PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RPP MELALUI SUPERDEPENKOL BERBASIS LESSON STUDY. Wahyuningsih

Transkripsi

1 Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 3, Juli 2016 ISSN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SD Negeri Karangsembung 03, Brebes, Jawa Tengah, Indonesia Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun perencanaan dan penerapan pembelajaran model PAKEM di SD Negeri Karangsembung 03 Kecamatan Songgom. Penelitian ini dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2014/2015, dengan mengambil subyek penelitian guru kelas di SD Negeri Karangsembung 03 yang berjumlah 6 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan sekolah, dengan melakukan dua tindakan dalam dua siklus. Tiap Siklus terdiri dari empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Supervisi dengan pendekatan kolaboratif (superdenkol) berbasis Lesson Study dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun dan penerapan pembelajaran model PAKEM di SD Negeri Karangsembung 03 Kecamatan Songgom, dengan perolehan peningkatan dari pra siklus sebesar,00, siklus I sebesar 74,58 menjadi meningkat pada siklus II sebesar 81,25. Kata Kunci: Kompetensi Guru; Perencanaan PAKEM; Superdepenkol; Lesson Study 2016 Didaktikum PENDAHULUAN Di sekolah guru merupakan unsur yang sangat mempengaruhi tercapainya tujuan pendidikan selain unsur peserta didik dan fasilitas lainnya. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta didiknya melalui kegiatan belajar mengajar. Namun demikian posisi strategis guru untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan professional guru dan mutu kinerjanya. Guru dituntut untuk dapat membangkitkan motivasi belajar pada paserta didik. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, guru dapat menggunakan model pembelajaran inovatif sehingga siswa menikmati kegiatan pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat dilaksanakan adalah pembelajaran model PAKEM. Namun demikian berdasarkan pengamatan peneliti yang terjadi pada guru SD Negeri Karangsembung 03 pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 kemampuan guru untuk menyusun perencanaan dan menerapkan pembelajaran model PAKEM masih rendah. Guru dalam pembelajaran masih secara konvensional. Guru masih mendominasi pembelajaran dengan ceramah, sebagian besar guru belum memanfaatkan media pembelajaran dan peserta didik hanya pasif. Guru belum memanfaatkan model pembelajaran yang menarik dan mampu mengaktifkan peserta didik dalam setiap pembelajaran yang dilaksanakan. Hal ini ditunjukan adanya bukti dari 6 oarang guru kelas hanya 1 guru atau 16,7% guru yang mampu menyusun perencanaan dan penerapan pembelajaran model PAKEM dengan baik. 56 Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17. No. 3 (2016)

2 Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan dalam penelitian di rumuskan sebagai berikut: 1). apakah Supervisi dengan Pendekatan Kolaboratif (Superdepenkol) bebasis lesson study dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun perencanaan PAKEM di SD Negeri Karangsembung 03 Kecamatan Songgom?, 2) apakah Supervisi dengan Pendekatan Kolaboratif (Superdepenkol) bebasis lesson study dapat meningkatkan kompetensi guru dalam penerapan pembelajaran PAKEM di SD Negeri Karangsembung 03 Kecamatan Songgom? Tujuan dari kegiatan penelitian tindakan sekolah ini adalah: 1) untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun perencanaan PAKEM di SD Negeri Karangsembung 03 Kecamatan Banjarmanngu melalui Superdepenkol berbasis lesson study. 2) untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran PAKEM di SD Negeri Karangsembung 03 Kecamatan Songgom melalui Superdepenkol berbasis lesson study. METODE PENELITIAN Waktu penelitian direncanakan selama empat bulan pada semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014 dimulai pada bulan Februari sampai dengan Mei tahun Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Karangsembung 03 Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes. Subjek penelitian ini adalah guru kelas SD Negeri Karangsembung 03 Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes yang berjumlah jumlah 6. Penelitian ini hanya menggunakan satu teknik pengumpulan data yaitu teknik non tes yang terdiri dari teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun alat yang dijadikan sebagai pengumpul data dalam penelitian ini adalah non tes yang terdiri dari lembar, pedoman wawancara, instrumen untuk menilai dokumen yang disusun oleh guru. Dalam penelitian ini pemeriksaan validitas data dilakukan dengan dua cara yaitu triangulasi data dan review informan. Analisis data observasi tentang menyusun dan penerapan pembelajaran model PAKEM dengan memberikan skor 1, 2, 3, 4 atau 5 pada lembar observasi. Nilai Akhir menyusn = jumlah skor perolehan x 100 Skor maksimal (50) Nilai Akhir pembelajaran = jumlah skor perolehan x 100 Skor maksimal (120) HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran Pra Siklus Kode Guru Hasil Pengamatan PBM Gr Gr Gr Gr 4 68 Gr Gr Rata-Rata 69,67,00 Kategori C C Tindakan Penelitian Superdepenkol berbasis lesson Study dalam kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15, 22 dan 26 Maret 2014 terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN 57

3 (planninn), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Hasil yang diperoleh dari kegiatan pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2. Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran Kode Guru Hasil Pengamatan PBM Gr Gr Gr Gr Gr Gr Rata-Rata 75,00 74,58 Kategori C C Berdasarkan analisis hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I diketahui adanya peningkatan pada semua komponen setelah dilaksanakan kegiatan superdepenkol berbasis lesson study yaitu adanya peningkatan kompetensi guru dalam menyusun dan penerapan pembelajaran model PAKEM.Pada kompetensi guru dalam menyusun mencapai nilai 75,00 Dalam penerapan pembelajaran model PAKEM mancapai nilai 74,58. Tabel 3. Kemampuan Guru dalam menyusun, dan Penerapan Pembelajaran model PAKEM. Uraian Pra Siklus Menyusun 69,67 75,00 Pembelajaran PAKEM,00 74,58 Kompetensi Guru ,67 Pra Siklus 75 74,58 PAKEM Gambar 1. Grafik perkembangan Hasil Penelitian Pra Siklus dan I Tindakan Penelitian I Superdepenkol dengan berbasis Lesson study dilaksanakan pada tanggal 5, 12 dan 16 April 2014 terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan (planninn), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). 58 Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17. No. 3 (2016)

4 Tabel 4. Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran I Kode Guru Hasil Pengamatan PBM Gr Gr Gr Gr Gr Gr Rata-Rata 84,33 81,25 Kategori B B Berdasarkan analisis hasil tindakan pada pra siklus, dan pelaksanaan tindakan pada siklus I, maka diperoleh data sebagai berikut: Tabel 5. Kemampuan Guru dalam menyusun, Penerapan Pembelajaran model PAKEM Uraian I Menyusun 75, Pembelajaran PAKEM 74,58 81,25 Perkembangan hasil tindakan superedepenkol berbasis lesson study I disajikan dalam Gambar 2 berikut: Kompetensi Guru ,58 84,33 81,25 I PAKEM Gambar 2. Grafik Perkembangan Hasil Penelitian dan I Berdasarkan analisis hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I di ketahui adanya peningkatan pada semua komponen setelah dilaksanakan kegiatan superdepenkol berbasis lesson study yaitu adanya peningkatan kompetensi guru dalam menyusun dan penerapan pembelajaran model PAKEM.Pada ada peningkatan kompetensi guru dalam menyusun dari Pra siklus sebesar 69,67 menjadi 75,00 Artinya ada peningkatan sebesar 5,33. Dalam penerapan pembelajaran model PAKEM meningkat dari,00 menjadi 74,58 sehingga ada peningkatan sebesar 4,58. Ini disebabkan pembinaan, bantuan, bimbingan dan pendampingan yang telah dilakukan oleh kepala sekolah melalui superdepenkol berbasis lesson study. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I ada peningkatan kompetensi guru menyusun perencanaan dan penerapan pembelajaran model PAKEM yang merupakan dampak dari dilakukannya superdepenkol berbasis lesson study oleh kepala sekolah. Guru PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN 59

5 tampak antusias dan serius mengikuti kegiatan dan melaksanakan kegiatan karena mereka merasa butuh informasi akan hal-hal baru yang terjadi dalam dunia pendidikan secara lebih jelas dan mendalam. I Meningkatnya pemahaman guru yang lebih mendalam akan materi yang dibutuhkan meningkatkan kualitas pelayanan guru terhadap peserta didik yang berarti meningkatkan kinerja guru sebagaimana tujuan dari kegiatan Superdepenkol. Dengan kegiatan superedepenkol berbasis lesson study di SDN Karangsembung 03 kecamatan Songgom guru bisa mengaplikasikan pembelajaran dengan pendekatan PAKEM sehingga sebagai tenaga pendidik mampu melaksanakan kewajiban, mempunyai komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu pendidikan sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Berdasarkan analisis hasil tindakan pada pra siklus, dan pelaksanaan tindakan pada siklus I dan I, maka diperoleh data sebagai berikut:. Tabel 6. Kemampuan Guru dalam Menyusun dan Penerapan Pembelajran PAKEM, Uraian Pra Siklus I Menyusun 69,67 75, Pembelajaran PAKEM,00 74,58 81,25 Berdasarkan hasil analisis data pada tabel di atas tampak perkembangan hasil penilaian dari dua aspek penilaian yaitu: Ada peningkatan kompetensi guru dalam menyusun dari Pra Siklus ke siklus I sebesar 5,33 dan dari siklus I ke siklus II sebesar 9,33. Ada peningkatan kompetensi guru dalam penerapan pembelajaran model PAKEM dari Pra Siklus ke siklus I sebesar 14,58 dan dari siklus I ke siklus II sebesar 6,67. Data perkembangan hasil tindakan penelitian disajikan dalam Gambar 3 berikut: ,33 69, ,58 81,25 Pra Siklus I PAKEM Gambar 3. Grafik perkembangan Hasil Penelitian Pra Siklus, dan I Dapat dilihat perkembangan hasil penelitian dari kondisi awal sebelum dilakukan tindakan (Pra siklus), dan I pada grafik di atas dapat disimpulkan bahwa hasil tindakan penelitian dengan kegiatan Superdepenkol berbasis lesson study ada peningkatan kompetensi guru dalam menyusun dan penerapan pembelajaran model PAKEM. Hal ini disebabkan oleh motivasi guru-guru baik untuk mengembangkan kemampuan dalam kegiatan belajar mengajar serta bantuan bimbingan, dan pelayanan kepala sekoleh yang telah diberikan. Guru memiliki peran penting dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17. No. 3 (2016)

6 Berdasarakan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan ini yaitu melalui superdepenkol berbasis lesson study dapat meningkatkan kompetensi guru dalam perencanaan PAKEM di SD Negeri Karangsembung 03 Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes dan Melalui Superdepenkol berbasis lesson study dapat meningkatkan kompetensi guru dalam penerapan pembelajaran model PAKEM dapat diterima. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pelaksanaan penelitian tindakan sekolah (PTS) tentang Peningkatan Kompetensi Guru dalam Menyusun Perencanaan dan Penerapan Pembelajaran Model PAKEM Melalui Superdepenkol Berbasis Lesson Study di SD Negeri Karangsembung 03 Kecamatan Songgom yang berlangsung selama 2 siklus dapat disimpulkan: a) supervisi dengan Pendekatan Kolaboratif (Superdepenkol) bebasis lesson study dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun perencanaan PAKEM, b)supervisi dengan Pendekatan Kolaboratif (Superdepenkol) bebasis lesson study dapat meningkatkan kompetensi guru dalam penerapan pembelajaran PAKEM UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terimakasih ditujukan kepada Kepala Sekolah SD Negeri Karangsembung 03, seluruh pihak guru Sekolah SD Negeri Karangsembung 03 dan seluruh pihak serta siswa Sekolah SD Negeri Karangsembung 03. DAFTAR PUSTAKA Lewis, Perry dan Hurd Pembelajaran dan Pendekatan Lesson Study. Jakarta : Balai Pustaka Majid.2005, Standar Kompetensi Pendidik. Jakarta : Balai Pustaka Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2007 tentang Standar Nasional Pendidikan. Rifai, Moch 1982, Supervisi Pendidikan, Bandung Jamara L Robotham Kompetensi Guru.Jakarta: Rineka CiptaSanjaya. Sahertian, Piet Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam rangka Pengembangan Sumberdaya Manusia. Jakarta: Rineka CiptaSanjaya Psikologi Manajeman, Bandung: Pustaka Setia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN 61