Ca (s) + O 2 (g) 2CaO(s) H = -1269 kj CaO (s) + H 2 O (l) Ca(OH)2(s) H = -64 kj Dapat dihitung entalpi pembentukan Ca(OH) 2 (s) sebesar... A. -984

Lebih terperinci

Pemisahan dengan Pengendapan

Pemisahan dengan Pengendapan Pemisahan dengan Pengendapan Reaksi Pengendapan Pemisahan dengan teknik pengendapan membutuhkan perbedaan kelarutan yang besar antara analit dan material pengganggunya. Pemisahan dengan pengendapan bisa

Lebih terperinci