LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2017 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KAUR TAHUN 2016 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 1

2 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan perkenan-nya sajalah kami dapat menyelesaikan LAKIP Kabupaten Kaur Tahun Penyusunan LAKIP dimaksudkan sebagai bentuk tertulis pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Kaur atas pelaksanaan program dan kegiatan selama Tahun LAKIP berisi paparan pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2016 termasuk gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan program /kegagalan/kebijakan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah dilakukan. LAKIP ini disusun berdasarkan obyektivitas dan validitas data, sehingga diyakini telah memenuhi prinsip-prinsip akuntabilitas yang berlaku dan diharapkan mampu mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean governance). Akhirnya tak lupa kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga dapat diselesaikannya LAKIP ini. Wassalamu alaikum Wr Wb. BUPATI KAUR, GUSRIL PAUSI, S.Sos LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 2

3 A. Latar Belakang Salah satu asas penyelenggaraan negara dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintah yang bersih dan bebas KKN adalah azas akuntabilitas, azas ini bermakna setiap program dan kegiatan dari penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan hasil akhirnya kepada masyarakat. Azas ini menjadi landasan perubahan paradigma dari pemerintah berorientasi input (input oriented) menjadi pemerintah yang berorientasi hasil (outcome oriented). Akuntabilitas kinerja juga telah menjadi landasan utama dalam penilaian kinerja PNS pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Undang-undang ini menyatakan bahwa Penilaian kinerja PNS dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu dengan tingkat unit atau organisasi. Penguatan akuntabilitas kinerja merupakan salah satu program yang dilaksanakan dalam rangka reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, dan meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi. Penguatan akuntabilitas dilaksanakan dengan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP. Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimasi sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme ( KKN ). LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 3

4 Sejalan dengan Road Map Reformasi Birokrasi (RMRB) yang merupakan acuan untuk melaksanakan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah, maka dirumuskan program pada tingkatan makro, meso, dan mikro untuk pelaksanaan reformasi birokrasi, dan salah satunya adalah program penguatan akuntabilitas kinerja. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dengan target meningkatnya kinerja K/L dan pemerintah daerah serta meningkatnya akuntabilitas K/L dan pemerintah daerah. Merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah jo Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah merupakan bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan kepada Presiden yang menggambarkan baik tentang keberhasilan atau kegagalan dalam usaha mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan sebagaimana tertuang dalam dokumen perencanaan daerah (RPJMD). Bahwa dalam rangka berupaya meningkatkan kinerja instansi Pemerintah Kabupaten Kaur sebagai wujud pertanggung jawaban dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis instansi Pemerintah Kabupaten Kaur, serta dalam rangka perwujudan ke Pemerintah yang baik (good governance) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur maka disusunlah Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah (LKTP) Kabupaten Kaur yang berisikan laporan pertanggungjawaban atas keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai target-target kinerja yang sesuai dengan tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis. B. Dasar hukum Dasar hukum terkait dengan penyusunan LKTP yaitu: LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 4

5 1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 11. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 14 Tahun 2007 tyhentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kaur; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 15 Tahun 2016 tanggal 03 November 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD Kabupaten Kaur LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 5

6 15. Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 16 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kaur tahun 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2017 Nomor 239). 16. Peraturan Bupati Kaur Nomor 72 Tahun 2017 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kaur Anggaran 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2017 Nomor 469). C. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2017 adalah: 1. Akuntabilitas atau pertanggung jawaban atas hasil (outcome) terhadap penggunaan anggaran dalam rangka terwujudnya pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented government) 2. Mewujudkan pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan dari penyelenggaraan negara yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan yang dipercayakan kepada Pemerintah Kabupaten Kaur. 3. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 4. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. D. Data Organisasi 1. Geografis Secara geografis Kabupaten Kaur terletak pada , ,12 Bujur Timur dan , ,77 Lintang Selatan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Muko-Muko, Seluma dan Kaur di Provinsi Bengkulu, kemudian diperjelas dengan Surat Mendagri Nomor: 136/205/PUM tanggal 12 September 2005, maka ditetapkan bahwa luas wilayah daratan Kabupaten Kaur mencapai km2 atau Ha, panjang garis pantai 89,17 km dan luas kawasan LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 6

7 laut sejauh 4 mil dari garis pantai seluas 660,59 km2. administrasi Kabupaten Kaur berbatasan dengan: secara Sebelah Utara : Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan Sebelah Timur : Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan Sebelah Selatan : Kabupaten Pesisir Barat (Pemekaran dari Kab. Lampung Barat) Provinsi Lampung Sebelah Barat : Samudera Hindia Luas wilayah daratan mencapai km2 atau Ha yang terbagi dalam 15 kecamatan seperti pada tabel 1.1. Tabel 1.1 Kecamatan dan Luas Wilayahnya di Kabupaten Kaur LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 7

8 No Kecamatan Luas (Km) Desa/ Kelurahan Ibukota Kecamatan 1 Luas 124,88 12 Benua Ratu 2 Semidang Gumai Mentiring 3 Padang Guci Hilir 115,96 9 Gunung Kaya 4 Lungkang Kule 32,00 9 Sukananti 5 Muara Sahung 256,00 7 Ulak Lebar 6 Kelam Tengah 35,84 13 Rigangan I 7 Tetap 87,92 11 Tetap 8 Padang Guci Hulu Bungin Tambun II 9 Tanjung Kemuning 72,91 20 Tj. Kemuning 10 Kaur Utara 49,80 11 Simpang Tiga 11 Kinal 154,03 14 Gedung Wani 12 Kaur Tengah 26,40 9 Tanjung Iman 13 Kaur Selatan 92,75 19 Bintuhan 14 Maje 361,04 19 Linau 15 Nasal 519,92 17 Merpas Jumlah Topografi Kabupaten Kaur merupakan daerah perbukitan bergelombang dengan perbedaan ketinggian yang sangat besar, bervarisi antara 0 s.d.>1000 m di atas permukaan laut. Jalur pertama 3,31 % dari luas wilayah terletak di ketinggian 0-25 m di atas permukaan laut terdapat disepanjang pantai, jalur kedua 21,65 % dari luas wilayah terletak di ketinggian m di atas permukaan laut terdapat di wilayah timur dari jalur pertama yang merupakan lereng pegunungan Bukit Barisan dengan klasifikasi Bukit Range. Sedangkan yang terletak di ketinggian m DPL seluas 29,02%, ketinggian m DPL seluas 25,06% dan yang di atas 1000 m DPL seluas 20,96% terdapat di lokasi lebih ke timur dari jalur kedua sampai ke puncak Bukit Barisan yang LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 8

9 merupakan daerah vulkanis dan tektonis. Suhu udara di Kabupaten Kaur berkisar antara 28 s.d C dengan curah hujan minimum terjadi pada bulan Agustus sebanyak 49 mm, dan curah hujan maksimum terjadi di bulan Desember sekitar 631 mm. Topografi wilayah Kabupaten Kaur terbagi menjadi 3 (tiga) jalur yaitu: 1. Jalur Low Land (dataran rendah) dengan ketinggian m di atas permukaan laut. Wilayah yang termasuk dalam Jalur Low Land mencapai 9%. Kecamatan yang termasuk ke dalam Jalur Low Land adalah Kecamatan Tanjung Kemuning, Semidang Gumay, Kaur Utara, Tetap, Kaur Selatan, Maje dan Nasal. 2. Jalur Bukit Range dengan ketinggian m. Wilayah yang termasuk dalam Jalur Bukit Range mencapai 61%. Semua kecamatan di Kabupaten Kaur sebagian wilayahnya ada yang masuk katagori jalur ini. 3. Jalur Pegunungan dengan ketinggian > m. Wilayah yang termasuk dalam Jalur Pegunungan mencapai 30%. Di Kabupaten Kaur, yang termasuk ke dalam jalur ini adalah kawasan Bukit Barisan. Selain kondisi di atas, bila ditinjau dari kondisi dan kemiringan tanah yang ada di Kabupaten Kaur sangat cocok untuk tanaman pangan yakni padi, kedele, jagung dan sebagainya. Untuk tanaman palawija seperti cabe, tomat, kacang-kacangan dan sayuran juga merupakan tanaman yang Jalur low land, Ha Jalur bukit range, Ha Jalur pegunungan, Ha Rencana pembangunan jangka menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kaur potensial di wilayah ini. Selanjutnya selain jenis tanaman di atas, wilayah Kabupaten Kaur juga sangat cocok juga untuk dikembangkan tanaman perkebunan rakyat berupa kopi, kakao, cengkeh, kelapa, kelapa sawit ataupun sejenisnya karena selain letaknya di sisi Samudera Indonesia juga datarannya terbentang di jajaran Bukit Barisan yang terkenal subur. Tekstur Tanah yang LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 9

10 dimiliki Kabupaten Kaur terdiri atas : (1) tekstur tanah halus seluas ,00 Ha; (2) tekstur tanah cukup halus seluas ,00 Ha; (3) tekstur tanah cukup kasar seluas ,00 Ha; (4) tekstur tanah kasar seluas ,00 Ha. Dari penjelasan di atas, ditinjau pada faktor topografi dapat disarikan bahwa Kabupaten Kaur memiliki potensi besar dalam pembangunan bidang pertanian, perkebunan. Data topografi menunjukkan bahwa kecamatan di Kabupaten Kaur wilayahnya masuk katagori jalur Bukit Range (61% atau hektar) dan Jalur Low Land mencapai 9% atau hektar. Sisanya merupakan Jalur Pegunungan yaitu kawasan Bukit Barisan. Sedangkan jika ditinjau menurut masing-masing Kecamatan berdasarkan posisi Kantor Camat, Kecamatan dengan posisi tertinggi dari permukaan laut adalah Kecamatan Padang Guci Hulu dengan ketingggian ± 287 m. Berikut ditampilkan kondisi ketinggian di atas permukaan laut masing-masing kecamatan di Kabupaten Kaur. Adapun klasifikasi topografi diuraikan sebagai berikut: 1. Terdapat 9 (Sembilan) Kecamatan yang termasuk dalam kelompok topografi Jalur Low Land (dataran rendah) dengan ketinggian m, antara lain: a. Kecamatan Nasal; b. Kecamatan Maje; c. Kecamatan Kaur Selatan; d. Kecamatan Tetap; e. Kecamatan Kaur Tengah; f. Kecamatan Kinal; g. Kecamatan Semidang Gumay; h. Kecamatan Tanjung Kemuning; Terdapat 6 (enam) Kecamatan yang termasuk dalam Jalur Bukit Range dengan ketinggian m, antara lain: a. Kecamatan Muara Sahung; b. Kecamatan Luas; c. Kecamatan Lungkang Kule; d. Kecamatan Kaur Utara; LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 10

11 e. Kecamatan Padang Guci Hulu; f. Kecamatan Kelam Tengah. 3. Demografi Sumber utama data kependudukan adalah sensus penduduk yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali. Sensus penduduk terakhir dilaksanakan pada bulan Mei Tahun Penduduk Kabupaten Kaur adalah semua orang yang berdomisili di wilayah Kabupaten Kaur selama enam bulan atau lebih atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap. Menerangkan apa yang dirilis BPS Kabupaten Kaur yang terpublikasi melalui Kabupaten Kaur Dalam Angka (KDA Tahun 2015), bahwa Laju Pertambahan Penduduk Kabupaten Kaur tahun 2014 sebesar 1,33 persen, dimana penduduk Kabupaten Kaur pada tahun 2014 mencapai sedangkan pada tahun 2013 berjumlah jiwa. Dari penduduk yang mencapai jiwa (Tahun 2014) terdiri dari laki-laki dan perempuan. Tabel 1.2 Jumlah Penduduk per Kecamatan di Kabupaten Kaur Dirinci Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2016 No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Nasal Maje Kaur Selatan Tetap Kaur Tengah Kinal Semidang Gumay Muara Sahung Luas Tanjung Kemuning LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 11

12 No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah 11 Lungkang Kule Kaur Utara Padang Guci Hulu Padang Guci Hilir Kelam Tengah J u m l a h Sumber: Dinas Dukcapil Kab. Kaur yang telah dikonsolidasikan dengan data Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri 4. Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kaur dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 03 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Kaur, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Mukomuko di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara 4266). Kabupaten Kaur merupakan pemekaran Kabupaten Bengkulu Selatan yang terdiri dari eks lima kecamatan di Kabupaten Bengkulu Selatan. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka Kabupaten Kaur merupakan daerah otonom. Dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas kepala daerah Kabupaten Kaur, telah dibentuk perangkat daerah dengan mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kaur, berdasarkan Peraturan Daerah tersebut organisasi perangkat daerah terdiri dari: 1) Sekretariat Daerah Sekretariat Daerah berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah, mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat daerah kabupaten. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 12

13 Sekretariat Daerah mempunyai fungsi perumusan kebijakan Pemerintah Daerah; pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga daerah; penyelenggaraan administarsi pemerintahan; pembina pegawai negeri sipil daerah; pengelolaan sumber daya manusia aparatur, keuangan, prasarana dan sarana pemerintah daerah; dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2) Sekretaris Dewan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat secara teknis operasional berada dan bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah, yang mempunyai tugas memberikan pelayanan kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, serta mempunyai fungsi menyelenggarakan administrasi kesekretariatan DPRD; menyelenggarakan administrasi keuangan DPRD; mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD; menyediakan dan mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. 3) Inspektorat Daerah Inspektorat Daerah sebagai unit yang melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah, bertugas melaksanakan kewenangan desentralisasi dalam bidang pengawasan serta mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis pengawasan sesuai dengan lingkup tugasnya, bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. 4) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Libang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Litbang merupakan unsur perencana penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 13

14 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Litbang menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis perencanaan dan litbang; b. pelaksanaan tugas dukungan perencanaan pembangunan; c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan di bidang perencanaan pembangunan daerah; d. pembinaan teknis penyelenggaraan di bidang perencanaan pembangunan daerah; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 5) Dinas Daerah Dinas Daerah berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah yang bertugas melaksanakan kewenangan desentralisasi, serta mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; pemberian pelayanan terhadap masyarakat umum, pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup tugasnya; pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai denga tugas dan fungsinya. 6) Lembaga Teknis Daerah Lembaga Teknis Daerah berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah, yang dapat berbentuk Badan, Kantor dan Rumah Sakit Daerah. Lembaga Teknis Daerah mempunyai tugas melaksanakan tugas tertentu yang karena sifatnya tidak tercakup oleh Sekretariat Daerah dan Dinas Daerah, serta mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; penunjang penyelenggaraan Pemerintah Daerah; serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya. 7) Kecamatan dan Kelurahan Kecamatan dan kelurahan merupakan unit organisasi yang mempunyai wilayah tertentu, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah Kabupaten LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 14

15 Kaur, yang menerima pelimpahan sebagian kewenangan pemerintahan dari Kepala Daerah. Kecamatan mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah sesuai dengan karakteristik wilayah, kebutuhan daerah dan tugas pemerintahan lainnya berdasarkan Peraturan Perundang-undangan. Disamping itu juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi: mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat kecamatan; membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan; melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan Desa atau Kelurahan. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Kaur tahun 2016 sebanyak orang. Jumlah dan komposisi pegawai menurut pangkat/golongan selama empat tahun terakhir sebagai berikut: Tabel 1.3 Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Kaur Dirinci Menurut Golongan Pangkat / Golongan (1) (2) (3) (4) (5) 1. Golongan I 2. Golongan II 3. Golongan III 4. Golongan IV Jumlah Sumber: Badan Kepegawaian Daerah 2015 Jumlah pejabat eselon Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2015 sebanyak 592 orang dengan komposisi Eselon II sebanyak 26 orang, Eselon III berjumlah 139 dan Eselon IV berjumlah 427 orang. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 15

16 E. Sistematika Penyajian Berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah, maka format penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahunan Pemerintah ini terdiri dari: Ringkasan Eksekutif Bagian ini menyajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD dan RKPD dan sejauh mana Pemerintah Daerah telah mencapai tujuan dan sasaran tersebut, serta kendala-kendala apa yang dihadapi dalam pencapaiannya serta langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut serta kendala-kendala dalam penyusunan LAKIP Tahun BAB I : Menjelaskan latar belakang, tujuan penyusunan LKTP, data umum Kabupaten Kaur, dan sistematika penyajian. BAB II : Menjelaskan beberapa hal penting terkait dengan perencanaan Pemerintah Kabupaten Kaur mulai dari visi, misi, tujuan, sasaran strategis. BAB III : Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja Organisasi 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja 2. Membandingkan antara realisisi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu 3. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi. 4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan kinerja dan solusi yang telah dilakukan 5. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja. B. Realisasi Anggaran LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 16

17 BAB IV : Merupakan penutup yang memuat kesimpulan dan saran sebagai umpan balik untuk tahun mendatang. Disamping itu, sebagai data pendukung juga dilampirkan Rencana Kinerja Tahunan dan Pengukuran Pencapaian Sasaran dan lain-lain yang dianggap relevan. BAB II PERENCANAAN KINERJA LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 17

18 Perjanjian kinerja Pemerintah Kabupaten Kaur tahun 2016 tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Kaur tahun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Kaur tahun merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah yang dalam penyusunannya juga berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Propinsi Bengkulu dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Rencana pembangunan jangka menengah memuat strategi pembangunan daerah, arah kebijakan pembangunan daerah dan program kerja yang akan dilaksanakan satuan kerja perangkat daerah dalam implementasi strategi yang ditetapkan didalam RPJMD dalam bentuk program dan kegiatan yang lebih terfokus. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Kaur tahun merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Kaur beserta unit kerja dilingkungannya dalam melaksanakan dan menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat. Rencana pembangunan jangka menengah tersebut selanjutnya akan dijabarkan secara lebih rinci ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan aktivitas analisis dan pengambilan keputusan di depan untuk menetapkan tingkat kinerja yang diinginkan dengan menetapkan serangkaian indikator dan target kinerja dalam rangka mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam satu tahun anggaran. A. SASARAN STRATEGIS Sasaran yang akan dicapai dalam RPJMD tersebut terdiri dari 5 (Lima) sasaran strategis sebagai berikut: 1. Mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan bertanggung jawab. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 18

19 2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur wilayah yang berkualitas pada wilayah-wilayah pedesaan secara seimbang, selaras dan serasi. 3. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, agamis dan beradab. 4. Mewujudkan masyarakat sehat, cerdas, unggul dan berdaya saing. 5. Mengembangkan perekonomian daerah melalui percepatan pembangunan ekonomi berbasis agrobisnis dan maritim melalui pembangunan industri perikanan, pariwisata bahari dan pertambangan yang berorientasi ekonomi kerakyatan. B. TARGET dan PERJANJIAN KINERJA Merupakan implementasi dari rencana kinerja tahun berjalan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kaur, sebagai perjanjian kinerja merupakan target kinerja yang diperjanjikan yang akan dicapai dari setiap indikator kinerja. Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Kaur dokumen perencanaan strategis yang telah dijadikan komitmen bersama sebagai landasan dan pedoman dalam melaksanakan dan menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan serta pembinaan kemasyarakatan. Pada tahun 2016 ini merupakan penyusunan dokumen Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Kaur yang pertama kalinya sejak terpilihnya kepala daerah periode tahun yang merupakan kompilasi dari sasaran-sasaran strategis yang dirumuskan dari gabungan Perjanjian Kinerja SKPD. Dokumen perjanjian kinerja memuat target kinerja atas sasaran-sasaran strategis yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kaur pada Tahun Anggaran 2017 sebagai dukungan penting bagi upaya Pemerintah Kabupaten Kaur dalam berkinerja untuk mencapai misi dan visinya melalui program strategis yang telah ditetapkan. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET A. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Pertumbuhan PDRB (%) 5,21 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 19

20 IPM 65,45-67,36 Kesejahteraan Masyarakat Nilai PDRB atas dasar harga konstan ,79 (Juta Rupiah) Nilai PDRB atas dasar harga berlaku (Juta ,36 Rupiah) Persentase Kemiskinan (%) 21,39 Tingkat Pengangguran (%) 4,71-4,51 Angka partisipasti murni (APM) PAUD (%) 24,12-28,12 Angka partisipasti murni (APM) SD (%) 98,63-98,83 APK SD (%) 113,95-115,43% Angka Partisipasti Murni (APM) SLTP 83,98-85,98 (%) APK SLTP (%) 96,56-97,39 Angka buta aksara (%) 1,54-1,22 Persentase balita gizi buruk/gizi kurang 0 Jumlah Pemuda yang difasilitasi dalam peningkatan pengetahuan terhadap 130 penyalahgunaan narkoba AKB/1.000 Kelahiran 8-7 Angka Kematian Ibu/ B. ASPEK LAYANAN UMUM Layanan Wajib Angka Kejadian Malaria (API) per Penduduk Jumlah kasus DBD kurang dari 49/ penduduk Persentase Perpustakaan Sekolah SLTP yang dibina 1, Persentase guru SD yang bersertifikasi 63,95-66,00 Persentase Guru SLTP yang sertifikasi 48,61-50,00 Persentase SD yang ter-akreditasi 82,10-85 Persentase SLTP yang ter-akreditasi 51,23-55,00 Jumlah Desa Tertinggal yang belum memiliki SD Jumlah Kecamatan yang belum 5 memiliki minimal 2 SLTP Panjang jalan usaha tani yang dibangun (m) Panjang jalan usaha Tani yang direhabilitasi 41 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 20

21 (m) Panjang jalan sentra produksi yang di bangun (m) Panjang Jalan sentra Produksi yang ditingkatkan kualitasnya (M) Luas Jaringan irigasi usaha tani yang dibangun (Ha) Pembangunan Jaringan Irigasi Baru (Ha) Prosentase jaringan irigasi wewenang Kabupaten dalam kondisi baik/sedang (%) Presentase jalan Kabupaten baik/sedang (%) Jumlah Jalan yang di Hotmix pada Ruas Jalan Kabupaten (Km) ,55-89,69 61,46 323,98 Prosentase rumah tangga berakses air bersih (%) Persentase rumah tangga terlayani pengelolaan air limbah bersanitasi (%) Persentase rumah tangga terlayani pengelolaan persampahan (%) 78,41% 52,43% 100% Persentase lingkungan permukiman kumuh (%) 16,16 Persentase desa yang terakses jaringan komunikasi 80%-94% Persentase kesesuaian jumlah program antara: RPJMD Dengan RKPD 100 RKPD Dengan APBD 100 Jumlah puskesmas yang ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas rawat inap Jumlah Desa Tertinggal yang belum memiliki Sarana Kesehatan Persentase tahapan peningkatan kelas Rumah Sakit Umum Daerah Kaur dari C ke B Jumlah dokter spesialis 9 Jumlah desa yang belum memiliki Bidan Desa Persentase desa tangguh bencana di daerah zona merah (berisiko tinggi) Jumlah Peningkatan Kapabilitas/akreditasi parameter laboratorium lingkungan (air, udara, tanah, biologis) 2 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 21

22 Layanan Pilihan Urusan Cetak sawah baru (ha) 140 Produksi Tanaman Pangan dan hortikultura (ton) : a. Padi b. Jagung c. Kedelai d. Sayuran e. Buah-buahan - Cabe Merah 67, Bawang Merah 0,2-0,4 - Sawo 10 Jumlah Desa Mandiri Benih yang dibangun Jumlah Desa Mandiri Pangan yang dibangun Produksi Perkebunan unggulan (ton) 2 2 a. Kelapa Sawit b. Karet c. Kopi d. Singkong/Mocaf 1-1,5 e. Kelapa Dalam f. Pala 1-2 g. Cengkeh 1500 h. Jahe Produksi daging ternak (ton) a. Sapi b. Kambing / Domba c. Ungggas Produksi telur (ton) 6-6,5 Jumlah Sentra Peternakan Rakyat (SPR) 1 Kelompok Produksi Perikanan Tangkap (Ton) 3.886,8 Produksi Perikanan Budidaya (Ton) 3.645,9 Luas hutan kemasyarakatan yang dikelola (Ha) Rasio Akseptor KB 8,75 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 22

23 Persentase remaja perempuan tahun yang melahirkan Jumlah Kelompok Usaha Baru (KUB)/ Wirausaha Baru (WUB) yang dibangun 3,2 30 UMKM/IKM Jumlah KUMKM yang mendapatkan 150 KUKM/IKM pelatihan dan bimbingan teknis Persentase Koperasi Aktif 59,28% Jumlah KUMKM yang mendapat 15 bantuan permodalan/dana bergulir dan KUMKM/IKM Jumlah pasar tradisional yang di revitalisasi Jumlah produk yang mempunyai izin PIRT, setifikat MUI dan Jumlah produk unggulan yang memiliki sertifikat BPOM dan Jumlah frekuensi pelaksanaan pengawasan peredaran barang dan jasa Jumlah frekuensi pelaksanaan tera dan tera ulang Jumlah tenaga kerja yang mendapat sertifikat kompetensi Jumlah masyarakat kurang mampu yang mengikuti pelatihan kewirausahaan, keterampilan dan keahlian dalam memulai usaha persentase tahapan peningkatan Status LLK menjadi BLK Jumlah BUMDES yang dibentuk didesa tertinggal Jumlah BUMDES yang dibina dan dikembangkan didesa tertinggal Persentase aparat yang ditingkatkan kapasitasnya kali 4 kali % ,93 Jumlah desa yang belum teraliri listrik 3 Jumlah Kepala keluarga miskin yang diberdayakan (KK) 425 Jumlah penyandang masalah Kesejahteraan sosial yang dibina, direhab dan Jumlah partisipasi masyarakat dalam potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS) (Orang/lembaga) LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 23

24 Jumlah pengunjung perpustakaan (orang/bulan) Rasio APM Perempuan terhadap Laki laki - SD 96, SLTP 93,69-94,26 Indeks pembangunan gender (IPG) 89,66 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 62,29-63,69 C. ASPEK DAYA SAING Prosentase perempuan yang duduk di jabatan Publik Persentase kasus kekerasan perempuan dan anak yang diselesaikan Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak Jumlah anak bermasalah yang dilayani dan dilindungi (orang) Jumlah aplikasi elektronik yang dikembangkan 24, % Kemampuan Ekonomi Daerah Iklim Investasi Jumlah unit pengolahan hasil ternak yang direvitalisasi Jumlah sentra ekonomi kerakyatan yang dikembangkan Jumlah jenis industri hasil hutan yang dikembangkan Jumlah jenis komoditas industri hilir berbasis pertanian/perkebunan/peternakan/per ikanan yang dikembangkan 1 1 Sentra 1 0 Laju Investasi - Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kabupaten Kaur pada perizinan pelayanan 86,76 Nilai Investasi (Rp Milyar) 391 Jumlah jenis perizinan/nonperizinan yang dilayani Jumlah peraturan perundangundangan tentang perizinan yang telah 57 6 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 24

25 Rata-rata lama penerbitan surat perizinan investasi/yang memerlukan kajian teknis (hitungan hari maksimal) Rata-rata lama penerbitan surat perizinan / non perizinan administrasi Persentase Jumlah Perizinan dan Non Perizinan yang dilayani secara elektronik % Fasilitas Wilayah/Infrastruktur Jumlah Wisatawan Mancanegara (Orang) Jumlah Wisatawan Nusantara jumlah objek wiasata unggulan yang dikembangkan 6 Rasio Elektrifikasi 99% Persentase tahapan pengembangan pelabuhan linau 55 Sumber Daya Manusia Jumlah tempat pembuangan akhir yang dibangun Jumlah Tempat Pembuangan 8 Sementara yang dibangun penurunan persentase lahan kritis 23,18% 1 Jumlah Pemuda kader, pemuda pelopor dan pemuda wirausaha, Pramuka Jumlah kelompok usaha pemuda produktif yang dibina dan dikembangkan Peringkat Prestasi POPDA Jumlah Wasit 15 Jumlah Juri 30 Jumlah Pelatih 18 Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklat kepemimpinan - Eselon II 37,03-44,44% - Eselon III 69,11-76,47% - Eselon IV 23,30-41,60% Jumlah Unit Pelayanan Publik yang patuh pada norma dan prosedur pelayanan LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 25

26 Nilai Evaluasi SAKIP CC Perangkat Daerah yang memperoleh nilai SAKIP Minimal B: Opini atas laporan keuangan Tingkat Kematangan Implementasi SPIP 6 WTP (Skor) Hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan 77 Reformasi Birokrasi Tingkat Kapabilitas APIP (Skor) 1 Persentase penempatan pejabat berdasarkan kualifikasi pendidikan : Eselon II 94% Eselon III 95%-100% Eselon IV 100% Persentase PD yang memiliki jumlah 76,16% ASN sesuai dengan kebutuhan (%) Jumlah kasus dan Temuan Persentase kasus dan temuan yang terselesaikan : Berjalannya kegiatan keagamaan dan peningkatan Fasilitas ibadah pada 300 Masjid 400 Pengajian Adanya Pengajian untuk 28 PD dan 60 Desa/Kel dalam 15 Kecamatan Masjid/ 290 Pengajian 10 PD/ 30 Desa/Kelurahan Jumlah Calon Jemaah Haji (Safari Ramadan) 106 JCH Persentase kebebasan berkeyakinan 70 jumlah seni budaya yang dilestarikan 12 Jumlah tenaga medis yang terpenuhi 450 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 26

27 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Pengukuran kinerja merupakan tahap untuk mengukur tingkat capaian kinerja dengan cara membandingkan rencana kinerja dengan realisasinya pada akhir tahun. Pengukuran kinerja bisa diperkaya dengan membandingkan antara capaian kinerja tahun yang dilaporkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dengan organisasi sejenis atau dengan standar yang ada serta melihat sejauh mana visi telah tercapai. Capaian kinerja hasil pengukuran kinerja selanjutnya dianalisis untuk eksplorasi lebih jauh keberhasilan ataupun kegagalan yang terjadi. Analisis capaian kinerja terutama dilakukan apabila terjadi celah kinerja (performance gap) yang cukup signifikan antara target dan realisasinya atau antara capaian kinerja dengan data pembanding lainnya. Selanjutnya terhadap performance gap tersebut, dilakukan evaluasi untuk mengetahui penyebab dan solusi yang diperlukan serta ditetapkan strategi untuk peningkatan kinerja di masa datang. Visi dan misi merupakan gambaran ke depan Kabupaten Kaur pada kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk periode RPJMD Tahun Gambaran tentang visi dan misi dituangkan ke dalam tujuan dan sasaran yang merujuk RPJPD Kabupaten Kaur Tahun (Sasaran Pokok Prioritas Pembangunan Tahap III) dan LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 27

28 RPJMN Tahun dengan mempertimbangkan RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun dan RTRW Kabupaten Kaur A. VISI KABUPATEN KAUR Dengan memperhatikan kinerja penyelenggaraan pemerintahan selama tahun , dan berbagai permasalahan pembangunan daerah serta isu-isu strategis baik dalam skala lokal, regional, nasional maupun global, maka visi pembangunan daerah untuk tahun adalah: KAUR YANG MANDIRI DAN SEJAHTERA Visi Pembangunan Kabupaten Kaur ini diharapkan akan mewujudkan keinginan dan amanat masyarakat Kabupaten Kaur dengan tetap mengacu pada pencapaian tujuan nasional seperti diamanatkan dalam Pembukaan UUD Visi ini harus dapat diukur keberhasilannya dalam rangka mewujudkan Kaur sebagai kabupaten yang mandiri dan sejahtera, dalam kerangka tujuan jangka panjang Kaur. Makna LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 28

29 yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut: Unsur Visi Penjelasan MANDIRI Berarti mampu mewujudkan kehidupan sejajar dengan daerah lain menggunakan kemampuan dan kekuatan sendiri dengan mengandalkan dan mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki oleh daerah SEJAHTERA Mengandung arti terwujudnya peningkatan kesejahteraan seluruh rakyat melalui peningkatan pembangunan ekonomi, peningkatan IPM yang berlandaskan pada keunggulan kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia, IPTEK, dan kebudayaan daerah. Sesuai prinsip konsistensi perencanaan sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, visi Kaur tersebut harus bisa dikaitkan dengan dengan RPJMN, RPJMD provinsi dan RPJPD. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 29

30 Penjelasan keterkaitan itu bisa dilihat pada diagram dibawah ini: Visi Nasional Visi Provinsi Bengkulu Visi Kabupaten Kaur RPJPN RPJMN RPJPD Provinsi Bengkulu RPJMD Provins i Bengku lu RPJPD Kabupa ten Kaur RPJMD Kabupa ten Kaur Indonesia yang Mandiri, maju, adil dan makmur Indonesia yang berdaulat, Mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong Provinsi Bengkulu yang Sejahtera, adil dan demokrasi bertumpu pada sumber daya manusia unggul Mewujud kan Bengkulu Yang Sejahtera, Maju, Bermartabat, Dan Berdaya Saing Tinggi Kaur Mandiri dan Sejahtera Berbasiskan Agribisnis dan Agroindustri Kaur yang Mandiri, dan Sejahtera dan bertaqwa serta perekonomian kokoh B. MISI KABUPATEN KAUR Misi KAUR YANG MANDIRI DAN SEJAHTERA akan dicapai melalui 5 (lima) misi pembangunan sebagai berikut: 1. Mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan bertanggung jawab 2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur wilayah yang berkualitas pada wilayah- wilayah pedesaan secara seimbang, selaras dan serasi 3. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, agamis dan beradab 4. Mewujudkan masyarakat sehat, cerdas, unggul dan berdaya saing 5. Mengembangkan perekonomian daerah melalui percepatan pembangunan ekonomi berbasis agrobisnis dan maritim melalui pembangunan industri perikanan, pariwisata bahari dan pertambangan yang berorientasi ekonomi kerakyatan. Penjabaran misi pembangunan Kabupaten Kaur adalah sebagai LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 30

31 berikut: 1. Mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan bertanggung jawab Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang jujur, bersih, dan pro rakyat sebagai pengimplementasian prinsip-prinsip dasar good governance. Jika prinsip-prinsip dasar good governance dapat diimplementasikan dengan baik, maka indikasinya minimal adalah; 1) meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah, dan 2) meningkatnya kualitas pelayanan publik. Birokrasi pemerintahan daerah tidak saja menitikberatkan kepada kualitas atau kinerja aparatur, namun juga kepada kelembagaan dan ketatalaksanaan. Era reformasi birokrasi saat ini, perwujudan pemerintah yang baik merupakan salah satu fokus dari reformasi birokrasi. Pemerintah daerah yang ditopang oleh aparatur dengan kinerja baik, bertanggung jawab, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, diharapkan mampu menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, profesional, dan efektif dalam menjalankan tugasnya. Kondisi ini diharapkan mampu menjamin kinerja pemerintah dalam menciptakan pelayanan publik yang prima serta menciptakan kepastian hukum dan akuntabilitas publik. Reformasi birokrasi meliputi beberapa aspek tentang pelayanan masyarakat, peningkatan kinerja, dan penegakan hukum. Dalam melakukan reformasi birokrasi, pemerintah melakukan pembenahan sistem birokrasi, mulai dari penataan kewenangan, prosedur operasi standar, kerjasama, sinergi, dan integrasi organisasi, serta penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Di samping itu, pembenahan dan penataan manajemen kepegawaian juga perlu dilakukan, serta upaya-upaya terobosan guna meningkatkan kapasitas, mutu, dan kinerja aparatur pemerintah. Upaya ini dilakukan untuk mengawal pencapaian tata kelola pemerintahan yang lebih baik serta peningkatan kualitas pelayanan publik. 2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur wilayah yang berkualitas pada wilayah- wilayah pedesaan secara seimbang, selaras dan serasi Ketimpangan hasil-hasil pembangunan terutama pada penyediaan dan kelengkapan infrastruktur dasar antar kota dan desa menjadi fenomena penyebab munculnya misi kedua pembangunan Kabupaten Kaur. Ketimpangan yang cukup lebar antar desa dan kota di Kabupaten Kaur disebabkan karena LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 31

32 intensitas kegiatan ekonomi masyarakat baik secara kuantitas maupun kualitas. Penyebabnya adalah karena masih belum tersedianya infrastruktur dasar yang memadai, terutama di wilayah pedesaan. Pembangunan infrastruktur dasar secara merata merupakan faktor penting untuk mendorong konektivitas dan kunci pertumbuhan suatu wilayah sebagai penentu pertumbuhan ekonomi dan dayasaing. Penyediaan infrastrukur yang berkualitas akan menurunkan biaya transportasi dan biaya logistik sehingga dapat meningkatkan daya saing produk, mempercepat gerak ekonomi, serta mengurangi ketimpangan pembangunan antar daerah. Penyediaan infrastruktur dasar pedesaan yang berkualitas secara merata, linear dengan sektor unggulan Kabupaten Kaur berupa sektor agribisnis dan agroindustri. Dengan demikian terjadi penurunan biaya transportasi dan biaya logistik sehingga dapat meningkatkan baik secara kuantitas dan kualitas intensitas ekonomi serta mempercepat gerak ekonomi sektor agribisnis dan agroindustri di Kabupaten Kaur. Selain itu diperlukan juga penguatan infrastruktur disimpul-simpul jalur ekonomi yang secara notabene merupakan simpul-simpul perkotaan sebagai jalur masuk dan keluarnya dari sebuah rangkaian jalur ekonomi termasuk infrastruktur dasar penunjang lainnya yang diperlukan dalam kehidupan masyarakat di Kabupaten Kaur dengan melalui suatu penataan yang baik. 3. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, agamis dan beradab Mewujudkan masyarakat Kabupaten Kaur yang memiliki dan memelihara kerukunan antar umat beragama dan menerapkan nilai-nilai luhur budaya bangsa dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral dan estetika pembangunan di Kabupaten Kaur. Masyarakat berakhlak mulia yang berbudaya mengandung makna suatu masyarakat memiliki kepribadian yang baik dengan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kesantunan, kesopanan, nilai-nilai sosial, budaya dan adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari, mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagian baik yang bersifat jasmani maupun rohani baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain, agar dapat dijadikan dasar dalam menyikapi berbagai problematika budaya berkembang dimasyarakat. Kondisi tersebut dapat dicapai dengan penciptaan kondisi masyarakat yang agamis dalam artian LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 32

33 kondisi masyarakat yang taat kepada ajaran agama menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur keagamaan sehingga dapat menyelaraskan cipta, karsa dan rasa untuk mencapai suatu tingkat peradaban yang baik. 4. Mewujudkan masyarakat sehat, cerdas, unggul dan berdaya saing Kualitas sumberdaya manusia Kabupaten Kaur relatif masih berada pada papan bawah kabupaten/kota lainnya di Bengkulu. Indikasinya adalah nilai Indeks Pembangunan Manusia yang hanya berada pada urutan ke 9 dari 10 kabupaten/kota Bengkulu. Masih rendahnya nilai IPM Kabupaten Kaur menunjukkan kondisi pendidikan, kesehatan dan ekonomi yang juga masih rendah. Mewujudkan masyarakat Kaur yang memiliki sumber daya manusia yang sehat dan mampu menguasai serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dalam mengembangkan dan pengelolaan potensi-potensi sumberdaya alam dan lingkungan di Kabupaten Kaur guna meningkatkan pembangunan di segala sektor. Dalam mewujudkan masyarakat sehat, cerdas, unggul dan berdaya saing mencakup beberapa sistem, yaitu: meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat, melalui upaya peningkatan status gizi, pencegahan, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, mewujudkan masyarakat yang memiliki kemampuan intelektual, emosional dan spiritual yang seimbang serta penguatan daya saing sumberdaya manusia dan ilmu pengetahuan berbasis teknologi dimana ketersediaan sumberdaya manusia yang terampil dan cerdas (skilled labor) sehingga mampu membuat dan memformulasikan berbagai macam strategi dalam menghadapi tantangan persaingan. 5. Mengembangkan perekonomian daerah melalui percepatan pembangunan ekonomi berbasis agrobisnis dan maritim melalui pembangunan industri perikanan, pariwisata bahari dan pertambangan yang berorientasi ekonomi kerakyatan. Pembangunan daerah sangat ditentukan oleh potensi yang dimiliki oleh suatu daerah, maka kebijaksanaan yang dibuat oleh pemerintah daerah harus mengacu kepada potensi daerah yang berpeluang untuk dikembangkan. Kabupaten Kaur yang berbasis pertanian maka pengembangan ekonomi pun LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 33

34 dilakukan dengan melihat potensi yang dimiliki Kabupaten Kaur. Pada saat ini sumber daya ekonomi yang dimiliki daerah dan berpotensi untuk didayagunakan dalam pembangunan ekonomi adalah sumber daya ekonomi yang berbasis agribisnis seperti sumber daya alam (lahan, air agriklimat, keragaman hayati), sumber daya manusia, teknologi serta sarana dan prasarana lainnnya. Dengan demikian alternatif yang paling rasional adalah melalui percepatan pembangunan agribisnis sebagai leading sektor dalam pembangunan ekonomi wilayah Oleh karena itu, dalam upaya pemberdayaan ekonomi rakyat, keberpihakan pada pembangunan sektor agribisnis perlu disertai dengan suatu mekanisme yang menjamin bahwa manfaat pembangunan dapat dinikmati oleh rakyat sampai ke pedesaan. Selain potensi agribisnis, sumber daya yang juga tersedia dan berpotensi untuk didayagunakan dalam pembangunan ekonomi adalah sumber daya kelautan/maritim bahari yang belum dikembangkan secara optimal. Melalui misi kedua ini diharapkan Kabupaten Kaur mampu meningkatkan perekonomian melalui pengembangan potensi-potensi yang tersedia secara produktif, efisien, berkeadilan dan ramah lingkungan secara secara berkelanjutan untuk kemajuan, kesejahteraan masyarakat. Laporan Pengukuran kinerja memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target masing masing indikator sasaran strategis yang telah ditetapkan dalan dokumen RPJMD tahun Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kaur yang terlihat ditujuan dan sasaran sebagai berikut: A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TIAP SASARAN Sasaran 1 Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Pendidikan Bagi Masyarakat Pembangunan pendidikan diarahkan untuk menjamin pemerataan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung terwujudnya LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 34

35 masyarakat yang berharkat, bermartabat, berakhlak mulia dan menghargai keberagaman sehingga mampu bersaing dengan masyarakat daerah lainnya. Dalam rangka pencapaian sasaran Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Pendidikan Bagi Masyarakat Tahun 2016, komitmen pemerintah daerah terhadap pendidikan tercermin dalam alokasi anggaran untuk pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan Iman dan taqwa (IMTAQ). Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran meningkatnya akses dan mutu pelayanan pendidikan bagi masyarakat dengan anggaran sebesar Rp ,-. Adapun indikator kinerja untuk mengukur capaian kinerja sasaran peningkatnya akses dan mutu pelayanan pendidikan bagi masyarakat adalah: No Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2016 Tahun 2015 Target Realisasi Capaian % 1 Angka Melek Huruf (%) 2 Angka ratarata lama sekolah 97,37 98,40 97,45 8,17 7,50 8,19 3 Rata-rata APK sekolah (%) SD 94, ,95 SMP 79, ,38 SMA 62, ,10 4 Rata-rata APM (%) SD 87, ,73 SMP 62, ,20 SMA 49,82 54,70 66,02 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 35

36 5 Meningkatnya minat baca masyarakat 6 Guru Yang Memenuhi Kualifikasi S1/D.IV , SD 47 % 386 org MI 83% SMP 80% 252 org MTS 63% 7 Peningkatan Infrastruktur Sekolah 1. Angka Melek Huruf Peningkatan dibidang pendidikan, ditandai dengan semakin berkurangnya penduduk yang buta huruf dan bertambahnya rata-rata lama sekolah. Angka Melek Huruf (AMH) di Kabupaten Kaur meningkat setiap tahun dari 94,30 pada tahun 2015 menjadi 97,08 pada tahun Dan pada tahun terakhir ini angka melek huruf di Kabupaten Kaur meningkat menjadi 97,37 persen dari tahun sebelumnya atau meningkat sebesar 0,29 persen, dan apabila dibandingkan dengan daerah lain didalam Provinsi Bengkulu, Kabupaten Kaur berada diposisi ke tiga dari 10 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Bengkulu. 2. Angka rata-rata lama sekolah. Komponen rata-rata lama sekolah juga menunjukkan peningkatan. Bila pada tahun relatif stabil pada angka 7,50, maka pada tahun 2009 hingga tahun 2012 sudah mencapai 8,15 dan pada tahun 2013 dan 2014 mengalami kenaikan mencapai 8,17, sesuai dengan RPJMD Kabupaten Kaur, angka rata rata lama sekolah pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 7,50 maka indikator yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kaur angka rata rata lama sekolah sudah tercapai. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 36

37 Pendidikan erat kaitannya dengan kualitas manusia, Berdasarkan data tahun 2013 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Kaur relatif terus mengalami peningkatan. Berdasarkan ijasah tertinggi yang dimiliki, penduduk Kabupaten Kaur berumur 10 tahun ke atas yang tidak bersekolah lagi mayoritas berpendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah, jumlahnya mencapai 48.4 persen. Angka tersebut mengalami penurunan dibanding dengan angka tahun sebelumnya. Sementara itu, 18.9 persen berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), 25.6 persen berpendidikan Sekolah Menengah atas (SMA) dan 7.1 persen yang berpendidikan lebih tinggi dari SMA. Fakta ini menunjukkan, bahwa meskipun ada perbaikan pendidikan namun masih banyak ruang yang harus terus ditingkatkan dan tentunya memerlukan perhatian yang lebih serius dari Pemerintah Kabupaten Kaur.. 3. Rata-rata angka partisipasi sekolah Pada tahun 2015 rata rata Angka Partisipasi Kasar Sekolah Dasar ditargetkan Pemerintah Daerah sebesar 115 persen, berdasarkan data profil pendidikan Kabupaten Kaur dengan realisasi Angka Partisipasi Kasar Sekolah Dasar sebesar 118,4 persen, pada Sekolah Dasar Angka Partisipasi Kasar melebihi dari target pemerintah Kabupaten Kaur. Sedangkan untuk Sekolah Menengah Tingkat Pertama Angka Partisipasi Kasar sebesar 90 persen, dengan realisasi sebesar 110,7 persen, jadi tingkat partisipasi sekolah tingkat SLTP lebih tinggi pada tahun 2016 ini. 4. Rata-rata Angka Partisipasi Murni Rendahnya tingkat pendidikan berkaitan dengan rendahnya partisipasi sekolah pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Pada tahun 2013, Angka Partisipasi Murni pada anak umur 7-12 tahun mencapai persen. Tetapi pada anak umur tahun, yang merupakan usia anak sekolah tingkat SMP, Angka Partisipasi Murni pada kelompok umur ini persen. Pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), atau pada kelompok umur tahun, Angka Partisipasi Murni lebih rendah lagi, yakni hanya persen. Sementara itu angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Kaur tahun 2014 sebesar Kondisi ini merupakan tantangan bagi jajaran pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kaur untuk meningkatkan derajat LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 37

38 pendidikan masyarakat. Bila mengacu pada program wajib belajar 9 tahun, terlihat bahwa program ini belum tercapai sepenuhnya. 5. Meningkatnya minat baca masyarakat Berdasarkan data dari laporan Seksi Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Kaur pada tahun 2013 Jumlah pengunjung sebanyak 2033 orang, pada tahun 2014 jumlah pengunjungnya sebanyak orang dan pada tahun 2015 berjumlah 3478 orang, berarti bila dibandingkan jumlah pengunjung perpustakaan daerah meningkat sebesar 739 orang dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 706 orang dari tahun sebelumnya. Adapun jumlah koleksi jumlah buku perpustakaan pada tahun 2016 adalah: Jumlah koleksi Jumlah Buku Perpustakaan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Tahun 2016 No Judul Buku Jumlah 1 Matematika Eks 2 Fisika 822 eks 3 Kimia 878 Eks 4 Biologi 746 Eks 5 Bahasa dan Sastra 777 Eks 6 Keagamaan Eks 7 Sejarah 850 Eks 8 Seni dan Budaya 1066 Eks 9 Ilmu Politik dan Ketatanegaraan 956 Eks 10 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 1864 Eks 11 Ekonomi Keuangan 1678 Eks 12 Industri dan Perdagangan 662 Eks 13 Kesehatan 2018 Eks LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 38

39 14 Pengayaan 906 Eks 15 Referensi 2008 Eks 16 Ilmu Kehutanan 1358 Eks 17 Fiskal 1218 Eks Jumlah Eks 6. Kualifikasi guru Usaha pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dapat dilihat dari kualifikasi guru yang mengajar di sekolah dalam Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur, dimana jumlah guru pada tahun 2013 yang memenuhi kualifikasi S.I/D-IV berjumlah 1,050 orang dari jumlah guru sebanyak 1,459 orang, atau sebesar 71,97 persen dari total guru yang ada di Kabupaten Kaur. Adapun persebaran jumlah guru Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, SLTP, MTS, SMA, MA dan SMK dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur adalah: N o Jenis Sekolah Jumlah Guru Jumlah Murid Rasio 1 Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah SLTP MTS.N SMA MA Peningkatan Infrastruktur Pendidikan Pemerintah Kabupaten Kaur dalam mewujudkan Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Pendidikan Bagi Masyarakat telah berusaha semaksimal mungkin membangun fasilitas pendidikan baik itu membangun Sekolah Baru, perbaikan ruang kelas, laboratorium, LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 39

40 pengadaan buku dan lain lainnya. Adapun fasilitas pendidikan yang dibangun pada tahun 2016 antara lain: No Nama Sekolah Anggaran Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun ,- Program Pendidikan Menengah ,- Jumlah Dari tahun ke tahun Pemerintah Kabupaten Kaur terus melakukan perbaikan fasilitas pendidikan dalam rangka menunjang pendidikan 9 tahun sampai saat ini fasilitas pendidikan di Kabupaten Kaur terdiri dari: No Nama Sekolah Jumlah Keterangan 1 Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah 2 3 SLTP 40 4 MTS 5 5 SLTA 18 6 Madrasah Aliyah 9 Total 208 Bila melihat dari jumlah sekolah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur khususunya sekolah ditingkat sekolah dasar sederajat yang masih kurang, karena keadaan geografis daerah kabupaten Kaur yang berbukit sehingga jarak desa yang satu dengan yang lain agak berjauhan dan juga bila melihat jumlah desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Kaur sebanyak 195 desa bila dibandingkan dengan jumlah sekolah dasar yang ada diwilayah Kabupaten Kaur. Dengan demikian pemerintah masih harus serius memperhatikan keadaan yang ada LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 40

41 demi terlaksananya program pendidikan sembilan tahun yang dicanangkan pemerintah. Selanjutnya di bidang transportasi Pemerintah Kabupaten Kaur dalam rangka untuk membantu masyarakat demi kelancaran untuk anak anak bersekolah, khususnya untuk anak sekolah dasar dan sekolah menengah tingkat pertama dilakukan dengan cara antar jemput yang disiapkan dengan 33 buah bus sekolah yang tersebar di 15 Kecamatan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kaur. Hambatan/masalah: 1. Masih terdapatnya anak anak sekolah SD sampai SMA putus sekolah yang disebabkan oleh kondisi geografis Kabupaten Kaur. 2. Kualifikasi guru yang mengajar belum memenuhi standar kualifikasi S1/DIV sebesar 29,03%. 3. Kemampuan ekonomi masyarakat belum meningkat Strategi pemecahan permasalahan adalah: 1. Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur menyediakan sekolah berasrama. 2. Pemerintah daerah harus menyiapkan sekolah dengan sistem paket B dan paket C. 3. Pemerintah daerah memberikan kemudahan izin belajar. Sasaran 2 Berkembangnya pendidikan yang membentuk SDM Handal dan berdaya saing Capaian kinerja sasaran berkembangnya pendidikan yang membentuk SDM Handal dan berdaya saing ditetapkan untuk mencapai tujuan meningkatkan pemerataan, kualitas dan relevansi pelayanan pendidikan. Sumber daya manusia erat hubungannya dengan angka partisipasi angkatan kerja disuatu daerah. Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia baik secara formal dan non formal, LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 41

42 untuk itu dalam hal ini peningkatan SDM dengan cara formal dan non formal pemerintah daerah telah melaksanakan dengan cara sebagai berikut: a. Pendidikan secara formal, pemerintah daerah dalam meningkatkan sumber daya manusia dengan cara: Pendidikan ke Tingkat Perguruan Tinggi. Pemerintah Kabupaten Kaur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah berupaya meningkatkan sumber daya manusia dengan program meningkatkan SDM melalui pengiriman siswa berprestasi pada tahun 2013/2014 atau dikenal dengan nama Bintang Menjemput Bintang (BJB). Pengiriman siswa berprestasi tersebut melalui berbagai tes yang dilakukan dengan cara kerjasama antara pemerintah Kabupaten Kaur dengan Universitas Bengkulu untuk melaksanakan rekrutmen siswa berprestasi. Pada tahun ajaran 2012/2013 pemerintah Kabupaten Kaur mengirimkan dua orang siswa bersekolah di Inggris dan pada tahun ajaran 2013/2014 Pemerintah Kabupaten Kaur kembali melaksanakan rekrutmen siswa berprestasi yang bekerjasama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dengan menyeleksi 10 orang yang berprestasi. Adapun siswa yang dikirim untuk menimba ilmu di Negara Jerman berjumlah 3 (tiga) Siswa dan 5 siswa disekolahkan di dalam negeri, yaitu beasiswa di UPI (Universitas Pendidikan Indonesia). Adapun nama siswa yang dikirim ke negara Jerman adalah sebagai berikut: No Nama Jurusan Asal Sekolah 1 Fedya Phitaloka IPA SMAN I KAUR 2 Efri Jamad IPA SMAN 2 KAUR 3 Melrita Tryani Y IPA SMAN 4 KAUR Kemudian pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Kaur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Program Bintang Jemput Bintang (BJB) mengirimkan kembali mahasiswa ke Inggris sebanyak 2 Orang. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 42

43 Pada tahun 2016 Kabupaten Kaur kembali mengirimkan mahasiswa 7 orang dengan program Bintang Jemput Bintang (BJB) yaitu: No Nama Siswa Tujuan/Negara 1 Delson Krisdiantara Jerman 2 Amna Maharani Jerman 3 Deti Sismina UGM/Yogyakarta 4 Ringki Herawanto IPB 5 Nora Lestia Rahman IPB 6 Fajaryanto IPB 7 Herdiana Septiani UPN Pendidikan Tingkat sekolah menengah Atas Selain mengirim siswa ke luar negeri pemerintah daerah juga tidak kalah pentingnya pengembangkan pendidikan di dalam daerah dengan membentuk sekolah SMA Negeri Pentagon yang bekerjasama dengan pemerintah Australia, Pendidikan ini merupakan pilot projek pemerintah daerah, yang tenaga pengajarnya ada yang didatangkan dari Pemerintah Australia berjumlah 2 (dua) orang dan tenaga pendidik di Pemerintah Kabupaten Kaur, sehingga nantinya diharapkan siswa yang bersekolah di SMA Pentagon dapat menjadi SDM yang handal dan berdaya saing. Pendidkan tingkat SLTP dan SD Dari program Pemerintah Daerah dalam meningkatkan pelayanan pendidikan terhadap masyarakat, selain pendidikan tingkat sekolah menengah atas yaitu SMA Pentagon, juga dibentuk tingkat sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kualitas pendidikan masyarakat, sehingga menghasilkan suatu bentuk pendidikan yang terintegrasi antara pendidikan yang umum dan pendidikan agama yang mengadopsi ala pesantren, pendidikan model ini sangat membantu bagi orang tua didik karena gratis tanpa biaya sedikitpun, walau ada sebagian orang tua didik belum siap melepaskan anaknya untuk mengenyam pendidikan yang berasrama tersebut, maka terbentuklah pendidikan dengan nama: LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 43

44 1. Pendidikan khusus layanan khusus (PKLK) PKLK melaksanakan pendidikan khusus ditingkat Sekolah Dasar yang mana peserta didiknya berasal dari penjuru masyarakat Kabupaten Kaur, yaitu anak-anak korban pengusiran dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan anak-anak yang akses pendidikannya minim serta orang orang tua yang tidak mampu dalam hal pembiayaan, disekolah ini mereka dididik dengan sistem pendidikan yang diasramakan tanpa dipungut biaya (gratis). 2. Boarding School Boarding school juga sama dengan PKLK dalam melaksanakan pendidikan hanya tingkat pendidikannya saja yang berbeda, pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) para peserta didiknya sama seperti PKLK. Dalam pelaksanaan dan penerapan pendidikan khusus layanan khusus dan boarding school ini instansi yang terlibat adalah: - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kaur, - Dinas Pertanian Kabupaten Kaur - Dinas Kelautan dan Perikanan - Dinas Kesehatan - Persatuan Guru Republik Indonesia, dan - British Council. b. Pendidikan secara non formal, pemerintah daerah melaksanakan peningkatan SDM dengan cara: Penyuluhan dibidang pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan kepada para petani di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur. Adapun jumlah tenaga Pelaksana Penyuluh lapangan di Badan Penyuluh Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kaur berjumlah 92 orang yang terdiri dari 47 orang tenaga PNS dan 45 orang PPL Tenaga Harian Lepas. Dan jumlah Kelompok Tani yang terdaftar sebanyak 355 dengan jumlah anggota sebesar orang. Dari jumlah tersebut tenaga PPL di Kabupaten Kaur masih sangat kurang sebagai pelopor paling depan untuk meningkatkan pengetahuan/pemahaman para petani di Kabupaten Kaur. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 44

45 Dalam dokumen RPJMD Kabupaten Kaur Tahun , sasaran ini lebih difokuskan untuk SDM untuk bidang pertanian, peternakan, perkebunan, dan kehutanan serta peningkatan SDM pendidikan non formal. Secara keseluruhan kegiatan yang mendukung capaian sasaran Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan, Penyuluhan Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (BKP5K) Kabupaten Kaur, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur dan Dinas Pertanian Kabupaten Kaur. Program-program yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran berkembangnya pendidikan yang membentuk SDM handal dan berdaya saing adalah program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan dan program pengembangan sistem penyuluhan perikanan. Sasaran 3 Meningkatnya Implementasi Norma Budaya dan Agama dalam Kehidupan Bermasyarakat Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Implementasi Norma Budaya dan Agama dalam Kehidupan Bermasyarakat. Berdasarkan hasil evaluasi capaian kinerjanya sebesar 98,5 persen dengan jumlah anggaran sebesar 100 persen dari total anggaran Rp ,- yang dilaksanakan di Bagian Kesra Sekretariat Kabupaten Kaur. Di Kabupaten Kaur Jumlah agama yang dianut penduduk Kabupaten Kaur ada lima, yaitu Islam, Kristen, Katholik, Hindu dan Budha. Diantara agama-agama tersebut, Islam merupakan agama dengan jumlah pemeluk terbesar. Pada tahun 2013, jumlah pemeluk agama Islam sebesar 99,86 persen, Kristen Protestan sebesar 0,08 persen, Katholik sebesar 0,01 persen, Hindu sebesar 0,04 persen, dan Budha sebesar 0,01 persen. Adapun jumlah kasus konflik antar umat beragama yang terjadi pada tahun 2014 tidak ada ditemukan, akan tetapi pada tahun 2012 yang lalu ada satu kasus yaitu pendirian gereja yang teletak di kecamatan Maje desa Parda Suka yaitu pendirian pembangunan gedung gereja Katolik, konflik itu terjadi disebabkan karena persyaratan pendirian gereja tersebut tidak sesuai LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 45

46 dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun Adapun persyaratan pendirian rumah ibadat meliputi: a. Daftar nama dan Kartu Tanda Penduduk pengguna rumah ibadat paling sedikit 90 (sembilan puluh) orang yang disahkan oleh pejabat setempat sesuai dengan tingkat batas wilayah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (3); b. Dukungan masyarakat setempat paling sedikit 60 (enam puluh) orang yang disahkan oleh Lurah/Kepala Desa; c. Rekomendasi tertulis Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota; dan d. Rekomendasi tertulis FKUB Kabupaten/Kota. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan agama dimasyarakat, maka pemerintah daerah membuat program melalui bagian Kesra antara lain: Surat Keputusan Bupati Kaur Nomor: Tahun 2016 tentang Imam, Khatib, Bhilal dan Gharim penerima insentif se Kabupaten Kaur Tahun 2016 berjumlah orang yang tersebar di 15 Kecamatan dan 192 Desa serta 3 Kelurahan, dengan rincian sebagai berikut: N o Kecamata n Jmlh Masjid Im a m Khat ib B il a l Gh ari m J ml h 1 2 Nasal Maje Kaur Selatan Tetap Kaur Tengah LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 46

47 Luas M. Sahung S. Gumay Kinal T Kemuning Kelam Tengah Kaur Utara Pd Guci Hulu 2 1 Pd Guci Hilir Lungkang Kule Dan Surat Keputusan Bupati Kaur Nomor: Tahun 2016 tentang Guru Ngaji MDA/TPA/TPQ Penerimaan Insentif Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2015 berjumlah 260 orang. Dengan jumlah anak yang belajar mengaji sebesar pada Tahun 2015 sedangkan pada Tahun 2016 jumlah anak yang belajar mengaji berjumlah orang. Meningkatkan kualitas kehidupan budaya dan beragama yang diukur dengan indikator kinerja sasaran sebagai berikut: No Indikator Satuan Target Realisasi 2015 Realisasi 2016 capaia LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 47

48 No Indikator Satuan Target Realisasi 2015 Realisasi 2016 capaia 1 Masyarakat yang dibina dalam megembangkan norma agama dan budaya 2 Masyarakat yang dibina dalam mengembangkan agama di Tempat Pengajian Anak anak dalam Kabupaten Kaur 3 Jumlah anak anak yang mendapatkan pengajaran mengaji 4 Jumlah kasus hubungan umat antar beragama Orang Orang Orang Kasus Adapaun hambatan/kendala dalam melaksanakan meningkatnya implementasi norma budaya dan agama dalam kehidupan bermasyarakat sebagai berikut: 1. Kurang sosialisasi dari pemerintah daerah atau tokah agama dan pihak terkait dalam implementasi norma budaya dan agama. 2. Kurangnya pengawasan terhadap pengaruh globalisasi (internet), sehingga anak-anak terjebak dalam budaya luar. 3. Kontrol budaya luar masuk ke dalam negeri. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 48

49 Sasaran 4 Meningkatnya Kemandirian dan Partisipasi Pemuda Dalam Pembangunan Pencapaian kinerja sasaran yang telah ditetapkan unutk dicapai Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik dalam tahun 2016 terealisasi seluruhnya (99,92%), dengan rincian sebagai berikut: 1. Memotivasi warga untuk menjaga keamanan lingkungan melalui penjagaan Poskamling dengan rutin, terlaksananya kerjasama dengan aparat keamanan/anggota KOMINDA dan Jaringan KOMINDA serta terpantaunya orang asing dan lembaga asing di Kabupaten Kaur. Sasaran memotivasi warga untuk peduli dengan Poskamling, menciptakan suasana aman, tentram dan damai dengan memberdayakan anggota KOMINDA dan jaringan dalam deteksi dini dan cegah dini serta memantau keberadaan orang asing dan lembaga asing yang ditargetkan pada tahun 2016 telah terealisasi seluruhnya 99,99%. 2. Terlaksananya kerjasama dengan aparat keamanan dan terbentuknya tim terpadu untuk penanganan konflik di masyarakat. Sasarannya adalah mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dalam kunjungan kerja pejabat negara dan Kepala Daerah serta untuk membentuk tim terpadu untuk penanganan konflik di masyarakat. Indikator Sasaran 5 Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat sebesar 80,42 persen dengan 7 (Tujuh) indikator kinerja sasaran. Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat sebagai berikut: LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 49

50 N o Indikator Kinerja Realisasi tahun 2015 target Tahun 2016 realisas i capaian Usia Harapan Hidup (Tahun) ,93 92 Angka Kematian ibu per Kelahiran Hidup 1 Orang 0,09 Angka Kematian Bayi (AKB) per Kelahiran Hidup 0,009 8,00 1 Orang/ 0,001% 3 org/ 0,003 % 11 0, Cakupan Pelayanan Anak Balita 61 % % 63 5 Angka Kesembuhan Penderita TB Paru dan BTA (%) Angka Kesakitan DBD per 1000 Penduduk 0,018 2,21 0, Balita Dengan Gizi Buruk (%) 0,27 0,17 10 org/ 0,001 0,0058 Rata-rata Capaian Kinerja 1. Usia harapan hidup di Kabupaten Kaur pada tahun 2015 adalah 68 tahun sedangkan pada tahun 2016 adalah 68,93 tahun sedangkan target Pemerintah Kabupaten Kaur adalah 74 Tahun, secara umum angka harapan hidup di Provinsi Bengkulu adalah 70,44 tahun, angka harapan hidup tertinggi adalah di Kota Bengkulu 70,86 tahun, sedangkan terendah di Kabupaten Kepahiang yaitu 64, Angka Kematian Ibu. Angka Kematian Ibu per 1000 kelahiran hidup di Kabupaten Kaur pada tahun 2016 berjumlah 1 (satu) Orang atau 0,001 persen dan pada tahun 2015 angka kematian ibu juga sama pada tahun 2014 dan bila dibandingkan pada tahun 2013 angka kematian ibu berjumlah 0,005 persen. 3. Angka Kematian Bayi Angka Kematian Bayi Per 1000 Kelahiran hidup di Kabupaten Kaur pada tahun 2016 sebanyak 3 orang atau 0,003 persen dari jumlah kelahiran dan LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 50

51 bila dibandingkan pada tahun 2013 angka kematian bayi dari 0,009 menurun menjadi 0,003 persen. 4. Cakupan Pelayanan Anak Balita. Cakupan pelayanan anak balita di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur pada tahun 2015 sebesar 63 persen atau anak balita dari jumlah anak balita yang seharusnya mendapatkan cakupan pelayanan berjumlah anak balita, dan bila dibandingkan pada tahun 2014 cakupan pelayanan anak balita hanya 61 persen dari jumlah 8,028 anak atau sebesar 4,949 anak. 5. Angka Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif Angka penemuan pasien baru TB BTA positif atau case detection rate CD persentase jumlah penderita baru TB BTA positif yang ditemukan dibandingkan dengan jumlah perkiraan kasus baru TB BTA positif dalam wilayah tertentu waktu satu tahun. Angka penemuan pasien baru TB BTA positif pada tahun 2015 berjumlah 142 orang, dan pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 176 orang yang diobati dan diperkira BTA positif berjumlah 216 orang. 6. Angka Kesakitan DBD Angka kesakitan DBD pada tahun 2016 yang ditangani sebanyak 12 Orang dan pada tahun 2014 berjumlah 15 orang sehingga penemuan kesakitan DBD mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukan kesadaran masyarakat dalam penanganan DBD lebih membaik, adapun jumlah kematian yang diakibatkan DBD tidak ada. 7. Balita Dengan Gizi Buruk. Balita dengan gizi buruk dua tahun terakhir masih ada yang dilakukan perawatan yaitu pada tahun 2015 berjumlah 10 orang dan pada tahun 2016 naik menjadi 12 orang. Balita dengan gizi buruk menunjukkan tingkat keberhasilan program penanganan gizi buruk di Kabupaten Kaur masih tersendat. Jumlah balita gizi buruk tahun 2014 yang mendapat perawatan dan penanganan medis sebanyak 10 balita dari 5930 balita yang ditimbang. Balita dengan gizi buruk di Kabupaten Kaur sebesar 0,45% lebih baik jika dibandingkan dengan angka gizi buruk tingkat pemerintah daerah lain di Provinsi Bengkulu sebesar 0,68% dan di tingkat Nasional sebesar 4,9%. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 51

52 Berikut tabel yang menggambarkan jumlah tenaga kesehatan menurut unit kerja dan sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Kaur tahun 2016 adalah: A Unit kerja Do kte r P er a w at Bi da n Far ma si h l i g i z Te kni si M edi s S a nit as i Ke s Ma sy i Puskesmas Nasal Maje Kaur Selatan Tetap Kaur Tengah Kinal Semidang Gumay Muara Sahung Luas Tanjung Kemuning Lukang Kule Kaur utara LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 52

53 Padang Hulu Guci Padang Guci hilir Kelam Tengah RSUD 10 Dinkes Jumlah Jmlh Keseluruhan 302 Selain itu menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur, capaian kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan Kabupaten Kaur sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 741/Menkes/PER/VII/2008 dapat digambarkan tabel sebagai berikut: No Indikator Target Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 1 Cakupan Kunjungan Hamil K4 Ibu 92 96,8 89,67 2 Cakupan Ibu Hamil Dgn Komplikasi Yang Ditangani , Cakupan Pertolongan Persalinan Tenaga Kesehatan Oleh Yang ,51 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 53

54 Memiliki Kompetensi Kebidanan 4 Cakupan Pelayanan Nifas 5 Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani 6 Cakupan Kunjungan Bayi 7 Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) , ,4 80, ,7 93,33 8 Cakupan Pelayanan Balita 90% Anak 92 61,6 63,61 9 Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin 10 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 11 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa ,6 24,46 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 54

55 SD dan Setingkat 12 Cakupan Peserta KB Aktif 13 Cakupan Penemuan Penanganan Penderita Penyakit dan a. Acute Flacidparalysis Rata per pend uduk kurang dari 15 tahun b. Penemuan Penderita Peneummonia Balita c. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif d. Penderita DBD Yang Ditangani e. Penemuan Penderita Diare 14 Cakupan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Masyarakat Miskin Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Yang Harus Diberikan Secara 97 84, ,7 8, ,08 81, ,00 0,01 63,6 0 63, LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 55

56 Kesehatan kab/kota di Cakupan desa/kel Mengalami KLB yg Dilakukan Epidiomologi<24 Jam - - Cakupan Siaga Aktif Desa 99,49 99,49 1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standard paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Kunjungan ibu hamil yang memperoleh pelayanan antenatal K4 di satu wilayah kerja pada waktu tertentu pada tahun 2014 berjumlah 2257 orang dengan jumlah sasaran ibu hamil pada tahun yang sama berjumlah 2517 orang, jadi masih ada ibu hamil yang tidak melakukan kunjungan ibu hamil K4 berjumlah 260 orang. 2. Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani Adalah ibu dengan komplikasi kebidanan disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan standar tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Pada tahun 2015 jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitif di wilayah Kabupaten Kaur berjumlah 352 orang dari total 352 orang, sedangkan pada tahun 2014 berjumlah 153 dari total 436 orang, dengan demikian bila dibandingkan pada dua tahun ini kesadaran ibu hamil sudah meningkat untuk melakukan pemeriksaan keadaannya. 3. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atan tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pada tahun 2015 cakupan pertolongan salinan oleh bidan berjumlah dari total jumlah ibu bersalin diwilayah kerja yang sama berjumlah 2413 orang dan bila LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 56

57 dibandingkan dengan jumlah ibu bersalin pada tahun 2013 berjumlah 2040 dari jumlah ibu bersalin yang seharusnya 2079 orang, jadi pada tahun 2015 jumlah ibu yang bersalin yang ditolong oleh bidan atau tenaga medis sebesar 91 persen dan pada tahun 2014 sebesar 98 persen. 4. Cakupan pelayanan Ibu Nifas adalah pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standard, pada tahun 2015 jumlah ibu nifas yang memperoleh 3 kali pelayanan nifas seuai standard disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu berjumlah dari jumlah keseluruhan orang. 5. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani adalah neonatal dengan komplikasi disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang sesuai dengan standard oleh tenaga kesehatan terlatih diseluruh sarana pelayanan kesehatan, pada tahun 2015 jumlah neonatal dengan komplikasi yang ditangani berjumlah 258 orang dari total neonatal keseluruhan yang ada berjumlah 258 Jiwa, pada dua tahun terakhir ini cakupan neotanal dengan komplikasi yang ditangani 100 persen. 6. Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standard oleh dokter, bidan daqn perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan paling sedikit 4 kali disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu, pada tahun 2015 berjumlah jiwa dari keseluruhan jumlah bayi memperoleh pelayanan kesehatan berjumlah jiwa atau sebesar 80 persen dan bila dibandingkan dengan tahun 2014 jumlah bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sebanyak dari jumlah keseluruhan bayi jiwa atau sebesar 88 persen. 7. Cakupan pelayanan anak balita adalah anak balita bulan yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, pada tahun 2015 jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali berjumlah 5930 anak dari jumlah keseluruhan anak balita 9278 jiwa atau sebesar 64 persen dan bila dibandingkan dengan tahun 2014 jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan berjumlah 4949 dari jumlah keseluruhan anak balita yaitu 8028 atau sebesar 62 persen atau naik 2 persen dari tahun yang lalu. 8. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin adalah pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin selama 90 hari, pada tahun 2015 jumlah anak keluarga miskin yang mendapatkan makanan pendamping ASI berjumlah LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 57

58 4.315 jiwa, sedangkan pada tahun 2014 jumlah anak yang mendapatkan makanan pendamping asi berjumlah jiwa, jadi jumlah anak keluarga miskin yang mendapatkan makanan pendaping asi bertambah sebesar 1766 jiwa atau sebesar 59 persen. 9. Cakupan peserta KB aktif adalah jumlah peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur (PUS) disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pada tahun 2014 jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi sebanyak 17,574 dari jumlah keseluruhan PUS berjumlah 20,889 orang dan pada tahu 2015 jumlah jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi berjumlah 16,754 orang dari keseluruhan 24,263 orang. Sehingga pada tahun ini ada 7,509 jiwa yang tidak menggunakan kontrasepsi. 10. Penemuan penderita pneumonia balita adalah persentase balita dengan pneumonia yang ditemukan dan diberikan tatalak sesuai standard di sarana kesehatan di suatu wilayah dalam waktu satu tahun. Pada tahun 2015 jumlah penderita pneumonia balita yang ditangani sebesar 102 jiwa dari jumlah perkiraaan penderita pneumonia sebanyak 1270 jiwa sedangkan pada tahun 2014 jumlah penderita pneumonia balita yang ditangani 192 jiwa dari jumlah perkiraan keseluruhan penderita sebanyak jiwa. 11. Penemuan penderita diare adalah jumlah penderita yang dating dan dilayani disarana kesehatan dan kader disuatu wilayah tertentu dan pada kurun waktu tertentu. Pada tahun 2015 jumlah penderita diare yang datang dan dilayani berjumlah orang, sedangkan pada tahun 2014 berjumlah orang dan pada tahun 2013 berjumlah orang dari jumlah penduduk Kabupaten Kaur berjumlah jiwa. Atau sekitar 1 % dari jumlah penduduk yang terkena penyakit diare pada tahun Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin adalah jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin disarana kesehatan strata pertama disatu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu Pada tahun 2015 jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarkes strata satu berjumlah 2,923 dari jumlah keseluruhan masyarakat miskin di Kabupaten Kaur berjumlah 60,298 jiwa, dan bila dibandingkan pada tahun 2014, jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin sebanyak 57,285 kali dari jumlah keseluruhan 90,038. Hambatan/masalah: 1. Kurangnya tenaga medis/dokter LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 58

59 2. Kesadaran masyarakat akan kesehatan masih kurang. 3. Fasilitas kesehatan masih terbatas 4. Biaya berobat cukup mahal. Solusi pemecahannya: 1. Pemerintah Kabupaten Kaur telah merekrut tenaga medis melalui tenaga kontrak memberikan tunjangan bagi dokter spesialis sebesar ,- per bulan per orang dan Dokter PTT Pusat yang ditugaskan di Kabupaten Kaur melalui penggajian pemerintah pusat. 2. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan sejak dini melalui program penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur. 3. Pemerintah daerah terus berupaya melakukan perbaikan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah dan prasarana lainnya. Sasaran 6 Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Layanan Keluarga Berencana Sasaran Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Layanan Keluarga Berencana merupakan sasaran strategis kedua dari tujuan Memperluas dan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan, berdasarkan Pasal 3 ayat 1 Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang perkembangan penduduk dan pembangunan keluarga sejahtera disebutkan bahwa perkembangan kependudukan diarahkan pada pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas serta pengarahan mobilitas penduduk. Pengendalian jumlah penduduk di Kabupaten Kaur diimplementasikan dalam bentuk Program Keluarga Berencana (KB). Berdasarkan data dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan KB Kabupaten Kaur jumlah Pasangan Usia Subur sebesar orang, jumlah KB aktif atau akseptor aktif di Kabupaten Kaur pada tahun 2015 tercatat 21,068 orang, dibandingkan pada tahun 2016 yang jumlahnya mencapai 22,485 orang, didapati jumlah peserta KB aktif di kabupaten Kaur mengalami peningkatan sebesar 1,417 orang. Dan bila dibandingkan pada tahun lalu peningkatan jumlah pengguna atau peserta KB aktif hanya sebesar 475 peserta. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 59

60 berikut: Capaian tersebut dapat diukur dengan Indikator Kinerja Utama sebagai No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi 2015 Realisasi 2016 Capaian 1 Meningkatnya jumlah peserta KB orang ,068 22, Meningkatnya Keluarga prasejahtera Adapun jumlah pasangan usia subur dan peserta keluarga berencana aktif pada tahun 2015 dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Jumlah Pasangan Usia Subur dan Peserta Keluarga Berencana Aktif Pada Tahun 2016 Kecam atan Jm l P U S I U D M O W M O P K O N D O M IMP LAN T SU NTI K PI L J M L H Nasal Maje Kaur Selatan Tetap LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 60

61 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 61 Kaur Tengah Kinal Semida ng Gumay Muara Sahung Luas Tanjun g Kemuni ng Lungka ng Kule Kaur Utara Padang Guci Hulu Padang Guci Hilir Kelam Tengah Jumla h

62 Sasaran 7 Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Olahraga dan Prestasi Olahraga Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Olahraga dan Prestasi Olahraga ditetapkan untuk tujuan meningkatkan kualitas olahraga di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur. Adapun daftar sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur tahun 2016 adalah sebagai berikut: Uraian Banyak Kon Kepemil Keteran nya disi ikan gan Sarana Prasarana Kepemudaan dan Gedung Kepemudaan Gelanggang/Balai Remaja Blm ada Blm ada Sentra Kepemudaaan 1 Buah Bai k Fasilitas out Bound 2 Buah Bai k Pendopo 1 Buah Bai k Pemda Pemda Pemda Sarana dan Prasarana Olahraga Gedung Olah Raga Stadion Tribun Blm ada Blm ada Blm ada LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 62

63 Lapangan sepak bola 17 Buah Lapangan Bola volly 87 Buah Lapangan Bola basket 14 Buah Bai k Bai k Bai k Pemda Pemda Pemda Lapangan Bulu tangkis 10 Bai k Pemda Wisma/asrama Atlit Blm ada Lapangan Takraw 2 buah Bai k Pemda Sasana Gulat Padepokan Silat Pencat Blm ada Blm ada Kolam Renang 1 Buah Bai k Lapangan Futsal 1 Buah bai k Pemda Pemda Jumlah 132 Sampai pada tahun Cabang olahraga yang dibina pemerintah daerah Kabupaten Kaur melalui Dinas Pariwisata, Indutri Kreatif, Pemuda dan Olahraga berjumlah 5 cabang yang terdiri dari Pencak Silat, Catur, Sepak Takraw, Gulat dan Karate dengan prestasi sebagai berikut: No Nama Cabang Olahraga Pretasi Yang Dimiliki Tempat Kejuaraan Tahun 1 Sahrul Efendi Pencak Silat Emas Kalimatan Timur 2013 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 63

64 2 Buyung Kalil Pencak Silat Perunggu Kalimantan Timur Andri Gustian Catur Emas Bengkulu Wensi Catur Emas bengkulu 2012 Sasaran 8 Meningkatnya Infrastruktur Pendukung Program Pembangunan Capaian kinerja sasaran meningkatnya infrastruktur pendukung program pembangunan ditetapkan untuk tujuan membangun dan mengembangkan infrastruktur wilayah secara terintegrasi yaitu pembangunan fisik dan non fisik di Kabupaten Kaur yang dilaksanakan dengan cara terintegrasi. Pembangunan fisik yang dilaksanakan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur untuk mendukung sumber daya manusia sehingga manusia memanusiakan manusia diantaranya pembangunan Taman Bineka, Pondok Pusaka dan Boarding School sebagai berikut: A. Pembangunan Taman Bineka dengan fasilitas: 1. Perpustakaan 2. Pusat Data Informasi 3. Kolam Renang 4. Lapangan Futsal 5. Lapangan Bola Volley 6. Lapangan Basket 7. Panggung dan Pendopo 8. Gedung Museum dan Badan Musyawarah Adat 9. Pasar Tradisional Bineka 10. Pasar Kaki Lima 11. Pasar Budaya 12. Kolam Perikanan Darat 13. PAUD LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 64

65 14. Fitness Center 15. Koperasi Bineka. B. Pembangunan Pondok Pusaka (300 Ha) 1. Sekolah PKLK (Pendidikan Khusus Layanan Khusus) 2. Pusat industri Kripik (umbi-umbian) 3. Pusat Kerajinan Batu Permata 4. Pusat Pembibitan Tanaman Hutan 5. Bumi Perkemahan Pondok Pusaka 6. Radio Republik Indonesia (RRI) Bintuhan 7. Sarana Prasarana Pemuda (BLK Pemuda) 8. Pusat Kerajinan Kayu 9. Perbengkelan 10. Peternakan Kambing 11. Perumahan Rakyat 12. Laboratorium Pangan C. Boarding School (20 Ha) dengan fasilitas: 1. Gedung sekolah tingkat SLTP dan SLTA 2. Gedung laboratorium lengkap 3. Masjid 4. Gedung Kesehatan Sekolah 5. Dapur Umum Lengkap 6. Biogas 7. Asrama Putra dan Putri 8. Asrama Guru Pengasuh 9. Sport Center mini 10. Peternakan Sapi 11. Peternakan Ikan Darat 12. Perkebunan Sawit LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 65

66 Sasaran 9 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Jaringan Jalan dan Jembatan Capaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan jaringan jalan dan Jembatan ditetapkan untuk tujuan membangun dan mengembangkan infrastruktur Wilayah secara terintegrasi yang diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: No Satuan Panjang jln Th 2015 Realisasi th 2016 Jumlah 1 Panjang jalan yang tersedia 2 Panjang jalan yang telah di aspal 3 Panjang jalan yang Km 638,85 24,81 663,66 Km 359,85 7,60 367,45 Km LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 66

67 rusak 4 Luas irigasi Km3-5,396 6,097 Di Kabupaten Kaur jumlah panjang jalan mencapai 663,66 km yang terdiri dari jalan negara sepanjang 70,61 km, jalan provinsi sepanjang Km dan jalan kabupaten sepanjang 472,75 km. dari panjang jalan tersebut dilihat dari jenis permukaannya adalah jalan yang di aspal sepanjang 367,45 km bila dibandingkan dengan jumlah panjang jalan tahun lalu yang diaspal sepanjang 359,85 km atau bertambah sepanjang 7,60 km, Jalan kerikil sepanjang 154,10 km, jalan permukaan tanah sepanjang 130,90 dan permukaan lainnya sepanjang 11,23 km. dan dilihat dari kondisi jalan yang baik sepanjang 515,66 km, kondisi jalan yang sedang sepanjang 103 km dan dalam keadaan rusak berat sepanjang 45 km, kemudian dilihat dari Kelas Jalan yang ada di Kabupaten Kaur adalah sebagai berikut jalan kelas III A sepanjang 70,65 dan kelas tidak dirinci sepanjang 593,01 dan bila dibanding dari tahun lalu sepanjang 568,20 atau bertambah sepanjang 54,81 km. kemudian luas irigasi dalam kondisi baik sepanjang 5,396 dari jumlah luas irigasi Kabupaten Kaur sepanjang 6,097 km3 atau sebesar 88,50 persen. Berikut sarana prasarana jalan dan jembatan yang dibangun, direhabilitasi dan ditingkatkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kaur: Pembangunan Jalan Evakuasi Pondok Pusaka Peningkatan Jalan Simpang Tiga Tanjung Betung Padang Guci Hulu Peningkatan Jalan Desa Suka Merindu Kecamatan Semidang Gumay Pembangunan Jalan sentra produksi Desa Kulik Sialang Kecamatan Nasal Peningkatan jalan Balai Benih Ikan Kecamatan Nasal Pembangunan oprit jembatan sambat Kecamatan Maje Pembangunan jembatan Air Sambat Peningkatan jalan Sekunyit-Bandar Jaya Peningkatan jalan Tanjung Aur Kecamatan Tanjung Kemuning Peningkatan jalan Tanjung Bulan sentra produksi Kecamatan Tanjung Kemuning. Peningkatan jalan Selika II Kecamatan Tanjung Kemuning. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 67

68 Pembangunan Jalan Pasar Rebo-Sumber Harapan-Suka Jaya (telford) Kecamatan Nasal. Pembangunan median Jalan Pondok Pusaka. Pembangunan jalan Selepah-Kulik Sialang Kecamatan Nasal Pembangunan jalan beton bertulang Taman Bhineka. Pembangunan jalan sentra produksi Simpang Sawang-Air Bacang-Air Pahlawan Kecamatan Nasal. Pembangunan jalan Desa Padang Kedondong (hotmix) Kecamatan Tanjung Kemuning. Peningkatan Jalan Ulak Pandan-Bukit Indah-Pasar Jumat (telford) Kecamatan Nasal. Peningkatan jalan Gedung Sako I-Latihan Kecamatan Kaur Selatan. Peningkatan jalan Pancur Negara-Tinggi Ari Kecamatan Kaur Utara. Peningkatan jalan Tanjung Aur Kecamatan Tanjung Kemuning. Peningkatan jalan dalam Kota Bintuhan Peningkatan jalan kolektor primer Kantor Camat Muara Sahung. Peningkatan jalan Taman Bineka. Peningkatan jalan Padang Keliki Desa Sinar Pagi Sekunyit. Peningkatan jalan lingkungan Mapolresta Kabupaten Kaur. Peningkatan jalan Muara Tetap-Tanjung Agung Kecamatan Tetap. Sasaran 10 Meningkatnya Cakupan Pelayanan Kelistrikan LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 68

69 Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Cakupan Pelayanan Kelistrikan ditetapkan untuk tujuan Membangun dan Mengembangkan Infrastruktur Wilayah secara Terintegrasi sebesar 79 yang diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja sebagai berikut: N o Indikator Kinerja targ et Realisasi 2015 Realisasi 2016 Cap aian 1 Jumlah rumah tangga yang menggunakan Listrik di Kabupaten kaur ,606 21, Jumlah rumah tangga yang dialiri Jaringan Listrik PLTS Berdasarkan data yang dihimpun jumlah rumah tangga yang menggunakan listrik di Kabupaten Kaur, berjumlah 21,500 pelanggan dari jumlah rumah yang ada di Kabupaten Kaur yaitu 27,732 rumah tangga, sedangkan jumlah desa yang dialiri listrik PLTS sebanyak 4 Desa yaitu desa Muara Nasal Kecamatan Nasal, Desa Penyandingan, Desa Tanjung Aur dan Desa Sinar Mulya yang berada di Kecamatan Maje. Dengan demikian listrik masuk desa terus meningkat karena di empat desa tersebut telah dibantu dengan jaringan listrik PLTS dan PLTMH yang berjumlah 730 rumah tangga. Bila dibandingkan dengan jumlah pelanggan listrik pada tahun 2014 berjumlah 15,606 pelanggan dan pada tahun 2015 menjadi 21,500 pelanggan jadi naik 5894 pelanggan atau 79 persen dari target 27,524 rumah tangga. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 69

70 Program tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan dan ESDM Kabupaten Kaur pada tahun 2015 melalui kegiatan sebagai berikut: Kegiatan Pemeliharaan Lampu Jalan Umum Kegiatan Pembangunan Jaringan Listrik Kegiatan Kegiatan Pemeliharaan Jaringan Listrik,PLTMH dan PLTS Monitoring dan Evaluasi Data Desa Berlistrik Sasaran 11 Meningkatnya Perumahan Sehat dan Layak Huni Capaian kinerja sasaran meningkatnya perumahan sehat dan layak huniditetapkan untuk tujuan membangun dan mengembangkan infrastruktur wilayah secara terintegrasi yang diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: No Indikator Kinerja Target Realisasi 2015 Realisasi 2016 % Capaian 1 Rumah layak huni 27,524 17,472 19, Luas Lingkungan pemukiman kumuh 236, ,00 1. Pada tahun 2015 rumah layak huni di Kabupaten Kaur berjumlah 17,472 unit dari jumlah rumah yang ada di Kabupaten Kaur berjumlah 27,524 unit atau mencapai 63 % dan bila dibandingkan dengan tahun 2014 jumlah rumah layak huni sebanyak dari jumlah seluruh rumah di wilayah Pemerintah Kabupaten Kaur sebanyak 27,472 unit. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 70

71 2. Luas lingkungan pemukiman kumuh, pada dua tahun belakangan ini berdasarkan data yang dapat dihimpun luas linkungan pemukiman kumuh di Kabupaten Kaur tidak ada terdapat lingkungan pemukiman kumuh dari luas wilayah 236,500 hektar. Sasaran 12 Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Masyarakat ditetapkan dengan tujuan Membangun dan Mengembangkan Infrastruktur Wilayah secara Terintegrasi yang diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: Rumah tangga pengguna air bersih sebesar 4,17 %, dengan jumlah rumah tangga pengguna air bersih sebanyak 1,148 rumah tangga dari jumlah seluruh rumah tangga sebanyak selain dari itu rumah tangga dalam mengkonsumsi air bersih masih menggunakan air sumur, air sumur bantuan pemerintah dan air sungai dan lain laninya yang layak dikonsumsi menurut masyarakat. No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian 1 Rumah tangga pengguna air bersih Unit ,148 4,17 Hambatan/ kendala rumah tangga untuk mendapatkan penggunaan air bersih adalah sebagai berikut: a. Jaringan / pipa untuk menyalurkan air bersih masih peninggalan dari Bengkulu Selatan. b. Masih terbatasnya jaringan baru yang dibuat LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 71

72 c. Masih keterbatasan anggaran untuk membuat ulang instalasi jaringan PDAM. Sasaran ini dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kaur melalui kegiatan sebagai berikut: Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat; Peningkatan Operasi Pengelolaan Air Minum; Pembangunan Sarana & Prasarana Air Bersih Pedesaan; Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih pedesaan. Sasaran 13 Meningkatnya Produktivitas Masyarakat Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Produktivitas Masyarakat ditetapkan untuk tujuan Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Sumber Daya Lokal, Pengembangan ekonomi Kabupaten Kaur harus memperhatikan potensi dan peluang yang tersedia secara terintegrasi dan sinergis melalui strategi umum dan strategi khusus. Strategi umum yaitu optimalisasi sumberdaya lokal, pemberdayaan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, peningkatan modal usaha, pembangunan pasar desa, penerapan teknologi tepat guna; dan peningkatan kapasitas kelembagaan yang diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: No Indikator Kinerja Target Realisasi 2014 Realisasi 2015 % Capaian 1 Jumlah koperasi Jumlah perizinan Angka 83,382 49,073 59,077 3 partisipasi angkatan 59 kerja LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 72

73 Rata rata 68 Seluruh indikator kinerja sasaran Meningkatnya Produktivitas Masyarakat tercapai sebesar 68%, sasaran tersebut dicapai melalui program yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Perindustrian, Perdagangan, koperasi dan UKM, KPTSP Kabupaten Kaur sebagai berikut: 1. Jumlah koperasi pada tahun 2015 berjumlah 165 unit yang terdaftar di dinas Peridagkop dan UKM Kabupaten Kaur dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 192 unit koperasi, tetapi sayangnya koperasi yang aktif hanya 97 unit, yang terdiri dari: No Jenis Koperasi Jumlah 1 Koperasi Unit Desa 1 2 Koperasi Pegawai Negeri 16 3 Koperasi Wanita 7 4 Koperasi Produsen 3 5 Koperasi Pondok Pesantren 2 6 Koperasi Perkebunan 1 7 Koperasi Simpan Pinjam 17 8 Koperasi Nelayan 5 9 Koperasi Pertanian 4 10 Koperasi Pensiunan 1 11 Koperasi Jasa 2 12 Koperasi Pemuda 3 13 Koperasi Lainya 35 Total 97 Dari jumlah koperasi tersebut pada tahun 2013 jumlah pengurus dan jumlah anggota sebanyak orang dan jumlah volume usaha sebesar LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 73

74 Rp ,- sedangkan pada tahun 2016 jumlah anggota koperasi turun menjadi 5629 orang dengan jumlah volume usaha sebesar Rp.1,519, ,- 2. Jumlah izin usaha yang terbit pada tahun 2015 di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebanyak 683 dan pada tahun 2016 izin usaha yang diterbitkan berjumlah 925 buah, dengan perincian sebagai berikut: Jumlah izin usaha yang diterbitkan pada tahun 2016 No Jenis Izin Tahun Retribusi Izin mendirikan bangunan 38 2 Retribusi izin gangguan Retribusi wajib daftar perusahaan Retrebusi izin usaha perdagangan Izin usaha industry dan tanda daftar industri 16 6 Retribusi izin pemanfaatan pengusahaan penggunaan kayu olahan meuble 0 7 Izin usaha jasa konstruksi 9 8 Izin Praktek Dokter/bidan 26 9 Izin buka Apotik/toko obat Perizinan PKBM,TK,PAUD,LPK 1 11 Izin pengguna gergaji rantai 0 Jumlah 683 Jumlah izin usaha yang diterbitkan pada tahun 2016 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 74

75 No Jenis Izin Tahun Retribusi Izin mendirikan bangunan 20 2 Retribusi izin gangguan Retribusi wajib daftar perusahaan Retrebusi izin usaha perdagangan Izin usaha industry dan tanda daftar industri 14 6 Izin penelitian - 7 Izin usaha jasa konstruksi 26 8 Izin Praktek bidan 13 9 Izin buka apotik/toko obat 6 10 Perizinan PKBM,TK,PAUD,LPK 2 11 Izin pengguna gergaji rantai - Jumlah Angka partisipasi angkatan kerja Angka partisipasi angkatan kerja berdasarkan kelompok umur antara 15 tahun sampai dengan umur 49 tahun, jumlah penduduk kabupaten kaur yang berumur 15 sampai dengan 49 tahun berjumlah 83,382 jiwa sedangkan jumlah angkatan kerja sebesar 49,073 jiwa, jadi sekitar 59 persen masyarakat kabupaten kaur yang bekerja. Hambatan: 1. Belum dilimpahkannya semua perizinan kepada KPTP Kabupaten Kaur sehingga pelayanan perizinan kepada masyarakat belum optimal. 2. Dari jumlah angkatan kerja masih rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki. Upaya pemecahan/solusi adalah: 1. Telah dilaksanakannya rapat koordinasi dengan kepala SKPD yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah dalam rangka percepatan pelimpahan perizinan. 2. Meningkatkan akses dan pelayanan terhadap pendidikan di Kabupaten Kaur. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 75

76 Sasaran 14 Meningkatnya Produktivitas Hasil Pertanian secara Umum Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Produktivitas Hasil Pertanian secara Umum ditetapkan untuk tujuan Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Sumber Daya Lokal yang diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: Sektor pertanian mencakup segala pengusahaan yang didapat dari alam dan merupakan barang-barang biologis atau hidup, dimana hasilnya akan digunakan untuk memenuhi hidup sendiri atau dijual kepada pihak lain, tidak termasuk kegiatan yang tujuannya untuk hobi saja. Sektor pertanian meliputi lima sub sektor yaitu: subsektor tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Hingga tahun 2016, sektor pertanian masih member kontribusi terbesar dalam struktur perekonomian Kabupaten Kaur yakni sebesar 43,94 persen. Pada sektor ini terjadi pergeseran kontribusi dari tahun- tahun sebelumnya dimana kontribusi terbesar disumbang oleh sektor tanaman tanaman bahan makanan sebesar 17,79 persen, perikanan sebesar 10,14 persen, tanaman perkebunan sebesar 7,62 persen, peternakan dan hasilhasilnya 5,59 persen dan sisanya kehutanan 2,80 persen. Meskipun sektor pertanian memiliki peranan besar dalam perekonomian Kabupaten Kaur, kontribusi sektor ini yang diukur dengan analisis sumber pertumbuhan (sources of growth) menunjukkan penurunan kontribusi. Sektor pertanian dibanding tahun sebelumnya mengalami penurunan kontribusi sebesar 0,39 persen. Peningkatan sarana infrastruktur pertanian, permudahan regulasi pengolahan lahan menciptakan daya tarik investor luar untuk mengembangkan usaha di bidang pertanian terutama perkebunan sehingga membuka lapangan kerja yang cukup luas bagi masyarakat yang akan mempengaruhi pendapatan perkapita. Untuk mendongkrak produksi pertanian baik itu produksi tanaman, produksi ternak dan produksi perikanan budidaya dan penangkapan perlu sumbangsih dan perhatian lebih dari pemerintah. Perhatian tersebut diaplikasikan dalam bentuk peningkatan infrastruktur, bantuan bahan dan barang modal serta pembinaan LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 76

77 dan pengawasan terhadap kebijakan harga dan distribusi bahan pendukung faktor produksi seperti pupuk dll. Dengan adanya perhatian pemerintah diyakini akan memberikan efek positif terhadap peningkatan produksi. Adapun jumlah luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi padi dan palawija Kabupaten Kaur Tahun adalah: No Komoditi Tahun 2015 Tahun Padi sawah Luas tanam (Ha) 10,864 10,587 Luas Panen 8,984 8,898 Produktivitas (Kg/Ha) 3,500 4,200 Produksi (Ton) 38,024 37,371,60 2 Padi Gogo Luas tanam (Ha) 1,441 1,722 Luas Panen 1,360 1,368 Produktivitas (Kg/Ha) 2,700 2,200 Produksi (Ton) 3,672 3,009 3 Jagung Luas tanam (Ha) 1, Luas Panen 1,008 1,110 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 77

78 Produktivitas (Kg/Ha) 3,000 4,400 Produksi (Ton) 3,024 4,884 4 Kedelai Luas tanam (Ha) Luas Panen Produktivitas (Kg/Ha) 1, Produksi (Ton) Kacang tanah Luas tanam (Ha) Luas Panen Produktivitas (Kg/Ha) 1,000 1,800 Produksi (Ton) Kacang hijau Luas tanam (Ha) Luas Panen Produktivitas (Kg/Ha) 1, Produksi (Ton) ,4 7 Ubi Kayu Luas tanam (Ha) Luas Panen Produktivitas (Kg/Ha) 8,000 6,400 Produksi (Ton) 2,184,4 1,785,6 8 Ubi Jalar Luas tanam (Ha) Luas Panen Produktivitas (Kg/Ha) 9,200 8,000 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 78

79 Produksi (Ton) 2,088,40 840,40 Dalam rangka meningkatkan produktifitas hasil pertanian secara umum, pemerintah daerah melaksanakan program sebagai berikut : 1. Program : Peningkatan Kesejahteraan Petani 2. Program: Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 3. Program : Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 4. Program : Peningkatan Produksi Hasil Perternakan 5. Program : Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 6. Program : Peningkatan kegiatan budaya kelautan dan wawasan maritim kepada masyarakat 7. Program : Pengembangan Budidaya Perikanan 8. Program : Pengembangan Perikanan Tangkap 9. Program : Peningkatan Ketahanan Pangan 10. Program : Peningkatan Ketahanan Pangan Sektor Perkebunan Sasaran 15 Berkembangnya Industri Berbasis Sumber Daya Lokal Capaian kinerja sasaran Berkembangnya Industri Berbasis Sumber Daya Lokal ditetapkan untuk tujuan Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Sumber Daya Lokal. Kontribusi Sektor industri pengolahan dalam memacu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kaur sebesar 1,51 persen. Peran tersebut terutama disumbangkan oleh subsektor industri makanan, minuman, dan tembakau yakni sebesar 1,11 persen, disusul industri barang kayu dan hasil hutan lainnya sebesar 0,21 persen, sedangkan industri lainnya seperti tekstil, barang kulit dan alas kaki,,kertas dan barang cetakan, pupuk, kimia LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 79

80 dan barang dari karet,dan barang lainnya memiliki peran yang masih kecil dalam memacu perekonomian Kabupaten Kaur, kontribusinya hanya 0,19 persen. Pada tahun tahun 2013, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kaur sektor industry pengolahan mengalami percepatan pertumbuhan sebesar 6,76 naik sebesar 1,49 persen dari tahun 2012 yang hanya sebesar 6,15 persen. Ada beberapa sektor yang mengalami kenaikan pertumbuhan yaitu industri makanan, minuman dan tembakau tumbuh sebesar 7,57 persen, barang kayu dan hasil hutan lainnya tumbuh 4,90 persen, kertas dan barang cetakan tumbuh sebesar 4,72 persen, dan barang lainnya tumbuh sebesar 2,89 persen. Sedangkan untuk sektor industri pengolahan semen dan barang galian bukan logam tidak mengalami kenaikan pertumbuhan masih tetap seperti tahun sebelumnya sebesar 2,51 persen dan Untuk membangun sektor industri, semua potensi sumber daya alam perlu dimanfaatkan dan diolah menjadi produk industri secara optimal. Beberapa prioritas industri yang perlu dipertimbangkan diantaranya industri yang berbasis sumber daya alam dan industri yang berbasis manufaktur dan padat karya. Pilar industri masa depan adalah industri yang berbasis pertanian, industri alat angkut dan industri telematika. Khusus untuk Kabupaten Kaur, industri agro yang perlu lebih dikembangkan yaitu industri pengolahan kelapa sawit, kopi, karet, ikan dan lainnya. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran memiliki peran cukup besar dalam memacu perekonomian Kabupaten Kaur. Pada tahun 2013 peran sektor ini terhadap perekonomian sebesar 19,50 persen. Peran terbesar dalam sektor ini disumbangkan oleh subsektor perdagangan besar dan eceran yakni sebesar 18,45 persen. Sementara subsektor perhotelan sebesar 0,15 persen dan subsektor restoran memiliki peran sebesar 0,90 persen. Berdasarkan laju pertumbuhan ekonomi sektor perdagangan, hotel, dan restoran disbanding tahun 2012 mengalami percepatan pertumbuhan sebesar 7,36 persen tidak mengalami perubahan kenaikan yang begitu besar hanya 0,35 persen dari sebelumnya sebesar 7,01 persen. Geliat pertumbuhan sektor hotel dan restoran agar lebih berkontribusi lagi pada perekonomian kabupaten harusnya di picu oleh peningkatan sektor pariwisata. Sumber daya alam bahari kabupaten Kaur yang memiliki nilai LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 80

81 eksotik kelas dunia harusnya bisa dikelola dengan baik sehingga mampu menarik wisatawan yang akhirnya berdampak pada bergeraknya pertumbuhan sektor lain. N o Indikator Kinerja S at ua n Reali sasi 2014 Realis asi 2015 % Capa ian Kine rja 1 Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB 2 Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB % 1,52 1,51 % 19,52 19,50 Dari indikator kinerja tersebut sasaran Berkembangnya Industri Berbasis Sumber Daya Lokal, capaian sasarannya menurun dari tahun sebelumnya, hal ini dilaksanakan dengan program dibeberapa SKPD sebagai berikut: Program : Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produk Perikanan Program : Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan Program : Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Program : Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Program : Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi Program : Pengembangan Pemasaran Pariwisata Program : Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Program : Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Program : Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 81

82 Sasaran 16 Meningkatnya Dana Bantuan Pembiayaan Sektor Usaha Masyarakat Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Dana Bantuan Pembiayaan Sektor Usaha Masyarakat ditetapkan untuk tujuan Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Sumber Daya Lokal secara khusus tidak ada pemerintah daerah memberikan atau menganggarkan dana bantuan untuk disalurkan kepada masyarakat, akan tetapi pemerintah daerah memfasilitasi sarana dan prasarana seperti membangun pasar dan lainnya adapun indikator kinerja untuk mengukur meningkatnya dana bantuan pembiayaan sektor usaha masyarakat sebagai berikut: No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Kinerja 1 Fisik bangunan pasar yang permanen Jumlah koperasi yang aktip 3 Jumlah UKM yang aktif , ,15 Jumlah rata rata Jumlah fisik bangunan pasar yang permanen dan belum permanen dilingkungan pemerintah Kabupaten Kaur adalah sebagai berikut: - Pasar yang permanen terdiri dari: a. Pasar Senak Kecamatan Lukang Kule b. Pasar Simpang Tiga Kecamatan Kaur Utara c. Pasar Rigangan Kecamatan Kelam Tengah d. Pasar Tanjung Kemuning Kecamatan Tanjung Kemuning e. Pasar Aur Ringit Kecamatan Tanjung Kemuning LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 82

83 f. Pasar Gunung Terang Kecamatan Kinal g. Pasar Lubuk Gung Kecamatan Semidang Gumay h. Pasar Perigi Kecamatan Luas i. Pasar SP Tiga Bukit Makmur Kecamatan Muara Sahung j. Pasar Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung k. Pasar Ulak Lebar Kecamatan Muara Sahung l. Pasar Napal Hijau Kecamatan Muara Sahung m. Pasar Bineka Kecamatan Kaur Selatan n. Pasar Inpres Kecamatan Kaur Selatan o. Pasar Tanjung Agung Kecamatan Tetap p. Pasar Binjai Kecamatan Tetap q. Pasar Kedataran Kecamatan Maje r. Pasar Bukit Indah Kecamatan Nasal s. Pasar Merpas Kecamatan Nasal - Pasar yang belum permanen antara lain: a. Pasar Bungin Tambun Kecamatan Kaur Utara b. Pasar Air Kering Kecamatan Padang Guci Hilir c. Pasar Rabu Kecamatan Nasal d. Pasar Benteng Harapan Kecamatan Maje e. Pasar sawang Kecamatan Nasal f. Pasar Tanjung Iman Kecamatan Kaur tengah g. Pasar Benua Ratu Kecamatan Luas h. Pasar Tanjung Alam Kecamatan Kinal 2. Pada akhir tahun 2015 jumlah koperasi yang terdaftar di Kabupaten Kaur sebanyak 192 dan pada tahun 2013 berjumlah 182,sedangkan koperasi yang aktif sampai pada tahun 2016 hanya 97 unit, berarti setengan dari jumlah koperasi di kabupaten kaur yang terdaftar dalam keadaan mati suri. 3. Pada tahun 2016 jumlah keseluruhan usahan kecil dan menengah yang terdaftar sebanyak 331 unit, sedangkan yang aktif sebanyak 166 unit atau sebesar 50 persen dari jumlah usaha kecil dan menengan yang ada. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 83

84 Secara keseluruhan sasaran Meningkatnya Dana Bantuan Pembiayaan Sektor Usaha Masyarakat tercapai sebesar 57% yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Kaur melalui program: Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Program Program Penataan Struktur Industri Program Peningkatan Kuailtas Kelembagaan Koperasi Program Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Sasaran 17 Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Pemerintahan Daerah Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 84

85 Pemerintahan Daerah ditetapkan untuk tujuan Meningkatkan Kinerja Kelembagaan Pemerintahan Daerah, struktur Organisasi Perangkat Derah Pemerintah Kabupaten Kaur dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintah Kabupaten Kaur telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kaur, dan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 23 tahun 2013 tentang Perubahan keempat terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 14 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kaur. Perubahan Peraturan Daerah tersebut dikarenakan mengakomodir atau menyesuaikan peraturan-peraturan yang diberlakukan dengan organisasi perangkat daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur. Adapun jumlah perangkat daerah Kabupaten Kaur sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan ke empat Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor: 14 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Peraturan Daerah terbaru mengenai susunan perangkat daerah adalah Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 terdiri dari: 1) Sekretariat Daerah; 2) Sekretariat DPRD; 3) Inspektorat Daerah; 4) Dinas daerah terdiri dari: a) Dinas Sosial; b) Dinas Lingkungan Hidup; c) Dinas Pengendalian Penduduk; d) Satuan Polisi Pamong Praja; e) Dinas Pendidikan; f) Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga; g) Dinas Pekerjaan Umum; h) Dinas Kesehatan; i) Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian; LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 85

86 j) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; k) Dinas Pertanian; l) Dinas Perikanan; m) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; n) Dinas Perpustakaan; o) Dinas Ketahanan Pangan; p) Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan; q) Dinas Perhubungan; r) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; s) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman; t) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 5) Badan Daerah terdiri dari; a) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; b) Badan Keuangan Daerah; c) Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia; 6) Kecamatan. a) Kecamatan Kaur Selatan b) Kecamatan Kaur Tengah c) Kecamatan Kaur Utara d) Kecamatan Kelam Tengah e) Kecamatan Kinal f) Kecamatan Luas g) Kecamatan Lungkang Kule h) Kecamatan Maje i) Kecamatan Muara Sahung j) Kecamatan Nasal k) Kecamatan Padang Guci Hilir l) Kecamatan Padang Guci Hulu m) Kecamatan Semidang Gumay n) Kecamatan Tanjung Kemuning o) Kecamatan Tetap LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 86

87 Dari indikator kinerja tersebut, sasaran Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Pemerintahan Daerah secara keseluruhan tercapai sebesar 100%. Kegiatan tersebut merupakan program yang mendukung tugas pokok dan fungsi SKPD dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah. Sasaran 18 Meningkatnya Kualitas SDM Aparatur Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas SDM Aparatur ditetapkan untuk tujuan Meningkatkan Kinerja Kelembagaan Pemerintahan Daerah, Sejak berdirinya Kabupaten kaur telah dilakukan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil, dari tahun 2003 samapai sekarang sebanyak 8 kali, dengan jumlah pegawai sampai pada 31 desember 2014 sebanyak 3436 orang dengan rincian golongan IV berjumlah 674 orang, golongan III berjumlah 1,974 orang, golongan II berjumlah 762 orang dan golongan I berjumlah 26 orang, dan bila dibandingkan pada tahun 2013 sebanyak orang terdiri dari golongan IV berjumlah 679, golongan III berjumlah orang, golongan II berjumlah 926 dan golongan I berjumlah 17 orang. Dan pada tahun 2012 sebanyak 3521 orang yang terdiri dari golongan 1 berjumlah 23 orang, golongan II berjumlah 1072 orang, golongan III berjumlah 1798 dan golongan IV berjumlah 628, kemudian dilihat dari jumlah pegawai kabupaten kaur selama 3 tahun ini jumlah pegawai negeri sipil terus berkurang dari tahun 2012 berjumlah 3521 dan pada 31 desember 2014 berjumlah 3436 orang, jadi dalam kurun waktu 2 tahun Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Kaur berkurang 85 orang. Dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur, pemerintah daerah melalui badan kepegawaian daerah dan instansi terkait melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Struktural, LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 87

88 Diklat Teknis, serta mempermudah bagi Pegawai Negeri Sipil yang mengikuti jenjang pendidikan S1 atau S2 dalam hal mendapatkan izin ataupun tugas belajar. Secara umum sasaran Meningkatnya Kualitas SDM Aparatur tercapai 89 %, dengan program sebagai berikut: Program : Pendidikan Kedinasan oleh BKD Program : Pembinaan dan Pengembangan Aparatur oleh Inspektorat Daerah Program : Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur oleh BKD Sasaran 19 Tertata dan Meningkatnya Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Program, Kegiatan dan Anggaran SKPD Kepercayaan masyarakat akan kinerja pemerintah yang baik antara lain dapat terwujud melalui mekanisme pertanggungjawaban yang konstruktif dan proporsional yang wajib didukung dengan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan yang akurat dan memadai. Kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan antara lain dapat terlihat dari kegiatan yang dapat diselesaikan sesuai waktu dan target perencanaan yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan peningkatan kinerja melalui proses perencanaan yang baik sebagaimana tersebut, di Kabupaten Kaur pada Tahun Anggaran 2016 dilaksanakan beberapa program dan kegiatan sebagai berikut : 1. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 2. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menegah dan Besar, dengan Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Perumahan dan Pemukiman 3. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH 4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah - Penyusunan Rancangan RKPD. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 88

89 - Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah. - Penyusunan KUA dan PPAS. - Evaluasi dan Review Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Kaur. 5. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi. - penyusunan perencanaan pembangunan ekonomi masyarakat. - Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi. - Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan. 6. Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi. 7. Program Perencanaan sosial. 8. Program Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam. 9. Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK - Koordinasi Litbang Daerah Tahunan - Pengembangan Sistem Informasi E-Government 10. Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah - Perencanaan dan falidasi sanimas dan pamsimas Sasaran Tertata dan Meningkatnya Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Program, Kegiatan dan Anggaran SKPD secara keseluruhan tercapai sebesar 97,19%. Program dan kegiatan yang mendukung sasaran tersebut dilaksanakan di beberapa SKPD seperti Dinas Pengelolaan, Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kaur dan Bappeda Kabupaten Kaur. Sasaran 20 Meningkatnya Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah ditetapkan untuk tujuan Meningkatkan Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah, sesuai dengan peraturan Bupati Kaur Nomor 37 tahun 2014 tentang perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kaur tahun 2014, LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 89

90 Adapun tantangan utama permasalahan pembangunan daerah Kabupaten Kaur dan nasional adalah: 1. Kualitas kesehatan rakyat masih sangat rendah, sarana dan prasarana masih minim, tenaga medis yang kurang dan tidak meratanya persebaran tenaga medis maupun sarana kesehatan yang ada 2. Masih tingginya pengangguran terbuka dan masih besarnya jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan. 3. Data kependudukan yang belum akurat dan up to date. 4. Kondisi fisik infrastruktur publik masih belum memadai dan masih mengesampingkan kualitas pembangunan infrastruktur publik. 5. Masih rendahnya keberlanjutan investasi dan rendahnya daya saing eksport. 6. Pembangunan ketahanan pangan masih rendah. 7. Lemahnya produktivitas pertanian dalam arti luas dan belum terkelolanya sumber daya alam dan potensi energi terbarukan secara optimal. 8. Masih rendahnya rasa aman, kurang memadainya kekuatan pertahanan,dan masih adanya potensi konplik horizontal. 9. Iklim investasi dan iklim usaha masih belum kondusif. 10. Kapasitas dan akses permodalan petani, nelayan, usaha mikro kecil dan menengah, pedagang tradisional, koperasi yang belum optimal. 11. Pengelolaan kawasan objek wisata belum optimal. 12. Pengembangan kebudayaan, pengelolaan dan pelestarian cagar budaya masih terkendala. 13. Rendahnya peran aktif masyarakat dan swasta dalam pelestarian nilai-nilai luhur budaya. 14. Pemenuhan kebutuhan energi di dalam negeri masih terkendala. 15. Penegakan hukum dan reformasi birokrasi dan pelayanan publik belum dilaksanakan secara optimal. 16. Kualitas sumber daya aparatur birokrasi masih relatif rendah. 17. Kualitas lingkungan dan sumber daya alam yang cenderung menurun. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 90

91 18. Belum memadainya kemampuan dalam menangani bencana. 19. Masih perlunya upaya pengurangan kesenjangan antar wilayah, khususnya didaerah perbatasan dan wilayah terisolir masih besar. Dari berbagai permasalahan pembangunan diatas, beberapa catatan penting dan strategis untuk diperhatikan dalam penyusunan dan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan daerah tahun berikutnya, dilihat dari aspek sebagai berikut: 1 aspek teknis, diperlukan penguatan sistem informasi pemerintah daerah khususnya dalam hal: Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja perencanaan. Membandingkan kinerja tahun ini dengan tahun sebelumnya. Membandingkan kinerja actual dengan standard. 2. Aspek strategis, diperlukan perbaikan system penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan khususnya dalam hal: Penataan program peningkatan kualitas sarana dan prasarana aparatur agar tidak terjadi kesenjangan antara substansi program dengan kenyataan dilapangan. Peningkatan kualitas SKPD dalam perencanaan dan pelaksanaan program /kegiatan, khususnya dalam hal penguasaan teoritis, peraturan, konsep pengembangan, dan pelaksanaan koordinasi, integrasi dan simplikasi. Inkonsistensi antara hasil Musrenbang dengan anggaran dan pelaksanaan. Inkonsistensi penggunaan ruang. Kualitas proyek fisik (infrastruktur) umum kurang memuaskan (dibawah standar) Pemahaman SKPD dalam penerapan anggaran berbasis kinerja masih lemah. Kebijakan anggaran dan pembelanjaan belum sinkron. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 91

92 Kurang optimalnya pelaksanaan koordinasi antara SKPD di Kabupaten Kaur Perlu adanya sistem pendidikan, kesehatan, kepegawaian yang dikuatkan dengan peraturan daerah. Sasaran Meningkatnya Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah secara keseluruhan tercapai sebesar 97%. Untuk capaian kinerja tersebut, kegiatan dan SKPD pelaksana kegiatan sebagai berikut: Program: Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Program: Perencanaan Tata Ruang Program: Pengembangan Data/Informasi Program: Kerjasama Pembangunan Program: Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Program: Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar Program : Perencanaan Pembangunan Daerah Program : Penelitian dan Pengembangan Iptek Program : Perencanaan Pembangunan Ekonomi Program : Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Sasaran 21 Meningkatnya Kualitas Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah ditetapkan untuk tujuan meningkatkan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 14 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kaur (Lembaran Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2007 Nomor 53) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2012 tentang perubahan ketiga Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 92

93 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kaur (Lembaran Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2012 Nomor 151) dan Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2013 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Kaur. Atas dasar hal tersebut diatas ada beberapa capaian program dan kegiatan antara lain: a. Jumlah Dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Kaur. Berdasarkan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) pada Inspektorat Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2016, Inspektorat Kabupaten Kaur telah melaksanakan program peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH, peningkatan profesional tenaga pemeriksa dan aparatur pengawas, pengawasan pembangunan fisik serta pembinaan dan pengembangan aparatur. Selain itu Inspektorat Kabupaten Kaur telah melaksanakan pengawasan aspek tugas pokok, fungsi, keuangan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serah terima jabatan serta penugasan lain dari Bupati. Secara rinci tujuan audit Inspektorat adalah sebagai berikut: 1. Menilai kecukupan pengendalian manajemen guna memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tugas dan fungsi telah dilaksanakan secara efisien dan efektif; 2. Menilai kecukupan prosedur yang digunakan mengukur efektivitas pelaksanaan program; 3. Menilai efisiensi, dan efektifitas penggunaan sumber dana dan daya dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi; dan 4. Menilai kepatuhan dan ketaatan terhadap Peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam pelaksanaan tugas dan fungsi termasuk kebijakan, prosedur dan arahan pimpinan. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 93

94 Lingkup pemeriksaan meliputi pelaksanaan tugas dan fungsi beserta aspek penunjangnya yaitu aspek keuangan, aspek sumber daya manusia, aspek sarana dan prasarana. Audit ini dilaksanakan sesuai dengan norma pemeriksaan Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah dengan prosedur lain yang kami anggap perlu sesuai dengan keadaan yang ditemui di lapangan. Pada tahun 2016, Inspektorat Kabupaten Kaur telah melaksanakan kegiatan pemeriksaan sesuai dengan PKPT yang telah direncanakan yaitu sebanyak 60 objek yang terdiri dari: 1. Pelaksanaan pengawasan inter berkala sebanyak 5 LHP 2. Pengawasan pembangunan fisik dan non fisik sebanyak 1 LHP 3. Pembentukan unit khusus penanganan pengaduan masyarakat sebanyak 14 LHP 4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan sebanyak 2 LHP 5. Koordinasi dan pembinaan permasalahan hukum PNS/aparatur sebanyak 18 LHP 6. Pelaksanaan system pengendalian intern pemerintah (SPIP & APIP) sebanyak 1 LHP. 7. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan sebanyak 18 LHP, b. Jumlah Dokumen Review Laporan Keuangan di Kabupaten Kaur. Tahapan review laporan keuangan meliputi perencanaan reviu, pelaksanaan review, dan pelaporan review. Tahap perencanaan review pada pokoknya meliputi kegiatan untuk menyeleksi dan menentukan objek review, proses penyelenggaraan akuntansi dan akun LKPD yang akan direview, dan pemilihan langkah-langkah review. Tahap pelaksanaan review mencakup kegiatan penelaahan atas penyelenggaraan akuntansi dan akun LKPD pada unit review, serta penyusunan Kertas Kerja Review. Tahap pelaporan review mencakup kegiatan penyusunan Catatan Hasil Review, Ikhtisar hasil Review, LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 94

95 dan Laporan Hasil Review. Inspektorat Kabupaten Kaur telah melakukan 1 kali review laporan keuangan tahun anggaran c. Jumlah Dokumen Monitoring dan Evaluasi Kinerja SKPD Kabupaten Kaur. Tahapan Monev meliputi perencanaan Monev, pelaksanaan Monev dan pelaporan Monev. Tahap perencanaan Monev pada pokoknya meliputi kegiatan untuk menyeleksi dan menentukan objek Monev, proses penyelenggaraan kinerja SKPD yang akan di monev dan pemilihan langkahlangkah Monev. Tahap pelaksanaan Monev mencakup kegiatan penelaahan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) SKPD pada objek monev dan penyusunan kertas kerja monev. Tahap pelaporan Monev mencakup kegiatan penyusunan Catatan Hasil Monev, Ikhtisar hasil Monev, dan Laporan Hasil Monev. d. Prosentase Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Internal dan Eksternal Pengawas. Tahapan evaluasi tindak lanjut, rencana tindak lanjut dan monitoring penyelesaian tindak lanjut adalah mengumpulkan data temuan, mengelompokkan data temuan, mengelompokkan data temuan berdasarkan jenis temuan serta melaksanakan dan mengevaluasi tindak lanjut sesuai rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan, tujuan kegiatan ini untuk menyelesaikan temuan aparat pengawasan pihak eksternal yaitu Badan Pemeriksa keuangan Republik Indonesia perwakilan Provinsi Bengkulu. Sasaran kegiatan untuk tahun 2016 adalah semua rekomendasi hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Bengkulu untuk ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi. Rekomendasi hasil pemeriksaan inspektorat provinsi Bengkulu dan BPK RI perwakilan Bengkulu pada tahun 2015 target untuk ditindaklanjuti sebesar 85 persen dari total rekomendasi. Secara keseluruhan capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah tercapai LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 95

96 sebesar 98%, dengan dilaksanakannya melalui program kegiatan sebagai berikut: Program : Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Program Pengawasan pembangunan fisik dan non fisik Program : pembinaan dan pengembangan aparatur. Sasaran 22 Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ditetapkan untuk tujuan meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan otonomi daerah, dalam rangka pemerintah daerah menjalankan pemerintahan untuk melayani masyarakat yang sesuai dengan cita cita bangsa untuk mensejahterakan masyarakat yang adil dan makmur, bahwa hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri atas peringkat otonomi daerah Kabupaten Kaur mendapatkan peringkat 109 dari jumlah Kabupaten yang ada. Kemudian untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah daerah telah mengeluarkan Peraturan Bupati nomor 31 tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional (SOP) Administrasi Pemerintah Satuan Kerja Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur. Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut, satuan kerja perangkat daerah telah menyusun standar operasional prosedur dilingkungan pemerintah Kabupaten Kaur berjumlah 28 SKPD dari 43 SKPD target yang telah ditetapkan, adapun jumlah standar opersional prosedur yang telah ditetapkan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur adalah sebagai berikut: NO Unit Organisasi Kelompok SOP Jml SOP LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 96

97 (1) (2) (3) (4) 1 Sekretariat Daerah 1. Bagian Tata Pemerintahan 6 2. Bagian Hukum 6 3. Bagian Ekonomi Bagian Humas dan Protokol 2 5. Bagian Umum dan Kepegawaian 7 6. Bagian Pembangunan 5 7. Bagian Kesejahteraan Rakyat 4 8. Bagian Organisasi dan Tatalaksana 22 Jumlah SOP Bagian 63 2 Inspektorat Daerah Inspektorat Daerah Kab. Kaur 27 3 Dinas 1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Kesehatan Dinas Pekerjaan Umum Dinas Kelautan dan Perikanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas Pariwisata, Industri Kreatif, Pemuda dan Olahraga Dinas Kehutanan dan ESDM Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Pertanian 49 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 97

98 11. Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 21 Jumlah SOP Dinas Badan 1. Badan Kepegawaian Daerah Badan Pemeberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan 19 dan Keluarga Berencana 3. Badan Ketahanan Pangan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Tata Kota Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badan Pelaksanaan Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Pelaksanaan Harian Badan Narkotika Kab. Kaur 17 Jumlah SOP Badan Kantor 1. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat 1 4. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 19 Jumlah SOP Kantor 53 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 98

99 6 Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD Kab. Kaur 23 7 RSUD RSUD Kab. Kaur 19 8 Sekretariat Korpri Sekretariat Korpri Kab. Kaur 7 9 Jumlah SOP Pemeintah Kabupaten Kaur 777 Secara keseluruhan kinerja sasaran Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah tercapai sebesar 100% dengan dilaksanakannya program sebagai berikut: Program : Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Program : Penataan Daerah Otonomi Baru Program : Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Sasaran 23 Meningkatnya Pendapatan dan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Pendapatan dan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah ditetapkan untuk tujuan Meningkatkan Kapasitas Keuangan Daerah yang diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: No Indikator Kinerja Target Realisasi 2016 Realisasi 2017 Capaian 1 Opini Badan Pemeriksaan Keuangan WTP WDP Belum diketahui 2 Peringkat daerah otonomi LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 99

100 3 Jumlah APBD 1,2 T 950 M - - Rata rata Pada 3 tahun terakhir ini sasaran kinerja meninhgkatnya pendapatan dan kualitas pengelolaan keuangan daearh berdasarkan penilaian dari Badan Pemeriksa Keuangan Republi Indonesia, Pemerintah Kabupaten kaur mendapatkan nilai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dan peringkat otonomi daerah Pemerintah Kabupaten Kaur dari peringkat 101 pada tahun 2015 naik menjadi peringkat 109 se Indonesia, dan juga jumlah APBD Kabupaten Kaur terus mengalami peningkatan sampai pada tahun 2016 jumlah APBD Kabupaten Kaur menjadi Rp ,80,- (berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2016) Secara keseluruhan sasaran meningkatnya pendapatan dan kualitas pengelolaan keuangan daerah tercapai sebesar 91%. Sasaran tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan, Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kaur, Bagian Tata Pemerintah, Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Pemerintah Kabupaten Kaur melalui kegiatan sebagai berikut: Program : Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah Program : Pembinaan dan Fasilitas Pengelolaan Keuangan Kabupaten Program : Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Aset Daerah Sasaran 24 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil serta Pemberdayaan Sosial LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 100

101 Masyarakat Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil serta Pemberdayaan Sosial Masyarakat sebesar 74,5 persen, Dengan Sasaran untuk tujuan Meningkatkan Pelayanan Publik, sampai pada tahun 2014 pelayanan kependudukan dan catatan sipil yang dilaksanakan dengan kegiatan pelayanan pembuatan akte dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur berjumlah 29,001 eksemplar dan pada tahun 2015 jumlah pembuatan akte yang terealisasi sebanyak 4896 eksemplar, jadi keseluruhan akte yang terdaftar dilingkungan pemerintah Kabupaten Kaur berjumlah 33,897 eksempler, dan untuk E-KTP (KTP-Elektronik) sampai pada tahun 2013 jumlah KTP Elektronik yang telah direkam oleh dinas kependudukan dan pencatatan sipil berjumlah 65,445 eksemplar, pada tahun 2014 jumlah KTP elektronik yang direkam berjumlah 2,305 eksemplar, jadi seluruh kartu tanda penduduk elektronik yang telah direkam menjadi 67,750 eksemplar, yang seharusnya membuat e-ktp berjumlah 89,465 jiwa berarti masih ada 21,715 jiwa lagi yang belum merekam e-ktp, yang diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: No Indikator Kinerja target Realisasi 2013 Realisasi 2014 capaian 1 2 Jumlah akte yang dibuat jumlah penduduk yang membuat/memiliki E- KTP Rata rata 74,5 Sasaran Kualitas Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil serta Pemberdayaan Sosial Masyarakat secara keseluruhan tercapai sebesar 74,5%. Sasaran tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 101

102 Pencatatan Sipil Kabupaten Kaur, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB Kabupaten Kaur, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Kaur dan Bagian Kesejateraan Rakyat Sekretariat Pemda Kabupaten Kaur melalui program kegiatan sebagai berikut: Program : Penataan Administrasi Kependudukan Program : Peningkatan Pelayanan Catatan Sipil Program : Pengembangan Wilayah Transmigrasi Program : Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan Program : Penguatan Kelembagaan PUG dan Anak Program : Peningkatan Kualitas Hidup & Perlindungan Perempuan Program : Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan Program : Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan Program : Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa Program : Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Program : Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Sasaran 25 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik dan Perizinan Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik dan Perizinan ditetapkan untuk tujuan Meningkatkan Pelayanan Publik. yang diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: 1. Indek Kepuasan Masyarakat. Untuk mengetahui meningkat atau menurunnya pelayanan publik kepada masyarakat di suatu unit kerja dapat digunakan dengan cara LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 102

103 melakukan survey indeks kepuasan masyarakat dengan berpedoman pada PERMENPAN RB Nomor 25 tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat dengan unsur pelayanan sebagai berikut: a. Prosedur pelayanan b. Persyaratan pelayanan c. Kejelasan petugas pelayanan d. Kedisiplinan petugas pelayanan e. Tanggung jawab petugas pelayanan f. Kemampuan petugas pelayanan g. Kecepatan pelayanan h. Keadilan mendapatkan pelayanan i. Kesopanan dan keramahan pelayanan j. Kewajaran biaya pelayanan k. Kepastian biaya pelayanan l. Kepastian jadwal pelayanan m. Kenyamanan lingkungan n. Keamanan pelayanan Adapun unit pelayanan yang menyusun Indeks Kepuasan Masyarakat dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur pada tahun 2015 hanya Kantor Pelayanan Terpadu satu Pintu dengan nilai 82,98, dan pada tahun 2016 unit pelayanan yang menyusun IKM sebagai berikut: NO INSTANSI HASIL SKOR KRITERIA KET Dinas Sosial 1 Kependudukan dan 78,75 B - Catatan Sipil 2 Badan Pemberdayaan Masyarakat, Desa, 79,47 B - LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 103

104 Perempuan Keluarga Berencana dan 3 Badan Daerah Kepegawaian 79,47 B - 4 Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu 75,35 B - Puskesmas 5 Perawatan Muara 80 B - Nasal 6 Puskesmas Linau 70,3 B - 7 Puskesmas Perawatan Bintuhan 80 B - 8 Puskesmas Sahung Muara 76,82 B - 9 Puskesmas Wani Gedung 81,05 B - 10 Puskesmas Guci Hilir Padang 75,07 B - 11 Puskesmas Rantai Naga 81 B - Puskesmas 12 Perawatan Tanjung 81 B - Kemuning 13 Puskesmas Guci Padang 78,5 B - 14 Puskesmas Tengah Kelam 81 B - Rata rata Jumlah perizinan. Jumlah izin usaha yang terbit pada tahun 2012 di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebanyak 629 dan pada tahun 2013 izin usaha yang diterbitkan berjumlah 683 buah, serta pada tahun 2014 jumlah perizinan meningkat menjadi 904, jadi ada peningkatan pengurusan izin sebesar LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 104

105 109 persen pada tahun 2015 dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 221 dengan perincian sebagai berikut: Jumlah izin usaha yang diterbitkan: No Jenis Izin Tahun Retribusi Izin mendirikan bangunan 80 2 Retribusi izin gangguan Retribusi wajib daftar perusahaan Retrebusi izin usaha perdagangan Izin usaha industri dan tanda daftar industri 2 6 Retribusi izin pemanfaatan pengusahaan penggunaan kayu olahan meuble 0 7 Izin usaha jasa konstruksi 5 8 Izin Praktek Dokter/bidan 29 9 Izin buka apotik/toko obat 1 10 Perizinan PKBM, TK, PAUD, LPK 4 11 Izin pengguna gergaji rantai 1 Jumlah 629 Jumlah izin usaha yang diterbitkan pada tahun 2016 No Jenis Izin Tahun Retribusi Izin mendirikan bangunan 38 2 Retribusi izin gangguan Retribusi wajib daftar perusahaan Retrebusi izin usaha perdagangan 180 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 105

106 5 Izin usaha industry dan tanda daftar industri 16 6 Izin penelitian 0 7 Izin usaha jasa konstruksi 9 8 Izin Praktek bidan 26 9 Izin buka apotik/toko obat Perizinan PKBM,TK,PAUD,LPK 1 11 Izin pengguna gergaji rantai 0 Jumlah 683 Jumlah izin usaha yang diterbitkan pada tahun 2016 No Jenis Izin Tahun Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 20 2 Retribusi Izin Gangguan Retribusi Wajib Daftar Perusahaan Retrebusi Izin Usaha Perdagangan Izin Usaha Industri dan Tanda Daftar Industri 14 6 Izin Penelitian - 7 Izin Usaha Jasa Konstruksi 26 8 Izin Praktek Bidan 13 9 Izin Buka Apotik/Toko Obat 6 10 Perizinan PKBM, TK, PAUD, LPK 2 11 Izin Pengguna Gergaji Rantai - Jumlah Tersusunnya Standar Operasional Prosedur LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 106

107 Penyusunan standar operasional prosedur yang dilaksanakan satuan kerja perangkat daerah untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah daerah telah mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor: 31 tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional (SOP) Administrasi Pemerintah Satuan Kerja Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur. Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut, satuan kerja perangkat daerah yang menyusun standar operasional prosedur dilingkungan pemerintah daerah berjumlah 28 SKPD dari target yang telah ditetapkan sebanyak 43 SKPD. Adapun indikator kinerja yang diukur sebagai berikut: No Indikator Kinerja Target Realisasi 2014 Realisasi 2015 % Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat KPTS Jumlah perizinan Tersusunnya SOP , LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 107

108 Rata-rata capaian keseluruhan 83 Secara keseluruhan sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik dan Perizinan tercapai sebesar 83%, yang dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kaur dan Bagian Ortala Sekretariat Daerah melalui kegiatan sebagai berikut: Kegiatan Pengolahan Data dan Pemeriksaan Lapangan Kegiatan Identifikasi Izin Usaha Kegiatan Penyusunan Standar Oprasional Prosedur (SOP) Kegiatan Penyusunan Juklak dan Juknis Pelayanan Kegiatan Pemrosesan Perizinan Kegiatan Sosialisasi Pelayanan Perizinan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Perizinan Kegiatan Promosi Pelayanan Perizinan Kegiatan Penyusunan Profil Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Sasaran 26 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Informasi Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Informasi ditetapkan untuk tujuan Meningkatkan Pelayanan Publik, pemerintah daerah dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan informasi kepada masyarakat melalui Radio Republik Indonesia cabang Bintuhan dan media massa yaitu Radar Kaur, sehingga dengan adaya fasilitas tersebut masyarakat dapat menyampaikan aspirasi ataupun kritikan kepada pemerintah daerah dengan mudah dan sebaliknya pemerintah daerah dalam menyampaikan program perencanaan LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 108

109 pembangunan daerah dapat terlaksana dengan mudah. Sasaran meningkatkan pelayanan publik dapat diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian 1 2 Sarana prasarana informasi publik Kerjasama pemerintah daerah dengan Koran Radar Kaur unit hari Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Informasi tahun 2015 tercapai sebesar 99 % yang diukur dengan indikator kinerja sasaran kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD dengan kegiatan sebagai berikut: Program : Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Program : Fasilitas Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi Program : Kerjasama Informasi Dengan Media Massa Program : Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Sasaran Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban, Keamanan LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 109

110 27 dan Kenyamanan Lingkungan Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban, Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan ditetapkan untuk tujuan Meningkatkan Ketentraman, Ketertiban, Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, dilihat dari jumlah banyaknya peristiwa kejahatan pidana yang terjadi pada tahun 2014 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur berjumlah 158 kasus yang dilaporkan, yang diselesaikan berjumlah 89 kasus dan bila dibandingkan pada tahun 2013 jumlah kasus yang dilaporkan sebanyak 122 kasus dan diselesaikan sebanyak 72 kasus. Adapun peristiwa kejahatan tersebut terdiri dari: penganiayaan ringan dari 10 kasus diselasaikan 9 kasus, pembunuhan 3 kasus, pencabulan 9 kasus diselesaikan 7 kasus, pencurian biasa 7 kasus yang diselesaikan 4, pencurian berat 34 kasus yang diselesaikan 7 kasus, pencurian kenderaan bermotor 16 kasus yang diselesaikan 10, penipuan 4 kasus, penggelapan 7 kasus yang diselesaikan 6 kasus, pengeroyokan 4 kasus yang diselesaikan 2, pengrusakan 3 kasus, penyerobotan tanah 2 kasus, perbuatan yang tidak menyenangkan 4 kasus yang diselesaikan 3 kasus, kekerasan dalam rumah tangga 8 kasus yang diselesaikan 5 kasus, nikah tanpa izin 1 kasus, melarikan anak perempuan 1 kasus, pelanggaran perlindungan anak 2 kasus, illegal loging 5 kasus yang diselesaikan 4 kasus, illegal mining 1 kasus, penyalahgunaan migas 2 kasus, yang diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: No Indikator Kinerja Satuan dilaporkan diselesaikan % Capaian 1 2 Banyaknya peristiwa kejahatan adanya konflik dimasyarakat jumlah LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 110

111 Rata-rata 78 Sasaran Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban, Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan secara keseluruhan tercapai sebesar 78% yang diukur dengan capaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Lingkungan Masyarakat dan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kaur melalui program kegiatan sebagai berikut: Program : Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Program : Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Program : Program pengembangan wawasan kebangsaan Program : Peningkatan Pelayanan Kedinasan Satpol PP Sasaran 28 Meningkatnya Kualitas Kehidupan Demokrasi, serta Penegakan Hukum dan HAM Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Kehidupan Demokrasi, serta Penegakan Hukum dan HAM ditetapkan untuk tujuan Meningkatkan Kehidupan Demokrasi dan Supremasi Hukum, Upaya Pemerintah Daerah dalam memperbaiki produk hukum di Kabupaten Kaur agar efisien dan valid sesuai dengan situasi dan kondisi Kabupaten Kaur adalah dengan menyiapkan, mengkaji bahan-bahan untuk penyusunan/perumusan produk hukum Kabupaten Kaur dan mengadministrasi pengajuan rancangan untuk disetujui oleh DPRD serta diharapkan dapat menelaah dan mengevalusi pelaksanaan produk hukum di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun tahapan penyusunan peraturan daerah adalah membentuk tim teknis penyusunan peraturan daerah, menghimpun usulan Rancangan Peraturan Daerah dari SKPD, melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait, menyampaikan usulan prolegda ke DPRD untuk dibahas, melakukan rapat kerja pembahasan rancangan peraturan daerah, melakukan rapat paripurna, melakukan penetapan dan pengundangan peraturan daerah, menyampaikan PERDA ke Biro Hukum Provinsi Bengkulu dan Kementerian Dalam Negeri. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 111

112 Sehubungan dengan itu, dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, dan adanya keteraturan di lingkungan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kaur telah menetapkan Peraturan Daerah yang sifatnya menunjang kegiatan-kegiatan di daerah pada tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Kaur telah menetapkan Peraturan Daerah sebanyak 20 dokumen dan pada tahun 2016 pemerintah kembali menetapkan peraturan daerah sebanyak 10 dokumen dan juga Peraturan Bupati berjumlah 28 dokumen, adapun Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yang diterbitkan adalah sebagai berikut: a. Peraturan Daerah Kabupaten Kaur yang diterbitkan pada tahun 2014 terdiri dari: 1. Pajak Air Tanah 2. Pajak Restoran 3. Pajak Hotel 4. Pajak Hiburan 5. Pajak Penerangan Jalan 6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 7. Retribusi Terminal 8. Retribusi Izin mendirikan Bangunan 9. Retribusi Izin Gangguan 10. Retribusi Izin Trayek 11. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 12. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga 13. Retribusi Pelayanan Kesehatan 14. Retribusi Pelayanan persampahan dan Kebersihan 15. Retribusi Penggantian Biaya Cek Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan sipil 16. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 17. Retribusi Pelayanan Pasar 18. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 19. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Kaur Tahun Anggaran LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 112

113 20. Perubahan APBD Tahun Anggaran b. Peraturan Daerah Kabupaten Kaur yang diterbitkan pada tahun 2015 adalah: 1. Administrasi Kependudukan 2. Wilayah Pertambangan Rakyat 3. Pajak Sarang Burung Walet 4. Retribusi Tempat Khusus Parkir 5. Pajak Reklame 6. Retribusi Rumah Potong Hewan 7. Retribusi Pelayanan Pendidikan 8. Pertanggungjawaban APBD Kabupaten Kaur Tahun Perubahan APBD Kabupaten Kaur Tahun APBD Kabupaten Kaur Tahun 2014 c. Peraturan Bupati Kaur Tahun 2016 yang diterbitkan terdiri dari 1. Penetapan uang besaran uang persediaan 2. Pengelolaan dan pemanfaatan dana jaminan kesehatan nasional (JKN) pada fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan RSUD Kaur. 3. Perubahan peraturan Bupati Kaur Nomor: 42 Tahun 2016 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2016 tentang penjabaran Anggaran pendapatandan belanja daerah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran Pedoman Pelaksana Alokasi Dana Desa di Kabupaten Kaur Tahun Anggaran Penghasilan Pengurus Rukun Tentang (RT) dalam wilayah Kabupaten Kaur 6. Petunjuk pelaksasna Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor: 22 Tahun 2016 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan 7. Alokasi dan kebutuhan pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian perkecamatan dalam Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2016 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 113

114 8. Tunjangan perumahan bagi Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kaur 9. Petunjuk pelaksanaan penyusunan ikhtisar laporan hasil pengawasan intern Pemerintah Kabupaten Kaur 10. Sistem dan Produser BEA perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan 11. Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Pemerintah Kabupaten Kaur 12. Honorarium Tentang Medis Non PNS lingkungan Dinas Kesehatan dan RSUD 13. Perubahan Peraturan Bupati Kaur Nomor 14 Tahun 2013 Tentang Tugas pokok, fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Kaur 14. Tugas Pokok, fungsi dan tata Kerja Satuan Polisi Pamung Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kaur 15. Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Kaur 16. Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) 17. Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk jasa pelayanan kesehatan dan dukungan biaya operasional pada kesehatan tingkat pertama di Puskesmas Kabupaten Kaur 18. Rencana Kerja Perubahan Daerah 19. Pertanggung jawaban APBD Kabupaten Kaur Tahun Penjabaran Perubahan APBD Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dukumentasi Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur. 22. Perubahan Peraturan Bupati Kaur Nomor 09 Tahun 2016 Tetang Alokasi Kebutuhan Pupuk Bersubsidi untuk sektor pertanian Perkecamatan dalam Kabupaten Kaur Tahun Anngaran Pedoman Pelaksanaan Pembangunan Perdasaan Sehat 24. Pedoman Perjalanan Dinas Jabatan dalam negeri dan perjalanan dinas luar Negeri bagi pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2016 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 114

115 25. Uang lembur diluar jam dinas bagi Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur tahun Tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja bagi Aparatur Pengawas intern pemerintahan Inspektorat Daerah Kabupaten Kaur. 27. Tugas pokok, fungsi dan tata kerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keungan dan Aset Daerah Kabupaten Kaur. 28. Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2016 Secara keseluruhan sasaran Meningkatnya Kualitas Kehidupan Demokrasi, serta Penegakan Hukum dan HAM Tahun 2016 tercapai sebesar 94% dengan terpenuhinya indikator kinerja kegiatan yang dilaksanakan oleh Bagian Hukum Sekretariat Pemkab, Kantor Kesbangpol, dan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB Kabupaten Kaur melalui program sebagai berikut: Program : Penataan Peraturan Perundang-undangan Program : Pendidikan Politik Masyarakat, penataan Peraturan Perundang-undangan Program : Penataan Peraturan Perundang-undangan. Sasaran 29 Terwujudnya Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan Sumber daya alam dan lingkungan hidup yang memiliki peran penting harus dijaga kelestariannya untuk penopang sistem kehidupan. Sumber Daya Alam yang lestari akan menjamin tersedianya sumber daya untuk kebutuhan keberlanjutan pembangunan. Dalam rangka perwujudan pembangunan yang berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Kaur menetapkan sasaran strategis yaitu terwujudnya pembangunan yang berwawasan lingkungan yang diukur dengan indikator sebagai berikut: LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 115

116 No Indikator Target Realisasi 2016 Capaian % 1 Jumlah kasus lingkungan yang ditindaklanjuti Penanganan sampah 126,491,74 6,913 m3 5,4 3 Ruang terbuka hijau ha 100 Rata rata 70 Sedangkan penanganan masalah sampah sampai pada saat ini hanya pada 2 Kecamatan yang berada di Ibukota Kabupaten yaitu Kecamatan Kaur Selatan dan Kecamatan Tetap dari 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kaur, adapun volume sampah yang ditangani sebesar m3/tahun dari volume perkiraan produksi sampah 126,491 m3/tahun. Dan dengan daya tampung tempat pembuangan akhir sampah dengan kapasitas 12,500 m3 yang berlokasi di Desa Cucupan Kecamatan Tetap, sedangkan TPA Tanjung Besar yang berada di Kecamatan Kaur Selatan belum biasa beroperasi karena masih dalam proses pembangunan. Kemudian ruang terbuka hijau, luas ruang terbuka hijau dalam wilayah Kabupaten Kaur terdata 17 hektar yang terdiri dari hutan kota berjumlah 15 hektar yang berada di Kecamatan Kaur Selatan dan 2 hektar Lapangan Merdeka Bintuhan, sedangkan luas wilayah Kabupaten Kaur yang menjadi hak penggunaan lahan dan hak guna bangunan (HPL/HGB) sampai saat ini belum terdata secara spesifik. Pada tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Kaur melaksanakan program dan kegiatan untuk mencapai sasaran terwujudnya pembangunan yang berwawasan lingkungan dengan prioritas pembangunan sebagai berikut: LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 116

117 1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, Kegiatan yang dilaksanakan berupa: - Penyediaan Sarana dan Prasarana Persampahan Pengelolaan Persampahan, - Peningkatan operasi dan pemeliharaan sarana dan Prasarana Persampahan dan - Kegiatan sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan. 2) Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Kegiatan yang dilaksanakan berupa: - Pemantauan kualitas lingkungan; - Koordinasi Penertiban Kegiatan Pertambangan Tanpa Izin (PETI); - Monitoring, evaluasi dan pelaporan; - Operasional Laboratorium Lingkungan Hidup; dan - Pengelolaan Pengaduan dan Sengketa Lingkungan Hidup. 3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, dilaksanakan melalui kegiatan: - Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumbersumber Air; dan - Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi SDA. 4) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup - Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan - Penyusunan data Sumber Daya Alam dan Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Nasional dan Daerah - Pembinaan dan Pelaksanaan Pendidikan Lingkungan 5) Program Pengelolahan Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang direalisasikan dengan Kegiatan: - Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 117

118 B. Akuntabilitas Keuangan Sasaran Anggaran Belanja Langsung yang dianggarkan Pemerintah Kabupaten Kaur untuk mendukung pencapaian sasaran yang akan dicapai tahun 2016 dituangkan dalam tabel berikut: TABEL REKAPITULASI LAPORAN CAPAIAN TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN DANA APBD BELANJA LANGSUNG PEMERINTAH KABUPATEN KAUR TAHUN 2016 No Nama SKPD Anggaran Realisasi % 1 Sekretariat Daerah Sekretariat DPRD Bappeda Inspektorat Daerah Badan Kepegawaian Daerah BPMDP-KB BP4K Badan Bencana Daerah Penanggulangan DPPKAD Dinas PU Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Kesehatan Dinas Pertanian Dinas Hutbang & ESDM Dinas Kelautan dan Perikanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Dinas Kependudukan dan LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 118

119 18 19 Catatan Sipil Dinas Pariwisata Industri Kreatif Pemuda dan Olahraga Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perindagkop dan UKM Badan Lingkungan Hidup dan Tata Kota Kantor Kesbangpol dan Linmas Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah , Kantor Satpol PP Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Lakhar Badan Narkotika Badan Ketahanan Pangan RSUD Kecamatan Kaur Selatan Kecamatan Kaur Tengah Kecamatan Kaur Utara Kecamatan Kelam Tengah Kecamatan Kinal Kecamatan Luas ,78 35 Kecamatan Lungkang Kule Kecamatan Maje Kecamatan Muara Sahung Kecamatan Nasal Kecamatan Padang Guci Hilir Kecamatan Padang Guci Hulu LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 119

120 41 Kecamatan Semidang Gumay Kecamatan Tanjung Kemuning Kecamatan Tetap Adapun yang membuat perjanjian kinerja antara Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan Bupati Kaur tahun 2016 sebagai berikut: 1. Perjanjian Kinerja antara Sekretaris Daerah dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 21 program dan 52 kegiatan dengan jumlah anggaran ,-, serta capaian target kinerja sebesar 94,93%. 2. Perjanjian Kinerja antara Sekretaris Dewan dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 1 program dan 8 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar ,-.dan capaian target kinerja sebesar 89.45%. 3. Perjanjian Kinerja antara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 16 program dan 30 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar ,- dan capaian target kinerja sebesar 94.63% 4. Perjanjian Kinerja antara Inspektur Daerah dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 5 program dan 10 kegiatan dengan jumlah kegiatan ,-.dan capaian target kinerja sebesar 89,70%. 5. Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Pendapatan, pengelolaan keuangan dan Aset Daerah dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 7 program dan 40 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 94.36%. 6. Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 11 program dan 36 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 96,64%. 7. Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Kesehatan dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 11 program dan 34 kegiatan dengan jumlah anggaran ,-. Dan capaian target kinerja sebesar 79,20%. 8. Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 10 program dan 27 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 95.00%. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 120

121 9. Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 14 program dan 38 kegiatan dengan jumlah anggaran ,-. dan capaian target kinerja sebesar 91.62%. 10. Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Infoprmatika dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 8 program dan 14 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 88,68%. 11. Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 1 program dan 7 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 98,23%. 12. Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 11 program dan 18 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 94.70%. 13. Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Pertanian dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 9 program dan 27 kegiatan dengan jumlah anggaran ,-. dan capaian target kinerja sebesar 96,64%. 14. Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Kehutanan, Pertambangan dan ESDM dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 6 program dan 14 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 97,53%. 15. Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 9 program dan 14 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 93.32%. 16. Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Pariwisata, Industri Kreatif, Pemuda dan Olah Raga dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 9 program dan 17 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 97,68% 17. Perjanjian Kinerja antara Kepala Badan Kepegawaian Daerah dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 3 program dan 19 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 82.57%. 18. Perjanjian Kinerja antara Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Tata Kota dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 5 program dan 17 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 97.18%. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 121

122 19. Perjanjian Kinerja antara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 5 program dan 16 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 93,47% 20. Perjanjian Kinerja antara Kepala Badan Ketahanan Pangan dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 1 program dan 9 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- serta capaian target kinerja sebesar 95.64%. 21. Perjanjian Kinerja antara Kepala Badan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 5 program dan 10 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 96,82%. 22. Perjanjian Kinerja antara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 3 program dan 11 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 95,80%. 23. Perjanjian Kinerja antara Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Kabupaten dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 2 program dan 2 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 99,60%. 24. Perjanjian Kinerja antara Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 4 program dan 9 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 96,29%. 25. Perjanjian Kinerja antara Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 6 program dan 12 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 99.43%. 26. Perjanjian Kinerja antara Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 5 program dan 29 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 99.35%. 27. Perjanjian Kinerja antara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 2 program dan 6 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 94.81%. 28. Perjanjian Kinerja antara Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 4 program dan 6 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 96,85%. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 122

123 29. Perjanjian Kinerja antara Camat Nasal dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 1 program dan 7 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 98.22%. 30. Perjanjian Kinerja antara Camat Maje dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 1 program dan 7 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 98.21%. 31. Perjanjian Kinerja antara Camat Kaur Selatan dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 1 program dan 7 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 100%. 32. Perjanjian Kinerja antara Camat Tetap dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 1 program dan 7 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 97.72%. 33. Perjanjian Kinerja antara Camat Kaur Tengah dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 1 program dan 7 kegiatan dengan jumlah anggaran dan capaian target kinerja sebesar 95.4%. 34. Perjanjian Kinerja antara Camat Luas dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 1 program dan 7 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 97%. 35. Perjanjian Kinerja antara Camat Muara Sahung dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 1 program dan 7 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaiannya sebesar 99.06%. 36. Perjanjian Kinerja antara Camat Semidang Gumay dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 1 program dan 7 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 93.32%. 37. Perjanjian Kinerja antara Camat Tanjung Kemuning dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 1 program dan 7 kegiatan dengan jumlah anggaran ,-.dan capaian target kinerja sebesar 98.00%. 38. Perjanjian Kinerja antara Camat Kinal dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 1 program dan 7 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 97.68%. 39. Perjanjian Kinerja antara Camat Kelam Tengah dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 5 program dan 5 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 100%. 40. Perjanjian Kinerja antara Camat Kaur Utara dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 1 program dan 7 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 96.00%. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 123

124 41. Perjanjian Kinerja antara Camat Padang Guci hulu dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 1 program dan 7 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 98.66%. 42. Perjanjian Kinerja antara Camat Padang Guci Hilir dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 1 program dan 7 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 97.00%. 43. Perjanjian Kinerja antara Camat Lungkang Kule dengan Bupati Kaur dalam rangka melaksanakan 1 program dan 7 kegiatan dengan jumlah anggaran ,- dan capaian target kinerja sebesar 99.23%. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 124

125 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Pengukuran kinerja merupakan tahap untuk mengukur tingkat capaian kinerja dengan cara membandingkan rencana kinerja dengan realisasinya pada akhir tahun. Pengukuran kinerja bisa diperkaya dengan membandingkan antara capaian kinerja tahun yang dilaporkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dengan organisasi sejenis atau dengan standar yang ada serta melihat sejauh mana visi telah tercapai. Capaian kinerja hasil pengukuran kinerja selanjutnya dianalisis untuk eksplorasi lebih jauh keberhasilan ataupun kegagalan yang terjadi. Analisis capaian kinerja terutama dilakukan apabila terjadi celah kinerja (performance gap) yang cukup signifikan antara target dan realisasinya atau antara capaian kinerja dengan data pembanding lainnya. Selanjutnya terhadap performance gap tersebut, dilakukan evaluasi untuk mengetahui penyebab dan solusi yang diperlukan serta ditetapkan strategi untuk peningkatan kinerja di masa datang. Visi dan misi merupakan gambaran ke depan Kabupaten Kaur pada kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk periode RPJMD Tahun Gambaran tentang visi dan misi dituangkan ke dalam tujuan dan sasaran yang merujuk RPJPD Kabupaten Kaur Tahun LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 125

126 (Sasaran Pokok Prioritas Pembangunan Tahap III) dan RPJMN Tahun dengan mempertimbangkan RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun dan RTRW Kabupaten Kaur C. VISI KABUPATEN KAUR Dengan memperhatikan kinerja penyelenggaraan pemerintahan selama tahun , dan berbagai permasalahan pembangunan daerah serta isu-isu strategis baik dalam skala lokal, regional, nasional maupun global, maka visi pembangunan daerah untuk tahun adalah: KAUR YANG MANDIRI DAN SEJAHTERA Visi Pembangunan Kabupaten Kaur ini diharapkan akan mewujudkan keinginan dan amanat masyarakat Kabupaten Kaur dengan tetap mengacu pada pencapaian tujuan nasional seperti diamanatkan dalam Pembukaan UUD Visi ini harus dapat diukur keberhasilannya dalam rangka mewujudkan Kaur sebagai kabupaten yang mandiri dan sejahtera, dalam kerangka tujuan jangka panjang Kaur. Makna LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 126

127 yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut: Unsur Visi Penjelasan MANDIRI Berarti mampu mewujudkan kehidupan sejajar dengan daerah lain menggunakan kemampuan dan kekuatan sendiri dengan mengandalkan dan mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki oleh daerah SEJAHTERA Mengandung arti terwujudnya peningkatan kesejahteraan seluruh rakyat melalui peningkatan pembangunan ekonomi, peningkatan IPM yang berlandaskan pada keunggulan kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia, IPTEK, dan kebudayaan daerah. Sesuai prinsip konsistensi perencanaan sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, visi Kaur tersebut harus bisa dikaitkan dengan dengan RPJMN, RPJMD provinsi dan RPJPD. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 127

128 Penjelasan keterkaitan itu bisa dilihat pada diagram dibawah ini: Visi Nasional Visi Provinsi Bengkulu Visi Kabupaten Kaur RPJPN RPJMN RPJPD Provinsi Bengkulu RPJMD Provins i Bengku lu RPJPD Kabupa ten Kaur RPJMD Kabupa ten Kaur Indonesia yang Mandiri, maju, adil dan makmur Indonesia yang berdaulat, Mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong Provinsi Bengkulu yang Sejahtera, adil dan demokrasi bertumpu pada sumber daya manusia unggul Mewujud kan Bengkulu Yang Sejahtera, Maju, Bermartabat, Dan Berdaya Saing Tinggi Kaur Mandiri dan Sejahtera Berbasiskan Agribisnis dan Agroindustri Kaur yang Mandiri, dan Sejahtera dan bertaqwa serta perekonomian kokoh D. MISI KABUPATEN KAUR Misi KAUR YANG MANDIRI DAN SEJAHTERA akan dicapai melalui 5 (lima) misi pembangunan sebagai berikut: 1. Mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan bertanggung jawab 2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur wilayah yang berkualitas pada wilayah- wilayah pedesaan secara seimbang, selaras dan serasi 3. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, agamis dan beradab 4. Mewujudkan masyarakat sehat, cerdas, unggul dan berdaya saing 5. Mengembangkan perekonomian daerah melalui percepatan pembangunan ekonomi berbasis agrobisnis dan maritim melalui pembangunan industri perikanan, pariwisata bahari dan pertambangan yang berorientasi ekonomi kerakyatan. Penjabaran misi pembangunan Kabupaten Kaur adalah sebagai LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 128

129 berikut: 6. Mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan bertanggung jawab Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang jujur, bersih, dan pro rakyat sebagai pengimplementasian prinsip-prinsip dasar good governance. Jika prinsip-prinsip dasar good governance dapat diimplementasikan dengan baik, maka indikasinya minimal adalah; 1) meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah, dan 2) meningkatnya kualitas pelayanan publik. Birokrasi pemerintahan daerah tidak saja menitikberatkan kepada kualitas atau kinerja aparatur, namun juga kepada kelembagaan dan ketatalaksanaan. Era reformasi birokrasi saat ini, perwujudan pemerintah yang baik merupakan salah satu fokus dari reformasi birokrasi. Pemerintah daerah yang ditopang oleh aparatur dengan kinerja baik, bertanggung jawab, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, diharapkan mampu menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, profesional, dan efektif dalam menjalankan tugasnya. Kondisi ini diharapkan mampu menjamin kinerja pemerintah dalam menciptakan pelayanan publik yang prima serta menciptakan kepastian hukum dan akuntabilitas publik. Reformasi birokrasi meliputi beberapa aspek tentang pelayanan masyarakat, peningkatan kinerja, dan penegakan hukum. Dalam melakukan reformasi birokrasi, pemerintah melakukan pembenahan sistem birokrasi, mulai dari penataan kewenangan, prosedur operasi standar, kerjasama, sinergi, dan integrasi organisasi, serta penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Di samping itu, pembenahan dan penataan manajemen kepegawaian juga perlu dilakukan, serta upaya-upaya terobosan guna meningkatkan kapasitas, mutu, dan kinerja aparatur pemerintah. Upaya ini dilakukan untuk mengawal pencapaian tata kelola pemerintahan yang lebih baik serta peningkatan kualitas pelayanan publik. 7. Meningkatkan pembangunan infrastruktur wilayah yang berkualitas pada wilayah- wilayah pedesaan secara seimbang, selaras dan serasi Ketimpangan hasil-hasil pembangunan terutama pada penyediaan dan kelengkapan infrastruktur dasar antar kota dan desa menjadi fenomena penyebab munculnya misi kedua pembangunan Kabupaten Kaur. Ketimpangan yang cukup lebar antar desa dan kota di Kabupaten Kaur disebabkan karena LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 129

130 intensitas kegiatan ekonomi masyarakat baik secara kuantitas maupun kualitas. Penyebabnya adalah karena masih belum tersedianya infrastruktur dasar yang memadai, terutama di wilayah pedesaan. Pembangunan infrastruktur dasar secara merata merupakan faktor penting untuk mendorong konektivitas dan kunci pertumbuhan suatu wilayah sebagai penentu pertumbuhan ekonomi dan dayasaing. Penyediaan infrastrukur yang berkualitas akan menurunkan biaya transportasi dan biaya logistik sehingga dapat meningkatkan daya saing produk, mempercepat gerak ekonomi, serta mengurangi ketimpangan pembangunan antar daerah. Penyediaan infrastruktur dasar pedesaan yang berkualitas secara merata, linear dengan sektor unggulan Kabupaten Kaur berupa sektor agribisnis dan agroindustri. Dengan demikian terjadi penurunan biaya transportasi dan biaya logistik sehingga dapat meningkatkan baik secara kuantitas dan kualitas intensitas ekonomi serta mempercepat gerak ekonomi sektor agribisnis dan agroindustri di Kabupaten Kaur. Selain itu diperlukan juga penguatan infrastruktur disimpul-simpul jalur ekonomi yang secara notabene merupakan simpul-simpul perkotaan sebagai jalur masuk dan keluarnya dari sebuah rangkaian jalur ekonomi termasuk infrastruktur dasar penunjang lainnya yang diperlukan dalam kehidupan masyarakat di Kabupaten Kaur dengan melalui suatu penataan yang baik. 8. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, agamis dan beradab Mewujudkan masyarakat Kabupaten Kaur yang memiliki dan memelihara kerukunan antar umat beragama dan menerapkan nilai-nilai luhur budaya bangsa dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral dan estetika pembangunan di Kabupaten Kaur. Masyarakat berakhlak mulia yang berbudaya mengandung makna suatu masyarakat memiliki kepribadian yang baik dengan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kesantunan, kesopanan, nilai-nilai sosial, budaya dan adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari, mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagian baik yang bersifat jasmani maupun rohani baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain, agar dapat dijadikan dasar dalam menyikapi berbagai problematika budaya berkembang dimasyarakat. Kondisi tersebut dapat dicapai dengan penciptaan kondisi masyarakat yang agamis dalam artian LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 130

131 kondisi masyarakat yang taat kepada ajaran agama menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur keagamaan sehingga dapat menyelaraskan cipta, karsa dan rasa untuk mencapai suatu tingkat peradaban yang baik. 9. Mewujudkan masyarakat sehat, cerdas, unggul dan berdaya saing Kualitas sumberdaya manusia Kabupaten Kaur relatif masih berada pada papan bawah kabupaten/kota lainnya di Bengkulu. Indikasinya adalah nilai Indeks Pembangunan Manusia yang hanya berada pada urutan ke 9 dari 10 kabupaten/kota Bengkulu. Masih rendahnya nilai IPM Kabupaten Kaur menunjukkan kondisi pendidikan, kesehatan dan ekonomi yang juga masih rendah. Mewujudkan masyarakat Kaur yang memiliki sumber daya manusia yang sehat dan mampu menguasai serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dalam mengembangkan dan pengelolaan potensi-potensi sumberdaya alam dan lingkungan di Kabupaten Kaur guna meningkatkan pembangunan di segala sektor. Dalam mewujudkan masyarakat sehat, cerdas, unggul dan berdaya saing mencakup beberapa sistem, yaitu: meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat, melalui upaya peningkatan status gizi, pencegahan, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, mewujudkan masyarakat yang memiliki kemampuan intelektual, emosional dan spiritual yang seimbang serta penguatan daya saing sumberdaya manusia dan ilmu pengetahuan berbasis teknologi dimana ketersediaan sumberdaya manusia yang terampil dan cerdas (skilled labor) sehingga mampu membuat dan memformulasikan berbagai macam strategi dalam menghadapi tantangan persaingan. 10. Mengembangkan perekonomian daerah melalui percepatan pembangunan ekonomi berbasis agrobisnis dan maritim melalui pembangunan industri perikanan, pariwisata bahari dan pertambangan yang berorientasi ekonomi kerakyatan. Pembangunan daerah sangat ditentukan oleh potensi yang dimiliki oleh suatu daerah, maka kebijaksanaan yang dibuat oleh pemerintah daerah harus mengacu kepada potensi daerah yang berpeluang untuk dikembangkan. Kabupaten Kaur yang berbasis pertanian maka pengembangan ekonomi pun LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 131

132 dilakukan dengan melihat potensi yang dimiliki Kabupaten Kaur. Pada saat ini sumber daya ekonomi yang dimiliki daerah dan berpotensi untuk didayagunakan dalam pembangunan ekonomi adalah sumber daya ekonomi yang berbasis agribisnis seperti sumber daya alam (lahan, air agriklimat, keragaman hayati), sumber daya manusia, teknologi serta sarana dan prasarana lainnnya. Dengan demikian alternatif yang paling rasional adalah melalui percepatan pembangunan agribisnis sebagai leading sektor dalam pembangunan ekonomi wilayah Oleh karena itu, dalam upaya pemberdayaan ekonomi rakyat, keberpihakan pada pembangunan sektor agribisnis perlu disertai dengan suatu mekanisme yang menjamin bahwa manfaat pembangunan dapat dinikmati oleh rakyat sampai ke pedesaan. Selain potensi agribisnis, sumber daya yang juga tersedia dan berpotensi untuk didayagunakan dalam pembangunan ekonomi adalah sumber daya kelautan/maritim bahari yang belum dikembangkan secara optimal. Melalui misi kedua ini diharapkan Kabupaten Kaur mampu meningkatkan perekonomian melalui pengembangan potensi-potensi yang tersedia secara produktif, efisien, berkeadilan dan ramah lingkungan secara secara berkelanjutan untuk kemajuan, kesejahteraan masyarakat. Laporan Pengukuran kinerja memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target masing masing indikator sasaran strategis yang telah ditetapkan dalan dokumen RPJMD tahun Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kaur yang terlihat ditujuan dan sasaran sebagai berikut: C. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TIAP SASARAN Sasaran 1 Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Pendidikan Bagi Masyarakat Pembangunan pendidikan diarahkan untuk menjamin pemerataan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung terwujudnya LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 132

133 masyarakat yang berharkat, bermartabat, berakhlak mulia dan menghargai keberagaman sehingga mampu bersaing dengan masyarakat daerah lainnya. Dalam rangka pencapaian sasaran Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Pendidikan Bagi Masyarakat Tahun 2016, komitmen pemerintah daerah terhadap pendidikan tercermin dalam alokasi anggaran untuk pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan Iman dan taqwa (IMTAQ). Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran meningkatnya akses dan mutu pelayanan pendidikan bagi masyarakat dengan anggaran sebesar Rp ,-. Adapun indikator kinerja untuk mengukur capaian kinerja sasaran peningkatnya akses dan mutu pelayanan pendidikan bagi masyarakat adalah: No Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2016 Tahun 2015 Target Realisasi Capaian % 1 Angka Melek Huruf (%) 2 Angka ratarata lama sekolah 97,37 98,40 97,45 8,17 7,50 8,19 3 Rata-rata APK sekolah (%) SD 94, ,95 SMP 79, ,38 SMA 62, ,10 4 Rata-rata APM (%) SD 87, ,73 SMP 62, ,20 SMA 49,82 54,70 66,02 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 133

134 5 Meningkatnya minat baca masyarakat 6 Guru Yang Memenuhi Kualifikasi S1/D.IV , SD 47 % 386 org MI 83% SMP 80% 252 org MTS 63% 7 Peningkatan Infrastruktur Sekolah 8. Angka Melek Huruf Peningkatan dibidang pendidikan, ditandai dengan semakin berkurangnya penduduk yang buta huruf dan bertambahnya rata-rata lama sekolah. Angka Melek Huruf (AMH) di Kabupaten Kaur meningkat setiap tahun dari 94,30 pada tahun 2015 menjadi 97,08 pada tahun Dan pada tahun terakhir ini angka melek huruf di Kabupaten Kaur meningkat menjadi 97,37 persen dari tahun sebelumnya atau meningkat sebesar 0,29 persen, dan apabila dibandingkan dengan daerah lain didalam Provinsi Bengkulu, Kabupaten Kaur berada diposisi ke tiga dari 10 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Bengkulu. 9. Angka rata-rata lama sekolah. Komponen rata-rata lama sekolah juga menunjukkan peningkatan. Bila pada tahun relatif stabil pada angka 7,50, maka pada tahun 2009 hingga tahun 2012 sudah mencapai 8,15 dan pada tahun 2013 dan 2014 mengalami kenaikan mencapai 8,17, sesuai dengan RPJMD Kabupaten Kaur, angka rata rata lama sekolah pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 7,50 maka indikator yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kaur angka rata rata lama sekolah sudah tercapai. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 134

135 Pendidikan erat kaitannya dengan kualitas manusia, Berdasarkan data tahun 2013 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Kaur relatif terus mengalami peningkatan. Berdasarkan ijasah tertinggi yang dimiliki, penduduk Kabupaten Kaur berumur 10 tahun ke atas yang tidak bersekolah lagi mayoritas berpendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah, jumlahnya mencapai 48.4 persen. Angka tersebut mengalami penurunan dibanding dengan angka tahun sebelumnya. Sementara itu, 18.9 persen berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), 25.6 persen berpendidikan Sekolah Menengah atas (SMA) dan 7.1 persen yang berpendidikan lebih tinggi dari SMA. Fakta ini menunjukkan, bahwa meskipun ada perbaikan pendidikan namun masih banyak ruang yang harus terus ditingkatkan dan tentunya memerlukan perhatian yang lebih serius dari Pemerintah Kabupaten Kaur Rata-rata angka partisipasi sekolah Pada tahun 2015 rata rata Angka Partisipasi Kasar Sekolah Dasar ditargetkan Pemerintah Daerah sebesar 115 persen, berdasarkan data profil pendidikan Kabupaten Kaur dengan realisasi Angka Partisipasi Kasar Sekolah Dasar sebesar 118,4 persen, pada Sekolah Dasar Angka Partisipasi Kasar melebihi dari target pemerintah Kabupaten Kaur. Sedangkan untuk Sekolah Menengah Tingkat Pertama Angka Partisipasi Kasar sebesar 90 persen, dengan realisasi sebesar 110,7 persen, jadi tingkat partisipasi sekolah tingkat SLTP lebih tinggi pada tahun 2016 ini. 11. Rata-rata Angka Partisipasi Murni Rendahnya tingkat pendidikan berkaitan dengan rendahnya partisipasi sekolah pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Pada tahun 2013, Angka Partisipasi Murni pada anak umur 7-12 tahun mencapai persen. Tetapi pada anak umur tahun, yang merupakan usia anak sekolah tingkat SMP, Angka Partisipasi Murni pada kelompok umur ini persen. Pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), atau pada kelompok umur tahun, Angka Partisipasi Murni lebih rendah lagi, yakni hanya persen. Sementara itu angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Kaur tahun 2014 sebesar Kondisi ini merupakan tantangan bagi jajaran pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kaur untuk meningkatkan derajat LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 135

136 pendidikan masyarakat. Bila mengacu pada program wajib belajar 9 tahun, terlihat bahwa program ini belum tercapai sepenuhnya. 12. Meningkatnya minat baca masyarakat Berdasarkan data dari laporan Seksi Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Kaur pada tahun 2013 Jumlah pengunjung sebanyak 2033 orang, pada tahun 2014 jumlah pengunjungnya sebanyak orang dan pada tahun 2015 berjumlah 3478 orang, berarti bila dibandingkan jumlah pengunjung perpustakaan daerah meningkat sebesar 739 orang dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 706 orang dari tahun sebelumnya. Adapun jumlah koleksi jumlah buku perpustakaan pada tahun 2016 adalah: Jumlah koleksi Jumlah Buku Perpustakaan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Tahun 2016 No Judul Buku Jumlah 1 Matematika Eks 2 Fisika 822 eks 3 Kimia 878 Eks 4 Biologi 746 Eks 5 Bahasa dan Sastra 777 Eks 6 Keagamaan Eks 7 Sejarah 850 Eks 8 Seni dan Budaya 1066 Eks 9 Ilmu Politik dan Ketatanegaraan 956 Eks 10 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 1864 Eks 11 Ekonomi Keuangan 1678 Eks 12 Industri dan Perdagangan 662 Eks 13 Kesehatan 2018 Eks LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 136

137 14 Pengayaan 906 Eks 15 Referensi 2008 Eks 16 Ilmu Kehutanan 1358 Eks 17 Fiskal 1218 Eks Jumlah Eks 13. Kualifikasi guru Usaha pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dapat dilihat dari kualifikasi guru yang mengajar di sekolah dalam Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur, dimana jumlah guru pada tahun 2013 yang memenuhi kualifikasi S.I/D-IV berjumlah 1,050 orang dari jumlah guru sebanyak 1,459 orang, atau sebesar 71,97 persen dari total guru yang ada di Kabupaten Kaur. Adapun persebaran jumlah guru Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, SLTP, MTS, SMA, MA dan SMK dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur adalah: N o Jenis Sekolah Jumlah Guru Jumlah Murid Rasio 1 Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah SLTP MTS.N SMA MA Peningkatan Infrastruktur Pendidikan Pemerintah Kabupaten Kaur dalam mewujudkan Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Pendidikan Bagi Masyarakat telah berusaha semaksimal mungkin membangun fasilitas pendidikan baik itu membangun Sekolah Baru, perbaikan ruang kelas, laboratorium, LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 137

138 pengadaan buku dan lain lainnya. Adapun fasilitas pendidikan yang dibangun pada tahun 2016 antara lain: No Nama Sekolah Anggaran Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun ,- Program Pendidikan Menengah ,- Jumlah Dari tahun ke tahun Pemerintah Kabupaten Kaur terus melakukan perbaikan fasilitas pendidikan dalam rangka menunjang pendidikan 9 tahun sampai saat ini fasilitas pendidikan di Kabupaten Kaur terdiri dari: No Nama Sekolah Jumlah Keterangan 1 Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah 2 3 SLTP 40 4 MTS 5 5 SLTA 18 6 Madrasah Aliyah 9 Total 208 Bila melihat dari jumlah sekolah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur khususunya sekolah ditingkat sekolah dasar sederajat yang masih kurang, karena keadaan geografis daerah kabupaten Kaur yang berbukit sehingga jarak desa yang satu dengan yang lain agak berjauhan dan juga bila melihat jumlah desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Kaur sebanyak 195 desa bila dibandingkan dengan jumlah sekolah dasar yang ada diwilayah Kabupaten Kaur. Dengan demikian pemerintah masih harus serius memperhatikan keadaan yang ada LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 138

139 demi terlaksananya program pendidikan sembilan tahun yang dicanangkan pemerintah. Selanjutnya di bidang transportasi Pemerintah Kabupaten Kaur dalam rangka untuk membantu masyarakat demi kelancaran untuk anak anak bersekolah, khususnya untuk anak sekolah dasar dan sekolah menengah tingkat pertama dilakukan dengan cara antar jemput yang disiapkan dengan 33 buah bus sekolah yang tersebar di 15 Kecamatan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kaur. Hambatan/masalah: 4. Masih terdapatnya anak anak sekolah SD sampai SMA putus sekolah yang disebabkan oleh kondisi geografis Kabupaten Kaur. 5. Kualifikasi guru yang mengajar belum memenuhi standar kualifikasi S1/DIV sebesar 29,03%. 6. Kemampuan ekonomi masyarakat belum meningkat Strategi pemecahan permasalahan adalah: 4. Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur menyediakan sekolah berasrama. 5. Pemerintah daerah harus menyiapkan sekolah dengan sistem paket B dan paket C. 6. Pemerintah daerah memberikan kemudahan izin belajar. Sasaran 2 Berkembangnya pendidikan yang membentuk SDM Handal dan berdaya saing Capaian kinerja sasaran berkembangnya pendidikan yang membentuk SDM Handal dan berdaya saing ditetapkan untuk mencapai tujuan meningkatkan pemerataan, kualitas dan relevansi pelayanan pendidikan. Sumber daya manusia erat hubungannya dengan angka partisipasi angkatan kerja disuatu daerah. Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia baik secara formal dan non formal, LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 139

140 untuk itu dalam hal ini peningkatan SDM dengan cara formal dan non formal pemerintah daerah telah melaksanakan dengan cara sebagai berikut: c. Pendidikan secara formal, pemerintah daerah dalam meningkatkan sumber daya manusia dengan cara: Pendidikan ke Tingkat Perguruan Tinggi. Pemerintah Kabupaten Kaur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah berupaya meningkatkan sumber daya manusia dengan program meningkatkan SDM melalui pengiriman siswa berprestasi pada tahun 2013/2014 atau dikenal dengan nama Bintang Menjemput Bintang (BJB). Pengiriman siswa berprestasi tersebut melalui berbagai tes yang dilakukan dengan cara kerjasama antara pemerintah Kabupaten Kaur dengan Universitas Bengkulu untuk melaksanakan rekrutmen siswa berprestasi. Pada tahun ajaran 2012/2013 pemerintah Kabupaten Kaur mengirimkan dua orang siswa bersekolah di Inggris dan pada tahun ajaran 2013/2014 Pemerintah Kabupaten Kaur kembali melaksanakan rekrutmen siswa berprestasi yang bekerjasama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dengan menyeleksi 10 orang yang berprestasi. Adapun siswa yang dikirim untuk menimba ilmu di Negara Jerman berjumlah 3 (tiga) Siswa dan 5 siswa disekolahkan di dalam negeri, yaitu beasiswa di UPI (Universitas Pendidikan Indonesia). Adapun nama siswa yang dikirim ke negara Jerman adalah sebagai berikut: No Nama Jurusan Asal Sekolah 1 Fedya Phitaloka IPA SMAN I KAUR 2 Efri Jamad IPA SMAN 2 KAUR 3 Melrita Tryani Y IPA SMAN 4 KAUR Kemudian pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Kaur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Program Bintang Jemput Bintang (BJB) mengirimkan kembali mahasiswa ke Inggris sebanyak 2 Orang. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 140

141 Pada tahun 2016 Kabupaten Kaur kembali mengirimkan mahasiswa 7 orang dengan program Bintang Jemput Bintang (BJB) yaitu: No Nama Siswa Tujuan/Negara 1 Delson Krisdiantara Jerman 2 Amna Maharani Jerman 3 Deti Sismina UGM/Yogyakarta 4 Ringki Herawanto IPB 5 Nora Lestia Rahman IPB 6 Fajaryanto IPB 7 Herdiana Septiani UPN Pendidikan Tingkat sekolah menengah Atas Selain mengirim siswa ke luar negeri pemerintah daerah juga tidak kalah pentingnya pengembangkan pendidikan di dalam daerah dengan membentuk sekolah SMA Negeri Pentagon yang bekerjasama dengan pemerintah Australia, Pendidikan ini merupakan pilot projek pemerintah daerah, yang tenaga pengajarnya ada yang didatangkan dari Pemerintah Australia berjumlah 2 (dua) orang dan tenaga pendidik di Pemerintah Kabupaten Kaur, sehingga nantinya diharapkan siswa yang bersekolah di SMA Pentagon dapat menjadi SDM yang handal dan berdaya saing. Pendidkan tingkat SLTP dan SD Dari program Pemerintah Daerah dalam meningkatkan pelayanan pendidikan terhadap masyarakat, selain pendidikan tingkat sekolah menengah atas yaitu SMA Pentagon, juga dibentuk tingkat sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kualitas pendidikan masyarakat, sehingga menghasilkan suatu bentuk pendidikan yang terintegrasi antara pendidikan yang umum dan pendidikan agama yang mengadopsi ala pesantren, pendidikan model ini sangat membantu bagi orang tua didik karena gratis tanpa biaya sedikitpun, walau ada sebagian orang tua didik belum siap melepaskan anaknya untuk mengenyam pendidikan yang berasrama tersebut, maka terbentuklah pendidikan dengan nama: LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 141

142 3. Pendidikan khusus layanan khusus (PKLK) PKLK melaksanakan pendidikan khusus ditingkat Sekolah Dasar yang mana peserta didiknya berasal dari penjuru masyarakat Kabupaten Kaur, yaitu anak-anak korban pengusiran dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan anak-anak yang akses pendidikannya minim serta orang orang tua yang tidak mampu dalam hal pembiayaan, disekolah ini mereka dididik dengan sistem pendidikan yang diasramakan tanpa dipungut biaya (gratis). 4. Boarding School Boarding school juga sama dengan PKLK dalam melaksanakan pendidikan hanya tingkat pendidikannya saja yang berbeda, pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) para peserta didiknya sama seperti PKLK. Dalam pelaksanaan dan penerapan pendidikan khusus layanan khusus dan boarding school ini instansi yang terlibat adalah: - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kaur, - Dinas Pertanian Kabupaten Kaur - Dinas Kelautan dan Perikanan - Dinas Kesehatan - Persatuan Guru Republik Indonesia, dan - British Council. d. Pendidikan secara non formal, pemerintah daerah melaksanakan peningkatan SDM dengan cara: Penyuluhan dibidang pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan kepada para petani di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur. Adapun jumlah tenaga Pelaksana Penyuluh lapangan di Badan Penyuluh Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kaur berjumlah 92 orang yang terdiri dari 47 orang tenaga PNS dan 45 orang PPL Tenaga Harian Lepas. Dan jumlah Kelompok Tani yang terdaftar sebanyak 355 dengan jumlah anggota sebesar orang. Dari jumlah tersebut tenaga PPL di Kabupaten Kaur masih sangat kurang sebagai pelopor paling depan untuk meningkatkan pengetahuan/pemahaman para petani di Kabupaten Kaur. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 142

143 Dalam dokumen RPJMD Kabupaten Kaur Tahun , sasaran ini lebih difokuskan untuk SDM untuk bidang pertanian, peternakan, perkebunan, dan kehutanan serta peningkatan SDM pendidikan non formal. Secara keseluruhan kegiatan yang mendukung capaian sasaran Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan, Penyuluhan Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (BKP5K) Kabupaten Kaur, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur dan Dinas Pertanian Kabupaten Kaur. Program-program yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran berkembangnya pendidikan yang membentuk SDM handal dan berdaya saing adalah program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan dan program pengembangan sistem penyuluhan perikanan. Sasaran 3 Meningkatnya Implementasi Norma Budaya dan Agama dalam Kehidupan Bermasyarakat Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Implementasi Norma Budaya dan Agama dalam Kehidupan Bermasyarakat. Berdasarkan hasil evaluasi capaian kinerjanya sebesar 98,5 persen dengan jumlah anggaran sebesar 100 persen dari total anggaran Rp ,- yang dilaksanakan di Bagian Kesra Sekretariat Kabupaten Kaur. Di Kabupaten Kaur Jumlah agama yang dianut penduduk Kabupaten Kaur ada lima, yaitu Islam, Kristen, Katholik, Hindu dan Budha. Diantara agama-agama tersebut, Islam merupakan agama dengan jumlah pemeluk terbesar. Pada tahun 2013, jumlah pemeluk agama Islam sebesar 99,86 persen, Kristen Protestan sebesar 0,08 persen, Katholik sebesar 0,01 persen, Hindu sebesar 0,04 persen, dan Budha sebesar 0,01 persen. Adapun jumlah kasus konflik antar umat beragama yang terjadi pada tahun 2014 tidak ada ditemukan, akan tetapi pada tahun 2012 yang lalu ada satu kasus yaitu pendirian gereja yang teletak di kecamatan Maje desa Parda Suka yaitu pendirian pembangunan gedung gereja Katolik, konflik itu terjadi disebabkan karena persyaratan pendirian gereja tersebut tidak sesuai LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 143

144 dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun Adapun persyaratan pendirian rumah ibadat meliputi: a. Daftar nama dan Kartu Tanda Penduduk pengguna rumah ibadat paling sedikit 90 (sembilan puluh) orang yang disahkan oleh pejabat setempat sesuai dengan tingkat batas wilayah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (3); b. Dukungan masyarakat setempat paling sedikit 60 (enam puluh) orang yang disahkan oleh Lurah/Kepala Desa; c. Rekomendasi tertulis Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota; dan d. Rekomendasi tertulis FKUB Kabupaten/Kota. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan agama dimasyarakat, maka pemerintah daerah membuat program melalui bagian Kesra antara lain: Surat Keputusan Bupati Kaur Nomor: Tahun 2016 tentang Imam, Khatib, Bhilal dan Gharim penerima insentif se Kabupaten Kaur Tahun 2016 berjumlah orang yang tersebar di 15 Kecamatan dan 192 Desa serta 3 Kelurahan, dengan rincian sebagai berikut: N o Kecamata n Jmlh Masjid Im a m Khat ib B il a l Gh ari m J ml h 1 2 Nasal Maje Kaur Selatan Tetap Kaur Tengah LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 144

145 Luas M. Sahung S. Gumay Kinal T Kemuning Kelam Tengah Kaur Utara Pd Guci Hulu 2 1 Pd Guci Hilir Lungkang Kule Dan Surat Keputusan Bupati Kaur Nomor: Tahun 2016 tentang Guru Ngaji MDA/TPA/TPQ Penerimaan Insentif Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2015 berjumlah 260 orang. Dengan jumlah anak yang belajar mengaji sebesar pada Tahun 2015 sedangkan pada Tahun 2016 jumlah anak yang belajar mengaji berjumlah orang. Meningkatkan kualitas kehidupan budaya dan beragama yang diukur dengan indikator kinerja sasaran sebagai berikut: No Indikator Satuan Target Realisasi 2015 Realisasi 2016 capaia LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 145

146 No Indikator Satuan Target Realisasi 2015 Realisasi 2016 capaia 1 Masyarakat yang dibina dalam megembangkan norma agama dan budaya 2 Masyarakat yang dibina dalam mengembangkan agama di Tempat Pengajian Anak anak dalam Kabupaten Kaur 3 Jumlah anak anak yang mendapatkan pengajaran mengaji 4 Jumlah kasus hubungan umat antar beragama Orang Orang Orang Kasus Adapaun hambatan/kendala dalam melaksanakan meningkatnya implementasi norma budaya dan agama dalam kehidupan bermasyarakat sebagai berikut: 4. Kurang sosialisasi dari pemerintah daerah atau tokah agama dan pihak terkait dalam implementasi norma budaya dan agama. 5. Kurangnya pengawasan terhadap pengaruh globalisasi (internet), sehingga anak-anak terjebak dalam budaya luar. 6. Kontrol budaya luar masuk ke dalam negeri. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 146

147 Sasaran 4 Meningkatnya Kemandirian dan Partisipasi Pemuda Dalam Pembangunan Pencapaian kinerja sasaran yang telah ditetapkan unutk dicapai Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik dalam tahun 2016 terealisasi seluruhnya (99,92%), dengan rincian sebagai berikut: 3. Memotivasi warga untuk menjaga keamanan lingkungan melalui penjagaan Poskamling dengan rutin, terlaksananya kerjasama dengan aparat keamanan/anggota KOMINDA dan Jaringan KOMINDA serta terpantaunya orang asing dan lembaga asing di Kabupaten Kaur. Sasaran memotivasi warga untuk peduli dengan Poskamling, menciptakan suasana aman, tentram dan damai dengan memberdayakan anggota KOMINDA dan jaringan dalam deteksi dini dan cegah dini serta memantau keberadaan orang asing dan lembaga asing yang ditargetkan pada tahun 2016 telah terealisasi seluruhnya 99,99%. 4. Terlaksananya kerjasama dengan aparat keamanan dan terbentuknya tim terpadu untuk penanganan konflik di masyarakat. Sasarannya adalah mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dalam kunjungan kerja pejabat negara dan Kepala Daerah serta untuk membentuk tim terpadu untuk penanganan konflik di masyarakat. Indikator Sasaran 5 Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat sebesar 80,42 persen dengan 7 (Tujuh) indikator kinerja sasaran. Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat sebagai berikut: LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 147

148 N o Indikator Kinerja Realisasi tahun 2015 target Tahun 2016 realisas i capaian Usia Harapan Hidup (Tahun) ,93 92 Angka Kematian ibu per Kelahiran Hidup 1 Orang 0,09 Angka Kematian Bayi (AKB) per Kelahiran Hidup 0,009 8,00 1 Orang/ 0,001% 3 org/ 0,003 % 11 0, Cakupan Pelayanan Anak Balita 61 % % 63 5 Angka Kesembuhan Penderita TB Paru dan BTA (%) Angka Kesakitan DBD per 1000 Penduduk 0,018 2,21 0, Balita Dengan Gizi Buruk (%) 0,27 0,17 10 org/ 0,001 0,0058 Rata-rata Capaian Kinerja 8. Usia harapan hidup di Kabupaten Kaur pada tahun 2015 adalah 68 tahun sedangkan pada tahun 2016 adalah 68,93 tahun sedangkan target Pemerintah Kabupaten Kaur adalah 74 Tahun, secara umum angka harapan hidup di Provinsi Bengkulu adalah 70,44 tahun, angka harapan hidup tertinggi adalah di Kota Bengkulu 70,86 tahun, sedangkan terendah di Kabupaten Kepahiang yaitu 64, Angka Kematian Ibu. Angka Kematian Ibu per 1000 kelahiran hidup di Kabupaten Kaur pada tahun 2016 berjumlah 1 (satu) Orang atau 0,001 persen dan pada tahun 2015 angka kematian ibu juga sama pada tahun 2014 dan bila dibandingkan pada tahun 2013 angka kematian ibu berjumlah 0,005 persen. 10. Angka Kematian Bayi Angka Kematian Bayi Per 1000 Kelahiran hidup di Kabupaten Kaur pada tahun 2016 sebanyak 3 orang atau 0,003 persen dari jumlah kelahiran dan LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 148

149 bila dibandingkan pada tahun 2013 angka kematian bayi dari 0,009 menurun menjadi 0,003 persen. 11. Cakupan Pelayanan Anak Balita. Cakupan pelayanan anak balita di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur pada tahun 2015 sebesar 63 persen atau anak balita dari jumlah anak balita yang seharusnya mendapatkan cakupan pelayanan berjumlah anak balita, dan bila dibandingkan pada tahun 2014 cakupan pelayanan anak balita hanya 61 persen dari jumlah 8,028 anak atau sebesar 4,949 anak. 12. Angka Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif Angka penemuan pasien baru TB BTA positif atau case detection rate CD persentase jumlah penderita baru TB BTA positif yang ditemukan dibandingkan dengan jumlah perkiraan kasus baru TB BTA positif dalam wilayah tertentu waktu satu tahun. Angka penemuan pasien baru TB BTA positif pada tahun 2015 berjumlah 142 orang, dan pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 176 orang yang diobati dan diperkira BTA positif berjumlah 216 orang. 13. Angka Kesakitan DBD Angka kesakitan DBD pada tahun 2016 yang ditangani sebanyak 12 Orang dan pada tahun 2014 berjumlah 15 orang sehingga penemuan kesakitan DBD mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukan kesadaran masyarakat dalam penanganan DBD lebih membaik, adapun jumlah kematian yang diakibatkan DBD tidak ada. 14. Balita Dengan Gizi Buruk. Balita dengan gizi buruk dua tahun terakhir masih ada yang dilakukan perawatan yaitu pada tahun 2015 berjumlah 10 orang dan pada tahun 2016 naik menjadi 12 orang. Balita dengan gizi buruk menunjukkan tingkat keberhasilan program penanganan gizi buruk di Kabupaten Kaur masih tersendat. Jumlah balita gizi buruk tahun 2014 yang mendapat perawatan dan penanganan medis sebanyak 10 balita dari 5930 balita yang ditimbang. Balita dengan gizi buruk di Kabupaten Kaur sebesar 0,45% lebih baik jika dibandingkan dengan angka gizi buruk tingkat pemerintah daerah lain di Provinsi Bengkulu sebesar 0,68% dan di tingkat Nasional sebesar 4,9%. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 149

150 Berikut tabel yang menggambarkan jumlah tenaga kesehatan menurut unit kerja dan sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Kaur tahun 2016 adalah: A Unit kerja Do kte r P er a w at Bi da n Far ma si h l i g i z Te kni si M edi s S a nit as i Ke s Ma sy i Puskesmas Nasal Maje Kaur Selatan Tetap Kaur Tengah Kinal Semidang Gumay Muara Sahung Luas Tanjung Kemuning Lukang Kule Kaur utara LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 150

151 Padang Hulu Guci Padang Guci hilir Kelam Tengah RSUD 10 Dinkes Jumlah Jmlh Keseluruhan 302 Selain itu menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur, capaian kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan Kabupaten Kaur sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 741/Menkes/PER/VII/2008 dapat digambarkan tabel sebagai berikut: No Indikator Target Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 1 Cakupan Kunjungan Hamil K4 Ibu 92 96,8 89,67 2 Cakupan Ibu Hamil Dgn Komplikasi Yang Ditangani , Cakupan Pertolongan Persalinan Tenaga Kesehatan Oleh Yang ,51 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 151

152 Memiliki Kompetensi Kebidanan 4 Cakupan Pelayanan Nifas 5 Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani 6 Cakupan Kunjungan Bayi 7 Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) , ,4 80, ,7 93,33 8 Cakupan Pelayanan Balita 90% Anak 92 61,6 63,61 9 Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin 10 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 11 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa ,6 24,46 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 152

153 SD dan Setingkat 12 Cakupan Peserta KB Aktif 13 Cakupan Penemuan Penanganan Penderita Penyakit dan f. Acute Flacidparalysis Rata per pend uduk kurang dari 15 tahun g. Penemuan Penderita Peneummonia Balita h. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif i. Penderita DBD Yang Ditangani j. Penemuan Penderita Diare 14 Cakupan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Masyarakat Miskin Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Yang Harus Diberikan Secara 97 84, ,7 8, ,08 81, ,00 0,01 63,6 0 63, LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 153

154 Kesehatan kab/kota di Cakupan desa/kel Mengalami KLB yg Dilakukan Epidiomologi<24 Jam - - Cakupan Siaga Aktif Desa 99,49 99, Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standard paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Kunjungan ibu hamil yang memperoleh pelayanan antenatal K4 di satu wilayah kerja pada waktu tertentu pada tahun 2014 berjumlah 2257 orang dengan jumlah sasaran ibu hamil pada tahun yang sama berjumlah 2517 orang, jadi masih ada ibu hamil yang tidak melakukan kunjungan ibu hamil K4 berjumlah 260 orang. 14. Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani Adalah ibu dengan komplikasi kebidanan disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan standar tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Pada tahun 2015 jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitif di wilayah Kabupaten Kaur berjumlah 352 orang dari total 352 orang, sedangkan pada tahun 2014 berjumlah 153 dari total 436 orang, dengan demikian bila dibandingkan pada dua tahun ini kesadaran ibu hamil sudah meningkat untuk melakukan pemeriksaan keadaannya. 15. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atan tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pada tahun 2015 cakupan pertolongan salinan oleh bidan berjumlah dari total jumlah ibu bersalin diwilayah kerja yang sama berjumlah 2413 orang dan bila LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 154

155 dibandingkan dengan jumlah ibu bersalin pada tahun 2013 berjumlah 2040 dari jumlah ibu bersalin yang seharusnya 2079 orang, jadi pada tahun 2015 jumlah ibu yang bersalin yang ditolong oleh bidan atau tenaga medis sebesar 91 persen dan pada tahun 2014 sebesar 98 persen. 16. Cakupan pelayanan Ibu Nifas adalah pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standard, pada tahun 2015 jumlah ibu nifas yang memperoleh 3 kali pelayanan nifas seuai standard disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu berjumlah dari jumlah keseluruhan orang. 17. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani adalah neonatal dengan komplikasi disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang sesuai dengan standard oleh tenaga kesehatan terlatih diseluruh sarana pelayanan kesehatan, pada tahun 2015 jumlah neonatal dengan komplikasi yang ditangani berjumlah 258 orang dari total neonatal keseluruhan yang ada berjumlah 258 Jiwa, pada dua tahun terakhir ini cakupan neotanal dengan komplikasi yang ditangani 100 persen. 18. Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standard oleh dokter, bidan daqn perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan paling sedikit 4 kali disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu, pada tahun 2015 berjumlah jiwa dari keseluruhan jumlah bayi memperoleh pelayanan kesehatan berjumlah jiwa atau sebesar 80 persen dan bila dibandingkan dengan tahun 2014 jumlah bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sebanyak dari jumlah keseluruhan bayi jiwa atau sebesar 88 persen. 19. Cakupan pelayanan anak balita adalah anak balita bulan yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, pada tahun 2015 jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali berjumlah 5930 anak dari jumlah keseluruhan anak balita 9278 jiwa atau sebesar 64 persen dan bila dibandingkan dengan tahun 2014 jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan berjumlah 4949 dari jumlah keseluruhan anak balita yaitu 8028 atau sebesar 62 persen atau naik 2 persen dari tahun yang lalu. 20. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin adalah pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin selama 90 hari, pada tahun 2015 jumlah anak keluarga miskin yang mendapatkan makanan pendamping ASI berjumlah LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 155

156 4.315 jiwa, sedangkan pada tahun 2014 jumlah anak yang mendapatkan makanan pendamping asi berjumlah jiwa, jadi jumlah anak keluarga miskin yang mendapatkan makanan pendaping asi bertambah sebesar 1766 jiwa atau sebesar 59 persen. 21. Cakupan peserta KB aktif adalah jumlah peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur (PUS) disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pada tahun 2014 jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi sebanyak 17,574 dari jumlah keseluruhan PUS berjumlah 20,889 orang dan pada tahu 2015 jumlah jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi berjumlah 16,754 orang dari keseluruhan 24,263 orang. Sehingga pada tahun ini ada 7,509 jiwa yang tidak menggunakan kontrasepsi. 22. Penemuan penderita pneumonia balita adalah persentase balita dengan pneumonia yang ditemukan dan diberikan tatalak sesuai standard di sarana kesehatan di suatu wilayah dalam waktu satu tahun. Pada tahun 2015 jumlah penderita pneumonia balita yang ditangani sebesar 102 jiwa dari jumlah perkiraaan penderita pneumonia sebanyak 1270 jiwa sedangkan pada tahun 2014 jumlah penderita pneumonia balita yang ditangani 192 jiwa dari jumlah perkiraan keseluruhan penderita sebanyak jiwa. 23. Penemuan penderita diare adalah jumlah penderita yang dating dan dilayani disarana kesehatan dan kader disuatu wilayah tertentu dan pada kurun waktu tertentu. Pada tahun 2015 jumlah penderita diare yang datang dan dilayani berjumlah orang, sedangkan pada tahun 2014 berjumlah orang dan pada tahun 2013 berjumlah orang dari jumlah penduduk Kabupaten Kaur berjumlah jiwa. Atau sekitar 1 % dari jumlah penduduk yang terkena penyakit diare pada tahun Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin adalah jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin disarana kesehatan strata pertama disatu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu Pada tahun 2015 jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarkes strata satu berjumlah 2,923 dari jumlah keseluruhan masyarakat miskin di Kabupaten Kaur berjumlah 60,298 jiwa, dan bila dibandingkan pada tahun 2014, jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin sebanyak 57,285 kali dari jumlah keseluruhan 90,038. Hambatan/masalah: 5. Kurangnya tenaga medis/dokter LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 156

157 6. Kesadaran masyarakat akan kesehatan masih kurang. 7. Fasilitas kesehatan masih terbatas 8. Biaya berobat cukup mahal. Solusi pemecahannya: 4. Pemerintah Kabupaten Kaur telah merekrut tenaga medis melalui tenaga kontrak memberikan tunjangan bagi dokter spesialis sebesar ,- per bulan per orang dan Dokter PTT Pusat yang ditugaskan di Kabupaten Kaur melalui penggajian pemerintah pusat. 5. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan sejak dini melalui program penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur. 6. Pemerintah daerah terus berupaya melakukan perbaikan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah dan prasarana lainnya. Sasaran 6 Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Layanan Keluarga Berencana Sasaran Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Layanan Keluarga Berencana merupakan sasaran strategis kedua dari tujuan Memperluas dan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan, berdasarkan Pasal 3 ayat 1 Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang perkembangan penduduk dan pembangunan keluarga sejahtera disebutkan bahwa perkembangan kependudukan diarahkan pada pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas serta pengarahan mobilitas penduduk. Pengendalian jumlah penduduk di Kabupaten Kaur diimplementasikan dalam bentuk Program Keluarga Berencana (KB). Berdasarkan data dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan KB Kabupaten Kaur jumlah Pasangan Usia Subur sebesar orang, jumlah KB aktif atau akseptor aktif di Kabupaten Kaur pada tahun 2015 tercatat 21,068 orang, dibandingkan pada tahun 2016 yang jumlahnya mencapai 22,485 orang, didapati jumlah peserta KB aktif di kabupaten Kaur mengalami peningkatan sebesar 1,417 orang. Dan bila dibandingkan pada tahun lalu peningkatan jumlah pengguna atau peserta KB aktif hanya sebesar 475 peserta. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 157

158 berikut: Capaian tersebut dapat diukur dengan Indikator Kinerja Utama sebagai No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi 2015 Realisasi 2016 Capaian 1 Meningkatnya jumlah peserta KB orang ,068 22, Meningkatnya Keluarga prasejahtera Adapun jumlah pasangan usia subur dan peserta keluarga berencana aktif pada tahun 2015 dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Jumlah Pasangan Usia Subur dan Peserta Keluarga Berencana Aktif Pada Tahun 2016 Kecam atan Jm l P U S I U D M O W M O P K O N D O M IMP LAN T SU NTI K PI L J M L H Nasal Maje Kaur Selatan Tetap LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 158

159 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 159 Kaur Tengah Kinal Semida ng Gumay Muara Sahung Luas Tanjun g Kemuni ng Lungka ng Kule Kaur Utara Padang Guci Hulu Padang Guci Hilir Kelam Tengah Jumla h

160 Sasaran 7 Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Olahraga dan Prestasi Olahraga Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Olahraga dan Prestasi Olahraga ditetapkan untuk tujuan meningkatkan kualitas olahraga di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur. Adapun daftar sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur tahun 2016 adalah sebagai berikut: Uraian Banyak Kon Kepemil Keteran nya disi ikan gan Sarana Prasarana Kepemudaan dan Gedung Kepemudaan Gelanggang/Balai Remaja Blm ada Blm ada Sentra Kepemudaaan 1 Buah Bai k Fasilitas out Bound 2 Buah Bai k Pendopo 1 Buah Bai k Pemda Pemda Pemda Sarana dan Prasarana Olahraga Gedung Olah Raga Stadion Tribun Blm ada Blm ada Blm ada LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 160

161 Lapangan sepak bola 17 Buah Lapangan Bola volly 87 Buah Lapangan Bola basket 14 Buah Bai k Bai k Bai k Pemda Pemda Pemda Lapangan Bulu tangkis 10 Bai k Pemda Wisma/asrama Atlit Blm ada Lapangan Takraw 2 buah Bai k Pemda Sasana Gulat Padepokan Silat Pencat Blm ada Blm ada Kolam Renang 1 Buah Bai k Lapangan Futsal 1 Buah bai k Pemda Pemda Jumlah 132 Sampai pada tahun Cabang olahraga yang dibina pemerintah daerah Kabupaten Kaur melalui Dinas Pariwisata, Indutri Kreatif, Pemuda dan Olahraga berjumlah 5 cabang yang terdiri dari Pencak Silat, Catur, Sepak Takraw, Gulat dan Karate dengan prestasi sebagai berikut: No Nama Cabang Olahraga Pretasi Yang Dimiliki Tempat Kejuaraan Tahun 1 Sahrul Efendi Pencak Silat Emas Kalimatan Timur 2013 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 161

162 2 Buyung Kalil Pencak Silat Perunggu Kalimantan Timur Andri Gustian Catur Emas Bengkulu Wensi Catur Emas bengkulu 2012 Sasaran 8 Meningkatnya Infrastruktur Pendukung Program Pembangunan Capaian kinerja sasaran meningkatnya infrastruktur pendukung program pembangunan ditetapkan untuk tujuan membangun dan mengembangkan infrastruktur wilayah secara terintegrasi yaitu pembangunan fisik dan non fisik di Kabupaten Kaur yang dilaksanakan dengan cara terintegrasi. Pembangunan fisik yang dilaksanakan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur untuk mendukung sumber daya manusia sehingga manusia memanusiakan manusia diantaranya pembangunan Taman Bineka, Pondok Pusaka dan Boarding School sebagai berikut: D. Pembangunan Taman Bineka dengan fasilitas: 16. Perpustakaan 17. Pusat Data Informasi 18. Kolam Renang 19. Lapangan Futsal 20. Lapangan Bola Volley 21. Lapangan Basket 22. Panggung dan Pendopo 23. Gedung Museum dan Badan Musyawarah Adat 24. Pasar Tradisional Bineka 25. Pasar Kaki Lima 26. Pasar Budaya 27. Kolam Perikanan Darat 28. PAUD LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 162

163 29. Fitness Center 30. Koperasi Bineka. E. Pembangunan Pondok Pusaka (300 Ha) 13. Sekolah PKLK (Pendidikan Khusus Layanan Khusus) 14. Pusat industri Kripik (umbi-umbian) 15. Pusat Kerajinan Batu Permata 16. Pusat Pembibitan Tanaman Hutan 17. Bumi Perkemahan Pondok Pusaka 18. Radio Republik Indonesia (RRI) Bintuhan 19. Sarana Prasarana Pemuda (BLK Pemuda) 20. Pusat Kerajinan Kayu 21. Perbengkelan 22. Peternakan Kambing 23. Perumahan Rakyat 24. Laboratorium Pangan F. Boarding School (20 Ha) dengan fasilitas: 13. Gedung sekolah tingkat SLTP dan SLTA 14. Gedung laboratorium lengkap 15. Masjid 16. Gedung Kesehatan Sekolah 17. Dapur Umum Lengkap 18. Biogas 19. Asrama Putra dan Putri 20. Asrama Guru Pengasuh 21. Sport Center mini 22. Peternakan Sapi 23. Peternakan Ikan Darat 24. Perkebunan Sawit LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 163

164 Sasaran 9 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Jaringan Jalan dan Jembatan Capaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan jaringan jalan dan Jembatan ditetapkan untuk tujuan membangun dan mengembangkan infrastruktur Wilayah secara terintegrasi yang diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: No Satuan Panjang jln Th 2015 Realisasi th 2016 Jumlah 1 Panjang jalan yang tersedia 2 Panjang jalan yang telah di aspal 3 Panjang jalan yang Km 638,85 24,81 663,66 Km 359,85 7,60 367,45 Km LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 164

165 rusak 4 Luas irigasi Km3-5,396 6,097 Di Kabupaten Kaur jumlah panjang jalan mencapai 663,66 km yang terdiri dari jalan negara sepanjang 70,61 km, jalan provinsi sepanjang Km dan jalan kabupaten sepanjang 472,75 km. dari panjang jalan tersebut dilihat dari jenis permukaannya adalah jalan yang di aspal sepanjang 367,45 km bila dibandingkan dengan jumlah panjang jalan tahun lalu yang diaspal sepanjang 359,85 km atau bertambah sepanjang 7,60 km, Jalan kerikil sepanjang 154,10 km, jalan permukaan tanah sepanjang 130,90 dan permukaan lainnya sepanjang 11,23 km. dan dilihat dari kondisi jalan yang baik sepanjang 515,66 km, kondisi jalan yang sedang sepanjang 103 km dan dalam keadaan rusak berat sepanjang 45 km, kemudian dilihat dari Kelas Jalan yang ada di Kabupaten Kaur adalah sebagai berikut jalan kelas III A sepanjang 70,65 dan kelas tidak dirinci sepanjang 593,01 dan bila dibanding dari tahun lalu sepanjang 568,20 atau bertambah sepanjang 54,81 km. kemudian luas irigasi dalam kondisi baik sepanjang 5,396 dari jumlah luas irigasi Kabupaten Kaur sepanjang 6,097 km3 atau sebesar 88,50 persen. Berikut sarana prasarana jalan dan jembatan yang dibangun, direhabilitasi dan ditingkatkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kaur: Pembangunan Jalan Evakuasi Pondok Pusaka Peningkatan Jalan Simpang Tiga Tanjung Betung Padang Guci Hulu Peningkatan Jalan Desa Suka Merindu Kecamatan Semidang Gumay Pembangunan Jalan sentra produksi Desa Kulik Sialang Kecamatan Nasal Peningkatan jalan Balai Benih Ikan Kecamatan Nasal Pembangunan oprit jembatan sambat Kecamatan Maje Pembangunan jembatan Air Sambat Peningkatan jalan Sekunyit-Bandar Jaya Peningkatan jalan Tanjung Aur Kecamatan Tanjung Kemuning Peningkatan jalan Tanjung Bulan sentra produksi Kecamatan Tanjung Kemuning. Peningkatan jalan Selika II Kecamatan Tanjung Kemuning. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 165

166 Pembangunan Jalan Pasar Rebo-Sumber Harapan-Suka Jaya (telford) Kecamatan Nasal. Pembangunan median Jalan Pondok Pusaka. Pembangunan jalan Selepah-Kulik Sialang Kecamatan Nasal Pembangunan jalan beton bertulang Taman Bhineka. Pembangunan jalan sentra produksi Simpang Sawang-Air Bacang-Air Pahlawan Kecamatan Nasal. Pembangunan jalan Desa Padang Kedondong (hotmix) Kecamatan Tanjung Kemuning. Peningkatan Jalan Ulak Pandan-Bukit Indah-Pasar Jumat (telford) Kecamatan Nasal. Peningkatan jalan Gedung Sako I-Latihan Kecamatan Kaur Selatan. Peningkatan jalan Pancur Negara-Tinggi Ari Kecamatan Kaur Utara. Peningkatan jalan Tanjung Aur Kecamatan Tanjung Kemuning. Peningkatan jalan dalam Kota Bintuhan Peningkatan jalan kolektor primer Kantor Camat Muara Sahung. Peningkatan jalan Taman Bineka. Peningkatan jalan Padang Keliki Desa Sinar Pagi Sekunyit. Peningkatan jalan lingkungan Mapolresta Kabupaten Kaur. Peningkatan jalan Muara Tetap-Tanjung Agung Kecamatan Tetap. Sasaran 10 Meningkatnya Cakupan Pelayanan Kelistrikan LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 166

167 Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Cakupan Pelayanan Kelistrikan ditetapkan untuk tujuan Membangun dan Mengembangkan Infrastruktur Wilayah secara Terintegrasi sebesar 79 yang diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja sebagai berikut: N o Indikator Kinerja targ et Realisasi 2015 Realisasi 2016 Cap aian 1 Jumlah rumah tangga yang menggunakan Listrik di Kabupaten kaur ,606 21, Jumlah rumah tangga yang dialiri Jaringan Listrik PLTS Berdasarkan data yang dihimpun jumlah rumah tangga yang menggunakan listrik di Kabupaten Kaur, berjumlah 21,500 pelanggan dari jumlah rumah yang ada di Kabupaten Kaur yaitu 27,732 rumah tangga, sedangkan jumlah desa yang dialiri listrik PLTS sebanyak 4 Desa yaitu desa Muara Nasal Kecamatan Nasal, Desa Penyandingan, Desa Tanjung Aur dan Desa Sinar Mulya yang berada di Kecamatan Maje. Dengan demikian listrik masuk desa terus meningkat karena di empat desa tersebut telah dibantu dengan jaringan listrik PLTS dan PLTMH yang berjumlah 730 rumah tangga. Bila dibandingkan dengan jumlah pelanggan listrik pada tahun 2014 berjumlah 15,606 pelanggan dan pada tahun 2015 menjadi 21,500 pelanggan jadi naik 5894 pelanggan atau 79 persen dari target 27,524 rumah tangga. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 167

168 Program tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan dan ESDM Kabupaten Kaur pada tahun 2015 melalui kegiatan sebagai berikut: Kegiatan Pemeliharaan Lampu Jalan Umum Kegiatan Pembangunan Jaringan Listrik Kegiatan Kegiatan Pemeliharaan Jaringan Listrik,PLTMH dan PLTS Monitoring dan Evaluasi Data Desa Berlistrik Sasaran 11 Meningkatnya Perumahan Sehat dan Layak Huni Capaian kinerja sasaran meningkatnya perumahan sehat dan layak huniditetapkan untuk tujuan membangun dan mengembangkan infrastruktur wilayah secara terintegrasi yang diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: No Indikator Kinerja Target Realisasi 2015 Realisasi 2016 % Capaian 1 Rumah layak huni 27,524 17,472 19, Luas Lingkungan pemukiman kumuh 236, ,00 2. Pada tahun 2015 rumah layak huni di Kabupaten Kaur berjumlah 17,472 unit dari jumlah rumah yang ada di Kabupaten Kaur berjumlah 27,524 unit atau mencapai 63 % dan bila dibandingkan dengan tahun 2014 jumlah rumah layak huni sebanyak dari jumlah seluruh rumah di wilayah Pemerintah Kabupaten Kaur sebanyak 27,472 unit. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 168

169 2. Luas lingkungan pemukiman kumuh, pada dua tahun belakangan ini berdasarkan data yang dapat dihimpun luas linkungan pemukiman kumuh di Kabupaten Kaur tidak ada terdapat lingkungan pemukiman kumuh dari luas wilayah 236,500 hektar. Sasaran 12 Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Masyarakat ditetapkan dengan tujuan Membangun dan Mengembangkan Infrastruktur Wilayah secara Terintegrasi yang diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: Rumah tangga pengguna air bersih sebesar 4,17 %, dengan jumlah rumah tangga pengguna air bersih sebanyak 1,148 rumah tangga dari jumlah seluruh rumah tangga sebanyak selain dari itu rumah tangga dalam mengkonsumsi air bersih masih menggunakan air sumur, air sumur bantuan pemerintah dan air sungai dan lain laninya yang layak dikonsumsi menurut masyarakat. No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian 1 Rumah tangga pengguna air bersih Unit ,148 4,17 Hambatan/ kendala rumah tangga untuk mendapatkan penggunaan air bersih adalah sebagai berikut: d. Jaringan / pipa untuk menyalurkan air bersih masih peninggalan dari Bengkulu Selatan. e. Masih terbatasnya jaringan baru yang dibuat LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 169

170 f. Masih keterbatasan anggaran untuk membuat ulang instalasi jaringan PDAM. Sasaran ini dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kaur melalui kegiatan sebagai berikut: Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat; Peningkatan Operasi Pengelolaan Air Minum; Pembangunan Sarana & Prasarana Air Bersih Pedesaan; Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih pedesaan. Sasaran 13 Meningkatnya Produktivitas Masyarakat Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Produktivitas Masyarakat ditetapkan untuk tujuan Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Sumber Daya Lokal, Pengembangan ekonomi Kabupaten Kaur harus memperhatikan potensi dan peluang yang tersedia secara terintegrasi dan sinergis melalui strategi umum dan strategi khusus. Strategi umum yaitu optimalisasi sumberdaya lokal, pemberdayaan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, peningkatan modal usaha, pembangunan pasar desa, penerapan teknologi tepat guna; dan peningkatan kapasitas kelembagaan yang diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: No Indikator Kinerja Target Realisasi 2014 Realisasi 2015 % Capaian 1 Jumlah koperasi Jumlah perizinan Angka 83,382 49,073 59,077 3 partisipasi angkatan 59 kerja LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 170

171 Rata rata 68 Seluruh indikator kinerja sasaran Meningkatnya Produktivitas Masyarakat tercapai sebesar 68%, sasaran tersebut dicapai melalui program yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Perindustrian, Perdagangan, koperasi dan UKM, KPTSP Kabupaten Kaur sebagai berikut: 4. Jumlah koperasi pada tahun 2015 berjumlah 165 unit yang terdaftar di dinas Peridagkop dan UKM Kabupaten Kaur dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 192 unit koperasi, tetapi sayangnya koperasi yang aktif hanya 97 unit, yang terdiri dari: No Jenis Koperasi Jumlah 1 Koperasi Unit Desa 1 2 Koperasi Pegawai Negeri 16 3 Koperasi Wanita 7 4 Koperasi Produsen 3 5 Koperasi Pondok Pesantren 2 6 Koperasi Perkebunan 1 7 Koperasi Simpan Pinjam 17 8 Koperasi Nelayan 5 9 Koperasi Pertanian 4 10 Koperasi Pensiunan 1 11 Koperasi Jasa 2 12 Koperasi Pemuda 3 13 Koperasi Lainya 35 Total 97 Dari jumlah koperasi tersebut pada tahun 2013 jumlah pengurus dan jumlah anggota sebanyak orang dan jumlah volume usaha sebesar LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 171

172 Rp ,- sedangkan pada tahun 2016 jumlah anggota koperasi turun menjadi 5629 orang dengan jumlah volume usaha sebesar Rp.1,519, ,- 5. Jumlah izin usaha yang terbit pada tahun 2015 di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebanyak 683 dan pada tahun 2016 izin usaha yang diterbitkan berjumlah 925 buah, dengan perincian sebagai berikut: Jumlah izin usaha yang diterbitkan pada tahun 2016 No Jenis Izin Tahun Retribusi Izin mendirikan bangunan 38 2 Retribusi izin gangguan Retribusi wajib daftar perusahaan Retrebusi izin usaha perdagangan Izin usaha industry dan tanda daftar industri 16 6 Retribusi izin pemanfaatan pengusahaan penggunaan kayu olahan meuble 0 7 Izin usaha jasa konstruksi 9 8 Izin Praktek Dokter/bidan 26 9 Izin buka Apotik/toko obat Perizinan PKBM,TK,PAUD,LPK 1 11 Izin pengguna gergaji rantai 0 Jumlah 683 Jumlah izin usaha yang diterbitkan pada tahun 2016 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 172

173 No Jenis Izin Tahun Retribusi Izin mendirikan bangunan 20 2 Retribusi izin gangguan Retribusi wajib daftar perusahaan Retrebusi izin usaha perdagangan Izin usaha industry dan tanda daftar industri 14 6 Izin penelitian - 7 Izin usaha jasa konstruksi 26 8 Izin Praktek bidan 13 9 Izin buka apotik/toko obat 6 10 Perizinan PKBM,TK,PAUD,LPK 2 11 Izin pengguna gergaji rantai - Jumlah Angka partisipasi angkatan kerja Angka partisipasi angkatan kerja berdasarkan kelompok umur antara 15 tahun sampai dengan umur 49 tahun, jumlah penduduk kabupaten kaur yang berumur 15 sampai dengan 49 tahun berjumlah 83,382 jiwa sedangkan jumlah angkatan kerja sebesar 49,073 jiwa, jadi sekitar 59 persen masyarakat kabupaten kaur yang bekerja. Hambatan: 3. Belum dilimpahkannya semua perizinan kepada KPTP Kabupaten Kaur sehingga pelayanan perizinan kepada masyarakat belum optimal. 4. Dari jumlah angkatan kerja masih rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki. Upaya pemecahan/solusi adalah: 3. Telah dilaksanakannya rapat koordinasi dengan kepala SKPD yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah dalam rangka percepatan pelimpahan perizinan. 4. Meningkatkan akses dan pelayanan terhadap pendidikan di Kabupaten Kaur. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 173

174 Sasaran 14 Meningkatnya Produktivitas Hasil Pertanian secara Umum Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Produktivitas Hasil Pertanian secara Umum ditetapkan untuk tujuan Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Sumber Daya Lokal yang diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: Sektor pertanian mencakup segala pengusahaan yang didapat dari alam dan merupakan barang-barang biologis atau hidup, dimana hasilnya akan digunakan untuk memenuhi hidup sendiri atau dijual kepada pihak lain, tidak termasuk kegiatan yang tujuannya untuk hobi saja. Sektor pertanian meliputi lima sub sektor yaitu: subsektor tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Hingga tahun 2016, sektor pertanian masih member kontribusi terbesar dalam struktur perekonomian Kabupaten Kaur yakni sebesar 43,94 persen. Pada sektor ini terjadi pergeseran kontribusi dari tahun- tahun sebelumnya dimana kontribusi terbesar disumbang oleh sektor tanaman tanaman bahan makanan sebesar 17,79 persen, perikanan sebesar 10,14 persen, tanaman perkebunan sebesar 7,62 persen, peternakan dan hasilhasilnya 5,59 persen dan sisanya kehutanan 2,80 persen. Meskipun sektor pertanian memiliki peranan besar dalam perekonomian Kabupaten Kaur, kontribusi sektor ini yang diukur dengan analisis sumber pertumbuhan (sources of growth) menunjukkan penurunan kontribusi. Sektor pertanian dibanding tahun sebelumnya mengalami penurunan kontribusi sebesar 0,39 persen. Peningkatan sarana infrastruktur pertanian, permudahan regulasi pengolahan lahan menciptakan daya tarik investor luar untuk mengembangkan usaha di bidang pertanian terutama perkebunan sehingga membuka lapangan kerja yang cukup luas bagi masyarakat yang akan mempengaruhi pendapatan perkapita. Untuk mendongkrak produksi pertanian baik itu produksi tanaman, produksi ternak dan produksi perikanan budidaya dan penangkapan perlu sumbangsih dan perhatian lebih dari pemerintah. Perhatian tersebut diaplikasikan dalam bentuk peningkatan infrastruktur, bantuan bahan dan barang modal serta pembinaan LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 174

175 dan pengawasan terhadap kebijakan harga dan distribusi bahan pendukung faktor produksi seperti pupuk dll. Dengan adanya perhatian pemerintah diyakini akan memberikan efek positif terhadap peningkatan produksi. Adapun jumlah luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi padi dan palawija Kabupaten Kaur Tahun adalah: No Komoditi Tahun 2015 Tahun Padi sawah Luas tanam (Ha) 10,864 10,587 Luas Panen 8,984 8,898 Produktivitas (Kg/Ha) 3,500 4,200 Produksi (Ton) 38,024 37,371,60 2 Padi Gogo Luas tanam (Ha) 1,441 1,722 Luas Panen 1,360 1,368 Produktivitas (Kg/Ha) 2,700 2,200 Produksi (Ton) 3,672 3,009 3 Jagung Luas tanam (Ha) 1, Luas Panen 1,008 1,110 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 175

176 Produktivitas (Kg/Ha) 3,000 4,400 Produksi (Ton) 3,024 4,884 4 Kedelai Luas tanam (Ha) Luas Panen Produktivitas (Kg/Ha) 1, Produksi (Ton) Kacang tanah Luas tanam (Ha) Luas Panen Produktivitas (Kg/Ha) 1,000 1,800 Produksi (Ton) Kacang hijau Luas tanam (Ha) Luas Panen Produktivitas (Kg/Ha) 1, Produksi (Ton) ,4 7 Ubi Kayu Luas tanam (Ha) Luas Panen Produktivitas (Kg/Ha) 8,000 6,400 Produksi (Ton) 2,184,4 1,785,6 8 Ubi Jalar Luas tanam (Ha) Luas Panen Produktivitas (Kg/Ha) 9,200 8,000 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 176

177 Produksi (Ton) 2,088,40 840,40 Dalam rangka meningkatkan produktifitas hasil pertanian secara umum, pemerintah daerah melaksanakan program sebagai berikut : 11. Program : Peningkatan Kesejahteraan Petani 12. Program: Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 13. Program : Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 14. Program : Peningkatan Produksi Hasil Perternakan 15. Program : Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 16. Program : Peningkatan kegiatan budaya kelautan dan wawasan maritim kepada masyarakat 17. Program : Pengembangan Budidaya Perikanan 18. Program : Pengembangan Perikanan Tangkap 19. Program : Peningkatan Ketahanan Pangan 20. Program : Peningkatan Ketahanan Pangan Sektor Perkebunan Sasaran 15 Berkembangnya Industri Berbasis Sumber Daya Lokal Capaian kinerja sasaran Berkembangnya Industri Berbasis Sumber Daya Lokal ditetapkan untuk tujuan Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Sumber Daya Lokal. Kontribusi Sektor industri pengolahan dalam memacu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kaur sebesar 1,51 persen. Peran tersebut terutama disumbangkan oleh subsektor industri makanan, minuman, dan tembakau yakni sebesar 1,11 persen, disusul industri barang kayu dan hasil hutan lainnya sebesar 0,21 persen, sedangkan industri lainnya seperti tekstil, barang kulit dan alas kaki,,kertas dan barang cetakan, pupuk, kimia LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 177

178 dan barang dari karet,dan barang lainnya memiliki peran yang masih kecil dalam memacu perekonomian Kabupaten Kaur, kontribusinya hanya 0,19 persen. Pada tahun tahun 2013, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kaur sektor industry pengolahan mengalami percepatan pertumbuhan sebesar 6,76 naik sebesar 1,49 persen dari tahun 2012 yang hanya sebesar 6,15 persen. Ada beberapa sektor yang mengalami kenaikan pertumbuhan yaitu industri makanan, minuman dan tembakau tumbuh sebesar 7,57 persen, barang kayu dan hasil hutan lainnya tumbuh 4,90 persen, kertas dan barang cetakan tumbuh sebesar 4,72 persen, dan barang lainnya tumbuh sebesar 2,89 persen. Sedangkan untuk sektor industri pengolahan semen dan barang galian bukan logam tidak mengalami kenaikan pertumbuhan masih tetap seperti tahun sebelumnya sebesar 2,51 persen dan Untuk membangun sektor industri, semua potensi sumber daya alam perlu dimanfaatkan dan diolah menjadi produk industri secara optimal. Beberapa prioritas industri yang perlu dipertimbangkan diantaranya industri yang berbasis sumber daya alam dan industri yang berbasis manufaktur dan padat karya. Pilar industri masa depan adalah industri yang berbasis pertanian, industri alat angkut dan industri telematika. Khusus untuk Kabupaten Kaur, industri agro yang perlu lebih dikembangkan yaitu industri pengolahan kelapa sawit, kopi, karet, ikan dan lainnya. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran memiliki peran cukup besar dalam memacu perekonomian Kabupaten Kaur. Pada tahun 2013 peran sektor ini terhadap perekonomian sebesar 19,50 persen. Peran terbesar dalam sektor ini disumbangkan oleh subsektor perdagangan besar dan eceran yakni sebesar 18,45 persen. Sementara subsektor perhotelan sebesar 0,15 persen dan subsektor restoran memiliki peran sebesar 0,90 persen. Berdasarkan laju pertumbuhan ekonomi sektor perdagangan, hotel, dan restoran disbanding tahun 2012 mengalami percepatan pertumbuhan sebesar 7,36 persen tidak mengalami perubahan kenaikan yang begitu besar hanya 0,35 persen dari sebelumnya sebesar 7,01 persen. Geliat pertumbuhan sektor hotel dan restoran agar lebih berkontribusi lagi pada perekonomian kabupaten harusnya di picu oleh peningkatan sektor pariwisata. Sumber daya alam bahari kabupaten Kaur yang memiliki nilai LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 178

179 eksotik kelas dunia harusnya bisa dikelola dengan baik sehingga mampu menarik wisatawan yang akhirnya berdampak pada bergeraknya pertumbuhan sektor lain. N o Indikator Kinerja S at ua n Reali sasi 2014 Realis asi 2015 % Capa ian Kine rja 1 Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB 2 Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB % 1,52 1,51 % 19,52 19,50 Dari indikator kinerja tersebut sasaran Berkembangnya Industri Berbasis Sumber Daya Lokal, capaian sasarannya menurun dari tahun sebelumnya, hal ini dilaksanakan dengan program dibeberapa SKPD sebagai berikut: Program : Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produk Perikanan Program : Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan Program : Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Program : Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Program : Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi Program : Pengembangan Pemasaran Pariwisata Program : Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Program : Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Program : Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 179

180 Sasaran 16 Meningkatnya Dana Bantuan Pembiayaan Sektor Usaha Masyarakat Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Dana Bantuan Pembiayaan Sektor Usaha Masyarakat ditetapkan untuk tujuan Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Sumber Daya Lokal secara khusus tidak ada pemerintah daerah memberikan atau menganggarkan dana bantuan untuk disalurkan kepada masyarakat, akan tetapi pemerintah daerah memfasilitasi sarana dan prasarana seperti membangun pasar dan lainnya adapun indikator kinerja untuk mengukur meningkatnya dana bantuan pembiayaan sektor usaha masyarakat sebagai berikut: No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Kinerja 1 Fisik bangunan pasar yang permanen Jumlah koperasi yang aktip 3 Jumlah UKM yang aktif , ,15 Jumlah rata rata Jumlah fisik bangunan pasar yang permanen dan belum permanen dilingkungan pemerintah Kabupaten Kaur adalah sebagai berikut: - Pasar yang permanen terdiri dari: t. Pasar Senak Kecamatan Lukang Kule u. Pasar Simpang Tiga Kecamatan Kaur Utara v. Pasar Rigangan Kecamatan Kelam Tengah w. Pasar Tanjung Kemuning Kecamatan Tanjung Kemuning x. Pasar Aur Ringit Kecamatan Tanjung Kemuning LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 180

181 y. Pasar Gunung Terang Kecamatan Kinal z. Pasar Lubuk Gung Kecamatan Semidang Gumay aa. Pasar Perigi Kecamatan Luas bb. Pasar SP Tiga Bukit Makmur Kecamatan Muara Sahung cc. Pasar Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung dd. Pasar Ulak Lebar Kecamatan Muara Sahung ee. Pasar Napal Hijau Kecamatan Muara Sahung ff. Pasar Bineka Kecamatan Kaur Selatan gg. Pasar Inpres Kecamatan Kaur Selatan hh. Pasar Tanjung Agung Kecamatan Tetap ii. Pasar Binjai Kecamatan Tetap jj. Pasar Kedataran Kecamatan Maje kk. Pasar Bukit Indah Kecamatan Nasal ll. Pasar Merpas Kecamatan Nasal - Pasar yang belum permanen antara lain: i. Pasar Bungin Tambun Kecamatan Kaur Utara j. Pasar Air Kering Kecamatan Padang Guci Hilir k. Pasar Rabu Kecamatan Nasal l. Pasar Benteng Harapan Kecamatan Maje m. Pasar sawang Kecamatan Nasal n. Pasar Tanjung Iman Kecamatan Kaur tengah o. Pasar Benua Ratu Kecamatan Luas p. Pasar Tanjung Alam Kecamatan Kinal 5. Pada akhir tahun 2015 jumlah koperasi yang terdaftar di Kabupaten Kaur sebanyak 192 dan pada tahun 2013 berjumlah 182,sedangkan koperasi yang aktif sampai pada tahun 2016 hanya 97 unit, berarti setengan dari jumlah koperasi di kabupaten kaur yang terdaftar dalam keadaan mati suri. 6. Pada tahun 2016 jumlah keseluruhan usahan kecil dan menengah yang terdaftar sebanyak 331 unit, sedangkan yang aktif sebanyak 166 unit atau sebesar 50 persen dari jumlah usaha kecil dan menengan yang ada. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 181

182 Secara keseluruhan sasaran Meningkatnya Dana Bantuan Pembiayaan Sektor Usaha Masyarakat tercapai sebesar 57% yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Kaur melalui program: Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Program Program Penataan Struktur Industri Program Peningkatan Kuailtas Kelembagaan Koperasi Program Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Sasaran 17 Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Pemerintahan Daerah Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 182

183 Pemerintahan Daerah ditetapkan untuk tujuan Meningkatkan Kinerja Kelembagaan Pemerintahan Daerah, struktur Organisasi Perangkat Derah Pemerintah Kabupaten Kaur dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintah Kabupaten Kaur telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kaur, dan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 23 tahun 2013 tentang Perubahan keempat terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 14 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kaur. Perubahan Peraturan Daerah tersebut dikarenakan mengakomodir atau menyesuaikan peraturan-peraturan yang diberlakukan dengan organisasi perangkat daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur. Adapun jumlah perangkat daerah Kabupaten Kaur sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan ke empat Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor: 14 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Peraturan Daerah terbaru mengenai susunan perangkat daerah adalah Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 terdiri dari: 1) Sekretariat Daerah; 2) Sekretariat DPRD; 3) Inspektorat Daerah; 4) Dinas daerah terdiri dari: u) Dinas Sosial; v) Dinas Lingkungan Hidup; w) Dinas Pengendalian Penduduk; x) Satuan Polisi Pamong Praja; y) Dinas Pendidikan; z) Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga; aa) Dinas Pekerjaan Umum; bb) Dinas Kesehatan; cc) Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian; LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 183

184 dd) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; ee) Dinas Pertanian; ff) Dinas Perikanan; gg) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; hh) Dinas Perpustakaan; ii) Dinas Ketahanan Pangan; jj) Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan; kk) Dinas Perhubungan; ll) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; mm) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman; nn) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 5) Badan Daerah terdiri dari; d) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; e) Badan Keuangan Daerah; f) Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia; 6) Kecamatan. p) Kecamatan Kaur Selatan q) Kecamatan Kaur Tengah r) Kecamatan Kaur Utara s) Kecamatan Kelam Tengah t) Kecamatan Kinal u) Kecamatan Luas v) Kecamatan Lungkang Kule w) Kecamatan Maje x) Kecamatan Muara Sahung y) Kecamatan Nasal z) Kecamatan Padang Guci Hilir aa) Kecamatan Padang Guci Hulu bb) Kecamatan Semidang Gumay cc) Kecamatan Tanjung Kemuning dd) Kecamatan Tetap LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 184

185 Dari indikator kinerja tersebut, sasaran Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Pemerintahan Daerah secara keseluruhan tercapai sebesar 100%. Kegiatan tersebut merupakan program yang mendukung tugas pokok dan fungsi SKPD dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah. Sasaran 18 Meningkatnya Kualitas SDM Aparatur Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas SDM Aparatur ditetapkan untuk tujuan Meningkatkan Kinerja Kelembagaan Pemerintahan Daerah, Sejak berdirinya Kabupaten kaur telah dilakukan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil, dari tahun 2003 samapai sekarang sebanyak 8 kali, dengan jumlah pegawai sampai pada 31 desember 2014 sebanyak 3436 orang dengan rincian golongan IV berjumlah 674 orang, golongan III berjumlah 1,974 orang, golongan II berjumlah 762 orang dan golongan I berjumlah 26 orang, dan bila dibandingkan pada tahun 2013 sebanyak orang terdiri dari golongan IV berjumlah 679, golongan III berjumlah orang, golongan II berjumlah 926 dan golongan I berjumlah 17 orang. Dan pada tahun 2012 sebanyak 3521 orang yang terdiri dari golongan 1 berjumlah 23 orang, golongan II berjumlah 1072 orang, golongan III berjumlah 1798 dan golongan IV berjumlah 628, kemudian dilihat dari jumlah pegawai kabupaten kaur selama 3 tahun ini jumlah pegawai negeri sipil terus berkurang dari tahun 2012 berjumlah 3521 dan pada 31 desember 2014 berjumlah 3436 orang, jadi dalam kurun waktu 2 tahun Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Kaur berkurang 85 orang. Dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur, pemerintah daerah melalui badan kepegawaian daerah dan instansi terkait melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Struktural, LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 185

186 Diklat Teknis, serta mempermudah bagi Pegawai Negeri Sipil yang mengikuti jenjang pendidikan S1 atau S2 dalam hal mendapatkan izin ataupun tugas belajar. Secara umum sasaran Meningkatnya Kualitas SDM Aparatur tercapai 89 %, dengan program sebagai berikut: Program : Pendidikan Kedinasan oleh BKD Program : Pembinaan dan Pengembangan Aparatur oleh Inspektorat Daerah Program : Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur oleh BKD Sasaran 19 Tertata dan Meningkatnya Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Program, Kegiatan dan Anggaran SKPD Kepercayaan masyarakat akan kinerja pemerintah yang baik antara lain dapat terwujud melalui mekanisme pertanggungjawaban yang konstruktif dan proporsional yang wajib didukung dengan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan yang akurat dan memadai. Kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan antara lain dapat terlihat dari kegiatan yang dapat diselesaikan sesuai waktu dan target perencanaan yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan peningkatan kinerja melalui proses perencanaan yang baik sebagaimana tersebut, di Kabupaten Kaur pada Tahun Anggaran 2016 dilaksanakan beberapa program dan kegiatan sebagai berikut : 11. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 12. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menegah dan Besar, dengan Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Perumahan dan Pemukiman 13. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH 14. Program Perencanaan Pembangunan Daerah - Penyusunan Rancangan RKPD. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 186

187 - Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah. - Penyusunan KUA dan PPAS. - Evaluasi dan Review Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Kaur. 15. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi. - penyusunan perencanaan pembangunan ekonomi masyarakat. - Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi. - Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan. 16. Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi. 17. Program Perencanaan sosial. 18. Program Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam. 19. Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK - Koordinasi Litbang Daerah Tahunan - Pengembangan Sistem Informasi E-Government 20. Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah - Perencanaan dan falidasi sanimas dan pamsimas Sasaran Tertata dan Meningkatnya Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Program, Kegiatan dan Anggaran SKPD secara keseluruhan tercapai sebesar 97,19%. Program dan kegiatan yang mendukung sasaran tersebut dilaksanakan di beberapa SKPD seperti Dinas Pengelolaan, Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kaur dan Bappeda Kabupaten Kaur. Sasaran 20 Meningkatnya Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah ditetapkan untuk tujuan Meningkatkan Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah, sesuai dengan peraturan Bupati Kaur Nomor 37 tahun 2014 tentang perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kaur tahun 2014, LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 187

188 Adapun tantangan utama permasalahan pembangunan daerah Kabupaten Kaur dan nasional adalah: 1. Kualitas kesehatan rakyat masih sangat rendah, sarana dan prasarana masih minim, tenaga medis yang kurang dan tidak meratanya persebaran tenaga medis maupun sarana kesehatan yang ada 2. Masih tingginya pengangguran terbuka dan masih besarnya jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan. 3. Data kependudukan yang belum akurat dan up to date. 4. Kondisi fisik infrastruktur publik masih belum memadai dan masih mengesampingkan kualitas pembangunan infrastruktur publik. 5. Masih rendahnya keberlanjutan investasi dan rendahnya daya saing eksport. 6. Pembangunan ketahanan pangan masih rendah. 7. Lemahnya produktivitas pertanian dalam arti luas dan belum terkelolanya sumber daya alam dan potensi energi terbarukan secara optimal. 8. Masih rendahnya rasa aman, kurang memadainya kekuatan pertahanan,dan masih adanya potensi konplik horizontal. 9. Iklim investasi dan iklim usaha masih belum kondusif. 10. Kapasitas dan akses permodalan petani, nelayan, usaha mikro kecil dan menengah, pedagang tradisional, koperasi yang belum optimal. 11. Pengelolaan kawasan objek wisata belum optimal. 12. Pengembangan kebudayaan, pengelolaan dan pelestarian cagar budaya masih terkendala. 13. Rendahnya peran aktif masyarakat dan swasta dalam pelestarian nilai-nilai luhur budaya. 14. Pemenuhan kebutuhan energi di dalam negeri masih terkendala. 15. Penegakan hukum dan reformasi birokrasi dan pelayanan publik belum dilaksanakan secara optimal. 16. Kualitas sumber daya aparatur birokrasi masih relatif rendah. 17. Kualitas lingkungan dan sumber daya alam yang cenderung menurun. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 188

189 18. Belum memadainya kemampuan dalam menangani bencana. 19. Masih perlunya upaya pengurangan kesenjangan antar wilayah, khususnya didaerah perbatasan dan wilayah terisolir masih besar. Dari berbagai permasalahan pembangunan diatas, beberapa catatan penting dan strategis untuk diperhatikan dalam penyusunan dan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan daerah tahun berikutnya, dilihat dari aspek sebagai berikut: 1 aspek teknis, diperlukan penguatan sistem informasi pemerintah daerah khususnya dalam hal: Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja perencanaan. Membandingkan kinerja tahun ini dengan tahun sebelumnya. Membandingkan kinerja actual dengan standard. 2. Aspek strategis, diperlukan perbaikan system penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan khususnya dalam hal: Penataan program peningkatan kualitas sarana dan prasarana aparatur agar tidak terjadi kesenjangan antara substansi program dengan kenyataan dilapangan. Peningkatan kualitas SKPD dalam perencanaan dan pelaksanaan program /kegiatan, khususnya dalam hal penguasaan teoritis, peraturan, konsep pengembangan, dan pelaksanaan koordinasi, integrasi dan simplikasi. Inkonsistensi antara hasil Musrenbang dengan anggaran dan pelaksanaan. Inkonsistensi penggunaan ruang. Kualitas proyek fisik (infrastruktur) umum kurang memuaskan (dibawah standar) Pemahaman SKPD dalam penerapan anggaran berbasis kinerja masih lemah. Kebijakan anggaran dan pembelanjaan belum sinkron. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 189

190 Kurang optimalnya pelaksanaan koordinasi antara SKPD di Kabupaten Kaur Perlu adanya sistem pendidikan, kesehatan, kepegawaian yang dikuatkan dengan peraturan daerah. Sasaran Meningkatnya Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah secara keseluruhan tercapai sebesar 97%. Untuk capaian kinerja tersebut, kegiatan dan SKPD pelaksana kegiatan sebagai berikut: Program: Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Program: Perencanaan Tata Ruang Program: Pengembangan Data/Informasi Program: Kerjasama Pembangunan Program: Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Program: Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar Program : Perencanaan Pembangunan Daerah Program : Penelitian dan Pengembangan Iptek Program : Perencanaan Pembangunan Ekonomi Program : Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Sasaran 21 Meningkatnya Kualitas Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah ditetapkan untuk tujuan meningkatkan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 14 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kaur (Lembaran Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2007 Nomor 53) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2012 tentang perubahan ketiga Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 190

191 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kaur (Lembaran Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2012 Nomor 151) dan Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2013 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Kaur. Atas dasar hal tersebut diatas ada beberapa capaian program dan kegiatan antara lain: e. Jumlah Dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Kaur. Berdasarkan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) pada Inspektorat Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2016, Inspektorat Kabupaten Kaur telah melaksanakan program peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH, peningkatan profesional tenaga pemeriksa dan aparatur pengawas, pengawasan pembangunan fisik serta pembinaan dan pengembangan aparatur. Selain itu Inspektorat Kabupaten Kaur telah melaksanakan pengawasan aspek tugas pokok, fungsi, keuangan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serah terima jabatan serta penugasan lain dari Bupati. Secara rinci tujuan audit Inspektorat adalah sebagai berikut: 5. Menilai kecukupan pengendalian manajemen guna memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tugas dan fungsi telah dilaksanakan secara efisien dan efektif; 6. Menilai kecukupan prosedur yang digunakan mengukur efektivitas pelaksanaan program; 7. Menilai efisiensi, dan efektifitas penggunaan sumber dana dan daya dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi; dan 8. Menilai kepatuhan dan ketaatan terhadap Peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam pelaksanaan tugas dan fungsi termasuk kebijakan, prosedur dan arahan pimpinan. LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 191

192 Lingkup pemeriksaan meliputi pelaksanaan tugas dan fungsi beserta aspek penunjangnya yaitu aspek keuangan, aspek sumber daya manusia, aspek sarana dan prasarana. Audit ini dilaksanakan sesuai dengan norma pemeriksaan Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah dengan prosedur lain yang kami anggap perlu sesuai dengan keadaan yang ditemui di lapangan. Pada tahun 2016, Inspektorat Kabupaten Kaur telah melaksanakan kegiatan pemeriksaan sesuai dengan PKPT yang telah direncanakan yaitu sebanyak 60 objek yang terdiri dari: 8. Pelaksanaan pengawasan inter berkala sebanyak 5 LHP 9. Pengawasan pembangunan fisik dan non fisik sebanyak 1 LHP 10. Pembentukan unit khusus penanganan pengaduan masyarakat sebanyak 14 LHP 11. Monitoring, evaluasi dan pelaporan sebanyak 2 LHP 12. Koordinasi dan pembinaan permasalahan hukum PNS/aparatur sebanyak 18 LHP 13. Pelaksanaan system pengendalian intern pemerintah (SPIP & APIP) sebanyak 1 LHP. 14. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan sebanyak 18 LHP, f. Jumlah Dokumen Review Laporan Keuangan di Kabupaten Kaur. Tahapan review laporan keuangan meliputi perencanaan reviu, pelaksanaan review, dan pelaporan review. Tahap perencanaan review pada pokoknya meliputi kegiatan untuk menyeleksi dan menentukan objek review, proses penyelenggaraan akuntansi dan akun LKPD yang akan direview, dan pemilihan langkah-langkah review. Tahap pelaksanaan review mencakup kegiatan penelaahan atas penyelenggaraan akuntansi dan akun LKPD pada unit review, serta penyusunan Kertas Kerja Review. Tahap pelaporan review mencakup kegiatan penyusunan Catatan Hasil Review, Ikhtisar hasil Review, LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 192

193 dan Laporan Hasil Review. Inspektorat Kabupaten Kaur telah melakukan 1 kali review laporan keuangan tahun anggaran g. Jumlah Dokumen Monitoring dan Evaluasi Kinerja SKPD Kabupaten Kaur. Tahapan Monev meliputi perencanaan Monev, pelaksanaan Monev dan pelaporan Monev. Tahap perencanaan Monev pada pokoknya meliputi kegiatan untuk menyeleksi dan menentukan objek Monev, proses penyelenggaraan kinerja SKPD yang akan di monev dan pemilihan langkahlangkah Monev. Tahap pelaksanaan Monev mencakup kegiatan penelaahan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) SKPD pada objek monev dan penyusunan kertas kerja monev. Tahap pelaporan Monev mencakup kegiatan penyusunan Catatan Hasil Monev, Ikhtisar hasil Monev, dan Laporan Hasil Monev. h. Prosentase Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Internal dan Eksternal Pengawas. Tahapan evaluasi tindak lanjut, rencana tindak lanjut dan monitoring penyelesaian tindak lanjut adalah mengumpulkan data temuan, mengelompokkan data temuan, mengelompokkan data temuan berdasarkan jenis temuan serta melaksanakan dan mengevaluasi tindak lanjut sesuai rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan, tujuan kegiatan ini untuk menyelesaikan temuan aparat pengawasan pihak eksternal yaitu Badan Pemeriksa keuangan Republik Indonesia perwakilan Provinsi Bengkulu. Sasaran kegiatan untuk tahun 2016 adalah semua rekomendasi hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Bengkulu untuk ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi. Rekomendasi hasil pemeriksaan inspektorat provinsi Bengkulu dan BPK RI perwakilan Bengkulu pada tahun 2015 target untuk ditindaklanjuti sebesar 85 persen dari total rekomendasi. Secara keseluruhan capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah tercapai LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 193

194 sebesar 98%, dengan dilaksanakannya melalui program kegiatan sebagai berikut: Program : Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Program Pengawasan pembangunan fisik dan non fisik Program : pembinaan dan pengembangan aparatur. Sasaran 22 Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ditetapkan untuk tujuan meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan otonomi daerah, dalam rangka pemerintah daerah menjalankan pemerintahan untuk melayani masyarakat yang sesuai dengan cita cita bangsa untuk mensejahterakan masyarakat yang adil dan makmur, bahwa hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri atas peringkat otonomi daerah Kabupaten Kaur mendapatkan peringkat 109 dari jumlah Kabupaten yang ada. Kemudian untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah daerah telah mengeluarkan Peraturan Bupati nomor 31 tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional (SOP) Administrasi Pemerintah Satuan Kerja Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur. Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut, satuan kerja perangkat daerah telah menyusun standar operasional prosedur dilingkungan pemerintah Kabupaten Kaur berjumlah 28 SKPD dari 43 SKPD target yang telah ditetapkan, adapun jumlah standar opersional prosedur yang telah ditetapkan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur adalah sebagai berikut: NO Unit Organisasi Kelompok SOP Jml SOP LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 194

195 (1) (2) (3) (4) 1 Sekretariat Daerah 1. Bagian Tata Pemerintahan 6 2. Bagian Hukum 6 3. Bagian Ekonomi Bagian Humas dan Protokol 2 5. Bagian Umum dan Kepegawaian 7 6. Bagian Pembangunan 5 7. Bagian Kesejahteraan Rakyat 4 8. Bagian Organisasi dan Tatalaksana 22 Jumlah SOP Bagian 63 2 Inspektorat Daerah Inspektorat Daerah Kab. Kaur 27 3 Dinas 1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Kesehatan Dinas Pekerjaan Umum Dinas Kelautan dan Perikanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas Pariwisata, Industri Kreatif, Pemuda dan Olahraga Dinas Kehutanan dan ESDM Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Pertanian 49 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 195

196 11. Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 21 Jumlah SOP Dinas Badan 1. Badan Kepegawaian Daerah Badan Pemeberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan 19 dan Keluarga Berencana 3. Badan Ketahanan Pangan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Tata Kota Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badan Pelaksanaan Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Pelaksanaan Harian Badan Narkotika Kab. Kaur 17 Jumlah SOP Badan Kantor 1. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat 1 4. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 19 Jumlah SOP Kantor 53 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 196

197 6 Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD Kab. Kaur 23 7 RSUD RSUD Kab. Kaur 19 8 Sekretariat Korpri Sekretariat Korpri Kab. Kaur 7 9 Jumlah SOP Pemeintah Kabupaten Kaur 777 Secara keseluruhan kinerja sasaran Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah tercapai sebesar 100% dengan dilaksanakannya program sebagai berikut: Program : Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Program : Penataan Daerah Otonomi Baru Program : Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Sasaran 23 Meningkatnya Pendapatan dan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Pendapatan dan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah ditetapkan untuk tujuan Meningkatkan Kapasitas Keuangan Daerah yang diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: No Indikator Kinerja Target Realisasi 2016 Realisasi 2017 Capaian 1 Opini Badan Pemeriksaan Keuangan WTP WDP Belum diketahui 2 Peringkat daerah otonomi LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 197

198 3 Jumlah APBD 1,2 T 950 M - - Rata rata Pada 3 tahun terakhir ini sasaran kinerja meninhgkatnya pendapatan dan kualitas pengelolaan keuangan daearh berdasarkan penilaian dari Badan Pemeriksa Keuangan Republi Indonesia, Pemerintah Kabupaten kaur mendapatkan nilai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dan peringkat otonomi daerah Pemerintah Kabupaten Kaur dari peringkat 101 pada tahun 2015 naik menjadi peringkat 109 se Indonesia, dan juga jumlah APBD Kabupaten Kaur terus mengalami peningkatan sampai pada tahun 2016 jumlah APBD Kabupaten Kaur menjadi Rp ,80,- (berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2016) Secara keseluruhan sasaran meningkatnya pendapatan dan kualitas pengelolaan keuangan daerah tercapai sebesar 91%. Sasaran tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan, Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kaur, Bagian Tata Pemerintah, Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Pemerintah Kabupaten Kaur melalui kegiatan sebagai berikut: Program : Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah Program : Pembinaan dan Fasilitas Pengelolaan Keuangan Kabupaten Program : Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Aset Daerah Sasaran 24 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil serta Pemberdayaan Sosial LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 198

199 Masyarakat Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil serta Pemberdayaan Sosial Masyarakat sebesar 74,5 persen, Dengan Sasaran untuk tujuan Meningkatkan Pelayanan Publik, sampai pada tahun 2014 pelayanan kependudukan dan catatan sipil yang dilaksanakan dengan kegiatan pelayanan pembuatan akte dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur berjumlah 29,001 eksemplar dan pada tahun 2015 jumlah pembuatan akte yang terealisasi sebanyak 4896 eksemplar, jadi keseluruhan akte yang terdaftar dilingkungan pemerintah Kabupaten Kaur berjumlah 33,897 eksempler, dan untuk E-KTP (KTP-Elektronik) sampai pada tahun 2013 jumlah KTP Elektronik yang telah direkam oleh dinas kependudukan dan pencatatan sipil berjumlah 65,445 eksemplar, pada tahun 2014 jumlah KTP elektronik yang direkam berjumlah 2,305 eksemplar, jadi seluruh kartu tanda penduduk elektronik yang telah direkam menjadi 67,750 eksemplar, yang seharusnya membuat e-ktp berjumlah 89,465 jiwa berarti masih ada 21,715 jiwa lagi yang belum merekam e-ktp, yang diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: No Indikator Kinerja Target Realisasi 2013 Realisasi 2014 capaian 1 2 Jumlah akte yang dibuat jumlah penduduk yang membuat/memiliki E- KTP Rata rata 74,5 Sasaran Kualitas Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil serta Pemberdayaan Sosial Masyarakat secara keseluruhan tercapai sebesar 74,5%. Sasaran tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 199

200 Pencatatan Sipil Kabupaten Kaur, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB Kabupaten Kaur, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Kaur dan Bagian Kesejateraan Rakyat Sekretariat Pemda Kabupaten Kaur melalui program kegiatan sebagai berikut: Program : Penataan Administrasi Kependudukan Program : Peningkatan Pelayanan Catatan Sipil Program : Pengembangan Wilayah Transmigrasi Program : Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan Program : Penguatan Kelembagaan PUG dan Anak Program : Peningkatan Kualitas Hidup & Perlindungan Perempuan Program : Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan Program : Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan Program : Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa Program : Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Program : Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Sasaran 25 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik dan Perizinan Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik dan Perizinan ditetapkan untuk tujuan Meningkatkan Pelayanan Publik. yang diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: 4. Indek Kepuasan Masyarakat. Untuk mengetahui meningkat atau menurunnya pelayanan publik kepada masyarakat di suatu unit kerja dapat digunakan dengan cara LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 200

201 melakukan survey indeks kepuasan masyarakat dengan berpedoman pada PERMENPAN RB Nomor 25 tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat dengan unsur pelayanan sebagai berikut: a. Prosedur pelayanan b. Persyaratan pelayanan c. Kejelasan petugas pelayanan d. Kedisiplinan petugas pelayanan e. Tanggung jawab petugas pelayanan f. Kemampuan petugas pelayanan g. Kecepatan pelayanan h. Keadilan mendapatkan pelayanan i. Kesopanan dan keramahan pelayanan j. Kewajaran biaya pelayanan k. Kepastian biaya pelayanan l. Kepastian jadwal pelayanan m. Kenyamanan lingkungan n. Keamanan pelayanan Adapun unit pelayanan yang menyusun Indeks Kepuasan Masyarakat dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur pada tahun 2015 hanya Kantor Pelayanan Terpadu satu Pintu dengan nilai 82,98, dan pada tahun 2016 unit pelayanan yang menyusun IKM sebagai berikut: NO INSTANSI HASIL SKOR KRITERIA KET Dinas Sosial 1 Kependudukan dan 78,75 B - Catatan Sipil 2 Badan Pemberdayaan Masyarakat, Desa, 79,47 B - LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 201

202 Perempuan Keluarga Berencana dan 3 Badan Daerah Kepegawaian 79,47 B - 4 Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu 75,35 B - Puskesmas 5 Perawatan Muara 80 B - Nasal 6 Puskesmas Linau 70,3 B - 7 Puskesmas Perawatan Bintuhan 80 B - 8 Puskesmas Sahung Muara 76,82 B - 9 Puskesmas Wani Gedung 81,05 B - 10 Puskesmas Guci Hilir Padang 75,07 B - 11 Puskesmas Rantai Naga 81 B - Puskesmas 12 Perawatan Tanjung 81 B - Kemuning 13 Puskesmas Guci Padang 78,5 B - 14 Puskesmas Tengah Kelam 81 B - Rata rata Jumlah perizinan. Jumlah izin usaha yang terbit pada tahun 2012 di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebanyak 629 dan pada tahun 2013 izin usaha yang diterbitkan berjumlah 683 buah, serta pada tahun 2014 jumlah perizinan meningkat menjadi 904, jadi ada peningkatan pengurusan izin sebesar LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 202

203 109 persen pada tahun 2015 dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 221 dengan perincian sebagai berikut: Jumlah izin usaha yang diterbitkan: No Jenis Izin Tahun Retribusi Izin mendirikan bangunan 80 2 Retribusi izin gangguan Retribusi wajib daftar perusahaan Retrebusi izin usaha perdagangan Izin usaha industri dan tanda daftar industri 2 6 Retribusi izin pemanfaatan pengusahaan penggunaan kayu olahan meuble 0 7 Izin usaha jasa konstruksi 5 8 Izin Praktek Dokter/bidan 29 9 Izin buka apotik/toko obat 1 10 Perizinan PKBM, TK, PAUD, LPK 4 11 Izin pengguna gergaji rantai 1 Jumlah 629 Jumlah izin usaha yang diterbitkan pada tahun 2016 No Jenis Izin Tahun Retribusi Izin mendirikan bangunan 38 2 Retribusi izin gangguan Retribusi wajib daftar perusahaan Retrebusi izin usaha perdagangan 180 LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 203

204 5 Izin usaha industry dan tanda daftar industri 16 6 Izin penelitian 0 7 Izin usaha jasa konstruksi 9 8 Izin Praktek bidan 26 9 Izin buka apotik/toko obat Perizinan PKBM,TK,PAUD,LPK 1 11 Izin pengguna gergaji rantai 0 Jumlah 683 Jumlah izin usaha yang diterbitkan pada tahun 2016 No Jenis Izin Tahun Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 20 2 Retribusi Izin Gangguan Retribusi Wajib Daftar Perusahaan Retrebusi Izin Usaha Perdagangan Izin Usaha Industri dan Tanda Daftar Industri 14 6 Izin Penelitian - 7 Izin Usaha Jasa Konstruksi 26 8 Izin Praktek Bidan 13 9 Izin Buka Apotik/Toko Obat 6 10 Perizinan PKBM, TK, PAUD, LPK 2 11 Izin Pengguna Gergaji Rantai - Jumlah Tersusunnya Standar Operasional Prosedur LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 204

205 Penyusunan standar operasional prosedur yang dilaksanakan satuan kerja perangkat daerah untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah daerah telah mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor: 31 tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional (SOP) Administrasi Pemerintah Satuan Kerja Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur. Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut, satuan kerja perangkat daerah yang menyusun standar operasional prosedur dilingkungan pemerintah daerah berjumlah 28 SKPD dari target yang telah ditetapkan sebanyak 43 SKPD Adapun indikator kinerja yang diukur sebagai berikut: No Indikator Kinerja Target Realisasi 2014 Realisasi 2015 % Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat KPTS Jumlah perizinan Tersusunnya SOP Rata-rata capaian keseluruhan , Secara keseluruhan sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik dan Perizinan tercapai sebesar 83%, yang dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 205

206 Kabupaten Kaur dan Bagian Ortala Sekretariat Daerah melalui kegiatan sebagai berikut: Kegiatan Pengolahan Data dan Pemeriksaan Lapangan Kegiatan Identifikasi Izin Usaha Kegiatan Penyusunan Standar Oprasional Prosedur (SOP) Kegiatan Penyusunan Juklak dan Juknis Pelayanan Kegiatan Pemrosesan Perizinan Kegiatan Sosialisasi Pelayanan Perizinan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Perizinan Kegiatan Promosi Pelayanan Perizinan Kegiatan Penyusunan Profil Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Sasaran 26 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Informasi Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Informasi ditetapkan untuk tujuan Meningkatkan Pelayanan Publik, pemerintah daerah dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan informasi kepada masyarakat melalui Radio Republik Indonesia cabang Bintuhan dan media massa yaitu Radar Kaur, sehingga dengan adaya fasilitas tersebut masyarakat dapat menyampaikan aspirasi ataupun kritikan kepada pemerintah daerah dengan mudah dan sebaliknya pemerintah daerah dalam menyampaikan program perencanaan pembangunan daerah dapat terlaksana dengan mudah. Sasaran meningkatkan pelayanan publik dapat diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 206

207 No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian 1 2 Sarana prasarana informasi public Kerjasama pemerintah daerah dengan Koran Radar Kaur unit hari Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Informasi tahun 2015 tercapai sebesar 99 % yang diukur dengan indikator kinerja sasaran kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD dengan kegiatan sebagai berikut: Program : Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Program : Fasilitas Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi Program : Kerjasama Informasi Dengan Media Massa Program : Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Sasaran 27 Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban, Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban, Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan ditetapkan untuk tujuan Meningkatkan Ketentraman, Ketertiban, Keamanan dan Kenyamanan LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 207

208 Lingkungan, dilihat dari jumlah banyaknya peristiwa kejahatan pidana yang terjadi pada tahun 2014 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur berjumlah 158 kasus yang dilaporkan, yang diselesaikan berjumlah 89 kasus dan bila dibandingkan pada tahun 2013 jumlah kasus yang dilaporkan sebanyak 122 kasus dan diselesaikan sebanyak 72 kasus. Adapun peristiwa kejahatan tersebut terdiri dari: penganiayaan ringan dari 10 kasus diselasaikan 9 kasus, pembunuhan 3 kasus, pencabulan 9 kasus diselesaikan 7 kasus, pencurian biasa 7 kasus yang diselesaikan 4, pencurian berat 34 kasus yang diselesaikan 7 kasus, pencurian kenderaan bermotor 16 kasus yang diselesaikan 10, penipuan 4 kasus, penggelapan 7 kasus yang diselesaikan 6 kasus, pengeroyokan 4 kasus yang diselesaikan 2, pengrusakan 3 kasus, penyerobotan tanah 2 kasus, perbuatan yang tidak menyenangkan 4 kasus yang diselesaikan 3 kasus, kekerasan dalam rumah tangga 8 kasus yang diselesaikan 5 kasus, nikah tanpa izin 1 kasus, melarikan anak perempuan 1 kasus, pelanggaran perlindungan anak 2 kasus, illegal loging 5 kasus yang diselesaikan 4 kasus, illegal mining 1 kasus, penyalahgunaan migas 2 kasus, yang diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut: No Indikator Kinerja Satuan dilaporkan diselesaikan % Capaian 1 2 Banyaknya peristiwa kejahatan adanya konflik dimasyarakat jumlah Rata-rata 78 Sasaran Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban, Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan secara keseluruhan tercapai sebesar 78% LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 208

209 yang diukur dengan capaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Lingkungan Masyarakat dan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kaur melalui program kegiatan sebagai berikut: Program : Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Program : Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Program : Program pengembangan wawasan kebangsaan Program : Peningkatan Pelayanan Kedinasan Satpol PP Sasaran 28 Meningkatnya Kualitas Kehidupan Demokrasi, serta Penegakan Hukum dan HAM Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Kehidupan Demokrasi, serta Penegakan Hukum dan HAM ditetapkan untuk tujuan Meningkatkan Kehidupan Demokrasi dan Supremasi Hukum, Upaya Pemerintah Daerah dalam memperbaiki produk hukum di Kabupaten Kaur agar efisien dan valid sesuai dengan situasi dan kondisi Kabupaten Kaur adalah dengan menyiapkan, mengkaji bahan-bahan untuk penyusunan/perumusan produk hukum Kabupaten Kaur dan mengadministrasi pengajuan rancangan untuk disetujui oleh DPRD serta diharapkan dapat menelaah dan mengevalusi pelaksanaan produk hukum di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun tahapan penyusunan peraturan daerah adalah membentuk tim teknis penyusunan peraturan daerah, menghimpun usulan Rancangan Peraturan Daerah dari SKPD, melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait, menyampaikan usulan prolegda ke DPRD untuk dibahas, melakukan rapat kerja pembahasan rancangan peraturan daerah, melakukan rapat paripurna, melakukan penetapan dan pengundangan peraturan daerah, menyampaikan PERDA ke Biro Hukum Provinsi Bengkulu dan Kementerian Dalam Negeri. Sehubungan dengan itu, dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, dan adanya keteraturan di lingkungan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kaur telah menetapkan Peraturan Daerah yang sifatnya menunjang kegiatan-kegiatan di daerah pada tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Kaur telah menetapkan Peraturan Daerah LAKIP Kabupaten Kaur Tahun 2017 Page 209

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

A. Gambaran Umum Daerah

A. Gambaran Umum Daerah Pemerintah Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Daerah K ota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat, terletak di antara 107º Bujur Timur dan 6,55 º

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKALAN NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH.

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH. KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Magelang Tahun 2014 dapat diselesaikan tepat waktu. Laporan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

Kata Pengantar menuju Bintan yang maju, sejahtera dan berbudaya

Kata Pengantar menuju Bintan yang maju, sejahtera dan berbudaya Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-nya yang tidak terhingga bagi bangsa dan negara tercinta ini, sehingga kita dapat selalu berikhtiar untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran...

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran... DAFTAR ISI HALAMAN BAB 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 2 C. Sejarah Singkat Kabupaten Tanggamus... 3 D. Gambaran Umum Daerah... 4 E. Sistematika Penyajian... 20 BAB 2 A. Instrumen Pendukung

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya dalam Pasal 1, angka 12 disebutkankan

Lebih terperinci

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat BAB VI INDIKATOR KINERJA BIRO BINA SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berdasarkan RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 2015, telah ditetapkan Visi Pemerintah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN KEAMANAN NEGARA 1 Meningkatnya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat Visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016 tersebut di atas sebagai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi dan Misi ini dibuat sebagai pedoman dalam penetapan arah kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah serta pelayanan kepada masyarakat

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 06 Kabupaten Tahun Anggaran : 06 : Hulu Sungai Selatan TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 4 Mewujudkan nilai- nilai agamis sebagai sumber

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 SASARAN INDIKATOR TARGET MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT-UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik senantiasa melaksanakan perbaikan

Lebih terperinci

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I BAB 5 I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Pengertian visi secara umum adalah gambaran masa depan atau proyeksi terhadap seluruh hasil yang anda nanti akan lakukan selama waktu yang ditentukan.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG, Menimbang

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : H.

Lebih terperinci

IKU Pemerintah Provinsi Jambi

IKU Pemerintah Provinsi Jambi Pemerintah Provinsi Jambi dalam menjalankan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan senantiasa memperhatikan visi, misi, strategi dan arah kebijakan pembangunan. Untuk itu, dalam mewujudkan capaian keberhasilan

Lebih terperinci

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Menurut RPJPD Kabupaten Kampar 2005-2025, berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJM ke-1, maka RPJM ke-2 (2011-2016) ditujukan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua limpahan rahmat dan hidayah-nya, sehingga Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 dapat diselesaikan,

Lebih terperinci

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2014 dapat

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA BAB 2 PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA 2.1 Rencana Strategis Berdasarkan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 bahwa setiap Daerah wajib menetapkan Rencana Stratejik

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel Judul Halaman: 1.1 Nama Kecamatan, Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Luas Tanah Menurut Penggunaannya 4

DAFTAR TABEL. Tabel Judul Halaman: 1.1 Nama Kecamatan, Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Luas Tanah Menurut Penggunaannya 4 DAFTAR ISI Halaman: KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... ii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR GRAFIK... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Pemerintahan... 1 1.2 Kepegawaian... 2 1.3

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1 BAB I PENDAHULUAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang erselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik good governance merupakan prasyarat

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Seluma Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013 TANJUNGPANDAN, MARET 2014 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Bab V memuat uraian rinci nama rencana program, kegiatan, indikator keluaran kegiatan (output) dan keluaran program (outcome), sasaran dari kegiatan,

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan menegaskan tentang kondisi Kota Palembang yang diinginkan dan akan dicapai dalam lima tahun mendatang (2013-2018).

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BANGKA SELATAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Lingga Tahun 2013 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Lingga Tahun 2013 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kabupaten Lingga Tahun 2013 ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015 NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. PEDOMAN TRANSISI Walaupun masa jabatan Walikota Lubuklinggau periode 2013 2018 akan berakhir pada bulan Pebruari 2018, namun pelaksanaan RPJMD Kota Lubuklinggau

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Program dan kegiatan pembangunan pada dasarnya disusun untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat sebesarbesarnya yang diukur berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 15 Tahun 2014 Tanggal : 30 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dokumen perencanaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin tahun 2013-2017 selaras dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI PARIGI MOUTONG NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PARIGII MOUTONG TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 yang merupakan tahapan kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. UMUM BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka hal tersebut,

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2029, bahwa RPJMD

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi dan misi merupakan gambaran otentik Kota Banjar dalam 5 (lima) tahun mendatang pada kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode RPJMD

Lebih terperinci

BAB 5. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB 5. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB 5. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1. Visi Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan Lakip BKPPP A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan Lakip BKPPP A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum 1.1. Geografi Kabupaten Bandung, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat dengan ibukotanya adalah Soreang. Secara geografis letak Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2013 2.1 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun VIII-1VIII-1 Komitmen Bupati Mandailing Natal yang akhirnya menjadi visi daerah adalah terwujudnya masyarakat Kabupaten Mandailing Natal yang yang Religius, Mandiri, Sehat dan Sejahtera melalui Peningkatan

Lebih terperinci

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG Misi untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman dan berkualitas tinggi merupakan prasyarat mutlak untuk dapat mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera. Sumberdaya manusia yang

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, GUBERNUR KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR : 678/ OR / 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 396/OR/2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2014-2019 yaitu : Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BERMARTABAT

Lebih terperinci

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera BAB - V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Misi Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan rangkaian kegiatan pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2013-2018, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2013-2018) dari Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Kandis merupakan bagian dari Kabupaten Siak, yang dibentuk berdasarkan pemekaran dari kecamatan Minas yang diundangkan sesuai Perda

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG Batang, 9 Sept 2017

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG Batang, 9 Sept 2017 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG 2017-2022 Batang, 9 Sept 2017 RPJMD: penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan,

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha yang tanpa akhir. Development is not a static concept. It is continuously changing. Atau bisa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi DAFTAR ISI Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan RPJMD dengan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2011-2015 Diperbanyak oleh: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAPPEDA Planning for a better Babel DISAMPAIKAN PADA RAPAT PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018 PANGKALPINANG, 19 JANUARI 2017 BAPPEDA RKPD 2008 RKPD 2009 RKPD 2010 RKPD 2011 RKPD 2012 RKPD 2013 RKPD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA JL. JEND. SUDIRMAN NO.1 NO. TELP (0737) 521018 Website : www.bengkuluutarakab.go.id ARGA MAKMUR Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim periode 2013-2018 ialah: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Muara Enim yang Sehat, Mandiri, Agamis, dan Sejahtera di

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah. Kabupaten Gowa ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah. Kabupaten Gowa ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Kabupaten Gowa ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor: 3 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA NO INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN BESARAN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Kubu Raya merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja yang dilaksanakan serta sebagai alat kendali dan penilaian

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN BAB V VISI DAN MISI Secara Nasional, isu strategis yang telah dirumuskan pada RPJM nasionaldalam sembilan agenda prioritas dan dikenal dengan Nawa Cita adalah sebagai berikut: 1. Menghadirkan kembali Negara

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU 2008-2013 VISI Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Kerja Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional, diamanatkan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G Design by (BAPPEDA) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Martapura, 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH

Lebih terperinci

LKj IP Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015 KATA PENGANTAR

LKj IP Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015 KATA PENGANTAR LKj IP Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-nya, penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS 4.1 Permasalahan Pembangunan Capaian kinerja yang diperoleh, masih menyisakan permasalahan dan tantangan. Munculnya berbagai permasalahan daerah serta diikuti masih banyaknya

Lebih terperinci

PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TANJUNGBALAI ASAHAN SUMATERA UTARA PERIODE

PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TANJUNGBALAI ASAHAN SUMATERA UTARA PERIODE VISI &MISI PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TANJUNGBALAI ASAHAN SUMATERA UTARA PERIODE 2016 2021 Dr. MILVAN HADI, M.Ked (OG), Sp.OG & T. DIRKHANSYAH ABU SUBHAN ALI, SE. Ak A. LatarBelakang Undang-Undang

Lebih terperinci