Gambar Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Gambar Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update"

Transkripsi

1 Gambar Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update 140

2 141 Gambar Layar kedua untuk pemecahan masalah Lost Update Setelah transaksi pada T 1 dikirimkan dengan tanpa status commit, transaksi T 2 mengirimkan transaksi berupa sintaks select dan update terhadap tabel master pada record KY001 juga seperti pada T 1.

3 142 Gambar Layar ketiga untuk pemecahan masalah Lost Update Tanpa menggunakan teknik locking, maka perubahan terhadap data umur menjadi 17 pada T 1 akan hilang, karena T 2 mengubah umur menjadi 20 pada saat T 1 masih belum menyelesaikan transaksinya. Untuk mencegah masalah lost update terjadi, pertama kali T 1 meminta dan mendapatkan sebuah exclusive lock pada tabel master dan record KY001. Dengan demikian T 1 dapat membaca nilai dari umur, mengubah nilainya dengan 17, dan menuliskan nilai tersebut ke dalam database. Ketika T 2 mulai dijalankan, T 2 juga akan meminta sebuah exclusive lock pada tabel master dan record KY001. Karena exclusive lock untuk item tersebut sedang digunakan oleh T 1, maka permintaan ini tidak langsung disetujui. T 2 harus

4 143 menunggu sampai lock pada item tersebut yang digunakan oleh T 1 dilepaskan yang artinya T 2 harus menunggu sampai T 1 menyelesaikan semua operasinya. Pada saat menunggu tersebut, ada kemungkinan terjadi timeout. Hal ini tergantung pada lamanya periode timeout yang ditetapkan oleh server. Setelah T 1 mengirimkan sintaks commit, maka semua lock yang dipakai akan dilepaskan, sehingga T 2 dapat dieksekusi. Dengan demikian masalah lost update dapat diatasi. Hasil pengujian dapat dilihat pada isi file schedule.txt berikut ini : Gambar Layar isi file dari schedule.txt dari pemecahan masalah Lost Update

5 Evaluasi Pencegahan Masalah Uncommitted Dependency Menggunakan 2PL Pada evaluasi ini, T 1 mengirimkan transaksi berupa sintaks select dan update terhadap tabel master pada record KY001. Dengan demikian, T 1 menggunakan exclusive lock pada tabel master dan record KY001. Gambar Layar pertama untuk pemecahan masalah Uncommitted Dependency

6 145 Gambar Layar kedua untuk pemecahan masalah Uncommitted Dependency Setelah transaksi pada T 1 dikirimkan dengan tanpa status commit, transaksi T 2 mengirimkan transaksi berupa sintaks select dan update terhadap tabel master pada record KY001 juga seperti pada T 1.

7 146 Gambar Layar ketiga untuk pemecahan masalah Uncommitted Dependency Tanpa menggunakan teknik locking, ketika T 1 masih belum commit, dan T 2 menampilkan data pada tabel master, maka T 2 akan menampilkan data umur KY001 adalah 17. Hal ini menjadi sebuah kesalahan karena ternyata T 1 kemudian mengalami rollback. Untuk mencegah masalah uncommitted dependency terjadi, pertama kali T 1 meminta dan mendapatkan sebuah exclusive lock pada tabel master dan record KY001. Dengan demikian T 1 dapat membaca dan mengubah nilainya menjadi 17, dan menuliskan nilai tersebut ke dalam database. Ketika rollback terjadi, semua perubahan pada transaksi T 1 akan mengalami undone sehingga nilai dari umur item KY001 akan kembali

8 147 seperti nilai awalnya yaitu 23. Ketika T 2 mulai dijalankan, T 2 juga akan meminta sebuah exclusive lock pada item tersebut. Karena exclusive lock untuk item tersebut sedang digunakan oleh T 1, maka permintaan ini tidak langsung disetujui. T 2 harus menunggu sampai lock pada item tersebut yang digunakan oleh T 1 dilepaskan dan permintaan akan disetujui setelah proses rollback pada transaksi T 1 selesai dikerjakan. Dengan demikian masalah uncommited dependency dapat diatasi. Hasil pengujian dapat dilihat pada isi file schedule.txt berikut ini : Gambar Layar isi file schedule.txt dari pemecahan masalah Uncommitted Dependency

9 Evaluasi Pengujian Pemecahan Masalah Inconsistent Analysis Menggunakan 2PL Terdapat dua buah transaksi yang dikirim bersamaan oleh dua client, yaitu T 1 dan T 2. T 1 meminta akses menulis terhadap tabel master. Lock yang diminta adalah Exclusive lock. Transaksi dua meminta akses membaca terhadap tabel master juga. Lock yang diminta adalah shared lock. Dengan demikian, T 2 akan menunggu sampai transaksi T 1 selesai, dan semua lock yang dipegang oleh T 1 dilepaskan. Gambar Layar pertama untuk pemecahan masalah Inconsistent Analysis

10 Gambar Layar kedua untuk pemecahan masalah Inconsistent Analysis 149

11 150 Gambar Layar ketiga untuk pemecahan masalah Inconsistent Analysis Dalam pengujian ini, setelah T 1 mengirimkan sintaks commit ke server, hal itu berarti T 1 tersebut sudah selesai. Selanjutnya, semua lock yang digunakan oleh T 1 akan dilepaskan sehingga status operasi pada T 2 akan diubah menjadi execute dan query akan dikirimkan kepada recovery manager. Dengan demikian masalah inconsistent analysis dapat diatasi. Hasil pengujian dapat dilihat pada isi file schedule.txt berikut ini :

12 151 Gambar Layar isi file schedule.txt dari pemecahan masalah Inconsistent Analysis Evaluasi Pengujian Penjadwalan Transaksi pada Saat Backup Ketika concurrency control menerima adanya sinyal backup dari backup restore manager, concurrency control akan membuat semua transaksi yang ada harus menunggu sebelum concurrency control mengirimkan sinyal kepada backup restore manager bahwa proses backup dapat dimulai. Selama proses backup sedang berlangsung, semua operasi di dalam transaksi akan berstatus wait. Jika ada transaksi baru yang diterima selama proses backup sedang berlangsung, transaksi tersebut akan diterima dan diberi status wait. Jika concurrency control menerima sinyal backup selesai dari backup restore manager, concurrency control akan menjalankan kembali mekanisme penjadwalan operasi-operasi yang berstatus wait karena menunggu proses backup yang sedang berlangsung.

13 152 Kasus I penjadwalan pada saat backup Jika T 1 mengirim operasi select dan transaksi belum mengirim commit, kemudian datang sinyal backup, maka operasi delete yang datang setelah backup akan menunggu dan akan di eksekusi setelah proses backup selesai. Jika proses backup telah selesai, concurrency control menerima sinyal backup selesai dari backup restore manager, sehingga semua transaksi yang menunggu akan dijalankan kembali. Gambar Layar untuk kasus I penjadwalan pada saat Backup

14 153 Hasil pengujian dapat dilihat pada isi file schedule.txt berikut ini : Gambar Layar isi file schedule.txt dari kasus I penjadwalan pada saat backup Kasus II penjadwalan pada saat backup Jika T 1 mengirim operasi select dan transaksi belum menerima commit kemudian T 2 mengirim operasi delete pada tabel yang sama, maka T 2 akan menunggu T 1 commit atau rollback. Selama menunggu, ada kemungkinan T 2 mengalami timeout sesuai dengan waktu timeout yang ditentukan di server. Apabila pada saat tersebut, concurrency control menerima sinyal backup dari backup restore manager, maka kedua transaksi akan menunggu sampai proses backup selesai. Proses timeout pada T 2 tidak akan terjadi walaupun T 2 telah menunggu selama lebih dari waktu timeout yang ditentukan di server. Hal ini disebabkan transaksi T 1 dan T 2 menunggu proses backup selesai. Jika proses backup telah selesai, semua transaksi yang menunggu akan dijalankan kembali. Jika proses backup telah selesai, transaksi T 2 kembali akan menunggu T 1 sampai T 1 melepaskan lock yang sedang dipakai.

15 Gambar Layar pertama untuk kasus II penjadwalan pada saat Backup 154

16 Gambar Layar kedua untuk kasus II penjadwalan pada saat Backup 155

17 156 Hasil pengujian dapat dilihat pada isi file schedule.txt berikut ini : Gambar Layar isi file schedule.txt dari kasus II penjadwalan pada saat Backup Kasus III penjadwalan pada saat backup Jika T 1 mengirim operasi select dan commit sekaligus, hal ini berarti transaksi T 1 sudah selesai dan concurrency control mengirim sintaks commit kepada recovery manager. Pada saat yang bersamaan, concurrency control menerima sinyal backup dari backup restore manager. Karena ada transaksi yang telah berstatus commit dari client namun belum berstatus commit dari recovery manager, maka concurrency control akan menunggu

18 157 status commit dari recovery manager sebelum mengirim sinyal backup dapat dimulai kepada backup restore manager. Jika ada transaksi yang datang selama proses backup sedang berlangsung, transaksi tersebut akan diterima, diberi status wait, dan akan dijadwalkan setelah proses backup selesai. Gambar Layar pertama untuk kasus III penjadwalan pada saat Backup

19 158 Gambar Layar kedua untuk kasus III penjadwalan pada saat Backup Hasil pengujian dapat dilihat pada isi file schedule.txt berikut ini : Gambar Layar isi file schedule.txt dari kasus III penjadwalan pada saat Backup

20 Evaluasi Pengujian Penjadwalan Transaksi pada Saat Restore Ketika concurrency control menerima adanya sinyal restore dari backup restore manager, concurrency control akan mengalami rollback sebelum concurrency control mengirimkan sinyal kepada backup restore manager bahwa proses restore dapat dimulai. Jika ada transaksi baru yang diterima selama proses restore sedang berlangsung, transaksi tersebut akan diterima dan diberi status wait. Jika concurrency control menerima sinyal restore selesai dari backup restore manager, concurrency control akan menjalankan kembali mekanisme penjadwalan operasi-operasi yang berstatus wait karena menunggu proses restore yang sedang berlangsung. Kasus I penjadwalan pada saat restore Transaksi T 1 mengirim operasi select dan T 2 mengirim operasi delete. Jika pada saat tersebut concurrency control menerima sinyal restore dari recovery manager, maka semua transaksi akan mengalami rollback baik operasi di dalam transaksi tersebut berstatus execute ataupun berstatus wait.

21 Gambar Layar pertama untuk kasus I penjadwalan pada saat Restore 160

22 161 Gambar Layar kedua untuk kasus I penjadwalan pada saat Restore Hasil pengujian dapat dilihat pada isi file schedule.txt berikut ini : Gambar Layar isi file schedule.txt dari kasus I penjadwalan pada saat Restore

23 162 Kasus II penjadwalan pada saat restore Transaksi T 1 mengirim operasi select. Pada saat tersebut, concurrency control menerima sinyal restore yang dikirim oleh backup restore manager. Concurrency control akan melakukan rollback terhadap transaksi T 1. Jika ada transaksi yang datang selama proses restore sedang berlangsung, transaksi tersebut akan diterima, diberi status wait, dan akan dijadwalkan setelah proses restore selesai. Gambar Layar pertama untuk kasus II penjadwalan pada saat Restore

24 163 Gambar Layar kedua untuk kasus II penjadwalan pada saat Restore Hasil pengujian dapat dilihat pada isi file schedule.txt berikut ini : Gambar Layar isi file schedule.txt dari kasus II penjadwalan pada saat Restore

25 Hasil Evaluasi Setelah melakukan pengujian terhadap masalah-masalah yang diakibatkan oleh pengaksesan bersamaan oleh multi user yang ditangani oleh concurrency control, maka dapat diketahui bahwa komponen concurrency control ini telah memiliki kemampuan antara lain : Banyak client dapat terhubung ke server sehingga database dapat diakses oleh multi user pada saat bersamaan. Komponen concurrency control ini telah mempunyai kemampuan untuk menerima transaksi yang terdiri atas satu atau banyak operasi yang dikirimkan oleh banyak client ke server secara bersamaan. Komponen concurrency control ini telah dapat melakukan analisis sintaks yang dikirimkan oleh client untuk memastikan bahwa transaksi yang dikirimkan oleh client telah menggunakan sintaks yang valid. Proses parsing dilakukan terhadap transaksi untuk memisahkan sebuah transaksi ke dalam satu atau banyak operasi sehingga dari setiap operasi akan dapat diketahui tabel, kolom, dan record yang diminta untuk diakses sesuai kondisi query pada operasi. Sintaks yang diinput telah dapat mengikuti aturan-aturan sebagai berikut : Sintaks untuk SELECT adalah SELECT < select_list >

26 165 < select_list > ::= { * column_name } [,...n ] FROM table_name [ WHERE condition ] Sintaks untuk INSERT adalah INSERT INTO table_name VALUES [,...n] Sintaks untuk UPDATE adalah UPDATE table_name SET { column_name = { expression } } [,...n ] [ WHERE condition ] Sintaks untuk DELETE adalah DELETE FROM table_name [ WHERE condition ] Komponen ini telah dapat membedakan permintaan akses membaca atau menulis ke dalam database, menentukan jenis lock yang dibutuhkan, mengecek tabel dan record yang sedang diakses oleh transaksi lain beserta lock yang sedang digunakan untuk dibandingkan dengan lock yang diminta. Berikutnya status operasi akan dapat ditentukan. Jika operasi berstatus wait, concurrency control akan membuat operasi tersebut menunggu untuk mengakses tabel dan record yang sedang di-lock oleh transaksi lain. Jika operasi

27 166 berstatus allowed, concurrency control akan mengirim XML query kepada recovery manager. Komponen concurrency control telah menggunakan teknik timeout untuk menangani kemungkinan terjadinya deadlock. Periode waktu timeout dengan menggunakan satuan detik dapat diubah melalui aplikasi server. Jika terdapat sebuah operasi yang menunggu untuk mendapatkan sebuah lock telah mencapai waktu timeout, transaksi tersebut akan mengalami rollback dan restart dengan lama waktu menunggu lock yang dibutuhkan diubah menjadi nol kembali. Multi user telah dapat mengakses database secara bersamaan dengan mengirim query berupa select. Multi user juga telah dapat melakukan manipulasi terhadap data dengan mengirimkan query berupa insert, update, dan delete. Schedule yang dibuat telah dapat berupa serial schedule dan nonserial schedule. Semakin banyak client yang mengakses database pada tabel dan record yang sama pada saat bersamaan, waktu yang dibutuhkan bagi sebuah transaksi mendapat status commit akan semakin bertambah. Hal ini disebabkan karena tabel dan record yang diakses adalah sama, sehingga implementasi yang digunakan berupa serial schedule. Kecuali apabila akses yang diminta oleh transaksi tersebut berupa akses membaca saja. Jika banyak client mengakses bagian berbeda pada database, implementasi yang digunakan berupa nonserial schedule sehingga transaksi yang dikirimkan oleh banyak

28 167 client tersebut dapat dieksekusi bersamaan tanpa gangguan. Transaksi yang dikirimkan oleh client telah dapat dilakukan per operasi. Pengakhiran transaksi berupa sintaks commit tidak harus ditulis bersamaan dalam satu kali pengiriman transaksi. Hal ini memungkinkan client untuk mengirimkan operasi selanjutnya dalam satu transaksi dan memungkinkan client untuk memutuskan mengirim status commit ataupun rollback terhadap transaksi tersebut. Jika client belum mengirimkan status commit terhadap transaksi yang telah dikirimkan, maka semua lock yang dipegang oleh transaksi tersebut tidak akan pernah dilepas. Semua lock yang dipakai oleh transaksi tersebut tersebut baru akan dilepaskan ketika client mengirimkan status commit terhadap transaksi tersebut atau jika client mengirimkan status rollback ataupun jika rollback terjadi karena mekanisme timeout. Hal ini akan memperlambat jalannya proses eksekusi terhadap transaksi-transaksi lainnya apabila tabel dan record yang akan diakses adalah sama. Komponen concurrency control telah dapat menerima sintaks commit ataupun rollback yang dikirimkan oleh client. Jika client mengirimkan sintaks commit, concurrency control akan mengirimkan sintaks commit tersebut kepada recovery manager. Jika client mengirimkan sintaks rollback, concurrency control akan mengirimkan sintaks rollback tersebut kepada recovery manager sehingga recovery manager dapat melakukan proses undo terhadap

29 168 transaksi tersebut. Berikutnya concurrency control akan menghapus data transaksi tersebut dari KeyUsedList, ScheduleOperation, dan ScheduleTransaction. Komponen concurrency control telah dapat menerima sinyal commit dari recovery manager yang menandakan bahwa transaksi telah selesai dieksekusi dan ditulis ke dalam database sehingga komponen dapat melakukan penjadwalan ulang. Komponen concurrency control telah dapat menerima sinyal backup dari backup restore manager. Setelah menerima sinyal ini, komponen concurrency control akan membuat status semua operasi di dalam transaksi berstatus wait selama proses backup. Kemudian, concurrency control akan mengirim sinyal kepada backup restore manager bahwa proses backup dapat dimulai. Selama proses backup sedang berlangsung, concurrency control akan membuat status semua transaksi tetap berstatus wait. Jika ada transaksi baru yang diterima selama proses backup sedang berlangsung, transaksi tersebut akan diterima dan diberi status wait. Setelah proses backup selesai, backup restore manager akan mengirim sinyal kepada concurrency control bahwa proses backup telah selesai, sehingga concurrency control akan menjalankan kembali mekanisme penjadwalan transaksi. Komponen concurrency control telah dapat menerima sinyal restore dari backup restore manager. Setelah menerima sinyal ini, komponen concurrency control akan menghapus semua lock yang sedang

30 169 digunakan dan melakukan rollback terhadap semua transaksi yang sedang berjalan. Kemudian, concurrency control akan mengirim sinyal kepada backup restore manager bahwa proses restore dapat dimulai. Selama proses restore sedang berlangsung, concurrency control akan membuat status semua transaksi yang baru diterima menjadi wait. Setelah proses restore selesai, backup restore manager akan mengirim sinyal kepada concurrency control bahwa proses restore telah selesai, sehingga concurrency control akan menjalankan kembali mekanisme penjadwalan transaksi. Jika user menutup window client, concurrency control akan melakukan pengecekan terhadap transaksi terakhir yang dikirim oleh client tersebut. Jika transaksi terakhir yang dikirimkan telah berstatus commit, tidak ada masalah. Namun, jika transaksi terakhir belum berstatus commit, concurrency control akan melakukan rollback terhadap transaksi terakhir tersebut. Banyak user dapat terhubung sebagai client pada sebuah aplikasi client dengan menggunakan konsep multithreading. Jika user menutup window utama dari client, pengecekan status transaksi akan dilakukan pada semua client yang terhubung melalui aplikasi client tersebut. Selain kemampuan diatas, penelitian ini juga memiliki keterbatasan, yaitu komponen concurrency control ini belum meliputi pengaksesan table dengan menggunakan sintaks join, multiple database, maupun distributed database.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 110 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengetahui manfaat dari komponen concurrency control ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Pada sub bab ini akan dibahas arsitektur RDBMS,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 62 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PERANCANGAN CONCURRENCY CONTROL PADA RDBMS BERBASIS XML The Agus Santoso 0700678673 Mariah

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 2 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 8 SBD 2 Database Control Concurrency. Jenis Masalah dan Contoh Concurency : Deadlock. Commit. Rollback. Concurrency Control. Concurrency Konkurensi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

Manajemen Transaksi. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom

Manajemen Transaksi. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Manajemen Transaksi Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Schedule (Penjadwalan) Urutan instruksi yang menspesifikasikan urutan kronologi instruksi dari transaksi yang dieksekusi. Sebuah jadwal

Lebih terperinci

Manajemen Transaksi (Penjadwalan & Kontrol konkurensi)

Manajemen Transaksi (Penjadwalan & Kontrol konkurensi) Manajemen Transaksi (Penjadwalan & Kontrol konkurensi) Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Schedule (Penjadwalan) Urutan instruksi yang menspesifikasikan urutan kronologi instruksi dari

Lebih terperinci

PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER

PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER 1. Security Database Authorization Pemberian hak akses yang mengizinkan sebuah subyek mempunyai akses secara legal terhadap sebuah sistem atau obyek. Subyek Obyek user atau

Lebih terperinci

DATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE. Suzan Agustri 81

DATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE. Suzan Agustri 81 DATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE Authorization Authorization merupakan pemberian hak akses yang mengizinkan sebuah subyek mempunyai akses secara legal terhadap sebuah sistem atau obyek. Subyek Obyek

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Arsitektur RDBMS Sistem recovery basis data yang dibuat dalam penelitian ini merupakan bagian dari RDBMS (Relational Database Management System).

Lebih terperinci

Distributed System. 9 Concurrency Control. Genap 2011/2012. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.

Distributed System. 9 Concurrency Control. Genap 2011/2012. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress. Distributed System Genap 2011/2012 9 Concurrency Control Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Kontrol Konkurensi (Concurrency Control) Merupakan proses

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka diperlukan suatu jaringan LAN yang terhubung antara komputer yang satu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka diperlukan suatu jaringan LAN yang terhubung antara komputer yang satu 179 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Arsitektur Database Agar komputer client dapat mengakses database pada komputer server, maka diperlukan suatu jaringan LAN yang terhubung antara komputer yang satu

Lebih terperinci

Manajemen Transaksi. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

Manajemen Transaksi. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Manajemen Transaksi Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Konsep Transaksi Transaksi adalah sebuah aksi atau serangkaian aksi, yang dilakukan oleh user atau aplikasi yang mengakses atau

Lebih terperinci

PERTEMUAN 9 MANIPULASI DATA

PERTEMUAN 9 MANIPULASI DATA PERTEMUAN 9 MANIPULASI DATA Tujuan Pembelajaran : Memahami Statement DML (Data Manipulation Language) Menyisipkan baris ke dalam table Merubah baris dalam table Menghapus baris dari table Mengontrol transaksi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas tentang implementasi dan pengujian perangkat lunak yang dibangun pada tugas akhir ini. Implementasi akan dibahas pada Subbab 4.1, sedangkan pengujian

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas mengenai implementasi dan pengujian perangkat lunak yang dibangun pada Tugas Akhir ini. Pembahasan mengenai implementasi dipaparkan pada subbab 5.1 sedangkan

Lebih terperinci

Concurrency Control Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si

Concurrency Control Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si Concurrency Control Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si caca.e.supriana@unpas.ac.id 1 Concurrency Control Koordinasi pelaksanaan

Lebih terperinci

PENGONTROLAN KONKURENSI

PENGONTROLAN KONKURENSI PENGONTROLAN KONKURENSI 1 PENGONTROLAN KONKURENSI Pengontrolan konkurensi merupakan salah satu fungsi dari DBMS Pada DBMS terpusat yang multi-user, dapat mengakses sejumlah transaksi pada waktu bersamaan.

Lebih terperinci

MANAGEMEN TRANSAKSI. Ferdi Yusuf #1

MANAGEMEN TRANSAKSI. Ferdi Yusuf #1 MANAGEMEN TRANSAKSI Ferdi Yusuf #1 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia JL. Dipatiukur No 112-116, Bandung 40132 ferdyusuf_if@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

Praktikum MONITORING AND RESOLVING LOCK CONFLICTS. Tujuan :

Praktikum MONITORING AND RESOLVING LOCK CONFLICTS. Tujuan : Praktikum 11 MONITORING AND RESOLVING LOCK CONFLICTS Tujuan : 1. Mampu memahami konsep Locking pada Oracle 2. Mampu memahami cara mendeteksi lock conflicts pada Oracle 3. Mampu mengatasi deadlock Alat

Lebih terperinci

RECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom

RECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom RECOVERY SYSTEM Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom LOG Log adalah catatan transaksi yang berjalan pada server basis data secara mendetail. Setiap record pada log menggambarkan operasi tunggal

Lebih terperinci

STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL)

STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL) STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL) Structure Query Language (SQL) adalah bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. SQL mempunyai kemampuan sebagai berikut : a. Query (memperoleh

Lebih terperinci

Administrasi Basis Data. Transaksi dan Lock. Yoannita

Administrasi Basis Data. Transaksi dan Lock. Yoannita Administrasi Basis Data Transaksi dan Lock Yoannita Mengenal Transaksi dan Lock Transaksi dan lock dipakai untuk menjamin konsistensi dan integritas data. Transaksi adalah sebuah unit kerja logis yang

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : PROGRAM PAKET NIAGA - C Kode Mata Kuliah : MI - 14407 Jurusan / Jenjang : D3 TEKNIK KOMPUTER Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

TSI Perbankan MANAJEMEN DATA LOCK. Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database. AS/400 hal. B.

TSI Perbankan MANAJEMEN DATA LOCK. Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database. AS/400 hal. B. HOME DAFTAR ISI Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database MANAJEMEN DATA LOCK AS/400 hal. B.181 7.1 LOCKING Locking adalah salah satu mekanisasi pengontrol konkuren.

Lebih terperinci

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL Operasi DML. Copyright 2005 PENS-ITS

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL Operasi DML. Copyright 2005 PENS-ITS Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R Operasi DML Objectives Tujuan: Mengenal operasi perintah dalam: - DML (Data Manipulation Language) S Q L DML DML (Data Manipulation Language) adalah inti dari. DML

Lebih terperinci

RECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

RECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom RECOVERY SYSTEM Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Ilustrasi 1 Pada ilustrasi, merupakan salah satu contoh terabaikannya sifat durability yang harus dimiliki oleh transaksi. Sifat durability

Lebih terperinci

Gambar 4.40 Layar Pelanggan

Gambar 4.40 Layar Pelanggan 162 penghapusan dapat ditekan tombol tidak, maka akan kembali ke layar pegawai. 1. Layar Pelanggan Kemudian jika user meng-klik menu pelanggan maka akan ditampilkan layar pelanggan dan muncul submenu input

Lebih terperinci

Penguncian pada Concurrency Control

Penguncian pada Concurrency Control Penguncian pada Concurrency Control Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 11/22/11 budi susanto 1 Tujuan Memahami tentang konsep penguncian pada concurrency control terhadap transaksi

Lebih terperinci

Manajemen Transaksi. Praktikum Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

Manajemen Transaksi. Praktikum Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Manajemen Transaksi Praktikum Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Konsep Transaksi Transaksi adalah sebuah aksi atau serangkaian aksi, yang dilakukan oleh user atau aplikasi yang mengakses

Lebih terperinci

VIEW : Tabel Virtual VIEW 5/29/2017

VIEW : Tabel Virtual VIEW 5/29/2017 VIEW : Tabel Virtual VIEW View adalah objek di dalam database yang berisi kumpulan kolom yang dihasilkan dari perintah SELECT. View adalah objek yang menyimpan hasil query, baik dari satu table atau lebih.

Lebih terperinci

Manajemen Data dengan Database MySQL Supriyono, M.Kom

Manajemen Data dengan Database MySQL Supriyono, M.Kom Manajemen Data dengan Database MySQL Supriyono, M.Kom 05/03/2015 By : Supriyono, M.Kom 1 Pendahuluan MYSQL adalah aplikasi database yang berbasis client server. Aplikasi service berjalan tanpa menampilkan

Lebih terperinci

Database Systems: Lab. Actvity 3: Fungsi-Fungsi MySql Advance. Pendahuluan. Pendahuluan

Database Systems: Lab. Actvity 3: Fungsi-Fungsi MySql Advance. Pendahuluan. Pendahuluan 1 Database Systems: Lab. Actvity 3: Fungsi-Fungsi MySql Advance Agenda. Pendahuluan Fungsi Having Fungsi SubSelect 2 Pendahuluan Pendahuluan Merealisasikan pemodelan data konseptual menggunakan tipe tabel

Lebih terperinci

Transaction & Conccurency

Transaction & Conccurency Computer Science, University of Brawijaya Putra Pandu Adikara, S.Kom Transaction & Conccurency Basis Data 2 Transaction Konsep Transaksi Transaction suatu unit eksekusi program yang mengakses & mungkin

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai

Lebih terperinci

Pemrograman Web Lanjut 2017

Pemrograman Web Lanjut 2017 Praktikum 7 Basis data (database) dapat dikatakan sebagai sekumpulan data yang disimpan, saling berhubungan, dan diorganisasi secara bersama. Perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mengolah basis data

Lebih terperinci

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 ARSITEKTUR SISTEM Alif Finandhita, S.Kom, M.T Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 Sistem Terpusat (Centralized Systems) Sistem Client Server (Client-Server Systems) Sistem Server (Server Systems) Sistem Paralel

Lebih terperinci

Transaction dan Trigger. M. Saefudin SKom, MMSI

Transaction dan Trigger. M. Saefudin SKom, MMSI Transaction dan Trigger M. Saefudin SKom, MMSI Kompetensi Dasar: 1. Memahami konsep transaction 2. Memahami konsep trigger 3. Memahami penerapan transaction dan trigger Indikator: 1. Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Transaksi. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Transaksi. by: Ahmad Syauqi Ahsan 08 Transaksi by: Ahmad Syauqi Ahsan Kenapa Transaksi 2 Sistem database secara normal adalah diakses oleh banyak user atau proses pada waktu yang bersamaan. Baik query maupun modifikasi (insert, update,

Lebih terperinci

Kusnawi, S.Kom, M.Eng

Kusnawi, S.Kom, M.Eng Kusnawi, S.Kom, M.Eng Statement-level read consistency Oracle menjamin bahwa data yang dilihat melalui sebuah query ketika suatu SQL statement (SELECT, INSERT, UPDATE, or DELETE) diberikan adalah konsisten

Lebih terperinci

DISTRIBUTED TRANSACTIONS

DISTRIBUTED TRANSACTIONS DISTRIBUTED TRANSACTIONS Distributed Transactions Proses transaksi (flat / nested) yang mengakses object yang dikelola oleh beberapa server Diperlukan sebuah coordinator untuk memastikan konsep atomicity

Lebih terperinci

Oracle Academic Initiative

Oracle Academic Initiative Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya BAB 9 : Manipulasi Data Halaman

Lebih terperinci

LINGKUNGAN DATABASE Baca R Modifikasi R -

LINGKUNGAN DATABASE Baca R Modifikasi R - LINGKUNGAN DATABASE CONCURANCY (Pada waktu yang sama) Ada 3 masalah yang disebabkan oleh Konkurancy : 1. Masalah kehilangan modifikasi (Lost Update Problem) Masalah ini timbul jika dua transaksi mengakses

Lebih terperinci

- Pengoperasian program mudah untuk dijalankan. - Tampilan program aplikasi cukup baik Konversi Data, Backup dan Recovery Data

- Pengoperasian program mudah untuk dijalankan. - Tampilan program aplikasi cukup baik Konversi Data, Backup dan Recovery Data 344 4.3.4 Evaluasi Sistem Berikut adalah hasil evaluasi kepada para pengguna terhadap sistem yang telah kami buat, yaitu: - Aplikasi yang ada membuat pekerjaan mereka yang lebih mudah - Pengoperasian program

Lebih terperinci

Distributed Transaction

Distributed Transaction Distributed Transaction Muhammad Rijalul Kahfi, 33506 Ibnu Hanif, 21566-TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta I. PNEDAHULUAN Biasanya transaksi flat atau nested mengakses objek yang berada pada

Lebih terperinci

DEADLOCK & RECOVERY SYSTEM

DEADLOCK & RECOVERY SYSTEM DEADLOCK & RECOVERY SYSTEM Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Penyelesaian masalah dengan Locking Latihan! Inconsistent Analysis Problem Nilai 1 = 40 Nilai 2 = 50 Nilai 3 = 30 Transaksi

Lebih terperinci

PENGAMANAN SISTEM basis DAta

PENGAMANAN SISTEM basis DAta BAB PENGAMANAN SISTEM basis DAta Keamanan Database Teknik-teknik pengamanan database yang handal dan memiliki integritas Perlindungan terhadap data yang sensitif Rangkuman permasalahan keamanan database

Lebih terperinci

TUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA. Nama: Krisna Pandu Wibowo( )

TUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA. Nama: Krisna Pandu Wibowo( ) TUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA Nama: Krisna Pandu Wibowo(12131353) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA YOGYAKARTA 2014 1. Buat database dan 1 tabel dengan objek yang ada

Lebih terperinci

PHP Accessing MySQL Database. Fajar Pradana S.ST., M.Eng

PHP Accessing MySQL Database. Fajar Pradana S.ST., M.Eng PHP Accessing MySQL Database Fajar Pradana S.ST., M.Eng Requirements PHP MySql installed MySql telah running (cek xampp control panel) Database Tabel Query SQL (Structured Query Language) Script PHP untuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Gambaran Permasalahan Sistem recovery basis data adalah komponen dalam RDBMS yang digunakan untuk mengembalikan basis data ke kondisi yang

Lebih terperinci

Praktikum 2 Mata Kuliah : Sistem Pengolahan Basis Data Dosen : Nandang Hermanto

Praktikum 2 Mata Kuliah : Sistem Pengolahan Basis Data Dosen : Nandang Hermanto Praktikum 2 Mata Kuliah : Sistem Pengolahan Basis Data Dosen : Nandang Hermanto Pengenalan DDL o Create Database, Drop Database o Create Table,. Alter Table, Drop Table Pengenalan DML (Insert, Select,

Lebih terperinci

PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER

PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER 1.Pengertian Transaksi Cat: Transaksi adalah satu atau beberapa aksi program aplikasi yang mengakses/mengubah isi basis data. Transaksi merupakan bagian dari pengeksekusian

Lebih terperinci

SQL. Pemrograman Web II. Ganjil

SQL. Pemrograman Web II. Ganjil SQL Pemrograman Web II Ganjil 2015-2016 Review Database Structured Query Language Apa itu database? Kumpulan data terstruktur yang saling berelasi. Definisi : Kumpulan data, yang terorganisir secara logika,

Lebih terperinci

Administrasi Basis Data. Yoannita

Administrasi Basis Data. Yoannita Administrasi Basis Data Yoannita Database Properties Jika anda seorang administrator database atau programmer software aplikasi yang menggunakan database SQL Server dan sering dibingungkan dengan bagaimana

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa

SISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa SISTEM BASIS DATA Oleh : Devie Rosa Anamisa Pengertian Sistem Basis Data Sistem Keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk

Lebih terperinci

TUGAS PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

TUGAS PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA TUGAS PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA Disusun Oleh: Nama : Eva Alfian Sidiq Nurzaman NIM : (12131260) Kls : TI A Malam SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA YOGYAKARTA 2014 Tampilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. Gambar 4.1 Halaman login admin

BAB IV IMPLEMENTASI. Gambar 4.1 Halaman login admin 43 BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Perangkat Lunak 4.1.1 Implementasi Proses Login Proses login digunakan oleh pengguna untuk masuk ke dalam sistem. Pada sistem ini terdapat dua pengguna yaitu manager

Lebih terperinci

Introduction to SQL. Database Programming. 2 nd Chapter

Introduction to SQL. Database Programming. 2 nd Chapter Introduction to SQL Database Programming 2 nd Chapter SQL SQL adalah sebuah bahasa yang bersifat request oriented Dikembangkan oleh IBM (San Jose Research Laboratory) Bersifat Non Case Sensitif Merupakan

Lebih terperinci

Widhy Hayuhardhika NP, S.Kom

Widhy Hayuhardhika NP, S.Kom Widhy Hayuhardhika NP, S.Kom PHP MySql installed MySql telah running (cek xampp control panel) Database Tabel Query SQL (Structured Query Language) Script PHP untuk pengolahan database Output (HTML) Langkah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CONCURENCY CONTROL UNTUK APLIKASI MULTIUSER MENGGUNAKAN DATABASE SQL SERVER. Wiwi Widayani STMIK AMIKOM Yogyakarta

IMPLEMENTASI CONCURENCY CONTROL UNTUK APLIKASI MULTIUSER MENGGUNAKAN DATABASE SQL SERVER. Wiwi Widayani STMIK AMIKOM Yogyakarta IMPLEMENTASI CONCURENCY CONTROL UNTUK APLIKASI MULTIUSER MENGGUNAKAN DATABASE SQL SERVER Wiwi Widayani STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstraksi Permasalahan yang terjadi pada aplikasi untuk multiuser yaitu akses

Lebih terperinci

TUGAS 1 PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

TUGAS 1 PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA TUGAS 1 PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA Oleh: MUCHAMAD ASROR (12131271) TEHNIK INFORMATIKA B (MALAM) STMIK EL-RAHMA YOGYAKARTA 2014 Soal 1. Buat database dan 1 tabel dengan objek yang ada di tempat kerja Anda.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA NAMA : ERIK TRI YUNIANTA NIM : 12131257 PROGRAM STUDI : TI 2 A MALAM SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA YOGYAKARTA 2014 TUGAS 1. Buat database

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 226 BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Jadwal Implementasi 5.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras sangat diperlukan dan sangat berpengaruh dalam kelancaran suatu proses pengoperasian aplikasi

Lebih terperinci

BAB III STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)

BAB III STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) 17 BAB III STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) 3.1 Tujuan a. Mahasiswa mampu menggunakan perintah SQL untuk memanipulasi data. b. Mahasiswa mampu mengolah data menggunakan operasi JOIN untuk merelasikan table.

Lebih terperinci

Hendra Setiawan ( )

Hendra Setiawan ( ) Hendra Setiawan (15.52.0657) Query Database Query ini sendiri atau sering disebut SQL (Structured Query Language) adalah suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. (Solichin, 2010).

Lebih terperinci

Data Manipulation Language (DML) & Data Control Language (DCL) pada Database

Data Manipulation Language (DML) & Data Control Language (DCL) pada Database Data Manipulation Language (DML) & Data Control Language (DCL) pada Database Karunia Suci Lestari k.sucilestari97@gmail.com :: http://ksucilestari97.wordpress.com Abstrak Setelah artikel sebelumnya membahas

Lebih terperinci

Manajemen User Pada MySQL

Manajemen User Pada MySQL Manajemen User Pada MySQL Pendahuluan Pada saat instalasi MySQL terdiri dari dua cara : a. Menggunakan paket aplikasi MySQL ( window atau Linux) b. Menggunakan aplikasi gabungan yaitu xampp / wamp Jika

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 5 SISTEM BASIS DATA JOIN

PRAKTIKUM 5 SISTEM BASIS DATA JOIN Mochammad Yusa Sistem Basis Data 1 PRAKTIKUM 5 SISTEM BASIS DATA JOIN Praktikan Mengetahui Asisten Laboratorium NIM. NIM. A. TUJUAN Tujuan dari praktikum ini adalah: 1. Mampu menginputkan data dan record

Lebih terperinci

Pertemuan IX MANAJEMEN TRANSAKSI

Pertemuan IX MANAJEMEN TRANSAKSI Pertemuan IX MANAJEMEN TRANSAKSI TUJUAN 1. Mahasiswa mampu memahami arti dari transaksi 2. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan dan memahami tentang proses AUTO COMMIT. 3. Mahasiswa mampu untuk memahami tentang

Lebih terperinci

TUGAS 1 PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

TUGAS 1 PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA TUGAS 1 PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA Nama Kelas : Suryani : TI-2B NIM : 12131290 SEKOLAH TINGGI MULTIMEDIA DAN ILMU KOMUNIKASI EL-RAHMA Jln. Sisingamangaraja 76 Yogyakarta Telp/Fax: (0274) 377982 2014 Tugas

Lebih terperinci

SQL (Structure Query Language) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom

SQL (Structure Query Language) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom SQL (Structure Query Language) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom SQL Structure Query Language (SQL) adalah bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. Kemampuan SQL: Query (memperoleh

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PENDAHULUAN TRANSAKSI TRANSAKSI TRANSAKSI 24/04/2016 TEKNIK RECOVERY

PENDAHULUAN PENDAHULUAN TRANSAKSI TRANSAKSI TRANSAKSI 24/04/2016 TEKNIK RECOVERY PENDAHULUAN TEKNIK RECOVERY Oleh: I Gede Made Karma Konsep transaksi menyediakan suatu mekanisme untuk menggambarkan unit logika dari proses database. Sistem pemrosesan transaksi merupakan sistem dengan

Lebih terperinci

Stored Procedure. M. Saefudin SKom, MMSI

Stored Procedure. M. Saefudin SKom, MMSI Stored Procedure M. Saefudin SKom, MMSI Kompetensi Dasar: 1. Memahami tujuan stored procedure 2. Memahami penerapan stored procedure Indikator: 1. Mampu menjelaskan manfaat dari stored procedure 2. Memahami

Lebih terperinci

BAB V CURSOR AND RESULT SETS

BAB V CURSOR AND RESULT SETS BAB V CURSOR AND RESULT SETS TUJUAN BELAJAR: - Menjelaskan tentang proses cursor - Menggunakan cursor dalam SP - Melakukan position delete dan position update - Mendeskripsikan jalannya cursor pada commit

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CONCURENCY CONTROL UNTUK APLIKASI MULTIUSER MENGGUNAKAN DATABASE SQL SERVER Wiwi Widayani

IMPLEMENTASI CONCURENCY CONTROL UNTUK APLIKASI MULTIUSER MENGGUNAKAN DATABASE SQL SERVER Wiwi Widayani IMPLEMENTI CONCURENCY CONTROL UNTUK APLIKI MULTIUSER MENGGUNAKAN DATABE SQL SERVER Wiwi Widayani Abstraksi Permasalahan yang terjadi pada aplikasi untuk multiuser yaitu akses bersama yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BERMAIN DATA DENGAN SQL SERVER

BERMAIN DATA DENGAN SQL SERVER BERMAIN DATA DENGAN SQL SERVER BERKENALAN DENGAN SQL SERVER DBMS merupakan suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna komputer untuk membuat, memelihara, mengontrol, serta mengakses data pada

Lebih terperinci

PRAKTIKUM SISTEM BASISDATA

PRAKTIKUM SISTEM BASISDATA PRAKTIKUM SISTEM BASISDATA Disusun Oleh : Hanung Riyadi (12131264) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER (STMIK) EL RAHMA 2014 NAMA : HANUNG RIYADI NIM : 12131264 PRAKTIKUM SISTEM : PBSD KELAS : MALAM

Lebih terperinci

Distributed System. 8 Management Transaksi. Genap 2011/2012. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.

Distributed System. 8 Management Transaksi. Genap 2011/2012. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress. Distributed System Genap 2011/2012 8 Management Transaksi Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com What is a Transaction? Setiap tindakan yang membaca dari

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database Database adalah sekumpulan data yang terhubung secara logikal, dan deskripsi dari data tersebut, yang dapat digunakan oleh banyak user dan dibentuk untuk dapat menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Optimation dengan rancangan layar sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Optimation dengan rancangan layar sebagai berikut : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rancangan Layar Berdasarkan usulan pemecahan masalah pada bab 3 di atas, maka akan dibuatkan sebuah alat bantu (aplikasi) bernama Analysis and File Tuning Optimation

Lebih terperinci

B a s i s D a t a C H A P T E R. SQL Operasi DML. Arif Basofi PENS 2015

B a s i s D a t a C H A P T E R. SQL Operasi DML. Arif Basofi PENS 2015 C H A P T E R 15 SQL Operasi DML Arif Basofi PENS 2015 Objectives Tujuan: Mengenal operasi perintah SQL dalam: - DML (Data Manipulation Language) [1] - DDL (Data Definition Language) [2] S Q L DML DML

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN : SISTEM BASIS DATA

BAB I PENDAHULUAN : SISTEM BASIS DATA BAB I PENDAHULUAN : SISTEM BASIS DATA Apa yang disebut dengan Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System)? Himpunan data yang terintegrasi Model yang menggambarkan dunia nyata o Entiti (contoh

Lebih terperinci

MENGENAL SYNTAX DML PADA SQL

MENGENAL SYNTAX DML PADA SQL MENGENAL SYNTAX DML PADA SQL Dian Mustika Putri mustika@raharja.info :: https://dianmstkputri.wordpress.com Abstrak Kemajuan Teknologi Informasi saat ini perlahan mulai berkembang, khususnya adalah dalam

Lebih terperinci

Mekanisme Penanganan Deadlock Dalam Pemrosesan Transaksi Oleh DBMS Menggunakan Algoritma Backtracking

Mekanisme Penanganan Deadlock Dalam Pemrosesan Transaksi Oleh DBMS Menggunakan Algoritma Backtracking Mekanisme Penanganan Deadlock Dalam Pemrosesan Transaksi Oleh DBMS Menggunakan Algoritma Backtracking Rizal Panji Islami (13510066) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

Nama : Putra Adi Nugraha dan Priska Kalista Kelas : B

Nama : Putra Adi Nugraha dan Priska Kalista Kelas : B Nama : Putra Adi Nugraha 0606104321 dan Priska Kalista 0606101842 Kelas : B Pada kesempatan kali ini, kami membahas bab 21 mengenai Transaksi Atomik. Adapun bab ini berbicara tenang sifat keatomikan suatu

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Hasil Layout Masukan Hasil layout masukan (data master dan transaksi) dapat dilihat dengan lebih lengkap pada Lampiran 6. 5.2 Hasil Layout Keluaran Hasil layout keluaran

Lebih terperinci

Modul 6 Function dan Trigger

Modul 6 Function dan Trigger Modul 6 Function dan Trigger 1.1 Tujuan a. Mahasiswa dapat mengenal Sintak SQL Lanjut b. Mahasiswa dapat mengoperasikan Sintak SQL Lanjut 1.2 Materi a. SQL b. Tabel 1.3 Alat dan Bahan a. sqlyog b. XAMPP

Lebih terperinci

Pemrograman Web. Koneksi dan Manipulasi Basis Data. 7 Adam Hendra Brata

Pemrograman Web. Koneksi dan Manipulasi Basis Data. 7 Adam Hendra Brata Pemrograman Web Koneksi dan Manipulasi Basis Data 7 Adam Hendra Brata Pokok Bahasan MySQL Pengenalan MySQL Dasar SQL pada MySQL Koneksi dan Manipulasi MySQL dengan PHP Koneksi dan Eksekusi Query MySQL

Lebih terperinci

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle.

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 1 2 3 Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 4 Isilah konfigurasi instalasi yang akan dibuat. Oracle Home Location : biasanya terisi otomatis dgn drive yang paling banyak

Lebih terperinci

Gambar 4.76 User Interface Login

Gambar 4.76 User Interface Login Gambar 4.76 User Interface Login Merupakan tampilan login yang berfungsi untuk melakukan akses kedalam sistem. form login ini juga sudah terdapat hak akses masing masing user untuk masuk kedalam sistem

Lebih terperinci

MODUL 6 JDBC (JAVA DATABASE CONNECTIVITY)

MODUL 6 JDBC (JAVA DATABASE CONNECTIVITY) MODUL 6 JDBC (JAVA DATABASE CONNECTIVITY) TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui definisi JDBC dan langkah-langkah standar koneksi database dengan JDBC 2. Praktikan mampu menganalisis suatu kasus dan

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT 2

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT 2 PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT 2 PERTEMUAN 5 & 6 STRUCTURE QUERY LANGUAGE STRUCTURE QUERY LANGUAGE SQL adalah bahasa query baku untuk DBMS. SQL diambil sebagai bakuan sejak tahun 1992.

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS BASIS DATA I

LAPORAN TUGAS BASIS DATA I LAPORAN TUGAS BASIS DATA I Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Basis Data I yang dibimbing oleh Bapak Muhammad Zainal Arifin Oleh : KATYA LINDI CHANDRIKA 140535605307 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS

Lebih terperinci

PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA Tugas I Disusun oleh: Nama : Rizky Firman Prasetyo NIM : 12131283 Prodi : Teknik Informatika Malam Semester : 2 STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA 2013/2014 Nama : Rizky Firman Prasetyo

Lebih terperinci

Basis Data Spasial Modul 2

Basis Data Spasial Modul 2 Basis Data Spasial Modul 2 Modul 2 Arsitektur DBMS Tabel Data Manipulation Language (DML) Data Definition Language (DDL) LATIHAN Data Base Management System (DBMS) Perangkat lunak (software) untuk mengelola

Lebih terperinci

M0564-Pengantar Sistem Basisdata 12/ 1

M0564-Pengantar Sistem Basisdata 12/ 1 M0564-Pengantar Sistem Basisdata 12/ 1 SQL : DML (Continue) Query Multi-Table Dapat menggunakan subqueri asalkan kolom yang dihasilkan berasal dari tabel yang sama. Jika kolom yang dihasilkan berasal dari

Lebih terperinci

Gambar 16 Menu Item Data Transformation Service-Fact L 46

Gambar 16 Menu Item Data Transformation Service-Fact L 46 Gambar 16 Menu Item Data Transformation Service-Fact L 46 L 47 14. Form Data Transformation Form ini digunakan untuk menjalankan transformasi data dari OLTP ke OLAP. Kotak Pesan sukses akan muncul jika

Lebih terperinci

PHP dan MySQL. Mempelajari koneksi PHP. Fungsi-fungsi aksesnya. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc

PHP dan MySQL. Mempelajari koneksi PHP. Fungsi-fungsi aksesnya. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc PHP dan MySQL 1 Mempelajari koneksi PHP dengan database MySQL dan Fungsi-fungsi aksesnya Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Yang akan dipelajari dari Modul ini 2

Lebih terperinci