Artikel Ilmiah. Peneliti: Yosua Putera Ambika W ( ) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Transkripsi

1 Peracaga da Implemetasi Aplikasi Moitorig Pekerjaa Karyawa PT Pura Barutama Uit Egieerig dega Library Google Mobile Visio Berbasis Adroid Artikel Ilmiah Peeliti: Yosua Putera Ambika W ( ) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Program Studi Tekik Iformatika Fakultas Tekologi Iformasi Uiversitas Kriste Satya Wacaa Salatiga Mei

2 Peracaga da Implemetasi Aplikasi Moitorig Pekerjaa Karyawa PT Pura Barutama Uit Egieerig dega Library Google Mobile Visio Berbasis Adroid Artikel Ilmiah Diajuka kepada Fakultas Tekologi Iformasi Utuk memperoleh Gelar Sarjaa Komputer Peeliti: Yosua Putera Ambika W ( ) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Program Studi Tekik Iformatika Fakultas Tekologi Iformasi Uiversitas Kriste Satya Wacaa Salatiga Mei

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 Peracaga da Implemetasi Aplikasi Moitorig Pekerjaa Karyawa PT Pura Barutama Uit Egieerig dega Library Google Mobile Visio Berbasis Adroid 1) 1 ) 2 ) Yosua Putera Ambika W, Ramos Somya Fakultas Tekologi Iformasi Uiversitas Kriste Satya Wacaa Jl. Dipoegoro 52-60, Salatiga 50711, Idoesia @studet.uksw.edu, 2) ramos.somya@gmail.com Abstract PT. Pura Barutama is a compay that is egaged i may areas of productio. PT. Pura Barutama Egieerig divisio already has a employee moitorig system, but the system cosidered less effective, because the system is still usig paper. The employee has to write data o the paper. It s hard for the employee to write data, because there are so may data iput that has to be writte. It s hard to extract iformatio from the data if the system still usig paper. As a example: it s hard to make a chart if the system still usig paper. This research is developig a program of ew employee moitorig system to replace previous system that was previously cosidered less effective. The result of the presetatio of the employee moitorig system showed that the ew employee moitorig system has advatages compared with the old employee moitorig system ad could be use to replace the old system. Keywords : Employee Moitorig System, Adroid, Google Mobile Visio, Java, barcode, QRCode. Abstrak PT. Pura Barutama divisi Egieerig yag tergabug dalam Pura Group, memiliki sistem pelapora pekerjaa karyawa. PT. Pura Barutama divisi Egieerig sebelumya telah melakuka pelapora karyawa dega form yag harus diisi oleh setiap karyawa bagia produksi yag sudah selesai bekerja. Pelapora dega megguaka form dalam betuk kertas membuat karyawa lebih sulit dalam melaporka pekerjaa, karea ada bayak data yag harus diisi. Selai itu pelapora megguaka form dalam betuk kertas aka meyebabka sulitya megolah data mejadi iformasi, seperti sulitya membuat chart kierja karyawa, sulitya mematau progress dari sebuah worksheet. Pada peelitia ii dilakuka pembuata sistem pelapora karyawa berbasis Adroid dega library Google Mobile Visio utuk membaca barcode da QRCode. Hasil pegujia sistem meujukka bahwa sistem pelapora pekerjaa karyawa telah memeuhi syarat sebagai sistem pelapora pekerjaa karyawa yag efisie da mudah diguaka. Kata Kuci : Sistem Pelapora Karyawa, Adroid, Google Mobile Visio, Java, barcode, QRCode. 1 ) Mahasiswa Fakultas Tekologi Iformasi Jurusa Tekik Iformatika, Uiversitas Kriste Satya Wacaa Salatiga. 2 ) Staf Pegajar Fakultas Tekologi Iformasi, Uiversitas Kriste Satya Wacaa. 8

9 1. Pedahulua Saat pertama berdiri pada 1908, Pura Group (Perseroa) hayalah usaha percetaka kecil dega karyawa yag berjumlah tidak lebih dari 8 orag. Namu saat ii, Perseroa telah bertumbuh mejadi salah satu ama yag cukup disegai di idustri percetaka da pegepaka di Asia Teggara. Meyusul ekspasi secara perlaha amu pasti da terarah selama bertahu-tahu, Perseroa kii merupaka kelompok usaha yag teritegrasi secara vertikal da terdiri dari berbagai divisi/ uit bisis, yag bergerak di bidag-bidag usaha sebagai berikut: (1) Sistem Ati Pemalsua; (2) Pembuata Kertas Security da Kertas Uag; (3) Koversi Kertas da Film; (4) Percetaka da Pegepaka; (5) Tekologi Idetifikasi Tigkat Tiggi; (6) Rekayasa. Pada tahu 1970 Pura Group mecatat toggak sejarah petig dega peraliha ke kepemimpia baru di bawah geerasi ketiga - Jacobus Busoo. Saat itu, Perseroa telah berkembag mejadi sebuah usaha percetaka dega 35 karyawa. Di bawah kepemimpia, profesioalisme tim maajeme, da siergi lebih dari 8500 karyawa, perseroa terus bertumbuh pesat utuk memasuki pasar-pasar baru, baik domestik maupu di luar egeri. PT Pura Barutama Uit Egieerig adalah salah satu uit di perusahaa PT Pura Barutama. Sebelumya uit ii haya sebagai uit pedukug produksi uit uit lai dalam Pura Group. Seirig dega meigkatya kemampua tekis, akhirya uit ii mejadi uit madiri yag meliputi perecaaa da pembuata mesi mesi. Uit ii berkecimpug di duia produksi mesi pertaia da peraira. Pura memperhatika peigkata hasil produksi dega megguaka berbagai peralata otomatis dega pemikira bahwa kesalaha mausia merupaka masalah yag berpotesi besar yag dapat terjadi kapa saja selama proses produksi. Tujuaya adalah meciptaka sumber daya mausia utuk bekerja lebih pitar, mudah, cepat, da tepat. Sehigga mampu meciptaka ligkuga produksi yag efisie da ama. Perhatia ii merupaka dasar dari orietasi bisis da pegembaga divisi Egieerig [1]. Setiap order yag masuk di divisi Egieerig aka tercatat dalam buku order. Setiap order dapat memiliki satu atau bayak lembar kerja ( worksheet ). Worksheet berisi material metah yag harus di proses da tahapa proses pekerjaa. Setiap karyawa bagia produksi aka megerjaka satu tahapa proses pekerjaa dega satu material metah da aka melaporka pekerjaa di akhir waktu kerja. Pelapora pekerjaa ii ditujuka utuk megetahui progress dari sebuah order, progress dari sebuah worksheet, megetahui kierja karyawa, megetahui pemakaia mesi, da mempermudah melakuka moitorig pada setiap tahapa proses. Selama ii pelapora pekerjaa karyawa masih megguaka form yag sudah disediaka. Bayakya data yag harus dimasukka oleh karyawa meyebabka proses pegisia form aka mejadi sulit. Selai itu pelapora yag 9

10 masih memakai form kertas aka megakibatka sulitya melakuka olah data utuk mejadika sebuah iformasi, karea bayakya data yag harus diolah. Berdasarka latar belakag yag telah dijelaska, didapatka rumusa masalah yaitu bagaimaa membuat sistem moitorig karyawa yag dapat memberi kemudaha dalam iput data, da memberi kemudaha dalam megolah data mejadi iformasi. Peelitia ii meracag satu paket aplikasi moitorig karyawa (Mocca). Aplikasi yag aka diracag terbagi mejadi tiga sub bagia aplikasi. Aplikasi pertama yag diguaka oleh karyawa bagia produksi berama Mocca Produksi. Aplikasi kedua yag aka diguaka oleh karyawa bagia PPC berama Mocca Moitorig. Terakhir aka diguaka oleh admi yag diguaka utuk mematau pekerjaa yag terjadi di pabrik. Mocca Produksi dibagu dega bahasa Java dega basis sistem operasi Adroid. Selai itu diguaka library Google Mobile Visio yag diguaka utuk membatu membaca barcode, da QRCode. Sedagka utuk web server yag melayai HTTP request da respose, diguaka web server Glassfish. Setelah program megirimka HTTP request, maka web server aka memberika respose dalam format JSON ( Javascript Object Notatio ). 2. Kajia Pustaka Pada peelitia yag berjudul Sistem Maajeme Admiistrasi da Presesi Olie Utuk Perkuliaha Megguaka Oracle da Barcode Scaer, membahas tetag pemafaata alat barcode scaer utuk maajeme admiistrasi da presesi. Barcode yag terdapat pada Kartu Tada Mahasiswa (KTM) aka dipidai oleh aplikasi. Barcode yag dipidai berisi iformasi berupa Nomor Iduk Mahasiswa (NIM). Saat perkuliaha berlagsug mahasiswa diwajibka membawa KTM yag aka diguaka utuk megisi presesi megguaka aplikasi [6]. Pada peelitia yag berjudul Racag Bagu Sistem Iformasi Aplikasi Kasir Megguaka Barcode Reader Pada Toko Da Jasa Widodo Komputer Ngadirojo Kabupate Pacita, membahas pemafaata alat barcode scaer utuk aplikasi kasir. Barcode yag ada pada barag aka dipidai, da iformasi yag didapatka aka dicocokka ke database. Lalu program aka meampilka detail dari barag tersebut. Setelah melakuka pemidaia kepada beberapa barcode yag terdapat pada beberapa barag, program aka melakuka pecetaka ota pejuala [8]. Pada peelitia yag berjudul Pegguaa Tekologi Augmeted Reality Berbasis Barcode Sebagai Saraa Peyampaia Iformasi Spesifikasi Da Harga Barag Yag Iteraktif Berbasis Adroid Studi Kasus Pada Toko Elektroik ABC Surabaya, membahas tetag pegguaa barcode yag aka dibaca oleh scaer yag atiya aka dilakuka request ke server da server aka memberika respose berupa detail barag kepada peggua. Aplikasi ii megguaka JSON ( JavaScript Object Notatio ) sebagai format pertukara data. Setelah sebuah barcode di terjemahka oleh scaer, iformasi dari barcode 10

11 tersebut aka di kirimka ke web service, lalu server aka melakuka pecocoka data di database sesuai dega iformasi dari barcode yag dikirimka sebelumya. Setelah melakuka request server aka memberika respose berupa JSON, yag atiya aka diolah oleh aplikasi [7]. Barcode dapat diguaka dalam berbagai proses bisis seperti pada ketiga peelitia yag telah dijelaska sebelumya. Cara yag dilakuka utuk melakuka pemidaia pu beragam. Pemidaia dapat megguaka alat sca khusus seperti pada peelitia pertama da kedua, atau dapat megguaka fitur kamera yag terdapat pada sebuah smartphoe seperti pada peelitia ketiga. Peelitia ii megguaka fitur kamera yag terdapat pada sebuah smartphoe. Jika pada peelitia ketiga megguaka fitur kamera pada sebuah smartphoe utuk peyampaia iformasi spesifikasi da harga, maka pada peelitia ii pemidaia barcode da QRCode yag dilakuka oleh fitur kamera pada sebuah smartphoe diguaka utuk membuat sistem pelapora pekerjaa karyawa. User tidak harus memasukka kode worksheet, kode karyawa, da kode mesi dega megetik pada smartphoe, karea kode diimplemetasika ke dalam betuk Barcode, da QRCode. Sistem pelapora pekerjaa karyawa dega memafaatka fitur kamera yag terdapat pada sebuah smartphoe dimugkika dega megguaka library Google Mobile Visio. Barcode adalah simbol berbetuk garis garis yag meyataka suatu kode atau strig karakter. Barcode terbagi mejadi beberapa jeis, yaitu: 1D Barcodes, da 2D Barcodes. 1D Barcodes terbagi mejadi beberapa jeis, yaitu: EAN-13, EAN-8, UPC-A, UPC-E, Code-39, Code-128, ITF, Codabar. 2D Barcodes terbagi mejadi beberapa jeis, yaitu: QR Code, Data Matrix, PDF417, AZTEC. Barcode yag diguaka dalam peelitia adalah jeis Code-128 da QR Code [4]. Barcode scaer adalah alat yag diguaka utuk meerjemahka sebuah barcode mejadi sebuah teks. Pegguaa barcode scaer ii memiliki dua keutuga. Yag pertama, aka memperkecil kesalaha iput yag disebabka kesalaha peggua. Yag kedua, pegguaa barcode scaer mempercepat da memudahka proses etry data [4]. Google Mobile Visio API adalah library yag disediaka Google utuk meemuka objek dalam sebuah foto da video. Google Mobile Visio memiliki detectors, yag aka medeteksi da medeskripsika objek visual dalam foto atau frame video. Google Mobile Visio memiliki 3 layaa, yaitu: pedeteksi wajah, pedeteksi barcode, da pedeteksi teks. Ketiga layaa dapat diguaka secara madiri, maupu diguaka secara bersamaa [4]. Barcode API dalam Google Mobile Visio adalah library yag diguaka utuk medeteksi barcode secara real-time, da dalam orietasi apapu ( portrait, atau ladscape ). Barcode API dapat diguaka utuk medeteksi lebih dari satu barcode, dalam sekali sca. Barcode API dapat diguaka dalam dua platform, yaitu: Adroid da ios. Barcode API dapat meerjemahka barcode, dalam format URL, VCARD, Caledar evet, , Phoe, SMS, ISBN, WIFI, Geo-locatio ( logitude, logitude ), da teks [4]. 11

12 3. Metode da Peracaga Sistem Peelitia ii dilakuka dega 5 tahapa peelitia yaitu: (1) aalisis kebutuha da pegumpula data; (2) peracaga sistem; (3) peracaga aplikasi; (4) implemetasi da pegujia sistem dega cara simulasi; da (5) peulisa lapora hasil peelitia. Tahapa yag dilakuka dalam peelitia ii dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Tahapa Peelitia Berdasarka baga pada Gambar 1 dapat dijelaska bahwa tahapa peelitia yag dilakuka adalah: Tahap pertama aalisis kebutuha da pegumpula diata, di maa pihak pegembag mecari iformasi megeai kebutuha dari peggua yag berhubuga dega pembuata sistem. Pecaria iformasi dilakuka dega cara wawacara secara lagsug kepada pihak supervisor lapaga pihak Egieerig PT. Pura Barutama, da kepada salah satu staff TI pihak Egieerig PT. Pura Barutama. Berdasarka hasil dari wawacara yag dilakuka didapatka iformasi bahwa uit Egieerig PT. Pura Barutama sudah memiliki sistem pelapora pekerjaa karyawa. Sistem yag sudah dimiliki oleh uit Egieerig PT. Pura Barutama masih megguaka form kertas yag megharuska karyawa megisi bayak data. Hal ii meyembabka sulitya megolah data yag ada mejadi sebuah iformasi. Tahap kedua, ketiga, da keempat dilakuka peracaga sistem moitorig karyawa megguaka metode pegembaga sistem Prototype. Tahap kelima dilakuka peulisa lapora ilmiah da artikel ilmiah. Peracaga da pembuata aplikasi dalam peelitia ii dilakuka megguaka metode Prototype. Metode ii megguaka sebuah siklus dalam meghasilka sebuah produk. Produk yag dihasilka dari metode prototype aka diuji, jika terdapat kekuraga maka aka dilakuka siklus prototype kembali utuk memperbaiki produk sebelumya. 12

13 Gambar 2 Prototypig Model [2] Prototypig Model adalah salah satu pedekata secara lagsug dega medemostrasika bagaimaa sebuah peragkat luak atau kompoe-kompoe aka bekerja sebelum tahapa kostruksi aktual dilakuka [3]. Prototypig Model merupaka salah satu metode pegembaga peragkat luak yag bayak diguaka. Pegembag da klie dapat salig beriteraksi selama proses pembuata sistem. Medefiisika atura-atura mai pada saat awal adalah model prototypig yag bagus agar medapatka hasil yag terbaik. Pegembag da klie harus setuju bahwa prototypig dibagu utuk medefiisika kebutuha. Seperti yag digambarka pada Gambar 2, metode Prototype dimulai dega commuicatio. Tahap commuicatio yaitu aalisis kebutuha sistem yag aka dibuat. Aalisa ii dapat diperoleh dari pegumpula data, baik bersumber dari literature maupu peelitia sebelumya. Lagkah selajutya adalah plaig da desig, di maa software aka dibuat racagaya secara garis besar. Peracaga ii meliputi bagaimaa program aka berjala, meliputi semua aspek software yag diketahui. Pembuata desai program didesai dega megguaka UML. Tahap plaig adalah tahapa yag harus dipikirka da direcaaka secara matag, karea tahap plaig aka mejadi acua dalam tahap berikutya. Lagkah selajutya adalah costructio atau pembuata. Desai aka diubah mejadi bahasa pemrograma yag dapat dijalaka oleh platform yag telah disetujui pada tahap sebelumya. Programmer aka meerjemahka kebutuha sistem yag didapat dari tahap-tahap sebelumya. Pembuata sistem moitorig karyawa dalam peelitia ii megguaka bahasa Java yag merupaka bahasa ative dalam pemrograma aplikasi berbasis Adroid megguaka IDE Adroid Studio. Dalam tahap desai sistem da pembuata program terdapat tiga jeis desai aplikasi yag dibuat. Masig masig memiliki levelya tersediri. Pertama adalah aplikasi yag diguaka oleh karyawa bagia produksi, yag diguaka utuk melaporka pekerjaa yag dikerjaka. Kedua adalah aplikasi yag diguaka oleh karyawa bagia moitorig, yag diguaka utuk melakuka verifikasi pekerjaa yag telah dilakuka oleh karyawa bagia produksi. Ketiga adalah aplikasi yag diguaka oleh admi, yag diguaka utuk mematau proses produksi sebuah order, mulai dari mematau buku order, worksheet, kierja karyawa, da pemakaia mesi. Dalam tahap desai sistem da pembuata program, program dievaluasi 13

14 setiap hari. Evaluasi dilakuka baik dari bagia algoritma sampai kepada proses bisis. Sebagai cotoh evaluasi adalah, awalya program ditujuka utuk satu smartphoe utuk satu peggua, lalu dievaluasi mejadi satu smartphoe harus bisa diguaka oleh bayak peggua. Selai itu ada evaluasi lai, seperti pelapora harus mecatumka material yag diproses, da peambaha shift kerja karyawa. Setelah sistem selesai diterjemahka ke dalam bahasa pemrograma, semua fugsi sistem harus diujicoba agar dapat diilai apakah sistem sudah siap utuk dipakai atau belum. Pegujia sistem yag dibuat dilakuka dega blackbox testig [10]. Saat sistem sudah lulus tahap testig maka sistem sudah siap masuk ke tahap deploymet, amu jika masih terdapat kekuraga maka aka dikembagka lebih lajut dega megulagi siklus prototypig. Tahap terakhir dari peelitia adalah aalisa da pegambila kesimpula. Aalisa dilakuka utuk meilai apakah sistem dapat meggatika sistem yag sudah ada, da apakah sistem dapat megolah data mejadi iformasi secara cepat da tepat. Gambar 3 Desai Arsitektur Sistem Gambar 3 mejelaska desai arsitektur sistem yag dibuat. Sistem moitorig diracag utuk megguaka 1 server offlie milik PT. Pura Barutama Uit Egieerig, 1 komputer yag aka megguaka Aplikasi Mocca Admi, beberapa peragkat Adroid pada kator PPC yag aka megguaka Aplikasi Mocca Moitorig yag jumlahya sesuai dega jumlah karyawa bagia PPC, beberapa peragkat Adroid pada setiap lokasi mesi yag aka megguaka Aplikasi Mocca Produksi yag jumlahya sesuai dega jumlah mesi di dalam pabrik. Peragkat yag dipasag Aplikasi Mocca Produksi, diguaka utuk megirimka data pekerjaa ke server lokal Uit Egieerig. Kemudia data yag ada dalam server dapat diakses oleh peggua aplikasi Mocca Moitorig. Selai itu data yag ada dalam server juga dapat diakses oleh peggua aplikasi Mocca Admi. Ketiga aplikasi yag diguaka oleh masig-masig user tetuya memiliki request da respose yag berbeda satu 14

15 sama lai. Aplikasi yag diguaka oleh karyawa bagia produksi da moitorig berbasis Adroid. Kedua aplikasi tersebut dibuat dega bahasa pemrograma Java, sebagai cliet side. Selai itu diguaka library Google Mobile Visio yag diguaka utuk sca Barcode da QRCode. Selai itu juga diguaka library Volley utuk megirim HTTP Request ke server, da Gso yag diguaka utuk fetchig JSON Respose dari server. Selai itu masih bayak library lai yag bersifat ope source yag diguaka dalam aplikasi ii yag diguaka utuk membatu dalam pembuata aimasi, da user iterface. Sedagka utuk server side yag meagai HTTP Request da HTTP Respose diguaka server Glassfish, dega bahasa pemrograma Java. Peracaga sistem dalam peelitia ii dibuat dalam betuk diagram UML. Diagram UML meliputi use case diagram, activity diagram da class diagram. Berikut ii aka dijelaska masig-masig diagram yag telah dibuat. Gambar 4 Use Case Diagram Aplikasi Moitorig Karyawa Gambar 4 merupaka use case diagram yag mejelaska bagaimaa aplikasi aka dibuat. Sistem ii memiliki 3 aktor yaitu: admi, karyawa bagia produksi, da karyawa bagia PPC. Admi memiliki hak akses utuk melakuka pegolaha data worksheet, buku order, karyawa, dmesi, shift, da dapat melihat data moitorig karyawa. Produksi memiliki hak akses utuk melakuka pegolaha data moitorig karyawa yag meliputi: view, save, da update data moitorig karyawa. PPC memiliki hak akses utuk melakuka pegolaha data worksheet, da data moitorig karyawa. 15

16 Gambar 5 Activity Diagram Pelapora Karyawa Gambar 5 merupaka activity diagram yag meggambarka proses dari pelapora karyawa bagia produksi. Aktivitas dimulai dega melakuka logi, yag dapat dilakuka dega sca barcode pada kartu karyawa atau dapat dilakuka secara maual. Jika data iput telah sesuai maka program aka meampilka home scree, jika tidak maka user dimita utuk melakuka logi kembali. Pada home scree user dimita utuk memasukka kode worksheet, dak ode mesi yag dapat dilakuka dega melakuka sca QRCode atau dapat dimasukka secara maual. Jika data iput terdapat di dalam database maka program aka meampilka meu utuk memilih material da pekerjaa. User dimita utuk memilih material da pekerjaa yag aka dikerjaka. Setelah melakuka iput data sistem aka memasukka semua data ke dalam database. Setelah user selesai megerjaka pekerjaa user dimita memasukka jumlah barag jadi yag telah dikerjaka, da sistem aka melakuka update pada database. Gambar 6 Class Diagram 16

17 Gambar 6 merupaka peggambara dari beberapa kelas yag terdapat di aplikasi yag dikembagka. Terdapat 10 class yag diguaka dalam aplikasi Mocca Produksi. Setiap class mewakili struktur data yag diguaka pada aplikasi Mocca Produksi, yag berfugsi utuk validasi Nomor Iduk Karyawa, kode worksheet, kode mesi, meampilka material yag harus di proses, da meampilka tahapa pekerjaa yag harus dikerjaka. 4. Hasil Implemetasi da Pembahasa Aplikasi moitorig karyawa (Mocca) bagia produksi adalah aplikasi berbasis Adroid yag ditujuka utuk karyawa bagia produksi. Ketika aplikasi dibuka utuk pertama kali maka user dimita utuk melakuka logi. Logi dilakuka dega sca pada barcode yag ada pada kartu karyawa yag dimiliki oleh seorag karyawa, seperti yag tertera pada Gambar 7. Selai melakuka sca pada barcode, user juga dapat melakuka logi maual dega memasukka Nomor Iduk Karyawa, seperti yag tertera pada Gambar 7 Jika user berhasil logi maka data karyawa aka keluar seperti yag tertera pada Gambar 8. Gambar 7 Cara L ogi Gambar 8 Get Data Logi Sesudah medapatka data user, maka user dimita utuk meeka tombol logi. Jika jabata adalah produksi, da user belum bekerja hari itu, maka aplikasi aka meampilka activity seperti pada Gambar 9. User dimita utuk memasukka omor worksheet yag aka dikerjaka da kode mesi dimaa user bekerja. Memasukka omor worksheet (lembar kerja) da kode mesi dapat dilakuka dega sca QRCode yag tertera pada lembar worksheet da mesi, atau dapat juga dilakuka dega iput maual, seperti yag tertera pada Gambar

18 Gambar 9 Activity Sebelum Pelapora Gambar 10 Cara Iput Nomor Worksheet Setelah medapatka semua data yag dibutuhka maka user dapat melakuka iput pekerjaa, seperti yag tertera pada Gambar 11. Setelah user meeka tombol iput pekerjaa, maka user aka dimita memasukka kode material yag aka diolah seperti yag tertera pada Gambar 12. List material didapatka dari omor worksheet yag telah dimasukka sebelumya. Sebuah worksheet biasaya dapat memiliki 1 20 material yag harus diolah. Gambar 12 meujukka omor material, ama material, da jumlah material yag harus diolah. Setelah memasuka kode material user dimita utuk memasukka kode operasi/proses yag aka dikerjaka seperti yag tertera pada Gambar 13. List kode operasi didapatka dari omor worksheet yag telah dimasukka sebelumya. Sebuah worksheet biasaya dapat memiliki 1 20 operasi/proses yag harus dikerjaka. Gambar 13 meujuka omor operasi, ama operasi, da target waktu peyelesaia. 18

19 Gambar 11 Iput Pekerjaa Gambar 12 Iput Material Gambar 13 Iput Operasi/proses Setelah memasukka kode material da kode operasi maka aplikasi aka berpidah ke activity status seperti yag tertera pada Gambar 14, yag berisi ama karyawa, omor worksheet, ama operasi, ama mesi, sisa waktu, da ama material. Setelah itu user dapat meambah pekerja lai jika teryata sebuah operasi harus dikerjaka oleh lebih dari 1 orag. Jika sudah selesai melaporka pekerjaaya maka user dimita utuk meeka tombol selesai, da karyawa lai yag belum melaporka pekerjaa yag aka dikerjakaya aka melaporka pekerjaa yag aka dikerjakaya. Pada saat user memasukka pekerjaaya maka jam mulai bekerja yag tersimpa di dalam server adalah jam server pada saat itu. Selai itu server aka meyimpa shift bekerja sesuai dega jam mulai bekerja yag sudah tersimpa sebelumya. 19

20 Gambar 14 Status Pekerjaa Jika igi meambah pekerja maka user aka berpidah ke activity tambah pekerja. Pada dasarya activity ii hampir sama dega activity logi. User aka dimita utuk memasukka Nomor Iduk Karyawa dega melakuka sca barcode atau dega iput maual. Setelah medapatka data karyawa, user aka dimita meeka tombol tambah pekerja utuk meambah pekerja seperti yag tertera pada Gambar 15. Setelah meambah pekerja maka aplikasi aka meampilka pekerja yag bekerja bersama sama saat itu, seperti yag tertera pada Gambar 16. Gambar 15 Iput Tambaha Pekerja Gambar 16 Status Pekerjaa Bersama Jika sudah selesai memasukka data pekerjaa maka user dimita utuk meeka tombol selesai. Ketika user meeka tombol selesai maka aplikasi aka kembali ke activity logi. Lalu, pekerja aka megerjaka pekerjaa yag telah dilaporka sebelumya. Setelah itu pekerja lai yag aka bekerja aka melaporka pekerjaa yag aka dikerjaka. 20

21 Setelah pekerja selesai megerjaka pekerjaaya, maka pekerja aka kembali melaporka pekerjaaya kembali. Sebelum pekerja melaporka pekerjaaya, pekerja dimita utuk logi terlebih dahulu, seperti saat awal pekerja melaporka pekerjaa. Jika sebuah pekerjaa dikerjaka bersama sama, maka cukup salah satu dari pekerja yag melakuka logi da melaporka pekerjaaya. Jika sebuah pekerjaa dikerjaka oleh peroraga maka pekerja peroraga harus melaporka pekerjaaya sediri. Gambar 17 Status Pekerjaa Gambar 18 Iput Jumlah Barag Selesai Setelah melakuka logi, pekerja aka melihat tampila seperti yag tertera pada Gambar 17. Pekerja dimita utuk memasukka jumlah barag yag sudah diselesaika, dega meeka tombol selesai bekerja. Setelah itu aka keluar dialog seperti yag tertera pada Gambar 18. Setelah itu pekerja dimita memasukka jumlah barag jadi da meeka tombol selesai bekerja. Jika sudah melalui tahap ii artiya pekerja sudah melaporka pekerjaaya hari itu. Jika karyawa sudah selesai bekerja, maka user dari level lai dapat melihat iformasi yag diolah dari data yag telah masuk dari aplikasi Mocca Produksi. Iformasi yag telah diolah dapat dilihat pada aplikasi Mocca Moitorig seperti yag terdapat pada Gambar 19. Selai itu data yag iformasi yag telah diolah dapat dilihat pada aplikasi Mocca Admi seperti yag terdapat Gambar

22 Gambar 19 Mocca Moitorig Gambar 20 Mocca Admi Proses sca barcode da QRCode dilakuka dega memafaatka fitur kamera yag terdapat pada smartphoe, yag digabugka dega library Google Mobile Visio. Utuk melakuka sca barcode, perlu dilakuka iisialisasi kamera dega memakai source dari Google Mobile Visio. Berikut adalah cotoh kode program iisialisasi kamera da pemakaia library Google Mobile Visio. Kode Program 1 Iisialisasi Kamera da Barcode Scaer 22

23 Kode Program 2 Cara Sca dega Library Google Mobile Visio Kode Program 1 meujuka cara iisialisasi da startig kamera yag aka diguaka utuk melakuka sca barcode. Library Google Mobile Visio aka di- load ke dalam kamera yag telah diiisialisasi. Dalam kode program 1 diiisialisasi jeis barcode yag aka dipidai oleh library Google Mobile Visio. Dalam peelitia ii library Google Mobile Visio diiisialisasi utuk memidai semua jeis barcode, karea utuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu jeis barcode di pabrik berubah. Iisialisasi kamera adalah hal yag petig, karea tapa 23

24 adaya iisialisasi kamera dalam sebuah smartphoe tidak dapat diguaka. Kode Program 2 meujuka pegatura barcode scaer yag disediaka oleh library Google Mobile Visio. Barcode scaer aka di- load pada kamera yag telah diiisialisasi seperti yag telah dijelaska sebelumya. Pegatura barcode scaer meliputi: jika kamera medeteksi adaya salah satu jeis barcode, da jika barcode scaer tidak sedag memproses apapu. Jika pada saat iisialisasi kamera library Google Mobile Visio haya diiisialisasi utuk melakuka pemidaia QRCode, maka pada Kode Program 2 library Google Mobile Visio haya aka memidai QRCode. Jika terdapat jeis barcode selai QRCode maka library Google Mobile Visio tidak aka memidai jeis barcode tersebut. Setelah megiisialisasi da megatur pemakaia library Google Mobile Visio, maka pemidaia siap dijalaka. Dalam setiap bagia aplikasi, setelah melakuka pemidaia oleh library Google Mobile Visio, data yag dipidai aka dikirimka ke server lokal PT. Pura Barutama, dega tujua validasi data. Jika diguaka utuk memidai omor iduk karyawa maka diperluka validasi terhadap omor iduk karyawa yag telah dipidai. Jika diguaka utuk memidai kode worksheet, maka juga diperluka validasi apakah kode worksheet yag dipidai sudah melebihi deadlie atau belum. Jika diguaka utuk memidai kode mesi, maka juga diperluka validasi apakah kode mesi yag dipidai masih ada di dalam pabrik, atau masih dalam tahap perbaika. Pegirima HTTP Request megguaka library Gso da Volley. Sama halya dega pegirima HTTP Respose juga melibatka library Gso da Volley. Pegujia sistem dilakuka utuk meguji fugsi-fugsi yag terdapat dalam sistem, apakah sudah berjala dega baik atau belum. Pegujia sistem yag dilakuka terdiri dari blackbox testig. Pegujia dilakuka pada smartphoe dega spesifikasi sebagai berikut: (1) Sistem Operasi Adroid MMB29M Versio; (2) CPU Octa-core Max 1.4 GHz; (3) RAM 2 GB. Blackbox Testig dilakuka utuk megetahui bahwa semua fugsi da fitur yag ada di dalam sistem berjala sesuai dega harapa. Pegujia dilakuka dega mecoba fugsi-fugsi, kemudia membadigka hasil pegujia dega hasil yag. Fugsi-fugsi yag dicoba adalah fugsi-fugsi dari tiap bagia aplikasi, yaitu Mocca Produksi, Mocca Moitorig, da Mocca Admi. Hasil B lackbox Testig ditujukka pada Tabel 1. Tabel 1 Hasil Blackbox Testig No Deskripsi Hasil yag Dihar Hasil yag Dibe rika Status Pe guji a 24

25 1 Peguji melakuka logi dega melakuka sca pada barcode 2 Peguji melakuka iput data berupa kode worksheet, da kode mesi dega melakuka sca pada QRCode 3 Peguji memilih material da pekerjaa yag aka dikerjaka sesuai dega worksheet yag telah dimasukka sebelumya 4 Peguji meambahka pekerja dega melakuka sca pada barcode 5 Peguji memasukka jumlah barag yag sudah jadi 6 Peguji melakuka cek terhadap pekerjaa karyawa da meeka tombol bear jika jumlah barag jadi sesuai dega yag terdapat di pabrik 7 Peguji melakuka cek terhadap pekerjaa karyawa da meeka tombol salah jika jumlah barag jadi tidak sesuai dega yag terdapat di pabrik, da memasukka jumlah barag jadi yag sesugguhya 8 Peguji memasukka kode worksheet dega melakuka sca pada database 9 Peguji memilih meu worksheet 10 Peguji memilih salah satu worksheet 11 Peguji memilih meu buku order 12 Peguji memilih salah satu buku order Sistem meampilka ama da posisi karyawa, da meampilka home scree Data dideteksi sebagai data yag valid Sistem aka melakuka operasi isert ke dalam database, da meampilka activity status Sistem aka melakuka operasi isert ke dalam database, da kembali ke activity status Sistem aka kembali ke activity logi. Sistem aka melakuka operasi update ke dalam database Sistem aka melakuka operasi update ke dalam database Sistem aka megeluarka chart yag berisi progress dari worksheet yag telah dimasukka sebelumya Sistem aka meampilka list worksheet yag masih belum memasuki deadlie Sistem aka meampilka detail dari worksheet, berupa chart progress, da detail pekerja yag melakuka worksheet terkait. Sistem aka meampilka list buku order yag masih belum memasuki deadlie. Sistem aka meampilka detail dari buku order, seperti jumlah barag jadi per Siste m yag yag yag yag yag yag yag yag yag yag yag yag 25

26 13 Peguji meeka tombol export buku order worksheet yag terdapat di dalam buku order Sistem aka export detail dari buku order ke dalam file dega format.xls yag 14 Peguji memilih meu karyawa Sistem aka meampilka list karyawa yag 15 Peguji memilih salah satu karyawa Sistem aka meampilka detail dari kierja karyawa selama satu miggu yag 16 Peguji memilih meu mesi Sistem aka meampilka list mesi yag 17 Peguji memilih salah satu meis Sistem aka meampilka detail dari pemakai sistem selama satu miggu 18 Peguji memilih meu shift Sistem aka meampilka list shift pekerjaa 19 Peguji megubah salah satu shift Sistem aka melakuka update ke dalam database yag yag yag Tabel 1 adalah hasil dari blackbox testig. Berdasarka hasil blackbox testig, dapat dilihat bahwa status dari setiap fugsi valid. Jika status dari setiap fugsi valid maka disimpulka bahwa sistem berjala dega baik da sesuai yag. Usability Testig dilakuka utuk megetahui apakah sistem telah memeuhi kebutuha peggua, mempermudah kierja peggua da mudah diguaka oleh peggua [10]. Hasil usability testig pada sistem ii diketahui dega megguaka kuesioer sejumlah 15 pertayaa positif yag dibagi dalam dua kategori pada Tabel 2 da Tabel 3. N o Tabel 2 Daftar Pertayaa Usability Testig Kategori Keguaa Sistem( System Usability ) Daftar Pertayaa Skala (Kategori Keguaa Sistem) Peilaia 1 Secara keseluruha, sistem sagat simple da mudah diguaka Sistem bersifat user friedly, yaitu memudahka user dalam pegguaa, mudah utuk belajar megguaka sistem ii 3 Saya rasa aka mudah dalam megajarka orag baru utuk megguaka sistem ii Saya merasa yama dalam megguaka sistem ii

27 5 Sistem berjala lebih cepat da lacar dalam proses pelapora karyawa dibadigka sistem yag sebelumya 6 Dega adaya sistem pegolaha data mejadi iformasi mejadi lebih mudah Data yag diolah mejadi iformasi sagat mudah utuk dipahami Fugsi-fugsi sistem sesuai dega yag Tabel 3 Daftar Pertayaa Usability Testig Kategori Atarmuka ( User Iterface ) No Daftar Pertayaa Skala (Kategori Keguaa Sistem) Peilaia 1 Secara keseluruha, saya puas dega tampila sistem ii Tampila sistem sagat simple, elega, mearik, da yama utuk dilihat Pemiliha wara butto da perpadua wara pada sistem cocok da yama utuk dilihat 4 Seluruh iformasi, text, da semua yag ditampilka dalam sistem terlihat jelas da mudah dibaca Kuesioer ditujuka kepada 7 respode, yaitu 1 supervisor lapaga, 2 staff IT, 2 karyawa bagia PPC, da 2 karyawa bagia produksi. Hasil kuesioer ditampilka pada Tabel 5 da Tabel 6. Hasil kuesioer diolah dega megguaka Skala Likert [12][13][14][15]. Pegolaha hasil kuesioer ditujukka sebagai berikut: Tabel 4 Tabel Hasil Kuesioer Kategori Keguaa Sistem ( System Usability ) Jawaba Jumlah Total Nilai SS (Sagat Setuju) S (Setuju) N (Netral) 3 9 TS (Tidak Setuju) 0 0 STS (Sagat Tidak Setuju) 0 0 Total Skor 251 Tabel 5 Tabel Hasil Kuesioer Kategori Atarmuka ( User Iterface ) Jawaba Jumlah Total Nilai SS (Sagat Setuju) S (Setuju) 8 32 N (Netral) 0 0 TS (Tidak Setuju) 0 0 STS (Sagat Tidak Setuju) 0 0 Total Skor 132 Total Nilai masig-masig jawaba diperoleh dega megalika jumlah jawaba dega bobot ilai skala likert yag sudah ditetuka oleh Tabel 4 27

28 sehigga didapatka hasil Tabel 5 da Tabel 6. Total Skor diperoleh dega mejumlahka semua total ilai masig-masig jawaba, total skor yag didapatka yaitu 284 pada kategori Keguaa Sistem ( System Usability), da 148 pada kategori Atarmuka ( User Iterface ) [12]. Kemudia diguaka rumus % kepuasa user utuk megetahui skala persetase kepuasa user terhadap sistem, yaitu % kepuasa = total skor/y*100, dega Y = 5*jumlah respode*jumlah pertayaa [12]. Jumlah respode yag terlibat yaitu 7 orag, sehigga didapatka hasil sebagai berikut: Kategori Keguaa Sistem (System Usability), 8 pertayaa. Y = 5 x 7 x 8 Y = 280 % Kepuasa Kategori Keguaa Sistem = Total Skor/Y x 100 % Kepuasa Kategori Keguaa Sistem = 251/280 x 100 % Kepuasa Kategori Keguaa Sistem = 89.64% Kategori Atarmuka (User Iterface), 4 pertayaa. Y = 5 x 7 x 4 Y = 140 % Kepuasa Kategori Atarmuka = Total Skor/Y x 100 % Kepuasa Kategori Atarmuka = 132/140 x 100 % Kepuasa Kategori Atarmuka = 94.28% Setelah megguaka rumus diatas maka didapatka % kepuasa user, kemudia utuk megetahui hasilya, cocokka hasil persetase-ya dega tabel presetase ilai Skala Likert [12][13][14][15]. Berdasarka hasil usability testig dega megguaka skala likert, dapat disimpulka bahwa: (1) pada kategori Keguaa Sistem ( System Usability ), persetase kepuasa user mecapai agka 89.64%, dega keteraga Sagat Baik atau Sagat Suka; (2) sedagka pada kategori Atarmuka ( User Iterface ), persetase kepuasa user mecapai agka 94.28% dega keteraga Sagat Baik atau Sagat Suka. Secara keseluruha, dapat disimpulka semua respode meyukai sistem da berpedapat bahwa sistem telah berjala dega baik, memeuhi kebutuha respode, memudahka respode, da mudah diguaka oleh respode. 5. Simpula Sistem moitorig pekerjaa karyawa diimplemetasika ke dalam 3 aplikasi. Aplikasi terdiri dari: 2 aplikasi mobile berbasis Adroid, da 1 aplikasi web. Aplikasi pertama adalah Mocca Produksi yag diguaka oleh karyawa bagia produksi, aplikasi kedua adalah Mocca Moitorig yag diguaka oleh karyawa bagia PPC, sedagka aplikasi ketiga adalah Mocca Admi yag diguaka oleh Supervisor lapaga. 28

29 Berdasarka pembuata sistem ii, dapat diambil kesimpula, yaitu sistem pelapora pekerjaa karyawa yag dibuat sudah diaggap sebagai sistem yag efisie karea tidak membutuhka bayak iput maual oleh user. Cotohya adalah, jika sebelumya karyawa bagia produksi harus meuliska jam mulai bekerja da jam selesai bekerja pada form kertas, maka sekarag jam mulai bekerja da jam selesai bekerja dapat secara otomatis masuk ke dalam database, dega megguaka jam pada server. Selai itu library Google Mobile Visio juga membatu user dalam memasuka data. Jika sebelumya karyawa bagia produksi harus memasukka omor iduk karyawa, kode worksheet, da kode mesi, kode material, da kode operasi dega meulis pada form kertas, sekarag karyawa bagia produksi haya tiggal memidai barcode, da QRCode sesuai dega kebutuha iput. Selai itu dega adaya aplikasi pelapora pekerjaa karyawa pegolaha data mejadi iformasi mejadi lebih mudah, seperti kemudaha membuat grafik seperti yag telah dijelaska pada poi sebelumya. 6. Pustaka [1]. Pura Group (2017), diakses taggal 4 April [2]. Pressma, R.S Software Egierig : A Practitioer's Approach. Amerika Serikat: R.S. Pressma ad Associates. [3]. Nugroho, Adi Rekayasa Peragkat Luak Megguaka UML da Java. Yogyakarta: Adi. [4]. Google Mobile Visio (2017), diakses taggal 16 Jauari [5]. Chuzaimah, Mabruroh, dkk. 2010, Smartphoe: Atara Kebutuha Da Lifestyle. diakses taggal 4 April [6]. Nasutio, Salhaza. 2010, Sistem Maajeme Admiistrasi Da Presesi Olie Utuk Perkuliaha Megguaka Oracle Da Barcode Scaer. diakses taggal 4 April [7]. Wahyutama, Febria., Febriliya Samopa., Hatma Suryotrisogko. 2013, Pegguaa Tekologi Augmeted Reality Berbasis Barcode Sebagai Saraa Peyampaia Iformasi Spesifikasi Da Harga Barag Yag Iteraktif Berbasis Adroid Studi Kasus Pada Toko Elektroik ABC Surabaya. diakses taggal 4 April [8]. Jamal, Ahmad., Yuato, Lies. 2013, Racag Bagu Sistem Iformasi Aplikasi Kasir Megguaka Barcode Reader Pada Toko Da Jasa Widodo Komputer Ngadirojo Kabupate Pacita. diakses taggal 4 April [9]. Beizer, B. (1995). Black-box testig: Techiques for Fuctioal Testig of Software ad Systems. Joh Wiley & Sos, Ic. 29

30 [10]. Dumas, J. S., A Practical Guide to Usability Testig. Itellect Books. [11]. Lewis, J. R. (1995). IBM Computer Usability Satisfactio Questioaires: Psychometric Evaluatio ad Istructios for Use. Iteratioal Joural of Huma - Computer Iteractio, 7 (1), [12]. Booe, Deborah A., Harry N Booe. (2012). Likert Scale Aalysis: Aalyzig Likert Data. wiki.biologyscholars.org/@api/deki/files/2002/=likert_scale_aalysis.pdf. Diakses taggal 26 Juli [13]. Hall, Shae (2010). How to Use the Likert Scale i Statistical Aalysis.. [14]. Markusic, Mayflor (2009). Simplifyig the Likert Scale.. [15]. Trochim, William M.K. (2006). Likert Scalig. Research Methods Kowledge Based. 30