PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
|
|
- Sugiarto Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI A. Pengertian. Psikologi industry/organisasi merupakan suatu ilmu yang di dalam psikologi, adapun pengertian dari psikologi industry/organisasi dari beberapa tokoh, yaitu: 1. Guion (1983), Psikologi industri organisasi adalah studi tentang hubungan antara manusia dengan dunia kerja. Riset terhadap manusia kemana mereka pergi, mereka bertemu dan apa yang mereka lakukan untuk memenuhi kehidupannya. 2. lum dan Taylor (1968), Psikologi industri organisasi adalah aplikasi yang simple atau pendalaman dari fakta-fakta dan prinsip-prinsip psikologis yang berkaitan dengan manusia dalam konteks bisnis dan industri. 3. A.S. Munandar (1994), Psikologi industri organisasi adalah ilmu yg mempelajari perilaku manusia dalam peranannya sebagai tenaga kerja & konsumen baik secara perorangan maupun secara kelompok. 4. Munsterberg (dalam Berry 1998) adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam dunia kerja. Jadi Psikologi industry dan organisasi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam perannya sebagai tenaga kerja dan konsumen yang baik secara perorangan maupun secara kelompok untuk kepentingan dan kemanfaatan bersama. B. Sejarah Psikologi Industri dan Organisasi. Tahun 1901, Walter Dill Scott berbicara tentang kemungkinan penggunaan psikologi dalam periklanan. Tahun 1903 ia menerbitkan bukunya The Theory of Advertising, yang dipandang sebagai buku pertama yang membahas tentang psikologi dengan suatu aspek dari dunia kerja (Schultz, 1982, halaman. 8). Tahun 1913 terbit buku lain dengan judul The Psychology of Industrial Efficiency yang ditulis oleh Hugo Muensterberg. yang membahas secara lebih luas bidang dari psikologi industri. Frederick Winslow Taylor, seorang sarjana teknik, pelopor gerakan scientific manajement mencari cara-cara yang paling efisien untuk melakukan suatu pekerjaan, dan menciptakan berbagai macam alat mekanik yang disesuaikan dengan struktur faal badan dan anggota badan kita. Pada masa itu mulailah para sarjana psikologi melakukan eksperimen bersama-sama dengan para teknik industri menggarap obyek studi yang baru, yaitu kesesuaian dan penyesuaian dari lingkungan kerja fisik, peralatan kerja dan proses kerja dengan keterbatasan kemampuan fisik dan psikis dari manusia sebagai tenaga kerja. Mulai tahun 1960-an penerapan psikologi di bidang penjualan, dengan mengadakan penelitian perilaku konsumen. Sehubungan dengan hal tersebut maka dimulai kegiatan promosi melalui berbagai media untuk menarik konsumen. Para sarjana psikologi mendalami hubungan antar manusia dalam industri, mempelajari organisasi sebagai suatu keseluruhan, struktur dan iklim berbagai macam organisasi, pola dan gaya komunikasi, struktur sosial formal dan informal yang ditimbulkan, untuk menentukan pengaruh dan akibatnya terhadap perilaku tenaga kerja. Fred Fiedler mengemukakan teori kepemimpinan yang di kenal sebagai contigency models of leadership, yang menyatakan situasi yang berbeda membutuhkan leadership style
2 yang berbeda pula. Dalam era ini, teori-teori organisasi mulai tumbuh dan berkembang dengan lebih banyak variasinya. Pada masa sampai Perang Dunia II, maka Classical organization theory mendominasi ranah teori organisasi. Pada tahun 1960-an, teory organisasi berkembang dengan pesat, baik di Inggris maupun di Amerika. Dapat dikatakan sejak era 1960-an, para ahli Psikologi Industri dan Organisasi mulai terpengaruh oleh masalah-masalah orgnisasi sebagai context individu yang berbeda. Pada tahun 1971, istilah Psikologi Industri dan Organisasi mulai digunakan di kalangan akademisi dan praktisi. Psikologi Industri dan Organisasi ini tidak saja membicarakan hal-hal yang tradisional dalam psikologi industri seperti seleksi dan lain-lain, tetapi mulai memasukkan faktor organisasi seperti kepemimpinan, komunikasi dalam organisasi sebagai bagian dari buku-buku Psikologi Industri dan Organisasi. Frederick Winslow Taylor, seorang sarjana tehnik, mencari cara-cara yang paling efisien untuk melakukan suatu pekerjaan, dan menciptakan berbagai macam alat mekanik yang disesuaikan dengan stuktur faal badan anggota badan kita. Pada masa itu mulailah para sarjana psikologi eksperimen bersama-sama dengan para sarjana tehnik industri menggarap objek studi yang baru, yaitu kesesuaian dan penyesuaian dari lingkungan kerja fisik, peralatan kerja dan proses kerja dengan keterbatasan kemampuan fisik dan psikik dari manusia sebagai tenaga kerja. Melalui eksperimen ditemukan hukum-hukum dan prinsip-prinsip umum yang diterapkan dalam menyusun suatu proses kerja yang efisien, merancang dan membuat alatalat yang dengan kemampuan fisik dan psikik manusia. Dengan bekerja sama dengan sarjana tehnik, para sarjana psikologi memberi keterangan tentang kapasitas dan keterbatasan manusia dalam menggunakan peralatan canggih. Para sarjana psikologi juga membantu para perancang tehnik dalam tata letak panel alat, baik yang ada dalam mobil maupun yang ada di kokpit kapal terbang. Akhirnya pada waktu bersamaan para sarjana psikologi sebagai kelanjutan mendalami hubungan antarmanusia dalam industri mulai mempelajari organisasi sebagai suatu keseluruhan. Mereka mempelajari strukur, iklim dan budaya dari berbagai macam organisasi, pola dan gaya dari komunikasinya, struktur sosial formal dan informal yang ditimbulkan, untuk menentukan pengaruh dan akibatnya terhadap perilaku tenaga kerja. Psikologi industri dan organisaisi di indonsesia baru di kenal dan di kembangkan di Indonesia sekitar tahun 1950-an. C. Sejarah Masuknya Psikologi Industri Dan Organisasi Di Indonesia Psikologi Industri dan Organisasi di Indonesia Psikologi sebagai ilmu baru dikenal dan dikembangkan di Indonesia sekitar tahun 1950-an. Ketika kemerdekaan Indonesia diakui secara resmi oleh belanda akhir tahun 1949, terdapat kegiatan-kegiatan psikologis dengan menggunakan tes-tes psikologis yang dilakukan oleh: 1. Balai Psychototechnick dari Kementrian Pendidikan Pengajaran & Kebudayaan RI yang emngadakan seleksi siswa untuk masuk ke sekolah menengah kejuruan teknik serta pengukuran psikometris untuk keperluan penjurusan sekolah. 2. Pusat Psikologi Angkatan Darat Di Bandung yang menyelenggarakan seleksi dan penjurusan bagi para anggotanya berdasarkan pengukuran psikomertis. Pada tanggal 3 Maret 1953, dibawah pimpinan Prof. Dr. Slamet Imam Santosso, didirikan Lembaga Pendidikan Asisten Psikologi, dan Balai Psychotechniek dari Kementrian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan RI dilebur ke dalamnya manjadi bagian Psikologi Kejuruan dan Perusahaan. Lembaga Pendidikan Psikologi Berkembang menjadi Jurusan
3 Psychologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan tahun 1960 menjadi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Bagian Psikologi Kejuruan dan Perusahaan sekarang menjadi Bagian Psikologi Industri dan Organisasi. Psikologi Industri yang merupakan cabang dari psikologi yang ketika itu hanya menerapkan penggunaan tes dalam rangka seleksi dan penjurusan sekolah sejak itu berubah menjadi ilmu yang dapat dikembangkan teorinya melalui penelitian-penelitian. Secara umum dapat dikatakan bahwa kemungkinan-kemungkinan untuk mengembangkan psikologi dan industri di Indonesia sebagai ilmu telah dikenal dan dipahami, tetapi pelaksanaanya belum dapat dilakukan sepenuhnya. Psikologi dan Industri di Indonesia dewasa ini masih merupakan ilmu terapan dengan kegiatan utamanya pada pelaksanaan pemeriksaan psikologis (yang secara popular dikenal dengan psikotes ) dengan tujuan seleksi dan penempatan, penyuluhan dan bimbingan kejuruan dan pengembangan karir. D. Ruang Lingkup Psikologi Industri dan Organisasi. 1. Psikologi Industri Dan Organisasi Mempelajari Perilaku Manusia. Yang dimaksudkan dengan perilaku manusia adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia, baik yang secara langsung dapat diamati, seperti berjalan, melompat, menulis, duduk, berbicara dan sebagainya. Maupun yang tidak dapat diamati secara langsung, seperti berpikir, perasaan, motivasi dan sebagainya. 2. Perilaku Manusia Dipelajari Dalam Perannya Sebagai Tenaga Kerja Dan Sebagai Konsumen. Manusia dipelajari dalam interaksi dengan pekerjaannya., dengan lingkungan fisik dan lingkungan psiko-sosialnya di pekerjaannya. sebagai tenaga kerja manusia menjadi anggota organisasi industri dan sebagai konsumen ia menjadi pengguna dari produk atau jasa dari organisasi perusahaan. 3. Perilaku Manusia Dipelajari Secara Perorangan Dan Secara Kelompok. Dalam organisasi ada unit kerja. Unit kerja yang besar terdiri dari unit kerja yang lebih kecil dan masing terdiri dari unit kerja yang lebih kecil lagi. dalam hubungan ini dipelajari bagaimana dampak satu kelompok atau unit kerja terhadap perilaku seorang tenaga kerja dan sebaliknya. juga dipelajari sejauh mana struktur, pola dan jenis organisasi mempengaruhi tenaga kerjanya, terhadap kelompok tenaga kerja dan terhadap seorang tenaga kerja. Tentang konsumen dapat berbentuk, sejauh mana ada reaksi yang sama dari kelompok konsumen dengan ciri-ciri tertentu terhadap iklan suatu produk. Berdasarkan temuan dikembangkan teori aturan atau hukum dan prinsip yang dapat diterapkan kembali kedalam kegiatan industri dan organisasi untuk kepentingan tenaga kerja, konsumen dan organisasinya dan untuk menguji ketepatannya. Contohnya ditemukannya data tentang perbedaan manager yang berhasil dan yang tidak.
4 Lingkup PIO RUANG LINGKUP PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI (PIO) Apa saja lingkup kerja PIO? Pasti sangat luas sekali. Pengurus Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO) mencoba menggodok lingkup kerja PIO sehingga nantinya bisa diterjemahkan dalam sebuah model kompetensi PIO (mengacu pada model RCMS versi ILO yang sudah diadaptasi olen BNSP menjadi SKKNI). Dibawah ini adalah lingkup kerja PIO, walau mungkin tidak terbatas pada apa yang disebutkan. APIO menanti masukan dari seluruh praktisi SDM dan pengembangan organisasi, PIO dan mahasiswa PIO. TUJUAN UTAMA PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI (PIO) A. Menyediakan, mengembangkan dan mengevaluasi kinerja SDM dalam organisasi kerja. Fungsi Utama: 1. Merencanakan dan melaksanakan proses rekrutmen, seleksi, penempatan Mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan rekrutmen, seleksi danpenempatan dalam organisasi. Membuat desain proses rekruitmen, seleksi dan penempatan: jobspecification, job description, criteria, alat ukur, metode pengukuran,metode penilaian/cut off point. Melaksanakan proses recruitment, seleksi, dan penempatan: pengorganisasian sumber daya, pengadministrasian data, dan pelaksanaan assessment. Melakukan interpretasi data asessmen seleksi dan penempatan. Mengambil keputusan dan rekomendasi rekrutmen, seleksi danpenempatan. Menyusun laporan rekrutmen, seleksi dan penempatan. Mengevaluasi proses rekruitmen, seleksi dan penempatan 2. Melakukan asesmen, mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi pelatihan Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan: melakukan training need analysis. Membuat desain pelatihan: menentukan tujuan pelatihan, metode danaktivitas pelatihan, serta metode evaluasi pelatihan. Melaksanakan dan memfasilitasi pelatihan: pengorganisasian sumberdaya, pemberian materi pelatihan, penerapan strategi pelatihan. Melakukan evaluasi hasil pelatihan: menentukan metode penilaian danevaluasi, mengukur hasil pelatihan, memberikan feedback pelatihan(kepada trainee dan organisasi). 3. Melakukan asesmen, dan melaksanakan pengembangan karir Mengumpulkan data tentang manajemen karir yang telah ada.
5 Analisis data berdasarkan kesesuaian dengan kebutuhan organisasi. Identifikasi kebutuhan dan tujuan perencanaan & pengembangan karir. Membuat desain manajemen karir: clustering jabatan berdasarkan Worldof Work Map dan Person Job Fit. Melaksanakan proses manajemen karir. Mengevaluasi program manajemen karir 4. Melakukan konseling dan pengembangan personal Membangun relasi dengan klien. Melakukan asesmen awal kepada klien. Menginterpretasikan hasil asesmen untuk mendapatkan pemahaman mengenai klien. Menetapkan tujuan konseling. Melakukan proses konseling kepada klien dengan menggunakan pendekatan dan teknik yang dikuasai Memotivasi klien untuk mencapai tujuan konseling. Membuat rencana tindakan secara tertulis untuk mencapai tujuan konseling. Mengakhiri konseling secara positif 5. Merancang dan mengimplementasikan sistem penilaian kinerja Mengidentifikasi tujuan yang ingin dicapai dari penilaian kinerja. Menyusun standar kinerja yang diharapkan dari suatu jabatan untuk menentukan dimensi dimesi yang akan diukur. Mempelajari desain desain yang sesuai untuk mencapai tujuan. Menyusun form penilaian kinerja. Melakukan sosialisasi sistem penilaian kinerja yang tersusun. Melakukan uji coba penilaian kinerja. Menganalisis hasil penilaian kinerja. Mengkomunikasikan hasil penilaian kepada orang yang dinilai untuk umpan balik dan evaluasi penilaian kinerja B. Mendesain dan mengembangkan pekerjaan dan konteks kerja agar tercapai efektivitas kerja dan keterlibatan SDM. Fungsi Utama: 1. Merancang dan melakukan analisis jabatan Mengidentifikasi kejelasan struktur organisasi. Membuat alat alat untuk analisa jabatan dengan meperhitungkan: identitas jabatan, fungsi jabatan, tugas tugas utama, tanggung jawab,wewenang, hubungan kerja, lingkungan kerja. Melaksanakan dan menjalankan analisa jabatan dengan mempertimbangkan kondisi jabatan dan pejabatnya. Menganalisa hasil jawaban atas berbagai pertanyaan menjadi diskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan. Mengevaluasi hasil dari analisa jabatan dalam bentuk diskripsi dan spesifikasi jabatan.
6 2. Merancang, melakukan evaluasi jabatan dan menentukan stuktur nilai jabatan Mengidentifikasi kepastian dan kevalidan dari diskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan yang telah ada. Melakukan konsolidasi dengan organisasi dimaksud guna menentukan macam dan jenis evaluasi jabatan. Menentukan macam dan jenis evaluasi jabatan berdasarkan hasil konsolidasi dengan organisasi yang dimaksud. Merancang evaluasi jabatan yang sesuai dengan kondisi organisasi dan jabatan. Menentukan poin atas jabatan berdasarkan pada hasil evaluasi jabatan. Membuat struktur poin dari seluruh nilai jabatan yang ada 3. Mendesain pekerjaan guna tercapainya individual kesejahteraan psikologis dan produktivitas kerja Menganalisis karakteristik tugas. Menyusun desain job enrichment. Menyusun jadwal kerja. Membuat desain peralatan dan penempatan peralatan kerja secaraergonomis. Melakukan rotasi berdasarkan kesesuaian karakteristik orang dan karakteristik pekerjaan. Melakukan ujicoba desain pekerjaan. Melakukan evaluasi efektivitas desain 4. Melakukan intervensi untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan Melakukan observasi, interview/mendapatkan informasi untuk mengetahui frame/metaphor organisasi yang digunakan, terutama yang ada dalam mindset middle manager keatas. Melakukan observasi/mendapatkan informasi tentang pola kepemimpinan yang berlaku umum di organisasi tersebut. Menganalisis apakah pola kepemimpinan yang ada sekarang sesuai dengan frame organisasi yang digunakan. Mendiskusikan hasil analisis dengan para manager [middle managerkeatas]. Secara bersama dengan pihak manajemen, menentukan pola-pola kepemimpinan yang sesuai dengan frame organisasi, operasi unit organisasi. Menentukan adanya kesenjangan antara pola kepemimpinan yang ada sekarang dengan apa yang ingin dibentuk. Menentukan bentuk program intervensi yang sesuai dengan kebutuhandan kemampuan organisasi. Melakukan implementasi program intervensi yang sudah dipilih. [bersamadengan organisasi]. 5. Merancang dan melakukan intervensi peningkatan kualitas hubungan industrial Identifikasi isu yang menjadi sumber perselisihan dan pihak pihak yang terlibat dalam isu tersebut. Identifikasi karakter dan aspirasi pihak pihak yang terlibat dalam suatu isu.
7 Pemetaan pola relasi dan dinamika kelompok didalam dan antar pihakyang terlibat dalam suatu isu. Berkomunikasi secara positif dengan pihak pihak yang terlibat dalam suatu isu. Memfasilitasi secara konstruktif pertemuan para pihak yang terlibat dalamsuatu isu. Melakukan upaya untuk mengoptimalkan efektivitas organisasi atau meminimalkan kerugian akibat perselisihan kepada organisasi secara keseluruhan. Mengevaluasi upaya peningkatan kualitas hubungan industrial 6. Melakukan intervensi untuk meningkatkan kualitas proses kelompok Mengidentifikasi tujuan dan tantangan kelompok. Mengidentifikasi karakter dan tahapan pembentukan kelompok. Merancang intervensi untuk meningkatkan kualitas proses kelompok. Memfasilitasi proses kelompok secara berkualitas. Mendorong kelompok untuk melakukan pembelajaran. Mengajak kelompok merayakan keberhasilan yang telah dicapai. Mengevaluasi intervensi peningkatan kualitas proses kelompok 7. Merancang dan melaksanakan asesmen, serta melakukan intervensi untuk meningkatkan kualitas kehidupan kerja (kepuasan kerja, engagement, qualityof worklife dll) Merancang asesmen kualitas kehidupan kerja. Melaksanakan asesmen kualitas kehidupan kerja. Menginterpretasikan hasil asesmen kualitas kehidupan kerja. Menyusun rekomendasi untuk peningkatan kualitas kehidupan kerja. Merancang desain intervensi peningkatan kualitas kehidupan kerja. Melakukan intervensi peningkatan kualitas kehidupan kerja. Mengevaluasi efektivitas intervensi peningkatan kualitas kehidupan kerja. C. Mendesain dan mengembangkan organisasi yang efektif Fungsi Utama: 1. Melakukan intervensi untuk pengembangan dan perubahan organisasi menjadi efektif Membuat kerja sama dengan calon klien dalam pengembangan dan perubahan organisasi. Menyusun desain pengembangan dan perubahan organisasi. Mengorganisasikan sumber daya untuk pelaksanaan usulan pengembangan dan perubahan organisasi. Melakukan penggalian dan interpretasi data yang dibutuhkan untuk melaksanakan usulan pengembangan dan perubahan organisasi. Melaksanakan dan memfasilitasi tindak lanjut intervensi pengembangan dan perubahan organisasi. Mengevaluasi proses dan hasil pengembangan dan perubahan organisasi 2. Melakukan intervensi pembentukan budaya organisasi yang sehat dan produktif
8 Melakukan asesmen terhadap kompetensi inti organisasi. Melakukan studi budaya organisasi. Melakukan analisis untuk memperoleh nilai/value dalam budaya organisasiyang memberikan dukungan terhadap kompetensi inti organisasi. Membuat teori penanaman budaya spesifik untuk suatu organisasi. Merencanakan implementasi penanaman budaya organisasi. Memantau implementasi penanaman budaya organisasi. Mengevaluasi hasil implementasi penanaman budaya 3. Melakukan intervensi agar terjadi proses dan mekanisme organisasi pembelajaran Melakukan identifikasi kebutuhan pengembangan organisasi pembelajaran. Mendiagnosis area/bidang untuk pengembangan organisasi pembelajaran. Mendesain pengembangan organisasi pembelajaran. Mengimplementasikan desain pengembangan organisasi pembelajaran. Mengevaluasi hasil implementasi pengembangan organisasi pembelajaran 4. Melakukan asesmen dan intervensi untuk meningkatkan kesehatan organisasi Bersama dengan organisasi, menentukan apakah yang dimaksudkan dengan organisasi yang sehat. Menentukan dimensi dimensi kesehatan organisasi yang sudah disepakati. Merancang alat ukur untuk mengukur kesehatan organisasi. Melakukan assessment terhadap kesehatan organisasi. Menganalisis hasil pengukuran untuk mendapatkan tingkat kesehatan organisasi. Menentukan dimensi kesehatan organisasi mana yang perlu diintervensi. Menentukan tehnik intervensi yang sesuai dengan dimensi yang yangharus ditingkatkan. Mengimplementasikan tehnik intervensi yang dipilih D. Melakukan upaya lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan individu dan/atau efektivitas organisasi. Fungsi Utama: 1. Merancang sistem interaksi manusia mesin yang nyaman, aman dan produktif. 2. Perilaku akuntansi. 3. Perilaku konsumen. 4. Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja dalam organisasi. Dengan adanya ruang lingkup bidang PIO yang sudah terstandarisasi oleh pihak-pihak yang berwenang, maka perlu bagi semua Fakultas Psikologi di semua universitas untuk menyesuaikan kurikulum/silabus pada mata kuliah psikologi industri dan organisasi sebagaimana di atas. Hal ini penting sebab keluaran fakultas psikologi, khususnya yang mengambil mayor PIO, sudah memiliki kompetensi di bidangnya, bila perlu dikeluarkan sertifikat profisiensi PIO sekaligus sehingga lulusan mayor PIO sudah siap untuk memasuki dan terjun di pasar industri/perusahaan.
9 RUANG LINGKUP PSIKOLOGI INDUSTRI PERILAKU - ilmu yg mempelajari tentang jiwa manusia & perilaku manusia dalam hubungan dgn lingkungannya SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PSIKOLOGI - pada awalnya ilmu psikologi adalah bagian dari ilmu filsafat yg kemudian berkembang menjadi ilmu yg berdiri sendiri - socrates ( SM) - rene descartes ( ) - wilhelm wundt (1897) OBJEK PSIKOLOGI - material: objek yg bersifat umum (manusia) - formal: objek yg bersifat spesifik (perilaku manusia) FUNGSI PSIKOLOGI - deskriptif (menggambarkan), prediktif (perkiraan) & pengendalian (mengarahkan) PSIKOLOGI KAJIAN - psikologi perkembangan, sosial, kognitif, kepribadian PENDEKATAN PSIKOLOGIS - neurobiologis (sistem saraf) - perilaku (stimulus-respon) - kognitif (proses) - psikoanalisa (bawah sadar) - fenomenologi (pengalaman) WILAYAH TERAPAN PSIKOLOGI - psikologi sekolah, industri dan organisasi, klinis PSIKOLOGI INDUSTRI - suatu ilmu pengetahuan yg menelaah dan menangani masalah perilaku manusia yg timbul dlm proses produksi, distribusi, konsumsi barang dan jasa industri HAL YG DIPELAJARI - individual behaviour, group behaviour, organizational behaviour INDIVIDUAL BEHAVIOR 1. KARAKTERISITIK BIOGRAFIS - umur, jenis kelamin, status kawin, kecerdasan IQ yg obyektif dan mudah diperoleh dari rekaman pribadi 2. KEMAMPUAN - kapasitas individu untuk mengerjakan tugas suatu pekerjaan (kemampuan intelektual dan kemampuan fisik) - kecerdasan emosional adalah empati atau memahami org lain secara mendalam, mengungkapkan dan memahami persaan mengendalikan amarah, kemandirian dsb - persepsi ini sering dipengaruhi beberapa hal: situasi, kebutuhan dan emosi, karakteristik manajer
10 TINGKATAN IQ - genius > sangat super = 120/140 - super = 110/120 - normal = 90/110 - bodoh = 80/90 - perbatasan = 70/80 - moron = 50/70 - imbecile = 25/50 - idiot = 0/25 3. PERSEPSI - proses saat individu menginterprestasikan kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka - jenis persepsi: visual (mata), auditori (telinga), perabaan (kulit), penciuaman (hidung), pengecapan (lidah) - penyimpangan persepsi: persepsi selektif, efek halo, efek kontras, proyeksi, stereotype 4. SIKAP - kesiapsiagaan mental yg dikendalikan melalui pengalaman, yg mempunyai pengaruh kepada respons seseorang terhadap sesuatu 5. KEPRIBADIAN - sikap yg mencerminkan begaimana seseorang merasakan mengenai sesuatu dalam perilaku organisasi, pemahaman atas sikap penting, karena sikap akan mempengaruhi perilaku kerja 6. PEMBELAJARAN - proses terjadinya perubahan yg relatif tetap dalam perilaku sebagai akibat dari suatu praktek - pilar pembelajaran: learning to know, learning to do, learning to live together, learning to be 7. KEPUASAN KERJA - sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya atau perasaan senang/tdk terhadap pekerjaannya - kepuasan kerja yg rendah mengakibatkan keluhan, absensi, dan tingkat turnover yg tinggi juga membuat tingkat produktivitas rendah - hal yg menentukan kepuasan kerja: kerja yg secara mental menantang, ganjaran yg pantas, kondisi kerja yg mendukung, kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan TAHAPAN PERUBAHAN PERILAKU - pre contemplation (blm berniat utk berubah) - contemplation (mulai memikirkan perubahan namun blm siap) - preparation (melakukan perubahan kecil) - action (kebiasaan lama telah ditinggalkan) - maintenance (perubahan dari waktu ke waktu) KEMAMPUAN BERPERILAKU - dia harus tahu perilaku apa itu dan memiliki kemampuan utk melakukannya
11 DASAR PERUBAHAN PERILAKU - determinan timbal balik (interaksi manusia antara lingkungannya) - harapan (hasil dari perubahan perilaku) - dorongan (tanggapan yg dapat meningkatkan kesinambungan perilaku) - berperilaku dgn dua cara: observasi learning, experience learning - keyakinan diri (percaya dapat dgn sukses melakukan perilaku)
PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI. Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area
PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI Definisi Psikologi Industri & Organisasi Keilmuan yg mempelajari mengenai hubungan antara manusia dengan dunia kerja (Guion, 1983). Aplikasi dari fakta dan prinsip psikologi
Lebih terperinciBAB 1 PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
BAB 1 PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU Di Jerman, Leipzig, 1875, titik awal psikologi sebagai ilmu dari Wilhelm Wundt. Disusul laboratorium psikologi di Wuerzburg, Goettingen dan
Lebih terperinciPSIKOLOGI ORGANISASI
PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI Definisi Studi tingkah laku manusia dalam hubungan dengan aspek pekerjaan dan aplikasi pengetahuan untuk problem manusia dalam pekerjaan. Alasan dibalik pentingnya PIO
Lebih terperinciPSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI (PIO)
PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI (PIO) Sanyata Jaka Santosa, M.Pd SILABUS PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI 1. Pengertian dan Ruang lingkup PIO 2. Organisasi, Sistem dan Kelompok Kerja 3. Rekrutmen dan Seleksi
Lebih terperinciLATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi y
PELATIHAN LATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi yang ketat Ketika pekerjaan/posisi baru diciptakan
Lebih terperinciTRAINING NEED ANALYSIS
LATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi yang ketat Ketika pekerjaan/posisi baru diciptakan atau
Lebih terperinciPETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER DIKLIK UNTUK DAPAT MENDENGAR SUARA SN PERILAKU ORGANISASI 2
PERILAKU ORGANISASI DISUSUN OLEH: ASTADI PANGARSO, S.T., MBA RENNY RENGGANIS, S.E., MSM PRODI S1 ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) 1. Pendahuluan (26/08/2015) 2. Dasar Perilaku Individu (02/09/2015) Penempatan Pegawai 3. Kepribadian dan Emosi dan mengumpulkan tugas ke 1 (09/09/2015) 4.
Lebih terperinciPsikologi Industri & Organisasi
Modul ke: Psikologi Industri & Organisasi Pengantar Fakultas PSIKOLOGI Irfan Aulia, M.Psi. Psi Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Modul 1 Abstract Pengenalan mata kuliah psikologi industri dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri ada beberapa faktor pokok yang dapat membantu suatu industri menajadi lebih baik dan lebih maju, faktor-faktor tersebut ialah modal, tanaga
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. job description baru terhadap peningkatan derajat work engagement pada
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil dan pembahasan sebelumnya mengenai pengaruh sosialisasi job description baru terhadap peningkatan derajat work engagement pada Karyawan CV X dapat ditarik
Lebih terperinciKualitas kualitas Penting seorang Juara
Kualitas kualitas Penting seorang Juara 1. Kemampuan Komunikasi 4,69 2. Kejujuran/Integritas 4,59 3. Kemampuan bekerjasama 4,54 4. Kemampuan interpersonal 4,5 5. Beretika 4,46 6. Motivasi/Inisiatif 442
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Motivasi berasal dari kata latin motivus yang artinya : sebab, alasan, dasar,
BAB II LANDASAN TEORI A. Motivasi Berprestasi Motivasi berasal dari kata latin motivus yang artinya : sebab, alasan, dasar, pikiran dasar, dorongan bagi seseorang untuk berbuat; atau ide pokok yang selalu
Lebih terperinciPelatihan & Pengembangan
Pelatihan & Pengembangan [ The Workforce Environment Competitive Environment Economic Environment Technological Environment The Firm s HRD Plan Political and Legal Environment Social and Cultural Environment
Lebih terperinciFakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan The secret of business is to know something that nobody else knows -Aristotle Onassis Rahasia dari bisnis adalah mengetahui apa yang tidak diketahui orang lain -Aristotle
Lebih terperinciPengantar Psikodiagnostik
MODUL PERKULIAHAN Pengantar Psikodiagnostik Sejarah, Pengertian, dan Kegunaan Psikodiagnostik Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 01 B41616AA Mutiara Pertiwi, M.Psi
Lebih terperinciPELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Setelah kita mempelajari proses perencanaan, kemudian dilakukan proses rekrutmen, seleksi, selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang pelatihan dan pengembangan karyawan.
Lebih terperinciOffice : Jl Tirto utomo VIII/4 Malang
Office : Jl Tirto utomo VIII/4 Malang Email : brilianpsikologi@gmail.com Phone : 082134779380 Website : www.brilianpsikologi.com TENTANG KAMI Brilian Psikologi merupakan lembaga independen yang bergerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan. Komponen-komponen yang
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) 2 Dasar Dasar Perilaku Individu 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S E L E V E N T H E D I T
Lebih terperinciKAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Definisi Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Penilaian Kinerja 2.1.1 Proses penilaian kinerja Penilaian kinerja adalah suatu proses manajemen. Manajemen kinerja mengacu pada Bacal (1999) adalah proses komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini, maka salah satu usaha pengembangan yang dapat dilakukan oleh perusahaan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Untuk menyeleraskan antara kondisi perusahaan dengan situasi kompetisi yang ada saat ini, maka salah satu usaha pengembangan yang dapat dilakukan oleh perusahaan
Lebih terperinciMelayani Jasa Psikologi Untuk Perusahaan, Sekolah & Individu
Makassar,... November 2016 Nomor :... /TCU/SK/2016 Lampiran : Hal : Penawaran Jasa Psikologi & Wisata Laut Kepada Yth. Bapak Kepala Pimpinan... Di- Tempat Dengan hormat, Bersama dengan proposal ini, kami
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Industri Rumah Sakit pada dasarnya adalah kumpulan dari berbagai unit
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Manajemen Sumber Daya Manusia Industri Rumah Sakit pada dasarnya adalah kumpulan dari berbagai unit pelayanan. Berbagai unit tersebut terdiri dari sekumpulan individu yang berusaha
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. berkebutuhan khusus di SMK Negeri 8 Surabaya. Surabaya semakin di percaya oleh mayarakat.
BAB V PEMBAHASAN A. Peran guru bimbingan konseling dalam menangani anak berkebutuhan khusus di SMK Negeri 8 Surabaya Pada intinya layanan bimbingan karir di SMK Negeri 8 Surabaya berjalan efektif sesuai
Lebih terperinciBab 1 Kewirausahaan. 1. Kewirausahaan dalam Perspektif Sejarah
K e w i r a u s a h a a n 1 Bab 1 Kewirausahaan Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menguasai terkait latar belakang kewirausahaan dan perkembangannya. K emakmuran dari suatu negara bisa dinilai dari
Lebih terperinciPROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA
PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA Oleh : 1 Darmawan 2 Rizka Mauliddia Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta Gedung Sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Program Studi RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER : Psikologi Nama Mata Kuliah : Psikologi Industri Organisasi
Lebih terperinciORGANIZATION THEORY AND DESIGN
Modul ke: ORGANIZATION THEORY AND DESIGN DASAR-DASAR KONSEP PERILAKU ORGANISASI Fakultas Pascasarjana Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Program Studi Magister Manajemen http://mercubuana.ac.id DASAR2 KONSEP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memasuki era industri gelombang keempat, industri ekonomi kreatif (creative
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan tahapan industrialisasi global, saat ini dunia tengah memasuki era industri gelombang keempat, industri ekonomi kreatif (creative economic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya perkembangan pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan yang terjadi tersebut menuntut
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Psikologi Nama Mata Kuliah : Psikologi Industri Organisasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Komunikasi organisasi Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya
Lebih terperinciDevelopment and Education Consultant Lembaga Psikologi dan Pengembangan Potensi AbiLiTy
1 Profile MARUTA Development and Education Consultant adalah konsultan psikologi yang menawarkan jasa profesional di bidang terapan ilmu psikologi kepada masyarakat umum dan organisasi. Kami hadir untuk
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4 PERSEPSI Persepsi adalah suatu proses pengorganisasian dan
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 FAKTOR-FAKTOR STRES KERJA PADA CV SUMBER HIDUP PONTIANAK
FAKTOR-FAKTOR STRES KERJA PADA CV SUMBER HIDUP PONTIANAK Hariyanti Email: hariyanti.ng@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Stres merupakan suatu keadaan dimana seseorang
Lebih terperinciMANAJEMEN OPERASIONAL
MANAJEMEN OPERASIONAL SUBSISTEM MANAJEMEN TENAGA KERJA Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PENDAHULUAN Subsistem yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia dalam hal keterampilan dan pengetahuan
Lebih terperinciKonsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Lanjutan..) Konsep Sistem Informasi (TIF 1205)
Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Lanjutan..) Konsep Sistem Informasi (TIF 1205) Analisis Sistem Langkah langkah pada Analisis Sistem Perancangan Sistem Tujuan
Lebih terperinciKebutuhan Pelatihan bagi SDM. Rd.Funny Mustikasari Elita
Kebutuhan Pelatihan bagi SDM Rd.Funny Mustikasari Elita Hubungan Pelatihan dengan Pekerjaan Lihat struktur organisasi Buat analisis kebutuhan dan analisis pekerjaan Rancang kebutuhan pelatihan Mengidentifikasi
Lebih terperinciMANUSIA DAN PEKERJAANNYA. Amalia, ST., MT.
MANUSIA DAN PEKERJAANNYA Amalia, ST., MT. BEKERJA (DEFINISI) Sesuatu yang dikeluarkan oleh seseorang sebagai profesi, sengaja di lakukan untuk mendapatkan penghasilan. Pengeluaran energi untuk kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fokus penelitian pada keluaran organisasi telah banyak dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fokus penelitian pada keluaran organisasi telah banyak dilakukan karena dapat dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan organisasi dan tingkat keberlangsungan organisasi
Lebih terperinciPelatihan dan Pengembangan SDM (Training) MSDM-TIP FTP UB
Pelatihan dan Pengembangan SDM (Training) MSDM-TIP FTP UB Latar Belakang Training SDM Setelah seseorang atau sekelompok pegawai diterima dalam suatu posisi, seringkali kemampuannya belum sesuai dengan
Lebih terperinciPSIKOLOGI UMUM 1. Sejarah & Perkembangan Ilmu Psikologi
PSIKOLOGI UMUM 1 Sejarah & Perkembangan Ilmu Psikologi Gambaran Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : PSI-101 Semester/Tahun Ajaran : I, 2014/2015 Syarat Untuk MK : Psikologi Umum 2 Jumlah SKS : 3 SKS Waktu Pertemuan
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelatihan Pelaksanaan pelatihan didalam suatu perusahaan sangatlah penting. Perusahaan memiliki tujuan tersendiri untuk memberikan pelatihan pada karyawannya. Pelatihan dilakukan
Lebih terperinciPERILAKU DALAM BERORGANISASI
PERILAKU DALAM BERORGANISASI Pertemuan 2 Pokok Bahasan: Dasar-dasar perilaku Individu Sub Pokok Bahasan: Karakteristik Biografik Kemampuan, Kepribadian, Persepsi Belajar 1 Karakteristik Biografik Yaitu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Pengertian Kinerja Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work performance atau job performance tetapi dalam bahasa Inggrisnya sering
Lebih terperinciKURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA
KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI A. IDENTITAS PROGRAM STUDI Program Magister Psikologi Profesi Universitas Surabaya didirikan tahun 2004. Pendirian Program
Lebih terperinciLembaga Psikologi dan Pengembangan Potensi AbiLiTy
1 Profile MARUTA Development and Education Consultant adalah konsultan psikologi yang menawarkan jasa profesional di bidang terapan ilmu psikologi kepada masyarakat umum dan organisasi. Kami hadir untuk
Lebih terperinciSifat Kodrat Manusia. Unsur-unsur Hakekat Manusia:
NENI KURNIAWATI Sifat Kodrat Manusia Unsur-unsur Hakekat Manusia: 1. Susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga 2. Sifat kodrat manusia terdiri atas mahluk individu dan sosial 3. Kedudukan kodrat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, persaingan di dunia industri mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perusahaan yang bersaing dalam kondisi persaingan saat ini dihadapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa manusia lain dan senantiasa berusaha untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Hubungan antara individu
Lebih terperinciPERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri)
PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri) Disampaikan pada kegiatan Seminar Karir Politeknik Akamigas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian. Landasan teori ini juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif. Persaingan yang semakin ketat menyebabkan perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB II MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MATERI SUMBER DAYA ALAM. 1. Pengertian Model Pembelajaran Talking Stick
BAB II MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MATERI SUMBER DAYA ALAM A. Model Pembelajaran Talking Stick 1. Pengertian Model Pembelajaran Talking Stick Talking stick (tongkat berbicara)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor kehidupan manusia. Semakin tinggi ilmu pengetahuan dan tekhnologi berimbas pada semakin keras
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. Menurut Gibbons (2002), self directed learning adalah peningkatan
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Self Directed Learning 1. Pengertian Self Directed Learning Menurut Gibbons (2002), self directed learning adalah peningkatan pengetahuan, keahlian, prestasi, dan mengembangkan
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2 DASAR PERILAKU INDIVIDU Dasar-dasar perilaku individu akan
Lebih terperinciBAB ORIENTASI KONSEP PPO
BAB ORIENTASI KONSEP PPO PERILAKU Perilaku adalah semua yang dilakukan seseorang Perilaku merupakan reaksi/respon individu yang terwujud dalam sikap, tindakan maupun ucapan Karakteristik Perilaku P = f
Lebih terperinciMANAJEMEN KONFLIK OLEH : PROF. DR. SADU WASISTIONO, MS
MANAJEMEN KONFLIK OLEH : PROF. DR. SADU WASISTIONO, MS APA YANG DIMAKSUD DENGAN KONFLIK? BEBERAPA PENGERTIAN : *Konflik adalah perjuangan yang dilakukan secara sadar dan langsung antara individu dan atau
Lebih terperinciBAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Kepemimpinan Pemimpin di Showa Indonesia Manufacturing yang ada menggunakan prinsip keterbukaan terhadap karyawan
Lebih terperinciMODUL PERTAMA PENGANTAR PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI. Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si
MODUL PERTAMA PENGANTAR PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI 2011 1 MODUL PERTAMA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur peraturan dilakukan melalui proses dan dilakukan berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi
Lebih terperinci115 Universitas Indonesia
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan penelitian ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ditetapkan dalam skripsi ini yaitu mendeskripsikan pelaksanaan manajemen kasus yang dilakukan
Lebih terperinciDOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN
DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN UNSUR-UNSUR MANAJEMEN Kerja sama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal Tujuan bersama dan kepastian yang sama akan dicapai Pembagian kerja, tugas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Organizational Citizenship Behavior 2.1.1. Pengertian Organizational Citizenship Behavior Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational citizenship behavior
Lebih terperinciI. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia
I. PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia dapat melakukan peran sebagai pelaksana yang handal dalam proses pembangunan. Sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Era persaingan bebas dan global saat ini mengharuskan setiap organisasi bisnis untuk selalu melakukan perbaikan terus-menerus guna memenangkan persaingan atau
Lebih terperinciMANFAAT EMOTIONAL INTELLIGENCE BAGI PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
MANFAAT EMOTIONAL INTELLIGENCE BAGI PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Astrini Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi, Bina Nusantara University, Jln. Kemanggisan Ilir III No 45, Kemanggisan, Palmerah,
Lebih terperinciBAB XIII TEKNIK MOTIVASI
BAB XIII TEKNIK MOTIVASI Tim LPTP FIA - UB 13.1 Pendahuluan Tantangan : 1. Volume kerja yang meningkat 2. Interaksi manusia yang lebih kompleks 3. Tuntutan pengembangan kemampuan sumber daya insani 4.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian banyak sumber potensi yang mendukung keberhasilan organisasi, sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi ialah untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi adalah jenjang pendidikan yang merupakan lanjutan dari pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi ialah untuk mempersiapkan peserta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah mempertahankan
Lebih terperinciteguhfp.wordpress.com HP : Flexi:
teguhfp.wordpress.com email: kismantoroadji@gmail.com HP : 081-328089202 Flexi: 0274-7801029 A. PENDAHULUAN Dalam setiap membicarakan ORGANISASI, perlu pemahaman adanya TEORI ORGANISASI yang selalu membahas
Lebih terperinciTes Inventori. Pengertian, Kegunaan dan Metode Tes Kepribadian MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 07
MODUL PERKULIAHAN Tes Inventori Pengertian, Kegunaan dan Metode Tes Kepribadian Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Psikologi Psikologi 07 A61616BB Riblita Damayanti S.Psi., M.Psi Abstract
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi (Arthur, 1994). Menurut Samad (2006) bahwa karakteristik pekerjaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perspektif manajemen sumber daya manusia strategis yang paling mendasar adalah asumsi keberhasilan sebuah kinerja organisasi dipengaruhi oleh tindakan dan
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE PRAKTIK KULIAH LAPANGAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI
LATAR BELAKANG TERM OF REFERENCE PRAKTIK KULIAH LAPANGAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, sebagai sebuah perguruan tinggi dituntut dapat mengimplementasikan
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Menurut Lussier (2005: 486) mengatakan bahwa iklim organisasi adalah persepsi
16 II. LANDASAN TEORI A. Definisi Iklim Organisasi Menurut Lussier (2005: 486) mengatakan bahwa iklim organisasi adalah persepsi pegawai mengenai kualitas lingkungan internal organisasi yang secara relatif
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2 DASAR PERILAKU INDIVIDU Dasar-dasar perilaku individu akan
Lebih terperinciSTUDI TENTANG ORGANISASI
STUDI TENTANG ORGANISASI Teori-Teori Organisasi 1. Teori Organisasi Klasik Teori ini biasa disebut dengan teori tradisional atau disebut juga teori mesin. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori
Lebih terperinciPengembangan Karir. Pengembangan Karir.
Pengembangan Karir. 1. Pengembangan Karir. Pengembangan karir (career development) menurut Mondy meliputi aktivitas-aktivitas untuk mempersiapkan seorang individu pada kemajuan jalur karir yang direncanakan.
Lebih terperinciKonteks assessment dan Klasifikasi Pemeriksaan Psikologis
Konteks assessment dan Klasifikasi Pemeriksaan Psikologis Pengukuran Aspek2 Psikologik Dalam psikodiagnostik, kepribadian individu dapat diketahui melalui: 1) Aspek2 yg dicari dalam lingkungannnya (interpsikis)
Lebih terperinci2). Fokus pada kesadaran pada proses pembelajaran dan tanggung jawab. 3). Peran dosen tidak mengajari tetapi menstimulasi proses yang aktif.
COACHING PROSES Pengertian : 1). Pemberdayaan kualitas potensial mahasiswa 2). Fokus pada kesadaran pada proses pembelajaran dan tanggung jawab 3). Peran dosen tidak mengajari tetapi menstimulasi proses
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. tersebut ketika bekerja sendiri atau dengan karyawan lain (Jones, 2010).
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Happiness at Work 1. Definisi Happiness at Work Happiness at work dapat diidentifikasikan sebagai suatu pola pikir yang memungkinkan karyawan untuk memaksimalkan performa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektifitas pengelolaan sumber daya manusia. Organisasi yang berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi saat ini mengalami kelangkaan sumber daya berkualitas dan persaingan yang terus meningkat. Efektifitas organisasi tidak terlepas dari efektifitas
Lebih terperinciSOP PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UGM
SOP PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UGM PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN Kuliah praktik kerja profesi adalah praktik penerapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen berhubungan dengan suatu usaha untuk mencapai sasaransaran tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia dengan sebaik-baiknya,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN
39 BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN 4.1 Analisa terhadap Fungsi Personalia Pada bagian ini, akan dipaparkan hasil analisa atas fungsi
Lebih terperinciPENGANTAR PSIKOLOGI KLINIS
PENGANTAR PSIKOLOGI KLINIS Psikologi Abnormal Psikologi Kepribadian PSIKOLOGI KLINIS Psikologi Perkembangan Asesmen dan Intervensi Psikopatologi Pengertian Metode yg digunakan untuk mengubah dan mengembangkan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Konsumen Motivasi berasal dari kata latin mavere yang berarti dorongan/daya penggerak. Yang berarti adalah kekuatan penggerak dalam diri konsumen yang memaksa bertindak
Lebih terperinciModel dan Nilai Promosi Kesehatan
PROMOSI KESEHATAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN Model dan Nilai Promosi Kesehatan Oleh : Andreas W. Sukur PRODI DIII KEBIDANAN STIKES WILLIAM BOOTH SURABAYA Content List/ Outline Study Health Belief Model
Lebih terperinciPerilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) PERILAKU ORGANISASI 1 Penempatan School of Communication Pegawai & Business
Lebih terperinciPERILAKU KEORGANISASIAN IT
PERILAKU KEORGANISASIAN IT-021251 U M M U K A L S U M U N I V E R S I TA S G U N A D A R M A 2016 PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANISASI PERILAKU ORGANISASI Membahas perilaku manusia dlm
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian yang terdiri dari
1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian yang terdiri dari permasalahan serta variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
Lebih terperinciBAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN
Pemahaman mengenai cara merancang sistem pelatihan, orientasi dan pengembangan yang dikaitkan dengan strategi bisnis organisasi Pemahaman mengenai metode-metode dalam pelatihan Pemahaman mengenai sosialisasi
Lebih terperincicompany profile Assessment Training Bumi Asri Sengkaling Blok DD 2 Malang Jawa Timur
company profile CONSULTING Assessment, Training and Psychotherapy OFFICE Bumi Asri Sengkaling Blok DD 2 Malang 65151 Jawa Timur Tlp 0341 463 470 / HP. 085 731 813 615 www.animaconsulting.co.id Bumi Asri
Lebih terperinci