Tugas Manajemen Proyek. Project Scope Management

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tugas Manajemen Proyek. Project Scope Management"

Transkripsi

1 Tugas Manajemen Proyek Project Scope Management Disusun oleh : 1. Muhamad Shantya Utama ( ) 2. Widya Kusuma Rini ( ) 3. Bintang Gemilang R. ( ) 4. Asri Tesalonika ( ) 5. Denny Akbar (11208) Institut Teknologi Telkom Jalan Telekemonikasi nomor 1 Bandung

2 Project Scope Management Project Scope Management pada dasarnya berkaitan dengan pendefinisian semua pekerjaan proyek dan pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan untuk memenuhi tujuan dari proyek tersebut. Project scope management meliputi dari 2 hal yaitu ruang lingkup proyek dan produk. Ruang lingkup produk berkaitan dengan karakteristik produk, layanan atau hasil dari proyek yang dikerjakan. Sedangkan ruang lingkup proyek meliputi pekerjaan pekerjaan yang harus dilakukan untuk membuat atau memberikan sebuah produk, layanan atau hasil dari proyek dengan fitur dan atau fungsi tertentu. Proses biasanya mengatur atau mengelola ruang lingkup proyek yang bervariasi dan biasanya didefinisikan sebagai bagian dari siklus hidup proyek. Dalam project scope management ada 5 proses yang dilakukan adalah : 1. Collect Requirements Proses mendefinisikan dan mendokumentasikan keinginan stakeholders untuk memenuhi tujuan proyek 2. Define Scope Proses mengembangkan/membuat penjelasan secara detail atau rinci mengenai proyek dan produk 3. Create WBS Proses membagi project deliverables dan pekerjaan proyek ke bagian yang lebih kecil lagi dan lebih mudah mengelola komponen-komponennya 4. Verify Scope Proses menyusun penerimaan deliverables proyek yang telah selesai 5. Control Scope Proses mengawasi status dari ruang lingkup proyek dan produk dan mengatur/mengelola perubahan dengan ruang lingkup dasar/baseline I. Collection Requirement (Mengumpulkan persyaratan/kebutuhan) Proses untuk mendefinisikan dan melakukan dokumentasi terhadap keinginan stakeholder. Hal tersebut berguna untuk untuk menemukan kebutuhan produk, termasuk kuantitas dan kebutuhan dokumen dan harapan sponsor, customer, dan stakeholder lainnya. Permintaan tersebut butuh untuk dianalisis, dicatat pada detail yang cukup untuk dipastikan ketika proyek tersebut berjalan. Collect requirement adalah mendefinisikan dan mengatur harapan customer.

3 1. Collection Requirement : Inputs a. Project Charter Project charter menyediakan kebutuhan level tinggi dan deskripsi produk level tinggi dari sebuah proyek sehingga detail dari kebutuhan produk dapat dikembangkan. b. Stakeholder Register Stakeholder register digunakan untuk mengidentifikasi stakeholder yang menyediakan informasi pada detail proyek dan kebutuhan produk 2. Collection Requirement : Tools and Techniques a. Interviews Adalah pencapaian formal dan informal untuk menemukan informasi dari stakeholder dengan berbicara secara langsung. Caranya adalah bertanya secara spontan dan mencatat jawabannya. Interview dilakukan secara satu per satu. Namun dapat dilakukan bersamaan menjadi sebuah multiple interview. b. Focus group Adalah untuk mengetahui harapan mengenai produk, jasa, dan hasil. Moderator yang terlatih memimpin grup melalui diskusi interaktif, dirancang lebih interaktif dibanding dengan interview. c. Facilitated workshops Facilitated workshops merupakan sebuah sesi focus untuk stakeholder dalam mendefinisikan permasalahan yang ada dan menemukan solusinya bersama-sama. Keuntungan dari teknik ini adalah permasalahan dapat diselesaikan lebih cepat dibanding dengan sesi individu. Contoh: facilitated workshops bernama Joint Application Development (JAD) digunakan pada software pengembangan industry. Fasilitas ini focus untuk membawa user dan tim pengembang bersama-sama melakukan improve pada software pengembangan. d. Group creativity techniques

4 1) Brainstorming: tekik yang digunakan untuk mengumpulkan berbagai usulan yang berkaitan dengan proyek dan kebutuhan produk 2) Nominal group technique: teknik yang melengkapi brainstorming dengan proses pengambilan suara, sehingga dapat diketahui usul yang dapat diprioritaskan. 3) The Delphi technique: merupakan grup terpilih dari jawaban yang paling baik pada kuesioner, sehingga dapat memberikan feedback. 4) Mind Mapping: ide-ide yang tercipta melalui brainstorming kemudian digabungkan pada single map, untuk merefleksikan persamaan dan perbedaan dalam pemahaman untuk kemudian menciptakan ide baru. 5) Affinity Diagram: Merupakan ide-ide yang berjumlah banyak, untuk kemudian diseleksi pada group-group sesuai analisis. e. Group decision making techniques Proses mengumpulkan beberapa usulan dengan harapan hasil dalam bentuk resolusi masa depan yang nyata. Berikut merupakan metode untuk menentukan keputusan, contoh: 1) Unanimity: semua setuju pada keputusan 2) Majority: lebih dari 50% member pada grup 3) Plurality: blok terbesar pada grup 4) Dictatorship: satu orang yang memutuskan f. Questionnaries and Surveys Kuesioner dan survey adalah beberapa pertanyaan untuk melakukan akumulasi informasi terhadap responden yang jumlahnya besar. g. Observations Observasi menyediakan cara langsung mengenai cara pandang pribadi di lingkungan dan bagaimana mereka melakukan pekerjaan atau tugas. Observasi dikenal juga sebagai, job shadowing, karena dilakukan secara eksternal oleh observer yang melihat performansi kerja. h. Prototypes Menyediakan model pekerjaan dari harapan produk sebelum benar-benar dibangun. Hal tersebut memungkinkan stakeholder untuk melakukan percobaan dengan model dari prototype, dibanding harus melakukan diskusi abstrak mengenai proyek tersebut

5 3. Collection Requirement : Outputs a. Requirement documentation Deskripsi bagaimana kebutuhan pribadi bertemu dengan kebutuhan bisnis untuk proyek, komponen dari requirement documentation tidak terbatas pada: 1) Kriteria yang disetujui 2) Akibat kepada organisasi lainnya, seperti, call center, grup teknologi, dsb 3) Functional requirement, mendeskripsikan proses bisnis, informasi, didokumentasikan dalam bentuk requirement list. b. Requirement management plan Bagaimana dokumentasi dianalisis, didokumentasi, dan diatur dalam sebuah proyek. Manajer proyek harus memilih hubungan yang paling efektif untuk proyek dan mendokumentasikan approach tersebut dalam requirement management plan. Komponen dari requirement management plan tidak terbatas pada: 1) Bagaimana aktivitas permintaan direncanakan dan dilaporkan. 2) Proses prioritas kebutuhan 3) Matriks produk yang akan digunakan c. Requirement traceability matrix Tabel yang menghubungkan permintaan dan melacak hal tersebut melalui project life cycle. Implementasi dari requirement traceability matrix membantu untuk memastikan setiap requirement menambahkan nilai bisnis dengan menghubungkan ke obyek proyek. Sehingga memastikan bahwa requirement tersebut disetujui pada dokumentasi permintaan dan dapat tersampaikan pada akhir proyek. Proses tersebut termasuk: 1) Requirement untuk design produk 2) Requirement untuk perkembangan produk 3) Requirement untuk lingkup proyek II. Define Scope (Mendefinisikan Ruang Lingkup) Pendefinisian ruang lingkup adalah proses mendeskripsikan atau menyampaikan sebuah proyek kedalam area yang lebih rinci dan detail. Definisi ruang lingkup yang benar merupakan faktor penting bagi keberhasilah sebuah proyek. Jika definisi ruang lingkup tidak jelas, maka akan terjadi beberapa hal yang tidak diinginkan seperti estimasi biaya menjadi tidak jelas, waktu pengerjaan tidak dapat diperkirakan dengan pasti, adanya permintaan dari stakeholder diluar service yang diberikan, dan lainnya. Definisi ruang lingkup sendiri merupakan kontrol terhadap variabel-variabel

6 yang berpengaruh didalam sebuah proyek. Proses pendefinisian ruang lingkup ini meliputi 3 alur proses yaitu inputs, tools & technique, dan outputs. Gbr. Model proses define scope 1. Define Scope : Inputs a. Project Charter, merupakan dokumentasi sebagai dasar awal dari proyek yang akan dilakukan. Project Charter ini terdiri dari beberapa kesepakatan atau deskripsi inti mengenai proyek yang akan dikerjakan secara jelas. b. Requirements Documentation, merupakan dokumentasi yang dibutuhkan sebagai acuan untuk memperbaharui dokumen proyek atau acuan untuk pernyataan ruang lingkup proyek. c. Organizational Process Assets, termasuk didalamnya adalah kebijakan, prosedur, dan templat untuk project scope statement, dll. 2. Define Scope : Tools and Technique a. Expert Judgement, merupakan pendapat atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pihakpihak tertentu yang ahli dalam bidangnya dan cukup sering digunakan untuk menganalisa informasi yang dibutuhkan untuk membuat project scope statement. Expert judgement biasanya dilakukan oleh unit tertentu didalam sebuah organisasi, konsulltan, stakeholder (pelanggan maupun sponsor), dan lainnya. b. Product Analysis, merupakan tool yang dapat mentranslasikan hasil sebuah produk menjadi hasil sebuah produk yang memiliki nilai tertentu. Tool ini menggunakan teknik seperti system engineering, value engineering, dan lainnya. c. Alternatives Identification, digunakan untuk mencari benang merah dan menggabungkan beberapa pendekatan yang bermacam-macam sehingga proyek dapat dilaksanakan. Teknik yang digunakan adalah brainstorming, dan lainnya. d. Facilitated Workshop, digunakan untuk menetapkan karakteristik kritis dari sebuah produk atau service yang sedang dibuat. Contoh: facilitated workshops bernama Joint Application Development (JAD) digunakan pada software pengembangan industry.

7 Fasilitas ini focus untuk membawa user dan tim pengembang bersama-sama melakukan improve pada software pengembangan. 3. Define Scope : Outputs a. Project Scope Statement, merupakan penggambaran detail mengenai service yang dilakukan terhadap pengerjaan proyek, sehingga terjadi sebuah kesepakatan mengenai batasan pengerjaan proyek antara tim proyek dengan stakeholder. Project Scope Statement dapat menjadi dasar dari tim proyek untuk melakukan perencanaan yang spesifik, menjadi acuan tim proyek dalam melakukan eksekusi, dan melakukan evaluasi atas batasan proyek. Detail yang ada pada Project Scope Statement, baik secara langsung, maupun referensi dari dokumen lain, adalah : Project scope description, merupakan bentuk deskripsi mengenai karakteristik dari produk atau service yang tercantum dalam project charter dan requirements documentation. Product acceptance criteria, mendefinisikan proses dan kriteria untuk menerima produk, service, atau hasil yang sudah selesai. Project deliverables, hasil akhir termasuk produk atau service dalam sebuah proyek, dapat berupa project management reports atau dokumentasi, Project exclusions. Secara umum mengidentifikasi sesuatu yang tidak termasuk kedalam proyek. Secara eksplisit mengarahkan ekspektasi dari stakeholder mengenai batasan proyek. Project constraints, mendeskripsikan kendala proyek secara spesifik bersamaan dengan ruang lingkup proyek yang membatasi pilihan dari sebuah tim. Project assumptions, mendeskripsikan asumsi proyek secara spesifik bersamaan dengan ruang lingkup proyek dan potensi akibat yang bisa terjadi jika asumsi yang ada terbukti salah. b. Project Document Updates, merupakan Project Document yang dapat diperbaharui, tetapi tidak terbatas untuk : - Stakeholder register, - Requirements documentation, dan - Requirement traceability matrix

8 III. Create WBS (Membuat Work Breakdown Structure) Membuat WBS adalah proses membagi project deliverables dan pekerjaan proyek ke bagian yang lebih kecil lagi dan lebih mudah mengelola komponen-komponennya. The WBS atau work breakdown structure adalah deliverable-oriented hirarki dekomposisi pekerjaan yang harus dijalankan oleh tim proyek untuk mencapai tujuan proyek dan menciptakan hasil yang diperlukan, dengan tingkatan semakin menurun dari WBS mewakili semakin rinci definisi pekerjaan proyek tersebut. WBS mengatur dan mendefinisikan total ruang lingkup proyek dan merepresentasikan pekerjaan yang telah ditentukan/dispesifikasikan dalam project scope statement yang disetujui. Dalam WBS, tingkatan terendah adalah Work Packages, dimana work packages bisa dijadwalkan, diestimasikan biayanya, diawasi dan dikontrol. Hal ini mengacu pada pengerjaan produk atau deliverables/hasil proyek bahwa hasil tersebut adalah hasil usaha dan bukan untuk usaha itu sendiri. Gbr. model proses create WBS WBS penting untuk dibuat karena : 1. Menyediakan framework untuk perencanaan proyek lainnya 2. Membantu meyakinkan bahwa semua pekerjaan proyek sudah termasuk didalam rencana 3. Menghasilkan estimasi yang akurat dan pengukuran tujuan yang tepat 4. Menyediakan alat bantu yang lengkap dan konsisten untuk pengumpulan dan pelaporan status proyek (jadwal progress dengan perencanaan, progres penghitungan biaya dengan perencanaan, dan laporan proyek kepada manajemen)

9 Gbr. Create WBS data flow diagram 1. Create WBS : Inputs a. Project scope statement Detail yang ada pada Project Scope Statement, baik secara langsung, maupun referensi dari dokumen lain, adalah : Project scope description Product acceptance criteria Project deliverables Project exclusions Project constraints b. Requirement documentation Deskripsi bagaimana kebutuhan pribadi bertemu dengan kebutuhan bisnis untuk proyek, komponen dari requirement documentation tidak terbatas pada: 1) Kriteria yang disetujui 2) Akibat kepada organisasi lainnya, seperti, call center, grup teknologi, dsb

10 3) Functional requirement, mendeskripsikan proses bisnis, informasi, didokumentasikan dalam bentuk requirement list c. Organizational process assets Proses organisasi aset yang dapat mempengaruhi proses Create WBS adalah : 1) Kebijakan, prosedur dan template untuk WBS 2) File proyek dari proyek sebelumnya 3) Pelajaran dari proyek sebelumnya 2. Create WBS : Tools and Techniques a. Decomposition Dekomposisi adalah membagi dari deliverables proyek menjadi bagian lebih kecil lagi, komponen lebih mudah dikelola sampai pekerjaan dan deliverables ditetapkan ke paket tingkat pekerjaan. Dalam work packages level, biaya dan durasi aktivitas dapat diestimasi dan dikelola secara andal. Tingkatan pekerjaan tersebut tergantung dari variasi ukuran dan kompleksitas proyek. Dekomposisi dari total pekerjaan proyek menjadi paket pekerjaan proyek melibatkan berbagai aktivitas diantaranya : 1. Identifikasi dan analisis deliverables(hasil) dan pekerjaan yang berkaitan 2. Strukturisasi dan mengatur WBS 3. Dekomposisi level atas WBS menjadi level yang lebih rendah 4. Pengembangan dan penugasan identifikasi kode kode untuk WBS komponen 5. Verifikasi tingkatan pekerjaan yang penting/perlu dan cukup

11 Struktur dari WBS dapat dibuat dalam beberapa bentuk, seperti : 1. Menggunakan fase dari siklus hidup proyek sebagai level paling atas dalam dekomposisi, dengan produk dan hasil proyek masuk dalam level setelahnya

12 2. Menggunakan tujuan/hasil utama sebagai level pertama tingkat dekomposisi 3. Menggunakan subproyek yang mungkin dikembangkan oleh tim lain tim selain proyek seperti kontrak kerja. Dan penjual memberikan dukungan kontrak WBS sebagai bagian dari kontrak kerja WBS dapat dikerjakan dengan berbagai metode seperti fishbone diagram, diagram organisasi atau metode lainnya. Namun jika dekomposisi berlebihan dapat mengarah ke usaha nonproduktif manajemen, ketidakefisienan sumber daya dan mengurangi efisiensi performansi dalam pekerjaan. Namun dekomposisi ini tidak cocok jika digunakan untuk proyek atau subproyek yang akan dicapai jauh dimasa yang akan datang. 3. Create WBS : Outputs a. WBS WBS difinalisasi dengan menetapkan akun control untuk paket pekerjaan dan identitas yang unik dari sebuah kode akun. Identitas ini menyediakan struktur untuk simpulan hirarki dari biaya, jadwal dan sumber daya informasi. Masing masing akun control mungkin bisa termasuk dalam satu atau lebih paket pekerjaan tetapi tiap paket pekerjaan harus berhubungan/terkait hanya dengan satu akun control. b. WBS kamus

13 Adalah dokumen yang dihasilkan dengan proses create WBS yang mendukung WBS. Isinya adalah menjelaskan lebih detail lagi paket pekerjaan dan akun pengendali/control. Seperti kode dari pengenal akun, deskripsi kerja, organisasi yang bertanggung jawab, urutan dari jadwal, berkaitan jadwal aktifitas, sumber daya yang dibutuhkan, estimasi biaya, kualitas yang diinginkan, kriteria yang diterima/sesuai, informasi kontrak. c. Scope baseline Komponen dari ruang lingkup dasar yaitu : 1) Pernyataan ruang lingkup proyek Termasuk deskripsi ruang lingkup produk dan proyek deliverables/hasil dan menentukan kriteria lulus produk 2) WBS WBS menentukan masing-masing deliverables dan dekomposisi dari deliverables menjadi paket kerja 3) Kamus WBS Menjelaskan secara rinci deskripsi dari pekerjan dan dokumentasi teknik untuk tiap elemen WBS d. Project document updates Proyek dokumen akan diperbarui jika permintaan perubahan yang disetujui hasil dari proses pembuatan WBS. IV. Verify Scope (Verifikasi ruang lingkup) Verifikasi ruang lingkup adalah proses menyusun penerimaan deliverables proyek yang sudah selesai. Dalam verifikasi, terdapat tinjauan deliverables dengan pelanggan atau sponsor untuk meyakinkan bahwa mereka telah memenuhi kepuasan dan memperoleh penerimaan deliverables dari pelanggan atau sponsor. Verifikasi ruang lingkup fokus pada penerimaan deliverables.

14 Gbr. Model verifikasi ruang lingkup Gbr. Diagram flow data verifikasi ruang lingkup 1. Verify Scope : Inputs a. Project management plan 1) Pernyataan ruang lingkup proyek Termasuk deskripsi ruang lingkup produk dan proyek deliverables/hasil dan menentukan kriteria lulus produk 2) WBS WBS menentukan masing-masing deliverables dan dekomposisi dari deliverables menjadi paket kerja 3) Kamus WBS Menjelaskan secara rinci deskripsi dari pekerjan dan dokumentasi teknik untuk tiap elemen WBS b. Requirements documentation Urutan atau catatan semua proyek, produk, teknis dan semua kebutuhan yang harus tersedia untuk proyek dan produk, bersamaan dengan penerimaan kriteria. c. Requirements traceability matrix Berhubungan dengan kebutuhan untuk keaslian dan mengarahkannya kearah siklus hidup proyek. d. Validated deliverables Validasi deliverables diselesaikan dan diperiksa ketelitian dengan proses kontrol kualitas tampilan

15 2. Verify Scope : Tools and Technique a. Inspection Semua aktifitas seperti pengukuran, pengujian, verifikasi untuk menentukan apakah pekerjaan dan deliverables memenuhi persayaratan dan memenuhi kriteria produk. Inspeksi sering disebut meninjau, meninjau produk, audit dan panduan. 3. Verify Scope : Outputs a. Accepted deliverables Deliverable yang memenuhi kriteria penerimaan produk ditandatangani dan diterima oleh pelanggan atau sponsor. Dokumentasi resmi yang diterima dari pelanggan atau sponsor mengakui penerimaan stakeholder atas deliverables proyek dan dilanjutkan ke close project. b. Change requests Deliverables yang tidak diterima didokumentasikan, bersama dengan alasan penolakannya. Deliverables tersebut mungkin membutuhkan perubahan permintaan dari perbaikan kesalahan/cacat. c. Project documents update Dokumen proyek mungkin diperbarui sebagai hasil dari proses verifikasi ruang lingkup termasuk semua dokumen yang menentukan produk atau laporan status dalam penyelesaian produk. V. Control Scope (Mengontrol ruang lingkup) Control scope (mengontrol), proses pemantauan status proyek,ruang lingkup produk dan mengelola perubahan ruang lingkup proyek. Gbr. Model proses control scope 1. Control Scope : input a. Perencanaan menejemen proyek

16 1) Scope Baseline(ruang lingkup secara garis besar) Membandingkan hasil aktual untuk menentukan apakah adanya perubahan, tindakan korektif, atau tindakan pencegahan yang diperlukan 2) Scope management plan( perencanaan) Menjelaskan bagaimana ruang lingkup proyek akan dikelola dan dikendalikan. 3) Change management plan( perubahan perencanaan ) Mendefinisikan proses untuk mengelola perubahan pada proyek 4) Configuration management plan 5) Requirements management plan Mencakup bagaimana persyaratan kegiatan akan merencanakan, mencari, melaporkan dan bagaimana perubahan pada produk, layanan, atau persyaratan hasil akan dimulai b. Informasi kemampuan kerja Informasi mengenai perkembangan proyek, penyampaian dari hasil kerja dari awal proyek sampai akhir c. Persyaratan dokumen Urutan atau catatan semua proyek, produk, teknis dan semua kebutuhan yang harus tersedia untuk proyek dan produk, bersamaan dengan penerimaan kriteria d. Persyaratan traceability matrix Berhubungan dengan kebutuhan untuk keaslian dan mengarahkannya kearah siklus hidup proyek. e. Proses kepemilikan organisasi 2. Control Scope : Tools and Techniques a. Analisis varian Proyek pengukuran kinerja digunakan untuk menilai berapa besar variasi dari ruang lingkup. Aspek penting dari pengendalian proyek termasuk menentukan penyebab dan tingkat varians relatif terhadap ruang lingkup. 3. Control Scope : Output a. Pengukuran kemampuan kerja Pengukuran dapat mencakup kinerja teknis yang direncanakan atau pengukuran di ruang lingkup lainnya b. Proses kepemilikan yg baru 1) Penyebab dari varians

17 2) Loreksi, perbaikan atau tindakan terpilih dan (alasan) c. Change request Mencakup tindakan preventif, korektif atau perbaikan d. Rencana menejemen proyek terbaru 1) Scope baseline update Apabila permintaan perubahan disetujui dan berpengaruh pada ruang lingkup proyek, maka pernyataan ruang lingkup direvisi lalu diterbitkan kembali untuk menggambarkan adanya perubahan yang disetujui 2) Other baseline update jika permintaan perubahan disetujui memiliki efek pada ruang lingkup proyek, maka dasar biaya yang sesuai dan baseline jadwal direvisi lalu diterbitkan kembali untuk menggambarkan adanya perubahan disetujui e. Dokumen proyek terbaru Dokumen proyek mungkin diperbarui sebagai hasil dari proses verifikasi ruang lingkup termasuk semua dokumen yang menentukan produk atau laporan status dalam penyelesaian produk VI. Studi Kasus Proyek Online trading system pada PT. Universal Broker Indonesia PT. Universal Broker Indonesia ingin mengubah sistem lama dalam penjualan saham menjadi sistem trading online. Kemudian manajemen merencanakan proyek online trading system selama 135 hari oleh 14 orang. Dalam proyek tersebut dilakukan dalam 6 tahapan yaitu planning, initiation, design, coding, testing dan implementation. Dalam pelaksanaannya diperlukan manajemen ruang lingkup yakni untuk mengembangkan dan membatasi ruang lingkup proyek yang akan dikembangkan. Setelah menentukan tim proyek, maka selanjutnya tim proyek menyiapkan dokumen yang diperlukan, perjanjian proyek atau project charter dan organizational process (kebijakan yang dibuat, prosedur proyek) sebagai input untuk menentukan ruang lingkup proyek tersebut. Kebijakan dari perusahaan tersebut ada 2 yaitu mengganti sistem lama dengan sistem online yang lebih berkembang atau tetap menggunakan sistem lama yang secara offline. Dokumen yang dibutuhkan adalah petunjuk pengajuan server, surat persetujuan pembelian server, dll. Lalu produk yang akan dibuat dianalisa apakah layak dan menguntungkan bagi perusahaan tersebut. Dan meminta penjelasan informasi dari stakeholder sebagai owner. Setelah itu ruang lingkup dihasilkan

18 yakni : trading (meliputi jual,beli,perubahan dan pembatalan) dan online trading (informasi saham,pembatalan,jual,beli dan portofolionya. Lalu dibuatlah WBS : Online trading system 135 hari Planning Initiation Design Coding Testing Implantation 2 hari 50 hari 11 hari 102 hari 10 hari 7 hari 1 Meeting 1 collect data 3 Buy modul 10 internal test 7 Training 35 Hardware 50 komunikasi 5 external test Work Breakdown Stucture Online Trading System Phase Setelah WBS selesai dibuat menghasilkan kamus WBS yaitu jadwal atau estimasi waktu yang diperlukan unruk menyelesaikan proyek dimana proses-proses tersebut ada yang dapat dikerjakan secara bersamaan dengan jumlah pekerja sebanyak 14 orang. Dalam proses planning tujuan atau deliverables yang dicapai adalah Data yang terkumpul sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan Sudah sesuai dengan keinginan dari owner atau sponsor Dalam proses initiation deliverablesnya adalah Terpasangnya hardware yang dibutuhkan dan terintegrasi satu sama lain Jaringan komunikasi juga tersambung ke semua bagian di Bursa Efek Dalam proses design deliverablesnya adalah

19 Mendesain sistem yang sesuai Perubahan dalam proses atau melaporkan change request kepada pimpinan proyek Dalam proses coding deliverablesnya adalah Program yang terinstal/terpasang di hardware dan sistem Dalam proses testing deliverablesnya yaitu Sistem yang ada sudah terpasang semua dan mengecek apakah terdapat error atau tidak Dan dalam proses implementasi deliverablenya yaitu Sistem dapat digunakan sesuai dengan keinginan owner dan bertanggung jawab kepada pimpinan proyek Setelah deliverables ada, dilakukan verifikasi untuk memastikan apakah deliverables yang telah selesai dapat diterima oleh pelanggan, dalam hal ini PT. Universal Broker Indonesia. Jika belum maka perlu adanya change request yang akan membuat dokumen yang ada menjadi update/terkini. Jika sudah sesuai maka akan masuk ke tahap close project dimana deliverables dapat diterima oleh pelanggan. Kemudian jika ada change request akan masuk ke proses perform integrated change control untuk dikelola kembali change request untuk dikerjakan kembali dan disesuaikan dengan dokumen terkini agar deliverables atau produk dapat diterima kemudian selama proses berlangsung, ruang lingkup tersebur dikontrol dan diawasi agar tetap sesuai dengan tujuan proyek/deliverablesnya.

PROJECT SCOPE MANAGEMENT

PROJECT SCOPE MANAGEMENT PRJECT SCPE MANAGEMENT Proses yang diperlukan agar proyek tersebut mencakup semua ruang lingkup yang diperlukan. proses yang diperlukan untuk memastikan apakah proyek sudah berisi kegiatan-kegiatan yang

Lebih terperinci

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK & AKUISISI SISTEM TI PLANNING SCOPE MANAGEMENT : VALIDATING SCOPE AND CONTROLLING SCOPE. Oleh : Utama Andri Arjita

MANAJEMEN PROYEK & AKUISISI SISTEM TI PLANNING SCOPE MANAGEMENT : VALIDATING SCOPE AND CONTROLLING SCOPE. Oleh : Utama Andri Arjita MANAJEMEN PROYEK & AKUISISI SISTEM TI PLANNING SCOPE MANAGEMENT : VALIDATING SCOPE AND CONTROLLING SCOPE Oleh : Utama Andri Arjita Project scope management adalah suatu kegiatan untuk meyakinkan bahwa

Lebih terperinci

Inititating Process Group

Inititating Process Group Inititating Process Group PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT & PROJECT SCOPE MANAGEMENT Onah Siti Fatonah, S.Kom Dilakukan untuk mendefinisikan projek baru atau fase baru dari proyek yang sudah ada dengan

Lebih terperinci

BAB I Project Integration Management

BAB I Project Integration Management BAB I Project Integration Management Project Integration Management kumpulan aktivitas dan proses yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mendefinisi, mengkombinasi, menyatukan dan mengkoordinasi berbagai

Lebih terperinci

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3 Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3 Gambaran Klasik Kegagalan Manajemen Proyek SI Definisi Ruang Lingkup Proyek adalah acuan semua pekerjaan

Lebih terperinci

Manajemen Ruang Lingkup Dalam Proyek PERTEMUAN 4 HERU LESTIAWAN, M.KOM

Manajemen Ruang Lingkup Dalam Proyek PERTEMUAN 4 HERU LESTIAWAN, M.KOM Manajemen Ruang Lingkup Dalam Proyek PERTEMUAN 4 HERU LESTIAWAN, M.KOM Definisi Ruang Lingkup Proyek adalah acuan semua pekerjaan yang termasuk harus dikerjakan dalam rangka menghasilkan produk proyek,

Lebih terperinci

BAB 9 PROJECT PROCUREMENT MANAGEMENT

BAB 9 PROJECT PROCUREMENT MANAGEMENT BAB 9 PROJECT PROCUREMENT MANAGEMENT Project Procurement Management Project procurement management mencakup proses-proses yang diperlukan untuk membeli atau memperoleh produk, jasa, atau hasil yang dibutuhkan

Lebih terperinci

Vertical dan Horizontal Internal dan Eksternal. 4 dimensi. Written dan Verbal

Vertical dan Horizontal Internal dan Eksternal. 4 dimensi. Written dan Verbal Project Communications Management proses yang sesuai dengan waktu dan sesuai rencana, pengumpulan, kreasi, distribusi, penyimpanan, feedback, manajemen, control, monitoring, dan susunan dari informasi.

Lebih terperinci

MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK. Manajemen Proyek Teknologi Informasi

MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK. Manajemen Proyek Teknologi Informasi 1 MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK Manajemen Proyek Teknologi Informasi Prolog 2 Manajemen Proyek : Proses Inisiasi (Initiating) Proses Perencanaan (Planning) Proses Pelaksanaan (Execution) Proses Pengendalian

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Minggu 2

Manajemen Proyek Minggu 2 Project Management Process Manajemen Proyek Minggu 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Initiating / Requirement :...awal siklus! Planning : perencanaan... Executing : Lakukan! Monitoring and Controlling

Lebih terperinci

Hendri Sopryadi, M.T.I

Hendri Sopryadi, M.T.I PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 4 MANAJEMEN CAKUPAN BAHASAN KELOMPOK PROSES DALAM MANAJEMEN Cakupan Rencana manajemen cakupan Pernyataan cakupan Work breakdown structure PENGAWASAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Project Stakeholder Management merupakan proses untuk. Identify Stakeholders Proses mengidentifikasi individu, kelompok,

Project Stakeholder Management merupakan proses untuk. Identify Stakeholders Proses mengidentifikasi individu, kelompok, Project Stakeholder Management merupakan proses untuk mengidentifikasi individu, kelompok, atau organisasi yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh proyek, untuk menganalisa harapan stakeholder dan

Lebih terperinci

KONTEN DAN PROSES MANAJEMEN PROYEK

KONTEN DAN PROSES MANAJEMEN PROYEK KONTEN DAN PROSES MANAJEMEN PROYEK Manajemen Ruang Lingkup Proyek Ruang lingkup/scope : semua pekerjaan dan proses yang terkait dengan pembuatan produk. Apa yang harus atau tidak dilakukan Deliverables

Lebih terperinci

KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK. PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom

KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK. PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom DEFINISI MANAJEMEN PROYEK Project management is the application of knowledge, skills, tools and techniques to project activities to meet

Lebih terperinci

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4 FASE PERENCANAAN MPSI sesi 4 PERENCANAAN PROYEK BAGIAN DARI MANAJEMEN PROYEK Pembagian Pengalokasian penjadwalan (schedulling) Pekerjaan dalam lingkup proyek PEOPLE 4+1 P PRODUCT PROCESS PROJECT Sistem

Lebih terperinci

Disampaikan Oleh: Muhammad Azani Hs

Disampaikan Oleh: Muhammad Azani Hs Disampaikan Oleh: Muhammad Azani Hs Catatan: Slide ini disadur dari Buku Teks oleh Schwalbe, Kathy. Managing Information Technology Project Seventh edition. Boston, MA: Thomson Course Technology, 2014.

Lebih terperinci

SDLC Concepts. Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo

SDLC Concepts. Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo SDLC Concepts Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Http://yusufxyz.wordpress.com Email: muhammadyusuf@trunojoyo.ac.id IVS Task Group Produk terdiri dari : hardware, software, dokumentasi,

Lebih terperinci

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih Project Integration Management Binsar Parulian Nababan 201381156 Sutrisno 201381129 Diphda Antaresada 201581294 Adrian Kosasih 201581301 Kunci Sukses Proyek Keseluruhan: Manajemen Integrasi Proyek yang

Lebih terperinci

Mengidentifikasi tingkat akurasi dan satuan ukuran sumber daya yang akan diestimasi / diperkirakan

Mengidentifikasi tingkat akurasi dan satuan ukuran sumber daya yang akan diestimasi / diperkirakan Tidak jarang ditemui proyek teknologi informasi yang gagal dalam menyatukan rencana mengenai ruang lingkup, waktu dan biaya. Para manajer menyebutkan bahwa menyelesaikan proyek tepat waktu merupakan tantangan

Lebih terperinci

Project Time Management adalah suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan

Project Time Management adalah suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan Project Time Management adalah suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan prosedur yang diperlukan agar proyek dapat berjalan tepat waktu. Gambaran umum project time management : Plan Schedule Management

Lebih terperinci

MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK PERTEMUAN 3.2

MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK PERTEMUAN 3.2 MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK PERTEMUAN 3.2 MANAJEMEN PROYEK TERINTEGRASI MANAJEMEN RUANG LINGKUP Ruang lingkup (Scope) meliputi semua pekerjaan yang terkait pada proses untuk menyelesaikan tujuan proyek

Lebih terperinci

Proyek Perangkat Lunak

Proyek Perangkat Lunak Proyek Perangkat Lunak 02: Proyek Software dan SDLC Husni husni@trunojoyo.ac.id Project Management Concepts Project Planning, Execution, and Budget System Development Life Cycle Project Monitoring, Control,

Lebih terperinci

PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 Definisi Rencana Manajemen

Lebih terperinci

Manajemen Mutu Proyek

Manajemen Mutu Proyek Pendahuluan Mutu (kualitas) dalam kerangka ISO 9000 didefinisikan sebagai ciri dan karakter menyeluruh dari suatu produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan

Lebih terperinci

SOFTWARE DEVELOPMENT PLAN. Program Studi S1 - Sistem Informasi

SOFTWARE DEVELOPMENT PLAN. Program Studi S1 - Sistem Informasi SOFTWARE DEVELOPMENT PLAN Program Studi S1 - Sistem Informasi INTRODUCTION Pengantar Rencana Pengembangan g Perangkat Lunak dengan memberikan gambaran seluruh isi dokumen. Meliputi tujuan, ruang lingkup,

Lebih terperinci

Catatan: Teks yang berwarna biru adalah teks yang harus dihapus dan diganti dengan isi yang sebenarnya.

Catatan: Teks yang berwarna biru adalah teks yang harus dihapus dan diganti dengan isi yang sebenarnya. Contoh template Project Structure Document untuk Microsoft Solutions Framework Oleh: Alberto Aden Berdasarkan: MSF v3 Templates 2002 Microsoft Corporation Catatan: Teks yang berwarna biru adalah teks yang

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Proyek Sebuah proyek adalah "usaha sementara

Lebih terperinci

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK Jaminan Kualitas Proyek Merupakan semua aktifitas yang dilakukan oleh organisasi proyek untuk memberikan jaminan tentang kebijakan kualitas, tujuan dan tanggung

Lebih terperinci

Manajemen Lingkup Proyek

Manajemen Lingkup Proyek Manajemen Lingkup Proyek 1 Tujuan Pembelajaran Memahami elemen-elemen yg membuat manajemen lingkup yang baik adalah sesuatu yang penting Menjelaskan proses perencanaan dan cakupan lingkup Menjelaskan prose

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South Sumatra NGL Project PT. Tripatra dapat dilihat dari aspek lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.

Lebih terperinci

PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI

PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI Linda Hadi dan Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Email: l1nd4083@yahoo.com;

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Proyek Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu, proyek biasanya bersifat

Lebih terperinci

Phase Siklus Hidup Proyek

Phase Siklus Hidup Proyek MINGGU KE 2 MANAJEMEN PROYEK TERINTEGRASI 2.1. Tujuan, Proses dan Area Pengetahuan Proyek Mengintegrasikan manajemen proyek meliputi koordinasi semua area pengetahuan proyek ke dalam aktifitas pada siklus

Lebih terperinci

Manajemen Integrasi Dalam Proyek Chapter 3. Heru Lestiawan, M.Kom

Manajemen Integrasi Dalam Proyek Chapter 3. Heru Lestiawan, M.Kom 1 Manajemen Integrasi Dalam Proyek Chapter 3 Heru Lestiawan, M.Kom Learning Objectives 2 Menggambarkan suatu kerangka keseluruhan untuk manajemen integrasi proyek yang berkaitan dengan bidang pengetahuan

Lebih terperinci

PENGONTROLAN DAN PENUTUPAN PROYEK MULTIMEDIA (PROJECT CONTROLLING AND PROJECT CLOSING) A. PENGONTROLAN PROJECT (PROJECT CONTROLLING)

PENGONTROLAN DAN PENUTUPAN PROYEK MULTIMEDIA (PROJECT CONTROLLING AND PROJECT CLOSING) A. PENGONTROLAN PROJECT (PROJECT CONTROLLING) BAB 7 PENGONTROLAN DAN PENUTUPAN PROYEK MULTIMEDIA (PROJECT CONTROLLING AND PROJECT CLOSING) A. PENGONTROLAN PROJECT (PROJECT CONTROLLING) Fungsi kontrol, yaitu mengontrol perjalanan proyek agar sesuai

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Informasi Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat. (Eka Pratama, 2014). Menurut

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE

PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE MY QUALITY SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE Hastin Istiqomah N 08.41010.0148 Nur Aini Maya Sari

Lebih terperinci

Project IT Organization

Project IT Organization Project IT Organization Building the Project Team Langkah pertama dalam mencari semua sumber daya yang dibutuhkan untuk proyek Anda adalah untuk menentukan sumber daya apa yang dibutuhkan dalam proyek

Lebih terperinci

2. Bila diketahui terdapat 2 orang maka jumlah jalur komunikasinya adalah a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

2. Bila diketahui terdapat 2 orang maka jumlah jalur komunikasinya adalah a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 1. Berikut ini yang tidak termasuk merupakan alat yang digunakan untuk melakukan komunikasi pada sebuah proyek adalah a. E-mail b. project management software c. Telegram d. Telephones e. eleconferencing

Lebih terperinci

Hal penting dalam manajemen proyek adalah :

Hal penting dalam manajemen proyek adalah : Pendahuluan Hal penting dalam manajemen proyek adalah : Ketepatan memilih bentuk organisasi (tim) Memilih manajer proyek yang tepat Aktifitas integrasi dan koordinasi yang baik Diluar hal tsb diperlukan

Lebih terperinci

System Design. Jika system analysis menekankan pada masalah bisnis, system design menekankan pada segi teknis atau berfokus pada implementasi sistem.

System Design. Jika system analysis menekankan pada masalah bisnis, system design menekankan pada segi teknis atau berfokus pada implementasi sistem. SYSTEMS DESIGN Chapter Map System Design Desain sistem informasi didefinisikan sebagai tugas-tugas yang berfokus pada spesifikasi solusi berbasis komputeri yang detil. Disebut juga dengan physical design.

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK. Universitas Mercu Buana Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri. Ahmad Setiawan

MANAJEMEN PROYEK. Universitas Mercu Buana Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri. Ahmad Setiawan MANAJEMEN PROYEK Universitas Mercu Buana Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Ahmad Setiawan Sesi #1 Introduction to Project Management Definisi Proyek A project is a temporary endeavor undertaken to

Lebih terperinci

Dimulai dengan mendefinisikan secara keseluruhan seluruh parameter proyek dan mengatur proyek secara tepat dan kualitas yang dibutuhkan untuk

Dimulai dengan mendefinisikan secara keseluruhan seluruh parameter proyek dan mengatur proyek secara tepat dan kualitas yang dibutuhkan untuk Project Initiation Referensi : Project Management Guide, New York State Office for Technology Overview Dimulai dengan mendefinisikan secara keseluruhan seluruh parameter proyek dan mengatur proyek secara

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 11: Pengembangan Sistem Informasi Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Metodologi Pengembangan Sistem System Development Life Cycle (SDLC)

Lebih terperinci

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK Pengertian Umum Stakeholder Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan

Lebih terperinci

EDU SOFT. Statement Of Work

EDU SOFT. Statement Of Work EDU SOFT Aplikasi Penilaian Perkembangan Anak Usia 3-4 Tahun Statement Of Work Version: (1) Date: (02/18/2010) Document History and Distribution Revision History : Revision # Revision Date Description

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 3 Sistem Informasi Manajemen Komputer: Pengertian Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Latar Belakang Latar

Lebih terperinci

STRATEGI. KONTEKS ORGANISASI STRATEGI, STRUKTUR, dan BUDAYA STRATEGIC MANAGEMENT. Konsep dan Proses Manajemen Proyek Sistem Informasi

STRATEGI. KONTEKS ORGANISASI STRATEGI, STRUKTUR, dan BUDAYA STRATEGIC MANAGEMENT. Konsep dan Proses Manajemen Proyek Sistem Informasi PERTEMUAN 2 KONTEKS ORGANISASI STRATEGI, STRUKTUR, dan BUDAYA Konsep dan Proses Manajemen Proyek Sistem Informasi STRATEGIC MANAGEMENT STRATEGI Ilmu merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi keputusan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Integrated Distance Education Application atau biasa disebut dengan IDEA merupakan sebuah sarana pembelajaran elektronik berbasis website yang dimiliki oleh Telkom University.

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Proyek Sistem Informasi Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Pengelolaan proyek secara umum meliputi pengertian pentingnya manajemen

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com INPUT [ Source ] [ Requirements ] Process ACTIVITIES (TASKS), CONSTRAINTS, RESOURCES PROCEDURES TOOLS & TECHNIQUES OUTPUT [ Results ] [ Product ] [ Set of Goals ] [ Standards

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Proyek Kumpulan orang-orang untuk menyelesaikan suatu permasalahan Sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah hasil

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK FRAMEWORK

MANAJEMEN PROYEK FRAMEWORK MANAJEMEN PROYEK FRAMEWORK PROJECT MANAGEMENT FRAMEWORK Kelompok Proses dalam PMBOK KNOWLEDGE AREA PROJECT MANAGEMENT PROCESS GROUPS INITIATING PLANNING EXECUTING MONITORING & CONTROLLING CLOSING Integration

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL Pertemuan 3 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Proses Dalam Manajemen PL Manajemen proyek merupakan lapisan pertama dalam proses rekayasa perangkat lunak skala besar. Untuk menuju pada proyek yang berhasil,

Lebih terperinci

FASE INISIALISASI M P S I S E S I 3

FASE INISIALISASI M P S I S E S I 3 FASE INISIALISASI M P S I S E S I 3 FASE INISIALISASI FEASIBILITY STUDY REQUIREMENT ANALYSIS PROJECT SCOPE DOCUMENT PENYUSUN TIM MANAJEMEN RESIKO PROPOSAL KONTRAK/SPK FEASIBILITY STUDY Feasibility study

Lebih terperinci

PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 Definisi Rencana Manajemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Rancang Bangun, teori

Lebih terperinci

MANAJEMEN PENGADAAN DALAM PROYEK. Chapter 12

MANAJEMEN PENGADAAN DALAM PROYEK. Chapter 12 MANAJEMEN PENGADAAN DALAM PROYEK Chapter 12 DEFINISI Manajemen pengadaan adalah suatu proses yang menjamin tersedianya barang maupun jasa dari luar yang dibutuhkan oleh proyek. Manajemen pengadaan diperlukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi dan perkembangan industri teknologi informasi dewasa ini telah meningkatkan tekanan terhadap perusahaan dan bisnis yang dijalankan untuk tetap dapat

Lebih terperinci

PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI

PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI ABSTRAK Pembangunan sistem informasi di Universitas X dilakukan dengan tidak menggunakan manajemen proyek yang

Lebih terperinci

MINGGU KE- 4 MANAJEMEN RUANG LINGKUP

MINGGU KE- 4 MANAJEMEN RUANG LINGKUP MINGGU KE- 4 MANAJEMEN RUANG LINGKUP Ruang lingkup (Scope) meliputi semua pekerjaan yang terkait pada proses untuk menyelesaikan tujuan proyek atau untuk menghasilkan produk proyek. Manajemen scope proyek

Lebih terperinci

KONTEKS DAN PROSES MANAJEMEN PROYEK

KONTEKS DAN PROSES MANAJEMEN PROYEK KONTEKS DAN PROSES MANAJEMEN PROYEK Siklus Hidup Produk Pengembangan sebuah produk pada dasarnya mengikuti tahapan yang disebut Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle). Perencanaan sebuah produk yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 3 : PERENCANAAN AUDIT PROYEK

LAMPIRAN 3 : PERENCANAAN AUDIT PROYEK 95 LAMPIRAN 3 : PERENCANAAN AUDIT PROYEK Start Situation Analysis Planning PM Audit Management & QA Dept Lesson Learn Performance Analysis PM Audit Report- Generation PM Audit Presentation PM Audit Close

Lebih terperinci

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK Suhatati Tjandra Teknik Informatika dan Komputer Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: tati@stts.edu ABSTRAK Semakin berkembangnya dunia industrialisasi

Lebih terperinci

Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa Perangkat Lunak 5 Perancangan Proyek Software 1. Perancangan Proyek Software Proyek Software adalah manajemen proyek yang berfokus hanya pada membuat dan mengupdate software. Sifat manajemen proyek haruslah seperti berikut

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007

Pertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007 Pertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007 Tujuan : 1. Memahami konsep manajemen proyek. 2. Memahami siklus manajemen proyek. 3. Memahami struktur organisasi team proyek pengembangan sistem.

Lebih terperinci

Inisiasi, Perencanan dan Esekusi dalam Proyek

Inisiasi, Perencanan dan Esekusi dalam Proyek Inisiasi, Perencanan dan Esekusi dalam Proyek Project Phases 1. Initiation Tahap pertama adalah tahap inisiasi, di mana proyek dipilih dan ditetapkan. 2. Planning Pada tahap perencanaan, keputusan dibuat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Ialah sebuah set elemen atau komponen terhubung satu sama lain yang mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan (output) data dan

Lebih terperinci

BAB 3 PERENCANAAN PROYEK

BAB 3 PERENCANAAN PROYEK BAB 3 PERENCANAAN PROYEK 3.1. PENDAHULUAN Sekarang anda sudah mengevaluasi proyek dan memutuskan untuk melanjutkannya. Pertama, anda harus meyakinkan rekan-rekan lain bahwa proyek sebaiknya dilaksanakan.

Lebih terperinci

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC)

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC) SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC) 1. Pengertian DLC atau Software Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagian keuangan merupakan bagian yang memegang peranan sangat penting dalam suatu perusahaan, bagian ini merupakan suatu garis hidup dari suatu bisnis atau usaha.

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan

Lebih terperinci

Manajemen Ruang Lingkup Proyek (edited)

Manajemen Ruang Lingkup Proyek (edited) Manajemen Ruang Lingkup Proyek (edited) Sumber: A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide) Manajemen Ruang Lingkup Proyek meliputi proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang

BAB 1 PENDAHULUAN. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh area fungsi dalam sebuah perusahaan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

Executive Summary Jakarta Tourism Information and Guidance System (JIGSy) adalah suatu system yang diharapkan dapat menyediakan layanan dan informasi

Executive Summary Jakarta Tourism Information and Guidance System (JIGSy) adalah suatu system yang diharapkan dapat menyediakan layanan dan informasi Project Identification Project Name: JAKARTA TOURISM INFORMATION AND GUIDANCE SYSTEM Date: 21 November 2002 Agency: Pemerintah Daerah DKI Jakarta Agency Contact: Project Manager: Lukman Salim (1200000608)

Lebih terperinci

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak by webmaster - Tuesday, January 05, 2016 http://anisam.student.akademitelkom.ac.id/?p=123 Menurut IEEE, Pengembangan software (software engineering ) adalah :

Lebih terperinci

BAB 3 PERENCANAAN PROYEK

BAB 3 PERENCANAAN PROYEK BAB 3 PERENCANAAN PROYEK 3.1. PENDAHULUAN Sekarang anda sudah mengevaluasi proyek dan memutuskan untuk melanjutkannya. Pertama, anda harus meyakinkan rekan-rekan lain bahwa proyek sebaiknya dilaksanakan.

Lebih terperinci

11/23/ BIDANG PENGETAHUAN YANG PERLU DIKUASAI MANAJER PROYEK KELOMPOK PROSES

11/23/ BIDANG PENGETAHUAN YANG PERLU DIKUASAI MANAJER PROYEK KELOMPOK PROSES PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INTEGRASI dalam MONITORING DAN PENGAWASAN 2 9 BIDANG PENGETAHUAN YANG PERLU DIKUASAI MANAJER INTENSITAS KEGIATAN (SUMBER: SCHWALBE, I.T.PROJECT MANAGEMENT, THOMSON

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI (AK ) JURUSAN SISTEM INFORMASI PTA 2007 / 2008

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI (AK ) JURUSAN SISTEM INFORMASI PTA 2007 / 2008 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI (AK-011215) JURUSAN SISTEM INFORMASI PTA 2007 / 2008 Pertemuan ke Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan dan Teknik Pembelajaran

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI PTA 2006 / 2007

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI PTA 2006 / 2007 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI PTA 2006 / 2007 Pertemuan ke Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan dan Teknik Pembelajaran Media Pembelajaran

Lebih terperinci

Manajemen Risiko Proyek. Dr. Ir. Erizal, MAgr. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan

Manajemen Risiko Proyek. Dr. Ir. Erizal, MAgr. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Manajemen Risiko Proyek Dr. Ir. Erizal, MAgr. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Risiko Proyek Peristiwa tidak pasti yang bila terjadi memiliki pengaruh positif atau negatif terhadap minimal satu tujuan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT

PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT TUJUAN : 1. Memahami konsep manajemen proyek. 2. Memahami siklus manajemen proyek. 3. Memahami struktur organisasi team proyek pengembangan

Lebih terperinci

Software Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC)

Software Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC) Software Proses Planning Implementation Analysis Design Pengembangan Perangkat Lunak Sebuah Lapisan Teknologi Model Proses Perangkat Lunak 1. Linear Sequential Model

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung. penyusunan laporan kerja praktik ini yang antara lain:

LANDASAN TEORI. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung. penyusunan laporan kerja praktik ini yang antara lain: LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI (AK ) JURUSAN SISTEM INFORMASI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI (AK ) JURUSAN SISTEM INFORMASI SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI (AK-011215) JURUSAN SISTEM INFORMASI Pertemuan ke Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan dan Teknik Pembelajaran Media Pembelajaran

Lebih terperinci

UTS Manajemen Proyek Rabu, 10 April ,5 jam Closed Book

UTS Manajemen Proyek Rabu, 10 April ,5 jam Closed Book Manajemen Proyek Exercise UTS 2013 UTS Manajemen Proyek Rabu, 10 April 2013 2,5 jam Closed Book Petunjuk pengerjaan: Pengerjaan soal-soal ujian harus menggunakan pulpen (pengerjaan dengan pensil tidak

Lebih terperinci

Software Development Life Cycle (SDLC)

Software Development Life Cycle (SDLC) Software Development Life Cycle (SDLC) Budi Irawan facebook.com/deerawan @masbugan blog.budiirawan.com Kenapa butuh SDLC? 1 2 Software pun harus punya dan butuh siklus hidup SDLC 3 Apa itu SDLC? Siklus

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN UKDW

Bab 1 PENDAHULUAN UKDW Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit merupakan masalah yang sangat penting bagi manusia yang harus diselesaikan dengan baik dan benar. Dalam hal ini adalah masalah penyakit pada ikan khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah yang akan diambil dalam penelitian. Selain itu menjelaskan tentang rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan

Lebih terperinci

RPKPPS MATA KULIAH : MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS

RPKPPS MATA KULIAH : MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS RPKPPS MATA KULIAH : MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS Pertemuan ke Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan dan Teknik Pembelajaran Media Pembelajaran Tugas Ref.

Lebih terperinci

A. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak

A. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak A. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak Secara umum tujuan RPL tidak berbeda dengan bidang rekayasa yang lain. Bidang rekayasa akan selalu berusaha menghasilkan output yang

Lebih terperinci

Pertemuan 10 Manajemen Kualitas

Pertemuan 10 Manajemen Kualitas Pertemuan 10 Manajemen Kualitas Tujuan Memahami manfaat manajemen kualitas. Memahami proses dalam manajemen kualitas. Mengenal alat yang yang dapat digunakan untuk melakukan manajemen kualitas. SE 3773

Lebih terperinci

To: Subject: QUIZ1APROKSI-Kelas-Nim

To: Subject: QUIZ1APROKSI-Kelas-Nim To: frisma.nuri@gmail.com Subject: QUIZ1APROKSI-Kelas-Nim Pilihan Ganda 1. Definisi proyek mencakup 2 hal yaitu: A. Sementara dan unik B. Permanen dan rutin C. Sementara dan Unik D. Sementara kemudian

Lebih terperinci

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM Informasi adalah sebuah sumber organisasi dimana harus diatur secara baik seperti sumber daya lainnya. Biaya dihubungkan dengan proses informasi. Proses Informasi

Lebih terperinci

Proposal PT. <COMPANY> Pengembangan Aplikasi POS PT. <CLIENT>

Proposal PT. <COMPANY> Pengembangan Aplikasi POS PT. <CLIENT> Proposal PT. Pengembangan Aplikasi POS PT. TABLE OF CONTENT UMUM...3 UMUM...3 1.1 Kondisi Sekarang...3 A Ilustrasi Alur Dokumen Transaksi (Sistem Sekarang)...3 B Diagram Alur Dokumen...4 C Diagram

Lebih terperinci