PEDOMAN PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENGHIJAUAN (GREEN CAMPUS INITIATIVE PROGRAM) UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
|
|
- Hengki Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Nomor Dokumen DOK/PED-UIB/01.07 PEDOMAN PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENGHIJAUAN (GREEN CAMPUS INITIATIVE PROGRAM) UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM TAHUN 2016
2 BATAM SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL Nomor: 016/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENGHIJAUAN (GREEN CAMPUS INITIATIVE PROGRAM) UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM Rektor Universitas Internasional Batam Menimbang : 1. Bahwa Kampus dengan konsep Ramah Lingkungan sebagai wujud dari lingkungan kampus yang nyaman, aman, indah, dan hemat energi; guna mendukung dinamika perkembangan kehidupan kampus dalam iklim akademik yang kondusif dapat membantu pola perilaku baru masyarakat kampus yang dinamis, mendunia, dan berkelanjutan di Universitas Internasional Batam. 2. Bahwa dalam rangka peningkatan mutu di perguruan tinggi, maka dipandang perlu untuk dilakukan Pengesahan Pedoman Pelestarian Lingkungan dan Penghijauan (Green Campus Initiative Program) Universitas Internasional Batam yang ditetapkan melalui suatu Keputusan Rektor. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Pengesahan Konvensi Perubahan Iklim. 4. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. 5. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi. 6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 7. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 139 Tahun 2014 tentang Pedoman Statuta dan Organisasi Perguruan Tinggi. 10. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 11. Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal. 12. Statuta Universitas Internasional Batam. 13. Renstra Universitas Internasional Batam. MEMUTUSKAN Menetapkan : 1. Pengesahan Pedoman Pelestarian Lingkungan dan Penghijauan (Green Campus Initiative Program) Universitas Internasional Batam. 2. Panduan ini wajib digunakan sebagai acuan dan petunjuk dasar dalam menjalankan Program Pedoman Pelestarian Lingkungan dan Penghijauan (Green Campus Initiative Program) Universitas Internasional Batam oleh seluruh sivitas akademika dan seluruh pemangku kepentingan dan penerima manfaat Universitas Internasional Batam. ii
3 3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Batam Pada Tanggal : Juli 2016 Prof. Dr. Handoko Karjantoro, CPA. Rektor iii
4 KATA PENGANTAR Berkembangannya zaman saat ini tidak hanya menimbulkan dampak positif, tetapi juga dampak negatif bagi masyarakat. Dunia menjadi semakin sibuk, yang mengakibatkan makin tingginya tingkat pemanasan global yang saat ini mencapai fase mengkhawatirkan. Peningkatan pemanasan global ini akan menimbulkan dampak-dampak seperti menurunnya produksi pangan dunia, meningkatnya permukaan air laut yang dapat menimbulkan banjir di kawasan tertentu, khususnya daerah pantai, hilangnya pulau-pulau kecil dan spesies mahluk hidup, dan dampak buruk lainnya. Untuk mengurangi pemanasan global yang terus meningkat, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sudah sempat mencanangkan "The Decade of Education for Sustainable Development", yang bertujuan mengintegrasikan dasar-dasar, tata nilai dan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan ke dalam semua aspek pendidikan. Universitas Internasional Batam sebagai suatu institusi di bidang pendidikan merupakan salah satu institusi yang harus mendukung pelaksanaan program aksi tersebut dengan tindakan yang nyata. Universitas harus mampu mewjudkan suasana lingkungan yang bersih, sejuk, da nyaman serta dapat mendukung iklim kehidupan kampus yang dinamis berkelanjutan dengan diadakannya Program Pelestarian Lingkungan dan Penghijauan (Green Campus Initiative Program). Universitas Internasional Batam sendiri memiliki gerakan dalam menjalankan program tersebut, yaitu gerakan 5S; Save People, Save Water, Save Food, Save Energy, dan Save Earth. Program Pelestarian Lingkungan dan Penghijauan (Green Campus Initiative Program) dibuat dengan harapan Universitas Internasional Batam dapat menciptakan kehidupan kampus yang kondusif. Agar program tersebut dapat dilaksanakan dan dijalankan secara tetap dan tepat oleh seluruh sivitas akademika dan seluruh pemangku kepentingan dan penerima manfaat Universitas Internasional Batam, diperlukan suatu Panduan yang bertujuan untuk memastikan program tersebut dilaksanakan sebagaimana mestinya. Batam, Juli 2016 Prof. Handoko Karjantoro, CPA Rektor 1
5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN VISI MISI TUJUAN SASARAN... 3 BAB II KRITERIA DAN PENGELOLAAN PROGRAM PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENGHIJAUAN (GREEN CAMPUS INITIATIVE PROGRAM)... 4 A. Save People... 4 B. Save Water... 6 C. Save Food... 7 D. Save Energy... 7 E. Save Earth... 7 BAB III SOSIALISASI DAN PENYULUHAN PROGRAM PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENGHIJAUAN (GREEN CAMPUS INITIATIVE PROGRAM)... 9 PENUTUP REFERENSI
6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 VISI Menjadi Universitas yang memiliki Kualitas Standar Internasional yang menghasilkan lulusan yang mampu menghadapi perubahan global yang dinamis. 1.2 MISI 1. Menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan standar internasional untuk pengembangan ilmu, profesionalisme, dan kepemimpinan. 2. Melakukan penelitian sesuai dengan standar nasional dan internasional. 3. Memberikan pelayanan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam konteks global melalui penerapan ilmu, teknologi, dan seni. 4. Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di tingkat nasional maupun internasional. 5. Memberikan pelayanan akademik dan non akademik yang bermutu dan profesional dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. 1.3 TUJUAN Menjadikan UIB sebagai perguruan tinggi yang terbaik di Provinsi Kepulauan Riau yang mempunyai daya saing internasional melalui: 1. Menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan standar internasional untuk pengembangan ilmu, profesionalisme, kepemimpinan dan jiwa kewirausahaan. 2. Melakukan penelitian sesuai dengan standar nasional dan internasional. 3. Memberikan pelayanan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam konteks global melalui penerapan ilmu, teknologi dan seni. 4. Memberikan pelayanan akademik yang bermutu dan profesional dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. 5. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di tingkat nasional maupun internasional. 1.4 SASARAN 1. Tercapainya reputasi universitas yang unggul dari lembaga akreditasi nasional. 2. Meningkatnya budaya penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi ilmiah. 3. Meningkatnya daya saing lulusan. 4. Terselenggaranya good university governance. 5. Meningkatnya kerjasama internasional. 3
7 BAB II KRITERIA DAN PENGELOLAAN PROGRAM PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENGHIJAUAN (GREEN CAMPUS INITIATIVE PROGRAM) Untuk mengupayakan keberlanjutan penyelenggaraan perguruan tinggi agar dapat berperan aktif baik di tingkat nasional maupun internasional, Rektor Universitas Internasional Batam menerapkan sebuah gerakan dalam pelaksanaan Program Pelestarian Lingkungan dan Penghijauan (Green Campus Initiative Program) di lingkungan universitas yang memperhatikan kenyamanan, keamanan, kesehatan, keselamatan, dan juga kelestarian. Gerakan yang dimaksud adalah Gerakan 5S; Save People, Save Water, Save Food, Save Energy, dan Save Earth. A. Save People Sumber Daya Manusia yang ada di Universitas tidak hanya Dosen dan Staff, namun Mahasiswa sebagai pihak pengguna juga perlu diperhatikan di lingkungan kampus. Apa yang dilakukan di lingkungan kampus merupakan tanggung jawab Universitas sebagai institusi. Oleh karena itu, untuk Gerakan Save People, Universitas Internasional Batam memiliki beberapa poin yang harus diperhatikan oleh seluruh sivitas akademika dan seluruh pemangku kepentingan dan penerima manfaat, yaitu sebagai berikut: 1. Keselamatan Lalu Lintas Lokasi Universitas yang dekat dengan jalan umum merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan. Dalam penggunaan kendaraan, baik roda 2 maupun roda 4, merupakan sesuatu yang lazim digunakan oleh seluruh sivitas akademika dan juga mahasiswa di UIB. Oleh karena itu, perlu diperhatikan keselamatan saat berkendara agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut ini adalah beberapa tips keselamatan dalam berkendara: a. Persiapkan kendaraan terlebih dahulu. Sebelum meninggalkan gedung Universitas agar selalu memeriksa kondisi mesin kendaraan, baik itu rem, lampu utama, lampu sein, lampu stop, tekanan angin ban, dan juga memeriksa isi air radiator (untuk mobil) penuh atau berkurang. b. Persiapkan diri sendiri dan peralatan pendukung. Selalu pastikan anda dalam keadaan sehat dan bugar, dan tidak dalam kondisi mengantuk. Selain itu, kelengkapan berkendara juga harus dipersiapkan seperti helm, jaket, jas hujan, dan juga pemakaian sabuk pengaman saat berkendara. c. Hal yang harus diperhatikan apabila terjadi kecelakaan. Apabila terjadi kecelakaan di sekitar lingkungan kampus, dapat memberikan pertolongan pertama kepada korban dan juga melapor kepada Petugas/Security UIB atau polisi lalu lintas terdekat. 4
8 Untuk mengurangi tingkat kecelakaan di dalam lingkungan kampus dan demi keselamatan juga kenyamanan, Universitas juga telah menyiapkan lahan parkir yang luas dan memadai untuk para pengguna kendaraan bermotor di lingkungan kampus untuk memarkirkan kendaraannya. 2. Bahaya Kebakaran Kebakaran merupakan suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung dengan cepat dari suatu bahan bakar yang disertai dengan timbulnya api/penyalaan. Lingkungan kampus tidak menutup kemungkinan adanya kebakaran. Oleh karena itu, pihak Universitas mempersiapkan sarana-sarana yang memadai untuk mengatasi apabila ada kebakaran, seperti water sprinkle,smoke detector, tabung pemadam api, hingga alarm kebakaran di setiap lantai bangunan yang diletakkan di sudut-sudut tertentu. Apabila terjadi kebakaran, diharapkan agar: a. Tetap tenang dan jangan panik. b. Sebelum apimembesar, segera lakukan pemadaman dengan menggunakan APAR. c. Instrusikan kepada kolega untuk segera keluar dari ruangan atau gedung. d. Matikan panel listrik. e. Berkumpul di titik yang sudah ditentukan (Titik Kumpul / Assembly Point) f. Jika api sudah membesar dapat segera menghubungi Petugas Pemadam Kebakaran. g. Jangan menggunakan Lift saat terjadi kebakaran. 3. Bahaya Puting Beliung dan Petir Angin puting beliung adalah angin kencang atau badai besar yang sangat kuat dengan pusaran angin dengan kecepatan hingga 120 km/jam atau bahkan lebih. Dengan iklim yang sering berganti-ganti, khususnya pada bulan November-Maret yang notabene adalah musim hujan, tidak menutup kemungkinan hujan yang turun akan disertai dengan angin yang kencang. Apabila terjadi angin puting beliung, maka yang harus dilakukan adalah: a. Tutup jendela dan kemudian dikunci. b. Matikan semua aliran listrik dan peralatan elektronik. c. Jika terasa petir menyambar, segera membungkuk, duduk, dan jangan tiarap diatas tanah. d. Segera masuk ke dalam gedung atau ruangan. Apabila terjadi Petir, maka yang harus dilakukan adalah: a. Jika berada diluar ruangan, segera masuk kedalam gedung atau ruangan yang aman. b. Jangan berada di lapangan terbuka atau taman, karena petir mencari tanah untuk melepaskan energinya. c. Jangan berlindung di bawah pohon yang tersambar petir, karena energinya bisa berpindah ke tubuh. 5
9 d. Jauhi tiang listrik atau sesuatu yang tinggi dan mudah tersambar petir. e. Apabila sedang berteduh di luar ruangan, beri jarak dengan orang lain, setidaknya 3-5 meter untuk menghindari lontaran energi jika ada petir. 4. Gempa Bumi Gempa Bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Walaupun Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam tidak memiliki potensi gempa, namun untuk mewaspadai terjadinya hal tersebut, apabila terjadi Gempa Bumi, maka yang harus dilakukan adalah berlindung dibawah kolong meja. Apabila gempa telah mereda, maka keluarlah secara berurutan untuk mencari tempat yang lapang (Titik Kumpul / Assembly Point). Hindari untuk berdiri di dekat gedung, tiang, dan pohon. Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa. 5. Gangguan Keamanan Banyaknya orang di wilayah kampus dengan berbagai kepentingan tidak menutup kemungkinan bersih dari demonstrasi. Banyak Universitas yang digunakan mahasiswa sebagai salah satu tempat untuk melakukan demonstrasi yang menjadi salah satu cara mereka untuk menyampaikan pendapat. Apabila melihat terjadinya kerusuhan sosial atau tindakan kekerasan di lingkungan kampus, dapat segera menghubungi pihak yang berwajib (Petugas Keamanan/Security dan/atau Kepolisian). B. Save Water Air merupakan salah satu elemen utama dalam kehidupan yang dibutuhkan seluruh makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya. Kebutuhan akan air akan terus dan selalu meningkat setiap harinya. Namun seiring dengan hal tersebut, sumber air juga akan semakin berkurang. Oleh karena itu, Universitas Internasional Batam dengan Gerakan 5S yang salah satunya adalah Save Water mencanangkan program pemakaian air bersih untuk hal-hal yang penting. Hal ini dilakukan agar air bersih tidak terbuang secara sia-sia. Untuk menjaga efektifitas dan efesiensi dalam penggunaan air, hal-hal yang dilakukan adalah: 1. Pemeriksaan ruti keran, pipa, dan toilet oleh Cleaning Service yang kemudian dilaporkan kepada Badan Administrasi, Umum, dan Kepegawaian (BAUK). 2. Jangan gunakan toilet sebagai tempat sampah. 3. Mematikan keran air jika tidak digunakan. 4. Menyiram rumput sesuai dengan waktu yang ditentukan. Pihak Universitas juga melakukan hal-hal lain untuk mengurangi kelebihan penggunaan air, dengan mensosialisasikan gerakan Save Water kepada masyarakat lingkungan Universitas, menempelkan tulisan-tulisan yang mengkampanyekan untuk hemat air, dan pemanfaatan kembali air hujan untuk penyiraman tanaman. 6
10 C. Save Food Makanan merupakan salah satu sumber energi bagi tubuh manusia. Namun, penghamburan makanan merupakan hal yang tidak lazim terjadi di masyarakat. Setiap Universitas pasti memiliki kantin untuk beristirahat dan makan. Banyak kejadian terjadi dimana masyarakat di lingkungan kampus membuang-buang makanan yang telah dipesan. Lambat laun, apa yang ada di dalam tempat sampah tidak melulu sampah, tetapi kebanyakan adalah makanan sisa. Untuk menghadapi hal tersebut, sebagai usaha mengurangi dan mencegah penghamburan makanan, Universitas Internasional Batam mengkampanyekan gerakan Save Food, kepada masyarakat di lingkungan kampus untuk membeli makanan secukupnya, bertanggung jawab untuk menghabiskan makanan, dan untuk tidak membuang makanan sisa. Selain itu, juga ada Satuan Gagasan (SatGas), yang beranggotakan kelompok mahasiswa UIB. Biasanya mahasiswa tersebut mengajukan diri secara sukarela untuk menjadi SatGas (voluntarily). Satuan tersebut memiliki tugas untuk memastikan kenyamanan dan kebersihan lingkungan kampus. Khususnya di Kantin, SatGas memiliki tugas untuk mengingatkan mahasiswa atau siapa saja yang menggunakan fasilitas kantin untuk tidak membuang-buang makanan dan untuk meletakkan alat makan ke wadah yang sudah disediakan. D. Save Energy Untuk menjaga efektifitas dan efesiensi penggunaan energi listrik di lingkungan kampus, dapat dilakukan dengan cara: 1. AC dan kipas hanya dinyalakan pada saat jam kerja, dengan suhu tidak terlalu dingin agar dapat menghemat energi. 2. TV dinyalakan seperlunya saja. 3. Jika akan menggunakan pemanas air untuk membuat minuman, pilih pemanas yang hemat listrik, kemudian matikan saat selesai pemakaian. 4. Penggunaan sumber daya teknologi informasi secara hemat dan efisien. 5. Mematikan listrik dan lampu peralatan yang digunakan untuk perkuliahan setelah perkuliahan selesai. 6. Matikan listrik dan lampu ruangan apabila tidak digunakan lagi seperti apda waktu istirahat atau waktu ruangan sudah kosong (jam pulang kerja/kuliah). 7. Lampu penerangan jalan hanya dinyalakan pada saat perkuliahan malam. Selain itu, Universitas juga memasang tulisan-tulisan yang mengkampanyekan hemat listrik di setiap stop kontak yang ada di kampus, untuk mengingatkan pengguna agar hemat energi. E. Save Earth Salah satu cara untuk menyelamatkan Bumi adalah dengan pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah yang terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik dapat membantu 7
11 mengurangi pemanasan global. Pengelolaan sampah yang ada di Universitas Internasional Batam terdiri dari pengurangan sampah dan penanganan sampah. Pengurangan sampah terdiri dari tiga hal, yaitu: 1. Membatasi timbunan sampah (reduce). 2. Mendaur ulang sampah (recycle). 3. Memanfaatkan sampah kembali (reuse). Untuk menjalankan tiga hal tersebut, Universitas Internasional Batam memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang memiliki tujuan untuk pelestarian lingkungan, yaitu UKM USA (UIB Social Activities). UKM USA tersebut memiliki program rutin, khususnya dalam pengelolaan sampah, untuk mendaur ulang sampah-sampah agar bisa digunakan kembali. Kegiatan tersebut dilakukan dengan bekerja sama dengan masyarakat lokal, mahasiswa, dan juga institusi dan organisasi non pemerintah seperti Tzu-Chi yang ada di Batam. Upaya pengelolaan sampah lain yang dilakukan oleh UIB adalah dengan membedakan sampah sesuai dengan jenis sampahnya, yaitu Sampah Organik dan Sampah Botol dan Plastik, dan Sampah Umum. 1. Sampah Organik Sampah jenis ini merupakan sampah yang mempunyai kandungan air. Contohnya adalah kulit buah dan sisa sayuran. 2. Sampah Botol dan Kaleng Sampah jenis ini dikhususkan untuk sampah berbahan dasar plastik atau botol. Contohnya adalah botol plastik, kaleng, dll. 3. Sampah Umum Sampah jenis ini merupakan sampah lain yang tidak termasuk katergori sampah organik dan sampah botol dan plastik. Contohnya adalah kertas, tisu, dll. Tiap jenis sampah memiliki tong sampah yang berbeda-beda pula. Hal ini untuk memudahkan saat sampah yang sudah ada ingin di daur ulang. Tong sampah diletakkan di setiap lantai, di setiap gedung, dan disetiap pojok sudut bangunan kampus. Khusus untuk sampah organik, tong sampah besar diletakkan di kantin. Gambar 1.1 Tong Sampah untuk Sampah Botol dan Kaleng (kiri) dan Sampah Umum (kanan) 8
12 BAB III SOSIALISASI DAN PENYULUHAN PROGRAM PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENGHIJAUAN (GREEN CAMPUS INITIATIVE PROGRAM) Agar Program Pelestarian Lingkungan dan Penghijauan (Green Campus Initiative Program), Universitas Internasional Batam mengkampanyekan hal tersebut dengan tujuan agar seluruh masyarakat di lingkungan kampus, baik itu sivitas akademika, pemangku kepentingan, dan mahasiswa sebagai pengguna dapat mengetahui, memahami, dan menerapkan hal tersebut. Sosialisasi yang dilakukan selain dengan pengumuman lisan dan tertulis adalah juga dengan memberitahu melalui spanduk dan tempelan yang mengkampanyekan Gerakan 5S tersebut. Adapun spanduk dan tempekan tersebut diletakkan di tempat yang mudah dilihat dan sesuai dengan maksudnya. Gambar 2.1 Spanduk Green Campus Initiative Program UIB Untuk Gambar 2.1, Tiap ikon kecil (Save People, Save Water, Save Foods, Save Energy, dan Save Earth) diletakkan di tempat masing-masing. Contohnya, untuk tempelan ikon Save Water diletakkan di kamar mandi dan diatas keran air. Untuk Save Energy diletakkan di stop kontak dan saklar lampu. Gambar 2.2 Spanduk Daur Ulang Sampah UIB (Save Earth) 9
13 Gambar 2.3 Spanduk Kebersihan Kantin (Save Earth dan Save Foods) Gambar 2.4 Tempelan Hemat Energi UIB (Save Energy) Untuk Gambar 2.4, tempelan tersebut diletakkan di samping lift dengan ukuran yang besar agar dapat dibaca dan dipahami oleh masyarakat di lingkungan UIB. 10
14 PENUTUP Kampus Hijau (Green Campus) menjadi salah satu Program yang ada di setiap Universitas, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri untuk mengintegrasikan ilmu lingkungan ke dalam kebijakan dan manajemen pe ndidikan tinggi. Program ini juga dapat menjadi praktik baik untuk pengembangan kampus berwawasan lingkungan. Tidak hanya itu, program ini juga dapat membantu mengurangi tingkat pemanasan global yang saat ini tetap menjadi salah satupolemik utama dunia. Universitas Internasional Batam sudah menerapkan Kampus Hijau (Green Campus) dengan membuat Program Pelestarian Lingkungan dan Penghijauan (Green Campus Initiative Program) yang kondep dan pengntegrasiannya harus dijalankan secara efektif dan efisien. Dalam Pedoman ini dijelaskan mengenai rincian dan manfaat Program tersebut di Universitas Internasional Batam. Diharapkan dengan adanya Pedoman ini dapat menjadi petunjuk dalam menjalankan Program Pelestarian Lingkungan dan Penghijauan (Green Campus Initiative Program) UIB. Batam, Juli 2016 Tim Penyusun 11
15 REFERENSI 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Pengesahan Konvensi Perubahan Iklim. 4. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. 5. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi. 6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 7. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 139 Tahun 2014 tentang Pedoman Statuta dan Organisasi Perguruan Tinggi. 10. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 11. Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal. 12. Statuta Universitas Internasional Batam. 13. Renstra Universitas Internasional Batam. 12
1) Panduan Keselamatan... i
1) Panduan Keselamatan... i 2.1. Keselamatan Lalu Lintas... i 2.2. Bahaya Kebakaran... i 2.3. Bahaya PohonTumbang... i 2.4. Puting Beliung... i 2.5. Gempa Bumi... i 2.6. Letusan Gunung Api... i 2.7. Bahaya
Lebih terperinciKENYAMANAN, DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR KEAMANAN, KETERTIBAN, KESELAMATAN, KENYAMANAN, DAN KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/04.04 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari
Lebih terperinciPEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00
PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 030/REK/KEP-UIB/VII/I2016 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN PENYUSUNAN
Lebih terperinciPEDOMAN E-Learning FOR/SPMI-UIB/PED
PEDOMAN E-Learning FOR/SPMI-UIB/PED.05-006 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 028/REK/KEP-UIB/VII/I2016 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN E-LEARNING UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM REKTOR
Lebih terperinciPEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED
PEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED.05-007 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 018/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PEDOMAN PENGEMBANGAN SUASANA
Lebih terperinciUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.06 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 6 STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED
Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED.02-001 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 033/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN BUDAYA MUTU UNIVERSITAS INTERNASIONAL
Lebih terperinciPedoman Pelaksanaan program kerja dan Realisasi Anggaran FOR/SPMI-UIB/PED
Pedoman Pelaksanaan program kerja dan Realisasi Anggaran FOR/SPMI-UIB/PED.06-001 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 010/REK/KEP-UIB/VII/I2016 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciPedoman Organisasi Mahasiswa FOR/SPMI-UIB/PED
Pedoman Organisasi Mahasiswa FOR/SPMI-UIB/PED.03-001 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 021/REK/KEP-UIB/VII/I2016 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA UNIVERSITAS INTERNASIONAL
Lebih terperinciSUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS (PLK)
SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS (PLK) Keamanan & Ketertiban Keselamatan & Green Campus Kesehatan Kerja SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK) Dipresentasikan dalam
Lebih terperinciSubdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK)
Keamanan & Ketertiban Keselamatan & Kesehatan Kerja Green Campus Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK) SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS Dipresentasikan dalam PSAU bagi Mahasiswa Baru Agustus 2013
Lebih terperinciPedoman Pelaksanaan Kerja Sama FOR/SPMI-UIB/PED
Pedoman Pelaksanaan Kerja Sama FOR/SPMI-UIB/PED.07-002 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 034/REK/KEP-UIB/VII/I2016 TENTANG PEDOMAN KERJA SAMA UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
Lebih terperinciPEDOMAN Rekrutmen, Seleksi dan Penempatan Dosen dan Tenaga kependidikan FOR/SPMI-UIB/PED
PEDOMAN Rekrutmen, Seleksi dan Penempatan Dosen dan Tenaga kependidikan FOR/SPMI-UIB/PED.04-005 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 027/REK/KEP-UIB/VII/I2016 TENTANG PENETAPAN
Lebih terperinciUNIVERSITAS ISLAM MALANG
UNIVERSITAS ISLAM MALANG STANDAR SARANA DAN PRASANA PEMBELAJARAN No : 06/STD-PEND/PPM/IX/2016 Tanggal : 8 September 2016 Revisi : 1 Halaman : 1 dari 5 STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciHEMAT ENERGI = Kurangi Polusi
panduan praktis untuk HIDUP lebih HIJAU HEMAT ENERGI = Kurangi Polusi Krisis energi telah melanda negeri ini. Diperlukan sebuah tindakan bersama guna mengatasi krisis tersebut. Dengan menghemat energi,
Lebih terperinciGAYA HIDUP RAMAH LINGKUNGAN
GAYA HIDUP RAMAH LINGKUNGAN Kenapa PEDULI LINGKUNGAN? Kelangsungan hidup manusia bergantung pada keutuhan lingkungannya. Keutuhan lingkungan ergantung pada kearifan manusia dalam mengelolanya. Maka setiap
Lebih terperinciKONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana)
KONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Sebuah Strategi Menuju Efisiensi Sumber Daya dan Keberlanjutan 2020 A Big Step towards
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCHEDURE (SOP) KEDARURATAN DI TEKNIK KELAUTAN ITB
STANDARD OPERATING PROCHEDURE (SOP) KEDARURATAN DI TEKNIK KELAUTAN ITB Berlandasakan pada Surat Keputusan Kepala UPT Keamanan, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung Nomor
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 54 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH DAN ZAT KIMIA PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA DAN BANDAR UDARA DENGAN
Lebih terperinciHOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG
KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam perancangaan Hotel Resort ini saya menggunakan kosep dasar adalah Arsitektur Hijau dimana bangunan ini hemat energi, minim menimbulkan dampak negatif
Lebih terperinciPARAMETER ISIAN GREEN SCHOOL AWARD No Komponen Pengukuran/Indikator Keterangan. 1 Jumlah murid masukkan angka. 2 Jumlah guru masukkan angka
PARAMETER ISIAN GREEN SCHOOL AWARD 201 SUMBER DAYA MANUSIA 1 Jumlah murid 2 Jumlah guru 3 Jumlah tenaga administrasi Jumlah tenaga kebersihan Pelatihan yang pernah diikuti guru / karyawan terkait pelestarian
Lebih terperinciSustainable Green Campus
Sustainable Green Campus Kampus-kampus Hijau Ramah Lingkungan Delapan belas tahun menjadi warga Bogor, perubahan besar yang saya rasakan adalah peningkatan suhu lingkungan, perkembangan kota menjadi pusat-pusat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raden Roby Maulidan, 2014 Kesiapan Warga Kampus UPI Menuju ECO-Campus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini isu-isu tentang lingkungan menjadi salah satu suatu pusat perhatian seluruh Dunia, diantaranya isu global warming, krisis ketersedian sumber daya
Lebih terperinciUJI KOMPETENSI SEMESTER II. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat!
UJI KOMPETENSI SEMESTER II Latihan 1 Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat! 1. Berikut ini yang tidak termasuk kriteria teknologi ramah lingkungan
Lebih terperinciUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.01 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 8 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM Proses
Lebih terperinciUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.03 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
Lebih terperinciPENJABARAN INSTRUMENT GREEN UNIT AWARD DAN PENGEMBANGAN SEBAGAI PROGRAM DI TIAP FAKULTAS/UNIT KERJA
PENJABARAN INSTRUMENT GREEN UNIT AWARD DAN PENGEMBANGAN SEBAGAI PROGRAM DI TIAP FAKULTAS/UNIT KERJA No Indikator Isian Program yang dapat A DATA FAKULTAS 1 Jumlah Dosen 2 Jumlah Karyawan 3 Jumlah Mahasiswa*
Lebih terperinciSPM Standar Pelayanan Masyarakat. Standar Pelayanan Masyarakat pada Pasar Rakyat
SPM Standar Pelayanan Masyarakat Standar Pelayanan Masyarakat pada Pasar Rakyat SPM Standar Pelayanan Masyarakat Standar Pelayanan Masyarakat pada Pasar Rakyat Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan
Lebih terperinciPANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI KAMPUS UNIVERSITAS GADJAH MADA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) Buku Saku PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN DI KAMPUS UNIVERSITAS GADJAH MADA Edisi: Juni 2017 Pusat Keamanan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (PK4L) Universitas
Lebih terperinciSAINS ARSITEKTUR II ARTIKEL ILMIAH TENTANG BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS.
SAINS ARSITEKTUR II ARTIKEL ILMIAH TENTANG BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS Di susun oleh : Di Susun Oleh : BAGAS BILAWA C. (0951110039) Dosen : HERU SUBIYANTORO
Lebih terperinciSTANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: 580/B/STMIK Ketua/VIII/2016 A. Dasar 1. Undang undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. Peraturan Menteri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai kampus tertua dan terbesar di Indonesia, sudah sewajarnya bila Universitas Gadjah Mada memberikan contoh manajemen kampus hijau dan ramah lingkungan dengan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang 1.1.1.Sampah Plastik Perkembangan teknologi membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik, salah satu aspeknya adalah pada produk konsumsi sehari-hari. Berbagai
Lebih terperinciPEDOMAN Konseling FOR/SPMI-UIB/PED
PEDOMAN Konseling FOR/SPMI-UIB/PED.03-002 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR : 014/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PEDOMAN KONSELING DI UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA Menimbang : DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA 1. Bahwa penanggulangan kebakaran
Lebih terperinciWiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK
Nama NIM Tugas :Wiwi Widia Astuti :E1A012060 :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional.
Lebih terperinciINFORMASI TENTANG PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI KEADAAN DARURAT
INFORMASI TENTANG PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI KEADAAN DARURAT Kecelakaan kerja di Indonesia telah menghabiskan uang negara sebesar 280 triliun rupiah (Kemenkes RI 2014). Dalam rangka memberikan
Lebih terperinciKEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 230 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA PEDULI
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 230 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA PEDULI Menimbang Mengingat Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, : a. bahwa dalam upaya mengimplementasikan
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG 5.. Program Dasar Perencanaan Konsep program perencanaan dan perancangan merupakan hasil dari pendekatan
Lebih terperinciIklim Telah Berubah, Selanjutnya Bagaimana?
Iklim Telah Berubah, Selanjutnya Bagaimana? Pembicaraan tentang perubahan iklim (climate change) akibat pemanasan global (global warming) telah terjadi dalam satu abad terakhir ini. Saat itu manusia mulai
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. VISI DAN MISI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan energi sangat penting di pusat-pusat perkotaan untuk transportasi, produksi industri, kegiatan rumah tangga maupun kantor. Kebutuhan pada saat sekarang di
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAGIAN PERLENGKAPAN DAN RUMAH TANGGA dan Rumah Tangga merupakan salah satu bagian dari struktur organisasi Universitas Muhammadiyah Malang. Unit yang berkantor di kampus
Lebih terperinciSecara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban
HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Housekeeping
Lebih terperinciPERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN FARID BAKNUR, S.T. Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN DAN LAYAK HUNI Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 FARID BAKNUR, S.T. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM B A D A N P E N D U K U N G P E N G E M B A N G A N S I S T E M P E N Y E D I
Lebih terperinciBAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.
BAB V KONSEP V. 1. KONSEP DASAR PERENCANAAN Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di awal, maka konsep dasar perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Menciptakan sebuah ruang
Lebih terperinciTindakan Persiapan Menghadapi Badai Topan
Tindakan Persiapan Menghadapi Badai Topan Sebelum badai melanda Pastikan arah dan waktu tiba badai melalui siaran radio atai TV. Periksa saluran pembuangan air di rumah atau disekitarnya dan bersihkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan besar terjadinya
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO
BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO 5.1 PROGRAM DASAR PERENCANAAN Program dasar perencanaan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro terdiri dari program ruang dan daya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan industri di Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini perkembangan industri di Indonesia berlangsung sangat pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan berdirinya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Transportasi juga diharapkan memiliki fungsi untuk memindahkan obyek sampai tujuan dengan
I. PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Transportasi merupakan fasilitas pendukung kegiatan manusia, transportasi tidak dapat dipisahkan dari aspek-aspek aktivitas manusia tersebut. Transportasi sudah menjadi
Lebih terperinciBertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan
Bertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan Menanam dan merawat pohon Mengelola sampah dengan benar Mulai dari diri sendiri menjaga kebersihan untuk hidup sehat 1 Perubahan Iklim,
Lebih terperinciUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.05 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciProsedur Operasional Baku. Penggunaan Studio Arsitektur
Prosedur Operasional Baku Penggunaan Studio Arsitektur 2017 P e n g a n t a r Departemen Arsitektur menyusun aturan-aturan terkait pemakaian studio yang harus dipatuhi oleh seluruh pengguna studio, yaitu
Lebih terperinciPROFIL & KEGIATAN LINGKUNGAN RT 29 RW 07
PROFIL & KEGIATAN LINGKUNGAN RT 29 RW 07 Menuju Gresik Berhias dan Gresik Mandiri Kelola Sampah DESA GADUNG KECAMATAN DRIYOREJO KABUPATEN GRESIK Daftar kegiatan yang sudah dilakukan dalam menciptakan lingkungan
Lebih terperinci4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU. Panduan Perencanaan
4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU Panduan Perencanaan 4 langkah untuk mewujudkan kitchen set baru Anda Brosur ini membantu Anda membuat pengukuran, perencanaan, pemesanan dan pemasangan kitchen set IKEA
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA, UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 145/K01.2.6/SK/2010
KEPUTUSAN KEPALA, UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 145/K01.2.6/SK/2010 TENTANG STANDAR OPERATING PROCEDUR (SOP) KEDARURATAN DI ITB Tujuan : Memberikan
Lebih terperinciHIDUP MODERN BERWAWASAN LINGKUNGAN
HIDUP MODERN BERWAWASAN LINGKUNGAN IMRAN SL TOBING Fak. Biologi UNAS, Jakarta PERSEPSI MANUSIA terhadap LINGKUNGAN Saling mengenal? Mengenal alam (lingkungan); tidak harus naik gunung, telusuri goa, atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Halaman 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam upaya menciptakan lingkungan yang hijau dan bersih, sekaligus sebagai wujud kepedulian Universitas Mercu Buana terhadap lingkungan yang hijau, pada pembukaan
Lebih terperinci2014 PT. Grahaniaga Tatautama. Bulletin Edisi XVIII. Yang kami hormati, Bapak dan ibu Para Penyewa Graha CIMB Niaga
Yang kami hormati, Bapak dan ibu Para Penyewa Graha CIMB Niaga Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunianya yang telah diberikan kepada kita semua, semoga kita
Lebih terperinciPEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED
PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED.05-002 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 031/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN MONITORING
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bumi sudah ada sejak jaman dahulu. Bumi merupakan sebuah tempat hunian yang di dalamnya terdapat makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Bentuk bumi tidaklah
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada pertengahan abad ke-20 yang lalu. Hal ini ditandai antara lain dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini manusia di seluruh dunia (termasuk Indonesia) berteriak akan adanya pemanasan global yang berakibat terjadinya perubahan iklim. Kekhawatiran
Lebih terperinciBagaimana menggunakan pemadam api. luruskan selangnya dan arahkan nosel pada api. evakuasi secepat mungkin. Biasakan mengecek tempat pintu darurat
Prosedur darurat bencana Yang harus dilakukan jika terjadi gempa Bagaimana menggunakan pemadam api 1 2 3 Tarik pin safety poin luruskan selangnya dan arahkan nosel pada api Tekan gagang dan pedalnya pencegahan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Data Proyek Gambar 5.1 RUTRK Tapak Luas Lahan : 10.150 m 2 KDB : 20% x 10.150 m 2 = 2.030 m 2 KLB : 2,5 x 10.150 m 2
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Upaya kesehatan lingkungan berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030 pada sasaran ke enam ditujukan untuk mewujudkan ketersediaan dan pengelolaan
Lebih terperinciMEMBANGUN KEBERLANJUTAN DI ORLANDO MAGIC AWAY
Kelompok 3 MEMBANGUN KEBERLANJUTAN DI ORLANDO MAGIC AWAY Ketika Amway center dibuka di orlando pada 2011, menjadi LEED (Kepemimpinan dalam desain Energi dan Lingkungan) pertama yang meraih arena bola basket
Lebih terperinciManual Prosedur Safety Health
Manual Prosedur Safety Health Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2016 Manual Prosedur Safety Health Unit Jaminan Mutu Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. open dumping atau penimbunan terbuka, incenerator atau di bakar, sanitary landfill
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini, sampah sudah menjadi masalah secara umum yang terjadi di kota-kota di Indonesia. Mulai dari pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, permasalahan pengangkutan,
Lebih terperinciRedesain Gedung Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Universitas Diponegoro sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia termasuk dalam universitas yang bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Persaingan
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan
Lebih terperinciNo pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan. Penerapan prinsip Keuangan Berkelanjutan sebagai per
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.6149 KEUANGAN OJK. Efek. Utang. Berwawasan Lingkungan. Penerbitan dan Persyaratan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 281) PENJELASAN ATAS
Lebih terperincigreen gauge Visi AECI adalah untuk menjadi penyedia bahan kimia dan penyedia jasa tambang pilihan bagi para pelanggan.
green gauge AECI menyadari bahwa beroperasi pada berbagai sektor yang luas memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan dan oleh karena itu ikut berkontribusi terhadap dampak perubahan iklim. Oleh karenanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Repository.Unimus.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebakaran merupakan suatu bencana/musibah yang akibatkan oleh api dan dapat terja mana saja dan kapan saja. Kebakaran yang akibatkan oleh ledakan atau ledakan yang akibatkan
Lebih terperinciSurat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan
LAMPIRAN 60 61 Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan Surat Ijin Penelitian Dari Universitas Kristen Satya Wacana 62 Lembar Instrumen Wawancara Studi Dokumentasi No. Model evaluasi Indikator Item
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. hidup, khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya (Sitorus, 2004). Suatu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Inti dari permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup, khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya (Sitorus, 2004). Suatu pandangan yang mencoba
Lebih terperinciLATIHAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN
LATIHAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2015 2016 b. fotosintesis d. pernafasan 4. Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari... a. daging c. air b. kulit d. tulang Tema 7 Kelas : Energi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global warming. Spanduk, billboard, pamflet dan aksi penggalangan dana pun dilakukan untuk
Lebih terperinciTANTANGAN DAN HAMBATAN PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR PERUMAHAN DI SURABAYA
TANTANGAN DAN HAMBATAN PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR PERUMAHAN DI SURABAYA Alfonsus Dwiputra W. 1, Yulius Candi 2, Ratna S. Alifen 3 ABSTRAK: Proses pembangunan perumahan sebagai
Lebih terperinciSTANDAR SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR SISTEM INFORMASI Kode/No. : STD/SPMI-UIB/04.05 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 6 STANDAR SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM Proses
Lebih terperinciBAB 13. KELUARGA DAN PERUBAHAN IKLIM. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati
BAB 13. KELUARGA DAN PERUBAHAN IKLIM Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati DAMPAK AKTIVITAS MANUSIA Mekamisme yang terjadi pada sistem alam sangat luar biasa rumitnya. Ekosistem mempunyai keseimbangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bali merupakan pulau kecil yang dikelilingi pantai, Kuta sendiri merupakan salah satu daerah wisata favorit di Bali, menjadikan kuta salah satu daerah terpadat di Bali
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Earth Day atau Hari Bumi diperingati secara internasional oleh 192 negara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Earth Day atau Hari Bumi diperingati secara internasional oleh 192 negara setiap tanggal 22 April. Pencetus pertamanya adalah seorang Senator Amerika Serikat yang juga
Lebih terperinci5.1.1 Bencana Lainnya A. Bencana Angin Puting Beliung Berdasarkan data yang diperoleh terdapat kejadian bencana yang diakibatkan oleh bencana angin
81 82 5.1.1 Bencana Lainnya A. Bencana Angin Puting Beliung Berdasarkan data yang diperoleh terdapat kejadian bencana yang diakibatkan oleh bencana angin topan juga termasuk angin putting beliung. Angin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konsep hijau (green) mengacu kepada prinsip keberlanjutan (sustainability)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Konsep hijau (green) mengacu kepada prinsip keberlanjutan (sustainability) dan menerapkan praktik-praktik ramah lingkungan. Konsep ini sudah tidak asing
Lebih terperinciKota Berketahanan Iklim Pedoman Dasar Pengurangan Kerentanan terhadap Bencana
Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Kota Berketahanan Iklim Pedoman Dasar Pengurangan Kerentanan terhadap Bencana I. Deskripsi
Lebih terperinciKEGIATAN PUSAT PELATIHAN KERJA DAERAH JAKARTA BARAT YANG DIBIAYAI APBD TAHUN ANGGARAN 2013
KEGIATAN PUSAT PELATIHAN KERJA DAERAH JAKARTA BARAT YANG DIBIAYAI APBD TAHUN 2013 NOMOR PROGRAM / KEGIATAN VOLUME 1.14.01 Penerapan prinsip good governance dalam penyelenggaraan urusan Ketenagakerjaan
Lebih terperincisambil berjalan tulisan jalur evakuasi dan tangga evakuasinya Suatu hari, saat proses perkuliahan berlangsung di gedung FKIK
Tema : Simulasi pengarahan jalur evakuasi jika terjadi keadaan darurat (kebakaran) Judul : Safety Emergency FKIK Produser : Nova Elyanti Sutradara : Ofin Andina Camera : Alviral Muhamad Audio : Widyanfri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bumi semakin lama semakin terasa panas, apalagi di kota- kota besar, karena dipenuhi oleh mobil, motor, kendaraan lainnya, dan jumlah pohon-pohon yang semakin
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
No. Dok: LPM.09 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 14 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.09 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 14 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik
BAB VI HASIL PERANCANGAN Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik mengaplikasikan konsep metafora gelombang yang dicapai dengan cara mengambil karakteristik dari gelombang
Lebih terperinciKONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Lebih terperinciBAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH ALAM
BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH ALAM 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Pelaku Kegiatan Berdasarkan analisa pada bab sebelumnya, didapatkan jumlah pelaku kegiatan di Sekolah
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.
BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, konsep bangunan ramah lingkungan atau green building didorong menjadi tren dunia, terutama bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan ramah
Lebih terperinciPROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS Menuju. Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro
PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS 2015 2019 Menuju Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro Latar Belakang Visi ITS menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.556,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGHEMATAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciSTANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Prasarana dan Sarana merupakan salah satu fasilitas pendukung dalam proses pembelajaran sehingga
Lebih terperinciSUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA
SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA (SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN HIDUP) KERJASAMA ANTARA KEMENTERIAN
Lebih terperinci