semua sel banyak peran dan fungsi komponen terbesar ketiga setelah air dan lemak sekitar 20 asam amino ikatan peptida (polipeptida).

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "semua sel banyak peran dan fungsi komponen terbesar ketiga setelah air dan lemak sekitar 20 asam amino ikatan peptida (polipeptida)."

Transkripsi

1

2 Protein Ditemukan di semua sel. Mempunyai banyak peran dan fungsi biologis. Merupakan komponen terbesar ketiga setelah air dan lemak. Semua protein tersusun atas sekitar 20 asam amino yang terikat satu sama laindengan ikatanpeptida (polipeptida). Secara kontinyu dibentuk dan dipecah dalam tubuh setiap hari. Oleh karena pangan yang kita konsumsi sehari hari harus mengandung asam amino yang diperlukan untuk mensintesis protein sesuai dengan kebutuhan tubuh.. Jenis molekul asamaminoamatbervariasi Unsur penyusun : C, H, O dan N, serta S (pada asam amino tertentu) Ciri khas protein yang berbeda dengan KH dan Lemak ada pada unsur N.

3 PENGANTAR : Approximate body composition water 64% water 54% minerals 6% protein 15% essential fat 3% storage fat 12% essential fat 9% minerals 5% protein 13% storage fat 19%

4 KECUKUPAN PROTEIN (AKG, 2013) Klp Umur Pria Wanita BB (Kg) TB (cm) Protein (g) BB (Kg) TB (cm) Protein (g) Anak 0-6 bln bln th th th Remaja th th th Dewasa th th th th > 80 th Hamil +20 Menyusui +20 PERMENKES RI NOMOR 75 TAHUN 2013 TENTANG AKG

5 STRUKTUR ASAM AMINO (AA) 1 gugus Hidrogen 1 gugus amino Umum padasemuaasam amino-α 1 gugus karboksil 1 Gugus Rantai Cabang (R) yang berbeda untuk setiap AA α Karbon-α berada di antara gugus karboksil, amino, dangugus R

6 Prolin Seluruh AA memiliki sebuah gugus asam amino Primer, kecuali Prolin. Gugus amino prolin : Sekunder. Seringdisebut Asam Imino Prolin Alanin

7 KLASIFIKASI ASAM AMINO Klasifikasi asam amino menurut kemampuan sintesis tubuh : Sumber : Gutthrie, 1983 * Asam Amino Semi Essensial (William, 1996)

8 FAO/WHO/UNU (1985) estimates of amino acid requirements in pre-school and school-aged children and in adults a Pre-school children (2-5 yr) Schoolchildren b (10-12 yr) Adults (18+ yr) Amino acid mg/kg/day mg/g protein mg/kg/day mg/g protein mg/kg/day mg/g protein Histidine?? Isoleucine Leucine Lysine Methionine and cysti c Phenylalanine and tyrosine Threonine Tryptophan Valine Total (except for histidine) a. From Tables 4 and 39 in FAO/WHO/UNU. b. Also based on a summary by Williams et al. c. Sulphur amino acids.

9

10 TIDAK SEMUA PANGAN MEMPUNYAI MUTU PROTEIN YANG SAMA Berdasarkan fakta : mutu suatu protein secara biologis dibatasi oleh proporsi relatif asam amino esensial (AAE) yg terkandung didlmnya dibandingkan kebutuhan tubuh atau dibandingkan dengan protein telur sebagai standar Nilai gizi protein ditentukan antara lain oleh proporsi asam amino esensial yang paling rendah dibandingkan kebutuhan/standar (Skor Kimia) Angka skor asam amino esensial yang lebih rendah dibandingkan angka kebutuhan/protein standar : limiting amino acid SAA = Jumlah AAE dlm protein sampel Jumlah AAE dlm protein telur/pola kebutuhan X 100

11

12 Tabel Skor Asam amino, skor kimia & Nilai PER beberapa jenis pangan Bahan pangan Persentase terhadap telur Lisin Metionin Sistein Met+Sis Skor Kimia Nilai PER Telur utuh Tepung terigu Tepung ikan Kasein Keju cheddar Hamburger Susu Bubuk Tepung kedelai

13

14

15 Peran Asam Amino dalam Menunjang Kesehatan Asam Amino Mekanisme Fungsi Kesehatan Fenilalanin dan Tirosin Triptofan - Sintesa hormon Tiroksin - Sintesa hormon epinefrin, norepinefrin, dopamin (katekolamin) Sintesis hormon: - Melatonin - Serotonin Arginin - Pembentukan Nitric Oxide - Mendukung fungsi imunologis fungsi makrofag dan imunosit lain - Pembentukan Kreatin Lisin - Sintesis Karnitin - Menekan replikasi virus Metabolisme Iodium Neuromodulator; Stimulator Kontraksi otot halus Antidepressant? Regulasi tidur Kontraksi otot halus Vasodilator; Efek peningkatan imunitas Penyedia Energi dalam kondisi anaerobik Oksidasi lemak Aktivitas Anti HSV (non konklusif) Metionin - Sintesis sistein Homosistein sebagai salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskuler Sistein -Sintesis glutation - Sintesis taurin Antioksidan kuat, modulasi proliferasi sel, agen detoksifikasi, imunomodulator Antioksidan, antiaterogenik dan hipotensive,

16 Peran Asam Amino dalam Menunjang Kesehatan Asam Amino Mekanisme Glutamin Prekursor glutation Sparing glutamin di otot Preferred respiratory fuel untuk limfosit Membantu mempertahankan sekresi IgA, menghambat translokasi bakteri dari usus ke tubuh, preferred respiratory fuel untuk enterosit dan kolonosit BCAA Menstimulasi sintesa protein otot. Fungsi Kesehatan Merespon adanya metabolic stress condition, antioksidan Pencegahan pemecahan jaringan otot Disfungsi imun Gut mucosal barrier-protective (khususnya dalam bentuk total parenteral nutrition bersama alanin atau glisin dalam bentuk dipeptida) Antikatabolik (meredakan rasa nyeri dan tidak nyaman yang terjadi setelah melakukan latihan yang tidak biasa dilakukan (intensitas tinggi)

17

18

19

20

21

22 Demand may outstrip synthetic capacity under conditions of metabolic stress or trauma Ø glutamine in surgical trauma and sepsis Ø arginine at times of high protein intake Ø arginine at times of high growth Ø glycine with high intakes of some xenobiotics Ø (excreted as glycine conjugates) Ø proline in severe trauma Ø (requirement for collagen synthesis) David A Bender, 2002 Taylor & Francis Ltd

23 Zhao et al., Food and Nutrition Bulletin, 25, (2004) Improving Children's Nutrition by Fortifying Wheat with Lysine to Improve Protein Utilization Children who eat lysinefortified wheat have shown significant improvements in growth compared with children who eat regular nonfortified wheat as well as stronger immunity

24 Sports and Amino Acids üotot dalam tubuh kita dibentuk dari protein (actin dan myosin) ü35% AAE protein otot (myoprotein) merupakan BCAA (Valine, Leucine, isoleucine) Favorable functions of amino acids are gaining attention among all people doing sports, not only athletes. The functions are roughly divided into 3 categories: (1) muscle building, (2) increase of stamina, and (3) recovery from fatigue.

25 Sports and Amino Acids Arginine and glutamine for athletes In addition to BCAAs, arginine and glutamine also have positive effects on the body engaged in sport activities. Arginine is closely related to the secretion of growth hormone. Growth hormone is important both for muscle building and for muscle repairing. Replenishment of arginine is considered to promote the synthesis of myoproteins. Glutamine, an amino acid distributed abundantly in muscles, helps the synthesis of myoproteins and inhibits their breakdown, as is the case with leucine. Since continuation of strenuous exercise requires glutamine in many organs, it is important to replenish glutamine when doing sports.

26 Sports and Amino Acids Konsumsi asam amino termasuk BCAA pada kelompok intervensi dapat meredakan rasa sakit dan juga kerusakan otot dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengkonsumsi asam amino (Nosaka et al. 2006)

27 Sports and Amino Acids Konsumsi asam amino selama latihan maraton membantu meningkatkan pembentukan massa protein otot dan mengurangi pemecahan protein otot (Biolo et al. 1997) Konsumsi 16 gram BCAA pada pelari maraton meningkatkan kecepatan 5 sampai 6 menit dibandingkan dengan kelompok placebo (Blomstrad et al. 1991)

28 As people get older they often notice they have less muscle mass and energy The loss of muscle that happens when people age is called "sarcopenia. Exercise and good nutrition are essential for preventing and treating sarcopenia. It is very important that people exercise safely and effectively, in a way that is appropriate for their strength and ability.

29 Borsheim et al., Clin. Nutr., 27, (2008)

30 Roles of AA in nutrition and wholebody homeostasis Wu, Adv. Nutr. 1: doi: /an

31 Penutup Protein secara terus menerus diurai dan disintesa di dalam tubuhsetiaphari Konsumsi protein dan asam-amino yang kurang dari segi jumlah dan jenisnya dapat menyebabkan tubuh kurang berfungsi sempurna. Oleh karena itu pangan yang kita konsumsi harus mengandung protein dan asam-asam amino yang bervariasi sejumlah yang diperlukan tubuh Dalam keadaan tertentu, seperti kondisi stress metabolik, aktivitas fisik yang berat, dan proses penuaan, tubuh mungkin memerlukan asam-amino dalam jumlah yang lebih banyak dari kondisi normal dan dapat dipenuhi melalui konsumsi pangan berprotein yang kaya akan asam amino yang dibutuhkan atau dengan mengonsumsi suplemen asam amino yang sesuai jenis dan jumlahnya.

32 L/O/G/O Terima Kasih

10/30/2015. Protein adalah makromolekul. Mereka dibangun dari satu atau lebih rantai asam amino. Protein dapat mengandung asam amino.

10/30/2015. Protein adalah makromolekul. Mereka dibangun dari satu atau lebih rantai asam amino. Protein dapat mengandung asam amino. Protein Struktur asam Asam essensial Metabolisme asam Pengaruh hormon dalam metabolisme asam Anabolisme asam Katabolisme asam Keseimbangan nitrogen Siklus urea Perubahan rangka karbon asam menjadi zat

Lebih terperinci

Metabolisme Protein - 2

Metabolisme Protein - 2 Protein Struktur asam amino Asam amino essensial Metabolisme asam amino Pengaruh hormon dalam metabolisme asam amino Anabolisme asam amino Katabolisme asam amino Keseimbangan nitrogen Siklus urea Perubahan

Lebih terperinci

protein PROTEIN BERASAL DARI BAHASA YUNANI PROTOS THAT MEAN THE PRIME IMPORTANCE

protein PROTEIN BERASAL DARI BAHASA YUNANI PROTOS THAT MEAN THE PRIME IMPORTANCE protein A. PENGERTIAN PROTEIN PROTEIN BERASAL DARI BAHASA YUNANI PROTOS THAT MEAN THE PRIME IMPORTANCE ARTINYA : TERUTAMA ATAU PENTING G. MULDER MENEMUKAN BAHWA SENYAWA INI DITEMUKAN PADA SEMUA ORGANISME

Lebih terperinci

METABOLISME PROTEIN/ ASAM AMINO. Dr.Yahwardiah Siregar,PhD Dr. Hidayat

METABOLISME PROTEIN/ ASAM AMINO. Dr.Yahwardiah Siregar,PhD Dr. Hidayat METABOLISME PROTEIN/ ASAM AMINO Dr.Yahwardiah Siregar,PhD Dr. Hidayat PENCERNAAN PROTEIN Sebagian besar zat makanan harus dipecahkan menjadi molekul-molekul yang lebih kecil terlebih dahulu sebelum diabsorpsi

Lebih terperinci

Asal kata: Yunani: Proteos, yg utama / yg didahulukan 1/5 bag tubuh ½ dlm otot, 1/5 dlm tulang, 1/10 dlm kulit, selebihnya dlm jar lain & cairan

Asal kata: Yunani: Proteos, yg utama / yg didahulukan 1/5 bag tubuh ½ dlm otot, 1/5 dlm tulang, 1/10 dlm kulit, selebihnya dlm jar lain & cairan PROTEIN Asal kata: Yunani: Proteos, yg utama / yg didahulukan 1/5 bag tubuh ½ dlm otot, 1/5 dlm tulang, 1/10 dlm kulit, selebihnya dlm jar lain & cairan tubuh Fungsi khas: membangun & memlihara sel2 &

Lebih terperinci

ASAM AMINO. Asam amino: Asam karboksilat yang mempunyai gugus amino pada atom α dari posisi gugus - COOH

ASAM AMINO. Asam amino: Asam karboksilat yang mempunyai gugus amino pada atom α dari posisi gugus - COOH Asam amino: Asam karboksilat yang mempunyai gugus amino pada atom α dari posisi gugus - CH ASAM AMIN Atom C-α ialah atom asimetrik kecuali R ialah atom H Memutar bidang cahaya terpolarisasi atau bersifat

Lebih terperinci

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. PROTEIN Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Sebagai zat pembangun, protein merupakan bahan pembentuk jaringanjaringan

Lebih terperinci

1 2 1. Sumber energi 4 kkal/gram 2. Membangun jaringan baru 3. Mempertahankan darah tetap netral 4. Mengatur cairan dan keseimbangan elektron 5. C,H,O,N,S,P 6. Nabati dan Hewani 7. Enzim rusak karena panas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (peningkatan atau penurunan hormon) yang bukan karena proses penuaan, dapat

BAB I PENDAHULUAN. (peningkatan atau penurunan hormon) yang bukan karena proses penuaan, dapat 85 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tahapan yang harus dilalui oleh setiap manusia adalah proses penuaan. Proses penuaan mempengaruhi sistem hormon, tetapi gangguan hormon (peningkatan atau

Lebih terperinci

Asam Amino, Peptida dan Protein. Oleh Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes

Asam Amino, Peptida dan Protein. Oleh Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes Asam Amino, Peptida dan Protein Oleh Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes Pendahuluan Protein adalah polimer alami terdiri atas sejumlah unit asam amino yang berkaitan satu dengan yg lainnya Peptida adalah oligomer

Lebih terperinci

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti yang paling utama) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan A. Protein Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino

Lebih terperinci

Metabolisme Protein. Tenaga. Wiryatun Lestariana Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UII YOGYAKARTA

Metabolisme Protein. Tenaga. Wiryatun Lestariana Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UII YOGYAKARTA Metabolisme Protein Tenaga Wiryatun Lestariana Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UII YOGYAKARTA Metabolisme protein Tenaga Pendahuluan Metabolisme protein dan asam amino Klasifikasi asam amino Katabolisis

Lebih terperinci

PERUBAHAN KOMPOSISI TUBUH PADA LANJUT USIA Dr. Nur Asiah, MS dan Dr. Francisca A. Tjakradidjaja, MS

PERUBAHAN KOMPOSISI TUBUH PADA LANJUT USIA Dr. Nur Asiah, MS dan Dr. Francisca A. Tjakradidjaja, MS PERUBAHAN KOMPOSISI TUBUH PADA LANJUT USIA Dr. Nur Asiah, MS dan Dr. Francisca A. Tjakradidjaja, MS Secara garis besar kompartemen tubuh terdiri atas massa bebas lemak atau fat free mass (FFM) dan massa

Lebih terperinci

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif dr. Yulia Megawati Tenaga Kerja Adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

PROTEIN 1 - Protein dan asam amino

PROTEIN 1 - Protein dan asam amino PROTEIN 1 - Protein dan asam amino Protein merupakan komponen penyusun tubuh manusia nomer dua terbesar setelah air. Jumlah protein dalam tubuh manusia berkisar antara 15-20% berat tubuh. Sebanyak V 3

Lebih terperinci

BIOMOLEKUL II PROTEIN

BIOMOLEKUL II PROTEIN KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 22 Sesi NGAN BIOMOLEKUL II PROTEIN Protein dan peptida adalah molekul raksasa yang tersusun dari asam α-amino (disebut residu) yang terikat satu dengan lainnya

Lebih terperinci

Asam Amino dan Protein. Tri Rini Nuringtyas

Asam Amino dan Protein. Tri Rini Nuringtyas Asam Amino dan Protein Tri Rini Nuringtyas Protein Molekul yg sangat vital untuk organisme terdapt di semua sel Polimer disusun oleh 20 mcm asam amino standar Rantai asam amino dihubungkan dg iktn kovalen

Lebih terperinci

Protein. Oleh: Suyatno, Ir. MKes.

Protein. Oleh: Suyatno, Ir. MKes. Protein Oleh: Suyatno, Ir. MKes. http://suyatno.blog.undip.ac.id. e-mail: suyatno@undip.ac.id Bagian Gizi - Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang Pendahuluan Kata protein diperkenalkan

Lebih terperinci

BAB V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

BAB V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI BAB V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI 5.1. Hasil 5.1.1. Bahan, Formulasi dan Komposisi Kimia Diet Percobaan Komposisi kimia bahan pakan yang digunakan dalam diet uji dapat dilihat pada Tabel 1. Tepung ikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggandaan dan penyediaan asam amino menjadi amat penting oleh karena senyawa tersebut dipergunakan sebagai satuan penyusun protein. Kemampuan jasad hidup untuk membentuk

Lebih terperinci

Pakan ternak. Dibutuhkan oleh ternak untuk : 1. Hidup pokok 2. Pertumbuhan 3. Produksi 4. Mengganti sel yang rusak pada jaringan

Pakan ternak. Dibutuhkan oleh ternak untuk : 1. Hidup pokok 2. Pertumbuhan 3. Produksi 4. Mengganti sel yang rusak pada jaringan Pakan ternak Dibutuhkan oleh ternak untuk : 1. Hidup pokok 2. Pertumbuhan 3. Produksi 4. Mengganti sel yang rusak pada jaringan Melalui proses pencernaan, penyerapan dan metabolisme SUMBER ENERGI (JERAMI,

Lebih terperinci

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Bahan Baku Lintah laut yang digunakan pada penelitian ini adalah Discodoris sp. yang berasal dari kepulauan Belitung. Lintah laut yang digunakan berupa lintah laut

Lebih terperinci

METABOLISME PROTEIN DAN ASAM AMINO. Ika Puspita Dewi

METABOLISME PROTEIN DAN ASAM AMINO. Ika Puspita Dewi 1 METABOLISME PROTEIN DAN ASAM AMINO Ika Puspita Dewi 2 Pembahasan Pencernaan protein dan absorbsi asam amino Metabolisme asam amino Sintesis asam amino 3 PENCERNAAN PROTEIN DAN ABSORBSI ASAM AMINO Digesti

Lebih terperinci

MODUL NUTRITION FOR SKIN

MODUL NUTRITION FOR SKIN MODUL NUTRITION FOR SKIN EDISI 1, 14 DESEMBER 2015 POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA BY YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd NUTRITIONAL SKIN CARE Kulit manusia secara kontinyu terekspos pengaruh internal

Lebih terperinci

PENDAHULUAN MAKRONUTRISI. Pendahuluan. Lemak (Lipids) 4/11/2015 NUGROHO AGUNG S.

PENDAHULUAN MAKRONUTRISI. Pendahuluan. Lemak (Lipids) 4/11/2015 NUGROHO AGUNG S. PENDAHULUAN MAKRONUTRISI Protein NUGROHO AGUNG S. Makronutrisi Karbohidrat Lemak Pendahuluan Lemak (Lipids) Di dalam tubuh, lemak dalam bentuk trigliserida akan tersimpan dalam jumlah yang terbatas pada

Lebih terperinci

NUTRISI UNGGAS 11/8/2016. Catootjie L. Nalle, Ph.D. Jurusan Peternakan Program Study Teknologi Pakan Ternak Politeknik Pertanian Negeri Kupang

NUTRISI UNGGAS 11/8/2016. Catootjie L. Nalle, Ph.D. Jurusan Peternakan Program Study Teknologi Pakan Ternak Politeknik Pertanian Negeri Kupang 1 NUTRISI UNGGAS 11/8/2016 Catootjie L. Nalle, Ph.D. Jurusan Peternakan Program Study Teknologi Pakan Ternak Politeknik Pertanian Negeri Kupang 11/8/2016 POKOK-POKOK BAHASAN 1. JENIS-JENIS NUTRISI UNGGAS

Lebih terperinci

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 17 METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2011 di lingkungan Kampus (IPB)

Lebih terperinci

BAB VI PEMBAHASAN. Growth Hormone, yaitu untuk menguji peningkatan miofibril dan peningkatan

BAB VI PEMBAHASAN. Growth Hormone, yaitu untuk menguji peningkatan miofibril dan peningkatan 84 BAB VI PEMBAHASAN 6.1. Subyek Penelitian Dalam penelitian ini digunakan tikus sebagai hewan coba yang diberikan Growth Hormone, yaitu untuk menguji peningkatan miofibril dan peningkatan jumlah nukleus

Lebih terperinci

PROTEIN. Yosfi Rahmi Ilmu Bahan Makanan

PROTEIN. Yosfi Rahmi Ilmu Bahan Makanan PROTEIN Yosfi Rahmi Ilmu Bahan Makanan 2-2015 Contents Definition Struktur Protein Asam amino Ikatan Peptida Klasifikasi protein Sifat fisikokimia Denaturasi protein Definition Protein adalah sumber asam-asam

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. jam yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari latihan dan hari tidak

BAB V PEMBAHASAN. jam yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari latihan dan hari tidak BAB V PEMBAHASAN A. Asupan Karbohidrat Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan food recall 1 x 24 jam yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari latihan dan hari tidak latihan diketahui bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA Efek Fortifikasi Fe dan Zn pada Biskuit yang Diolah dari Kombinasi Tempe dan Bekatul untuk Meningkatkan Kadar Albumin Anak Balita Kurang Gizi yang Anemia Oleh: Pramudya Kurnia,

Lebih terperinci

Protein. Kuliah Biokimia ke-3 PROTEIN

Protein. Kuliah Biokimia ke-3 PROTEIN Protein Kuliah Biokimia ke-3 PS Teknologi Hasil Pertanian Univ.Mulawarman Krishna P. Candra, 2015 PROTEIN Protein berasal dari kata latin Proteus (penting) Makromolekul yang dibentuk dari satu atau lebih

Lebih terperinci

MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET

MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET Pendahuluan Prestasi olahraga yang tinggi perlu terus menerus dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Salah satu faktor yang penting

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Proksimat Sampel Tabel 8 menyajikan data hasil analisis proksimat semua sampel (Lampiran 1) yang digunakan pada penelitian ini. Data hasil analisis ini selanjutnya

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi. Review IV A. KARBOHIDRAT

KIMIA. Sesi. Review IV A. KARBOHIDRAT KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 24 Sesi NGAN Review IV A. KARBOHIDRAT 1. Di bawah ini adalah monosakarida golongan aldosa, kecuali... A. Ribosa D. Eritrosa B. Galaktosa E. Glukosa C. Fruktosa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal sangatlah penting.

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal sangatlah penting. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Status gizi seseorang menunjukkan seberapa besar kebutuhan fisiologis individu tersebut telah terpenuhi. Keseimbangan antar nutrisi yang masuk dan nutrisi yang dibutuhkan

Lebih terperinci

4. PEMBAHASAN 4.1. Isolasi Protein

4. PEMBAHASAN 4.1. Isolasi Protein 59 4. PEMBAHASAN Pada penelitian ini dilakukan pengujian peran sorbet buah naga yang ditambahkan isolat protein Spirulina platensis pada perubahan kadar gula darah. Pengujian dilakukan uji in vivo menggunakan

Lebih terperinci

PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON)

PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON) Bio Psikologi Modul ke: PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON) 1. Penemuan Transmisi Kimiawi pada Sinapsis 2. Urutan Peristiwa Kimiawi pada Sinaps 3. Hormon Fakultas Psikologi Firman Alamsyah, MA Program Studi

Lebih terperinci

BETTER INGREDIENTS for BETTER VALUE OF FOODS

BETTER INGREDIENTS for BETTER VALUE OF FOODS BETTER INGREDIENTS for BETTER VALUE OF FOODS 1 2 Ingridien pangan adalah bahan bahan baku, bahan tambahan, zat gizi bahan fungsional yang digunakan dalam kegiatan produksi pangan dengan berbagai tujuan

Lebih terperinci

Analysis of Amino Acids on Teukak (Fermented Sweet Potato Flour)

Analysis of Amino Acids on Teukak (Fermented Sweet Potato Flour) Analysis of Amino Acids on Teukak (Fermented Sweet Potato Flour) Margareta Novian Cahyanti, Yosia Adi Susetyo, Sri Hartini Chemistry Department, Satya Wacana Christian University Abstract Teukak is sweet

Lebih terperinci

Urea Cycle The amino groups of amino acids are converted into urea (NH 2. One amino group from free ammonia. CO is provided by bicarbonate (CO2).

Urea Cycle The amino groups of amino acids are converted into urea (NH 2. One amino group from free ammonia. CO is provided by bicarbonate (CO2). Siklus Urea Amonia yang terutama berasal deaminasi aa merupakan senyawa toksik bagi tubuh Amonia harus didetoksifikasi : Deaminasi aa amonia diubah mjd glutamin oleh tubuh diangkut ke hati deaminasi glutamin

Lebih terperinci

KOMPOSISI ASAM AMINO DAGING AYAM KAMPUNG, BROILER DAN PRODUK OLAHANNYA SKRIPSI FEBRY AJRONAH PANE

KOMPOSISI ASAM AMINO DAGING AYAM KAMPUNG, BROILER DAN PRODUK OLAHANNYA SKRIPSI FEBRY AJRONAH PANE KOMPOSISI ASAM AMINO DAGING AYAM KAMPUNG, BROILER DAN PRODUK OLAHANNYA SKRIPSI FEBRY AJRONAH PANE PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 RINGKASAN FEBRY

Lebih terperinci

energi yang dibutuhkan dan yang dilepaskan dari makanan harus seimbang Satuan energi :kilokalori yaitu sejumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan

energi yang dibutuhkan dan yang dilepaskan dari makanan harus seimbang Satuan energi :kilokalori yaitu sejumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan KESEIMBANGAN ENERGI Jumlah energi yang dibutuhkan dan yang dilepaskan dari makanan harus seimbang Satuan energi :kilokalori yaitu sejumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu air sebesar 1 kg sebesar

Lebih terperinci

MAKALAH BIOKIMIA ASAM AMINO DAN PROTEIN DISUSUN OLEH: : Devi Andriani NPM : : Pendidikan Biologi

MAKALAH BIOKIMIA ASAM AMINO DAN PROTEIN DISUSUN OLEH: : Devi Andriani NPM : : Pendidikan Biologi MAKALAH BIOKIMIA ASAM AMINO DAN PROTEIN DISUSUN OLEH: Nama : Devi Andriani NPM : 1413024023 Prodi : Pendidikan Biologi FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015 DAFTAR ISI HALAMAN

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN PROTEIN I UJI NINHYDRIN

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN PROTEIN I UJI NINHYDRIN LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN PROTEIN I UJI NINHYDRIN Diajuakan untuk memenuhi persyaratan Praktikum Biokimia Pangan Oleh : Nama : Shinta Selviana NRP :123020011 Kel /Meja : A/5 (Lima) Asisten :Noorman

Lebih terperinci

Sosialisasi Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia 2013: apa yang baru?

Sosialisasi Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia 2013: apa yang baru? Sosialisasi Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia 2013: apa yang baru? Djoko Kartono Pusat Teknol. Terapan Kes.& Epid. Klinik Balitbangkes Latar belakang AKG pertama 1968 dlm Workshop on Food, di review

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Indonesia selama ini banyak dilakukan dengan sistem semi intensif.

I PENDAHULUAN. Indonesia selama ini banyak dilakukan dengan sistem semi intensif. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Itik merupakan hewan yang terbiasa hidup di kolam air untuk minum dan berenang dalam upaya menurunkan suhu tubuh. Sistem pemeliharaan itik di Indonesia selama ini banyak

Lebih terperinci

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOKIMIA I

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOKIMIA I LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOKIMIA I UJI ASAM AMINO UJI MILLON UJI HOPKINS-COLE UJI NINHIDRIN Oleh LUCIANA MENTARI 06091010033 PROGRAM PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Lebih terperinci

Issu Metodologi MOOD AND PERFORMANCE FOOD. Baseline. Expectancy dan Placebo 14/04/2014

Issu Metodologi MOOD AND PERFORMANCE FOOD. Baseline. Expectancy dan Placebo 14/04/2014 Issu Metodologi MOOD AND PERFORMANCE FOOD Kompetensi Yang Diharapkan : Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara makanan dengan kondisi mood dan performansi seseorang Baseline Harapan dan Placebo Pemilihan

Lebih terperinci

KEGUNAAN. Merupakan polimer dari sekitar 21 jenis asam amino melalui ikatan peptida Asam amino : esensial dan non esensial

KEGUNAAN. Merupakan polimer dari sekitar 21 jenis asam amino melalui ikatan peptida Asam amino : esensial dan non esensial PROTEIN KEGUNAAN 1. Zat pembangun dan pengatur 2. Sumber asam amino yang mengandung unsur C, H, O dan N 3. Sumber energi Merupakan polimer dari sekitar 21 jenis asam amino melalui ikatan peptida Asam amino

Lebih terperinci

Rangkuman P-I. dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009

Rangkuman P-I. dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009 Rangkuman P-I dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009 Untuk tumbuh dan berkembang perlu energi dan prekursor untuk proses biosintesis berubah-ubah pd berbagai keadaan Utk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan manusia, dan physically fitness; keadaan yang secara

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan manusia, dan physically fitness; keadaan yang secara BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Healthy lifestyle; sesuatu yang membantu untuk menciptakan, mempertahankan, dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan manusia, dan physically fitness;

Lebih terperinci

I. TOPIK PERCOBAAN Topik Percobaan : Reaksi Uji Asam Amino Dan Protein

I. TOPIK PERCOBAAN Topik Percobaan : Reaksi Uji Asam Amino Dan Protein I. TOPIK PERCOBAAN Topik Percobaan : Reaksi Uji Asam Amino Dan Protein II. TUJUAN Tujuan dari percobaan ini adalah : 1. Menganalisis unsur-unsur yang menyusun protein 2. Uji Biuret pada telur III. DASAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Global status report on alcohol and health 2014 (WHO, 2014),

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Global status report on alcohol and health 2014 (WHO, 2014), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Global status report on alcohol and health 2014 (WHO, 2014), dari 241.000.000 orang penduduk Indonesia, Prevalensi gangguan karena penggunaan alkohol adalah

Lebih terperinci

ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR KREATININ SERUM PADA PRIA DEWASA MUDA INSTRUKTUR FITNES DENGAN PRIA DEWASA MUDA YANG TIDAK MENJALANI PROGRAM FITNES

ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR KREATININ SERUM PADA PRIA DEWASA MUDA INSTRUKTUR FITNES DENGAN PRIA DEWASA MUDA YANG TIDAK MENJALANI PROGRAM FITNES ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR KREATININ SERUM PADA PRIA DEWASA MUDA INSTRUKTUR FITNES DENGAN PRIA DEWASA MUDA YANG TIDAK MENJALANI PROGRAM FITNES Suci Mutiara Gunawan, 2012 Pembimbing I : Adrian Suhendra,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Kacang merupakan kambing lokal Indonesia yang memiliki

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Kacang merupakan kambing lokal Indonesia yang memiliki 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kambing Kacang Kambing Kacang merupakan kambing lokal Indonesia yang memiliki keunggulan antara lain pemeliharaan yang mudah serta memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap

Lebih terperinci

Teknologi Produksi Bahan Baku Pakan. Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur SITH, ITB VEDCA - SEAMOLEC

Teknologi Produksi Bahan Baku Pakan. Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur SITH, ITB VEDCA - SEAMOLEC Teknologi Produksi Bahan Baku Pakan Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur SITH, ITB VEDCA - SEAMOLEC Teknologi Produksi Bahan Baku Pakan: 1. Pakan Buatan dalam Industri Akuakultur: Pengenalan 2. Nutrisi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari

I. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam budidaya perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari biaya produksi. Pakan

Lebih terperinci

ABSTRAK Penggunaan asam glycyrrhizic yang merupakan bahan aktif dari Viusid Pet sudah lazim digunakan untuk meningkatkan respon imun.

ABSTRAK Penggunaan asam glycyrrhizic yang merupakan bahan aktif dari Viusid Pet sudah lazim digunakan untuk meningkatkan respon imun. ii ABSTRAK Penggunaan asam glycyrrhizic yang merupakan bahan aktif dari Viusid Pet sudah lazim digunakan untuk meningkatkan respon imun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Viusid Pet terhadap

Lebih terperinci

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SUBJEK, ASUPAN ZAT GIZI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEKUATAN OTOT ANAK USIA SEKOLAH DI KABUPATEN PURWAKARTA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SUBJEK, ASUPAN ZAT GIZI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEKUATAN OTOT ANAK USIA SEKOLAH DI KABUPATEN PURWAKARTA V o l. 1, N o. 2, J u l i - D e s e m b e r 2 0 1 7 101 HUBUNGAN KARAKTERISTIK SUBJEK, ASUPAN ZAT GIZI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEKUATAN OTOT ANAK USIA SEKOLAH DI KABUPATEN PURWAKARTA Naintina Lisnawati

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tahap Pertama

HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tahap Pertama HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian Tahap Pertama Pembiakan Kultur Tahap pertama dari penelitian ini adalah pembiakan kultur bakteri asam laktat hasil isolat dari daging sapi. Bakteri asam laktat yang digunakan

Lebih terperinci

Struktur Sel. Materi kuliah Bioteknologi Pertanian Jurusan Agribisnis Pertemuan ke 2 Dosen: Ir. Sri Sumarsih, MP.

Struktur Sel. Materi kuliah Bioteknologi Pertanian Jurusan Agribisnis Pertemuan ke 2 Dosen: Ir. Sri Sumarsih, MP. Materi kuliah Bioteknologi Pertanian Jurusan Agribisnis Pertemuan ke 2 Dosen: Ir. Sri Sumarsih, MP. Struktur Sel KEANEKARAGAMAN BENTUK KEHIDUPAN DI ALAM Jasad hidup di alam: non seluler dan seluler Non

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN GIZI, ASUPAN DAN STATUS GIZI ATLET DI PUSDIKLAT OLAHRAGA PELAJAR SUDIANG KOTA MAKASSAR

TINGKAT PENGETAHUAN GIZI, ASUPAN DAN STATUS GIZI ATLET DI PUSDIKLAT OLAHRAGA PELAJAR SUDIANG KOTA MAKASSAR TINGKAT PENGETAHUAN GIZI, ASUPAN DAN STATUS GIZI ATLET DI PUSDIKLAT OLAHRAGA PELAJAR SUDIANG KOTA MAKASSAR Mustamin 1, Uun Kunaepah 1, Sri Dara Ayu 1 1 Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan, Makassar ABSTRACT

Lebih terperinci

BAHAN PENYUSUN GENETIK

BAHAN PENYUSUN GENETIK Materi Kuliah Bioteknologi Pertanian Prodi Agribisnis Pertemuan Ke 4 BAHAN PENYUSUN GENETIK Ir. Sri Sumarsih, MP. Email: Sumarsih_03@yahoo.com Weblog: Sumarsih07.wordpress.com Website: agriculture.upnyk.ac.id

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Pemberian Minyak Buah Makasar terhadap Kadar Asam Urat Darah Itik Cihateup Fase Grower

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Pemberian Minyak Buah Makasar terhadap Kadar Asam Urat Darah Itik Cihateup Fase Grower IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pemberian Minyak Buah Makasar terhadap Kadar Asam Urat Darah Itik Cihateup Fase Grower Hasil pengamatan kadar asam urat darah itik Cihateup fase grower yang diberi

Lebih terperinci

UNGGUL DALAM SAINS LUIGI GRATTON M.P.H. VICE PRESIDENT PEMASARAN PRODUK SELURUH DUNIA DAVID HEBER STEVE HENIG JOHN HEISS

UNGGUL DALAM SAINS LUIGI GRATTON M.P.H. VICE PRESIDENT PEMASARAN PRODUK SELURUH DUNIA DAVID HEBER STEVE HENIG JOHN HEISS 2 JOHN HEISS Ph.D. SENIOR DIRECTOR OLAHRAGA DAN KEBUGARAN PEMASARAN PRODUK SELURUH DUNIA LUIGI GRATTON M.P.H. VICE PRESIDENT PEMASARAN PRODUK SELURUH DUNIA DAVID HEBER Ph.D. CHAIRMAN INSTITUT NUTRISI HERBALIFE

Lebih terperinci

: Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum dan gula ), protein, lemak dan vitamin C secara kuantitatif.

: Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum dan gula ), protein, lemak dan vitamin C secara kuantitatif. II. Tujuan : Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum dan gula ), protein, lemak dan vitamin C secara kuantitatif. III. Alat dan bahan : Rak tabung reaksi Tabung reaksi Gelas

Lebih terperinci

Struktur Sel. Kompetensi: 1. Memahami komponen dasar sel, struktur dan fungsinya, 2. Membedakan sel prokariot dan eukariot

Struktur Sel. Kompetensi: 1. Memahami komponen dasar sel, struktur dan fungsinya, 2. Membedakan sel prokariot dan eukariot Materi kuliah Bioteknologi Pertanian Jurusan Agribisnis Pertemuan ke 2 Dosen: Ir. Sri Sumarsih, MP. Struktur Sel Kompetensi: 1. Memahami komponen dasar sel, struktur dan fungsinya, 2. Membedakan sel prokariot

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. Eustigmatophyceae, yang biasa dikenal sebagai marine chlorella.

I. TINJAUAN PUSTAKA. Eustigmatophyceae, yang biasa dikenal sebagai marine chlorella. I. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Nannochloropsis sp. Nannochloropsis sp. adalah alga bersel satu yang termasuk ke dalam kelas Eustigmatophyceae, yang biasa dikenal sebagai marine chlorella. Nannochloropsis

Lebih terperinci

Mekanisme Proses Pencernaan Protein dalam Tubuh Manusia

Mekanisme Proses Pencernaan Protein dalam Tubuh Manusia Mekanisme Proses Pencernaan Protein dalam Tubuh Manusia Protein adalah salah satu zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh sebagai bahan baku energi, pembentukan dan perbaikan sel, sintesis hormon, enzim,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini mempelajari karakter protein IgG dari kolostrum sapi yang divaksin dengan vaksin AI H5N1. Standar yang digunakan sebagai pembanding pada penghitungan ukuran

Lebih terperinci

PROFIL ASAM AMINO EKSTRAK SEREDELE DAN TEMPE KEDELAI, MAKANAN TRADISIONAL HASIL FERMENTASI

PROFIL ASAM AMINO EKSTRAK SEREDELE DAN TEMPE KEDELAI, MAKANAN TRADISIONAL HASIL FERMENTASI Seminar Nasional FMIPA Undiksha 103 PROFIL ASAM AMINO EKSTRAK SEREDELE DAN TEMPE KEDELAI, MAKANAN TRADISIONAL HASIL FERMENTASI N.K Sutiari 1, K.Tangking Widarsa 1, A.Swandewi 1, P.Widarini 1 1 PS.IKM,

Lebih terperinci

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.

Please purchase PDFcamp Printer on  to remove this watermark. PROTEIN Semua protein merupakan polipeptida dgn berat molekul yang besar. Protein merupakan substansi organik sehingga mirip dengan bahn organik lain mengadung unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Hampir

Lebih terperinci

OBAT-OBATAN DALAM OLAHRAGA (Zat Ergogenik) Oleh: Dr.dr.BM.Wara Kushartanti, MS Klinik Terapi Fisik FIK-UNY

OBAT-OBATAN DALAM OLAHRAGA (Zat Ergogenik) Oleh: Dr.dr.BM.Wara Kushartanti, MS Klinik Terapi Fisik FIK-UNY OBAT-OBATAN DALAM OLAHRAGA (Zat Ergogenik) Oleh: Dr.dr.BM.Wara Kushartanti, MS Klinik Terapi Fisik FIK-UNY ZAT ERGOGENIK? Substansi ajaib? Apakah zat ergogenik mrp komponen utama yg menunjang kesuksesan

Lebih terperinci

TESIS NIM: satu syarat. Oleh

TESIS NIM: satu syarat. Oleh PENYIAPAN SAMPEL DAN ANALISIS KANDUNGAN ASAM AMINO DALAM TERIPANG HITAM (Holothuria edulis) DENGAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (TLC) DAN KROMATOGRAFI CAIR BERKINERJA TINGGI (HPLC) TESIS Karya tulis sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara terjadi pada 8-9% wanita dan menjadi penyebab utama kematian

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara terjadi pada 8-9% wanita dan menjadi penyebab utama kematian BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Kanker payudara terjadi pada 8-9% wanita dan menjadi penyebab utama kematian wanita yang diakibatkan kankerdengan mortalitas yang cukup tinggi yaitu 18% dari kematian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lipid 2.1.1 Pengertian lipid Lipid adalah golongan senyawa organik yang sangat heterogen yang menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa organik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi kurang serat (Suyono dalam Andriyani, 2010). Ketidakseimbangan antara

BAB I PENDAHULUAN. tetapi kurang serat (Suyono dalam Andriyani, 2010). Ketidakseimbangan antara 1 BAB I PENDAHULUAN a) Latar Belakang Peningkatan kemakmuran seseorang ternyata diikuti dengan perubahan gaya hidup. Pola makan mulai bergeser dari pola makan tradisional yang mengandung banyak karbohidrat,

Lebih terperinci

PROTEIN. Rizqie Auliana

PROTEIN. Rizqie Auliana PROTEIN Rizqie Auliana rizqie_auliana@uny.ac.id Sejarah Ditemukan pertama kali tahun 1838 oleh Jons Jakob Berzelius Diberi nama RNA dan DNA Berasal dari kata protos atau proteos: pertama atau utama Komponen

Lebih terperinci

KAJIAN PENGGUNAAN AIR KELAPA DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI SUSU SKIM SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN KULTUR YOGURT

KAJIAN PENGGUNAAN AIR KELAPA DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI SUSU SKIM SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN KULTUR YOGURT KAJIAN PENGGUNAAN AIR KELAPA DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI SUSU SKIM SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN KULTUR YOGURT (Streptococcus thermophilus DAN Lactobacillus bulgaricus) SKRIPSI OLEH: FELICIA NOVITA

Lebih terperinci

3. HASIL PENELITIAN Profil Protein Yakon (Smallanthus sonchifolius) Gambar 9. Profil protein daun yakon (Smallanthus sonchifolius)

3. HASIL PENELITIAN Profil Protein Yakon (Smallanthus sonchifolius) Gambar 9. Profil protein daun yakon (Smallanthus sonchifolius) 3. HASIL PENELITIAN 3.1. Efisiensi Isolat protein dan Konsentrasi Daun Yakon (Smallanthus sonchifolius) Tabel 3. Efisiensi Isolat dan konsentrasi protein daun yakon (Smallanthus sonchifolius) Metode Massa

Lebih terperinci

SANITAS: JURNAL TEKNOLOGI DAN SENI KESEHATAN ISSN : 1978-8843 (PRINT) Vol. 09 No. 01, 2018 : 1-5 THE ROLE OF INTAKE OF ENERGY, PROTEIN AND PARENTING WITH NUTRITION STATUS OF AGE 12-24 MONTHS IN SOUTHERN

Lebih terperinci

Struktur dan komponen Sel

Struktur dan komponen Sel Materi kuliah Bioteknologi Pertanian Jurusan Agribisnis Pertemuan ke 2 Dosen: Ir. Sri Sumarsih, MP. Struktur dan komponen Sel DNA KEANEKARAGAMAN BENTUK KEHIDUPAN DI ALAM Jasad hidup di alam: non uler dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Susu Kedelai Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai. Protein susu kedelai memiliki susunan asam amino yang

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. kadmium dengan konsentrasi 20 μg/l menyebabkan gangguan pada metabolisme

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. kadmium dengan konsentrasi 20 μg/l menyebabkan gangguan pada metabolisme BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kadmium dengan konsentrasi 20 μg/l menyebabkan gangguan pada metabolisme protein dan karbohidrat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat di era modern ini terutama di daerah perkotaan di Indonesia umumnya mempunyai gaya hidup kurang baik, terutama pada pola makan. Masyarakat perkotaan umumnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. makanan dan penggunaan zat-zat gizi diikuti dengan keseimbangan antara jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. makanan dan penggunaan zat-zat gizi diikuti dengan keseimbangan antara jumlah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah menetapkan rencana aksi pembinaan gizi yang sangat erat kaitannya dengan status gizi masyarakat karena dengan status gizi yang baik akan menghasilkan manusia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Obesitas Obesitas adalah kondisi kelebihan berat tubuh akibat tertimbun lemak yang melebihi 25 % dari berat tubuh, orang yang kelebihan berat badan biasanya karena kelebihan

Lebih terperinci

BAB III. SUBSTANSI GENETIK

BAB III. SUBSTANSI GENETIK BAB III. SUBSTANSI ETIK Kromosom merupakan struktur padat yg tersusun dr komponen molekul berupa protein histon dan DNA (kumpulan dr kromatin) Kromosom akan tampak lebih jelas pada tahap metafase pembelahan

Lebih terperinci

BIOKIMIA adalah ilmu yang mempelajari segala bentuk perubahan molekul atau perubahan struktur kimia

BIOKIMIA adalah ilmu yang mempelajari segala bentuk perubahan molekul atau perubahan struktur kimia KODE MK: IKF 207 DOSEN: DR.dr. BM.WARA KUSHARTANTI MS RUANG LINGKUP BIOKIMIA adalah ilmu yang mempelajari segala bentuk perubahan molekul atau perubahan struktur kimia yang terjadi pada makhluk hidup.

Lebih terperinci

PROTEIN. Sulistyani, M.Si

PROTEIN. Sulistyani, M.Si PROTEIN Sulistyani, M.Si sulistyani@uny.ac.id KONSEP DASAR Kata protein berasal dari kata Yunani, proteios yang berarti pertama. Dalam kehidupan sehari-hari, protein terdapat dalam telur, kacangkacangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketahanan pangan rumah tangga sangat penting dalam memantau. rumah tangga yang mengalami masalah kekurangan pangan secara terus

BAB I PENDAHULUAN. Ketahanan pangan rumah tangga sangat penting dalam memantau. rumah tangga yang mengalami masalah kekurangan pangan secara terus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketahanan pangan rumah tangga sangat penting dalam memantau rumah tangga yang mengalami masalah kekurangan pangan secara terus menerus. Suryana (2004) menyatakan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi

1. PENDAHULUAN. pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi 1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pertambahan jumlah penduduk Indonesia yang disertai dengan perkembangan pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi menyebabkan terjadinya

Lebih terperinci

FAKTOR RISIKO GIZI LEBIH PADA ANAK UMUR 9-11 TAHUN DI SEKOLAH DASAR MARSUDIRINI SEMARANG TAHUN 2016

FAKTOR RISIKO GIZI LEBIH PADA ANAK UMUR 9-11 TAHUN DI SEKOLAH DASAR MARSUDIRINI SEMARANG TAHUN 2016 FAKTOR RISIKO GIZI LEBIH PADA ANAK UMUR 9-11 TAHUN DI SEKOLAH DASAR MARSUDIRINI SEMARANG TAHUN 2016 ` Herliana Endang Supriyatini* ), dr. Siti Fatimah P.** ), M. Zen Rahfiludin ** ) * ) Mahasiswa Peminatan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pangan terdapat banyak sekali bahan tambahan pangan (BTP). Salah satu BTP yang paling sering dijumpai di masyarakat adalah bumbu penyedap rasa berbentuk blok.

Lebih terperinci

LESITIN TIDAK HANYA PENTING UNTUK PROSES PANGAN TAPI JUGA UNTUK KESEHATAN! Oleh : Arif Hartoyo

LESITIN TIDAK HANYA PENTING UNTUK PROSES PANGAN TAPI JUGA UNTUK KESEHATAN! Oleh : Arif Hartoyo LESITIN TIDAK HANYA PENTING UNTUK PROSES PANGAN TAPI JUGA UNTUK KESEHATAN! Oleh : Arif Hartoyo www.duniapangankita.wordpress.com Lesitin (phospatidil kolin) dengan komponen utamanya kolin, adalah zat gizi

Lebih terperinci

Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN

Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN Kemampuan suatu sel atau jaringan untuk berkomunikasi satu sama lainnya dimungkinkan oleh adanya 2 (dua) sistem yang berfungsi untuk mengkoordinasi semua aktifitas sel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Sukoharjo yang beralamatkan di jalan Jenderal Sudirman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Sukoharjo yang beralamatkan di jalan Jenderal Sudirman 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMK N 1 Sukoharjo 1. Keadaan Demografis SMK Negeri 1 Sukoharjo terletak di Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo yang beralamatkan di jalan Jenderal Sudirman

Lebih terperinci

RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes

RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes PENDAHULUAN Bayi : Umur 0-12 bulan Bayi Cukup Bulan (Full term) Usia kehamilan Berat Badan Tinggi Badan : 270 290 hari : 2,7 3,2 kg : 48 50 cm 2. Bayi Prematur 3. Bayi BBLR Masa

Lebih terperinci

KADAR PROTEIN DAN PROFIL ASAM AMINO DAGING KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) JANTAN DAN PERANAKAN BOER (PB) KASTRASI

KADAR PROTEIN DAN PROFIL ASAM AMINO DAGING KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) JANTAN DAN PERANAKAN BOER (PB) KASTRASI KADAR PROTEIN DAN PROFIL ASAM AMINO DAGING KAMBING RANAKAN ETAWAH () JANTAN DAN RANAKAN BOER () KASTRASI Protein and Amino Acid Profile of Filial Etawah Crossbred and Castrated Filial Boer Crossbred Goat

Lebih terperinci