Lampiran 1. Halaman Riwayat Hidup. Daftar Riwayat Hidup

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1. Halaman Riwayat Hidup. Daftar Riwayat Hidup"

Transkripsi

1 54 Lampiran 1. Halaman Riwayat Hidup Daftar Riwayat Hidup Nama : Dhiraj a/l Azhila Nandan Tempat/Tangal Lahir : Wilayah Persekutuan, Kuala Lumpur, Malaysia / 03 Januari 1994 Agama : Hindu Alamat : Blok E65 Kompleks Tasbih 1, Medan Riwayat Pendidikan : Tahun 2006 lulus SK ST. Xaivers Tahun 2011 lulus SMK Bakar Arang Tahun sekarang S1-Fakultas Kedokteran Umum, USU, Medan Riwayat Pelathian : Taekwondo (Dan 1) Olahraga Riwayat Organasasi : President English Language Society Ahli Jawatan Kuasa Persatuan Bulan Sabit Merah

2 55

3 56

4 57

5 58

6 59

7 60

8 Lampiran 7. Penjelasan kepada Calon Responden LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON DI KLINIK PRATAMA RBG RZ JALAN SETIABUDI, MEDAN TAHUN 2016 Salam sejahtera, Dengan hormat, Saya, Dhiraj a/l Azhila Nandan, mahasiswa semester IX Fakultas Kedokteran, saat ini sedang melakukan penelitian yang berjudul Perilaku Wanita Usia Subur tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik Pratama RBG RZ Jalan Setiabudi, Medan Tahun Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku deteksi dini wanita usia subur tentang kanker payudara. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan tambahan serta memberikan informasi kepada wanita usia subur tentang bahaya penyakit kanker payudara dan deteksi dininya. Hasil dari penelitian ini juga dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya. Saya akan memberikan lembar pertanyaan (kuesioner) mengenai tingkat pengetahuan tentang kanker payudara kepada Ibu/Sdri yang mengandung 36 pertanyaan. Pengisian kuesioner ini akan dilakukan sekitar 40 menit. Partisipasi Ibu/Sdri bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan penelitian. Untuk penelitian ini Ibu/Sdri tidak akan dikenakan biaya apapun. Bila Ibu/Sdri membutuhkan penjelasan, maka dapat menghubungi saya: Nama : Dhiraj a/l Azhila Nandan Alamat : Kompleks Tasbih 1, Blok E 65,Medan, Indonesia. No. HP : Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu/Sdri yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan Ibu/Sdri dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan. Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu/Sdri bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapkan. Peneliti, Dhiraj A/L Azhila Nandan Fakultas Kedokteran,, Medan

9 62 Lampiran 8. Informed Consent LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT) Saya bertanda tangan di bawah ini ; Nama : Umur : Alamat : Telp/Hp : Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang Penelitian Perilaku Wanita Usia Subur Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Di Klinik Pratama RBG RZ Jalan Setiabudi, Medan Tahun 2016, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian ini. Demikianlah surat penyertaan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya. Medan, ( )

10 63 Lampiran 9. Kuesioner penelitian PERILAKU WANITA USIA SUBUR TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI KLINIK PRATAMA RBG RZ JL. SETIA BUDI TAHUN 2016 Nomor Responden : Nama Responden : Tanggal wawancara : Keterangan / Petunjuk pengisian 1. Setiap pertanyaan harus dijawab dengan jujur, karena menjawap pertanyaan dibawah ini jawaban yang benar adalah kejujuran itu sendiri. 2. Pertanyaan dijawab dengan memberikan tanda (X) pada pilihan jawaban / pada tempat yang telah disediakan. I. Karakteristik 1. Umur : 2. Pendidikan terakhir/tahun : 3. Status perkawinan : 4. Riwayat keluarga menderita kanker payudara : Ada, (sebutkan...) Tidak ada 5. Riwayat Anda menderita : 1. Benjolan / Tumor 2. Kanker 3. Tidak ada II. Pengetahuan 1. Menurut saudari, apakah yang dimaksud dengan SADARI? a. Salah satu upaya deteksi dini kanker payudara yang dilakukan setelah masa haid b. Secara rutin suatu metode pengobatan kanker payudara c. Tidak tahu 2. Sebutkan 2 cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)? a. Posisi pundak tegak dan kedua tangan di pinggang b. Posisi miring dan kedua tangan dibelakang c. Posisi tegak lurus dan posisi berbaring 3. Pada usia berapakah sebaiknya kita dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)? a. Usia tahun

11 64 b. Usia tahun c. > 40 tahun 4. Bagi wanita yang haid pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dapat dilakukan sejak? a. Hari ke-5 sampai hari ke-8 setelah haid berhenti. b. Hari ke-5 sampai hari ke-7 setelah haid bermulai. c. Hari ke-7 sampai hari ke-8 setelah haid berhenti. 5. Menurut saudari, kapankah seorang wanita penting untuk melakukan SADARI? a. Jika sudah pernah menderita kanker payudara. b. Sebelum menderita kanker payudara. c. Setelah mempunyai anak 6. Menurut saudari, seberapa seringkah kita harus melakukan SADARI? a. Sebulan sekali dengan rutin setelah menstruasi. b. Sesering mungkin. c. Sebulan sekali dengan rutin sebelum menstruasi. 7. Menurut saudari, apakah yang dimaksud dengan penyakit kanker payudara itu? a. Penyakit tidak menular yang menyerang sel-sel payudara dan sekitar kelenjar limfa. b. Penyakit menular yang yang menyerang sel-sel payudara dan sekitar kelenjar limfa. c. Penyakit keturunan yang yang menyerang sel-sel payudara dan sekitar kelenjar limfa. 8. Menurut saudari, bagaimanakah gejala-gejala kanker payudara itu? a. Gejala dan pertumbuhan kanker payudara tidak mudah dideteksi karena awal pertumbuhan sel kanker payudara tidak dapat diketahui dengan mudah. b. Tanda yang mungkin muncul pada stadium dini adalah teraba benjolan kecil di payudara yang tidak terasa nyeri. c. Bentuk, ukuran atau berat salah satu payudara berubah kerena terjadi pembengkakan. 9. Menurut saudari, faktor apakah yang paling memengaruhi seseorang terkena kanker payudara? a. Gaya hidup (makanan, pola hidup) b. Keturunan c. Ditularkan oleh orang lain

12 Menurut saudari, apakah salah satu upaya deteksi dini kanker payudara yang cukup efektif dan mudah untuk dilakukan? a. SADARI b. Periksa ke dokter c. Mammografi/ rontgen III. Sikap Petunjuk : Berilah tanda checklist ( ) pada pernyataan dibawah ini yang sesuai sikap anda. TS : Tidak setuju KS : Kurang setuju S : Setuju SS : Sangat setuju No Pernyataan SS S KS TS Sebagai seorang wanita dewasa saya harus selalu waspada terhadap kanker payudara Saya akan melakukan pemeriksaan payudara sendiri jika sudah muncul keluhan seperti rasa nyeri. Saya akan diam saja jika payudara saya membesar selama payudara saya tidak merasa nyeri Saya akan selalu memeriksa payudara saya sendiri pada hari ke 5-10 dari siklus haid saya dihitung dari hari pertama secara teratur tiap bulannya. Jika saya melakukan pemeriksaan payudara sendiri, saya akan melakukannya secara berurutan sesuai tahapnya. Saya akan selalu melakukan SADARI setiap bulan dan secara kontinyu SADARI sebaiknya dilakukan sendiri, sehabis mandi dan di depan kaca. Jika seorang teman anda melakukan SADARI, maka anda juga dapat meniru perilakunya dengan ikut melakukan SADARI tiap bulannya. Manfaat dari SADARI bukan hanya untuk mendeteksi kanker payudara sedini mungkin sebelum sampai pada stadium lanjut. Keluarga adalah pusat informasi pertama dalam menjaga kesehatan sehingga dari keluarga kita dapat memperoleh perilaku yang dapat pencegahan penyakit. Dalam pelaksaannya SADARI dapat dibantu oleh orang lain untuk memeriksa payudara kita. Wanita harus sering mengupdate informasi - informasi mengenai perkembangan kesehatan, pencegahan dan pengobatannya. Kita yang paling tahu dan dapat merasakan perubahan yang terjadi terhadap tubuh kita (dalam hal ini payudara).

13 66 IV. Tindakan Mohon diisi dengan memberikan tanda check list ( ) pada salah satu kotak alternatif jawaban yang tersedia. Ya = dilakukan Tidak = tidak dilakukan 1. Saya melakukan pemeriksaan payudara sendiri biasanya.... a. Setiap 1 bulan sesudah menstruasi b. Setiap 1 bulan sebelum menstruasi c. Setiap 1 bulan saat menstruasi d. Tidak tentu e. Belum pernah 2. Tindakan Secara Umum No Tindakan SADARI Ya Tidak 1 Saat memeriksa payudara sendiri biasanya saya lakukan dalam posisi duduk di depan cermin. 2 Saat mengamati payudara, saya meletakan kedua tangan di belakang kepala sambil memperhatikan payudara. 3 Saat mengamati payudara, saya juga melakukannya dengan meletakan kedua tangan di pinggang sambil menekan bahu. 4 Pada saat saya memeriksa payudara sendiri, saya meraba sekeliling payudara menggunakan jari jari tangan dengan gerakan memutar mulai dari tepi luar payudara sampai putting susu, dan vertical (dari atas ke bawah). 5 Gerakan lain yang saya lakukan adalah tidak menekan putting susu dan hanya melihat bentuk payudara. 6 Saya meraba payudara dengan posisi kedua tangan dibelakang. 7 Melakukan SADARI > 5 kali. 8 Saya melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada 7-14 hari sebelum menstruasi. 9 Saya melakukan Teknik perabaan payudara dengan menggunakan tiga jari. 10 Saya melakukan SADARI dengan bantuan alat bantu bantal kecil. 11 Saya melakukan teknik posisi SADARI searah putar jarum jam Menyetujui, ( ) Adaptasi dari Skripsi Dilla Pebria Sari Fakultas Kesehatan Masyarakat. 29

14 Lampiran 10. Master Tabel TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI KLINIK PRATAMA RBG RZ JALAN SETIA BUDI TAHUN 2016 Karakteristik Responden No. Pengetahuan Jlh Katagori Resp Umur Pendidikan Status Riwayat Keluarga Menderita Riwayat anda Menderita Kanker (thn) Terakhir Perkawinan Kanker Payudara Payudara Baik Cukup Cukup Baik Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Kurang Kurang Kurang Cukup Cukup Baik Baik Kurang Kurang Baik Cukup Kurang Cukup 67

15 Kurang Kurang Baik Baik Kurang Cukup Baik Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Cukup Cukup Baik

16 69 Sikap Tindakan Jlh Katagori Jlh Katagori Perilaku Katagori PS Baik Kurang Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Kurang Baik Cukup Kurang Cukup Cukup Baik Baik Cukup Kurang Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Kurang Cukup Cukup Kurang Cukup Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Cukup Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Cukup Kurang Cukup Baik Baik Baik Cukup Kurang Baik Cukup Kurang Baik Cukup Kurang Baik Cukup Kurang Baik Cukup Kurang Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Baik Cukup

17 Cukup Kurang Cukup Cukup Kurang Baik Cukup Kurang Cukup Cukup Kurang Baik Cukup Kurang Cukup Cukup Kurang Cukup Baik Cukup Baik Cukup Kurang Baik Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Cukup Baik Keterangan Umur Pendidikan Status Perkawinan Riwayat Kanker Payudara 1. <20 tahun 1. Pendidikan Dasar (SD,SMP) 1. Menikah 1. Ada Benjolan/Tumor Tahun 2. Pendidikan Menengah (SMA,SMU,SMK) 2. Belum Menikah 2. Kanker tahun 3. Pendidikan Tinggi (D1,D3,S1,S2) 3. Tidak ada tahun tahun 6. >40 tahun Pengetahuan Sikap Tindakan Katagori Tindakan 1. Benar skor 1 1. Sangat Setuju skor 4 Pemeriksaan Sendiri 1. Baik 76% Salah skor 0 2. Setuju skor 3 1. Setiap 1 bulan sesudah menstruasi 2. Cukup 60%-75% 3. Kurang Setuju skor 2 2. Setiap 1 bulan sebelum menstruasi 3. Kurang <60% 4. Tidak Setuju skor 1 3. Setiap 1 bulan saat menstruasi 4. Tidak tentu 5. Belum pernah Katagori Pengetahuan Katagori Sikap SADARI 1. Baik 76% Baik 76% Ya skor 1 2. Cukup 60%-75% 2. Cukup 60%-75% 2. Tidak skor 0 3. Kurang <60% 3. Kurang <60%

18 71 Lampiran 3. Hasil Analisis Data Frequency Table Umur Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid <20 tahun tahun tahun tahun tahun >40 tahun Valid Pendidikan Dasar (SD,SMP) Pendidikan Menengah (SMA/SMK) Pendidikan TInggi (D1,D3,S1,S2) Pendidikan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent StatusPerkawinan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Menikah Belum Menikah RKMKP Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Ada Tidak ada

19 72 RAMKP Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Benjolan/Tumor Tidak ada KPengetahuan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik Cukup Kurang KSikap Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik Cukup Kurang KTindakan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik Cukup Kurang Perilaku Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik Cukup Kurang

20 73 Jawaban Berdasarkan Tingkat Pengetahuan P1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah Benar P2 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah Benar P3 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah Benar P4 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah Benar P5 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah Benar

21 74 P6 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah Benar P7 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah Benar P8 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah Benar P9 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah Benar P10 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah Benar

22 75 Jawaban Berdasarkan Sikap S1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Setuju Sangat Setuju S2 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju S3 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju S4 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju

23 76 S5 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju S6 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju S7 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju S8 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju

24 77 S9 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju S10 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju S11 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju S12 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju

25 78 S13 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

26 79 Jawaban Berdasarkan Tindakan Valid Setiap 1 bulan sesudah menstruasi Setiap 1 bulan sebelum menstruasi Setiap 1 bulan saat menstruasi PS Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Tidak Tentu Belum pernah T1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Ya T2 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Ya T3 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Ya T4 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Ya

27 80 T5 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Ya T6 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Ya T7 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Ya T8 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Ya T9 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Ya

28 81 T10 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Ya T11 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Ya

29 82 Crosstabs Umur * KPengetahuan Crosstab KPengetahuan Baik Cukup Kurang Total Umur <20 tahun Count % of Total.0%.0% 2.3% 2.3% tahun Count % of Total 11.6% 16.3% 7.0% 34.9% tahun Count % of Total 9.3% 2.3% 18.6% 30.2% tahun Count % of Total 7.0% 9.3% 9.3% 25.6% tahun Count % of Total.0% 2.3%.0% 2.3% >40 tahun Count % of Total.0% 4.7%.0% 4.7% Total Count % of Total 27.9% 34.9% 37.2% 100.0%

30 83 Umur * KSikap Crosstab KSikap Baik Cukup Kurang Total Umur <20 tahun Count % of Total 2.3%.0%.0% 2.3% tahun Count % of Total 16.3% 18.6%.0% 34.9% tahun Count % of Total 11.6% 18.6%.0% 30.2% tahun Count % of Total 9.3% 14.0% 2.3% 25.6% tahun Count % of Total 2.3%.0%.0% 2.3% >40 tahun Count % of Total 4.7%.0%.0% 4.7% Total Count % of Total 46.5% 51.2% 2.3% 100.0% Umur * KTindakan Crosstab KTindakan Baik Cukup Kurang Total Umur <20 tahun Count % of Total.0% 2.3%.0% 2.3% tahun Count % of Total 14.0% 2.3% 18.6% 34.9% tahun Count % of Total 2.3% 4.7% 23.3% 30.2% tahun Count % of Total.0% 9.3% 16.3% 25.6% tahun Count % of Total.0%.0% 2.3% 2.3% >40 tahun Count % of Total.0%.0% 4.7% 4.7% Total Count % of Total 16.3% 18.6% 65.1% 100.0%

31 84 Pendidikan * KPengetahuan Crosstab KPengetahuan Pendidikan Pendidikan Dasar (SD,SMP) Pendidikan Menengah (SMA/SMK) Pendidikan TInggi (D1,D3,S1,S2) Baik Cukup Kurang Total Count % of Total 4.7% 9.3% 16.3% 30.2% Count % of Total 14.0% 16.3% 16.3% 46.5% Count % of Total 9.3% 9.3% 4.7% 23.3% Total Count % of Total 27.9% 34.9% 37.2% 100.0% Pendidikan * KSikap Crosstab KSikap Pendidikan Pendidikan Dasar (SD,SMP) Pendidikan Menengah (SMA/SMK) Pendidikan TInggi (D1,D3,S1,S2) Baik Cukup Kurang Total Count % of Total 16.3% 14.0%.0% 30.2% Count % of Total 14.0% 30.2% 2.3% 46.5% Count % of Total 16.3% 7.0%.0% 23.3% Total Count % of Total 46.5% 51.2% 2.3% 100.0%

32 85 Pendidikan * KTindakan Crosstab KTindakan Pendidikan Pendidikan Dasar (SD,SMP) Pendidikan Menengah (SMA/SMK) Pendidikan TInggi (D1,D3,S1,S2) Baik Cukup Kurang Total Count % of Total 9.3% 2.3% 18.6% 30.2% Count % of Total 7.0% 4.7% 34.9% 46.5% Count % of Total.0% 11.6% 11.6% 23.3% Total Count % of Total 16.3% 18.6% 65.1% 100.0% StatusPerkawinan * KPengetahuan Crosstab Status Perkawinan KPengetahuan Baik Cukup Kurang Total Menikah Count % of Total 27.9% 30.2% 32.6% 90.7% Belum Menikah Count % of Total.0% 4.7% 4.7% 9.3% Total Count % of Total 27.9% 34.9% 37.2% 100.0% StatusPerkawinan * KSikap Crosstab KSikap Status Perkawinan Baik Cukup Kurang Total Menikah Count % of Total 44.2% 44.2% 2.3% 90.7% Belum Menikah Count % of Total 2.3% 7.0%.0% 9.3% Total Count % of Total 46.5% 51.2% 2.3% 100.0%

33 86 StatusPerkawinan * KTindakan Crosstab Status Perkawinan KTindakan Baik Cukup Kurang Total Menikah Count % of Total 14.0% 18.6% 58.1% 90.7% Belum Menikah Count % of Total 2.3%.0% 7.0% 9.3% Total Count % of Total 16.3% 18.6% 65.1% 100.0% RKMKP * KPengetahuan Crosstab KPengetahuan Baik Cukup Kurang Total RKMKP Ada Count % of Total 2.3% 7.0%.0% 9.3% Tidak ada Count % of Total 25.6% 27.9% 37.2% 90.7% Total Count % of Total 27.9% 34.9% 37.2% 100.0% RKMKP * KSikap Crosstab KSikap Baik Cukup Kurang Total RKMKP Ada Count % of Total 7.0% 2.3%.0% 9.3% Tidak ada Count % of Total 39.5% 48.8% 2.3% 90.7% Total Count % of Total 46.5% 51.2% 2.3% 100.0%

34 87 RKMKP * KTindakan Crosstab KTindakan Baik Cukup Kurang Total RKMKP Ada Count % of Total.0% 2.3% 7.0% 9.3% Tidak ada Count % of Total 16.3% 16.3% 58.1% 90.7% Total Count % of Total 16.3% 18.6% 65.1% 100.0% RAMKP * KPengetahuan Crosstab KPengetahuan Baik Cukup Kurang Total RAMKP Benjolan/Tumor Count % of Total 4.7% 2.3%.0% 7.0% Kanker Count % of Total 23.3% 32.6% 37.2% 93.0% Total Count % of Total 27.9% 34.9% 37.2% 100.0% RAMKP * KSikap Crosstab KSikap Baik Cukup Kurang Total RAMKP Benjolan/Tumor Count % of Total 7.0%.0%.0% 7.0% Kanker Count % of Total 39.5% 51.2% 2.3% 93.0% Total Count % of Total 46.5% 51.2% 2.3% 100.0%

35 88 RAMKP * KTindakan Crosstab KTindakan Baik Cukup Kurang Total RAMKP Benjolan/Tumor Count % of Total 2.3% 2.3% 2.3% 7.0% Kanker Count % of Total 14.0% 16.3% 62.8% 93.0% Total Count % of Total 16.3% 18.6% 65.1% 100.0% Waktu melakukan SADARI * KPengetahuan Crosstab KPengetahuan PS Setiap 1 bulan sesudah menstruasi Setiap 1 bulan sebelum menstruasi Setiap 1 bulan saat menstruasi Baik Cukup Kurang Total Count % of Total 4.7% 14.0% 4.7% 23.3% Count % of Total 2.3% 2.3% 7.0% 11.6% Count % of Total 4.7%.0% 2.3% 7.0% Tidak Tentu Count % of Total 9.3% 11.6% 11.6% 32.6% Belum pernah Count % of Total 7.0% 7.0% 11.6% 25.6% Total Count % of Total 27.9% 34.9% 37.2% 100.0%

36 89 Waktu melakukan SADARI * KSikap Crosstab KSikap PS Setiap 1 bulan sesudah menstruasi Setiap 1 bulan sebelum menstruasi Setiap 1 bulan saat menstruasi Baik Cukup Kurang Total Count % of Total 16.3% 7.0%.0% 23.3% Count % of Total 4.7% 7.0%.0% 11.6% Count % of Total 7.0%.0%.0% 7.0% Tidak Tentu Count % of Total 11.6% 20.9%.0% 32.6% Belum pernah Count % of Total 7.0% 16.3% 2.3% 25.6% Total Count % of Total 46.5% 51.2% 2.3% 100.0% Waktu Melakukan SADARI * KTindakan Crosstab KTindakan PS Setiap 1 bulan sesudah menstruasi Setiap 1 bulan sebelum menstruasi Setiap 1 bulan saat menstruasi Baik Cukup Kurang Total Count % of Total 7.0% 4.7% 11.6% 23.3% Count % of Total.0%.0% 11.6% 11.6% Count % of Total.0% 7.0%.0% 7.0% Tidak Tentu Count % of Total 4.7% 7.0% 20.9% 32.6% Belum pernah Count % of Total 4.7%.0% 20.9% 25.6% Total Count % of Total 16.3% 18.6% 65.1% 100.0%

37 90 Crosstabs KPengetahuan * Perilaku Crosstab Perilaku Baik Cukup Kurang Total KPengetahuan Baik Count % of Total 23.3% 4.7%.0% 27.9% Cukup Count % of Total 27.9% 7.0%.0% 34.9% Kurang Count % of Total 18.6% 16.3% 2.3% 37.2% Total Count % of Total 69.8% 27.9% 2.3% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases 43 a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.28.

38 91 KSikap * Perilaku Crosstab Perilaku Baik Cukup Kurang Total KSikap Baik Count % of Total 46.5%.0%.0% 46.5% Cukup Count % of Total 23.3% 27.9%.0% 51.2% Kurang Count % of Total.0%.0% 2.3% 2.3% Total Count % of Total 69.8% 27.9% 2.3% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases 43 a. 5 cells (55.6%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.02.

39 92 KTindakan * Perilaku Crosstab Perilaku Baik Cukup Kurang Total KTindakan Baik Count % of Total 14.0% 2.3%.0% 16.3% Cukup Count % of Total 18.6%.0%.0% 18.6% Kurang Count % of Total 37.2% 25.6% 2.3% 65.1% Total Count % of Total 69.8% 27.9% 2.3% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases 43 a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.16.

40 1 SKRIPSI PERILAKU WANITA USIA SUBUR TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI KLINIK PRATAMA RBG RZ, MEDAN TAHUN 2016 Oleh: DHIRAJ A/L AZHILA NANDAN NIM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

41 2 SKRIPSI PERILAKU WANITA USIA SUBUR TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI KLINIK PRATAMA RBG RZ, MEDAN TAHUN 2016 Hasil Skripsi Ini Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Kelulusan Sarjana Kedokteran Oleh: DHIRAJ A/L AZHILA NANDAN NIM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

42 i 3

43 ii 4 LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa isi skripsi ini asli ide peneliti,bukan merupakan jiplakan dari peneliti lain sebelumnya dan juga bukan dari karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat pendapat dari orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Medan, 27 Januari 2017 Dhiraj a/l Azhila Nandan Nim:

44 iii 5 ABSTRAK Angka kejadian kanker didunia memasuki masa kritis, dimana setiap tahun angka kejadian kanker semakin meningkat. Beberapa faktor yang disinyalir berhubungan dengan kejadian kanker payudara antara lain tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap pemeriksaan payudara sendiri oleh wanita usia subur. Hal tersebut sebagaimana terjadi pada umumnya wanita usia subur di Klinik Pratama RBG RZ. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku deteksi dini kanker payudara Klinik Pratama RBG RZ, Medan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 43 wanita usia subur di wilayah kerja Klinik Pratama RBG RZ, Medan. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner. Analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif melalui tabel distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan responden terhadap deteksi dini kanker payudara kurang yaitu sebesar 16 responden (37.2%), sikap responden terhadap deteksi dini kanker payudara adalah cukup yaitu sebesar 22 responden (51.2%), dan tindakan responden terhadap deteksi dini adalah kurang yaitu sebesar 28 responden (65.1%). Saran yang dapat diberi bagi wanita usia subur adalah hendaknya meluangkan waktunya untuk melakukan deteksi dini kanker payudara. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan Institusi adalah kemampuan untuk melakukan sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat Kata kunci: Pengetahuan, perilaku, deteksi dini kanker payudara, wanita usia subur.

45 iv 6 ABSTRACT Cancer incidence rates in the world entered a critical period, where every year the incidence of cancer was increasing. Several factors are allegedly associated with the incidence of breast cancer among others, the level of knowledge, attitude and behaviour of the examination by women. As it happens to most women in the region Pratama RBG RZ Clinic. The purpose of this study was to determine the behavior of early detection of breast cancer at Pratama RBG RZ Clinic, Medan. This research was descriptive with cross sectional approach. The study sample was 43 women of childbearing age in Pratama RBG RZ Clinic, Medan. The data collection using questionnaires. The data processing techniques using Chi Square technique. Based on the research results, it was concluded: Knowledge of mothers on the early detection of breast cancer is less in the amount of 16 respondents (37.2%), attitudes toward early detection of breast cancer is sufficient at 22 respondents (51.2%), where else, the action on early detection is less in women of childbearing age which totaled about 28 respondents (65.1%). Advice that can be given to women of childbearing age are take the time to make early detection of breast cancer.the Nursing Education Institution should make the ability to conduct socialization or counselling to the community. Keywords: Knowledge, behavior, early detection of breast cancer, women of childbearing age.

46 v 7 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sebagai sarjana kedokteran program studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran. Karya tulis ilmiah ini berjudul Perilaku Wanita Usia Subur Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Di Klinik Pratama RBG RZ, Medan Tahun Dalam penyelesaian penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada : 1. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc, CM-FM, MPd.Ked dan dr. T. Ibnu Alferally, M.Ked(PA), SpPA, selaku Dosen Pembimbing penulisan skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan masukan kepada penulis, sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik dan sempurna. 2. dr. Tetty Aman Nst, M.Med.SC, selaku Ketua Penguji yang telah memberikan komentar yang bermanfaat, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan lengkap. 3. Kedua orang tua saya, Azhila Nandan dan Banumathi, yang telah membesarkan dengan penuh pengorbanan, serta selalu memberi doa, semangat, dan dukungan moril. 4. dr. Fitria Ramadhani S.Pane dan seluruh ahli dari Klinik Pratama RBG RZ yang telah memberikan izin, kerjasama, dan bantuan dalam penelitian ini. 5. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. Kepada semua pihak tersebut, penulis ucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu membalas semua kebaikan yang selama ini diberikan kepada penulis dan melimpahkan rahmat-nya.

47 8 vi Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat berguna bagi kita semua. Medan, 27 Januari 2017 Dhiraj a/l Azhila Nandan

48 vii 9 DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vii ix x xi BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Tujuan Umum Tujuan Khusus Manfaat Penelitian... 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengetahuan Pengertian Pengetahuan Tingkat Pengetahuan Dalam Dominan Kognitif Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengetahuan Cara Mengukur Pengetahuan Kanker Payudara Pengertian Kanker Payudara Etiologi Tanda dan Gejala Stadium Kanker Payudara Diagnosa Kanker Payudara Pengobatan Kanker Payudara Pencegahan Kanker Payudara Deteksi Dini Kanker Payudara Pengertian Deteksi dini kanker payudara Tujuan Deteksi Dini Kanker Payudara Klasifikasi Deteksi Dini Kanker Payudara Manfaat Sadari Wanita Usia Subur BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL Kerangka Konsep Penelitian... 17

49 viii Defenisi Operasional Pengetahuan Sikap Tindakan Skala Pengukuran BAB 4 METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Sampel Jumlah Sampel Cara Sampling Teknik Pengumpulan Data Instrument Penelitian Teknik Pengolahan dan Analisa Data Pengolahan data Analisa Data BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Deskripsi lokasi penelitian Deskripsi Karakteristik Responden Distribusi Jawaban Responden Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Tingkat Pengetahuan Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Sikap Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Tindakan Perilaku WUS tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik RBG RZ Medan Tabulasi Silang Tabulasi Silang Pengetahuan Responden berdasarkan Karakteristik Tabulasi Silang Sikap Responden berdasarkan Karakteristik Tabulasi Silang Tindakan Responden berdasarkan Karakteristik Perilaku WUS terhadap Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik RBG RZ Medan Pembahasan Karakteristik Responden... 37

50 Umur Tingkat Pendidikan Status Perkawinan Riwayat Keluarga Menderita Kanker Payudara Riwayat Responden Menderita Kanker Payudara Waktu melakukan SADARI Distribusi Frekuensi antara Karakteristik Responden terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Perilaku WUS tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik Pratama RBG RZ Medan berdasarkan Tingkat Pengetahuan Perilaku Wanita Usia Subur tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik Pratama RBG RZ berdasarkan Sikap Perilaku Wanita Usia Subur tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik Pratama RBG RZ berdasarkan Tindakan 43 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran 47 DAFTAR PUSTAKA... 49

51 12 ix DAFTAR TABEL No. Tabel Judul Halaman 5.1 Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Umur Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan Distribusi Karakteristik responden Berdasarkan Riwayat Penyakit dalam Keluarga Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Riwayat Menderita Kanker Payudara Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Tindakan Waktu Melakukan SADARI Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Pengetahuan Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Klinik Pratama RBG RZ Medan Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Sikap Distribusi Sikap Responden Klinik Pratama RBG RZ Medan Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Tindakan Distribusi Tindakan Responden Klinik Pratama RBG RZ Medan Perilaku WUS tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik RBG RZ Medan Tabulasi Silang Pengetahuan Responden berdasarkan Karakteristik Tabulasi Silang Sikap Responden berdasarkan Karakteristik Tabulasi Silang Tindakan Responden berdasarkan Karakteristik Tabulasi Silang Perilaku WUS terhadap Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik RBG RZ Medan... 36

52 13 x DAFTAR GAMBAR No. Gambar Judul Halaman Gambar 1 Kerangka Konsep Penelitian.. 17

53 14 xi DAFTAR LAMPIRAN 1. Daftar Riwayat Hidup 2. Persetujuan Komisi Etik tentang Persetujuan Pelaksanaan Penelitian Kesehatan 3. Surat Izin Proposal 4. Leaflet SADARI 5. Surat Izin Penelitian 6. Surat Balasan Izin Penelitian 7. Penjelasan kepada Calon Responden 8. Informed Consent 9. Kuesioner penelitian 10. Master Tabel 11. Hasil Analisis Data

54 biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Kanker payudara merupakan keganasan terbanyak kedua pada wanita setelah kanker mulut rahim. Tingginya angka kematian akibat kanker payudara disebabkan penderita kanker payudara datang ke pelayanan kesehatan dalam stadium inoperabel atau stadium lanjut dan sukar disembuhkan, padahal pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya gejala kanker secara dini dapat dilakukan oleh diri sendiri sehingga dapat dilakukan sewaktu-waktu dan tanpa kehamilan berlangsung dan setelah melahirkan, yakni sekitar 1 dari 3,000 kehamilan. Sekitar 3 persen dari seluruh kasus kanker payudara didapatkan pada saat kehamilan. Rata-rata usia pasien yang didiagnosis kanker payudara karena kehamilan adalah sekitar tahun. Seiring perkembangan zaman, makin banyak perempuan yang memutuskan untuk menunda mempunyai anak. 2 Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia perempuan, maka bisa terjadi peningkatan kasus di masa yang akan datang. Kanker payudara umumnya terjadi pada wanita berusia di atas 50 tahun yang sudah mengalami menopause. Sekitar 80 persen kasus kanker payudara terjadi pada wanita berusia di atas 50 tahun. Berdasarkan info dari Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2012, estimasi kanker payudara adalah kanker dengan presentase kasus baru tertinggi (43,3%) dan presentase kematian tertinggi (12,9%) pada perempuan di dunia. 3 Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, prevalensi kanker payudara di Indonesia mencapai 1,4 per 1000 pendduk atau sekitar 330,000 orang.. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Rumah Sakit tahun 2010, kanker payudara adalah jenis kanker tertinggi pada pasien rawat jalan maupun rawat inap mencapai 12,014 orang (28,7%). 4 1

55 2 Kanker payudara merupakan jenis kanker yang sering ditemui dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% daripada semua jenis kanker yang diderita oleh kaum wanita dan sebanyak 519,000 wanita dilaporkan mengalami kematian akibatnya pada tahun Setiap tahun, lebih dari 1,15 juta kasus kanker payudara baru terdiagnosa dikalangan wanita dan antaranya 0,41 juta wanita akan meninggal akibat kanker ini. Lebih dari 50% insiden kanker payudara adalah di negara maju diantaranya Eropa dan Amerika Utara dan insiden yang terendah adalah di Africa dan Asia. Namun begitu yang perlu dikuwatirkan adalah terjadinya peningkatan insidens pada negara yang dilaporkan sebelumnya dengan resiko yang rendah. 6 Berdasarkan data American Cancer Society pada tahun 2013 di Amerika Serikat terdapat sebanyak 232,340 kasus baru kanker payudara invasif dan 39,620 kematian akibat kanker payudara (American Cancer Society, 2013). 7 Survei yang dilakukan sekolah kedokteran Dunedin, Selandia Baru menyebutkan bahwa skrining yang dilakukan pada wanita usia tahun terbukti mengurangi angka kematian akibat kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau pasien. Skrining yang dilakukan pada usia lebih muda (mulai 45 tahun) diperkirakan mencegah 1-7 kematian pasien. 8 Kanker payudara menduduki tempat nomor dua dari insiden semua tipe kanker di Indonesia. Kanker serviks yang terbanyak, kanker payudara yang nomor 2 dan kanker nasofarinks nomor 3. 9 Umur penderita kanker payudara yang termuda adalah tahun, yang tertua adalah tahun, dan terbanyak tahun. 10 Penyakit kanker di negara berkembang diperkirakan akan terjadi peningkatan 99% pada tahun Sedangkan di negara maju, peningkatan jumlah penderita diperkirakan hanya 38%. Di dunia, diperkirakan 7,6 juta orang meninggal akibat kanker pada tahun 2005 dan 48 juta orang akan meninggal hingga 10 tahun ke depan. Kanker merupakan penyebab kematian nomor 6 di Indonesia. Penderita kanker baru diperkirakan sekitar 100 orang untuk setiap 100,000 penduduk per tahunnya.

56 muda. 12 Di Indonesia kurva angka kejadian meningkat pada usia di atas 30 tahun tahun. 13 Berdasarkan data Subdit Kanker Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak 3 Di Asia, insidens berdasarkan Age Standardized Ratio (ASR) masih rendah di kebanyakkan negara walaupun angka mencakupi lebih dari 50 per penduduk (world standardized rate) di Manila, Philippines dan South Karachi, Pakistan. 11 Menurut Park (2008), salah satu perkara yang harus diberi perhatian adalah dimana penderita kanker payudara di negara-negara Asia relatif lebih dan yang paling tinggi pada kelompok usia tahun. Berdasarkan data dari SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit) di Indonesia pada tahun 2007, kejadian kanker payudara sebesar 8,227 kasus (16,85%). Survei yang dilakukan Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta tahun 2005 menunjukkan 80% masyarakat tidak mengerti pentingnya pemeriksaan dini payudara, 11,5% paham dan 8,5% tidak Menular (PPTM) Kemenkes RI, jumlah perempuan seluruh Indonesia umur tahun adalah Sejak tahun deteksi dini yang telah dilakukan oleh perempuan sebanyak orang (1,75%) dengan penemuan suspek benjolan (tumor) payudara orang (2,6 per 1000 penduduk). Terjadinya metastatis karsinoma belum dapat ditentukan secara pasti, namun para ahli membuktikan bahwa ukuran tumor berkaitan dengan kejadian metastatis yaitu semakin kecil tumor maka semakin kecil juga kejadian metastatisnya. Apabila penyakit kanker payudara dapat dideteksi secara dini, maka proses pengobatan lebih mudah dan murah serta peluang sembuh lebih besar dibandingkan kanker payudara yang ditemukan pada stadium lanjut. 14 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nanik Widiawati (2009) yang berjudul Hubungan Tingkat Pendidikan Formal dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Tentang Kanker Payudara Di Dukuh Ngambak Lipuro Bekonang Sukoharjo dengan jumlah responden sebanyak 61 orang didapatkan hasil bahwa wanita dengan pendidikan formalnya tinggi, tingkat pengetahuan baik (19,7%), cukup (4,9%), dan kurang (0). Untuk wanita dengan pendidikan formalnya menengah, tingkat pengetahuan baik (36,1%), cukup (8,2%), dan kurang (0).

57 4 Sedangkan wanita dengan pendidikan formalnya dasar, tingkat pengetahuan baik (14,8%), cukup (11,5%), dan kurang (4,9%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa, semakin tinggi tingkat pendidikan formal semakin tinggi tingkat pengetahuannya tetapi tingkat keeratan hubungan bersifat lemah. 15 Berdasarkan hasil penelitian Geethamalar, Fakultas Kedokteran USU Medan tahun 2010 terbukti bahwa prevalensi kanker payudara pada wanita berdasarkan usia dan jenis histopatologi, dilakukan penelitian di RSUP H.Adam Malik Medan. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif, setiap pasien yang didiagnosis kanker payudara pada tahun 2009 dianalisa data sekunder berupa umur, tipe histopatologi, lokasi kanker serta stadium. Seramai 146 orang pasien kanker payudara dengan usia rata-rata 47,9 tahun, mulai tahun telah dianalisa. Prevalensi kelompok usia tertinggi mendapat kanker payudara adalah <50 tahun sebesar 61,6%. Tipe histopatologi yang sering ditemui adalah invasif ductal karsinoma yaitu 78,1% dan diikuti oleh invasif lobular karsinoma 13%. Pasien cenderung mendapat karsinoma pada payudara kiri (50%) dibanding payudara kanan (45,5%). Stadium terbanyak adalah stadium IV sebesar 39,7% dan stadium IIIB 34,2%. 16 Estimasi pasien di Klinik Pratama RBG RZ di Jl. Setia Budi Medan cuma untuk satu hari di bulan November 2016 adalah sekitar 44 orang. Dari info tersebut didapati 13 orang adalah lelaki dan 31 orang merupakan perempuan yang dibagi kepada dua kategori yaitu wanita usia subur dan wanita usia tidak subur. Berhubungan dengan data ini, wanita berusia subur adalah diestimasi 20 orang per hari dan wanita tidak subur adalah 11 orang per hari. Selain itu, Klinik Pratama RBG RZ merupakan klinik bersalin dan karena itu terdapat lebih banyak perempuan jika dibandingkan dengan lelaki. Justru itu, peneliti berasa klinik tersebut adalah ideal untuk melakukan penelitian berjudul Perilaku Wanita Usia Subur Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik Pratama RBG RZ, Medan Tahun 2016 supaya terlihat pemahaman wanita mengenai kanker payudara. Saya juga memilih penelitian ini untuk melihat tahap kesadaran wanita terhadap perilaku deteksi dini kanker payudara.

58 5 1.2 Rumusan Masalah Bagaimanakah perilaku deteksi dini wanita usia subur terhadap kanker payudara di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis (Rumah Zakat), Medan tahun 2016? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan Umum Untuk mengetahui gambaran tentang Perilaku Wanita Usia Subur tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik Pratama RBG RZ di Jl. Setia Budi Medan tahun Tujuan Khusus a. Untuk mendeteksi karakteristik wanita usia subur di Klinik Pratama RBG RZ berdasarkan usia dan pendidikan. b. Untuk mengidentifikasi pengetahuan wanita usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker payudara dalam melakukan deteksi dini. c. Untuk mengidentifikasi sikap wanita usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker payudara dalam melakukan deteksi dini. d. Untuk mengidentifikasi tindakan wanita usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker payudara dalam melakukan deteksi dini. 1.4 Manfaat Penelitian Teoritis Menambah pengetahuan yang berhubungan dengan masalah kanker payudara dan deteksi dini kanker payudara Aplikatif a. Bagi tenaga kesehatan Menambah wawasan tentang kanker payudara dan deteksi dini kanker payudara

59 6 b. Bagi institusi kesehatan Menambah wawasan dan pengetahuan tentang kanker payudara dan deteksi dini kanker payudara sehingga mutu dalam bidang pendidikan meningkat. c. Bagi masyarakat Membantu memberikan informasi kepada masyarakat luas khususnya wanita usia subur tentang kanker payudara dan deteksi dini kanker payudara

60 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengertian Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil tahu seseorang dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek yang tertentu. Penginderaan manusia terjadi melalui indera yang dimilikinya seperti: indera penglihatan, indera pendengaran, indera penciuman, indera perasa, dan indera peraba. Pada saat penginderaan menghasilkan pengetahuan yang banyak diperoleh intensitas perhatian dan penerimaan sesuatu terhadap objek. Pengetahuan seseorang terhadap sesuatu dapat berbeda dan berkembang sesuai kemampuan, kebutuhan, pengalaman, dan banyaknya informasi yang ada dilingkungannya Tingkat Pengetahuan Dalam Domain Kognitif Pengetahuan yang mencakup di dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yakni : a. Tahu Tahu diartikan hanya sebagai memanggil memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu atau mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Yang termasuk di dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. b. Memahami Memahami diartikan sebagai objek yang bukan hanya tahu terhadap objek tersebut, tidak hanya dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat memberikan pendapat secara benar tentang objekyang diketahui tersebut. c. Aplikasi Aplikasi diartikan jika orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat menggunakan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain. 7

61 8 d. Analisis Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan atau memisahkan, kemudian mencari hubungan antara bagian keseluruhan yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui.petunjuk bahwa pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah jika individu tersebut telah dapat membedakan atau memisahkan, dan mengkelompokkan pengetahuan atas objek tersebut. e. Sintesis Sintesis menunjuk suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang sesuai dengan logika dari unsur-unsur pengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun perumusan baru dari perumusan yang telah ada. f. Evaluasi Evaluasi berkaitan dengan kemampuan individu untuk melakukan putusan atau penilaian terhadap suatu objek tertentu.penilaian ini dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri yang berlaku di masyarakat Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan Menurut Evin (2009) dalam Notoatmodjo (2011) faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu : 17 a. Umur Usia mempengaruhi terhadap pemahaman dan pola pikir seseorang. Semakin cukup umur seseorang, tingkat kematangan dan keteguhan seseorang yang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat, seseorang yang lebih dewasa akan lebih dipercaya daripada yang masih dibawah kedewasaannya. Hal ini sebagai sesuatu yang merupakan akhir dari pengalaman dan kematangan jiwa. b. Pendidikan Pendidikan adalah suatu upaya untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam atau diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup.

62 9 Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin mudah menentukan dan menerima informasi. Semakin banyak informasi yang diketahui, semakin banyak juga pengetahuan yang didapat tentang kesehatan. Sebaliknya, pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan. c. Pengalaman Pengalaman sebagai sumber pengetahuan yang merupakan cara dalam memperoleh kebenaran dari pengetahuan dengan mengulang kembali pengetahuan yang didapat dari pemecahan masalah yang dihadapi pada masa lalu Cara Mengukur Pengetahuan Pengukuran pengetahuan yang dikemukakan oleh Bloom Skinner dalam Evin (2009) dalam Notoatmodjo (2011) yaitu dengan cara orang yang bersangkutan mengungkapkan kata-kata yang diketahuinya dalam bentuk bukti jawaban baik lisan maupun tulisan. 17 Pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu : a. Pertanyaan Subjektif berupa jenis pertanyaan esai Hal ini karena penilaian untuk pertanyaan ini melibatkan suatu hal yang subjektif dari penilaian, sehingga nilainya akan beda dari seorang penilai dibandingkan dengan penilai yang lain dari suatu waktu ke waktu yang lain. b. Pertanyaan objektif berupa pertanyaan pilihan berganda dan benar salah Hal ini karena pertanyaan-pertanyaan itu dapat dinilai secara pasti penilaiannya tanpa melibatkan faktor subjektivitas dari penilai. Dari kedua pertanyaan tersebut, penilaian objektif khususnya dengan pilihan berganda lebih diminati untuk dijadikan sebagai alat ukur pengetahuan karena lebih mudah dipahami dengan pengetahuan yang akan diukur dan lebih cepat dinilai. Pengukuran terhadap pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau responden dimana kedalaman pengetahuan yang ingin diketahui

63 10 dapat disesuaikan dengan tingkat pendidikan. Menurut Arikunto (2006) menjelaskan tentang hasil pengukuran yang diperoleh dari pertanyaan obyektif (pilihan ganda) sebagai berikut: 18 a. Baik, jika prosentase jawaban : >75% b. Cukup, jika prosentase jawaban : 60%-75% c. Kurang, jika prosentase jawaban : <60% 2.2 Kanker Payudara Pengertian Kanker Payudara Payudara merupakan modifikasi kelenjar keringat yang berkembang menjadi susunan yang kompleks pada wanita dan rudimenter (tidak berkembang) pada pria, dan kelenjar ini khas untuk golongan mammalia. Pada wanita, pertumbuhan payudara terus berlanjut sampai dewasa, sedangkan pada pria, pertumbuhan payudara berhenti pada waktu lahir. Pertumbuhan dan perkembangan payudara dipengaruhi oleh hormon ovarium dan hormon hipofisis. 19 Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah kanker yang terjadi pada payudara karena adanya pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel-sel kelenjar dan salurannya. 20 Kanker payudara merupakan suatu kondisi sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Kanker payudara merupakan pertumbuhan dan perkembangan sel yang abnormal yang terjadi pada jaringan payudara Etiologi Penyebab Kanker Payudara tidak diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor risiko yang diduga berhubungan dengan kejadian kanker payudara. Mansjoer (2000) 22 menyebutkan beberapa faktor risiko terjadinya Kanker Payudara, antara lain:

64 11 a. Umur >30 tahun b. Melahirkan anak pertama pada usia >35 tahun c. Tidak menikah dan nullipara d. Usia menarche <12 tahun e. Usia menopause >55 tahun f. Pernah mengalami infeksi, atau operasi timor jinak payudara g. Terapi hormonal lama h. Mempunyai Kanker Payudara kontralateral i. Pernah mengalami radiasi di daerah dada j. Ada riwayat keluarga dengan kanker payudara pada ibu atau saudara yang lain k. Kontrasepsi oral pada pasien tumor payudara jinak Tanda dan Gejala Menurut Sjamsuhidajat (2004) 23 yang termasuk tanda dan gejala Kanker Payudara yaitu: a. Nyeri pada payudara Nyeri adalah fisiologis kalau timbul sebelum atau sewaktu haid dan dirasakan oleh kedua payudara. Kanker Payudara dalam taraf permulaan tidak menimbulkan rasa nyeri. Nyeri baru terasa kalau infiltrasi ke sekitar sudah mulai. b. Adanya benjolan/massa di Kelenjar Payudara Pembesaran pada kelenjar payudara yang terjadi pada pada waktu sebelum atau pada waktu haid saja merupakan keadaan yang fisiologis. c. Gejala retraction merupakan panarikan ke dalam oleh putting payudara. d. Nipple discharge. Yang disebut sebagai Nipple discharge ialah cairan yang dikeluarkan putting payudara secara spontan dan memberikan bekas di kutang. Cairan yang keluar berupa darah. e. Timbulnya kelainan kulit Kelainan kulit berupa kemerahan pada suatu tempat di payudara, edema kulit, peau d orange (gambaran seperti kulit jeruk). f. Pembesaran kelenjar getah bening atau tanda metastasis jauh.

65 Stadium Kanker Payudara Mansjoer (2000) 22, stadium kanker payudara yaitu: a. Stadium I Tumor terbatas pada payudara dengan ukuran <2 cm, tidak terfiksasi pada kulit, tanpa dugaan metastasis aksila. b. Stadium II Tumor dengan diameter >5 cm dengan metastasis aksila atau tumor dengan diameter 2-5 cm dengan/tanpa metastasis aksila. c. Stadium IIIa Tumor dengan diameter >5 cm tapi masih bebas dari jaringan sekitarnya dengan/tanpa metastasis aksila yang masih bebas satu sama lain; atau tumor dengan metastasis aksila yang melekat. d. Stadium IIIb Tumor dengan metastasis infra atau supraklavikula atau tumor yang telah mengilfiltrasi kulit atau dinding thoraks. e. Stadium IV Tumor yang telah mengadakan metastasis jauh, misalnya ke tulang punggung, paru-paru, hati, dan panggul Diagnosa Kanker Payudara Diagnosis pasti hanya ditegakkan dengan pemeriksaan histopatologis yang dilakukan dengan: a. Biopsi eksisi, dengan mengangkat seluruh jaringan tumor beserta sedikit jaringan sehat disekitarnya bila tumor <5 cm. b. Biopsi insisi, dengan mengangkat sebagian jaringan tumor dan sedikit jaringan sehat. Dilakukan untuk tumor-tumor yang inoperabel atau >5 cm. 22 Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Pemeriksaan penunjang juga harus dilakukan untuk menegakkan diagnosis, antara lain: mammografi, ultrasonografi, dan biopsi Pengobatan Kanker Payudara Menurut Sjamsuhidajat (2004) 23, pengobatan kanker payudara terdiri dari: a. Pembedahan Bedah kuratif yang mungkin dilakukan ialah mastektomi radikal dan bedah konservatif merupakan eksisi tumor luas. Terapi kuratif dilakukan jika tumor terbatas pada payudara dan tidak ada infiltrasi ke dinding dada dan kulit mamma atau infiltrasi dari kelenjar limfe ke struktur sekitarnya. b. Radioterapi Radioterapi untuk kanker payudara biasanya digunakan sebagai terapi kuratif dengan mempertahankan mamma, dan sebagai terapi tambahan.

66 13 c. Kemoterapi Merupakan terapi sistemik yang digunakan bila ada penyebaran sisitemik dan sebagai terapi ajuvan. Kemoterapi ajuvan diberikan kepada pasien yang pada pemeriksaan histopatologik pascabedah mastektomi ditemukan metastasis di sebuah atau beberapa kelenjar. d. Terapi hormonal Diberikan bila penyakit menjadi sistemik akibat metastasis jauh. Biasanya diberikan secara paliatif sebelum kemoterapi karena efek terapinya lebih lama dan efek sampingnya kurang Pencegahan Kanker Payudara Kanker payudara dapat dicegah dengan beberapa cara. Menurut Shadine (2009) 12, kanker payudara dapat dicegah dengan cara : a. Kesadaran akan payudara itu sendiri, b. Berikan ASI pada bayi, c. Jika dalam pemeriksaan payudara sendiri ditemukan gumpalan, segera periksa kedokter, d. Hindari mengkonsumsi alkohol, e. Memperhatikan berat badan, f. Lakukan olahraga secara teratur, g. Mengurangi makanan berlemak, h. Lakukan screening pada payudara secara teratur setelah berumur 50 tahun, i. Mengatasi stres dengan baik, j. Konsumsi buah dan sayur. 2.3 Deteksi Dini Kanker Payudara Pengertian Deteksi dini kanker payudara Deteksi dini kanker payudara merupakan upaya untuk mengetahui secara dini kelainan-kelainan pada payudara. Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan pemeriksaan klinik. 24 Deteksi Dini merupakan kegiatan atau kebiasaan pemeriksaan (perabaan) sendiri untuk menemukan timbulnya benjolan abnormal pada payudara. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan sesaat sehabis menstruasi. Sebelum menstruasi payudara agak membengkak sehingga menyulitkan pemeriksaan. 25

67 14 SADARI adalah upaya yang dilakukan guna mendeteksi dini terjadinya kanker payudara melalui berbagai tahapan yang dilakukan oleh seorang wanita. SADARI merupakan suatu hal penting untuk instruksi pada pasien tentang teknik yang benar untuk memeriksa payudara secara mandiri Tujuan Deteksi Dini Kanker Payudara Tujuan dilaksanakannya SADARI oleh wanita adalah untuk mendeteksi dini terjadinya kanker payudara yang berupa benjolan-benjolan di sekitar payudara. SADARI hanya mendeteksi dini terjadinya kanker payudara, tidak mencegah kanker payudara. Sebagian wanita berfikir untuk apa melakukan SADARI apalagi yang masih berusia dibawah 30 tahun, kebanyakan beranggapan bahwa kasus kanker payudara jarang ditemukan pada usia di bawah 30 tahun. Dengan melakukan SADARI sejak dini akan membantu deteksi kanker payudara pada stadium dini sehingga kesempatan untuk sembuh lebih besar. 25 Menurut Shadine (2009) 12, tujuan deteksi dini kanker payudara adalah untuk mengetahui gejala-gejala yang dapat meningkatkan terjadinya kanker payudara Klasifikasi Deteksi Dini Kanker Payudara Deteksi dini kanker payudara antara lain dikelompokkan kedalam: a. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) SADARI adalah periksa payudara sendiri yang dilakukan secara rutin setiap bulan setelah menstruasi. Sedangkan menurut Manuaba (1999) SADARI adalah upaya untuk menetapkan adanya tumor atau tidak dalam payudara yang dilakukan dengan peradabaan. Waktu terbaik untuk memeriksa payudara sendiri yaitu setelah periode menstruasi atau pada hari ke 7-10 setelah hari pertama menstruasi. Jika periode menstruasi tidak teratur atau kadang-kadang dalam sebulan tidak terjadi, dapat dilakukan pada hari yang sama pada setiap bulan. Untuk wanita yang sudah mengalami menopause dilakukan secara rutin setiap bulan. 26 Menurut Manuaba (2005) 16 cara SADARI dapat dilakukan antara lain dengan :

68 15 1) Pemeriksaan fisik payudara dimulai dengan inspeksi yang berhubungan secara khusus dengan keadaan asimetris, adanya benjolan pada kulit dan perubahan pada kulit. Hal-hal yang harus dilakukan: a) Tangan dinaikkan ke atas kepala, b) Tangan diletakkan pada pinggang, c) Ketika masih berdiri atau duduk lakukan pemeriksaan pada kelenjar aksilla. 2) Palpasi pada payudara, ada dua posisi yaitu berdiri dan terlentang. Palpasi teratur ke semua arah melingkar, meliputi Palpasi kelenjar Limpa Aksilla. Cara-cara yang dilakukan: a) Lakukan gerakan memutar dengan menggunakan telapak tangan akan sangat sensitif untuk menemukan ciri-ciri benjolan. b) Lakukan penekanan pada semua kuadran payudara dan putting, ini dilakukan untuk meneliti cairan yang keluar dari putting susu. SADARI yang dilakukan secara teratur merupakan suatu aspek skrining yang penting. Suatu yang bijaksana untuk mengambil waktu, tempat dan metode yang rutin secara teratur untuk melakukan SADARI. 26 b. Mammografi Mammografi adalah jenis sadari lainnya selain dari cara pemeriksaan dini kanker payudara sendiri (sadari). Dengan mammografi dapat ditemukan benjolan yang kecil sekalipun. Bila secara klinis dicurigai ada tumor dan pada mammografi tidak ditemukan apa apa, pemeriksaan harus dilanjutkan dengan biopsi sebab karsinoma tidak tampak pada mammogram. c. Ultrasonografi Ultrasonografi berguna terutama untuk menentukan adanya benjolan. d. Biopsi Untuk menentukan apakah akan segera disiapkan pembedahan atau dengan pemeriksaan penunjang lain atau langsung akan dilakukan eksterpasi Manfaat Sadari Manfaat SADARI antara lain sebagai berikut: a. Memperbaiki dan meningkatkan peredaran darah b. Mengurangi gejala kram akibat menstruasi

69 16 c. Mengurangi rasa sakit saat anda menjalani pembedahan (apapun) d. Mengurangi ketidanyamanan selama kehamilan e. Meningkatkan kekencangan kulit payudara dan sekitarnya f. Meningkatkan produksi ASI g. Mempercepat proses pengosongan kantung ASI h. Mencegah sumbatan ASI di saluran dan kelenjar susu i. Mempercepat kesembuhan saat terjadi pembengkakan j. Relaksasi payudara dan area dada k. Mengencangkan otot penggantung payudara (otot pektoralis) hingga payudara menjadi lebih kencang dan terangkat l. Mengencangkan payudara dan meningkatkan keindahannya secara menyeluruh m. Mendeteksi kanker payudara (karena ini menjadi metode SADARI) n. Meningkatkan pengeluaran cairan limfe yang akan mencegah timbulnya kanker dan membuang toksin yang tidak bermanfaat dari dalam tubuh o. SADARI-Periksa Payudara Sendiri, yang akan membantu deteksi dini adanya benjolan di payudara p. Mengurangi munculnya guratan dan strechmark payudara Wanita Usia Subur Wanita Usia Subur (WUS) adalah wanita yang berusia antara usia 15 tahun sampai dengan usia 49 tahun. 8 Wanita Usia Subur (WUS) adalah wanita yang keadaan organ reproduksinya berfungsi dengan baik antara umur tahun. Pada wanita usia subur ini berlangsung lebih cepat dari pada pria. Puncak kesuburan ada pada rentang usia tahun. Masalah kesuburan alat reproduksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Dimana dalam masa wanita subur ini, setiap wanita usia subur harus menjaga dan merawat personal hygiene (kebersihan diri) dengan cara pemeliharaan keadaan alat reproduksinya dengan rajin membersihkannya, oleh karena itu dianjurkan untuk merawat diri agar terhindar dari gangguan kesehatan 27

70 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Variabel Independent Variabel Dependent Pengetahuan Sikap SADARI Tindakan Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian 3.2 Definisi Operasional Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil tahu seseorang dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek yang tertentu. Penginderaan manusia terjadi melalui indera yang dimilikinya seperti: indera penglihatan, indera pendengaran, indera penciuman, indera perasa, dan indera peraba. Pada saat penginderaan menghasilkan pengetahuan yang banyak diperoleh intensitas perhatian dan penerimaan sesuatu terhadap objek. Pengetahuan seseorang terhadap sesuatu dapat berbeda dan berkembang sesuai kemampuan, kebutuhan, pengalaman, dan banyaknya informasi yang ada dilingkungannya Sikap Tidak ada definisi sikap yang baku, definisi yang diberikan para ahli memliki perbedaan satu sama lain, namun esensisnya sama sahaja. Menurut Schiffman sikap didefinisikan sebagai predisposi yang dipelajari (learned 17

71 18 predisposition) untuk berrespon terhadap satu obyek dalam suasana menyenangkan atau tidak menyenangkan secara konsisten Tindakan indvidu. Tindakan bermaksud sesuatu perbuatan yang dilakukan oleh sesorang 3.3 Skala Pengukuran Umur Umur adalah waktu hidup wanita usia subur penderita kanker payudara sejak lahir sampai ulang tahun terakhir sesuai dengan observasi. a. Cara ukur : Wawancara b. Alat ukur : Kuesioner c. Skala pengukuran : Numerik d. Hasil ukur : 1) 20 tahun-25 tahun 2) 26 tahun-30 tahun 3) 31 tahun-35 tahun 4) 36 tahun-40 tahun 5) 41 tahun-45 tahun Pendidikan Pendidikan adalah jenis pendidikan formal yang terakhir yang diselesaikan oleh penderita kanker payudara a. Cara ukur : Wawancara b. Alat ukur : Kuestioner c. Skala pengukuran : Nominal d. Hasil ukur : 1) Pendidikan dasar : SD, SMP 2) Pendidikan menengah : SMA 3) Pendidikan tinggi : D3, S1, S2

72 Status Perkawinan Status perkawinan adalah jumlah melahirkan penderita kanker payudara sesuai dengan data observasi a. Cara ukur : Mencatat data observasi b. Alat ukur : Data observasi c. Skala pengukuran : Nominal

73 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan crosssectional, dimana penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur tetang deteksi dini kanker payudara tahun 2016 di Klinik Pratama RBG RZ di Jalan Setia Budi, Medan. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan secara simultan atau dalam satu waktu tertentu. (point time approach). 4.2 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan selama Desember 2016 hingga bulan Januari Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Klinik Pratama RBG RZ di Jl. Setia Budi, Medan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data dari hasil kuesioner yang diberikan kepada wanita usia subur di Klinik Pratama RBG RZ. Pertimbangan pemilihan lokasi adalah karena Klinik Pratama RBG RZ merupakan klinik rujukan penderita kanker payudara dari wilayah Provinsi Sumatera Utara. 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Populasi dari penelitian ini adalah semua wanita usia subur yang berkunjung di Klinik Pratama RBG RZ selama 13 Desember 2016 hingga 14 Desember Sampel Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti sedangkan kriteria inklusi pada penelitian adalah : 20

74 21 a. Wanita yang berkunjung ke Klinik Pratama RBG RZ b. Wanita yang dapat berkomunikasi, membaca dan menulis dengan benar c. Wanita yang bersedia menjadi responden d. Wanita yang berusia dari 20 tahun hingga 49 tahun Kriteria Eklusi a. Wanita nonkooperatif b. Kuesioner yang tidak diisi lengkap oleh responden Jumlah Sampel Semua wanita usia subur yang berkunjung ke Klinik Pratama RBG RZ pada 13 Disember 2016 hingga 14 Disember Cara Sampling Teknik sampling penelitian ini adalah total sampling yaitu seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan sampel. 4.4 Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan dari penelitian ini berupa data primer karena data diambil secara langsung dari wanita usia subur pada Klinik Pratama RBG RZ selama Desember 2016 hingga Januari 2017 dengan menggunakan kuesioner Instrument Penelitian Instrumen untuk penelitian ini ialah kuesioner (daftar pertanyaan), yang dibahagikan secara langsung oleh peneliti kepada mahasiswa. Kuesioner ini berdasarkan Perilaku Deteksi Dini kanker payudara pada Wanita Usia Subur di Klinik Pratama RBG RZ. 4.5 Teknik Pengolahan dan Analisa data Pengolahan data Langkah-langkah dalam menganalisa data dalam penelitian ini adalah: 1. Editing Yakni memeriksa data awal yang telah ada. Bertujuan untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada. 2. Koding

75 22 Yakni memberikan kode pada masing-masing variabel penelitian untuk memudahkan dalam analisis data. 3. Entry Yakni memasukkan data dalam program komputer untuk dilakukan pengolahan data sesuai dengan variabel yang sudah ada. 4. Tabulasi Yakni mengelompokkan data hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian kemudian menyusunnya ke dalam tabel unutuk mempermudah dalam pembacaan hasil penelitian Analisa Data Analisis data yang akan digunakan dalam Penelitian ini adalah Analisa Univariat. Jenis analisis statistik yang akan digunakan adalah statistik deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil yang diperoleh akan dianalisis dengan cara perhitungan presentase.

76 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.5 Hasil Penelitian Deskripsi lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis(Rumah Zakat) yang berlokasi di Jalan Setia Budi NO. 46, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia Deskripsi Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan pada 43 orang responden wanita usia subur yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner kepada semua wanita usia subur yang berkunjung ke Klinik Pratama RBG RZ Jalan Setia Budi, Medan. Karakteristik responden pada penelitian ini adalah umur, pendidikan, status perkawinan, riwayat keluarga menderita kanker payudara, riwayat responden menderita kanker payudara, dan waktu melaksanakan SADARI. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan data-data sebagai berikut: Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Umur No Umur Frekuensi (n) Persentase (%) 1 < > Total Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden paling banyak berumur antara tahun sebesar 15 responden (34.9%), responden paling kurang berumur antara <20 dan sebesar 1 responden (2,3%). 23

77 24 Tabel 5.2 Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Frekuensi (n) Persentase (%) 1 Dasar Menegah Tinggi Total Dari tabel diatas, dilihat bahwa responden paling banyak memiliki tingkat pendidikan menengah (SMA/SMK) sebesar 20 responden (46,5%) dan responden paling sedikit memiliki tingkat pendidikan tinggi (D1, D3, S1, S2) sebesar 10 responden (23.3%) Tabel 5.3 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan No Status Perkawinan Frekuensi (n) Persentase (%) 1 Menikah Belum menikah Total Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden berstatus sudah bernikah sebesar 39 orang (90.7%) dan wanita belum bernikah sebesar 4 orang (9.3%). Tabel 5.4 Distribusi Karakteristik responden Berdasarkan Riwayat Penyakit dalam Keluarga No Riwayat Penyakit dalam Keluarga Frekuensi (n) Persentase (%) 1 Ada Tidak ada Total Dari tabel diatas, didapati kebanyakan responden tidak mempunyai riwayat keluarga menderita kanker sebesar 39 responden (90.7%) dan responden yang ada riwayat keluarga adalah 4 responden (9.3%).

78 25 Tabel 5.5 Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Riwayat Menderita Kanker Payudara No Riwayat Menderita Kanker Payudara Frekuensi (n) Persentase (%) 1 Benjolan/Tumor Tidak ada Total Dari tabel diatas, didapati kebanyakan responden tidak mempunyai riwayat kanker sebesar 40 responden (93%) dan responden yang ada riwayat kanker seperti benjolan atau tumor adalah 3 responden (7%). Tabel 5.6 Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Tindakan Waktu Melakukan SADARI No Waktu Melakukan SADARI Frekuensi Persentase (%) 1 Setiap 1 bulan sesudah menstruasi Setiap 1 bulan sebelum menstruasi Setiap 1 bulan saat menstruasi Tidak Tentu Belum pernah Total Dari tabel diatas jawaban responden untuk tindakan SADARI yang paling banyak memilih jawaban tidak tentu adalah sebesar 14 responden (32.6%.). Manakala, jawaban responden yang memilih saat haid merupakan tindakan yang paling kurang dipilih oleh responden yaitu sebesar 3 responden (7.0%) Distribusi Jawaban Responden Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Tingkat Pengetahuan Distribusi jawaban responden berdasarkan tingkat pengetahuan WUS tentang deteksi dini kanker payuara di Klinik Pratama RBG RZ Medan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

79 26 Tabel 5.7 Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Pengetahuan No Pengetahuan Salah Benar Jumlah f % f % f % 1 Definisi SADARI Cara melakukan SADARI Usia untuk melakukan SADARI Kapan melakukan SADARI bagi wanita haid Kapan penting untuk melakukan sadari Seberapa sering harus melakukan SADARI Maksud penyakit kanker Bagaimanakah gejala-gejala kanker payudara Faktor mempengaruhi terkena kanker payudara Apakah cara deteksi dini yang efektif dan mudah Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa pertanyaan 9 (Menurut saudari, faktor apakah yang paling memengaruhi seseorang terkena kanker payudara?) merupakan pertanyaan yang paling banyak dijawab benar oleh responden. Jumlah responden yang menjawab benar pada pertanyaan 9 sebesar 39 responden (90.7%). Pertanyaan yang paling banyak salah adalah pertanyaan 4 (Bagaimana wanita haid pemerikasaan payudara sendiri (SADARI) dapat dilakukan sejak?) sebesar 31 responden (72.1%). Dari jawaban responden di atas maka dapat diketahui perilaku responden berdasarkan tingkat pengetahuan pada tabel di bawah ini: Tabel 5.8 Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Klinik Pratama RBG RZ Medan No Pengetahuan Frekuensi Persentase (%) 1 Baik Cukup Kurang Total

80 27 Dari tabel diatas, didapati bahwa kebanyakan responden mempunyai pengetahuan kurang tentang SADARI yaitu sebesar 16 responden (37.2%). Sedangkan reponden yang mempunyai pengetahuan cukup tentang SADARI adalah sebesar 12 responden (27.9) Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Sikap Distribusi jawaban responden berdasarkan sikap WUS tentang deteksi dini kanker payuara di Klinik Pratama RBG RZ Medan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini : No Tabel 5.9 Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Sikap Sikap 1 Waspada terhadap kanker payudara 2 Melakukan SADARI setelah muncul rasa nyeri 3 Diam saja jika payudara membesar tetapi tidak nyeri 4 SADARI pada hari 5-10 dari siklus haid hari pertama 5 SADARI secara berurutan sesuai tahapnya 6 SADARI setiap bulan secara kontinyu 7 SADARI sehabis mandi dan didepan kaca 8 Seorang teman melakukan SADARI meniru perilakunya 9 Manfaat SADARI deteksi kanker payudara sebelum stadium lanjut 10 Keluarga adalah pusat informasi untuk memperoleh perilaku 11 SADARi dibantu oleh orang lain 12 Update informasi tentang kesehatan, pencegahan dan pengobatan 13 Merasakan perubahan tubuh badan sendiri SS S KS TS Jumlah f % f % f % f % f %

81 28 Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa pernyataan 1 (Sebagai seorang wanita dewasa saya harus selalu waspada terhadap kanker payudara) merupakan pernyataan yang sangat disetujui oleh responden yaitu sebesar 26 responden (60.5%). Pernyataan yang paling banyak yang disetujui oleh responden adalah pernyataan 5 (Jika saya melakukan pemeriksaan payudara sendiri,saya akan melakukannya secara berurutan sesuai tahapnya) yaitu sebesar 32 responden (74.4%). Responden kurang setujui pernyataan 11 (Dalam pelaksaannya SADARI dapat dibantu oleh orang lain untuk memeriksa payudara kita) yaitu sebesar 13 responden (30.2%). Sebesar 30 responden (60.4%) tidak setujui langsung pernyataan 3 (Saya akan diam saja jika payudara membesar selama payudara saya tidak merasa nyeri). Dari jawaban responden di atas maka dapat diketahui perilaku responden berdasarkan sikap pada tabel di bawah ini: Tabel 5.10 Distribusi Sikap Responden Klinik Pratama RBG RZ Medan No Sikap Frekuensi Persentase (%) 1 Baik Cukup Kurang Total Dari tabel diatas, didapati bahwa sebagian besar responden mempunyai sikap yang cukup baik tentang SADARI yaitu sebesar 22 responden (51.2%) sedangkan paling sedikit responden mempunyai sikap kurang baik tentang SADARI yaitu 1 responden (2.3%) saja Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Tindakan Distribusi jawaban responden berdasarkan tindakan WUS tentang deteksi dini kanker payuara di Klinik Pratama RBG RZ Medan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

82 29 Tabel 5.11 Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Tindakan No Tindakan Ya Tidak Jumlah f % f % f % 1 SADARI posisi duduk di depan cermin Kedua tangan dibelakang kepala dan perhatikan payudara Kedua tangan di pinggang sambil menekan bahu Meraba sekeliling payudara Tidak menekan putting susu Meraba payudara dengan posisi kedua tangan dibelakang Melakukan SADARI >5 kali SADARI pada 7-14 sebelum menstruasi Teknik perabaan payudara menggunakan 3 jari SADARI dengan bantuan alat bantu bantal kecil Teknik posisi SADARI searah putar jarum jam Perilaku responden dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 yaitu: Ya dan Tidak, dan dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa tindakan nomor 4 (Pada saat saya memeriksa payudara sendiri, saya meraba sekeliling payudara menggunakan jari-jari tangan dengan gerakan memutar mulai dari tepi luar payudara sampai putting susu, dan vertikal) merupakan tindakan yang paling banyak dibuat oleh responden yaitu sebanyak 35 responden (81.4). Tindakan yang paling kurang dibuat oleh responden adalah tindakan nomor 10 (Saya melakukan SADARI dengan bantuan alat bantu bantal kecil) yaitu sebanyak 32 responden (74.4%). Dari jawaban responden di atas maka dapat diketahui perilaku responden berdasarkan tindakan pada tabel di bawah ini:

83 30 Tabel 5.12 Distribusi Tindakan Responden Klinik Pratama RBG RZ Medan No Tindakan Frekuensi Persentase (%) 1 Baik Cukup Kurang Total Dari tabel diatas, dilihati jelas tindakan kebanyakan responden terhadap SADARI adalah kurang yaitu sebesar 28 responden (65.1%). Manakala tindakan responden yang baik terhadap SADARI adalah sekecil 7 responden (16.3%) saja Perilaku WUS tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik RBG RZ Medan Dari hasil penelitian berdasarkan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan WUS tentang deteksi dini kanker payudara di Klinik RBG RZ maka diperoleh katagori perilaku responden pada tabel di bawah ini : Tabel Perilaku WUS tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik RBG RZ Medan No Perilaku Frekuensi Persentase (%) 1 Baik Cukup Kurang Total Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa berdasarkan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan responden pada Klinik Pratama RBG RZ Medan responden memiliki perilaku dalam katagori baik sebanyak 30 responden (69,8%), cukup sebanyak 12 responden (27,9%) dan kurang baik hanya ada 1 responden (2,3%). 5.6 Tabulasi Silang Tabulasi Silang Pengetahuan Responden berdasarkan Karakteristik Dari jawaban responden berdasarkan tingkat pengetahuan pada tabel dibawah ini:

84 31 Tabel 5.14 Tabulasi Silang Pengetahuan Responden berdasarkan Karakteristik No Karakteristik Responden Pengetahuan Jumlah Baik Cukup Kurang f % f % f % f % 1 Umur a. <20 tahun b tahun c tahun d tahun e tahun f. >40 tahun Pendidikan a. Pendidikan Dasar (SD, SMP) b. Pendidikan Menengah (SMA, SMK) c. Pendidikan Tinggi (D1, D3, S1, S2) Status Perkawinan a. Menikah b. Belum Menikah Riwayat keluarga menderita kanker payudara a. Ada b. Tidak ada Riwayat responden menderita kanker payudara a. Benjolan/ Tumor b. Tidak ada Waktu melakukan SADARI a. Setiap 1 bulan sesudah menstruasi b. Setiap 1 bulan sebelum menstruasi c. Setiap 1 bulan saat menstruasi d. Tidak Tentu e. Belum pernah

85 32 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa responden berumur tahun memiliki tingkat pengetahuan kurang baik yaitu sebesar 8 responden (18,6%), responden dengan tingkat pendidikan dasar memiliki tingkat pengetahuan kurang baik yaitu sebesar 7 responden (16,3%) dan tingkat pendidikan menengah memiliki pengetahuan cukup baik dan kurang baik masing-masing sebesar 7 responden (16,3%), responden dengan status perkawinan menikah memiliki pengetahuan kurang baik sebesar 14 responden (32,6%), riwayat keluarga responden menderita kanker payudara memiliki pengetahuan kurang baik sebesar 16 responden (37,2%), tidak ada riwayat responden menderita kanker payudara memiliki pengetahuan kurang sebesar 16 responden (37,2%), dan waktu melakukan SADARI setiap 1 bulan sesudah menstruasi memiliki pengetahuan yang cukup sebesar 6 responden (14%) Tabulasi Silang Sikap Responden berdasarkan Karakteristik dibawah ini: Dari jawaban responden berdasarkan tingkat pengetahuan pada tabel

86 33 Tabel 5.15 Tabulasi Silang Sikap Responden berdasarkan Karakteristik Sikap No Karakteristik Responden Baik Cukup Kurang Jumlah f % f % f % f % 1 Umur a. <20 tahun b tahun c tahun d tahun e tahun f. >40 tahun Pendidikan a. Pendidikan Dasar (SD, SMP) b. Pendidikan Menengah (SMA, SMK) c. Pendidikan Tinggi (D1, D3, S1, S2) 3 Status Perkawinan a. Menikah b. Belum Menikah Riwayat keluarga menderita kanker payudara a. Ada b. Tidak ada Riwayat responden menderita kanker payudara a. Benjolan/Tumor b. Tidak ada Waktu melakukan SADARI a. Setiap 1 bulan sesudah menstruasi b. Setiap 1 bulan sebelum menstruasi c. Setiap 1 bulan saat menstruasi d. Tidak Tentu e. Belum pernah

87 34 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa responden umur tahun dan umur tahun memiliki sikap cukup baik yaitu masing-masing sebesar 8 responden (18,6%), responden dengan tingkat pendidikan menengah memiliki sikap cukup sebesar 13 responden (30,2%), responden dengan status perkawinan menikah memiliki sikap cukup baik dan kurang baik yaitu sebesar 19 responden (44,2%), tidak ada riwayat keluarga responden menderita kanker payudara memiliki sikap cukup baik sebesar 21 responden (48,8%), tidak ada riwayat responden menderita kanker payudara memiliki sikap cukup baik sebesar 22 responden (51,2%) dan waktu melakukan SADARI tidak tentu sebesar 9 responden (20,9%) Tabulasi Silang Tindakan Responden berdasarkan Karakteristik dibawah ini: Dari jawaban responden berdasarkan tingkat pengetahuan pada tabel

88 35 Tabel 5.16 Tabulasi Silang Tindakan Responden berdasarkan Karakteristik No Karakteristik Responden Tindakan Jumlah Baik Cukup Kurang f % f % f % f % 1 Umur a. <20 tahun b tahun c tahun d tahun e tahun f. >40 tahun Pendidikan a. Pendidikan Dasar (SD, SMP) b. Pendidikan Menengah (SMA, SMK) c. Pendidikan Tinggi (D1, D3, S1, S2) Status Perkawinan a. Menikah b. Belum Menikah Riwayat keluarga menderita kanker payudara a. Ada b. Tidak ada Riwayat responden menderita kanker payudara a. Benjolan/ Tumor b. Tidak ada Waktu melakukan SADARI a. Setiap 1 bulan sesudah menstruasi b. Setiap 1 bulan sebelum menstruasi c. Setiap 1 bulan saat menstruasi d. Tidak Tentu e. Belum pernah

89 36 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa responden umur tahun memiliki tindakan kurang baik yaitu sebesar 10 responden (23,3%), responden dengan tingkat pendidikan menengah memiliki tindakan kurang baik sebesar 15 responden (34,9%), responden dengan status perkawinan menikah memiliki tindakan kurang baik sebesar 25 responden (58,1%), tidak ada riwayat keluarga responden menderita kanker payudara memiliki tindakan kurang baik sebesar 25 responden (58,1%), tidak ada riwayat responden menderita kanker payudara memiliki tindakan kurang baik sebesar 27 responden (62,8%) dan waktu melakukan SADARI adalah tidak tentu dan belum pernah memiliki tindakan kurang baik masing-masing sebesar 9 responden (20,9%). 5.7 Perilaku WUS terhadap Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik RBG RZ Medan Hasil penelitian berdasarkan tabulasi data perilaku WUS terhadap tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan responden terhadap deteksi dini kanker payudara di Klinik RBG RZ Medan adalah sebagai berikut maka dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5.17 Tabulasi Silang Perilaku WUS terhadap Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik RBG RZ Medan No Variabel Perilaku Jumlah P- Baik Cukup Kurang Value f % f % f % f % 1 Pengetahuan a. Baik b. Cukup ,245 c. Kurang 8 18, Sikap a. Baik b. Cukup ,000 c. Kurang Tindakan a. Baik b. Cukup ,166 d. Kurang

90 37 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa perilaku wus tentang deteksi dini kanker payudara berdasarkan tingkat pengetahuan menunjukkan pengetahuan cukup dengan perilaku baik yaitu sebanyak 12 responden (27,9%), responden dengan sikap baik menunjukkan perilaku baik yaitu sebanyak 20 responden (46,5%) dan responden dengan tindakan kurang menunjukkan perilaku baik yaitu sebanyak 16 responden (37,2%). Hasil uji statistik perilaku WUS tentang deteksi dini kanker payudara pada Klinik Pratama RBG RZ Medan menunjukkan bahwa ada hubungan antara sikap responden terhadap perilaku WUS tentang deteksi dini kanker payudara di Klinik Pratama RBG RZ Medan tetapi tidak ada hubungan antara pengetahuan dan tindakan responden terhadap perilaku WUS tentang deteksi dini kanker payudara di Klinik Pratama RBG RZ Medan. 5.8 Pembahasan Dari hasil penelitian berdasarkan perilaku deteksi dini wanita usia subur tentang kanker payudara di Klinik Pratma RGB RZ, Jalan Setia Budi, Medan diperoleh karakteristik responden, pengetahuan, sikap dan tindakan sebagai berikut: Karakteristik Responden Umur Dari hasil penelitian berdasarkan karakteristik responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur antara tahun. Pada dasarnya usia mempengaruhi terhadap pemahaman dan pola pikir seseorang. Semakin cukup umur seseorang, tingkat kematangan dan keteguhan seseorang akan semakin lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat, seseorang yang lebih dewasa akan lebih dipercaya daripada yang masih dibawah kedewasaannya. Hal ini sebagai sesuatu yang merupakan akhir dari pengalaman dan kematangan jiwa. Namun dalam penelitian ini responden yang berumur lebih (26-30 tahun), pengetahuan mereka masih kurang terhadap SADARI. Hal ini dikarenakan perbedaan pola pikir mereka dalam menerima informasi. 17

91 38 Menurut Endang Purwoastuti (2008), penyebab kanker payudara sampai saat ini belum diketahui secara pasti namun faktor-faktor resiko tinggi munculnya penyakit ini antara lain, wanita berusia diatas 40 tahun yang tidak memiliki anak, wanita yang mempunyai anak pertama di atas usia 35 tahun, wanita yang mengalami menstruasi pada usia lebih dini, wanita yang mengalami trauma berulang kali, wanita yang mendapat obat hormonal dalam jangka waktu lama, dan wanita yang mempunyai sejarah keluarga penderita kanker payudara. Hasil penelitiannya menunjukkan sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia di atas 60 tahun. Risiko terbesar ditemukan pada wanita berusia di atas 75 tahun Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah pendidikan menengah (SMA/SMK) yaitu sebanyak 20 responden (46.5%). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Anisa (2015) yang menyatakan bahwa sebesar 45,6% responden di wilayah kerja Puskesmas Nusukan Surakarta memiliki tingkat pendidikan hanya sampai SMA. 42 Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap penerimaan informasi, karena tidak dapat dipungkiri bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah pula mereka menerima informasi. Sebaliknya jika seseorang memiliki tingkat pendidikan yang rendah maka akan menghambat perkembangan seseorang terhadap penerimaaan informasi, dan nilai-nilai yang baru diperkenalkan. Kemudahan untuk memperoleh informasi sendiri juga dapat membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan baru Status Perkawinan Deteksi dini kanker payudara berdasarkan status perkawinan lebih banyak dilakukan oleh WUS yang sudah menikah yaitu sebanyak 39 responden (90.7%). Hal ini sesuai dengan penelitian Silvia (2012) sebanyak 90,9% responden pada Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ciptomangunkusumo Jakarta adalah sudah menikah. 43 Wanita yang belum mempunyai anak lebih lama terpapar dengan hormon estrogen relatif lebih lama dibandingkan wanita yang sudah punya anak, sehingga kecendrungannya lebih tinggi untuk terkena tumor payudara. Tapi, pada Ibu yang

92 39 menyusui dapat mengurangi bahaya terkena kanker payudara karena semakin lama ibu menyusui anaknya semakin kecil terkena kanker payudara, saat menyusui terdapat perubahan hormonal salah satunya yaitu penurunan esterogen. Kemudian wanita yang infertil lebih tinggi kemungkinan mendapat tumor payudara dari pada wanita yang fertil. Ini terjadi menurut beberapa penyelidik, karena waktu hamil tidak ada ovulasi. Penekanan ovulasi inilah yang dianggap mempunyai hubungan dengan rendahnya kejadian tumor payudara Riwayat Keluarga Menderita Kanker Payudara Dari hasil penelitian pada Tabel 5.4 kebanyakan responden tidak mempunyai riwayat keluarga menderita kanker yaitu sebanyak 39 responden (90.7%). Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Elisabet (2012) dalam penelitiannya, dari 82 responden sebanyak 46 orang (56,1%) memiliki riwayat keturunan terjadinya kanker payudara. 45 Hal ini sejalan dengan beberapa penelitian yang menyatakan bahwa ibu yang menderita kanker payudara mempunyai risiko terjadinya kanker payudara lebih tinggi dibandingkan dengan ibu tanpa riwayat keluarga dengan kanker payudara. Hal ini terjadi karena kelainan gen pada ibu yang diwariskan atau diturunkan pada anaknya perempuan Riwayat Responden Menderita Kanker Payudara Dari hasil penelitian pada Tabel 5.5 Sebagian besar responden tidak memiliki riwayat kanker sebanyak 40 responden (93%) sedangkan responden yang memiliki riwayat kanker payudara seperti benjolan atau tumor ada 3 responden (7%). Kanker payudara adalah penyakit neoplasma yang bersifat ganas dimana sel payudara mengalami proliferasi, diferensiasi abnormal dan tumbuh secara autonom yang menyebabkan infiltrasi ke jaringan sekitar diambil merusak serta menyebar ke bagian tubuh yang lain. 46 Kanker adalah kondisi kelainan pada jaringan organ tubuh berupa tumbuhnya sel-sel abnormal secara cepat, dan akhirnya mengganggu kinerja selsel normal. Sel yang mengalami abnormalitas ini bisa jadi sel organ dalam, sel jaringan otot, sel tulang, sel otak, bahkan sel darah. Tidak ada satu sel pun di dalam tubuh yang tidak memiliki kemungkinan terserang kanker. Bahkan yang

93 40 lebih mengerikan sel yang sudah mengalami penyimpangan atau disebut sel kanker, dapat berpindah tempat mengikuti aliran darah dan cairan limfa. Sehingga banyak kasus kanker yang menyerang di berbagai tempat di tubuh manusia, bahkan berpindah tempat dalam waktu singkat Waktu melakukan SADARI Dari hasil penelitian pada Tabel 5.6 diketahui bahwa sebagian besar responden tidak tentu dalam melakukan SADARI yaitu sebesar 14 responden (32.6%.). Menurut Diananda (2007) SADARI adalah periksa payudara sendiri yang dilakukan secara rutin setiap bulan setelah menstruasi. Sedangkan menurut Manuaba (1999) SADARI adalah upaya untuk menetapkan adanya tumor atau tidak dalam payudara yang dilakukan dengan peradabaan. Waktu terbaik untuk memeriksa payudara sendiri yaitu setelah periode menstruasi atau pada hari ke 7-10 setelah hari pertama menstruasi. Jika periode menstruasi tidak teratur atau kadang-kadang dalam sebulan tidak terjadi, dapat dilakukan pada hari yang sama pada setiap bulan. Untuk wanita yang sudah mengalami menopause dilakukan secara rutin setiap bulan Distribusi Frekuensi antara Karakteristik Responden terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Perilaku WUS tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik Pratama RBG RZ Medan berdasarkan Tingkat Pengetahuan Dari tabel 5.17 menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan pengetahuan cukup mempunyai perilaku yang baik terhadap SADARI yaitu sebanyak 12 responden (27,9%). Hal ini dibuktikan dari jawaban responden yang sebagian besar mengetahui bahwa gaya hidup seperti makanan dan pola hidup merupakan faktor yang paling memengaruhi seseorang untuk terkena kanker payudara, tanda yang mungkin muncul pada stadium dini merupakan terabanya benjolan kecil di payudara yang tidak terasa nyeri, dan usia untuk melakukan SADARI adalah tahun, serta sebelum menderita kanker payudara penting untuk melakukan SADARI, tetapi masih ada responden yang tidak mengetahui

94 41 cara melakukan SADARI adalah posisi pundak tegak dan kedua tangan di pinggang dan SADARI dilakukan sebulan sekali dengan rutin setelah menstruasi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Dwi (2008) dengan menggunakan uji statistik analisis bivariat diketahui responden Kelurahan Kalangan Kecamatan Pedan Klaten memiliki perilaku baik sebanyak 36 responden (48,0%). 48 Menurut Notoatmodjo (2012) pengetahuan merupakan respon seseorang terhadap stimulus atau rangsangan yang bersifat terselubung dalam bentuk pasif. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap suatu objek. Pengindraan terjadi melalui panca indera yaitu : penglihatan, pendengaran, penciuman rasa dan raba. Namun, sebagian besar pengetahuan seseorang didapat melalui panca indera mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang. 49 Banyaknya responden di Klinik Pratama RBG RZ yang memiliki tingkat pengetahuan baik terhadap perilaku deteksi dini kanker payudara yaitu sebagian besar responden sudah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terkena kanker payudara, responden mengerti gejala-gejala kanker payudara, kapan waktu penting untuk melakukan sadari, dan usia responden untuk melakukan SADARI serta responden mengerti bagaimana caranya melakukan deteksi dini yang efektif dan mudah. Pengindraan yang baik juga akan meningkatkan pemahaman terhadap suatu objek atau informasi. Memahami diartikan suatu sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar-benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan informasi tersebut secara benar. Maka dari itu meskipun sebagian responden pernah mendapat informasi tentang SADARI tetapi responden tersebut tidak melakukan pengindraan dengan baik, hal ini mengakibatkan pemahaman responden yang kurang baik sehingga mempengaruhi pengetahuan mereka. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang diperoleh Yenny (2009) dalam penelitiannya yang menyatakan bahwa tingkat pengetahuan responden

95 42 tentang kanker payudara dan SADARI adalah tinggi sebanyak 54 orang (68,4%). Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa dengan tingkat pendidikan tinggi yaitu mahasiswa Fakultas Psikologi Angkatan 2008 dengan jumlah sampel sebanyak 90 orang. Hasil uji statistik menunjukkan p-value sebesar 0,245, artinya tidak ada hubungan tingkat pengetahuan responden terhadap perilaku wus tentang deteksi dini kanker payudara di Klinik Pratama RBG RZ Medan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Anisa (2015) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan tingkat pengetahuan deteksi dini kanker payudara metode SADARI dengan perilaku melakukan SADARI pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Nusukan Surakarta. 43 Juga didukung penelitian Tutyan (2013) dengan hasil uji Chi-Square menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan sikap deteksi ini kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di Desa Dawung, Kebakkramat, Karanganyar. 50 Menurut pendapat Yusniar (2016) pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan Perilaku Wanita Usia Subur tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik Pratama RBG RZ berdasarkan Sikap Dari hasil penelitian pada tabel 5.17 mengenai perilaku wanita usia subur tentang deteksi dini kanker payudara di Klinik Pratama RBG RZ sebagian besar

96 43 responden dengan sikap baik memiliki perilaku yang baik tentang SADARI yaitu sebesar 20 responden (46,5%). Hal penelitian ini diperoleh berdasarkan jawaban responden sebagian besar menyatakan bahwa sebagai seorang wanita dewasa saya harus selalu waspada terhadap kanker payudara, responden sudah mengerti SADARI secara berurutan dilakukan sesuai dengan tahapannya dan dilakukan sehabis mandi didepan kaca pada hari 5-10 dari siklus haid hari pertama, perilaku ini diikuti oleh seorang teman dalam melakukan SADARI, dan keluarga adalah pusat informasi untuk memperoleh perilaku mengenai SADARI serta melakukan SADARI setiap sebulan secara kontiniu. Hasil uji statistik menunjukkan p-value sebesar 0,000, artinya ada hubungan sikap responden terhadap perilaku wus tentang deteksi dini kanker payudara di Klinik Pratama RBG RZ Medan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian hasil uji statistik yang dilakukan oleh Tutyan (2013) bahwa berdasarkan uji Chi-Square ada hubungan yang signifikan antara sikap deteksi dini kanker payudara dengan perilaku deteksi ini kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di Desa Dawung, Kebakkramat, Karanganyar. Semakin baik sikap yang dimiliki seseorang maka cenderung baik perilakunya yang dimilikinya. 50 Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku tertutup. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku terbuka. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap obyek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap obyek Perilaku Wanita Usia Subur tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik Pratama RBG RZ berdasarkan Tindakan Dari hasil penelitian pada tabel 5.17 mengenai perilaku wanita usia subur tentang deteksi dini kanker payudara di Klinik Pratama RBG RZ berdasarkan

97 44 tindakan menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan tindakan kurang baik memiliki perilaku baik terhadap SADARI yaitu sebanyak 16 responden (37,2%). Hal ini dikarenakan responden sudah mengetahui teknik melakukan SADARI secara benar yaitu dengan meraba sekeliling payudara, melakukan SADARI dengan posisi duduk di depan cermin, tidak menekan putting susu, dan teknik perabaan payudara menggunakan 3 jari, tetapi masih ada responden yang belum mengerti bahwasannya SADARI dilakukan dengan menggunakan bantuan alat bantu bantal kecil, meletakkan kedua tangan di pinggang sambil menekan bahu, SADARI dilakukan pada 7-14 sebelum menstruasi, dan sadari dilakukan meraba payudara dengan posisi kedua tangan dibelakang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Dellya (2013) yang menyatakan hampir seluruh responden sebanyak 78,8% mempunyai tindakan kurang terhadap SADARI pada masyarakat di Dusun Kanigoro Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Kurangnya tindakan responden dalam melakukan SADARI terhadap deteksi dini kanker payudara dikarenakan responden sebagian besar tidak tentu dalam melakukan SADARI. Terkadang satu bulan sebelum atau sesudah menstruasi, setiap bulan saat menstruasi, malah ada responden yang tidak pernah sama sekali melakukan SADARI. Sehingga dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa antara faktor pengetahuan dan sikap sangat berpengaruh terhadap tindakan atau perilaku seseorang. Hal ini juga yang mempengaruhi perilaku WUS yang kurang dalam melakukan SADARI di Klinik RBG RZ Jl.Setia Budi Medan, padahal SADARI sendiri merupakan suatu deteksi dini yang sangat penting dilakukan agar penderita kanker payudara bisa terdeteksi lebih awal, karena 85% SADARI efektif mendeteksi kanker payudara yang ditemukan oleh penderitanya sendiri. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu usaha agar perilaku yang kurang tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya. Beberapa hal yang bisa mengubah perilaku tersebut adalah dengan cara memberikan pendidikan kesehatan yang bisa dilakukan melalui penyuluhan. Adanya kesadaran WUS serta pengaruh dari lingkungan sekitar juga dapat mengubah perilaku WUS terhadap SADARI.

98 45 Namun perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap-tahap di atas. Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng. Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran, maka tidak akan berlangsung lama. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Nisa (2011) yang menyatakan bahwa tindakan karyawati pada Kantor Dinas Pendidikan Sumatera Utara mengenai metode SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara adalah kurang baik yaitu sebesar 68.1%. Penelitian ini dilakukan terhadap 113 orang sampel dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Sampai saat ini, kanker masih merupakan ancaman bagi kesehatan masyarakat di seluruh negara, terutama di negara yang sedang berkembang. Salah satu jenis kanker yang mengkhawartikan wanita adalah kanker payudara karena insiden kanker payudara sangat tinggi di Indonesia. Dari data yang didapatkan dari Departemen Kesehatan RI tahun 2008 dinyatakan estimasi insiden kanker payudara di Indonesia mencapai 26 per wanita. Disamping itu, penemuan dini kanker payudara sudah dapat dilakukan dengan metode SADARI dengan benar. 39 Penelitian ini didukung oleh penelitian Siti (2010) mengenai Gambaran Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran angkatan Berdasarkan hasil penelitiannya diperoleh bahwa tindakan SADARI mahasisiwi Fakultas Kedokteran USU angkatan 2010 dalam kategori kurang (total skor <60%) yaitu 78,8%. Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering terjadi pada perempuan di seluruh dunia, termasuk Indonesia dengan insidensi 21,69%. Oleh karena itu, metode deteksi dini seperti pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sangat mempengaruhi pengobatan dan prognosis pasien. Namun masih banyak perempuan yang belum mengaplikasikan SADARI secara teratur dan tepat, termasuk calon tenaga kesehatan seperti mahasiswi fakultas kedokteran. 40 Penelitian Dellya (2013) menyatakan bahwa hampir seluruh masyarakat Dusun Kanigoro Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang mempunyai tindakan kurang terhadap SADARI yaitu sebesar 78,8%. 32

99 tahun. 51 Data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Kabupaten Jombang 46 Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Pariksit (2013) bahwa sebanyak 35 responden (51.5%) responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2012 memiliki tindakan yang baik terhadap kanker payudara. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling dan populasi penelitian adalah wanita di Puskesmas Padang Bulan dengan besar sampel sebanyak 68 orang wanita. Mengikut data statistik pada tahun 2008, kasus kanker payudara pada wanita di Indonesia menduduki tempat pertama dengan jumlah kasus sebanyak 39,831 yaitu 25.5% daripada total kasus kanker pada wanita di Indonesia. 41 Hasil uji statistik menunjukkan p-value sebesar 0,166, artinya tidak ada hubungan tindakan responden terhadap perilaku wus tentang deteksi dini kanker payudara di Klinik Pratama RBG RZ Medan. Menurut Lincoln (2008) kanker payudara merupakan suatu penyakit yang dapat menyerang siapa saja, terutama wanita. Oleh karena itu, merupakan ancaman besar bagi kaum wanita. Meskipun bukan penyakit menular, sudah lebih dari 30 tahun kanker payudara menjadi suatu penyakit yang paling lazim dan paling ditakuti oleh para wanita1. Kanker ini merupakan penyebab kematian kedua pada wanita, setelah kanker leher rahim pada wanita yang berusia menyebutkan bahwa pada tahun 2012 kasus kanker payudara yang ditangani di poli bedah sebanyak 97 orang. Dari data periode Januari-Desember, 29 (29, 9%) orang datang pada stadium IV dan 68 (70, 1%) orang datang pada stadium II. Dilihat berdasarkan umur, 65% penderita kanker masih dalam usia reproduktif.

100 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai Perilaku Wanita Usia Subur Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Di Klinik Pratama RBG RZ Jalan Setia Budi Medan Tahun 2016, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Responden berumur antara tahun (34,9%) dengan tingkat pendidikan menengah (SMA/SMK) (46,57%), sudah menikah (90.7%), ada 9.3% responden yang memiliki keluarga dengan riwayat menderita kanker panyudara dan responden yang memiliki riwayat kanker payudara seperti benjolan atau tumor ada 7%. 2. Pengetahuan ibu terhadap deteksi dini kanker payudara pada WUS di wilayah kerja Klinik RGB RZ, Medan adalah kurang yaitu sejumlah 37,2% 3. Sikap WUS di wilayah kerja Klinik RGB RZ, Medan yang didapati adalah cukup yaitu sebanyak 51.2%. 4. Tindakan WUS di Klinik Pratama RGB RZ Medan adalah kurang yaitu sebesar 65,1%. 5. Secara umum perilaku wanita usia subur di wilayah kerja Klinik RGB RZ, Medan adalah baik yaitu sebesar 69,8%. 6. Hasil analisis uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara sikap dengan perilaku responden pada Klinik Pratama RBG RZ Medan dengan p-value sebesar 0,000, dan tidak ada hubungan antara pengetahuan dan tindakan responden pada Klinik Pratama RBG RZ Medan dengan p-value >0, Saran Berdasarkan penelitian tentang tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang kanker payudara maka saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah: 7. Bagi Petugas Kesehatan Penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan perilaku ibu dalam deteksi dini kanker payudara di Wilayah kerja Klinik Pratama RGB RZ, Jalan Setia Budi, Medan. Hasil tersebut dapat menjadi 47

101 48 masukan bagi petugas kesehatan di Klinik Pratama RBG RZ untuk meningkatkan sikap wanita usia subur tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara. Upaya-upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan intesitas penyuluhan-penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker payudara. 8. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan Institusi pendidikan keperawatan hendaknya membekali mahasiswanya dengan kemampuan untuk melakukan sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat, khususnya tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara bagi wanita usia subur. Institusi pendidikan pendidikan keperawatan dalam implementasi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat, hendaknya mengarahkan siswanya untuk memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat tentang deteksi dini kanker payudara. 9. Bagi wanita usia subur hendaknya meluangkan waktunya untuk melakukan deteksi dini kanker payudara. Peningkatan perilaku deteksi dini kanker payudara diharapkan mampu menurunkan resiko terjadinya kanker payudara pada wanita usia subur. 10. Bagi peneliti hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk dikembangkan pada penelitian yang lebih luas, yaitu dengan menambah faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku deteksi dini kanker payudara, sehingga diketahui faktor manakah yang paling dominan mempengaruhi perilaku deteksi dini kanker payudara pada wanita usia subur.

102 DAFTAR PUSTAKA 1. Rasjidi, I., dan Hartanto, A., Kanker Payudara. Dalam : Deteksi dan Pencegahan Kanker Pada Wanita. Jakarta : Sagung Seto, Febiliawanti, 2010, Kanker Payudara Saat Kehamilan, Kenali Risikonya, kompas.com. diunduh 26 Desember Infodatin, Pusat Data dan Informasi Kementerian RI, 2015, Situasi Penyakit Kanker. 4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hilangkan Mitos Tentang Kanker. Jakarta: Departemen Kesehatan 5. World Health Organization. The Global Burden of Disease: 2004 update. Geneva: WHO Library Cataloguing-in-Publication Data; Saxena, S., et al Global Disparities in The Epilepsy Treatment Gap: a systematic review. Bulletin of the World Health Organization;88: American Cancer Society, Breast Cancer Facts and Figures Sindo, 2008, Waspada Pendarahan Jelang Menopause, diakses dari http//lifestyle. okezone.com/read/ Manuaba, I.B.G., Pemeriksaan Pap Smear. In: Rusmi & Sari, L., eds. Dasar-Dasar Teknik Operasi Ginekologi. Jakarta: EGC, Prawiroharjo, Sarwono Ilmu kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Putaka Sarwono Prawirohardjo 11. Bray F, McCarron P, Parkin DM. Review : The changing global patterns of female breast cancer incidence and mortality. Breast Cancer Research 2004;6: Park, S.J., Lee, E.S., dkk.(2009). Synergistic Effect of ERK Inhibition on Tetrandine-induced Apoptosis in A549 Human Lung Carcinoma Cells. J. Vet. Sci. 10(1): Ariestiani Kejadian Kanker Payudara Masih Tinggi. Diperoleh dari: Diakses tanggal 10 Des Direktorat Jendral PP & PL Departemen Kesehatan RI, Buku Saku Pencegahan Kanker Leher Rahim & Kanker Payudara. Available from: 49

103 50 [Accesed 21 Desember 2016]. 15. Nanik Widiawati (2009) yang berjudul Hubungan Tingkat Pendidikan Formal dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Tentang Kanker Payudara Di Dukuh Ngambak Lipuro Bekonang Sukoharjo 16. Geethamalar, Fakultas Kedokteran USU Medan tahun 2010 P revalensi kanker payudara pada wanita berdasarkan usia dan jenis histopatologi di RSUP H.Adam Malik Medan 17. Notoatmodjo, 2011, Prinsip Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta. 18. Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta. 19. Purwoastuti, Endang Kanker Payudara Pencegah Deteksi Dini. Yogyakarta: Kanisius. 20. Nisman, 2011, Lima Menit kenali payudara Anda, Yogjakarta: Penerbit CV.Andi 21. Astana, Mahesta Bersahabat dengan kanker: Panduan mengelola dan mengobati kanker. Yogyakarta: Araska 22. Mansjoer, Arif Kapita Selekta Kedokteran Edisi III Jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI 23. Sjamsuhidajat, R., dan De Jong, W., Neoplasia. Dalam: Sjamsuhidajat, R., dan De Jong, W., ed. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC, 131 dan Puctett Tantangan Emosi Pada Penderita Kanker Payudara. diunduh tanggal 11 Desember Wiknjosastro, H., Kanker Payudara. Dalam : Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Diananda, R. Mengenal Seluk-Beluk Kanker. Yogyakarta : Kata Hati; Depkes RI., Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat Jakarta. 28. Schiffman LG. Dan Leslie Lazar Kanuk (2004). Consumer Behavior. 29. Dilla PS, Fakultas Kesehatan Masyarakat USU Medan tahun 2015 hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan SADARI sebagai deteksi dini kanker

104 51 payudara pada mahasiswi di Fakultas Kemasyarakatan Universitas Sumatera Utara. 30. Wizni Nadra Lubis Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Tahun Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) sebagai Salah Satu Cara Mendeteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Babura Tahun Jurnal. USU Institutional Repository. 31. Lorna KIng Tang Ni Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Fakultas Sastra USU Medan Angkatan 2008 Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Sebagai Salah Satu Cara Untuk Mendeteksi Dini Kanker Payudara. Jurnal. USU Institutional Repository 32. Dellya Chentiana, dkk Gambaran Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Dusun Kanigoro Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Jurnal Program Studi D3 Kebidanan STIKES Pemkab Jombang 33. Yenny Gambaran Pengetahuan Wanita Tentang Sadari Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara Di Kelurahan Petisah Tengah Tahun Jurnal. USU Institutional Repository. 34. Yusniar Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Wanita Usia Subur Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Di Wilayah Kerja Puskesmas Batukara Desa Moolo Kecamatan Batukara Bulan Juli Tahun Jurnal. Yayasan Pendidikan Sowite. Akademi Kebidanan Paramata Raha. Kabupaten Mina Azmeilia Syafitri Lubis Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Kanker Payudara dan SADARI dengan Perilaku SADARI pada Mahasiswi Fakultas Psikologi Angkatan Jurnal. USU Institutional Repository. 36. Maria Sri Ratu Pane Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Remaja Puteri Terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Di Sma Katolik Budi Murni 1 Medan Tahun Jurnal. USU Institutional Repository 37. Fuji Khairunnisa, Gambaran Perilaku Mahasiswi FK USU Angkatan 2005 terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Jurnal. USU Institutional Repository Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta. Jakarta.

105 Nisa Hanesty Harahap Perilaku Karyawati di Kantor Dinas Pendidikan Sumatera Utara mengenai Metode SADARI Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara. Jurnal. USU Institutional Repository 40. Siti Rahmah Gambaran Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran angkatan Jurnal. USU Institutional Repository 41. Pariksit, A Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Wanita Terhadap Kanker Payudara Di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun Jurnal. USU Institutional Repository. 42. Anisa Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Wanita Usia Subur Dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Payudara Metode Sadari Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusukan Surakarta. Naskah Publikasi. Program Studi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 43. Silvia Analisis Hubungan Tingkat Pendidikan Pasien Dengan Kanker Payudara Stadium Dini di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ciptomangunkusumo Jakarta Tahun Jurnal. Fakultas Kesehatan Masyarakat, UI. 44. Edi Anjori Hubungan Status Marital Dengan Kejadian Tumor Payudara. Blog Tempatku Berbagi dan Kumpulan Kreasiku Elisabet Surbakti Hubungan Riwayat Keturunan Dengan Terjadinya Kanker Payu-dara Pada Ibu Di RSUP H. Adam Malik Medan. Jurnal Precure Tahun 1 Volume 1 April 2013 Epi Treat Unit- 46. Artanty, Wenny. N Lima menit Kenali Payudara Anda. Kenali Payudara Andfa Terhindar dari Kanker Payudara. Yogyakarta: Andy Offset. 47. Nurcahyo, J Awas!!! Bahasa Kanker Rahim dan Kanker Payudara (Mengenal, Mencegah, dan Mengobati Sejak Dini Dua Kanker Pembunuh Paling Ditakuti Wanita). Yogyakarta: Wahana Totalita Publisher. 48. Dwi Sri Handayani Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Para Wanita Dewasa Awal dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri di Kelurahan Kalangan Kecamatan Pedan Klaten. Jurnal. PSIK FK UNDIP Notoatmodjo, S., Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Asdi Maha Surya. Jakarta

106 Tutyan Mia Sari Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku deteksi dini kanker Payudara Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di Desa Dawung Kebakkramat Karanganyar. Naskah publikasi. Program Studi Kesehatan Masayrakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 51. Lincoln, J Kanker Payudara diagnosis dan Solusinya. Prestasi Pustaka. Jakarta.

107 54 Lampiran 1. Halaman Riwayat Hidup Daftar Riwayat Hidup Nama : Dhiraj a/l Azhila Nandan Tempat/Tangal Lahir : Wilayah Persekutuan, Kuala Lumpur, Malaysia / 03 Januari 1994 Agama : Hindu Alamat : Blok E65 Kompleks Tasbih 1, Medan Riwayat Pendidikan : Tahun 2006 lulus SK ST. Xaivers Tahun 2011 lulus SMK Bakar Arang Tahun sekarang S1-Fakultas Kedokteran Umum, USU, Medan Riwayat Pelathian : Taekwondo (Dan 1) Olahraga Riwayat Organasasi : President English Language Society Ahli Jawatan Kuasa Persatuan Bulan Sabit Merah

108 55

109 56

110 57

111 58

BAB I PENDAHULUAN. biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat

BAB I PENDAHULUAN. biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Kanker payudara

Lebih terperinci

Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2015.

Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2015. Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2015 Oleh : VINOSHINI A/P VIGNESVARAN 120100475 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

(Nurul Azmi) Nim

(Nurul Azmi) Nim LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth Saudari calon Responden Di SMA Dharma Pancasila Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan, saya akan melakukan

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Aprilia Prafita Sari Roitona. Tempat/Tanggal Lahir : Cirebon, 3 April 1994

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Aprilia Prafita Sari Roitona. Tempat/Tanggal Lahir : Cirebon, 3 April 1994 36 LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Aprilia Prafita Sari Roitona Tempat/Tanggal Lahir : Cirebon, 3 April 1994 Agama Alamat Riwayat Pendidikan : Islam : Jl. Perjuangan, Perumahan Anthurium, no.2,

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Sofya Azharni Tempat / Tanggal Lahir : Manna/ 7 April 1994 Agama : Islam Alamat : Jalan Dr.Picauly No.6 Medan 20154 Riwayat Pendidikan : 1. Sekolah Dasar Negeri 17

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. I. DATA PRIBADI : Mahdalin Husna Tempat/Tanggal lahir : Banda Aceh/ 15 Oktober 1993 : 2 dari 4 bersaudara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. I. DATA PRIBADI : Mahdalin Husna Tempat/Tanggal lahir : Banda Aceh/ 15 Oktober 1993 : 2 dari 4 bersaudara DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. DATA PRIBADI Nama : Mahdalin Husna Tempat/Tanggal lahir : Banda Aceh/ 15 Oktober 1993 Anak Ke : 2 dari 4 bersaudara Agama : Islam Alamat : Jl. Bantara Raya No. 181, Perumnas Berngam

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Chindy Tania Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 8 Juli 1994 : Kristen Protestan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Chindy Tania Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 8 Juli 1994 : Kristen Protestan LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Chindy Tania Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 8 Juli 1994 Agama : Kristen Protestan Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Komplek Taman Pondok Gede Blok C III No. 4,

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk turut berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA UMUR TAHUN YANG BERADA DI KELURAHAN SEI RENGAS I MEDAN MENGENAI SADARI KELVIN YUWANDA

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA UMUR TAHUN YANG BERADA DI KELURAHAN SEI RENGAS I MEDAN MENGENAI SADARI KELVIN YUWANDA GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA UMUR 20-65 TAHUN YANG BERADA DI KELURAHAN SEI RENGAS I MEDAN MENGENAI SADARI Oleh : KELVIN YUWANDA 070100048 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama Saya Fauziah, sedang menjalani sedang menjalani pendidikan di

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama Saya Fauziah, sedang menjalani sedang menjalani pendidikan di LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN Assalammualaikum Wr. Wb/ Salam Sejahtera Dengan Hormat, Nama Saya Fauziah, sedang menjalani sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAR OBSERVASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAR OBSERVASI LAMPIRAN 1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAR OBSERVASI HUBUNGAN PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN JUMLAH KOLONI KUMAN PADA TELAPAK TANGAN PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA MEDAN TAHUN 2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal/terus-menerus dan tidak terkendali yang dapat merusak jaringan sekitarnya serta

Lebih terperinci

Lampiran 2

Lampiran 2 Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG DISCHARGE PLANNING DENGAN KESIAPAN PERAWAT MEMBERIKAN DISCHARGE PLANNING KEPADA PASIEN

Lebih terperinci

CURRICULUM VITAE. : Jln.Sembilang No.16 pjk.baru Belawan. Nomor Telepon : , : H.Dianto.Ms dan Hj.

CURRICULUM VITAE. : Jln.Sembilang No.16 pjk.baru Belawan. Nomor Telepon : , : H.Dianto.Ms dan Hj. CURRICULUM VITAE Nama : Ummi Dian Syafitri Tempat / tanggal lahir : Medan,08 April 1989 Pekerjaan Agama Alamat : Mahasiswi : Islam : Jln.Sembilang No.16 pjk.baru Belawan Nomor Telepon : 081328577933, 085762208786

Lebih terperinci

Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Kepada Yth. Saudara/i... Di RS Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi D IV Keperawatan Poltekke Kemenkes

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Berdasarkan permintaan dan permohonan serta penjelasan peneliti yang sudah disampaikan kepada saya bahwa akan dilakukan penelitian tentang Hubungan Manajemen Keperawatan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PELAYANAN KB DENGAN KEIKUTSERTAAN PRIA DALAM PROGRAM KB DI KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2015 1. Identitas Responden No. Responden :

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN Selamat pagi/siang saudari... Nama saya dr. Rahmanita Sinaga, saat ini saya sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis di bidang kebidanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker telah menjadi masalah kesehatan serius bagi negara, disebabkan insidennya semakin meningkat. Penyakit ini termasuk salah satu jenis penyakit tidak menular

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan biologis seorang perempuan menjelang dewasa di mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan biologis seorang perempuan menjelang dewasa di mulai dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan biologis seorang perempuan menjelang dewasa di mulai dari periode pubertas dimana hormone seksual mulai mempengaruhi tubuh. Dan di mulainya sesaat proses

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Nama : Patma Sari Rangkuti. Tempat, Tgl. Lahir : Medan, 15 Februari Ayah : Landong, S.Pd, M.Pd. - Ibu : Rosiah Batubara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Nama : Patma Sari Rangkuti. Tempat, Tgl. Lahir : Medan, 15 Februari Ayah : Landong, S.Pd, M.Pd. - Ibu : Rosiah Batubara 49 LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri Nama : Patma Sari Rangkuti Tempat, Tgl. Lahir : Medan, 15 Februari 1990 Nama Orang Tua - Ayah : Landong, S.Pd, M.Pd - Ibu : Rosiah Batubara Agama :

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 90 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN Saya yang bernamaresky Arisda Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat akan melakukan penelitian yang berjudul Faktor-faktor yang memengaruhi

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 4 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Judul : Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Kinerja Perawat Di Ruang Instalasi Rindu A RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2014 Peneliti : Mendra Hartama Pasaribu

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RSPONDEN. Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan penelitian yang

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RSPONDEN. Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan penelitian yang Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RSPONDEN Assalamualaikum Wr. Wb Dengan Hormat, Nama saya Putri Wahyuni, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya

Lebih terperinci

Nama : Usia : Usia pada saat menikah : Jumlah anak : Pendidikan : Pekerjaan : Pengasilan per bulan : Alamat :

Nama : Usia : Usia pada saat menikah : Jumlah anak : Pendidikan : Pekerjaan : Pengasilan per bulan : Alamat : EFEKTIFITAS METODE CERAMAH DAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI KELURAHAN DWIKORA KECAMATAN MEDAN HELVETIA TAHUN 2015 Nama : Usia : Usia pada

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 4 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth Bapak/Ibu/Saudara/i Di IGD RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Mutiara Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SIKAP KERJA MANUAL HANDLING

ANALISIS PENGARUH SIKAP KERJA MANUAL HANDLING 76 Lampiran 1 Kuesioner penelitian ANALISIS PENGARUH SIKAP KERJA MANUAL HANDLING TERHADAP KELUHAN SUBJEKTIF NYERI PINGGANG LEHER NON SPESIFIK PADA TENAGA ANALIS KESEHATAN DI INSTALASI LABORATORIUM RUMAH

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN Ibu bidan Yth, Nama saya dr. Aries Misrawany, saat ini saya sedang menjalani program pendidikan Magister Kedokteran Klinik dan pendidikan spesialis kebidanan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PERAWAT DI RS MEDISTRA, JAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PERAWAT DI RS MEDISTRA, JAKARTA LEMBAR KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PERAWAT DI RS MEDISTRA, JAKARTA Ibu yang terhormat, saat ini kami mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN. Saya selaku mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Utara dengan: Nama : Ardytia Lesmana Stambuk : 2008

LEMBAR PENJELASAN. Saya selaku mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Utara dengan: Nama : Ardytia Lesmana Stambuk : 2008 LAMPIRAN II LEMBAR PENJELASAN Dengan Hormat, Saya selaku mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Utara dengan: Nama : Ardytia Lesmana Stambuk : 2008 akan melaksanakan penelitian dengan judul Perbedaan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran KUESIONER PENELITIAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERKAWINAN USIA MUDA PADA PENDUDUK KELOMPOK UMUR 12-19 TAHUN DI DESA PUJIMULIO KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 No. Responden

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH PIL KB DI KELURAHAN TANJUNG SELAMAT KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN TAHUN 2014

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH PIL KB DI KELURAHAN TANJUNG SELAMAT KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN TAHUN 2014 KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH PIL KB DI KELURAHAN TANJUNG SELAMAT KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN TAHUN 2014 A. Identitas Responden 1. Nama :... 2. Umur :... Tahun

Lebih terperinci

Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Charolina Margaretha Anggraini Simatupang Tempat, tanggal Lahir : Jakarta, 6 Agustus 1992 Agama : Kristen Protestan Alamat : Jl. Gardena Raya blok B3/55 Harapan Baru

Lebih terperinci

1. Berapa usia anda saat ini :. Tahun. 2. Jenis Kelamin : Laki laki Perempuan. Lain lain sebutkan

1. Berapa usia anda saat ini :. Tahun. 2. Jenis Kelamin : Laki laki Perempuan. Lain lain sebutkan Kuesioner A. Data Identitas Klien 1. Berapa usia anda saat ini :. Tahun. 2. Jenis Kelamin : Laki laki Perempuan 3. Suku Bangsa Anda Betawi Sunda Jawa Minang Batak Lain lain sebutkan 4. Pendidikan Terakhir

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN 57 Lampiran 4 SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Berdasarkan penjelasan dan permohonan penulis yang sudah disampaikan kepada saya bahwa akan dilakukan penelitian tentang Hubungan Komunikasi Terapeutik

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR DI KLINIK HARYANTARI MEDAN. Waktu. Februar

RENCANA KEGIATAN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR DI KLINIK HARYANTARI MEDAN. Waktu. Februar Lampiran 1 RENCANA KEGIATAN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR DI KLINIK HARYANTARI MEDAN No Kegiatan 1 Pengajuan judul 2 Penyusunan proposal 3 Sidang proposal 4 Perbaikan proposal

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN PENELITI

SURAT PERNYATAAN PENELITI SURAT PERNYATAAN PENELITI Kepada Yth Saudari calon responden Dukuh gentan, Desa Tukang, Kec.Pabelan Dengan hormat Saya peneliti bernama Rumsiyati (462010059) mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 2 LEMBAR PENJELASAN SUBYEK PENELITIAN Saya Dheeba Kumaraveloo, mahasiswa dari Fakultas Kedokteran akan mengadakan penelitian yang berjudul Hubungan antara Tidur Larut Malam dengan terjadinya Akne

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN ( Informed Concent)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN ( Informed Concent) LAMPIRAN Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN ( Informed Concent) Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Telah mendapatkan penjelasan mengenai tujuan, manfaat, jaminan kerahasiaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat

BAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat dan tidak terkendali, dan

Lebih terperinci

49

49 48 49 50 51 52 53 Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 6 Sehubungan dengan program penulisan skripsi yang diadakan Program Studi Ners Fakultas Keperawatan & Kebidanan Universitas Sari Mutiara Indonesia,

Lebih terperinci

Lampiran 2

Lampiran 2 Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan untuk berpartisipasi sebagai responden penelitian

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT) LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi Antiretroviral di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan Tahun 2012

Lebih terperinci

LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELLITUS DALAM PROSES PERAWATAN DI PUSKESMAS MANDALA MEDAN TAHUN 2014 Kepada Yth : Bapak/Ibu

Lebih terperinci

LEMBARAN PENJELASAN EKSPRESI MATRIKS METALLOPROTEINASE-9 PADA PENDERITA KARSINOMA NASOFARING DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

LEMBARAN PENJELASAN EKSPRESI MATRIKS METALLOPROTEINASE-9 PADA PENDERITA KARSINOMA NASOFARING DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN LAMPIRAN 1 LEMBARAN PENJELASAN EKSPRESI MATRIKS METALLOPROTEINASE-9 PADA PENDERITA KARSINOMA NASOFARING DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN Bapak/Ibu yang terhormat, nama saya dr. Dewi Puspitasari, Peserta Program

Lebih terperinci

Lampiran 1. KUESIONER PENILAIAN STRES KERJA PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) RANTAUPRAPAT

Lampiran 1. KUESIONER PENILAIAN STRES KERJA PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) RANTAUPRAPAT Lampiran 1. KUESIONER PENILAIAN STRES KERJA PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) RANTAUPRAPAT I. KARAKTERISTIK RESPONDEN No. Responden : Umur : Tahun Jenis Kelamin : Laki-Laki/Perempuan Masa

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LAMPIRAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN LAMPIRAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Denpasar, November 2011 Kepada Yth. Calon Responden Penelitian Di Denpasar Selatan Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini Mahasiswa Magister Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dalam perkembangan selanjutnya berada di bawah control hormone-hormon

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dalam perkembangan selanjutnya berada di bawah control hormone-hormon BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa remaja berlangsung proses-proses perubahan fisik maupun biologis yang dalam perkembangan selanjutnya berada di bawah control hormone-hormon khusus. Pada

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Universitas Sumatera Utara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Universitas Sumatera Utara DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Lamhot Sastrawijaya Fernandez Tempat / Tanggal Lahir : Bekasi, 23 November 1991 Agama : Kristen Protestan Alamat : Jl. Abadi blok D7. Perum. Villa Setiabudi Abadi 2 Kel. Tanjung

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. di Rumah Sakit Laras Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. di Rumah Sakit Laras Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun Lampiran 52 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Kepada Yth : Bapak/Ibu di Rumah Sakit Laras Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun Saya Mahasiswa S1-Keperawatan akan melakukan penelitian tentang

Lebih terperinci

BAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN

BAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Lampiran 1 BAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur

Lebih terperinci

.

. . . . . KUISIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DENGAN UPAYA MENCEGAH STROKE PADA PENDERITA DI RUMAH SAKIT Dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2014 PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Lebih terperinci

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Fakultas Ilnu Kesehatan,

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Fakultas Ilnu Kesehatan, Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN KepadaYth, Bapak/Ibu Calon Responden Dengan Hormat Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Fakultas Ilnu Kesehatan, Program Studi Ilmu Keperawatan,

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN 8 9 10 11 12 Lampiran 5 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa bidang studi ilmu keperawatan (PSIK) Universitas Sari Mutiara Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian, sebanyak 8,2 juta orang meninggal akibat kanker

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh dijaringan payudara, yakni didalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak hingga jaringan ikat pada payudara. Kanker

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU WANITA USIA SUBUR DALAM PERAWATAN PAYUDARA SENDIRI DI DESA PAKUNDEN KABUPATEN PONOROGO

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU WANITA USIA SUBUR DALAM PERAWATAN PAYUDARA SENDIRI DI DESA PAKUNDEN KABUPATEN PONOROGO KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU WANITA USIA SUBUR DALAM PERAWATAN PAYUDARA SENDIRI DI DESA PAKUNDEN KABUPATEN PONOROGO Oleh : NADIYA NURROHMAH NIM : 12612233 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hormat Saya, Caterine. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Hormat Saya, Caterine. Universitas Sumatera Utara 38 Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN Yth, Saudara/i Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswi FK USU tahun masuk 2012. Setelah itu, hasil skor yang didapat

Lebih terperinci

PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN. Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk berpartisipasi

PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN. Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk berpartisipasi Lampiran 1 PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Keperwatan

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Judul : Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) Di Wilayah Kerja Puskesmas Maga Kabupaten Mandailing Natal

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Responden Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Andiko Situmorang NIM : 10.02.110 KepadaYth : Di Tempat. Adalah mahasiswa Jurusan Keperawatan Fakultas

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITI

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITI Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITI Kepada Yth. Bapak/Ibu selaku responden Di tempat. Dengan Hormat, Saya yang bertandatangan di bawah ini adalah mahasiswa Departemen

Lebih terperinci

Kepada Yth : Rekan rekan Perawat Bayi/VK. Di RS Budi Lestari Bekasi

Kepada Yth : Rekan rekan Perawat Bayi/VK. Di RS Budi Lestari Bekasi Kepada Yth : Rekan rekan Perawat Bayi/VK Di RS Budi Lestari Bekasi Sehubungan untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah sakit dan untuk mengembangkan pola Inisiasi Menyusui Dini pada bayi baru lahir diruang

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara 1 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 20-50 TAHUN TENTANG SADARI SEBAGAI SALAH SATU DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN TANJUNG REJO MEDAN KARYA TULIS ILMIAH Oleh:

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 3 Kepada Yth: Bapak/Ibu/Saudara Responden Di RSU Sari Mutiara Medan Saya mahasiswa S1 Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sari Mutiara Indonesia

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. penelitian ini untuk menyelesaikan tugas akhir program DIII Kebidanan FIK

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. penelitian ini untuk menyelesaikan tugas akhir program DIII Kebidanan FIK Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Dengan hormat, Kepada Yth. Calon Responden Di tempat Saya sebagai mahasiswa program DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo,

Lebih terperinci

(Maria Haryanti Butarbutar) ( )

(Maria Haryanti Butarbutar) ( ) 82 Lampiran 1. INFORM CONSENT SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN DALAM PENELITIAN Saya yang bertandatangan Nama Maria Haryanti Butarbutar, NIM : 127032201 adalah mahasiswa S2 Magister IlmuKesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) 69 LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa: setelah

Lebih terperinci

Pemilihan sampel. Pengajuan informed consent. Pengisian kuesioner. Pengukuran volume saliva menggunakan timbangan digital.

Pemilihan sampel. Pengajuan informed consent. Pengisian kuesioner. Pengukuran volume saliva menggunakan timbangan digital. Lampiran 1 Skema Alur Penelitian Pemilihan sampel Pengajuan informed consent Pengisian kuesioner Pengumpuan saliva dengan metode spitting untuk mengetahui ada tidaknya saliva Pengukuran volume saliva menggunakan

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Heerashene Sithasivam Tempat/ Tanggal Lahir : Penang, Malaysia/ 05 September 1991 Agama Alamat Orang Tua : Hindu : Jl. Dr Mansur, Gg Sehat No.29, Medan, Sumatera Utara : - Ayah

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : M.Aulia Erizal Tempat/Tanggal Lahir : Jayapura / 13 November 1992

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : M.Aulia Erizal Tempat/Tanggal Lahir : Jayapura / 13 November 1992 LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : M.Aulia Erizal Tempat/Tanggal Lahir : Jayapura / 13 November 1992 Agama : Islam Alamat : Jalan Kutilang No. 11 Sei Sikambing B Medan Sunggal Riwayat Pendidikan :

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN Selamat Pagi/Siang, Saya Rina Silvia Srg, mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi. Saya akan melakukan penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini

ABSTRAK. Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini ABSTRAK Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini Stephen Iskandar, 2010; Pembimbing pertama : Freddy T. Andries,

Lebih terperinci

A. Pertanyaan Berikut Ini Untuk Mengukur Pengetahuan tentang SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)

A. Pertanyaan Berikut Ini Untuk Mengukur Pengetahuan tentang SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) A. Pertanyaan Berikut Ini Untuk Mengukur Pengetahuan tentang SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Mohon diisi dengan memberi tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar. 1. Di

Lebih terperinci

: Perwira / Bintara / Tamtama Asuransi lain selain BPJS :

: Perwira / Bintara / Tamtama Asuransi lain selain BPJS : KUESIONER PENELITIAN DETERMINAN PEMANFAATAN ULANG SARANA PELAYANAN KESEHATAN OLEH ANGGOTA POLRI DAN KELUARGANYA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TEBING TINGGI TAHUN 2015 Petunjuk pengisian kuesioner 1. Jawablah

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DENGAN PROSES PENYEMBUHAN PADA PENDERITA KUSTA DI KABUPATEN BENGKALIS RIAU TAHUN 2010

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DENGAN PROSES PENYEMBUHAN PADA PENDERITA KUSTA DI KABUPATEN BENGKALIS RIAU TAHUN 2010 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DENGAN PROSES PENYEMBUHAN PADA PENDERITA KUSTA DI KABUPATEN BENGKALIS RIAU TAHUN 2010 No. Urut Responden : Alamat Responden : Tanggal Wawancara

Lebih terperinci

PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TERHADAP KANKER LEHER RAHIM (CERVICAL CANCER) DI KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN KOTA MEDAN

PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TERHADAP KANKER LEHER RAHIM (CERVICAL CANCER) DI KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN KOTA MEDAN LAMPIRAN 1 PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TERHADAP KANKER LEHER RAHIM (CERVICAL CANCER) DI KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN KOTA MEDAN KARYA TULIS ILMIAH OLEH : HABIBAH NOVITASARI LUBIS 090100031

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. PT. Adhi Karya Tbk Duri, Riau kerja dengan gejala photokeratitis pada pekerja las PT. Adhi Karya Persero Tbk Duri, Riau

KUESIONER PENELITIAN. PT. Adhi Karya Tbk Duri, Riau kerja dengan gejala photokeratitis pada pekerja las PT. Adhi Karya Persero Tbk Duri, Riau LAMPIRAN 1 : Kuesioner gejala pothokeratitis pada pekerja pengelasan PT. Adhi Karya Tbk Duri, Riau 2016 KUESIONER PENELITIAN PT. Adhi Karya Tbk Duri, Riau 2016 Selamat pagi / siang Saya Mulyana Agustin

Lebih terperinci

NIP : : PPDS THT-KL FK USU. 2. Anggota Peneliti/Pembimbing : Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp.THT-KL(K)

NIP : : PPDS THT-KL FK USU. 2. Anggota Peneliti/Pembimbing : Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp.THT-KL(K) 46 PERSONALIA PENELITIAN 1. Peneliti utama Nama lengkap Pangkat/Gol : dr. Suriyanti : Penata / III d NIP : 197806092005042001 Jabatan Fakultas Perguruan Tinggi Bidang Keahlian Waktu yang disediakan : PPDS

Lebih terperinci

PERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM

PERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM PERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM 1211010055 Subject : Persepsi, Wanita Usia Subur, SADARI, Kanker Payudara DESCRIPTION:

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY

PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY No. Kuisioner : PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY Petunjuk Pengisian : 1. Isilah semua pernyataan dalam kuisioner

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang sudah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI RUMAH SAKIT ROYAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI RUMAH SAKIT ROYAL HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI RUMAH SAKIT ROYAL Subang Aini Nasution Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima Korespondensi Penulis : subang_4ini@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan keganasan yang paling banyak terjadi pada wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada wanita) dan juga berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di dunia pada wanita setelah kanker payudara.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di dunia pada wanita setelah kanker payudara. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di dunia pada wanita setelah kanker payudara. Diperkirakan di dunia setiap dua menit wanita meninggal karena

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : M. Taufik Alfyan Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 21 Februari 1990 Agama Alamat : Islam : Jl. Tuba IV No.45 Medan Riwayat Pendidikan : 1. TK Harapan (1994-1996) 2. SD Swasta Harapan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Menurut data International Agency for Research on Cancer (IARC) terdapat 14,1

Lebih terperinci

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian Lampiran 2. Surat Izin Penelitian 40 41 Lampiran 3. Lembaran Informed Consent SURAT PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Usia : Alamat : Menyatakan bahwa : 1. Saya telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah penyakit tidak menular yang timbul akibat pertumbuhan tidak normal sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Pertumbuhan sel tersebut dapat

Lebih terperinci

KUESIONER PENDATAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA PERDARAHAN POST PARTUM PADA IBU BERSALIN DI RSUD DELI SERDANG LUBUK PAKAM

KUESIONER PENDATAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA PERDARAHAN POST PARTUM PADA IBU BERSALIN DI RSUD DELI SERDANG LUBUK PAKAM KUESIONER PENDATAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA PERDARAHAN POST PARTUM PADA IBU BERSALIN DI RSUD DELI SERDANG LUBUK PAKAM A. Data Umum Nama Reponden : Umur : Pendidikan : Pekerjaan

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 5 Berdasarkan penjelasan dan permohonan peneliti yang sudah disampaikan kepada saya bahwa akan dilakukan penelitian tentang Pengaruh Fungsi Pengorganisasian

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 6 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Salam Sejahtera Dengan Hormat, Nama Saya Ronario Situmorang, sedang menjalani pendidikan Kedokteran di Program S1 Ilmu Kedokteran FK USU. Saya

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2016

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2016 96 Lampiran 1 KUESIONER HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN (B6, B12, B9), OLAHRAGA DAN KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL No. Responden : FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERAWATAN PERINEUM TERHADAP KESEMBUHAN LUKA PERINEUM DI KLINIK BIDAN HARYANTARI TAHUN 2014 Waktu

HUBUNGAN PERAWATAN PERINEUM TERHADAP KESEMBUHAN LUKA PERINEUM DI KLINIK BIDAN HARYANTARI TAHUN 2014 Waktu Lampiran 1 JADWAL KEGIATAN PENELITIAN No Kegiatan HUBUNGAN PERAWATAN PERINEUM TERHADAP KESEMBUHAN LUKA PERINEUM DI KLINIK BIDAN HARYANTARI TAHUN 2014 Waktu November Desember Januari Februari Maret April

Lebih terperinci

Nama / Inisial :... Alamat tempat tinggal :... Tanggal Wawancara. A. KARAKTERISTIK PREDISPOSISI I. Ciri-Ciri Demografi 1. Umur :...

Nama / Inisial :... Alamat tempat tinggal :... Tanggal Wawancara. A. KARAKTERISTIK PREDISPOSISI I. Ciri-Ciri Demografi 1. Umur :... Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Karakteristik dan Motivasi Pasien Terhadap Pemanfaatan Pelayanan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2009 Pewawancara dan/atau responden

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja. Pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Inspektorat

Kuesioner Penelitian. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja. Pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Inspektorat Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Inspektorat Kabupaten Simalungun di Pematang Raya Tahun 2017 No. Respoden : Tanggal

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 1. diakses pada tanggal 1 Februari diakses pada tanggal 1 Februari 2013

DAFTAR PUSTAKA. 1.  diakses pada tanggal 1 Februari diakses pada tanggal 1 Februari 2013 82 DAFTAR PUSTAKA 1. http://www.ptaskes.com/ diakses pada tanggal 1 Februari 2013 2. http://www.ppjk.depkes.go.id/ diakses pada tanggal 1 Februari 2013 3. http://www.jamsosindonesia.com/ diakses pada tanggal

Lebih terperinci

KUESIONER POLA ASUH ORANGTUA

KUESIONER POLA ASUH ORANGTUA LAMPIRAN KUESIONER POLA ASUH ORANGTUA Berilah Tanda Silang ( X ) Pada Kolom Jawaban Sesuai Dengan Pendapat Anda! Keterangan: 1. (STS) : sangat tidak setuju 2. (TS) : tidak setuju 3. (S) : setuju 4. (SS)

Lebih terperinci

No. Responden: B. Data Khusus Responden

No. Responden: B. Data Khusus Responden KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN TEST IVA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HELVETIA KOTA MEDAN TAHUN 2016 A.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia menurut World Health Organization (WHO) mencapai 289.000 jiwa terbagi atas beberapa negara antara lain Amerika Serikat sebanyak 9300

Lebih terperinci