Apakah Anda mengenal siapa saya, Lord Ashwhite? Lord Ashwhite menyeringai kepada Amelia, memper lihatkan sederet gigi putih yang menakjubkan.

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Apakah Anda mengenal siapa saya, Lord Ashwhite? Lord Ashwhite menyeringai kepada Amelia, memper lihatkan sederet gigi putih yang menakjubkan."

Hadian Sudjarwadi
5 tahun lalu
Tontonan:

2 Apakah Anda mengenal siapa saya, Lord Ashwhite? Lord Ashwhite menyeringai kepada Amelia, memper lihatkan sederet gigi putih yang menakjubkan. Aku melihat seorang wanita terhormat yang butuh berdansa. Kata orang menggerakkan tubuh bisa menghilangkan banyak masalah, terutama korset yang terlalu kaku. Amelia menahan agar dirinya tidak terkesiap mendengar komentar Lord Ashwhite yang tidak pantas lalu me musatkan perhatiannya pada hal yang paling ber hubungan. My Lord, saya tidak berdansa, dan ka rena Anda tidak mengetahui status saya di kalangan bangsawan, biarkan saya memberi tahu Anda bahwa saya benar-benar sudah terlalu tua untuk menikah. Ini berarti kau tidak boleh berdansa? Seorang wanita terhormat selalu menyadari di mana posisinya, ujar Amelia, sambil merasakan kehangatan yang tidak nyaman merayapi tubuhnya. Siapa pria ini, dan hak apa yang dia miliki untuk menanyai dirinya? Saya permisi, saya harus memeriksa sepupu saya. Tidak secepat itu.

3 The Matchmaker s Match Jodoh si Perantara Jodoh Jessica Nelson Penerbit PT Elex Media Komputindo

4 Originally published as The Matchmaker s Match Copyright 2015 by Jessica Nelson Translation by PT Elex Media Komputindo as Jodoh si Perantara Jodoh 2018 All rights reserved including the right of reproduction in whole or in part in any form. This edition is published by arrangement with Harlequin Books S. A. This is a work of fiction. All characters in this book have no existence outside the imagination of the author and have no relation whatsoever to anyone bearing the same name or names. They are not even distantly inspired by any individual known or unknown to the author, and all incidents are pure invention. Alih bahasa: Katherin Handayani Hak Cipta Terjemahan Indonesia Penerbit PT Elex Media Komputindo Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang Diterbitkan pertama kali oleh tahun 2018 oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta ISBN: Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab Percetakan

5 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. 1 Yohanes 4:19

6 Bab Satu London, Inggris 1815 Lady Amelia Baxter mengagumi spesies pria. Bagaimana wujud mereka, aroma mereka, cara mereka berjalan seakan mereka memiliki dunia yang semua orang, kecuali pria itu sendiri, tahu adalah kebo hongan terbesar. Benar, mereka adalah makhluk yang menarik untuk diburu. Contohnya yang satu ini. Pria yang baru mewarisi gelar Lord Dudley tampak kebingungan di ruang pesta Lady Havern. Rambut cokelat tebalnya membingkai wajah yang manis dan tak berdosa. Kalau saja Amelia bisa mengalihkan perhatian Lord Dudley yang ganjil terhadap dirinya, Lord Dudley akan sangat cocok untuk sepupu Amelia, Lydia. Setelah merapikan gaunnya, yang terus terpuntir akibat ulah pelayan pribadinya yang harus disayangkan dengan jarum, Amelia mengangkat pundaknya lalu menarik lengan Lydia. Dia berjalan ke arah pria yang dimaksud sambil menyeret Lydia. Kali ini adalah lawan yang mudah. Amelia tersenyum sendiri sambil membetulkan posisi kacamata pada batang hidungnya yang menurut orang-orang cukup luar biasa.

7 My Lord, ujar Amelia dengan suara lebih keras daripada para Beau Monde Masyarakat Kalangan Atas. Apakah Anda sudah diperkenalkan dengan Miss Lydia Stanley? Madam. Lord Dudley membungkuk, dan Lydia membalas dengan bungkukan yang indah. Keadaan berjalan cukup sesuai dengan rencana. Sambil tersenyum, Amelia menunjuk kartu dansa Lydia. Saya yakin Miss Lydia memiliki tempat kosong untuk dansa berikutnya. Dansa quadrille, saya rasa? Anda benar. Lydia tertawa kecil lalu mulai mengi pasi dirinya dengan penuh semangat. Amelia mendeham, dan Lydia berhenti. Untungnya. Rona merah merambati wajah Lord Dudley. Tentu saja dia menyadari posisinya yang penting sebagai pemilik baru gelar earl yang kaya raya. Banyak gadis muda yang penuh harap akan mengincarnya pada Season ini. Namun Amelia bertekad agar Lord Dudley memberikan kesempatan kepada sepupunya yang miskin. Benar, Lydia bisa saja berpendirian keras, namun penampilannya luar biasa dan sikapnya meme sona, walapun pada saat-saat tertentu kurang sem purna. Lydia layak mendapatkan suami yang baik, suami yang akan menjaganya dan keluarganya. Amelia melontarkan tatapan tajam kepada sang earl muda itu. Wajah Lord Dudley semakin memerah sebelum dia mengundang Lydia dengan terbata-bata. Musik dimulai, dan keduanya melangkah ke lantai dansa. 2

8 Amelia yang puas dengan hasil yang dicapainya sejauh ini, berjalan ke arah balkon untuk ber istirahat. Walaupun dia senang menjodohkan orang dan membutuhkan dana untuk menambah peng hasilannya, menghabiskan waktu berjam-jam di tengah kerumunan haut ton kalangan bangsawan yang mengenakan pakaian berlebihan dan parfum yang keras membuat pelipisnya berdentam-dentam dan kulitnya gatal. Akan lebih menyenangkan meringkuk di kursi empuk ditemani buku bagus. Terutama buku Sense and Sensibility. Sang pengarang, yang memberi petunjuk sebagai Seorang Lady, menginspirasi Amelia. Siapa yang tidak merasa tersentuh oleh kemalangan kakak-beradik perempuan dalam cerita itu? Lebih jauh lagi, Amelia menghargai bagaimana cara sang pengarang menekankan betapa bodohnya menuruti dorongan hati. Emosi yang keji adalah untuk mereka yang tidak memiliki akal sehat. Amelia melangkah ke balkon lalu menghirup udara hangat yang beraroma manis. Malam yang indah untuk Season, pastinya. Bintang-bintang berkilauan di atas Amelia dan lentera-lentera yang kreatif dalam berbagai warna tergantung di pepohonan, menerangi jalan setapak bagi mereka yang ingin melarikan diri dari tekanan dalam ruang pesta. Amelia menyandarkan kepalanya di tangan lalu membiarkan matanya terpejam. Suara tawa cekikikan me warnai malam, diikuti oleh suara rendah seorang pria. Amelia mendengarkan perubahan suara itu, 3

9 telinga nya mengikuti irama indah suara sang pria. Suara itu menenangkan dan dalam. Amelia tersenyum dalam hati, lalu tersentak mendengar jeritan yang merobek malam yang tenang. Suara tamparan yang sangat jelas mengikuti. Sambil mengernyit, Amelia menegakkan tubuh lalu berperang batin apakah sebaiknya dia kembali ke ruang pesta atau menyelidiki. Suara tangis tertahan tertangkap telinganya. Bukan nya si wanita yang menampar si pria karena ber sikap kurang ajar, pria itu pastilah yang telah menampar si wanita! Yah, itu jelas membuat Amelia mengambil keputusan. Amelia menegakkan bahu dan melangkah lebar ke arah asal suara itu. Dia berbelok di sudut rumah lalu menemukan seorang pria tinggi berpakaian bagus yang berdiri di hadapan seorang wanita yang mengenakan perhiasan dengan jumlah yang mengagetkan. Benar, perhiasan itu sangat menyilaukan. Amelia menahan perasaan tidak senang atas kesom bongan semacam itu lalu menepuk bahu si pria dengan kipasnya. Tidak ada alasan apa pun yang mem perbolehkan untuk memukul perempuan. Bahkan sekalipun si wanita menghabiskan seluruh uang keluarga untuk pemborosan. Permisi, cetus Amelia dengan tajam sebelum pria itu bahkan berbalik. Udara segar saya telah diganggu oleh kelakuan Anda yang tidak berperasaan. Saya mengusulkan Anda kembali ke ruang pesta sebelum saya menghancurkan reputasi Anda tanpa dapat diperbaiki lagi. 4

10 T entang P enulis Jessica Nelson percaya kisah cinta terjadi setiap hari dan berpikir bahwa kisah cinta yang terhebat dan bergairah berasal dari Tuhan, yang merayu orang-orang pada diri-nya dengan kelembutan yang bergelora. Saat Jessica tidak sedang mengejar tiga anak lelaki tampan yang liar di sekeliling ruang keluarga, dia bisa ditemukan sedang menatap kosong saat menyusun cerita selanjutnya, melamunkan raspberry mocha atau merencanakan cokelat untuk makan malam.

dokumen-dokumen yang mirip

Originally published as Runaway Groom 2014 Fiona Lowe. Translation by PT Elex Media Komputindo as Runaway Groom 2017

Originally published as Runaway Groom 2014 Fiona Lowe. Translation by PT Elex Media Komputindo as Runaway Groom 2017 Runaway Groom Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal