Keywords: Accounting System, Cash Receipt from Cash Sales, Internal Control

Transkripsi

1 PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA BANDUNG PAHLAWAN COMPUTER BANJARMASIN TAHUN 017/018 YULLIA KESUMA PRATIWI (Universitas Lambung Mangkurat) ABSTRAK Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun dagang bertujuan untuk memperoleh keuntungan agar dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Disamping tujuan tersebut perusahaan juga harus memelihara kontiunitas usaha dan pertumbuhannya dan perusahaan dapat berjalan dengan baik dan berkembang. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu : (1) Bandung Pahlawan Computer belum menerapkan Sistem Akuntansi pokok yang sesuai dengan prinsip Akuntansi pencatatan transaksi masih dilakukan secara manual belum menggunakan sistem Komputerisasi. () Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin belum menerapkan pelaksanaan yang baik seperti pembuatan faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak.(3) Bandung Pahlawan Computer Tidak melakukan penyetoran hasil penjualan ke bank sehingga catatan kas perusahaan tidak dapat dicek ketekunan dan kejujurannya melalui rekonsiliasi bank. (4) Pemilik Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin Tidak melakukan penghitungan uang yang diterima dari tangan kasir secara rutin oleh pemilik. (5) Fungsi kas pada Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin seharusnya memberikan cap kontan pada faktur penjualan tunai dan membuat pita register kas setiap menerima pembayaran dari pemesan. Kata Kunci : Sistem Akuntansi, Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai, Pengendalian Intern ABSTRACT Companies engaged in the field of services and trade aims to gain profit in order to maintain the continuity of its business. In addition to these objectives, the company must also maintain its business and growth and the company can run well and grow. The conclusion of this research are: (1) Bandung Hero Computer has not implemented the main accounting system in accordance with accounting principle of transaction recording done manually has not used computerization system yet. () Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin has not implemented a good implementation such as making cash sales invoice serial number printed.(3) Bandung Hero Computer Does not deposit the sales result to the bank so that the company cash records cannot be checked the accuracy and reliability through bank reconciliation. (4) Owner Bandung Hero Computer Banjarmasin Not doing the calculation of money received from the hands of the cashier on a regular basis by the owner.(5) Cash function in Bandung Hero Computer Banjarmasin should give a "cash" stamp on cash sales invoice and make a cash register every cash receipt of payment from the buyer Keywords: Accounting System, Cash Receipt from Cash Sales, Internal Control 1

2 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun dagang bertujuan untuk memperoleh keuntungan agar dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Disamping tujuan tersebut perusahaan juga harus memelihara kontiunitas usaha dan pertumbuhannya dan perusahaan dapat berjalan dengan baik dan berkembang. Seorang manajer dituntut untuk lebih mampu dalam mengelola serta mengendalikan perusahaan agar lebih berkembang dalam mencapai tujuan. Sistem atau prosedur yang diperlukan adalah sistem akuntansi yang merupakan salah satu fungsi penting yang dilakukan oleh pimpinan atau manajemen dalam rangka mengendalikan aktivitas-aktivitas. Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin adalah perusahaan yang beroperasi dalam ranah penjualan barang berupa Laptop, Aksesoris laptop, Tablet PC, Netbooks, Batrei Laptop. Sistem akuntansi penerimaan kas pada Bandung Pahlawan Computer masih melakukan sistem pencatatan penerimaan kas secara manual hal ini dapat memudahkan terjadinya penyalahgunaan terhadap kas oleh karena itu Bandung Pahlawan Computer harus dapat menerapkan sistem akuntansi penerimaan kas dengan baik agar kas diperusahaan dapat dikelola dengan baik sehingga penyalahgunaan terhadap kas tidak terjadi. Selama ini perusahaan Bandung Pahlawan Computer belum melakukan pencatatan Akuntansi pokok seperti jurnal dan laporan keuangan. Penerimaan kas yang dibuat harus melalui langkah yang sudah di susun. Apabila sistem Akuntansi penerimaan kas sudah ditetapkan sesuai dengan sistem pencatatan Akuntansi pokok yang sesuai dengan prinsip Akuntansi maka diharapkan penyelewengan terhadap kas dapat dihindari. Sistem Penerimaan kas yang baik yaitu dimana perusahaan sebaiknya menggunakan sistem Komputerisasi dalam setiap pencatatan transaksi yang terjadi sehari-hari sehingga lebih mudah dalam melakukan kontrol keuangan yang dilakukan oleh pemilik. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik menyusun Tugas Akhir dengan judul. Penerapan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Pada Bandung Pahlawan Computer Bamjarmasin. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan, perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu : bagaimana penerapan sistem akuntansi penerimaan kas pada Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin. HASIL PENELITIAN Fungsi-Fungsi Penerimaan Kas Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin 1. Pemilik. Fungsi penjualan 3. Fungsi kas Dokumen dalam Sistem Penerimaan Kas Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin 1. Faktur penjualan tunai Catatan Akuntansi Sistem Penerimaan Kas Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin 1. Catatan penjualan. Catatan penerimaan kas

3 3. Catatan manual persediaan barang Prosedur Sistem Peneriman Kas pada Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin 3

4 Gambar 4.1 Penerimaan Kas pada Bandung Pahwalan Computer Banjarmasin Bagian Order Penjualan Mulai Membolehk an order dari pembeli FPT 1 3 FPT Yang sudah ditandatangani & di stempel toko Memuat faktur penjualan tunai Membandingkan FPT Ib 1 dan Ib FPT 1 Menyerahkan barang Pemesan FPT 1 1 Bersama barang sebagai slip pembungkus 4 Pemesan Gambar 4. 4

5 Penerimaan Kas pada Bandung Pahwalan Computer Bagian Kas 1 4 FPT FPT 1 Yang sudah disahkan kasir Menerima uang dari pembeli Catatan Penjualan Catatan penerimaan kas Menandatangani dan membubuhkan stempel toko N FPT Yang sudah disahkan kasir Selesai 3 Diserahkan ke pemilik (owner) Sumber : Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin 017 5

6 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat diketahui bagaimana sistem pengendalian intern penerimaan kas yang terjadi pada Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin. Sistem penerimaan kas yang diterapkan oleh Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin belum menerapkan sistem Akuntansi pokok yang sesuai dengan prinsip Akuntansi dan pencatatan transaksi masih belum menggunakan sistem Komputerisasi hanya dicatat secara manual dalam buku catatan harian Dan belum adanya penerapan pelaksanaan yang baik pada Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin seperti pembuatan faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan tidak adanya penyetoran hasil penjualan ke bank sehingga catatan kontan bandung pahlawan computer tidak dapat dicek ketekunan dan kejujuran melalui rekonsiliasi bank, serta penghitungan uang yang diterima dari tangan kasir secara rutin oleh pemilik. Berikut ini diuraikan beberapa kelemahan sistem penerimaan kas pada Bandung Pahlawan Computer yang berhasil diidentifikasi, yaitu : 1.Kelemahan dalam penerapan praktik yang sehat Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin belum menerapkan pelaksanaan yang baik dalam sistem penerimaan kas seperti pembuatan faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak. Nomor urut tercetak merupakan salah satu alat pengendalian yang dicantumkan ke dalam formulir. Formulir tersebut berfungsi sebagai bukti otorisasi atas terlaksananya transaksi. Pada Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin, uang hasil penjualan tunai tidak dimasukam ke bank dan tidak dilakukannya penghitungan uang yang diterima di tangan kasir secara rutin oleh pemilik Hal ini tidak sesuai dengan teori, yaitu sebaiknya dimasukkan segera seluruh jumlah uang yang diterima dari penjualan ke bank sehingga catatan kas perusahaan dapat diuji ketelitian dan keandalannya dengan menggunakan informasi dari bank yang tercantum dalam rekening koran bank. Selain itu Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin juga harus melakukan penghitungan kas secara rutin agar dapat mengurangi resiko penggelapan kas yang diterima oleh kasir..kelemahan dalam otorisasi dan prosedur pencatatan Dalam hal ini setelah fungsi kas menerima uang pembayaran dari pembeli, kasir hanya membubuhkan tandatangan dan stempel di faktur penjualan tetapi tidak memakai stempel kontan pada faktur penjualan tunai dan tidak membuat pita register kas. Sebagai kebenaran bahwa kasir telah menerima uang dari pemesan, seharusnya kasir pada Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin tersebut harus memakai stempel kontan. Dengan cap kontan tersebut faktur penjualan tunai dapat memberikan kewenangan bagi tugas penyerahan barang kepada pemesan Saran Penerapan Sistem Penerimaan Kas yang baik pada Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin Berdasarkan Teori Berdasarkan kelemahan-kelemahan sistem penerimaan kas pada Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin, maka penulis menyarankan sistem penerimaan kas yang sesuai dengan sistem pengendalian intern untuk mencegah terjadinya kecurangan : Fungsi-Fungsi Sistem Penerimaan Kas di Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin yang Sesuai dengan Sistem Pengendalian Intern Fungsi yang di usulkan dalam sistem penerimaan kontan yaitu sebagai berikut : 1. Pemilik. penjualan 3. kasir & Akuntansi 4. gudang 6

7 Dokumen-dokumen yang Di usulkan dalam Penerimaan Kas di Bandung Pahlawan Computer yang Sesuai dengan Sistem Penngendalian Intern. Dokumen yang di usulkan dalam sistem penerimaan kontan yang yaitu sebagai berikut: 1. Faktur Penjualan Tunai. Pita Register Kas 3. Bukti Setor Bank Catatan Akuntansi yang Di usulkan dalam Penerimaan Kas di Bandung Pahlawan Computer yang Sesuai dengan Sistem Pengendalian Intern. Catatan akuntansi yang di usulkan dalam sistem penerimaan kontan dari penjualan tunai yaitu sebagai berikut : 1. Jurnal penjualan. Jurnal penerimaan kas 3. Kartu persediaan 4. Kartu gudang KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, maka dapat diketahui Sistem Penerimaan kontan yang di susunkan oleh Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin sudah cukup bagus, namun masih terdapat beberapa kelemahan, yaitu sebagai berikut : 1. Bandung Pahlawan Computer belum menerapkan Sistem Akuntansi pokok yang sesuai dengan prinsip Akuntansi pencatatan transaksi masih dilakukan secara manual belum menggunakan sistem Komputerisasi.. Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin belum menerapkan pelaksanaan yang baik seperti pembuatan faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak 3. Bandung Pahlawan Computer Tidak melakukan penyetoran hasil penjualan ke bank sehingga catatan kas perusahaan tidak dapat dicek melalui rekonsiliasi bank. 4. Pemilik Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin Tidak melakukan penghitungan uang yang diterima di tangan kasir secara rutin oleh pemilik. 5. Fungsi kas pada Bandung Pahlawan Computer Banjarmasin seharusnya memakai stempel kontan pada faktur penjualan tunai dan membuat pita register kas setiap menerima pembayaran dari pembeli. DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki Intermediate Accounting. Edisi Kedelapan. BPFE-Yogyakarta : Yogyakarta. Baridwan, Zaki Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kedua. BPFE -Yogyakarta : Yogyakarta. B.romney,Marshal., Paul John Steinbart Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga Belas. Salemba Empat : Jakarta. Martani, dwi., Siregar, Sylvia Veronica., Wardhani, Ratna., Farahmita, Aria.,Tanujaya, Edward Akuntansi Keuangan Menengah. Edisi Kedua. Salemba Empat : Jakarta Mulyadi, 016. Sistem Akuntansi. Edisi keempat. Salemba Empat : Jakarta. 7

8 Pedoman Penulisan Laporan tugas akhir Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Puspitawati, lilis., Sri Dewi Anggadini Sistem Informasi Akuntansi. Edisi pertama. Graha ilmu : Yogyakarta. Sujarweni, V. Wiratna.015. Sistem Akuntansi. Edisi Pertama. Pustaka Baru Press : Yogyakarta. Tunggal, Amin Widjaja.01. Akuntansi Untuk Perusahaan Kecil dan Menengah. Rineka Cipta: Jakarta 8