RENSTRA BISNIS PK-BADAN LAYANAN UMUM. Menristekdikti

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENSTRA BISNIS PK-BADAN LAYANAN UMUM. Menristekdikti"

Transkripsi

1 RENSTRA BISNIS PK-BADAN LAYANAN UMUM Menristekdikti UNIVERSITAS SAM RATULANGI DESEMBER 2016

2 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Bisnis ini merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang disusun untuk memenuhi syarat administratif pengajuan proposal Badan Layanan Umum. Dokumen ini berusaha memaparkan seluruh aspek strategis Universitas Sam Ratulangi yang menjadi dasar perencanaan kegiatan dan penganggaran. Dasar hukum Rencana Strategis Bisnis adalah dengan terbitnya paket Undang-Undang mengenai keuangan Negara yakni Undang-Undang Nomor 17 Tahun Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun yang dilanjutkan dengan terbitnya PP 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum membuka peluang sekaligus tantangan bagi Universitas Sam Ratulangi. Selanjutnya. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 74 tahun 2012 tentang perubahan atas peraturan pemerintah nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sangat signifikan memberikan keleluasaan terhadap Badan Layanan Umum untuk mengelola keuangan secara mandiri dan fleksibel dengan menonjolkan produktivitas. efisiensi dan efektivitas. Namun demikian PP No 74 Tahun 2012 tersebut juga menuntut adanya pengendalian yang ketat terutama dalam perencanaan dan penganggaran serta pertanggungjawabannya. Untuk itulah maka UNSRAT telah menyusun dokumen Rencana Strategis Bisnis ini yang dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi UNSRAT dalam mengimplementasikan PK BLU guna mendukung penyelenggaraan Tridharma pendidikan tinggi secara produktif. efisien dan efektif. Manado. Desember 2016 Rektor Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat. M.Sc.. DEA NIP RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum i

3 DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... i ii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dasar Hukum Metodologi dan Ruang Lingkup... 8 BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI Sejarah Singkat Periode Pengembangan (mile-stone) Status dan Struktur Organisasi Tata Kelola BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN Evaluasi Kinerja Kerjasama dan Kemitraan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sistem Penjaminan Mutu Satuan Pengawas Internal (SPI) Situasi Lingkungan Eksternal BAB IV ANALISIS LINGKUNGAN Pendidikan Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat Lingkungan Internal dan Eksternal Matriks KKPT (SWOT) Posisi Universitas Sam Ratulangi Analisis Strategis Analisis Strategi Pilihan (ASAP) BAB V RENCANA BISNIS LIMA TAHUNAN Visi dan Misi Tujuan Strategis Sasaran Strategis Strategi Pengembangan Kebijakan Umum RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum ii

4 5.6 Program Strategis Program, Kegiatan, Indikator Capaian dan Target Luaran Rencana Pengembangan Sarana dan Prasarana 5 (lima) tahun kedepan serta Aset yang akan dioptimalkan menjadi Unit Bisnis Pola Umum Pengembangan dan Pengelolaan Unit Bisnis BAB VI PROYEKSI KEUANGAN Proyeksi Pendapatan dan Belanja Dana Indikatif Serta Prakiraan Maju Berdasarkan Pagu Indikatif Sumber Dana. Kebijakan Penerimaan dan Rencana Pemanfaatan Laporan Keuangan Perbandingan Kondisi Keuangan PK-BLU dan Satker Monitoring dan Evaluasi Rencana Pengembangan Unit Bisnis (UB) PK BLU UNSRAT BAB VII SASARAN KINERJA INSTITUSI BAB VIII PENUTUP RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum iii

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas merupakan sumber utama pencarian kebenaran ilmiah bagi mereka yang memiliki gagasan, ide, konsep dan inovasi teknologi serta seni dan budaya. Disamping itu universitas sebagai gudang ilmu pengetahuan dan intelektual harus memiliki kekuatan menjelaskan dan memprediksi dua hal yang sangat dibutuhkan dalam pencarian dan pembuktian kebenaran melalui pendekatan ilmiah. Pendekatan ini digunakan untuk membangun dan mengembangkan intelektualitas manusia dalam ranah budaya tertentu. Pada tingkat lebih tinggi, aspek intelektualitas yang diselaraskan dengan moral dan etika menentukan kemajuan peradaban manusia. Dalam hal ini HKI dasar sebuah universitas adalah sebagai sumber sekaligus pengawal peradaban. HKI menjadi dasar dari kebenaran umum bahwa tidak mungkin suatu bangsa akan berkembang kearah peradaban lebih maju tanpa kehadiran perguran tinggi yang berkualitas. Dalam lingkungan yang lebih kecil membangun dan mengembangkan budaya Sulawesi Utara terkait erat dengan kemajuan (kualitas) Universitas Sam Ratulangi sebagai institusi pendidikan tinggi terbesar di daerah ini di samping pendidikan tinggi lainnya. Universitas Sam Ratulangi dibentuk berdasarkan tuntutan kebutuhan masyarakat Sulawesi Utara di era tahun 1950-an. Sejarah intitusi pendidikan tinggi di daerah ini dimulai pada tahun 1954, yaitu ketika Universitas Pinaesaan didirikan di Tondano dengan satu fakultas, yaitu Fakultas Hukum. Selanjutnya pada tahun 1957 didirikan Universitas Permesta di Manado. Pada tahun 1958 dibentuk Perguruan Tinggi Manado dengan empat fakultas (Hukum, Ekonomi, Sastra dan Ilmu Kepemerintahan). Setahun kemudian institusi pendidikan ini mengalami perubahan nama menjadi Universitas Sulawesi Utara, yang kemudian melalui Surat Keputusan No. 002/Sek/PU tertanggal 4 Juli 1961 berubah menjadi Universitas Sulawesi Utara Tengah. Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai tanggal berdirinya UNSRAT dengan alasan tanggal ini menegaskan berubahnya status institusi dari universitas lokal menjadi universitas negeri. Ada lima fakultas terdaftar pada saat itu, yaitu fakultas: (1) Hukum, (2) Ekonomi, (3) Kedokteran, (4) Pertanian, (5) Ilmu-ilmu Pendidikan. Akhirnya, pada tanggal 14 September 1965 melalui Surat Keputusan Presiden No. 277/1965 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 1

6 nama Universitas Sam Ratulangi (dikenal dengan akronim UNSRAT) diproklamirkan penggunaannya pertama kali. Keberadaan UNSRAT saat ini, walaupun sudah menampilkan peran positif dalam mewarnai kemajuan peradaban di Sulawesi Utara pada khususnya dan Indonesia pada umumnya, tetapi harus diakui masih belum memenuhi harapan banyak pihak, sehingga keinginan untuk berperan lebih besar berlandaskan semangat meraih keunggulan perlu terus ditumbuhkembangkan dan diimplementasikan. Tantangan dan harapan, baik sekarang ataupun di masa depan, harus disikapi dengan bijaksana untuk diselesaikan secara cerdas dan bermartabat sesuai nilai-nilai universal dari suatu universitas, yaitu bebas nilai, non politis dan beretika serta moral yang tinggi sehingga perguruan tinggi dikenal secara universal sebagai benteng pertahanan moral dan kebenaran ilmiah. Langkah awal dalam usaha membawa universitas ini menuju pencapaian visi dan misi-nya adalah merevisi Rencana Strategi (RENSTRA) Jangka menengah yaitu RENSTRA periode , untuk menjadi suatu dokumen panduan keseluruhan aktivitas dan usaha kerja dari semua pemangku kepentingan (stakeholders). RENSTRA UNSRAT disusun berdasarkan capaian RENSTRA , dilengkapi dan diselaraskan dengan RENSTRA Kemenristekdikti dan kebijakan pengembangan pendidikan tinggi nasional. Di samping itu analisis permasalahan dilakukan secara komprehensif melalui Evaluasi Diri sehingga ditemukan tantangan dan hambatan yang berpotensi untuk dihadapi di kemudian hari. Berbagai potensi keunggulan dan kelemahan tergambar melalui Evaluasi Diri yang bila dicermati lebih lanjut menunjukkan isu-isu strategis UNSRAT. Melalui hasil analisis SWOT yang berintikan pada analisis lingkungan strategis telah dapat memetakan kondisi institusi yang dapat dijadikan sebagai dasar pijak memperbaiki kelemahan sekaligus meningkatkan kekuatan lingkungan internal sambil berupaya merubah tantangan untuk memperkaya peluang lingkungan eksternal agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat. UNSRAT sebagai institusi pendidikan tinggi berkomitmen terhadap peningkatan kualitas dan pelayanan bagi masyarakat dan pemangku kepentingan. Hal ini sebagai dasar pemilihan visi UNSRAT menuju universitas unggul dan berbudaya (toward excellent university and cultured). Oleh sebab itu, secara institusi dalam usaha mencapai visi, UNSRAT berupaya mempersiapkan masyarakat yang memiliki kemampuan kompetitif dan komparatif, yang mampu bersaing dan berkontribusi positif di dunia yang semakin penuh persaingan (hyper competitive). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin kreatif dan inovatif memerlukan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dicirikan melalui RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 2

7 penguasaan ilmu pengetahuan dan kinerja tinggi dalam menghadapi dinamika pertumbuhan pembangunan dan lingkungan kerja. UNSRAT sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi harus mampu berperan utama memberikan kontribusi terhadap upaya peningkatan daya saing bangsa melalui peningkatan kualitas program pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. UNSRAT harus mampu memetakan perannya dalam masyarakat lewat pasokan inspirasi bisnis dan inovasi IPTEKS untuk menumbuhkan kepercayaan dan pengakuan masyarakat. Mencermati kondisi lingkungan eksternal dimana persaingan pasar dunia saat ini memberi kesempatan luas kepada setiap bangsa dan negara untuk mengembangkan dan memasarkan produknya secara luas ke penjuru dunia. Untuk bisa melakukan penetrasi pasar seluasluasnya, maka barang dan jasa yang diproduksi harus memiliki kualitas tinggi agar mampu bersaing di pasar bebas. Hal ini juga yang menyebabkan perubahan terhadap ukuran daya saing di mana sumber daya yang melimpah serta upah buruh rendah menjadi tidak relevan lagi sebagai variabel untuk mengukur daya saing. Tolok ukur daya saing saat ini terutama bertumpu pada kualitas serta kreativitas sumber daya manusia dalam memadukan secara profesional potensi sumber daya yang ada dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan senibudaya untuk menciptakan produk/pasar baru yang berkualitas tetapi ekonomis, efisien dan efektif dalam proses produksi. Selain itu, kualitas pelayanan menjadi bagian penting yang perlu dipelajari untuk berkompetisi di pasar bebas. Kehandalan teknologi informatika dan komunikasi yang berkembang saat ini ikut menentukan kesuksesan berkompetisi di era pasar bebas. Negara-negara yang memiliki dan menguasai teknologi informatika dan komunikasi akan lebih unggul bersaing dengan negaranegara lainnya terutama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan taraf kemakmuran rakyatnya. Dengan demikian, negara yang mempunyai kualitas SDM yang unggul senantiasa akan menjadi pemenang dalam setiap kompetisi disemua bidang melalui segudang inovasi yang dapat langsung dimanfaatkan secara cepat oleh masyarakat dunia. Fenomena di atas dapat diartikan sebagai kebutuhan strategis, yang merefleksikan bahwa institusi pendidikan tinggi dalam pengelolaannya harus senantiasa mampu mengedepankan kualitas masukan (input), proses (process) dan lulusan (output) sehingga alumni dan inovasi produk yang dihasilkan benar-benar mampu menjawab berbagai bentuk tantangan dan kebutuhan masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan strategis tersebut serta untuk mencapai visi Universitas Sam Ratulangi yang telah ditetapkan yakni: menjadi Universitas yang Unggul dan Berbudaya dengan misi: terdepan dalam mengemban Tridharma Perguruan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 3

8 Tinggi dan sebagai Pusat Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni-Budaya guna Peningkatan Taraf dan Kualitas Kehidupan Masyarakat dijabarkan dalam kata IMANKU yang artinya: Inovatif dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni-Budaya; Mitra masyarakat dan pemerintah; Aplikatif dalam Penelitian dan Pengabdian; Normatif dalam Konservasi Alam dan Lingkungan; Kreatif dalam Pendidikan dan Pembelajaran; Unggul dan Kompetitif dalam Kewirausahaan; Selanjutnya Misi UNSRAT dikelompokan dalam 4 (empat) butir berikut: Misi-1: Meningkatkan kualitas Tridharma PT secara berkelanjutan dimaksudkan untuk peningkatan kualitas program Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada masyarakat mulai dari proses perencanaan, penyelenggaraan/implementasi, pelaporan, monitoring, dan evaluasi melalui standar terukur terhadap tahap masukan (input), proses (process), hasil (output), dan dampak (outcomes). Misi-2: Mengembangkan Inovasi dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni-Budaya yang berorientasi Kawasan Pasifik, dimaksudkan untuk peningkatan daya saing melalui penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi yang memiliki relevansi dengan posisi geografis kawasan dimana UNSRAT berada. Misi-3: Meningkatkan Akses dan Peran PT bagi peningkatan Taraf dan Kualitas hidup Masyarakat, dimaksudkan untuk peningkatan akses belajar di perguruan tinggi, dan pemerataan mengecap pendidikan tinggi, serta meningkatkan peran dalam perekonomian masyarakat melalui peluang kerjasama dan kemitraan demi peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat. Misi-4: Meningkatkan Tatakelola Pendidikan Tinggi, dimaksudkan untuk menata UNSRAT menuju institusi dengan sistem tatakelola PT yang otonom, akuntabel, efektif dan efisien dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi institusi. Pada tataran lingkungan strategis UNSRAT, kualitas yang dimaksud tidak hanya dalam pengertian pelaksanaan tugas pokok yang diemban perguruan tinggi yang dikenal dengan Tridharma-nya, tetapi juga dalam pengertian yang lebih terfokus pada perwujudan peran RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 4

9 internalisasi semangat dan moral yang unggul untuk terciptanya budaya universitas. Didasari pada pandangan tersebut, kaum intelektual di lingkungan UNSRAT wajib melaksanakan transfer pengetahuan sekaligus memberikan pencerahan yang sangat diperlukan masyarakat dan pemerintah dalam pemecahan permasalahan dunia nyata yang terprogram secara sistematis dan berkelanjutan melalui berbagai aktivitas riset inovatif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni-budaya. Kondisi ini akan memberikan pemahaman khusus menyangkut HKI dasar keberadaan sebuah perguruan tinggi, bukan hanya oleh para pembuat kebijakan tetapi juga seluruh masyarakat umum, bahwa dalam upaya pembentukan masyarakat berpengetahuan (knowledge based society), peran UNSRAT sebagai salah satu perguruan tinggi di Sulawesi Utara menjadi faktor penentu. UNSRAT yang berada di Provinsi Sulawesi Utara, memiliki keunggulan dari sisi geostrategis karena berada di bibir pasifik dan merupakan daerah perbatasan khususnya dengan Philipina, membuat UNSRAT mengembangkan fokus atau flag (bendera) kearah kemaritiman. Hal ini didukung oleh keberadaan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan untuk kemaritiman. Di fakultas ini teradapat 100 Doktor (Phd) dimana lebih 90% merupakan lulusan luar negeri. Hal ini sejalan dengan program dari Presiden Joko Widodo untuk memperkuat kemaritiman Indonesia. Untuk mendukung arah pengembangan kedepan, UNSRAT yang memiliki lahan dalam kampus utama +/- 35 Ha, juga memiliki beberapa lahan diluar kampus sekitar +/- 15 Ha yang terletak dipinggir pantai dan semua terdapat lab field dari kelautan dan perikanan yang nantinya akan dikembangkan menjadi salah satu income generating untuk UNSRAT. Memperhatikan sangat strategisnya tantangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat bangsa Indonesia khususnya, maka UNSRAT senantiasa harus membenahi diri lewat pengembangan fasilitas dan kapasitas kelembagaan yang dimiliki sejalan dengan dinamika perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni-budaya serta kebutuhan masyarakat dan pemerintah. Pengembangan kelembagaan ini harus didisain secara terstruktur, berjenjang dan sistematik untuk menjamin tercapainya pemetaan anggaran yang ekonomis, efisien dan efektif serta terwujudnya kualitas pelayanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang prima. Pengelolaan Keuangan - Badan Layanan Umum (PK-BLU) merupakan pola pengelolaan keuangan Universitas yang lebih fleksibel yang salah satunya adalah fungsi efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan dibandingkan sebagai satuan kerja (Satker). RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 5

10 Banyaknya kelemahaan dan ketidakfleksibelan dalam pengelolaan keuangan model Satker di UNSRAT membuat sulitnya menyesuaikan pola perencanaan dan penganggaran dengan kegiatan dilapangan. Pertama, awal tahun anggaran di lingkungan Universitas adalah tahun penerimaan mahasiswa baru (sekitar bulan juli dan agustus setiap tahunnya dan berakhir bulan juli dan agustus tahun setelahnya). Ini berbeda dengan tahun anggaran negara, yang diawali pada awal bulan (Januari) dan diakhir pada akhir bulan tahun yang bersangkutan (Desember). Kondisi ini seringkali membuat rencana dan anggaran menjadi tidak sinkron. Kedua, dalam posisi UNSRAT sebagai satker, penggunaan selisih lebih anggaran (luncuran silpa) menjadi terbatas karena hanya berlaku untuk luncuran silpa satu tahun saja. Pada tahun 2015 saja, luncuran silpa yang tidak bisa digunakan relatif sangat banyak yaitu sekitar 35 milyar rupiah. Luncuran silpa ini sebenarnya dapat digunakan (tanpa disetor ke kas negara) jika status UNSRAT adalah PK-BLU. Ketiga, banyaknya program program penelitian dan kerjasama dengan instansi luar yang akan dilakukan namun batal karena total anggaran penelitian atau kerjasama yang harus dimasukkan dahulu sebagai PNBP UNSRAT tahun yang bersangkutan dan nantinya akan dianggarkan kegiatannya di tahun anggaran berikutnya. Keempat, adanya kegiatan kegiatan penting namun situasional yang sulit dicarikan pos anggarannya karena tidak direncanakan dan dianggarkan tahun sebelumnya. Kelima, sulitnya menaikkan atau menurunkan pagu suatu kegiatan atau program tanpa persetujuan dari kementerian keuangan. Semua kelemahan kelemahan diatas dihasilkan karena pola pengelolaan keuangan UNSRAT saat ini adalah satker (satuan kerja). Ini menyebabkan ketidakefisiensian dan keefektivan dalam pengelolaan anggaran demi mencapai visi dan misi universitas. Untuk itu, dirasakan penting atau sudah menjadi kebutuhan bagi UNSRAT untuk mendapatkan status PK-BLU sehingga pengelolaan keuangan yang ada, dapat secara fleksibel, efisien, efektif serta transparan dilakukan. RENSTRA BISNIS PK-BLU UNSRAT bertujuan untuk membingkai dan memberi arah aktivitas pelaksanaan pembangunan, tridharma perguruan tinggi serta membentuk kesamaan pandang dan memandu derap langkah bagi semua pemangku kepentingan dalam menyelenggarakan fungsi-fungsi kelembagaan dan pengelolaan keuangan berbasis BLU dimasa depan yang lebih fleksibel, efisien dan efektif. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 6

11 1.2 Dasar Hukum Acuan dasar yang digunakan dalam penyusunan RENSTRA Bisnis yakni, Undangundang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, Kebijakan, dan program-program yang khususnya berhubungan dengan pengembangan pendidikan tinggi baik berlaku secara nasional maupun lokal, Acuan dasar dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah 7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 74 tahun 2012 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum 12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi 13. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK,05/2007 tentang Persyaratan Administratif dalam Rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 7

12 Pemerintah untuk Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, sebagai pengganti dari PMK Nomor 07/PMK,02/ Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 136/PMK,02/2014 Tahun 2014 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga 18. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 20. Permendiknas Nomor 61 tahun 2011 tentang Statuta Universitas Sam Ratulangi 21. Permendiknas Nomor 49 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Sam Ratulangi 1.3 Metodologi dan Ruang Lingkup Penyusunan RENSTRA BISNIS PK-BLU diawali dengan evaluasi kinerja institusi pendidikan tinggi yang dilakukan terhadap indikator utama terkait input, proses, output dan outcome. Secara keseluruhan evaluasi kinerja dimulai dari input seperti rekruitmen mahasiswa, rekruitmen tenaga akademik; untuk proses ditunjukkan oleh mekanisme pembiayaan dan kebijakan manajemen, penyelenggaraan proses belajar-mengajar, dan ketersediaan sarana belajar. Selanjutnya, output dan outcome diindikasikan melalui tingkat produktivitas, kemampuan berbahasa Inggris, indeks prestasi, lama studi, waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan, kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat, serta akreditasi program studi. Analisis lingkungan strategis merupakan salah satu bagian penting yang harus dilakukan untuk melihat Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan yang dihadapi oleh UNSRAT saat ini maupun pada waktu mendatang, yang selanjutnya dijabarkan strategi pengembangan institusi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Tahapanan selanjutnya adalah proses perencanaan, operasional/implementasi, pengukuran, monitoring, evaluasi, dan pelaporan yang merupakan siklus rutinitas pelaksanaan RENSTRA suatu institusi. Implementasi RENSTRA BISNIS PK-BLU merupakan bagian penting dan penentu atas keberhasilan pengelolaan institusi pendidikan tinggi seperti UNSRAT. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 8

13 Selanjutnya, konsep dasar penyusunan RENSTRA BISNIS PK-BLUUNSRAT dijelaskan melalui skema (Gambar 1) berikut ini: UU, PP, Permen dan Kebijakan Pemerintah Rencana Strategis Rencana Program dan Anggaran Monitoring, Evaluasi & Pelaporan Implementasi Program dan Anggaran Pengawasan & Pengendalian Gambar 1, Konsep dasar penyusunan RENSTRA BISNIS PK-BLU UNSRAT Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang merupakan bagian dari RENSTRA BISNIS PK-BLU berpedoman pada penyusunan RENSTRA Kemdikbud dan Dirjendikti guna menjamin pelaksanaan program terkait erat dengan dokumen perencanaan Kementerian, Direktorat, dan Institusi. Sebagai dokumen perencanaan, BISNIS PK-BLU UNSRAT berorientasi pada proses peningkatan kualitas berkelanjutan, terarah, dan sistematis untuk pengambilan keputusan dalam penyediaan layanan pendidikan dengan memanfaatkan seoptimal mungkin pengetahuan antisipatif, mengorganisasikan untuk mengimplementasi keputusan-keputusan dimaksud, serta mengevaluasi pencapaian yang didasarkan pada target, sehingga dimungkinkan diperoleh umpan balik. Pengorganisasian demikian bertujuan untuk menghasilkan optimalisasi nilai tambah bagi pemangku kepentingan UNSRAT. Rektor sebagai penanggungjawab institusi membentuk tim kerja penyusunan RENSTRA BISNIS PK-BLU UNSRATuntuk menyusun draft awal BISNIS PK-BLU UNSRAT. Tim penyusun berasal dari seluruh komponen yang ada di UNSRAT, sehingga merupakan representasi dari pemangku kepentingan internal. Tim kerja terdiri atas anggota komisi senat universitas, dosen, dan staf kependidikan yang berasal dari kantor pusat administrasi dan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 9

14 beberapa fakultas di lingkungan UNSRAT. Selanjutnya dilakukan finalisasi oleh Senat universitas melalui Tim Kerja yang dibentuk oleh Senat. Penyusunan RENSTRA BISNIS PK-BLU UNSRATdilakukan dengan cara observasi, dokumentasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner oleh tim kerja. Substansi isi materi RENSTRA BISNIS PK-BLU UNSRAT dibahas secara intensif oleh tim kerja. Lebih lanjut juga dilakukan sosialisasi diberbagai tingkat unit kerja secara intensif dan transparan, sehingga dapat mengakomodir aspirasi civitas akademika di lingkungan UNSRAT sekaligus sebagai media uji publik untuk mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan internal. Setelah dilakukan perbaikan, draft RENSTRA BISNIS PK-BLU UNSRAT dipresentasikan pada suatu forum yang termasuk didalamnya pemangku kepentingan eksternal serta alumni untuk mendapatkan masukan. Bagian akhir dari mekanisme penyusunannya adalah menyerahkan draft RENSTRA BISNIS PK-BLU UNSRAT pada sidang senat universitas untuk diplenokan dan disahkan. RENSTRA BISNIS PK-BLU UNSRAT secara sistematik tersusun sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab II Gambaran Umum Universitas Sam Ratulangi Bab III Kondisi Kinerja Tahun Berjalan Bab IV Analisis Lingkungan Bab V Rencana Bisnis Lima Tahunan Bab VI Proyeksi Keuangan Bab VII Sasaran Kinerja Institusi Bab VIII Penutup RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 10

15 BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI 2.1. Sejarah Singkat Setelah kemerdekaan Indonesia tercapai, cita-cita meningkatkan mutu pendidikan dan kecenderungan orang mencapai perguruan tinggi makin berkembang. Dekade tahun lima puluhan, lembaga-lembaga perguruan tinggi daerah mulai menampakkan diri menjawab kebutuhan orang-orang daerah. Cita-cita mendirikan perguruan tinggi atau universitas negeri di Manado yang ketika itu merupakan pusat pemerintahan dan kegiatan daerah Sulawesi Utara dan Tengah, dapat dikatakan telah dirintis oleh adanya Universitas Pinaesaan yang didirikan tanggal 1 Oktober 1954 di Tondano, baru memiliki satu fakultas yakni Fakultas Hukum. Bersama dengan Universitas Permesta yang didirikan pada tanggal 23 September 1957 di Manado, maka Universitas Pinaesaan sesungguhnya merupakan embrio dari berkembangnya Universitas Sam Ratulangi di masa depan. Memiliki dua universitas dengan status swasta ternyata belum memuaskan selera warga (Sumekolah) ini. Oleh karena itu, atas inisiatif masyarakat Sulawesi Utara dan Tengah (para pemuka militer, sipil, maupun cendekiawan), terciptalah kesatuan dan kebulatan tekad untuk merealisir berdirinya satu perguruan tinggi berstatus negeri di kedua daerah itu, yang diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat umumnya serta rakyat Sulawesi Utara dan Tengah pada khususnya. Sebagai tindak lanjut, berdirilah Perguruan Tinggi Manado (PTM) pada tanggal 1 Agustus 1958, dengan empat fakultas yakni: (1) Fakultas Hukum; (2) Fakultas Ekonomi; (3) Fakultas Sastra; dan (4) Fakultas Tatapraja. Keempat fakultas ini merupakan cikal bakal berdirinya PTM (yang perkembangan selanjutnya menjadi Universitas Sam Ratulangi). Pada tahun yang sama di bulan Oktober, PTM merubah namanya menjadi Universitas Sulawesi Utara-Tengah yang disingkat UNSUT. Sampai tahap itu, status perguruan tinggi ini masih swasta penuh. Awal dekade enam puluhan, upaya menuju pada status negeri mulai nampak tanda-tandanya. Tepatnya pada tahun 1960, UNSUT diubah lagi nama singkatnya menjadi UNISUT (Universitas Sulawesi Utara dan Tengah). Sejarah kemudian berubah, dimana berdasarkan Keputusan Menteri PTIP Nomor 22/1961 tanggal 4 Juli UNISUT resmi dalam status RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 11

16 Universitas Negeri. dengan lima fakultas, yaitu (1) Fakultas Hukum; (2) Fakultas Ekonomi; (3) Fakultas Kedokteran; (4) Fakultas Pertanian; dan (5) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dalam periode , UNISUT dirubah lagi singkatannya menjadi UNSULUTTENG yang juga merupakan singkatan dari Universitas Sulawesi Utara dan Tengah. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 277 tertanggal 14 September 1965, ditetapkan pengesahan Universitas Negeri di Manado ini, sekaligus dengan namanya dari Universitas Sulawesi Utara dan Tengah menjadi Universitas Sam Ratulangi, disingkat UNSRAT yang saat itu terdiri atas tujuh fakultas berikut: (1) Fakultas Kedokteran; (2) Fakultas Pertanian; (3) Fakultas Peternakan; (4) Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat; (5) Fakultas Ekonomi; (6) Fakultas Sosial Politik; dan (7) Fakultas Teknik. Fakultas Sastra yang tadinya berstatus swasta diresmikan masuk dalam Universitas Sam Ratulangi. Setahun kemudian, 1966 Universitas Sam Ratulangi kembali ketambahan satu fakultas lagi Fakultas Perikanan yang sampai tahun 1969 berkedudukan di Tahuna. Lalu dipindahkan ke Manado dan bergabung dengan Universitas Sam Ratulangi (yang kemudian pada tahun 1996 menjadi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan di singkat FPIK), UNSRAT menjadi 9 fakultas. Suatu jumlah yang cukup besar dibandingkan perguruan tinggi lainnya pada saat itu. Perkembangannya ternyata tak berhenti. Pada tahun 1982, FKIP Manado cabang Gorontalo menjadi FKIP UNSRAT di Gorontalo (yang kemudian berdiri sendiri yang sekarang di kenal menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan lulusan terakhir sebanyak 3037 orang pada tahun 1992). Di susul Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA tahun Sedangkan Program Pascasarjana didirikan pada tahun Tahun 2009 lewat surat persetujuan DIKTI No. 212/D/2009 tanggal 17 Februari 2009 Fakultas Kesehatan Masyarakat resmi berdiri di Universitas Sam Ratulangi. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 12

17 Jadilah kini Universitas Sam Ratulangi sebagai perguruan tinggi negeri dengan sebelas fakultas dan satu program pascasarjana yang disampaikan berikut ini: 1. Fakultas Kedokteran 2. Fakultas Teknik 3. Fakultas Pertanian 4. Fakultas Peternakan 5. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 6. Fakultas Ekonomi 7. Fakultas Hukum 8. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 9. Fakultas Sastra 10. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 11. Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan 12. Program Pascasarjana Versi ringkas nama Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi dipilih sebagai nama perguruan tinggi negeri ini dikaitkan dengan peran beliau sebagai pahlawan serta pejuang kemerdekaan dari daerah Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Tokoh ini dilahirkan tanggal 5 November 1890 di Tondano Kabupaten Minahasa dan meninggal tanggal 30 Juni 1949 di Jakarta. Dengan diabadikannya nama beliau pada universitas di Provinsi Sulawesi Utara ini sebagai Universitas Sam Ratulangi, diharapkan cita-cita dan perjuangan beliau yang terangkai dalam falsafah hidupnya Si Tou Timou Tumou Tou yang berarti manusia dilahirkan untuk memanusiakan orang lain akan tetap terpatri dan berkobar di dalam dada dan setiap hati insan akademik Universitas Sam Ratulangi dalam menuntut ilmu serta mengabdikannya demi pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 13

18 2.2. Periode Pengembangan (mile-stone) Sejak status UNSRAT sebagai perguruan tinggi negeri secara resmi diberikan pada tahun 1961, telah terjadi beberapa fase periode pengembangan yang dapat dibagi secara kronologis dengan periode dibawah ini: Era Perintisan dan Persiapan ( ). Perintisan dan persiapan pengembangan universitas telah dilakukan pada periode ini dan dibuktikan dengan bertambahnya jumlah fakultas dari 5 fakultas menjadi 9 fakultas. Era Konsolidasi ( ). Kampus UNSRAT sebagai kampus Si Tou Timou Tumou Tou dikumandangkan, dan Pola Ilmiah Pokok yang berwawasan Pasifik dikemukakan. Landasan di bidang akademik, pengembangan SDM, master plan fisik, kerjasama dalam negeri, dan networking mulai dikembangkan. Hal ini dibuktikan dengan bertambahnya tenaga pengajar yang melanjutkan studi ke jenjang S2 dan S3, dan terbentuknya program pascasarjana dan adanya kerjasama dengan instansi dalam negeri dan luar negeri. Era Perkembangan dan Transformasi ( ). Lanjutan pengembangan akademik, SDM dan pembangunan fisik mulai dilakukan dalam skala yang masih terbatas, disertai dengan peningkatan mutu SDM, sarana dan prasarana yang lebih baik. Era Menuju Excellent University ( ). Pembangunan prasarana dan sarana fisik untuk layanan proses pendidikan mendapat perhatian khusus, disertai dengan pengelolaan universitas modern berbasis IT mulai dikembangkan. Peningkatan akses dan kualitas proses pembelajaran. Pengembangan IPTEKS melalui penelitian dan pengabdian pada masyarakat, Pengembangan kemitraan dan kewirausahaan, Pencitraan, dan Peningkatan status/fungsi kelembagaan. Pengelolaan PK-BLU dimulai, dan tertib administrasi ditegakkan serta akuntabilitas pengelolaan lembaga mendapat perhatian besar. UNSRAT membangun Indonesia dari kawasan Pasifik dan Pencapaian daya saing regional KTI dan Asia Tenggara menjadi tujuan utama. Era Pemantapan Universitas Unggul dan Berbudaya (2015-Seterusnya). Program pendidikan unggul dan berbudaya dalam rangka memantapkan daya saing Asia (dan Internasional). UNSRAT menjadi institusi pendidikan dengan kepakaran kajian Pasifik. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 14

19 Konsolidasi Perkembangan / Transformasi Menuju Excellent University Pemantapan Universitas Unggul dan berbudaya Seterusnya Perintisan dan Persiapan Catatan: Periode merupakan era peningkatan daya saing UNSRAT pada skala Indonesia. Periode 2015 dan seterusnya merupakan era peningkatan dan pemantapan daya saing UNSRAT pada tingkat Asia Tenggara dan internasional umumnya. Gambar 2.1 Periode Pengembangan UNSRAT 2.3. Status dan Struktur Organisasi Sebagai suatu perguruan tinggi, UNSRAT menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau profesi untuk sejumlah disiplin ilmu, teknologi dan/atau seni. Jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan super spesialis. Tugas tersebut dijabarkan dalam penyelenggaraan (a) pendidikan tinggi; (b) penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni; (c) pengabdian kepada masyarakat; (d) pembinaan dan pengembangan civitas akademika, alumni, lingkungan, dan (e) layanan administrasi. Secara garis besar struktur organisasi UNSRAT saat ini dapat dikelompokkan atas tiga tingkat manajemen, yaitu manajemen puncak, manajemen tengah, dan manajemen bawah (Gambar 2). RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 15

20 Manajemen tingkat puncak merupakan pengambil keputusan tertinggi di lingkungan UNSRAT yang terdiri atas Rektor, Pembantu Rektor, Senat Universitas dan Dewan Penyantun. Manajemen tingkat tengah terdiri atas para Dekan Fakultas, Ketua-ketua Lembaga, Direktur Program Pascasarjana, Biro, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT). Manajemen tingkat bawah terdiri atas Program Studi, Staf Akademik, dan Staf Administrasi. Gambar 2.2 St Gambar 2.2 Struktur Organisasi Universitas Sam Ratulangi RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 16

21 Organisasi UNSRAT telah berkembang mengikuti dinamika kebutuhan pendidikan tinggi, termasuk di antaranya penambahan atau pengurangan bagian-bagian organisasi. Pada tahun 1998 terjadi penambahan jumlah pembantu rektor (PR) dari 3 menjadi 6. Pembantu Rektor IV membidangi kerjasama; PR V membidangi kinerja dan pengembangan universitas; sedangkan serta PR VI membidangi pengawasan. Selanjutnya pada tahun 2003 jumlah PR menjadi lima. Pada tahun 2008 posisi PR VI kembali diadakan. Perkembangan lainnya adalah perubahan dalam hal jumlah fakultas, nomenklatur, serta jumlah organ di tingkat jurusan/bagian. Perubahan-perubahan tersebut dimaksudkan untuk penguatan iklim dan aktivitas akademik di tingkat jurusan/bagian dan/atau program studi. Secara keseluruhan perubahan-perubahan tersebut meliputi hal-hal berikut: a) Penambahan jumlah pembantu rektor. b) Penambahan unit kerja baru yakni Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan Satuan Pengawasan Internal (SPI). c) Penambahan jumlah pembantu dekan. d) Pendirian fakultas baru. e) Penambahan Pusat Pajak pada Lembaga Pengabdian pada Masyarakat. f) Pendirian Kantor Urusan Internasional (KUI). g) Pengembangan lembaga UPT Pusat Komputer menjadi Pusat Teknologi Informasi. h) Penambahan/pengembangan jurusan/bagian dan atau program studi baik di lingkungan fakultas untuk program Sarjana, maupun di lingkungan program pascasarjana untuk program Magister dan Doktor. Hubungan organisasi mencakup hubungan internal dan hubungan eksternal. Hubungan internal organisasi terdiri atas hubungan koordinasi dan hubungan sub-ordinasi (komando) yang telah diatur dalam peraturan Organisasi dan Tata Kerja UNSRAT (Keputusan Mendikbud No. 0198/O/1995). Manajemen tingkat puncak merupakan pengambil keputusan tertinggi di lingkungan UNSRAT yang terdiri atas Rektor, Pembantu Rektor, dan Senat Universitas, serta Dewan Penyantun. Manajemen tingkat tengah terdiri atas para Dekan Fakultas. Ketua-ketua Lembaga, Direktur Program Pascasarjana, Biro dan Unit Pelaksana Teknis (UPT). Manajemen tingkat bawah terdiri atas Program Studi, Staf Akademik dan Staf Administrasi. Selanjutnya hubungan eksternal organisasi mencakup hubungan dengan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 17

22 organisasi-organisasi terkait di luar UNSRAT atau dapat disebut perangkat pendukung eksternal seperti Dewan Penyantun dan Organisasi Alumni Tata Kelola Tata kelola institusional diupayakan untuk terus mengoptimalkan nilai-nilai luhur yang ada di UNSRAT melalui prinsip keterbukaan, akuntabilitas, kredibilitas, pertanggungjawaban serta keadilan yang kesemuanya pada gilirannya akan menempatkan UNSRAT pada posisi yang kuat dalam hal daya saing nasional dan internasional. Program pengelolaan mengacu pada program kerja tahunan yang tertuang dalam DIPA. Rektor menunjuk penanggung jawab program yang bertanggung jawab menjalankan program sesuai dengan ketetapan yang telah diputuskan dalam rapat pimpinan manajemen universitas (Rapat Kerja Tahunan). Pengukuran pencapaian program dilakukan dengan membandingkan antara target pencapaian program yang telah ditetapkan dalam DIPA dan RKA dengan realisasinya yakni untuk melihat efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program. Melalui pengukuran dapat dievaluasi kemajuan sekaligus kendala yang menghambat implementasi program, untuk kemudian ditindaklanjuti. Pelaksanaan program dipantau secara berkala oleh penanggung jawab program serta pihak manajemen universitas yang melibatkan pihak-pihak terkait seperti Satuan Pengawasan Internal (SPI). Hasil pemantauan pelaksanaan program merupakan bahan evaluasi dan sebagai pengukuran kinerja bagi Rektor dan sebelum disampaikan kepada Rektor, hasil pemantauan ditinjau oleh SPI. Hasil tinjauan tersebut berupa rekomendasi perbaikan terhadap hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditindaklanjuti oleh Rektor Universitas Sam Ratulangi untuk mencapai Visi, Misi, Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis universitas. Pelaksana administrasi adalah semua staf administrasi dibawah koordinasi pembantu Rektor bidang administrasi umum serta pimpinan fakultas dan jurusan. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 18

23 BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN 3.1. Evaluasi Kinerja Penyusunan Rencana Strategi jangka menengah (RENSTRA) merupakan penguatan terhadap dokumen induk perencanaan UNSRAT sebelumnya yaitu RENSTRA Penguatan yang dimaksudkan yaitu penjabaran visi, misi, strategi pengembangan, program strategis dan program kerja yang dilengkapi dengan sasaran indikator output yang pada akhirnya memberikan outcome yang diharapkan yaitu sesuai Visi UNSRAT yang berlaku. Untuk mengevaluasi kinerja maka rujukan program yang digunakan adalah programprogram yang tertera pada RENSTRA dimana cara evaluasinya disampaikan secara naratif dengan mengutip beberapa capaian program dengan dukungan ukuran kuantitatif maupun kualitatif. Data yang digunakan mengacu pada UNSRAT Dalam Angka 2014 dan data olahan Tim Penyusun. Indikator utama dalam mengevaluasi kinerja suatu lembaga pendidikan tinggi terkait input, process, output dan outcome. Dimulai dari indikator input yang meliputi seleksi mahasiswa baru, rekruitmen dosen; sementara untuk proses ditunjukkan oleh mekanisme pembiayaan dan kebijakan manajemen, penyelenggaraan proses belajar mengajar dan ketersediaan sarana belajar. Indikator output dan outcome dapat diindikasikan melalui tingkat produktivitas kemampuan berbahasa Inggris, indeks prestasi lulusan, lama studi, waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan, kinerja penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta akreditasi program studi Evaluasi Input 1. Mahasiswa Saat ini UNSRAT menawarkan pilihan jenjang pendidikan pendidikan yang relatif luas. Mulai dari jalur akademik (S1, S2, dan S3) dan jalur profesi (profesi, dan SP-1). Terdapat 11 (sebelas) fakultas untuk program S1 dan Pascasarjana untuk program S2/S3. Untuk calon mahasiswa dapat memilih berbagai alternatif seleksi maupun rekruitment yang ditawarkan, baik secara nasional SNMPTN, SBMPTN; maupun secara mandiri melalui Program Tumou Tou, Program Sumikolah dan Program Khusus. Selanjutnya, bagi mahasiswa yang memiliki RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 19

24 potensi akademik namun kurang mampu secara ekonomi disediakan program Mapalus yang membebaskan mahasiswa dari seluruh biaya pendidikan dan program Bidik Misi dari DIKTI. Keberagaman pilihan jenjang pendidikan menjadikan UNSRAT sebagai universitas tujuan bagi calon mahasiswa dari kawasan Indonesia Timur. Pada penerimaan mahasiswa tahun 2015, mahasiswa S1 yang terdaftar berasal dari 33 provinsi, dengan persentase terbesar berasal dari Sulawesi Utara (80%), disusul oleh Maluku (4,52%), Papua (4,1%), dan lainnya (11,38%). Secara signifikan jumlah penerimaan mahasiswa baru telah meningkat dari ratarata orang (RENSTRA ) menjadi orang. Dalam periode lima tahun terjadi peningkatan jumlah calon mahasiswa yang mengikuti seleksi terutama pada fakultas/program studi Kedokteran, Ekonomi, Hukum, Kesehatan Masyarakat serta jurusan Farmasi. Secara keseluruhan jumlah calon mahasiswa yang mengikuti seleksi terus meningkat dilihat dari animo calon mahasiswa, kecuali untuk tahun ajaran 2014/2015. Untuk keketatan seleksi tahun ajaran 2015/2016 sebesar 1:6,55 merupakan rasio tertinggi dari keketatan seleksi di UNSRAT sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Rasio Keketatan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Program S1 untuk 5 Tahun Tahun Daya Animo Diterima Ratio Teregistrasi Tampung Keketatan (%) 2011/ : 1, (75,12%) 2012/ : 1, (80,69%) 2013/ : 1, (71,59%) 2014/ : 1, (74,77%) 2015/ : 6, (99,96%) Sumber: UNSRAT dalam Angka 2015 Pilihan jenjang pendidikan di UNSRAT relatif lebar. mulai dari jalur akademik (S1, S2, S3); dan jalur profesi (profesi, spesialis 1 dan 2). Untuk Program Sarjana, seleksi mahasiswa untuk program Sarjana dilakukan melalui 2 Jalur Utama, yakni JALUR NASIONAL RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 20

25 (SNMPTN dan SBMPTN) dan JALUR MANDIRI. Jalur Nasional dilaksanakan melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang terdiri dari 2 (dua) subjalur, yakni Subjalur Undangan (SNMPTN) dan Subjalur Test Tulis (SBMPTN). Pendaftaran untuk jalur nasional dilakukan secara online. Jalur Mandiri merupakan sistem seleksi masuk yang dilaksanakan secara mandiri oleh UNSRAT. terdiri dari 3 Subjalur yaitu : Tumou Tou (T2), Sumikolah dan Khusus. Subjalur Tumou Tou (T2) merupakan seleksi masuk mandiri melalui ujian tulis yang dilaksanakan oleh UNSRAT. Sejak 2 (dua) tahun terakhir ini, pendaftaran untuk subjalur T2 dilakukan secara online. Apabila setelah dilaksanakan seleksi Jalur Nasional dan Subjalur T2, ternyata masih ada prodi yang peminatnya belum memenuhi kuota, maka prodi tersebut dapat ikut dalam seleksi masuk mandiri tahap 2 yang dinamakan sub-jalur Sumikolah. Sampai tahun 2015 UNSRAT membuka sub-jalur Khusus yang ditujukan kepada calon mahasiwa dari keluarga yang mampu secara ekonomi dan memiliki kemampuan akademik yang cukup bagus namun belum berhasil lulus dalam seleksi masuk. Calon mahasiswa yang diterima melalui jalur khusus ini diwajibkan membayar Sumbangan Pengembangan Universitas yang lebih besar dibanding dengan jalur-jalur yang lain. Selain itu, Jalur Khusus ini ditujukan juga untuk menerima calon-calon mahasiswa dari daerah yang masih relatif terkebelakang melalui suatu program kerjasama. Sejak tahun 2013, UNSRAT telah memberlakukan kebijakan nasional pemunggutan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Jalur-jalur penerimaan mahasiswa baru ini diatur dalam dokumen tertulis berupa Peraturan Akademik UNSRAT dan biaya untuk masing-masing jalur diatur dalam sebuah Keputusan Rektor. Untuk Program Pascasarjana (Magister dan Doktor), penerimaan mahasiswa baru untuk Program Pascasarjana dilaksanakan secara langsung oleh Program Pascasarjana. Seleksi calon mahasiswa Pascasarjana mencakup test potensi akademik (TPA) dan test kemampuan berbahasa Inggris dengan nilai TOEFL minimal 450. Selanjutnya untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis, penerimaan mahasiswa baru untuk Program/Pendidikan dokter spesialis dilaksanakan oleh setiap program studi dan di fasilitasi ditingkat universitas. Sejak tahun 2011, UNSRAT sudah memulai suatu program beasiswa yang dinamakan program MAPALUS. Program ini khusus ditujukan kepada mahasiswa baru yang memiliki potensi akademik namun kurang mampu secara ekonomi. Mahasiswa yang diterima pada program ini dibebaskan dari seluruh biaya pendidikan. Mereka juga diberikan prioritas untuk mendapatkan beasiswa yang berasal dari berbagai sumber. Pada tahun 2011, setiap fakultas RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 21

26 menyediakan jatah 10 orang untuk ikut dalam program ini. Sejak tahun 2012, UNSRAT terus meningkatkan jumlah mahasiswa baru dalam program MAPALUS. Disamping itu pada tahun DIKTI juga memulai suatu program yang sejiwa dengan Program MAPALUS yang dinamai Program Bidik Misi. Hingga saat ini peserta Program MAPALUS dan BidikMisi sekitar 19.50% dari jumlah keseluruhan mahasiswa program S1 (23.215). Untuk mahasiswa yang membayar UKT kelompok I dan II masing-masing tahun 2014 sebanyak 274 mahasiswa untuk kelompok I dan 7 mahasiswa untuk kelompok II. Sedangkan untuk tahun 2015 sebanyak 9 mahasiswa untuk kelompok I dan 1197 mahasiswa untuk kelompok II. Sehingga total mahasiswa kurang mampu yang mendapatkan Bidik Misi, Mapalus, Afirmasi, dan UKT kelompok I dan II untuk 4 (empat) tahun terakhir telah mencapai 30.5%. Secara detail penerima beasiswa Bidik Misi, MAPALUS dan Program Afirmasi ditunjukkan melalui Tabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2 Penerima Bidik Misi. Mapalus. dan Afirmasi N O FAKULTAS JENIS BEASISWA BIDIK MISI MAPALUS AFIRMASI JUML AH 1 KEDOKTERAN TEKNIK PERTANIAN PETERNAKAN PIK EKONOMI DAN BISNIS HUKUM ISIP ILMU BUDAYA MIPA KESEHATAN MASYARAKAT JUMLAH (13.80%) (5.70%) 138 (0.59%) RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 22

27 Dengan adanya Program Bidik Misi yang terbuka untuk seluruh calon mahasiswa baru dari seluruh wilayah Republik Indonesia, maka Program Mapalus diprioritaskan untuk menjangkau calon mahasiswa baru di wilayah Provinsi Sulawesi Utara. Pada penerimaan mahasiswa tahun 2015, mahasiswa S1 yang terdaftar berasal dari 33 provinsi dengan persentase terbesar berasal dari Sulawesi Utara (83.03%), disusul oleh Maluku Utara (2.52%), Papua (2.09%) dan Papua Barat (2.09%). Khusus untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis. pesertanya berasal dari 6 provinsi dimana proporsi antara peserta dari Provinsi Sulawesi Utara dan provinsi lainnya hampir seimbang, yakni 53.54% berbanding 46.46%. Perkembangan jumlah mahasiswa baru dan total mahasiswa UNSRAT untuk seluruh jenjang pendidikan dalam waktu 5 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Perkembangan Jumlah Mahasiswa Dalam 5 Tahun Tterakhir Tahun Ajaran Jumlah Mahasiswa Baru Total Mahasiswa S1 Total Mahasiswa termasuk Pascasarjana 2010/ / / / / / Sumber: UNSRAT dalam angka 2015 Rasio pendaftar dan yang diterima rata-rata 1:2.42 (Tabel 3.1) pada saat ini dipandang masih kurang baik untuk memberikan jaminan kualitas mahasiswa baru artinya tingkat keketatan seleksi masih rendah. Sehingga dengan kecenderungan yang ada langkah antisipasi dalam peningkatan keketatan seleksi mahasiswa baru perlu dilakukan. Perluasan informasi dan menjaga daya tampung pada jumlah yang tidak terlalu besar merupakan contoh upaya yang dapat dilakukan. Dengan memperhatikan luas kapasitas sarana dan prasarana yang ada dengan demikian upaya menjaga kualitas dapat difokuskan pada peningkatan keketatan seleksi masuk mahasiswa baru. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 23

28 Perluasan cakupan penerimaan mahasiswa baru dari berbagai wilayah juga diperlukan karena di samping memberikan aspek perluasan akses diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas mahasiswa baru karena akan lebih meningkatkan jumlah pendaftar. Pada sisi lain upaya sistematis yakni melakukan sosialisasi dan peran universitas berikut berbagai disiplin ilmu yang ditawarkan kepada masyarakat perlu semakin digalakkan, kunjungan atau undangan Sekolah Menengah Atas untuk datang ke UNSRAT perlu di tingkatkan. Berbagai variasi pola rekruitmen perlu terus dilakukan untuk menjaring calon-calon mahasiswa yang potensial dari sisi akademik, termasuk pula dengan memberdayakan peran alumni yang ada. 2. Tenaga Pendidik (Dosen) UNSRAT melakukan proses rekruitmen tenaga pendidik secara transparan serta dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana ketentuan pemerintah. Tahap-tahap dimaksud meliputi: (a) pelatihan pra-jabatan; (b) pelatihan Pekerti dan AA (yang dapat dilakukan pula setelah menyelesaikan S3); (c) asistensi dosen selama 2 tahun; (d) studi lanjut S3 (yang dibiayai melalui berbagai bentuk beasiswa kerjasama UNSRAT serta skema Dikti); dan (e) siap mengajar penuh. Bagi dosen yang baru menyelesaikan studi lanjut, tersedia dana penelitian dan pengabdian masyarakat melalui dana PNBP yakni untuk memicu budaya penelitian dan pengabdian dosen muda. Beberapa program seperti proyek I-MHERE dan The Support to the Development of Higher Education-IDB-7in1 telah dan akan membuka kesempatan bagi tenaga pendidik serta tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesionalisme melalui program degree dan non-degree training. Guna menambah kompetensi dan kualifikasi, maka rektor mendorong para tenaga pendidik untuk melanjutkan studi baik ke jenjang S2 maupun S3 di luar UNSRAT dan bahkan ke luar negeri. Untuk memfasilitasi dan membuka peluang studi ke luar negeri, UNSRAT melakukan banyak kerjasama dengan institusi-institusi pendidikan di luar negeri. Beasiswa yang ditawarkan Dikti untuk studi Doktor di luar negeri juga menjadi peluang yang dimanfaatkan oleh dosen. UNSRAT juga mengupayakan bantuan studi dari pemerintah daerah melalui alokasi anggaran pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten. Selain itu UNSRAT melakukan berbagai kerjasama internasional yang bertujuan untuk mendapatkan fasilitas beasiswa dari luar negeri. Menurut UNSRAT dalam Angka tahun 2015 tercatat 74 tenaga edukatif sedang studi S2/Sp1 dan 212 tenaga edukatif sedang studi S3/Sp2, dimana 40 diantaranya melanjutkan ke luar negeri. Dalam periode lima tahun, jumlah tenaga pendidik berkualifikasi S1 semakin mengecil sementara jumlah tenaga pendidik berkualifikasi S3 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 24

29 semakin bertambah (Tabel 3.4). Jumlah tenaga pendidik berkualifikasi S2/Sp1 menempati posisi tertinggi sebesar 65%; diikuti dengan kualifikasi S3/Sp2 sebesar 28%; dan S1 sebesar 7%. Terjadi peningkatan significant prosentase tenaga pendidik kualifikasi S3/Sp2 pada tiga tahun terakhir dimana pada 2012 sebesar 18%, 2013 sebesar 20% dan 2014 sebesar 25%. Jumlah tertinggi tenaga pendidik berkualifikasi S3 terdapat di Fakultas Perikanan, Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomi. Sementara jumlah tertinggi tenaga pendidik berkualifikasi S1 terdapat di Fakultas Kedokteran disusul Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Teknik. Hal yang sama pada seluruh fakultas adalah tingginya jumlah tenaga pendidik yang berkualifikasi S2. Jika dibandingkan dengan capaian dua Renstra sebelumnya capaian persentasi Magister dan Doktor untuk Renstra 2004 sebesar 52%. Renstra 2009 sebesar 70% dan pada awal Renstra 2015 sudah sebesar 93%. Dengan melihat jumlah tenaga pendidik yang sementara mengambil program S2 dan S3, maka pada tahun 2019 kelompok ini akan mencapai 100%. Tabel 3.4. Jumlah Tenaga Pendidik Menurut Pendidikan 5 Tahun Terakhir Pendidikan S % % % 125 7% 123 7% S % % % % % SP S % % % % % SP Total Sumber: Data Olahan UNSRAT dalam Angka 2015 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 25

30 Jumlah (Orang) Universitas Sam Ratulangi Tahun S1 S2 S3 Sp1 dan Sp2 Gambar 3.1 Perkembangan Latar Belakang Tingkat Pendidikan Tenaga Pendidik Tahun Tabel 3.5 Rasio Tenaga Pendidik dan Mahasiswa Tenaga Pendidik Jumlah Mahasiswa S1 Rasio Total Mahasiswa + Pascasarjana Rasio :10, :11, :12, :13, :12, :14, :13, :14, :14, :16,00 Sumber: Data Olahan UNSRAT dalam Angka 2015 Jika rasio tenaga pendidik dan mahasiswa 1:10 digunakan sebagai pijakan, maka dapat dikatakan bahwa jumlah tenaga pendidik pada tingkat universitas sudah sangat memadai. Tapi jika dilihat pada tingkat fakultas maka masih sangat dibutuhkan penambahan tenaga pengajar di beberapa fakultas seperti Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis karena rasio pada fakultas tersebut sudah diatas 1:30. Sementara itu jumlah dosen di Fakultas Peternakan dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan tergolong sangat tinggi terhadap jumlah mahasiswa (Tabel 3.6). RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 26

31 Tabel 3.6 Rasio Tenaga Pendidik dengan Mahasiswa S1Tingkat Fakultas Tahun 2015 Fakultas Dosen Mahasiswa Rasio Kedokteran : 8,90 Teknik : 15,20 Pertanian : 8,36 Perikanan IK : 3,81 Peternakan : 3,91 Ekonomi dan Bisnis : 32,98 Hukum : 15,54 ISIP : 20,00 Ilmu Budaya : 9,24 MIPA : 10,46 FKM : 47,25 UNSRAT : 14,00 Sumber : Olahan dari UNSRAT dalam Angka 2015 Sementara itu penyebaran tenaga pendidik menurut kelompok usia (Tabel.3.7) menunjukkan bahwa 56% tenaga edukatif di UNSRAT berusia dibawah 50 tahun (UNSRAT dalam Angka 2015). Kelompok usia tahun menempati posisi teratas diikuti oleh kelompok usia tahun, sementara itu kelompok usia extrim (<25 tahun dan >65 tahun) berada pada posisi terbawah. Sebaran di atas menandakan relatif rendahnya pasokan kelas umur yang akan menggantikan kelompok usia yang lebih tua. Rentang Umur Jumlah Tenaga Pendidik Tabel 3.7 Tenaga Pendidik Berdasarkan Umur Tahun < Total Sumber : UNSRAT dalam Angka 2015 Selama periode empat tahun, jumlah tenaga edukatif penerima sertifikasi dosen terus bertambah, dimana pada tahun 2015 sebanyak 72% tenaga pendidik di UNSRAT telah bersertifikasi dosen (Tabel 3.8). Menurut data tahun 2015, jumlah tenaga pendidik yang bersertifikat profesional paling banyak terdapat di Fakultas ISIP diikuti oleh Fakultas Peternakan dan Fakultas PIK. Pada kasus Fakultas Kesehatan Masyarakat, terdapat 16.2% RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 27

32 dari jumlah total tenaga pendidik se-fakultas yang bersertifikat dan pada Fakultas Pertanian persentasi tenaga pendidik bersertifikat sebesar 66% dari jumlah tenaga pendidik se-fakultas. Sementara persentasi guru besar per fakultas terdapat tertinggi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (21%) dan diikuti oleh Fakultas Kedokteran (16%) dan Fakultas Pertanian (14%). Tabel 3.8 Tenaga pendidik bersertifikat dan guru besar Uraian Penerima sertifikasi dosen Guru besar Sumber : UNSRAT dalam Angka 2015 Dari 1658 orang tenaga pendidik UNSRAT pada tahun 2015, jumlah terbanyak memiliki jabatan akademik Lektor Kepala (691 orang) diikuti oleh Lektor (579 orang), Asisten Ahli (226 orang), Guru Besar sebanyak 92 orang serta Tenaga Pengajar (70 orang). Informasi selengkapnya ditunjukkan pada Tabel 3.9 dan Gambar 3.2. Tabel 3.9 Perbandingan Jumlah Tenaga Pendidik Menurut Jabatan Fungsional Tahun 2015 Jabatan Fungsional Jumlah % Guru Besar 92 5,55 Lektor Kepala ,8 Lektor ,92 Asisten Ahli ,63 Tenaga Pengajar 70 4,22 Total ,00 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 28

33 34.92% 41.58% 4.22% 13.63% 5.55% Tenaga Pengajar Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala Gambar 3.2 Jumlah Tenaga Pendidik (Orang) Menurut Jabatan Fungsional Tahun 2015 Guru Besar 3. Tenaga Kependidikan UNSRAT juga didukung oleh Tenaga Kependidikan di mana pada tahun 2015, jumlah tenaga kependidikan tersebut mencapai 741 orang. Berbeda dengan tenaga pendidik, maka jumlah tenaga kependidikan pada tahun 2015 berkurang dibanding tahun 2011 yaitu dari sejumlah 814 orang (Tabel 3.10 dan Gambar 3.3). Dari keadaan ini rasio jumlah tenaga kependidikan terhadap jumlah mahasiswa Universitas Sam Ratulangi adalah sekitar 1 tenaga kependidikan untuk melayani sejumlah 35 orang mahasiswa. Tabel 3.10 Perkembangan Jumlah Tenaga Kependidikan Tahun Jumlah Tenaga Kependidikan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 29

34 Orang Universitas Sam Ratulangi Tahun Gambar 3.3 Perkembangan Jumlah Tenaga Kependidikan (Orang) Dari Tahun 2011 Hingga Tahun 2015 Tabel 3.11 Tabel 3.13 menunjukkan perbandingan Tenaga Kependidikan dari latar belakang pendidikan golongan serta fungsinya untuk kondisi tahun Tabel 3.11 Tenaga Kependidikan Berdasarkan Latar Belakang Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah S2 44 S1 307 Diploma 34 SMA 319 SMP 19 SD 18 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 30

35 S2 S1 Diploma SMA SMP SD Gambar 3.4 Perbandingan Tenaga Kependidikan (Orang) Berdasarkan Latar Belakang Tingkat Pendidikan Tahun 2015 Tabel 3.12 Jumlah Tenaga Kependidikan Menurut Golongan Tahun 2015 Golongan Jumlah Golongan IV 40 Golongan III 491 Golongan II 189 Golongan I Gol IV Gol III Gol II Gol I Gambar 3.5 Jumlah Tenaga Kependidikan Menurut Golongan Tahun 2015 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 31

36 Tabel 3.13 Jumlah Tenaga Kependidikan Berdasarkan Fungsi Tahun 2015 Fungsi Tenaga Kependidikan Jumlah Administrasi 668 Laboran/Teknisi 38 Arsiparis 2 Pustakawan Administrasi Laboran/Teknisi Arsiparis Pustakawan Gambar 3.6 Tenaga Kependidikan Berdasarkan Fungsi Tahun Evaluasi Proses 1. Manajemen Sumber Daya a) Mahasiswa Upaya institusi dalam meningkatkan prestasi mahasiswa dalam bidang akademik dan non akademik diantaranya tersedianya pembimbingan kegiatan kemahasiswaan yang diatur dalam Peraturan Rektor UNSRAT Nomor: 01/UN12/PP/2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Akademik di UNSRAT. Pembimbing kegiatan kemahasiswaan (PKK) dalam hal ini wajib membimbing kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler kemahasiswaan dalam rangka pengembangan bakat, minat dan kemampuan diri mahasiswa. Kebijakan UNSRAT mewajibkan dosen yang melaksanakan penelitian untuk melibatkan mahasiswa dalam penelitian tersebut dan membimbing kelompok mahasiswa dalam kegiatan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 32

37 PKM. Kebijakan ini mendorong dicanangkan sebagai upaya meningkatkan prestasi mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian. Pengembangan kemahasiswaan UNSRAT berorientasi kepada mahasiswa sebagai pusat pengembangan melalui kegiatan akademik dan non akademik. Upaya pengembangan oleh Wakil Rektor bidang kemahasiswaan dan alumni dengan melibatkan mahasiswa untuk mengikuti berbagai lomba di tingkat UNSRAT, provinsi, nasional bahkan internasional. Untuk hal ini, UNSRAT mengalokasikan dana untuk pengembangan kemahasiswaan. Dalam rangka peningkatan prestasi mahasiswa tersebut. Wakil Rektor bidang kemahasiswaan dan alumni membuat program yang dituangkan dalam ToR kemudian diajukan kepada UNSRAT. Selanjutnya UNSRAT dalam hal ini merencanakan kegiatan bidang kemahasiswaan yang ditunjang dengan dana yang dialokasikan oleh institusi untuk kegiatan tersebut. Prestasi mahasiswa terus dipacu dalam bidang akademik dan non-akademik lewat berbagai upaya perbaikan sarana dan prasarana dalam rangka melakukan kegiatan pembinaan sesuai dengan bidang minat dan bakat. Sebagai contoh, UNSRAT menyediakan gedung untuk digunakan sebagai pusat kegiatan mahasiswa. Di samping itu, berbagai kegiatan seminar, diskusi dan pemberian kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti berbagai lomba ilmiah. UNSRAT juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan (berbagai Himpunan Mahasiswa). Mahasiswa dalam hal ini memperoleh kesempatan memperluas pengalamannya melalui program-program yang sesuai untuk mengembangkan kemampuan sosial dan kepemimpinan. Pembinaan olah raga dan seni lewat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), kegiatan PKM lewat pembinaan di tiap fakultas sesuai dengan disiplin ilmu serta pembinaan di UKM penalaran tingkat Universitas. Berbagai program kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa juga dilakukan sehingga mahasiswa memiliki kemampuan mengembangkan potensi dirinya dalam rangka pengembangan wawasan kemandirian. UNSRAT menyelenggarakan program pemilihan mahasiswa berprestasi dan terbuka bagi seluruh mahasiswa UNSRAT untuk berpartisipasi dalam program tersebut. Kegiatan ini dilakukan setiap tahun dan bagi mahasiswa yang berprestasi diberikan penghargaan dalam RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 33

38 bentuk sertifikat dan tabungan. Penghargaan dalam bentuk tabungan disediakan untuk masing-masing peringkat dan diatur dalam keputusan Rektor. Pencapaian prestasi mahasiswa dalam tiga tahun terakhir di bidang akademik dan nonakademik antara lain prestasi dalam penelitian dan lomba karya ilmiah PkM, Olahraga, dan seni dalam Tabel 3.14 berikut ini. Tabel 3.14 Prestasi Mahasiswa Bidang Akademik dan Non-Akademik Dalam 3 Tahun Terakhir Tingkat No Nama Kegiatan Tahun Propinsi/ Wilayah Nasio nal Internasi onal Prestasi yang Dicapai (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Kejuaraan Daerah 2014 Juara 1 Federasi Panjat Tebing Indonesia Sulawesi Utara Lead Beregu Putera 2 Kejuaraan Daerah Federasi Panjat Tebing Indonesia Sulawesi Utara Speed Beregu Putera 2014 Juara 1 3 Hibah Bina Desa a.n Emeritus Kowarin 4 Pengabdian Hibah Bina Desa Program Kreativitas Mahasiswa Dikti a.n Octavino Osak Judul: Pemberdayaan Ibu-ibu Tani Tanaman Hias Melalui Produksi Media Tanam Berbasis Kotoran Ternak dan Sampah Rumahtangga KOTER SARU 6 Program Kreativitas Mahasiswa Dikti a.n Windi Astuti. Judul: Evaluasi Keamanan Ikan Bakar di Kota Manado Berdasarkan Penetapan Kandungan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum Dikti 2016 Penerima Hibah Skema PKMM 2016 Hibah Skema PKMPE

39 Benzo(a)piren Sebagai Penyebab Penyakit Kanker 7 Program Kreativitas Mahasiswa Dikti a.n Mailani Basna. Judul: Keanekaragaman Arthropoda Tanah Pasca Kebakaran Di Kawasan Taman Hutan Raya Gunung Tumpa Sulawesi Utara Sebagai Data Dasar Biodiversitas Akibat Perubahan Iklim 8 PKM Dikti a.n Tri Astiti Mokodompit dan Katika Eka Wardani. Judul Uji Ekstrak Tithonia deversifolia terhadap aktivitas makan dan tingkat kematian wereng batang coklat pada tanaman padi 9 PKM Dikti a.n Lisa Ruga. Judul Zooplankton sebagai indikator kesuburan perairan di pantai kepulauan Bunaken. Manado 10 PKM Dikti a.n Megawati Saroinsong. Judul Uji kandungan metabolit sekunder porifera sebagai senyawa antibakteri 11 PKM Dikti a.n Michelle Holderman. dkk. Judul Cakalang presto: kreasi baru makanan khas dari minahasa sebagai peluang usaha baru 12 Hibah Desa a.n. Ruben Oratmangun (FPIK) 2016 Penerima Hibah Skema PKMPE 2013 Hibah Skema PKMP 2014 Hibah Skema PKMP 2014 Hibah Skema PKMP 2015 Hibah Skema PKMK 2015 Hibah Skema PKMK RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 35

40 13 Kontes Robot Indonesia Regional 2 Kategori KRSTI (Robot Seni dan Tari) Penyelenggara Kemenristek Dikti 14 The 3rd IGN-TRRC (Indonesian German Network) International Student Conference (Adam Akroman) 15 Program Kreativitas Mahasiswa a.n Eunice Kundiman 16 Lomba MTQ mahasiswa a.n Olan Lilhag 17 Lomba MTQ mahasiswa a.n Olan Lilhag 18 Lomba MTQ mahasiswa a.n Olan Lilhag 19 Lomba Karya Tulis Ilmiah Penyelenggara IAIN 20 Pemilihan Putri Intelegensia Minahasa Tenggara a.n Priscilia Lilipory 21 Pemilihan Putra Persahabatan BATIK Minahasa a.n Eagle Ngantung 22 Harvard National- Model United Nation di Boston. Amerika Serikat a.n Amanda Lestari 23 Festival dan Lomba Pembuatan Film Dokumenter oleh Kemendikbud-BPNB Manado. a.n Amanda Lestari 24 OSN Pertamina Matematika a.n Calvin Muchtar 2016 Juara Juara 1 Presenter Terbaik 2014 Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara The best performer 2014 Juara Juara 1 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 36

41 25 Pekan Olahraga Mahasiswa Lomba Catur a.n M. Irfan 26 Djarum Debate Competition a.n Khesya A. Makhas 2015 Juara Juara 1 b) Tenaga Pendidik (Dosen) Sebagai ujung tombak perguruan tinggi dosen sangat menentukan mutu pendidikan dan lulusan yang dilahirkan perguruan tinggi tersebut. Jika para dosennya bermutu tinggi, maka kualitas perguruan tinggi tersebut juga akan tinggi demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu untuk menjalankan program pendidikan yang baik diperlukan para dosen yang juga bermutu baik. Dengan memiliki dosen-dosen yang baik dan bermutu tinggi, perguruan tinggi dapat merumuskan program serta kurikulum untuk menjamin lahirnya lulusan-lulusan yang berprestasi dan berkualitas istimewa. Atas dasar itulah maka pengembangan profesionalisme dosen menjadi upaya yang penting dalam rangka peningkatan kualitas perguruan tinggi. Sekalipun telah dilakukan proses rekruitmen yang berdasarkan pada kompetensi pelamar pada disiplin ilmu tertentu akan tetapi dosen-dosen yang diterima masih harus meningkatkan kualitasnya. Bagi dosen yang baru diangkat atau yang baru menyelesaikan studi, untuk pengembangan dan peningkatan mutu dosen. UNSRAT menyediakan dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui dana PNBP untuk penelitian dan pengabdian dosen muda. Untuk menambah kompetensi dan kualifikasi maka rektor senantiasa mendorong agar para dosen melanjutkan studi di luar UNSRAT dan akan lebih baik lagi dengan melanjutkan studi ke luar negeri. Untuk memfasilitasi dan membuka peluang studi ke luar negeri. UNSRAT melakukan banyak kerjasama dengan institusi-institusi pendidikan di luar negeri. Beasiswa yang ditawarkan Dikti untuk studi Doktor di luar negeri juga menjadi peluang yang dimanfaatkan oleh dosen. Universitas juga mengupayakan bantuan studi dari pemerintah daerah melalui alokasi anggaran pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten. UNSRAT melakukan berbagai kerjasama internasional yang bertujuan untuk mendapatkan fasilitas beasiswa dari luar negeri. Upaya-upaya peningkatan kualitas penelitian dosen juga terus dilakukan melalui kerjasama penelitian dengan institusi luar negeri maupun kerjasama dalam melaksanakan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 37

42 seminar/symposium/workshop yang akan membuka wawasan penelitian dan pengembangan ilmu di UNSRAT. Demikian juga dengan usaha-usaha untuk mendapatkan kerjasama atau hibah penelitian dan pengembangan keilmuan dari dalam negeri. Dalam 4 tahun terakhir ini dengan adanya proyek The Support to the Development of Higher Education (didanai oleh IDB) dosen diberi kesempatan untuk meningkatkan profesionalismenya dalam bidang penelitian dan penulisan jurnal melalui program non degree training dalam negeri. Bagi dosen senior, selain dana hibah Dikti, UNSRAT juga menyediakan dana penelitian dan pengabdian yang kompetitif dengan standar biaya penelitian yang lebih besar. Demikian juga dana penelitian khusus yang disediakan untuk pengembangan keilmuan Guru Besar. Melalui kerjasama dengan institusi didalam dan luar negeri dalam upaya untuk meningkatkan wawasan keilmuan, dosen diberi kesempatan untuk menghadiri seminar/symposium atau workshop nasional maupun internasional baik melalui bantuan Dikti ataupun melalui dana PNBP yang tertata pada DIPA UNSRAT. Khusus kerjasama internasional UNSRAT mensyaratkan setiap penelitian yang dilakukan bersama yang pada akhirnya akan dipublikasikan maka peneliti UNSRAT yang terlibat harus dimasukkan sebagai salah satu penulis dalam jurnal yang dipublikasikan. Hal ini adalah upaya untuk memberi peluang dosen mengikuti aktivitas akademik internasional. Keberhasilan masing-masing dosen dalam mengembangkan keilmuannya akan berdampak pada peningkatan kualitas lulusan yang pada akhirnya memberi nilai pada keunggulan universitas. Keberhasilan dalam pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi tersebut diapresasi oleh UNSRAT dengan pemberian penghargaan yang diatur dalam peraturan rektor dan senat akademik. Dosen yang berhasil mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal internasional diberi insentif sebagai penghargaan UNSRAT. Insentif yang lebih besar diberikan jika dosen atau kelompok dosen berhasil mendapatkan sertifikat HKI ataupun PATENT dari hasil penelitiannya. Selain insentif berupa uang pengembangan keilmuan, juga diberikan dalam bentuk dana hibah penelitian atau pengabdian untuk meningkatkan kapasitas keilmuan yang bersangkutan. Namun HKI dan Patent tidak bias dijual dan tidak bias langganan secara kontinu ketika UNSRAT berstatus satker konvensional naum diharapkan dengan PK-BLU hal tersebut tidak akan menjadi hambatan lagi. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 38

43 Universitas juga menerapkan mekanisme disinsentif bagi dosen-dosen yang tidak menjalankan kewajibannya khususnya dalam hal pengajaran. Mekanisme kontrol melalui absensi mengajar dan buku kontrol kelas diterapkan untuk mengevaluasi kewajiban mengajar dosen. Bagi dosen senior yang tidak menjalankan proses belajar dan mengajar maka tidak akan diberi kesempatan mengajar pada mata kuliah tersebut tahun ajaran berikutnya. SK Mengajar yang bersangkutan juga tidak boleh dipakai sebagai salah satu nilai kredit pada LKD semester tersebut. Hak untuk memberhentikan dosen sebagai Pegawai Negeri Sipil berada ditangan pemerintah, sehingga UNSRAT hanya bisa menerapkan sangsi berdasarkan peraturan pemerintah dan keputusan Rektor serta senat akademik. Sekalipun demikian, Universitas mengajukan usul pemberhentian bagi dosen yang telah melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang-undang. Sanksi pemberhentian gaji bisa diterapkan bagi dosen yang tidak menjalankan kewajibannya. demikian juga sanksi pemberhentian tunjangan profesi dan kehormatan dapat dihentikan bagi dosen yang tidak mencapai angka kredit dalam LKD SKS demikian juga bagi guru besar yang tidak memenuhi persyaratan tugas khusus guru besar. Gambaran keadaan jumlah tenaga/ pendidik di UNSRAT menurut tingkat jabatan fungsionalnya dapat dilihat pada Tabel 3.15 dibawah ini. Tabel 3.15 Jumlah Tenaga Pendidik Berdasarkan Pendidikan dan Jabatan Tahun 2015 Fakultas Jabatan Fungsional Total Guru Besar Lektor Kepala Lektor Asisten Ahli Belum memiliki jabatan akademik Kedokteran Teknik Pertanian Peternakan FPIK Ekonomi & Bisnis Hukum ISIP Ilmu Budaya MIPA RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 39

44 Kes. Masyarakat Jumlah Sumber: UNSRAT dalam Angka 2015 Dengan demikian secara umum lebih dari 96% tenaga pendidik yang ada berkualifikasi S2 dan S3 dan rasio jumlah dosen terhadap jumlah mahasiswa adalah sekitar 1:14 yang menunjukkan kondisi yang cukup baik. Namun jika diteliti menurut fakultas maka akan ditemukan rasio yang sangat berbeda apakah jauh lebih besar ataupun jauh lebih kecil dari rasio tersebut yang menunjukkan tidak meratanya sebaran jumlah tenaga pendidik di UNSRAT. Tabel 3.16 Jumlah Dosen yang Menjalankan Tugas Belajar (2015) Kualifikasi S-2 Sp-1 S-3 Sp-2 Total Pendidikan Jumlah Dosen Tgas Belajar Sumber: UNSRAT dalam Angka Upaya UNSRAT untuk meningkatkan kualifikasi dosen senantiasa terus dilakukan dengan hasil sebagaimana data pada Tabel Namun demikian UNSRAT secara umum belum memiliki perencanaan yang matang terkait dengan skenario rekruitmen dan upaya peningkatan kualifikasi tenaga pendidik. Sehingga kebanyakan tenaga pendidik yang melanjutkan studi menentukan bidang studi yang akan ditekuninya berdasarkan pendapat dan pemikirannya sendiri tanpa didukung oleh perencanaan dari institusi. Kondisi ini juga yang menyebabkan tidak tersebar meratanya bidang keahlian yang ada sesuai dengan kebutuhan. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) di UNSRAT dilakukan baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Pengembangan dari segi kuantitas dilakukan dengan merekrut tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan yang baru, sedangkan pengembangan kualitas dilakukan baik melalui pendidikan formal maupun non formal serta pengembangan melalui jenjang kepangkatan/jabatan. Tabel 3.17 dan Gambar 7 menunjukkan rencana pengembangan tenaga pendidik lewat jalur pendidikan formal hingga tahun 2020 ( ) dengan target peningkatan jumlah tenaga pendidik yang memiliki tingkat pendidikan S2 mencapai 40 persen dan tingkat pendidikan S3 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 40

45 Jumlah Dosen (Orang) Universitas Sam Ratulangi mencapai 57 persen. Pada proyeksi ini kelompok tenaga pendidik dengan latar belakang pendidikan Spesialis 1 (Sp1) dipisahkan dari tenaga pendidik dari kelompok S2 demikian pula tenaga pendidik dengan latar belakang pendidikan Spesialis 2 (Sp2) dipisahkan dari kelompok tenaga pendidik berlatar belakang pendidikan S3. Tabel 3.17 Rencana Pengembangan Tenaga Pendidik Tingkat Jumlah SDM menurut Tahun Pendidikan S S S Sp Sp Total Tahun S1 S2 S3 Sp 1 Sp 2 Gambar 3.7 Rencana Pengembangan Tenaga Pendidik Dengan peningkatan jumlah tenaga pendidik yang memiliki pendidikan S3 maka diharapkan juga terjadi peningkatan jumlah tenaga pendidik dengan jabatan akademik Guru Besar (Profesor), sehingga jumlah guru besar UNSRAT diproyeksikan akan terus meningkat dalam 5 tahun ke depan seperti pada Tabel 3.18 dan Gambar 3.8. Sehingga pada tahun 2020 akan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 41

46 Guru Besar (Orang) Universitas Sam Ratulangi terdapat sejumlah 200 tenaga pendidik berkualifikasi Guru besar atau sekitar 12 persen dari total tenaga pendidik yang ada di Universitas Sam Ratulangi. Kualifikasi serta jumlah tenaga pendidik juga terus dikembangkan di mana rencana pengembangan dalam 5 tahun ke depan adalah seperti pada Tabel 3.17 dan Gambar 3.7. Sedangkan proyeksi jumlah Guru Besar untuk lima tahun kedepan ditunjukkan melalui Tabel 3.18 dan Gambar 3.8. Tabel 3.18 Proyeksi Jumlah Guru Besar Dalam Lima Tahun Tahun Jumlah Guru Besar (Profesor) % terhadap total tenaga pendidik % 6.03% 7.32% 9.15% 10.68% 12.23% Tahun Gambar 3.8 Proyeksi Jumlah Guru Besar c) Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan adalah unsur pendukung proses belajar mengajar dengan menjalankan administrasi kependidikan yang profesional untuk mencapai tujuan sebagaimana Tupoksi perguruan tinggi. Sebagai ujung tombak proses administrasi di perguruan tinggi, tenaga kependidikan berpengaruh dalam menentukan mutu proses pembelajaran. Profesionalisme dan disiplin tenaga kependidikan sangat dibutuhkan untuk melayani kebutuhan administrasi RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 42

47 institusi. Tenaga kependidikan yang telah lolos dalam sistem rekruitmen CPNS diberi pembinaan khusus untuk memahami sistem adminsitrasi di UNSRAT sekalipun yang bersangkutan telah menyelesaikan kewajiban pelatihan prajabatan yang merupakan ketentuan nasional. Pengetahuan akan rencana strategis yang didalamnya terdapat visi, misi dan program, rencana operasional dan sistem adminstrasi terpadu menjadi materi utama yang harus dipahami oleh tenaga kependidikan agar mereka mempunyai pemahaman yang sama. Keadaan jumlah tenaga kependidikan di UNSRAT menurut jenis dan jenjang pendidikannya dapat dilihat pada Tabel 3.19, sedangkan rencana pengembangan tenaga kependidikan UNSRAT dapat dilihat padat Tabel Tabel 3.19 Jumlah Tenaga Kependidikan Menurut Jenis dan Jenjang Pendidikan Jenis Tenaga Pendidikan Terakhir Tenaga Kependidikan Kependidikan S- S-2 S-1 D-4 D-3 D-2 D-1 SMA/ SD/ 3 SMK SMP Pustakawan Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/ (*) Programer Administrasi Total Jumlah laboran/teknisi/analis/operator/programer yang memiliki sertifikat: 21 orang*) Sumber: UNSRAT dalam Angka 2015 Jumlah UNSRAT menerapkan sistem rotasi penugasan bagi tenaga kependidikan yang baru diangkat. Dalam waktu-waktu tertentu, UNSRAT memindahkan tenaga kependidikan dari satu fakultas ke fakultas lainnya atau dari satu biro ke biro lainnya. Hal ini dilakukan agar mereka bisa terlibat langsung dan memahami pekerjaan secara keseluruhan. UNSRAT terus mendorong tenaga kependidikan untuk memberi perhatian bagi peningkatan pangkat dan golongan kepangkatan. Pimpinan mengeluarkan surat teguran bagi tenaga kependidikan yang belum menyelesaikan adminsitrasi kenaikan pangkatnya jika yang bersangkutan sudah layak untuk kenaikan pangkat. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 43

48 Pelatihan-pelatihan administrasi terus dilakukan khsususnya terhadap peraturan-peraturan peundang-undangan yang baru yang harus diaplikasikan. Sejalan dengan program UNSRAT untuk mewujudkan adminstrasi online pada setiap unit kerja dan dalam rangka alih status ke PK BLU, maka pelatihan-pelatihan dan workshop untuk penguasan teknologi informasi terus dilakukan sejalan dengan perkembangan sistem terbarukan. UNSRAT juga mengirimkan tenaga kependidikan dalam pelatihan-pelatihan yang diadakan secara nasional ataupun regional dalam mensinkronisasi sistem perguruan tinggi ataupun dalam menjabarkan peraturan-peraturan yang baru ditetapkan. Terkait dengan peningkatan kualifikasi pendidikan untuk semua strata, UNSRAT tidak secara khusus membuat program dan memberikan beasiswa kepada tenaga kependidikan yang ingin meningkatkan kualifikasi pendidikannya. UNSRAT memberikan kesempatan peningkatan kualifikasi pada prodi dilingkungan UNSRAT sendiri, dan dilakukan atas inisiatif tenaga kependidikan dengan bantuan motivasi dan pembebasan uang kuliah jika memenuhi persyaratan untuk itu. Rencana pengembangan tenaga kependidikan UNSRAT dapat dilihat pada Tabel 3.20 berikut dan Gambar 3.9 dibawah ini. Tabel 3.20 Rencana Pengembangan Tenaga Kependidikan Tingkat Tahun Pendidikan S S Diploma SLTA SLTP SD Jumlah RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 44

49 S2 S1 Diploma SLTA SLTP SD Gambar 3.9 Rencana Pengembangan Tenaga Kependidikan Promosi jabatan dilakukan sesuai dengan struktur OTK UNSRAT dan ditetapkan oleh Rektor melalui rekomendasi Baperjakat. Selanjutnya dilakukan penilaian terhadap tenaga kependidikan yang pangkat dan golongannya telah memenuhi syarat untuk menduduki jabatan tertentu. Selain itu, promosi jabatan juga merupakan penghargaan bagi tenaga kependidikan yang menjalankan tupoksinya secara profesional dan berhasil mencapai tujuan beban kerja. Tenaga kependidikan yang tidak menjalankan Tupoksi secara profesional dan bertanggungjawab diberi sanksi sesuai dengan ketentuan dalam perundang-undangan dan ketentuanketentuan internal UNSRAT. Tenaga kependidikan sebagai unsur pelaksana administrasi dan pendukung Tridharma juga diberi peluang untuk pengembangan karir melalui pelatihan-pelatihan administrasi. Tenaga kependidikan diberikan kesempatan untuk mengikuti PIM sebagai syarat untuk memperoleh promosi jabatan struktural. Demikian juga pelatihan-pelatihan lainnya khususnya untuk memperoleh sertifikasi misalnya sertifikasi panitia tender. Mutasi tenaga kependidikan dari satu unit kerja ke unit kerja lainnya dilakukan untuk menambah pengalaman dan wawasan dan untuk lebih mengenal UNSRAT secara keseluruhan. Dengan sistem administrasi dan SOP yang ada mutasi tenaga kependidikan tidak akan mengurangi kinerja masing-masing di tempat yang baru ditempati. Untuk mencapai pengelolaan tenaga dosen dan tenaga kependidikan yang baik, maka UNSRAT juga RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 45

50 melakukan bench-marking di perguruan tinggi lainnya di samping itu juga melakukan pelatihan dan workshop internal UNSRAT. Keseluruhan prosedur insentif dan disinsentif diatur dalam dokumen Monitoring dan Evaluasi yang dikeluarkan oleh UNSRAT. Untuk mendukung komitmen UNSRAT dalam mengembangkan institusi maka pola penyebaran tenaga kependidikan juga perlu mempunyai pola yang benar dan tidak hanya menyebar pada tenaga administratif sedangkan tenaga teknisi dan pustakawan kurang memadai. Sudah sepantasnya UNSRAT menambah tenaga pustakawan, teknisi dan laboran walaupun pada kenyataannya penerimaan tenaga baru justru pada tenaga administratif. Sebagian besar tenaga administratif merupakan lulusan SMA/SMK dibandingkan dengan yang lulusan S1. Sebagian besar mereka dapat dikatakan bekerja di bawah standar kerja pegawai negeri apalagi dibandingkan dengan tuntutan standar profesionalisme, sehingga banyak pekerjaan di mulai dari tingkat jurusan, dekanat maupun rektorat yang seharusnya dikerjakan tenaga kependidikan terpaksa harus dikerjakan tenaga akademik. Proyeksi tenaga kependidikan berdasarkan fungsi ditunjukkan melalui Tabel 3.21 dan Gambar 3.10 berikut ini. Tabel 3.21 Proyeksi Tenaga Kependidikan Berdasarkan Fungsi Fungsi Tenaga Kependidikan Tahun Administrasi Ajun-akuntan Teknisi Arsiparis Pustakawan Laboran Jumlah RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 46

51 Administrasi Ajun-akuntan Teknisi Arsiparis Pustakawan Laboran Gambar 3.10 Proyeksi Tenaga Kependidikan Berdasarkan Fungsi Untuk pola rekruitmen sumberdaya manusia, sebagaimana ditetapkan dalam pasal 33 PP No. 23 Tahun 2005 sumberdaya manusia Universitas Sam Ratulangi PK BLU dapat terdiri dan pegawai negeri sipil dan/atau tenaga profesional non-pegawai negeri sipil sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu dalam pengembangan sumberdaya manusia pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai UNSRAT BLU yang berasal dan pegawai negeri sipil akan disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian. Sementara Pejabat pengelola UNSRAT BLU dan pegawai UNSRAT BLU dari tenaga profesional non-pegawai negeri sipil dapat dipekerjakan secara tetap atau berdasarkan kontrak. Terkait dengan pola rekruitmen dan kebijakan rekruitment pegawai, status PNS dan Non PNS dijelaskan lebih rinci pada dokumen Pola Tata Kelola (PTK) yang merupakan satu kesatuan dengan dokumen RENSTRA Bisnis ini. 2. Pendidikan. Kebijakan pembelajaran di UNSRAT merupakan implementasi kurikulum inti yang ada di setiap fakultas ditambah dengan muatan lokal dan topik pilihan yang relevan menurut kelompok keilmuan di setiap program studi. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) telah menjadi program institusional namun penerapan serta pengembangannya pada skala fakultas dan program studi, masih dapat dikatakan lambat karena sangat ditentukan oleh RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 47

52 kepemimpinan yang ada di unit kerja. Sesuai dengan filosofi dan makna KBK, desain pembelajaran lebih ditekankan kepada active learning yang berpusat kepada mahasiswa. Upaya yang perlu dilakukan secara sistemik antara lain dengan pelatihan untuk melakukan re-orientasi desain pembelajaran ke arah student-centered learning (SCL). Perubahan ke arah SCL masih memerlukan waktu yang perlu secara terencana dievaluasi seberapa banyak mata kuliah dibelajarkan dengan metode SCL serta dampak pelaksanaannya terhadap kompetensi mahasiswa peserta didik. Dari analisis kurikulum dan pembelajaran tiap-tiap mata kuliah saat ini masih belum dapat dilakukan evaluasinya terhadap relevansi kebutuhan stakeholders. Sebagian besar isi mata kuliah masih lebih banyak berorientasi pada pengembangan ilmu yang belum tentu relevan dengan market signal. Upaya penggalian umpan balik yang lebih luas dan efektif perlu ditingkatkan. Mengimbangi pengembangan kurikulum yang dinamis berbasis kompetensi dengan pendekatan pembelajaran SCL, maka diperlukan SDM, infrastruktur dan sistem yang mendukung. Peningkatan kemampuan staf akademik dalam penguasaan metode pembelajaran perlu terus ditingkatkan. Hal ini membutuhkan pemberdayaan yang lebih signifikan dari lembaga yang berwewenang yakni Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan (LP3). Pemberdayaan LP3 perlu dilakukan terkait upaya pengkajian dan pengembangan sistem pembelajaran dan kurikulum. Hasil pengkajian dan pengembangan tersebut kemudian perlu disampaikan dalam berbagai bentuk pelatihan yang relevan kepada program studi terkait dengan pengembangan kurikulum dan tenaga pendidik terkait dengan perbaikan proses pembelajaran. Pemanfaatan teknologi informasi (IT) untuk pembelajaran memberikan peluang yang lebih baik yang memungkinkan mahasiswa dan dosen dapat berinteraksi dengan lebih dinamis dan kreatif. Pembelajaran melalui e-learning sebagai contoh dapat tumbuh dan menjadi salah satu kekuatan universitas. Upaya-upaya ini perlu terus dilakukan meskipun terdapat beberapa kendala, terutama pada sebagian staf dosen yang kurang akrab dengan teknologi informasi. Diperlukan adanya kebijakan tertulis dari pimpinan universitas untuk mewajibkan dosen mengikuti pelatihan metode pembelajaran berbasis multimedia yang dapat diselenggarakan oleh LP3. Salah satu output dari pelatihan tersebut adalah tersedianya materi ajar dosen dalam bentuk multimedia yang siap untuk digunakan melalui model pembelajaran elektronik (e-learning). Ketersediaan infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan E_Learning telah ada yaitu melalui server pembelajaran UNSRAT ( RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 48

53 Dengan bergesernya penekanan fokus pembelajaran yakni mahasiswa menuju individu yang berkompetensi dan berkarakter. maka UNSRAT membuka kesempatan dan peluang sebesarbesarnya bagi mahasiswa dan staf pendidik untuk mengaktualisasikan minat serta keahlian masing-masing melalui pengembangan yang terus-menerus terhadap fasilitas dan prasarana kampus. Upaya yang terencana mengenai kebersihan, keasrian, serta kelancaran aktivitas kampus pada gilirannya akan memungkinkan terciptanya suasana akademik yang kondusif. Pusat-pusat kegiatan mahasiswa yang tersebar di setiap fakultas di samping tingkat universitas, semakin dibenahi untuk memperlancar proses pembelajaran serta pengembangan diri. Kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler dengan bimbingan tenaga pendidik atau kependidikan dikembangkan untuk mengakomodasi kebutuhan pengembangan bakat dan minat mahasiswa yang pada gilirannya dapat meningkatkan akademik atmosfir yang lebih baik. Peningkatan kualitas pembelajaran disertai dengan peningkatan soft skill dapat memperbaiki lama waktu tunggu atau bahkan dapat memperpendek waktu tunggu lulusan untuk mendapat pekerjaan. Dengan pengembangan dan strategi peningkatan kualitas yang ada diharapkan daya kompetisi lulusan makin meningkat sehingga memberikan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi dan sekaligus peningkatan soft skill dan pemahaman kewirausahaan diharapkan juga dapat mendorong lulusan untuk aktif dan kreatif membuka lapangan kerja secara mandiri. Fungsi inkubator bisnis dipandang perlu dikembangkan karena akan dapat memberikan kontribusi positif pada aspek ini. Sampai saat ini fokus penyelenggaraan pendidikan adalah pada program pendidikan S1 dan secara bertahap ditingkatkan kapasitas penyelenggaraan program pascasarjana sedangkan kegiatan pendidikan program diploma semakin dikurangi bahkan sebagian besar di antaranya sudah dihapus dan sedang dalam proses phasing out. Komitmen UNSRAT untuk berorientasi internasional mengantar pada dibukanya kelas internasional sejak tahun Penelitian. Dalam rangka mengantisipasi dan menyerasikan program penelitian maka penyusunan dan pelaksanaan program kegiatan penelitian di UNSRAT senantiasa mengacu pada Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 20 UU tersebut RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 49

54 dengan tegas menyatakan bahwa Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di samping melaksanakan pendidikan. Sampai dengan tahun 2009 terjadi penguatan regulasi/kerangka kebijakan pembangunan Iptek yang patut diapresiasi. Setelah amandemen ke - 4 UUD 1945, dimana di dalam salah satu pasalnya tercantum Visi Pembangunan Iptek Nasional pada tahun 2002 diundangkan UU No.18/tahun 2002 tentang Sistem Nasional Iptek yang menjadi landasan konsepsional pembangunan Iptek. Kemudian dari tahun dihasilkan 4 PP turunan dari UU. No.18 tahun 2002 sebagai berikut: a) PP Nomor 20 Tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan yang mengamanatkan agar hasil hasil penelitian yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat serta dapat menghasilkan nilai tambah ekonomi dan perbaikan kualitas kehidupan bangsa dan negara; b) PP 41/2006 tentang perijinan melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan bagi perguruan tinggi asing lembaga penelitian dan pengembangan asing badan usaha asing. dan orang asing yang mengatur tentang perijinan bagi individual maupun lembaga asing yang akan melaksanakan penelitian pengembangan di Indonesia; c) PP 35/2007 tentang pengalokasian sebagian pendapatan badan usaha untuk peningkatan kemampuan perekayasaan, inovasi dan difusi teknologi yang dirancang untuk memajukan pelaksanaan pengembangan di lingkungan badan usaha nasional. Sebagai sebuah sistem insentif yang mendorong badan usaha dalam meningkatkan kapasitas kemampuan Ipteknya, maka PP ini dapat menjadi jalan yang cepat bagi penguatan inovasi teknologi di level industri; d) PP No. 48/2009 tentang perizinan pelaksanaan kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang beresiko tinggi dan berbahaya yang dirancang untuk menjaga agar pelaksanaan kegiatan litbang dan penerapan Iptek tidak menimbulkan resiko dan bahaya bagi masyarakat dan lingkungan hidup. Semua ini memperlihatkan mantapnya struktur kebijakan pembangunan Iptek nasional. Di era persaingan bebas upaya mewujudkan menuju universitas yang unggul dan berbudayamemerlukan komitmen kerja keras dan kerjasama seluruh komunitas UNSRAT. Ukuran RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 50

55 obyektif pencapaian Visi UNSRAT adalah pengakuan pemangku kepentingan terhadap kualitas keahlian, lulusan, penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat. Karena kelima hal tersebut merupakan core activities dari perguruan tinggi maka semua langkah dan upaya harus diarahkan ke sana. Sebagai Perguruan Tinggi, UNSRAT ditantang oleh peluang-peluang baru menyangkut teknologi tepat guna yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, dikelola, disebarluaskan, diakses untuk kepentingan masyarakat banyak. Kompetisi antar perguruan tinggi akan semakin ketat untuk menjadi pusat unggulan. Guna menyelenggarakan kewajiban penelitian tersebut, perguruan tinggi dituntut untuk memiliki dosen yang kompeten dibidangnya serta mampu menyusun proposal penelitian, melaksanakan penelitian dan mendesiminasikan hasil penelitian yang pada akhirnya menghasilkan berbagai produk antara lain menghasilkan temuan baru yang dapat diajukan HKI-nya (paten, hak cipta, dsb). Mempublikasikan hasil penelitian berupa monograf artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal. Terjalinnya hubungan kerja sama dengan sesama perguruan tinggi dengan balai-balai penelitian dan pengembangan yang bernaung di bawah departemen teknis pemerintah daerah dan berbagai institusi baik di dalam dan di luar negeri. UNSRAT secara sistematis dan terstruktur mengembangkan pelaksanaan kegiatan penelitian dengan memberikan dorongan kepada setiap civitas akademika yang ada untuk melakukan penelitian. Dana, sarana serta prasarana yang diperlukan untuk pelaksanaan penelitian juga senantiasa ditingkatkan. Dari tahun ke tahun UNSRAT mengalokasikan dana penelitian yang semakin besar yang dapat dimanfaatkan oleh sivitas akademika melalui kebijakan kompetitif yang dengan demikian akan meningkatkan kemampuan civitas akademika dalam bersaing di bidang penelitian. Pihak manajemen UNSRAT juga terus mengupayakan dan mengembangkan sistem penghargaan yang memadai bagi segenap civitas akademika untuk mendorong terciptanya lingkungan penelitian yang kondusif serta terus mendorong, memberdayakan dan memfasilitasi civitas akademika yang ada untuk mempublikasikan hasil penelitian baik dalam jurnal internasional maupun jurnal nasional terakreditasi. Untuk mendukung hal tersebut UNSRAT senantiasa mengembangkan fasilitas teknologi informasi yang sangat dibutuhkan oleh civitas akademika dalam mengembangkan kemampuannya baik terkait dengan pelaksanaan penelitian maupun dengan publikasi hasil-hasil penelitiannya. UNSRAT juga memfasilitasi civitas akademika dengan program-program yang diperlukan untuk RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 51

56 meningkatkan kemampuan dalam menulis artikel ilmiah untuk publikasi nasional maupun internasional. UNSRAT mengembangkan kegiatan penelitian melalui kerjasama dengan pihak industri yang dapat menghasilkan solusi nyata dari permasalahan yang ada terkait dengan pengembangan industri maupun pembangunan. UNSRAT juga terus menerus melakukan berbagai kerjasama pengembangan penelitian baik nasional maupun internasional dalam upaya meningkatkan kemampuan pendanaan, kapasitas, kualitas dan kuantitas pelaksanaan penelitian. Melalui berbagai kerjasama yang ada maka civitas akademika memperoleh kesempatan untuk berkolaborasi dengan peneliti dari berbagai institusi baik nasional maupun internasional sehingga mutu dan jumlah penelitian akan dapat terus ditingkatkan dan dapat dimanfaatkan baik oleh industry maupun oleh masyarakat. Kerjasama yang terjalin juga berguna bagi civitas akademika untuk meningkatkan kemampuan mempublikasikan hasil penelitian secara nasional maupun internasional. Dengan bantuan nara sumber dari peneliti asing beberapa waktu yang lalu UNSRAT telah melaksanakan kegiatan pelatihan penulisan artikel ilmiah untuk publikasi internasional. Terkait dengan kebijakan pemerintah melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) UNSRAT dalam hal ini juga mendorong dan memfasilitasi civitas akademika yang ada untuk mengambil peran sebagai motor penggerak lewat kegiatan-kegiatan penelitian yang relevan. Selanjutnya berbagai hasil penelitian yang sudah dimanfaatkan oleh industri dan masyarakat sebagaimana ditunjukkan pada Table Tabel 3.22 Penelitian dan Pengabdian yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat pada 5 (lima) Tahun Terakhir Tahun Penelitian (Jumlah Judul) Pengabdian (IbW, IbM, dll.) MP3EI. Rapid. dll. Iptek dan Seni (Jumlah Judul) Jumlah RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 52

57 Secara umum dapat dikatakan bahwa saat ini perolehan karya ber-hki di UNSRAT masih relatif kecil dibandingkan jumlah dosen dimana 50 dari memiliki Paten dan HKI tergambar pada Tabel 3.23 merupakan satu kelemahan yang telah disadari. Salah satu solusi dari permasalahan ini adalah pengembangan fasilitas yang semakin memudahkan staf dalam mengajukan perolehan HKI. Penghargaan dan insentif lain untuk lebih mendorong perolehan HKI telah dan perlu terus dilakukan. Pada sisi lain, peningkatan jumlah Guru Besar dan tenaga akademik berkualifikasi S3 diharapkan juga akan mampu memberikan dorongan lebih besar pada jumlah dan kualitas penelitian maupun produktivitas ilmiah dosen, sehingga diharapkan ke depan menjadi salah satu pilar kekuatan UNSRAT. Diatas semuanya itu UNSRAT perlu menetapkan secara institusional peta jalan (roadmap) penelitiannya sesuai dengan pola ilmiah pokok UNSRAT yakni studi kepasifikan. Hal ini perlu dikaji secara komprehensif agar dapat dihasilkan suatu acuan yang jelas bagi pengembangan bidang penelitian yang dapat mendukung terbentuknya keunggulan atau kepakaran UNSRAT. Tabel 3.23 menunjukkan jumlah paten dan HKI di UNSRAT untuk 3 (tiga) tahun terakhir Tabel 3.23 Jumlah Paten dan HKI untuk Tiga 3 (Tahun) Terakhir ( ) No. Nama Karya dan Nama Dosen Paten HKI (1) (2) (3) (4) 1. Bibit Padi Unggul (Prof. Dr. Ir. Syeni Polii Mandang. MS.) 2. Matahari (Prof. Dr. Ir. Sangkertadi) 3. Dimeric Sterols (Prof. Dr. Ir. Remmy Mangindaan. MSc) 4. New Mdm2 antagonists isolated from a compound tunicate and method for manufacturing the same (Prof. Dr. Ir. Remmy Mangindaan. MSc) 5. SOD Gen of Streptococcus iniae (Dr. Reiny A. Tumbol) 6. Metode Detoksifikasi Sianida Dengan Oksigen Singlet (Prof. Dr. Eddy Suryanto. MSi.) 7. Metode Produksi Anti Fotooksidatif fenolik dari daun kunyit (Prof. Dr. Eddy Suryanto. MSi.) 8. Formasi Mutiara Kerang Air Tawar Anodonta woodiana yang menerima Material Iritan (Dr. Ir. Cyska Lumenta. DEA) RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 53

58 9. Metode Penggunaan Kolostrum Kuda Lokal Yang Kaya Imonoglobulin-G Untuk Transfer Pasif (Dr. Ir. Laurentius J. M. Rumokoy. M.Sc..DESS) 10. Komposisi Emulsi Salad dressing yang mengandung Antioksidan Trolox (Dr. Fetty Fatimah. MSi.) 11. Proses Pembuatan Katarantin Dari Sel Tapak Dara Dalam Bioreaktir (Dra. Dingse Pandiangan. MSi.) 12. Komposisi Ekstrak Buah Pinang Yaki (Areca vestiaria) Sebagai Antifertilitas (Prof. Dr. Ir. Herni E. I. Simbala. M.Si) 13. Reaktor Gasifikasi Downdraft Berbahan Baku Sabut Kelapa (Dedie Tooy. Ph.D) 14. Edible Film Myofibril Protein Tanpa Asap Cair (Dr. Ir. Feny Mentang. M.Sc) 15. Penyedap Rasa Alami Kaya Iodium Dengan Cita Rasa Ikan Cakalang Asap (Dr. Ir. Feny Mentang. M.Sc) 16. Edible Sachet Film Karagenan Tanpa Asap Cair (Dr. Roike I. Montolalu) 17. Penyedap Rasa Alami Kaya Iodium Dengan Cita Rasa Seafood Asap (Dr. Roike I. Montolalu) 18. Edible Film Myofibril Protein Dengan Asap Cair (Dr. Ir. Henny A. Dien. M.Si) 19. Penyedap Rasa Alami Kaya Iodium Dengan Cita Rasa Kepiting Asap (Dr. Ir. Henny A. Dien. M.Si) 20. Isolasi Guaiacin dari Biji Pala (Myristica fragrans Houtt) dan Potensi Antioksidannya (Dr. Ir. Jan R. Assa) 21. Alat Pembuat Asap Cair Dengan Sistem Kondensasi (Prof. Dr. S. Berhimpon) 22. Edible Sachet Film Karagenan Dengan Asap Cair (Prof. Dr. S. Berhimpon) 23. Penyedap Rasa Alami Kaya Iodium Dengan Cita Rasa Ikan Roa Asap (Prof. Dr. S. Berhimpon) 24. Spiritual Health Assessment (ISHA) (Dr. dr. Taufiq F. Pasiak) RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 54

59 25. Metode Injeksi Ekstrak Kasar Antigen-% Stomoxyn Calcitrans Untuk Meningkatkan Imunitas Kuda (Dr. Ir. Laurentius J. M. Rumokoy) 26. Metode Pembuatan Pakan Komplit Ternak Ruminansia Berbasis Rumput Benggala Teramoniasi dan ampas Sagu Terfermentasi (Ir. Ronny A. V. Tuturoong) 27. Metode Ekstraksi Daun Gedi (Abelmoschus manihot L. Medik) Sebagai Antioksidan (Mercy I. R. Taroreh) 28. Metode Pembuatan Swediaan Antikanker Dari Ekstrak Buah Pinang Yaki (Areca vestaria) (Prof. Dr. Ir. Herni E. I. Simbala. M.Si) 29 Program Komputer "Ventila-1.0" (Prof. Dr. Ir. Sangkertadi). 30 Verivikasi Nilai Budaya Bahari Seke-Maneke. Tradisi Bahari di AmbangKepunahan(Alex J. Ulaen) 31 Biodiversitas Tumbuhan Obat di Maluku Utara (Edwin De Quelioe) 32 Biologi Konservasi (Hernie E. Simbala) 33 Potensi Pinang Yaki Anti Kanker (Hernie E. Simbala) 34 Ekologi dan Manajemen Danau Tondano (Julius Sampekalo) 35 Ilmu Penyakit Dalam (Linda W. A. Rotty) 36 Kenyamanan Termis di Ruang Luar Beriklim Tropis Lembab (Prof. Sangkertadi) 37 Neuroanatomi Klinik Medulla Spinalis (Taufiq F. Pasiak) 38 Tuhan dalam Otak Manusia. Kesehatan Spiritual Dalam Perspektif Neurosains (Taufik F. Pasiak) 39 Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif Pada Anak (Theresia M. D. Kaunang) 40 Kajian Pengembangan Agribisnis Peternakan Dalam Rangka Otonomi Daerah dan Perdagangan (Vicky V.J. Panelewen) 41 Aspek Hukum Otoritas Jasa Keuangan (Abdurrahman Konoras) RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 55

60 42 Indonesia Menyongsong Bonus Demografi (Abdurrahman Konoras) 43 Pastura Dalam Sistem Agroforestri Kelapa (David A. Kaligis) 44 Mekanika Bantuan (Hendra Riogilang) 45 Indeks Mutu Kesegaran Ikan (I Ketut Suwetja) 46 Bulan Sabit di Nusa Utara Perjumpaan Islam dan Agama Suku di Kepulauan Sangihe dan Talaud (Ivan R. B. Kaunang) 47 Ketahanan Budaya dan Keindonesiaan (Maria Heny Pratiknjo) 48 Bahan Bakar Nabati (Rizald Max Rompas) 49 Hubungan Helicobacter Pylori dengan Fraksi Ejeksi Ventrikel Kiri Pada Pasien Infark Miokard Akut (Starry H. Rampengan) 50 Gangguan Autisme Diagnosis dan Penatalaksanaan (Theriesia M. Kaunang) TOTAL Sampai saat ini publikasi terindeks sccopus yang dimiliki oleh UNSRAT menempati posisi 28 dari total 50 PTN/PTS di Indonesia dan menurut polling UNSRAT menduduki peringkat 56 ditahun 2014 kemudian membaik diposisi 53 tahun 2015 dan terakhir menguat di posisi 46 tahun Pengabdian Kepada Masyarakat. Sebagai salah satu unsur Tri darma Perguruan Tinggi pengabdian kepada masyarakat (PkM) merupakan kegiatan yang diwajibkan bagi civitas akademika dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Kebijakan umum yang selanjutnya dijabarkan dalam mengimplementasikan Visi dan Misi UNSRAT diprogramkan pelaksanaannya setiap tahun dalam pengelolaan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM). Secara operasional, kegiatan PkM dilaksanakan dalam bentuk Kuliah Kerja Terpadu (KKT) dan Penerapan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 56

61 IPTEKS bagi masyarakat yang dilakukan kelompok dosen mono dan/atau multi disiplin. Kegiatan PkM dalam bentuk KKT direncanakan mahasiswa pada program studinya sebagai kegiatan berbeban studi 4 SKS dan dikelola pelaksanaannya secara terpadu di tingkat universitas oleh Pusat Pengelolaan KTT pada LPM. Sementara kegiatan PkM dalam bentuk penerapan IPTEKS disiapkan rencananya oleh kelompok dosen di tingkat fakultas atau Pusat Layanan kemudian diajukan proposalnya ke LPM dengan diketahui pimpinan Fakultas atau Pusat Layanan. Selanjutnya di tingkat LPM proposal tersebut diseleksi untuk diajukan pembiayaannya baik bersumber pada PNBP maupun APBN (Rupiah Murni). Tabel 3.24 Perkembangan Jumlah Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Untuk 5 (lima) Tahun Terkahir No Sumber pembiayaan Jumlah Kegiatan PkM Total Pembiayaan sendiri oleh dosen PT/Yayasan yang bersangkutan Kemendikbud/Kementrian lain terkait Institusi dalam negeri di luar Kemdikbud/ Kementerian lain terkait Institusi Luar Negeri Sumber: Olahan dari Berbagai Sumber Total Pelatihan metodologi PkM dan penyusunan proposal PkM dilaksanakan setiap dua tahun bagi dosen UNSRAT disertai seminar hasil kegiatan. Fasilitas jurnal PkM juga tersedia untuk publikasi hasil PkM dosen sehingga bobot kinerja PkM dosen meningkat. Didorong pula agar jejaring bagi dosen pelaksana kegiatan PkM dapat terbentuk baik secara informal maupun formal di wilayah/propinsi. Dalam hal ini, meskipun masih terbatas, sejumlah instansi pemerintah dan dunia industri berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan PkM. Tabel 3.24 menunjukkan perkembangan kegiatan penelitian di UNSRAT untuk 5 (lima) Tahun Terakhir. Keberlanjutan dan mutu kegiatan PkM dijamin melalui berbagai upaya yang secara akademik dan administratif telah dan sementara dilakukan serta akan terus dikembangkan. Berikut ini dikemukakan kebijakan dan upaya dimaksud. Pertama, secara nasional di tingkat Direktorat RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 57

62 Jenderal Pendidikan Tinggi melalui DP2M, pelaksanaan PkM difasilitasi pendanaannya setiap tahun untuk dikompetisikan perolehannya sesuai kelayakan proposal yang diajukan setiap kelompok dosen. Kedua, di tingkat UNSRAT. Rektor menetapkan kebijakan untuk setiap fakultas mengalokasikan dana PkM tiap tahun bersumber dari PNBP. Ketiga, selama ini agenda (pemasukan proposal) PkM setiap tahun diinformasikan memadai kepada setiap dosen di tingkat fakultas se-unsrat. Keempat, pelatihan metodologi PkM dan penyusunan proposal PkM diprogramkan pelaksanaannya setiap dua tahun sekali disertai dengan seminar hasil kegiatan PkM. Kelima, fasilitas jurnal PkM tersedia untuk publikasi hasil PkM dosen sehingga bobot kinerja PkM dosen meningkat. Keenam, jejaring bagi dosen untuk pelaksanaan kegiatan PkM terbentuk baik secara informal maupun formal lewat organisasi pelaksanan PkM yang aktual terbentuk di wilayah/propinsi. Ketujuh, meskipun masih terbatas namun berpeluang meluas. sejumlah insitusi pemerintah dan dunia industri berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan PkM Evaluasi Output dan Outcome Secara umum, kisaran rata-rata waktu mahasiswa menyelesaikan studi S1 adalah 5,2 hingga 6,12 tahun; menempatkan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Budaya dan Fakultas Hukum pada posisi teratas dalam hal proses pelulusan; dan Fakultas Teknik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta Fakultas Pertanian pada posisi terbawah. Sementara angka kelulusan sarjana strata 1 di semua fakultas adalah di atas 4 tahun. Tabel 3.25 menunjukan lama studi pada interval 3,0-4,9 tahun sebesar 60,62%, untuk interval 5,0-6,9 tahun sebesar 26,79%. Hal ini terkait dengan perbaikan sistem secara bertahap yaitu dengan adanya upaya peningkatan akreditasi program studi, sehingga terdapat perkembangan dalam kinerja maupun penjaminan mutu akademik. Hal lain yang memperkuat perkembangan ini adalah adanya peningkatan IPK lulusan. Berdasarkan data tahun 2015, kisaran IPK lulusan S1 UNSRAT adalah 2,76 3,5 memiliki prosentase tertinggi (68,53%) dan terpusat pada angka 3,24 sedangkan IPK 3,51-4,0 sebesar 29,83%. Perolehan IPK tertinggi terlihat pada lulusan Fakultas Kedokteran, sedangkan terendah Fakultas Peternakan. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 58

63 Tabel 3.25 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan Lama Studi Rata-rata Fakultas Total IPK Lama Studi Ratarata Lulusan 2,0-2,75 2,76-3,5 3,51-4,0 3,0-4,9 5,0-6,9 >7,0 Kedokteran ,49 Pertanian ,69 Peternakan ,38 Hukum ,28 Ekonomi ,22 FISIP ,63 Teknik ,72 IB ,27 PIK ,12 MIPA ,28 KM ,25 Jumlah , , Persentasi IPK (%) 1,64 68,53 29,83 Persentasi Lama Studi (%) 60,62 26,79 12,59 Rata-rata 5,48 UNSRAT Sumber: UNSRAT dalam Angka 2015 Sebagaimana disampaikan sebelumnya, penerimaan UNSRAT meningkat pesat dalam empat tahun terakhir. Hal ini berdampak pada pembangunan sarana prasarana dan ikut meningkatkan kemampuan kinerja pada operasionalisasi Sistem Informasi. Pengaruh peningkatan kemampuan pembiayaan berdampak juga pada komponen lain seperti: penelitian, pengabdian dan kerjasama. Kegiatan penelitian dengan sumber pembiayaan mandiri terus meningkat pada tiga tahun terakhir. Ratio dosen meneliti dibeberapa fakultas, misalnya di fakultas teknik dan ekonomi semakin membaik. Setiap tahun UNSRAT mengalokasikan dana penelitian yang semakin besar untuk dimanfaatkan oleh tenaga pendidik melalui kebijakan kompetisi proposal penelitian mengikuti skema SIMLITABNAS. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 59

64 Selain membenahi laboratorium yang ada di masing-masing fakultas, UNSRAT saat ini juga sedang dipersiapkan laboratorium terpadu dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk mendukung pengembangan kegiatan penelitian. Kinerja penelitian yang diukur melalui jumlah judul dan kategori penelitian menunjukkan bahwa dalam 5 tahun terakhir terdapat 4666 judul (Tabel 3.26) atau rata-rata 933 judul per-tahun. Dampak dari kegiatan penelitian, pengabdian pada masyarakat dan kerjasama pada pencitraan PT yang unggul sangat kuat. Saat ini sangat kurang jumlah publikasi ilmiah yang dilahirkan dari kegiatan penelitian maupun pengadian pada masyarakat dari tenaga pendidik UNSRAT yang dipublikasikan di jurnal nasional terakreditasi. Beberapa perbaikan perlu dilakukan pada tahap perencanaan, khususnya mengenai penelitian, pengabdian pada masyarakat, promosi/sosialisasi dan publikasi. Disamping itu, perencanaan tentang pembuatan database penelitian dan pengabdian pada masyarakat juga perlu segera dimulai, agar kegiatan seperti membuat payung penelitian yang mengangkat keunggulan komparatif UNSRAT dalam penelitian dapat segera direncanakan secara lebih proporsional dan terjangkau. Saat ini konsep mengenai Wawasan Pasifik yang dipegang sebagai payung penelitian unggulan UNSRAT belum terformatkan dalam program penelitian yang komprehensif detail dan belum mampu dijabarkan pada semua fakultas di UNSRAT. Tabel 3.26 Perkembangan Jumlah Penelitian Sumber Pembiayaan Judul penelitian Total Penelitian oleh peneliti sendiri PT/Yayasan yang bersangkutan Kemendiknas/Kementrian lain terkait Institusi dalam negeri terkait diluar Kemdiknas 5 Institusi Luar Negeri Total Rata-rata per tahun 933 Sumber: Olahan dari Berbagai Sumber Untuk publikasi internasional terindeks Scopus, terdapat 268 judul yang melibatkan lebih dari 250 staf dosen dari UNSRAT terdokumentasi pada data base Scopus (Juni 2016). Melalui peningkatan jumlah judul penelitian diharapkan dosen UNSRAT yang mempublikasikan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 60

65 tulisannya pada jurnal internasional terindeks Scopus akan terus meningkat diwaktu yang akan datang. Untuk akreditasi bila diukur pada tingkat program studi. untuk keseluruhan 76 prodi menunjukkan hasil sebagai berikut: 6 prodi akreditasi A, 52 prodi terakreditasi B, 11 prodi terakreditasi C, dan 7 prodi belum terakreditasi/dalam proses/ijin operasional. Terdapat 27 prodi S2, Profesi dan Spesialisasi dimana 15 prodi terakreditasi B dan 6 prodi terakreditasi C, serta 5 prodi dalam proses akreditasi. Pada prodi S3 terdapat 5 prodi dimana 3 prodi akreditasi B. 1 prodi dalam proses akreditasi dan 1 prodi belum terakreditasi atau status ijin operasional (Tabel 3.27). Tabel 3.27 Jumlah Program Studi dan Status Akreditasi Status Akreditasi Jumlah Program Studi Total Akademik Vokasi S-3 S-2 S-1 Sp-1 Profesi D-3 Terakreditasi A Terakreditasi B Terakreditasi C Ijin Operasional Jumlah Sumber data: Bidang Akademik (Desember. 2015) 3.2 Kinerja Keuangan Pada bagian ini akan disajikan tentang kinerja keuangan UNSRAT pada kurun waktu Kinerja keuangan merepresentasikan kinerja pada aspek pendapatan (Rupiah Murni, PNBP dan Bantuan Luar Negeri) serta aspek belanja. Kinerja keuangan yang baik menunjukkan sistem pengelolaan dan prospek keuangan yang baik pula Perkembangan Anggaran: Realisasi Penerimaan dan Belanja (PNBP dan Rupiah Murni-RM) PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) pada dasarnya merupakan pendapatan asli (sumber pendapatan internal) atau pendapatan yang diperoleh karena aktivitas UNSRAT sebagai lembaga pemberi jasa pendidikan. Sedangkan Rupiah murni bersifat pendapatan dari transfer pemerintah pusat (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) karena UNSRAT merupakan satuan kerja (satker) di daerah. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 61

66 1. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kinerja PNBP merepresentasikan kemampuan sendiri dari UNSRAT dalam menghasilkan pendapatan (bukan pajak) sebagai konsekuensi dari aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian). Semakin besar Realisasi PNBP maka semakin baik karena semakin tinggi kemampuan UNSRAT dalam mengoptimalkan sumber sumber pendapatan non pajak dari aktivitas Tridharma Perguruan Tingginya. Kinerja PNBP dapat dilihat dari dua sisi yaitu komposisi antara target dan realisasi PNBP (kemampuan menciptakan PNBP) dan optimalisasi penggunaan dari realisasi PNBP. Semakin besar realisasi dibandingkan dengan target PNBP maka semakin baik kinerja PNBP. Juga semakin mendekati jumlah penggunaan terhadap realisasi PNBP maka kinerja PNBP semakin baik. Tidak tercapainya realisasi sesuai target PNBP ditahun 2014 dan 2015 disebabkan karena adanya tunggakan mahasiswa dalam membayar SPP. Sedangkan khusus untuk tahun 2013, UNSRAT mulai menerapkan konsep UKT yang mempengaruhi jumlah penerimaan PNBP (lebih besar secara rata rata dibandingkan dengan sistem penetapan SPP sebelumnya). Tabel 3.28 Target, Realisasi, Penggunaan dan Sisa/Luncuran PNBP 2011 s/d 2015 Tahun Anggaran Target PNBP (RP) Realisasi target PNBP (RP) Penggunaan PNBP (RP) Sisa (RP) (5)= (3-4) ,988,447, ,988,447, ,368,644,369 13,619,802, ,898,147, ,429,166, ,299,204,817 56,129,961, ,532,742, ,381,669, ,280,458,566 17,101,210, ,465,645, ,424,732,000 86,308,710,137 18,116,021, ,648,185, ,526,647, ,651,320,105 27,875,326,895 Sumber: UNSRAT dalam Angka 2015 dan Bagian Keuangan UNSRAT Untuk realisasi PNBP tahun 2012 dibandingkan dengan 2011 meningkat karena dipengaruhi oleh pemberlakuan Sumbangan pengembangan fakultas dan universitas yang lebih tinggi. Tahun 2013 menurun karena mulai diberlakukan UKT yang menyebabkan sumbangan pengembangan Universitas ditiadakan (sumbangan pengembangan fakultas dan sumbangan pengembangan universitas) dan jumlahnya sangat sangat signifikan sekitar milyar. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 62

67 Untuk tahun 2014 dan 2015, jumlah mahasiswa yang masuk pada kelompok UKT meningkat dari tahun sebelumnya, hal ini menyebabkan peningkatan PNBP dikedua tahun tersebut. Tabel 3.29 Indikator Kinerja PNBP Tahun 2011 s/d 2015 Keterangan Rasio Realisasi thd Target PNBP (%) Rasio Penggunaan thd Realisasi PNBP (%) Pertumbuhan realisasi PNBP (%) Pertumbuhan penggunaan PNBP (%) Pertumbuhan Silpa/Luncuran (%) Rasio silpa/luncuran thd realisasi PNBP (%) Sumber: Data olahan Dari data diatas menunjukkan bahwa UNSRAT sangat baik dalam meningkatkan realisasi PNBP. Namun perlu mengoptimalkan penggunaan PNBP sehingga silpa/luncuran menjadi lebih kecil, jika ini terjadi maka daya serap anggaran akan semakin tinggi. 2. Rupiah Murni (RM) Rupiah murni merupakan pendapatan eksternal UNSRAT yaitu pendapatan sebagai konsekuensi dari UNSRAT sebagai Satuan kerja di daerah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan khususnya Dirjen Dikti. Komposisi dari rupiah murni biasanya digunakan untuk belanja pegawai, barang, modal dan sosial. Rupiah murni peruntukannya jelas atau tertata dalam Dipa UNSRAT atau Dikti. Kinerja RM dapat dianalisis dari besaran atau pertumbuhannya dan rasio antara realisasi dengan anggaran. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 63

68 Tabel 3.30 Anggaran dan Realisasi Rupiah Murni Tahun 2011 s/d 2015 Tahun Anggaran Realisasi penggunaan ,914,413, ,914,413, ,097,779, ,790,330, ,790,330, ,220,796, ,520,036, ,520,036, ,156,833, ,442,899, ,442,899, ,903,706, ,218,968, ,218,968, ,792,988,027 Sumber: Biro keuangan Untuk anggaran dan realisasi RM mengalami fluktuasi dari tahun 2011 sampai 2015, pada tahun 2012 terjadi peningkatan anggaran yang signifikan besarnya namun menurun di tahun 2013 dan 2014 kemudian meningkat di tahun Pada tahun 2013 dan 2014 anggaran RM mengalami penurunan. Sedangkan realisasi RM dari tahun ke tahun mengalami peningkatan namun pada tahun 2013 dan 2014 mengalami penurunan dan meningkat di tahun Naiknya pagu dan realisasi ditahun 2012 disebabkan karena naiknya komponen biaya belanja modal dan barang yang signifikan. Pada tahun tersebut banyak pembangunan fisik yang ada di lingkungan Unsrat. Kemudian belanja modal menurun cukup drastis di tahun- tahun setelahnya (2013 dan 2014). Namun tahun 2015 meningkat cukup tajam dibanding tahun 2014 terhadap belanja modal dan barang. Di tahun 2015 juga banyak pembangunan fisik yang dilakukan di lingkungan unsrat dan belanjut sampai tahun Tabel 3.31 Beberapa Indikator Kinerja Rupiah Murni (RM) Tahun 2010 s/d 2015 Keterangan Rasio penggunaan terhadap realisasi (%) Pertumbuhan Realisasi RM (%) Pertumbuhan silpa RM (%) Sumber: Data olahan Pertumbuhan realisasi RM tahun 2012 yang cukup tinggi disebabkan karena peningkatan yang signifikan pada penerimaan belanja sebesar Rp. 211,458,216,000 dibanding Rp 160,183,578,000 tahun 2011 dan pada penerimaan belanja modal yang mencapai Rp. 131,586,778,000 dibanding Rp. 51,600,340,000 tahun sebelumnya dan pada penerimaan belanja sosial sebesar Rp. 18,462,000,000. Penurunan pertumbuhan realisasi RM tahun 2013 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 64

69 juga disumbang oleh penerimaan belanja sosial yang Rp. 0 rupiah dan penurunan penerimaan belanja modal yang cukup signifikan (menjadi Rp.77,458,626,000) 3. PHLN (Pembiayaan Hutang Luar Negeri) Total pagu DIPA UNSRAT terdiri dari beberapa sumber yaitu total pagu PNBP, RM, PHLN dan lain-lain. Total pagu Unsrat untuk lima tahun terakhir disajikan pada Tabel PHLN merupakan salah satu bentuk pendapatan/pembiayaan yang disebabkan karena kerjasama Tridharma perguruan tinggi antara UNSRAT dengan pihak luar negeri atau bantuan/hibah luar negeri pada UNSRAT. PHLN walaupun kecil namun menunjukkan peranan dan image UNSRAT yang baik di mata pihak luar negeri. Tabel 3.32 Alokasi Pembiayaan Hutang Luar Negeri (PHLN) Tahun 2011 s/d 2015 Tahun PHLN (Anggaran / Realisasi) Total Realisasi Anggaran Total DIPA / Target / Anggaran ,281,065, ,281,065, ,423,962, ,892,943, ,901,705, ,052,778, ,867,631, ,908,544, ,745,615, ,867,153,791 Sumber: Bagian Keuangan UNSRAT PHLN hanya ada pada tahun , sedangkan pada tahun , nihil. Walaupun kecil namun sangat bermanfaat bagi perkembangan pembiayaan di UNSRAT. Juga merepresentasikan image yang baik dimata pihak donatur luar negeri. Untuk tahun 2011, total DIPA sama dengan total realisasi anggaran, untuk tahun 2012 sampai 2015 tidak sama. Tahun 2012 dan 2013 terjadi realisasi lebih tinggi dari DIPA/ target hal ini disebabkan adanya kegiatan yang ditambahkan di tahun berjalan karena adanya kelebihan PNBP/RM yang diterima dibanding dari target sebelumnya, yang dilakukan lewar revisi DIPA (APBN- P). RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 65

70 Tabel 3.33 Beberapa Indikator Kinerja Pembiayaan Hutang Luar Negeri (PHLN) Tahun Anggaran 2011 s/d 2015 Keterangan Rataan Rasio Realisasi PHLN Terhadap Total Realisasi Anggaran Pertumbuhan PHLN (%) Sumber: Data olahan Rasio PHLN terhadap total pembiayaan masih kecil rata rata sekitar 0.83 % dari total pembiayaan. Dan mengalami pertumbuhan yang menurun dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan masa waktu bantuan/hibah mendekati batas waktu berakhirnya suatu proyek. Negatifnya pertumbuhan PHLN di tahun 2012 disebabkan karena penurunan dari Rp ditahun 2011 menjadi Rp di tahun Realisasi/Penerimaan, Penggunaan dan Sisa Belanja Belanja merupakan pengeluaran untuk pembiayaan operasional UNSRAT. Secara umum belanja dapat dikategorikan (memiliki jenis) sebagai belanja pegawai, belanja barang, belanja modal dan belanja sosial. Sedangkan sumber dana berasal dari DIPA UNSRAT (RM, PHLN, PNBP UNSRAT), DIPA Dikti, Kemendikbud dan Kerjasama. Tabel 3.34 Realisasi/Penerimaan Belanja DIPA UNSRAT Jenis Belanja Belanja Pegawai 160,183,578, ,458,216, ,165,463, ,651,681, ,932,500,000 Belanja Barang 113,322,854, ,641,122,000 92,800,137, ,648,961, ,718,391,783 Belanja Modal 132,747,174, ,992,624, ,608,105,000 68,366,989, ,094,723,217 Belanja Sosial 13,027,459,000 19,332,000,000 1,328,000,000 4,200,000,000 0 Total 419,281,065, ,423,962, ,901,705, ,867,631, ,745,615,000 Sumber: Bagian Keuangan UNSRAT Realisasi / penerimaan DIPA UNSRAT mengalami peningkatan pada tahun 2012 dibanding 2011, baik pada jenis belanja pegawai, barang, modal maupun sosial yang kemudian menurun di tahun 2013 dan Penurunan realisasi/penerimaan belanja DIPA 2014 disebabkan karena pada tahun UNSRAT mendapatkan loan melalui proyek RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 66

71 IMHERE, sedangkan tahun 2014 loan IMHERE sudah selesai. Selanjutnya mulai tahun 2015 terjadi peningkatan DIPA karena UNSRAT kembali memperoleh dana bantuan pengembangan lewat IDB yang akan berlangsung sampai dengan Tabel 3.35 Indikator Kinerja Realisasi/Penerimaan Belanja Tahun Anggaran 2011 s/d 2014 Keterangan Rasio belanja pegawai thd total belanja (%) Rasio belanja barang thd total belanja (%) Rasio belanja Modal thd total belanja (%) Rasio belanja Sosial thd total belanja (%) Sumber: Data olahan Dari proporsi jenis belanja, belanja pegawai masih cukup dominan dari total Anggaran/Realisasi/Penerimaan belanja DIPA UNSRAT. Ditahun 2015 terjadi peningkatan signifikan untuk belanja modal. Belanja modal ini khususnya pada pembangunan gedung dan infrastruktur penunjang proses belajar mengajar. Tabel 3.36 Penggunaan Belanja DIPA UNSRAT Jenis Belanja Belanja Pegawai 163,722,923, ,284,083, ,284,295, ,211,404, ,839,078,184 Belanja Barang 100,815,007, ,693,688,392 76,876,465,435 83,435,606, ,556,815,113 Belanja Modal 119,748,922, ,594,903, ,076,931,850 55,365,406, ,048,414,835 Belanja Sosial 12,251,558,965 18,850,000,000 1,199,599,996 4,200,000,000 0 Total 396,538,412, ,422,674, ,437,292, ,212,416, ,444,308,132 Sumber: Bagian Keuangan UNSRAT Sama dengan kondisi Realisasi / penerimaan DIPA UNSRAT, penggunaan belanja juga mengalami peningkatan pada tahun 2012 dibanding 2011, baik pada jenis belanja pegawai, barang, modal maupun sosial yang kemudian menurun di tahun 2013 dan Penurunan realisasi/penerimaan belanja DIPA 2014 disebabkan karena pada tahun UNSRAT mendapatkan loan melalui proyek IMHERE, sedangkan tahun 2014 loan IMHERE sudah RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 67

72 selesai. Selanjutnya mulai tahun 2015 terjadi peningkatan DIPA karena UNSRAT kembali memperoleh dana bantuan pengembangan lewat IDB yang akan berlangsung sampai dengan Tabel 3.37 Sisa Belanja DIPA UNSRAT Jenis Belanja Belanja Pegawai -3,539,345,980 24,174,132,796 14,881,167,837 15,440,276,583 1,093,421,816 Belanja Barang 12,507,846,966 11,947,433,608 15,923,671,565 17,213,354,854 25,161,576,670 Belanja Modal 12,998,251,790 51,397,720,980 8,531,173,150 13,001,582,727 27,046,308,382 Belanja Sosial 775,900, ,000, ,400, Total 22,742,652,811 88,001,287,384 39,464,412,556 45,655,214,164 53,301,306,868 Sumber: Bagian Keuangan UNSRAT Dilihat dari total sisa belanja masih besar, tahun 2012 terjado sisa belanja modal yang besar (penerimaan belanja modal Rp. 221,992,624,000 namun penggunaan hanya RP. 170,594,903,020), banyak rencana pembangunan sarana prasarana yang tidak digunakan pada tahun Analisis Kemandirian Analisis kemandirian keuangan bertujuan untuk melihat kemampuan menghasilkan pendapatan sendiri dibanding dengan pendapatan transfer (sumber eksternal). Pendapatan sendiri dapat diproxy dengan PNBP sedangkan pendapatan dari luar berupa RM yang merupakan dana atau pendapatan transfer dari pemerintah pusat. Tabel 3.38 Analisis Kemandirian Keuangan No Keterangan Rata-rata 1 Rasio PNBP terhadap total penerimaan (%) Rasio RM terhadap total penerimaan (%) Rasio PNBP terhadap total belanja (%) Rasio RM terhadap total belanja (%) Sumber: Data olahan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 68

73 PNBP UNSRAT masih relatif kecil (rata rata 29.12%) kontribusinya terhadap total penerimaan dan bahkan pada tahun 2014 dan 2015 menurun menjadi sekitar % Sedangkan sumber pendapatan terbesar masih dari RM yang relatif meningkat signifikan dari tahun ke tahun (rata ratanya adalah 70.05%). Untuk kontribusi dari PNBP terhadap total belanja rata ratanya sekitar %. Kemandirian keuangan UNSRAT akan meningkat tajam ketika badah hukum berubah dari Satker ke BLU. Mudah-mudahan pada tahun 2017, UNSRAT berubah status badan hukumnya dari Satker ke BLU. Dengan berubahnya status badan hukum ke BLU maka UNSRAT akan lebih mudah mengembangkan generating project (Pembangkit Pendapatan) yang dapat menambah PNBP. Dengan demikian dimasa depan, tingkat kemandirian keuangan akan semakin tinggi Kendala Bidang Keuangan Ada dua dimensi kendala dalam bidang keuangan yaitu sisi pendapatan dan sisi realisasi belanja. Sisi pendapatan disebabkan belum punya dasar hukum yang kuat (BLU atau BH) untuk merealisasikan pendapatan tambahan dari kegiatan yang memiliki kemampuan untuk itu. Untuk kondisi saat ini (masih Satker) maka UNSRAT belum memiliki keleluasaan dalam mengeksplorasi dan merealisasikan kegiatan yang menciptakan pemasukan untuk menambah pendapatan sendiri. Dari sisi belanja, belum optimalnya serapan belanja (belum 100%) yang ditandai dengan adanya silpa (selisih lebih penggunaan anggaran) lebih disebabkan karena antara lain oleh adanya perbedaan tahun anggaran dengan tahun ajaran/akademik di samping keterlambatan proses penarikan dana dari kegiatan pada DIPA revisi akibat menumpuknya proses penarikan dana saat menjelang tahun anggaran berakhir Pengawasan Anggaran, Akuntansi Dan Keuangan Pengawasan anggaran dan program dilakukan dengan membandingkan antara target pencapaian yang telah ditetapkan dalam DIPA dan RKA dengan realisasinya. Sehingga dapat dilihat efisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran/program. Melalui pengukuran dapat dievaluasi kemajuan sekaligus kendala yang menghambat implementasi program/anggaran, untuk kemudian ditindaklanjuti. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 69

74 Pelaksanaan program dipantau secara berkala oleh penanggung jawab program serta pihak manajemen universitas yang melibatkan pihak-pihak terkait seperti unit pengawasan internal. Hasil pemantauan pelaksanaan program merupakan bahan evaluasi dan sebagai pengukuran kinerja bagi Rektor, dan sebelum disampaikan kepada Rektor, hasil pemantauan ditinjau oleh SPI. Hasil tinjauan tersebut berupa rekomendasi perbaikan terhadap hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditindaklanjuti oleh Rektor UNSRAT untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis universitas. Pada tingkat universitas, telah dibentuk Satuan Pengawasan Internal (SPI) yang salah satu fungsinya adalah melakukan pengawasan terhadap sistem akuntansi dan keuangan di UNSRAT. Salah satu sisi fungsi pengawasan dari SPI adalah melakukan Audit Internal. Audit Internal dilakukan satu kali dalam satu Tahun Ajaran dengan melibatkan Manajer Program Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) dan Auditor. Auditor UNSRAT sampai tahun 2012 sudah berjumlah 174 orang yang merupakan output dari Pelatihan SPMPT-AMAI yang dilakukan sebanyak 4 (empat) kali sejak tahun Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Sastra yang merupakan tiga fakultas model Implementasi SPMI telah melaksanakan Audit Internal base line pada tahun 2011 dan pada tahun 2012 telah menyelesaikan audit siklus I. Sementara sejumlah 8 (delapan) Fakultas lainnya pada tahun 2012 melaksanakan audit internal base line dan akan melaksanakan audit siklus I pada akhir tahun ajaran 2012/2013. Sejak tahun 2002 UNSRAT telah membentuk satuan kerja Pusat Teknologi Informasi atau PTI-UNSRAT yang berfungsi mengelola dan mengembangkan sistem informasi lingkup kampus dalam bidang akademik, ketenagaan, keuangan, infrastruktur dan fasilitas pendidikan. Satuan kerja ini bertanggung jawab terhadap kebutuhan: (a) sistem dan jaringan; (b) sistem informasi manajemen, pengaturan akses internet dan pelatihan-pelatihan teknologi informasi. Sistim informasi yang berkaitan dengan keuangan seperti SAI. Sistim Akuntansi Institusi, EMSA telah diterapkan tetapi belum terintegrasi dengan SIM UNSRAT. Untuk memudahkan sistem perencanaan dan pengawasan dalam rangka PK BLU UNSRAT Maka akan dibuat sistem paperless technology yang mencakup baik aspek keuangan maupun non keuangan dalam satu sistem E-PK BLU UNSRAT yang terintegrasi. Diharapkan sistem ini akan membuat kualitas pelayanan stakeholder dan efisiensi dalam keuangan akan lebih baik dimasa depan. Untuk gambaran umum dapat dilihat pada Gambar 3.13 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 70

75 Gambar 3.11 Teknologi/ System Paperless Untuk PK BLU UNSRAT Yang Terintegrasi 3.3 Kinerja Tahun Terakhir Deskripsi dan alasan penetapan indikator kinerja Penetapan akuntabilitas kinerja UNSRAT dalam upaya mewujudkan sasaran strategis, mengacu pada indikator kinerja seperti yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja UNSRAT tahun anggaran Pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan yang direncanakan harus menjamin pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pencapaian indikator kinerja ini dilihat melalui sasaran setiap kegiatan yang diukur melalui indikator-indikator kuantitatif yang menggambarkan adanya perubahan. Dalam rangka mewujudkan sasaran strategis tersebut diperlukan tindakan nyata untuk merealisasikannya yaitu dengan cara menjabarkan program-program yang telah ditetapkan ke dalam berbagai bentuk kegiatan yang didukung dengan indikator kinerja. Pencapaian tujuan dan keadaan yang diinginkan akan dianalisis capaiannya untuk mengetahui akuntabilitas dari masing-masing kegiatan. Untuk itu perlu adanya pengendalian yaitu melakukan monitoring dan evaluasi kinerja terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran/evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan beberapa unsur indikator masukan (input), proses (process), keluaran (output) serta manfaat (outcomes/benefits). Evaluasi pencapaian RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 71

76 kinerja terhadap keberhasilan sangatlah ditentukan unsur-unsur indikator tersebut di atas sehingga gambaran kinerja dapat diukur antara lain memenuhi mutu produktivitas dan efisiensi. Indikator kinerja ditetapkan terkait dengan yang tertuang dalam perencanaan anggaran dan kegiatan tahun 2015 (RKA-KL), yang pada dasarnya terkait pula dengan Rencana Strategis. Adapun penjelasan dan alasan mengenai penetapan indikator kinerja, dapat dilihat melalui matriks pada Tabel 3.39 (Dokumen LAKIP UNSRAT 2015): Tabel 3.39 Deskripsi Indikator Kinerja Indikator Kinerja Mahasiswa penerima beasiswa swadana Layanan Pendidikan Layanan Administrasi Pendidikan Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran Mahasiswa baru Layanan Pemberdayaan mahasiswa Pendidik dan tenaga kependidikan peserta pengembangan SDM Layanan Perkantoran Kendaraan Bermotor Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Gedung/Bangunan Dokumen Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi (7 in 1) Tenaga pendidik dan kependidikan mengikuti pengembangan kompetensi (7 in 1) Layanan Perkantoran Satker (BOPTN) Layanan Pembelajaran (BOPTN) Buku Pustaka (BOPTN) Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN) Dokumen pengembangan sistem tata kelola, kelembagaan, dan SDM (BOPTN) Alat pendidikan pendukung pembelajaran (BOPTN) Gedung/Bangunan (BOPTN) Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN) Mahasiswa Penerima beasiswa / Bantuan Biaya Pendidikan Tanah/Bangunan Pendukung Pembelajaran Hasil Penelitian Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Deskripsi/Alasan Memperluas bantuan bagi mahasiswa berprestasi dari golongan ekonomi lemah Peningkatan kualitas layanan pendidikan dan akses Peningkatan kualitas layanan administrasi bagi mahasiswa Peningkatan kualitas dan kebersinambungan proses pembelajaran Peningkatan akses studi bagi masyarakat Peningkatan soft skill secara berkesinambungan Peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan Kesinambungan layanan terkait kegiatan perkantoran Efektifitas layanan Peningkatan akurasi data dan informasi beserta pengolahannya Menuju pada kecukupan dan kesesuaiaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Menuju pada kecukupan dan kesesuaiaan sarana gedung untuk menunjang kelancaran kegiatan pendidikan dan perkantoran Menuju pada penguatan kurikulum Peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan Kesinambungan layanan terkait kegiatan perkantoran Kesinambungan layanan terkait kegiatan pembelajaran Peningkatan layanan kegiatan akademik Peningkatan layanan untuk pengembangan minat dan bakat Peningkatan kualitas tata kelola dan manajemen Menuju pada kecukupan, kesesuaian dan peningkatan kualitas proses pembelajaran Menuju pada kualitas ruang-ruang pendidikan dan penunjang Menuju pada kecukupan dan kesesuaian sarana perabot untuk kegiatan pendidikan Memperluas bantuan bagi mahasiswa berprestasi dari golongan ekonomi lemah Menuju pada kecukupan dan kesesuaiaan sarana gedung untuk menunjang kelancaran kegiatan pendidikan dan perkantoran Meningkatan jumlah judul penelitian Meningkatan jumlah judul kegiatan pengabdian kepada masyarakat RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 72

77 Mahasiswa peserta kompetisi minat bakat / akademik Organisasi kemahasiswaan penerima bantuan pembelajaran Pendidik dan tenaga kependidikan penerima beasiswa Sumber: LAKIP UNSRAT 2015 Meningkatkan peluang dan kesempatan mahasiswa mengembangkan minat dan bakat melalui iven nasional dan lokal Mengembangkan peluang mahasiswa untuk mengambangkan diri melalui kegiatan berorganisasi Meningkatkan kompetensi dan kapasitas tenaga pendidik dan kependidikan Perbandingan Target dan Realisasi 2015 Kinerja institusi pendidikan tinggi dapat diukur melalui beberapa indikator utama menyangkut input, proses pembelajaran, output, dan outcomes. Indikator input diukur melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru dan rekruitmen tenaga dosen, sedangkan kualitas proses pembelajaran sangat tergantung pada kualitas unsur-unsur utama yang terlibat dalam proses pembelajaran yaitu mahasiswa, tenaga akademik, dan sarana prasarana belajar. Untuk menjamin pencapaian sasaran program yang telah ditetapkan, maka indikator-indikator kinerja harus menjamin penjabaran program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Sasaran program tahun anggaran 2015 merupakan penjabaran dari misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis Universitas Sam Ratulangi tahun , yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam satu tahun. Gambaran dan hasil yang diharapkan pada kurun waktu tersebut, kemudian dijabarkan lagi melalui serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun anggaran Sebagaimana diuraikan sebelumnya, bahwa akuntanbilitas kinerja Universitas Sam Ratulangi Tahun Anggaran 2015 harus terukur dan memenuhi standar mutu, produktivitas, dan efisiensi. Tabel 3.40 berikut ini memberikan gambaran perbandingan antara realisasi dengan rencana tingkat capaian (target) dari masing-masing indikator kegiatan yang dicapai: Tabel 3.40 Target dan Realisasi Kinerja 2015 No Sasaran Program Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk layanan pada bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian dengan standar pelaksanaan terukur Mahasiswa penerima beasiswa Mhs swadana Layanan Pendidikan Mhs Layanan Administrasi Pendidikan Mhs Alat Pendidikan Pendukung Unit Pembelajaran 8 8 Mahasiswa baru Mhs Layanan Pemberdayaan Bln mahasiswa RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 73

78 1 2 3 Meningkatnya citra Unsrat sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berwibawa dan mendapatkan kepercayaan dan pengakuan masyarakat melalui kemampuan inovasi dan daya saing yang tinggi, dicirikan dengan pengakuan lembaga akreditasi dan pemeringkat institusi Meningkatnya interaksi Pendidik dan tenaga kependidikan peserta pengembangan SDM Pegawai Layanan Perkantoran Bln Kendaraan Bermotor Unit 3 3 Perangkat Pengolah Data dan Unit Komunikasi Peralatan dan Fasilitas Unit Perkantoran Gedung/Bangunan M Dokumen Pengembangan Dok 2 Relevansi dan Efisiensi Pendidikan 2 Tinggi (7 in 1) Tenaga pendidik dan kependidikan Org mengikuti pengembangan kompetensi (7 in 1) Layanan Perkantoran Satker Bln (BOPTN) Layanan Pembelajaran (BOPTN) Bln Buku Pustaka (BOPTN) Buku Laporan Kegiatan Kemahasiswaan Laporan (BOPTN) Dokumen pengembangan sistem Dokumen tata kelola, kelembagaan, dan SDM (BOPTN) Alat pendidikan pendukung Unit pembelajaran (BOPTN) Gedung/Bangunan (BOPTN) Paket Keg 8 8 Meubelair Pendukung Unit Pembelajaran (BOPTN) Mahasiswa Penerima beasiswa / Mhs Bantuan Biaya Pendidikan Tanah Bangunan Pendukung m2 Pembelajaran Hasil Penelitian Judul Mahasiswa peserta kompetisi minat bakat / akademik Pendidik dan tenaga kependidikan penerima beasiswa Mhs Org Hasil Pengabdian pada Masyarakat Lap RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 74

79 antara Unsrat dengan pemangku kepentingan melalui kerjasama dan kemitraan untuk peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat yang terlibat didalamnya Terciptanya kemandirian institusi yang otonom dan akuntabel melalui system pengelolaan good 4 university governance dalam setiap pelaksanaan aktivitas rutin fungsi-fungsi institusi Sumber: LAKIP UNSRAT 2015 Organisasi kemahasiswaan penerima bantuan pemberdayaan. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Ditjen Dikti (Layanan Perkantoran) Organisasi bln RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 75

80 3.3.3 Perbandingan Realisasi Serta Capaian Kinerja Tahun 2014 dan Tabel 3.41 Perbandingan Target dan Realisasi 2014 dan 2015 Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Target Realisasi Thd Target (%) Thd Target (Fisik) Layanan Pendidikan (*) Mhs , Mhs Mahasiswa baru 5400 Mhs , Mhs Layanan Pemberdayaan mahasiswa 12 Bln Bln Layanan Administrasi Pendidikan 3900 Mhs , Mhs Pendidik dan tenaga kependidikan Org Org peserta pengembangan SDM Hasil Penelitian 94 Jdl Judul Hasil Pengabdian kepada Lap Jdl 241 Masyarakat Kendaraan Bermotor 4 Unit Unit Alat pendidikan pendukung 42 8 Unit Unit 122 pembelajaran 12 bln Bln Layanan Perkantoran 4,172,336,833 (Rp/Bln) 3,065,573,310 50,068,042,000 (Rp) Capaian (%) (Fisik) ,627,430,333 (Rp/Bln) 1,320,135,109 (Rp/Bln) ,786,879,716 (Rp) ,529,164,000 (Rp) 15,841,621,313 (Rp) Perangkat Pengolah Data dan Unit 153 Unit Komunikasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 4390 Unit Gedung/Bangunan m m m m2 100 *) Jumlah Mahasiswa terbesar (maksimum) pada tahun berjalan Sumber: LAKIP UNSRAT RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 76

81 3.3.4 Membandingkan Realisasi Kinerja s/d Tahun 2015 terhadap Target Jangka Menengah yang terdapat dalam Renstra Renstra UNSRAT dimulai Pada Tahun Jadi yang dimaksud dengan realisasi s/d 2015, tidak lain adalah sama dengan realisasi pada tahun Namun pada beberapa butir tertentu lainnya dapat dijelaskan adanya akumulasi kinerja s/d Terdapat beberapa indikator kinerja tergolong dalam kinerja rutin yang tidak perlu ditargetkan dalam jangka menengah. Yang membandingkan adalah yang dapat terbandingkan dengan kinerja jangka menengah 2019, sesuai yang tercantum dalam Renstra. Tabel 3.42 Pembandingan Realisasi 2015 terhadap Target Jangka Menengah Indikator Kinerja Satuan Realisasi s/d 2015 Target Jangka Menengah (2019) Mahasiswa penerima beasiswa swadana Mhs Layanan Pendidikan Mhs Layanan Administrasi Pendidikan Mhs Mahasiswa baru Mhs Buku Pustaka (BOPTN) Buku Mahasiswa Penerima beasiswa / Bantuan Biaya Pendidikan Mhs Hasil Penelitian Judul Mahasiswa peserta kompetisi minat bakat / akademik Pendidik dan tenaga kependidikan penerima beasiswa Mhs Org Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Lap Organisasi kemahasiswaan penerima bantuan pemberdayaan. Sumber: LAKIP UNSRAT 2015 Organisasi RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 77

82 3.3.5 Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan dan Penyebab Peningkatan/Penurunan Pada Tahun 2015 terdapat 2 (dua) kegiatan terkait indikator kinerja yang tidak mencapai target kinerja 100% dan 1 kegiatan yang melampaui target, sebagaimana pada Tabel 3.43 berikut: Tabel 3.43 Kegiatan yang tidak Sesuai Target No Kegiatan terkait Capaian Satuan Target Realisasi Indikator Kinerja (%) 1 Layanan Perkantoran Rp/Bln Pendidikan dan tenaga kependidikan peserta pengembangan SDM Org Peneriman Mahasiswa Mhs ,7 Baru Sumber: LAKIP UNSRAT 2015 Layanan perkantoran mengalami penurunan realisasi 81%, dinyatakan sebagai EFISIENSI, karena pada saat ini kita sudah menerapkan pola-pola hemat seperti PAPERLESS, Lampu hemat energi, Lampu dengan tenaga matahari, dan memanfaatkan Teknologi Informasi dalam pengembangan Layanan Perkantoran. Memanfaatkan sistem surat elektronik, mereduksi double belanja material untuk kegiatan yang sama, dll. Target tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan yang mengikuti pengembangan SDM dalam bentuk non degree training, kegiatan lokakarya pelatihan, seminar, mengalami penurunan dari target. Harapannya adalah semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan setiap tahun mengalami proses peningkatan pengembangan SDM dalam bentuk-bentuk yang beragam, seperti pelatihan, nondegree training, lokakarya, dll. Namun ada diantaranya yang pada saat yang sama sedang dalam tugas belajar. Dimasa mendatang dalam merencanakan program seperti ini perlu mencermati situasi tenaga pendidik atau kependidikan yang dimungkinkan dapat ikut partisipasi dalam kegiatan pengembangan SDM, agar target dapat tercapai sesuai rencana. Target penerimaan mahasiswa baru melampaui 100%, karena disaat tahun yang sama, ternyata wisudawan melebihi dugaan, sehingga terdapat ruang/peluang untuk mendapatkan tambahan mahasiswa baru. Kegiatan lain mencapai keberhasilan 100%, berkat tata kelola manajerial sumberdaya yang sudah tersitim dengan baik. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 78

83 3.3.6 Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Jenis sumberdaya yang terkait dengan kinerja meliputi : - Sumberdaya manusia - Sumberdaya alam - Sumberdaya teknologi Sumberdaya manusia yang ada telah dimanfaatkan secara optimal sehingga banyak yang mencapai 100%. Sumberdaya alam, dalam hal ini matahari telah dimanfaatkan sebagai sumber energi, terdapat sejumlah lampu penerangan ruang luar yang menggunakan tenaga matahari, sehingga dapat menghemat pemakaian listrik, dan meningkatkan layanan kegiatan. Sumberdaya alam berupa air tanah juga dimanfaatkan dengan baik, sehinggah tidak terlalu bergantung pada sumber air dari Sistem Air Kota. Sumberdaya teknologi dalam hal ini Teknologi Informasi dan komunikasi telah dimanfaatkan dengan baik, agar layanan lebih meningkat. a. Realisasi Anggaran Dalam mencapai kinerja, UNSRAT didukung oleh sumber dana anggaran yang berasal dari DIPA Tahun Anggaran Sumber dana terdiri dari RM (Rupiah Murni), PNBP (Penerimaan Bukan Pajak), BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri). Secara keseluruhan pada tahun 2015, penerimaan/realisasi DIPA sebesar Rp. 489,745,615,000. Realisasi Anggaran untuk tahun 2015 adalah sebesar Rp. 436,444,308,132. Jumlah Dana yang dikembalikan dalam realisasi anggaran 2015 adalah sebesar Rp RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 79

84 Tabel 3.44 dibawah ini menunjukan lebih rinci mengenai target dan realisasi untuk setiap indikator kegiatan. Tabel 3.44 Target dan Realisasi Anggaran No 1 Sasaran Program Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk layanan pada bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian dengan standar pelaksanaan terukur Indikator Kinerja Mahasiswa penerima beasiswa swadana Target Kinerja Jlh Satuan Anggaran (Rp) Target Kinerja Realisasi % Anggaran (Rp) % 100 Mhs 420,000, ,000, Layanan Pendidikan Mhs 29,599,353, ,305,107, Layanan Administrasi Pendidikan Mhs 2,705,646, ,522,490, Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran 8 Unit 168,721, ,400, Mahasiswa baru 5763 Mhs 5,714,689, ,985,648, Layanan Pemberdayaan mahasiswa Pendidik dan tenaga kependidikan peserta pengembangan SDM 12 Bln 4,004,839, ,823,708, Peg 5,233,249, ,526,400, Layanan Perkantoran 12 Bln 19,529,164, ,555,543, Kendaraan Bermotor 3 Unit 48,450, ,180, Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 379 Unit 5,142,331, ,778,394, Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 2073 Unit 7,283,172, ,810,237, Gedung/Bangunan M2 37,945,805, ,350,491, Dokumen Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi (7 in 1) Tenaga pendidik dan kependidikan mengikuti pengembangan kompetensi (7 in 1) Layanan Perkantoran Satker (BOPTN) 2 Dok 5,706,309, ,139,746, Org 841,189, ,120, Bln 3,064,056, ,370,901, Layanan Pembelajaran (BOPTN) 12 Bln 4,618,988, ,834,625, Buku Pustaka (BOPTN) Buku 750,730, ,796, Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN) 28 Lap 1,026,145, ,151, Dokumen pengembangan sistem tata kelola, kelembagaan, dan 133 Dok 2,435,231, ,396,089, SDM (BOPTN) Alat pendidikan pendukung pembelajaran (BOPTN) 12 Unit 927,880, ,355, Gedung/Bangunan (BOPTN) 1 M2 3,050,912, ,781,610, Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN) Mahasiswa Penerima beasiswa / Bantuan Biaya Pendidikan Tanah Bangunan Pendukung Pembelajaran unit 864,694, ,550, mhs 3,780,000, ,780,000, M2 82,300,000, ,632,820, RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 80

85 2 3 Meningkatnya citra Unsrat sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berwibawa dan mendapatkan kepercayaan dan pengakuan masyarakat melalui kemampuan inovasi dan daya saing yang tinggi, dicirikan dengan pengakuan lembaga akreditasi dan pemeringkat institusi Meningkatnya interaksi antara Unsrat dengan pemangku kepentingan melalui kerjasama dan kemitraan untuk peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat yang terlibat didalamnya. Hasil Penelitian 157 Jdl 8,083,932, ,985,388, Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Mahasiswa peserta kompetisi minat bakat / akademik Organisasi kemahasiswaan penerima bantuan pembelajaran 230 Lap 2,473,790, ,371,950, Mhs 852,482, ,422, Keg 74,600, ,816, Terciptanya kemandirian institusi yang otonom dan akuntabel melalui system pengelolaan good university governance dalam setiap pelaksanaan aktivitas rutin fungsi-fungsi institusi Pendidik dan tenaga kependidikan penerima beasiswa Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Ditjen Dikti (Layanan Perkantoran) 49 Org 2,989,012, ,823,904, Bln 167,297,043, ,741,378, Sumber: LAKIP UNSRAT 2015 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 81

86 b. Analisis Capaian Keuangan Terdapat satu kegiatan terkait indikator kinerja, yang serapan anggarannya dibawah 50%, yakni Kegiatan Layanan Pemberdayaan Mahasiswa, yang serapannya hanya 45,54%. Hal ini disebabkan karena dua hal utama: - Jumlah peserta kegiatan tidak sesuai proposal, dikarenakan sosialisasi yang kurang intensif. - Faktor biaya at.cost yang lebih rendah dari proposal awal. Beberapa kegiatan lain yang serapannya tidak sampai 100% disajikan faktor-faktor penyebabnya melalui Tabel 3.45 dibawah ini : Tabel 3.45 Analisis Realisasi Anggaran Indikator Kinerja Target Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) % Faktor Penyebab Ketercapaian / Ketidak Tercapaian Target Anggaran Mahasiswa penerima beasiswa swada Layanan Pendidikan Layaanan Administrasi Pendidikan Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran 420,000, ,000, Semua dana harus disalurkan langsung kepada mahasiswa tanpa ada potongan 29,599,353,000 22,305,107, Efisiensi Anggaran, Faktor at-cost, kebijakan penghematan lain seperti PAPERLESS 2,705,646,000 1,522,490, Jumlah mahasiswa yang menjadi obyek layanan mengalami pengurangan, efisiensi anggaran, Faktor at-cost, kebijakan penghematan lain seperti PAPERLESS 168,721, ,400, Faktor at-cost Mahasiswa Baru 5,714,689,000 3,985,648, Efisiensi anggaran, Faktor at-cost Layanan Pemberdayaan 4,004,839,000 1,823,708, Jumlah mahasiswa tidak sesuai RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 82

87 Mahasiswa Pendidikan dan tenaga kependidikan peserta pengembangan SDM Layanan Perkantoran Kendaraan bermotor Perangkat pengolah data dan komunikasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Gedung / Bangunan Dokumen pengembangan relevansi dan efisiensi pendidikan tinggi (7 in 1) dengan proposal awal, Faktor atcost, kebijakan penghematan (paperless) 5,233,249,000 3,526,400, Jumlah orang tidak sesuai dengan proposal awal, Faktor at-cost, kebijakan penghematan (paperless) 19,529,164,000 15,555,543, Faktor at-cost, kebijakan penghematan (paperless) 48,450,000 48,180,000 99,44 Harga penawaran dari rekanan lebih rendah dari estimasi 5,142,331,000 4,778,394,500 92,92 Harga penawaran dar i rekanan lebih rendah dari estimasi 7,283,172,000 5,810,237,810 79,78 Harga penawaran dari rekanan lebih rendah dari estimasi 37,945,805,000 30,350,491,525 79,78 Harga penawaran dari rekanan lebih rendah disbandingkan terhadap estimasi 5,706,309,000 5,139,74,629 90,07 Faktor at-cost, kebijakan penghematan (paperless) Hasil penelitian 8,083,932,000 7,985,388,000 98,78 Faktor at-cost (sesuai nota bukti belanja oleh peneliti) Hasil pengabdian kepada masyarakat Mahasiswa peserta kompetisi minat bakat / akademik 2,473,790,000 2,371,950,000 95,88 Faktor at-cost 852,4822, ,422,400 87,09 Jumlah peserta lebih kecil dibandingkan pada proposal awal, dan Faktor at-cost RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 83

88 Organisasi kemahasiswaan penerima bantuan pembelajaran 74,600,000 57,816,500 77,5 Jumlah peserta lebih kecil dibandingkan pada proposal awal, dan Faktor at-cost Sumber: LAKIP UNSRAT 2015 Dari uraian diatas telah ditunjukkan rencana Kinerja, Indikator Kinerja sampai pada analisis akuntabilitas kinerja UNSRAT tahun Secara umum disimpulkan bahwa sebagian besar program kegiatan telah dilaksanakan dengan baik. Namun dari segi penganggaran, serapan tidak mencapai 100%. Hal ini disebabkan karena berbagai hal, antara lain aspek upaya penghematan dan pengaruh faktor at-cost, penawaran harga terendah oleh rekanan pengadaan barang dan jasa, dll. Berbagai permasalahan juga muncul pada proses pelaksanaan program kegiatan, mengakibatkan tidak terlaksananya beberapa kegiatan 100%, dikarenakan beberapa unit kerja belum memiliki Rencana Strategis yang seharusnya sudah diperbaharui. Hasil analisis dalam laporan ini menjadi bahan pelajaran berharga, agar di tahun anggaran berikutnya akuntabilitas pengelolaan program dan kegiatan semakin baik Kinerja Kerjasama dan Kemitraan Kebijakan kerjasama terkait pengelolaan serta sistem monitoring dan evaluasi kerjasama ditangani oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dibantu oleh para Wakil dekan yang ada di setiap fakultas di lingkungan UNSRAT dan Kantor Urusan Internasional (KUI). Upaya-upaya yang dilakukan berkaitan dengan perwujudan visi dan pelaksanaan misi maka pihak UNSRAT dan unit-unit di bawahnya telah dimulai dengan melakukan berbagai kegiatan kerjasama baik dengan instansi/lembaga/universitas dalam negeri maupun instansi/lembaga/universitas luar negeri. Kerjasama yang dimaksud berkaitan dengan bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan kapasitas SDM serta manajemen institusi (Tabel 3.46). RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 84

89 Tabel 3.46 Beberapa Bentuk Kerjasama UNSRAT dan Pihak-pihak Terkait 1. Kerjasama Dalam Negeri No. Jenis Kerjasama 1 Nota Kesepahama n 2 Nota Kesepahama n Bersama 3 Naskah Kesepahama n 4 Perjanjian Kerjasama 5 Perjanjian Kerjasama 6 Perjanjian Kerjasama 7 Perjanjian Kerjasama Nama Lembaga/ Institusi Pemkab. Bolaang Mongondow Yayasan Bukit Zaitun Sorong Bakrie Center Foundation Bakrie Center Foundation BTN Pusat Standardisasi. Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes BRI (Persero) Tbk Nomor SK 100/Setdakab/01/0 7/ /H12/KS/201 1 Tanggal Penandatanganan 08 Februari /BCFchairman/III/ /H12/LL/ /BCFchairman/III/ /H12/LL/ /MND.III/PKS/I II/ /H12/LL/201 1 HK.06.01/V.3/136 3/ H12/KS/ /UN12/KS/20 11 B.282/HBL/05/201 1 Program Kerjasama pada Bidang Tridharma Perguruan Tinggi Prog. Studi Lanjut S2/S3 Tridharma Perguruan Tinggi pada S2 dan S3 Pemberian Beasiswa Bakrie Center Scholarship (BGF) Sewa Ruangan Penyelenggara an Pendidikan Program Sarjana dan Magister UNSRAT bagi Peserta Tube SDM Kesehatan Pengembangan Sistem dan Layanan Penerimaan Pembayaran 22 Maret Maret Maret Maret April Mei 2011 Masa Berlaku 2011 s/d 2016 Program Pelatihan. Pembinaan. Penelitian dan pertukaran informasi 2011 s/d s/d s/d 2015 Selama mahasiswa msh kuliah 2011 s/d 2012 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 85

90 Uang Pendaftaran SPMB 8 Nota Kesepahama n 9 Perjanjian Kerjasama 10 Perjanjian Kerjasama 11 Nota Kesepahama n 12 Perjanjian Kerjasama 13 Nota Kesepahama n Bersama 14 Nota Kesepahama n 15 Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kab. Kep. Sangihe Pemda Kab.Asmat PT BNI (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia. Tbk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Kementerian Pemuda dan Olahraga Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional BRI (Persero) Tbk 2/MOU/V /UN12/KS/ /308/BUP/V/ /UN12/KS/20 11 BSK/10/6399/R 957/UN12/LN/ /UN/KS/2011 PKS/15/VII/ /MENPORA/ 7/ /UN12/MoU/ KS/ /07/ /UN12/KS/ /H08/KS/2011 B.2060 B.2060/KC- XII/HBL/08/2011 Tridharma Perguruan Tinggi Tridharma Perguruan Tinggi Penerbitan Kartu Kredit BNI Visa UNSRAT Card Rekrutmen Calon Pegawai Pendidikan dan Peningkatan Kualitas SDM Tridharma Perguruan Tinggi Penelitian dan Pengembangan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedirgantaraan Serta Peningkatan Kapasitas SDM Penggunaan Milik Universitas Sam Ratulangi sebagai Kantor Kas BRI 23 Mei Mei Mei Juni Juli Juli Juli Agustus s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d 2016 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 86

91 16 Nota Kesepahama n Kerjasama 17 Nota Kesepahama n 18 Nota Kesepahama n 19 Kesepakatan Kerjasama 20 Perjanjian Kerjasama 21 Perjanjian Kerjasama 22 Perjanjian Kerjasama 23 Perjanjian Kerjasama 24 Perjanjian Kerjasama Pt Bank Mandiri (Persero) Tbk Mahkamah Konstitusi Pemkab Kepulauan Talaud Universitas Kristen Maranatha Yayasan Bakrie Center Yayasan Bakrie Center Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Komoro PT BNI (Persero)Tbk Pusat Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan CBC.FI.Mdo/PKS. 002/ /UN12/HK/ TAHUN /UN12/KS/ /MOU/ /UN12/KS/ /SKB/UKM/VI / /UN12.IV/DN / /BCF- Chairman/V/ /UN12/DN/ /BCF/- Chairman/V/ /UN12/DN/20 12 HK.06.01/V.3/ / /UN12/DN/20 12 Penempatan dana dan Pengembangan bisnis Penyebarluasa n Informasi Tentang Mahkamah Konstitusi dan pengembangan Budaya Sadar Berkonstitusi Tridharma Perguruan Tinggi Tridharma Perguruan Tinggi Pemberian Beasiswa Bagi Mah. S2 Pengembangan Studi Kebijakan Bagi S3 Pengembangan SDM khususnya pembinaan dan pendidikan melalui PT UNSRAT Pemakaian Gedung Kantor Penyelenggara an Pendidikan Program Sarjana dan Magister UNSRAT bagi Peserta Tube SDM 01 Novembe r Januari April Juni Juli Juli Agustus Septembe r Nov s/d s/d s/d s/d 2017 Tahunan/Set iap thn diperpanjang 01 Juli2012 s/d 30 Juni s/d s/d 2017 Selama mahasiswa msh kuliah RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 87

92 Kemenkes Kesehatan 25 Nota Kesepahama n 26 Perjanjian Kerjasama 27 Nota Kesepahama n 28 Perjanjian Kerjasama 29 Nota Kesepahama n Bersama 30 Nota Kesepahama n 31 Perjanjian Kerjasama Dirjen Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Yayasan Bakrie Center Dirjen Kerjasama ASEAN Kemenlu RI BRI (Persero) Tbk Komisi Persaingan Usaha (KPPU) Badan Narkotika Nasional Pusat Standardisasi. Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan MoU/01/IV/ /UN12/KS/ /BCF- Chairman/X/ /UN12/DN/20 13 NK/KA/16/07/201 3/ /UN12/DN/ /UN12/DN/20 13 B.1225/KC- XII/LYI/07/ /MoU/WK/IX/ /UN12/DN/20 13 NK/61/XI/2013/B NN 10058/UN12/DN/2 013 HK.06.01/V.3/486 0/ /UN12/DN/2 013 Tridharma Perguruan Tinggi Pemberian Beasiswa Tridharma Perguruan Tinggi Pemakaian Gedung Pendidikan Advokasi dan Penegakan Hukum Persaingan Usaha Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaa n dan Peredaran Gelap Narkoba di Lingkungan UNSRAT Penyelenggara an Pendidikan Program Sarjana dan Magister UNSRAT bagi Peserta Tube SDM 25 April Juli Juli Agustus Sept Nov Des s/d s/d s/d s/d 2016 Apabila dibutuhkan 2013 s/d 2016 Setiap tahun diperpanjang RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 88

93 Kemenkes Kesehatan 32 Nota Kesepahama n 33 Perjanjian Kerjasama 34 Kesepakatan Bersama 35 Naskah Kerjasama 36 Nota Kesepahama n 37 Perjanjian Kerjasama 38 Naskah Kesepahama n 39 Nota Kesepahama n Bersama PT BRI (Persero)Tbk PT BRI (Persero)Tbk Universitas Pertahanan Universitas Hasanuddin Mahkamah Konstitusi Yayasan Bakrie Center (BCF) Pemkab Nabire Institut Pemerintah Dalam Negeri 10540/UN12/KS/2 013 B. 394a/KW- XII/12/ /UN12/KS/2 013 B.1950a/KC- XII/12 KB/07/III/ /UN12/DN/ /UN12.1/DT/ /UN4/LN.05 / /PK/ /UN12/DN/ /BCF- Chairman/III/ /UN12/DN/ /1168/SET 10228/UN12/DN/ /619/IPDN/ /UN12/DN/2 Penyediaan dan Penggunaan Jasa Perbankan Pengelolaan Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai Akademik, Penelitian & Pengab. Masyarakat Kerjasama Penyelenggara an Program Pendidikan Profesi Ners Peningkatan Pemahaman Hak Konstitusional Warga Negara dan Mutu Pendidikan Tinggi Hukum Pemberian Beasiswa Bakrie Graduate Fellowship (BGF) Tridharma Perguruan Tinggi Pengembangan Tridharma Perguruan 16 Des Des Maret Maret April Agustus Agustus Agustus s/d s/d 2016 Selama msh diperlukan 2014 s/d s/d s/d s/d s/d 2019 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 89

94 (IPDN) 014 Tinggi 40 Perjanjian Kerjasama 41 Nota Kesepahaman 42 Nota Kesepahaman 43 Perjanjian Kerjasama 44 Nota Kesepakatan Bersama 45 Nota Kesepahaman Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara DNPI (Dewan Nasional Perubahan Iklim Pusat Standarisasi. Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes Universitas Brawijaya PT BNI (Persero)Tbk 420/619/IPDN/ /UN12/DN/ /3100/Sekr- Diknas 10784/UN12/DN/2 014 HK.06.01/V.3/498 8/ /UN12/DN/ /UN12/DN/ A/UN12/DN/2014 WMO/5/1605/R 13913/UN.12/DN/ 2014 Penugasan Tenaga Pendidik dalam rangka penyelenggara an pendidikan Peningkatan Akses Kerjasama Kelembagaan dan Kemitraan dalam Pengembangan Percepatan Pembangunan di Prov. Sulut Pengembangan Kapasitas SDM dan Penelitian Perubahan Iklim Penyelenggara an Pendidikan Prog. Sarjana dan Pascasarjana UNSRAT bagi peserta Prog. Tube Reguler Daya Manusia Kesehatan Tridharma Perguruan Tinggi Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan 18 Agustus Agustus Oktober Oktober Oktober Oktober s/d s/d s/d 2019 Selama msh studi 2014 s/d s/d Perjanjian Kerjasama BNI (Persero)Tbk WMO/5/1606/R 13912/UN.12/DN/ 2014 Layanan Penerimaan Pembayaran Biaya 28 Oktober s/d 2017 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 90

95 47 Perjanjian Kerjasama 48 Perjanjian Kerjasama 49 Kesepakatan Bersama 50 Perjanjian Kerjasama 51 Nota Kesepahama n 52 Nota Kesepahaman BNI (Persero)Tbk Kepala Pusat Standarisasi. Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sulut Direktorat Lalu Lintas Direktorat Lalulintas Polda Sulut Komando Resor Militer 131/Santiago Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional Kemenlu RI WMO/5/1607/R 13914/UN.12/DN/ 2014 HK.06.01/V.3/555 8/ /MOU/XI/2014/ DIT LANTAS 14908/UN12/DN/2 014 B/966/XI/2014 NK/RO/II/12/2014 / /UN12/DN/2 014 Pendidikan melalui Fasilitas Perbankan Secara Host to Host Penerbitan dan Pengelolaan Kartu Tanda Mahasiswa Program Pemberian Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/Dokt er Gigi Spesialis Angkatan XIII Penggelorakan Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas di Sulut Menggeloraka n Pelopor Keselamatan Berlalulintas Tingkat PT/Univ. Tridharma Perguruan Tinggi Kerjasama Kelembagaan 28 Oktober Nopembe r Nopembe r Nopembe r Nopembe r Desembe r s/d 2017 Selama msh studi 2014 s/d RKT RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 91

96 53 Nota Kesepahaman 54 Perjanjian Kerjasama 55 Piagam Kerjasama 56 Nota Kesepahaman 57 Nota Kesepahaman 58 Nota Kesepahaman Pemkab. Halmahera Utara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Univ. Padjadjaran Ombudsman Politeknik Negeri Nusa Utara Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan 15268/UN12/DN/ /2993/NU/ /01/ /UN12.IV/DN / /UN6.RKT/T U/ /UN12/DN/ /UN12/DN/ /ORI Pwk.mdo- SRT/I/ /p130/mou/ /UN12/DN/20 15 HK.06.01/001303/ /UN12/DN/20 15 Tridharma Perguruan Tinggi, serta menyiapkan tenaga profesional untuk menunjang penyelenggara an pemerintah dan pembangunan di Kab. Halmahera Utara Penelitian. Pengembangan dan Pemanfaatan Antariksa dan Atmosfer di Wilayah Sulawesi Utara dan Sekitarnya. Tridharma Perguruan Tinggi Upaya peningkatan pelayanan publik Tridharma Perguruan Tinggi Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan 4 Desembe r Januari Januari Januari Januari Januari s/d s/d s/d s/d s/d s/d 2020 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 92

97 59 Nota Kesepahaman 60 Nota Kesepahaman 61 Nota Kesepahaman 62 Nota Kesepahaman 63 Nota Kesepahaman 64 Nota Kesepahaman 65 Nota Kesepahaman 66 Nota Kesepahaman Sekjen Dewan Energi Nasional KPU Banwaslu Badan Informasi Geospasial Esri Indonesia Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Pemerintah Kab. Minahasa Selatan Pemerintah Kab. Minahasa Tenggara 3592/UN12/DN/ /04/SJD.U/ /KB/KPU/TAH UN /UN12/DN/ /MoU/BAWA SLU/02.00/IV/ /UN12/DN/20 15 B- 8.2/KA/PK/04/ /UN12/DN/ /UN12/DN/ /ESRI- EDU/MoU/ Tahun /UN12/DN/ /UN12/DN/ /NK/BMS/IV/ /UN12/DN/ /SKB/MT/IV Keenergian 6 Februari 2015 Pendidikan dan Pelatihan SDM Komisi Pemilihan Umum Pendidikan dan Pelatihan SDM Badan Pengawas Pemilihan Umum Pemanfaatan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan serta Teknologi Terkait Informasi Geospasial Hibah Perangkat Lunak Arcgis Pltform Esri Untuk UNSRAT Pendidikan untuk pengembangan sumber daya manusia di Kab. Minahasa Tridharma Perguruan Tinggi Tridharma Perguruan Tinggi 12 Maret April April April April April April s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d 2019 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 93

98 67 Kesepakatan Bersama 68 Kesepakatan Kerjasama 69 Perjanjian Kerjasama 70 Nota Kesepahaman 71 Nota Kesepahaman 72 Perjanjian Kerjasama 73 Nota Kesepahaman Perwakilan BKKBN Prov. Sulut Universitas Kristen Duta Wacana Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional V Sulawesi Pem Kab. Bolaang Mongondow Utara 1. Kementerian Perindustrian RI 2. BNI (Persero)Tbk Kanwil Manado 3. Dinas Perindustrian 4. Perdagangan Prov. Sulawesi Utara Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe 44/HK.101/J/ /UN12/DN/ /B.07.b/UKD W /UN12/DN/ /BBPPKS/DL / /UN12/DN/ /Hkm/Setda/V/ /UN12/DN/ /UNR/DN/20 15 WMO/5.1/691A/R /Indag- Sulut/FPIKM/866/ V/ /UN12/DN/ /UN12/DN/ /NK/VIII/2015 Prog. Pendidikan Kependudukan dan Keluarga Berencana Tridharma Perguruan Tinggi Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan. Tridharma Perguruan Tinggi Pengembangan potensi Industri Unggulan Sulawesi Utara sebagai peluang usaha industri Gerakan Penanaman Pohon Tridharma Perguruan Tinggi 22 April Mei Mei Mei Mei Juni Agustus s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d 2016 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 94

99 74 Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe 23/PRJ/VIII /UN12/DN/20 15 Pemberian Dana Hibah Pendidikan 24 Agustus s/d Kesepahaman Bersama 76 Nota Kesepahaman 77 Nota Kesepahaman 78 Kesepakatan Bersama 79 Perjanjian Kerjasama 80 Nota Kesepahaman Kementerian Desa. Pembangunan Daerah Tertinggal. Dan Transmigrasi Pemerintah Kab. Minahasa Utara Yayasan Hein Namotemo Indonesia Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan 1. Universitas Hasanuddin 2. Universitas Halu Oleo 3. Universitas Tadulako 4. Universitas Sam Ratulangi 5. Universitas Negeri Gorontalo 6. Universitas Sulawesi Barat Bank Indonesia Universitas Airlangga 16.3/M- DPDTT/KB/V/ /UN12/DN/ /BMU/VIII/ /UN12/DN/ /S.MoU/P- YHNI/VII/ /UN12/DN/20 15 HK.201/B.150/DJ KA/9/ /UN4/PM.0 5/2015./UN29.4/DN/ /UN28/KL/ /UN12/DN/ /UN47/KS/ /UN55/DN.02/ /62/DKOM/MO 9464/UN12/DN/ /UN3/DN/ /UN12/DN/20 15 Tridharma Perguruan Tinggi Tridharma Perguruan Tinggi Tridharma Perguruan Tinggi Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Serta Pengembangan Sumber Daya Manusia. Teknologi dan Manajemen di Bidang Perkeretaapian Program Beasiswa Reguler Tridharma Perguruan Tinggi 20 Mei Agustus Septembe r Septembe r Septembe r Oktober s/d s/d s/d s/d s/d s/d 2020 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 95

100 81 Nota Kesepahaman 82 Perjanjian Kerjasama Komisi Kejaksaan Republik Indonesia Komisi Kejaksaan Republik Indonesia dengan Fak. Hukum NK- 02/KK/10/ /UN12/DN/2 015 NK- 03/KK/10/ /UN12/DN/2 015 Peningkatan Kualitas SDM Melalui Dharma Pendidikan. Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Pelaksanaan Pengamatan atas Kinerja dan Perilaku Jaksa Dalam Proses Peradilan 27 Oktober Oktober s/d s/d Kerjasama Luar Negeri No. Jenis Kerjasama NamaInstitusi/ Lembaga 1 Agreement For Academic And Educational Cooperation 2 Memorandum Attached To The Agreement for program of student exchange 3 Memorandum Of Anderstanding 4 Memorandum Of Anderstanding 5 Statemen For Cooperation 6 Letter Of Agreement Negara Bidang Kerjasama Tokyo University Jepang Akademik & Pendidikan Tokyo University Of Marine Science And Technology. Western Australia through the Devision of Engineering. Science & Computing Jepang Akademik & Pendidikan University of Hamburg Jerman Kerjasama Akademik Curtin University Australia Teknik Sain & Komputer Curtin University Australia Teknik Sain & Universita Politecnica Delle Marche Roma Komputer Mengemba ngkan Pendidikan Ilmiah Tanggal Penanda- Tanganan MasaBerla ku (Tahun) 28 Juli Juli Februari Maret Maret April RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 96

101 7 International Memorandum of Understanding 8 Memorandum of Student Exchange based on Academic Cooperation Agreement 9 Letter of Intent Paul Cezanne University. Marsaille Prancis 10 Accorda Culturale Quadro Tra 11 Memorandum Attached to The Agreement for Program of Research Cooperation 12 Stedent Exchange Agreement 13 Memorandum of Understanding 14 Kooperative Agreement 15 Memorandum of Understanding Regarding Research Cooperation 16 Agreement For Educational and Scientific Clemson University Australia Penelitian 06 Oktober 2005 Nagasaki University Jepang Pertukaran Pelajar Universita Degli Studi di Perugia-Italya Tohoku Pharma Ceutical University Perancis Penelitian Intelijen Koperasi & Kimia Kebudayaa 07 Juni Februari 2007 Italy 13 Agustus n 2007 Jepang Farmasi 06 Nopember 2008 Kumamoto University Jepang Teknologi 06 Nopember Unikassel Versitat Jerman Biologi 15 Mei University of Florida Pengemban 20 Juli gan 2014 Koperasi National Mesium of Natural History Naturalis University of Washington. USA Cooperation 17 Convenzione University of Naples "Federico II" 18 Student Articulation Principal Agreement Belanda Perikanan 04 Nopember 2009 Amerika Serikat Italy Biologi Laut Curtin University Australia Aqua Culture 19 Basic Agreement Univ. Of Salamanca Salamanca Pertanian/P eternakan Mei Maret Maret April RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 97

102 20 Academic Cooperation and Research Agreement 21 Memorandum of Understanding 22 Memorandum of Understanding 23 Memorandum of Understanding Artha Wacana Christian University Kupang Penelitian 12 Mei Kobe College Jepang 2 Juni 2010 Nagasaki University Jepang Perikanan 14 Juni 2010 Aquamarine Fukushima Jepang Mempromo sikan Pendidikan Juli Joint Declaration of Cooperation Tokyo University Jepang Kelautan 26 Juli Agreement University of Washington. USA Amerika Serikat 01 Nopember Agreement For University Politecnica Roma S3 17 Januari Cooperation delle Marche Memorandum of Understanding 20 Februari Memorandum of Understanding 29 Memorandum of Understanding 30 Memorandum of Understanding 31 Memorandum of Understanding 32 Letter of Agreement 33 Memorandum of Understanding 34 Memorandum of Understanding 35 Memorandum of Understanding 36 Memorandum Attached To The Agreement MC Gill Canada Royal Istitution For The Advancem ent of Learning Simon Fraser University University of Canterbury Columbia New Zeland Pertukaran Mahasiswa 06 Agustus Oktober Griffith University Quesland. Australia 10 Juni Griffith University Australia 10 Juni Humber Intitute of Canada Wirausaha 17 Juni Technology & 2013 Advanced Learning James Cook Singapura 9 Juli Universitatea de Stiinte Agronomice si Medicina Din Bucuresti. Romania Roma 12 Juni Bonn. Germany Jerman Tohoku Pharmacutical University Jepang 05 November 2013 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 98

103 37 Stedent Exchange Agreement 38 Basic Agreement The University of 39 Memorandum of Understanding 40 Memorandum of Understanding 41 Memorandum of Understanding 42 Memorandum of Understanding 49 Memorandum of Understanding 50 Memorandum of Understanding 51 Memorandum of Understanding 52 Memorandum Attached To The Agreement For Program Of Student Exchange Kumamoto University Jepang Teknologi 05 November 2013 Salamanca Pertanian/P 20 Februari Salamanca (SPAIN) eternakan Programe Governing Council 2. University Malaysia Terengganu 3. Kagoshima University. Japan 4. Universiti Malasya. Malaysia 5. University of the Philippines Vasayas. Republik of the Philipipines University of Debrecen (unideb) Debrecen Hungary CZECH University of LIFE SCIENCES Prague (CULS). Czech Republic Tokyo Universirty of Marine Science and Tecnology Kerjasama S2, S3 bidang Perikanan Tropis mulai tahun Desember Hungary 14 Mei Czech Republic Jepang Kerjasama Pendidikan dan Pertukaran Mahasiswa Sarjana & pascasarjan a Kagoshima University Jepang Penelitian, Pendidikan dan pertukaran mahasiswa dosen dan staf Obihiro University Of Agriculture and Veterinary Medicine The University of Tokyo Tohoku Pharmaceutical University Jepang 15 Mei Juni Juni Oktober 2015 Jepang 22 Oktober 2015 Jepang 02 November s/d s/d 2018 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 99

104 53 Agreement For Academic And Educational Cooperation 54 Extension Of The Memorandum Of Understanding On Student Exchange 55 Extension Of The Agreement On Academic Cooperation Academic Cooperation And Research Agreement Tohoku Pharmaceutical University Jepang 02 November 2015 Nagasaki University Jepang 04 November 2015 Nagasaki University Jepang 04 November Artha Wacana Christian University 2. Lady Doak College 3. Madras Christian College 4. Mawlamyine University 5. Siliman University 6. Soegijapranata Catholic University 57 Agreement 1.Universitas Mahasaraswati Denpasar 2. Universitas Kristen Satya Wacana 3. Universitas Nusa Cendana 4. The Pacific Institute 5. PB CRC LTD 58 Cooperation Agreement On Development Of JCM Project 1. Idea Consultants. Inc 2. Sam Ratulangi 3. Minahasa Regency Government 1. Kupang- East Nusa Tenggara Indonesia 2. Madurai. Tamil Nadu India 3. Chennai. India 4. Myanmar 5. Philippine s 6. Semarang 1. Japan 2. Indonesia 3. Indonesia 25 April April April s/d s/d 2021 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 100

105 Dari unsur pembiayaan, kemampuan UNSRAT membiayai program kerjanya terus menguat yang dinampakkan dari terus bertumbuhnya penerimaan keuangan institusi secara mandiri, yaitu melalui pos Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dari data positif tersebut menunjukkan telah terciptanya pemahaman fungsi yang kuat di kalangan pemimpin UNSRAT tentang perlunya membenahi komponen Sarana Prasarana, Pembiayaan dan Sistem Informasi dalam mewujudkan Visi dan Misi institusi Sarana Prasarana Kualitas proses pembelajaran tergantung pada kualitas unsur-unsur yang terlibat dalam proses itu sendiri dan interaksi antar unsur-unsur terkait. Walaupun banyak unsur terlibat tetapi tiga unsur utama dapat dikemukakan yaitu mahasiswa tenaga akademik sarana dan prasarana belajar. Selama tiga tahun terakhir, pengelolaan prasarana tambahan terdiri dari Rehab dan Pemeliharaan gedung. Pembangunan gedung kuliah dan perkantoran meliputi: fakultas kedokteran gigi, fakultas kesehatan masyarakat, fakultas kedokteran, fakultas teknik, gedung rumah sakit pendidikan tinggi, serta renovasi gedung Auditorium (Tabel 3.47). UNSRAT juga sedang melaksanakan pembangunan beberapa gedung pendidikan dan laboratorium yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB). Dalam lima tahun kedepan, UNSRAT masih akan melanjutkan pembangunan rumah sakit pendidikan dan gedung pendidikan dari beberapa fakultas antara lain: FKM, Teknologi Pertanian dan Fakultas Peternakan. Selanjutnya, alokasi ruang fungsional pada seluruh satuan kerja yang ada di UNSRAT secara akumulatif ruang kuliah menempati urutan teratas (32,24 %) diikuti oleh ruang lain-lain (20,78%), laboratorium (11,24%), ruang jurusan (7,21%), dan ruang administrasi (5,33%), Sementara luas ruang yang kurang dari 3% adalah ruang studio, ruang computer, ruang perpustakaan, ruang seminar, dan ruang kegiatan mahasiswa. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 101

106 Tabel 3.47 Peningkatan Sarana dan Prasarana No. Unit Kerja / Fakultas TAHUN M 2 M 2 M 2 M 2 M 2 1 Kedokteran 19, , , , , Teknik 11, , , , , Pertanian 7, , , , , Peternakan 2, , , , , Perikanan & Il Kelautan 10, , , , , MIPA 10, , , , , Ekonomi dan Bisnis 10, , , , Hukum 7, , , , , ISIP 4, , , , , Ilmu Budaya 5, , , , , Kesehatan Masyarakat 1, , , , , Pascasarjana 4, , , , , UPT Bahasa UPT Perpustakaan 2, , , , , LPPM , LP UPT Teknologi Infokom 1, , , , , UPT Laboratorium Terpadu Kantor Pusat 7, , , , , Pusat Keg. Mhs 1, , , , , Rusunawa - - 4, , , Auditorium , , J U M L A H / T O T A L: 110, , , , , Sumber: UNSRAT dalam Angka 2015 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 102

107 3.6. Kinerja Organ Pendukung Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dewasa ini TIK UNSRAT terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena TIK diakui telah memberi pengaruh yang sangat positif terutama dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi dan pengetahuan secara cepat dan akurat. Keberadaan TIK mampu menghilangkan berbagai hambatan geografis dan waktu sehingga terjadi transformasi pola hidup manusia diberbagai bidang menuju masyarakat berbasis ilmu pengetahuan (knowledgebasedsociety). Dalam berbagai aspek kehidupan, segala aktivitas ekonomi, politik, pendidikan, kebudayaan, hiburan, pemasaran, promosi, dan surat menyurat kini berjalan dengan lebih mudah dan cepat. Paradigma sistem pendidikan yang semula berbasis tradisional dengan mengandalkan tatap muka, dengan sentuhan TIK banyak yang telah beralih menjadi sistem pendidikan yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. UNSRAT sangat menyadari akan kondisi tersebut sehingga UNSRAT berusaha berbenah dan menata diri menuju Universitas yang unggul dan berbudaya diera teknologi komunikasi dan informasi. Perkembangan TIK telah mendorong berbagai lembaga termasuk lembaga Kementerian Pendidikan Nasional untuk dapat menerapkan dan memberdayakan TIK guna menunjang tercapainya upaya peningkatan dan pemerataan akses pendidikan, mutu, relevansi dan daya saing pendidikan serta tata kelola, akuntabilitas dan citra publik terhadap pendidikan, sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional tahun Dikatakan pula bahwa penerapan TIK untuk pendidikan oleh Kemendiknas dapat memperluas keterjangkauan pendidikan, serta sekaligus penguatan tata kelola. Dewasa ini banyak lembaga pendidikan terutama perguruan tinggi termasuk di dalamnya Universitas Sam Ratulangi telah memanfaatkan TIK untuk menunjang kegiatan proses belajar-mengajar (e-learning) dan untuk mendukung proses administrasi dan manajemen dengan dikembangkannya Sistem Informasi Terpadu (SIT UNSRAT). RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 103

108 A. Kondisi Eksisting 1) Kelembagaan dan Tatakelola Sesuai Permendikbud Nomor 49 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Sam Ratulangi, unit kerja yang menangani TIK di UNSRAT adalah UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT TIK). Pasal 106 Permendikbud tersebut menyebutkan bahwa tugas pokok UPT TIK adalah melaksanakan pengembangan sistem dan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi serta pemberian layanan teknologi informasi dan komunikasi. Selanjutnya pasal 107 menyebutkan bahwa UPT TIK menyelenggarakan fungsi: a) Penyusunan rencana, program dan anggaran UPT; b) Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi; c) Pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi; d) Pemberian layanan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengelolaan universitas dan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan UNSRAT; e) Pengelolaan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan; dan f) Pelaksanaan urusan tata usaha UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya, maka organ struktur UPT TIK sesuai pasal 108 Permendikbud Nomor 49 tahun 2013 terdiri atas: a) Kepala; b) Sub bagian Tata Usaha; dan c) Kelompok Jabatan Fungsional/Tenaga Teknis. Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi yang bertanggungjawab kepada Rektor dan dikoordinasikan oleh Wakil Rektor bidang umum dan keuangan sebagaimana pasal 105 ayat (2) Permendikbud 49 tahun 2013, sebagaimana nampak dalam struktur organisasi UPT TIK diperlihatkan pada Gambar 3.7. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 104

109 Dengan implementasinya kelompok jabatan fungsional/tenaga teknis dijabarkan dalam 5 Divisi, dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing sebagai berikut: a) Divisi Operasional Sistem Mengimplementasikan dan mengkoordinasikan operasional sistem informasi terpadu, serta memeliharanya agar dapat berjalan dengan baik dalam rangka memberikan dukungan bagi operasional kegiatan administrasi dan manajemen universitas di berbagai tingkatan. b) Divisi Pengembangan Sistem Mengevaluasi sistem eksisting, menganalisis kebutuhan pengguna, merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi, guna menjamin kesinambungan dukungan operasional kegiatan administrasi dan manajemen universitas yang lebih efektif dan efisien. Rektor WaRek 2 Kepala UPT Sub Bagian TU Kel.Jabatan Fungsional/Tenaga Teknis Gambar 3.12 Kelembagaan dan Tatakelola c) Divisi Pusat Data Jaringan dan Keamanan Sistem; Memelihara, Mengevaluasi, mengembangkan Pusat Data dan jaringan sesuai perkembangan teknologi agar selalu terjaga performanya dalam menunjang kegiatan operasional serta menjaga dan meningkatkan keamanan data dan sistem secara menyeluruh. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 105

110 d) Divisi Pendidikan Jarak Jauh Memberikan dukungan/layanan dalam rangka pelaksanaan pendidikan jarak jauh seperti School on Internet (SOI), kuliah daring termasuk kegiatan video conference serta implementasi dan pegembangan modul e-learning. e) Divisi Layanan dan Kerjasama Memberikan solusi atas kebutuhan serta komplain pengguna dalam rangka meningkatkan dukungan layanan TIK yang prima bagi setiap warga UNSRAT. Membangun dan memelihara kerjasama yang baik dengan institusi lain dalam rangka peningkatan dan pengembangan layanan TIK UNSRAT bagi masyarakat luas. Untuk dapat menjamin terlaksananya tugas pokok dari masing-masing divisi seperti tersebut di atas, maka direkrutlah SDM-nya dari kalangan dosen program studi informatika yang dinilai mempunyai kapasitas dan kompeten di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Permasalahannya adalah bahwa untuk jabatan fungsional/tenaga teknis belum tercantum dalam SBM sehingga sulit untuk melakukan pembayaran honorarium kendati hal tersebut sudah tertata dalam PO UPT TIK. Oleh karena itu hal ini perlu diusulkan kepada kementerian keuangan agar permasalahan ini dapat teratasi. 2) Infrastruktur Konfigurasi infrastruktur jaringan TIK UNSRAT saat ini adalah seperti Gambar 3.8. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 106

111 Gambar 3.13 Konfigurasi Jaringan UNSRAT Walaupun semua unit kerja sudah terhubung dengan kabel serat optic, namun konfigurasi yang ada masih rawan gangguan. Masalah utama yang sering terjadi dengan konfigurasi seperti ini adalah apabila terjadi gangguan pada satu titik maka titik-titik lain yang merupakan percabangan dari titik yang mengalami gangguan akan ikut bermasalah juga. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membangun jaringan backup. Selain jaringan utama dengan menggunakan kabel serat optic, semua unit kerja sudah mengembangkan jaringan lokal (LAN), baik menggunakan kabel (UTP) maupun nirkabel (wifi). Akses internet UNSRAT mulai menggunakan koneksi leased line 512 kbps pada tahun 2005 yang kemudian mengalami peningkatan hampir tiap tahun sehingga menjadi menjadi 40 Mbps pada tahun 2012 dan meningkat lagi menjadi 90 Mbps pada tahun 2013 dan di tahun 2015 meningkat secara signifikan menjadi 225 Mbps. Peningkatan ini dimaksudkan untuk mencapai rasio bandwidth/mahasiswa sebesar 8 Kbps/mahasiswa dengan perkiraan jumlah mahasiswa UNSRAT pada tahun 2015 sebanyak orang. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 107

112 Sejalan dengan kebutuhan akses internet yang terus meningkat dan semakin meningkatnya konten multimedia maka rasio ini masih perlu untuk terus ditingkatkan disamping itu kontinuitas layanan internet perlu dijaga keandalannya. Hal ini penting untuk memberikan jaminan bagi kelancaran operasional kegiatan SIT UNSRAT disamping aktivitas lainnya yang memanfaatkan akses internet yang andal, seperti a.l. e-learning termasuk kuliah daring, video conference dan e-procurement. Untuk memfasilitasi civitas akademika UNSRAT mengakses jaringan TEIN (Trans-Eurasia Information Network) yang menyediakan jaringan penelitian dalam skala besar dan komunikasi data pendidikan untuk regional Asia-Pasifik, maka direncanakan pada tahun 2015 UPT TIK UNSRAT akan berkoordinasi dengan ITB Network Information Centre dalam memanfaatkan jaringan TEIN4 (Generasi ke-4 dari TEIN) dengan kapasitas bandwidth menjadi 622 Mbps terkoneksi langsung ke Singapura tanpa biaya. Tujuan dari TEIN4 adalah untuk memperluas konektivitas penelitian dan pendidikan, menghubungkan peneliti, pengajar dan pelajar yang berada dalam regional Asia-Pasifik serta civitas pendidikan di seluruh dunia. TEIN4 bekerja sama dengan DANTE, APAN, Trans PAC3, Pacific Wave, dan Internet2. Permasalahan yang ada adalah sampai saat ini, UNSRAT masih menggunakan 1 (satu) provider. Sehingga apabila akses jaringan internet pada provider dimaksud bermasalah, maka akses internet di UNSRAT akan bermasalah juga. Oleh karena itu ke depan perlu dikaji untuk melibatkan lebih dari satu provider, walaupun dengan konsekuensi pendanaan yang akan meningkat. Permasalahan lainnya adalah suplai tenaga listrik dari PLN yang belum dapat diandalkan sehingga menyebabkan terganggunya layanan internet jika terjadi listrik padam. Kendati dapat disiasati dengan penggunaan Genset, tetapi mengingat biaya BBM industri yang relatif mahal maka akan menimbulkan biaya tinggi jika listriknya padam dalam waktu yang cukup lama. Untuk mengatasi permasalahan ini maka perlu dikaji kemungkinan sewa colocation data center dengan pihak provider. Dengan sewa colocation data center akan mengatasi masalah listrik, disamping dapat diperoleh keuntungan lain seperti biaya pemeliharaan bahkan pengembangan perangkat keras dapat ditekan. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 108

113 3) Sistem Informasi Terpadu (SIT) Sistem Informasi Terpadu UNSRAT sudah mulai dikembangkan tahun 2009 dengan dana PNBP dan dilaksanakan oleh pihak ketiga. Adapun modul-modul yang masuk dalam paket pengembangan SIT tahun 2009 terdiri dari: a) Modul Pendaftaran Ujian Masuk Online i. Pendaftaran Online ii. Generator Nomor Ujian dan Pencetakan Kartu Ujian b) Modul Registrasi & Heregistrasi Mahasiswa i. Registrasi Mahasiswa Baru ii. Herregistrasi Mahasiswa Lama c) Modul Akademik i. Administrasi Akademik ii. Portal Mahasiswa iii. Portal Dosen d) Modul Pengelolaan Pustaka e) Modul Pengelolaan Penelitian Pengabdian pada Masyarakat i. Administrasi Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ii. Portal Penelitian iii. Portal Pengabdian pada Masyarakat f) Modul Pengelolaan Aset g) Modul Pengelolaan Keuangan h) Modul Perencanaan Anggaran i) Modul Pengelolaan Pegawai (SDM) j) Modul Pengelolaan Alumni dan Karir k) Modul Decision Support System Dari keseluruhan modul di atas sampai dengan tahun 2014 yang sudah berjalan dengan baik adalah Modul Pendaftaran Mahasiswa Baru, Modul Registrasi & Heregistrasi RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 109

114 Mahasiswa dan Modul Akademik, Modul Pengelolaan Keuangan Anggaran dan Pengelolaan Pegawai masih dalam tahap data entri. Modul Pengelolaan Pustaka sedang dalam tahap migrasi data, sedangkan modul-modul lainnya akan dimanfaatkan selanjutnya dan diharapkan semua modul sudah berjalan lengkap pada tahun Penyebab belum dimanfaatkannya modul-modul yang lain adalah selain kurangnya SDM di bidang TIK, juga karena adanya aplikasi-aplikasi lain yang sedang digunakan oleh unit-unit kerja tertentu seperti bagian keuangan (SAl) dan bagian umum (SIMAK-BMN). Khusus untuk modul akademik, umumnya sudah dimanfaatkan oleh program studi di tingkat strata satu (S1) sedangkan untuk S2 dan S3 belum semua program studi yang memanfaatkannya. Namun demikian dengan adanya tuntutan bagi setiap program studi untuk melengkapi data di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT), mendorong program studi lainnya memanfaatkan modul akademik karena data PDPT UNSRAT diekstrak dari basis data akademik yang ada di SIT. Dari hasil FGD dengan pimpinan universitas salah satu fitur yang diharapkan dapat meningkatkan disiplin perkuliahan adalah penerapan absensi online dengan memanfaatkan kartu mahasiswa berbasis smartcard yang sudah digunakan. Selain itu untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemberian beasiswa maka pendaftaran mahasiswa calon penerima beasiswa dapat dilakukan secara online dan menjadi bagian dari Modul Akademik sehingga persyaratan akademik dapat diseleksi langsung oleh sistem. Sehubungan dengan rencana UNSRAT untuk menjadi Badan Layanan Umum, maka perlu penyesuaian dalam beberapa aplikasi dalam SIT, terutama untuk modul pengelolaan keuangan. Selain itu karena beberapa fakultas sudah mulai menggunakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK), maka perlu ada penambahan fitur tersebut dalam modul akademik. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 110

115 B. Rencana Pengembangan Pengembangan Infrastruktur Pengembangan infrastruktur TIK UNSRAT mengarah pada integrasi digital kampus dimana aktifitas di beberapa fakultas/unit kerja yang tersebar secara geografis akan menjadi satu kesatuan yang utuh secara digital. Integrasi digital ini dilakukan dengan tetap mengandalkan jaringan tulang-punggung serat optik yang akan dikembangkan untuk mendapatkan suatu konfigurasi jaringan tulang punggung yang dapat diandalkan. Menurut rencana, jaringan tulang-punggung yang sudah ada akan di re-konfigurasi dengan menambah beberapa feeder jaringan serat optic untuk mendapatkan suatu topologi jaringan berbentuk cincin. Disamping itu untuk memudahkan perawatannya, maka rute jaringan serat optik yang disalurkan di bawah tanah akan diberi tanda pengaman. Selain pembenahan jaringan kapasitas bandwitdh maupun perangkat keras (hardware) di pusat data akan terus ditingkatkan dalam rangka menjamin penyediaan akses informasi yang cepat efektif dan efisien. Pengembangan Sumber Daya Manusia Pembangunan dan pengembangan TIK perlu didukung oleh penyiapan sumberdaya manusia yang handal dan berkompeten. Pengembangan SD ini merupakan salah satu usaha pengembangan konten perguruan tinggi khususnya UNSRAT sebagai lembaga pendidikan. Selain itu dengan adanya pengembangan konten tersebut diharapkan menjadi alternatif dalam menghadapi perkembangan teknologi konvergensi TIK yang meliputi telekomunikasi, komputer, elektronik, dan teknologi informasi. Kondisi itu perlu didukung oleh sejumlah kebijakan dan komitmen untuk mendorong eksistensi lembaga (fakultas) atau unit akademik (program studi) yang mewadahinya. Salah satu upaya untuk mempercepat proses pengembangan TIK, maka sumber daya dosen dan mahasiswa potensial pada program studi Teknik Elektro dan Informatika dirasa perlu diberdayakan dalam mendukung operasional maupun pengembangan TIK dibawah koordinasi UPT TIK. Namun demikian, peran serta mahasiswa dalam menyumbangkan ide inovatif dan staf akademik dalam pengembangan konten tentu harus diperhatikan. Disisi yang lain, pemberdayaan sejumlah mahasiswa potensial dalam ikut serta membangun RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 111

116 aplikasi diperlukan dalam rangka membekali mereka dengan skill dan pengalaman sehingga kelak dapat bermanfaat ketika lulus. Disamping itu, tidak menutup kemungkinan bagi UNSRAT untuk dapat bekerjasama dengan lembaga pendidikan profesional di bidang TIK untuk mengadakan pelatihan maupun pengujian kompetensi baik bagi SDM yang ada di lingkungan UNSRAT maupun masyarakat umum. Pengembangan Software Untuk software system. UNSRAT akan terus mengupayakan kerjasama dengan instansi, lembaga atau industri perangkat lunak untuk mendapatkan software system yang legal dalam rangka mendukung pemerintah menekan angka pembajakan software. Selain itu dampak legalisasi tersebut akan mendorong penggunaan software berbasis open-source yang relative lebih murah sehingga mampu menurunkan biaya belanja pengadaan software, sehingga alokasi dana pengadaan software bisa dialihkan untuk peningkatan sumber daya manusia atau pendidikan dan pelatihan. Software aplikasi yang ada saat ini di UNSRAT yakni Sistem Informasi Terpadu (SIT) memiliki dengan kurang lebih 11 (sebelas) modul aplikasi akan tetapi dalam kenyataannya belum semua dimanfaatkan. Diharapkan paling lambat tahun 2016 semua modul aplikasi yang ada di SIT UNSRAT sudah dimanfaatkan secara optimal sehingga proses administrasi di UNSRAT secara keseluruhan telah didukung oleh SIT. Jika hal ini terjadi maka optimalisasi TIK dalam sispem pendukung pengambilan keputusan (Decision Supports System DSS) akan dapat dirasakan sehingga diharapkan akan memberikan kontribusi yang sangat besar dalam mendukung pengembangan UNSRAT menjadi Universitas yang Unggul dan berbudaya serta mampu bersaing secara global. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 112

117 3.6.2 Sistem Penjaminan Mutu (SPM) Perubahan tatanan masyarakat yang disertai dengan perubahan keperluan jenis layanan pendidikan yang sangat intensif serta tuntutan terhadap penyelenggaran pendidikan yang berkualitas, menunjukkan semakin tingginya tingkat kesulitan dalam menyelenggarakan universitas. Semua ini mengharuskan adanya respon perubahan kinerja organisasi sesuai dengan tuntutan saat ini. Perubahan kinerja organisasi akan dapat berjalan dengan baik apabila organisasi tersebut memiliki sistem penjaminan mutu yang jelas dan teruji. Penjaminan mutu adalah proses perencanaan, penerapan, pengendalian dan pengembangan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga stakeholders internal (mahasiswa, dosen dan karyawan) dan eksternal (masyarakat dunia usaha asosiasi profesi pemerintah) dari perguruan tinggi memperoleh kepuasan. Mutu suatu perguruan tinggi adalah kesesuaian antara penyelenggaraan perguruan tinggi dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) maupun standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi sendiri berdasarkan visi dan kebutuhan dari para pihak yang berkepentingan (stakeholders). Dengan demikian, terdapat standar mutu perguruan tinggi yang: (a) ditetapkan oleh Pemerintah (government); (b) disepakati bersama di dalam perguruan tinggi yang dituangkan dalam visi (vision); dan (c) dikehendaki oleh pihak yang berkepentingan (stakeholders). Suatu perguruan tinggi dinyatakan bermutu atau berkualitas, apabila perguruan tinggi tersebut mampu: (a) menetapkan dan mewujudkan visinya melalui pelaksanaan misinya; (b) menjabarkan visinya ke dalam sejumlah standar mutu dan standar mutu turunan; dan (c) menerapkan, mengendalikan dan mengembangkan sejumlah standar mutu dalam butir 2 di atas untuk memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan. SPM bertujuan untuk menjamin mutu pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dalam rangka mewujudkan visi serta memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan. Perguruan tinggi merencanakan menerapkan, mengendalikan dan mengembangkan SPMI; Perguruan tinggi melakukan benchmarking penjaminan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan, baik ke dalam maupun ke luar negeri. Pencapaian tujuan penjaminan mutu melalui SPMI, pada gilirannya akan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 113

118 diakreditasi melalui sistem penjaminan mutu eksternal (SPME) oleh BAN-PT dan/atau lembaga mandiri lainnya (nasional, regional dan internasional) yang diakui Pemerintah. Untuk itulah UNSRAT membentuk unit yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal disebut sebagai Unit Penjaminan Mutu (UPM) dengan fungsi (a) membantu Rektor dalam melakukan pengawasan internal universitas (b) memberikan rekomendasi perbaikan untuk mencapai sasaran universitas secara ekonomis, efisien, dan efektif (c) membantu efektivitas penerapan pola tata kelola di universitas dan (d) membantu menjamin dan meningkatkan mutu pelayanan dan program akademik UNSRAT. Personil UPM ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor UNSRAT pada setiap tahunnya yang diawali dengan SK Rektor No. 97/J12/PP/2004 tertanggal 29 Januari 2004 dan dalam menjalankan tugasnya. UPM awalnya lebih banyak bekerjasama dengan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Evaluasi Kinerja (PR V). Pada perkembangan selanjutnya di dalam Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNSRAT yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional No. 43 Tahun 2013 UPM telah dikembangkan menjadi Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang mempunyai tugas melaksanakan mengkoordinasikan dan mengevaluasi kegiatan penjaminan mutu untuk mendukung pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan UNSRAT. Selanjutnya terkait SPM secara detail dijelaskan pada dokumen Pola Tata Kelola (PTK) Satuan Pengawas Internal (SPI) Suatu organisani terdiri dari beberapa organ yang harus diadakan untuk menciptakan suatu sistem untuk mencapai tujuannya. Masing-masing organ tersebut diberikan fungsi, tugas dan kewenangan untuk menjalankan urusan tertentu dalam rangka tata pengelolaan yang baik. Dilingkungan perguruan tinggi khususnya UNSRAT berbagai peraturan perundang-undangan telah mengatur tentang berbagai unsur/pihak yang harus berperan dalam rangka tata pengelolaan yang baik tidak hanya organ yang secara formal ditentukan dalam UNSRAT tetapi berbagai unsur/pihak terkait. terutama dalam rangka melakukan pengawasan. Karena itu, pengawasan internal UNSRAT hanya merupakan bagian internal. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 114

119 Organ UNSRAT terdiri atas: Rektor; Senat; Satuan Pengawasan; Dewan Penyantun; dan Majelis Guru Besar. Dari organ UNSRAT tersebut, Satuan Pengawasan mempunyai tugas dan wewenang secara tegas, tetapi bukan berarti pengawasan internal dalam UNSRAT hanya diletakan pada Satuan Pengawasan tersebut. Organ Rektor secara umum mempunyai tugas yang sama bahkan Satuan Pengawasan Internal menjalankan fungsi pengawasan untuk dan atas nama Rektor. Demikian juga masing-masing organ yang lain dan unit kerja yang ada di UNSRAT mempunyai tugas dan wewenang yang secara tidak langsung mempunyai fungsi yang sama untuk melakukan pengawasan secara internal dalam rangka pengembangan UNSRAT. Atas dasar hal tersebut maka masing-masing organ dan unit kerja UNSRAT dalam menjalankan fungsinya akan melakukan pengawasan secara tidak langsung atas tugas dan wewenangnya sehingga Visi dan Misi UNSRAT dapat dicapai dan diperhatikan oleh semua organ dan unit UNSRAT. Dalam Petunjuk Teknis dari Inspektorat Jenderal Kemendikbud (Peraturan Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor 5173/G/HK/2013 Tentang Petunjuk Teknis Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2011 Tentang Satuan Pengawasan Internal di Lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional, fungsi SPI adalah: 1. Pengawasan terhadap aspek tugas dan fungsi mencakup: a) Perencanaan program unit organisasi; b) Pelaksanaan program kegiatan unit organisasi; c) Pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan unit organsasi; dan d) Evaluasi pelaksanaan kegiatan unit organisasi. 2. Pengawasan terhadap aspek kepegawaian mencakup: a) Penyusunan formasi dan pengadaan pegawai; b) Pengangkatan, Penempatan dan Mutasi Perpindahan Pegawai; c) Pengembangan pegawai; d) Kesejahteraan pegawai; d) Pembinaan dan disiplin pegawai; dan e) Pemensiunan dan pemberhentian pegawai. 3. Pengawasan terhadap aspek Keuangan mencakup: a) Dokumen Anggaran (DIPA, RKAKL, POK, AK, Jadwal Kegiatan); b) Pengelolaan Keuangan (Kas, Bank, Pembukuan Pengeluaran, Penyimpanan); c) Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Perjalanan, dan Belanja Sosial; d) Pertanggungjawaban Keuangan; dan e) Penyusunan Laporan Keuangan. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 115

120 4. Pengawasan terhadap Barang Milik Negara (BMN) mencakup: a) Pengadaan, Penyimpanan, Pendistribusian dan Penghapusan Aset (Tanah, Bangunan dan Barang); dan b) Laporan SIMAK-BMN. Di lingkungan UNSRAT berdasarkan Statuta Univesitas Sam Ratulangi (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor 61 Tahun 2011 Tentang Statuta Universitas Sam Ratulangi) bahwa, Satuan Pengawasan Internal (SPI) merupakan organ universitas yang menjalankan tugas pengawasan bidang non akademik untuk dan atas nama Rektor. Dalam menjalankan fungsi, SPI mempunyai tugas dan wewenang: a) Penetapan kebijakan Program Pengawasan Internal bidang non akademik; b) Pengawasan internal terhadap pendidikan bidang non akademik; c) Penyusunan laporan hasil pengawasan internal; dan d) Pemberian Kesimpulan serta Rekomendasi/Saran mengenai perbaikan pengelolaan kegiatan non akademik pada Rektor, atas dasar hasil pengawasan internal. Satuan Pengawasan Internal memegang prinsip bersifat independen, obyektif, memiliki integritas, professional/kompetensi, kerahasiaan dan tidak terpengaruh oleh tekanan pihak manapun serta memegang teguh Kode Etik Auditor SPI UNSRAT. Satuan Pengawasan Internal terdiri atas 5 (lima) orang anggota dengan komposisi keahlian sebagai berikut: (1) bidang akuntansi/keuangan. (2) bidang manajemen sumber daya manusia (3) bidang manajemen asset (4) bidang hukum. dan (5) bidang ketatalaksanaan. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 116

121 BAB IV ANALISIS LINGKUNGAN Analisis Lingkungan dilakukan dengan mengkaji aspek lingkungan eksternal dan internal dengan menggunakan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity dan threat). Untuk memudahkan analisis terhadap komponen KPPT (SWOT) dikelompokan menurut tridharma pendidikan dan dilengkapi dengan tatakelola institusi dengan berbagai data dan pembahasan terhadap input, proses, output dan outcomes yang sudah dibahas sebelumnya. 4.1 Analisis Lingkungan Eksternal Kondisi Sosial, Politik, dan Budaya. Posisi strategis UNSRAT yang sebagai regional Pacific Rim membuka berbagai peluang dalam berbagai aspek berbangsa dan bernegara. Hal ini menuntut produk pendidikan tinggi yang mampu menjawab berbagai tantangan yang muncul. Persaingan yang terjadi dengan semakin banyaknya perguruan tinggi yang berdiri akan semakin menuntut peningkatan mutu secara terus-menerus. Kelengahan dalam hal ini akan melemahkan persaingan tersebut Perkembangan Ekonomi. Pada era globalisasi ini, perdagangan bebas telah membuka peluang terjadinya pertumbuhan ekonomi yang lebih leluasa. Keterbukaan ini akan mendorong peluang berusaha dari semakin banyak pihak yang pada gilirannya akan mempengaruhi pula setiap perguruan tinggi yang akan menghasilkan lulusan yang kompetitif dalam pasar kerja Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Masyarakat yang terus berdinamika maju semakin menuntut dihasilkannya program pendidikan yang bermutu. Kalah cepat meresponi tuntutan tersebut akan menurunkan perfoma kompetitif perguruan tinggi. Semakin meluasnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di banyak negara termasuk Indonesia, membuat dunia seakan semakin kecil serta tanpa batas wilayah (borderless countries); dan ini membuka peluang sebesar-besarnya untuk persaingan kualitas antar perguruan tinggi yang ada, baik negeri (PTN) maupun swasta (PTS). RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 117

122 4.1.4 Kebijakan pengembangan pendidikan tinggi. Adanya kebijakan pemerintah terkait dengan peningkatan mutu dan akses pendidikan menjadi peluang emas bagi UNSRAT untuk bergerak maju menuju universitas yang unggulan dan berbudaya. Peningkatan alokasi dana pemerintah di bidang pendidikan menjadi pula peluang yang kuat untuk terus meningkatkan mutu universitas mencapai visimisi-tujuan-sasaran yang ditetapkan. Adanya kebijakan pemerintah terkait dengan liberalisasi layanan pendidikan tinggi akan memunculkan persaingan kreatif yang terbuka bagi masyarakat luas. Hal ini dapat menjadi ancaman jika perguruan tinggi tidak menyikapinya secara positif dan responsive. 4.2 Analisis Lingkungan Internal Pendidikan Kekuatan UNSRAT memiliki cakupan bidang studi yang cukup luas baik jenjang S1, S2, S3 profesi dan spesialisasi. Dukungan sumberdaya manusia yang memadai, terutama pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang memiliki lebih 90% lulusan doktor dari luar negeri yang disiapkan untuk mendukung pembangunan UNSRAT dengan tema pengembangan wawasan pasifik (pengembangan ilmu-ilmu kelautan dan kemaritiman). UNSRAT (Institusi) telah terakreditasi B Beberapa program studi telah terakreditasi A dan sebagian besar telah terakreditasi B Komitmen yang kuat dari pihak pimpinan universitas untuk meningkatkan kualitas proses pendidikan/pembelajaran ditunjukkan dengan dilakukannya berbagai program perbaikan sarana dan prasarana pendukung yang diperlukan. Telah tersedia sarana dan prasarana teknologi informasi yang memadai untuk mendukung administrasi maupun proses pembelajaran di UNSRAT. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 118

123 Keberadaan Lembaga Penjaminan Mutu menunjukkan komitmen yang kuat dari pimpinan universitas untuk menghasilkan mutu yang tinggi terkait proses dan hasil pembelajaran. Terdapat lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran. Lembaga ini (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan atau LP3) melaksanakan fungsinya dengan baik, serta menampilkan hasilnya untuk dimanfaatkan oleh institusi melalui satuan kerja akademik yang ada. Kebijakan institusi mensyaratkan staf pendidik untuk mengembangkan mutu pembelajaran melalui LP3 telah pula memperkuat jaminan mutu kepada peserta didik. UNSRAT telah memiliki dokumen formal tentang kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan. Selanjutnya sistem telah dibangun untuk konsistensi pelaksanaannya. Kelemahan Walaupun memiliki cakupan bidang studi yang cukup luas baik jenjang S1, S2, S3, profesi dan spesialis akan tetapi hanya 5 (lima) Prodi yang memiliki akreditasi A dari keseluruhan 73 Prodi untuk semua program pendidikan. UNSRAT telah memiliki dokumen formal tentang kebijakan pengembangan kurikulum namun masih harus dilengkapi dengan peraturan pelaksanaan, sanksi atas pelanggaran serta pedoman bagi prodi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, hingga pemutakhiran isi kurikulum secara berkala dan dengan menerapkan mekanisme pemutakhiran kurikulum yang benar dan sistemik. Perencanaan dan perbaikan proses pendidikan/pembelajaran kurang didukung oleh hasil monitoring dan evaluasi yang melibatkan masukan dari stakeholder internal maupun eksternal (melalui tracer study). Sarana dan prasarana teknologi informasi yang ada belum termanfaatkan secara maksimal dalam proses pembelajaran. Belum tersedia SOP memadai bidang akademik untuk pemanfaatan sarpras teknologi informatika. Dokumen pemutakhiran kurikulum belum sampai pada tahap analisis dan evaluasi, konsekuensinya monitoring dan evaluasi kurikulum prodi belum terlaksana secara optimal. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 119

124 Masa studi relatif masih panjang dibanyak program studi. Belum adanya evaluasi secara komprehensif terkait efektifitas penerapan sistem kredit semester di UNSRAT. Peluang Semakin luasnya lapangan kerja baik lokal, nasional maupun internasional merupakan peluang UNSRAT dalam menghasilkan lulusan yang sanggup memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Semakin meningkat jumlah mahasiswa yang masuk ke UNSRAT Tersedianya berbagai sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan UNSRAT dalam memperbaiki mutu proses pembelajarannya. Semakin meluasnya syarat akreditasi akademik yang diterapkan oleh pengguna lulusan, membuka pula peluang untuk terserapnya lulusan UNSRAT dalam jumlah yang besar. Revitalisasi, relevansi, dan re-evaluasi kurikulum pada tingkat prodi yang dilakukan secara berkala akan semakin menjamin terpenuhinya kebutuhan tersebut. Tantangan Perkembangan yang pesat dari industri dan teknologi diluar perguruan tinggi cenderung tidak tersosialisasi dengan cukup baik ke perguruan tinggi, hal ini disebabkan belum adanya akses pertukaran informasi antara UNSRAT yang memiliki hasil-hasil penelitian dengan industri yang memiliki modal/capital. Permintaan pasar kerja yang semakin spesifik dan kompetitif membutuhkan sumberdaya manusia yang kompeten serta inovatif. Sehubungan dengan hal tersebut, penguatan kurikulum serta optimalisasi pembelajaran yang diterapkan UNSRAT akan menjawab permintaan/tuntutan tersebut. Dengan adanya persyaratan nasional, akreditasi prodi telah banyak pula diupayakan oleh universitas lain baik PTN maupun PTS. Apabila UNSRAT tidak melaksanakan penyempurnaan yang terus-menerus dan tersistem dalam hal mutu RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 120

125 kurikulum dan pembelajaran, maka produk UNSRAT terancam tak terserap dipasaran kerja. Semakin banyak lembaga pendidikan tinggi tingkat lokal, nasional maupun regional yang menawarkan pendidikan berkualitas dan terjangkau Penelitian Kekuatan Komitmen yang kuat dari pihak pimpinan universitas untuk meningkatkan kualitas penelitian ditunjukkan dengan dilakukannya berbagai program perbaikan sarana, prasarana dan dana pendukung pelaksanaan penelitian. UNSRAT memiliki lembaga yang bertugas untuk melakukan koordinasi pengembangan dan pelaksanaan kegiatan penelitian (LP3). Kualitas dosen UNSRAT dalam melakukan penelitian dapat dikatakan cukup baik di mana beberapa penelitiunsrat telah berhasil mempublikasikan karya ilmiah pada jurnal internsional dan bahkan memperoleh HKI/Paten. UNSRAT telah memiliki dan menjalankan panduan penelitian secara lengkap serta dipublikasikan ke seluruh satuan kerja yang relevan. Terdapat di dalamnya kebijakan dasar penelitian; penanganan plagiarism, paten hak atas kekayaan intelektual; rencana dan pelaksanaan penelitian dalam agenda tahunan; dan panduan pengusulan proposal penelitian serta pelaksanaannya yang terdokumentasi serta mudah diakses oleh semua pihak. Selanjutnya dapat dikemukakan pula bahwa jumlah kegiatan penelitian dosen selama tiga tahun terakhir terus meningkat dan minat meneliti tergolong tinggi. Kelemahan Karya dosen dan mahasiswa yang memperoleh paten serta HKI secara nasional dan internasional masih kurang dan sangat perlu untuk ditingkatkan agar UNSRAT dapat masuk dalam kelompok universitas terkemuka. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 121

126 Kerjasama penelitian antara UNSRAT dengan lembaga lain baik pendidikan tinggi maupun non pendidikan di dalam dan di luar negeri masih belum maksimal. Publikasi ilmiah dari dosen UNSRAT pada jurnal nasional maupun internasional yang terakreditasi dapat dikatakan masih belum maskimal. Belum adanya acuan pengembangan penelitian (roadmap) yang jelas untuk mendukung pengembangan keunggulan UNSRAT khususnya mendukung Pola Ilmiah Pokok Kajian Pasifik. Peluang Pengembangan IPTEKS yang pesat ditambah pula dengan berbagai isu global dalam hal antara lain pangan, energy, lingkungan yang perlu penanganan profesional membuka berbagai peluang untuk pengembangan penelitian, pelayanan/pengabdian pada masyarakat, serta kerjasama. Berbagai potensi alam yang ada di Sulawesi Utara adalah sumberdaya yang penting dalam mengembangkan program penelitian di UNSRAT. Berbagai institusi pendidikan tinggi maupun non pendidikan tinggi mempunyai minat untuk mengembangkan kemitraan dalam melakukan penelitian dengan UNSRAT. Tantangan Kemampuan bersaing dari dosen UNSRAT untuk mendapatkan dana penelitian di tingkat nasional masih dapat dikatakan belum maksimal, walaupun sebenarnya UNSRAT memiliki potensi untuk itu (saat ini memiliki kualifikasi S2 dan S3 96%). Adanya program kompetisi nasional skema penelitian dari DP2M melalui Simlitabnas dan LPDP merupakan tantangan bagi dosen UNSRAT untuk mengambil peran dalam berbagai program kompetisi pendanaan penelitian. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 122

127 4.2.3 Pengabdian kepada Masyarakat Kekuatan Komitmen yang kuat dari pihak pimpinan universitas untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pengabdian pada masyarakat ditunjukkan dengan dilakukannya berbagai program perbaikan sarana, prasarana dan dana pendukung pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang diperlukan UNSRAT memiliki lembaga yang bertugas untuk melakukan koordinasi pengembangan dan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui LPPM UNSRAT telah memiliki pedoman pengelolaan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat secara lengkap, dikembangkan serta dipublikasikan oleh institusi. Di dalamnya terdapat arah dan fokus kegiatan PkM, jenis dan rekam jejak kegiatan PkM, pola kerjasama dengan pihak luar serta mekanisme pendanaan. Selanjutnya dapat dikemukakan pula bahwa jumlah kegiatan PkM dosen selama tiga tahun terakhir tergolong tinggi. UNSRAT telah mempunyai kebijakan serta upaya yang terintegrasi dalam menjamin keberlanjutan kegiatan PkM yakni melalui tersedianya agenda PkM jangka panjang; tersedianya sumberdaya manusia, prasarana dan sarana yang memungkinkan terlaksananya kegiatan PkM secara berkelanjutan; terbinanya jejaring PkM; dan inisiatif mendapatkan berbagai sumber dana PkM. Kelemahan Belum adanya acuan pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (roadmap) untuk mendukung pengembangan keunggulan UNSRAT. Belum terdapat instrumen teknis yang digunakan untuk memonitor serta mengevaluasi mutu pelaksanaan dan hasil pengabdian kepada masyarakat secara berkala; demikian pula untuk mengukur manfaat serta tingkat kepuasan masyarakat. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 123

128 Implementasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat belum terintegrasi dengan hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen. Peluang Pengembangan IPTEKS yang pesat ditambah pula dengan berbagai isu global dalam hal a.l. pangan, energy, lingkungan yang perlu penanganan profesional membuka berbagai peluang untuk pengembangan penelitian, pelayanan/pengabdian pada masyarakat, serta kerjasama. Adanya program nasional terkait program dari DP2M melalui Simlitabnas memberikan peluang bagi UNSRAT untuk mengambil peran dalam berbagai kebutuhan terkait pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Terbukanya peluang kerjasama dengan berbagai perusahaan swasta dan industri untuk mendukung pelaksanaan corporate social responsibility (CSR). Tantangan Globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat akan mengaburkan batas-batas antar negara terhadap sumberdaya alam yang dimiliki. Kelambanan dalam menangkap peluang penelitian dan pengabdian hanya akan mengundang ancaman terjadinya pembajakan (piracy) dalam hak paten dan sebagainya Lingkungan Internal dan Eksternal Kekuatan Lokasi yang strategis. Kampus UNSRAT terletak di pusat kota Manado sehingga memudahkan untuk dijangkau oleh mahasiswa, calon mahasiswa dan pemangku kepentingan lainnya. Adanya komitmen yang tinggi dari pimpinan dan seluruh sivitas akademik. Para pimpinan dan civitas akademik UNSRAT memiliki komitmen yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan Tridarma Perguruan Tinggi di UNSRAT. Adanya dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota dan Provinsi Sulut. Sampai saat ini jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Sulut tetap bekerjasama dan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 124

129 memberikan bantuan dalam upaya untuk mewujudkan dan memajukan pendidikan di wilayah propinsi Sulut. UNSRAT memiliki program studi lebih dari 90% sudah terakreditasi untuk program Sarjana, Pascasarjana, spesialisasi dan profesi. Saat ini UNSRAT mempunyai Fakultas favorit dan program studi unggulan yang setiap tahun menjadi target/pilihan utama studi bagi calon mahasiswa. Memiliki jaringan kerjasama dengan sejumlah pihak di dalam dan luar negeri. Kelemahan Manajemen perguruan tinggi misalnya dalam hal administrasi dan penggunaan teknologi informasi belum terintegrasi dengan baik dan saat ini masih dalam tahap pengembangan. Dana untuk membiayai operasional pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan pemeliharaan sarana/prasarana pendidikan dan perkantoran masih terbatas. Sumber dana operasional yang berasal dari PNBP belum mampu memenuhi kebutuhan, begitu juga dengan dana yang berasal dari APBN-RM juga masih terbatas sehingga untuk pengembangan universitas kedepan masih membutuhkan sumber dana yang besar dalam pengembangan lebih lanjut Tridharma Perguruan Tinggi. Fungsi kontrol terhadap kedisiplinan, kinerja dan penjaminan mutu (Quality Assurance) masih belum optimal. Resources sharing antar unit dan networking dengan alumni belum terjalin dengan baik. Peran perangkat pendukung eksternal seperti Dewan Penyantun dan Organisasi Alumni masih belum jelas. Peluang Adanya amanat undang-undang yang menetapkan anggaran untuk pendidikan minimal 20%. Tuntutan stakeholders yang menginginkan eksistensi UNSRAT sebagai center of excellence bagi pengkajian pembangunan. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 125

130 Otonomi daerah yang memberikan peluang kepada pemerintah daerah untuk melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi Kebijakan pemerintah untuk perguruan tinggi dalam menerima calon mahasiswa asing dan membuka kelas-kelas internasional Tuntutan dan Kebutuhan atas kualitas dari pemangku kepentingan Perusahaan BUMN dan swasta nasional di wilayah Sulut memberikan peluang kerjasama khususnya dalam pelaksanaan kegiatan studi pengembangan usaha dan Corporate Sosial Responsibility (CSR). Tantangan Fenomena pengangguran inteklektual yang makin meningkat setiap tahunnya. Persaingan kerja lulusan yang makin ketat di era global (MEA) yang tidak hanya datang dari dalam negeri tetapi juga tenaga asing dari luar negeri. Bertambahnya beban hidup masyarakat menengah bawah akibat dampak pengurangan subsidi dan pembatasan BBM dan Minyak Tanah yang beredar di Sulut. Kebutuhan terhadap administrasi yang cepat dan prima semakin meningkat. Perkembangan teknologi yang sangat cepat. Kehadiran PTN/PTS lain sebagai kompetitor RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 126

131 4.4 Matriks Kekuatan Kelemahan Peluang dan Tantangan - KKPT (SWOT) Kekuatan (Strength) No. Uraian Bobot Rating Nilai 1. Memiliki cakupan bidang studi yang cukup luas baik jenjang S1, S2, S3, profesi dan spesialisas A b (a x b) Dukungan sumberdaya manusia yang memadai terutama pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang memiliki lebih 90% lulusan doktor dari luar negeri yang disiapkan untuk mendukung pembangunan UNSRAT dengan tema pengembangan wawasan pasifik (pengembangan ilmu-ilmu kelautan dan kemaritiman) Lebih dari 90% program studi S1 dan S2 sudah terakreditasi 4. Komitmen yang kuat dari pihak pimpinan universitas untuk meningkatkan kualitas proses pendidikan/pembelajaran ditunjukkan dengan dilakukannya berbagai program perbaikan sarana dan prasarana pendukung yang diperlukan 5. Tersedia sarana dan prasarana teknologi informasi yang memadai untuk mendukung administrasi maupun proses pembelajaran di UNSRAT Keberadaan Lembaga Penjaminan Mutu menunjukkan komitmen yang kuat dari pimpinan universitas untuk menciptakan mutu yang tinggi terkait proses pembelajaran Terdapat lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran. Lembaga ini (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan atau LP3) melaksanakan fungsinya dengan baik serta menampilkan hasilnya untuk dimanfaatkan oleh institusi melalui satuan kerja akademik yang ada. Kebijakan institusi mensyaratkan staf pendidik untuk mengembangkan mutu pembelajaran melalui LP3 telah pula memperkuat jaminan mutu kepada peserta didik RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 127

132 8. UNSRAT telah mengeluarkan dokumen formal tentang kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan. (Selanjutnya sistem telah dibangun untuk konsistensi pelaksanaannya) 9. Komitmen kuat dari pimpinan universitas untuk meningkatkan kualitas penelitian ditunjukkan dengan dilakukannya berbagai program perbaikan sarana, prasarana dan dana pendukung pelaksanaan penelitian yang diperlukan 10. Memiliki lembaga yang bertugas untuk melakukan koordinasi pengembangan dan pelaksanaan kegiatan penelitian 11. Kualitas dosen UNSRAT dalam melakukan penelitian dapat dikatakan cukup baik di mana beberapa peneliti telah berhasil mempublikasikan karya ilmiah pada jurnal internsional dan bahkan memperoleh HKI/Paten 12. Memiliki dan menjalankan panduan penelitian secara lengkap serta dipublikasikan ke seluruh satuan kerja yang relevan. Terdapat di dalamnya kebijakan dasar penelitian; penanganan plagiarism, paten dan hak atas kekayaan intelektual; rencana dan pelaksanaan penelitian dalam agenda tahunan; dan panduan pengusulan proposal penelitian serta pelaksanaannya yang terdokumentasi serta mudah diakses oleh semua pihak. Selanjutnya dapat dikemukakan pula bahwa jumlah kegiatan penelitian dosen selama tiga tahun terakhir terus meningkat dan minat meneliti tergolong tinggi Komitmen yang kuat dari pihak pimpinan universitas untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pengabdian pada masyarakat ditunjukkan dengan dilakukannya berbagai program perbaikan sarana, prasarana dan dana pendukung pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang diperlukan Memiliki lembaga yang bertugas untuk melakukan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 128

133 koordinasi pengembangan dan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat 15. Memiliki pedoman pengelolaan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat secara lengkap. dikembangkan. serta dipublikasikan oleh institusi. Di dalamnya terdapat arah dan fokus kegiatan PkM, jenis dan rekam jejak kegiatan PkM pola kerjasama dengan pihak luar serta mekanisme pendanaan. Selanjutnya dapat dikemukakan pula bahwa jumlah kegiatan PkM dosen selama tiga tahun terakhir tergolong tinggi 16. UNSRAT telah mempunyai kebijakan serta upaya yang terintegrasi dalam menjamin keberlanjutan kegiatan PkM yakni melalui tersedianya agenda PkM jangka panjang; tersedianya sumberdaya manusia, prasarana dan sarana yang memungkinkan terlaksananya kegiatan PkM secara berkelanjutan; terbinanya jejaring PkM; dan inisiatif mendapatkan berbagai sumber dana PkM 17. Lokasi UNSRAT yang sangat strategis. terletak di pusat kota dengan aksesibilitas transportasi yang lancer 18. Adanya dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan propinsi 19. Memiliki jaringan kerjasama dengan sejumlah pihak didalam dan luar negeri Total Keterangan: Bobot = persentase pengaruh terhadap komponen Kekuatan Rating = skala likert 1-4(1=sangat lemah. 2=lemah. 3=kuat. 4=sangat kuat) RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 129

134 4.4.2 Kelemahan (Weakness) No. Uraian Bobot Rating Nilai 1. Walaupun memiliki cakupan bidang studi yang cukup luas baik jenjang S1, S2, S3 profesi dan spesialisas akan tetapi hanya 4 (empat) Prodi yang memiliki akreditasi A dari keseluruhan 73 Prodi A b axb Memiliki dokumen formal tentang kebijakan pengembangan kurikulum namun masih harus dilengkapi dengan peraturan pelaksanaan, sanksi atas pelanggaran serta pedoman bagi prodi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, hingga pemutakhiran isi kurikulum - secara berkala dan dengan menerapkan mekanisme pemutakhiran kurikulum yang benar dan sistemik 3. Perencanaan dan perbaikan proses pendidikan/ pembelajaran kurang didukung oleh hasil monitoring dan evaluasi yang melibatkan masukan dari stakeholder internal maupun eksternal (melalui tracer study) 4. Sarana dan prasarana teknologi informasi yang ada belum termanfaatkan secara maksimal dalam proses pembelajaran. Belum tersedia SOP memadai bidang akademik untuk pemanfaatan sarpras teknologi informatika 5. Dokumen pemutakhiran kurikulum belum sampai pada tahap analisis dan evaluasi, konsekuensinya monitoring dan evaluasi kurikulum prodi belum terlaksana secara optimal Masa studi relatif masih panjang dibanyak program studi Belum adanya evaluasi secara komprehensif terkait efektifitas penerapan sistem kredit semester di UNSRAT 8. Karya dosen dan mahasiswa yang memperoleh paten serta HKI secara nasional dan internasional masih kurang dan sangat perlu untuk ditingkatkan agar UNSRAT dapat masuk dalam kelompok universitas terkemuka RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 130

135 9. Kemampuan bersaing dari dosen UNSRAT untuk mendapatkan dana penelitian di tingkat nasional masih dapat dikatakan belum maksimal, walaupun sebenarnya UNSRAT memiliki potensi untuk itu 10. Kerjasama penelitian antara UNSRAT dengan lembaga lain baik pendidikan tinggi maupun non pendidikan di dalam dan di luar negeri masih belum maksimal 11. Publikasi ilmiah dari dosen UNSRAT baik pada jurnal nasional maupun internasional yang terakreditasi juga dapat dikatakan masih belum maskimal 12. Belum adanya acuan pengembangan penelitian (roadmap) yang jelas untuk mendukung pengembangan keunggulan UNSRAT khususnya mendukung Pola Ilmiah Pokok Kajian Pasifik 13. Belum adanya acuan pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (roadmap) untuk mendukung pengembangan keunggulan UNSRAT 14. Belum terdapat instrumen teknis yang digunakan untuk memonitor serta mengevaluasi mutu pelaksanaan dan hasil pengabdian kepada masyarakat secara berkala; demikian pula untuk mengukur manfaat serta tingkat kepuasan masyarakat 15 Implementasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat belum terintegrasi dengan hasil-hasil penelitian dari Lemlit UNSRAT 16. Sistem pengelolaan manajemen perguruan tinggi belum terintegrasi dengan baik Dana untuk membiayai operasional pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan pemeliharaan sarana prasarana pendidikan masih terbatas 18. Resources sharing antar unit dan networking dengan alumni belum terjalin dengan baik RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 131

136 19. Peran perangkat pendukung eksternal seperti Dewan Penyantun dan Organisasi Alumni yang belum jelas Belum memadainya kesejahteraan dosen dan pegawai Total Keterangan: Bobot = persentase pengaruh terhadap komponen Kelemahan Rating = skala likert 1-4(1=sangat lemah. 2=lemah. 3=kuat. 4=sangat kuat) Peluang (Opportunity) No. Uraian Bobot Rating Nilai 1. Semakin luasnya lapangan kerja baik lokal, nasional maupun internasional merupakan peluang UNSRAT dalam menghasilkan lulusan yang sanggup memenuhi kebutuhan tenaga kerja. A b axb Tersedianya berbagai sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan UNSRAT dalam memperbaiki mutu proses pembelajarannya 3. Semakin meluasnya syarat akreditasi akademik yang diterapkan oleh pengguna lulusan, membuka pula peluang untuk terserapnya lulusan UNSRAT dalam jumlah yang besar. Revitalisasi, relevansi dan reevaluasi kurikulum pada tingkat prodi yang dilakukan secara berkala akan semakin menjamin terpenuhinya kebutuhan tersebut 4. Perkembangan IPTEKS yang pesat ditambah pula dengan berbagai isu global dalam hal antara lain pangan, energy, lingkungan yang perlu penanganan profesional membuka berbagai peluang untuk pengembangan penelitian, pelayanan/pengabdian pada masyarakat serta kerjasama 5. Berbagai potensi alam yang ada di Sulawesi Utara adalah sumberdaya yang penting dalam mengembangkan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 132

137 program penelitian di UNSRAT 6. Berbagai institusi pendidikan tinggi maupun non pendidikan tinggi mempunyai minat untuk mengembangkan kemitraan dalam melakukan penelitian dengan UNSRAT 7. Adanya program nasional terkait program dari DP2M melalui Simlitabnas memberikan peluang bagi UNSRAT untuk mengambil peran dalam berbagai kebutuhan terkait pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. 8. Terbukanya peluang kerjasama dengan berbagai perusahaan swasta untuk mendukung pelaksanaan corporate social responsibility (CSR) 9. Adanya amanat undang-undang yang menetapkan anggaran untuk pendidikan minimal 20% 10. Adanya PP. No.23/2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan BLU 11. Tuntutan stakeholders yang menginginkan eksistensi UNSRAT sebagai pusat bagi pengkajian pembangunan 12. Otonomi daerah yang memberikan peluang kepada pemerintah daerah untuk melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi 13. Kebijakan pemerintah untuk perguruan tinggi dalam menerima calon mahasiswa asing dan membuka kelaskelas internasional 14. Tuntutan dan Kebutuhan atas kualitas dari pemangku kepentingan Total Keterangan: Bobot = persentase pengaruh terhadap komponen Peluang Rating = skala likert 1-4(1=sangat lemah. 2=lemah. 3=kuat. 4=sangat kuat) RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 133

138 4.4.4 Tantangan(Threath) No. Uraian Bobot Rating Nilai 1. Perkembangan yang pesat dari industri dan teknologi di luar perguruan tinggi cenderung tidak tersosialisasi dengan cukup baik ke perguruan tinggi termasuk ke UNSRAT. A b axb Permintaan pasar kerja yang semakin spesifik dan kompetitif membutuhkan sumberdaya manusia yang kompeten serta inovatif. Sehubungan dengan hal tersebut, penguatan kurikulum serta optimalisasi pembelajaran yang diterapkan UNSRAT akan menjawab permintaan/tuntutan tersebut 3. Dengan adanya persyaratan nasional, akreditasi prodi telah banyak pula diupayakan oleh universitas-universitas lain baik negeri maupun swasta. Apabila UNSRAT tidak melaksanakan penyempurnaan yang terus menerus dan tersistem dalam hal mutu kurikulum dan pembelajaran maka produk UNSRAT terancam tak terserap dipasaran kerja 4. Semakin banyak lembaga pendidikan tinggi tingkat lokal, nasional maupun regional yang menawarkan pendidikan berkualitas dan terjangkau 5. Globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat akan mengaburkan batas-batas antar negara terhadap sumberdaya alam yang dimiliki. Kelambanan dalam menangkap peluang penelitian dan pengabdian hanya akan mengundang ancaman terjadinya pembajakan (piracy) dalam hak paten dan sebagainya 6. Fenomena pengangguran inteklektual (lulusan yang belum terserap oleh lapangan kerja) yang makin meningkat setiap tahunnya 7. Persaingan kerja lulusan yang makin ketat di era global yang tidak hanya datang dari dalam negeri tetapi juga tenaga asing RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 134

139 8. Bertambahnya beban hidup masyarakat menengah bawah akibat dampak pengurangan subsidi dan pembatasan BBM, Gas dan Minyak Tanah yang beredar di Sulut 9. Kebutuhan terhadap layanan administrasi yang cepat dan prima semakin meningkat Kehadiran PTN/PTS lain sebagai kompetitor Total Keterangan: Bobot = persentase pengaruh terhadap komponen Tantangan Rating = skala likert 1-4(1=sangat lemah. 2=lemah. 3=kuat. 4=sangat kuat) RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 135

140 4.5 Posisi Universitas Sam Ratulangi Posisi UNSRAT berdasarkan hasil perhitungan SWOT menunjukkan UNSRAT dalam operasionalnya memiliki kekuatan yang lebih dominan dibanding kelemahannya dan peluang yang lebih besar dibanding ancamannya. Hal itu sangat beralasan bahwa ada implikasi yang dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan UNSRAT secara institusi yang kemudian terlihat pada hasil analisis SWOT: Kekuatan - Kelemahan = = 1.13 Peluang - Tantangan = = 0.40 Hasil pengkajian dan perhitungan melalui analisis SWOT maka skor yang ditampilkan di bagian sebelumnya dapat ditelusuri beberapa alternatif pengembangan berdasarkan beberapa hal, antara lain: a. Pada faktor eksternal, selisih skor Peluang (O) dengan Tantangan (T) adalah sebesar 0.40 sehingga dapat dikatakan bahwa pada sumbu vertikal, UNSRAT berada pada nilai y > 0 (positif); b. Demikian pula halnya pada faktor-faktor internal. Selisih skor Kekuatan (S) dan Kelemahan (W) memperlihatkan bahwa UNSRAT berada pada nilai x > 0 dengan selisih skor S/W sebesar 1.13; Dengan demikian nilai tersebut apabila dipetakan kedalam empat kuadran menjadi: Kuadran III Mendukung Strategi Konservatif Kuadran IV Mendukung Strategi Defensif Kuadran I Mendukung Strategi Agresif Kuadran II Mendukung Strategi Kompetitif RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 136

141 Y Kuadran I 0,40 1,13 X Gambar 4.1Matriks Posisi UNSRAT berdasarkan analisis SWOT Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan sebelumnya, dapat diperoleh gambaran terhadap posisi UNSRAT sehubungan dengan upaya untuk menentukan kerangka strategi menyeluruh. Strategi dasar yang dapat diterapkan adalah memanfaatkan peluang, mengatasi kelemahan kemudian mengantisipasi dan mengurangi ancaman. UNSRAT dapat menggunakan kekuatannya sebagai modal dasar pengelolaan dan memanfaatkannya semaksimal mungkin serta mengusahakan untuk mengurangi atau menghilangkan kelemahan yang masih dimiliki. Melihat skor yang telah diperoleh, dapat disimpulkan posisi UNSRAT berada pada kuadran I yaitu posisi yang mendukung strategi agresif. Posisi ini merupakan sebuah posisi yang menguntungkan, artinya UNSRAT memiliki Peluang dan sekaligus Kekuatan sehingga UNSRAT dapat memanfaatkan Peluang yang ada secara maksimal dan memilih strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan agresif. Strategi agresif yang akan dikembangkan harus mampu mengakomodir isi-isu strategis yang relevan dengan visi dan misi Universitas Sam Ratulangi. Untuk mengetahui hal tersebut perlu dibuatkan analisis strategi sebagaimana dijelaskan berikut ini. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 137

142 4.6 Analisis Strategi Analisis strategi dibutuhkan untuk mengantisipasi langkah yang akan diambil dengan menggunakan pendekatan faktor internal dan eksternal. Pendekatan analisis strategi memberikan gambaran terhadap isu strategi yang akan diterapkan menghadapi faktor eksternal baik peluang maupun ancaman dengan mempertimbangkan faktor internal yang dimiliki UNSRAT. Berdasarkan hasil analisis strategi ini akan dapat diketahui arah pengembangan UNSRAT secara menyeluruh. Matriks Analisis KKPA (SWOT) FAKTOR INTERNAL Kekuatan (S) 1. Memiliki cakupan bidang studi yang cukup luas baik jenjang S1. S2. S3. profesi dan spesialisas 2. Dukungan sumberdaya manusia yang memadai. 3. Lebih dari 90% program studi S1 dan S2 sudah terakreditasi 4. Tersedia sarana dan prasarana teknologi informasi yang memadai 5. Komitmen pimpinan universitas untuk menciptakan mutu yang tinggi terkait proses pendidikan/pembelajaran yang ditunjukkan melalui berbagai perbaikan sarana dan prasarana pendukung yang diperlukan. 6. Keberadaan Lembaga Penjaminan Mutu menunjukkan komitmen yang kuat dari pimpinan universitas untuk menghasilkan mutu yang tinggi terkait proses dan hasil pembelajaran 7. Terdapat lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran (LP3). 8. Memiliki dokumen formal tentang kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan. (Selanjutnya sistem telah Kelemahan (W) 1. Baru 5 (lima) Prodi yang memiliki akreditasi A dari keseluruhan 76 Prodi 2. Memiliki dokumen formal tentang kebijakan pengembangan kurikulum. namun masih harus dilengkapi dengan dokumen yang secara berkala menerapkan mekanisme pemutakhiran kurikulum secara sistemik 3. Perencanaan dan perbaikan proses pendidikan/ pembelajaran kurang didukung oleh hasil monitoring dan evaluasi yang melibatkan masukan dari stakeholder internal maupun eksternal (melalui tracer study) 4. Sarana dan prasarana teknologi informasi yang ada belum termanfaatkan secara maksimal dalam proses pembelajaran. 5. Dokumen pemutakhiran kurikulum belum sampai pada tahap analisis dan evaluasi. konsekuensinya monitoring dan evaluasi kurikulum prodi belum RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 138

143 FAKTOR EKSTERNAL dibangun untuk konsistensi pelaksanaannya) 9. Komitmen kuat dari pimpinan universitas untuk meningkatkan kualitas penelitian 10. Memiliki Lembaga untuk pengelolaan penelitian LEMLIT 11. Kualitas dosen UNSRAT dalam melakukan penelitian dapat dikatakan cukup baik dimana beberapa peneliti UNSRAT telah berhasil mempublikasikan karya ilmiah pada jurnal internasional dan bahkan memperoleh HKI/Paten. 12. Memiliki dan menjalankan panduan/ pedoman penelitian secara lengkap 13. Komitmen yang kuat dari pihak pimpinan universitas untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pengabdian pada masyarakat 14. Memiliki Lembaga yang bertugas untuk melakukan koordinasi pengembangan dan pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada masyarakat melalui LPPM 15. Memiliki pedoman pengelolaan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat secara lengkap 16. Memiliki kebijakan terintegrasi dalam menjamin keberlanjutan kegiatan PkM yakni melalui tersedianya agenda PkM jangka panjang 17. Lokasi UNSRAT yang sangat strategis terletak di pusat kota dengan aksesibilitas transportasi yang lancar 18. Adanya dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan propinsi 19. Saat ini UNSRAT memiliki Fakultas favorit dan program studi unggulan yang setiap tahun menjadi target/ pilihan utama studi bagi calon terlaksana secara optimal 6. Masa studi relatif masih panjang dibanyak program studi 7. Belum adanya evaluasi secara komprehensif terkait efektifitas penerapan sistem kredit semester di UNSRAT 8. Karya dosen dan mahasiswa yang memperoleh paten serta HKI secara nasional dan internasional masih kurang 9. Kemampuan bersaing dosen UNSRAT untuk mendapatkan dana penelitian ditingkat nasional masih dapat dikatakan belum maksimal 10. Kerjasama penelitian dengan lembaga lain baik pendidikan tinggi maupun non pendidikan di dalam dan di luar negeri belum maksimal 11. Publikasi ilmiah dosen UNSRAT baik pada jurnal nasional maupun internasional terakreditasi dapat dikatakan belum maskimal 12. Belum adanya acuan pengembangan penelitian (roadmap) yang jelas untuk mendukung pengembangan keunggulan UNSRAT khususnya mendukung Pola Ilmiah Pokok Kajian Pasifik 13. Belum adanya acuan pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (roadmap) untuk mendukung pengembangan keunggulan UNSRAT 14. Belum terdapat instrumen teknis yang digunakan untuk RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 139

144 mahasiswa. 20. Memiliki jaringan kerjasama dengan sejumlah pihak didalam dan luar negeri memonitor serta mengevaluasi mutu pelaksanaan dan hasil pengabdian kepada masyarakat secara berkala 15. Implementasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat belum terintegrasi dengan hasil-hasil penelitian 16. Sistem pengelolaan adminstrasi dan kepegawaian perguruan tinggi belum terintegrasi dengan baik 17. Dana untuk membiayai operasional pendidikan. penelitian. pengabdian masyarakat dan pemeliharaan sarana prasarana pendidikan masih terbatas 18. Resources sharing antar unit dan networking dengan alumni belum terjalin dengan baik 19. Peran perangkat pendukung eksternal seperti Dewan Penyantun dan Organisasi Alumni yang belum jelas RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 140

145 1. Semakin STRATEGI (S-O) STRATEGI (W-O) luasnya lapangan kerja baik Peningkatan layanan berkualitas Peningkatan kerjasama dan lokal, untuk proses pembelajaran pada kemitraan. nasional semua jenjang program pendidikan. Meningkatkan hubungan maupun internasiona Pemantapan program pembinaan kerjasama UNSRAT dengan l merupakan mahasiswa. alumni. peluang Meningkatkan promosi UNSRAT Peningkatan status dan fungsi UNSRAT kepada stakeholders. kelembagaan (PK-BLU atau dalam PT-BH) menghasilk Peningkatan kualitas penelitian dan an lulusan pengabdian masyarakat. Pemberian insentif berdasarkan yang sistem meritokrasi. Pengembangan laboratorium untuk sanggup memenuhi inovasi IPTEKS dan Budaya. Untuk pemanfaatan sumber daya yang efisien dan efektif kebutuhan Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kerja perlu diterapkan resourcesharing yang dikelola secara kerjasama baik dengan pemerintah 2. Semakin daerah maupun dunia usaha. meningkat sentralisasi. jumlah Mengembangkan unit-unit produktif Peningkatan kinerja lembaga mahasiswa yang dapat menghasilkan income yang masuk dan Unit Pelaksana Teknis untuk penyelenggaraan pendidikan ke (UPT). yang lebih baik. UNSRAT Mengembangkan berbagai SOP 3. Tersedianya Peningkatan kerterjangkauan/akses berbagai untuk mendukung proses dan pemerataan pendidikan sumber pengelolaan efisien dan efektif. pendanaan Menyiapkan organ pendukung yang dapat PK-BLU untuk meningkatkan dimanfaatka n UNSRAT kualitas layanan administrasi dalam dan tata kelola. memperbaik i mutu proses pembelajara nnya 4. Semakin meluasnya syarat akreditasi akademik yang diterapkan oleh pengguna lulusan 5. Perkembang an IPTEKS yang pesat ditambah RENSTRA pula dengan Bisnis PK Badan Layanan Umum 141 berbagai isu global dalam hal antara lain pangan. energi. dan

146 1. Perkembang STRATEGI (S-T) STRATEGI (W-T) an pesat dari industri dan teknologi di Pencapaian standar kompetensi Peningkatan suasana luar lulusan. akademik kondusif. perguruan Meningkatkan kualitas pelayanan Peningkatan akuntabilitas dan tinggi cenderung akademik, administrasi dan tata kinerja institusi. tidak kelola. Meningkatkan efisiensi dan tersosialisasi Peningkatan inovasi berorintasi efektifitas pelayanan pada dengan kearifan lokal (local wisdom) setiap tingkat manajemen. cukup baik Sosialisasi RENSTRA dan ke Penyiapan dokumen untuk perguruan peningkatan akreditasi. Renops/RKT kepada semua tinggi pemangku kepentingan Pengkajian rencana induk termasuk ke internal. UNSRAT. pengembangan UNSRAT. Mengoptimalkan fungsi 2. Permintaan Meningkatkan daya saing melalui pasar kerja kontrol dalam rangka menjaga peningkatan kualitas lulusan (waktu yang kualitas layanan akademik. tunggu untuk mendapatkan pekerjaan semakin spesifik dan yang singkat dan gaji pertama uang kompetitif diterima tinggi). membutuhk an sumberdaya manusia yang kompeten serta inovatif. Sehubungan dengan hal tersebut. penguatan kurikulum serta optimalisasi pembelajara n yang diterapkan UNSRAT akan menjawab permintaan/t untutan tersebut 3. Dengan adanya persyaratan nasional. akreditasi prodi telah RENSTRA banyak pula Bisnis PK Badan Layanan Umum 142 diupayakan oleh universitasuniversitas lain baik PTN

147 Peluang (O) Universitas Sam Ratulangi 17. Semakin luasnya lapangan kerja baik lokal, nasional, STRATEGI (S-O) STRATEGI (W-O) maupun internasional merupakan peluang Peningkatan layanan berkualitas Peningkatan kerjasama dan UNSRAT dalam untuk proses pembelajaran pada kemitraan. menghasilkan lulusan yang semua jenjang program pendidikan. Meningkatkan hubungan sanggup memenuhi Pemantapan program pembinaan kerjasama Unsrat dengan alumni. kebutuhan tenaga kerja mahasiswa. Peningkatan status dan fungsi 18. Semakin meningkat jumlah Meningkatkan promosi Unsrat kelembagaan (PK-BLU atau PTmahasiswa yang masuk ke kepada stakeholders. BH) UNSRAT Peningkatan kualitas penelitian dan Pemberian insentif berdasarkan 19. Tersedianya berbagai pengabdian masyarakat. sistem meritokrasi. sumber pendanaan yang Pengembangan laboratorium untuk Untuk pemanfaatan sumber daya dapat dimanfaatkan inovasi IPTEKS dan Budaya. yang efisien dan efektif perlu UNSRAT dalam Meningkatkan kuantitas dan diterapkan resource-sharing yang memperbaiki mutu proses kualitas kerjasama baik dengan dikelola secara sentralisasi. pembelajarannya pemerintah daerah maupun dunia Peningkatan kinerja lembaga dan 20. Semakin meluasnya syarat usaha. Unit Pelaksana Teknis (UPT). akreditasi akademik yang Mengembangkan unit-unit Mengembangkan berbagai SOP diterapkan oleh pengguna produktif yang dapat menghasilkan untuk mendukung proses lulusan income untuk penyelenggaraan pengelolaan efisien dan efektif. 21. Perkembangan IPTEKS pendidikan yang lebih baik. Menyiapkan organ pendukung yang pesat ditambah pula Peningkatan kerterjangkauan/akses PK-BLU untuk meningkatkan dengan berbagai isu global dan pemerataan pendidikan kualitas layanan administrasi dan dalam hal antara lain tata kelola. pangan, energi, dan lingkungan yang perlu penanganan profesional membuka berbagai peluang untuk pengembangan penelitian, pelayanan/pengabdian pada masyarakat, serta kerjasama 22. Berbagai potensi alam yang ada di Sulawesi Utara adalah sumberdaya yang penting dalam mengembangkan program penelitian di UNSRAT 23. Berbagai institusi pendidikan tinggi maupun non pendidikan tinggi mempunyai minat untuk mengembangkan kemitraan dalam melakukan penelitian dengan UNSRAT 24. Adanya program nasional terkait Penelitian dan Pengabdian masyarakat dari DP2M melalui Simlitabnas 25. Terbukanya peluang kerjasama dengan berbagai perusahaan swasta untuk CSR 26. Adanya amanat undangundang yang menetapkan anggaran untuk pendidikan RENSTRA minimal Bisnis 20% PK Badan Layanan Umum Adanya PP. No. 73/2012 tentang Pengelolaan Keuangan BLU (PK-BLU) 28. Tuntutan stakeholders yang menginginkan eksistensi Unsrat sebagai center bagi

148 Tantangan (T) Universitas Sam Ratulangi 11. Perkembangan pesat dari industri dan STRATEGI (S-T) STRATEGI (W-T) teknologi di luar perguruan tinggi cenderung tidak Pencapaian standar kompetensi Peningkatan suasana akademik tersosialisasi dengan cukup lulusan. kondusif. baik ke perguruan tinggi Meningkatkan kualitas pelayanan Peningkatan akuntabilitas dan termasuk ke UNSRAT. akademik, administrasi dan tata kinerja institusi. 12. Permintaan pasar kelola. Meningkatkan efisiensi dan kerja yang semakin spesifik Peningkatan inovasi berorintasi efektifitas pelayanan pada setiap dan kompetitif kearifan lokal (local wisdom) tingkat manajemen. membutuhkan sumberdaya Penyiapan dokumen untuk Sosialisasi RENSTRA dan manusia yang kompeten peningkatan akreditasi. Renops/RKT kepada semua serta inovatif. Pengkajian rencana induk pemangku kepentingan internal. Sehubungan dengan hal pengembangan UNSRAT. Mengoptimalkan fungsi kontrol tersebut, penguatan Meningkatkan daya saing melalui dalam rangka menjaga kualitas kurikulum serta peningkatan kualitas lulusan (waktu layanan akademik. optimalisasi pembelajaran tunggu untuk mendapatkan yang diterapkan UNSRAT pekerjaan yang singkat dan gaji akan menjawab pertama uang diterima tinggi). permintaan/tuntutan tersebut 13. Dengan adanya persyaratan nasional, akreditasi prodi telah banyak pula diupayakan oleh universitas-universitas lain baik PTN maupun PTS. 14. Semakin banyak lembaga pendidikan tinggi tingkat lokal, nasional, maupun regional yang menawarkan pendidikan berkualitas dan terjangkau 15. Globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat akan mengaburkan batas-batas antar negara terhadap sumberdaya alam yang dimiliki. 16. Fenomena pengangguran inteklektual (lulusan yang belum terserap oleh lapangan kerja) yang makin meningkat setiap tahunnya 17. Persaingan kerja lulusan yang makin ketat, di era global (MEA) 18. Bertambahnya beban hidup masyarakat menengah bawah akibat dampak pengurangan subsidi dan pembatasan BBM, Gas dan Minyak Tanah yang beredar di Sulut 19. Kebutuhan RENSTRA terhadap Bisnis PK Badan layanan Layanan Umum administrasi yang cepat 144 dan prima semakin meningkat 20. Kehadiran PTN/PTS lain sebagai kompetitor

149 4.7 Analisis Strategi Pilihan (ASAP) Untuk menentukan pilihan strategi bagi UNSRAT, digunakan scoring ranking dari hasil analisis strategi sebagaimana tersebut di atas dengan menggunakan Analisis Strategi Pilihan (ASAP) seperti dibawah ini: Asumsi Strategi Keterkaitan dengan Score Urutan Visi Misi Strategi S O /Nilai Peningkatan layanan berkualitas untuk proses pembelajaran pada semua jenjang program pendidikan Pemantapan program pembinaan mahasiswa Peningkatan kerterjangkauan/akses dan pemerataan pendidikan Meningkatkan promosi UNSRAT kepada stakeholders Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat Pengembangan laboratorium untuk inovasi IPTEKS dan Budaya Meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama baik dengan pemerintah daerah maupun dunia usaha Mengembangkan unit-unit produktif yang dapat menghasilkan income untuk penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 145

150 Asumsi Strategi Keterkaitan dengan Score Urutan Visi Misi Strategi S T /Nilai Pencapaian standar kompetensi lulusan (KKNI dan SNPT) Peningkatan inovasi berorintasi kearifan lokal (local wisdom) Meningkatkan kualitas pelayanan akademik, administrasi dan tata kelola Penyiapan dokumen untuk peningkatan akreditasi dan peringkat institusi Pengkajian rencana induk pengembangan UNSRAT (untuk 50 tahun kedepan) Meningkatkan daya saing melalui peningkatan kualitas lulusan (waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan yang singkat dan gaji pertama uang diterima tinggi) Asumsi Strategi Keterkaitan dengan Score Urutan Visi Misi Strategi W O /Nilai Peningkatan kerjasama dan kemitraan Meningkatkan hubungan kerjasama UNSRAT dengan alumni Peningkatan status dan fungsi kelembagaan Pemberian insentif berdasarkan sistem meritokrasi Untuk pemanfaatan sumber daya yang efisien dan efektif perlu diterapkan resource-sharing yang dikelola secara sentralisasi Peningkatan kinerja lembaga Mengembangkan berbagai SOP untuk mendukung proses pengelolaan efisien dan efektif Menyiapkan organ pendukung PK-BLU untuk meningkatkan kualitas layanan administrasi dan tata kelola RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 146

151 Asumsi Strategi Keterkaitan dengan Score Urutan Visi Misi Strategi W T /Nilai Peningkatan suasana akademik kondusif Peningkatan akuntabilitas dan kinerja institusi Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan pada setiap tingkat manajemen Sosialisasi RENSTRA dan Renops/RKT kepada semua pemangku kepentingan internal Mengoptimalkan fungsi kontrol dalam rangka menjaga kualitas layanan akademik Catatan: Urutan Nilai Keterangan 1 4 Sangat terkait 2 3 Terkait 3 2 Kurang terkait 4 1 Tidak terkait 4.8 Isu Strategis Tema pembangunan UNSRAT adalah pengembangan wawasan pasifik yang terkait dengan ilmu perikanan dan kemaritiman. Tema ini menjadi bidang kepakaran sekaligus keunggulan UNSRAT untuk penyelenggaraan fungsi-fungsi akademik, pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Hal ini sejalan dengan program pemerintah Presiden Joko Widodo dalam Nawa Cita untuk memperkuat bidang kemaritiman Indonesia. Tema pembangunan UNSRAT tersebut tersebar pada isu strategis yang menjadi pokok program dan kegiatan dalam Rencana Strategi Bisnis UNSRAT. Analisis antar komponen pada pembahasan di atas menunjukkan adanya kekuatan dan kelemahan pada masing-masing komponen pada saat dipertemukan atau disinerjikan. Pada beberapa pertemuan antar komponen didapati sangat rendah tingkat sinerjinya, sementara pada bagian lain telah ada sinerji yang saling menguatkan. Pada Renstra UNSRAT RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 147

152 2013 telah dipilih 2 (dua) kelompok strategi pengembangan, yaitu (1) Strategi Ekspansi dan (2) Strategi Stabilisasi. Hal pemilihan strategi pada Renstra UNSRAT tersebut diambil berdasarkan Evaluasi Diri tingkat institusi yang dilakukan pada saat itu ( ) yang juga proses perumusannya dipandu dengan menggunakan analisis SWOT. Untuk RENSTRA didasarkan pada Evaluasi Diri 2014 Dan strategi agresif menjadi pilihan sejalan dengan hasil analisis SWOT. Untuk melakukan evaluasi terhadap Strategi Pengembangan UNSRAT ke depan maka dilakukan dengan me-listing komponen SWOT hasil ASAP sekaligus melakukan evaluasi terhadap Renstra UNSRAT Untuk itu dilakukan penyaringan terhadap deskripsi SWOT baik yang diuraikan pada saat menganalisis setiap komponen secara mandiri maupun pada saat membuat diskripsi analisis silang semua komponen melalui Analisis Strategi Pilihan (ASAP) yang menghasilkan berbagai isu strategis sebagai berikut: Peningkatan layanan berkualitas untuk proses pembelajaran pada semua jenjang program pendidikan. Pencapaian standar kompetensi lulusan. Pemantapan program pembinaan mahasiswa. Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat. Peningkatan suasana akademik kondusif Peningkatan inovasi berorientasi kearifan lokal (local wisdom) Pengembangan laboratorium untuk inovasi IPTEKS dan budaya. Penyiapan dokumen untuk peningkatan akreditasi dan peringkat institusi. Peningkatan keterjangkauan dan pemerataan pendidikan. Pengembangan kemitraan dan kerjasama. Pemberian insentif berdasarkan sistem meritokrasi. Peningkatan status dan fungsi kelembagaan. Peningkatan kinerja lembaga. Peningkatan akuntabilitas dan kinerja institusi. Pengkajian rencana induk pengembangan UNSRAT (untuk 50 tahun kedepan). Semua isu strategis diatas akan menjadi program strategis terkait dengan pencapaian masingmasing Misi yang telah ditetapkan. Pembahasan tentang hal ini akan disampaikan pada Bab V. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 148

153 BAB V RENCANA BISNIS LIMA TAHUNAN Universitas Sam Ratulangi menyelenggarakan pendidikan berdasarkan pada prinsip pencarian kebenaran ilmiah oleh civitas akademikanya. Tanggung jawab penyelenggaraan dilaksanakan melalui cara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai agama, nilai budaya, kemajemukan, persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam kaitan itu perlu visi dan misi sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan dimaksud Visi dan Misi Visi Universitas Sam Ratulangi jangka panjang adalah Bersama Menata Universitas Sam Ratulangi Menjadi Universitas Unggul dan Berbudaya. Visi ini adalah visi jangka panjang dengan pemahaman bahwa universitas unggul dan berbudaya bersifat relatif terhadap tahapan waktu. Selain itu, universitas unggul dan berbudaya dapat berlaku pada wilayah lokal, nasional, regional dan selanjutnya internasional. Visi ini akan terus diperjuangkan selama universitas ini berdiri. Selanjutnya, berdasarkan pada rumusan Visi di atas, maka Universitas Sam Ratulangi menetapkan Misi berikut. Misi-1: Meningkatkan kualitas Tridharma PT secara berkelanjutan dimaksudkan untuk peningkatan kualitas program Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada masyarakat mulai dari proses perencanaan, penyelenggaraan/implementasi, pelaporan, monitoring dan evaluasi melalui standar terukur terhadap tahap masukan (input), proses (process), hasil (output) dan dampak (outcomes). Misi-2: Mengembangkan Inovasi dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni- Budaya yang berorientasi Kawasan Pasifik dimaksudkan untuk peningkatan daya saing melalui penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi yang memiliki relevansi dengan posisi geografis kawasan dimana UNSRAT berada. Misi-3: Meningkatkan Akses dan peran PT bagi peningkatan Taraf dan Kualitas hidup Masyarakat dimaksudkan untuk peningkatan akses belajar di perguruan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 149

154 tinggi, dan pemerataan mengecap pendidikan tinggi, serta meningkatkan peran dalam perekonomian masyarakat melalui peluang kerjasama dan kemitraan demi peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat. Misi-4: Meningkatkan Tatakelola Pendidikan Tinggi dimaksudkan untuk menata UNSRAT menuju institusi dengan sistem tatakelola PT yang otonom, akuntabel, efektif dan efisien dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi institusi Tujuan Strategis 1. Tersedianya sistem layanan unggul dan berkualitas yang dievaluasi melalui: Kualitas dan kemampuan lulusan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi untuk penciptaan lapangan kerja/pasar baru guna memenuhi kebutuhan pasar kerja dan industri; Bertumbuh-kembangnya ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi melalui penelitian yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa, peradaban dan kesejahteraan umat manusia; Terwujudnya pengabdian masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan dan mencerdaskan kehidupan masyarakat (T-1). 2. Tersedianya wadah pendidikan tinggi yang inovatif dan berorientasi pada kearifan lokal dengan lulusan berdaya saing tinggi melalui penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi (T-2). 3. Terbangunnya interaksi yang harmonis antara perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat (pemangku kepentingan) melalui kerjasama dan kemitraan dengan optimalisasi sumberdaya yang ada di UNSRAT untuk peningkatan akses dan income generating UNSRAT, serta taraf dan kualitas hidup masyarakat (T-3). 4. Terwujudnya UNSRAT sebagai lembaga pendidikan tinggi yang otonom dan akuntabel dalam menjalankan fungsi-fungsi institusi yang efektif dan efisien untuk peningkatan kemandirian UNSRAT (T-4). RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 150

155 5. 3. Sasaran Strategis 1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk layanan pada bidang pengajaran. penelitian. dan pengabdian dengan standar pelaksanaan terukur, terutama pada tahapan, masukan, proses, luaran dan dampak (S-1). Hal ini terkait dengan tujuan T Meningkatnya citra UNSRAT sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berwibawa dan mendapatkan kepercayaan dan pengakuan masyarakat melalui kemampuan inovasi dan daya saing yang tinggi, dicirikan dengan pengakuan lembaga akreditasi dan pemeringkat institusi (S-2), terkait dengan T Meningkatnya interaksi antara UNSRAT dengan pemangku kepentingan melalui kerjasama dan kemitraan untuk peningkatan akses dan incoming generating UNSRAT melalui berbagai kegiatan penggalangan dan perluasan kegiatan, sekaligus untuk peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat yang terlibat didalamnya (S-3), terkait dengan T Terciptanya kemandirian institusi yang otonom dan akuntabel melalui sistem pengelolaan good university governance dalam setiap pelaksanaan aktivitas rutin fungsi-fungsi institusi (S-4), terkait T Strategi Pengembangan Strategi adalah upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan strategis institusi yang telah ditetapkan melalui pencapaian sasaran strategis dari tujuan strategis yang telah ditetapkan. Strategi dipilih sedemikian rupa dan dijelaskan melalui komponen penyelenggaraan layanan yang harus disediakan dalam mencapai sasaran strategis dari setiap tujuan strategis. Strategi pengembangan UNSRAT untuk tahun disusun untuk memberikan arahan serta pedoman bagi semua unit kerja penyelenggara pendidikan terkait dengan cara bagaimana mencapai sasaran strategis yang mengambarkan tujuan-tujuan strategis. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 151

156 Strategi merupakan upaya secara sistematis untuk tercapainya tujuan strategis yang telah ditetapkan melalui sasaran strategis dari tujuan strategis. Masing-masing strategi menjelaskan komponen penyelenggaraan layanan pendidikan yang harus tersedia demi tercapainya sasaran-sasaran strategis dari tiap tujuan strategis yang terpapar sebagai berikut: 1. Meningkatkan mutu penyelenggaraan program pendidikan, kualitas penyelenggaraan penelitian, kualitas penyelenggaraan pelayanan masyarakat, terkait T Mengembangkan pencitraan UNSRAT sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berwibawa dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dengan kemampuan inovasi dan memiliki daya saing tinggi yang dicirikan melalui standar pengakuan nasional dan internasional, terkait dengan T Meningkatkan kerjasama dan kemitraan melalui optimalisasi sumberdaya untuk peningkatan akses, serta peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat berdasarkan pola insentif untuk pemangku kepentingan, terkait dengan T Meningkatkan akuntabilitas kinerja UNSRAT dalam penyelenggaraan fungsifungsi institusi melalui institusi yang otonom, terkait dengan T Kebijakan Umum Kebijakan umum pengembangan disusun untuk memberikan arah dan pedoman bagi penyelenggaraan pendidikan di UNSRAT terkait dengan cara yang diperlukan untuk mencapai visi dan misi melalui sasaran strategis yang menggambarkan tujuan strategis. Kebijakan umum pengembangan UNSRAT dapat disampaikan sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan program tri-dharma (terkait Misi-1 dan S-1). 2. Pengembangan wadah pendidikan tinggi yang inovatif dan berorientasi pada kearifan lokal (terkait Misi-2 dan S-2). 3. Pengembangan kemitraan dan kerjasama untuk meningkatkan akses dan kesejahteraan pemangku kepentingan (terkait Misi-3 dan S-3). RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 152

157 4. Peningkatan status/fungsi kelembagaan yang otonom dan akuntabel untuk menjadi institusi mandiri (terkait Misi-4 dan S-4) Program Strategis Program strategis Universitas Sam Ratulangi dideskripsikan secara rinci pada bab selanjutnya yang merupakan penjabaran program dan kegiatan dari setiap butir Misi UNSRAT. Program strategis adalah hasil Analisis Strategi Pilihan (ASAP) pada Bab IV, yang selanjutnya dikelompokan dalam setiap pencapaian misi terkait, disampaikan berikut ini: Peningkatan layanan berkualitas untuk proses pembelajaran program S1, S2, S3, Spesialis dan Profesi. Pencapaian standar kompetensi lulusan (sesuai KKNI dan SNPT) Pemantapan program pembinaan mahasiswa Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat Peningkatan suasana akademik kondusif Peningkatan inovasi berorientasi kearifan lokal (local wisdom) Pengembangan laboratorium untuk inovasi IPTEKS dan Budaya Penyiapan dokumen untuk peningkatan akreditasi dan peringkat institusi Peningkatan keterjangkauan dan pemerataan pendidikan Pengembangan kemitraan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan Pemberian insentif berdasarkan sistem meritokrasi Peningkatan status dan fungsi kelembagaan Peningkatan kinerja lembaga. Peningkatan akuntabilitas dan kinerja institusi Pengkajian rencana induk pengembangan UNSRAT (untuk 50 tahun kedepan) Untuk efektivitas implementasi program strategis, perlu dilakukan pengelompokkan keterkaitan antara program strategis dengan Misi yang sudah ditetapkan UNSRAT. Selanjutnya, pengelompokan keterkaitan antara program strategis dengan masing-masing Misi ditunjukkan pada tabel berikut ini. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 153

158 Tabel 5.1 Keterkaitan antara Misi dengan Program Strategis MISI PROGRAM STRATEGIS Peningkatan layanan berkualitas untuk proses pembelajaran program S1, S2, S3, Spesialis dan Profesi Pencapaian standar kompetensi lulusan (sesuai KKNI dan SNPT) Pemantapan program pembinaan mahasiswa Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat Peningkatan suasana akademik kondusif Peningkatan inovasi berorientasi kearifan lokal (local wisdom) Pengembangan laboratorium untuk inovasi IPTEKS dan Budaya Penyiapan dokumen untuk peningkatan akreditasi dan peringkat institusi Peningkatan keterjangkauan dan pemerataan pendidikan Pengembangan kemitraan dan kerjasama Pemberian insentif berdasarkan sistem meritokrasi Peningkatan status dan fungsi kelembagaan Peningkatan kinerja lembaga Misi 1 : Meningkatkan kualitas Tridharma PT secara berkelanjutan Misi -2 : Mengembang kan Inovasi dalam Ilmu Pengetahuan. Teknologi dan Seni- Budaya yang berorientasi Kawasan Pasifik Misi 3 : Meningkatkan Akses PT bagi peningkatan Taraf dan Kualitas hidup Masyarakat Misi 4: Meningkatkan Tatakelola Pendidikan Tinggi Peningkatan akuntabilitas dan kinerja institusi Pengkajian rencana induk pengembangan UNSRAT (untuk 50 tahun kedepan) RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 154

159 5. 7. Program, Kegiatan, Indikator Capaian dan Target Luaran Selanjutnya indikator capaian dan target luaran dari program dan kegiatan yang telah disampaikan diatas dapat dilihat dalam bentuk matriks pada Tabel 5.2. Asumsi yang digunakan dalam pengukuran kinerja dan indikator capaian terhadap masingmasing program dan kegiatan didasarkan pada kinerja tahun sebelumnya, sedangkan tahun dasar adalah tahun Target luaran ditentukan berdasarkan data statistik pencapaian pada 5 (lima) tahun sebelumnya. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 155

160 Tabel 5.2 Indikator Capaian dan Target Luaran No. Kegiatan Indikator Capaian Strategi Satuan Target Luaran Terkait dengan pencapaian Misi-1: Meningkatkan Kualitas Tridharma secara Berkelanjutan Program: Peningkatan layanan berkualitas untuk proses pembelajaran program S1, S2, S3, Spesialis & Profesi Penyediaan Layanan Pembelajaran dan Pemenuhan Kompetensi Mahasiswa Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Prodi Memenuhi Standar Mutu Pembelajaran (SNPT) Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi sesuai KKNI dan SNPT Penerapan e-learning Jumlah bahan ajar dan modul pembelajaran Jumlah buku ajar Menyusun dokumen Penjaminan Mutu 1 PT (%) Menyiapkan dokumen Prodi (%) SNPT Menyiapkan Prodi (%) Kurikulum sesuai KKNI dan SNPT Memperbanyak Module (%) Module E-learning Memperbanyak modul Module (%) pembelajaran Memperbanyak buku Buku Ajar ajar (%) Jumlah dosen menguasai Memperbanyak Dosen (%) RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 156

161 metode pembelajaran inovatif. pelatihan metode pembelajaran Persentasi Mahasiswa Memperbanyak Mahasiswa 20% 20% 20% 20% 20% Penerima Bantuan Biaya Pendidikan Mahasiswa Penerima Bantuan Biaya Pendidikan Jumlah Mahasiswa Mengikuti kompetisi Mahasiswa 0.5% 0.5% 0.6% 0.6% 0.7% Berprestasi Unggul dalam Bakat dan Minat Mahasiswa Berprestasi Unggul dalam Bakat dan Minat (%) Jumlah Mahasiswa Berprestasi Mengikuti kompetisi Mahasiswa Unggul dalam bidang Akademik Mahasiswa Berprestasi Unggul dalam bidang Akademik Sesuai standar mutu sarana Monev standar mutu PT 75% 80% 85% 90% 90% dan prasarana pembelajaran sarana dan prasarana pembelajaran Jumlah Mahasiswa penerima Menambah penerima Mahasiswa beasiswa PPA/BBM beasiswa PPA/BBM Ketersediaan Alat Menambah Alat Paket RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 157

162 laboratorium pendukung laboratorium pembelajaran pendukung pembelajaran Ketersediaan Menambah M Bangunan/Gedung Pendukung Bangunan/Gedung Layanan Pembelajaran PendukungLayanan Pembelajaran Ketersediaan Alat Menambah alat Paket Perlengkapan Sarana Gedung Perlengkapan Sarana Pendukung Layanan Gedung Pendukung Pembelajaran Layanan Pembelajaran Ketersediaan Alat Pengolah Menambah Alat Paket Data dan Informasi Pengolah Data dan Pendukung Layanan Informasi Pendukung Perkantoran Layanan Perkantoran Penyediaan Dokumen rencana Membuat dokumen Dokumen Dosen dan pengembangan SDM rencana pengembangan Tenaga SDM Kependidikan Rasio Dosen/Mahasiswa yang Menambah jumlah Persen 1:14 1:16 1:17 1:18 1:20 Bermutu ideal mahasiswa/prodi RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 158

163 Rasio Tenaga Kependidikan/Mahasiswa yang ideal Jumlah Dosen Penerima Beasiswa S2 Luar Negeri Jumlah Dosen Penerima Beasiswa S3 Luar Negeri Jumlah Dosen Penerima Beasiswa S2 Dalam Negeri Jumlah Dosen Penerima Beasiswa S3 Dalam Negeri Jumlah Dosen unggul melalui Non degree training Jumlah Tenaga Kependidikan unggul melalui Non degree training Jumlah Laboran unggul melalui Non degree training Menambah jumlah mahasiswa/prodi Memperbanyak akses/kuota Beasiswa Memperbanyak akses/kuota Beasiswa Memperbanyak akses/kuota Beasiswa Memperbanyak akses/kuota Beasiswa Memperbanyak akses/kuota Non degree training Memperbanyak akses/kuota Non degree training Memperbanyak akses/kuota Non degree training Persen 1:30 1:31 1:33 1:34 1:35 Dosen Dosen Dosen Dosen Dosen Staf Staf RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 159

164 Jumlah Teknisi unggul melalui Non degree training Jumlah Operator unggul melalui Non degree training Jumlah Pelibatan Tenaga Ahli/Pakar sebagai pembicara dalam Seminar/Pembelajaran dari Dalam Negeri Jumlah Pelibatan Tenaga Ahli/Pakar sebagai pembicara dalam Seminar/Pembelajaran dari Luar Negeri Kualitas metode pembelajaran para dosen Kualitas tenaga kependidikan dalam mendukung kegiatan akademik Memperbanyak akses/kuota Non degree training Staf Memperbanyak Staf akses/kuota Non degree training Memperbanyak Jasa Orang Profesi Memperbanyak Jasa Orang Profesi Memperbanyak Jasa Profesi Orang Memperbanyak Jasa Orang Profesi Perluasan/Pena Jumlah Prodi S1 Pengusulan pembukaan Prodi RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 160

165 mbahan Prodi prodi baru S1; S2; S3; Jumlah Prodi S2 Pengusulan pembukaan Prodi Spesialis dan prodi baru Profesi Jumlah Prodi S3 Pengusulan pembukaan Prodi prodi baru Program Pendidikan Pengusulan pembukaan Prodi Profesional prodi baru Program Pendidikan Spesialis Pengusulan pembukaan Prodi prodi baru Penambahan Fakultas Pengusulan pembukaan Fakultas Fakultas Tata kelola Dokumen Sistem Penerimaan Menyusun Dokumen Dokumen Sistem Mahasiswa Baru Sistem Penerimaan Penerimaan Mahasiswa Baru Mahasiswa Baru Dokumen Kelengkapan Sistem Dokumen Kelengkapan Dokumen Penerimaan Mahasiswa Baru Sistem Penerimaan untuk Memberikan Peluang Mahasiswa Baru untuk bagi Mahasiswa Baru Memberikan Peluang Memiliki Potensi Akademik bagi Mahasiswa Baru tapi Ekonomi Lemah Memiliki Potensi RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 161

166 Pemantapan Program Penerimaan Mahasiswa Baru Akademik tapi Ekonomi Lemah Dokumen Sistem Penerimaan Dokumen Sistem Dokumen Mahasiswa Asing Penerimaan Mahasiswa Asing Persentasi Penerimaan Monev Persentasi Persen 50% 50% 50% 50% 50% Mahasiswa Baru Jalur Undangan Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Undangan Persentasi Penerimaan Monev Persentasi Persen 30% 30% 30% 30% 30% Mahasiswa Baru Jalur Ujian Tulis Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Undangan Persentasi Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri (T2) Monev Persentasi Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Undangan Persen 20% 20% 20% 20% 20% Jumlah Mahasiswa baru S1 Promosi Mahasiswa Jumlah Mahasiswa baru S2 Promosi Mahasiswa Jumlah Mahasiswa baru S3 Promosi Mahasiswa RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 162

167 Jumlah Mahasiswa baru Promosi Mahasisprogram Spesialis wa Jumlah Mahasiswa baru Promosi Mahasisprogram Profesi wa Jumlah Rasio Mahasiswa Promosi Rasio 1.10:1 1.10:1 1.05:1 1:1 1:1 Laki-Laki/Perempuan Jumlah Mahasiswa Ekonomi Promosi Mahasiswa Lemah (Bidikmisi/Mapalus) Rasio Jumlah Mahasiswa yang Promosi Rasio 1:2.42 1:2.75 1:3 1:3.5 1:4 Diterima terhadap Jumlah Mahasiswa yang Ikut Seleksi Rasio Jumlah Mahasiswa yang Promosi Rasio 1:1.3 1:1.2 1:1.1 1:1 1:1 Mendaftar ulang Terhadap Jumlah Mahasiswa yang Lulus Seleksi Jumlah Mahasiswa S1 & D3 Promosi Mahasiswa Jumlah Mahasiswa S2 Promosi Mahasiswa Jumlah Mahasiswa S3 Promosi Mahasis RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 163

168 wa Jumlah Mahasiswa program Promosi Mahasis Spesialis SP-1 wa Jumlah Mahasiswa program Profesi Promosi Mahasiswa Total Mahasiswa UNSRAT Promosi Mahasiswa Persentase Mahasiswa Asing Promosi Persen Program: Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan (sesuai KKNI dan SNPT) Kelulusan Persentasi Mahasiswa putus Implementasi standar Persen 10% 9% 8% 6% 5% Mahasiswa studi akademik Indeks Prestasi Kumulatif Lulusan (S1/S2 dan S3) Implementasi standar akademik Skala 1.00 s/d / / / / / 3.74 Persentasi Kelulusan Tepat Implementasi standar Persen 40% 50% 55% 58% 60% Waktu akademik Rata-rata Lama Studi Lulusan Implementasi standar Tahun (S1) akademik Angka Efisiensi Lulusan Implementasi standar % (Produktivitas) akademik Sistem Evaluasi Prodi Memiliki Dokumen Menyusun dokumen % Prodi 25 % 40 % 60% 100% 100% RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 164

169 Lulusan yang Efektif Sistem Pelacakan (Tracer Study) dan Evaluasi Lulusan Prodi Melaksanakan Tracer Study Prodi Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Lulusan Prodi Melaksanakan Tindak Lanjut Monev untuk Mencapai Sasaran Masa Tunggu Lulusan untuk mendapatkan Pekerjaan Partisipasi Pembentukan organisasi Alumni alumni Partisipasi Alumni dalam Mendukung Pengembangan institusi Sistem Pelacakan (Tracer Study) dan Evaluasi Lulusan Menyiapkan data base % Prodi 25% 40% 50% 90% 100% alumny Menyiapkan data base Prodi 5% 15% 50% 90% 100% alumny Menyiapkan data base Prodi 5% 15% 50% 90% 100% alumny Menyiapkan data base Bulan alumny Membangun networking/jejaring Jumlah Membangun Persen 10 % 25% 50% 70% 90% networking/jejaring Program: Pemantapan Program Pembinaan Mahasiswa Pembinaan Jumlah Mahasiswa mengikuti Implementasi standar Kelom RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 165

170 Mahasiswa melaksanakan Belajar Bekerja Terpadu Pembinaan Mahasiswa untuk berprestasi unggul dalam bidang Akademik Kerja Praktek Lapangan akademik pok Jumlah Mahasiswa mengikuti Kuliah Kerja Nyata Implementasi standar akademik Mahasiswa Mahasiswa mengikuti Magang Implementasi standar Mahasisakademik wa Jumlah Mahasiswa mengikuti Implementasi standar Mahasis- Olimpiade Matematika akademik wa Jumlah Mahasiswa mengikuti Implementasi standar Mahasis- Olimpiade Fisika akademik wa Jumlah Mahasiswa mengikuti Implementasi standar Mahasis- Olimpiade Biologi akademik wa Jumlah Mahasiswa mengikuti Implementasi standar Mahasis- Olimpiade Kimia akademik wa Jumlah Mahasiswa mengikuti Implementasi standar Mahasis- Lomba/Kontes Robot akademik wa Workshop Penyusunan Implementasi standar Mahasis- Proposal PKM akademik wa Mahasiswa mengikuti Implementasi standar Mahasis- Program Kreativitas akademik wa Mahasiswa (PKM) % 5% 5% 5% 5% RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 166

171 Pembinaan Mahasiswa untuk berprestasi unggul dalam bakat dan Minat Mahasiswa Mengikuti Lomba Implementasi standar Mahasis Peksiminas akademik wa Mahasiswa mengikuti Debat Implementasi standar Mahasis Bahasa Inggris akademik wa Pemberian Penghargaan Implementasi standar Mahasis Mahasiswa Berprestasi unggul dalam bidang akademik akademik wa Jumlah Mengikuti Mahasiswa Implementasi standar Mahasis Berprestasi tingkat Nasional akademik wa Jumlah Mengikuti Debat Implementasi standar Mahasis Bahasa Inggris akademik wa Jumlah Program Kreativitas Mahasiswa (Hasil Penelitian) Implementasi standar akademik Judul Jumlah Mahasiswa mengikuti Pembinaan mahasiswa Mahasis lomba Seni dalam bakat dan Minat wa Jumlah Mahasiswa mengikuti Pembinaan mahasiswa Mahasis lomba Pesparawi dalam bakat dan Minat wa Mahasiswa mengikuti lomba Pembinaan mahasiswa Mahasis MTQ dalam bakat dan Minat wa Mahasiswa mengikuti lomba Pembinaan mahasiswa Mahasis RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 167

172 Penyediaan layanan berkualitas bagi Mahasiswa Olahraga dalam bakat dan Minat wa Penghargaan Mahasiswa Berprestasi unggul dalam bidang bakat dan minat Pembinaan mahasiswa dalam bakat dan Minat Mahasiswa Ketersediaan Instrumen dan Menyusun dokumen % Dokumen 50% 70% 80% 100% 100% tata cara pengukuran kepuasan tata cara pengukuran layanan kemahasiswaan kepuasan layanan kemahasiswaan Dokumen Hasil dan Tindak Monev kepuasan Program lanjut Survei Kepuasan layanan terhadap Layanan kemahasiswaan Kemahasiswaan Pembina Kegiatan Monev Pembina Kelom Kemahasiswaan Kegiatan pok (Pelatih/Instruktur/Pembina Kemahasiswaan untuk Bakat dan Minat. dan Soft Skills) Mahasiswa dan lulusan Menyelenggarakan Mahasis mendapatkan layanan UNSRAT Job Market wa bimbingan karir dan informasi RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 168

173 kerja Pembinaan Kegiatan Menyelenggarakan Kelom Enterpreneurship program tahunan UNSRAT market place pok Pembinaan pengurus Ormawa tingkat UNSRAT LKMM Ormawa Program: Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Pengembangan Memiliki Payung dan Review dan Revisi dan Kegiatan Payung. Roadmap. dan Rencana Induk Penelitian dan Roadmap Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Memiliki Rencana mendapatkan Feedback dari pemangku kepentingan Review dan Revisi dan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Pengembangan Induk Penelitian dan Pengabdian Masyarakat mendapatkan Feedback dari pemangku kepentingan Workshop Workshop Proposal Penelitian Mengundang Nara Paket Penyusunan Proposal Workshop Proposal Sumber Mengundang Nara Paket Pengabdian pada Masyarakat Sumber TOT Reviewer Internal Mengundang Nara Kegiatan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 169

174 Sumber Proposal Usulan/Laporan Penelitian Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ 335/ 500/ 600/ 700/ 800/ Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi penelitian Laporan Usulan/Laporan Penelitian Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ 1/0 3/1 5/2 10/4 10/5 Tim Pasca Sarjana penelitian Laporan Usulan/Laporan Penelitian Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ 42/13 50/30 60/40 70/50 80/60 Fundamental penelitian Laporan Usulan/Laporan Penelitian Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ 50/19 50/25 60/30 70/35 80/40 Hibah Bersaing penelitian Laporan Usulan/Laporan Penelitian Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ - 2/1 4/2 5/3 6/5 Kerjasama antar Perguruan penelitian Laporan Tinggi Usulan/Laporan Penelitian Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ 56/15 60/20 60/20 50/25 50/30 Disertasi Doktor penelitian Laporan Usulan/Laporan Penelitian Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ - 100/50 100/50 100/50 100/50 Dosen Pemula penelitian Laporan Usulan/Laporan Penelitian Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ - 2/1 5/2 10/3 15/5 Unggulan Strategis Nasional penelitian Laporan Usulan/Laporan Riset Andalan Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ 1/1 1/1 5/2 7/3 10/5 Perguruan Tinggi dan Industri penelitian Laporan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 170

175 Usulan/Laporan Penelitian Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ 2/2 5/3 5/3 6/4 6/5 Kerjasama Luar Negeri dan penelitian Laporan Publikasi Internasional Usulan/Laporan Penelitian Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ 6/2 10/3 15/7 20/10 25/12 Kompetensi penelitian Laporan Usulan/Laporan Penelitian Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ 10/3 15/5 20/7 25/10 30/14 Strategis Nasional penelitian Laporan Usulan/Laporan Penelitian Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ 17/10 25/10 30/10 40/15 50/20 Prioritas Nasional MP3EI penelitian Laporan Usulan/Laporan Riset Inovatif Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ 5/1 10/3 15/5 15/6 20/8 Produktif (Rispro-LPDP) penelitian Laporan Proposal Usulan/Laporan IPTEKS bagi Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ 300/30 420/ 630/ 840/ 850/ Pengabdian Masyarakat (IbM) penelitian Laporan pada Usulan/Laporan IPTEKS bagi Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ Masyarakat Kewirausahaan (IbK) penelitian Laporan Usulan/Laporan Program Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ IPTEKS bagi Produk Ekspor penelitian Laporan (IbPE) Usulan/Laporan Program Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ IPTEKS bagi Inovasi dan penelitian Laporan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 171

176 Kreativitas Kampus Usulan/Laporan Program Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ IPTEKS bagi Wilayah (IpW) penelitian Laporan Usulan/Laporan Program Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ IPTEKS bagi Wilayah antara PT-CSR atau PT-Pemda-CSR penelitian Laporan Usulan/Laporan Program Hi- Sosialisasi jenis-jenis Usulan/ Link penelitian Laporan Peningkatan Publikasi Penelitian Nasional Insentif Publikasi Artikel Publikasi Penelitian & Publikasi Penelitian Internasional Insentif Publikasi Artikel Pengabdian Publikasi Pengabdian Nasional Insentif Publikasi Artikel pada Publikasi Pengabdian Insentif Publikasi Artikel Masyarakat Internasional Jumlah Artikel Ilmiah Karya Dosen Tetap yang disitasi Insentif Publikasi Artikel Program: Peningkatan Akademik Atmosfir yang Kondusif Dokumen Katalog Akademik UNSRAT Sosialisasi Internal Dokumen kebijakan pengambangan Panduan tentang Kebebasan Akademik, Kebebasan Sosialisasi Internal Dokumen RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 172

177 Akademik Mimbar Akademik, dan Atmofir Otonomi Keilmuan Penyediaan Auditorium Membangun M Sarana interaksi Auditorium Mahasiswa, Gedung Olahraga dan Seni Membangun Gedung M Pegawai, Dosen Olahraga dan Seni dan Alumni Fasilitas Olahraga Membangun Fasilitas Paket Olahraga Fasilitas Kesenian Membangun Fasilitas Paket Kesenian Fasilitas Ibadah Membangun Fasilitas Paket Ibadah Fasilitas Kuliner Membangun Fasilitas Paket Kuliner Fasilitas Akomodasi Membangun Fasilitas Paket Akomodasi Fasilitas Perbelanjaan Membangun Fasilitas Paket Perbelanjaan Penyediaan Dies Natalis UNSRAT Menyelenggarakan Kegiatan Kegiatan Dies Natalis UNSRAT RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 173

178 Interaksi UNSRAT Celebration Menyelenggarakan Kegiatan Mahasiswa, Kebebasan Mimbar Akademik Menyelenggarakan Kegiatan Pegawai, Dosen dan Alumni dan Otonomi Keilmuan Kebebasan Mimbar Akademik dan Otonomi Keilmuan Kegiatan Keagamaan Menyelenggarakan Kegiatan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan Kegiatan Olahraga Menyelenggarakan Kegiatan Kegiatan Olahraga Kegiatan Seni Menyelenggarakan Kegiatan Seni Kegiatan Terkait dengan pencapaian Misi-2: Mengembangkan Inovasi dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni-Budaya yang berorientasi Kawasan Pasifik Program: Peningkatan Inovasi berorientasi kearifan lokal (local wisdom) Penyiapan Dokumen Pengembangan Pemutahiran Dokumen Dokumen Dokumen Pengembangan Inovasi IPTEKS dan Budaya Inovasi IPTEKS dan Budaya Universitas Dokumen Pengembangan Pengembangan Inovasi IPTEKS dan Budaya Universitas Pemutahiran Dokumen Dokumen RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 174

179 Inovasi IPTEKS dan Budaya Fakultas dan Lembaga Pengembangan Inovasi IPTEKS dan Budaya Fakultas dan Lembaga Implementasi Karya Inovasi Penelitian Kompetisi Internal Kegiatan Kegiatan Penelitian Fakultas Karya Inovasi Penelitian Kompetisi Internal Kegiatan Inovatif Lembaga Implementasi Karya Inovasi Pengabdian Kompetisi Internal Kegiatan Kegiatan Pengabdian Inovatif Fakultas Karya Inovasi Pengabdian Lembaga Kompetisi Internal Kegiatan Program: Pengembangan laboratorium untuk Inovasi IPTEKS dan Budaya Penyiapan/Pena Ruang Laboratorium Fakultas Membangun/Rehabilita Paket mbahan/rehabil itasi Ruang Kedokteran Ruang Laboratorium Fakultas si Gedung Membangun/Rehabilita M Laboratorium Teknik si Gedung Ruang Laboratorium Fakultas Membangun/Rehabilita Paket Pertanian si Gedung Ruang Laboratorium Fakultas Peternakan Membangun/Rehabilita si Gedung Paket RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 175

180 Ruang Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Ruang Laboratorium Fakultas MIPA Ruang Laboratorium Fakultas Kesehatan Masyarakat Ruang Laboratorium Terpadu Ruang Laboratorium Fakultas Ilmu Budaya Ruang Laboratorium Fakultas ISPOL Ruang Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ruang Laboratorium Fakultas Hukum Ruang Laboratorium Fakultas Keperawatan Ruang Laboratorium Fakultas Kedokteran Mulut dan Gigi Membangun/Rehabilita si Gedung Membangun/Rehabilita si Gedung Membangun/Rehabilita si Gedung Membangun/Rehabilita si Gedung Membangun/Rehabilita si Gedung Membangun/Rehabilita si Gedung Membangun/Rehabilita si Gedung Membangun/Rehabilita si Gedung Membangun/Rehabilita si Gedung Membangun/Rehabilita si Gedung Paket Paket Paket Paket Paket Paket Paket Paket Paket Paket RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 176

181 Ruang Laboratorium Farmasi Membangun/Rehabilita Paket si Gedung Ruang Laboratorium Membangun/Rehabilita Paket Pembelajaran (LP3) si Gedung Penambahan Peralatan Laboratorium Pengadaan Peralatan Paket Peralatan Fakultas Kedokteran Laboratorium Laboratorium Peralatan Laboratorium Pengadaan Peralatan Paket Fakultas Teknik Laboratorium Peralatan Laboratorium Pengadaan Peralatan Paket Fakultas Pertanian Laboratorium Peralatan Laboratorium Pengadaan Peralatan Paket Fakultas Peternakan Laboratorium Peralatan Laboratorium Pengadaan Peralatan Paket Fakultas Perikanan dan Ilmu Laboratorium Kelautan Peralatan Laboratorium Pengadaan Peralatan Paket Fakultas MIPA Laboratorium Peralatan Laboratorium Pengadaan Peralatan Paket Fakultas Kesehatan Laboratorium Masyarakat RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 177

182 Peralatan Laboratorium Terpadu Peralatan Laboratorium Fakultas Ilmu Budaya Peralatan Laboratorium Fakultas ISPOL Peralatan Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Peralatan Laboratorium Fakultas Hukum Peralatan Laboratorium Fakultas Keperawatan Peralatan Laboratorium Fakultas Kedokteran Mulut dan Gigi Peralatan Laboratorium Farmasi Peralatan Laboratorium Pembelajaran (LP3) Pengadaan Peralatan Paket Laboratorium Pengadaan Peralatan Paket Laboratorium Pengadaan Peralatan Paket Laboratorium Pengadaan Peralatan Paket Laboratorium Pengadaan Peralatan Paket Laboratorium Pengadaan Peralatan Paket Laboratorium Pengadaan Peralatan Paket Laboratorium Pengadaan Peralatan Paket Laboratorium Pengadaan Peralatan Paket Laboratorium Program: Penyiapan dokumen untuk peningkatan akreditasi dan peringkat institusi RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 178

183 Penyiapan Dokumen Evaluasi Diri Prodi Menerapkan Sistem Dokumen dokumen Penjaminan Mutu (%) Borang Akreditasi Prodi Menerapkan Sistem Dokumen Penjaminan Mutu (%) Dokumen Evaluasi Diri Menerapkan Sistem Dokumen Jurusan Penjaminan Mutu (%) Dokumen Evaluasi Diri Menerapkan Sistem Dokumen Fakultas Penjaminan Mutu Dokumen Evaluasi Diri Menerapkan Sistem Dokumen Institusi Penjaminan Mutu Borang Akreditasi Institusi Menerapkan Sistem Dokumen Penjaminan Mutu Dokumen Evaluasi Diri dan Menerapkan Sistem Dokumen Borang Laboratorium Penjaminan Mutu (%) Dokumen Evaluasi Diri dan Menerapkan Sistem Dokumen Borang Jurnal Penjaminan Mutu (%) Dokumen Evaluasi Diri dan Menerapkan Sistem Dokumen Borang Perpustakaan Penjaminan Mutu (%) Peningkatan Akreditasi UNSRAT Meningkatkan Kualitas Kegiatan B B A A A Akreditasi Pelayanan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 179

184 Prodi Kategori Akreditasi A Meningkatkan Kualitas Kegiatan Pelayanan Prodi Kategori Akreditasi B Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kegiatan Prodi Kategori Akreditasi C dan dalam proses re-akreditasi Laboratorium Terakreditasi Jurnal Terakreditasi Perpustakaan Terakreditasi Peningkatan Peringkat Q-Star Peringkat dan ISO Standar Standar ISO Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kegiatan Meningkatkan Kualitas Kegiatan Pelayanan Meningkatkan Kualitas Kegiatan Pelayanan Meningkatkan Kualitas Kegiatan Pelayanan Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bintang Meningkatkan Kualitas Dokumen Pelayanan 5.3 Terkait dengan pencapaian Misi-3: Meningkatkan Akses PT bagi peningkatan Taraf dan Kualitas hidup Masyarakat Program: Peningkatan Keterjangkauan dan Pemerataan Pendidikan Peningkatan Akses Dokumen Sistem Peningkatan Akses Prodi Promosi Dokumen (%) RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 180

185 Pendidikan Dokumen Sistem Peningkatan Promosi Dokumen Tinggi Akses Fakultas (%) Dokumen Sistem Peningkatan Promosi Dokumen Akses UNSRAT (%) Akses Prodi Promosi Kegiatan Akses Fakultas Promosi Kegiatan Akses UNSRAT Promosi Kegiatan Jumlah Penerima Beasiswa Promosi Persen Jumlah Prodi Menyusun Proposal Prodi Jumlah Fakultas Menyusun Proposal Fakultas Ketersediaan Gedung Pendidikan Membangun Gedung M Program: Pengembangan kemitraan dan kerjasama Perluasan Kerjasama dengan Alumni Melakukan dan Kegiatan Kerjasama dan Kemitraan Kerjasama dengan SLTA Mengevaluasi MOU Melakukan dan Kegiatan Mengevaluasi MOU Kerjasama dengan Lembaga Melakukan dan Kegiatan Audit & Pemeringkat Mengevaluasi MOU Kerjasama dgn Lembaga Melakukan dan Kegiatan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 181

186 Pengembangan Publikasi Institusi melalui Profesi dan LSM Mengevaluasi MOU Kemitraan dengan perguruan tinggi, institusi nasional dan internasional Kemitraan dengan pemerintah provinsi dan/atau kota/kabupaten Kemitraan dengan Bank dan lembaga keuangan nasional Kemitraan kewirausahaan dengan BUMN/ BUMD dan Swasta Kerjasama dengan pihak lain Evaluasi Pelaksanaan kerjasama dengan pemangku kepentingan Melakukan dan Mengevaluasi MOU Kegiatan Melakukan dan Kegiatan Mengevaluasi MOU Melakukan dan Kegiatan Mengevaluasi MOU Melakukan dan Kegiatan Mengevaluasi MOU Melakukan dan Kegiatan Mengevaluasi MOU Melakukan dan Kegiatan Mengevaluasi MOU Publikasi Media Cetak Promosi Publikasi Jurnal ber-issn Promosi/Penerbitan Jurnal Jurnal Terakreditasi Nasional Promosi/Penerbitan Jurnal RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 182

187 Website & Jurnal Terakreditasi Promosi/Penerbitan Jurnal Media Cetak Elektronik Internasional Pengembangan Repositori Promosi Paket Program: Pemberian insentif berdasarkan sistem meritokrasi Pengembangan pola reward dan punishment untuk civitas akademika Pemberian Insentif bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Penghargaan kepada Monev Jumlah Dosen/Pegawai Berprestasi Luar Biasa dalam IPTEKS Penghargaan kepada Tenaga Monev Jumlah Kependidikan Purna Tugas Penghargaan kepada Dosen Purna Tugas Monev Dosen Teladan tingkat Kompetisi Dosen Fakultas Dosen Teladan tingkat Kompetisi Dosen Universitas Koordinator Program Studi Kompetisi Prodi Berprestasi Kepala Laboratorium dan Kompetisi Kepala Lab Laboran Berprestasi Pustakawan Berprestasi Kompetisi Pustaka RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 183

188 Wan 5.4 Terkait dengan pencapaian Misi-4: Meningkatkan Tatakelola Pendidikan Tinggi Program: Peningkatan Status dan Fungsi Kelembagaan Pengkajian Review dan Revisi Statuta Pemutahiran Dokumen Dokumen Fungsi, Peran dan Institusi Kelengkapan dan Keefektifan Pemutahiran Dokumen Dokumen Tanggungjawab Kelembagaan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Analisis Jabatan dan Program Pemutahiran Dokumen Dokumen Peningkatan Kompetensi Manajerial Uraian Tugas Pokok dan Pemutahiran Dokumen Dokumen Fungsi Jabatan SOP untuk Fungsi dan Peran Pemutahiran Dokumen Dokumen Pengelolaan Institusi SOP untuk Pengelolaan Pemutahiran Dokumen Dokumen Fungsional dan Operasional Institusi Updated dokumen BLU Pemutahiran Dokumen Dokumen Penyusunan dokumen PTN- Pemutahiran Dokumen Dokumen RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 184

189 BH Peningkatan Sarana dan Prasarana Senat Menyiapkan Sarpras Kegiatan Fungsi dan Peran Dewan Penyantun, Universitas dan Majelis Guru Besar Evaluasi Diri Senat Updated Dokumen Dokumen Senat, Majelis Guru Besar, dan Universitas Uraian Tugas Pokok dan Updated Dokumen Dokumen Satuan Pengawas Internal Fungsi Senat dan Majelis Guru Besar Uraian Tugas Pokok dan Updated Dokumen Kegiatan Fungsi Satuan Pengawas Internal Iplementasi Tupoksi SPI Updated Dokumen Dokumen Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dewan Penyantun Updated Dokumen Dokumen Program: Peningkatan akuntabilitas dan kinerja Institusi Peningkatan Standar Operasional Prosedur Updated Dokumen Dokumen Kualitas Perencanaan dan (SOP) untuk Perencanaan dan Aggaran Penyelenggaraan Rapat Kerja Updated Dokumen Kegiatan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 185

190 Penganggaran Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Sistem Administrasi Akademik Tahunan Evaluasi Uang Kuliah Tunggal Updated Dokumen Kegiatan (UKT) Penyusunan Rencana Target Updated Dokumen Kegiatan Penerimaan dan Rencanan Realisasi Anggaran Dokumen Rencana Kerja dan Updated Dokumen Dokumen Anggaran Tahunan Fakultas Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Universitas Updated Dokumen Dokumen Monitoring dan Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Updated Dokumen Kegiatan Standar Operasional Prosedur Updated Dokumen Dokumen (SOP) untuk Administrasi Akademik Laporan Monitoring dan Updated Dokumen Dokumen Evaluasi Kurikulum Laporan Evaluasi Standar Updated Dokumen Dokumen RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 186

191 Mutu Pembelajaran/EMI Laporan Kinerja Dosen (LKD) Updated Dokumen Dokumen Peningkatan Kualitas Sistem Pengelolaan Administrasi Kepegawaian Peningkatan Kualitas Sistem Pengelolaan Keuangan dan Pengelolaan Aset Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk Administrasi Kepegawaian Laporan Kinerja Tenaga Kependidikan Dokumen Kebijakan Pengelolaan Dana Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk AdministrasiKeuangan dan Pengelolaan Aset Dokumen LAKIP (Institusi dan Fakultas termasuk lembaga) Laporan Keuangan (SAI, E- MSA, dll) Laporan Pengelolaan Aset (SIMAK-BMN) Updated Dokumen Dokumen Updated Dokumen Dokumen Updated Dokumen Dokumen Updated Dokumen Dokumen Updated Dokumen Dokumen Updated Dokumen Dokumen Updated Dokumen Dokumen RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 187

192 Peningkatan Master Plan Tenaga Kerja Updated Dokumen Dokumen Sistem Rekruitment UNSRAT SOP Sistem Rekruitment Updated Dokumen Dokumen Staf Akademik dan Administrasi Penyebarluasan UNSRAT Dalam Angka Updated Dokumen Dokumen Hasil Kinerja Buku Profil UNSRAT Updated Dokumen Dokumen Institusi kepada Buku Panduan UNSRAT Updated Dokumen Dokumen semua Pemangku Kepentingan Publikasi Melalui Website UNSRAT Updated Dokumen Kegiatan Program: Pengkajian Rencana Induk Pengembangan UNSRAT (untuk 50 tahun kedepan) Rencana Induk Kajian Pembukaan dan Updated Dokumen Dokumen Pengembangan Akademik Penutupan Prodi Kajian Pembukaan dan Updated Dokumen Dokumen Penutupan Jurusan Kajian Pembukaan Fakultas Updated Dokumen Dokumen Rencana Induk Gedung Pendukung Layanan Membangun Gedung Paket Pengembangan Pendidikan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 188

193 Fisik Alat Perlengkapan Sarana Pendukung Layanan Pendidikan Mengadakan Perlengkapan Sarana Pendukung Layanan Paket Pendidikan Alat Perlengkapan Sarana Pendukung Layanan Perkantoran Mengadakan Perlengkapan Sarana Pendukung Layanan Paket Perkantoran Optimalisasi Pemanfaatan Menyusun SOP Dokumen Aset UNSRAT Review Rencana Induk Fisik Updated Dokumen Kegiatan (Master Plan) UNSRAT Maket UNSRAT Updated Maket Kegiatan Dokumen Pengembangan Studi Kelayakan Dokumen (Studi Kelayakan) UNSRAT ke Pandu-Wori Master Plan Pengembangan Master Plan dan DEDC Kegiatan Kampus UNSRAT di Pandu- Wori Peningkatan Dokumen Tatakelola Layanan Updated Dokumen Dokumen RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 189

194 Aktivitas Pembangkit Pendapatan (APP)/Revenue Generating Activity Rencana Pengembangan Rumah Sakit Perguruan Tinggi (RSPT) APP Pembentukan unit APP Updated OTK Kegiatan Re-layout dan Integrasi DED Updated Dokumen Kegiatan Rumah Sakit Perguruan Tinggi (RSPT) dan Rumah Sakit Mulut dan Gigi (RSGM) Konstruksi RSPT Melanjutkan Paket Pembangunan RSPT Ketersediaan Renstra Bisnis Pembentukan TIM Kegiatan RSPT Kerja Penyusunan Tenaga Paramedik RSPT Master Plan Tenaga Kegiatan RSPT Ketersediaan Peralatan RSPT Pengadaan Alat RSPT Kegiatan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 190

195 5. 8. Rencana Pengembangan Sarana dan Prasarana 5 (lima) tahun kedepan serta Aset yang akan dioptimalkan menjadi Unit Bisnis Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembangunan Sarpras untuk 5 (lima) tahun kedepan disesuaikan dengan rencana trategis pengembangan Sarana dan Prasarana yang sedang dalam penyelesaian. Secara garis besar proyeksi pengembangan Sarpras dapat disampaikan pada Tabel 5.3, sedangkan distribusi luasan untuk setiap tahun ditunjukkan pada Tabel 5.4. Tabel 5.3 Rencana Pengembangan Sarana dan Prasarana No Nama Sarpras Luasan/Paket Sumber Dana dan Tahun Selesai 1 Pembangunan Gedung Pendidikan Fakultas Kedokteran 2 Penyelesaian Gedung Pendidikan dan Dekanat FKM 3 Penyelesaian Gedung Pendidikan Prodi Kedokteran Gigi dan Keperawatan 4200 M 2 PNBP-RM, M 2 PNBP-RM, M 2 RM, Pembangunan Laboratorium Fakultas Teknik M 2 Loan IDB, Pengadaan Peralatan Laboratorium Fakultas Teknik 6 Pengadaan Furniture dan Fixture untuk Lab Fakultas Teknik, Gedung F. Hukum dan F. Teknik 1 Paket Loan IDB, Paket Loan IDB, Pembangunan Dekanat Fakultas Teknik M 2 Loan IDB, Pembangunan Gedung Pendidikan untuk program S1, S2, dan S3 serta Dekanat Fakultas Hukum 9 Penyelesaian Pembangunan Infra-struktur penunjang utama 10 Penyelesaian Penataan Lingkungan UNSRAT M 2 Loan IDB, Paket Loan IDB, Paket PNBP, 2018 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 191

196 11 Pembangunan Gedung Pendidikan/laboratorium Fakultas Pertanian 12 Pembangunan Gedung Pendidikan/laboratorium Fakultas Peternakan 3000 M 2 RM, M 2 RM, Pengadaan Alat Laboratorium Terpadu 2 Paket RM, Penyelesaian Sarana dan Prasarana Olah Raga/Sport Center 15 Pembangunan Gedung Utama Perpustakaan UNSRAT 16 Penyelesaian Gedung Rumah Sakit Pendidikan Tinggi UNSRAT, dan peralatan direncanakan 17 Pembangunan Gedung Pendidikan/laboratorium FMIPA 18 Pembangunan Gedung Pendidikan/laboratorium FPIK di Likupang 1 Paket RM, M 2 RM, Paket RM, M 2 RM, M 2 RM, 2021 Dari Tabel 5.3, selanjutnya dapat disusun distribusi luasan Sarpras untuk lima tahun kedepan sebagaimana ditunjukkan melalui Tabel. 5.4 dibawah ini. Tabel 5.4 Distribusi Luasan Sarpras untuk Lima Tahun ( ) Tahun TOTAL Luasan M M M M M M 2 Distribusi luasan Sarpras Tabel 5.4 sudah terakomodir pada Indikator capaian dan target luaran pada Tabel 5.2 yang dikonfirmasikan melalui Tabel 5.5 dibawah ini: RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 192

197 Tabel 5.5 Luasan Sarpras pada indikator capaian Kode Indikator Capaian Tahun (Dalam M 2 ) Ketersediaan Bangunan Pendukung Layanan Pembelajaran Lab. Fakultas Teknik Total *) **) *) Sudah terlaksana; **) Blm masuk pada indikator capaian Optimalisasi Aset Selanjutnya terdapat berbagai aset yang dimiliki UNSRAT belum sepenuhnya dikelola untuk meningkatkan PNBP, dan sebagiannya belum dimanfaatkan. Semua aset akan dioptimalkan pemanfaatannya untuk peningkatan layanan akademik maupun untuk dikembangkan sebagai unit bisnis pembangkit pendapatan di bahas pada Bab VI, dan ditunjukkan melalui Tabel 3.13 dibawah ini: Tabel 5.6 Aset yang akan dioptimalkan untuk Meningkatkan Layanan dan Pendapatan BLU No. Jenis Aset Pengelola Rencana Unit Bisnis (UB) 1 UPT Perpustakaan UNSRAT UNSRAT Visi UB UNSRAT ialah 2 Lab Hidraulika dan Sumberdaya air 3 Lab dasar tehnik mesin 4 Lab Kendali Elektro / Teknik Kendali 5 Lab Rekayasa Material 6 Lab Teknologi informasi dan Komunikasi 7 Lab Manajemen Rekayasa Konstruksi Fak. Teknik Membangun dan menjalankan unit-unit bisnis PK BLU UNSRAT secara profesional dan berorientasi pasar (market driven) yang RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 193

198 8 Lab Teknik Pertambangan menjamin loyalitas 9 Lab Sistem Komputer 10 Lab Simulasi dan Komputasi Numerik 11 Lab Teknik Industri 12 Lab Komputer Dasar 13 Lab Metode, teori dan sejarah arsitektur 14 Lab Bio Teknologi 15 Lab Kimia Analisis dan Lingkungan 16 Lab Kimia organik 17 Lab Rekayasa Perikanan Tangkap 18 Lab Kesehatan ikan, Lingkungan dan Toksikologi 19 Lab Ilmu tanah (Analisis Kimia dan Kesuburan tanah) 20 Lab Mikrobiologi Farmasi 21 Lab Biokimia dan kimia Pangan 22 Lab Kimia anorganik dan fisika 23 Lab Fak Ekonomi 24 Optimalisasi Jasa Keuangan 25 Optimalisasi Poliklinik 26 Rumah Sakit Pendidikan 27 Optimalisasi Lab Bahasa 28 Optimalisasi Lab komputer 29 Optimalisasi Percetakan UNSRAT 30 Optimalisasi Auditorium 31 Optimalisasi Bus Kampus 32 Optimalisasi Lab Patologi 33 Optimalisasi Sewa Tempat/Ruang/Lokasi di lingkungan UNSRAT 34 Optimalisasi Rusunawa 35 Optimalisasi Green House 36 Optimalisasi LPM, LP3 dan LPPM 37 Pembuatan experimental farm sea, di Pandu / Wailan di Tomohon 38 Pembuatan Toko Buku Fak. MIPA FPIK Fak. Pertanian Fak. Ekonomi UNSRAT konsumen / pelanggan (customer loyalty). Gambaran umum rencana Unit Bisnis, bentuk unit bisnis, karakteristik bisnis, target pasar, pengelolaan, aspek tempat, bahan, baku, produksi dan standar produk, strategi jaga kualitas, karakteristik harga atau tarif, promosi, penjualan, dan Break Even Point (BEP) jasa dijelaskan pada Bab Pada bagian ini juga dibahas karakteristik Modal Kerja, Modal Investasi, Kebijakan ROI, karakteristik SDM Pengelola, Pola kompensasi Tambahan selain Remunerasi, Kekuatan dalam Posisi Bersaing, dan Analisis Resiko. Tahapan Pengembangan Unit Bisnis, Pembentukan dan Penguatan Usulan Struktur Kelembagaan, Organisasi Unit Bisnis UNSRAT, Pemetaan Profil Unit Bisnis dan Job Description, Pelaksanaan Business Plan yang diprioritaskan, serta Monitoring dan Evaluasi juga disampaikan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 194

199 39 Pembangunan guest house pada bagian lain (Bab 6). 40 Tiga kapal sewa penyeberangan 41 Optimalisasi Gedung PkM 42 Optimalisasi Lahan di Sea (62 Ha) 43 Optimalisasi Lab. Fakultas Perikanan di Likupang (3 Ha) di Likupang Pola Umum Pengembangan dan Pengelolaan Unit Bisnis Implikasi perubahan status UNSRAT dari Satker konvensional menjadi PK BLU menimbulkan banyak sekali perubahan tidak hanya pada pengelolaan keuangannya saja tapi juga pada aspek peningkatan layanan kepada pemangku kepentingan, termasuk strategi pengelolaan unit pembangkit atau penghasil pendapatan atau unit bisnis. Rencana pengembangan unit bisnis adalah rencana terhadap aspek pemasaran, produksi, analisis persaingan, rencana keuangan, pengelolaan, pengembangan SDM dan aspek resiko yang terkait dengan optimalisasi dan pembukaan unit bisinis yang dianggap mendapatkan pendapatan bagi PNBP non UKT (Uang Kuliah Tunggal). Unit bisnis mencakup optimalisasi pemanfaatan asset seperti laboratorium, lahan tidur, kapal/perahu, bangunan yang dapat disewakan, sampai dengan penjualan jasa akademik dan non-akademik. Penjelasan tentang pengembangan unit-unit bisnis diberikan pada bab selanjutnya. Pengembangan Unit Bisnis (UB) PK BLU UNSRAT menjadi sangat penting karena merupakan elemen pembangkit pendapatan dan diharapkan mampu memberikan kontribusi yang semakin besar untuk PNBP UNSRAT. Pendapatan UB ini, dikemudian hari diharapkan menjadi tulang punggung selain UKT untuk membiayai renumerasi disaat PK BLU UNSRAT dimulai dan berkembang dimasa depan. Tantangan terbesar dalam pengelolaan UB ini adalah masalah transformasi (kelembagaan, budaya organisasi, Manajemen, SDM dan Sistem) dari yang berbasis non profesional ke profesional. Untuk itu diperlukan suatu rencana matang dalam melakukan pentahapan pengembangan UB. Namun dengan komitmen kuat dari pimpinan universitas dan unit serta dengan perencanaan yang matang, maka diharapkan pengembangan UB ini dapat maksimal di masa depan. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 195

200 Tahapan Umum Pengembangan UB Secara umum tahapan tahapan pengembangan UB ini mencakup 5 (lima) tahapan: 1. Pembentukan dan Penguatan Kelembagaan (Badan Pengelola dan Pengembangan Unit Bisnis) 2. Pemetaan profil Unit Bisnis 3. Penyusunan Bussiness plan Unit Bisnis Yang diprioritaskan 4. Pelaksanaan Business Plan 5. Monitoring dan Evaluasi Penjelasan secara detail untuk pengembangan unit Bisnis UNSRAT pada saat PK BLU dijelaskan lebih lanjut pada Bab VI. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 196

201 BAB VI PROYEKSI KEUANGAN 6.1 Proyeksi Pendapatan dan Belanja Proyeksi pendapatan dan biaya bertujuan untuk memprediksi jumlah dan pola pendapatan serta biaya yang dihasilkan dari beroperasinya UNSRAT. Untuk proyeksi pendapatan dan biaya tahun 2014 adalah tahun baseline (tahun dasar) sedangkan untuk estimasi dilakukan untuk tahun 2015 sampai Proyeksi ini didasari pada berbagai asumsi yang mendasari kondisi masa depan termasuk jika UNSRAT menerapkan PK BLU. Asumsi ini dibedakan menjadi dua asumsi yaitu asumsi makro dan mikro. Asumsi makro yang digunakan sebagai tahun dasar adalah tahun 2014 dengan besaran indikator utama perekonomian Indonesia, yang diperoleh dari hasil estimasi dengan merujuk pada beberapa sumber yang dianggap relevan. Tabel 6.1a Asumsi Makro Tahun 2016 sd 2020 INDIKATOR 2016 ** 2017 ** 2018 ** 2019 ** 2020 ** Pertumbuhan Ekonomi 5% 5.3% 5.4 % 5.5 % 6 % Inflasi 6 % 5.8% 5.5% 5.5% 5.5% Nilai Tukar Rupiah Suku Bunga SBI (3 Bln) 7.5 % 7.5 % 7.5 % 7.5 % 7.5 % Sumber: ** Proyeksi Asumsi Makro Tim Penyusun Renstra Dengan Mempertimbangkan berbagai sumber Asumsi pertumbuhan ekonomi diatara 5-6 % selama 5 tahun ke depan semakin meningkat. Untuk kurs dan suku bunga diasumsikan stabil selang 5 tahun dan inflasi berada kisaran %. Diharapkan pertumbuhan ekonomi yang meningkat setiap tahun akan menyebabkan penerimaan negara meningkat khususnya dari fiskal/pajak dan akan menyebabkan peningkatan relatif atas Rupiah Murni dalam DIPA Unsrat. Kurs dan suku bunga yang stabil diharapkan mampu memberikan dampak positif pada perekonomian indonesia dimasa depan. Sedangkan inflasi yang masih dibawah 2 digit, tidak akan secara fundamental mempengaruhi kenaikan harga barang dan daya beli masyarakat sehingga proyeksi pendapatan/belanja PK RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 197

202 BLU UNSRAT tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi perekonomian makro tersebut dimasa depan. Tabel 6.1b Asumsi Mikro : Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Universitas Sam Ratulangi Berdasarkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) S1 umum Non Kedokteran S1 Kedokteran Distribusi Nominal Distribusi Nominal 5% % % % % % % % % % % % % % Untuk estimasi PK-BLU akan ditambahkan dengan aktivitas-aktivitas generating profit yang menyangkut estimasi dari berbagai sumber proyek investasi yang dinilai sangat prospektif untuk dikembangkan dimasa depan dan berpotensi untuk menghasilkan tambahan PNBP bagi UNSRAT. Pada saat menjadi PK-BLU, UNSRAT tidak akan merubah tarif UKT sesuai dengan informasi pada Tabel 6.1b. Namun demikian untuk meningkatkan PNBP, akan dilakukan penyesuaian bagi mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri (T-2) dengan mengenakan tarif untuk sumbangan pembangunan institusi (SPI). Proyeksi jumlah mahasiswa 5 (lima) tahun kedepan didasarkan pada perkembangan data statistik lima tahun terakhir. Proyeksi ini dilakukan dengan berasumsi pada beberapa hal yaitu untuk fakultas kedokteran telah ditentukan mahasiswa baru per tahun adalah 200 orang. Kemudian untuk fakultas teknik, ekonomi dan hukum diasumsikan mengalami pertumbuhan yang relatif stabil karena kapasitas ruang belajar dan dosen yang sudah mencapai rasio yang tinggi saat ini dan dimasa depan. Untuk fakultas selain ke-4 fakultas tersebut diasumsikan mengalami pertumbuhan yang relatif tinggi (diatas 10 %) setiap tahun. Perhitungan proyeksi RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 198

203 jumlah mahasiswa UNSRAT untuk lima tahun kedepan pada terdapat pada Tabel 5.2, point Untuk sapras rata-rata penambahan pertahun sekitar Rp.90 milyar (RM+PNBP, belum termasuk PHLN) untuk pengembangan gedung pendidikan, peralatan laboratorium dan infrastruktur penunjang pendidikan selang 5 tahun kedepan. Sedangkan untuk semua tarif layanan jasa diatur melalui keputusan rektor atau keputusan menteri keuangan. Tarif jasa untuk laboratorium-laboratorium yang ada di UNSRAT diasumsikan meningkat dengan kisaran 5-10 % setiap tahun (tergantung jenis produk yang dihasilkan). Tarif jasa sewa untuk penggunaan Auditorium oleh masyarakat, bus kampus, jasa gedung untuk perbankan, sewa untuk fasilitas fotocopy/kantin di fakultas-fakultas, guest house (rencana pengembangan), rusunawa, kapal penangkap ikan /penyeberangan dan gedung PKM, akan diatur melalui keputusan rektor dengan variasi peningkatan sewa antara % setiap tahunnya. Untuk tarif yang sudah berlaku saat ini dapat dilihat pada Lampiran-6.1. Berdasarkan hasil estimasi maka jumlah pendapatan dan biaya berdasarkan skenario Non PK- BLU dan PK-BLU diasajikan sebagai berikut : Tabel 6.1c Estimasi Pendapatan dan Belanja Non PK-BLU Tahun Keterangan I PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) 1 Jasa layanan pendidikan 113,643,537, ,169,752, ,702,637, ,132,902, ,379,498,567 PNBP Layanan Pendidikan 113,643,537, ,169,752, ,702,637, ,132,902, ,379,498,567 2 Hibah a Hibah terkait b Hibah tidak terkait Generating Profit Jumlah PNBP 113,643,537, ,169,752, ,702,637, ,132,902, ,379,498,567 II Rupiah Murni (RM) RM (rupiah murni) 333,891,866, ,256,745, ,621,624, ,986,504, ,351,383,145 jumlah Rupiah Murni 333,891,866, ,256,745, ,621,624, ,986,504, ,351,383,145 III Pendapatan Luar Negeri Fixed asset Non Fixed asset jumlah Pinjaman Luar Negeri Total Pendapatan 447,535,403, ,426,498, ,324,262, ,119,406, ,730,881,712 B Belanja Belanja pegawai 266,346,938, ,994,672, ,051,235, ,451,582, ,147,479,520 belanja barang 105,271,766, ,480,209, ,454,995, ,170,417, ,607,409,646 belanja modal 70,595,117,240 73,417,293,767 76,082,780,511 78,574,337,549 80,879,180,541 belanja sosial 5,321,581,591 5,534,322,121 5,735,251,105 5,923,068,968 6,096,812,005 total belanja 447,535,403, ,426,498, ,324,262, ,119,406, ,730,881,712 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 199

204 Sumber: Estimasi Tim Penyusun Renstra Untuk NON PK-BLU pendapatan terbesar masih pada APBN atau rupiah murni sedangkan untuk generatif profit masih nihil. Belanja terbesar terletak pada belanja pegawai dan relatif kecil untuk belanja modal. Namun secara umum baik PNBP maupun belanja mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu kendala dalam optimalisasi PNBP adalah adanya keterbatasan alokasi UKT berdasarkan range nilai UKT. Untuk itu maka dimasa depan UNSRAT akan mengoptimalkan aspek generating project yang masih sangat potensial untuk dikembangkan dan dikelola secara profesional sehingga ketergantungang pada APBN atau Rupiah murni akan semakin kecil atau berkurang. Untuk estimasi pendapatan dan belanja dengan skenario PK-BLU dapat dilihat pada Tabel 6.1d. Untuk PNBP non BLU (tanpa BLU), UNSRAT berusaha untuk menjaga agar tidak ada kenaikan UKT (berbasis pada distribusi UKT per kategori yang dikeluarkan oleh Kemenristek Dikti). Sehingga yang bertambah adalah jumlah mahasiswa dalam proporsi pertumbuhan yang menurun. Ini disebabkan oleh karena fakultas-fakultas yang memiliki mahasiswa terbesar seperti fakultas ekonomi dan bisnis, hukum dan fisip pertumbuhan mahasiswa barunya diasumsikan stabil/kecil. Sampai saat ini rasio mahasiswa/dosen sudah tinggi. Hal ini yang menyebabkan pertumbuhan PNBP mengalami penurunan secara prosentase pertumbuhan. Sedangkan untuk pendapatan dari generating income masih relatif sangat kecil (tidak signifikan) dampaknya pada PNBP. Unit bisnis yang dikembangkan diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan mulai tahun ke-3 setelah UNSRAT menjadi PK BLU. RM memang diasumsikan meningkat untuk periode 5 tahun kedepan. UNSRAT masih membutuhkan RM karena PNBP akan banyak terserap untuk investasi dan belanja renumerasi. Sehingga alokasi belanja modal/peralatan memang masih sangat membutuhkan alokasi dari RM. Pola pendapatan sama dengan jumlah belanja mengadopsi pola perencanaan-penganggaran keuangan negara. Dalam konteks ini, jumlah belanja kegiatan yang akan dilakukan dimasa depan akan dibiayai dari sumber pendapatan RM dan PNBP UNSRAT. Pada kondisi ini perencanaan-penganggaran memang tidak diasumsikan adanya Silpa (selisih lebih RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 200

205 penggunaan anggaran). Namun jika dalam realisasi terdapat Silpa maka penggunaannya akan mengikuti pola seperti yang dijelaskan pada estimasi pendapatan dan belanja untuk PK BLU. Tabel 6.1d Estimasi Pendapatan dan Belanja PK-BLU Tahun Keterangan PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) Jasa layanan pendidikan 113,643,537, ,169,752, ,702,637, ,132,902, ,379,498,567 PNBP Layanan Pendidikan 113,643,537, ,169,752, ,702,637, ,132,902, ,379,498,567 Hibah a Hibah terkait b Hibah tidak terkait Generating revenue 8,029,768,750 26,608,550,000 51,048,500,000 54,020,825,000 56,627,328,750 Jumlah PNBP 121,673,305, ,778,302, ,751,137, ,153,727, ,006,827,317 Rupiah Murni (RM) RM (rupiah murni) 333,891,866, ,256,745, ,621,624, ,621,624, ,621,624,877 jumlah Rupiah Murni 333,891,866, ,256,745, ,621,624, ,621,624, ,621,624,877 Pendapatan Luar Negeri Fixed asset Non Fixed asset jumlah Pendapatan Luar Negeri Penerimaan saldo awal Kas 0 8,602,672,359 9,477,638,025 7,941,000,000 6,147,111,856 Total Pendapatan 455,565,172, ,637,720, ,850,400, ,716,351, ,775,564,050 Belanja sumber RM 333,891,866, ,256,745, ,621,624, ,621,624, ,621,624,877 Belanja pegawai 198,712,941, ,666,936, ,620,932, ,645,224, ,669,516,334 belanja barang/jasa 78,539,901,867 81,683,663,068 84,827,424,269 83,651,296,461 82,475,168,652 belanja modal 52,668,761,574 54,776,963,968 56,885,166,363 56,096,456,501 55,307,746,640 belanja sosial 3,970,262,009 4,129,181,939 4,288,101,868 4,228,647,560 4,169,193,251 Belanja sumber PNBP 113,070,633, ,300,664, ,810,137, ,006,615, ,988,827,317 belanja modal 36,501,991,725 43,433,490,699 51,825,341,392 53,446,118,106 54,602,048,195 Belanja barang/jasa 76,568,641,666 91,867,173, ,984,796, ,560,497, ,386,779,122 a. Belanja Renumerasi Tendik (tukin) 21,300,000,000 21,300,000,000 21,300,000,000 21,300,000,000 21,300,000,000 b Belanja Renumerasi Pendidik + Pegawai PK 8,210,796,690 23,797,358,606 39,435,375,532 49,961,490,808 51,502,730,927 c. Belanja Gaji Pegawai PK BLU 9,125,700,000 9,125,700,000 9,125,700,000 9,125,700,000 9,125,700,000 d. Belanja Barang / Jasa Lainnya 37,932,144,976 37,644,115,000 43,123,721,050 38,173,306,250 40,458,348,195 belanja modal sumber saldo awal kas 0 5,161,603,415 5,686,582,815 4,764,600,000 3,688,267,114 belanja barang sumber saldo awal kas 0 3,441,068,944 3,791,055,210 3,176,400,000 2,458,844,742 total belanja 446,962,500, ,160,082, ,909,400, ,569,240, ,757,564,050 SURPLUS /DEFISIT 8,602,672,359 9,477,638,025 7,941,000,000 6,147,111,856 5,018,000,000 Sumber: Estimasi Tim Penyusun Renstra Pertumbuhan PNBP meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan PNBP yang yang meningkat disebabkan oleh peningkatan pada kegiatan generating income oleh berbagai unit bisnis yang memang diasumsikan meningkat pada tahun-tahun tersebut (baik pendapatan dari laboratorium, kerjasama maupun dari sumbangan pembangunan jalur mandiri). Peningkatan yang tersebut disebabkan oleh dua faktor penyebab utama yaitu : pertama, dengan adanya perbaikan atau penyesuaian infrastruktur dan investasi serta pengelolaan pada masa peralihan maka generating income diharapkan memberikan kontribusi pertumbuhan yang besar. Kedua, khusus untuk laboratorium, sebenarnya sudah banyak yang RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 201

206 eksisting. Banyak laboratorium di UNSRAT yang telah bekerja sama dengan pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten atau kota di Sulawesi Utara dan bahkan diluar Provinsi Sulawesi Utara yang nilai proyeknya signifikan. Namun karena masalah manajemen yang belum tertata dengan baik maka banyak kerjasama yang tidak optimal memberikan kontribusi pada PNBP Unsrat. Jadi masalahnya ada pada pola manajemen. Dan ketika Unsrat menjadi PK BLU maka akan dibentuk lembaga penelitian dan pengembangan bisnis yang nantinya diberikan tanggungjawab manajemen dari semua laboratorium dan generating income lainnya secara profesional. Sehingga pada tahun ke-3 dan ke-4 setelah Unsrat menjadi PK BLU maka target yang disusun bisa tercapai. Juga pada tahun 2018 terjadi peningkatan sumber dari PNBP khususnya pada elemen pendapatan sumbangan pembangunan dari mahasiswa jalur mandiri, pada tahun ini akan diterapkan penuh untuk semua mahasiswa jalur mandiri sedangkan tahun 2016 dan 2017 sekitar sepertiga dan setengah dari tahun Untuk RM, memiliki trend yang menurun (walaupun belum drastis dan masih memiliki proporsi dominan dalam belanja DIPA unsrat). Dan dalam jangka panjang diharapkan bisa secara perlahan lahan kontribusi PNBP akan semakin meningkat. Tabel diatas juga memberikan informasi bahwa terdapat selisih kas yang nantinya akan digunakan untuk menambah sumber pembiayaan untuk belanja modal dan barang / jasa, atau jika kelebihan kas ini akan diinvestasikan, maka hanya akan diinvestasikan pada deposito karena memiliki resiko yang rendah dan jangka pendek. Kebijakan Remunerasi untuk Tenaga kependidikan (TENDIK), diambil kebijakan untuk jumlah yang dibayarkan tidak mengurangi jumlah TUKIN yang selama ini diterima oleh TENDIK. Perubahan kebijakan ini dimungkinkan jika jumlah PNBP telah memungkinkan untuk membayar remunerasi TENDIK diatas jumlah TUKIN yang berlangsung sekarang ini bagi TENDIK. Remunerasi Dosen pada tahun pertama hanya dibayarkan sekitar 30 % dari total anggaran remun yang teralokasi untuk dosen. Sedangkan untuk tahun kedua sebesar 60%, tahun ketiga 83%, dan untuk tahun keempat dan seterusnya dibayarkan 100%. Kebijakan ini ditempuh, mengingat kebutuhan akan belanja modal yang sifatnya mendesak pada tahun pertama. Di tahun ketiga yang masih memerlukan alokasi yang cukup besar dari sumber dana PNBP. Disamping itu, kebijakan tersebut dilakukan karena pada tahun-tahun awal penerapan remunerasi khususnya untuk dosen, membutuhkan waktu yang cukup untuk melakukan sosialisasi, serta membutuhkan waktu untuk melakukan analisis jabatan bagi RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 202

207 dosen sebagai dasar menentukan grade serta membutuhkan waktu untuk mengembangkan aplikasi remunerasi. 6.2 Dana Indikatif Serta Prakiraan Maju Berdasarkan Pagu Indikatif Dana indikatif merupakan alokasi dana atau pembiayaan untuk suatu program atau kegiatan yang telah direncanakan untuk direalisasikan dimasa depan. Dana indikatif ini harus sesuai dengan proyeksi pendapatan dimasa depan. Misi 1 Meningkatkan kualitas Tridharma PT secara berkelanjutan dimaksudkan untuk peningkatan kualitas program Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada masyarakat mulai dari proses perencanaan, penyelenggaraan/implementasi, pelaporan, monitoring, dan evaluasi melalui standar terukur terhadap tahap masukan (input), proses (process), hasil (output), dan dampak (outcomes). Tujuan Tersedianya sistem layanan unggul dan berkualitas menyangkut: Kualitas dan kemampuan lulusan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi untuk penciptaan lapangan kerja/pasar baru guna memenuhi kebutuhan pasar kerja dan industri; Bertumbuh-kembangnya ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi melalui penelitian yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa, peradaban dan kesejahteraan umat manusia; serta, Terwujudnya pengabdian masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan dan mencerdaskan kehidupan masyarakat. Sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk layanan pada bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian dengan standar pelaksanaan terukur, terutama pada tahapan, masukan, proses, luaran dan dampak RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 203

208 Strategi Meningkatkan mutu penyelenggaraan program pendidikan, kualitas penyelenggaraan penelitian, kualitas penyelenggaraan pelayanan masyarakat Kebijakan Peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan program tri-dharma Program 1. Peningkatan layanan berkualitas untuk proses pembelajaran program S1, S2, S3, Spesialis dan Profesi 2. Pencapaian standar kompetensi lulusan (sesuai KKNI dan SNPT) 3. Pemantapan program pembinaan mahasiswa 4. Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat 5. Peningkatan suasana akademik kondusif Program Program: Peningkatan layanan berkualitas untuk proses pembelajaran program S1, S2, S3, Spesialis & Profesi Indikatif Anggaran (dalam jutaan Rp) Kegiatan Penyediaan Layanan Pembelajaran dan Pemenuhan Kompetensi Mahasiswa 297, , , , ,478 Penyediaan Dosen dan Tenaga Kependidikan Bermutu 54,620 48,609 53,403 79,475 94,856 Perluasan/Penambah an Prodi S1; S2; S3; Spesialis dan Profesi 691 2,864 3,465 4,554 4,435 Tata kelola Sistem ,008 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 204

209 Program: Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan (sesuai KKNI dan SNPT) Program: Pemantapan Program Pembinaan Mahasiswa Program: Peningkatan KualitasPenelitian dan Pengabdian Penerimaan Mahasiswa Baru Pemantapan Program Penerimaan Mahasiswa Baru Kelulusan Mahasiswa 1,800 1,550 1,375 1,725 1,800 Sistem Evaluasi Lulusan yang Efektif 3,600 3,103 2,756 3,460 3,614 Partisipasi Alumni Pembinaan Mahasiswa melaksanakan Belajar Bekerja Terpadu 1,457 1,259 1,117 1,401 1,462 Pembinaan Mahasiswa untuk berprestasi unggul dalam bidang Akademik 1,484 1,985 2,366 3,382 3,889 Pembinaan Mahasiswa untuk berprestasi unggul dalam bakat dan Minat ,025 1,440 Penyediaan layanan berkualitas bagi Mahasiswa 1, ,302 1,865 2,047 Pengembangan Payung, Roadmap, dan Rencana Induk Penelitian dan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 205

210 pada Masyarakat Pengabdian kepada Masyarakat Workshop Penyusunan Proposal Proposal Penelitian 19,800 21,669 25,823 38,606 38,172 Program: Peningkatan Akademik Atmosfir yang Kondusif Proposal Pengabdian pada Masyarakat 4,838 6,955 7,499 14,430 16,289 Peningkatan Publikasi Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat 947 1,436 1,797 2,876 3,794 Dokumen kebijakan pengambangan Akademik Atmofir Penyediaan Sarana interaksi Mahasiswa, Pegawai, Dosen dan Alumni ,272 Penyediaan Kegiatan Interaksi Mahasiswa, Pegawai, Dosen dan Alumni 1,440 1,240 1,100 1,380 1,440 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 206

211 Misi 2 Tersedianya wadah pendidikan tinggi yang inovatif dan berorientasi pada kearifan lokal dengan lulusan berdaya saing tinggimelalui penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi Tujuan Tersedianya wadah pendidikan tinggi yang inovatif dan berorientasi pada kearifan lokal dengan lulusan berdaya saing tinggi. Sasaran Meningkatnya citra UNSRAT sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berwibawa dan mendapatkan kepercayaan dan pengakuan masyarakat. Strategi Mengembangkan pencitraan UNSRAT sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berwibawa dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dengan kemampuan inovasi dan memiliki daya saing tinggi yang dicirikan melalui standar pengakuan nasional dan internasional Kebijakan Pengembangan wadah pendidikan tinggi yang inovatif dan berorientasi pada kearifan lokal Program 1. Peningkatan inovasi berorientasi kearifan lokal (local wisdom) 2. Pengembangan laboratorium untuk inovasi IPTEKS dan Budaya 3. Penyiapan dokumen untuk peningkatan akreditasi dan peringkat institusi RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 207

212 Program: Peningkatan Inovasi berorientasi kearifan lokal (local wisdom) Program: Pengembangan laboratorium untuk Inovasi IPTEKS dan Budaya Program: Penyiapan dokumen untuk peningkatan akreditasi dan peringkat institusi Penyiapan Dokumen Pengembangan Inovasi IPTEKS dan Budaya Implementasi Kegiatan Penelitian Inovatif ,173 1,224 Implementasi Kegiatan Pengabdian Inovatif 1,584 1,364 1,210 1,518 1,584 Penyiapan/Penamba han/rehabilitasi Ruang Laboratorium 4,320 20,460 11,550 12,630 6,480 Penambahan Peralatan Laboratorium 19,320 16,145 13,693 16,595 16,577 Penyiapan dokumen 6,588 7,843 9,158 14,318 14,260 Peningkatan Akreditasi 6,084 5,549 5,720 7,935 7,992 Peningkatan Peringkat dan ISO Standar 1,440 1,550 1,650 3,450 5,040 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 208

213 Misi 3 Meningkatkan Akses dan peran PT bagi peningkatan Taraf dan Kualitas hidup Masyarakat, dimaksudkan untuk peningkatan akses belajar di perguruan tinggi, dan pemerataan mengecap pendidikan tinggi, serta meningkatkan peran dalam perekonomian masyarakat melalui peluang kerjasama dan kemitraan demi peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat Tujuan Terbangunnya interaksi yang harmonis antara perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat (pemangku kepentingan) melalui kerjasama dan kemitraan dengan optimalisasi sumberdaya yang ada di UNSRAT untuk peningkatan akses dan income generating UNSRAT, serta taraf dan kualitas hidup masyarakat Sasaran Meningkatnya interaksi antara UNSRAT dengan pemangku kepentingan melalui kerjasama dan kemitraan untuk peningkatan akses dan incoming generating UNSRAT melalui berbagai kegiatan penggalangan dan perluasan kegiatan, sekaligus untuk peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat yang terlibat didalamnya Strategi Meningkatkan kerjasama dan kemitraan melalui optimalisasi sumber daya untuk peningkatan akses, serta peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat berdasarkan pola insentif untuk pemangku kepentingan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 209

214 Kebijakan Pengembangan kemitraan dan kerjasama untuk meningkatkan akses dan kesejahteraan pemangku kepentingan Program 1. Peningkatan keterjangkauan dan pemerataan pendidikan 2. Pengembangan kemitraan dan kerjasama 3. Pemberian insentif berdasarkan sistem meritokrasi Program Program: Peningkatan Keterjangkauan dan Pemerataan Pendidikan Program: Pengembangan kemitraan dan kerjasama Program: Pemberian Kegiatan Peningkatan Akses Pendidikan Tinggi Perluasan Kerjasama Indikatif Anggaran (dalam jutaan Rp) ,743 9,818 12,526 13,492 dan Kemitraan 1,512 1,457 1,430 1,967 2,232 Pengembangan Publikasi Institusi melalui Website & Media Cetak Elektronik Pengembangan pola reward dan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 210

215 insentif berdasarkan sistem meritokrasi punishment untuk civitas akademika Pemberian Insentif bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 211

216 Misi 4 Meningkatkan Tatakelola Pendidikan Tinggi, dimaksudkan untuk menata UNSRAT menuju institusi dengan sistem tatakelola PT yang otonom, akuntabel, efektif dan efisien dalam penyelenggaraan fungsifungsi institusi Tujuan Terwujudnya UNSRAT sebagai lembaga pendidikan tinggi yang otonom dan akuntabel dalam menjalankan fungsi-fungsi institusi yang efektif dan efisien untuk peningkatan kemandirianunsrat Sasaran Terciptanya kemandirian institusi yang otonom dan akuntabel melalui system pengelolaan good university governance dalam setiap pelaksanaan aktivitas rutin fungsi-fungsi institusi Strategi Meningkatkan akuntabilitas kinerja UNSRAT dalam penyelenggaraan fungsifungsi institusi melalui institusi yang otonom Kebijakan Peningkatan status/fungsi kelembagaan yang otonom dan akuntabel untuk menjadi institusi mandiri Program 1. Peningkatan status dan fungsi kelembagaan 2. Peningkatan kinerja lembaga 3. Peningkatan akuntabilitas dan kinerja institusi 4. Pengkajian rencana induk pengembangan UNSRAT (untuk 50 tahun kedepan) RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 212

217 Program Program: Peningkatan Status dan Fungsi Kelembagaan Program: Peningkatan akuntabilitas dan kinerja Institusi Indikatif Anggaran (dalam jutaan Rp) Kegiatan Pengkajian Fungsi, Peran dan Tanggungjawab Kelembagaan Peningkatan Fungsi dan Peran Dewan Penyantun, Senat, Majelis Guru Besar, dan Satuan Pengawas Internal Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Penganggaran Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Sistem Administrasi Akademik Peningkatan Kualitas Sistem Pengelolaan Administrasi Kepegawaian Peningkatan Kualitas Sistem Pengelolaan Keuangan dan Pengelolaan Aset RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 213

218 Program: Pengkajian Rencana Induk Pengembangan UNSRAT (untuk 50 tahun kedepan) Peningkatan Sistem Rekruitment Staf Akademik dan Administrasi Penyebarluasan Hasil Kinerja Institusi kepada semua Pemangku Kepentingan Rencana Induk Pengembangan Akademik Rencana Induk Pengembangan Fisik 6,451 3,711 3,774 5,389 5,725 Peningkatan Aktivitas Pembangkit Pendapatan (APP)/Revenue Generating Activity 0 6,200 5,500 6,900 7,200 Rencana Pengembangan Rumah Sakit Perguruan Tinggi (RSPT) 5,069 2,864 2,723 4,175 4,435 Total Pagu indikatif 443, , , , ,147 RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 214

219 Untuk mencapai program tersebut maka disusun kegiatan yang lebih detail. Untuk indikator capaian dan target luaran masing-masing program dan kegiatan lebih detail dapat dilihat melalui Tabel 5.1 pada Bab Sumber Dana Kebijakan Penerimaan dan Rencana Pemanfaatan Sumber dana yang digunakan berasal dari 2 (dua) sumber utama yaitu PNBP dan Rupiah Murni (RM). Untuk sumber pembiayaan dari luar negeri (PHLN) masih bersifat fluktuatif. Tabel 6.3a Sumber Dana NON PK-BLU Keterangan PNBP Layanan Pendidikan Jumlah Rupiah Murni Jumlah pendapatan Luar Negeri Total 113,643,537, ,169,752, ,702,637, ,132,902, ,379,498, ,891,866, ,256,745, ,621,624, ,986,504, ,351,383, Pendapatan 447,535,403, ,426,498, ,324,262, ,119,406, ,730,881,712 Surplus Sumber: data olahan Tabel 6.3b Sumber Dana PK-BLU Keterangan PNBP Layanan Pendidikan Generating Revenue jumlah Rupiah Murni jumlah pendapatan Luar Negeri Total Pendapatan Surplus 113,643,537, ,169,752, ,702,637, ,132,902, ,379,498,567 8,029,768,750 26,608,550,000 51,048,500,000 54,020,825,000 56,627,328, ,891,866, ,256,745, ,621,624, ,621,624, ,621,624, ,565,172, ,637,720, ,850,400, ,716,351, ,775,564,050 8,602,672,359 9,477,638,025 7,941,000,000 6,147,111,856 5,018,000,000 Sumber: data olahan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 215

220 Untuk semua sumber penerimaan/pendapatan akan diatur oleh keputusan rektor atau senat UNSRAT. Dan setiap penerimaan/pendapatan akan dikalkulasi dengan baik serta dikelola dengan efisien. Pada skenario PK BLU UNSRAT, rupiah murni memiliki trend menurun yang diikuti oleh peningkatan pendapatan dari generating revenue yang cukup signifikan setelah tahun 2018 karena tahun 2016 dan 2017 adalah masa perubahan dan adanya kebijakan penuh pada penarikan sumbangan pembangunan mahasiswa jalur mandiri. Strategi ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pembiayaan mandiri dari UNSRAT. Tabel 6.4a Rencana Pemanfaatan Dana NON PK PBLU Keterangan Belanja pegawai 266,346,938, ,994,672, ,051,235, ,451,582, ,147,479,520 Belanja barang 105,271,766, ,480,209, ,454,995, ,170,417, ,607,409,646 Belanja modal 70,595,117,240 73,417,293,767 76,082,780,511 78,574,337,549 80,879,180,541 Belanja sosial 5,321,581,591 5,534,322,121 5,735,251,105 5,923,068,968 6,096,812,005 total belanja 447,535,403, ,426,498, ,324,262, ,119,406, ,730,881,712 Sumber: data olahan Tabel 6.4b Rencana Pemanfaatan Dana PK PBLU Belanja sumber RM 333,891,866, ,256,745, ,621,624, ,621,624, ,621,624,877 Belanja pegawai 198,712,941, ,666,936, ,620,932, ,645,224, ,669,516,334 belanja barang/jasa 78,539,901,867 81,683,663,068 84,827,424,269 83,651,296,461 82,475,168,652 belanja modal 52,668,761,574 54,776,963,968 56,885,166,363 56,096,456,501 55,307,746,640 belanja sosial 3,970,262,009 4,129,181,939 4,288,101,868 4,228,647,560 4,169,193,251 Belanja sumber PNBP 113,070,633, ,300,664, ,810,137, ,006,615, ,988,827,317 belanja modal 36,501,991,725 43,433,490,699 51,825,341,392 53,446,118,106 54,602,048,195 Belanja barang/jasa 76,568,641,666 91,867,173, ,984,796, ,560,497, ,386,779,122 a. Belanja Renumerasi Tendik (tukin) 21,300,000,000 21,300,000,000 21,300,000,000 21,300,000,000 21,300,000,000 b Belanja Renumerasi Pendidik + Pegawai PK 8,210,796,690 23,797,358,606 39,435,375,532 49,961,490,808 51,502,730,927 c. Belanja Gaji Pegawai PK BLU 9,125,700,000 9,125,700,000 9,125,700,000 9,125,700,000 9,125,700,000 d. Belanja Barang / Jasa Lainnya 37,932,144,976 37,644,115,000 43,123,721,050 38,173,306,250 40,458,348,195 belanja modal sumber saldo awal kas 0 5,161,603,415 5,686,582,815 4,764,600,000 3,688,267,114 belanja barang sumber saldo awal kas 0 3,441,068,944 3,791,055,210 3,176,400,000 2,458,844,742 total belanja 446,962,500, ,160,082, ,909,400, ,569,240, ,757,564,050 Sumber: data olahan RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 216

221 Rencana pemanfaatan dana atau pendapatan dilalokasikan berdasarkan jenis belanja yaitu belanja pegawai, barang, modal dan sosial. Secara umum proporsi belanja pegawai akan lebih besar dari belanja lainnya. Perbedaan pendapatan antara PK BLU dan Non PK BLU yang digunakan adalah pada generating income. Generating income pada PK BLU diasumsikan menjadi salah satu sumber pendapatan yang dalam jangka panjang menjadi signifikan sebagai salah satu sumber atau elemen dari PNBP. Penggunaan tahun dasar 2016 dalam estimasi renstra belum tepat digunakan mengingat tahun 2016 belum habis dan dalam realitanya (karena waktu anggaran di perguruan tinggi berbeda dengan pemerintah daerah misalnya. Contoh : ada semester di tahun ini dan ada sementer di tahun depan, tahun ajaran misalnya: 2016/2017) laporan keuangan akan final di sekitar bulan februari dan maret tahun depan untuk anggaran tahun ini. Proyeksi tarif di PK BLU akan mengikuti peraturan kemenristek dikti dan kementerian keuangan. Untuk tarif yang belum diatur akan diatur oleh keputusan rektor. Namun untuk tarif layanan yang ditetapkan oleh kemenristek dikti dan kementerian keuangan dapat direvisi kembali sesuai dengan kondisi dimasa depan. Untuk tarif layanan yang tidak diatur oleh kemneristekdikti dan keuangan, untuk proyeksi kedepan rata rata diasumsikan meningkat 5-10 % tiap tahun. Didalam PK BLU belanja PNBP akan direalisasikan pada komponen belanja modal dan barang/jasa. Komponen belanja barang dan jasa yang bersumber dari PNBP, digunakan untuk belanja operasional serta belanja remunerasi bagi Tenaga Kependidikan yang besarannya sama dengan jumlah TUKIN yang diterima oleh Tenaga Kependidikan dilingkungan UNSRAT pada tahun Selain itu, belanja barang dan jasa yang sumber PNBP digunakan untuk belanja tenaga honorer (pramubakti, satpam, dan sopir), serta untuk belanja renumerasi bagi Tenaga Pendidik (Dosen) serta belanja remunerasi bagi pegawai honorer apabila status mereka telah dialihkan menjadi pegawai BLU. Kebijakan alokasi belanja barang dan jasa untuk remunerasi berdasarkan prosentase terhadap PNBP setiap tahunnya, yakni; Tahun ,25%, Tahun %, Tahun %, Tahun %, dan Tahun %. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 217

222 Didalam PK BLU belanja PNBP akan direalisasikan pada komponen belanja modal dan barang/jasa. Untuk renumerasi (tenaga kependidikan dan pendidik) masuk dalam komponen belanja barang/jasa. Untuk kebijakan renumerasi, UNSRAT menetapkan bahwa renumerasi diberikan kepada Dosen dan Pegawai PNS serta Pegawai Non PNS yang diberikan setara dengan PNS. Remunerasi juga tidak hanya menggantikan honor, melainkan juga menggantikan Tukin, sehingga UNSRAT akan mengalokasikan Tukin + Honor sehingga take home pay pegawai tidak turun dari yang sudah diterima saat ini. Untuk tahun tahun awal, renumerasi bagi dosen akan diambil dari PNBP UNSRAT yang alokasinya sekitar % dari total renumerasi dan akan meningkat setiap tahunnya. Untuk mempermudah pengelolaan keuangan dan renumerasi maka UNSRAT akan mengembangkan Perangkat sistem (yang saat ini belum bisa siapkan terkait dengan penganggaran yang memungkinkan untuk disiapkan setelah menerapkan PK BLU). Namun UNSRAT telah membuat standar pelayanan minimimal dan telah ditanda tangan oleh Menristekdikti yang memuat sistem apa saja yang harus disediakan nantinya setelah menerapkan PK BLU. 6.4 Laporan keuangan Berdasarkan hasil estimasi, maka disusun laporan keuangan tahun sebagai berikut: Proyeksi Pendapatan dan Biaya Jika Tidak Menerapkan BLU. Jika tidak menerapkan BLU maka PNBP tahun 2016 sebesar. Rp tahun 2017 sebesar Rp tahun 2018 sebesar. Rp dan tahun 2019 sebesar Rp dan tahun 2020 sebesar Rp Peningkatan PNBP ini terjadi karena minat masyarakat tetap tinggi untuk masuk di Universitas Sam Ratulangi Manado. Untuk belanja tahun 2016 sebesar Rp , tahun 2017 sebesar Rp , tahun 2018 sebesar Rp , tahun 2019 sebesar Rp dan tahun 2020 sebesar Rp RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 218

223 Tabel 6.5 Estimasi Pendapatan dan Biaya (Jika Tidak Menerapkan BLU) Keterangan PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) Jasa layanan pendidikan 113,643,537, ,169,752, ,702,637, ,132,902, ,379,498,567 PNBP Layanan Pendidikan 113,643,537, ,169,752, ,702,637, ,132,902, ,379,498,567 Hibah a Hibah terkait b Hibah tidak terkait Generating Profit Jumlah PNBP 113,643,537, ,169,752, ,702,637, ,132,902, ,379,498,567 Rupiah Murni (RM) RM (rupiah murni) 333,891,866, ,256,745, ,621,624, ,986,504, ,351,383,145 jumlah Rupiah Murni 333,891,866, ,256,745, ,621,624, ,986,504, ,351,383,145 Pendapatan Luar Negeri Fixed asset Non Fixed asset jumlah Pinjaman Luar Negeri Total Pendapatan 447,535,403, ,426,498, ,324,262, ,119,406, ,730,881,712 Belanja Belanja pegawai 266,346,938, ,994,672, ,051,235, ,451,582, ,147,479,520 belanja barang/jasa 105,271,766, ,480,209, ,454,995, ,170,417, ,607,409,646 belanja modal 70,595,117,240 73,417,293,767 76,082,780,511 78,574,337,549 80,879,180,541 belanja sosial 5,321,581,591 5,534,322,121 5,735,251,105 5,923,068,968 6,096,812,005 total belanja 447,535,403, ,426,498, ,324,262, ,119,406, ,730,881,712 SURPLUS /DEFISIT Proyeksi Pendapatan dan Biaya Jika Menerapkan BLU Strategi yang ditempuh dalam pendapatan dan biaya dalam PK BLU UNSRAT yang berbeda dengan NON PK-BLU adalah pertama, adanya surplus pendapatan pertahun. Ini menunjukkan bahwa semua kegiatan atau program dapat dilakukan namun dengan biaya yang lebih efisien (prinsip efektivitas dan efisiensi). Disamping itu kelebihan dana akan diinvestasikan dalam deposito atau bentuk setara kas lainnya yang lebih menguntungkan (prinsip ekonomis). Kedua, optimalisasi generating revenue yang selama ini memiliki prospek besar untuk dikembangkan lanjut secara profesional (prinsip ekonomis). Ketiga, adanya keyakinan kuat bahwa penurunan dalam Rupiah Murni dapat dikompensasi dengan PNBP yang meningkat setiap tahunnya dan efisiensi anggaran yang selama ini tidak mendapat perhatian serius (dalam PK BLU akan dibuatkan ASB (analisis standart biaya), BI (biaya input) dan SHP (Standart harga pasar) yang diupdate setiap tahun untuk setiap kegiatan atau program. PNBP dari generating revenue meningkat tajam di tahun 2018 karena RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 219

224 untuk tahun 2016 dan 2017 adalah masa transisi menuju pengelolaan yang lebih efisien dan ekonomis serta profesional. Jika menerapkan BLU maka PNBP tahun 2016 sebesar Rp 121,673,305,750, tahun 2017 sebesar Rp 144,778,302,330, tahun 2018 sebesar, Rp. 172,751,137,975, tahun 2019 sebesar Rp 178,153,727,019dan tahun 2020 sebesar 182,006,827,317. Peningkatan PNBP ini terjadi karena minat masyarakat tetap tinggi untuk masuk di Universitas Sam Ratulangi Manado dan penerapan sumbangan pembangunan untuk jalur mandiri yang akan ditarik penuh mulai Untuk total belanja tahun 2016 sebesar Rp 446,962,500,000, tahun 2017 sebesar Rp 491,160,082,407, tahun 2018 sebesar, Rp 534,909,400,877, tahun 2019 sebesar Rp 535,569,240,040 dan tahun 2020 sebesar Rp 533,757,564,050. Komponen terbesar PNBP UNSRAT adalah dari UKT. Di tahun 2016 UNSRAT memungut rata rata Rp ,- per mahasiswa per semester. Mengenai UKT, kebijakan pokok UNSRAT adalah tidak akan menaikkan grade UKT yang telah ada yakni 8 grade (sesuai peraturan yang ada). Untuk beasiswa maka unsrat telah memberikan beasiswa sebesar 26 % dari jumlah mahasiswa dari 20 % yang disyaratkan pemerintah. Namun dengan adanya pengetatan penerimaan mahasiswa (adanya kecenderungan naiknya minat calon mahasiswa masuk UNSRAT setiap tahunnya) maka terdapat peningkatan untuk mahasiswa melalui jalur mandiri. Untuk mahasiswa jalur mandiri ini akan dikenakan biaya bantuan pengembangan pembangunan yang besarannya akan ditentukan secara proporsional berdasarkan program studi atau fakultas. Untuk proporsi UKT dibagi menjadi tiga sebagaimana yang berlaku di semua universitas, yaitu 40:30:30, dimana 40% untuk jalur SNPTN, 30% untuk jalur SBNPTN dan 30% untuk jalur mandiri. Dan UNSRAT juga menerapkan 30% untuk jalur mandiri tersebut. Fakultas atau program studi yang memiliki potensi besar untuk diterapkan sumbangan pembangunan jalur mandiri antara lain : fakultas kedokteran (S1), program pendidikan dokter spesialis (PPDS), pascasarjana (S2 dan S3), Fakultas ekonomi (S1, S2 dan S3), Fakultas tehnik (S1), fakultas kedokteran gigi (S1), Fakultas kesehatan masyarakat (S1) dan farmasi (S1). Disamping UKT sebagai elemen penting PNBP, UNSRAT juga akan mengembangkan sumber pendapatan dari generating income dari non akademik yang berupa kerjasama dengan pemerintah kota dan pemerintah kabupaten se Sulawesi Utara maupun beberapa provinsi yang berdekatan dengan provinsi Sulawesi Utara maupun dengan pihak swasta. Beberapa RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 220

225 potensi yang dapat diperoleh adalah : dengan PLN Suluttenggo (Amdal (Ukl/Upl Area Pembangkit, Amdal Pembangkit Baru), Kajian Kepuasan Pelanggan, Master Plan Kelistrikan, Kajian Energi Terbarukan). PERTAMINA (Amdal (Ukl/Upl Area Panas Bumi), Kajian Sumber Geotermal Baru), PT TELKOM (Kajian Sistim Jaringan), Perusahaan Pertambangan Di Sulut Dan Sekitarnya (PT. J. RESOURCE, NUSA HALMAHERA UTARA, ANEKA TAMBANG, DLL) (Amdal (Ukl/Upl Area Pertambangan, Amdal Area Pertambangan Baru), Perusahaan Swasta Usaha Pusat-Pusat Komersial (Amdal Area Lokasi Dan UKL/UPL) dan rumh sakit (UKL/UPL). Untuk gambaran kotor saja, jika dioptimalkan kerjasama maka untuk peluang dengan PT. PLN Suluttenggo bisa mencapai milyar rupiah per tahun. Untuk Pertamina Geothermal bisa mencapai milyar rupiah pertahun. Untuk sektor pertambangan dapat menghasilkan milyar per tahun. Untuk pengembang properti dan industri bisa 1-2 milyar rupiah pertahun. Untuk kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Bappeda, Dinas Dinas Teknis)- Misalnya : Kajian Perkembangan Perekonomian Provinsi, Pendampingan Teknis Penyusunan Program, pelatihan dana desa dan akuntansi, Master Plan Energi, dll berkisar juta rupiah pertahun. Untuk kegiatan Penyusunan Profil Pertanian Daerah, Penyusunan Master Plan Pendidikan, Pendampingan Teknis dan Pelatihan Tenaga Penyuluh Pertanian, dll) berkisar milyar rupiah pertahun. Untuk kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/ Kota di Luar Propinsi Sulawesi Utara (Misalnya dengan Pemerintah di Provinsi Gorontalo, Maluku Utara, Papua) berkisar milyar rupiah pertahun. Untuk merealisasikan kerjasama tersebut UNSRAT memiliki 124 Laboratorium yang sangat prospektif. Misalnya Laboratorium Rekayasa Penangkapan Ikan, Laboratorium Kimia Analisis dan Lingkungan, Laboratorium Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, Laboratorium Training Pengelolaan Keuangan Daerah, Dana Desa, Akuntansi Pemerintahan dan Lab Teknik Pertambangan. Laboratorium dan pusat pelatihan ini akan berperan dalam merealisasikan segala kerjasama dengan pihak luar dikemudian hari. Namun jika UNSRAT tidak PK BLU maka kerjasama dan optimalisasi generating income tidak akan maksimal karena banyak kendala yang dihadapi jika masih dalam status SATKER misalnya : 1) UPT percetakan dimana banyak bantuan dari Dinas Tenaga Kerja yang akan memberikan mesin yang bagus, bahkan UNSRAT akan dijadikan Project Rumah Singgah terkait dengan pengembangan bisnis, namun UNSRAT tidak bisa membangun tempat yang nantinya akan digunakan utnuk melakukan kegiatan dimaksud dengan bagi hasil (share) RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 221

226 karena belum PK BLU. 2) Poliklinik Kedokteran Gigi yang telah beroperasi sekarang, terdapat alat yang tidak bisa di stock untuk beberapa periode, melainkan baru dilakukan pengadaan ketika diperlukan peralatan tersebut, dimana dengan mekanisme satker juga tidak dimungkinkan untuk pelaksanaan kegiatan dimaksud. 3) Saat ini terdapat beberapa lab yang alat bagusnya dimiliki oleh lab UNSRAT yang digunakanan untuk meneliti kadar emas di pertambangan beserta tenaga ahlinya, namun UNSRAT tidak bisa menyewakan itu semua dengan system Sakter saat ini. Salah satu item yang membedakan antara pelaksanaan BLU dengan Tidak adalah optimalisasi profit center yang ada di Universitas Sam Ratulangi yang selama ini tidak diperhatikan atau tidak dikelola secara profesional. Untuk tahun 2016 sebesar Rp 8,029,768,750, tahun 2017 sebesar Rp 26,608,550,000, tahun 2018 sebesar Rp 51,048,500,000, tahun 2019 sebesar Rp 54,020,825,000 dan tahun 2020 sebesar Rp 56,627,328,750. Hasil ini merupakan hasil kondisi moderat yang masih dapat ditingkatkan lagi seiring waktu dan pola pengelolaan secara profesional. Peningkatan ditahun 2017 dan 2018 akibat adanya peningkatan pada seluruh elemen generating income namun yang terbesar adalah kontribusi dari sumbangan pembangunan mahasiswa jalur mandiri. ditahun 2018 akan ditarik penuh khususnya pada beberapa fakultas yang potensial dan program S2 dan S3 serta pada program program Profesi. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 222

227 Tabel 6.6a. Estimasi Pendapatan dan Biaya (Jika Menerapkan BLU) Keterangan PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) Jasa layanan pendidikan 113,643,537, ,169,752, ,702,637, ,132,902, ,379,498,567 PNBP Layanan Pendidikan 113,643,537, ,169,752, ,702,637, ,132,902, ,379,498,567 Hibah a Hibah terkait b Hibah tidak terkait Generating revenue 8,029,768,750 26,608,550,000 51,048,500,000 54,020,825,000 56,627,328,750 Jumlah PNBP 121,673,305, ,778,302, ,751,137, ,153,727, ,006,827,317 Rupiah Murni (RM) RM (rupiah murni) 333,891,866, ,256,745, ,621,624, ,621,624, ,621,624,877 jumlah Rupiah Murni 333,891,866, ,256,745, ,621,624, ,621,624, ,621,624,877 Pendapatan Luar Negeri Fixed asset Non Fixed asset jumlah Pendapatan Luar Negeri Penerimaan saldo awal Kas 0 8,602,672,359 9,477,638,025 7,941,000,000 6,147,111,856 Total Pendapatan 455,565,172, ,637,720, ,850,400, ,716,351, ,775,564,050 Belanja sumber RM 333,891,866, ,256,745, ,621,624, ,621,624, ,621,624,877 Belanja pegawai 198,712,941, ,666,936, ,620,932, ,645,224, ,669,516,334 belanja barang/jasa 78,539,901,867 81,683,663,068 84,827,424,269 83,651,296,461 82,475,168,652 belanja modal 52,668,761,574 54,776,963,968 56,885,166,363 56,096,456,501 55,307,746,640 belanja sosial 3,970,262,009 4,129,181,939 4,288,101,868 4,228,647,560 4,169,193,251 Belanja sumber PNBP 113,070,633, ,300,664, ,810,137, ,006,615, ,988,827,317 belanja modal 36,501,991,725 43,433,490,699 51,825,341,392 53,446,118,106 54,602,048,195 Belanja barang/jasa 76,568,641,666 91,867,173, ,984,796, ,560,497, ,386,779,122 a. Belanja Renumerasi Tendik (tukin) 21,300,000,000 21,300,000,000 21,300,000,000 21,300,000,000 21,300,000,000 b Belanja Renumerasi Pendidik + Pegawai PK 8,210,796,690 23,797,358,606 39,435,375,532 49,961,490,808 51,502,730,927 c. Belanja Gaji Pegawai PK BLU 9,125,700,000 9,125,700,000 9,125,700,000 9,125,700,000 9,125,700,000 d. Belanja Barang / Jasa Lainnya 37,932,144,976 37,644,115,000 43,123,721,050 38,173,306,250 40,458,348,195 belanja modal sumber saldo awal kas 0 5,161,603,415 5,686,582,815 4,764,600,000 3,688,267,114 belanja barang sumber saldo awal kas 0 3,441,068,944 3,791,055,210 3,176,400,000 2,458,844,742 total belanja 446,962,500, ,160,082, ,909,400, ,569,240, ,757,564,050 SURPLUS /DEFISIT 8,602,672,359 9,477,638,025 7,941,000,000 6,147,111,856 5,018,000,000 Untuk melihat efisiensi maka dihitung rasio POBO (pendapatan operasional per belanja/biaya operasional). Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 6.6b. Untuk perhitungan POBO digunakan data sebagai berikut : untuk belanja / biaya operasional dari PNBP adalah belanja barang/jasa +belanja dari saldo kas tahun lalu sedangkan untuk belanja atau biaya operasional RM adalah belanja pegawai + belanja barang dan jasa. Tabel 6.6b. Perhitungan POBO POBO PNBP 121,673,305, ,778,302, ,751,137, ,153,727, ,006,827,317 Operasional_PBNP 76,568,641,666 91,867,173, ,984,796, ,560,497, ,386,779,122 RM 333,891,866, ,256,745, ,621,624, ,621,624, ,621,624,877 operasional_rm 277,252,843, ,350,599, ,448,356, ,296,520, ,144,684,987 POBO_PNBP POBO_RM POBO total biaya Sumber : diolah RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 223

228 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa rasio POBO untuk PNBP lebih besar ketimbang POBO dari RM hal ini disebabkan dalam PK BLU dapat dilakukan efisiensi biaya atau belanja sedangkan pada RM harus sesuai yang dianggarkan. Khusus besaran POBO PNBP ditahun 2016 yang lebih tinggi dari POBO tahun 2017 disebabkan adanya saldo awal (surplus kas) yang tidak dibelanjakan ditahun 2016, namun dibelanjakan di tahun Proyeksi Cash Flow Cash flow atau aliran dana merupakan jumlah dana yang dihasilkan dari aktivitas operasi dan investasi, kedua cash flow ini yang paling signifikan dalam menyumbang aliran kas keluar dan masuk. Tabel 6.7. Estimasi Cash Flow (Jika tidak Menerapkan BLU) Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Masuk 447,535,403, ,426,498, ,324,262, ,119,406, ,730,881,712 Pendapatan Jasa Layanan pendidikan 113,643,537, ,169,752, ,702,637, ,132,902, ,379,498,567 Pendapatan Hibah Pendapatan RM - APBN 333,891,866, ,256,745, ,621,624, ,986,504, ,351,383,145 Pendapatan PLN Pendapatan usaha layanan lainnya Arus Keluar 376,940,286, ,009,204, ,241,482, ,545,068, ,851,701,171 Biaya Umum dan administrasi 266,346,938, ,994,672, ,051,235, ,451,582, ,147,479,520 biaya layanan 105,271,766, ,480,209, ,454,995, ,170,417, ,607,409,646 Biaya lainnya 5,321,581,591 5,534,322,121 5,735,251,105 5,923,068,968 6,096,812,005 Arus kas bersih dari aktivitas 70,595,117,240 73,417,293,767 76,082,780,511 78,574,337,549 80,879,180,541 Arus kas dari aktivitas investasi arus kas masuk arus kas keluar 70,595,117,240 73,417,293,767 76,082,780,511 78,574,337,549 80,879,180,541 Arus kas bersih dari aktivitas investasi -70,595,117,240-73,417,293,767-76,082,780,511-78,574,337,549-80,879,180,541 kenaikan bersih kas akhir tahun kas dan setara kas awal jumlah saldo kas dan setara kas Saldo kas dan setara kas adalah nihil. Sedangkan arus kas bersih dari aktivitas tahun 2016 sebesar Rp 70,595,117,240, tahun 2017 sebesar Rp 73,417,293,767, tahun 2018 sebesar, Rp. 76,082,780,511, tahun 2019 sebesar Rp 78,574,337,549 dan tahun 2020 sebesar Rp 80,879,180,541. Dan arus kas bersih ini setelah dikurangi dengan arus kas bersih dari aktivitas investasi menjadi nihil sehingga kenaikan bersih kas akhir tahun adalah nihil. Oleh karena masih kondisi SATKER maka dana luncuran ditahun 2016 dari tahun 2015 adalah nihil karena setelah ditetapkan menjadi PK-BLU maka uang sisa kas akan disetor ke kas negara. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 224

229 Tabel 6.8 Estimasi Cash Flow (Jika Menerapkan BLU) Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Masuk 455,565,172, ,637,720, ,850,400, ,716,351, ,775,564,050 Pendapatan Jasa Layanan pendidikan 113,643,537, ,169,752, ,702,637, ,132,902, ,379,498,567 Pendapatan Hibah Pendapatan RM - APBN 333,891,866, ,256,745, ,621,624, ,621,624, ,621,624,877 Pendapatan PLN Pendapatan usaha layanan lainnya 8,029,768,750 26,608,550,000 51,048,500,000 54,020,825,000 56,627,328,750 Penerimaan saldo awal Kas 0 8,602,672,359 9,477,638,025 7,941,000,000 6,147,111,856 Arus Keluar 357,791,746, ,788,024, ,512,310, ,262,065, ,159,502,102 Biaya Umum dan administrasi 116,472,046, ,768,847, ,742,200, ,001,002, ,392,361,590 biaya layanan 237,349,437, ,889,995, ,482,007, ,032,415, ,597,947,261 Biaya lainnya 3,970,262,009 4,129,181,939 4,288,101,868 4,228,647,560 4,169,193,251 Arus kas bersih dari aktivitas operasi 97,773,425, ,849,696, ,338,090, ,454,286, ,616,061,948 Arus kas dari aktivitas investasi arus kas masuk arus kas keluar 89,170,753, ,372,058, ,397,090, ,307,174, ,598,061,948 Arus kas bersih dari aktivitas investasi -89,170,753, ,372,058, ,397,090, ,307,174, ,598,061,948 saldo awal kas 8,602,672,359 9,477,638,025 7,941,000,000 6,147,111,856 5,018,000,000 Terdapat saldo awal kas yang pada tahun 2016 sebesar Rp 8,602,672,359, tahun 2017 sebesar Rp 9,477,638,025, tahun 2018 sebesar,rp. 7,941,000,000, tahun 2019 sebesar Rp 6,147,111,856 dan tahun 2020 sebesar Rp 5,018,000,000. Saldo kas ini akan digunakan untuk menambah pembiayaan belanja modal dan barang / jasa ditahun depannya.. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 225

230 2. Proyeksi Neraca Neraca mencerminkan informasi keuangan yang mencakup total aktiva dan passiva. Tabel 6.9Estimasi Neraca (Jika Tidak Menerapkan BLU) NAMA PERKIRAAN ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas 16,561,520, surat berharga Piutang 4,605,457, persediaan 2,381,669, Jumlah Aset Lancar 23,548,647, Aset Tetap Tanah 158,750,027, ,750,027, ,750,027, ,750,027, ,750,027, ,750,027,200 Peralatan dan Mesin 389,930,248, ,287,318, ,337,694, ,987,363, ,131,965, ,659,474,138 Gedung dan Bangunan 370,637,358, ,875,405, ,242,322, ,675,435, ,105,170, ,456,842,403 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 17,193,776,650 17,193,776,650 17,193,776,650 17,193,776,650 17,193,776,650 17,193,776,650 Aset Tetap Lainnya 9,856,090,540 10,841,699,594 11,925,869,553 13,118,456,509 14,430,302,160 15,873,332,376 Konstruksi dalam Pengerjaan 185,852,050,305 37,170,410,061 37,170,410,061 37,170,410,061 37,170,410,061 37,170,410,061 Akumulasi Penyusutan 269,459,592, ,948,782, ,437,213, ,874,652, ,205,304, ,369,368,699 Jumlah Aset Tetap 862,759,958, ,169,855, ,182,887, ,020,815, ,576,347, ,734,494,129 Aset Lainnya Aset Tak Berwujud 1,147,926,250 2,295,852,500 4,591,705,000 9,183,410,000 18,366,820,000 36,733,640,000 Aset lain lain 1,194,313,290 2,388,626,580 4,777,253,160 9,554,506,320 19,109,012,640 38,218,025,280 amortisasi asset lainnya 814,464,719 1,628,929,438 3,257,858,876 6,515,717,752 13,031,435,504 26,062,871,008 Jumlah Aset Lainnya 1,527,774,821 3,055,549,642 6,111,099,284 12,222,198,568 24,444,397,136 48,888,794,272 JUMLAH ASET 887,836,380, ,225,405, ,293,986, ,243,014, ,020,745,087 1,016,623,288,401 KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Hutang pada pihak ke tiga 14,204,832, Pendapatan yg ditangguhkan uang muka dari KPPN 5,120,906,634 utang jangka pendek lainnya 9,065,160,887 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 28,390,900, Kewajiban Jangka Panjang JUMLAH KEWAJIBAN 28,390,900, EKUITAS Ekuitas 859,445,480, ,225,405, ,293,986, ,243,014, ,020,745,087 1,016,623,288,401 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EQUITAS DAN 887,836,380, ,225,405, ,293,986, ,243,014, ,020,745,087 1,016,623,288,401 Untuk total asset tahun 2016 sebesar Rp 764,225,405,081, tahun 2017 sebesar Rp 816,293,986,878, tahun 2018 sebesar Rp 873,243,014,452, tahun 2019 sebesar Rp 938,020,745,087 dan tahun 2020 sebesar Rp 1,016,623,288,401. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 226

231 Tabel 6.10 Estimasi Neraca (Jika Menerapkan BLU) NAMA PERKIRAAN ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas 8,602,672,359 9,477,638,025 7,941,000,000 6,147,111,856 5,018,000,000 surat berharga Piutang persediaan Jumlah Aset Lancar 8,602,672,359 9,477,638,025 7,941,000,000 6,147,111,856 5,018,000,000 Aset Tetap Tanah 158,750,027, ,750,027, ,750,027, ,750,027, ,750,027,200 Peralatan dan Mesin 421,531,505, ,153,497, ,468,794, ,645,237, ,316,613,797 Gedung dan Bangunan 391,704,863, ,786,191, ,996,389, ,114,017, ,228,268,843 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 17,193,776,650 17,193,776,650 17,193,776,650 17,193,776,650 17,193,776,650 Aset Tetap Lainnya 11,816,790,540 25,942,799,598 27,700,269,554 29,207,298,911 30,099,637,560 Konstruksi dalam Pengerjaan 37,170,410,061 37,170,410,061 37,170,410,061 37,170,410,061 37,170,410,061 Akumulasi Penyusutan 293,948,782, ,437,213, ,874,652, ,205,304, ,369,368,699 Jumlah Aset Tetap 744,218,590, ,559,487, ,405,014, ,875,463, ,389,365,411 Aset Lainnya Aset Tak Berwujud 2,295,852,500 4,591,705,000 9,183,410,000 18,366,820,000 36,733,640,000 Aset lain lain 2,388,626,580 4,777,253,160 9,554,506,320 19,109,012,640 38,218,025,280 amortisasi asset lainnya 1,628,929,438 3,257,858,876 6,515,717,752 13,031,435,504 26,062,871,008 Jumlah Aset Lainnya 3,055,549,642 6,111,099,284 12,222,198,568 24,444,397,136 48,888,794,272 JUMLAH ASET 755,876,812, ,148,225, ,568,213, ,466,972,647 1,010,296,159,683 KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Hutang pada pihak ke tiga Pendapatan yg ditangguhkan uang muka dari KPPN utang jangka pendek lainnya Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS DANA JUMLAH EKUITAS DANA 755,876,812, ,148,225, ,568,213, ,466,972,647 1,010,296,159,683 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EQUITAS DANA 755,876,812, ,148,225, ,568,213, ,466,972,647 1,010,296,159,683 Untuk total asset. tahun 2016 sebesar Rp 755,876,812,720, tahun 2017 sebesar Rp 821,148,225,149, tahun 2018 sebesar Rp 876,568,213,349, tahun 2019 sebesar Rp. 936,466,972,647 dan tahun 2020 sebesar Rp 1,010,296,159,683. Terjadi peningkatan total asset dan ekuitas untuk neraca PK BLU UNSRAT dibandingkan dengan yang Non PK BLU UNSRAT. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 227

232 6.5 Perbandingan Kondisi Keuangan PK-BLU dan Satker Perbandingan kondisi keuangan bertujuan untuk melihat perbedaan kondisi keuangan dan pos pos penting dalam keuangan antara ketika Universitas Sam Ratulangi Menerapkan dan tidak menerapkan BLU. Pada dasarnya terdapat perubahan yang signifikan kondisi keuangan (yang lebih baik) ketika Universitas Sam Ratulangi Manado menerapkan BLU ketimbang tidak menerapkan BLU. Gambar 6.1 Perbandingan PNBP (Non BLU vs BLU) Terdapat perbedaan atas penerimaan PNBP pada setiap tahun estimasi. PNBP yang dihasilkan Universitas Sam Ratulangi Manado ketika menerapkan PK BLU lebih besar ketimbang tidak menerapkan PK BLU. Meningkatnya PNBP pada tahun ke-2 berasal dari adanya kebijakan pimpinan untuk memunggut sumbangan pembangunan institusi (SPI) bagi mahasiswa baru untuk semua program S-1, S-2, S-3 (disamping UKT) bagi mereka yang masuk melalui jalur mandiri (Tumou-Tou, Sumikolah dan Kemitraan) yang sampai dengan tahun 2016 tidak dilakukan. Jumlah mahasiswa yang diterima melalui jalur mandiri sebanyak 30%. Selain itu, optimalisasi pemanfaatan asset yang dilakukan untuk generating activities akan memberikan sumbangan pada peningkatan PNBP. RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 228

233 Melalui peningkatan PNBP, diharapkan porsi pendanaan dengan sumber biaya dari masyarakat dan usaha jasa lainnya akan terus meningkat sedangkan sumber dana dari pemerintah akan menurun. Sesuai dengan dokumen Standar Pelayanan Minimal, porsi pendanaan saat ini 40% sumber biaya dari masyarakat dan usaha jasa lainnya, dan 60% sumber dana dari pemerintah. Pada tahun 2020, porsi pendanaan akan menjadi 50% sumber biaya dari masyarakat dan usaha jasa lainnya, dan 50% sumber dana dari pemerintah. Hal ini sudah ditetapkan dalam Permenristekdikti No. 94 tahun Usaha lainnya untuk meningkatkan PNBP adalah meningkatkan kerjasama dengan pemerintah kabupaten, kota, dan provinsi serta lembaga swasta lainnya yang oleh karena status saat ini UNSRAT sebagai satker konvensional memiliki keterbatasan melakukan kontrak kerjasama. Beberapa peluang kerjasama yang belum bisa dilakukan kontraknya dengan pihak PT. Pertamina, Telkom, Indosat dan lainnya diharapkan dapat dilakukan saat UNSRAT berubah status menjadi PK-BLU dimana hal ini dapat meningkatkan porsi pendapatan dari sumber jasa lainnya. Peningkatan pendapatan dari sumber usaha jasa lainnya diperoleh melalui optimalisasi asset termasuk pemanfaatan pelabuhan perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan di Likupang yang saat ini digunakan masyarakat tanpa dikenakan tarif. Disamping itu UNSRAT memiliki 124 laboratorium yang tersebar diberbagai fakultas yang diatur pemanfaatannya melalui pengaturan transaksi yang akan disusun kemudian saat UNSRAT menerapkan pola PK-BLU. Pendapatan usaha jasa lainnya melalui optimalisasi asset juga akan melibatkan sumberdaya manusia yang dimiliki UNSRAT sebagai tenaga ahli pada kegiatan kerjasama dengan pihak lainnya dan akan diatur kemudian. Sebagai catatan untuk saat ini pemanfaatan sumberdaya manusia UNSRAT belum diatur sehingga kegiatan ini masih berjalan secara individu tetapi akan dilembagakan saat UNSRAT menerapkan pola PK-BLU dan akan meningkatkan sumber pendapatan jasa. Selanjutnya peningkatan penerimaan PNBP dapat diperoleh dari sumber-sumber pendapatan pengembangan unit-unit bisnis sebagaimana dijelaskan pada sub-bab RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 229

234 Gambar 6.2 Perbandingan Total Belanja (Non BLU vs BLU) Terdapat perbedaan atas total belanja pada setiap tahun estimasi. Total belanja yang dikeluarkan Universitas Sam Ratulangi Manado ketika menerapkan PK BLU lebih kecil ketimbang tidak menerapkan PK BLU. Ini menunjukkan adanya efisiensi pengelolaan anggaran (surplus dan penggunaan Analisis standart biaya, standart biaya masukan dan standart harga pasar) pada PK BLU dan strategi penurunan pembiayaan rupiah murni akibat peningkatan PNBP (aspek kemandirian pembiayaan). Gambar 6.3 Perbandingan Generating revenue (Non BLU vs BLU) RENSTRA Bisnis PK Badan Layanan Umum 230

BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI 2.1. Sejarah Singkat Setelah kemerdekaan Indonesia tercapai, cita-cita meningkatkan mutu pendidikan dan kecenderungan orang mencapai perguruan tinggi makin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas merupakan sumber utama pencarian kebenaran ilmiah bagi mereka yang memiliki gagasan, ide, konsep dan inovasi teknologi serta seni dan budaya. Disamping

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS SAM RATULANGI PERIODE

RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS SAM RATULANGI PERIODE RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS SAM RATULANGI PERIODE 2015 2019 DAFTAR ISI H a l. Daftar Isi i BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1,2 Tujuan 4 1.3 Acuan 4 1.4 Metodologi 5 1.5 Sistematika 7 BAB II

Lebih terperinci

Rektor: Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc., DEA.

Rektor: Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc., DEA. Rektor: Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc., DEA. Geoposisi Strategis : - Perbatasan Negara SULAWESI INDONESIA 2 Semboyan: "Si Tou Timou Tumou Tou" (Bahasa Minahasa: "Manusia hidup untuk mendidik/menjadi

Lebih terperinci

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tahun 2016-2020 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN 2016-2020 KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN TAHUN 2016

BAB I. PENDAHULUAN TAHUN 2016 BAB I. PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Propinsi Sulawesi Utara. UNSRAT didirikan pada tanggal 1 September 1961 sesuai

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2015-2019 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO APRIL 2015 Rencana Strategis FMIPA-UHO, 2015-2019 1 KATA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Revisi : 1 Tanggal : 31 Maret 2015 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan : Unit Penjaminan Mutu Fakultas Pertanian Disetujui

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA Tahun 2015-2019 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembahasan isu-isu strategis dan analisis situasi dalam penyusunan rencana strategis (Renstra) Kopertis Wilayah

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING PROGRAM KERJA 2017 2021 UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING 1 landasan pikir ProgramProfYusufAkhyarS2013 2 PRIORITAS NASIONAL RPJP (2005-2025) RPJM 1 (2005-2009) Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO Revisi : 1 Tanggal : 10 Desember 2010 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan : Gugus Jaminan Mutu FP Disetujui oleh : Dekan FP Kode DAFTAR

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2013 Universitas Abulyatama KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS ABULYATAMA Nomor:../. /..

Lebih terperinci

MANUAL MUTU UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TAHUN

MANUAL MUTU UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TAHUN MANUAL MUTU UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TAHUN 2011-2015 BADAN PENJAMINAN MUTU (BJM) UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Gedung Rektorat Lantai 1 - Kampus Utama Reuleut Aceh Utara Universitas Malikussaleh, 2011 All Rights

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu Universitas Airlangga

Lebih terperinci

2016, No Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Menteri Keuangan dapat menetapkan pola pengelolaan k

2016, No Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Menteri Keuangan dapat menetapkan pola pengelolaan k BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1792, 2016 KEMENKEU. PPK-BLU Satker. Penetapan. Pencabutan Penerapan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 180/PMK.05/2016 TENTANG PENETAPAN DAN PENCABUTAN

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN 2017 2020 Strategi: 1. Peningkatan relevansi melalui peningkatan kemampuan pengetahuan, keahlian

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh i KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Rencana Strategis (Renstra) merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang

Lebih terperinci

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung STANDAR MUTU Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Program Studi S1 Teknik Elektro Halaman : 1 dari 10 Penanggung Jawab Proses Nama Jabatan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016 KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016 Tentang ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UNIVERSITAS GUNADARMA Menimbang Mengingat : 1. Bahwa penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG I. UMUM Institut Teknologi Bandung, pertama kali dideklarasikan oleh pemerintahan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu LEMBAR PENGESAHAN 1. Nama Kegiatan : Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Universitas Dian Nuswantoro Semarang - 2016 untuk ke-1 2. Tim Monev Senat : Dr. St. Dwiarso Utomo, S.E.,

Lebih terperinci

MANUAL MUTU AKADEMIK

MANUAL MUTU AKADEMIK MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU 2015 KATA PENGANTAR Sesuai dengan perkembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, maka perlu dibuat buku panduan jaminan mutu pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STATUTA PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STATUTA PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STATUTA PERGURUAN TINGGI DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika. KATA PENGANTAR Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lebih terperinci

2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar

2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Institut Teknologi Sepuluh November. Statuta. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 172). PENJELASAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN 2015 2019 POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2015 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS POLITEKNIK

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

BUKU DESKRIPSI JABATAN DAN TUPOKSI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

BUKU DESKRIPSI JABATAN DAN TUPOKSI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH BUKU DESKRIPSI JABATAN DAN TUPOKSI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH 1 P e t i k a n B u k u T u p o k s i U n i v e r s i t a s M a l i k u s s a l e h, 2 0 1 5 KATA PENGANTAR Sesungguhnya setiap insan berhak

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM)

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM) Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Tahun 2018 Laporan lane/ja UM Tahun 2017 KATA PENGANTAR Dengan

Lebih terperinci

Rencana Strategis Bisnis UNS

Rencana Strategis Bisnis UNS 1 Pola rekrutmen SDM A. SDM yang berasal dari CPNS. Rekrutmen tenaga dosen dan tenaga kependidikan dari CPNS mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal Depdiknas. B. SDM non PNS. Rekrutmen tenaga dosen

Lebih terperinci

Universitas Maritim Raja Ali Haji. Bersiap melangkau cita-cita (Preparation to beyond the vision)

Universitas Maritim Raja Ali Haji. Bersiap melangkau cita-cita (Preparation to beyond the vision) Universitas Maritim Raja Ali Haji Bersiap melangkau cita-cita (Preparation to beyond the vision) Visi Misi Akhlus for next duty 2 Visi Misi Syafsir Akhlus untuk pemilihan Rektor UMRAH 2016-2020. Sesuai

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.05/2007 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.05/2007 TENTANG Page 1 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.05/2007 TENTANG PERSYARATAN ADMINISTRATIF DALAM RANGKA PENGUSULAN DAN PENETAPAN SATUAN KERJA INSTANSI PEMERINTAH

Lebih terperinci

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan V Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2010010 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,

Lebih terperinci

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag MANUAL MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas 2015 Manual Mutu FISIP Tahun 2015-2019 1 BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDISI X 1

BAB 1 PENDAHULUAN PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDISI X 1 BAB 1 PENDAHULUAN Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanahkan oleh Undangundang Nomor 20 Tahun 2003

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN STD-SPM.Pol//7/2017 STD-SPM.Pol//7/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : BUPATI BIMA, a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG

RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) 2012-2017 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SEBELAS APRIL SUMEDANG 2012 RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (RIPkM) TAHUN 2012-2017

Lebih terperinci

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.16, 2014 PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Perguruan Tinggi. Pengelolaan. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN 2016-2021 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU 2016 Sambutan Ketua LPPM UMRI Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) hadir ditengah masyarakat dengan membawa

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015-2016 PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015 2016

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Jl. Semolowaru 45 Surabaya 60118 STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN Oleh: Wakil Rektor IV

RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN Oleh: Wakil Rektor IV RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016 Oleh: Wakil Rektor IV 1 1) Penyampaian Alokasi Pagu Anggaran Unand Tahun 2016 2 4 5 Isu Mendasar Anggaran Unand 2016 - Berkurangnya Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U STANDAR ISI Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 Standar Isi Universitas Respati Yogyakarta Page 0 B A D

Lebih terperinci

B. C. PROSEDUR PELAKSANAAN SISTEM TATA PAMONG SPMI - UBD

B. C. PROSEDUR PELAKSANAAN SISTEM TATA PAMONG SPMI - UBD A. B. C. PROSEDUR PELAKSANAAN SISTEM TATA PAMONG SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 270, 2000 PENDIDIKAN TINGGI.INSTITUT.Badan Hukum Milik Negara. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BUPATI MALUKU TENGGARA

BUPATI MALUKU TENGGARA SALINAN N BUPATI MALUKU TENGGARA PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 3.a TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALUKU

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman:

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman: (UM) Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon: 0341-551312 Laman: www.um.ac.id PERATURAN REKTOR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM KERJA TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR Menimbang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013 Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. Bahwa dengan Keputusan

Lebih terperinci

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: (031) 5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun Laporan Rencana Strategis Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya Periode 2013 2017 Tim Penyusun Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya 2013 11 Daftar Isi Executive Summary Bab I. Pendahuluan...

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED.02-001 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 033/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN BUDAYA MUTU UNIVERSITAS INTERNASIONAL

Lebih terperinci

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKADEMI KEPERAWATAN BETHESDA TOMOHON 2017 I. Visi, Misi dan Tujuan VISI Menjadi Program Studi DIII Keperawatan Yang Berdaya Saing Nasional, berlandaskan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DENGAN

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Manual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Manual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya MM.GJM-FK-UB.01 Revisi : - Tanggal : 27 November 2007 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan Bidang Akademik Disetujui oleh : Dekan FK Unibraw

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD.

KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD. KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU 2016-2020 SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 Page1 Kerangka Kerja SPM 2016-2020 Page 1 Kerangka Kerja Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Unpad 2016-2020

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR

MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR 1 MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR Penjaminan mutu akademik Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unsyiah adalah tanggungjawab seluruh sivitas akademika. Agar arah kegiatan penjaminan mutu akademik di FKH

Lebih terperinci

Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB)

Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB) Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB) Universitas Brawijaya Periode 2015 2019 Kode Dokumen : 00901 03000

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, serta

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI

KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI Mustangimah SUBDIREKTORAT PENINGKATAN KAPASITAS RISET DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENDAFTARAN MAHASISWA BARU JALUR SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) UNIVERSITAS RIAU

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENDAFTARAN MAHASISWA BARU JALUR SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) UNIVERSITAS RIAU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENDAFTARAN MAHASISWA BARU JALUR SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI () UNIVERSITAS RIAU Identitas Pembuatan Tanggal Terbit Edisi I : 4 Desember 2017 Tanggal

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2016 2020 PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN 2016 Kata Pengantar Berdasarkan pasal 61 ayat 2 Peraturan

Lebih terperinci

laporan hasil audit internal

laporan hasil audit internal laporan hasil audit internal UNIT PENJAMINAN MUTU POLTEKKES KEMENKES KEMENKES SURAKARTA 2016 1 RINGKASAN EKSEKUTIF Kegiatan audit internal Poltekkes Kemenkes Surakarta dilakukan 2 kali dalam tahun 2016.

Lebih terperinci

Pengawalan dan Pengawasan Isu Strategis Inspektorat Jenderal Kemristekdikti

Pengawalan dan Pengawasan Isu Strategis Inspektorat Jenderal Kemristekdikti Pengawalan dan Pengawasan Isu Strategis Inspektorat Jenderal Kemristekdikti MATERI DISKUSI KOMISI VI RAKERNAS KEMRISTEKDIKTI 1 Februari 2016 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 DASAR

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.105, 2017 PEMERINTAHAN. Pembangunan. Nasional. Perencanaan. Penganggaran. Sinkronisasi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6056) PERATURAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) ASISTEN DEPUTI BIDANG MATERI PERSIDANGAN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka melaksanakan amanah Inpres Nomor 7 Tahun 1999, Asisten Deputi Bidang Materi

Lebih terperinci

Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul

Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul Panduan Penulisan Rencana Implementasi Daftar Isi Daftar Isi Pendahuluan 1 Latar Belakang 1 Tujuan Error! Bookmark not defined. Kebutuhan dan Penyediaan

Lebih terperinci