SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT KEDAMAIAN PALEMBANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT KEDAMAIAN PALEMBANG"

Transkripsi

1 SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT KEDAMAIAN PALEMBANG Sri Winarni Dosen Tetap Akuntansi Politeknik Darussalam win_anmaza@yahoo.co.id No. Hp Dwi Anggraini Mahasiswa Politeknik Darussalam ABSTRACT Salary is the payment for the delivery of services performed by employees who work for a month. To overcome the diversion of payroll and payroll processing that goes well, it need a system a good of payroll accounting and fair. The problems of this study researcher wanted to know how the payroll accounting system at PT. Peace Palembang. The goal of this research is that a good system of internal control. Some inventions are still found that a number of tasks and archiving as well as some parts of the mutilations are still done manually. Payroll accounting system should be applied in accordance with the elements of good internal control. Keywords: System Accounting, Payroll ABSTRAK Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang bekerja selama satu bulan. Untuk mengatasi penyelewengan penggajian dan agar proses penggajian berjalan dengan baik, maka diperlukan suatu sistem akuntansi penggajian yang baik dan adil. Permasalahan yang dikaji peneliti ingin mengetahui bagaimanakah sistem Palembang. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah agar sistem pengendalian intern yang baik. Beberapa penemuan yang ditemukan masih adanya perangkapan tugas beberapa bagian dan pengarsipan serta pencacatan masih dilakukan secara manual. Sebaiknya diterapkan sistem akuntansi penggajian yang sesuai dengan unsur pengendalian intern yang baik. Kata Kunci : Sistem Akuntansi, Penggajian. PENDAHULUAN Didalam dunia usaha pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi menjadi dua golongan yaitu gaji dan upah. Gaji merupakan pembayaran atas jasa yang diberikan atau dilakukan oleh manajer. Sedangkan upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan. Sistem penggajian dimulai dari perhitungan gaji sehingga gaji tersebut dibayarkan secara efisien serta memberikan kemudahan dalam pengendalian berupa pengawasan pelaksanaan penggajian. Sistem penggajian pada perusahaan biasanya melibatkan beberapa departemen yang ada didalamnya, yaitu departemen bagian SDM, bagian kasir, dan bagian akuntansi. PT. Kedamaian Palembang adalah perusahaan yang bergerak dibidang properti, sistem penggajian merupakan mekanisme pelaksanaan pencatatan dan transaksi pengeluaran keuangan kas, mulai dari gaji pokok dan uang makan. Dengan adanya sistem penggajian ini diharapkan dapat mengontrol semua pengeluaran gaji. Apabila jumlah pengeluaran lebih besar dari anggaran perusahaan terjadi defisit. PT. Kedamaian Palembang tentunya mempunyai program kerja yang harus dilaksanakan. Untuk melaksanakan program kerja tersebut perusahaan memerlukan anggaran biaya. Perusahaan membuat program kerja terlebih dahulu kemudian mengajukan anggaran biaya yang telah disetujui oleh personalia, bagian penggajian dan bagian akuntansi untuk diproses lebih lanjut dan memastikan program yang diajukan benar-benar untuk Sehingga masalah penggajian merupakan suatu hal yang memerlukan penanganan khusus. Penting karena merupakan salah satu pengeluaran rutin perusahaan. Atas dasar uraian diatas penulis tertarik untuk mengambil judul Sistem Akuntansi Penggajian Pada PT. Kedamaian Palembang. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah yang akan diteliti adalah bagaimana sistem akuntansi penggajian dan fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem Palembang. Tujuan dan Manfaat Penulisan Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui fungsi-fungsi yang terkait, bagaimana prosedur, unsur apa saja 14 ISSN:

2 yang terkait dalam sistem pengendalian intern dalam sistem akuntansi penggajian pada PT. Kedamaian Palembang. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian menurut tempatnya antara lain (Supranto, 2004 : 12): 1. Riset Lapangan (Field Research) adalah riset yang dilakukan dengan jalan mendatangi langsung rumah tangga, perusahaan-perusahaan, dan tempat lainnya. 2. Riset Kepustakaan (Library Research) adalah riset dimana dilakukan dengan jalan membaca buku-buku atau majalah-majalah dan sumber data lainnya di dalam perpustakaan. Objek Penelitian Objek penelitian adalah PT. Kedamaian Palembang yang beralamat di Jl. Pangeran Naja Mudin Sukamaju Kenten Palembang. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah suatu usaha yang dilakukan dalam penelitian untuk mengumpulkan dokumen yang tersedia sebagai sumber informasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. 2. Wawancara Yaitu metode pengumpulan data dengan mewawancarai langsung atau bertanya langsung kepada informan yang berwenang dalam suatu masalah. 3. Observasi Yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang terlihat pada objek penelitian. TINJAUAN PUSTAKA Sistem Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi, 2001: 2). Sistem Akuntansi Sistem akuntansi adalah formulir, dokumen dan blangko-blangko yang digunakan untuk melakukan pencatatan dari suatu transaksi. (Baridwan,1985 : 7) Gaji Gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang pendapatan jabatan jasa yang dilakukan oleh Administrasi, Supervisor, dii (Mulyadi: 2001) Sistem Akuntansi Penggajian Sistem akuntansi penggajian adalah fungsi, organisasi formulir, catatan dan laporan tentang penggajian pada karyawan yang dibayar tiap bulan. (Baridwan,1990 : 223) Fungsi-fungsi yang terkait Bagian atau fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian adalah (Mulyadi,2006 : 386) : 1. Fungsi Kepegawaian Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi karyawan baru, memutuskan penempatan karyawan yang baru, membuat surat keputusan tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian 2. Fungsi Pencatatan Waktu Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. 3. Fungsi Pembuatan Daftar Gaji Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka pembayaran gaji. 4. Fungsi Akuntansi Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungan dengan pembayaran gaji 5. Fungsi Keuangan Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan menguangkan cek tersebut ke bank. Dokumen-dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan untuk melaksanakan sistem akuntansi penggajian adalah: 1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan Misalnya, Surat keputusan pengangkatan karyawan baru, surat keputusan kenaikan pangkat, dll. 2. Kartu Jam Hadir Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatatan waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan diperusahaan. 3. Daftar Gaji Dokumen ini berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan dikurangi potongan PPh Pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan dan sebagainya. 4. Rekap Daftar Gaji Dokumen ini merupakan ringkasan gaji per departemen yang dibuat berdasarkan daftar gaji. 5. Surat Pernyataan Gaji Dokumen ini dibuat oleh pembuat daftar gaji bersamaan dengan pembuatan daftar gaji 15 ISSN:

3 atau alam kegiatan terpisah dari pembuatan daftar gaji. 6. Amplop Gaji Uang gaji karyawan yang diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji. 7. Bukti Kas Keluar Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh bagian akuntansi kepada fungsi keuangan berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima. Catatan Akuntansi yang digunakan Catatan akuntansi yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Penggajian ada beberapa macam sistem pencatatan yang dapat digunakan menurut Mulyadi (2006 : 368) sebagai berikut : 1. Jurnal Umum Dalam pencatatan gaji ini jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemendalam perusahaan. 2. Kartu Biaya Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja, sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial. 3. Kartu Penghasilan Karyawan Kartu ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang diterima oleh setiap Prosedur yang membentuk gaji Prosedur yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Penggajian ada beberapa macam yaitu (Mulyadi,2006 : 389): 1. Prosedur pencatatan waktu hadir Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk. 2. Prosedur pembuatan daftar gaji Dalam hal ini data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah suratsurat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir. 3. Prosedur distribusi biaya gaji Dalam prosedur ini, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja. 4. Prosedur pembuatan bukti kas keluar Dalam prosedur ini, bukti kas keluar dibuat oleh bagian utang sebagai bukti adanya pengeluaran kas oleh perusahaan. 5. Prosedur pembayaran gaji Prosedur ini menghasilkan fungsi akuntansi dan keuangan. Sistem Pengendalian Intern Penggajian Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisai, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi, 2001 : 163). Tujuan pokok sistem pengendalian intern secara umum adalah : menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, serta mendorong dipatuhinya kebijakan manajamen. Unsur pengendalian intern dalam sistem akuntansi penggajian adalah sebagai berikut (Mulyadi, 2001 : 386) : 1. Organisasi a. Fungsi pembuat daftar gaji harus terpisah dari fungsi keuangan. Dengan dipisahkannya dua fungsi ini, hasil perhitungan gaji yang dilakukan oleh pembuat daftar gaji di cek ketelitian dan keandalannya kepada karyawan yang berhak. b. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi. Waktu hadir merupakan waktu yang dipakai sebagai salah satu dasar untuk perhitungan gaji. Dengan demikian, keandalan dan ketelitian data waktu hadir karyawan sangat menentukan ketelitian dan keandalan data gaji setiap 2. Sistem Otorisasi a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus memilliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh Direktur Utama. Hal ini untuk menghindari terjadinya pembayaran gaji kepada orang yang tidak berhak menerimanya. b. Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan surat keputusan Direktur Keuangan. c. Setiap potongan atas gaji karyawan selain pajak penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian. d. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu. e. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan. f. Daftar gaji harus diotorisasi oleh fungsi personalia. g. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi. 3. Prosedur Pencatatan Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji 4. Praktik yang sehat a. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir 16 ISSN:

4 ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung. b. Pemasukan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu. c. Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran. d. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan e. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji. 5. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya a. Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya. b. Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Sistem Akuntansi Penggajian Dalam sistem akuntansi penggajian PT. Kedamaian Palembang ada beberapa fungsi yang mendukung terjadinya penggajian. Fungsi-fungsi dalam sistem akuntansi penggajian adalah : Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem Palembang : 1. Fungsi Kepegawaian Fungsi ini bertugas untuk menyeleksi calon karyawan, membuat keputusan tarif gaji karyawan, mutasi karyawan, pemberhentian karyawan, dan membuat rekap gaji, struk gaji, amplop gaji, dan mengotorisasi rekap gaji dan daftar gaji. 2. Fungsi Pencatat Waktu Hadir Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pencatatan waktu hadir bagi semua karyawan dan juga bertanggung jawab atas kesalahan yang mungkin dilakukan oleh 3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji Fungsi ini bertugas untuk menghitung penghasilan masing-masing karyawan dalam satu periode pembayaran gaji. Selanjutnya daftar gaji diserahkan ke Direktur Keuangan untuk dimintakan persetujuan dan otorisasinya. 4. Fungsi Kasir Fungsi kasir ini bertugas mengisi dan mencairkan cek ke bank guna pembayaran gaji. Setelah cek diotorisasi oleh Direktur Keuangan dan melakukan pencatatan ke jurnal umum. 5. Fungsi Keuangan Fungsi keuangan bertugas dalam pembuatan bukti kas keluar, menyiapkan cek, dan memintakan tanda tangan kepada Direktur Keuangan. Dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan dalam sistem 1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji Dokumen ini dibuat oleh fungsi kepegawaian. Dengan adanya dokumen pendukung perubahan gaji pada PT. Kedamaian Palembang dapat menjamin keandalan sistem akuntansi penggajian serta untuk menciptakan sistem pengendalian yang baik. 2. Kartu Jam Hadir Dokumen ini dibuat oleh bagian pencatat waktu yang digunakan untuk mencatat waktu hadir dan pulang karyawan baik jam kerja maupun jam lemburnya. Dengan menggunakan mesin pencatat waktu ini, maka kecurangan dan manipulasi yang dilakukan oleh karyawan dapat di hindari. 3. Surat Pemberitahuan Terlambat Dokumen ini digunakan oleh satpam untuk mencatat karyawan yang terlambat datang kemudian diserahkan ke departemen HRD. 4. Surat Perintah Lembur Dokumen ini terdapat pada seluruh departemen yang nantinya digunakan untuk melaksanakan perintah lembur. 5. Surat Ijin Meninggalkan Tempat Kerja Dokumen ini digunakan untuk mencatat setiap karyawan yang ingin meninggalkan tempat kerja karena ada keperluan tertentu. 6. Daftar Gaji Dokumen ini dibuat oleh fungsi kepegawaian dan personalia yang berisi gaji bruto setiap karyawan dan dikurangi potongan-potongan yang berupa PPh Pasal 21 unutk gaji yang melebihi 1 juta, serikat buruh, iuran koperasi, asuransi ketenagakerjaan dan utang 7. Rekap Gaji Dokumen ini dibuat oleh fungsi personalia yang berisi ringkasan gaji karyawan per departemen yang dibuat berdasarkan daftar gaji, kartu jam hadir, dan kartu jam kerja. 8. Struk Gaji Dokumen ini dibuat oleh fungsi personalia. Dokumen ini dibuat bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji yang diterima setiap karyawan beserta potongan-potongan yang menjadi beban bagi setiap 9. Amplop Gaji Dokumen ini dibuat oleh fungsi personalia sebagai tempat uang gaji yang akan diterima oleh para 17 ISSN:

5 10. Bukti Kas Keluar Dokumen ini merupakan bukti perintah pemgeluaran uang untuk pembayaran gaji yang dibuat oleh fungsi keuangan kemudian diserahkan kepada Direktur Keuangan untuk dimintakan otorisasinya. Catatan Akuntansi yang digunakan Adapun catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan penggajian pada PT. Kedamaian 1. Jurnal Umum Dalam pencatatan gaji jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja dalam setiap departemen dalam perusahaan. Pencatatan gaji kedalam jurnal umum dilakukan oleh bagian kasir bukan bagian akuntansi. Bagian akuntansi hanya mencatat semua kejadian dan transaksi diluar pencatatan gaji 2. Kartu Penghasilan Karyawan Kartu ini digunakan untuk mencatat penghasilan dari berbagai potongan yang diterima oleh setiap Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar PPh Pasal 21 yang menjadi beban setiap Prosedur yang membentuk Sistem Akuntansi Penggajian Adapun prosedur yang membentuk sistem 1. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir Prosedur pencatatan waktu hadir dilakukan oleh bagian pencatat waktu yang nantinya bertanggung jawab kepada manajer umum dan personalia. 2. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji Prosedur pembuatan daftar gaji, struk gaji, rekap gaji, serta rekap gaji dibuat oleh bagian personalia. 3. Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar Prosedur ini bertujuan untuk membuat bukti kas keluar untuk pembayaran gaji. Pada PT. Kedamaian yang bertugas melakukan kegiatan ini adalah bagian keuangan. 4. Prosedur Pembayaran Gaji Prosedur pembayaran gaji melibatkan fungsi personalia, kasir, dan keuangan. Fungsi keuangan menulis cek guna pembayaran gaji. Kasir kemudian mengirimkan cek tersebut ke bank untuk dicairkan, nantinya bank akan memberikan uang tunai ke perusahaan. Kemudian diserahkan ke bagian personalia untuk dilakukan perhitungan. Setelah itu, fungsi personalia memasukkan uang gaji ke dalam amplop gaji dan membagikan kepada seluruh Laporan yang dihasilkan Laporan yang dihasilkan dari sistem 1. Laporan Waktu Hadir Laporan ini merupakan waktu hadir karyawan yang diisi secara otomatis dengan mesin pencatat waktu. 2. Laporan Daftar Gaji Laporan ini yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji serta surat-surat keputusan mengenai perubahan data 3. Laporan Bukti Karyawan Laporan ini digunakan untuk bukti pembayaran yang dilakukan oleh fungsi keuangan atas dasar gaji yang telah diterima dari fungsi personalia dan umum. 4. Laporan Pembayaran Gaji Laporan yang digunakan sebagai bukti pembayaran gaji. Sistem Pengendalian Intern Penggajian Pengendalian intern merupakan suatu kebijakan dan prosedur yang akan membantu perusahaan dalam mengarahkan manajemen agar nantinya dapat dilaksanakan dengan baik. Pengendalian intern yang diterapkan oleh PT. Kedamaian a. Organisasi Fungsi pembuatan daftar gaji terpisah dari fungsi keuangan. Pada PT. Kedamaian Palembang fungsi pembuatan daftar gaji adalah bagian personalia. b. Sistem Otorisasi 1. Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat, tambahan keluarga ataupun perubahan tarif gaji di PT. Kedamaian Palembang harus didasarkan pada surat keputusan Direktur Umum dan Keuangan. 2. Setiap ada potongan-potongan gaji yang dikenakan di PT. Kedamaian Palembang harus didasarkan surat potongan gaji yang diotorisasi oleh fungsi personalia. 3. Kartu jam hadir di perusahaan ini harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu. Hal tersebut sudah memberikan bukti bahwa otorisasi sudah dijalankan dengan baik karena sistem otorisasi dilaksanakan oleh fungsi yang memang harus menanganinya. 4. Daftar gaji pada PT. Kedamaian Palembang diotorisasi oleh kepala bagian personalia. Oleh karena itu, keandalan dan ketelitian data yang dihasilkan cukup terjamin. 5. Surat perintah lembur diotorisasi dan ditangani oleh kepala departemen yang bersangkutan dimana karyawan tersebut bekerja. 18 ISSN:

6 6. Formulir yang digunakan oleh PT. Kedamaian Palembang telah bernomor urut tercetak, sehingga penggunaanya dapat dipertanggungjawabkan. 7. Bukti kas keluar dalam pembayaran gaji yang dibuat oleh bagian keuangan diotorisasi oleh Direktur Utama dan Keuangan. c. Prosedur Pencatatan Perubahan daftar gaji karyawan direkonsiliasi dengan surat keputusan tentang d. Praktik Yang Sehat 1. Pembuatan daftar gaji yang terdapat pada PT. Kedamaian Palembang diverifikasi ketelitian dan kebenaran perhitungannya oleh fungsi personalia dan Direktur Keuangan. 2. Data jam hadir di PT. Kedamaian Palembang yang dicatat dalam kartu jam hadir diawasi dalam hal pemasukan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu. e. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Dalam mendapatkan karyawan yang cakap, terampil, jujur, dan kompeten maka pada PT. Kedamaian Palembang mengadakan penyeleksian calon karyawan berdasarkan syarat-syarat yang telah ditentukan perusahaan serta bidang pekerjaan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Bagan Alir Prosedur Sistem Akuntansi Penggajian pada PT. Kedamaian Palembang Untuk lebih jelas dalam menggambarkan jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian pada adalah sebagai berikut: Karyawan Bagian Pencatat Waktu Gambar. Sistem Akuntansi Penggajian Direktur Umum Keuangan Gambar. Sistem Akuntansi Penggajian Bagian Keuangan Gambar. Sistem Akuntansi Penggajian Bagian Kasir Gambar. Sistem Akuntansi Penggajian Bagian Umum dan Personalia Gambar. Sistem Akuntansi Penggajian Penjelasan prosedur dari bagan alir sistem a. Karyawan Pada saat datang karyawan memasukkan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu. Setelah itu karyawan diwajibkan mengisi daftar hadir. b. Bagian Pencatat Waktu Setelah karyawan memasukkan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu dan mengisi daftar hadir karyawan, maka pencocokkan data dilakukan pada saat 19 ISSN:

7 karyawan datang dan pulang. Hal ini dilakukan agar ketelitian dan keandalan data dapat dijamin. Kemudian bagian pencatat waktu menyerahkan kartu jam hadir beserta daftar hadir karyawan ke bagian personalia. c. Bagian Umum dan Personalia Menerima daftar hadir dan kartu jam hadir dari bagian pencatat waktu untuk dilakukan pengecekan ulang atas data yang diberikan dan membuat daftar gaji rangkap 2 berdasarkan kartu jam hadir dan daftar hadir serta membuat rekap gaji rangkap 3, struk gaji dan amplop gaji di arsip. Rekap gaji lembar ke 1 dan 2 beserta rekap daftar gaji lembar ke 1 dan 2 dikirimkan ke Direktur Keuangan untuk dimintakan otorisasinya. d. Direktur Umum dan Keuangan Menerima rekap gaji lembar ke 1 dan 2 serta rekap daftar gaji lembar ke 1 dan 2 dari bagian personalia. Kemudian melakukan pengecekan, menyetujui, dan menandatangani dokumen-dokumen tersebut. Daftar gaji lembar ke 1 serta rekap gaji lembar ke 1 yang telah diotorisasi diserahkan ke bagian keuangan sedangkan untuk daftar gaji dan rekap gaji lembar ke 2 di arsipkan. e. Bagian Keuangan Menerima daftar gaji dan rekap gaji lembar ke 1 dari Direktur Keuangan. Kemudian membuat bukti kas keluar rangkap 3 dan menyiapkan cek berdasarkan daftar gaji dan rekap gaji. Dokumen-dokumen tersebut kemudian diserahkan ke Direktur Keuangan untuk dimintakan otorisasi. f. Direktur Umum dan Keuangan Menerima bukti kas keluar rangkap 3, daftar gaji, rekap gaji, dan cek dari bagian keuangan. Direktur Umum dan Keuangan ini memberikan otorisasi dengan menandatangani cek. Kemudian mengirimkan dokumen-dokumen yang telah diotorisasi ke bagian kasir. g. Menerima bukti kas keluar rangkap 3, daftar gaji, rekap gaji, dan cek dari bagian Direktur Umum dan Keuangan. Dari dokumendokumen tersebut cek dicairkan ke bank. Kemudian kasir ini menyerahkan bukti kas keluar 3 rangkap, daftar gaji, rekap gaji dan uang tunai sesuai dengan bukti kas keluar kepada bagian pesonalia. h. Bagian Umum dan Personalia Menerima buku kas keluar rangkap 3, rekap gaji, daftar gaji, dan uang tunai yang sesuai dengan bukti kas keluar dari bagian kasir. Bukti kas keluar dan rekap gaji diotorisasi dan menyerahkan rekap gaji beserta bukti kas keluar yang telah diotorisasi ke bagian kasir. Kemudian bagian personalia ini melakukan perhitungan uang dan mengarsip daftar gaji. Selanjutnya uang gaji dan struk gaji dimasukkan kedalam amplop gaji sesuai dengan daftar gaji yang telah disetujui oleh Direktur Keuangan. i. Bagian Kasir Menerima bukti kas keluar rangka 3 dan rekap gaji yang telah diotorisasi dari bagian pesonalia. Kemudian mencatat biaya gaji kedalam jurnal umum dan mempostingnya ke buku besar. Pembahasan Keberhasilan suatu perusahaan didukung salah satunya adalah faktor tenaga kerja yang perlu mendapatkan perhatian khusus terutama dalam hal penggajian. Dengan adanya penggajian, maka peusahaan menanggung biaya gaji yang merupakan unsur utama dari pengeluaran perusahaan pada PT. Kedamaian Palembang sudah sesuai dengan teori sedangkan biaya gaji merupakan unsur gaji yang relatif besar dan mempunyai resiko kemungkinan terjadinya manipulsi, kecurangan dan penyelewengan. Salah satu usaha PT. Kedamaian Palembang untuk menghindari terjadinya resiko tersebut adalah dengan adanya sistem akuntansi penggajian yang benar. Rincian-rincian dari hasil penelitian sistem 1. Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian antara lain adanya fungsi kepegawaian, fungsi pencatat waktu, fungsi pembuat daftar gaji, fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi yang ada antara lain fungsi kepegawaian yang dipegang langsung oleh bagian personalia, kemudian fungsi akuntansi digantikan fungsi kasir, dan fungsi keuangan yang dipegang oleh bagian keuangan. Perusahaan telah melakukan pemisahan fungsi yang cukup memadai, karena fungsi pencatat waktu hadir terpisah dengan fungsi pembuat daftar gaji, fungsi pengeluaran kas terpisah dengan fungsi pembayar gaji, dan fungsi pembayar gaji terpisah dengan fungsi pembuat bukti kas keluar. Bagian kasir merangkap tugas dan tanggung jawab, yaitu mencairkan cek dan melakukan pencatatan biaya gaji Fungsi personalia juga melakukan perangkapan wewenang yaitu menjalankan fungsi kepegawaian dan membuat daftar gaji. Perangkapan tugas oleh fungsi personalia dan fungsi kasir ini akan menyebabkan kesimpangsiuran informasi serta akan menimbulkan kerugian dan manipulasi data. Karena fungsi personalia juga mengotorisasi daftar gaji sehingga bisa saja fungsi personalia ini melakukan kecurangan. 20 ISSN:

8 2. Dokumen-dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan pada PT. Kedamaian Palembang berupa kartu jam hadir, surat pemberitahuan terlambat, surat perintah lembur, surat ijin meninggalkan tempat kerja, daftar gaji, dokumen pendukung perubahan gaji, rekap gaji, struk gaji, amplop gaji, dan bukti kas keluar. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian ini akan dimintakan otorisasi ke bagian yang berwenang, sehingga data-data yang dihasilkan dapat dipertanggung jawabkan serta terjamin keakuratannya. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam perusahaan ini telah bernomor urut tercetak, sehingga nantinya memudahkanpenelusurandanpertanggungjawa ban. 3. Catatan akuntansi yang digunakan Catatan akuntansi yang digunakan pada PT. Kedamaian Palembang kurang efektif. Hal ini dapat dilihat dari tidak menggunakan kartu biaya dalam catatan akuntansi. Catatan akuntansi yang digunakan pada PT. Kedamaian Palembnag adalah jurnal umum dan kartu penghasilan 4. Prosedur yang membentuk sistem Prosedur yang sesungguhnya ada dalam sistem akuntansi penggajian adalah prosedur pencatatan waktu hadir, prosedur pembuat daftar gaji, prosedur distribusi biaya gaji, prosedur pembuatan bukti kas keluar, prosedur pembayaran gaji. Prosedur yang diterapkan pada PT. Kedamaian Palembang hanya prosedur pencatatan waktu hadir, prosedur pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Prosedur pencatatan waktu hadir dilakukan oleh bagian pencatat waktu sebagai dasar pembuatan daftar gaji Prosedur pembuatan daftar gaji dilakukan oleh bagian personalia, dalam prosedur ini dibuat daftar gaji yang nantinya diserahkan ke Direktur Umum dan Keuangan untuk dilakukan pengecekan. Untuk prosedur pembayaran gaji juga dilakukan oleh bagian personalia, sebelumnya bagian keuangan akan menyiapkan cek dengan mengisi jumlah total gaji serta lembur karyawan dan menyerahkannya ke pihak yang berwenang yaitu Direktur Keuangan. Selanjutnya kasir akan menguangkan cek tersebut ke bank dan menyerahkannya ke bagian personalia untuk dilakukan perhitungan dan pemasukkan uang gaji kedalam amplop kemudian menyerahkannya ke semua 5. Laporan yang dihasilkan Laporan yang digunakan pada PT. Kedamaian Palembang sudah efektif. Hasil penelitian laporan yang digunakan sistem akuntansi penggajian pada PT. Kedamaian Palembang adalah laporan waktu hadir, laporan daftar gaji, laporan bukti karyawan, dan laporan pembayaran gaji. 6. Sistem pengendalian intern a. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. Setiap organisasi yang melaksanakan tugas dan fungsi pada sistem penggajian telah melakukan praktik yang sehat dimana hal itu ditunjukkan dengan adanya pengecekan kembali terhadap kartu jam hadir karyawan yang nantinya digunakan sebagai dasar pembuatan daftar gaji, fungsi personalia bertugas mengecek kembali perhitungan pada daftar gaji serta mengarsipnya. Tetapi, terdapat sedikit kekurangan yaitu lemahnya pengawasan terhadap pemasukkan kartu jam hadir oleh fungsi pencatat waktu hadir, hal ini dapat menimbulkan terjadinya kecurangan yang dilakukan b. Karyawan yang sesuai dengan tanggung jawabnya Karyawan yang ada pada PT. Kedamaian Palembang telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh perusahaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa karyawan telah bertanggung jawab atas setiap tugas yang menjadi kewajibannya. Jika perusahaan memiliki karyawan yang jujur dan kompeten, maka unsur pengendalian intern yang lain dapat dikurangi sampai batas minimum dan perusahaan dapat menghasilkan laporan keuangan yang dapat diandalkan. Dalam mendapatkan karyawan yang kompeten dan jujur, perusahaan ini melakukan seleksi terhadap calon karyawan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan oleh perusahaan serta sesuai dengan bidang yang dibutuhkan oleh perusahaan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan pembahasan tentang sistem Palembang, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Fungsi-fungsi yang terkait adalah fungsi kepegawaian, fungsi pencatat waktu, fungsi pembuat daftar gaji, fungsi akuntansi, dan fungsi keuangan. Fungsi pada PT. Kedamaian Palembang belum sesuai, hal ini dapat dilihat dari fungsi kasir dan personalia yang masih merangkap tugas dan wewenang sehingga potensi kecurangan dan penyelewengan pada sistem penggajian bisa jauh lebih besar. 21 ISSN:

9 2. Catatan Akuntansi yang digunakan oleh belum cukup efektif karena hanya menggunakan jurnal umum dan kartu penghasilan karyawan saja. 3. Pengendalian intern belum diterapkan dengan baik yaitu belum dipisahkannya bagian pembuat daftar gaji dan bagian pembayaran gaji. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis mencoba memberikan saran yaitu: 1. Sebaiknya PT. Kedamaian Palembang tidak melakukan perangkapan tugas dan wewenang agar data yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan keandalan dan kebenarannya. Dalam pembagian tugas dan wewenang dilaksanakan dengan jelas dan tegas jangan sampai terdapat perangkapan fungsi jabatan karena dapat memberikan potensi kecurangan yang nantinya dapat merugikan perusahaan. 2. PT. Kedamaian Palembang sebaiknya menambah catatan akuntansinya yaitu kartu biaya agar dapat memberikan informasi mengenai transaksi dan kejadian yang terjadi pada perusahaan sehingga data yang dihasilkan dapat dipercaya. 3. Sebaiknya dilakukan pengecekan ulang mengenai pembayaran gaji Hal ini sangat diperlukan agar tidak terjadi kesalahan dalam pembayaran gaji Selain itu dalam pencatatan kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji sebaiknya perusahaan melibatkan fungsi akuntansi. Fungsi akuntansilah yang seharusnya melakukan transaksi tersebut. DAFTAR PUSTAKA Ametembun. N.A. (1994). SchoolBasedManagement. Bandung : Suri. Amir, Abadi Jusuf dan Rudi, M Tambunan. (2000). Sistem Informasi Akuntansi. Jilid Kesatu. Jakarta : Salemba Empat. Amri, A., Supranto, Fahrurozi, M Kesetimbangan Adsorpsi Optional Campuran Biner Cd (II) dan Cr (III) dengan Zeolit Alam Terimpregnasi 2- merkaptobenzotiazol. Jurnal Natur Indonesia 6(2): Baridwan, Zaki, 1985, Sistem Informasi Akuntansi, Yogyakarta : Bagian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN James A Hall, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta. Mulyadi Sistem Akuntansi, Yogyakarta : STIE YKPN. Mulyadi, Sistem Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta. 22 ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem Mulyadi (2008 : 2) berpendapat bahwa sistem adalah sekelompok unsur atau komponen yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang BAB II TINJAUN PUSTAKA 2.1.Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Pengendalian intern ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha

Lebih terperinci

BAB 11 LANDASAN TEORI. setiap departemen tanpa mengesampingkan tanggung jawab masingmasing

BAB 11 LANDASAN TEORI. setiap departemen tanpa mengesampingkan tanggung jawab masingmasing 8 BAB 11 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Penggajian Di dalam perekonomian maju, salah satu faktor yang menunjang keberhasilan sebuah instansi adalah terjalinnya hubungan yang baik antara setiap departemen tanpa

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak ektern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur prosedur yang saling

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Sistem sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sistem biasa dikatakan sebagai jantung perusahaan, karena dengan adanya sistem dalam perusahaan

Lebih terperinci

keuangan saja sehingga rawan akan terjadinya kecurangan.

keuangan saja sehingga rawan akan terjadinya kecurangan. 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA.1. TINJAUAN PENELITIAN TERDAHULU Andriani (01) menyatakan, bahwa didalam perusahaan yang diteliti masih terdapat banyak kelemahan yang dapat menimbulkan kecurangan seperti misalnya

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Terdapat beberapa definisi atau pengertian mengenai sistem dan prosedur yang diuraikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Definisi Prosedur dan Upah Kata prosedur sering kita temui dalam keseharian. Ada prosedur kerja, prosedur pengupahan dan sebagainya. Simamora (006) didalam manajemen sumber daya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai dasar acuan pelaksanaan program-program penanggulangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai dasar acuan pelaksanaan program-program penanggulangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian PNPM PNPM adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Informasi suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh pihak ekstern dan intern. Pihak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera 45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera Penggajian bagi para karyawan di BMT Usaha Mandiri Sejahtera didasarkan pada kemampuan suatu lembaga

Lebih terperinci

Gaji : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayar secara tetap per bulan Upah :

Gaji : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayar secara tetap per bulan Upah : Gaji : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayar secara tetap per bulan Upah : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan

Lebih terperinci

pengertian sistem pengendalian intern ada

pengertian sistem pengendalian intern ada 24 BAB II KERANGKA TEORETIS A. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sebelum membahas pengertian sistem pengendalian intern ada baiknya terlebih dahulu diberikan pengertian sistem, pengendalian intern

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah:

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Prosedur Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah: Suatu urutan kegiatan klerikal biasannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Definisi Sistem Akuntansi.1.1 Definisi Sistem Menurut Sujarweni (015:141), Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Akuntansi Penggajian 1. Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut Azhar Susanto (2013) Sistem adalah kumpulan atau group dari sistem atau bagian atau komponen apapun baik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Studi pustaka tentang pengertian sistem akuntansi dijumpai beberapa pengertian oleh beberapa ahli yaitu menurut Widjajanto (001:4),

Lebih terperinci

BAB II TINJAUN PUSTAKA

BAB II TINJAUN PUSTAKA BAB II TINJAUN PUSTAKA.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut Mulyadi (008:5) adalah, suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk

Lebih terperinci

Fabiana Dwi Widyasari Fransisca Yaningwati Ahmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Fabiana Dwi Widyasari Fransisca Yaningwati Ahmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV Sejahtera, Pakisaji Malang) Fabiana Dwi Widyasari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Sistem Secara umum peranan sistem pada perusahaan sangatlah penting untuk menunjang kemajuan suatu perusahaan, jika sistemnya tertata dengan baik dan benar, maka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Sistem Akuntansi Niswonger, Warren, Fess (1999) yang diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait mendefinisikan, Sistem Akuntansi (Accounting System) adalah metode dan prosedur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data Akuntan, dan pakar ekonomi telah mengembangkan konsep dan istilah sistem, informasi dan data menurut pendapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem. BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1)

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1) BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1) Sistem Informasi Akuntansi adalah : Kumpulan sumberdaya, seperti manusia dan peralatan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya a. Pengertian Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamakan makna istilah sistem dengan cara. Istilah

Lebih terperinci

"EFEKTIVITAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KEBUMEN" Dwi Suprajitno. Abstrak

EFEKTIVITAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KEBUMEN Dwi Suprajitno. Abstrak "EFEKTIVITAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KEBUMEN" Dwi Suprajitno Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian intern terhadap penggajian yang telah

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri)

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri) ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN (Studi Pada Dinas Kediri) Riskiki Putrananta Pratama Moch. Dzulkirom AR Zahro Z.A. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM DAN PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI DAN UPAH KARYAWAN PADA PT BARA DINAMIKA MUDA SUKSES DI MALINAU

ANALISIS SISTEM DAN PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI DAN UPAH KARYAWAN PADA PT BARA DINAMIKA MUDA SUKSES DI MALINAU ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (1): 127-137 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS SISTEM DAN PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI DAN UPAH KARYAWAN PADA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemudian pengertian Audit menurut Arens dan Loebbecke (2006:4), audit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemudian pengertian Audit menurut Arens dan Loebbecke (2006:4), audit BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Audit sebagai : Pengertian Auditing menurut Sukrisno Agoes (01:3), auditing adalah: Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. mencapai tujuan perusahaan maupun organisasi yang didukung dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. mencapai tujuan perusahaan maupun organisasi yang didukung dengan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori. Sistem Akuntansi a. Pengertian Sistem Akuntansi Setiap sistem digunakan untuk menangani sesuatu yang berulangkali atau secara rutin terjadi.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak ekstern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran yang berupa informasi akuntansi. Sistem akuntansi mengajarkan sistem pengolahan,

Lebih terperinci

SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang)

SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang) SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang) Hesti Dwi Maharani Topowijono Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang

gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang ditetapkan dan dibayarkan sekali dalam sebulan) upah merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. KUANG LIN CERAMIC INDUSTRY

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. KUANG LIN CERAMIC INDUSTRY ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. KUANG LIN CERAMIC INDUSTRY Nama : Binuri Badri NPM : 21210420 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sri Murtiasih PENDAHULUAN Latar

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA

BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA Pada bab ini penulis akan mengadakan evaluasi atas keadaan organisasi seperti yang telah diuraikan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian CV. Sinar Sepatu Jaya merupakan sebuah perusahaan pembuatan sepatu yang beralamat di jalan Bojong Nangka No.59 Pondok Melati Bekasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi merupakan suatu alat yang sangat penting bagi manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi perusahaan

Lebih terperinci

Analisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design. Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari

Analisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design. Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari Analisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari 22212566 Latar Belakang Masalah Gaji bagi karyawan merupakan suatu sumber penghasilan yang digunakan untuk

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN Suzi Suzana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin Jl. A Yani Km. 5,5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan e-mail: suzi.suzanna@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh dan. dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh dan. dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap organisasi, entitas atau perusahaan harus dikelola dengan baik agar tujuan dapat tercapai. Pengelolaan perusahaan dilakukan oleh manajemen dengan mengolah informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi Menurut Mulyadi ( 2001: 2 ) : Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. TRI MULYA SWAKARSA BOGOR ABSTRACT

EVALUASI PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. TRI MULYA SWAKARSA BOGOR ABSTRACT EVALUASI PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. TRI MULYA SWAKARSA BOGOR Dewi Trianingsih. 1), Kim Budiwinarto 2) 1) Mahasiswa Prodi Akuntansi UNSA 2) Dosen Prodi Manajemen UNSA ABSTRACT This study

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur yang berkaitan, Sistem

Lebih terperinci

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi 36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Gaji dan Upah Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya.dan bagi karyawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah dalam hal pemberian gaji dan upah. Gaji dan upah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. adalah dalam hal pemberian gaji dan upah. Gaji dan upah merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdirinya suatu perusahaan adalah bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Setiap perusahaan yang didirikan, baik perusahaan

Lebih terperinci

Violita Saraswati Darminto Maria Goretti Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Violita Saraswati Darminto Maria Goretti Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG TUJUAN PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN ( Studi pada Hotel Batu Permai Kota Batu ) Violita Saraswati Darminto Maria Goretti Wi

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN DALAM MENUNJANG KETEPATAN PEMBERIAN GAJI KARYAWAN PADA PT

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN DALAM MENUNJANG KETEPATAN PEMBERIAN GAJI KARYAWAN PADA PT ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN DALAM MENUNJANG KETEPATAN PEMBERIAN GAJI KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PABRIK GULA MERITJAN KEDIRI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN PROSEDUR Dalam menjalankan usahanya, suatu perusahaan tidak lepas dari berbagai macam prosedur. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan, yang biasanya melibatkan beberapa

Lebih terperinci

Volume II No. 1, Februari 2017 ISSN

Volume II No. 1, Februari 2017 ISSN ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Populer Sarana Medika, Surabaya) Yenni Vera Fibriyanti Universitas Wijaya

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT.

EVALUASI SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. EVALUASI SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Madukara Malang) Ellinda Dwi Mawarwati Suhadak Achmad Husaini Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI PADA PEMERINTAH DAERAH AIR MINUM KOTA KEDIRI SKRIPSI

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI PADA PEMERINTAH DAERAH AIR MINUM KOTA KEDIRI SKRIPSI ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI PADA PEMERINTAH DAERAH AIR MINUM KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperolah Gelar

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA CV ADZIN BARA MAKMUR TANAH BUMBU

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA CV ADZIN BARA MAKMUR TANAH BUMBU EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA CV ADZIN BARA MAKMUR TANAH BUMBU Maria Anastasia Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin Jl. A Yani Km. 5,5 Banjarmasin,

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN PADA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA

ANALISA SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN PADA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA ANALISA SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN PADA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA JURNAL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah. 1. Pengertian Sistem Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah. 1. Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Tinjauan Pustaka.1.1. Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah 1. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem pada dasarnya sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Tujuan Pengawasan Internal. Pengawasan internal yang baik merupakan alat yang dapat membantu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Tujuan Pengawasan Internal. Pengawasan internal yang baik merupakan alat yang dapat membantu BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengawasan Internal 1. Pengertian dan Tujuan Pengawasan Internal Pengawasan internal yang baik merupakan alat yang dapat membantu pimpinan perusahaan dalam melaksanakan tugas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdiri dari beberapa prosedur yang saling berhubungan.yang termasuk kedalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdiri dari beberapa prosedur yang saling berhubungan.yang termasuk kedalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi Penggajian Prosedur pencatatan sistem akuntansi penggajian diperlukan dalam menunjang keefektifan pengendalian internal penggajian. Sistem penggajian terdiri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem, Prosedur, Sistem Akuntansi.. Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian sistem menurut beberpara para ahli diantaranya Mulyadi (0:5) mengatakan bahwa sistem adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Gaji dan Upah Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi kompensasi yang paling besar yang di berikan pemerintah sebagai balas jasa kepada karyawannya. Dan bagi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu proses yang di pengaruhi oleh dewan direksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut Mulyadi (008:5) adalah, suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakanm kegiatan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. internal maupun pihak eksternal perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. internal maupun pihak eksternal perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Suatu informasi dari suatu perusahaan terutama informasi mengenai keuangan dan informasi akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak, baik

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA. Nama : Vera Christina NPM :

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA. Nama : Vera Christina NPM : ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA Nama : Vera Christina NPM : 27211256 Latar Belakang Masalah Masalah gaji merupakan salah satu hal yang menentukan di dalam kegiatan suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 14 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Gaji dan Upah Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan pemerintah sebagai balas jasa kepada karyawannya. Dan bagi

Lebih terperinci

Dewi Rosalina. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantara Semarang

Dewi Rosalina. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantara Semarang Analisis Prosedur Penggajian Pada Home Industri Otak-otak Bandeng Mulya Semarang Berdasarkan Unsur Pengendalian Yang Baik Menurut Konsep Sistem Pengendalian (SPI) Dewi Rosalina Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi sebagai sutu sistem informasi, mengidentifikasi, mengumpulkan dan. bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi sebagai sutu sistem informasi, mengidentifikasi, mengumpulkan dan. bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi Menurut O brien (2006:5) : Sistem informasi adalah kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana penulis ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh Technologies Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan terdiri dari tahapan-tahapan

Lebih terperinci

Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA

Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap LOGO PERUSAHAAN PT. JAYABAYA RAYA Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap I. Tujuan Prosedur Prosedur ini disusun dan disajikan dengan tujuan: Terbit:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN)

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN) JURNAL HUMANIORA TEKNOLOGI Vol. II No.I; Oktober 2016 PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN) YULI FITRIYANI Jurusan Teknologi Industri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG MANAJEMEN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN. A. Penilaian Terhadap Sistem Manajemen dan Pengendalian Intern pada BMT

BAB IV ANALISIS TENTANG MANAJEMEN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN. A. Penilaian Terhadap Sistem Manajemen dan Pengendalian Intern pada BMT 74 BAB IV ANALISIS TENTANG MANAJEMEN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN A. Penilaian Terhadap Sistem Manajemen dan Pengendalian Intern pada BMT El Nusa Pucuk Lamongan Prinsip-prinsip yang terkait dengan sistem

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. PLN PERSERO AREA CIPUTAT. Teguh Tri Utomo EB10

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. PLN PERSERO AREA CIPUTAT. Teguh Tri Utomo EB10 ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. PLN PERSERO AREA CIPUTAT Teguh Tri Utomo 27211066 3EB10 Latar Belakang Sistem Pengendalian Internal (SPI) adalah alat bantu manajemen

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA 22 BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA A. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Kas Pengertian Kas Dalam bahasa sehari-hari

Lebih terperinci

PERANAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN SESUAI DENGAN PSAK No. 24 ( STUDI KASUS PT.

PERANAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN SESUAI DENGAN PSAK No. 24 ( STUDI KASUS PT. PERANAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN SESUAI DENGAN PSAK No. 24 ( STUDI KASUS PT. SEMEN PADANG) Yosi Yulia, SE, MM, Ak, CA, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN (STUDI KASUS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) MALANG)

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN (STUDI KASUS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) MALANG) EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN (STUDI KASUS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) MALANG) Sulistyawati Sri Mangesti Rahayu Dwiatmanto Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak ekstern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini direncanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PELAKSANA PADA PT. PERKEBUNAN MITRA OGAN (KEBUN BATANGHARI LEKO)

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PELAKSANA PADA PT. PERKEBUNAN MITRA OGAN (KEBUN BATANGHARI LEKO) ISSN-P 407-184 Jurnal Akuntansi Politeknik Sekayu ( ACSY ) Volume V, No., Oktober 016, h. 37-49 ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PELAKSANA PADA PT. PERKEBUNAN MITRA

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi (2001;5), prosedur adalah suatu urutan kegiatan, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Suatu perusahaan, dalam sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Dan Unsur-Unsur Sistem Akuntansi. atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (inter-related) atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Dan Unsur-Unsur Sistem Akuntansi. atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (inter-related) atau BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Dan Unsur-Unsur Sistem Akuntansi Menurut James A. Hall (2001:5) Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (inter-related)

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi memegang peran penting dalam menyediakan informasi bagi manajemen. Kemajuan dalam bidang teknologi apabila dimanfaatkan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana kita ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam operasi perusahaan. Keuntungan

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. GUNUNG DONO PUTRA

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. GUNUNG DONO PUTRA ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. GUNUNG DONO PUTRA Ahmad Faishol Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskripsi pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem dan Prosedur Penggajian Sistem dan prosedur penggajian yang diterapkan PT. Framas Indonesia sesuai dengan peraturan Manajemen Perusahaan. Prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab V Simpulan dan Saran BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem menurut Azhar Susanto (2011 : 22) dalam bukunya. secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem menurut Azhar Susanto (2011 : 22) dalam bukunya. secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Pengertian Sistem menurut Azhar Susanto (2011 : 22) dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi: Kumpulan atau group dari sistem atau bagian atau komponen apapun

Lebih terperinci

Analisis Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

Analisis Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Analisis Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Nama : Rosita Hanggar Kusuma NPM : 26210253 Jurusan : Akuntansi Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju, peranan sistem dalam kegiatan perusahaan sangatlah penting dalam membangun kepentingan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi ( 2001 : 2 ) : Suatu sistem pada dasarnya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi ( 2001 : 2 ) : Suatu sistem pada dasarnya adalah 17 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Sistem Informasi Akuntansi Menurut Mulyadi ( 2001 : 2 ) : Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamankan makna istilah sistem dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

Lebih terperinci