PENGARUH ACADEMIC SELF EFFICACY DAN FRAUD DIAMOND TERHADAP PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI DI BALI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH ACADEMIC SELF EFFICACY DAN FRAUD DIAMOND TERHADAP PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI DI BALI"

Transkripsi

1 PENGARUH ACADEMIC SELF EFFICACY DAN FRAUD DIAMOND TERHADAP PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI DI BALI Ketut Tri Budi Artani I Wayan Wetra Akademi Akuntansi Denpasar tribudiartani.ketut@gmail.com Abstract The purpose of this study is to investigate the influences of academic self efficacy and fraud diamond on academic fraud behavior among accounting students in Bali. Academic self efficacy was measured by the College Academic Self-Efficacy Scale (Owen and Froman, 1988) and cheating behavior test was made by albretch et al. (2012). Questionnaires for measuring pressure, opportunity and rationalization using an instrument that has been used by Pamungkas (2015) and capability measured by using the instruments that had been developed by Wolfe and Hermanson (2004). The samples used in this study are 122 respondents consisting of accounting students from state and private university in Bali. The type of data used are primary data. Hypothesis testing was conducted using multiple linear regression. The result of multiple regression analysis between variables shows that there is academic self efficacy and fraud diamond simultaneously affect the academic fraud behavior of accounting students. Partial test indicates that academic self efficacy, pressure, opportunity, and rationalization do not have influence on the student academic fraud behavior while capability variable has positive effects on occurrence of student academic fraud bahavior Keywords: academic fraud behaviour, capability, opportunity, pressure, rationalization, self efficacy I. PENDAHULUAN Kecurangan adalah masalah yang sangat umum dijumpai dewasa ini. Hampir setiap hari berbagai media masa menyajikan berita tentang berbagai kasus kecurangan yang terjadi di yang membudaya dan semakin sulit untuk diatasi di negara kita. Berbagai skandal korupsi yang menjadi pemberitaan media masa dilakukan oleh berbagai golongan profesi, salah satunya adalah akuntan. Terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh akuntan harus disikapi dengan serius oleh pengambil kebijakan dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan akuntansi karena, menurut Irianto (2003), dengan adanya keterlibatan akuntan dalam berbagai kasus mutakhir atau yang terjadi pada dekade sebelumnya menyebabkan integritas akuntan menjadi sorotan publik. Menurut data terbaru dari Association of Certified Fraud Examiners (2014) menyebutkan bahwa bagian akuntansi adalah bagian terbesar sebagai pelaku kecurangan di dunia kerja. Oleh karena itu pendidikan akuntansi perlu untuk memberikan respon yang konstruktif dan meningkatkan kompetensi moral calon akuntan (Irianto, 2003). Menurut Harding et al., (2004), perilaku tidak etis di lingkungan kerja sangat berkaitan dengan tingkat kecurangan akademik yang dilakukan oleh seseorang pada masa mudanya. Hal yang sama diungkapkan Becker et al. (2006), yang menyatakan bahwa mahasiswa yang cenderung melakukan ketidakjujuran dalam bidang akademik maka akan cenderung melakukan beragam ketidakjujuran di dunia kerja. Oleh karena itu pemahaman mengenai kecurangan akademik dikalangan mahasiswa sangat penting karena para mahasiswa ini adalah calon-calon pemimpin dimasa depan (McCabe et al., 2006). Kecurangan akademik adalah perilaku yang mencerminkan ketidakjujuran yang bertujuan untuk memperoleh nilai akademik yang diinginkan (Rangkuti, 2011). Penelitian awal mengenai kecurangan akademik dilakukan lebih dari 60 tahun yang lalu oleh Drake (1941 dalam Bolin, 2004) yang menemukan bahwa 23%. Meskipun perilaku kecurangan akademik telah diteliti selama namun demikian sampai saat ini kecurangan akademik tetap menjadi topik hangat dalam dunia pendidikan (David, 2015) dan merupakan topik terbesar di kampuskampus di seluruh dunia (Bae et al., 2015). Vol.7 No.2,September 2017 Jurnal Riset Akuntansi JUARA 123

2 Data tentang kecurangan akademik di Amerika menunjukkan bahwa satu dari tiga orang siswa dalam rentang usia tahun mengaku pernah berbuat curang (Sussman, 2004). Kecurangan akademik tidak hanya dilakukan oleh siswa sekolah namun juga oleh mahasiswa S1 dan pascasarjana. Salah satu kecurangan akademik yang disebut- sebut sebagai skandal terbesar sepanjang sejarah di universitas terjadi di Duke University yang melibatkan 34 mahasiswa program magister bisnis yang tertangkap basah sedang melakukan prilaku curang (Wright, 2007). Di Indonesia, menurut survey yang dilakukan oleh Litbang Media Group di enam kota besar di Indonesia dengan melibatkan 480 responden ditemukan bahwa mayoritas anak didik baik dibangku sekolah maupun di perguruan tinggi telah melakukan kecurangan akademik. Hasil survey tersebut juga menunjukkan bahwa kecurangan akademik disebabkan oleh lingkungan sekolah atau lingkungan pendidikan (Pudjiastuti,2012). Perilaku seseorang dipengaruhi oleh berbagai alasan (Ajzen dan Fishbein, 1975). Demikian juga ketika seseorang melakukan tindak kecurangan. Pada awalnya teori yang dikemukakan oleh Cressey di tahun 1950 yaitu fraud triangle diperkenalkan sebagai faktor-faktor yang mendasari seseorang melakukan kecurangan. Elemen-elemen dalam fraud triangle telah digunakan oleh Becker et al. (2006) dalam penelitiannya terkait dengan kecurangan akademik. Penelitian tersebut menemukan bahwa tiga elemen fraud yaitu tekanan (pressure), peluang (opportunity) dan rasionalisasi (rationalization) merupakan faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku kecurangan akademik. Penelitian mengenai Fraud diamond dalam kaitannya dengan perilaku kecurangan akademik di perguruan tinggi di Indonesia dilakukan diantaranya oleh dilakukan oleh Prawira dan Irianto (2015) di beberapa universitas di kota Malang dengan menggunakan sampel penelitian sebesar 120 mahasiswa serta 5 informan, menemukan bukti empiris bahwa perilaku kecurangan akademik mahasiswa dipengaruhi oleh dimensi fraud diamond. Penelitian tersebut merupakan ekstensi dari penelitian yang dilakukan oleh Nursani dan Irianto (2014), yang menemukan tekanan, peluang, rasionalisasi dan kemampuan memberikan pengaruh positif terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa. Beragamnya hasil penelitian menyebabkan penelitian ini perlu dilakukan untuk menemukan bukti empiris baru ataupun bukti-bukti yang memperkuat hasil penelitian sebelumnya dengan menambahkan faktor-faktor lainnya.penelitian ini merupakan ekstensi dari penelitian Irianto dan Prawira (2015) yang menggunakan konsep fraud diamond dalam meneliti perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi. Perbedaannya adalah penelitian ini menguji variabel academic self efficacy sebagai variabel tambahan. Perbedaan lainnya sampel yang digunakan adalah mahasiswa akuntansi baik swasta maupun negeri di wilayah Bali dengan menggunakan metoda kuantitatif. II. KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action) Teori Tindakan Beralasan pertama kali dikemukakan oleh Ajzen dan Fishbein pada tahun Teori ini menyatakan bahwa intensi merupakan fungsi dari dua determinan besar yaitu yang pertama, sikap individu terhadap perilaku (dalam arti personal) dan yang kedua adalah norma subyektif mengacu pada persepsi individu terhadap tekanan sosial untuk melakukan suatu perbuatan atau untuk tidak melakukan suatu perbuatan. Norma subyektif mencerminkan p ersepsi individu terhadap bagaimana pentingnya pendapat orang lain tentang bagaimana seharusnya individu tersebut berperilaku. Persepsi ini mungkin akurat atau mungkin tidak akurat dalam mencerminkan apa yang sebenarnya dipikirkan orang lain (Ajzen dan Fishbein, 1975). 2.2 Theory of Attitudes and Behavior Teori sikap dan perilaku (theory of attitudes and behavior) dikembangkan oleh Triandis (1971). Menurut Triandis (1971), sikap menyangkut komponen-komponen kognitif, afektif dan perilaku. Komponen kognitif menyangkut keyakinan, sedangkan komponen sikap afektif memiliki konotasi suka atau tidak suka. Triandis (1980) menyajikan suatu model perilaku interpersonal yang lebih komprehensif dengan menyatakan faktor-faktor sosial, perasaan dan konsekuensi yang dirasakan mempengaruhi tujuan perilaku dan sebaliknya akan mempengaruhi perilaku 124 PENGARUH ACADEMIC SELF EFFICACY DAN FRAUD DIAMOND TERHADAP PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI DI BALI

3 2.3 Academic Self Efficacy Self efficacy adalah konsep yang dikemukakan oleh Bandura (1977). Menurut Bandura (1996), self efficacy merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuannya dalam melakukan tindakan atau kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Konsep ini kemudian berkembang menjadi academic self efficacy yang mengacu pada pengetahuan dan persepsi diri individu terhadap kemampuannya dalam melaksanakan tugas akademik tertentu dan sukses dalam mengerjakan desain tugas-tugas akademik tertentu (Schunk,1991; Wigfield dan Karpathian, 1991; dalam Ferla, 2009). Wood dan Locke (1987, dalam Gunawan, 2012) berpendapat bahwa Academic self-efficacy mengacu pada kepercayaan mahasiswa untuk mencapai keberhasilan dalam tugas akademis yang berbasis pada kompetensi kinerja seseorang 2.4 Kecurangan (Fraud) dan Kecurangan Akademik (Academic Fraud) Albrecht et al. (2012) menyatakan bahwa fraud merupakan penipuan yang dilakukan dengan sengaja oleh seseorang atau kelompok, tanpa adanya unsur paksaan sehingga sering kali tidak disadari, yang mengakibatkan kerugian bagi korban dan memberikan keuntungan bagi pelaku fraud. Purnamasari (2013) juga menjelaskan bahwa kecurangan akademik adalah perilaku tidak jujur yang dilakukan siswa dalam setting akademik untuk mendapatkan keuntungan secara tidak adil dalam hal memperoleh keberhasilan akademik 2.5 Fraud Diamond Fraud triangle merupakan sebuah konsep yang diperkenalkan oleh Cressey (1950) sebagai faktor-faktor yang mendasari perilaku curang yang terdiri dari tekanan, peluang, dan rasionalisasi. Di tahun 2004 Wolfe dan Hermanson mengembangkan konsep fraud triangle dengan menambahkan satu faktor tambahan yang perkenalkan sebagai kemampuan (capability). Hal ini didasari oleh pemikiran Wolfe dan Hermanson (2004) bahwa kecurangan tidak akan terjadi kalau individu tidak memiliki kemampuan. Kemampuan yang dimaksud diantaranya; kemampuan untuk mengenali adanya peluang, memanfaatkan peluang melalui posisinya dalam perusahaan, mempengaruhi individu lain untuk bekerjasama atau menyembunyikan kecurangan yang dilakukannya, dan mampu mengendalikan diri sehingga tindakannya tidak mudah terdeteksi oleh pihak lain. Sifat individu dan kemampuan yang dimiliki adalah hal yang sangat berperan penting dalam munculnya fraud dibandingkan dengan ketiga elemen lain dalam fraud triangle. Dengan kata lain kecurangan tidak akan terjadi apabila individu tersebut tidak mempunyai keahlian dan kemampuan dalam melakukan tindak kecurangan (Abdullahi dan Mansor, 2015) Sesuai dengan permasalahan yang diajukan, untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut maka dikembangkan hipotesis-hipotesis berikut ini: 1) Pengaruh Academic Self Efficacy terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi Mahasiswa yang mempunyai academic self-efficacy yang rendah menghabiskan waktu yang sedikit untuk belajar dan mempunyai kecenderungan untuk kurang tekun (Multon et al.,1991;torres dan Solberg, 2001; dalam Gunawan, 2012). Academic self-efficacy menurut Elias (2009) memiliki hubungan searah dengan etika, sehingga semakin tinggi academic self efficacy seseorang maka semakin rendah perilaku kecurangan akademik. Hal senada dikemukakan Angell (2006 dalam Gunawan, 2012) bahwa mahasiswa dengan academic self-efficacy yang tinggi akan menganggap kecurangan sebagai tindakan yang tidak etis dibandingkan dengan mahasiswa dengan academic self-efficacy yang rendah. Gunawan (2012) menemukan bahwa semakin rendah academic self-efficacy maka orang akan semakin curang dalam memanfaatkan teknologi informasi, sebaliknya, semakin tinggi academic self-efficacy seseorang maka tingkat kecurangan teknologi informasinya akan semakin berkurang. Berdasarkan uraian dari beberapa hasil penelitian terdahulu, maka diajukan hipotesis alternatif sebagai berikut: H1: Academic self efficacy berpengaruh negatif terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi 2) Pengaruh Tekanan Internal Dan Eksternal Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi Becker et al., (2006) melakukan penelitian kepada 598 mahasiswa Midwestern University di Chicago untuk mengetahui perilaku kecurangan akademik yang dilakukan mahasiswa. Temuan dari penelitian tersebut adalah tekanan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya kecurangan akademik. Menurut Becker et al. (2006) kemungkinan terjadinya kecurangan akan semakin besar, ketika ada tekanan yang semakin besar yang dihadapi oleh para pelaku. Vol.7 No.2,September 2017 Jurnal Riset Akuntansi JUARA 125

4 Penelitian lain yang dilakukan oleh Prawira dan Irianto (2015), menemukan bahwa perilaku kecurangan akedemik dipengaruhi oleh variabel tekanan. Mahasiswa yang melakukan perilaku kecurangan akademik dipengaruhi tekanan diantaranya kesulitan dalam memahami materi perkuliahan, adanya banyak deadline tugas dalam satu waktu, kurang baiknya manajemen waktu, aktifitas diluar kegiatan perkuliahan dan keinginan mendapatkan nilai bagus. Hasil penelitian ini memperkuat bukti empiris dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nursari dan Irianto (2014) dan penelitian Purnamasari dan Irianto (2014). Berdasarkan uraian dari hasil penelitian terdahulu maka penulis merumuskan hipotesis alternative sebagai berikut: H2: Tekanan Berpengaruh positif terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi 3) Pengaruh Peluang Melakukan Kecurangan Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi Semakin meningkat peluang (opportunity) yang diperoleh, maka semakin besar kemungkinan perilaku kecurangan dapat terjadi (Albrecht et al, 2012). Menurut Becker et al. (2006) peluang merupakan faktor yang mendorong terjadinya kecurangan akademik. Semakin besar peluang yang tersedia bagi seseorang untuk melakukan kecurangan maka akan semakin besar pula kemungkinan orang tersebut untuk melakukan kecurangan. Seseorang dapat melakukan kecurangan karena adanya peluang, yaitu kesempatan dan keuntungan yang berasal dari sumber lain. Hal ini sesuai dengan temuan Prawira dan Irianto (2015) bahwa peluang berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa. Berdasarkan uraian diatas maka dirumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut: H3: Peluang berpengaruh positif terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi 4) Pengaruh Rasionalisasi Untuk Melakukan Kecurangan Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi Rasionalisasi merupakan pembenaran diri sendiri atau alasan yang salah untuk suatu perilaku yang salah (Albrecht et al., 2012). Mahasiswa yang melakukan perilaku kecurangan akademik selalu mencari pembenaran dengan mengatakan bahwa kecurangan akademik tersebut wajar dilakukan karena berbagai alasan. Seorang siswa yang mempunyai rasionalisasi menyontek yang tinggi atau sudah terbiasa membuat alasan maka akan menganggap perilaku menyontek yang dia lakukan adalah benar (Pamungkas, 2015). Prawira dan Irianto (2015) menemukan bahwa rasionalisasi berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa. Hasil penelitian tersebut konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Becker et al. (2006) dan Nursani dan Irianto (2014). Berdasarkan uraian dari penelitianpenelitian diatas maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H4: Rasionalisasi berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi 5) Pengaruh Kemampuan Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi Wolfe dan Hermanson (2004) yang menyebutkan bahwa banyak fraud tidak akan terjadi jika seseorang tidak mempunyai kemampuan (capability) tentang fraud tersebut. Pendapat tersebut diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan Nursani dan Irianto (2014). Nursani dan Irianto (2014) yang melakukan penelitian terhadap 292 mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya mengenai konsep fraud diamond dan pengaruhnya terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa, menemukan bahwa kemampuan memberikan pengaruh positif terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi. Mahasiswa yang memiliki kemampuan dalam melakukan kecurangan akademik cenderung untuk melakukan kecurangan akademik lebih sering daripada mereka yang tidak memiliki kemampuan dalam melakukan kecurangan akademik. Hasil yang senada juga dikemukakan oleh Prawira dan Irianto (2015) yang meneliti 120 responden dan 5 informan, menemukan bahwa kemampuan berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa. Berdasarkan uraian dari penelitianpenelitian sebelumnya, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H5: Kemampuan berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi 126 PENGARUH ACADEMIC SELF EFFICACY DAN FRAUD DIAMOND TERHADAP PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI DI BALI

5 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini berlokasi di perguruan tinggi yang tersebar di tiga kabupaten di Bali yang mempunyai program studi akuntansi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa akuntansi di Provinsi Bali baik negeri maupun swasta. Desain sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemilihan sampel bertujuan (purposive sampling). Kriteria yang ditentukan dalam pengambilan sampel yaitu mahasiswa akuntansi program reguler yang sedang atau telah menempuh semester 4. Alasan pemilihan individu ini disebabkan karena individu tersebut adalah individu yang diasumsikan telah beradaptasi dengan baik dengan lingkungan dan suasana perkuliahan. Alasan lain rata-rata individu tersebut punya latar belakang yang sama yaitu belum bekerja sehingga mengeleminasi perbedaan latar belakang responden. 3.2 Instrumen dan Teknik Analisis Data Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kuantitatif. Untuk tujuan tersebut maka penulis melakukan studi lapangan untuk memperoleh data dengan menggunakan kuisioner. Terdapat enam variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu academic self efficacy, tekanan, peluang, rasionalisasi kemampuan dan perilaku kecurangan akademik. Data dikumpulkan dengan menggunakan enam kuisioner yang berbeda yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya melalui pilot test untuk mengukur variabel dalam penelitian pada satu waktu (cross sectional). Kuisioner yang digunakan terdiri dari kuisioner College Academic Self-Efficacy yang pernah digunakan oleh Ayiku (2005) yang diadaptasi dari instrumen yang dibuat oleh Owen dan Fromman (1988). Kuisioner untuk mengukur tekanan, peluang dan rasionalisasi menggunakan instrumen yang yang pernah digunakan oleh Pamungkas (2015). Kuisioner untuk mengukur variabel kemampuan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Wolfe dan Hermanson (2004). Kuisioner keenam untuk mengukur perilaku kecurangan akademik mahasiswa adalah kuisioner Skala Kecurangan Akademik yang dikembangkan Albretch et al. (2012) dan telah diadaptasi pada penelitian Pamungkas (2015). Sebanyak 180 kuesioner disebarkan dengan tingkat pengembalian 100 % atau semua kuisioner kembali. Tingkat pengembalian (response rate) yang besar disebabkan karena peneliti menyebarkan sendiri kuisioner ke kelas-kelas pada perguruan tinggi yang dijadikan sample penelitian. Dari 180 kuesioner yang kembali sebanyak 58 kueisoner yang tidak diisi secara lengkap sehingga yang dapat digunakan untuk dianalisis sebanyak 122 kuesioner Data dianalisis dengan mengunakan analisis data deskriptif untuk memberikan gambaran mengenai pengiriman dan pengembalian kuesioner, gambaran umum responden penelitian (umur, jenis kelamin, semester) serta deskripsi mengenai konstruk penelitian yang menunjukkan angka minimum, maksimum, mean dan standar deviasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu academic self efficacy dan fraud diamond (peluang, tekanan, rasionalisasi dan kemampuan) terhadap variabel dependen yaitu kecurangan akademik mahasiswa. Sebelum dilakukan uji hipotesis, dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian terhadap kuisioner penelitian dilakukan sebelum penyebaran kuisioner untuk memastikan validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil pengujian dengan metode Pearson correlation menunjukkan kuisioner academic self efficacy, fraud diamond (tekanan, peluang, rasionalisasi dan kemampuan) dan perilaku kecurangan akademik adalah valid. Reliabilitas instrumen diuji dengan menggunaan koefisien Cronbach Alpha. Hasil pengujian menunjukan hasil sebagai berikut: academic self efficacy memiliki alpha sebesar 0,826; tekanan 0.87; peluang 0.918; rasionalisasi 0.961; kemampuan 0.809; dan perilaku kecurangan akademik Dengan demikian semua variabel dalam penelitian ini reliabel. Responden dalam penelitian ini berjumlah 122 orang mahasiswa akuntansi program regular dari 7 perguruan tinggi di Bali yang terdiri dari laki-laki 36 orang (29.5%) dan perempuan 86 orang (70.5%). Responden yang sedang menempuh kuliah pada semester 4 berjumlah 76 orang dan sisanya sedang menempuh semester 6. Rata-rata responden menghabiskan waktu dengan belajar selama 1,5 jam dalam sehari. Setelah model regresi telah lulus uji asumsi klasik, hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan teknik regresi linier berganda dengan menggunakan alpha (α) = 5% untuk menilai signifikansi hubungan antar variabel. Hasil uji hipotesis dirangkum dalam tabel berikut ini: Vol.7 No.2,September 2017 Jurnal Riset Akuntansi JUARA 127

6 Tabel 1 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Hasil uji hipotesis yang diringkas pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai adjusted R2 adalah 0,097 atau 9,7%, ini berarti bahwa varian variabel terikat perilaku kecurangan akademik sebesar 9,7% dipengaruhi oleh varian variabel bebas academic self efficacy, tekanan, peluang, rationalisasi, dan kemampuan sedangkan sisanya 90,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model. Nilai F-test digunakan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sebesar 3,586 dengan tingkat signifikansi 0,005 (lebih kecil dari 0,05). Hal ini berarti bahwa variabel academic self efficacy dan fraud diamond (tekanan, peluang, rasionalisasi dan kemampuan) secara bersamasama mempengaruhi perilaku kecurangan akademik mahasiswa. 1). Pengaruh academic self efficacy mahasiswa terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi Hipotesis pertama menyatakan bahwa academic self efficacy mahasiswa berpengaruh negatif terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi. Dari hasil uji statistik t menunjukkan bahwa variabel academic self efficacy memiliki nilai koefisien negatif sebesar 0,072 terhadap perilaku kecurangan akademik dengan tingkat signifikansi sebesar 0,106 lebih besar dari α=0,05. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hipotesis pertama ditolak. Ini berarti bahwa academic self efficacy mahasiswa tidak mempengaruhi perilaku kecurangan akademik mahasiswa. Tingkat academic self efficacy mahasiswa tidak mencerminkan perilaku kecurangan akademik mahasiswa tersebut. Hasil penelitian ini menolak temuan Elias (2009); Angell (2006 dalam Gunawan, 2012), dan Pudjiastuti (2012) yang menyatakan semakin tinggi academic self efficacy seseorang maka semakin rendah perilaku kecurangan akademik. 2) Pengaruh tekanan yang dialami oleh mahasiswa terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi. Hipotesis kedua menyatakan bahwa tekanan yang dialami oleh mahasiswa berpengaruh positif terhadap perilaku kecurangan mahasiswa akuntansi. Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa variabel tekanan memiliki nilai koefisien positif sebesar 0,099 terhadap perilaku kecurangan mahasiswa dengan tingkat signifikansi sebesar 0,355 lebih besar dari α=0,05. Hasil pengujian tersebut diatas berarti bahwa hipotesis kedua ditolak. Ini berarti bahwa variabel tekanan yang dialami 128 PENGARUH ACADEMIC SELF EFFICACY DAN FRAUD DIAMOND TERHADAP PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI DI BALI

7 mahasiswa tidak berpengaruh terhadap perilaku kecurangan mahasiswa. Besar atau kecilnya tekanan tidak berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi. Hasil pengujian terhadap hipotesis kedua menolak temuan dalam penelitian Becker et al.(2006), Nursari dan Irianto (2014), Purnamasari dan Irianto (2014), Prawira dan Irianto (2015). 3). Pengaruh peluang terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi. Hipotesis ketiga menyatakan bahwa peluang berpengaruh pada perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi. Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa variabel peluang memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,65 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,563 lebih besar dari α=0,05. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga ditolak. Artinya, variabel peluang tidak berpengaruh terhadap variabel perilaku kecurangan mahasiswa. Besarnya peluang yang tersedia bagi seseorang untuk melakukan kecurangan tidak mempengaruhi kemungkinan orang tersebut untuk melakukan perilaku kecurangan akademik. Temuan ini tidak mendukung temuan dari penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh Albrecht et al ( 2012), Becker et al. (2006), Prawira dan Irianto (2015). 4). Pengaruh rasionalisasi terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi. Hipotesis keempat menyatakan bahwa variabel rasionalisasi berpengaruh terhadap perilaku kecurangan mahasiswa. Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa variabel rasionalisasi mempunyai koefisien regresi sebesar 0,028 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,813 lebih besar dari nilai α=0,05. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hipotesis keempat ditolak. Artinya variabel rasionalisasi tidak berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa. Rasionalisasi merupakan pembenaran diri sendiri atau alasan yang salah untuk suatu perilaku yang salah (Albrecht et al., 2012). Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa adanya alasan sebagai pembenaran untuk melakukan perilaku kecurangan akademik tidak selalu mendorong terjadinya perilaku kecurangan akademik. Demikian juga sebaliknya walaupun tidak ada alasan sebagai pembenaran seorang mahasiswa tetap bisa melakukan perilaku kecurangan akademik. Temuan ini tidak konsisten dengan temuan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Becker et al. (2006), Nursani dan Irianto (2014) dan Prawira dan Irianto (2015). 5). Pengaruh kemampuan terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi. Hipotesis kelima menyatakan bahwa variabel kemampuan berpengaruh terhadap perilaku kecurangan mahasiswa. Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa variabel kemampuan mempunyai koefisien positif sebesar 0,411 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,012 lebih kecil dari nilai α=0,05. hasil pengujian menunjukkan bahwa hipotesis kelima diterima. Artinya variabel kemampuan berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa. Semakin besar kemampuannya untuk melakukan kecurangan maka semakin besar kecenderungan mahasiswa untuk melakukan perilaku kecurangan akademik. Temuan ini konsisten dengan temuan dari penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh Wolfe dan Hermanson (2004) yang menyebutkan bahwa banyak fraud tidak akan terjadi jika seseorang tidak mempunyai kemampuan (capability) tentang fraud tersebut. Pendapat tersebut diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan Nursani dan Irianto (2014) dan Prawira dan Irianto (2015). V. SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh academic self efficacy dan variabel fraud diamond terhadap perilaku kecurangan mahasiswa akuntansi di Bali. Untuk menemukan jawaban tersebut ada lima hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa perilaku kecurangan akademik mahasiswa dipengaruhi secara bersamasama oleh variabel academic self efficacy, tekanan, peluang, rasionalisasi dan kemampuan untuk melakukan kecurangan. Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa academic self efficacy, tekanan, peluang dan rasionalisasi tidak berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi, namun variabel kemampuan berpengaruh positif terhadap terjadinya perilaku kecurangan akademik mahasiswa. Temuan penelitian ini sebagian mendukung temuan dari penelitian sebelumnya dan sebagian menolak temuan dari penelitian sebelumnya. Hal tersebut diduga disebabkan Vol.7 No.2,September 2017 Jurnal Riset Akuntansi JUARA 129

8 karena adanya perbedaan pada lokasi dan waktu penelitian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan proses pembelajaran untuk meminimalkan kecurangan akademik dan dalam rangka pembentukan karakter mahasiswa akuntansi yang jujur dan berintegritas sebagai calon akuntan dimasa depan. 5.2 Keterbatasan Penelitian Beberapa keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini adalah: (1) Adanya kemungkinan timbulnya bias dari responden, karena data yang diisi hanya didasarkan pada persepsi responden sehingga mungkin tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya. (2) Terbatasnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini pada mahasiswa akuntansi program regular di perguruan tinggi yang ada di Bali, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasi. (3) Rendahnya nilai koefisien determinasi (adjusted R2) sebesar 0,097 yang berarti varian variabel bebas academic self efficacy, tekanan, peluang, rasionalisasi dan kemampuan memengaruhi variabel terikat perilaku kecurangan akademik sebesar 9.7% sedangkan sisanya 90,3% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian. Hal ini berarti masih ada variabel lain yang perlu diidentifikasi untuk mengetahui faktorfaktor yang memengaruhi perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi 5.3 Implikasi Penelitian Implikasi teoritis penelitian ini adalah memberi kontribusi yang berupa bukti empiris yang sebagian mendukung dan sebagian menolak hasil penelitian sebelumnya. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel academic self efficacy, tekanan, rasionalisasi, peluang dan kemampuan merupakan prediktor yang penting untuk menguji perilaku kecurangan akademik para mahasiswa. Sedangkan implikasi praktis, untuk mengurangi perilaku kecurangan akademik mahasiswa dapat dilakukan dengan cara menanamkan kesadaran kepada mahasiswa akan arti pentingnya integritas dengan berperilaku jujur sebagai calon akuntan dimasa depan sehingga masyarakat tetap memandang akuntan sebagai profesi yang dapat dipercaya dan diandalkan. DAFTAR PUSTAKA Abdullahi, Rabi u dan Mansor, Noorhayati Fraud Triangle Theory and Fraud Diamond Theory. Understanding the Convergent and Divergent For Future Research. International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences. Vol. 5, No.4, October 2015, pp Albrecht, W.S., Albrecht, C.O.,Albretch, C.C.,Zimbelman, Mark F Fraud Examination, Fourth edition. USA: South-Western.Cengage Learning. Association of Certified Fraud Examiners Report to the nations on occupational Fraud and abuse. ACFE, pp1-80 Ajzen, I., dan Fishbein, M Belief, attitude, intention, and behavior: An introduction to theory and research. Reading, MA: Addison-Wesley. Ajzen, I., dan Fishbein, M Understanding attitudes and predicting social behavior. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall. Ayiku, Tiffany Quiana The Relationships Among College Self-Efficacy, Academic Self-Efficacy, And Athletic Self Efficacy For African American Male Football Players. Thesis. University of Maryland Bandura, A Social Foundation of thought and action, Prentice Hall, Englewood Clift, NJ Self-efficacy: The exercise of control. New York: Worth Publisher Social cognitive theory of personality. In L. Pervin and O. John (Eds.), Handbook of Personality (2nd. ed.). New York: Guilford Social cognitive theory: An agentic perspective. Annual Review of Psychology, 52, Becker, J. Coonoly, Paula L, and J. Morrison Using the Business Fraud Triangle to Predict Academic Dishonesty Among Business Students. Academy of Educational Leadership Journal, Volume 10, Number 1, hal:37. Bolin, Aaron U Self-Control, Perceived Opportunity, and Attitudes As Predictors Of Academic Dishonesty the Journal Of Psychology, 138(2), D Arcy Becker, dkk., Using the Business Fraud Triangle to Predict Academic Dishonesty Among Business Students. Academy of Educational Leadership Journal. Vol 10, No. 1, Hal. 37. Dyah Ayu, St., Advensia, Agnes dan Purnamasari, Vena St Pengaruh Perkembangan Moral dan Sifat Machiavellian terhadap Perilaku Etis dalam Perspektif Gender. Laporan Hibah Dikti. Diakses tanggal 27 Maret 2016 Elias, R. Z The Impact of Anti-Intellectualism Attitudes and Academic Self-Efficacy on Business Students Perceptions of Cheating, Journal of Business Ethics, 86: Ferla, Johan,. Valcke, Martin,. dan Cai,Yonghong Academic selfefficacy and academic self-concept: 130 PENGARUH ACADEMIC SELF EFFICACY DAN FRAUD DIAMOND TERHADAP PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI DI BALI

9 Reconsidering structural relationships. Learning and Individual Differences. Vol 19. Pp Ghozali, Imam Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbitan Universitas Diponegoro, Semarang, Edisi 3. Gunawan, Hendra Gender Dalam Perspektif Academic Self-Efficacy Dan Kecurangan Teknologi Informasi. Jurnal Integrasi. Diakses 12 Desember 2015 Harding,Trevor S., Carpenter, Donald D., Finelli, Cynthia J. dan Passow, Honor J Does Academic Dishonesty Relate to Unethical Behavior in Professional Practice? An Exploratory Study. Science and Engineering Ethics. Vol 10.issue 2 Hendricks, B Academic Dishonesty: A Study in The Magitude of and Justification for Academic Dishonesty among College Undergraduate and Graduate Students. Jurnal of College Student Development. March, pp Irianto, Gugus Skandal Korporasi dan Akuntan. Lintasan Ekonomi Volume XX, Nomor 2. Juli 2003 : Lawson, R. A Is Classroom Cheating Related to Business Students Propensity to Cheat in the Real World?, Journal of Business Ethics, 49(2), Pamungkas, Desiana Dwi Pengaruh Faktor- Faktor Dalam Dimensi Fraud Triangle Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Siswa Kelas Xi Akuntansi Smk Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Jogyakarta. Jogyakarta Prawira, I Dewa Made Satya dan Irianto, Gugus Analisis Pengaruh Dimensi Fraud Diamond Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi Perguruan Tinggi Negeri Kota Malang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 3(2) Pudjiastuti, Endang Hubungan Self Efficacy dengan Perilaku Mencontek Mahasiswa Psikologi. Jurnal MIMBAR, Vol. XXVIII, No. 1, Hal: Purnamasari, Desi Faktor-Faktor Yang Mempegaruhi Kecurangan Akademik Pada Mahasiswa. Educational Psychology Journal, EPJ 2(1), Purnamasari, Dian dan Irianto, Gugus Analisis Pengaruh Dimensi Fraud Triangle terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Saat Ujian dan Metode Pencegahannya. Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Nursani, Rahmalia dan Irianto, Gugus Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa: Dimensi Fraud Diamond. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB,2(2) Rangkuti, Anna Armeini.2011.Academic Cheating Behaviour of Accounting Students: a case study in Jakarta State University. Educational Integrity: Culture and Values, pp Thompson, James H., Austin, Jane S. and Walters, Bruce A The Relationship Between Tolerance For Ambiguity And Students Propensity To Cheat On A College Exam. Journal of College Teaching dan Learning. Vol.1, No. 1 Triandis, H.C Attitudes and Attitudes Change, Jhon Weley and Sons, Inc, New York Value, Attitudes and Interpersonal Behavior, University of Nabraska Press, Lincoln, NE, pp Wolfe, David T., & R. Hermanson The fraud diamond: Considering the four Elements of fraud. The CPA Journal, Wright, N Duke MBA students face expulsion over cheating. Earth Times. show/57857.html. Diakses tanggal 15 Oktober 2015 Vol.7 No.2,September 2017 Jurnal Riset Akuntansi JUARA 131

10 Lampiran 1 Hasil Uji Hipotesis 132 PENGARUH ACADEMIC SELF EFFICACY DAN FRAUD DIAMOND TERHADAP PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI DI BALI

FOKUS MANAJERIAL Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan

FOKUS MANAJERIAL Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan FOKUS MANAJERIAL Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan UNIVERSITAS SEBELAS MARET Jurnal online: http://fokusmanajerial.org Model Theory of Planned Behavior (TPB) Untuk Memprediksi Niat Mahasiswa Melakukan

Lebih terperinci

PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN DIMENSI FRAUD DIAMOND. Dyah Noviana Primasari 1) Suhendro 2) Endang Masitoh W.

PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN DIMENSI FRAUD DIAMOND. Dyah Noviana Primasari 1) Suhendro 2) Endang Masitoh W. PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN DIMENSI FRAUD DIAMOND Dyah Noviana Primasari 1) Suhendro 2) Endang Masitoh W. 3) 1, 2, 3) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI. (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI. (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

STUDI ANTESEDEN INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA. Woro Endah Sulistyaningrum Universitas Gadjah Mada

STUDI ANTESEDEN INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA. Woro Endah Sulistyaningrum Universitas Gadjah Mada STUDI ANTESEDEN INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA Woro Endah Sulistyaningrum Universitas Gadjah Mada Majang Palupi Universitas Islam Indonesia majang_palupi@uii.ac.id ABSTRACT In this research, theory of

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS DIMENSI FRAUD DIAMOND

ANALISIS DIMENSI FRAUD DIAMOND ANALISIS DIMENSI FRAUD DIAMOND dan GONE THEORY TERHADAP ACADEMIC FRAUD (Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta) Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.8 (2016): 2297-2304 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA PROFESI, BUDAYA ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION TERHADAP PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK (Studi Empiris: Mahasiswa Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha) 1 Nidya Apriani, 1 Edy Sujana, 2

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: intrinsic value of work, salary / financial benefits, professional training, work environment, and labor market considerations.

ABSTRACT. Keywords: intrinsic value of work, salary / financial benefits, professional training, work environment, and labor market considerations. ABSTRACT Factors - Factors that Affect the Career Selection of Certified Public Accountants for Accounting Students at Maranatha Christian University. The purpose of this study was to investigate and analyze

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK) (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN PRESTASI MAHASISWA Menik Sri Daryanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta E-mail:meniksridaryanti@gmail.com Abstract: This study aimed to analyze the relationship between the learning

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH PELAYANAN, SANKSI, SISTEM PERPAJAKAN KESADARAN WAJIB PAJAK, TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA TIRTOSUWORO, GIRIWOYO, WONOGIRI Eken Patmasari1 1*, Trimurti2 2, Suhendro

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI. DISUSUN OLEH: Yoan Wijaya

SKRIPSI. DISUSUN OLEH: Yoan Wijaya SKRIPSI Pengaruh Pengetahuan, Self-efficacy, Orientasi Etika, Orientasi Tujuan dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sebuah sarana dalam meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sebuah sarana dalam meningkatkan kualitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah sarana dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sangat berpengaruh dalam perkembangan seluruh aspek kehidupan dan sarana

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA DENGAN MAHASISWI AKUNTANSI TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus di Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR i FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muria Kudus)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi dan alumni terhadap praktik-praktik fraud melalui survei langsung pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kausalitas (sebab-akibat), yaitu jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kausalitas (sebab-akibat), yaitu jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ini merupakan jenis penelitian kausalitas (sebab-akibat), yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk menguji pengaruh antara variabel independen

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci : Profesionalisme, Komitmen organisasi, Locus of Control Internal, Etika profesi dan Kinerja.

Abstrak. Kata Kunci : Profesionalisme, Komitmen organisasi, Locus of Control Internal, Etika profesi dan Kinerja. Judul : Pengaruh Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Locus of Control dan Etika Profesi Pada Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali) Nama : I Made Artha Budi Susila

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: financial self-efficacy, faktor sosiodemografi, pengelolaan keuangan pribadi

ABSTRAK. Kata kunci: financial self-efficacy, faktor sosiodemografi, pengelolaan keuangan pribadi ABSTRAK Kesejahteraan keuangan merupakan kondisi dimana seseorang memiliki kontrol atas keuangan sehari-hari, punya kapasitas untuk menghadapi masalah keuangan, berada di jalur yang benar menuju tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU 44.594.02 JEPARA) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar. Penelusuran referensi, materi kuliah, dan update informasi

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar. Penelusuran referensi, materi kuliah, dan update informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan manusia mengalami perubahan dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi. Kemajuan di bidang pengetahuan dan teknologi ini membuat

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KEBERMANFAATAN MATA KULIAH PENGAUDITAN INTERNAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDETEKSI FRAUD

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KEBERMANFAATAN MATA KULIAH PENGAUDITAN INTERNAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDETEKSI FRAUD Pengaruh Persepsi Mahasiswa... (Almas Chairrunnissa Sella Tertiana) 1 PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KEBERMANFAATAN MATA KULIAH PENGAUDITAN INTERNAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDETEKSI FRAUD THE INFLUENCE

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... Judul : Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja, Pengakuan Profesional, Nilai-Nilai Sosial, Lingkungan Kerja dan Personalitas Terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Studi Empiris Pada Mahasiswa Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP NIAT UNTUK MELAKUKAN PENGUNGKAPAN KECURANGAN (WHISTLEBLOWING)

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP NIAT UNTUK MELAKUKAN PENGUNGKAPAN KECURANGAN (WHISTLEBLOWING) PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP NIAT UNTUK MELAKUKAN PENGUNGKAPAN KECURANGAN (WHISTLEBLOWING) (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Wijaya Kusuma Surabaya) Diajukan Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

Oleh : Arif Nurhamzah (NPM : ), Suradi

Oleh : Arif Nurhamzah (NPM : ), Suradi ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERSEPSI ETIKA BISNIS DAN ETIKA AKUNTAN (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Surakarta) Oleh : Arif Nurhamzah (NPM : 201015012),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan menggunakan kuesioner dalam pengumpulan datanya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG

ABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG ABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh experiential marketing terhadap kepuasan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : kualitas pelayanan, harga, kepuasan pelanggan. viii

ABSTRAK. Kata kunci : kualitas pelayanan, harga, kepuasan pelanggan. viii ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan pelanggan PT Go-Jek Indonesia di kota Bandung secara parsial dan simultan. Variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Umum Responden dalam penelitian ini adalah Satuan Pengawas Internal (SPI) dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan Badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Bagian ini membahas jenis dan sumber data, kerangka sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, teknik pengujian dan pengukuran instrument penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian berlokasi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman. Populasi merupakan seluruh objek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subyek penelitian menerangkan target populasi penelitian dan atau sampel penelitian yang relevan denga tujuan penelitian. Sedangkan obyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODA PENELITIAN

BAB IV METODA PENELITIAN BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian menjelaskan rencana dari struktur riset yang mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, obyektif, efisien,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS Ketidakjujuran Akademik (Academic Dishonesty)

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS Ketidakjujuran Akademik (Academic Dishonesty) 8 BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Deskripsi Teori 2.1.1 Ketidakjujuran Akademik (Academic Dishonesty) Salah satu bentuk kecurangan yang terjadi dibidang pendidikan dinamakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

PENGARUH GENERAL ATTITUDE, ATTITUDE TOWARD ENTREPRENEURSHIP DAN PERCEPTION OF UNIVERSITY ENVIRONMENT TERHADAP ENTREPRENEURIAL INTENTION PADA MAHASISWA

PENGARUH GENERAL ATTITUDE, ATTITUDE TOWARD ENTREPRENEURSHIP DAN PERCEPTION OF UNIVERSITY ENVIRONMENT TERHADAP ENTREPRENEURIAL INTENTION PADA MAHASISWA PENGARUH GENERAL ATTITUDE, ATTITUDE TOWARD ENTREPRENEURSHIP DAN PERCEPTION OF UNIVERSITY ENVIRONMENT TERHADAP ENTREPRENEURIAL INTENTION PADA MAHASISWA DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI TESIS PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DWI HARYADI NUGRAHA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A MOTIVASI BERWIRAUSAHA DALAM PERSPEKTIF PERAN PENDIDIKAN DAN LINGKUNGAN KELUARGA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN TAHUN 2013 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERKENAAN DENGAN FRAUD Verly Siswanto

PERSEPSI AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERKENAAN DENGAN FRAUD Verly Siswanto PERSEPSI AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERKENAAN DENGAN FRAUD Verly Siswanto Verly_princes@yahoo.com Verly Siswanto, Armanto Witjaksono, SE., Ak., MM ABSTRACT The purpose of this research is to determine

Lebih terperinci

(Studi Pada Mahasiswa Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta) Oleh : BENTAR SORAYA B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(Studi Pada Mahasiswa Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta) Oleh : BENTAR SORAYA B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ANALISIS PENGARUH SIKAP, NORMA SUBYEKTIF, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA (Studi Pada Mahasiswa Fakutas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers, Deloitte

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan

Lebih terperinci

1 BAB V PENUTUP. memiliki tujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh ethical leadership dan

1 BAB V PENUTUP. memiliki tujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh ethical leadership dan 1 BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan data primer yang memiliki tujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh ethical leadership dan pengendalian internal terhadap kecenderungan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : teacher centered learning, student centered learning, minat, karir, akuntan publik

ABSTRAK. Kata Kunci : teacher centered learning, student centered learning, minat, karir, akuntan publik ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran pengauditan Teacher Centered Learning/ TCL dan metode pembelajaran pengauditan Student Centered Learning/ SCL terhadap minat

Lebih terperinci

JUDUL PENELITIAN ILMIAH Disusun oleh : Siti Shara Npm : Pembimbing : Faisal Rachmat S.psi, M.A.

JUDUL PENELITIAN ILMIAH Disusun oleh : Siti Shara Npm : Pembimbing : Faisal Rachmat S.psi, M.A. JUDUL PENELITIAN ILMIAH Disusun oleh : Siti Shara Npm : 19511056 Pembimbing : Faisal Rachmat S.psi, M.A. HUBUNGAN SELF-EFFICACY DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MENYONTEK MAHASISWA UNIVERSITAS X Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, dengan responden 100 mahasiswa program

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data 49 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuisioner.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketaatan Kualitas Audit. Unit Penelitian yang penulis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa: Dimensi Fraud Diamond

Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa: Dimensi Fraud Diamond Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa: Dimensi Fraud Diamond Rahmalia Nursani Gugus Irianto, SE., MSA., Ph.D., Ak. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165, Malang Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FRAUD DI SEKTOR PEMERINTAH (STUDI KASUS PADA PEGAWAI KANTOR PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH) Skripsi Diajukan Oleh: Mochammad Riza Hari Mukti NIM: F1314060 PROGRAM

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN SKRIPSI PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TEBING TINGGI OLEH ZETYA NOVIANA

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan openness terhadap readiness

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut academic dishonesty sudah tidak dapat terelakkan lagi di kalangan

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut academic dishonesty sudah tidak dapat terelakkan lagi di kalangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku terhadap pelanggaran, ketidakjujuran, dan penyimpangan akademik atau biasa disebut academic dishonesty sudah tidak dapat terelakkan lagi di kalangan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: kualitas sistem informasi akademik, kepuasan mahasiswa. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: kualitas sistem informasi akademik, kepuasan mahasiswa. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akademik Terhadap Kepuasan Mahasiswa. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah sistem informasi akademik yang diterapkan di Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor yang bekerja di KAP (Kantor Akuntan Publik) yang berada di wilayah Jakarta Barat. Lokasi ini dipilih karena

Lebih terperinci

Partisipasi Penganggaran, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Tugas Hubungan Terhadap Kinerja Aparatur pada Pemerintahan Kota Lhokseumwe

Partisipasi Penganggaran, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Tugas Hubungan Terhadap Kinerja Aparatur pada Pemerintahan Kota Lhokseumwe Partisipasi Penganggaran, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Tugas Hubungan Terhadap Kinerja Aparatur pada Pemerintahan Kota Lhokseumwe Yusri Hazmi, SE. M. Si, Ak (Dosen: Politeknik Negeri Lhokseumawe)

Lebih terperinci

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian Ariani et al tentang Analisis Pengaruh Moralitas Individu,

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian Ariani et al tentang Analisis Pengaruh Moralitas Individu, 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 2.1.1 Ariani et al (2014) Dalam penelitian Ariani et al tentang Analisis Pengaruh Moralitas Individu, Asimetri Informasi dan Keefektifan Pengendalian

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH 10508075 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mahasiswa Tingkat

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA Fein Suwira A. Fenyta Dewi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma

Lebih terperinci

Tesis untuk memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas Udayana

Tesis untuk memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas Udayana 1 TESIS PENGARUH PENGALAMAN, ORIENTASI ETIKA, KOMITMEN DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI PADA SENSITIVITAS ETIKA AUDITOR BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI BALI PUTU PURNAMA DEWI PROGRAM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DIMENSI FRAUD DIAMOND TERHADAP PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI

ANALISIS PENGARUH DIMENSI FRAUD DIAMOND TERHADAP PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI ANALISIS PENGARUH DIMENSI FRAUD DIAMOND TERHADAP PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI Anastasya Putri Yudiana Hexana Sri Lastanti FEB Universitas Trisakti ABSTRACT This study aims to

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kejahatan di bidang keuangan telah menjadi perhatian dunia dalam beberapa tahun terakhir. Setelah serangkaian kejahatan korporasi yang mulai muncul ke permukaan sejak

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: audit fee, internal control, Good Corporate Governance

ABSTRACT. Keywords: audit fee, internal control, Good Corporate Governance ABSTRACT The objective of this research is to investigate the influence of the internal control and the Good Corporate Governance toward the audit fee. Sampling method that used in this research is purposive

Lebih terperinci

PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA SENIOR DAN JUNIOR MENGENAI PROFESI AKUNTAN PADA PROGRAM S-1 REGULER DAN S- TRANSFER PTS X

PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA SENIOR DAN JUNIOR MENGENAI PROFESI AKUNTAN PADA PROGRAM S-1 REGULER DAN S- TRANSFER PTS X PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA SENIOR DAN JUNIOR MENGENAI PROFESI AKUNTAN PADA PROGRAM S-1 REGULER DAN S- TRANSFER PTS X (Perception Differences of Accounting Profession between Senior and Junior

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara umum dan spesifik mengenai persepsi penerapan Student Centered Learning serta keduabelas prinsipnya pada mahasiswa fakultas psikologi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH KAPASITAS AUDITOR TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROSEDUR AUDIT DALAM MELAKSANAKAN AUDIT INVESTIGASI

PENGARUH KAPASITAS AUDITOR TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROSEDUR AUDIT DALAM MELAKSANAKAN AUDIT INVESTIGASI PENGARUH KAPASITAS AUDITOR TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROSEDUR AUDIT DALAM MELAKSANAKAN AUDIT INVESTIGASI (Studi Kasus pada Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Menurut 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sebelum kegiatan penelitian, rancangan penelitian atau desain penelitian perlu untuk dirumuskan. Desain penelitian memerlukan perencanaan agar penelitian

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Good Corporate Governance, Internal control, Internal audit, Fraud. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Good Corporate Governance, Internal control, Internal audit, Fraud. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this research is to examine the effect of Good Corporate Governance, Internal Control, and Internal Audit on the Fraud. This research conducted at located on PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci